web viewsifat hidrokarbon yang tidak dapat larut dalam air membuat komponen minyak mengapung dalam...
TRANSCRIPT
TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
PENCEMARAN LAUT
PEMBUATAN KLIPING TENTANG PENCEMARAN LAUT
Disusun Oleh :
Achmd Agustian Fareza
26020112140056
Ilmu Kelautan C
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
BIODATA
I. Data Pribadi
1. Nama Lengkap / Nama Panggilan
Achmad Agustian Fareza / Fareza2. Tempat / Tanggal Lahir Jakarta / 14 Agustus, 19953. Jenis Kelamin Laki-Laki4. Tinggi / Berat 176 cm / 68 kg5. Alamat Rumah Jl. Tambora Raya No. 67 Rt 005/04
Kel. Tambora Kec.Tambora Jakarta Barat.
6. E-mail [email protected]. Nomer Hp / Telp. 0878 8957 76888. Hobi Sepak Bola, Baca buku, Hiking9. Golongan Darah B
BERITA TENTANG PENCEMARAN LAUT MINYAK
Ulasan Mengenai Berita Pencemaran Laut Logam Berat diatas.
1. Sumber Pencemarnya
Pembahasan : Berdasarkan kedua berita diatas, sumber pencemar pada berita pertama berasal
dari meledaknya ladang minyak Montara sejak 21 Agustus 2009 dan
volumenya yakni 107 juta liter atau 1,8 juta barel.
Sumber pencemar pada berita kedua berasal dari eksploitasi sumur tua
kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur dan terjadi kebocoran.
2. Efek terhadap ekosistem
Pembahasan : Efek pencemaran minyak terhadap ekosistem yakni berdampak pada biota di
lingkungan sekitarnya seperti ikan kecil, kerang, rumput laut, terumbu karang,
kepiting dll yang mati karena terperangkap lumpur minyak. Sifat hidrokarbon
yang tidak dapat larut dalam air membuat komponen minyak mengapung
dalam air dan menyebabkan masuknya oksigen menuju ke perairan terhalang
dan akhirnya berdampak pada kematian plankton sebagai produsen utama dan
mengganggu kestabilan rantai makanan selain itu juga hewan-hewan seperti
udang, kepiting dan ikan akan mengalami kemunduran mutu dan efek untuk
telur dan embrio pada biotanya akan mengalami emulsifikasi.
3. Efek terhadap sosial ekonomi
Pembahasan : Dampak sosial yang ditimbulkan dari pencemaran minyak di laut adalah akan
terjadinya peningkatan usaha penangkapan hasil tangkapan laut antar
stakeholders karena hasil tangkapan yang sudah tercemar dan berdampak pada
berkurangnya hasil tangkapan laut yang bermutu.
Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pencemaran minyak di laut adalah
karena akan terjadinya peningkatan usaha penangkapan hasil tangkapan laut
maka akan membutuhkan modal yang besar, dan juga karena hasil tangkapan
yang akan mengalami penurunan kualitas dan kuantitas maka akan berdampak
pada hasil penjualan tangkapan ikan yang menurun.
4. Efek terhadap kesehatan manusia
Pembahasan : Dalam limbah minyak, banyak terdapat unsurr-unsur logam berat yang
terkandung didalamnya. Berikut kandungan logam berat yang terkandung
didalam limbah minyak
Arsenik (As)
Arsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah racun yang kuat. Arsenik
membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan yang menyebabkan
kematian oleh karena shock.
Kromium (Cr)
Bentuknya seperti debu atau partikel yang dapat masuk ke dalam tubuh
manusia atau hewan, yang terhirup melalui rongga hidung sehingga dapat
mengganggu peredaran darah di paru-paru.
Cadmium (Cd)
Gejala akut dan kronis akibat keracunan Cd (Kadnium) adalah sesak dada,
kerongkongan kering dan dada terasa sesak (constriction of chest), nafas
pendek, nafas terengah-engah, distress dan bisa berkembang kearah penyakit
radang paru-paru, sakit kepala dan menggigil, mungkin dapat diikuti kematian,
kemampuan mencium bau menurun, berat badan menurun, gigi terasa ngilu
dan berwarna kuning keemasan. Selain menyerang pernafasan dan gigi,
keracunan yangbersifat kronis menyerang juga saluran pencernaan, ginjal, hati
dan tulang.
Timbal (Pb)
Logam ini beracun dan efek dari racun ini antara lain menurunkan daya ingat
otak, menurunkan kuat tekan darah dan berat badan, insomnia dan lain-lain.
Keracunan akut yang cukup berat dapat mengakibatkan koma bahkan
kematian.
.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tempo.co/read/news/2012/05/22/058405249/107-Juta-Liter-Minyak-Mentah-
Cemari-Laut-Timor diakses pada tanggal 9 November 2014 pukul 8.38 WIB.
http://www.tempo.co/read/news/2014/11/03/206619205/Rembesan-Minyak-Mengancam-Air-
Bengawan-Solo diakses pada tanggal 9 November 2014 pukul 8.45 WIB.