uu no 8 tahun 1995 tentang pasar modal
DESCRIPTION
UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar ModalTRANSCRIPT
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
1/89
UU R.I No.8/19
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 1995
TENTANG
PASAR MODAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyara
adil dan mak mur berdasarkan Pancasila dan U ndang-U ndang D asar 194
b . bahwa Pasar M odal mempunyai peran yang strategis dalam pemba ngun
nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha d
wahana investasi bagi masyarakat;
c. bahwa agar P asar M odal dapat berkembang dibutuhkan adanya landas
hukum yang kuk uh untuk lebih menjam in kep astian hukum pihak -pih yang melakuk an keg iatan di P asar M odal serta melindungi kep enting
masyarakat pemoda l dari praktik yang merugika n;
d. bahwa sejalan dengan hasil-hasil yang d icapai pembangunan nasion
serta dalam rangka antisipasi atas globalisasi ek onomi, U ndang-unda
N omor 15 Tahun 1952 tentang penetapan U ndang-undang D arurat tenta
Bursa (L embaran N egara Tahun 1951 N omor 79) sebaga i U ndang-unda
(L embaran N egara Tahun 1952 Nomor 67) d ipandang sudah tidak sesu
lagi dengan keadaan;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dipandang p e
membentuk U ndang-undang tentang P asar M odal;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1) , P asal 20 ayat (1) , dan Pasal 33 U ndang-U ndang Das
1945;
2. U ndang-undang N omor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbat
(Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Nega
N omor 3587);
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
M enetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PASAR MODAL.
BAB I
KETENTUAN UMUM
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
2/89
Pa sal 1
D alam U ndang-undang ini yang dimak sud d engan :
1 . A fi li asi a da la h :
a. hubungan keluarga ka rena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik
secara horizontal maup un vertika l;
b . hubungan antara P ihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari P ihak tersebut;
c. hubungan antara 2 ( dua) perusahaan di mana terdapa t satu atau lebih anggota
direksi atau dewan komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun t idak langsung, mengendalik an atau dik endalika n oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (d ua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidaklangsung, oleh Pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
2. A nggota Bursa Efek adalah Perantara Pedag ang Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Ba pepam dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan atau
sarana B ursa Efek sesuai dengan peraturan B ursa Efek.
3. Biro Administrasi Efek adalah Pihak yang berdasarkan kontrak d engan Emiten melaksanakan
pen c a t a t a n pem i l i k a n E f ek d a n pem b a g i a n h a k y a n g b er k a i t a n d en ga n E f ek .
4. Bursa Efek adalah P ihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual d an beli Efek P ihak - P ihak lain d engan
tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka.
5. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial ,
saham, ob ligasi, tanda buk ti utang, U nit P enyertaan k ontrak investasi kolek tif, kontrak berjangk a atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
6. Emi ten adalah P ihak yang melakukan Penawaran Umum.
7. Informasi atau Fakta M ater ial adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejad ian, atau fakta yang dap at mempengaruhi harga Efek pada Bursa Efek
dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau P ihak lain yang berkepentingan atas
informasi atau fak ta tersebut.
8 . K ustod ian adalah P ihak yang memberi kan j asa pen i tipan Efek dan harta la in yang berkai tan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima divid en, bunga, dan
hak - hak lain, menyelesaik an transaksi Efek, dan mewak ili pemeg ang rekening yang
menjadi nasabahnya.
9. Lembaga K l i ring dan Penjaminan adalah Pihak yang menyelenggarakan jasa kl i r ing dan penjami nan penyelesaian Transak si B ursa.
10. Lembaga Penyimpana n dan Penyelesaian adalah Pihak yang menyelenggarakan
kegia tan K ustodian sentral bagi Ba nk K ustodian, Perusahaan Efek, dan P ihak lain.
11. M anajer Investasi adalah P ihak yang kegi atan usahanya mengelola P ortofol io Efek
untuk pa ra nasabah atau mengelola portofolio investasi kolek tif untuk sekelompok
nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melak ukan sendiri keg iatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
I - 2
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
3/89
12. M enteri adalah M enteri K euangan R epublik Indonesia.
13. Pasar M odal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagang
Efek, Perusahaan P ublik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga
dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
14. P enasihat Investasi adalah P ihak yang memberi nasihat kepada P ihak lain mengenai penjua
atau pembelian Efek dengan memperoleh imbalan jasa.
15. P enawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menj
Efek kepa da masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam U ndang-undang ini d
peraturan pelak sanaannya.
16. P enitipan K olektif adalah jasa penitipan atas Efek yang dimiliki b ersama oleh lebih dari sa
P ihak yang k epentingannya d iwakili oleh K ustodian.
17. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakuk
P enawaran U mum bag i kep entingan Emiten dengan atau tanpa kewajib an untuk memb
sisa Efek yang tidak terjual.
18. Perantara Pedagang Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek unt
kepentingan sendiri atau P ihak lain.
19. P ernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaika n kepad a Badan Pengaw
P asar M odal oleh Emiten dalam rangka P enawaran U mum atau P erusahaan P ubl
20. P erseroan adalah perseroan terbatas sebagaima na dimak sud dalam P asal 1 angka
K etentuan U mum U ndang -undang N omor 1 Tahun 1995 tentang P erseroan Terbata
21. P erusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai P enjamin Emisi Efe
P erantara P edaga ng Efek, dan atau M anajer Investasi.
22. P erusahaan P ublik ad alah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya ol
300 ( tiga ratus ) pemeg ang saham dan memi liki moda l disetor sekurang - kurangn
R p3.000.000.000,00 ( tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemeg ang saham dan mod
disetor yang ditetapk an denga n P eraturan P emerintah.
23. P ihak adalah orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelomp yang terorga nisasi.
24. Portofolio Efek a dalah kumpulan Efek yang dimilik i oleh Pihak.
25. P rinsip K eterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Pub
dan P ihak lain yang tunduk pad a U ndang-undang ini untuk menginformasika n kep a
masyarak at da lam waktu yang tepat seluruh Informasi M aterial mengenai usahanya at
efeknya yang dap at berpenga ruh terhada p kep utusan pemod al terhadap Efek dim ak s
da n atau harga dari Efek tersebut.
26. P rospektus adalah setiap informasi ter tulis sehubungan d engan P enawaran U mu
dengan tujuan agar Pi hak lain membeli Efek.
27. R eksa D ana adalah wadah yang dip ergunakan untuk menghimpun dana dari masyarak
pem odal untuk selanjutnya dii nvestasik an dalam P ortofolio Efek oleh M anaje r Investa
28. Transaksi Bursa ada lah kontrak yang dibuat oleh A nggota Bursa Efek sesuai deng
persyaratan yang d itentuka n oleh Bursa Efek mengenai jual beli Efek, pinjam meminjam Efe
atau kontrak lain mengenai E fek atau harga Efek.
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
4/89
I - 4
UU R.I No.8/199 5
29. U nit P enyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pi hak
dalam portofolio investasi kolektif.
30. Wali A manat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.
Pasal 2
M enteri menetapkan k ebijaksanaan umum di bid ang P asar M odal.
BAB II
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
Pasal 3
( 1) Pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari k egiatan Pasar M odal dilakukan oleh
Ba dan P engawas Pasar M odal yang selanjutnya disebut Bapepa m.
( 2) B a p e p a m b e r a d a d i b a w a h d a n b e rta n g g un g j a wa b k e p a d a M e n te r i .
Pasal 4
P embinaan, pengaturan, dan pengawasan sebagai mana dimak sud dalam P asal 3 dilaksanakan
oleh Bapep am d engan tujuan mewujudkan terciptanya k egia tan Pasar M odal yang teratur, wajar,
dan efisien serta melindungi kepentingan pemod al da n masyarakat.
Pasal 5
D alam melaksanakan ketentuan sebagaima na dimak sud dalam P asal 3 dan P asal 4, Ba pepa m
berwenang untuk:
a . memberi :
1) izin usaha kepada Bursa Efek, Lembaga K liring dan P enjaminan, Lembaga Penyimpanan
dan P enyelesaian, R eksa D ana, P erusahaan Efek, P enasihat Investasi , d an Biro
A dministrasi Efek;
2) izin orang perseorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedag ang
Efek, dan Wakil M anajer Investasi; dan
3) persetu juan bagi Bank K ustodian;
b . m e wa j i b k a n p e nd a f ta ra n P r of esi P e nu nj a ng P a sa r M o d a l d a n Wa l i A m a n a t;
c. menetapk an persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara
waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk manajemen sementara Bursa Efek,
Lemb aga K liring dan Penjaminan, serta Lemb aga P enyimpa nan dan Penyelesaian sampai
dengan dipilihnya komisaris dan atau direktur yang baru;
d. menetapkan p ersyaratan dan tata cara P ernyataan Pendaftaran serta menyatakan, menunda,
atau membatalkan efektifnya Pernyataan Pendaftaran;
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
5/89
UU R.I No.8
e. mengadakan pemeriksaan dan penyidika n terhadap setiap Pihak dalam ha l terjadi peristi
yang did uga merupakan pelanggaran terhadap U ndang-undang ini dan atau peratur
pelaksanaannya;
f . mewajibkan seti ap P ihak untuk :
1) menghentikan atau memperbaiki ik lan atau promosi yang berhubungan dengan kegiatdi P asar M odal; atau
2) mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul d
iklan atau promosi d imak sud;
g. melakukan pemeriksaan terhadap :
1) setiap Em iten atau Perusahaan Publik yang telah atau diwajibkan menyampaikan P ernyata
Pendaftaran kepada B apepam; atau
2) Pi hak yang d ipersyaratkan memiliki izin usaha, izin orang perseorangan, persetujua
atau pendaftaran profesi berdasarkan U ndang-unda ng ini;
h. menunjuk P ihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka p elaksana
wewenang Ba pepam sebag aimana dimak sud dalam huruf g;
i . mengumumkan hasi l pemeri ksaan;
j . mem bek uk an atau membata lk an penca ta tan sua tu Efek pada B ursa Efek at
menghentikan Transaksi Bursa atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindun
kepentingan pemodal;
k . menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam h
kead aan darurat;
l . memeriksa keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efe
Lemb aga K liring dan P enjaminan, atau Lemb aga P enyimpa nan dan P enyelesaian se
memberikan keputusan membatalkan atau menguatkan pengenaan sanksi dimaksu
m. menetapka n biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan, d an penelit ian se
biaya lain dalam rangka kegi atan P asar M odal;
n. melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai ak ib
pelanggaran atas ketentuan di bida ng P asar M odal;
o. memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas Undang-undang ini atau peratur
pelaksanaannya;
p. menetapkan instrumen lain sebagai Efek selain yang telah ditentukan dalam Pasal 1 ang
5; dan
q . m e la k u k a n h a l-h a l la i n ya n g d i b e r i k a n b e rd a s a rk a n U n d a ng -u nd a n g i
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
6/89
BAB III
BURSA EFEK, LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN,
SERTA LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN
Bagian Kesatu
Bursa Efek
Paragraf 1
Perizinan
Pa sal 6
( 1) Yang dapat menyelenggaraka n kegia tan usaha sebagai B ursa Efek adalah P erseroan yang
telah memp eroleh izin usaha d ari B apepa m.
(2) Persyaratan dan tata cara per izinan Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Paragraf 2Tujuan dan Kepemilikan
Pa sal 7
( 1) Bursa Efek didir ikan dengan tujuan menyelenggaraka n perdagangan Efek yang teratur,
wajar, dan efisien.
(2) D alam rangka mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) , B ursa Efek waj ib
menyedia ka n sarana pendukung dan mengawasi keg iatan A nggota Bursa Efek .
( 3) R encana anggaran tahunan dan penggunaan laba B ursa Efek wajib disusun sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh dan dilaporkan kepa da B apepa m.
Pa sal 8
Yang dapat menjadi pemegang saham Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang telah memperoleh
i z i n u s a h a u n t u k m e l a k u k a n k e g i a t a n s e b a g a i P e r a n t a r a P e d a g a n g E f e k .
Paragraf 3
Peraturan Bursa Efek dan Satuan Pemeriksa
Pa sal 9
( 1) Bursa Efek wajib menetapkan peraturan mengenai keanggotaan, pencatatan, perdagangan,
kesepada nan Efek, kliring dan penyelesaian Transaksi B ursa, dan hal-hal lain yang b erkaitan
dengan kegiatan Bursa Efek.
( 2) Tata cara peralihan Efek sehubungan dengan Transaksi Bursa ditetapk an oleh Bursa Efek.
( 3) Bursa Efek dapat menetapk an biaya pencatatan Efek, iuran keanggotaan, dan biaya transaksi
berkenaan dengan jasa yang d iberikan.
I - 6
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
7/89
(4) Biaya dan iuran sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) disesuaikan menurut kebutuh
pelaksanaan fungsi Bursa Efek.
Pasal 10
Bursa Efek d ilarang membuat k etentuan yang m enghambat anggotanya m enjadi A nggota B ur
Efek lain atau menghambat adanya persaingan yang sehat.
P asal 11
Peraturan yang wajib dibuat oleh Bursa Efek, termasuk perubahannya, mulai berlaku setel
mendapat persetujuan Bapep am.
P asal 12
(1) Bursa Efek wajib mempunyai satuan pemeriksa yang bertugas menjalankan pemeriksa
berkala atau pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap anggotanya serta terhadap kegiat
Bursa Efek.
(2) P impinan satuan pemeriksa waj ib melaporkan secara langsung kepada direksi , dew kom isaris B ursa Efek, dan B apep am tentang masalah-masalah material yang ditemuin
serta yang dap at memp engaruhi suatu P erusahaan Efek A nggota Bursa Efek atau B ur
Efek yang bersangk utan.
(3 ) Bursa Efek waj ib menyediakan semua laporan satuan pemeriksa set iap saat apab
diperlukan oleh Ba pepam .
Bagian Kedua
Lembaga Kliring dan Penjaminan serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Paragraf 1
Perizinan
Pasal 13
(1) Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Lembaga K l i ring dan Penjamin
atau Lemb aga P enyimpa nan dan P enyelesaian ada lah P erseroan yang telah memp erol
izin usaha dari Ba pepam .
(2) Persyaratan dan tata cara periz inan Lembaga K l i ring dan Penjaminan serta L emba
P enyimpa nan dan P enyelesaian sebagaim ana dima ksud dalam ayat ( 1) diatur leb
lanjut denga n P eraturan P emerintah.
Paragraf 2
Tujuan dan Kepemilikan
Pasal 14
(1) Lembaga K l i ring dan Penjaminan didir ikan dengan tujuan menyediakan jasa kl i ring d
pen j am i nan penyelesa ian Transak s i B ursa yang teratur, wa ja r, da n ef is ie
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
8/89
(2) Lemba ga Penyimpanan dan Penyelesaian didir ikan dengan tujuan menyediaka n jasa
K ustodi an sentral da n penyelesaia n transaksi yang teratur, waja r, da n ef isien.
(3) Lembaga K l i ring dan Penjaminan serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dapat
member i kan j asa la in berdasarkan ketentuan yang d i tetapkan o leh Bapepam.
(4) R encana anggaran tahunan dan penggunaan laba Lembaga K l i ring dan Penjaminan
serta Lem bag a P enyimp anan dan P enyelesaia n wajib disusun sesuai denga n ketentuan
yang ditetapkan oleh dan dilaporkan kepada Bapepam.
Pasal 15
(1) Yang dapat menjadi pemegang saham Lembaga K l i ring dan Penjaminan serta Lembaga
P enyimpanan dan P enyelesaian adalah Bursa Efek, Perusahaan Efek, Biro A dministrasi
Efek, Ba nk K ustodian, atau P ihak lain atas persetujuan Ba pepam .
(2 ) M ayori tas saham Lembaga K l i ri ng dan Pen jam inan wa j ib d im i l i k i o leh Bursa Efek .
Paragraf 3Peraturan Lembaga Kliring dan Penjaminan serta
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Pasal 16
( 1) Lembag a K liring dan Penjaminan wajib menetapka n peraturan mengenai kegiatan klir ing
dan penjam inan penyelesaian Transaksi Bursa, termasuk ketentuan mengenai bia ya
pemakaian jasa.
(2) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian waj ib menetapkan peraturan mengenai jasa
K ustodia n sentral dan jasa penyelesaia n transaksi Efek, termasuk ketentuan mengenai
biaya pemakaian jasa.
( 3) Penentuan biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) disesuaikan menurut
keb utuhan pelaksanaan fungsi Lemb aga K l i r ing dan Penjam inan atau Lembag a
P enyimp anan dan P enyelesaian.
Pasal 17
Peraturan yang wajib ditetapkan oleh Lemb aga K liring dan Penjam inan atau Lembag a Penyimpanan
dan P enyelesaian, termasuk perubahannya, mulai berlaku setelah mendap at persetujuan Bap epam.
BAB IV
REKSA DANA
Bagian Kesatu
Bentuk Hukum dan Perizinan
I - 8
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
9/89
P asal 18
(1) Reksa Dana dapat berbentuk :
a . Perseroan; atau
b. kontrak investasi kolekt if.
(2 ) R eksa Dana sebagaima na dimaksud dalam ayat (1 ) huruf a dapat bersi fat terbu atau tertutup.
( 3 ) Y a n g d a pa t m enj a la n k a n usa h a R ek sa D a n a seb a ga i m a na d i m a k sud d a l a m a y
(1) huruf a ada lah Perseroan yang telah memperoleh iz in usaha dar i B apep a
( 4) R eksa Dana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b hanya dapat dikelola oleh M ana
Investasi berdasarkan kontrak.
(5) Persyaratan dan tata cara per izinan Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam ayat dia tur lebih lanjut denga n P eraturan P emerintah.
Pasal 19
(1 ) Pemegang saham Reksa Dana terbuka dapat menjual kembali sahamnya kepada R e k sDana.
(2) Dalam hal pemegang saham melakukan penjualan kembali , Reksa Dana terbuka w a j memb eli saham-saham tersebut.
(3) Pengecualian ketentuan sebagaimana dimak sud dalam ayat (2) hanya dapat di lakuk
apabila:
a. Bursa Efek di mana sebagian besar P ortofolio Efek R eksa Dana diperdagangkan ditutu
b. perdagangan Efek atas sebagian besar Portofo lio Efek R eksa D ana di B ursa Ef
dihentikan;
c. keadaan darurat; atau
d. terdapa t hal-hal lain yang d itetapkan da lam k ontrak p engelolaan investasi setel mendapat persetujuan Ba pepam .
Pasal 20
( 1) M anajer Investasi sebagai pengelola Rek sa Dana terbuka berbentuk kontrak investasi koledap at menjual dan membeli kemba li U nit P enyertaan secara terus-menerus sampa i deng
jumlah U nit P enyertaan yang ditetap kan dalam kontra k .
( 2) D alam hal pemegang Unit P enyertaan melakukan penjualan kembali, M anajer Investasi wa
memb eli kemb ali U nit P enyertaan tersebut.
(3) Pengecualian ketentuan sebagaimana dimak sud dalam ayat (2) hanya dapat di lakuk
apabila :
a. Bursa Efek di mana sebagian besar P ortofolio Efek R eksa Dana diperdagangkan ditutu
b. perdagangan Efek atas sebagian besar Portofo lio Efek R eksa D ana di B ursa Ef dihentikan;
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
10/89
I - 10
c. keadaan darurat; atau
d. terdap at hal-hal lain yang ditetapkan dalam k ontrak pengelolaan investasi setelah
mendapat persetujuan Ba pepam .
Bagian KeduaPengelolaan
Pasal 21
( 1) Pengelolaan R eksa Da na, baik yang berbentuk P erseroan maupun yang berbentuk kontrak
i n v esta s i k o l ek t i f , d i l a k u k a n o l eh M a n a j e r I n v esta s i b er d a sa r k a n k o n t r a k .
( 2) K ontrak pengelolaan R eksa Dana berbentuk P erseroan dibuat oleh direksi dengan M anajer
Investasi.
( 3) K ontrak p engelolaan R eksa Da na terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif dibuat antara
M anajer Investasi dan Bank K ustodian.
( 4) K etentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut oleh
Bapepam.
Pasal 22
M anajer Investasi R eksa D ana terbuk a berbentuk Perseroan dan kontrak i nvestasi kolektif waji b
menghitung nilai p asar wajar dari E fek da lam portofolio setiap hari bursa b erdasarkan ketentuan
yang ditetapkan oleh Bapep am.
Pasal 23
N ilai saham R eksa D ana terbuka berbentuk P erseroan dan nilai U nit Penyertaan k ontrak investasi
kolektif ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih.
Pasal 24
( 1 ) R eksa D ana d i larang menerima dan atau memberi kan p in jaman secara langsung.
(2 ) R eksa Dana d i larang membeli saham atau U n i t Penyer taan Reksa D ana la innya .
( 3) P e m b a t a sa n i nv e st a si R e k s a D a n a d i a t u r l e b i h l a nj u t o l eh B a p e p a m .
Pasal 25
( 1) S e m ua k e k a ya a n R e k s a D a n a w a j i b d i s im p a n p a d a B a n k K u sto d i an .
( 2) Bank K ustodian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang terafiliasi dengan M anajer
Investasi yang mengelola R eksa D ana.
( 3) R e k s a D a n a w a j i b m e n g hi tu ng n i l a i a k ti v a b e r si h d a n m e ng u m um k a n nya .
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
11/89
Pasal 26
(1) K ontrak penyimpanan kekayaan R eksa Dana berbentuk P erseroan dibuat oleh direksi R ek
D ana dengan Bank K ustodian.
(2) K ontrak penyimpanan kekayaan investasi kolektif dibuat antara M anajer Investasi dan B a
K ustodian.
(3) K etentuan sebaga imana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut ol
Bapepam.
Pasal 27
(1) M anajer Investasi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tug
sebaik mungkin semata-mata untuk kepentingan R eksa D ana.
(2) D alam hal M anajer Investasi t idak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimak s
dalam ayat ( 1), M anajer Investasi tersebut wajib bertanggung jawab atas segala k erugi
yang timbul ka rena tindak annya.
Pasal 28
( 1 ) Saham R eksa Da na terbuka berbentuk P erseroan d i terb i t kan tanpa n i la i nomin
(2) P ada saat pendirian Reksa D ana berbentuk Perseroan, paling sedikit 1% (satu perseratu
dari moda l dasar R eksa D ana telah ditempatkan d an disetor.
(3) P elaksanaan pembelian kembali saham Rek sa D ana berbentuk Perseroan dan pengalih
lebih lanjut saham tersebut dap at dilakuk an tanpa mendap at persetujuan R apa t U mu
Pemegang Saham.
(4) D ana yang digunakan untuk membeli kembali saham Rek sa Dana berbentuk P ersero
berasal dari kek ayaan R eksa D ana.
Pasal 29
(1) R eksa Dana yang berbentuk P erseroan tidak d iwajibkan untuk membentuk dana cadanga
( 2) D alam hal R eksa Dana membentuk dana cadangan, besarnya dana cadangan sesuai deng
ketentuan yang ditetapk an oleh Ba pepam .
BAB V
PERUSAHAAN EFEK, WAKIL PERUSAHAAN EFEK,DAN PENASIHAT INVESTASI
Bagian KesatuPerizinan Perusahaan Efek
Pasal 30
(1) Yang dapat melakuka n kegia tan usaha sebaga i Perusahaan Efek adalah Perseroan ya
telah memperoleh izin usaha dari Ba pepam .
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
12/89
(2) P erusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha sebagaima na dimaksud dalam ayat (1)
dapat melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan
atau M anajer Investasi serta k egia tan lain sesuai deng an ketentuan yang d itetapk an
oleh Ba pepam .
( 3) Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, P erantara P edagang
Efek , d an atau M anajer Investasi hanya untuk E fek yang bersifat utang yang ja tuh temponyatidak lebih dari satu tahun, sertifikat deposito, polis asuransi, Efek yang diterbitkan atau
dijam in P emerintah Indonesia, atau Efek lain yang ditetapk an oleh Ba pepam tidak diwajibka n
untuk memperoleh izin usaha sebagai Perusahaan Efek.
( 4) P ersyaratan dan tata cara perizinan P erusahaan Efek diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.
Pasal 31
Perusahaan Efek bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan Efek
yang dilakukan oleh direktur, pegawai, dan Pihak lain yang bekerja untuk perusahaan tersebut.
Bagian KeduaPerizinan Wakil Perusahaan Efek
Pasal 32
(1 ) Yang dapat melakukan kegiatan sebagai Wak i l Penjamin Emisi Efek , Wak i l Perantara
P edag ang Efek , a tau Waki l M anajer Investasi hanya orang perseorangan yang telah
memperoleh izin dari B apepa m.
( 2) P ersyaratan dan tata cara perizinan Wak il P erusahaan Efek diatur lebih lanjut dengan
P eraturan P emerintah.
Pasal 33
( 1) O rang perseorangan yang memiliki izin untuk b ertindak sebagai Wakil P enjamin Emisi Efek
dapat bertindak sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek.
( 2) O rang perseorangan yang memiliki izin untuk bertindak sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek,
Wakil Perantara P edaga ng Efek, atau Wakil M anajer Investasi dilarang bekerja pada lebih
dari satu Perusahaan Efek.
Bagian Ketiga
Perizinan Penasihat Investasi
Pasal 34
(1) Yang dapat melakukan kegiatan sebagai Penasihat Investasi adalah Pihak yang telah
memperoleh izin usaha dari Ba pepam .
( 2) P ersyaratan dan tata cara perizinan P enasihat Investasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.
I - 12
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
13/89
UU R.I No.8
Bagian KeempatPedoman Perilaku
Pasal 35
P erusahaan Efek atau P enasihat Investasi dilarang :
a. menggunakan pengaruh atau mengadakan tekanan yang bertentangan dengan kepenting
nasabah;
b. mengungka pkan nama atau kegiatan nasabah, kecuali diberi instruksi secara tertulis ol
nasabah atau diwaj ib ka n menurut peraturan perundang-undangan yang ber lak
c. mengemukakan secara t idak benar atau tidak mengemukakan fakta yang material kepa
nasabah m engenai kema mpuan usaha a tau keadaa n keuangannya;
d. merekomendasikan kepada nasabah untuk membeli atau menjual Efek tanpa memberitahuk
adanya kepentingan Perusahaan Efek dan Penasihat Investasi dalam Efek tersebut; at
e. membeli atau memiliki E fek untuk rekening P erusahaan Efek itu sendiri atau untuk rekeniPihak terafil iasi j ika terdapat kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum dala
hal P erusahaan Efek tersebut bertindak sebaga i P enjamin Emisi Efek atau agen penjuala
k ec u a l i pesa n a n P i h a k y a n g t i d a k t e r a f i l i a s i t e l a h t e r pen u h i se l u r u h n y
Pasal 36
P erusahaan Efek atau P enasihat Investasi wajib :
a. mengetahui latar belakang, keadaa n keuangan, dan tujuan investasi nasabahnya; d
b. membuat dan menyimpan catatan dengan baik mengenai pesanan, transaksi, dan kondis
keuangannya.
Pasal
P erusahaan Efek yang menerima E fek dari nasabahnya wajib :
a. menyimpan Efek tersebut dalam rekening yang terpisah dari rekening P erusahaan Efek ;
dan
b. menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap nasabah dan menyediakan
tempat penyimpanan yang aman atas harta nasabahnya;
sesuai denga n tata ca ra yang d itetapk an oleh Bap epam.
Pasal 38
Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Perantara Pedagang Efek dilarang melakukan transaatas Efek yang tercatat pada Bursa Efek untuk P ihak terafiliasi a tau kepentingan sendiri a pab
nasabah yang tida k terafiliasi da ri P erusahaan Efek tersebut telah memb erikan instruksi unt
membeli dan atau menjual Efek yang bersangkutan dan Perusahaan Efek tersebut belu
melak sanaka n instruksi tersebut.
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
14/89
Pasal 39
P enjamin Emisi Efek wajib m ematuhi semua k etentuan dalam k ontrak p enjaminan emisi Efek
sebagaimana dimuat dalam P ernyataan P endaftaran.
Pasal 40
P erusahaan Efek yang bertindak sebaga i P enjamin Emisi Efek harus mengungkapk an dalam
P rospek tus adanya hubungan A filiasi atau hubungan lain yang bersifat material antara P erusahaan
Efek dengan E miten.
Pasal 41
D alam hal Perusahaan Efek bertindak sebaga i M anajer Investasi dan juga sebag ai P erantara
Pedagang Efek atau Pihak terafiliasi dari Perusahaan Efek tersebut bertindak sebagai Perantara
P edagang E fek untuk R eksa D ana, P erusahaan Efek atau Pihak terafil iasi dima ksud dilarang
memungut komisi atau biaya dari R eksa D ana yang lebih tinggi da ri komisi atau biaya yang
dipungut oleh P erantara P edaga ng E fek yang tidak terafiliasi.
Pasal 42
P erusahaan Efek yang bertindak sebag ai M anajer Investasi atau Pihak terafiliasinya dilarang
menerima imbalan dalam bentuk apa pun, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat
memp engaruhi M anajer I nvestasi yang bersangkutan untuk mem beli atau menjual Efek untuk
R eksa D ana.
BAB VI
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
Bagian Kesatu
Kustodian
Paragraf 1
Persetujuan
Pasal 43
(1 ) Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai K ustodian adalah Lembaga
P enyimpanan dan P enyelesaian, P erusahaan Efek, atau Ba nk U mum yang telah mendapat
persetujuan B apepa m.
(2) Persyaratan dan tata cara pemberian persetujuan bagi B ank U mum sebagai K ustodian
dia tur lebih lanjut denga n P eraturan P emerintah.
I - 14
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
15/89
Paragraf 2
Efek yang Dititipkan
Pasal 44
( 1) K ustodian yang menyelenggarakan kegiatan penitipan bertanggung jawab untuk menyimp
Efek m ilik p emegang rekening d an memenuhi kewajiban lain sesuai dengan k ontrak anta K ustodian dan pemega ng rekening dima ksud.
(2) Efek yang dititipkan wajib dibukukan dan dicatat secara tersendiri .
(3) Efek yang disimpan atau dicatat pada rekening Efek K ustodian bukan merupakan bagi
da ri harta K ustodia n tersebut.
Pasal 45
K ustodian hanya da pat mengeluarka n Efek atau dana yang tercatat pa da rekening E fek at
perintah tertulis dari pemegang rekening atau Pihak yang diberi wewenang untuk bertindak at
namanya.
Pasal 46
K ustodian wajib memberik an ganti rugi kep ada p emega ng rekening atas setiap kerugian ya
timbul akibat kesalahannya.
Pasal 47
(1) K ustodian atau Pihak teraf i liasinya di larang memberikan keterangan mengenai rekeni
Efek nasabah kepada Pihak mana pun, kecuali kepada:
a. P ihak yang ditunjuk secara tertulis oleh pemeg ang rekening atau ahli waris pemega
rekening;
b . P o l i s i , Ja k s a , a t a u H a k i m u n tu k k e p e n ti n g a n p e r a d i l a n p e r k a r a p i d a n
c. Pengadilan untuk k epentingan peradilan perkara perdata atas permintaan Pihak -P ih
yang berperk ara;
d. Pejabat Pajak untuk kepentingan perpajakan;
e. Bapepam, Bursa Efek , Lembaga K l ir ing dan Penjaminan, Emi ten, B i ro Admin istra
Efek, atau K ustodian lain dalam rangka melaksanaka n fungsinya masing-masing; at
f. Pihak yang memberikan jasa kepada K ustodian, termasuk konsultan, K onsultan Huku
dan A kuntan.
(2) Setiap P ihak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a sampai dengan huruf f ya
memp eroleh keterangan mengenai rekening Efek nasabah dari K ustodian atau afiliasin
dilarang memberika n keterangan dima ksud kep ada P ihak mana pun,k ecuali dip erluk
da lam pelak sanaan fungsinya masing-masing.
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
16/89
( 3) P ermintaan untuk memperoleh keterangan mengenai rekening Efek nasabah sebaga imana
dimak sud da lam ayat (1) huruf b, huruf c, da n huruf d diaj ukan oleh K epala K epolisian
R epublik Indonesia, Jak sa Agung, K etua M ahkamah A gung atau pejabat yang ditunjuk, dan
D irektur Jenderal Pa jak kepada Bapepam untuk memperoleh persetujuan dengan menyebutkan
nama dan jabatan polisi , jaksa, hakim atau pejabat pajak, nama atau nomor pemegang
rekening, sebab-sebab keterangan diper lukan, dan alasan permintaan dimak sud.
Bagian Kedua
Biro Administrasi Efek
Pasal 48
(1) Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai B iro A dministrasi Efek adalah
P erseroan yang telah memp eroleh izin usaha dari B apep am.
(2) P ersyaratan dan tata cara per iz inan B i ro A dmin istrasi Efek sebagaimana dimaksud
da lam ayat ( 1) dia tur lebih lanjut denga n P eraturan P emerintah.
Pasal 49
(1) P endaftaran pemilikan Efek dalam buku daftar pemegang Efek Emiten dan pembagian
hak yang berkaitan dengan Efek d apa t dilakukan oleh Biro Ad ministrasi Efek b erdasarkan
k o n t ra k ya n g d i b u a t o leh E m i t en d en ga n B i r o A d m i n i s tr a si E f ek d i m a k su d .
(2) K ontrak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1 ) waj ib secara jelas memuat hak dan
kewajiban Biro A dministrasi Efek dan Emiten, termasuk kewajiban kepa da pemegang Efek.
Bagian Ketiga
Wali Amanat
Pasal 50
( 1) K egiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh :
a . B ank U mum; d an
b. Pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
(2) U ntuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Wali A manat, B ank U mum atau
P ihak lain sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1) wajib terlebih dahulu terdaftar di Ba pepam .
( 3) P ersyaratan dan tata cara pendaftaran Wali A manat diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.
Pasal 51
(1) Wali A manat di larang mempunyai hubungan Af i l iasi dengan Emiten, kecuali hubungan
A f i l iasi tersebut ter jadi k arena kepem i l i ka n atau penyertaan mod al P emer intah.
( 2) Wali A manat mewakili kepentingan pemegang Efek bersifat utang baik di dalam maupun
di luar pengadilan.
I - 16
UU R.I No.8/19 95
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
17/89
(3) Wali A manat di larang mempunyai hubungan kredit dengan Emiten dalam jumlah sesu
dengan ketentuan Ba pepam yang dapa t mengaki batkan benturan kepentingan anta
W a l i A m a n a t s e b a g a i k r e d i t u r d a n w a k i l p e m e g a n g E f ek b e rs i fa t u ta n
( 4) Penggunaan jasa Wali A manat ditentukan dalam peraturan Bap epam.
Pasal 52
Emiten dan Wali A manat wajib membuat k ontrak p erwaliamanatan sesuai d engan ketentuan ya
ditetapkan oleh Bapepam.
Pasal 53
Wali A manat wajib memberikan ga nti rugi kepa da p emegang E fek bersifat utang a tas kerugi
ka rena k elalaiannya da lam pelak sanaan tugasnya sebaga imana d iatur dalam U ndang-undang
dan atau peraturan pelaksanaannya serta kontrak perwaliamanatan.
Pasal 54
Wali A manat dilarang merangka p sebaga i penanggung dalam emisi Efek bersifat utang yang sam
BAB VII
PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA
DAN PENITIPAN KOLEKTIF
Bagian Kesatu
Penyelesaian Transaksi Bursa
Pasal 55
(1 ) Penyelesaian Transaksi Bursa dapa t d i laksanakan dengan penyelesaian pembukua
penyelesaian f is i k , atau cara la in yang di tetapk an denga n P eraturan P emer inta
( 2 ) L em b a ga K l i ri n g d a n P en j a m i n a n wa j i b m en j a m i n penye lesa i a n T ra n sa k s i B u r s
(3) Tata cara dan jaminan penyelesaian Transaksi B ursa sebagaimana dima ksud dalam ay
(1) dan ayat (2) didasarkan pada kontrak antara Bursa Efek, Lembag a K liring dan Penjamina
serta Lemb aga P enyimpanan d an P enyelesaian.
( 4) U ntuk menjamin penyelesaian Transaksi Bursa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Lemba
K liring dan P enjaminan dapat menetapk an dana ja minan yang wajib d ipenuhi oleh pemakja sa Lem bag a K li ring dan P enj am inan.
(5) K ontrak sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan penetapan dana jaminan sebagaima
dim ak sud dalam ayat ( 4 ) mula i ber laku setelah mendap at persetu juan B apep a
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
18/89
Bagian Kedua
Penitipan Kolektif
Pasal 56
( 1) Efek dalam Penitipan K olektif pada Lembaga P enyimpanan dan Penyelesaian dicatat dalam
buku daftar pemegang Efek Emiten atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaianuntuk k epentingan pemegang rekening pad a L embaga P enyimpanan da n Penyelesaian
yang bersangkutan.
(2) Efek dalam Penitipan K olekt i f pada B ank K ustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat
dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama
Ba nk K ustodian atau P erusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening
pad a Ba nk K ustodian atau P erusahaan Efek tersebut.
( 3) A pabila Efek dalam Penitipan K olektif pada Bank K ustodian merupakan bagian dari Portofolio
Efek d ari suatu kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam P enitipan K olektif pada
Lemb aga P enyimpa nan dan P enyelesaian, mak a Efek tersebut dicatat dalam buk u daftar
pemegang Efek E miten atas nama B ank K ustodian untuk k epentingan pemilik U nit Penyertaan
dari kontrak investasi kolektif tersebut.
(4) Emiten waj ib menerbitkan sert if ikat atau konfirmasi kepada Lembaga P enyimpanan dan
P enyelesaian sebagaima na dimak sud dalam ayat (1) atau Bank K ustodian sebagaimana
dimak sud d alam ayat (3) sebaga i tanda bukti pencatatan dalam b uku daftar pemegang
Efek Emiten
.
(5) Lembaga P enyimpanan dan Penyelesaian, Bank K ustodian, atau Perusahaan Efek waj ib
menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam
rekening Efek sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2).
Pasal 57
D alam P enitipan K olektif, Efek dari jenis dan klasifikasi yang sama yang di terbitkan oleh Emiten
ter tentu d ianggap sepadan dan dapat d iper tukarkan antara satu dan yang la in .
Pasal 58
(1 ) K ustodian waj ib mencatat mutasi kepemi li kan Efek dalam Peni tipan K olekt i f dengan
m e n a m b a h d a n m e n g u r a n g i E f e k p a d a m a s i n g -m a s i n g r e k e n i n g E f e k .
( 2) Emiten wajib memutasikan Efek dalam Penitipan K olektif yang terdaftar atas nama Lembaga
P enyimpa nan dan P enyelesaian atau Ba nk K ustodian dalam buku daftar pemega ng Efek
Emiten menjadi atas nama P ihak yang ditunjuk oleh Lembaga P enyimpanan da n P enyelesaian
atau Ba nk K ustodian.
( 3) Emiten wajib menolak pencatatan Efek ke dalam P enitipan K olektif apabila Efek tersebut
hilang atau musnah, kecuali Pihak yang meminta mutasi dimaksud memberikan bukti danatau jaminan yang cukup ba gi E miten.
( 4) Emiten wajib menolak pencatatan Efek ke dalam P enitipan K olektif apabila Efek tersebut
dija minka n, diletakk an dalam sita jaminan berdasarkan penetapan pengadilan, atau disita
untuk k epentingan pemeriksaan perkara p idana.
I - 18
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
19/89
Pasal 59
( 1) P emegang rekening sewaktu-waktu berhak menarik dana dan atau Efek dari rekening efekn
pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
( 2) Lembaga P enyimpanan dan Penyelesaian dapat menolak penarikan dana dan atau pemutasi
Efek dari rekening Efek sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) j ika rekening Efek dimaks diblokir, dibek ukan, atau dijam inkan.
(3) Pemblokiran rekening Efek sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hanya dapat di lakuk
oleh Lem ba ga P enyimp anan dan P enyelesaian atas perintah tertulis dari Ba pep am at
berdasarkan permintaan tertulis dari K epala K epolisian D aerah, K epala K ejaksaan Ti ng
atau K etua P engadilan T inggi untuk kepentingan peradilan dalam perkara perdata at
pidana.
Pasal 60
(1) P emegang rekening yang efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak mengeluark
suara dalam R apat U mum Pemegang Efek.
(2) Emiten, Lemba ga Penyimpanan dan Penyelesaian, Ba nk K ustodian, atau Perusahaan Ef
wajib segera menyerahka n divi den, bunga, saham bonus, atau hak-hak lain sehubung
d en ga n pem i l i k a n E f ek d a l a m P en i t i pa n K o lek t i f k epa d a pem ega n g r ek en i n
Pasal 61
Efek dalam P enitipan K olektif, kecuali Efek atas rekening R eksa D ana, d apat dipinjamkan at
di jaminkan.
Pasal 62
A n g g a r a n d a s a r E m i t e n w a j i b m e m u a t k e te n tu a n m e n g e n a i P e n i ti p a n K o le k t
Pasal 63
K e t e n tu a n m e n g e n a i P e n i t i p a n K o l e k t i f d i a t ur le b i h l a n j u t o l e h B a p e p a
BAB VIII
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Bagian Kesatu
Pendaftaran
Pasal 64
(1) Profesi Penunjang P asar M odal terdiri dar i :
a . A k untan;
b . K onsultan Hukum;
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
20/89
c. P enilai ;
d . N ota ris; da n
e. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
(2) U ntuk dapat melakukan kegiatan di bidang P asar M odal, P rofesi Penunjang P asar M odal
sebagaima na dima ksud dalam ayat (1) waj ib terlebih dahulu terdaftar di Ba pepam .
( 3) Persyaratan dan tata cara pendaftaran Profesi Penunjang P asar M odal ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
Pasal 65
(1 ) Pendaftaran P rofesi Penunjang Pasar M odal d i Bapepam menjadi batal apabi la iz in
profesi yang bersangk utan dic abut oleh instansi yang berwenang.
(2) Jasa dar i Profesi Penunjang Pasar M odal di bidang Pa sar M odal yang telah diberikan
sebelumnya tidak menjadi batal karena batalnya pendaftaran profesi, kecuali apab ila jasa
yang diberikan tersebut merupakan sebab dibatalkannya pendaftaran atau dicabutnya izin
profesi yang b ersangkutan.
(3 ) D alam hal pendaftaran Profesi Penunjang Pasar M odal d ibatalkan, Bap epam dapat
melakuka n pemeriksaan atau penilaian atas jasa lain berkaitan dengan P asar M odal yang
telah dib erikan sebelumnya oleh P rofesi Penunjang P asar M odal dimak sud untuk menentukan
berlaku atau tidak berlakunya jasa tersebut.
( 4) D alam hal Bapepam memutuskan bahwa jasa yang diberikan oleh Profesi P enunjang P asar
M odal sebagaimana dimak sud dalam ayat (3) t idak berlaku, B apepam d apat mewajibkan
perusahaan yang menggunakan jasa Profesi P enunjang Pasar M odal tersebut untuk menunjuk
P rofesi P enunjang P asar M odal lain untuk melakuk an pemeriksaan dan penilaian atas
perusahaan dima ksud.
Bagian Kedua
Kewajiban
Pasal 66
Setiap P rofesi Penunjang Pasar M odal wajib menaati kode etik dan standar profesi yang ditetapk an
oleh asosiasi profesi masing-masing sepa njang tida k b ertentangan denga n U ndang-unda ng ini
dan atau peraturan pelaksanaannya.
Pasal 67
D alam melakukan kegiatan usaha di bid ang Pa sar M odal, P rofesi Penunjang Pasar M odal wajib
memberika n pendapa t atau penilaian yang independen.
Pasal 68
A kuntan yang terdaftar pada B apepa m yang memeriksa laporan keuangan Emiten, B ursa Efek,
Lemb aga K liring dan Penjaminan, Lemb aga P enyimpanan dan Penyelesaian, da n Pihak lain
yang melakukan keg iatan di bidang P asar M odal wajib menyampai kan pemb eritahuan yang
sifatnya rahasia kepada Bapepam selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak
I - 20
UU R.I No.8/19 95
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
21/89
ditemuk an ada nya hal-hal sebagai berikut :
a. pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan atau peratur
pelaksanaannya; atau
b. hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga dimak sud atau kepenting
para nasabahnya.
Bagian Ketiga
Standar Akuntansi
Pasal 69
( 1 ) Laporan keuangan yang d isampa ikan kepada Bapepam wa jib d isusun berdasark
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
(2) Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1 ) , Bapepam dap
menentukan ketentuan akuntansi di bida ng P asar M odal.
BAB IX
EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK
Bagian Kesatu
Pernyataan Pendaftaran
Pasal 70
(1) Yang dapat melakuka n P enawaran U mum hanyalah Emiten yang telah menyampai k
P ernyataan P endaftaran kepa da Ba pepam untuk menawarkan atau menjual Efek kepa
masyarakat dan P ernyataan P endaftaran tersebut telah efektif.
(2) K etentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) t idak berlaku bagi Pihak yang melakuka
a. penawaran Efek yang bersifat utang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahu
b. penerbitan serti fikat deposito;
c. penerbitan pol is asuransi ;
d . pen a w a ra n E fek ya n g d i t er b i tk a n d a n d i j a m i n P em er i nt a h I n d o n esi a ; a t
e. penawaran Efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam.
Pasal
T idak satu P ihak pun dapa t menjual Efek d alam P enawaran Umum, kecuali pembeli atau pemes
menyatakan dalam formulir pemesanan Efek bahwa pembeli atau pemesan telah menerima at
memperoleh kesempatan untuk m emba ca P rospektus berkenaan d engan Efek yang b ersangk ut
sebelum atau pada saat pemesanan dilakuka n.
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
22/89
Pasal 72
( 1) Penjamin Pelaksana Emisi Efek ditunjuk oleh Emiten.
( 2) D alam hal Penjamin Pelaksana Emisi Efek lebih dari satu, P enjamin Pelaksana Emisi Efek
bertanggung jawab, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, atas penyelenggaraan
Penawaran Umum.
(3) Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Emiten bertanggung jawab atas kebenaran dan
k e l e ng k a p a n P e r n ya t a a n P e n d a f ta r a n ya n g d i s a m p a i k a n k e p a d a B a p e p a m .
Pasal 73
Setiap Perusahaan Publik wajib menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam.
Bagian Kedua
Tata Cara Penyampaian Pernyataan Pendaftaran
Pasal 74
(1) P ernyataan P endaftaran menjadi efekt i f pad a hari ke-45 (k eempat puluh l ima) sejak
diterimanya P ernyataan P endaftaran secara lengkap atau pad a tanggal yang lebih awal
ji ka dinyatakan efek tif oleh Bapepam.
(2) D alam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) , Bapepam dapat meminta
perubahan dan atau tambahan informasi dar i Emi ten atau Perusahaan Publ i k .
(3 ) D alam hal Emi ten atau Perusahaan Publi k menyampaikan perubahan atau tambahan
informasi, P ernyataan P endaftaran tersebut diangg ap telah disampaik an kemb ali pad a
tanggal diterimanya perubahan atau tambahan informasi tersebut.
(4) P ernyataan Pendaftaran t idak dapat menjadi efekt i f sampai saat informasi tambahan
atau perubahan sebag aima na di mak sud d alam ayat ( 2) diterima dan telah memenuhi
syarat yang ditetapkan oleh Bapepam.
Pasal 75
(1) Bapepam waj ib memperhatikan kelengkapan, kecukupan, objektiv i tas, kemudahan untuk
dimengerti , dan kejelasan dokumen P ernyataan P endaftaran untuk memastikan bahwa
P ernyataan P endaftaran memenuhi P rinsip K eterbukaa n.
(2) Bap epam t idak member ikan peni la ian atas keunggulan dan kelemahan suatu Efek .
Pasal 76
Jika dalam Pernyataan Pendaftaran dinyatakan bahwa Efek akan dicatatkan pada Bursa Efek
dan ternyata persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, penawaran atas Efek batal demi hukum
d a n pem b a y a r a n pesa n a n E f ek d i m a k su d w a j i b d i k em b a l i k a n k epa d a pem esa n .
I - 22
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
23/89
Pasal 77
K etentuan mengenai persyaratan dan tata cara penyampaian P ernyataan P endaftaran di atur leb
lanjut oleh B apepa m.
Bagian KetigaProspektus dan Pengumuman
Pasal 78
(1) Setiap P rospektus dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang Fakta M ater
atau tidak memuat keterangan yang benar tentang Fak ta M aterial yang d iperluka n ag
P rospektus tidak memberikan gamb aran yang menyesatkan.
(2) Setiap P ihak dilarang menyatakan, baik langsung maupun tidak langsung, bahwa Bapepa
telah menyetujui , mengizinkan, atau mengesahkan suatu Efek, atau telah melakuk
pen e l i t i a n a t a s b er b a g a i seg i k eu n ggu l a n a t a u k e l em a h a n d a r i su a t u E f e
( 3) K etentuan mengenai Prospektus diatur lebih lanjut oleh Ba pepam .
Pasal 79
(1) Set iap pengumuman dalam media massa yang berhubungan dengan suatu Penawar
U mum dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang Fakta M aterial dan atau tida
memuat pernyataan tentang Fak ta M aterial yang di perlukan aga r keteranga n yang di muat
dalam pengumuman tersebut t i dak member i kan gambaran yang menyesatka
(2) H al-hal yang diumumkan dan isi serta persyaratan pengumuman sebagaimana dim aks
dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Ba pepam .
Bagian KeempatTanggung Jawab atas Informasi
yang Tidak Benar atau Menyesatkan
Pasal 80
(1) Jika P ernyataan Pendaftaran dalam rangka P enawaran Umum memuat informasi yang tid
benar tentang Fakta M aterial atau tidak memuat informasi tentang Fakta M aterial sesu
dengan ketentuan U ndang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya sehing
informasi dimak sud m enyesatkan, mak a :
a. setiap P ihak yang menandatangani Pernyataan Pendaftaran;
b. direktur dan komisaris Emiten pada waktu Pernyataan Pendaftaran menjadi efekt
c. Penjamin Pelaksana Emisi Efek; dan
d. P rofesi P enunjang P asar M odal atau P ihak lain yang memberik an pendapat at
keteranga n da n atas persetujuannya di muat da lam P ernyataan P endaftara
wajib bertanggung jawab, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, atas kerugian ya
timbul akib at perbuatan dima ksud.
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
24/89
(2) P ihak sebagaima na dimaksud dalam ayat (1) huruf d hanya bertanggung jawab atas
pendapa t atau k eterangan yang diberika nnya.
(3 ) K etentuan sebaga imana d imaksud dalam ayat (1 ) ti dak ber laku da lam hal P ihak
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dan huruf d dapa t membuktika n bahwa
P ihak yang bersangk utan telah bert indak secara profesional dan telah mengam bil
langk ah-langk ah yang cukup untuk mema stik an ba hwa:
a. pernyataan atau keterangan yang dimuat dalam P ernyataan Pendaftaran ada lah benar;
dan
b. t idak ada Fak ta M aterial yang diketahuinya yang tidak d imuat dalam Pernyataan
P endaftaran yang diperlukan aga r P ernyataan P endaftaran tersebut tidak menyesatka n.
(4) Tuntutan ganti rugi dalam hal ter jadi pelanggaran sebagaimana dimak sud dalam ayat
(1) hanya da pat diajuka n dalam jangk a waktu 5 (lima) tahun sejak P ernyataan Pendaftaran
efektif.
Pasal 81
(1) Set iap Pihak yang menawarkan atau menjual Efek dengan menggunaka n P rospektus
atau dengan cara lain, baik tertulis maupun lisan, yang memuat informasi yang tidak
benar tentang Fakta M aterial atau tida k mem uat informasi tentang Fakta M aterial dan
Pihak tersebut mengetahui atau sepatutnya mengetahui mengenai hal tersebut wajib
b er t a n ggu n g j a w a b a t a s k e r u g i a n y a n g t i m b u l a k i b a t per b u a t a n d i m a k su d .
( 2) P embeli Efek yang telah mengetahui bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan
sebelum melak sanakan pem belian Efek tersebut tidak dapat mengajuk an tuntutan ganti rugi
terhadap kerugian yang timbul dari transaksi Efek dimaksud.
Bagian Kelima
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Benturan Kepentingan, Penawaran Tender,
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
Pasal 82
(1 ) Bap epam dapat mewaj ibkan Emiten atau Perusahaan Publ i k untuk member ikan hak
memesan Efek terlebih dahulu kep ada setiap pemeg ang saham secara proporsional
apabila Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menerbitkan saham atau Efek yang
d a p a t d i t u k a r d e n g a n s a h a m E m i t e n a t a u P e r u sa h a a n P u b l i k t e rs e b u t .
( 2) Bap epam dapat mewajibka n Emiten atau Perusahaan P ublik untuk memperoleh persetujuan
mayoritas pemegang saham independen apabila Emiten atau Perusahaan Publik tersebut
melakuka n transaksi di mana k epentingan ek onomis Emiten atau P erusahaan Publik tersebut
berbenturan dengan kepentingan ekonomis pribadi direktur, komisaris, atau pemegang
saham utama E miten atau P erusahaan P ublik di mak sud.
( 3) P ersyaratan dan tata cara penerbitan hak memesan Efek terlebih dahulu dan transaksi
yang mempunyai benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan
ayat ( 2) dia tur lebih lanjut oleh B apep am.
I - 24
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
25/89
Pasal 83
Setiap P ihak yang melak ukan penawaran tender untuk m embeli Efek Emiten atau Perusaha
Publik waj ib mengikut i ketentuan mengenai keterbukaan, kewajaran, dan pelaporan ya
ditetapk an oleh Bap epam.
Pasal 84
Emiten atau Perusahaan Publik yang melakukan penggabungan, peleburan, atau pengambilalih
perusahaan lain wajib mengikuti ketentuan mengenai k eterbukaan, kewajaran, dan p elapor
yang ditetapkan oleh Bapepam dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlak
BAB X
PELAPORAN DAN KETERBUKAAN INFORMASI
Pasal 85
Bursa Efek, Lembaga K liring dan P enjaminan, L embaga Penyimpanan dan Penyelesaian, R ek
D ana, P erusahaan Efek, P enasihat Investasi , B iro A dministrasi Efek, Ba nk K ustodian, WA manat, dan P ihak lainnya yang telah memp eroleh izin, p ersetujuan, a tau pendaftaran d
Bapepam wajib menyampaikan laporan kepada Bapepam.
Pasal 86
( 1) Emiten yang P ernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif atau Perusahaan Publik waj
a. menyampaik an laporan secara berkala kep ada B apepam dan mengumumkan lapora
tersebut kep ada masyarak at; dan
b . menyampaik anlaporan kepad a Ba pepam da n mengumumkan kepada ma syarakat tenta
peristiwa material yang da pat memp engaruhi harga Efek selamb at-lamba tnya pad a ak
hari kerja k e-2 (k edua) setelah terjadinya peristiwa tersebut.
( 2) Emiten atau P erusahaan P ublik yang P ernyataan Pendaftarannya telah menjadi efek
dapat dikecualikan dari kewajiban untuk menyampaik an laporan sebagai mana d imaks
d alam a yat ( 1 ) b e r d a s a r k a n k e t e n tu a n ya n g d i t e t a p k a n o l e h B a p e p a
Pasal 87
( 1) D irektur atau komisaris Emiten atau P erusahaan Publik wajib melaporkan kepada B apepa
atas kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham perusahaan terseb
( 2) Setiap P ihak yang memilik i sekurang-kurangnya 5% ( l ima perseratus) saham Emiten at
Perusahaan Publ i k waj ib melaporkan kepada Bapepam atas kepemi l i kan dan set i
perubahan kep emilik annya atas saham perusahaan tersebut.
( 3) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) waj ib disampaikan selamb
lambatnya 10 ( sepuluh) hari sejak terjadinya k epemilik an atau perubahan kepemi likan at
saham Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
26/89
Pasal 88
K etentuan dan tata cara penyampa ian laporan sebag aima na dimak sud da lam Pa sal 85, P asal
86, dan Pasal 87 diatur lebih lanjut oleh Bapepam.
Pasal 89
(1 ) Informasi yang waj ib d isampaikan o leh setiap P ihak kepada B apepam berdasarkan
ketentuan U ndang-undang ini dan atau peraturan pelak sanaannya tersedia untuk umum.
(2) Pengecualian ketentuan sebagaimana dimak sud dalam ayat (1) hanya dap at di lakukan
oleh Ba pepam .
BAB XI
PENIPUAN, MANIPULASI PASAR, DAN
PERDAGANGAN ORANG DALAM
Pasal 90
D alam k egiatan perdagangan Efek, setiap P ihak d ilarang secara langsung a tau tidak langsung:
a. menipu atau mengelabui Pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau cara apapun;
b. turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain; dan
c. membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan
fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan
yang terjad i pad a saat pernyataan dib uat dengan mak sud untuk menguntungkan atau
menghindarkan kerugian untuk di ri sendiri atau Pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi
P ihak lain untuk membeli atau menjual Efek.
Pasal 91
Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan
untuk menciptakan g amba ran semu atau menyesatkan mengenai keg iatan perdagangan, kead aan
pasar, atau harga E fek di B ursa Efek.
Pasal 92
Setiap Pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain, dilarang melakukan
2 (dua) transaksi Efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga menyebabkan
harga Efek di Bursa E fek tetap, naik, atau turun dengan tujuan memp engaruhi P ihak lain untuk
membeli, menjual, atau menahan Efek.
I - 26
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
27/89
Pasal 93
Setiap P ihak di larang, dengan cara apa p un, membuat pernyataan atau memberikan k eterang
yang secara material tidak benar atau menyesatka n sehingga mempengaruhi harga Efek d i B ur
Efek ap abila p ada saat pernyataan dibuat atau keterangan diberikan :
a. Pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan at
k e t e r a n ga n t e r seb u t sec a r a m a t er i a l t i d a k b en a r a t a u m en y esa t k a n ; a t
b. P ihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran mater
da ri pernyataan atau keterangan tersebut.
Pasal 94
Bapepam dapat menetapkan tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh Perusahaan Efek ya
bukan merupakan tindakan yang dilarang sebagaim ana dima ksud dalam P asal 91 dan P asal 9
Pasal 95
O rang dalam d ari Emiten atau Perusahaan P ublik yang mempunyai informasi orang dalam dilara
melakukan pembelian atau penjualan atas Efek :
a. Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; atau
b. perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau P erusahaan Publik ya
bersangkutan.
Pasal 96
O rang dalam sebaga imana dimak sud dalam Pasal 95 dilarang :
a. mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek dimaksu
atau
b. memberi informasi orang dalam kepada P ihak mana pun yang patut d iduganya dap
mengg unakan informasi dim ak sud untuk melak ukan pemb elian atau penjualan atas Efe
Pasal 97
(1) Setiap Pi hak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dari orang dala
secara melawan hukum dan kemudia n memperolehnya dik enakan larangan yang sam
dengan larangan yang berlaku bag i orang dalam sebagai mana dima ksud dalam P asal
dan P asal 96.
(2) Set iap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dan kemudi
memperolehnya tanpa melawan hukum tidak dikenakan larangan yang berlaku bagi ora
dalam sebag aima na dima ksud dalam P asal 95 dan P asal 96, sepanjang informasi terseb
disediak an oleh Emiten atau Perusahaan P ublik tanpa p embatasan.
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
28/89
Pasal 98
Perusahaan Efek yang memiliki informasi orang dalam mengenai Emiten atau Perusahaan Publik
dilarang melakukan transaksi Efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut, kecuali apabila :
a. transaksi tersebut di lakukan bukan atas tanggungannya sendir i , tetapi atas per intah
nasabahnya; dan
b. P erusahaan Efek tersebut tidak memberikan rekomendasi kepada nasabahnya mengenai
Efek yang bersangkutan.
Pasal 99
Bapepam dapat menetapkan transaksi Efek yang tidak termasuk transaksi Efek yang dilarang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96.
BAB XII
PEMERIKSAAN
Pasal 100
( 1) Bapepam dapat mengadakan pemeriksaan terhadap setiap Pihak yang diduga melakukan
atau terliba t dalam pelangg aran terhadap U ndang-undang ini d an atau peraturan
pelaksanaannya.
(2) D alam rangka pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) , Bapepam mempunyai
wewenang untuk :
a. meminta keterangan dan atau konfirmasi dari P ihak yang diduga melakuka n atau terlibat
da lam pelangg aran terhadap U ndang-unda ng ini dan atau peraturan pelak sanaannya
atau Pihak lain apabila dianggap perlu;
b. mewajibk an P ihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap
U ndang-undang ini dan atau peraturan pelak sanaannya untuk melakuk an atau tidak
melakukan kegiatan tertentu;
c. memeriksa dan atau membuat salinan terhadap catatan, pembuk uan, dan atau dokumen
lain, baik milik P ihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap
U ndang-undang ini da n atau peraturan pelaksanaannya maupun milik P ihak lain
apabila dianggap perlu; dan atau
d. menetapk an syarat dan atau mengizinkan Pihak yang diduga melakukan atau terlibat
dalam pelanggaran terhadap U ndang-undang ini d an atau peraturan pelak sanaannya
untuk melakukan tindakan tertentu yang diperlukan dalam rangka penyelesaian
kerugi an yang timbul.
( 3) Pengaturan mengenai tata cara pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
(4) Setiap pegawai Bapepam yang diber i tugas atau Pihak lain yang ditunjuk oleh Bapepam
untuk melakukan pemeriksaan dilarang memanfaatkan untuk diri sendiri atau mengungkapkan
informasi yang dip eroleh berdasarkan U ndang-undang ini kep ada P ihak m ana pun, selain
dalam rangka upaya m encapai tujuan B apepa m atau jik a d iharuskan oleh Undang-undang
lainnya.
I - 28
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
29/89
BAB XIII
PENYIDIKAN
Pasal 101
(1) D alam hal Bapepam berpendapat pelanggaran terhadap U ndang-undang in i dan at
peraturan pelaksanaannya mengakiba tkan kerugian bagi kepentingan P asar M odal dan at
membahayakan kepentingan pemodal atau masyarakat, Bapepam menetapkan dimulain
tindak an penyidik an.
(2) Pejab at Pegawai Negeri S ipi l tertentu di lingkungan Bapepam diber i wewenang khus
sebaga i penyidik untuk melakukan penyidik an tindak pidana di bidang P asar M od
b e r d a sa r k a n k e t e nt ua n d a l a m K i t a b U n d a n g -u nd a n g H u k u m A c a r a P i d a n
(3) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berwenang :
a. menerima laporan, pemb eritahuan, atau pengad uan dari seseorang tentang adan
tindak pidana di b idang Pa sar M odal;
b. melakukan penelitian atas kebenaran laporan atau keterangan berkenaan dengan tind
pidana di bidang Pa sar M odal;
c. melakukan penelitian terhadap P ihak yang diduga melak ukan atau terlibat dalam tind
pidana di bidang Pasar M odal;
d. memanggi l , memeriksa, dan meminta keterangan dan barang bukt i dari setiap P ih
yang disangka melakukan, atau sebagai saksi dalam tindak pidana di bidang Pas
M odal;
e. melakuk an pemerik saan atas pemb ukuan, catatan, dan dokumen lain berkenaan deng
tindak pidana di b idang Pa sar M odal;
f. melakuka n pemeriksaan di setiap tempa t tertentu yang diduga terdap at setiap ba ra
bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain serta melakukan penyitaan terhad
barang yang dapat dijadikan bahan bukti dalam perkara tindak pidana di bidang Pas
M odal;
g. memblokir rekening pada bank atau lembaga keuangan lain dar i Pihak yang didu
m e l a k u k a n a ta u te r li b a t d a l a m t i nd a k p i d a n a d i b i d a n g P a s a r M o d
h. meminta bantuan ahli dalam rangk a pelaksanaan tugas penyidik an tindak pi dana
bidang Pasar M odal; dan
i. menyatakan saat dimulai dan dihentika nnya penyidik an.
(4) D alam rangka pelaksanaan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) , Bap epa
mengaj ukan permohonan izin kepad a M enteri untuk memp eroleh keterangan dari bank tenta
kead aan k euangan tersangk a pada bank sesuai dengan peraturan perundang-undanganbidang perbankan.
(5) Penyidik sebagaimana dimak sud dalam ayat (2) memberitahukan dimulainya penyidikan d
menyampai ka n hasil penyidik annya kep ada penuntut umum sesuai denga n ketentuan ya
diatur dalam K itab U ndang-undang H ukum A cara P idana.
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
30/89
(6) D alam rangka pelaksanaan kewenangan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat
Ba pepam dapa t meminta bantuan aparat penegak hukum lain.
7) Setiap pejabat Pegawai Negeri S ipi l tertentu di lingkungan Bapepam yang diber i tugas
untuk melakukan penyidik an dilarang memanfaatkan untuk diri sendiri atau mengungkapk an
informasi yang diperoleh berdasarkan U ndang-undang ini kep ada Pihak mana pun,
selain dalam rangka upaya untuk mencapai tujuan Ba pepam atau j ik a diharuskan oleh U ndang-undang lainnya.
BAB XIV
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 102
(1) Bap epam mengenakan sanksi administrat i f atas pelanggaran Undang-undang ini dan
atau peraturan pelak sanaannya yang dilak ukan oleh setiap Pihak yang memperoleh izin,
persetujuan, a tau pendaftaran dari B apepa m.
( 2) S a n k s i a d m i n i st ra t i f s eb a g a i m a n a d i m a k s ud d a l a m a ya t ( 1 ) d a p a t b e r up a :
a. peringatan tertulis;
b. denda yaitu kewajiba n untuk membayar sejumlah uang tertentu;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pencabutan izin usaha;
f . pembatalan persetu juan; dan
g. pembatalan pendaftaran.
( 3) K etentuan lebih lanjut mengenai sanksi administratif sebagaimana d imaksud dalam ayat
(1) dan ayat (2) ditetapk an dengan P eraturan P emerintah.
BAB XV
KETENTUAN PIDANA
Pasal 103
(1 ) Setiap P ihak yang melakukan kegiatan di Pasar M odal tanpa iz in, p ersetu juan, atau
pendaftaran sebagai mana dimak sud dalam Pa sal 6, P asal 13, Pasal 18, Pasal 30, Pasal
34, Pasal 43, Pasal 48, Pasal 50, dan Pasal 64 diancam dengan pidana penjara palinglama 5 (l ima) tahun dan denda pa ling banyak R p5.000.000.000,00 (l ima miliar rupiah).
(2) Setiap P ihak yang melakukan kegiatan tanpa memperoleh izin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 32 diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak R p1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) .
I - 30
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
31/89
Pasal 104
Setiap P ihak yang melanggar ketentuan sebaga imana dima ksud dalam P asal 90, P asal 9
Pasal 92, Pasal 93, Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97 ayat (1), dan Pasal 98 diancam dengan pidan
penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lim
belas miliar rupiah) .
Pasal 105
M anajer Investasi dan atau P ihak terafiliasinya yang melanggar k etentuan sebagai mana d imak s
dalam Pasal 42 diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda pali
banyak R p1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) .
Pasal 106
(1) Setiap Pihak yang melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagai mana dimaksud dala
P asal 70 diancam dengan pida na penjara paling lama 10 ( sepuluh) tahun dan denda pali
banyak R p15.000.000.000,00 (lima b elas miliar rupiah).
(2) Setiap Pihak yang melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagai mana dimaksud dala
P asal 73 diancam dengan pida na penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling bany
R p5.000.000.000,00 ( lima miliar rupiah) .
Pasal 107
Setiap Pihak yang dengan sengaja bertujuan menipu atau merugikan Pihak lain atau menyesatk
Bapepam, mengh i langkan , memusnahkan , menghapuskan , mengubah , mengaburka
menyembunyikan, atau memalsukan catatan dari Pihak yang memperoleh izin, persetujuan, at
pendaftaran termasuk Em iten dan Perusahaan P ublik dia ncam dengan p idana p enjara p ali
lama 3 ( t iga) tahun dan denda pal ing banyak R p5.000.000.000,00 ( l ima mi l iar rupiah
Pasal 108
A ncaman pidana penjara atau pidana kurungan dan denda sebaga imana dimak sud dalam P as
103, Pasal 104, Pasal 105, Pasal 106, dan Pasal 107 berlaku pula bagi Pihak yang, baik langsu
maupun tidak langsung, mem pengaruhi P ihak lain untuk melakukan p elanggaran P asal-P as
dimaksud.
Pasal 109
Setiap Pihak yang tidak mematuhi atau menghambat pelaksanaan ketentuan sebagaima
dimak sud d alam P asal 100 diancam dengan pid ana k urungan pa ling lama 1 (satu) tahun d
denda p aling banyak R p1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 110
(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat ( 2) , Pa sal 105, dan P as109 ada lah pelangga ran.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat ( 1) , Pasal 104, Pa sal 10
dan P asal 107 adalah kejahatan.
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
32/89
BAB XVI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 111
Setiap P ihak yang menderita k erugian sebagai akib at dari pelanggaran atas Undang-undang ini
dan atau peraturan pelaksanaannya dapat menuntut ganti rugi, baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama dengan P ihak lain yang memi liki tuntutan yang serupa, terhadap P ihak a tau Pihak -
Pihak yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut.
Pasal 112
Ba pepam dan B ank I ndonesia wajib mengada kan konsultasi d an atau koordinasi sesuai d engan
fungsi masing-masing da lam mengawasi keg iatan K ustodian dan Wali A manat serta kegia tan
lain yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang dilakukan oleh Bank
U mum di Pa sar M odal.
BAB XVII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 113
Setiap perusahaan yang telah memenuhi kriteria sebagai Perusahaan Publik sebagaimana diatur
dalam U ndang-undang ini d an belum menyampaik an P ernyataan Pendaftaran kepada Ba pepam
sampai d engan tanggal diundangka nnya U ndang-undang ini wajib memenuhi k etentuan dalam
U ndang-undang ini selamba t-lamba tnya 2 ( dua) tahun setelah U ndang-undang ini d iundangk an.
Pasal 114
D engan berlakunya Unda ng-undang ini, maka :
a. semua peraturan perundang-undangan yang telah dik eluarkan sebelum berlakunya U ndang-
undang ini dinyataka n tetap berlaku sepa njang tidak b ertentangan dengan U ndang-undang
ini atau belum diatur yang ba ru berdasark an U ndang-undang i ni;
b. semua izin usaha, iz in orang p erseorangan, persetujuan, d an pendaftaran yang telah
d i k e luarka n sebelum ber lakunya U ndang-undang in i d inyatakan tetap ber laku ;
c. P ernyataan Pendaftaran dan p ermohonan izin usaha, persetujuan, da n pendaftaran yang
telah diajuk an sebelum berlak unya U ndang-undang ini diselesaik an berdasarkan ketentuan
yang berlaku sebelum berlak unya U ndang - undang i ni; da n
d. kegia tan kl i r ing, penyelesaian transaksi Efek, dan penyimpanan Efek yang selama ini
dilaksanakan oleh satu perusahaan berdasarkan izin usaha sebagai Lemb aga K liring
P enyimpanan dan P enyelesaian tetap dapat dilaksanakan untuk jangka waktu sebagaimana
ditetapk an oleh Ba pepam .
I - 32
UU R.I No.8/199 5
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
33/89
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 115
D engan berlakunya U ndang-undang ini, U ndang-undang Nomor 15 Tahun 1952 tentang penetap
U ndang-undang D arurat tentang B ursa ( Lemb aran N egara Tahun 1951 N omor 79) sebag
U ndang-undang (L embaran N egara Tahun 1952 N omor 67) d inyatakan t idak berlaku la
Pasal 116
U ndang-undang ini mulai berlak u pada tangg al 1 Januari 1996.
A gar setiap orang mengetahuinya, memerintahka n pengundangan U ndang-undang ini deng
penempatannya dalam Lemb aran Negara R epublik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
pada tangga l 10 Nopember 1995
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
S O E H A R T O
Diundangkan di Jakarta
pada tangga l 10 Nopember 1995
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
M O E R D I O N O
L EM B A R A N N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E SI A TA H U N 1995 N O M O R 64
UU R.I No.8
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
34/89
I - 34
Penjelasan UU R.I No.8/ 199 5
PENJELASANATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 8 TAHUN 1995
TENTANGPASAR MODAL
U M U M
Pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus-menerus meningkatkan
kesejahteraan da n kema kmuran rakyat Indonesia secara ad il dan merata, serta mengemb angka n
kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokratis berdasarkan
P ancasila da n Unda ng-U ndang D asar 1945. P encerminan kehendak ini antara lain dituangkan
dalam G aris-garis Besar H aluan N egara yang menegaskan bahwa Sa saran umum Pemba ngunan
Jangka P anjang K edua ad alah terciptanya k ualitas manusia d an kualitas masyarakat I ndonesia
yang maju dan mandiri dalam suasana tenteram dan sejahtera lahir batin, dalam tata kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara yang berdasarkan P ancasila, dalam suasana k ehidupan bangsa
Indonesia yang serba berkeseimbangan dan selaras dalam hubungan antara sesama manusia,
manusia dengan masyarakat, manusia dengan alam dan lingkungannya, manusia dengan Tuhan
Yang M aha Esa. Sedangka n di bidang ekonomi sasaran P embangunan Jangka P anjang K edua,
antara lain, adalah terciptanya perekonomian yang mandiri dan a ndal, dengan peningk atan
kemakmuran rakyat yang makin merata, pertumbuhan yang cukup tinggi, dan stabilitas nasional
yang mantap.
D alam rangk a mencapa i sasaran tersebut dip erlukan berbag ai sarana penunjang, antara lain
berupa tatanan hukum yang mendorong, m enggerakk an, dan mengendalikan berbagai kegia tan
pembangunan di bidang ekonomi.
Salah satu tatanan hukum yang diperlukan dalam menunjang pembangunan ekonomi adalah
ketentuan di bidang P asar M odal yang pad a saat ini masih did asarkan pada U ndang-undang
N omor 15 Tahun 1952 tentang penetapan U ndang-undang D arurat tentang B ursa ( Lemb aran
N egara Tahun 1951 N omor 79) sebaga i U ndang-undang (L embaran N egara Tahun 1952 N omor
67). D engan lahirnya U ndang-undang tentang Pa sar M odal diharapkan P asar M odal dapat
memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan sehingga sasaran pembangunan
di bidang ekonomi dapat tercapai.
Pasar M odal bertujuan menunjang pelaksanaan pemba ngunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
rakyat. D alam rangka mencapai tujuan tersebut, P asar M odal mempunyai p eran strategis sebagai
salah satu sumber pemb iayaan bag i d unia usaha, termasuk usaha menengah da n kecil untuk
pembangunan usahanya, sedangkan di sisi lain P asar M odal juga merupak an wahana investasi
bag i masyarakat, termasuk pemodal k ecil dan menengah.
K etentuan yang menga tur tentang k egia tan Pasar M odal yaitu U ndang-undang N omor 15 Tahun
1952 tentang penetapan "U ndang-undang D arurat tentang B ursa ( Lemb aran N egara Tahun 1951
N omor 79) sebagai U ndang-undang (L embaran N egara Tahun 1952 Nomor 67) tersebut dirasakan
sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan yang ada pada saat ini oleh karena ketentuan
yang a da dalam U ndang-undang tersebut tida k mengatur hal-hal yang sangat p enting d alam
kegiatan P asar M odal, yaitu kewajiban P ihak-P ihak d alam suatu P enawaran Um um untuk memenuhi
P rinsip K eterbukaa n, serta terutama k etentuan-ketentuan yang m engatur tentang perlindungan
kepa da m asyarakat umum.
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
35/89
Penjelasan UU R.I No.8/
Selain itu, dengan perkembangan yang sangat pesat di bidang ekonomi, ditambah lagi deng
globalisasi ekonomi, mak a sudah saatnya a pab ila k etentuan-ketentuan tentang keg iatan P as
M odal diatur dalam suatu U ndang-undang yang baru, dengan tetap menga cu pada P ancas
dan U ndang-U ndang D asar 1945.
D i d alam U ndang-undang ini dia tur tentang ad anya k ewajiban bag i p erusahaan yang melakuk
P enawaran U mum a tau perusahaan yang memenuhi p ersyaratan sebagai P erusahaan P ublik untmenyampaik an informasi mengenai k eadaan usahanya, baik dari segi k euangan, manajeme
produksi maupun hal yang b erkaitan dengan k egiatan usahanya k epad a ma syaraka t. Inform
tersebut mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat sebagai bahan pertimbang
untuk melak ukan investasi. O leh karena itu, da lam U ndang-undang ini dia tur mengenai ada n
ketentuan yang mewajibk an P ihak yang melakukan P enawaran Um um dan memp erdaga ngk
efeknya di pasar sekunder untuk m emenuhi P rinsip K eterbukaan. K egaga lan atas kewajib
tersebut mengak ibatka n Pi hak yang melakuka n atau yang terkai t dengan Penawaran U mu
bertanggung jawab atas kerugian yang diderita masyarakat dan dapat dituntut secara pida
apa bila ternyata terkandung unsur penip uan. D alam k aitannya denga n itu, di d alam U ndan
undang ini diatur pula k ewajiban-kewajiban yang melingkupi P ihak-P ihak yang berkaitan deng
P enawaran Um um seperti Penjami n Emisi Efek, A kuntan, K onsultan H ukum, N otaris, P enilai, d
profesi lainnya, untuk m ematuhi kewajib an-kewaji ban yang harus mereka penuhi, d isertai d eng
ancaman berupa sanksi ganti rugi dan atau ancaman pidana atas kegagalan mematuhi kewajib
yang ad a b erdasarkan U ndang-undang ini.
D i d alam U ndang-undang ini juga diatur tentang ad anya sistem p erdaga ngan di pasar sekund
agar Bursa Efek, Lemb aga K liring dan P enjaminan, serta Lembaga P enyimpanan dan P enyelesai
dapat menjalankan fungsi masing-masing agar perdagangan dapat dilakukan secara teratu
wajar, dan efisien.
Selanjutnya, aga r kegia tan di Pa sar M odal dap at berjalan dan dilaksanaka n secara teratur d
wajar, serta agar masyarakat pemodal dapat terlindungi dari praktik yang merugikan dan tid
sejalan dengan ketentuan yang ad a d alam U ndang-undang ini , maka Ba dan P engawas P as
M odal diberi k ewenangan untuk melaksanaka n dan menegakk an ketentuan yang ad a dala
U ndang-undang ini. K ewenangan tersebut antara lain kewenangan untuk melak ukan penyidik a
yang pelaksanaannya d id asarkan pad a K i tab U ndang-undang H ukum A cara P ida n
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Angka 1
H uruf a
Yang d imak sud d alam huruf ini d engan:
1) hubungan keluarga ka rena perkawinan a dalah hubungan seseorang denga
a) suami atau istri;
b) orang tua dari suami atau istri dan suami atau istri dari anak ( derajat I vertika
c) kak ek d an nenek d ari suami atau istri dan suami atau istri dari cucu (derajavertikal);
d) saudara da ri suami a tau istri beserta suami atau istrinya da ri sauda ra ya
bersangkutan (d erajat II horizontal) ; d an
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
36/89
e) suami atau istri dari saudara orang yang bersangkutan (derajat I I horizontal) .
2 ) hubungan keluarga karena keturunan adalah hubungan seseorang dengan:
a) orang tua dan anak (derajat I vertikal);
b) kakek dan nenek serta cucu (derajat II vertikal); dan
c) saudara dari orang yang bersangkutan (derajat II horizontal) .
H uruf b
Yang dima ksud dengan pega wai dalam huruf ini adalah seseorang yang bekerja pad a
P ihak lain, di mana P ihak lain tersebut mempunyai kewenangan untuk mengendalik an dan
mengarahkan orang dimaksud untuk melakukan pekerjaan dengan memperoleh upah atau
gaji secara berkala.
H uruf c
Sebagai contoh, hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu) atau lebih
anggota d i reks i a tau dewan komisar is yang sama adalah sebaga i ber i ku t :
Tuan A menduduki jabatan rangkap sebagai D irektur P T X dan PT Y, K omisar is PT X
dan PT Y, atau Direktur PT X dan K omisaris PT Y.
H uruf d
Yang dimaksud dengan pengendalian dalam huruf in i adalah kemampuan untuk
menentukan, bai k langsung maupun tidak langsung, dengan cara apa pun pengelolaan
dan atau keb ijak sanaan perusahaan.
Sebagai contoh hubungan perusahaan dengan Pihak yang langsung mengendalikan
perusahaan tersebut ada lah sebaga i berik ut :
Tuan A mengendalikan PT X. Sebagai contoh, hubungan perusahaan dengan Pihak
yang tidak langsung mengend alik an perusahaan tersebut ad alah sebag ai berik ut :
Tuan A mengendalikan PT X dan PT X mengendalikan PT Y. Dengan demik ian, Tuan Amengendalikan secara tidak langsung P T Y.
Sebagai contoh, hubungan antara perusahaan dan Pihak yang dikendalikan secara
langsung oleh perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
PT Y dikendalikan oleh PT X.
Sebagai contoh, hubungan antara perusahaan dan Pihak yang dikendalikan secara
tidak langsung oleh perusahaan tersebut ada lah sebagai berik ut:
PT Z d ikendali kan o leh PT Y dan PT Y d ik endal i kan o leh PT X . Dengan demik ian,
PT Z dikendalikan secara tidak langsung oleh PT X.
H uruf e
Sebagai contoh, hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan secara langsung
oleh P ihak yang sama ada lah sebaga i berikut:
PT X dan PT Y dikendalikan oleh Tuan A.
Penjelasan UU R.I No.8 /19 95
I - 36
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
37/89
Penjelasan UU R.I No.8/
Sebagai contoh, hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan secara tid
langsung oleh P ihak yang sama a dalah sebagai berikut :
PT X 1 dikendalikan oleh PT X 2 dan PT Y 1 dikendalikan oleh PT Y 2, selanjutnya PT X
dan PT Y 2 dikendalikan oleh Tuan A. D engan demik ian, P T X 1 dan PT Y 1 dikendalik
secara tida k langsung oleh Tuan A .
H uruf f
Yang dimaksud dengan "pemegang saham utama" dalam huruf ini adalah Pihak yang, ba
secara langsung maupun tidak langsung, mem ilik i sekurang-kurangnya 20% ( dua pul
perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan ol
suatu Perseroan atau jumlah yang lebih k ecil dari itu sebagai mana d itetapk an oleh Bad
Pengawas Pasar M odal.
Sebagai contoh, hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama adalah sebag
berikut:
Tuan A memilik i 20% ( dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang memp un
hak suara yang dikeluarkan oleh PT X.
Angka 2
C ukup jelas
Angka 3
C ukup jelas
Angka 4
Pengertian ini mencakup pula sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawar
jual dan beli Efek , mesk ip un sistem dan ata u sarana tersebut tid ak menc akup sistem d
atau sarana untuk m emperdagangk an Efek.
Angka 5
Yang dimaksud dengan derivatif dari Efek dalam angka ini adalah turunan dari Efek, baEfek yang bersifat utang maupun yang bersifat ekuitas, sepert i opsi dan wara
Yang dimaksud dengan opsi dalam penjelasan angka ini adalah hak yang dimilik i ol
P ihak untuk membeli atau menjual kepad a P ihak lain atas sejumlah Efek pa da harga d
dala m wak tu tertentu.
Yang dimaksud dengan waran dalam penjelasan angka ini adalah Efek yang diterbitk
oleh suatu perusahaan yang memberi hak kep ada pemeg ang E fek untuk mem esan saha
dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 (enam) bulan atau lebih sejak Ef
dimak sud d iterbitkan.
Angka 6
C ukup jelas
Angka 7
Seba gai contoh, I nformasi atau Fakta M aterial, ada lah antara lain informasi mengen
a. penggab ungan usaha (merger) , pengam bilal ihan ( acquisition) , peleburan usa
(consolidation) atau pembentukan usaha patungan;
-
5/27/2018 UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
38/89
b . p e m e c a h a n s a ha m a t a u p e m b a g i a n d i v i d e n s a ha m ( s to c k d i v i d e n d ) ;
c. penda pa tan da n divi den yang luar bia sa sifatnya;
d. perolehan atau kehilangan kontrak penting;
e. produk atau penemuan baru yang berarti;
f. perubahan tahun buk u perusahaan; da n
g. perubahan dalam pengendal ian atau perubahan pent ing dalam manajemen;
sepanjang informasi tersebut dapat mempengaruhi harga Efek dan atau keputusan
pemodal, calon pemodal, atau Pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau
fakta tersebut.
Angka 8
P enitipan Efek sebagaim ana dimak sud dalam angk a ini termasuk pula Penitipan K olektif.
Yang dim aksud dengan "pemegang rekening" da lam angka ini adalah P ihak yang nama