uveitis

29
REFLEKSI KASUS UVEITIS Disusun oleh : Ponco Gunawan Pembimbing : dr. Sri Yunihartati Sp.M September 11, 2015

Upload: ponco-gunawan

Post on 11-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pngetahuan tentang uveitis

TRANSCRIPT

Page 1: uveitis

REFLEKSI KASUS UVEITIS

Disusun oleh :

Ponco Gunawan

Pembimbing :

dr. Sri Yunihartati Sp.M

September 11, 2015

Page 2: uveitis

IDENTITAS PASIEN

September 11, 2015

• Nama : Bp. M. P.

• Umur : 51 tahun

• Jenis kelamin : Laki-laki

• Pendidikan : SD

• Pekerjaaan : Buruh

• Agama : Islam

• Alamat : jurang, Bandongan , Magelang

Page 3: uveitis

September 11, 2015

ANAMNESIS

• Keluhan utama : mata kanan kabur

Page 4: uveitis

• Pasien seorng laki-laki datang dengan keluhan mata kanan kabur sudah 3 bulan yang lalu terkadang pasien mengeluh nyeri mata serta rasa tidak nyaman . Tidak ada riwayat trama sebelumnya. Riwayat Hipertensi, diabetes militus, serta konsumsi obat – obatan steroid disangkal. Pasien mengaku pernah operasi katarak mata kiri sudah 3 ahun yang lalu di RSUD Tidar Magelang

September 11, 2015

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Page 5: uveitis

September 11, 2015

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat keluhan serupa : disangkal

• Riwayat hipertensi : disangkal

• Riwayat DM : disangkal

• Riwayat trauma : disangkal

• Riwayat mondok : disangkal

• Riwayat operasi : operasi katarak mata kiri 3 tahun yang lalu

• Riwayat konsumsi obat steroid : disangkal

Page 6: uveitis

September 11, 2015

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• Riwayat keluhan serupa : disangkal

• Riwayat hipertensi : disangkal

• Riwayat DM : belom pernah dicek

Page 7: uveitis

September 11, 2015

PEMERIKSAAN SUBJEKTIF

Pemeriksaan Oculli dextra (OD) Oculli sinistra (OS)

Visus Jauh 1/300 1/60

Refraksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Visus Dekat Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Proyeksi Sinar Dapat membedakan arah sinar

Dapat membedakan arah sinar

Proyeksi Warna Dapat membedakan warna

Dapat membedakan warna yang kontras

Page 8: uveitis

September 19, 2013

PEMERIKSAAN OBJEKTIF

Pemeriksaan OD OS Penilaian

Supersilia Simetris, scar (-) Simetris, scar (-) dbn

Palpebra Ptosis (-), trikiasis (-) Ptosis (-), trikiasis (-) dbn

Apparatus lakrimalis Dakriodenitis (-), dakriosistitis (-) Dakriodenitis (-), dakriosistitis (-) dbn

Bulbus occuli Simetris, gerakan (+) Simetris, gerakan (+) dbn

TIO N N dbn

Konjungtiva Tenang, injeksi (-) Tenang, injeksi (-) dbn

Sklera Ikterik (-), hiperemis (-) Ikterik (-), hiperemis (-) dbn

Cornea Reguler, arcus senilis + Reguler, arcus senilis + dbn

COA Jernih,dalam Jernih,dalam dbn

Iris sinekia (+) Bulat, sinekia (-) OD iris tampak sinekea (+)

Pupil Bulat, sentral, reflek (+) Bulat, sentral, reflek (+) dbn

Lensa Jernih Jernih dbn

Corpus vitreum Jernih jernih dbn

Reflek fundus + + dbn

Page 9: uveitis

September 11, 2015

KESIMPULAN PEMERIKSAAN

OD OS

- Mata tenang- Visus 1/300 - Lensa tampak jernih- Reflek fundus (+)- Proyeksi sinar baik- Persepsi warna baik

- Mata tenang- Visus 1/60- Lensa tampak keruh sentral- Reflek fundus (+)- Proyeksi sinar baik- Persepsi warna cukup

Page 10: uveitis

September 11, 2015

DEFERENSIAL DIAGNOSIS

• Glukoma sekunder • Katarak komplikata • Uveitis

DiagnosisOD uveitis

Page 11: uveitis

• C. Tropin

• C. Xitrol

• Methyl pred

• C. mydriatil

September 11, 2015

PENATALAKSANAAN

Page 12: uveitis

• Apakah yang dimkasud dengan uveitis dan baaimana patofisiologi?

• Apa saja kreteria diagnosisuveitis dan bagaimana penatalaksanaan?

September 11 2015

MASALAH YANG DIKAJI

Page 13: uveitis

Definisi

Uveitis merupakan peradangan traktus uvea banyak penyebabnya dan dapat mengenai satu atau ketiga bagian secara bersamaan. Bentuk uveitis paling sering adalah uveitis anterior akut (iritis). Bila mengenai bagian tengah uvea disebut siklitis. Biasanya iritis akan disertai siklitis yang disebut iridoiklitis.

September 11, 2015

Page 14: uveitis

Uveitisetiologi

InfeksiPenyebab ; virus, bakteri, jamur, parasit

Langsung lewat luka, atau sebaran dari fokus infeksi di tempat lain

Lebih dicurigai pd pasien dg AIDS atau imunosupresi

Non InfeksiPenyebab ; penyakit autoimun pada okuler atau sistemik

T cells dianggap mpy peranan besar dalam berkembangnya uveitis non infeksi

Paling banyak ditemui

Page 15: uveitis

September 11, 2015

Page 16: uveitis

UVEA

September 11, 2015

Lapisan vaskuler mata bagian tengah, terletak antara sclera dan retina

Mengandung pigmen Pembuluh darah berasal dari

cabang arteri oftalmika dan membentuk sirkulus

Fungsi ; memberikan nutrisi pada struktur

okuler

Page 17: uveitis

September 11, 2015

UVEA , terdiri dari :- iris- corpus siliaris- koroid

Fungsi Uvea ;• Iris & pupil : sebagai diafragma untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk dg mengecil

dan melebarkan pupil

Page 18: uveitis

September 11, 2015

• Corpus siliaris : - produksi aqueous humor

- untuk mengatur kecembungan lensa

(akomodasi)• Koroid : Suplai nutrisi pada sebagian retina

Page 19: uveitis

September 11, 2015

KLASIFIKASI UVEITISSTANDARDIZATION OF UVEITIS NOMENCLATURE (SUN)

Berdasarkan Anatomis : Uveitis Anterior, Intermedia, Posterior Panuveitis Etiologi : Infeksi dan Non Infeksi Waktu/ clinical course : Akut, Kronik, Rekurent Histopatologi : Granulomatous dan

Non Granulomatous Masquerade Syndrome : Menyerupai uveitis

Page 20: uveitis

September 11, 2015

• Uveitis anterior

Uveitis anterior adalah radang pada iris (iritis) atau badan siliar (siklitis) dan dapat terjadi bersamaan (iridosiklitis).

1. Iritis AkutIritis atau peradangan iris yang biasanya

disertai dengan siklitis yang dapat berakhir dengan uveitis menahun.

Iritis akan memberikan rasa sakit, mata merah, dan fotobia

Page 21: uveitis

September 11, 2015

Pada bilik mata depan ditemukan flare dan bila peradangan sangat akut akan ditemukan hifema dan hipopion.

Pupil terlihat miosis dengan tepi irregular akibat rangsangan proses peradangan pada otot sfingter pupil.

Bila tekanan bola mata tinggi hal ini menunjukan terjadinya gangguan pengaliran keluar cairan mata oleh sel radang atau perlengketan pada sudut bilik mata. Tekanan bola mata dapat rendah akibat gangguan fungsi pembentukan cairan mata oleh badan siliar dima terjadi penyulit siklitis atau telah terjadi iridosiklitis

Page 22: uveitis

Pengobatan dengan steroid diberikan pada siang hari dalam bentuk tetes dan malam hari bentuk salep, bila perlu sisitemik diberikan dalam dosis tunggal, seling sehari yang tinggi dan kemudian diturunkan sampai dosis efektif.

Steroid dapat juga diberikan subkonjungtiva atau peribulbarDapat pula diberikan siklopegik untuk mengurangi rasa sakit, melepas sinekia

yang terjadi, dan memberi istirahat pada iris yang meradang.

Penyulit berupa sinekia posterior dan sinekia anterior perifer yang sering ditemukan pada iritis. Glaukoma sekunder sering terjadi pada uveitis akibat tertutupnya trabekulum oleh sel radang atau sisa sel radang. Kelainan sudut dapat dilihat dengan pemeriksaan gonioskopi

Page 23: uveitis

• Uveitis Posterior

- Koroiditis adalah peradangan lapis koroid bola mata yang dapat dalam bentuk:

Koroiditis anterior yaitu radang koroid periferKoroiditis areolar yaitu koroiditis yang bermula didaerah macula lutea dan

menyebar ke periferKoroiditis difusa atau diseminata yaitu bercak peradangan koroid yang

tersebar diseluruh fundus okuli Koroiditis eksudatif yaitu koroiditis yang disertai bercak-bercak eksudasi Koroiditis juksta papil

Page 24: uveitis

- Etiologi

Uveitis posterior dapat disebabkan karena toxoplasmosis, idiopatik, cytomegalovirus retinitis, sistemik lupus eritromatrois, sarcoiditis sindrom retinal nekrosis akut, Epstein-Barr virus retinokoroiditis toxocariasis (sindrom Adamantiades_Bechet’s, sifilis, multiplesclerosis, temporal neuritis, fungal retinitis, dan leukemia.

- GejalaPenurunan penglihatanInjeksi mataSakitBintik terbang atau floterFotofobia

Page 25: uveitis

- TandaHipopionkekeruhan dalam badan kacainfiltrate pada retina dan koroidedema papil, pembentukan granulomatosaGlaucomaVitritismorfologi lesiVaskulitishemoragi retinaparut lama 

Page 26: uveitis

- DiagnosisPenyebab uveitis posterior sering kali dapat ditegakkan berdasarkan

morfologi lesi, cara onset dan perjalanan penyakit, atau hubungannya dengan penyakit sistemik.

Pertimbangan lain adalah umur pasien, dan apakah timbulnya unilateral atau bilateral.

Tes laboratorium membantu untuk memastikan.

Page 27: uveitis

PENATALAKSANAAN

Tujuan terapi uveitis adalah mencegah komplikasi yang mengancam penglihatan,

menghilangkan keluhan pasien, dan jika mungkin mengobati penyebabnya. Ada empat

kelompok obat yang digunakan dalam terapi uveitis, yaitu midriatikum, steroid,

sitotoksik, dan siklosporin. Sedangkan uveitis akibat infeksi harus diterapi dengan

antibakteri atau antivirus yang sesuai.7

Penatalaksanaan uveitis meliputi pemberian obat-obatan dan terapi operatif,

yaitu 1,3,7

1) Kortikosteroid topikal, periokuler, sistemik (oral, subtenon, intravitreal) dan

Sikloplegia

2) Pemberian antiinflamasi non steroid

3) Pemberian obat jenis sitotoksik seperti ankylating agent (siklofosfamid,

klorambusil), antimetabolit (azatrioprin, metotrexat) dan sel T supresor

(siklosporin)

4) Terapi operatif untuk evaluasi diagnostik (parasentesis, vitreus tap dan biopsi

korioretinal untuk menyingkirkan neoplasma atau proses infeksi) bila diperlukan.

5) Terapi untuk memperbaiki dan mengatasi komplikasi seperti katarak, mengontrol

glaukoma dan vitrektomi.

Page 28: uveitis

• Midriatikum berfungsi untuk memberikan kenyamanan pada pasien, mencegah

pembentukan sinekia posterior, dan menghancurkan sinekia. Memberikan kenyamanan

dengan mengurangi spasme muskulus siliaris dan sfingter pupil dengan menggunakan

atropin. Atropin tidak diberikan lebih dari 1-2 minggu.7

• Steroid topikal hanya digunakan pada uveitis anterior dengan pemberian steroid

kuat, seperti dexametason, betametason, dan prednisolon. Komplikasi pemakaian

steroid adalah glaukoma, posterior subcapsular cataract, komplikasi kornea, dan efek

samping sistemik

Page 29: uveitis

TERIMAKASIHMOHON BIMBINGAN