uu no 4 prp 1960

6
UNDANGUNDANG NOMOR 4 Prp TAHUN 1960 Tentang PERAIRAN INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : 1. bahwa bentuk geografi Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari beriburibu pulau mempunyai sifat dan corak tersendiri; 2. bahwa menurut sejarah sejak dahulu kala Kepulauan Indonesia merupakan suatu kesatuan. 3. bahwa bagi keutuhan wilayah Negara Indonesia semua kepulauan serta laut yang terletak diantaranya harus dianggap sebagai suatu kesatuan yang bulat. 4. bahwa penentuan batas laut wilayah seperti termaktub dalam “Territoriale Zee en Marieteme Kringen Ordonnantie 1939” (Staatsblad. 1939 No. 442) pasal 1 ayat (1) tidak lagi sesuai dengan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, karena membagi wilayah daratan Indonesia dalam bagianbagian terpisah dengan terriorialnya sendiri. 5. perlu mengadakan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang tentang perairan Indonesia yang sesuai dengan kenyataankenyataan tersebut diatas; Mengingat : Pasal 5 ayat (1) UndangUndang Dasar Republik Indonesia; Mendengar : Musyawarah Kabinet Kerja pada tanggal 20 Januari 1960; MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANGUNDANG TENTANG PERAIRAN INDONESIA Pasal 1 (1) Perairan Indonesia ialah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia. (2) Laut wilayah Indonesia ialah lajur laut sebesar dua belas mil laut yang garis luarnya diukur tegak lurus atau garis dasar atau titik pada garis dasar yang terdiri dari garisgaris lurus yang menghubungkan titiktitik terluar pada garis air rendah daripada pulaupulau atau bagian pulaupulau yang terluar wilayah Indonesia dengan ketentuan bahwa jika ada selat yang lebarnya melebihi 24 mil laut dan negara Indonesia tidak merupakan satusatunya negara tepi, maka garis batas laut wilayah Indonesia ditarik pada tengah selat. (3) Perairan pedalaman Indonesia ialah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar sebagai yang dimaksud ayat (2). (4) Mil laut ialah, sepenam puluh derajat lintang. ©copyright by MAPPEL 1

Upload: sitinisasyakirina

Post on 20-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • UNDANGUNDANGNOMOR4PrpTAHUN1960Tentang

    PERAIRANINDONESIA

    PRESIDENREPUBLIKINDONESIAMenimbang:

    1. bahwabentukgeografiIndonesiasebagainegarakepulauanyangterdiridariberiburibupulaumempunyaisifatdancoraktersendiri;

    2. bahwamenurut sejarah sejakdahulu kalaKepulauan Indonesiamerupakansuatukesatuan.

    3. bahwabagikeutuhanwilayahNegara Indonesiasemuakepulauanserta lautyangterletakdiantaranyaharusdianggapsebagaisuatukesatuanyangbulat.

    4. bahwapenentuanbatas lautwilayah seperti termaktubdalam TerritorialeZee en Marieteme Kringen Ordonnantie 1939 (Staatsblad. 1939 No. 442)pasal 1 ayat (1) tidak lagi sesuai dengan pertimbanganpertimbangantersebut diatas, karenamembagiwilayah daratan Indonesia dalam bagianbagianterpisahdenganterriorialnyasendiri.

    5. perlumengadakanPeraturanPemerintahPenggantiUndangUndangtentangperairanIndonesiayangsesuaidengankenyataankenyataantersebutdiatas;

    Mengingat:Pasal5ayat(1)UndangUndangDasarRepublikIndonesia;Mendengar:MusyawarahKabinetKerjapadatanggal20Januari1960;

    MEMUTUSKANMenetapkan:PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANGUNDANG TENTANG PERAIRANINDONESIA

    Pasal1(1) Perairan Indonesia ialah lautwilayah Indonesiabesertaperairanpedalaman

    Indonesia.(2) Lautwilayah Indonesia ialah lajur lautsebesarduabelasmil lautyanggaris

    luarnyadiukur tegak lurusataugarisdasaratau titikpadagarisdasaryangterdiridarigarisgarislurusyangmenghubungkantitiktitikterluarpadagarisair rendah daripada pulaupulau atau bagian pulaupulau yang terluarwilayah Indonesia dengan ketentuan bahwa jika ada selat yang lebarnyamelebihi 24mil laut dan negara Indonesia tidakmerupakan satu satunyanegara tepi, maka garis batas laut wilayah Indonesia ditarik pada tengahselat.

    (3) Perairanpedalaman Indonesia ialah semuaperairanyang terletakpada sisidalamdarigarisdasarsebagaiyangdimaksudayat(2).

    (4) Millautialah,sepenampuluhderajatlintang.

    copyrightbyMAPPEL 1

  • Pasal2

    Pada peta yang dilampirkan pada peraturan ini ditentukan dengan jelas letaknyatitiktitiksertagarisgarisyangdimaksuddalampasal1ayat(2).

    Pasal3(1) Lalu lintas laut damai dalam perairan pedalaman Indonesia terbuka bagi

    kendaraanairasing.(2) Dengan Peraturan Pemerintah dapat diatur lalu lintas laut damai yang

    dimaksudpadaayat(1).

    Pasal4(1) PeraturanPemerintahPenggantiUndangUndanginimulaiberlakupadahari

    diundangkannya.(2) Mulaiharitersebutpadaayat(1)tidakberlaku lagiPasal1ayat(1)angka1

    sampai dengan 4 Territoriale Zee en. Marieteme Kringen Ordonnantie1939(Staatsblad1939No.442).

    Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang ini denganmenempatkandalamLembaranNegaraRepublikIndonesia. DitetapkandiJakarta Padatanggal18Februari1960 PRESIDENREPUBLIKINDONESIA ttd. SOEKARNODiundangkandiJakartaPadatanggal18Februari1960MENTERIMUDAKEHAKIMAN ttd. SAHARDJO

    copyrightbyMAPPEL 2

  • MEMORIPENJELASANMengenai

    PERATURANPEMERINTAHPENGGANTIUNDANGUNDANGTentang

    PERAIRANINDONESIAI. PENJELASANUMUM Sejak beberapawaktu lamanya telah dirasakan perlunyameninjau kembalipenentuanbataslautwilayahsesuaidengansifatkhususnegarakitasebagaiNegaraKepulauandankebutuhansertakepentinganrakyat Indonesia, lautwilayahsebagaibagiandaripadawilayahnegarayangterdiridariwilayahdaratan,lautan,danudaramerupakan bagian yang penting bagi negara Indonesia mengingat bentuk negarayangterdiridariberiburibupulau. Penentuan batas laut wilayah (laut territorial / territorial sea) sepertitermaktub dalam Territoriale Zee en. Marieteme Kringen Ordonnantie 1939(Staatsblad. 1939 No. 442) artikel 1 ayat (1) antara lain menyatakan bahwa lautwilayahIndonesiaitulebarnya3millautdiukurdarigarisairrendahdaripadapulaupulauyangmerupakanbagiandariwilayahdaratanIndonesia,dirasakantidaksesuailagidengankeadaansekarangdanperluditinjaukembali. Keberatan pokok terhadap cara penentuan batas laut wilayah yangdisebutkan diatas adalah bahwa cara tersebut tadi kurang atau sama sekali tidakmemperhatikan sifat khusus daripada Indonesia sebagai suatu Negara kepulauan(archipelago).Menurutcarapengukuran lautwilayahyangselama iniyaitudihitungdaribaselineyangberupagarisairrendah,secarateoritissetiappulaudi Indonesiaitumempunyai lautwilayah sendiri (Kepulauan Indonesia terdiridari lebih 13.000pulaupulaudarijumlahlebihkurang3.000yangdidiamiorang).Sekalipunbeberapapulau yang jaraknya 6 mil laut dianggap sebagai kelompok, namun dengan carapengukuranyangberpangkalpadagarisairrendahmasihakantetapadaberatusratus atau berpuluhpuluh / kelompok pulau (tergantung dari lebar lautnya) yangmempunyailautwilayahsendirisendiri. Dapatlah dibayangkan bahwa keadaan itu sangat menyukarkanpelaksanaannya tugas pengawasan laut dengan sempurna karena susunan daerahyang harus diawasi demikian berbelitbelit (complicated). Wilayah udara yangstrukturnya dengan sendirinya tak akan bersifat homogen pula. Kantongkantongberupa lautbebasdi tengahtengahdandiantarabagiandarat (pulau)dariwilayahIndonesia ini menempatkan petugas dalam keadaan yang sulit karena harusmemperhatikansetiapwaktu,apakahmerekaadadidalamperairannasionalataudilautbebas.Karenatakbertindakmerekatergantungdariposisimerekaitu. Dalam suatu peperangan antara dua pihak yang armadanya bergerak kiankemaridilautantarapulaupulauIndonesiakeutuhankitaterancam.

    Lalulintas yangmerupakan urat nadi daripada penghidupan rakyat antarasatu pulau dan lain pulau, untuk kepentingan pengangkutan bahan kebutuhanseharihari yang sangat vital itu akan terputus atau terhenti, hak itu akanmengakibatkan penderitaan rakyat di pulau pulau tersebut. Akibat suatupertempuran laut diantara pulau pulau Indonesia dengan senjata nuclear akan

    copyrightbyMAPPEL 3

  • membahayakanpendudukpulaudisekelilingnya lautbebasyangmenjadimedanpertempuranitu. Lepasdari risikoyangmungkindideritaolehpendudukmenjadipertanyaanpulabagaimanakitadapatmempertahankannetralitaskitadalamkeadaan serupaitu Kesulitan pengawasan atas ditaatinya peraturan peraturan bea dan cukai.ImigrasidankesehatanjugadapatdibayangkandalamstrukturwilayahsemacamituBerdasarkanpertimbangandiatasperludicaripemecahanpersoalanyangberpokokpadapendirian,bahwakepulauanIndonesiaitumerupakansatukesatuan(unit)danbahwa lautan diantara pulaupulau kita merupakan bagian yang tak dapatdipisahkandaribagiandarat(pulaupulau)negarakita. Atas dasar pendirian ini maka laut harus terletak sepanjang garis yangmenghubungkantitikujungterluardariKepulauanIndonesia. Untuk menjamin kelancaran perjalanan kapal dari dan keluar negeri yangsangatpentinguntukkelancaranjalannyaperekonomiankitadanuntukmenyangkaltuduhantuduhannegaranegaralainbahwakitamenghalangipelayaranbebas,perluadanya jaminan bahwa.................lalu lintas yang damai di lautan pedalaman bagikapal asing dijamin selama tidak membahayakan kedaulatan dan keselamatannegara Indonesia. Penentuan laut wilayah selebar 12 mil laut merupakan lebarmaksimummenurutapayangdinyatakandalamnaskah(draftarticles)yangdisusunolehInternationalLawCommissionpadasidangnyayangke8tahun1957. Perubahan penentuan batas perairan Indonesia seperti apa yang diajukandalamPeraturanPemerintahPenggantiUndangUndang ini jugamempunyaiakibatyangpentingdi lapanganekonomi.Denganpenentuanbatasperairanyangbaru iniIndonesia akan mempunyai kedaulatan atas segala perairan yang terletak dalambatasbatasgarisluarlautsertaudaradandasarlautdantanahdibawahnya.Dengandemikianmakasegalakekayaanalamyang terdapatdidalamnya,baikyangberupabentuk hidup hewanimaupun nabati, serta kekayaan alam lainnya berupa bahanmineral,baikyangsudahdiketahuidiwaktusekarangmaupunyangdiketemukandimasa depan diselamatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia yang jumlahnyakiantahunkianbertambah. Bagi rakyat Indonesia yang susunanmakanannya tidak cukupmengandungbahan protein, bahkan yang kadar protein hewani dalam makanannya tegolongpaling rendah di dunia ini, sumber kekayaan yang terdapat dalam perikanan takternilai besarnya. Terutama bila diingat, bahwa caracara lain untuk menutupkekurangan protein seperti misalnya perkembangan peternakan tidak mudahdilakukan disamping biayanya sangat mahal, maka sumber potensil didalam lautperlu dicadangkan dan dimanfaatkan. Teknik penangkapan ikan dan pengambilanhasillautlainnyapadabangsaIndonesiahinggadewasainiserbasederhanasifatnyamerupakan alasan tambahan bagi suatu tindakan perlindungan dari sumberkekayaanitu. Kekayaan alam yang berupa bahan mineral tidak kurang pentingnya bagikesejahteraan rakyat Indonesia. Walaupun kini belum diketahui dengan pastibanyaknya terpendam di bawah dasar laut namun dapatlah dikatakan bahwakekayaan itusangatbesar.Mengingatkekayaanpulaupulau Indonesiaakanbahantambangsepertiminyaktanahdantimahyangdidapatididalamtanahpadawilayahdaratan Indonesia maka dapat dipastikan, bahwa tanah dibawah permukaan laut

    copyrightbyMAPPEL 4

  • yang pada hakekatnya merupakan lanjutan wilayah daratan juga mengandungbahanbahankekayaanitu.II. PENJELASANPASALDEMIPASAL

    Pasal1 (1)DenganperairanIndonesiadimaksudbagianwilayahnegarayangterdiridariair.Sebagaidiketahuiwilayah suatunegaraatasmananegara itumempunyaikedaulatandapatmeliputi: 1.wilayahdaratan; 2.wilayahperairan; 3.wilayahudara (2) Lautwilayah (laut terriotorial territorial sea) adalah lajur laut yangterletak pada sisi luar daripada garis pangkal atau garis dasar.Garis pangkal ataugarisdasaradalahgarisdarimanalautwilayahmulaidiukurkeluar.Lautwilayahpadasebelahluarinidibatasiolehsuatugarisluar(outerlimit)yangditariksejajardengangarispangkal. Jarak antara garispangkal (dasar)dan garis luar adalah12mil laut.Dengandemikianmakayangdinamakanlautwilayahituadalahlajurlaut(maritiemebelt) yang lebarnya 12mil laut dan dibatasi pada sebelah dalam oleh suatu garisdasar (garispangkal=baseline)dandisebelah luarnyaoleh garis luar (outerlimit)yangditariksejajardengangarispangkalitu.NegaraIndonesiaberdaulatataulautini,baikmengenailajuritusendiriyangterdiridari air, dasar laut (seabed) dan tanah dibawahnya (subsoil),maupun udara yangdiatasnya. Satusatunya pembatasan atas kedaulatan Indonesia sebagai negarapantai adalah adanya hak lalu lintas damai alam laut bagi kapalkapal asing. Lalulintas laut damai dalam laut ini adalah suatu hak yang dijamin oleh hukumInternasional. (3) Perairanpedalaman Indonesia sepertidimaksudayat iniadalah segalaperairanyangterletakpadasisidalamgarispangkaldanterdiridari laut,teluk,dananaklaut.Indonesiaberdaulatpenuhdiperairanpedalaman,berlainandi lautkedaulatan inipadadasarnyatidakdibatasioleh lalu lintas lautdamai,walaupunIndonesiasendiridapat dibatasinya dengan memberikan kelonggarankelonggaran berdasarkanpertimbangantertentu.(Lihatdibawahpadapasal3ayat(1)).

    Pasal2 Cukupjelas.(lihatpeta)

    Pasal3 (1) Jaminanbahwaperairanpedalamanterbukabagi lalu lintas lautdamaikapalkapal asing perlu diadakan mengingat pentingnya lalu lintas di perairanpedalaman baik bagi kita sendiri (pelajaran niaga bagi keperluan perdagangan)maupunbagimasyarakatdunia. Perbedaandenganlalulintaslautdamaikapalasingdilaut(lihatpasal1ayat (2) diatas) adalah bahwa lalu lintas laut damai bagi kapal asing di perairanpedalamaninimerupakansuatukelonggaranyangsengajadiberikanolehIndonesia,sedangkandi laut lalu lintas lautdamaibagi kapal asing itumerupakan suatuhak

    copyrightbyMAPPEL 5

  • yangdiakuiolehhukumInternasional.AkibatdariperbedaaninilahbahwaIndonesiadalam perairan pedalaman dapat menabut kembali kelonggarannya yangdiberikannya inisedangkan lalu lintas lautdamaidi lautwilayahpadadasarnyatakbolehdigangguolehnegarapantai. (2)KetetntuandalamayatinimenggambarkansifatnyalalulintaskapalasingdiperairanpedalamanIndonesiasebagaisuatukelonggaran. Ketentuan dalam ayat ini merupakan ketentuan operatif dari ayat (1)yangmerupakansuatuprinsip.

    Pasal4(1) Cukupjelas(2) CukupjelasTermasukLembaranNegaraNo.22tahun1960

    Diketahui:

    MENTERIMUDAKEHAKIMAN

    ttd.

    SAHARDJO

    copyrightbyMAPPEL 6