vina
DESCRIPTION
jkmuhmhTRANSCRIPT
ada tahun 1969 negara Indonesia mengeluarkan Deklarasi tentang landas kontinenIndonesia. Deklarasi ituberintikan:1)kekayaan alam di landas kontinen adalah milik negara bersangkutan;2)batas landas kontinen yang terletak di antara dua negara adalah garis tengahnya.Tentang landas kontinen dikuatkan dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1973tentang Landas Kontinen Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1980 pemerintah Indonesiamengeluarkan pengumuman tentang Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. ZEEberintikan:1)Lebar Zone Eksklusif Indonesia 200 mil diukur dari garis pangkal laut wilayahIndonesia.2)Letak berdaulat untuk menguasai kekayaan sumber alam diZEEI.3)Lautan di ZEEI tetap merupakan lautan bebas untuk pelayaranInternasional. ZEEI diterima oleh hampirseluruh peserta konferensi 1 lukuinLautInternasional di Jamaika tahun 1982 dan dikukuhkan oleh Pemerintah R.I. dengan UUNo. 5/1983.5
ada tahun 1969 negara Indonesia mengeluarkan Deklarasi tentang landas kontinenIndonesia. Deklarasi ituberintikan:1)kekayaan alam di landas kontinen adalah milik negara bersangkutan;2)batas landas kontinen yang terletak di antara dua negara adalah garis tengahnya.Tentang landas kontinen dikuatkan dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1973tentang Landas Kontinen Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1980 pemerintah Indonesiamengeluarkan pengumuman tentang Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. ZEEberintikan:1)Lebar Zone Eksklusif Indonesia 200 mil diukur dari garis pangkal laut wilayahIndonesia.2)Letak berdaulat untuk menguasai kekayaan sumber alam diZEEI.3)Lautan di ZEEI tetap merupakan lautan bebas untuk pelayaranInternasional. ZEEI diterima oleh hampirseluruh peserta konferensi 1 lukuinLautInternasional di Jamaika tahun 1982 dan dikukuhkan oleh Pemerintah R.I. dengan UUNo. 5/1983.5
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat danlimpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah makalah sederhana ini dengantepat waktu.Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah tentang ekonomi koperasi, yang menurutsaya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah mengenaiekonomi koperasi di Indonesia.Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat ataumenyinggung perasaan pembaca.Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semogaallah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat
DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL..................................................................................... iKATA PENGANTAR................................................................................... iiDAFTAR ISI.................................................................................................. iiiKESIMPULAN............................................................................................... ivREFERENSI................................................................................................... vBABIPANCASILASEBAGAIDASARNEGARADANIDEOLOGINASIONAL1.1Pengrtian,Hakikat,danKedudukanWawasanNusantara.....11.2LatarBelakangKonsepsiWawasanNusantara......................21.3WawasanNusantarasebagaiGeopolitikIndonesia...............81.4PerwujudanWawasanNusantara...........................................101.5OtonomiDaerahdiIndonesia................................................
Secara historis, wilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda atau wilayaheksHindia Belanda. Wilayah Hindia Belanda yang berbentuk kepulauan merupakan wilayahyang terpisahkan oleh laut bebas.Sebagai bangsa yang berjajah dan terpecah-pecah serta memiliki wilayah yang terpisah-pisah, jelas merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia.Keadaan tersebut tidak mendukungupaya kita mewujudkan bangsa yang merdeka,bersatu, berdaulat, dan untuk menuju bangsa yang adil dan makmur
Keadaan tersebut tidak mendukungupaya kita mewujudkan bangsa yang merdeka,bersatu, berdaulat, dan untuk menuju bangsa yang adil dan makmur.B.LATAR BELAKANG KONSEPSI WAWASANNUSANTARAMengapa bangsa Indonesia memandang diri dengan lingkungan tempat tinggalnyasebagai satu kesatuan yang utuh? Mengapa Indonesia harus kita pandang sebagai bangsa yangsatu dengan wilayah yang satu pula? Mengapa perlu memiliki cara pandang yang demikian:Jawaban atas pertanyaan tersebut merupakan latar belakang akan lahirnya konsepsiWawasan Nusantara.Latar belakang atau factor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya konsepsi WawasanNusantara adalah sebegai berikut.1.Aspek historis2.Aspek geografis dan social budaya3.Aspek Geopolitis dan kepentingan nasional.1.Segi Historis atau SejarahDari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatudengan wilayah yang utuh adalah dua hal, yaitua.kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah;b.kita pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah-pisah.
Keadaan tersebut tidak mendukungupaya kita mewujudkan bangsa yang merdeka,bersatu, berdaulat, dan untuk menuju bangsa yang adil dan makmur.B.LATAR BELAKANG KONSEPSI WAWASANNUSANTARAMengapa bangsa Indonesia memandang diri dengan lingkungan tempat tinggalnyasebagai satu kesatuan yang utuh? Mengapa Indonesia harus kita pandang sebagai bangsa yangsatu dengan wilayah yang satu pula? Mengapa perlu memiliki cara pandang yang demikian:Jawaban atas pertanyaan tersebut merupakan latar belakang akan lahirnya konsepsiWawasan Nusantara.Latar belakang atau factor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya konsepsi WawasanNusantara adalah sebegai berikut.1.Aspek historis2.Aspek geografis dan social budaya3.Aspek Geopolitis dan kepentingan nasional.1.Segi Historis atau SejarahDari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatudengan wilayah yang utuh adalah dua hal, yaitua.kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah;b.kita pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah-pisah.2.Hakikat Wawasan NusantaraJawaban atas pertanyaan di muka menjadi hakikat dari Wawasan Nusantara. Kitamemandang bangsa Indonesia dengan nusantara merupakan satu kesatuan. Jadi, hakikatWawasan Nusantara adalah keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional. (Ingat ,rumusan dalam GBHN -persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuanwilayah-). Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dankesatuan wilayah. Bangsa Indonesia yang dari aspek social budaya adalah beragam serta darisegi kewilayahan bercorak nusantara, kita pandang merupakan satu kesatuan yang utuh.3.Kedudukan Wawasan NusantaraWawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan ataurumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan. Wawasan nasional merupakan visi bangsayang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsepWawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula.Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaraan Republik Indonesiadapat dilihat pada bagan sebagai berikut.1.Pengertian Wawasan NusantaraPengertian Wawasan Nusantara dapat diartikan secaraetimologis dan termitologis.1)Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara.Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan ataupenglihatanindrawi.Selanjutnyamunculkatamawasyangberartimemandang,meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggapindrawi. Wawasan berarti pula cara pandang, cara melihat.2)Secara terminologis, Wawasan Nusantara menurut beberapa pendapat sebagai berikut.a.Pengertian Wawasan Nusantara menurut Prof. WanUsman"Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanahairnya sebagai negara kcpulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam."b.PengertianWawasan NusantaradalamGBHN 1998Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diridan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa sertakesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara.c.Pengertian Wawasan Nusantara menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untukdiusulkanmenjadiTap. MPRyang dibuat Lemhanastahun 1999,sebagai berikut.Berdasarkanpendapat-pendapatdiatas,secarasederhanawawasannusantaraberarticarapandangbangsaIndonesiaterhadapdiridan lingkungannya. Diriyang dimaksud adalah diri bangsa Indonesia sendiri serta nusantara sebagai lingkungantempat tinggalnyaPenegasan akan semangat kebangsaan itu ditandai dengan adanya SumpahPemuda 28 Oktobcr 1928. Akhirnya, semangat kebangsaan menemukan hasilnya, yaituProklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia dapat dikategorikan dalam kurunwaktu sebagai berikut.a.Zaman perintis 1908, yaitu dengan kemunculan Pcrgerakan Nasional BudiUtomo.b.Zaman penegas 1928, yaitu dengan ikrar SumpahPemuda.c.Zaman pendobrak 1945, yaitu dengan Proklamasi KemerdekaanIndonesia.Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan "revolusi integratif daribangsaIndonesia.BangsaIndonesiayangsebelumnyaterpecah-pecahdalambanyaksuku dan terjajah beralih menjadi bangsa yang bersatu dan merdeka. Menjadi bangsayang bersatu merupakan visi bangsa Indonesia sejak dahulu dan akan senantiasadipertahankan setelah mengalami kemerdekaan.Upaya untuk menjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh tidak lagiterpisah adalah dengan menggantiTerritoricde Zee an Maritime Kringen Ordonnantietahun 1939. Pada saat kita merdeka tahun 1945, wilayah Indonesia inasih dalam keadaanterpisah-pisah disebabkan masih berlakunya Ordonan'si tahun 1939.Isi pokok Deklarasi Juanda adalah menyatakan laut tentorial Indonesia adalahselebar 12 mil tidak lagi 3 mil berdasarkanpointtopointtheory.Deklarasi Juandadinyatakan sebagai penggantiTerritoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantietahun1939 dengan tujuan:a.perwujudanbentuk wilayahnegara kesatuanRcpubiik Indonesia yangutuhdan bulat;b.penentuanbatas-bataswilayahnegaraIndonesiadisesuaikandenganasasnegara kepulauan;c.pengaturan lalulintas damaipelayaran yanglebih menjaminkesclamatandan keamanan negara kesatuan Republik Indonesia
Deklarasi Juanda dikukuhkan dalam Undang-Undang Nomor 4/Prp
Tahun 1960tentang Perairan Indonesia yang
berisi:a.perairanIndonesiaadalahlautwilayahIndonesiabesertaperairanpedalamanIndonesia;b.laut
wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil
laut;c.perairanpedalamanIndonesiaadalahsemuaperairanyangterletakpadasisi
dalam dari garis dasar.Keluarnya deklarasi Juanda 1957 tersebut
melahirkan konsepsi wawasan nusantaradi mana laut tidak lagi
sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung. Wawasan
Nusantaradibangun dari konsepsi kewilayahan.Deklarasi Juanda
diperjuangkan terus dalam forum internasional agar
pengakuanIndonesia atas wilayah teritorial tersebut mendapat
pengukuhan sekaligus kekuatan hukumdi mata internasional
Pada tahun 1969 negara Indonesia mengeluarkan Deklarasi tentang landas kontinenIndonesia. Deklarasi ituberintikan:1)kekayaan alam di landas kontinen adalah milik negara bersangkutan;2)batas landas kontinen yang terletak di antara dua negara adalah garis tengahnya.Tentang landas kontinen dikuatkan dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1973tentang Landas Kontinen Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1980 pemerintah Indonesiamengeluarkan pengumuman tentang Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. ZEEberintikan:1)Lebar Zone Eksklusif Indonesia 200 mil diukur dari garis pangkal laut wilayahIndonesia.2)Letak berdaulat untuk menguasai kekayaan sumber alam diZEEI.3)Lautan di ZEEI tetap merupakan lautan bebas untuk pelayaranInternasional. ZEEI diterima oleh hampirseluruh peserta konferensi 1 lukuinLautInternasional di Jamaika tahun 1982 dan dikukuhkan oleh Pemerintah R.I. dengan UUNo. 5/1983
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA1.Geopolitik sebagai Ilmu Bumi PolitikGeopolitik secara etimologi berasal dari katageo(bahasa Yunani) yang berartibumidantidaklepasdaripengaruhletaksertakondisigeografisbumiwilayahatautempat tinggal suatu bangsa. GeopoHtik adalah ilmu yang mcmpelajari hubungan antarafaktor-faktor geografi, strategi, dan politik suatu negara, sedang untuk impelementasinyadiperlukan suatu strategi yang bersifal nasional (Ermaya Suradinata, 2001).Teori-TeoriGeopolitik1)Teori Geopolitik Frederich RatzelFrederich Ratzel (1844-1904) berpendapat bahvva negara itu seperti organisme yanghidup. Negara identik dengan ruang yang ditempati oleli sekelompok masyarakat(bangsa).2)Teori Geopolitik Rudolf KjellenRudolf Kjellen (18641922) melanjutkan ajaran Ratzel tcntang teori organisme.Berbeda dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme maka iamenyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu organisme, bukan hanya mirip.Negaraadalahsatuandansistcmpolitikyangmeuyeluruhyangmcliputibidanggeopolitik, ekonomi politik,demo politik, sosial politik,dankrato politik.3)Teori Geopolitik Karl IlaushojerKarlHaushofer (1 896 -1 946)melanjutkanpandanganRatzeldan Kjellenterutamapandangantcntanglebensraumdan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduksuatu wilayah negara semakin banyak seliingga tidak sebanding lagi dengan luaswilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruanghidup(lebensraum)bagi warga negara.Teori geopolitik Karl Haushofer ini dipraktikkan oleh Nazi Jerman di bawahpimpinan I littlersehingga menimbulkan Perang Dunia II.
4)Teori Geopolitik Halford MackinderHalford Mackinder (1 8611947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebihstrategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah jantungdunia, sehinggapendapatnya dikenal dengan teori Daerah Jantung.5)Teori Geopolitik Alfred Thayer MalumAlfred Thayer Mahan (1 840- 1914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitikdengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber dayalaut, termasuk akses ke laut. Sehingga, tidak hanya pembangunan armada laut sajayang diperlukan, namun lebih luas juga membangun kekuatan maritim.6)Teori Geopolitik Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC FullerGuilio Douhet (1 869 1930) dan William Mitchel (1 878 1939) mempunyai pendapatlain dibandingkan dengan parapendahulunya.Keduanya melihat angkatan udara lebihmenguntungkan sebab angkatan udara memungkinkan beropcrasi sendiri tanpa dibantuoleh angkatan lainnya.7)Tcori Geopolitik NicholasJ.SpijkmanNicholasJ.Spijkman(1879-1936)terkenaldenganteoriDaerahBatas.Dalamteorinya, ia membagi dunia dalam empat wilayah atau area:Pivot area,mencakup wilayah daerah jantung.Offshore continent land,mencakup wilayah pantai benua Eropa-Asia.Oceanic Belt,mencakup wilayah pulau di luar Eropa-Asia, Afrika Sclatan.New World,mencakup wilayah Amcrika.Terhadap pembagian tersebut, Spijkman menyarankan pentingnya penguasaan daerahpantai Eurasia, yaitu Rimland. Menurutnya, Pan Amcrika merupakan daerah yang idealkarena dibatasi oleh batas alamiah, dan Amerika diperkirakan akan menjadi negarakua.PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA1.Perumusan Wawasan NusantaraKonsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undangan,yaitu dalam keteiapan MPR mengcnai GBI1N. Secara berturut-turut ketentuan tcrsebutadalah1)Tap MPR No.IV/MPR/19732)Tap MPR No.IV/MPR/19783)Tap MPR No. 11/ MPR/19834)Tap MPR No. II/MPR/19885)Tap MPR No. 11/ MPR/19936)Tap MPR No. II/MPR/1998Dalam ketetapan tcrsebut dinyatakan bahwa Wawasan dalam penyelenggaraanpembangunannasionaldalammencapaiTujuanPembangunanNasionaladalahWawasanNusantara.WawasanNusantaraadalahwawasannasionalyangbersumberdariPancasiladan UUD 1945Hakikatdan WawasanNusantara adalah kesatuanbangsa dankeutuhan wilayahIndonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup:1)PerwujudankepulauanNusantarasebagaiSatuKesatuan Politik
.Bahwa kebutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakansatu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan mitraseluruhbangsa,serta menjadi modal dan milikbersama bangsa.b.Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasibsepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satutekad di dalam mencapai cita-cita bangsa.c.Bahwa Paneasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsadan negara, yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsamenuju tujuannya.d.Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwahanya ada satu hukum yang mengabdi kepadakepentingan nasional.2)Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomia.Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektifadalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidupsehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.b.Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruhdaerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam mengembangkan ekonominya.3)Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budayaa.Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu; perikehidupan bangsa harusmerupakankeludupanyangserasidenganterdapatnyatingkatkemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang serta adanyakeselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.b.Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkancorak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budayayang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsaseluruhnya, yang hasit-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsaIndonesiaESIMPULANApakah Wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara (wasantara)merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsaIndonesia yang selanjutnya disebut wawasan nusantara itu merupakan salah satu konsepsipolitik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri daridaratan, laut dan udara di atasnya dipandang ruang hidup (lebensraum) yang satu atau utuh.Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandanggeopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi lingkungan tempattinggalnya yang menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi, wawasan nusantaramerupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia
. Pengertian Wawasan NusantaraSecara Etimologi kata wawasan
berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan,
tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran (an)
bermakna cara pandang, cara tincau atau cara melihat. Dari kata
wawas muncul kata mawas yang berarti; memandang, meninjau atau
melihat. Wawasan artinya; pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap
indrawi, atau cara pandang atau cara melihat.Selanjutnya kata
Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa artinya
pulau atau kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara dua
unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara
dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni; samudera
Hindia dan samudera Pasifik.Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan Iingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.Sedangkan
pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan
Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.Landasan Wawasan Nusantara
IdiilPancasila KonstitusionalUUD 1945
2. Hakekat Wawasan NusantaraPada hakekatnya Wawasan Nusantara
adalah : Keutuhan Bangsa dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata
lain hahekat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan
wilayah. Bangsa Indonesia dari aspek sosial budaya adalah beragam,
dari segi wilayah bercorak nusantara dipandang sebagai suatu
kesatuan yang utuh.Dadalam bahasa GBHN disebutkan bahwa hakekat
wawasan nusantara adalah diwujudkan dengan menyatakan kepulauan
Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Berarti setiap warga bangsa dan aparatur
negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh
menyeluruh dalam Iingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk
produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara.
3. Kedudukan Wawasan NusantaraWawasan Nusantara berkedudukan
sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau rumusan umum mengenai
keadaan yang ingin dicapai. Wawasan nasional merupakan visi bangsa
yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia
sesuai dengan konsep wawasan Nusantara adalah; menjadi bangsa yang
satu dengan wilayah yang satu secara utuh.Fungsi Wawasan Nusantara
adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan,
baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan
berbangsa.
A. Latar Belakang Konsepsi Wawasan NusantaraMengapa bangsa
Indonesia memandang diri dengan lingkungan tempat tinggalnya
sebagai satu kesatuan yang utuh? Jawaban atas pertanyaan ini
merupakan latar belakang lahirnya konsepsi Wawasan Nusantara.
Faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya konsepsi wawasan
nusantara, antara lain : Aspek historis dan aspek
geografisBerdasarkan sejarah, bangsa Indonesia menginginkan menjadi
bangsa yang satu dengan wilayah yang utuh adalah karena 2 (dua)
hal, yakni :a. Bangsa Indonesia pernah mengalami kehidupan sebagai
bangsa yang terjajah dan terpecah;
b. Bangsa Indonesia pernah mengalami memiliki wilyah yang
terpisah-pisah.Penjajahan memang bertujuan memecah bangsa Indonesia
yang dikenal dengan politik Devide et impera. Dengan politik ini
sadar atau tidak orang-orang Indonesia justru melawan bangsanya
sendiri. Jadi dari sejarah bangsa Indonesia adalah bangsa yang
terjajah dan dipecah-pecah oleh bangsa lain (penjajah).Secara
historis, wilayah Indonesia adalah wilkayah bekas jajahan Belanda
atau wilayah eks Hindia Belanda. Wilayahnya berbentuk kepulauan
merupakan wilayah yang terpisah oleh laut bebas dan bukan merupakan
satu kesatuan . Buktinya digunakan ketentuan bahwa laut teritorial
Hindia Belanda adalah selebar 3 mil berdasarkan Territoriale Zee en
Maritime Kringen Ordonantie tahun 1939.Sebagai bangsa yang memiliki
wilayah yang terpisah-pisah, jelas merupakan faktor penghambat
untuk mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat menuju
bangsa yang adil dan makmur.Berdasarkan keadaan historis itu,
bangsa Indonesia berupaya mengembangkan konsepsi tentang visi
bangsa yakni bangsa yang bersatu dalam satu wilayah yang utuh.Untuk
bisa keluar dari bangsa yang terjajah dan terpecah dibutuhkan
semangat kebangsaan (nasionalisme) yang ditandai dengan era
kebangkitan nasional. Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia,
dibagi dalam 3 (tiga) kurun waktu, yakni :- Jaman perintis 1908
(muncul pergerakan nasional Budi Utomo)
- Jaman penegas (1928, ikrar sumpah pemuda)
- Jaman pendobrak (1945, Proklamasi kemerdekaan Indonesia).Upaya
untuk menjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh dan
tidak lagi terpisah-pisah, adalah dengan mengganti territoriale Zee
en Mariteme Kringen Ordonantie, yakni dikeluarkan Deklarasi Juanda
tanggal 13 Desember 1957. Isi Pokok Deklarasi Juanda adalah :1.
Segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan
pulau-pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang
Iuas/Iebarnya adalah bagian-bagian yang wajar sebagai wilayah
daratan Indonesia.
2. Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman bagi kapal-kapal
asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan/ mengganggu
kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia.
3. Batas laut teritorial adalah 12 mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau
negara Indonesia.
Deklarasi Djuanda:
4. Segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan
pulau-pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang
Iuas/Iebarnya adalah bagian-bagian yang wajar sebagai wilayah
daratan Indonesia.
5. Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman bagi kapal-kapal
asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan/ mengganggu
kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia.
6. Batas laut teritorial adalah 12 mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau
negara Indonesia.
Deklarasi ini kemudian dikukuhkan dengan Undang-Undang Nomor 4/Prp
tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Deklarasi Juanda melahirkan
konsepsi Wawasan Nusantara, dimana laut tidak lagi sebagai pemisah,
tetapi sebagai penghubung. Konsepsi Deklarasi Juanda diperjuangkan
dalam forum Internasional dan mendapat pengukukan sekaligus sebagai
kekuatan hukum pada Konferensi PBB tanggal 30 April 1982
(Konferensi Hukum Laut) yang mengakui asas Negara Kepulauan
(Archipelego State).
Dari segi geografis dan sosial budaya, Indonesia merupakan negara
dan bangsa dengan wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang
heterogen. Keunikan wilayah dan heterogenitas antara lain :
1. Indonesia bercirikan negara kepulauan/maritim dengan jumlah
17.508 pulau
2. Luas wilayah 5.192 juta Km; daratan 2,027 juta Km dan lautan
seluas 3,166 juta Km
3. Jarak Utara-Selatan 1.888 juta Km dan Timur ke Barat 5.110 juta
Km
4. Inonesia terletak di antara dua samudera dan dua benua (posisi
silang)
5. Indonesia terletak pada garis Khatulistiwa
6. Berada pada iklim tropis dengan dua musim
7. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan, yakni
Mediterania dan Sirkum pasifik
8. Berada pada 6 derajat LU, 11 derajat LS, 95 derajat BT, 141
derajat BB.
9. Wilayah yang subur dan habitable (dapat dihuni)
10. Kaya akan flora, fauna dan sumber daya alam
11. Memiliki etnik yang banyak dan kebudayaan yang beragam
12. Memiliki jumlah penduduk yang besar, sekitar 218,868 juta
(tahun 2005).
B. Unsur-Unsur Konsepsi Wawasan Nusantara
Unsur-unsur konsepsi Wawasan Nasional antara lain :
a. Wadah (Contour)Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat
serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam
budaya.b. Isi (Content)Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan
dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.c. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari
:
i. Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang balk dari bangsa Indonesia.
ii. Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan
dan perilaku dari bangsa Indonesia.
C. Asas Wawasan NusantaraMerupakan ketentuan-ketentuan dasar yang
harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud
demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa
Indonesia (suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment)
bersama. Asas wasantara terdiri dari :a. Kepentingan/Tujuan yang
sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Kerjasama
f. Kesetiaan terhadap kesepakatanTujuan Wawasan Nusantara adalah
mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat
Indonesia yang Iebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku
bangsa/daerah.Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi,
dorongan serta rambu-rambu dalam segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.D. Implementasi Wawasan
Nusantara
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa (Negara).
a. Implementasi dalam kehidupan politik adalah menciptakan iklim
kehidupan dan perilaku penyelenggara Negara yang sehat, demokratis
, dinamis, dan beretika demi mewujudkan pemerintahan yang
transparan, bersih, aspiratif, dan berwwibawa.
b. Implementasi dalam kehidupan ekonomi adalah menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahtaraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil, adanya
tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam antara eksploitasi dan
pelestarian yang seimbang.
c. Implementasi dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati
segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya
dan merupakan karunia Sang Pencipta, sehingga tercipta kehidupan
yang rukun dan berdampingan dengan damai.
d. Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan adalah
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela
Negara pada setiap WNI. Pemahaman wawasan nusantara harus mampu
menggerakkan partisipasi rakyat dalam mengatasi beerbagai ATHG yang
dating dari luar maupun dari dalam Negara.
E. Wawasan Nasional IndonesiaWawasan nasional Indonesia
dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga
dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang
dipakai negara Indonesia.Paham kekuasaan Indonesia Bangsa Indonesia
yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang
perang dan damai berdasarkan : Bangsa Indonesia cinta damai, akan
tetapi lebih cinta kemerdekaan. Dengan demikian wawasan nasional
bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu
kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan
ekspansionisme.Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga
macam, yaitu zona Laut Teritorial, zona Landas kontinen, dan zona
Ekonomi Eksklusit.a. Zona Laut TeritorialBatas laut Teritorial
ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke
arah laut lepas. Jika ada dua negara atau Iebih menguasai suatu
lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka
garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara
tersebut. Laut yang terletak antara garis dengan garis batas
teritorial di sebut laut teritorial. Garis dasar adalah garis
khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung ujung pulau
terluar.b. Zona Landas KontinenLandas Kontinen ialah dasar laut
yang secara geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari
sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter.
Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen, yaitu landasan
kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. Adapun batas landas
kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200
mil laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas
landasan kontinen, maka batas negara tersebut ditarik sama jauh
dari garis dasar masing-masing Negara.c. Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE)Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut
ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi
eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam
memanfaatkan sumber daya laut. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini
kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah
permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip -prinsip Hukum
Laut Internasional, batas landas kontinen, dan batas zona ekohomi
eksklusif antara dua negara yang bertetangga saling tumpang tindih,
maka ditetapkan garis-garis yang menghubungkan titik yang sama
jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya.3)
Pemikiran berdasarkanAspek Sosial BudayaBudaya/kebudayaan secara
etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi
manusia. Kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa dan karsa (budi,
perasaan, dan kehendak). Secara universal kebudayaan masyarakat
yang heterogen mempunyai unsur-unsur yang sama: Sistem religi dan
upacara keagamaan sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
sistem pengetahuan
Bahasa
Keserasian
Sistem mata pencaharian
Sistem teknologi dan peralatanSesuai dengan sifatnya, kebudayaan
merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi masyarakat yang
bersangkutan, artinya setiap generasi yang lahir dari suatu
masyarakat dengan serta-merta mewarisi norma-norma budaya dari
generasi sebelumnya. Warisan budaya diterima secara emosional dan
bersifat mengikat ke alam (cohesiveness)sehingga menjadi sangat
sensitif.Proses sosial dalam upaya menjaga persatuan nasional
sangat membutuhkan kesamaan persepsi atau kesatuan cara pandang
diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat
beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama
secara harmonis.4) Pemikiran berdasarkan aspek
kesejarahanPerjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-cita pada
umumnya tumbuh dan berkembang akibat latar belakang sejarah.
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit Iandasannya adalah mewujudkan
kesatuan wilayah, meskipun belum timbul rasa kebangsaan namun sudah
timbul semangat bernegara. Kaidah kaidah negara modern belum ada
seperti rumusan falsafah negara, konsepsi cara pandang dsb. Yang
ada berupa slogan- slogan seperti yang ditulis oleh Mpu Tantular
yaitu Bhineka Tunggal Ika.Wawasan Nasional Indonesia diwarnai oleh
pengalaman sejarah yang menginginkan tidak terulangnya lagi
perpecahan dalam Iingkungan bangsa yang akan melemahkan perjuangan
dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia
setara dengan bangsa lain.
Hakekat dan Kedudukan wawasan Nusantara
Pengertian, Hakekat dan Kedudukan wawasan Nusantara
1. Pengertian Wawasan NusantaraSecara Etimologi kata wawasan
berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan,
tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran (an)
bermakna cara pandang, cara tincau atau cara melihat. Dari kata
wawas muncul kata mawas yang berarti; memandang, meninjau atau
melihat. Wawasan artinya; pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap
indrawi, atau cara pandang atau cara melihat.Selanjutnya kata
Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa artinya
pulau atau kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara dua
unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara
dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni; samudera
Hindia dan samudera Pasifik.Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan Iingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.Sedangkan
pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan
Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.Landasan Wawasan Nusantara
IdiilPancasila KonstitusionalUUD 1945
2. Hakekat Wawasan NusantaraPada hakekatnya Wawasan Nusantara
adalah : Keutuhan Bangsa dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata
lain hahekat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan
wilayah. Bangsa Indonesia dari aspek sosial budaya adalah beragam,
dari segi wilayah bercorak nusantara dipandang sebagai suatu
kesatuan yang utuh.Dadalam bahasa GBHN disebutkan bahwa hakekat
wawasan nusantara adalah diwujudkan dengan menyatakan kepulauan
Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Berarti setiap warga bangsa dan aparatur
negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh
menyeluruh dalam Iingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk
produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara.
3. Kedudukan Wawasan NusantaraWawasan Nusantara berkedudukan
sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau rumusan umum mengenai
keadaan yang ingin dicapai. Wawasan nasional merupakan visi bangsa
yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia
sesuai dengan konsep wawasan Nusantara adalah; menjadi bangsa yang
satu dengan wilayah yang satu secara utuh.Fungsi Wawasan Nusantara
adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan,
baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan
berbangsa.
A. Latar Belakang Konsepsi Wawasan NusantaraMengapa bangsa
Indonesia memandang diri dengan lingkungan tempat tinggalnya
sebagai satu kesatuan yang utuh? Jawaban atas pertanyaan ini
merupakan latar belakang lahirnya konsepsi Wawasan Nusantara.
Faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya konsepsi wawasan
nusantara, antara lain : Aspek historis dan aspek
geografisBerdasarkan sejarah, bangsa Indonesia menginginkan menjadi
bangsa yang satu dengan wilayah yang utuh adalah karena 2 (dua)
hal, yakni :a. Bangsa Indonesia pernah mengalami kehidupan sebagai
bangsa yang terjajah dan terpecah;
b. Bangsa Indonesia pernah mengalami memiliki wilyah yang
terpisah-pisah.Penjajahan memang bertujuan memecah bangsa Indonesia
yang dikenal dengan politik Devide et impera. Dengan politik ini
sadar atau tidak orang-orang Indonesia justru melawan bangsanya
sendiri. Jadi dari sejarah bangsa Indonesia adalah bangsa yang
terjajah dan dipecah-pecah oleh bangsa lain (penjajah).Secara
historis, wilayah Indonesia adalah wilkayah bekas jajahan Belanda
atau wilayah eks Hindia Belanda. Wilayahnya berbentuk kepulauan
merupakan wilayah yang terpisah oleh laut bebas dan bukan merupakan
satu kesatuan . Buktinya digunakan ketentuan bahwa laut teritorial
Hindia Belanda adalah selebar 3 mil berdasarkan Territoriale Zee en
Maritime Kringen Ordonantie tahun 1939.Sebagai bangsa yang memiliki
wilayah yang terpisah-pisah, jelas merupakan faktor penghambat
untuk mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat menuju
bangsa yang adil dan makmur.Berdasarkan keadaan historis itu,
bangsa Indonesia berupaya mengembangkan konsepsi tentang visi
bangsa yakni bangsa yang bersatu dalam satu wilayah yang utuh.Untuk
bisa keluar dari bangsa yang terjajah dan terpecah dibutuhkan
semangat kebangsaan (nasionalisme) yang ditandai dengan era
kebangkitan nasional. Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia,
dibagi dalam 3 (tiga) kurun waktu, yakni :- Jaman perintis 1908
(muncul pergerakan nasional Budi Utomo)
- Jaman penegas (1928, ikrar sumpah pemuda)
- Jaman pendobrak (1945, Proklamasi kemerdekaan Indonesia).Upaya
untuk menjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh dan
tidak lagi terpisah-pisah, adalah dengan mengganti territoriale Zee
en Mariteme Kringen Ordonantie, yakni dikeluarkan Deklarasi Juanda
tanggal 13 Desember 1957. Isi Pokok Deklarasi Juanda adalah :1.
Segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan
pulau-pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang
Iuas/Iebarnya adalah bagian-bagian yang wajar sebagai wilayah
daratan Indonesia.
2. Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman bagi kapal-kapal
asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan/ mengganggu
kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia.
3. Batas laut teritorial adalah 12 mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau
negara Indonesia.
Deklarasi Djuanda:
4. Segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan
pulau-pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang
Iuas/Iebarnya adalah bagian-bagian yang wajar sebagai wilayah
daratan Indonesia.
5. Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman bagi kapal-kapal
asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan/ mengganggu
kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia.
6. Batas laut teritorial adalah 12 mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau
negara Indonesia.
Deklarasi ini kemudian dikukuhkan dengan Undang-Undang Nomor 4/Prp
tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Deklarasi Juanda melahirkan
konsepsi Wawasan Nusantara, dimana laut tidak lagi sebagai pemisah,
tetapi sebagai penghubung. Konsepsi Deklarasi Juanda diperjuangkan
dalam forum Internasional dan mendapat pengukukan sekaligus sebagai
kekuatan hukum pada Konferensi PBB tanggal 30 April 1982
(Konferensi Hukum Laut) yang mengakui asas Negara Kepulauan
(Archipelego State).
Dari segi geografis dan sosial budaya, Indonesia merupakan negara
dan bangsa dengan wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang
heterogen. Keunikan wilayah dan heterogenitas antara lain :
1. Indonesia bercirikan negara kepulauan/maritim dengan jumlah
17.508 pulau
2. Luas wilayah 5.192 juta Km; daratan 2,027 juta Km dan lautan
seluas 3,166 juta Km
3. Jarak Utara-Selatan 1.888 juta Km dan Timur ke Barat 5.110 juta
Km
4. Inonesia terletak di antara dua samudera dan dua benua (posisi
silang)
5. Indonesia terletak pada garis Khatulistiwa
6. Berada pada iklim tropis dengan dua musim
7. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan, yakni
Mediterania dan Sirkum pasifik
8. Berada pada 6 derajat LU, 11 derajat LS, 95 derajat BT, 141
derajat BB.
9. Wilayah yang subur dan habitable (dapat dihuni)
10. Kaya akan flora, fauna dan sumber daya alam
11. Memiliki etnik yang banyak dan kebudayaan yang beragam
12. Memiliki jumlah penduduk yang besar, sekitar 218,868 juta
(tahun 2005).
B. Unsur-Unsur Konsepsi Wawasan Nusantara
Unsur-unsur konsepsi Wawasan Nasional antara lain :
a. Wadah (Contour)Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat
serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam
budaya.b. Isi (Content)Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan
dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.c. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari
:
i. Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang balk dari bangsa Indonesia.
ii. Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan
dan perilaku dari bangsa Indonesia.
C. Asas Wawasan NusantaraMerupakan ketentuan-ketentuan dasar yang
harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud
demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa
Indonesia (suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment)
bersama. Asas wasantara terdiri dari :a. Kepentingan/Tujuan yang
sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Kerjasama
f. Kesetiaan terhadap kesepakatanTujuan Wawasan Nusantara adalah
mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat
Indonesia yang Iebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku
bangsa/daerah.Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi,
dorongan serta rambu-rambu dalam segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.D. Implementasi Wawasan
Nusantara
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa (Negara).
a. Implementasi dalam kehidupan politik adalah menciptakan iklim
kehidupan dan perilaku penyelenggara Negara yang sehat, demokratis
, dinamis, dan beretika demi mewujudkan pemerintahan yang
transparan, bersih, aspiratif, dan berwwibawa.
b. Implementasi dalam kehidupan ekonomi adalah menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahtaraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil, adanya
tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam antara eksploitasi dan
pelestarian yang seimbang.
c. Implementasi dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati
segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya
dan merupakan karunia Sang Pencipta, sehingga tercipta kehidupan
yang rukun dan berdampingan dengan damai.
d. Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan adalah
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela
Negara pada setiap WNI. Pemahaman wawasan nusantara harus mampu
menggerakkan partisipasi rakyat dalam mengatasi beerbagai ATHG yang
dating dari luar maupun dari dalam Negara.
E. Wawasan Nasional IndonesiaWawasan nasional Indonesia
dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga
dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang
dipakai negara Indonesia.Paham kekuasaan Indonesia Bangsa Indonesia
yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang
perang dan damai berdasarkan : Bangsa Indonesia cinta damai, akan
tetapi lebih cinta kemerdekaan. Dengan demikian wawasan nasional
bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu
kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan
ekspansionisme.Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga
macam, yaitu zona Laut Teritorial, zona Landas kontinen, dan zona
Ekonomi Eksklusit.a. Zona Laut TeritorialBatas laut Teritorial
ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke
arah laut lepas. Jika ada dua negara atau Iebih menguasai suatu
lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka
garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara
tersebut. Laut yang terletak antara garis dengan garis batas
teritorial di sebut laut teritorial. Garis dasar adalah garis
khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung ujung pulau
terluar.b. Zona Landas KontinenLandas Kontinen ialah dasar laut
yang secara geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari
sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter.
Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen, yaitu landasan
kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. Adapun batas landas
kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200
mil laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas
landasan kontinen, maka batas negara tersebut ditarik sama jauh
dari garis dasar masing-masing Negara.c. Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE)Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut
ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi
eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam
memanfaatkan sumber daya laut. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini
kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah
permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip -prinsip Hukum
Laut Internasional, batas landas kontinen, dan batas zona ekohomi
eksklusif antara dua negara yang bertetangga saling tumpang tindih,
maka ditetapkan garis-garis yang menghubungkan titik yang sama
jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya.3)
Pemikiran berdasarkanAspek Sosial BudayaBudaya/kebudayaan secara
etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi
manusia. Kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa dan karsa (budi,
perasaan, dan kehendak). Secara universal kebudayaan masyarakat
yang heterogen mempunyai unsur-unsur yang sama: Sistem religi dan
upacara keagamaan sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
sistem pengetahuan
Bahasa
Keserasian
Sistem mata pencaharian
Sistem teknologi dan peralatanSesuai dengan sifatnya, kebudayaan
merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi masyarakat yang
bersangkutan, artinya setiap generasi yang lahir dari suatu
masyarakat dengan serta-merta mewarisi norma-norma budaya dari
generasi sebelumnya. Warisan budaya diterima secara emosional dan
bersifat mengikat ke alam (cohesiveness)sehingga menjadi sangat
sensitif.Proses sosial dalam upaya menjaga persatuan nasional
sangat membutuhkan kesamaan persepsi atau kesatuan cara pandang
diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat
beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama
secara harmonis.4) Pemikiran berdasarkan aspek
kesejarahanPerjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-cita pada
umumnya tumbuh dan berkembang akibat latar belakang sejarah.
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit Iandasannya adalah mewujudkan
kesatuan wilayah, meskipun belum timbul rasa kebangsaan namun sudah
timbul semangat bernegara. Kaidah kaidah negara modern belum ada
seperti rumusan falsafah negara, konsepsi cara pandang dsb. Yang
ada berupa slogan- slogan seperti yang ditulis oleh Mpu Tantular
yaitu Bhineka Tunggal Ika.Wawasan Nasional Indonesia diwarnai oleh
pengalaman sejarah yang menginginkan tidak terulangnya lagi
perpecahan dalam Iingkungan bangsa yang akan melemahkan perjuangan
dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia
setara dengan bangsa lain.
NTERESTING PLACES IN YOGYAKARTAIYogyakarta is one of the special
province of Indonesia lies in central Java between 7o33" south,
110oeast. Covering land area of 3.185,80 square kms, divided into 5
Kabupaten administrations namely Yogyakarta municipality covers
32.50 square kms, Sleman covers 574.82 square kms, Bantul covers
506.86 square kms, Kulonprogo 586.27 square kms, and Gunung Kidul
covers 1.485.36 square kms. At the northern border is standing the
most active volcano in IndonesiaMount Merapion which slope at the
height of 1200 meters above sea level still can be found villages
known at the area as Cangkringan, the most dangerous place for
people to stay actually, although traditionally the Sultan of
Yogyakarta already station mountain watcher closer to the crater
known as Embah Marijan, who is believed to be able to reveal if the
eruption will be dangerous or not, if evacuation further needed or
not.
Average temperature lies between 26oC and 28oC with minimum 18oC
and maximum 35oC. In the city of yogyakarta is a bit higher due to
density of population and concrete implantation. The level of
humidity is between 56% to 84% depending on season. As other parts
of Indonesia the season is distinctively two, we season starts from
September to March and dry season on the reverse.
The number of population based on 1994 registration was 3.124.280
with the most densely populated is Yogyakarta city, having 461.800
residents with only 32.50 square kms area. The area of yogyakarta
with active mount Merapi has attracted people to come and stay in
the area knowing its fertile and, although it has been quiet
dangerous from the volcanic eruption. Since 1945 the city has been
one of the basis of struggle fro independence and resistance under
the support of the Sultan.
Historically Yogyakarta is one of the biggest kingdom of
hindu-Buddhist in Indonesia,recorded on various inscriptions as
early as 732 AD. King Sanjaya named his kingdom Mataram. Shivait
Hinduism is clearly the main belief during the time with the
finding of temple ruins atDieng Plateau125 kms north of Yogyakarta
city. At the same era appeared a dynasty called Cailendra with
Buddhism as the palace religion who built Borobudur temple under
the king Sri Kahulunan, located 40 kms north of Yogyakarta. Since
Shivait Hindu continued also at the same time which is proved by
the establishment of Prambanan temple, experts thought that was
only one dynasty who ruled central Java starting 8th century. A
ruins of probably a palace known as Candi Ratu Boko at 2 kms south
of Prambanan is under reconstruction and renovation while its
auditorium has been finished.
Kalasan temple, located 16 kms east of Yogyakarta city on the south
side of the roadbetween Yogya and Prambanan temple. According to
the inscription this temple was built around 8th century in honor
for the marriage of king Pancapana from Sanjaya dynasty with Dyah
Pramudya Wardhani from Cailendra dynasty who followed Buddhism. The
temple was built in hard stone, decorated with carving and stands
on a cross basin like Greece Cross. See themap of
Yogyakartacity
Sambisari Temple, located 12 kms east of yogyakarta city on the
north side of the road to Solo.The temple was built 6.5 meters
below the ground level. The temple was built around 10th century,
but tremendous eruption of Mount Merapi in 1006 AD covered the area
deeply. This eruption is supposed as the main cause of the
relocation of the kingdom center from Central Java to East
Java.
Sari Temple, located 600 meters north east of kalasan temple on
north side of the main road between Yogyakarta and Solo. This
temple is a Buddhist holy place, constructed in 2 floors,the upper
floor was used to preserve religious relics. It is certain that
this temple in the past was used to meditate, preaching by priests
to their followers.
Yogyakarta also offers beautiful beaches such asParangtritis beach,
as this provinceincludes the south area of central Java. One of the
most magic area connected with royal palace of Yogyakarta. A myth
of celestial queen of South in Javanese " Ratu Kidul " or " Kanjeng
Ratu Kidul" The existence of the myth and of the magic love myth
has been given a great inspiration to the royal palace of
Yogyakarta. A film has been released as a work of cinematography
with the late Mrs. Susana acted as the beautiful and inspiring
Queen of the South. This film was so popular in 1980s. A beautiful
accommodation has been built also on the beach of Parangtritis
using the name Queen of the South ( in English ) a popular place
for week end refuge. Other well known beaches are Baron beach, 55
kms south of Yogyakarta protected by 2 jutting capes from raged
waves where various simple bungalows are available. One kms east is
Kukup beach, a rocky bottomed, with some jutting rock fish with see
weeds and other marine vegetation. Krakal beach, further east
around 7 kms a flat area, rocky bottom, and coral bed where live
swift moving fish and multi colored marine growths.
Borobudur Buddhist temple, this biggest stupa was built from 742 to
842 AD during the peak of Mataram kingdom when 2 religions lived
side by side, the Shivait Hindu and Mahayana Buddhist. The kingdom
ruled from 7th to 9thcentury before it was relocated to east Java,
due to tremendous eruption of mount Merapi.
Prambanan Hindu Temple, this temple was built at the same time with
Borobudur, and is considered one of the most beautiful ancient work
in Asia after Angkor Wat. It is only 6 kms east of Yogyakarta, and
always a combined visit with city tour for sightseeing. The complex
of Prambanan is known also as Candi Sewu, means a thousand candis,
and having connected with the myth of Queen of the South, and the
existence of Parangtritis beach.
Batik Cloth, one of the intellectual properties of central Java is
the "Batik Tulis' meaning hand drawn motif of batik. See from the
pattern, it is mostly from 11th century. As one of the interesting
place to visit Yogyakarta, a batik research center has been
established where one can study to make batik from beginning until
finished.
Sultan Palace, inherent with the development of the city of
Yogyakarta is the historical fact such as king palace which is
after the Islam called Sultan palace. This unique architecture,
relics and various ancient heritage of art can be visited at the
palace of Hadiningrat known as Sultan palace of Yogyakarta
Handicraft Center, Yogyakarta is paradise of handicraft producer.
As rich as Bali, Yogyakarta offers various type of handicarfts from
wooden, bamboo, silver, gold and earthen wares.
Moyo island, the beauty of island from east sumbawaIndonesian travel place was island of sumbawa is one of the islands which is housed in the province of NTB, one of the province that became heaven for the travelers, its beauty is at sumbawa sub-district the west that many store natural beauty, pretty and not many touched by tourists, especially of the island andRead More Category:SUMBAWA - NTBTags:beach in sumbawa,indonesian beach,island,moyo,nature beach,NTB beach,secret beach,sumbawa,travel place,west sumbawa
Welcome and visit Indonesia now! There are so many beautiful places to visit in Indonesia, in addition, Indonesia is the best place to spend your holiday. Here is the list of 20 beautiful places in Indonesia that might interest you.1.Maluk Beach Sumbawa NTB
Along the west coast to the southern island of Sumbawa, West Nusa Tenggara Province (NTB), it was amusing, because the scenery on the coast of West Sumbawa Regency is stillbeautiful.Oneof the beaches began to be known at this time is Maluk Beach.This beach is so beautiful and enchanting anyone eager to swim and sunbathe when the weather was sunny, the sun radiates its rays and the waves roll in, one after another to the coastline