perlindungan hukum bagi investor dalam pasar modal berdasarkan undang undang nomor 8 tahun 1995...

21
JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DALAM PASAR MODAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL Oleh: BAIQ ERVINNA SAPITRI D1A 008 279 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2012

Upload: el-kapitan-adetia

Post on 09-Dec-2015

307 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

JURNAL ILMIAH

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DALAM PASAR MODALBERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995

TENTANG PASAR MODAL

Oleh:

BAIQ ERVINNA SAPITRID1A 008 279

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS MATARAM

MATARAM2012

Page 2: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL ILMIAH

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DALAM PASAR MODALBERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995

TENTANG PASAR MODAL

Oleh :

BAIQ ERVINNA SAPITRID1A 008 279

Menyetujui,

Mataram, 30 April 2013

Pembimbing Pertama,

Dr. H. Zainal Asikin, SH., SUNIP. 195508151981041001

Page 3: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR DALAM PASAR MODALBERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995

TENTANG PASAR MODAL

BAIQ ERVINNA SAPITRI

D1A 008 279

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagiinvestor dan mengetahui peranan Bapepam dalam memberikan perlindunganhukum bagi investor dalam pasar modal berdasarkan UUPM.Jenis penelitian yaitupenelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual.

Penelitian ini menyatakan bentuk perlindungan hukum: keterbukaan informasi,adanya prospektus, pemberian kepastian hukum dan penegakan peraturanperundang-undangan dengan penjatuhan sanksi yaitu, sanksi: administratif,pidana, dan perdata. Peranan Bapepam berdasarkan UUPM yaitu pelaksanaankewenangan sebagai lembaga pengatur, pembina, dan pengawas kegiatan pasarmodal; pelaksanaan fungsinya yaitu, Fungsi: Rule Making, Adjudicatori,Investigatory; pemeriksaan dan penyidikan. Simpulan penelitian: bentukperlindungan berupa keterbukaan informasi, prospektus, pemberian kepastianhukum dan penegakan peraturan perundang-undangan dengan penjatuhan sanksi.Peranan Bapepam yaitu dalam pelaksanaan kewenangan sebagai lembagapengatur, pembina, dan pengawas; pelaksanaan fungsi; pemeriksaan danpenyidikan. Saran: untuk mencegah investor mengalami kerugian, pemerintahharus mewajibkan emiten mengungkapkan risiko usahanya.

Kata kunci: UUPM, Perlindungan Hukum Bagi Investor, Peran Bapepam.

LEGAL PROTECTION FOR INVESTORS IN THE CAPITAL MARKETBASED ON ACT NUMBER 8 OF 1995 REGARDING CAPITAL MARKET

ABSTRACT

This research aims to determine the form of legal protection for investor sanddetermine the role of Bapepam in providing legal protection for investors in thecapital market by the UUPM. This type of research is normative researchapproach legislation and conceptual. This research states the form of legalprotection: transparency of information, the prospectus, the provision of legalcertainty and enforcement of legislation, namely the imposition of sanctions,sanctions: administrative, criminal and civil. The role of Bapepam based UUPMthe exercise of authority as a regulatory agency, builder, and supervisor of thecapital market; execution of its functions, namely, Function: Rule Making,

Page 4: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Adjudicatori, Investigatory; examination and investigation. Conclusions of theresearch: a form of protection in the form of information disclosure, prospectus,giving legal certainty and enforcement of legislation with sanctions. The role ofBapepam is the exercise of authority as an institution regulators, buildings, andsupervisors; implementation functions; examination and investigation. Tip: toprevent investor losses, the government should require issuers disclose businessrisks.Keywords: UUPM, Legal Protection For Investors, The role of Bapepam.

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memerlukan penanaman

modal (investasi) yang besar dari berbagai sektor baik dalam negeri maupun luar

negeri untuk pembangunan di segala bidang kehidupan. Faktor pembiayaan

perusahaan merupakan salah satu faktor penentu untuk mengejar ketertinggalan

pembangunan dari negara-negara lain. Hadirnya pasar modal merupakan salah

satu alternatif pembiayaan selain perbankan.Masalah yang kemudian muncul bagi

masyarakat awam yang sangat kurang pengetahuan tentang perlindungan hukum

seperti apa yang di dapat oleh investor pada umumnya dalam melakukan transaksi

efek di pasar modal, sehingga beranjak dari kenyataan bahwa pasar modal

mempunyai fungsi penting dalam pembangunan ekonomi maka peran hukum

untuk memberikan perlindungan hukum pada pasar modal sangat penting.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk membahas

tentang perlindungan hukum terhadap investor yang melakukan investasi dalam

pasar modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar

Modal, serta peran bapepam dalam rangka memberikan perlindungan hukum

terhadap investor berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang

Page 5: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Pasar Modal, ke dalam bentuk Penulisan Skripsi yang berjudul “Perlindungan

Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1995 Tentang Pasar Modal”, dengan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum bagi investor dalam pasar modal

berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal?

2. Apa peranan Bapepam dalam rangka memberikan perlindungan hukum bagi

investor dalam pasar modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1995 Tentang Pasar Modal?

Tujuan dari penelitian: untuk mengetahui bentukperlindungan hukum

bagi investor dalam pasar modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1995 Tentang Pasar Modal dan untuk mengetahui peranan Bapepam dalam rangka

memberikan perlindungan hukum bagi investor dalam pasar modal berdasarkan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Manfaat

Penelitian:Secara Teoritis yaitu dapat mengetahui peraturan hukum apa yang

dipakai oleh investor untuk tercapainya perlindungan hukum terhadap investor

dalam pasar modal; Secara Praktis yaitu pembahasan ini diharapkan dapat

menjadi tambahan materi bagi para pembacanya, baik masyarakat pada umumnya

maupun para akademisi pada khususnya, yang ingin mengetahui lebih lanjut

mengenai dasar perlindungan hukum terhadap investor dalam pasar modal; Secara

kontribusi teknis yaitu pembahasan ini diharap dapat memberi kontribusi teknis

kepada investor untuk perlindungan hukum bagi investor dalam pasar modal,

khususnya investor yang merupakan masyarakat awam yang sangat kurang

Page 6: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

pengetahuan tentang perlindungan hukum yang di dapat oleh investor dalam

melakukan transaksi efek di pasar modal.

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Metode pendekatan

yang digunakan yaitu: Pendekatan Perundang-Undangan;Pendekatan Konseptual

(Conseptual Approach).Sumber Dan Jenis Bahan Hukum: Bahan Hukum

Primerberupa peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, terutama yang

berkaitan dengan materi hukum Pasar Modal;Bahan Hukum Sekunderberupa

bahan-bahan yang erat hubungannya dengan sumber primer dan memuat

pembahasan yang berkaitan dengan sumber primer tersebut, antara lain buku-buku

dan tulisan-tulisan mengenai pasar modal, maupun media cetak yang berkaitan

dengan permasalahan dalam penelitian, yaitu tentang perlindungan investor dalam

pasar modal dan peran Bapepam dalam rangka perlindungan hukum terhadap

investor dalam pasar modal.

Page 7: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

PEMBAHASAN

A. Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal

Berdasarkan Undang-Undang Nomer 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

1. Mengenai keterbukaan informasi

Keterbukaan/ tranparansi menurut pasar modal menurut Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM) Pasal 1

angka 25 menyatakan bahwa:

“Prinsip Keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkanEmiten, Perusahaan Publik, dan Pihak lain yang tunduk pada Undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yangtepat seluruh Informasi Material mengenai usahanya atau efeknya yangdapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap Efek dimaksuddan atau harga dari Efek tersebut”.

Page 8: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

2. Prospektus sebagai bentuk perlindungan hukum

Perlindungan hukum yang diberikan lebih ditujukan dengan

pemberian informasi yang terbaru, benar, dan akurat serta dapat

dipertanggung jawabkan, dengan adanya Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1995 Tentang Pasar Modal, pemerintah berupaya untuk mengambil

langkah kongkrit untuk terciptanya perlindungan hukum bagi investor

dalam pasar modal, hal ini terlihat pada penjabaran peraturan

pelaksanaannya.

Prospektus menurut Pasal 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yaitu setiap informasi tertulis

sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar pihak lain

membeli Efek.

Konsekuensi yuridis berlakukannya prospektus Pasal 81(1)

UUPM.Pihak yg merasa di rugikan emiten dapat menuntut ganti rugi

Pasal 111 UUPM.

Jadi, emiten memiliki kewajiban yaitu memberikan informasi dan

ulasan yang benar mengenai keadaan perusahaannya dalam bentuk

prospektus yang baik, emiten juga berkewajiban membayar ganti rugi

kepada investor apabila karena kesalahannya investor tersebut mengalami

kerugian, dan emiten juga harus menepati janji yang dicantumkannya

dalam prospektus pada investor yang menanamkan saham di

perusahaannya.

Page 9: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

3. Kepestian hukum dan penegakan hukum

Pasal 82 (2) jo. peraturan IX.E.1 tentang benturan kepentingan

tertentu. Pertanggung jawaban benturan kepentingan tertentu Pasal 102

UUPM jo PP RI Nomor 12 Tahun 2004 Perubahan Atas PP RI Nomor 45

Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Dibidang Pasar Modal, Pasal 64 sanksi

denda.

Sanksi atas pelanggaran benturan kepentingan tertentu:

Sanksi atas pelanggaran terhadap benturan kepentingan tertentu

menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Pasal 102 yaitu: Peringatan tertulis; Denda atau kewajiban untuk

membayar sejumlah uang tertentu; Pembatasan kegiatan usaha;

Pembekuan kegiatan usaha; Pencabutan izin usaha; Pembatalan

persetujuan dan pembatalan pendaftaran; Sanksi lain ditetapkan dengan

peraturan pemerintah.

Sanksi denda diatur dalam PP RI Nomor 12 Tahun 2004 Perubahan

Atas PP RI Nomor 45 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Dibidang Pasar

Modal Pasal 64, jumlah sanksi denda untuk transaksi yang mengandung

benturan kepentingan, yaitu denda sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta

rupiah) kepada orang perorangan yang terbukti bersalah melanggar

ketentuan mengenai transaksi yang mempunyai benturan kepentingan.

Untuk pihak yang bukan orang perorang, dikenakan jumlah denda yang

lebih besar lagi yaitu Rp 500.000.000,00 (limaratus juta rupiah).

Page 10: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Sanksi seperti pembekuan kegiatan usaha dapat dijatuhkan kepada

perusahaan efek yang merupakan perusahaan publik. Dengan pemberian

sanksi denda diharapkan pelaku usaha dalam kegiatan pasar modal tidak

akan mengulangi kesalahan yang sama.

a. Perlindungan hukum terhadap investor dalam mendanaan Melalui

Right Issue berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995

Tentang Pasar Modal

Penawaran Umum Terbatas (Right Issue) yaitu:1 merupakanpenawaran umum hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegangsaham minoritas. Dalam Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun1995 Tentang Pasar Modal, yang dimaksud dengan hak memesan efekterlebih dahulu adalah hak yang melekat pada saham yang memberikankesempatan bagi pemegang saham (investor) yang bersangkutan untukmembeli efek baru sebelum ditawarkan kepada pihak lain.

Dasar perlindungan hukum bagi pemegang saham minoritas: Pasal 1

(25), Pasal 68,Pasal 71, Pasal 83, Pasal 111, BAB IX bagian ke4 tentang

tentang tanggung jawab atas informasi yang tidak benar atau menyesatkan,

BAB X tentang pelaporan dan keterbukaan informasi, Bursa Efek,

Lembaga Kliring, Penjamin, dan Lembaga Penyimpan dan Penyelesaian,

Reksa Dana, Perushaan Efek, Penasihat Investasi, Bank Kustodian wajib

menyampaikan laporan kepada Bapepam, BAB XII tentang pemeriksaan,

dimana Bapepam dapat mengadakan pemeriksan terhadap setiap pihak

1M. IrsanNasarudindanIndra Surya,AspekhukumPasar Modal. Jakarta:KencanaPredana Media Group. 2007.hlm. 213-219.

Page 11: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

yang diduga melakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap undang-

undang ini dan atau peraturan pelaksananya, BAB XIV mengatur tentang

sangsi administratif atas pelanggaran undang-undang ini dan atau

peraturan pelaksananya yang dilakukan oleh setiap pihak yang

memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Bapepam.

b. Sanksi praktek kecurangan dalam Pasar Modal

Perbuatan yang dilarang dalam pasar modal terdapat dalam:Pasal 90,

Pasal 91, Pasal 92,Pasal 93 UUPM.

Selain larangan untuk melakukan penipuan menyebarluaskan

informasi yang tidak benar atau menyesatkan (misleading information) dan

melakukan manipulasi pasar di atas, Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1995 Tentang Pasar Modal juga tegas melarang orang dalam melakukan

transaksi efek dengan menggunakan informasi orang dalam atau popular

dengan disebut insider trading.

Menurut Munir Fuady mengenai insider trading:2

“insider trading adalah perdagangan efek yang dilakukan oleh mereka

yang tergolong “Orang Dalam” perusahaan (dalam arti luas), perdagangan

mana didasarkan atau dimotivasi karena adanya suatu “informasi orang

dalam” (inside information) yang penting dan belum tebuka untuk umum,

2MunirFuady, Pasar Modal Modern (TinjauanHukum). Bandung: PT. CitraAdityaBakti. 1996.hlm. 167.

Page 12: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

dengan perdagangan mana, pihak perdagangan insider tersebut

mengharapkan akan mendapatkan keuntungan eknomi secara pribadi ,

langsung atau tidak langsung, atau yang merupakan keuntungan jalan

pintas (short swing ptofit).

Pasal yang terkait insiden trading yaitu Pasal 95,96,97 UUPM,

pengecualian Pasal 99 UUPM. Sanksi insiden trading Pasal 111 UUPM

yaitu ganti rugi berupa denda. Sama dengan Pasal 1365

KUHPerdata.Sanksi-sanksi pelanggaran dalam pasar modal:Sanksi

administratif Pasal 102 UUPM; Sanksi pidana Pasal 103- 110 UUPM;

Sanksi perdata Pasal 111.

Jadi, untuk pelanggaran-pelanggaran dalam pasar modal,

kemungkinan terjadi gugatan perdata dapat terjadi dengan didasarkan

kepada beberapa alasan yuridis, yaitu:3 Klaim berdasarkan adanya

pelanggaran undang-undang di pasar modal an sich; Klaim didasarkan

atas perbuatan melawan hukum pada Pasal 1365 KUH perdata; Klaim

berdasarkan atas tindakan wanprestasi atau suatu perjanjian.

B. Peran Bapepam Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Investor

Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomer 8 Tahun 1995

Tentang Pasar Modal

1. Peran Bapepam dalam rangka memberikan perlindangan hukum

terhadap investor dalm pasar modal Bapepam sebagai Lembaga

Pembina, Pengatur, dan Pengawas Pasar Modal:

3MunirFuady, Ibid.,hlm. 135.

Page 13: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Berdasarkan Pasal 3 ayat (2) Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun

1990 Tentang Pasar Modal, Bapepam bertugas:4

1. Mengikuti perkembangan dan mengatur Pasar Modal sehingga Efekdapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, dan efisienserta melindungi kepentingan pemodal (investor) dan masyarakatumum;

2. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga sebagaimanadimaksud dalam Bab III, Bab IV, Bab V, Bab VI, Bab VII KeputusanPresiden Nomor 57 Tahun 1990 Tentang Pasar Modal;

3. Memberikan pendapat kepada Menteri mengenai Pasar Modal.

Lebih lanjut dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1995 Tentang Pasar Modal yang terdapat dalam Pasal 3, Bapepam diberi

kewenangan sebagai lembaga pengatur, pembina, dan pengawas sehari-

hari kegiatan pasar modal berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Menteri Keuangan.

Menurut Abdul Rasyid Salim, Hermansyah, Ahmad Jalis mengenai

tujuan peranserta Bapepam dalam pasar modal, yaitu:5“Tujuan pembinaan,

pengaturan, dan pengawasan kegiatan pasar modal oleh Bapepam adalah

mewujudkan tercapainya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, dan

efisen serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat”.

Adapun yang dimaksud dengan hal diatas yaitu pembinaan,

pengaturan, dan pengawasan kegiatan pasar modal yang dilakukan oleh

BapepamMengingat Pasar Modal merupakan sumber pembiayaan dunia

usaha dan sebagai wahana investasi bagi para pemodal yang memiliki

4AgusBudiarto,PengantarHukumPasar Modal,(Yogyakarta: UniversitasMataram PRESS.2004), hal. 46.

5Rasyid Salim, Hermansyah, Ahmad Jalis, Hukum Bisnis untuk Perusahaan, (Jakarta:Kencana,2005)., hal. 227.

Page 14: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

peranan yang strategis untuk menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional, kegiatan Pasar Modal perlu mendapatkan pengawasan agar dapat

dilaksanakan secara teratur, wajar, dan efisien. Untuk itu, secara

operasional Bapepam diberi kewenangan dan kewajiban untuk membina,

mengatur, dan mengawasi setiap Pihak yang melakukan kegiatan di Pasar

Modal. Pengawasan tersebut dapat dilakukan dengan menempuh upaya-

upaya, baik yang bersifat preventif dalam bentuk peraturan, pedoman,

pembimbingan dan pengarahan maupun secara represif dalam bentuk

pemeriksaan, penyidikan, dan pengenaan sanksi.

2. Pelaksanaan kewenangan sesuai dengan fungsi

Bapepam memiliki 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:6

1. Fungsi Rule Making. Dalam hal ini otoritas sebagai pengawas dapatmembuat aturan-aturan main untuk pasar modal. Fungsi ini merupakanfungsi sebagai kewenangan legislatif;

2. Fungsi Adjudicatori. Ini merupakan fungsi otoritas bagi pengawasdalam menjalankan kewenangan judisial seperti yang dialakukan olehsuatu badan peradilan;

3. Fungsi Investigatory. Fungsi ini membuat otoritas pengawasmempunyai wewenang infetigasi”.

Kewenangna Bapepam secara terperinci dapat ditemukan dalam Pasal

5 UUPM.Sebagai lembaga pembina, pengatur, dan pengawas kegiatan

bursa, Bapepam telah diberi kewenangan yang besar dalam hal bertujuan

untuk memberikan perlindungan hukum bagi setiap pelaku dalam pasar

modal.

3. Kewenangan Bapepam melakukan pemeriksaan dan penyidikan

6Munir fuady, Op. Cit., hlm.116-120.

Page 15: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Kewenangan Bapepam dalam melakukan pemeriksaan terdapat dalam

Pasal 100 UUPM.Kewenangan Bapepam dalam melakukan penyelidikan

dalam Pasal 101 UUPM.

Dalam hal pelaksanaan tugasnya bahwa hal inti yang dilakukan

Bapepam selaku lembaga pengawas, yaitu:7

1. Meminta keterangan dan/ atau konfirmasi dari pihak yang di dugamelakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap pelanggarandipasar modal atau pihak lain jika diangap perlu;

2. Kewjiban pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalampelanggaran terhadap undang-undang di bidang pasar modal untukmelakukan atau tidak melakuan kegiatan tertentu;

3. Memeriksa dan/atau membuat salinan terhadap catatan, pembukuandan/ atau dokumen lain, baik millik pihak yang diduga melakukan atauterlibat dalam pelanggaran terhadap undang-undang di bidang pasarmodal, atupun pihak lain jika dianggap perlu;

4. Menentukan syarat dan/ atau mengizinkan pihak yang didugamelakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap undang-undang dibidang pasar modal untuk melakukan tindakan tertentu yang diperlukandalam rangka penyelesaian kerugian yang timbul.

Suatu pemeriksaan boleh dilakukan oleh Bapepem jika:8

1. Terdapat laporan pemberitahuan atau pengaduan dari pihak tertentutentang adanya pelanggaran atas peraturan perudang-undangan dibidang pasar modal. (merupakan delik aduan/ klah delicten);

2. Tidak terpenuhinya kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak-pihakyang memperoleh perizinan, persetujuan atau pendaftaran dariBapepam atau pihak lain yang dipersyaratkan untuk menyampaikanlaporan kepada Bapepam, atau;

3. Terdapat petunjuk tentang terjadinya pelanggaran atas perundang-undangan di bidang pasar modal”.

Kewenangan melakukan penyidikan merupakan kewenangan yang

mandiri sebab tidak terkait dengan kewenangannya selaku lembaga

pemeriksa. Dengan demikian Bapepam dapat langsung melakukan

7Munir fuady, Op. Cit., hlm.121.8Ibid., hal. 122.

Page 16: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

tindakan penyidikan tanpa harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Hal ini dapat dilakukan apabila butki-bukti yang terkumpul telah

memberatkan dan membuktikan bahwa memang terjadi pelanggaran

terhadap perundang-undangan di bidang pasar modal dan mengacu pada

tindak pidana.

Page 17: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

PENUTUP

A. Simpulan

1. Bentuk perlindungan hukum bagi invesor dalam pasar modal berdasarkan

ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

yaitu secara normatif diatur dalam Pasal 1 angka 25 Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal,yaitu dengan diberikannya

keterbukaan informasi dan perlindungan hukum terhadap investor yang

mengalami kerugian.Prospektus juga di gunakan sebagai bentuk

perlindungan hukum bagi investor (Pasal 1 angka 26).Kemudian jika terjadi

praktik kecurangan dalam pasar modal maka para pelaku akan diberikan

sanksi yaitu dengan: sanksi administratif; sanksi pidana; tuntutan ganti

kerugian secara perdata.

2. Peranan Bapepam Dalam Rangka Memberikan Perlindungan Hukum

Terhadap Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal yaitu diatur secara normatif

dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal,

yaitu mengenaikewenangan Bapepam sebagai lembaga pengatur, pembina,

dan pengawas; pelaksanaan kewenangan sesuai fungsi Bapepam yaitu

Fungsi Rule Making, Fungsi Adjudicatori, Fungsi Investigatory;

pelaksanaan kewenangan untuk melakuakan pemeriksaan (Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Pasal 100) dan penyidikan

(Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Pasal 101).

Page 18: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

B. Saran

1. Dalam rangka memberikan perlindungan hukum terhadap investor dalam

pasar modal, penulis memiliki saran yaitu:

Untuk mencegah investor mengalami kerugian, pemerintah harus

mewajibkan setiap calon emiten untuk mengungkapkan risiko usahanya.

Kemudian Investor harus melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap

kebenaran informasi terkait dengan saham yang akan dibelinya; Penanganan

terhadap pelanggagaran Undang-Undang Nomor8 Tahun 1995 Tentang

Pasar Modal harus memberikan efek jera, karena selama iniUndang-Undang

Nomor 8 Tahun1995 Tentang Pasar Modal hanya mampu memberikan

sanksi administratif bukan sanksi pidana dalam penerapannya.

2. Bapepam dalam menjalankan perannya pada Pasar Modal haruslah tegas

dan harus sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995

Tentang Pasar Modal.

Page 19: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

Abubakar, Lastuti. Taransaksi derifatif di Indonesia, Bandung: Booksterrace& Library, 2009.

Anwar, Yusuf. Penegakan Hukum dan Pengawasan Pasar ModalIndonesia, Bandung: 2008.

Budiarto, Agus. Pengantar Hukum Pasar Modal. Yogyakarta:Universitas Mataram PRESS. 2004.

Departemen Penerangan RI. Pasar Modal Pembangunan Nasional,Jakarta. 1984.

Fuady, Munir. Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum). Bandung:PT. Citra Aditya Bakti. 1996.

Fakhruddin, M. dan M. Sopian Hadianto, Perangkat Dan ModelAnalisis Investasi Di Pasar Modal. Jakarta: PT Gramedia.2001.

Husnan, Suad. Manajemen Keuanangan Teori Dan Penerapan(Keputusan Jangka Pendek). Yogyakarta: BPFE UGM.1997.

Irsan M. Nasarudin dan Indra Surya. Aspek hukum Pasar Modal.Jakarta: Kencana Predana Media Group. 2004.

Kansil. Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka. 1989.

Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka. 1999.

Salim, Rasyid; Hermansyah; Ahmad Jalis, Hukum Bisnis untukPerusahaan, (Jakarta: Kencana,2005)

Sutedi, Adrian. Segi-segi Hukum Pasar Modal. Jakarta: GhaliaIndonesia. 2009.

Page 20: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

B. Peraturan-peraturan

Indonesia, Undang-Undang Tentang Pasar Modal. Nomor 8 Tahun1995.

Indonesia, Keputusan Presiden Tentang Pasar Modal. Kepres No. 52Tahun 1976.

Indonesia, PP RI Nomor 12 Tahun 2004 Perubahan Atas PP RINomor 45 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan DibidangPasar Modal.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1952 Tentang PenetapanUndang-Undang Darurat Tentang Bursa (Lembaga NegaraTahun 1951 Nomor 79) sebagai Undang-Undang (lembarNegara Tahun 1952 Nomor 67).

Badan Pengawas Pasar Modal, Keputusan Ketua Bapepam tentangBenturan Kepentingan Transaksi Tertentu, KeputusanNomor 32/PM/2000 (Peraturan Nomor IX.E.1).

Badan Pengawas Pasar Modal, Keputusan Ketua Bapepam tentangTransaksi Material dan Perubahan Kegiatan UsahaUtama, Kep. Nomor 86/PM/1995.

C. Internet

Http://Www.Bapepem.go.id .Diaskes tanggal 5 Oktober 2012

S. Alam. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis.2007.

Lihat buku on line. Diaskes tanggal 15 Oktober 2012

Http://Www. jurnal-sdm.blogspot.com.Diaskes tanggal 15 Oktober

2012

Page 21: Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal