viii

5
VIII HUKUM ABORTUS DAN MENSTRUAL REGULATION

Upload: nydia

Post on 23-Feb-2016

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

VIII. HUKUM ABORTUS DAN MENSTRUAL REGULATION. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: VIII

VIIIHUKUM ABORTUS DAN MENSTRUAL

REGULATION

Page 2: VIII

A. MUKADIMAH * Abortus adalah pengakhiran kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (sebelum lahir secara alamiyah). * Macam- macam abortus : 1. Abortus Spontan, yaitu yang terjadi tidak disengaja, misal : karena penyakit, kecelakaan, dsb. 2. Abortus Sengaja : a. Artificialis therapicus, yaitu yang dila- kukan dokter karena indikasi medis, misal : jika kehamilan berlanjut dpt membahayakan jiwa calon ibu ( TBC akut, ginjal, dll). b. Provocatus Criminalis, yaitu yang dilakukan tanpa dasar indikasi medis, misal : abortus untuk menghi- langkan hasil hubungan luar nikah

Page 3: VIII

* Metode Abortus : 1. Curattage dan Dillatage (C & D) 2. Dikiret (Curet) 3. Disedot dengan pompa khusus 4. Operasi ( Hysterotomi). * Menstrual Regulation adalah pengaturan menstruasi dengan bentuk : wanita yg terlambat mens dan berdasar pemeriksaan dokter / laboratoris ternyata positif hamil, lalu diupayakan agar terjadi menstruasi ( hal ini beda dengan penundaan haid). * Di Indonesia abortus dan menstrual regulation dilarang berdasar KUHP Ps 229, 346, 348, 349. Sanksi hukumnya cukup berat bagi:

B. MASALAH : Bagaimana hukumnya melakukan aborsi dan menstrual regula- tion secara sengaja menurut perspektif hukum Islam ?

Page 4: VIII

C. JAWABAN : 1. Jika abortus atau menstrual regulatian dilakukan karena daru- rat demi menyelamatkan si calon ibu, maka hukum Islam mem bolehkan, bahkan mengharuskan, alasan / dalil : a. Prinsip : Mengutamakan mengambil yg lbh ringan risikonya merupakan kewajiban. b. Kaidah : Keadaan darurat membolehkan melakukan yg di- larang. C. Logika: Eksistensi si ibu lebih jelas kebaikannya dr pada si janin, shg hrs diutamakan. Di samping itu si ibu menjadi tiang keluarga yg tlh memiliki beberapa hak dan kewajiban, sementara si janin belum.

2. Jika abortus atau mensrual regulation dilakukan tanpa pertim bangan indikasi medis (bukan darurat), menurut hukum Islam haram, baik setelah si janin memiliki ruh, maupun belum. (Ulama sepakat haram jika janin telah punya ruh).

Page 5: VIII

ALASAN / DALIL :

1. Al-Qur’an : Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah, kecali dengan jalan yang haq.

2. Hadis : Dosa-dosa besar adalah : syirik kepada Allah, membunuh jiwa, dan bersumpah palsu.

3. Logika : - Abortus / MR sama dengan pembunuhan manusia - Secara potensial janin adalah anak manusia - Anak (termasuk anak zina) secara fitrah hrs dilindungi - Abortus / MR secara bebas dpt mengancam kehidupan dan moralias manusia.