virus pada pepaya, jagung, kakao

35
VIRUS PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA, JAGUNG, DAN KAKAO KELOMPOK 3 DITA ANGGERAINI1114121066 DWI SAFITRI 1114121072 HABIBA NURUL ISTIQOMAH 1114121095

Upload: university-of-lampung

Post on 20-Jun-2015

846 views

Category:

Science


5 download

DESCRIPTION

VIRUS PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA, JAGUNG, DAN KAKAO

TRANSCRIPT

Page 1: virus pada pepaya, jagung, kakao

VIRUS PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA, JAGUNG, DAN KAKAO

KELOMPOK 3

DITA ANGGERAINI 1114121066

DWI SAFITRI 1114121072

HABIBA NURUL ISTIQOMAH1114121095

Page 2: virus pada pepaya, jagung, kakao

Virus menjadi inaktif jika dipanasi suhu 54-56oC selama 10 menit dan setelah disimpan dalam suhu kamar selama 8 jam.

Titik pengenceran terakhir sekitar 1:1.000. Zarah virus (virion) berbentuk batang lentur dengan panjang

800nm dan garis tengah 12nm. Virus bercak cincin papaya digolongkan ke dalam kelompok

virus Y kentang (Potato Virus Y, PVY) atau Potyvirus.

Papaya Ringspot Virus (PRV)Merupakan penyebab penyakit bercak cincin pada pepaya.

Page 3: virus pada pepaya, jagung, kakao

Gejala Penyakit Bercak Cincin

• Daun muda menguning• Tulang daun memucat• Bagian atas di antara tulang daun

muda mengerut dan berbintik kuning • Daun di sepanjang garis pinggir

menggulung ke atas dan berwarna hijau terang

• Daun belang, bentuknya dapat berubah, bahkan sering daun menjadi sangat sempit

Page 4: virus pada pepaya, jagung, kakao
Page 5: virus pada pepaya, jagung, kakao

Lanjutan…

• Pada buah terdapat bercak-bercak cincin

• Pada serangan lebih lanjut, bercak menjadi abu-abu dan tekstur buah menjadi keras

• Pada tangkai daun dan batang bercak-bercak

• Tangkai daun pendek• Tanaman terhambat

pertumbuhannya dan berbuah sedikit

• Tanaman menjadi sangat peka terhadap iklim kritis

Page 6: virus pada pepaya, jagung, kakao
Page 7: virus pada pepaya, jagung, kakao

Daur Penyakit

• Virus ditularkan secara mekanis dan tidak terbawa oleh biji

• Virus terbawa oleh kutu daun terutama Myzus persicae Sulz.

• Virus dapat ditularkan secara sistemik ke anggota suku Cucurbitaceae (labu-labuan)

Bahaya

Sejak tahun 1975 penyakit berkembang meluas di Taiwan, sehingga membinasakan perkebunan pepaya di sana. Di Filipina penyakit mulai berkembang pada tahun 1982. Di Indonesia, penyakit lebih banyak ditemukan di pegunungan, seperti di Jawa Barat.

Page 8: virus pada pepaya, jagung, kakao

Pengendalian• Tanaman yang sakit dibongkar dan dibuang keluar kebun untuk mengurangi infeksi.• Tidak menanaman tanaman yang termasuk suku Curcubitaceae di sekitar kebun papaya.• Penyakit dikendalikan dengan cross protection.

Page 9: virus pada pepaya, jagung, kakao

Virus Mosaik Pepaya (Papaya Mosaic Virus)

Merupakan penyebab penyakit mosaik pada tanaman pepaya.

Virion berbentuk batang lentur dengan panjang 530 nm. Virus menjadi

inaktif jika dipanasi dengan suhu 73-76oC selama 10 menit dan disimpan

dalam suhu kamar selama 6 bulan.

Titik pengenceran terakhirnya lebih kurang 1:10.000.

Virus ini termasuk ke dalam kelompok Potato Virus X (PVX) atau Potexvirus.

Page 10: virus pada pepaya, jagung, kakao

Gejala Penyakit Mosaik• Daun tampak menjadi kasar (rogose).• Sisi bawah daun mempunyai garis-garis tipis, tidak

teratur, berwarna hijau tua, yang terdapat sepanjang tulang daun yang membatasi bagian helaian daun yang berwarna kuning atau hijau muda.

• Daun-daun muda terhambat pertumbuhannya, sangat klorotis, dengan warna hijau tua sepanjang tulang daun (veinbanding).

• Pada daun dewasa pola klorotisnya sering tampak sebagai warna terang di antara tulang-tulang daun, yang disertai dengan banyak cincin-cincin kecil yang berwarna hijau jernih sampai coklat muda.

• Pada tanaman yang sakit keras daun-daun cepat rontok.

Page 11: virus pada pepaya, jagung, kakao
Page 12: virus pada pepaya, jagung, kakao

Lanjutan…

• Tanaman yang sakit hanya menghasilkan sedikit buah kecil-kecil.

• Batang tanaman yang terserang menunjukkan gejala bintik-bintik.

• Bintik-bintik ini akan terlihat pula pada tangkai daun.

• Jika serangan bertambah parah, pertumbuhan tangkai daun terhambat, tidak normal, dan mudah rebah.

Page 13: virus pada pepaya, jagung, kakao

Daur Penyakit

Virus mudah ditularkan secara mekanis dengan menggosokkan sap tanaman sakit pada tanaman sehat. Virus dapat ditularkan dengan penempelan (okulasi) dan penyambungan, tetapi tidak terbawa biji.

Bahaya

Penyakit ini telah dilaporkan terjadi di beberapa daerah seperti Malaysia, Filipina, Thailand, Hawai, India, dan Amerika Selatan. Di daerah-daerah tersebut mosaic papaya dianggap penyakit yang merugikan. Di Hawai kerugian karena penyakit ini berkisar antara 5-20%, bahkan di kebun-kebun tertentu kerugian dapat mencapai 75%.

Page 14: virus pada pepaya, jagung, kakao

Pengendalian

Hanya menggunakan bibit

sehat. Tanaman yang sakit segera dibongkar dan dikeluarkan dari pertanaman.

Page 15: virus pada pepaya, jagung, kakao

PENDAHULUAN

Tanaman jagung selama pertumbuhannya

di lapangan tidak terlepas dari organisme

pengganggu tanaman, baik hama maupun

penyakit , termasuk penyakit yang

disebabkan oleh virus.

Menurut Bos (1983), virus mempunyai

pengaruh yang bermacam-macam

terhadap tanaman karena virus

mempunyai daya tular yang tinggi

sehingga infeksinya pada tanaman

budidaya berlangsung cepat dan dapat

mencapai tingkat epidemic.

JAGUNG

Page 16: virus pada pepaya, jagung, kakao

Hingga saat ini telah ditemukan 24 jenis virus yang menyerang tanaman jagung ( Brunt et al.m 1990), tiga di antaranya ditemukan di Indonesia yaitu:

1. Sugarcane Mosaic Virus ( SCMV )2. Cucumber Mosaic Virus (CMV), dan3. Maize Dwarf Virus (MDMV)

Page 17: virus pada pepaya, jagung, kakao

MorfologiPartikel virus berbentuk batang panjang, termasuk ke dalam golongan potyvirus.

Sugarcane Mosaic Virus

( SCMV )

Page 18: virus pada pepaya, jagung, kakao

Gejala serangan

1. Daun tanaman jagung yang terserang SCMV menampakkan gejala mosaic dengan garis putus-putus berwarna hijau muda, hijau tua, dan kuning sepanjang tulang daun .

2. Tanaman yang terinfeksi pada awal pertumbuhan menjadi kerdil.

3. Gejala awal tampak adanya spot-spot khlorotik pada daun paling muda pada pucuk.

4. Spot-spot bertambah banyak dan membentuk garis memanjang setelah daun berkembang melebar dan selanjutnya menjadi garis-garis khlorotik pada daun

Page 19: virus pada pepaya, jagung, kakao

MOSAIC

Page 20: virus pada pepaya, jagung, kakao

LANJUTAN…

Page 21: virus pada pepaya, jagung, kakao

Lanjutan…

Page 22: virus pada pepaya, jagung, kakao

KERDIL

Page 23: virus pada pepaya, jagung, kakao

KLOROTIK

Page 24: virus pada pepaya, jagung, kakao

Secara alamiah virus ini disebarkan oleh serangga vektor aphis, Rhopalosiphum maydis (Fitch) (Shepherd 1965).

Inokulasi buatan dengan cara membuat ekstrak tanaman terinfeksi ScMV, dicampur serbuk karborundum, dan diusapkan pada daun jagung yang muda juga dapat menularkan virus (Srisink et al. 1994).

Penularan

Page 25: virus pada pepaya, jagung, kakao

Rhopalosiphum maydis

Page 26: virus pada pepaya, jagung, kakao

Lanjutan…

Page 27: virus pada pepaya, jagung, kakao

Pengendalian

Penyakit virus mosaik tebu dapat dikendalikan secara terpadu dengan menanam varietas tahan, eradikasi tanaman inang lain, dan aplikasi pestisida untuk mengendalikan vektor/aphis.

Selain pengendalian terhadap vector, mencabut tanaman terinfeksi, sanitasi lingkungan dan penggunaan varietas tahan juga penting dalam mengendalikan penyakit SCMV.

Page 28: virus pada pepaya, jagung, kakao

Virus Belang Daun Pada Kakao

Cocoa Leaf Mottle Virus (CLMV)

Page 29: virus pada pepaya, jagung, kakao

Gejala :

a. Bercak klorotik atau titik-titik klorotik yang tersebar tidak teratur pada helaian daun.

b. Vein clearing, yaitu menjadi pucatnya tulang-tulang daun beserta dengan jalur di kanan-kirinya.

c. Vein banding, tulang daun dan jalur di kanan-kirinya berwarna hijau tua, sedang jaringan diantaranya menjadi pucat atau klorotik.

d. Oak leaf pattern atau berpola daun oak, yaitu terdapatnya jalur-jalur klorotik yang bergerigi di kanan-kiri tulang-tulang daun yang besar, sehingga terjadi gambaran yang mirip daun pohon oak.

Page 30: virus pada pepaya, jagung, kakao

• Oak leaf pattern • Bercak klorotik

Page 31: virus pada pepaya, jagung, kakao

• Vein clearing • Vein banding

Page 32: virus pada pepaya, jagung, kakao

Penyebab Penyakit

• Penyakit belang daun disebabkan oleh virus yang disebut dengan Virus Belang Daun Kakao atau Cocoa Leaf Mottle Virus (CLMV).

• virus berbentuk batang panjang dan berukuran 149 × 28 nm.

• virus daun belang pada kakao di Indonesia adalah satu strain lunak dari CSSV.

Page 33: virus pada pepaya, jagung, kakao

Daur Penyakit

• Penyakit ini dapat ditularkan oleh kutu putih Ferrisia virgata Ckll. dan Pseudococcus sp.

• Penyakit ini tidak dapat ditularkan secara mekanis, tidak terbawa oleh biji, dan juga tidak dapat menular lewat tanah.

Page 34: virus pada pepaya, jagung, kakao

Pengendalian

• Penyakit ini tidak menimbulkan kerugian yang terasa, namun terus dilakukan pemantauan.

• Jika daya merusaknya terus meningkat, maka dapat dilakukan tindakan.

• Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan mengganti tanaman baru yang benar-benar sehat.

Page 35: virus pada pepaya, jagung, kakao