pkbmdaruttaklim.files.wordpress.com · web viewmaterial merupakan bahan-bahan yang secara langsung...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak tahun 1989, dengan diberlakukannya undang-undang npmpr 2
tahun 1989 tentang system pendidikan nasional,tujuan pendidikan nasional
adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya,yaitu manusia yang beriman dan bertawa
terhadap Tuhan Yang Maha esa,berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan
dan keterampilan,kesahatan jasmani dan rohani,keperibadian yang mantap
dsn mandiri serta tanggung jawab kemasarakatan dan kebangsaan (Bab II
pasal 4).Sedangkan dalam GBHN 1993,ditetapkan tujuan Pendidikan
nasional yang lebih rinci sebagai berikut :Pendidikan nasional nertujuan
untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia,yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,berbudi
luhur,berkeperibadian,mandiri,maju,tangguh,cerdas,kreatid,terampil,berdisi
plin,beretos kerja,professional,bertanggung jawab,dan produktif,serta sehat
jasmani dan rohani,menumbuhkan jiwa patriotic,dan mempertebal rasa cinta
tanah air,meningkatkan semangat kebangsaan,dan kesetiakawanan sosial
serta kesadaran pada sejarah,serta berorientasi ke masa depan.(TAP MPR
Nomor II/MPR/1993).
Tujuan pendidikan pada dasarnya merupakan rumusan yang
komperensif tentang hasil apa yang seharusnya dicapai dalam suatu
program.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan,pengajaran,dan atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan dating (UUSPN Nomor 2 Bab I pasal I).Sedangkan
Dictionary of Education,menyatakan bahwa pendidikan adalah :
1. Proses seseorang untuk mengembangkan kemampuan,sikap,dan tingkah
laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.
1
2. Proses social yang terjadi pada orang dan dihadapkan pada pengaruh
lingkungan yang terpilih dan terkontrol,sehingga mereka dapat
memperoleh perkembangan kemampuan social dan kemampuan individu
secara optimal.
Pembelajaran diartikan sebagai suatu kegiatan pengajaran yang
mengkondisikan seseorang belajar.Oemar Hamalik (1995:57) menyebut
pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsure
manusia,material,fasilitas perlengkapan,dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.Unsur-unsur yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Manusia,antara lain guru,peserta didik,dan tenaga kependidikan lainnya
seperti petugas labolaturium,dan pustakawan.
2. Material merupakan bahan-bahan yang secara langsung membantu
proses pembelajaran seperti,buku,alat peraga,media pembelajaran dan
sebagainya.
3. Fasilitas dan perlengkapan seperti ruang kelas,perpustakaan dan
sebagainya.
4. Prosedur meliputi metode,pendekatan atau strategi serta cara-cara
sistematis dari mulai perencanaan,pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Guru professional adalah guru yang memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalam bidang keguruan,bertanggung jawab,serta
mampu melaksanakan tugas dang fungsinya seoptimal mungkin.Profesi
guru bukan sekedar profesi intelektual semata.Profesi guru adalah
profesi nominative,yaitu profesi yang didukung oleh seperangkat norma
yang harus dijadikan landasan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang dipikulnya.
Guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki kemampuan
sesuai dengan profesi yang disandangnya.Guru harus mampu
mendidik,mengajar dan melatih.Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup,mengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,sedangkan melatih
berarti membina keterampilan,minat dan bakat siswa.Seorang guru yang
2
berkualitas mampu memilih,menyajikan,dan mengevaluasi bahan atau
materi,serta membimbing,dan mengarahkan siswa dengan baik.
Belajar adalah suatu proses psikologis,yaitu perubahan perilaku
peserta didik,baik berupa pengetahuan,sikap,ataupun keterampilan.
Menurut skinner belajar adalah suatu perubahan perilaku.Pada saat
belajar maka responnya menjadi lebih baik.Menurut gagne belajar adalah
proses dari yang sederhana ke yang kompleks.Menurut Piaget belajar adalah
belajar yang sifatnya individual.Artinya proses belajar merupakan intraksi
individu dengan lingkungannya.Belajar menurt Sund adalah proses
penemuan.Belajar menurut Rogers adalah belajar harus memiliki makna
bagi peserta didik.
Peningkatan kualitas tenaga kependidikan pada akhirnya
ditunjukkan pada peningkatan kualitas lembaga pendidikan agar semakin
berdaya dan mampu memberdayakan peserta didik.Dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan pembenahan secara terus menerus,maka
tugas utama seorang guru tidak hanya mengajar dan melatih siswanya agar
menguasai materi yang diajarkan tetapi juga mendidik dan mengasuh para
siswanya agar belajar dari proses pembelajarannya.Dalam melakukan
upaya-upaya itu,kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru di sekolah sering
kali mendapatkan hasil yang kurang memuaskan.Indikasinya hasil ulangan
IPA dari 32 siswa kelas II SDN 01 Jenggik Utara tahun 2009/2010 hanya 17
orang siswa yang mampu mencapai 70% penguasaan materi.
Hal ini dirasakan segera perbaiki dengan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) karena keberhasilan mengajar merupakan keinginan setiap pengajar
dan pendidik,sehingga jangan sampai kita biarkan tingkat penguasaan
materi yang rendah karena dapat menimbulkan prestasi belajar anak
berkurang dan tingkat penguasaan materi siswa semakin rendah.
Guru yang memposisikan diri sebagai edukator dalam prinsip belajar
mengajar dan menjadi pelatih dalam menguasai materi ajar yang diberikan
secara terencana dengan menggunakan metode ajar dan sarana belajar yang
tepat agar dapat mengcapai hasil maksimal.
3
Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diperoleh dari
Universitas Terbuka (UT),program Sarjana S.1 PGSD sangat menarik dan
menantang untuk dipelajari sehingga dapat mencoba mencari solusi untuk
memecahkan masalah yang ada di kelas awal (kelas II) di SDN 01 Jenggik
Utara tahun pelajaran 2010/2011.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman mengajar dapat
diidentifikasi masalah dalam pembelajaran IPA dan Bahasa Indonesia
umumnya,baik dari guru maupun dari siswa.
a. Dari siswa
- Siswa kurang perhatian terhadap pelajaran yang disajikan guru dalam
prinsip belajar mengajar.
- Siswa kurang aktif dan ceria disebabkan kurang terpenuhi makanan
yang bergizi
- Siswa tidak memiliki dasar pembiasaan belajar yang baik dari rumah
tangga.
b. Dari Guru
- Alat bantu yang digunakan guru kurang bervariasi.
- Kurang kreativitas guru dalam mengembangkan pembelajaran
- Guru kurang mampu dalam menarik perhatian siswa pada proses
belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah,dapat dirumuskan masalah perbaikan
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (classroom Action
Research) factor penyebab kegagalan pembelajaran latihan di atas antara
lain :
a. Kurangnya intensitas latihan dan penugasan kepada siswa
b. Siswa kurang konsentrasi pada saat pembelajaran
c. Factor social,ekonomi siswa yang beragam
d. Pembiasaan belajar di rumah sangat kurang
4
e. Metode yang digunakan kurang beragam
f. Siswa kurang memiliki kesempatan berpikir ketika guru mengajukan
pertanyaan lisan.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka tujuan
dilaksanakan perbaikan melalui penelitian tindakan kelas (classroom
Action Research) ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar ilmu
pengetahuan alam dan bahasa Indonesia,pada saat perbaikan pembelajaran
ini,penulis dibantu teman sejawat untuk mengamati factor-faktor yang
muncul dalam bentuk format.Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) bagi mahasiswa S.1 PGSD.
D. Manfaat Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan di atas,model pembelajaran diskusi
kelompok dengan menggunakan media gambar dan lingkungan sekitar
perlu diterapkan karena berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang
telah dilakukan melaluipenelitian tindakan kelas guru dapat menarik
manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat bagi guru
1. Membantu guru berkembang secara professional
2. Memungkinkan penulis secara aktif mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan
3. Meningkatkan rasa percaya diri guru
4. Membantu guru untuk mendorong peserta didik lebih aktif sesuai
kondisi dan kemampuannya.
5. Membantu guru menemukan hal-hal yang masih dirasakan kurang
untuk diperbaiki secara professional.
b. Manfaat bagi siswa
1. Mengembangkan kemampuan berpikir memecahkan masalah
5
2. Kemampuan intelektual yang dipergunakan untuk memperkuat
pengertian siswa mengenai konsep-konsep yang ada dalam IPA
dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan.
c. Manfaat bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat dipakai sekolah sebagai bahan kajian
terhadap masalah-masalah pembelajaran sehingga pembelajaran yang
inovatif dan hasil belajar yang lebih baik dapat diwujudkan.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Upaya meningkatkan proses belajar mengajar pada pembelajaran IPA dan
Bahasa Indonesia melalui metode round table kerja kelompok secara bergantian).
A. Konsep belajar
Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha untuk
memperoleh ilmu atau menguasai suatu keterampilan.Sedangkan menurut
aliran fisikologi kognitif belajar adalah mengembangkan berbagai strategi
untuk mencatat dan memperoleh berbagai informasi,siswa harus aktif
menemukan informasi-informasi tersebut dan guru bukan mengontrol
stimulus tetapi menjadi patner siswa dalam proses penemuan berbagai
informasi dan makna-makna dari informasi yang diperoleh dalam pelajaran
yang mereka bahas dan dikaji bersama (Kauchak dalam Dede
Rosada,2004:92)
Belajar menurut Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh
individu,sebab individu melakukan intraksi terus menerus dengan
lingkungan.Lingkungan tersebut mengalami perubahan,dengan adanya
intraksi dengan lingkungan maka fungsi intlek semakin berkembang.
Sedengkan menurut teori Robert Gagne menjelaskan bahwa belajar
adalah suatu proses untuk memperoleh modifikasi dalam
pengetahuan,keterampilan,kebiasaan,dan tingkah laku (Robert Gagne dalam
Ahmad Thoni,Ridwan Markarma,2007:01).
Jadi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
memperoleh berbagai imformasi atau pengetahuan baru dengan melibatkan
siswa secara aktif dan guru menjadi patner siswa dalam proses belajar
mengajar tersebut.
B. Belajar Kelompok
Metode belajar kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu
kelas dipandang sebagai suatu kesatuan (kelompok) tersendiri atau pun dibagi
7
atas kelompok-kelompok kecil atau sub-sub kelompok (Saiful
Sagala,2007:215)
Pendekatan pembelajaran di sekolah dasar,sebagai guru yang mengelola
pembelajaran di sekolah dasar perlu memahami bagaimana anak usia SD
melakukan aktivitas belajar sehingga guru berfungsi sebagai
fasilitator,moderator yang baik dan tepat dalam proses pembelajaran (Agus
Taufiq Drs.M.Pd).
Belajar menurut pandangan Skiner bahwa belajar adalah sesuatu prilaku pada
saat belajar maka responnya menjadi lebih baik,sebaliknya bila ia belajar
responnya menurun.
C. Pengertian
1. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium”,secara harfiah berarti perantara atau pengantar.Association for
education and communication technology (AECT) mengartikan kata
“media” sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk
proses informasi.
Natonal Education Association (NEA) mendifinisikan media
sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan,dilihat,didengar,dibaca
atau dibicarkan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan
tersebut.Sedangkan HEINICH,dkk (1982) mengartikan istilah media
sebagai “ The term refer to anything that carries information between a
source and a receiver.
Perlu dikemukakan bahwa kegiatan pembelajaran adalah suatu
proses komunikasi.Dengan kata lain,kegiatan belajar melalui media terjadi
bila ada komunikasi antara penerima pesan (P)dengan sumber(S) lewat
media (M) tersebut.Namun proses komunikasi itu sendiri baru terjadi
setelah ada reaksi balik (Feed Back).
Berdasarkan uraian di atas maka secara singkat dapat dikemukakan
bahwa media pembelajaran itu merupakan wahana penyalur pesan atau
informasi belajar.Batasan tersebut terungkap antara lain dari pendapat-
8
pendapat para ahli seperti Wilbur Schraam (1971),Gagne dan Briggs
(1970).Dari pendapat-pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
setidak-tidaknya mereka sependapat bahwa : (a) media merupakan wadah
dari pesan yang oleh sumber atau penyaluran ingin diteruskan kepada
sasaran atau penerima pesan tersebut,(b) bahwa materi yang ingin
disampaikan adalah pesan pembelajaran,dan bahwa tujuan yang ingin
dicapai adalah terjadinya proses belajar.
2. Media Gambar
Dalam pengajaran Bahasa Indonesia peran gambar sangatlah
besar.Dengan kemampuan bahasa yang masih meniru siswa sering takut
untuk mengungkapkan suatu permasalahan bahka untuk mengeluarkan
pendapat siswa sering marasa ragu,hanya karena terbentur oleh
kemampuan bahasanya yang dirasakan belum memadai.Gambar adalah
salah satu alternative untuk mengatasi keadaan ini.
Media gambar juga untuk menyampaikan pesan pendek yang
didengarnya kepada orang lain.Kita tentu pernah mendapat pesan,pesan itu
amanat,pesan wajib untuk disampaikan,kita harus mengingat pesan itu.Jika
perlu,catatlah pesan itu.(Umri Nuraini dan Indriyani,2008,117.118)
Jadi media gambar merupakan salah satu jenis media yang
fungsinya dapat membantu memperlancar komunikasi dn intraksi antara
guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
9
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
a. Lokasi.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Jenggik Utara Desa Jenggik Utara
Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur
b. Waktu.
Waktu penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang penelitian yang
peneliti susun sebelumnya.
Adapun jadwal penelitian adalah sebagai berikut :
No Hari/Tanggal Waktu Mata Pelajaran Siklus Ket.1 Senin,25-04- 2011 07.30-09.15 Bahasa Indonesia I -
2 Rabu,27-04- 2011 09.15-10.40 Bahasa Indonesia II -
3 Senin,02-05- 2011 07.30-09.15 IPA I -
4 Rabu,04-05- 2011 09.15-10.40 IPA II -
c. Subjek penelitian adalah siswa kelas II SDN Jenggik Utara tahun ajaran
2010/2011.Jumlah siswa 22 orang dengan rincian 15 laki-laki dan 7
perempuan.
d. Mata Pelajaran
1. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam,secara sistimatis,sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang beripa fakta-fakta,konsep-
konsep,atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan.Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,serta
prospek perkembangan lenbih lanjut dalam menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari.Proses pembelajarannya menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
10
agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah.Pendidikan IPA diarahkan untuk inquiri dan berbuat sehingga
dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam tentang alam sekitar.Carin dan Sund (1993)
mendefinisikan IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan tersusun
secara teratur,berlaku umum,dan berupa kumpulan data hasil
observasi.
2. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran bahasa Indonesia berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan bernalar,berkomunikasi,dan
mengungkapkan pikiran dan perasaan,serta membina persatuan
dan kesatuan bangsa.Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah
dasar berisi bahan pelajaran untuk mengembangkan kemampuan
dan keterampilan dasar penggunaan bahasa yang meliputi :
mendengarkan,berbicara/bercerita,membaca,dan
menulis/mengarang dan menggunakan tata bahasa yang baku.
3. Kelas yang menjadi objek penelitian adalah kelas II SDN 01 Jenggik
Utara Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur.
4. Karakteristik siswa.
Menurut Dick & Carey (1990),karakteristik siswa yang harus
diidentifikasi guru adalah tingkat kemampuan,pengalaman
sebelumnya,minat,motivasi,dan harapan terhadap
pembelajaran.Dengan memperhatikan karakteristik siswa yang kita
hadapi,kita akan dapat merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai
bagi mereka sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dpat
dikuasai dengan optimal.Kemampuan awal dan karakteristik siswa
dapat digunakan guru sebagai jembatan untuk menguasai kemampuan
baru.
11
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
a. Faktor siswa,diteliti adalah upaya meningkatkan proses belajar mengajar
pada pembelajaran IPA dan Bahasa Indonesia melalui metode Round
Table.
b. Faktor guru,yang diteliti adalah kegiatan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran yang digunakan.
c. Proses belajar mengajar,yang diteliti adalah suasana belajar mengajar di
kelas.
B. Deskripsi Persiklus
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk meningkatkan
proses belajar mengajar pada pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia melalui
metode Raound Table dilaksanakan dalam 2 siklus,setiap siklus meliputi 4
tahapan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan (4) Refeksi.
Tahapan-tahapan kegiatan ini dijabarkan sebagai berikut :
1. Perencanaan
Keberhasilan pembelajaran akan lebih optimal jika perencanaan
mempertimbangkan kondisi dan potensi peserta didik
(minat,bakat,kebutuhan,dan kemampuan).
a. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran IPA
1. Kegiatan Awal.
Seorang guru yang ingin maju dan berhasil,selalu
menginginkan yang terbaik dan mendekati sempurna .Pada
kegiatan awal ini guru dapat memotivasi siswa dengan menarik
minat siswa terhadap topic atau materi yang akan
disampaikan.Selain itu,guru perlu menyampaikan target atau
tujuan yang harus dicapai oleh siswa melalui kegiatan
pembelajaran dan juga scenario kegiatan pembelajaran yang harus
dilalui siswa.Pada tahapan ini,guru dapat melakukan pre tes
dengan cara lisan atau tertulis untuk mengetahui tingkat
pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan
guru.Walaupun begitu,tidak selalu guru harus melakukan seluruh
12
komponen membuka kelas atau kegiatan awal dalam suatu kali
pembelajaran.Hal ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi
pembelajaran.Guru menggali berbagai pengalaman siswa sehari-
hari dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
diajarkan serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai setelah proses pembelajaran selesai.
2. Kegiatan Inti.
Dalam kegiatan ini hal yang biasa dikerjakan guru
dalam mengelola pembelajaran inti adalah dengan menjelaskan
suatu konsep atau prinsip atau dalil topic tertentu.Namun
demikian,guru dapat memulai dengan Tanya jawab atau
meminta siswa secara berkelompok untuk mendiskusikan suatu
masalah.Adapun yang dilakukan guru juga adalah sebagai
berikut :
a. Guru sebagai fasilitator menyajikan materibelajar terlebih
dahulu.
b. Dilanjutkan dengan pemberian contoh.
c. Siswa secara kasikal atau kelompok dibimbing oleh guru
untuk memahami kegunaan energy dalam kehidupan sehari-
hari.
d. Bersama-sama siswa dan guru menyelesaikan soal cerita dan
siswa diberikan kesempatan menanyakan hal-hal yang belum
jelas.
3. Kegiatan Akhir.
Guru dapat melakukan aktivitas merangkum materi atau
menyimpulkan pembelajaran bersama-sama siswa.Selain itu,guru dapat
melihat ketercapian tujuan atau kompetensi dengan memberikan tes
baik secara lisan atau tertulis.Kegiatan tersebut diikuti dengan kegiatan
pemberian umpan balik dan penugasan jika diperlukan dan siswa
menyelesaikan soal-soal dan guru memeriksa hasil evaluasi
13
4. Evaluasi
Tahap evaluasi ini secara umum bertujuan agar guru mengetahui
sejauh mana taraf keberhasilan proses pembelajaran.Secara
khusus,evaluasi ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar
siwa.Evaluasi yang baik haruslah memiliki alat ukur yang tepat,dapat
dipercaya,dan memadai.Pada pelaksanaannya evaluasi atau
pengukuran ini dapat dilakukan dengan cara tes tertulis,tes lisan
ataupun tes praktik.
Pada hakekatnya evaluasi merupakan laporan akhir dari proses
pembelajaran,khususnya laporan mengenai kemajuan dan prestasi
belajar siswa.Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa evaluasi
merupakan pertanggung jawaban guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
5. Tindak Lanjut.
Tahap tindak lanjut ini proses pembelajaran bertujuan untuk
promosi dan reabilitas.Promosi merupakan penetapan untuk
melangkah dan meningkatkan keberhasilan belajar siswa yang
bentunya berupa melanjutkan bahasan atas materi pembelajaran
dan keputusan tentang kenaikan kelas.Sedangkan rebilitasi
merupakan perbaikan atas kekurangan yang telah terjadi dalam
proses pembelajaran,khususnya apabila terjadi tingkat
keberhasilan siswa yang kurang memadai atau berada di bawah
bats lulus.Bentuk reabilitas dalam pembelajaran dikenal dengan
istilah pengajaran remedial.Pengajaran remedial ini bertujuan
untuk memperkuat penguasaan atau memperbaiki kekurangan
yang telah dialami siswa tertentu dalam kegiatan belajar
sebelumnya,bentuknya dapat berupa perbaikan pembelajaran yang
ada kaitannya dengan penelitian tindakan kelas (PTK).
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dengan belajar yang
ra.jin.
14
Pada tahap ini guru mengadakan tindakan berikut :
1. Membuat RPP
a. RPP Ilmu Pengetahuan Alam
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Tema : Kegiatan Sehari-hari
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : II/2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
1. Standar Kompetensi
3. Mengenal berbagai sumber energy yang sering dijumpai dlam kehidupan
sehari-hari dan kegunaannya.
2. Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi jenis energy yang paling sering digunakan di
lingkungan sekitar dan cara menghematnya.
3. Indikator
1. Menyebutkan beberapa macam alat yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari yang memakai energi
2. Memberikan contoh jenis energy yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
3. Menuliskan jenis energy yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari dan kegunaannya.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses menyampaikan pesan pendek siswa diharapkan dapat :
1. Menyebutkan macam alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
15
2. Memberikan contoh jenis energy yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
5. Materi Pokok
“ Kegunaan energy bagi mahluk hidup”.
6. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
4. Tanya jawab
Langkah-langkah Pembelajaran
No KegiatanPengelolaan
Kelas Waktu
1 Kegiatan Awal 5
Apersepsi
Informasi tentang pelajaran yang akan
dipelajari
Tanya jawab tentang alat-alat apa saja yang
sering digunakan di rumahnya masing-
masing.
K
K
2 Kegiatan Inti
Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang jenis-jenis sumber energy yang
menggunakan listrik.
Guru membimbing siswa,menunjukkan jenis
sumber energy yang sering digunakan di
rumah.
Masing-masing kelompok mengerjakan tugas
K
K
10
10
16
yang diberikan guru (LKS) dengan
menuliskan nama sumber energy dan
kegunaannya.Pada gambar atau lembar kerja
yang tersedia.
Setelah selesai,masing-masing kelompok
membacakan hasil kelompoknya di depan
kelas.
Sementara kelompok lain menanggapi.
Guru memberikan penilaian kepada hasil
masing-masing kelompok.
G
K
G
K
15
5
5
10
Kegiatan Akhir
Tes individu : diberikan soal dari materi yang
telah diajarkan dalam bentuk tes.
Penguatan atau pesan moral
K
K
10
5
7. Sumber bahan dan alat
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam BSE kelas II
- Gambar jenis sumber energy yang menggunakan listrik
8. Penilaian
Teknik : perbuatan,tes lisan dan tertulis
Bentuk : LKS dan soal
Jenggik Utara,
2011
Mengetahui Guru Kelas II
Kepala SDN 01 Jenggik Utara
HASBULLAH,S.Pd.SD ERNY KUSMIARTI
NIP. 19631231 198303 1 247 NIM. 818711052
17
b. RPP Bahasa Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Tema : Kegiatan Sehari-hari
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
1. Standar Kompetensi
5. Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan.
2. Kompetensi Dasar
5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarkannya kepada orang lain.
3. Indikator
1. Mencatat isi pesan
2. Menulis pesan ke dalam beberapa kalimat
3. Menyampaikan pesan kepada orang lain
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses menyampaikan pesan pendek siswa diharapkan dapat :
1. Mencatat pesan yang disampaikan
2. Menyampaikan pesan kepada teman-temannya
3. Melaksanakan pesan yang disampaikan
5. Materi Pokok
“mendengarkan bacaan pendek”.
6. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
18
2. Demonstrasi
3. Diskusi
4. Penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran
No KegiatanPengelolaan
Kelas Waktu
1 Kegiatan Awal 5
Apersepsi
Informasi tentang pelajaran yang akan
dipelajari
Tanya jawab tentang pengalaman secara
umum kepada siswa,tentang apa saja yang
sering dilihat ketika berada di tempat-tempat
umum
K
K
2 Kegiatan Inti
Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang cara menyampaikan pesan pendek
kepada orang dengan menunjukkan gambar.
Salah seorang siswa maju menyampaikan
pesan pendek dengan menebak tiap gambar
Setiap kelompok mengerjakan LKS dengan
cara memasangkan gambar sesuai bunyi
pesan pendek.
Masing-masing dari anggota kelompok
menyampaikan hasil kerja kelompok di depan
kelas
Kelompok lain menanggapinya.
K
K
G
K
K
10
10
20
10
5
Kegiatan Akhir
Tes individu : diberikan soal dari materi yang
telah diajarkan dalam bentuk tes.
Penguatan atau pesan moral
K 10
19
7. Sumber bahan dan alat
- Buku bahasa Indonesia BSE kelas II
- Gambar-gambar
8. Penilaian
Teknik : perbuatan,tes lisan dan tertulis
Bentuk : LKS dan soal
Jenggik Utara,
2011
Mengetahui Guru Kelas II
Kepala SDN 01 Jenggik Utara
HASBULLAH,S.Pd.SD ERNY KUSMIARTI
NIP. 19631231 198303 1 247 NIM. 818711052
2. Menyiapkan LKS
a. LKS Ilmu Penegetahuan Alam
3. Membuat alat evaluasi berupa tes lisan dan tertulis untuk mengukur
hasil pembelajaran.
(a). Alat evaluasi berupa tes tertulis Ilmu Pengetahuan Alam
EVALUASI
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar diantara a,b,dan c !
1. Salah satu nama benda yang menggunakan energy listrik
adalah …
a. Kompor b. kompor listrik c.setrika arang
2. Kegunaan dari radio adlah … kecuali
20
a. Untuk mendengarkan berita b.sumber informasi
c. mendinginkan nasi
3. Kegunaan dari penanak nasi adalah …
a. Untuk menanak nasi b. memanaskan nasi
c. mendinginkan nasi
4. Alat untuk mendinginkan makanan disebut …
a. Kulkas b. oven c. mesin cuci
5. Oven digunakan untuk …
a. Pemanas b. pemanggang makanan c. semua benar
6. Kipas angin digunakan untuk …
a. Mendinginkan
udara b.
membuat udara
semakin panas
c. membuat udara berdebu.
7. Mesin cuci adalah alat untuk …
a. Mencuci pakaian b. mengeringkan pakaian c. semua benar
8. Teko listrik digunakan untuk …
a. Memanaskan air minum b. memasak d. semua benar
9. Lampu digunakan untuk kecuali …
a. Penerangan b. penggelap
c. agar kita dapat
melakukan kegiatan pada
malam hari.
10. Kompor gas digunakan untuk …
a. Memasak b. mendinginkan c. sebagai hiasan di rumah.
(b). Alat evaluasi bahasa indonesia
SOAL EVALUASI
Tulislah isi pesan pendek yang ada dalam bacaa di bawah ini !
21
Pesan Ibu dan Ayah
Namaku Irfan
Hari sabtu Ayah dan Ibu pergi
Mereka pergi kerumah nenek
Sebelum pergi,ayah berpesan :
Aku tidak boleh bermain terlalu lama
Aku harus belajar
Ibu juga berpesan kepadaku :
Aku harus belajar mandiri
Aku juga harus rajin
Ayo carilah pesan dalam teks tersebut !
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
4. Menyiapkan format observasi
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan
model pembelajaran dengan metode Round Table (kerja kelompok
secara bergantian) sesuai dengan scenario pembelajaran yang telah
disusun meliputi tahap-tahap berikut :
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
a. Tanya jawab tentang pengalaman secara umum kepada siswa
tentang apa saja yang sering dilihat ketika berada di tempat umum.
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menyampaikan
pesan pendek kepada orang lain.
22
c. Salah seorang siswa maju menyampaikan pesan pendek dengan
menebak tiap gambar.
d. Setiap kelompok mengerjakan LKS dengan cara memasangkan
gambar sesuai dengan pbunyi pesan pendek.
e. Masing-masing dari anggota kelompok menyampaikan hasil kerja
kelompok.
Ilmu Pengetahuan Alam
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru
b. Guru membimbing siswa menunjukkan gambar jenis sumber energy
yang sering dijumpai di rumah
c. Masing-masing kelompok mengerjakan LKS
d. Setelah selesai masing-masing siswa memberikan hasil
kelompoknya di depan kelas.
e. Siswa lain atau kelompok lain menanggapi.
3. Observasi/Pengamatan
Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran untuk
mencatat keaktifan siswa meliputi (1) melakukan kegiatan yang terkait
dengan pembelajaran,(2) berintraksi satu sama lain,saling bertanya,saling
menjelaskan,(3) memformulasikan gagasan tertulis,(4) menyampaikan
gagasan lisan,(5) merangkum materi diakhir pelajaran.Pengamatan dalam
kegiatan belajar mengajar dilakukan secara kolaboratif dengan pendidik
mitra terhadap pelaksanaan jalannya proses belajar-mengajar melalui
lembar observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap implementasi
dari metode Round Table.
Observasi dilakukan terhadap objek menggunakan instrument yang telah
di tetapkan untuk membantu guru dalam melihat aktivitas siswa.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti (guru) merefleksi tindakan yang telah
dilakukan dengan melihat hasil observasi dan evaluasi untuk
23
mengidentifikasi kekurangan yang ada dan menganalisisnya kemudian
dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Dari observasikegiatan guru
dan siswa dianalisis secara kualitas (dengan angka) dan prestasi belajar
siswa juga dianalisis dengan menggunakan huruf,dengan menggunakan
rumus ketuntasan belajar sebagai berikut :
KB = N ≥ 60 x 100%
N
Dengan
KB = ketuntasan belajar
N ≥ 60 = banyaknya siswa yang memperoleh nilai minimal 60
N = jumlah peserta yang mengikuti tes.
Indikator kinerja
Indikator keberhasilan penilaian tindakan kelas ini adalah tercapainya
ketuntasan belajar yaitu apabila dari hasil evaluasi terdapat 85% atau
lebih dari siswa memperoleh nilai minimal 60 (pada skala 100).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1 Deskripsi Persiklus
Yang ditampilkan adalah hasil untuk siklus penelitian bisa berupa
table,grafik atau penjelasan lainnya.Ditampilkan pula rata-rata nilai untuk tiap
siklus pada masing-masing pelajaran memuat analisis data tentang ketuntasan
belajar sesuai dengan rumus KB tiap siklus untuk masing-masing pelajaran
menampilkan jumlah siswa yang tuntas atau tidak tuntas untuk tiap mata
pelajaran pada masing-masing siklus.
Adapun tampilan yang peneliti gunakan untuk hasil tiap siklus adalah
table.
Siklus I Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA
No Nama Siswa L/P
Bahasa Indonesia
IPA
Nilai Siklus I
Nilai Siklus I
1 Sulham L 50 45
2 Fathul Khairi L 45 50
24
3 Nuraeni P 50 55
4 Holianti P 75 80
5 Komala Wardani P 80 85
6 Syamsul Rizal L 70 70
7 Habiburrahman L 50 40
8 Muhammad Suef L 50 50
9 Paraeni P 45 45
10 Erni Ansori P 70 65
11 Nila Kusuma P 90 95
12 Riani P 80 100
13 Ahmad Sofian L 70 70
14 Nasution L 90 100
15 Ahmad Ihsan Wadi L 50 55
16 Nanang Arman S L 50 45
17 M.Sahrul Efendi L 45 40
18 Saepul Anwar L 50 50
19 Ardiawan Ansori L 60 45
20 Fahrurrozi L 90 95
21 Ihwan Farizal L 50 40
22 Ahmad Mariadi L 80 90
Jumlah 1390 2170
Rata-rata 63,18 83,46
Dengan melihat data di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Jumlah
Siswa
Nilai
Tertinggi
Nilai
Terendah
Nilai
rata-rata
Siswa yang
Tuntas Tidak Tuntas
22 90 45 63,18 10 12
Siklus II Mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA
25
No Nama Siswa L/P
Bahasa Indonesia
IPA
Nilai Siklus II
Nilai Siklus II
1 Sulham L 80 80
2 Fathul Khairi L 70 80
3 Nuraeni P 80 85
4 Holianti P 100 100
5 Komala Wardani P 100 100
6 Syamsul Rizal L 90 90
7 Habiburrahman L 80 75
8 Muhammad Suef L 80 70
9 Paraeni P 65 75
10 Erni Ansori P 90 70
11 Nila Kusuma P 100 100
12 Riani P 100 100
13 Ahmad Sofian L 100 100
14 Nasution L 100 100
15 Ahmad Ihsan Wadi L 75 95
16 Nanang Arman S L 75 75
17 M.Sahrul Efendi L 65 85
18 Saepul Anwar L 65 80
19 Ardiawan Ansori L 80 95
20 Fahrurrozi L 100 100
21 Ihwan Farizal L 75 90
22 Ahmad Mariadi L 100 100
Jumlah 1870 1945
Rata-rata 85 88,41
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan dengan
diterapkan model pembelajaran Round Table dapat meningkatkan prestasi belajar
pada mata pelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia dan IPA
Dengan pemberian tugas yang menarik yakni yang berkaitan langsung
dengan dunia anak-anak membuat anak lebih tertantang untuk mengerjakan tugas
yang diberikan.
Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan adalah :
1. Guru mengusahakan untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa
dalam pross pembelajaran dengan metode pembelajaran Round Table.
2. Guru harus pandai dalam membaca situasi pembelajaran agar tercapai situasi
pembelajaran agar tercapai situasi yang aktif kreatif dan menyenangkan.
3. Dalam melakukan bimbingan guna hendaknya meletakkan kesabaran dan
ketekunan agar proses yang ingin dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
4. Memperbanyak tugas mandiri yang sifatnya menantang.
27
5. Memberikan bimbingan yang edukatif dan terarah.
6. Bagi sekolah diharapkan dapat membuat program kinerja yang dapat
memberikan dukungan untuk penerapan pembelajaran yang dapat
mengakibatkan aktivitas prestasi belajar siswa.
28