uu no 1 tahun 2015 tentang pemilihan gubernur,bupati,dan walikota

Upload: teddy-gusnaidi

Post on 07-Aug-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    1/409

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 1 TAHUN 2015

     TENTANG

    PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANGNOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN

     WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang: a. bahwa untuk menjamin pemilihan Gubernur, Bupati, dan

     Walikota dilaksanakan secara demokratis sebagaimanadiamanatkan dalam Pasal 18 ayat (4) Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 makakedaulatan rakyat serta demokrasi dari rakyat, olehrakyat, dan untuk rakyat wajib dihormati sebagai syaratutama pelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;

     b. bahwa kedaulatan rakyat dan demokrasi sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a, perlu ditegaskan denganpelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

    secara langsung oleh rakyat, dengan tetap melakukan beberapa perbaikan mendasar atas berbagaipermasalahan pemilihan langsung yang selama ini telahdijalankan;

    c. bahwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang

    Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang mengaturmekanisme pemilihan kepala daerah secara tidaklangsung melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telahmendapatkan penolakan yang luas oleh rakyat dan prosespengambilan keputusannya telah menimbulkan persoalanserta kegentingan yang memaksa sesuai Putusan

    Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-VII/2009;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    2/409

    -2-

    Mengingat:

    1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 22 ayat (2)Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945;

    2.

    Undan

    g-

    Undang

    Nomor23Tahun2014 tentang

    PemerintahanDaerah (Lembaran

    Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor5587);

    Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK

    INDONESIA

    DAN

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    3/409

    MEMUTUSKAN:

    Meneta

    pkan:

    UNDANG-

    UNDANG

     TENTANG PENETAPAN PERATURAN

    PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHANGUBERNUR, BUPATI,DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG.

    Pasal 1

    Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

    Undang Nomor 1

     Tahun2014

    tentang

    Pemilihan

    Gubernur, Bupati, dan

     Walikota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014Nomor 245, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia

    Nomor

    5588)

    ditetapkan

    menjadi Undang-Undang

    dan

    melampirkannya sebagai bagian yang tidakterpisahkan dariUndang-Undang ini.

    Pasal 2

    Undang-Undang ini mulai berlaku pada

    tanggal diundangkan.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    4/409

     Agar . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    5/409

    -3-

     Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini denganpenempatannyadalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

    Disahkan di

     Jakartapada tanggal 2Februari 2015

    PRESIDEN

    REPUBLIK

    INDONESIA,

    ttd.

     JOKO WIDODO

    Diundangkan di Jakartapada tanggal 2 Februari 2015

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    6/409

    MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

    REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

     YASONNA H. LAOLY

    LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015NOMOR 23

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    7/409

    PENJELASAN

     ATAS

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 1 TAHUN 2015

     TENTANG

    PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI

    UNDANG-UNDANG

    NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

    GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

    I. UMUM

    Untukmenjamin

    Pemilihan

    Gubernur, Bupati,dan

     Walikota

    dilaksanakan secara demokratis sebagaimanadiamanatkan dalamPasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 maka kedaulatan rakyat serta demokrasidari rakyat, olehrakyat, dan untuk rakyat wajib dihormati sebagaisyarat utamapelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    8/409

    Kedaulatan rakyat dan demokrasi tersebut perluditegaskan denganpelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung

    oleh rakyat, dengan melakukan beberapa perbaikanmendasar atas berbagai permasalahan pemilihan langsung yangselama ini telahdilaksanakan.

    Namun, pembentukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentangPemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yangmengatur mekanismepemiliha

    n kepala

    daera

    h

    secara tidak langsung

    melalui

    Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah telah mendapatkanpenolakan yang luas olehrakyat dan proses pengambilan keputusannya tidakmencerminkanprinsip demokrasi.

    Selain berdasarkan alasan tersebut di atas, terdapatpertimbanganmeng

    enai

    kegentingan yang memaksasesuai

    dengan

    Putusan

    Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-VII/2009 yangdi dalamnyamemuat tentang persyaratan perlunya PeraturanPemerintah PenggantiUndang-Undang apabila:1. adanya keadaan yaitu kebutuhan mendesak untukmenyelesaikanmasalah hukum secara cepat berdasarkan Undang-Undang;

    2.Undang-Und

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    9/409

    ang. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    10/409

    -2-

    2. Undang-Undang yang dibutuhkan tersebut belumada sehinggaterjadi kekosongan hukum atau ada Undang-Undang tetapi tidakmemadai;

    3. kekosongan hukum tersebut tidak dapat diatasidengan caramembuat Undang-Undang secara prosedur biasakarena akanmemerlukan waktu yang cukup lama sedangkan

    keadaan yangmendesak tersebut perlu kepastian untukdiselesaikan.

     Atas dasar tersebut, maka Presiden telah menetapkanPeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun2014 tentangPemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

    Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1

     Tahun2014

    tersebut

    diatur mengenai KPU Provinsi dan KPU

    Kabupaten/Kota sebagai lembaga penyelenggaraPemilihan Gubernur,Bupati, dan Walikota. KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota dalam

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    11/409

    menjalankan tugasnya melakukan seluruh tahapanPemilihanGubernur, Bupati, dan Walikota.

     Agar tercipta kualitas Gubernur, Bupati, dan Walikota

     yang memilikikompetensi,integritas, dan

    kapabilitasserta

    memenuhi unsur

    akseptabilitas maka selain memenuhi persyaratanformal administratif juga dilakukan Uji Publik oleh akademisi, tokohmasyarakat, danKomisioner KPU Provinsi dan/atau KPUKabupaten/Kota.

    Guna menjamin transparansi dan efisiensi

    penyelenggaraan PemilihanGubernur, Bupati, dan Walikota maka lembagapenegak hukum wajibmengawasi pelaksanaan seluruh tahapan PemilihanGubernur, Bupati,dan Walikota.

    Pendanaan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur,Bupati, dan Walikota bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara dan dapat

    didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

     Adapun pelaksanaan Kampanye difasilitasi oleh KPUProvinsi dan KPUKabupaten/Kota dengan menggunakan paradigmaefisiensi, efektifitas,dan proporsionalitas.

    Dalam .

    . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    12/409

    -3-

    Dalam rangka menegakkan supremasi hukum dalamkonteks kesatuanhukum nasional, Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-UndangNomor 1 Tahun 2014 tersebut mengatur penyelesaian baik penyelesaianuntuk perselisihan hasil Pemilihan Gubernur maupunperselisihan hasilPemilihan Bupati dan Walikota di tingkat Pengadilan Tinggi dan dapat

    mengajukan permohonan keberatan ke Mahkamah Agung yangputusannya bersifat final dan mengikat serta tidakdapat dilakukanupaya hukum lain.

    Berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 bahwa PeraturanPemerintah PenggantiUndang-Undang harus mendapat persetujuan Dewan

    Perwakilan RakyatRepublik Indonesia, maka Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang PemilihanGubernur, Bupati, dan Walikota perlu ditetapkan menjadi Undang-Undang.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    13/409

    II. PASAL DEMI PASAL

    Pasal 1Cukup jelas.

    Pasal 2Cukup jelas.

     TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIANOMOR 5656

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    14/409

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    15/409

    makakedaulatanrakyat sertademokrasi darirakyat, oleh

    rakyat, danuntuk rakyat wajib dihormatisebagai syaratutama

    pelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;

     b. bahwa kedaulatan rakyat dan demokrasi

    sebagaimanadimaksud dalam huruf a, perlu ditegaskan

    denganpelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikotasecara langsung oleh rakyat, dengan tetapmelakukan

     beberapaperbaikan

    mendasar atas berbagai

    permasalahan pemilihan langsung yangselama ini telahdijalankan;

    c. bahwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun

    2014 tentang

    Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang mengaturmekanisme pemilihan kepala daerahsecara tidaklangsung melalui Dewan PerwakilanRakyat Daerah telahmendapatkan penolakan yang luas olehrakyat dan proses

    pengambilan keputusannya telahmenimbulkan persoalanserta kegentingan yang memaksa sesuaiPutusanMahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU- VII/2009;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan

    sebagaimana dimaksud

    dalam huruf a, huruf b, dan huruf c,perlu menetapkan

    Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang tentangPemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;

    Mengingat . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    16/409

    .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    17/409

    -2-

    Mengingat:

    1. Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Dasar NegaraRepublikIndonesia Tahun 1945;

    2.

    Undan

    g-

    Undan

    g

    Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor5587);

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan:

    PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

     TEN T

     ANGPEMILIHAN

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    18/409

    GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti

    Undang-Undang ini

     yang dimaksud dengan:

    1. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan

     Walikota yang

    selanju

    tnyadisebut

    Pemilihan adalah pelaksanaan

    kedaulatan rakyat di Provinsi danKabupaten/Kota untukmemilih Gubernur, Bupati, dan Walikotasecara langsungdan demokratis.

    2. Uji Publik adalah pengujian kompetensi

    dan integritas

     yang dilaksanakan secara terbuka oleh

    panitia yang bersifat mandiri yang dibentuk olehKomisi PemilihanUmum Provinsi atau Komisi PemilihanUmumKabupaten/Kota, yang hasilnya tidakmenggugurkanpencalonan.

    3. Calon Gubernur adalah peserta

    pemilihan yang diusulkan

    oleh partai politik,gabungan partai

    politik, atau

    perseorangan yang mendaftar ataudidaftarkan di KomisiPemilihan Umum Provinsi.

    4.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    19/409

    Calon. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    20/409

    -3-

    4. Calon Bupati dan Calon Walikota adalahpeserta pemilihan yang diusulkan oleh partai politik,gabungan partaipolitik, atau perseorangan yangmendaftar ataudidaftarkan di Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota.

    5. Partai Politik adalah organisasi yang

     bersifat nasional dandibentuk oleh sekelompok warga negaraIndonesia secarasukarela atas dasar kesamaan kehendakdan cita-citauntuk memperjuangkan dan membelakepentingan politikanggota, masyarakat, bangsa dannegara, sertame

    melihara

    keutuhan Negara Kesatuan Republik

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    21/409

    Indonesia berdasarkan Pancasila danUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.

    6. Pemilih adalah penduduk yang berusia

    paling rendah

    17 (tujuh belas) tahun atausudah/pernah kawin yangterdaftar dalam Pemilihan.

    7. Komisi Pemilihan Umum yang

    selanjutnya disingkat KPU

    adalah lembaga penyelenggara pemilihanumum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri

     yang bertugasmelaksanakan pemilihan umum.

    8. Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang

    selanjutnya

    disingkat KPU Provinsi adalahpenyelenggara PemilihanGubernur.

    9. Komisi Pemilihan Umum

    Kabupaten/Kota yang

    selanjutnya disingkat KPUKabupaten/Kota adalahpenyelenggara PemilihanBupati/Walikota.

    1

    0

    .

     

    B

    a

    d

    a

    n

    Pengawas Pemilihan Umum yang

    selanjutnya

    disebut Bawaslu adalah lembagapenyelenggara pemilihan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    22/409

    umum yang bertugas mengawasipenyelenggaraanpemilihan umum di seluruh wilayahNegara KesatuanRepublik Indonesia.

    11. Dewan Kehormatan Penyelenggara

    Pemilihan Umum yang

    selanjutnya disingkat DKPP adalahlembaga yang bertugasmenangani pelanggaran kode etikpenyelenggara pemilihanumum dan merupakan satu kesatuanfungsipenyelenggaraan pemilihan umum.

    12. Panitia Pemilihan Kecamatan yang

    selanjutnya disingkat

    PPKadalah

    panitia yang dibentuk oleh KPU

    Kabupaten/Kota untukmenyelenggarakan Pemilihan di

    tingkat Kecamatan atau nama lain.

    13.Panitia. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    23/409

    -4-

    13. Panitia Pemungutan Suara yangselanjutnya disingkat PPSadalah panitia yang dibentuk oleh KPUKabupaten/Kotauntuk menyelenggarakan Pemilihan ditingkat Desa atausebutan lain/Kelurahan.

    14. Kelompok Penyelenggara Pemungutan

    Suara yang

    selanjutnya disingkat KPPS adalahkelompok yangdibentuk oleh PPS untukmenyelenggarakan pemungutansuara di tempat pemungutan suara.

    15. Tempat Pemungutan Suara yang

    selanjutnya disingkat

     TPS adalah tempat dilaksanakannyapemungutan suarauntuk Pemilihan.

    16. Badan Pengawas Pemilu Provinsi yang

    selanjutnya

    disingkat Bawaslu Provinsi adalahBadan PengawasPemilihan Gubernur yang bertugasuntuk mengawasipenyelenggaraan Pemilihan Gubernur di

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    24/409

     wilayah Provinsi.

    17. Panitia Pengawas Pemilihan

    Kabupaten/Kota yang

    selanjutnya disebut Panwas

    Kabupaten/Kota adalahpanitia yang dibentuk oleh BawasluProvinsi yang bertugasuntuk mengawasi penyelenggaraanPemilihan di wilayahKabupaten/Kota.

    18. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan

     yang selanjutnya

    disebut Panwas Kecamatan adalahpanitia yang dibentuk

    oleh Panwas Kabupaten/Kota yang bertugas untukmengawasi penyelenggaraan Pemilihandi wilayahKecamatan.

    19. Pengawas Pemilihan

    Lapangan yang

    selanjutnyan

    disingkat PPL adalah petugas yangdibentuk oleh PanwasKecamatan untuk mengawasi

    penyelenggaraan Pemilihandi Desa atau sebutan lain/Kelurahan.

    20. Pengawas Tempat Pemungutan Suara

     yang selanjutnya

    disebut Pengawas TPS adalah petugas yang dibentuk olehPanwas Kecamatan untuk membantuPPL.

    21. Kampanye Pemilihan yang selanjutnya

    disebut Kampanye

    adalah kegiatan untuk meyakinkanPemilih denganmenawarkan visi, misi, dan programCalon Gubernur,Calon Bupati, dan Calon Walikota.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    25/409

    22.Pemerin

    tahan. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    26/409

    -5-

    22. Pemerintahan Daerah adalahpenyelenggaraan urusanpemerintahan oleh pemerintah daerahdan dewanperwakilan rakyat daerah menurut asasotonomi dantugas pembantuan dengan prinsipotonomi seluas-luasnyadalam sistem dan prinsip NegaraKesatuan Republik

    Indonesia sebagaimana dimaksud dalamUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.

    23. Pemerintah Daerah adalah kepala

    daerah sebagai unsur

    penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yangmenjadi

    kewenangan daerah otonom.

    24. Dewan

    Perwakila

    n

    Rakyat Daerah Provinsi yang

    selanjutnya disingkat DPRD Provinsiatau sebutan lainnya

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    27/409

    adalah lembaga perwakilan rakyatdaerah di Provinsi dan berkedudukan sebagai unsurpenyelenggara PemerintahanDaerah.

    25. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

    Kabupaten/Kota yang

    selanjutnya disingkat DPRDKabupaten/Kota atausebutan lainnya adalah lembagaperwakilan rakyat daerahdi Kabupaten/Kota sebagai unsurpenyelenggaraPemerintahan Daerah.

    26. Pemerintah Pusat yang selanjutnya

    disebut Pemerintah

    adalah Presiden Republik Indonesia yang memegangkekuasaan pemerintahan negaraRepublik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.

    27. Menteri adalah menteri yang

    menyelenggarakan urusanpemerintahan dalam negeri.

    28. Hari adalah hari kerja.

    BAB II

     ASAS DAN PRINSIP

    PELAKSANAAN

    Bagian Kesatu

     Asas

    Pasal 2

    Pemilihan dilaksanakan secara demokratis

     berdasarkan asas

    langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, danadil.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    28/409

    Bagian. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    29/409

    -6-

    Bagian Kedua

    Prinsip Pelaksanaan

    Pasal 3

    (1) Pemilihan dilaksanakan setiap 5 (lima)

    tahun sekali secara

    serentak di seluruh wilayah NegaraKesatuan RepublikIndonesia.

    (2) Calon Gubernur, Calon Bupati, dan

    Calon Walikota yang

    dapat mengikuti Pemilihan harusmengikuti proses UjiPublik.

    Pasal 4

    (1) DPRD Provinsi memberitahukan secaratertulis kepada

    Gubernur dan KPU Provinsi mengenai berakhirnyamasa jabatan Gubernur dalam waktupaling lambat6 (enam) bulan sebelum masa jabatanGubernur berakhir.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    30/409

    (2) DPRD Kabupaten/Kota memberitahukan

    secara tertulis

    kepada Bupati/Walikota dan KPUKabupaten/Kota

    mengenai

     berakhirnya masa jabatanBupati/Walikota

    dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa jabatan Bupati/Walikota berakhir.

    Pasal 5

    (1) Pemilihan diselenggarakan melalui 2

    (dua) tahapan yaitu

    tahapan persiapan dan tahapanpenyelenggaraan.

    (2) Tahapan persiapan sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1)

    meliputi:

    a. perencanaan program dan anggaran;

     b. penyusunan peraturan

    penyelenggaraan Pemilihan;

    c. perencanaan penyelenggaraan

     yang meliputi

    penetapan tata cara dan jadwaltahapan pelaksanaanPemilihan;

    d. pembentukan PPK, PPS, dan KPPS;

    e.pem

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    31/409

     bentukan

    . ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    32/409

    -7-

    e. pembentukan PanwasKabupaten/Kota,

    Panwas

    Kecamatan, PPL, dan Pengawas TPS;

    f. pemberitahuan dan pendaftaran

    pemantau Pemilihan;

    dan

    g. penyerahan daftar penduduk

    potensial Pemilih.

    (3) Tahapan penyelenggaraan sebagaimana

    dimaksud pada

    ayat (1) meliputi:

    a. pendaftaran bakal Calon Gubernur,

    Calon Bupati, dan

    Calon Walikota;

     b. Uji Publik;

    c. pengumuman pendaftaran Calon

    Gubernur, CalonBupati, dan Calon Walikota;

    d. pendaftaran Calon Gubernur, Calon

    Bupati, dan Calon

     Walikota;

    e. penelitian persyaratan Calon

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    33/409

    Gubernur, Calon Bupati,

    dan Calon Walikota;

    f.penetapan Calon Gubernur, Calon Bupati, dan

    Calon

     Walikota;g. pelaksanaan Kampanye;

    h. pelaksanaan pemungutan suara;

    i.penghitungan

    suara

    dan rekapitula

    si

    hasil

    penghitungan suara;

     j.penetapan calon terpilih;

    k.

    pen

     yele

    saia

    n

    pelanggara

    n

    dansengket

    a

    hasil

    Pemilihan; dan

    l.pengusulan pengesahan pengangkatan calon

    terpilih.

    Pasal 6

    (1) KPU Provinsi menyampaikan laporan

    kegiatan setiap

    tahapan penyelenggaraan PemilihanGubernur kepadaDPRD Provinsi dan KPU dengantembusan kepadaPresiden melalui Menteri.

    (2)KPU .. .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    34/409

    -8-

    (2) KPU Kabupaten/Kota menyampaikanlaporan kegiatansetiap tahapan penyelenggaraanPemilihan Bupati dan Walikota kepada DPRD Kabupaten/Kotadengan tembusankepada KPU Provinsi dan Gubernur.

    (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada

    ayat (2) oleh KPU

    Provinsi diteruskan kepada KPU danoleh Gubernurditeruskan kepada Menteri.

    BAB III

    PERSYARATAN CALON

    Pasal 7

     Warga negara Indonesia yang dapat menjadiCalon Gubernur,

    Calon Bupati, dan Calon Walikota adalah yang memenuhipersyaratan sebagai berikut:

    a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

     b. setia kepada Pancasila, Undang-Undang

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    35/409

    Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945, cita-cita ProklamasiKemerdekaan 17 Agustus 1945, danNegara Kesatuan

    Republik Indonesia;c. berpendidikan palingrendah sekolah lanjutan

    tingkat

    atas atau sederajat;d. telah mengikuti Uji Publik;e. berusia paling rendah 30 (tiga puluh)tahun untuk CalonGubernur dan 25 (dua puluh lima)tahun untuk CalonBupati dan Calon Walikota;

    f.mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan

    hasilpemeriksaan kesehatan menyeluruhdari tim dokter;

    g. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan

    pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hukum tetapkarena melakukan tindak pidana yangdiancam denganpidana penjara 5 (lima) tahun ataulebih;

    h. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan

    pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hukum tetap;

    i. j.tidak pernah melakukanperbuatan tercela;menyerahkan daftar kekayaanpribadi;

    k. tidak . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    36/409

    -9-

    k. tidak sedang memiliki tanggungan utangsecaraperseorangandan/atau secara badan

    hukum yang

    menjadi tanggung jawabnya yangmerugikan keuangannegara;

    l.tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkanputusan

    pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hukum tetap;

    m. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak danmemiliki laporanpajak pribadi;

    n. belum pernah menjabat sebagaiGubernur, Bupati, dan Walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;o. berhenti dari jabatannya bagi Gubernur,Bupati, dan Walikota yang mencalonkan diri didaerah lain;

    p. tidak berstatus sebagai penjabatGubernur, penjabatBupati dan penjabat Walikota;

    q. tidak memiliki konflik kepentingan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    37/409

    dengan petahana;r.memberitahukan pencalonannya sebagaiGubernur,

    Bupati, dan Walikota kepada PimpinanDewan Perwakilan

    Rakyat bagi anggota Dewan PerwakilanRakyat, kepadaPimpinan Dewan Perwakilan Daerah bagi anggota DewanPerwakilan Daerah, atau kepadaPimpinan DPRD bagianggota DPRD;

    s. mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional

    Indonesia, Kepolisian Negara RepublikIndonesia, dan

    Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkandiri sebagai calon;dan

    t. berhenti dari jabatan pada badan usaha miliknegara atau badan usaha milik daerah.

    BAB IV

    PENYELENGGARA PEMILIHAN

    Bagian Kesatu

    Umum

    Pasal 8

    (1)

    Penyele

    nggara

    an

    Pemilihan menjadi tanggung jawab

     bersama KPU, KPU Provinsi, dan KPUKabupaten/Kota.

    (2)Pem

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    38/409

    ilihan. .

    .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    39/409

    - 10 -

    (2) Pemilihan Gubernur dilaksanakan olehKPU Provinsi.

    (3) Pemilihan Bupati dan Walikota

    dilaksanakan oleh KPU

    Kabupaten/Kota.

    Bagian Kedua

     Tugas, Wewenang, dan

    Kewajiban KPU

    Pasal 9

     Tugas dan wewenang KPU dalam

    penyelenggaraan Pemilihan

    meliputi:

    a. menyusun dan menetapkan pedoman

    teknis untuk setiap

    tahapan Pemilihan setelah berkonsultasi dengan DewanPerwakilan Rakyat dan Pemerintah;

     b. mengkoordinasi dan memantau

    tahapan Pemilihan;

    c. melakukan evaluasi penyelenggaraan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    40/409

    Pemilihan;

    d. menerima laporan hasil Pemilihan dari

    KPU Provinsi dan

    KPU Kabupaten/Kota;

    e. memfasilitasi pelaksanaan tugas KPU

    Provinsi dan KPU

    Kabupaten/Kota dalammelanjutkan tahapanpelaksanaan Pemilihan jika Provinsi,Kabupaten, danKota tidak dapat melanjutkan tahapanPemilihan secara berjenjang; dan

    f. melaksanakan tugas dan wewenang lain

     yang diberikan

    oleh peraturan perundang-undangan.

    Pasal 10

    KPU dalam penyelenggaraan Pemilihan

     wajib:

    a. memperlakukan Calon Gubernur, Calon

    Bupati, dan

    Calon Walikota secara adil dan setara;

     b. menyampaikan

    semua informasi

    penyelenggaraan

    Pemilihan kepada masyarakat;

    c. melaksanakan Keputusan DKPP; dan

    d.melaksa

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    41/409

    nakan

    ..

    .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    42/409

    - 11 -

    d. melaksanakan kewajiban lain sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

    Bagian Ketiga

     Tugas, Wewenang, dan Kewajiban

    KPU Provinsi

    Pasal 11

     Tugas

    dan

     wewenan

    g

    KPUProvinsidala

    m

    Pemilihan

    Gubernur meliputi:

    a. merencanakan program dan anggaran;

     b.

    meren

    canak

    an

    danmenetapk

    an

     jadwalPemilihan

    Gubernur;

    c. menyusun dan menetapkan tata kerja

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    43/409

    KPU Provinsi, KPU

    Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPSdalam PemilihanGubernur dengan memperhatikanpedoman dari KPU;

    d. menyusun dan menetapkan pedoman

    teknis untuk setiap

    tahapanpenyelenggaraanPemilihan

    Gubernur

    sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    e. mengkoordinasikan,

    menyelenggarakan, dan

    mengendalikan semua tahapanpenyelenggaraanPemilihan Gubernur sesuai denganketentuan peraturanperundang-undangan denganmemperhatikan pedomandari KPU;

    f.menerima daftar pemilih dari KPU

    Kabupaten/Kota dalam

    penyelenggaraan Pemilihan Gubernur;

    g. memutakhirkan data Pemilih

     berdasarkan data

    kependudukan yang

    disiapkan dan diserahkan oleh

    Pemerintah dengan memperhatikan dataterakhir:

    1. pemilihan umum anggota Dewan

    Perwakilan Rakyat,

    Dewan Perwakilan Daerah, danDPRD;

    2. pemilihan umum Presiden dan Wakil

    Presiden; dan

    3. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan

     Walikota,

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    44/409

    dan menetapkannya sebagai daftar

    pemilih;

    h. menetap

    kan . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    45/409

    - 12 -

    h.menetapkanCalon

    Gubernur

     yangtelahmemenuhi

    persyaratan;

    i. menetapkan dan mengumumkan hasil

    rekapitulasi

    penghitungan suara PemilihanGubernur berdasarkan

    hasil rekapitulasipenghitungan

    suara di KPU

    Kabupaten/Kota bersangkutan;

    dalam wilayah Provinsi yang

     j.membuat berita acara penghitungan suara dansertifikat

    hasil penghitungan suara serta wajibmenyerahkannyakepada saksi peserta Pemilihan danBawaslu Provinsi;

    k. menerbitkan Keputusan KPU Provinsi

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    46/409

    untuk

    mengesahkan hasil PemilihanGubernur danmengumumkannya;

    l.mengumumkan Calon Gubernur terpilih danmembuat

     berita acaranya;

    m. melaporkan hasil Pemilihan Gubernur

    kepada KPU dan

    Menteri;

    n. menindaklanjuti dengan segera

    rekomendasi Bawaslu

    Provinsi

    atastemuan

    dan laporan adanya dugaan

    pelanggaran Pemilihan;

    o. mengenakan sanksi administratif

    dan/atau menonaktifkan

    sementara anggota KPUKabupaten/Kota, sekretaris KPUProvinsi, dan pegawai sekretariat KPUProvinsi yangterbukti melakukan tindakan yang

    mengakibatkanterganggunya tahapan penyelenggaraanPemilihan berdasarkan rekomendasi BawasluProvinsi dan/atauketentuan peraturan perundang-undangan;

    p. melaksanakan sosialisasi

    penyelenggaraan Pemilihan

    Gubernur dan/atau yang berkaitan

    dengan tugas dan wewenang KPU Provinsi kepadamasyarakat;

    q. melaksanakan pedoman yang ditetapkan

    oleh KPU;

    r.memberikan pedoman terhadap penetapan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    47/409

    organisasi dan

    tata carapenyelenggaraan

    Pemilihan Gubernur sesuaidengan tahapan yang diatur dalam ketentuanperaturanperundang-undangan;

    s. melakukan evaluasi dan

    membuat

    laporan

    penyelenggaraan Pemilihan Gubernur;

    t.menyampaika

    n .. .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    48/409

    - 13 -

    t.menyampaikan laporanmengenai

    hasilPemilihan

    Gubernur kepada DPRD Provinsi; dan

    u. melaksanakan tugas dan wewenang lain

     yang diberikan

    oleh KPU dan/atau ketentuan peraturanperundang-undangan.

    Pasal 12

    Dalam pelaksanaakan Pemilihan Gubernur,

    KPU Provinsi

     wajib:

    a. melaksanakan semua tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan

    Gubernur dengan tepat waktu;

     b. memperlakukan peserta Pemilihan Calon

    Gubernur secara

    adil dan setara;

    c. menyampaikan

    semua informasi

    penyelenggaraan

    Pemilihan Gubernur kepadamasyarakat;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    49/409

    d. melaporkan pertanggungjawaban

    penggunaan anggaran

    sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

    e. menyampaikan laporanpertanggungjawaban semua

    kegiatan penyelenggaraan PemilihanGubernur kepadaKPU dan Menteri;

    f.mengelola, memelihara, dan merawat

    arsip/dokumen serta

    melaksanakan penyusutannya sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan;

    g. menyampaikan laporan periodik

    mengenai tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan Gubernurkepada KPU danMenteri dengan tembusan kepadaBawaslu;

    h. membuat berita acara pada setiap rapat

    pleno KPU

    Provinsi sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan;

    i.

     j.

    menyediakan dan menyampaikan data hasil

    Pemilihan

    Gubernur di tingkat Provinsi;

    melaksanakan Keputusan DKPP; dan

    k. melaksanakan kewajiban lain yang

    diberikan KPU

    dan/atau ketentuan peraturanperundang-undangan.

    Pasal13 . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    50/409

    - 14 -

    Pasal 13

     Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota

    dalam Pemilihan

    Bupati dan Walikota meliputi:

    a. merencanakan program dan anggaran;

     b. merencanakan dan menetapkan jadwal

    Pemilihan Bupati

    dan Walikota;

    c. menyusun dan menetapkan tata kerja

    KPU

    Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPSdalam PemilihanBupati dan Walikota denganmemperhatikan pedoman dariKPU dan/atau KPU Provinsi;

    d. menyusun dan menetapkan pedoman

    teknis untuk setiap

    tahapan penyelenggaraan PemilihanBupati dan Walikotasesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

    e. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam

    Pemilihan

    Gubernur serta Pemilihan Bupati dan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    51/409

     Walikota dalam wilayah kerjanya;

    f.mengoordinasikan,menyelenggarakan, dan

    mengendalikan semua tahapanpenyelenggaraan

    Pemilihan Bupati dan Walikota sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan denganmemperhatikanpedoman dari KPU dan/atau KPUProvinsi;

    g. menerima daftar pemilih dari PPK dalam

    penyelenggaraan

    Pemilihan Bupati dan Walikota;

    h. memutakhirkan data Pemilih berdasarkan data

    kependudukan yang disiapkan dandiserahkan olehPemerintah dengan memperhatikan dataterakhir:

    1. pemilihan umum anggota Dewan

    Perwakilan Rakyat,

    Dewan Perwakilan Daerah, danDPRD;

    2. pemilihan umum Presiden dan Wakil

    Presiden; dan

    3. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan

     Walikota,

    dan menetapkannya sebagai daftar

    pemilih;

    i.menerima daftar pemilih dari PPK dalam

    penyelenggaraan

    Pemilihan Gubernur dan menyampaikannyakepada KPUProvinsi;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    52/409

     j. menetapkan . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    53/409

    - 15 -

     j.menetapkan Calon Bupati dan Calon Walikota yang telah

    memenuhi persyaratan;

    k. menetapkan dan mengumumkan hasil

    rekapitulasi

    penghitungansuaraPemilihan

    Bupati dan Walikota

     berdasarkan rekapitulasi hasil

    penghitungan suara dariseluruh PPKdi wilayah bersangkutan;

    Kabupaten/Kota yang

    l.membuat berita acara penghitungan suara serta

    membuat

    sertifikat penghitungan suara dan wajibmenyerahkannyakepada saksi peserta Pemilihan, Panwaslu

    Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;m. menerbitkan Keputusan

    KPU Kabupaten/Kota

    untuk

    mengesahkan hasil Pemilihan Bupatidan Walikota danmengumumkannya;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    54/409

    n. mengumumkan Calon Bupati dan

     Walikota terpilih dan

    dibuatkan berita acaranya;

    o. melaporkan hasil Pemilihan Bupati dan

     Walikota kepada

    Menteri melalui Gubernur dan kepadaKPU melalui KPUProvinsi;

    p. menindaklanjuti dengan segera

    rekomendasi Panwaslu

    Kabupaten/Kota atas temuan danlaporan adanya dugaanpelanggaran Pemilihan;

    q. mengenakan sanksi administratifdan/atau menonaktifkan

    sementara anggota PPK, anggota PPS,sekretaris KPUKabupaten/Kota, dan pegawaisekretariat KPUKabupaten/Kota yang terbuktimelakukan tindakan yangmengakibatkan terganggunya tahapanpenyelenggaraanpemilihan berdasarkan rekomendasiPanwasluKabupaten/Kota dan/atau ketentuanperaturanperundang-undangan;

    r.melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan

    Pemilihan

    dan/atau yang berkaitan dengantugas KPUKabupaten/Kota kepada masyarakat;

    s. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan

    dengan Pemilihan Gubernur sesuaidengan ketentuanperaturanperundang-undangan

    dan pedoman KPU

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    55/409

    dan/atau KPU Provinsi;

    t.m

    elakukan...

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    56/409

    - 16 -

    t.melakukan evaluasi danmembuatpenyelenggaraan Pemilihan Bupatidan Walikota;

    laporan

    u. menyampaikan

    hasil Pemilihan

    Bupati dan Walikota

    kepada KPU Provinsi, Gubernur, danDPRDkabupaten/Kota; dan

     v. melaksanakan tugas dan wewenang lain

     yang diberikan

    oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atauketentuan peraturanperundang-undangan.

    Pasal 14

    KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilihan

    Bupati dan Walikota wajib:

    a. melaksanakan semua tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan

    Bupati dan Walikota dengan tepat waktu;

     b. memperlakukan peserta Pemilihan Calon

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    57/409

    Bupati dan

     Walikota secara adil dan setara;

    c. menyampaikan semua informasi

    penyelenggaraan

    Pemilihan Bupati dan Walikota kepadamasyarakat;

    d. melaporkan pertanggungjawaban

    penggunaan anggaran

    sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

    e. menyampaikan laporan

    pertanggungjawaban semua

    kegiatan penyelenggaraan Pemilihan

    Bupati dan Walikotakepada Menteri melalui Gubernur dankepada KPU melaluiKPU Provinsi;

    f.mengelola, memelihara, dan merawat

    arsip/dokumen serta

    melaksanakan penyusutannya sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan;

    g. mengelola barang inventaris KPU

    Kabupaten/Kota sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    h. menyampaikan laporan periodik

    mengenai tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Walikota kepadaMenteri melalui Gubernur, kepada KPUdan KPU Provinsi

    serta menyampaikan tembusannyakepada BawasluProvinsi;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    58/409

    i.membuat. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    59/409

    - 17 -

    i.

     j.

    membuat berita acara pada setiap rapat plenoKPUKabupaten/Kota sesuai dengan ketentuanperaturanperundang-undangan;

    menyampaikan data hasil Pemilihan dari tiap TPS

    pada

    tingkat Kabupaten/Kota kepada pesertaPemilihan paling

    lama 7 (tujuh) hari setelahrekapitulasi diKabupaten/Kota;

    k. melaksanakan Keputusan DKPP; dan

    l.melaksanakan kewajiban lain yang

    diberikan

    KPU,

    KPU Provinsi dan/atau ketentuanperaturan perundang-undangan.

    Bagian Keempat

    PPK

    Pasal 15

    (1) Untuk menyelenggarakan Pemilihan di

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    60/409

    tingkat Kecamatan

    dibentuk PPK.

    (2) PPK berkedudukan di ibu kota

    Kecamatan.

    (3) PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota

    paling lambat

    6 (enam) bulan sebelum pemungutansuara dandibubarkan 2 (dua) bulan setelahpemungutan suara.

    (4) Hak keuangan anggota PPK dihitung

    sesuai dengan waktu

    pelaksanaan tugasnya.

    Pasal 16

    (1) Anggota PPK sebanyak 5 (lima) orang

     yang memenuhi

    syarat berdasarkan Undang-Undang.

    (2) Anggota

    PPK

    diangkat

    dandiberhenti

    kan

    olehKPU

    Kabupaten/Kota.(3) Komposisi keanggotaan PPK

    memperhatikan keterwakilan

    perempuan paling sedikit 30% (tigapuluh persen).

    (4) Dalam menjalankan tugasnya, PPK

    dibantu oleh

    sekretariat yang dipimpin olehSekretaris dari Pegawai

    Negeri Sipil yang memenuhipersyaratan.

    (5)PPK . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    61/409

    - 18 -

    (5) PPK melalui KPU Kabupaten/Kotamengusulkan3 (tiga) nama calon sekretaris PPKkepada Bupati/Walikotauntuk selanjutnya dipilih danditetapkan 1 (satu) namasebagaiSekretaris

    PPK dengan Keputusan

    Bupati/Walikota.

    Pasal 17

     Tugas, wewenang, dan kewajiban PPK

    meliputi:

    a. membantu KPU Provinsi dan KPU

    Kabupaten/Kota dalam

    melakukan pemutakhiran data pemilih,Daftar Pemilih

    Sementara, dan Daftar Pemilih Tetap; b. membantu KPU Provinsi dan KPU

    Kabupaten/Kota dalam

    menyelenggarakan Pemilihan;

    c. melaksanakan semua tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    62/409

    di tingkat Kecamatan yang telahditetapkan oleh KPUProvinsi dan KPU Kabupaten/Kota;

    d. menerima dan menyampaikan daftar

    pemilih kepada KPUKabupaten/Kota;

    e. mengumpulkan hasil penghitungan suara

    dari seluruh

    PPS di wilayah kerjanya;

    f.melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara

    sebagaimana dimaksud pada huruf edalam rapat yangdihadiri oleh saksi peserta Pemilihandan Panwas

    kecamatan;g. mengumumkan hasil rekapitulasi

    sebagaimana dimaksud

    pada huruf f;

    h. menyerahkan hasil rekapitulasi suara

    sebagaimana

    dimaksud pada huruf f kepada seluruhpeserta Pemilihan;

    i.

     j.

    membuat berita acara penghitungan suara serta

    membuat

    sertifikat penghitungan suara dan wajibmenyerahkannyakepada saksi peserta Pemilihan, PanwasKecamatan, danKPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota;

    menindaklanjuti dengan segera temuan dan

    laporan yang

    disampaikan oleh Panwas Kecamatan;

    k. melakukan evaluasi dan membuat

    laporan setiap tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan di wilayahkerjanya;

    l.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    63/409

    melaku

    kan. ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    64/409

    - 19 -

    l.melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungancalon

    perseorangan;

    m. melaksanakan sosialisasi

    penyelenggaraan Pemilihan

    dan/atau yang berkaitan dengan tugasdan wewenang PPKkepada masyarakat;

    n. melaksanakan tugas, wewenang, dan

    kewajiban lain yang

    diberikan oleh KPU Kabupaten/Kotasesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan; dan

    o. melaksanakan tugas, wewenang, dan

    kewajiban lain yang

    diberikan oleh ketentuan peraturanperundang-undangan.

    Bagian Kelima

    PPS

    Pasal 18

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    65/409

    (1) Untuk menyelenggarakan Pemilihan di

    Desa atau sebutan

    lain/Kelurahan dibentuk PPS.

    (2) PPS berkedudukan di Desa atau sebutan

    lain/Kelurahan.

    (3) PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota

    6 (enam) bulan

    se belum

    pemungutan suara dan dibubarkan paling

    lambat 2 (dua) bulan setelahpemungutan suara.

    (4) Hak keuangan anggota PPS dihitungsesuai dengan waktu

    pelaksanaan tugasnya.

    Pasal 19

    (1) Anggota PPS berjumlah 3 (tiga) orang

     yang diangkat sesuai

    dengan persyaratan dalam ketentuanperaturanperundang-undangan mengenai

    penyelenggara pemilihanumum.

    (2) Anggota PPS diangkat oleh KPU

    Kabupaten/Kota atas usul

     bersama Kepala Desa atau sebutanlain/Lurah dan BadanPermusyawaratan Desa atau sebutanlain/DewanKelurahan.

    Pasal20 . ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    66/409

    - 20 -

    Pasal 20

     Tugas, wewenang, dan kewajiban PPS

    meliputi:

    a. membantu KPU

    Kabupaten/Kota

    dan PPK dalam

    melakukan pemutakhiran data Pemilih,Daftar PemilihSementara, daftar pemilih hasilperbaikan, dan DaftarPemilih Tetap;

     b. membentuk KPPS;

    c. melakukan verifikasi dan rekapitulasi

    dukungan calon

    perseorangan;

    d. mengangkat petugas pemutakhiran data

    pemilih;e. mengumumkan daftar pemilih;

    f.

    menerim

    a

    masukan

    darimasyara

    kat

    tentan

    g

    Daftar

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    67/409

    Pemilih Sementara;

    g. melakukan perbaikan dan

    mengumumkan hasil perbaikan

    Daftar Pemilih Sementara;

    h. menetapkan hasil perbaikan DaftarPemilih Sementara

    sebagaimana dimaksud pada huruf guntuk menjadiDaftar Pemilih Tetap;

    i. mengumumkan Daftar Pemilih Tetap

    sebagaimana

    dimaksud pada huruf h dan melaporkankepada KPUKabupaten/Kota melalui PPK;

     j. menyampaikan daftar Pemilih kepada

    PPK;

    k. melaksanakan semua tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan

    di tingkat Desa atau sebutanlain/Kelurahan yang telahditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kotadan PPK;

    l. mengumpulkan hasil penghitungan suaradari seluruh

     TPS di wilayah kerjanya;

    m. melakukan rekapitulasi hasil

    penghitungan suara

    sebagaimana dimaksud pada huruf ldalam rapat yangharus dihadiri oleh saksi pesertaPemilihan dan PPL;

    n. mengumumkan rekapitulasi hasil

    penghitungan suara dari

    seluruh TPS di wilayah kerjanya;

    o. menyerahkan rekapitulasi hasil

    penghitungan suara

    sebgaimana dimaksud pada huruf mkepada seluruh

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    68/409

    peserta Pemilihan;

    p.mem buat. ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    69/409

    - 21 -

    p. membuat berita acara penghitungansuara serta membuatsertifikat penghitungan suara dan wajibmenyerahkannyakepada saksi peserta Pemilihan, PPL,dan PPK;

    q. menjaga dan mengamankan keutuhan

    kotak suara setelah

    penghitungan suara dan setelah kotak

    suara disegel;r. meneruskan kotak suara dari setiap TPS

    kepada PPK pada

    hari yang sama setelah terkumpulnyakotak suara darisetiap TPS dan tidak memilikikewenangan membukakotak suara yang sudah disegel olehKPPS;

    s. menindaklanjuti dengan segera temuan

    dan laporan yang

    disampaikan oleh PPL;

    t. melakukan evaluasi dan membuat

    laporan setiap tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan di wilayahkerjanya;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    70/409

    u. melaksanakan sosialisasi

    penyelenggaraan

    Pemilihan

    dan/atau yang berkaitan dengan tugasdan wewenang PPS

    kepada masyarakat; v. membantu PPK dalam

    menyelenggarakan

    Pemilihan,

    kecuali dalam hal penghitungan suara;

     w. melaksanakan tugas, wewenang, dan

    kewajiban lain yang

    diberikan oleh KPU Kabupaten/Kota,dan PPK sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

     x. melaksanakan tugas, wewenang, dan

    kewajiban lain yang

    diberikan oleh peraturan perundang-undangan.

    Pasal 21

    (1) Anggota KPPS berjumlah 7 (tujuh) orang

     yang berasal dari

    anggota masyarakat di sekitar TPS yangmemenuhi syaratsesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

    (2) Anggota KPPS diangkat dan

    diberhentikan oleh PPS atas

    nama Ketua KPU Kabupaten/Kota.

    (3) Pengangkatan dan pemberhentian

    anggota KPPS wajib

    dilaporkan kepada KPUKabupaten/Kota.

    (4) Susunan keanggotaan KPPS terdiri atas

    seorang ketua

    merangkap anggota dan anggota.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    71/409

    Pasal22 . ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    72/409

    - 22 -

    Pasal 22

     Tugas, wewenang, dan kewajiban KPPS

    meliputi:

    a. mengumumkan dan menempelkan

    Daftar Pemilih Tetap di

     TPS;

     b. menyerahkan Daftar Pemilih Tetap

    kepada saksi pesertaPemilihan yang hadir dan PPL;

    c. melaksanakan pemungutan dan

    penghitungan suara di

     TPS;

    d. mengumumkan hasil penghitungan

    suara di TPS;

    e. menindaklanjuti dengan segera temuan

    dan laporan yang

    disampaikan oleh saksi, PPL, pesertaPemilihan, danmasyarakat pada hari pemungutansuara;

    f. menjaga dan mengamankan keutuhan

    kotak suara setelah

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    73/409

    penghitungan suara dan setelah kotaksuara disegel;

    g. membuat berita acara pemungutan dan

    penghitungan

    suara serta membuat sertifikatpenghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksipeserta Pemilihan,PPL, dan PPK melalui PPS;

    h. menyerahkan hasil penghitungan suara

    kepada PPS dan

    PPL;

    i. menyerahkan kotak suara tersegel yang

     berisi surat suara

    dan sertifikat hasil penghitungan suarakepada PPKmelalui PPS pada hari yang sama;

     j. melaksanakan tugas, wewenang, dan

    kewajiban lain yang

    diberikan oleh KPU Kabupaten/Kota,PPK, dan PPS sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

    k. melaksanakan tugas, wewenang, dankewajiban lain yang

    diberikan oleh peraturan perundang-undangan.

    Bagian. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    74/409

    - 23 -

    Bagian Keenam

    Pengawas Penyelenggaraan

    Pemilihan

    Pasal 23

    (1) Pengawasan terhadap penyelenggaraan

    Pemilihandilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi,PanwasKabupaten/Kota, Panwas Kecamatan,PPL, dan Pengawas TPS.

    (2) Keanggotaan Bawaslu Provinsi,

    Panwas

    Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan,PPL, dan Pengawas

     TPS berasal dari kalangan profesional yang mempunyaikemampuan dalam melakukanpengawasan dan tidakmenjadi anggota Partai Politik.

    (3) Bawaslu Provinsi, Panwas

    Kabupaten/Kota, dan Panwas

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    75/409

    Kecamatan masing-masing beranggotakan 3 (tiga) orang.

    (4) PPL berjumlah 1 (satu) orang setiap Desa

    atau sebutan

    lain/Kelurahan.(5) Pengawas TPS berjumlah 1 (satu) orang

    setiap TPS.

    Pasal 24

    (1) Panwas Kabupaten/Kota dibentuk

    paling lambat

    1 (satu) bulan sebelum tahapanpersiapanpenyelenggaraan Pemilihan dimulai dandibubarkan palinglambat 2 (dua) bulan setelah seluruhtahapanpenyelenggaraan Pemilihan selesai.

    (2) Panwas

    Kabupaten/K

    ota

    dibentuk dan ditetapkan oleh

    Bawaslu Provinsi.

    (3) Penetapan anggota Panwas

    Kabupaten/Kota sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) dilakukansetelah melalui seleksioleh Bawaslu Provinsi.

    Pasal25 . ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    76/409

    - 24 -

    Pasal 25

    (1) Panwas Kecamatan dibentuk 1 (satu)

     bulan sebelum

    tahapan pertama penyelenggaraanPemilihan dimulai dan berakhir paling lambat 2 (dua) bulansetelah seluruhtahapan penyelenggaraan Pemilihanselesai.

    (2) Panwas

    Kecamatan

    untuk

    Pemilihan dibentuk oleh

    Pan was

    Kabupaten/Kota

    dan ditetapkan dengan

    Keputusan Panwas Kabupaten/Kota.

    Pasal 26

    (1) PPL dibentuk 1 (satu) bulan sebelum

    tahapan pertama

    penyelenggaraan Pemilihan dimulai dandibubarkan palinglambat 2 (dua) bulan setelah seluruh

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    77/409

    tahapanpenyelenggaraan Pemilihan selesai.

    (2) Anggota PPL berjumlah 1 (satu) orang

    setiap Desa atau

    sebutan lain/Kelurahan sesuai denganketentuanperaturan perundang-undangan.

    (3) Anggota PPL sebagaimana

    dimaksud pada ayat

    ditetapkan dengan KeputusanPanwas Kecamatan.

    Pasal27

    (2)

    (1) Dalam melaksanakan

    tugas pengawasan,

    PPLdapat

    dibantu 1 (satu) orang Pengawas TPS dimasing-masing TPS berdasarkan usulan PPL kepadaPanwas Kecamatan.

    (2) Pengawas TPS dibentuk 23 (dua puluh

    tiga) hari sebelum

    hari pemungutan suara Pemilihan dan

    dibubarkan7 (tujuh) hari setelah hari pemungutansuara Pemilihan.

    Pasal 28

    (1) Tugas dan wewenang Bawaslu Provinsi

    adalah:

    a. mengawasi tahapan penyelenggaraanPemilihan di wilayah provinsi yang meliputi:1. pemutakhiran data pemilih berdasarkan data

    kepen

    dudukan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    78/409

    dan penetapan Daftar PemilihSementara dan Daftar Pemilih Tetap;2. pencalonan yang berkaitandengan persyaratan dan

    tata cara pencalonan Gubernur;

    3.proses . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    79/409

    - 25 -

    3.4.5.

    proses penetapan Calon Gubernur;penetapan Calon Gubernur;pelaksanaan Kampanye;6.pengadaan logistikPemilihan

    dan

    pendistribusiannya;7. pelaksanaan penghitungan danpemungutan suaradan penghitungan suara hasilPemilihan;

    8. pengawasan seluruh prosespenghitungan suara di wilayah kerjanya;9. proses rekapitulasi suara dariseluruhKabupaten/Kota yang dilakukan

    oleh KPU

    Provinsi;10. pelaksanaan penghitungan danpemungutan suaraulang, Pemilihan lanjutan, danPemilihan susulan;dan

    11. proses penetapan hasil PemilihanGubernur;

     b.

    c.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    80/409

    d.

    e.

    f.

    mengelola, memelihara, dan merawatarsip/dokumenserta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh Bawaslu

    Provinsi dan lembaga kearsipan Provinsi berdasarkanpedoman yang ditetapkan oleh Bawaslu dan ArsipNasional Republik Indonesia;menerima laporan dugaan pelanggaranterhadappelaksanaan peraturan perundang-undanganmengenai Pemilihan;menyampaikan temuan dan laporan kepada

    KPUProvinsi untuk ditindaklanjuti;meneruskan temuan dan laporan yang bukanmenjadikewenangannya kepada instansi yang berwenang;menyampaikan laporan kepada Bawaslusebagai dasar

    untukmengeluarkan rekomendasi Bawaslu yang

     berkaitan dengan adanya dugaan

    tindakan yangmengakibatkan terganggunyatahapanpen yelenggaraan

    Pemilihan

    oleh Penyelenggara

    Pemilihan di tingkat Provinsi;g.mengawasi pelaksanaan tindak lanjutrekomendasi

    Bawaslu tentang pengenaan sanksi kepadaanggotaKPU Provinsi, sekretaris dan pegawaisekretariat KPUProvinsi yang terbukti melakukan tindakan yangmengakibatkan terganggunya tahapanpenyelenggaraan Pemilihan yang sedang

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    81/409

     berlangsung; h.mengawasi . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    82/409

    - 26 -

    h. mengawasi pelaksanaan sosialisasipenyelenggaraanPemilihan; dan

    i.melaksanakan tugas dan wewenang lain yangdiberikan oleh peraturan perundang-undangan.

    (2) Dalam pelaksanaan tugas dan wewenang

    sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1), Bawaslu

    Provinsi dapat:a. memberikanrekomendasi kepada KPU

    untuk

    menonaktifkan sementara dan/ataumengenakansanksi administratif atas pelanggaransebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf f; dan

     b. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas

    temuan dan laporan terhadap

    tindakan yangmengandung unsur tindak pidanaPemilihan.

    Pasal 29

    Bawaslu Provinsi wajib:

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    83/409

    a. bersikap tidak diskriminatif dalammenjalankan tugas dan wewenangnya;

     b. melakukan pembinaan dan pengawasanterhadap

    pelaksanaantugaspengawas

    pemilihanumum pada

    tingkatan di bawahnya;c. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan

    dengan dugaan adanya pelanggaranterhadap pelaksanaanperaturan perundang-undanganmengenai Pemilihan;

    d. menyampaikan laporan hasil pengawasan

    kepada Bawaslusesuaidengantahapan

    Pemilihan

    secara periodik

    dan/atau berdasarkan kebutuhan;e. menyampaikan temuan dan laporankepada Bawaslu berkaitan dengan adanya dugaanpelanggaran yangdilakukan oleh KPU Provinsi yangmengakibatkan

    terganggunyapenyelenggaraantahapantingkat Provinsi; dan

    Pemilihan

    di

    f.melaksanakan kewajiban lain sesuai denganketentuanperaturan perundang-undangan.

    Pasal

    30. ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    84/409

    - 27 -

    Pasal 30

     Tugas dan wewenang Panwas

    Kabupaten/Kota adalah:

    a.

    me

    ng

    aw

    asi

    tahapa

    n

    penyelenggar

    aan

    Pemilih

    an

     yang

    meliputi:

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    pemutakhiran data pemilih berdasarkan data

    kependudukan dan penetapan Daftar PemilihSementara dan Daftar Pemilih Tetap;

    pencalonan yang berkaitan dengan

    persyaratan dan

    tata cara pencalonan;

    proses dan penetapan calon;

    pelaksanaan Kampanye;

    perlengkapan Pemilihan dan

    pendistribusiannya;

    pelaksanaan pemungutan suara dan

    penghitungan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    85/409

    suara hasil Pemilihan;

    7.mengendalikan

    pengawasan

    seluruhproses

    penghitungan suara;

    8.

    9.

    penyampaian surat suara dari tingkat TPSsampai ke

    PPK;

    proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh

    KPU

    Provinsi, Kabupaten, dan Kota dariseluruhKecamatan; dan

    10. pelaksanaan penghitungan dan

    pemungutan suaraulang, Pemilihan lanjutan, danPemilihan susulan;

     b. menerima laporan dugaan pelanggaran

    terhadap

    pelaksanaan peraturan perundang-undangan mengenaiPemilihan;

    c. menyelesaikan temuan dan laporan

    sengketapenyelenggaraan Pemilihan yang tidakmengandung unsurtindak pidana;

    d. menyampaikan temuan dan laporan

    kepada KPU Provinsi

    dan KPU Kabupaten/Kota untukditindaklanjuti;

    e. meneruskan temuan dan laporan yang

     bukan menjadikewenangannya kepada instansi yang berwenang;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    86/409

    f.menyampai

    kan .. .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    87/409

    - 28 -

    f.menyampaikan laporan kepada Bawaslu sebagaidasaruntuk mengeluarkan rekomendasi Bawaslu yang berkaitandengan adanya dugaan tindakan yangmengakibatkanterganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilihanolehpenyelenggara di Provinsi, Kabupaten, dan Kota;

    g. mengawasipelaksanaan

    tindak lanjut rekomendasi

    Bawaslu tentang pengenaan sanksikepada anggota KPUProvinsi dan KPU Kabupaten/Kota,sekretaris dan pegawaisekretariat KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota yangterbukti melakukan tindakan yangmengakibatkanterganggunya tahapan penyelenggaraan

    Pemilihan yangsedang berlangsung;

    h. mengawasi

    pelaksanaan

    Pemilihan;dan

    sosialisa

    si

    penyelenggaraan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    88/409

    i.melaksanakan tugas dan wewenang lain yang

    diberikan

    oleh peraturan perundang-undangan.

    Pasal 31

    Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana

    dimaksud dalam

    Pasal 28, Bawaslu Provinsi berwenang:

    a. memberikan rekomendasi kepada KPU

    dan KPU Provinsi

    untuk menonaktifkan sementaradan/atau mengenakansanksi administratif atas pelanggaransebagaimanadimaksud pada Pasal 28 huruf g danPasal 30 huruf g;

     b. memberikan rekomendasi kepada yang

     berwenang atas

    temuan dan laporan terhadap tindakan yang mengandungunsur tindak pidana Pemilihan.

    Pasal 32

    Dalam

    Pemilihan

    Bupati

    dan Walikota,Panwas

    Kabupaten/Kota wajib:

    a. bersikap tidak diskriminatif dalam

    menjalankan tugas dan

     wewenangnya;

     b. melakukan pembinaan dan pengawasanterhadap

    pelaksanaan tugas Panwas padatingkatan di bawahnya;

    c.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    89/409

    meneri

    ma. ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    90/409

    - 29 -

    c. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan

    dengan dugaan adanya pelanggaranterhadap pelaksanaanperaturan perundang-undanganmengenai Pemilihan;

    d. menyampaikan laporan hasil pengawasan

    kepada Bawaslu

    sesuai dengan tahapan Pemilihan secara

    periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;

    e. menyampaikan temuan dan laporan

    kepada Bawaslu

     berkaitan dengan adanya dugaanpelanggaran yangdilakukan oleh KPU Provinsi atau KPUKabupaten/Kota yang mengakibatkan terganggunyapenyelenggaraan

    tahapan Pemilihan; danf. melaksanakan

    kewajiban lain

     yangdiberika

    n

    oleh

    peraturan perundang-undangan.

    Pasal 33

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    91/409

     Tugas dan wewenang Panwas Kecamatan

    dalam Pemilihan

    meliputi:

    a. mengawasi tahapan penyelenggaraan

    Pemilihan di wilayah

    Kecamatan yang meliputi:

    1. 

    pemu

    takhi

    ran

    data Pemilih berdasarkan data

    kependudukan dan penetapan DaftarPemilih Sementaradan Daftar Pemilih Tetap;

    2. pelaksanaan Kampanye;

    3. perlengkapan Pemilihan dan

    pendistribusiannya;

    4. pelaksanaan pemungutan dan

    penghitungan suara hasil

    Pemilihan;

    5. penyampaian surat suara dari TPS

    sampai ke PPK;

    6. proses rekapitulasi suara yang

    dilakukan oleh PPK dari

    seluruh TPS; dan;

    7. 

    pel

    ak

    sa

    na

    an

    penghitungan dan pemungutan suara

    ulang, Pemilihan lanjutan, danPemilihan susulan;

     b. mengawasi penyerahan kotak suara

    tersegel kepada KPU

    Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    92/409

    c.me

    nerima. ..

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    93/409

    - 30 -

    c. menerima laporan dugaan pelanggaranterhadap tahapanpenyelenggaraan Pemilihan yangdilakukan olehpenyelenggara Pemilihan sebagaimanadimaksud padahuruf a;

    d. menyampaikan temuan dan laporan

    kepada PPK untuk

    ditindaklanjuti;

    e. meneruskan temuan dan laporan yang

     bukan menjadi

    kewenangannya kepada instansi yang berwenang;

    f.

    me

    nga

     wasi

    pelaksana

    an

    sosialisa

    si

    penyelenggaraan

    Pemilihan;

    g. memberikan rekomendasi kepada yang

     berwenang atas

    temuan dan laporan mengenai tindakan yang mengandung

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    94/409

    unsur tindak pidana Pemilihan; dan

    h. melaksanakan tugas dan wewenang lain

     yang diberikan

    oleh peraturan perundang-undangan.

    Pasal 34

    Dalam Pemilihan, Panwas Kecamatan wajib:

    a. bersikap tidak diskriminatif dalam

    menjalankan tugas dan

     wewenangnya;

     b. menyampaikan laporan kepada Panwas

    Kabupaten/Kota

     berkaitan dengan adanya dugaantindakan yangmengakibatkanterganggunyatahapan

    penyelenggaraan

    Pemilihan di tingkat Kecamatan;

    c. menyampaikan laporan pengawasan atas

    tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan di wilayahkerjanya kepada

    Panwas Kabupaten/Kota;d. menyampaikan temuan dan laporan

    kepada Panwas

    Kabupaten/Kota berkaitan dengan adanya

    dugaan

    pelanggaran yang dilakukan oleh PPK yang mengakibatkanterganggunya penyelenggaraan tahapanPemilihan ditingkat Kecamatan; dan

    e. melaksanakan

    kewajiban lain

     yangdiberika

    n

    oleh

    peraturan perundang-undangan.

    Pasal35 . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    95/409

    - 31 -

    Pasal 35

     Tugas dan wewenang PPL meliputi:

    a. mengawasi tahapan penyelenggaraan

    Pemilihan di tingkat

    Desa atau sebutan lain/Kelurahan yangmeliputi:

    1. pelaksanaan pemutakhiran data

    Pemilih berdasarkan

    data kependudukan dan penetapanDaftar PemilihSementara, daftar Pemilih hasilperbaikan, dan DaftarPemilih Tetap;

    2. pelaksanaan Kampanye;

    3. perlengkapan Pemilihan dan

    pendistribusiannya;

    4. 

    pela

    ksa

    naa

    n

    pemungutan

    suara

    dan proses

    penghitungan suara di setiap TPS;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    96/409

    5. pengumuman hasil penghitungan

    suara di setiap TPS;

    6. pengumuman hasil penghitungan

    suara dari TPS yang

    ditempelkan di sekretariat PPS;

    7. penyampaian surat suara dari TPS

    sampai ke PPK; dan

    8. 

    pel

    ak

    sa

    na

    an

    penghitungan dan pemungutan suara

    ulang, Pemilihan lanjutan, danPemilihan susulan.

     b. menerima laporan dugaan pelanggaran

    terhadap tahapan

    penyelenggaraan Pemilihan

     yang dilakukan oleh

    penyelenggara Pemilihan sebagaimanadimaksud pada

    huruf a;c. meneruskan temuan dan laporan dugaan

    pelanggaran

    terhadap tahapan penyelenggaraanPemilihan sebagaimanadimaksud pada huruf b kepada instansi yang berwenang;

    d. menyampaikan temuan dan laporan

    kepada PPS dan KPPS

    untuk ditindaklanjuti;e. memberikan rekomendasi kepada yang

     berwenang atas

    temuan dan laporan tentang adanyatindakan yangmengandung unsur tindak pidanaPemilihan sesuai dengan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    97/409

    ketentuan peraturan perundang-undangan;

    f. 

    me

    nga

     wa

    si

    pelaksana

    an

    sosialisa

    si

    penyelenggaraan

    Pemilihan; dan

    g. melaksanakan tugas dan wewenang lain

     yang diberikan

    oleh Panwas Kecamatan.

    Pasal36 . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    98/409

    - 32 -

    Pasal 36

    Dalam Pemilihan, PPL wajib:

    a. bersikap tidak diskriminatif dalam

    menjalankan tugas dan

     wewenangnya;

     b.

    menya

    mpaikan

    laporan kepada

    Panwas

    Kecamatan

     berkaitan dengan adanya dugaantindakan yangmengakibatkan terganggunya tahapanpenyelenggaraanPemilihan di tingkat Desa atau sebutanlain/Kelurahan;

    c. menyampaikan temuan dan laporan

    kepada Panwas

    Kecamatan berkaitan dengan adanyadugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PPS dan KPPS yangmengakibatkanterganggunya penyelenggaraantahapan Pemilihan

    di

    tingkat Desa atau sebutanlain/Kelurahan;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    99/409

    d. menyampaikan laporan pengawasan atas

    tahapan

    penyelenggaraan

    Pemilihan

    di wilayah kerjanya kepada

    Panwas Kecamatan; dan

    e. melaksanakan kewajiban lain yang

    diberikan oleh Panwas

    Kecamatan.

    BAB V

    PENDAFTARAN BAKAL

    CALON

    Pasal 37

    (1) KPU Provinsi mengumumkan masa

    pendaftaran bakal

    Calon Gubernur bagi warga negaraIndonesia yang berminat menjadi bakal CalonGubernur yang diusulkanPartai Politik, gabungan Partai Politik,atau perseorangan.

    (2) KPU Kabupaten/Kota mengumumkan

    masa pendaftaran

     bakal Calon Bupati dan Walikota bagi warga negaraIndonesia yang berminat menjadi bakalCalon Bupati danCalon Walikota yang diusulkan PartaiPolitik, gabunganPartai Politik, atau perseorangan.

    (3) Pendaftaran bakal Calon Gubernur, bakal Calon Bupati,

    dan bakal Calon Walikota dilaksanakan6 (enam) bulansebelum pembukaan pendaftaran CalonGubernur, CalonBupati, dan Calon Walikota.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    100/409

    (4) KPU. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    101/409

    - 33 -

    (4) KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kotamengumumkan bakal Calon Gubernur, bakal CalonBupati, dan bakalCalon Walikota kepada masyarakatuntuk memperolehmasukan dan tanggapan.

    (5) Bakal calon dapat mengenalkan dirinya

    kepada

    masyarakatsebelumdimulainya

    pendaftaran Calon

    Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota.

    BAB VI

    UJI PUBLIK

    Pasal 38(1) Warga negara Indonesia yang mendaftar

    sebagai bakal

    Calon Gubernur, bakal Calon Bupati,dan bakal Calon Walikota yang diusulkan oleh PartaiPolitik, gabungan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    102/409

    Partai Politik, atau perseorangan wajibmengikuti UjiPublik.

    (2) Partai Politik atau gabungan Partai Politik

    dapatmengusulkan lebih dari 1 (satu) bakalCalon Gubernur, bakal Calon Bupati, dan bakal Calon Walikota untukdilakukan Uji Publik.

    (3) Uji Publik

    sebagaimana

    dimaksu

    d

    padaayat(1)

    diselenggarakan oleh panitia Uji Publik.

    (4) Panitia Uji Publik sebagaimana dimaksud

    pada ayat (3)

     beranggotakan 5 (lima) orang yang terdiriatas 2 (dua)orang berasal dari unsur akademisi, 2(dua) orang berasaldari tokoh masyarakat, dan 1 (satu)orang anggota KPUProvinsi atau KPU Kabupaten/Kota.

    (5) Uji Publik dilaksanakan secara terbuka

    paling lambat

    3 (tiga) bulan sebelum pendaftaran CalonGubernur, CalonBupati, dan Calon Walikota.

    (6) Bakal Calon Gubernur, bakal Calon

    Bupati, dan bakal

    Calon Walikota yang mengikuti Uji Publiksebagaimanadimaksud pada ayat (1) memperolehsurat keterangan telahmengikuti Uji Publik dari panitia UjiPublik.

    BAB VII . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    103/409

    - 34 -

    BAB VII

    PENDAFTARAN CALON GUBERNUR,

    CALON BUPATI,

    DAN CALON WALIKOTA

    Pasal 39

    Peserta Pemilihan adalah:

    a. Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota yang

    diusulkan oleh Partai Politik ataugabungan Partai Politik;dan/atau

     b. calon perseorangan yang didukung oleh

    sejumlah orang.

    Pasal 40

    (1) Partai Politik atau gabungan Partai

    Politik dapat

    mendaftarkan calon jika telahmemenuhi persyaratanperolehan paling sedikit 20% (dua puluhpersen) dari jumlah kursi DPRD atau 25% (dua

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    104/409

    puluh lima persen) dariakumulasi perolehan suara sah dalampemilihan umumanggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

    (2) Dalam hal Partai Politik atau gabungan

    Partai Politik

    dalam mengusulkan pasangan calonmenggunakanketentuan memperoleh paling sedikit20% (dua puluhpersen) dari jumlah kursi DPRDsebagaimana dimaksudpada ayat (1), jika hasil bagi jumlahkursi DPRD

    menghasilkan angka pecahan makaperolehan dari jumlahkursi dihitung dengan pembulatan keatas.

    (3) Dalam hal Partai Politik atau gabungan

    Partai Politik

    mengusulkan pasangan calonmenggunakan ketentuanmemperoleh paling sedikit 25% (duapuluh lima persen)

    dariakumulasi

    perolehan suara sah sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1), ketentuan ituhanya berlakuuntuk Partai Politik yang memperolehkursi di DPRD.

    (4) Partai Politik atau gabungan Partai

    Politik sebagaimana

    dimaksudpada

    ayat (1)hanya dapat mengusulkan

    1 (satu) calon, dan calon tersebut tidakdapat diusulkanlagi oleh Partai Politik atau gabungan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    105/409

    Partai Politik lainnya.

    Pasal

    41 . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    106/409

    - 35 -

    Pasal 41

    (1)

    (2)

    Calon perseorangan dapat mendaftarkan diri

    sebagai Calon

    Gubernur jika memenuhi syarat dukungandenganketentuan:

    a. Provinsi dengan jumlah penduduk sampai

    dengan

    2.000.000 (dua juta) jiwa harus didukungpaling sedikit6,5% (enam setengah persen);

     b. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih

    dari

    2.000.000 (dua juta) jiwa sampai dengan6.000.000 (enam juta) jiwa harus didukungpalingsedikit 5% (lima persen);

    c. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih

    dari

    6.000.000 (enam juta) jiwa sampai dengan12.000.000(dua belas juta) jiwa harus didukung palingsedikit 4%(empat persen);

    d. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    107/409

    dari

    12.000.000 (dua belas juta) jiwaharus didukungpaling

    sedikit 3% (tigapersen); dan

    e. jumlah dukungan

    sebagaimana

    dimaksud pada huruf

    a,

    huruf b, huruf cdan huruf dtersebar di lebih

    dari50% (lima puluhpersen) jumlahKabupaten/Kota diProvinsi dimaksud.

    Calon perseorangan

    dapat mendaftarkan

    diri sebagai Calon

    Bupati dan Calon Walikota, jikamemenuhi syarat

    dukungan dengan ketentuan:

    a. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk

    sampai

    dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu)

     jiwa harusdidukung paling sedikit 6,5% (enam koma limapersen);

     b. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk

    lebih dari

    250.000 (dua ratus lima puluh ribu) sampaidengan500.000 (lima ratus ribu) jiwa harus didukungpalingsedikit 5% (lima persen);

    c. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduklebih dari

    500.000 (lima ratus ribu) sampai. dengan1.000.000 (satu juta) jiwa harus didukungpaling sedikit4% (empat persen);

    d.

    Kabupaten . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    108/409

    - 36 -

    d. Kabupaten/Kota dengan jumlahpenduduk lebih dari1.000.000 (satu juta) jiwa harusdidukung paling sedikit3% (tiga persen); dan

    e. Jumlah dukungan sebagaimana

    dimaksud pada huruf a,

    huruf b, huruf c, dan huruf dtersebar di lebih dari

    50% (lima puluh persen) jumlahKecamatan diKabupaten/Kota dimaksud.

    (3) Dukungan sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) dan

    ayat (2) dibuat dalam bentuk suratdukungan yang disertaidengan fotokopi Kartu Tanda PendudukElektronik atausurat keterangan tanda penduduk sesuai

    dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

    (4) Dukungan sebagaimana dimaksud pada

    ayat (3) hanya

    diberikan kepada 1 (satu) calonperseorangan.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    109/409

    Pasal 42

    (1) Calon Gubernur didaftarkan ke KPU

    Provinsi oleh Partai

    Politik, gabungan Partai Politik, atauperseorangan.

    (2) Calon Bupati dan Calon Walikota

    didaftarkan ke KPU

    Ka bupaten/Kota

    oleh Partai Politik, gabungan Partai

    Politik, atau perseorangan.(3) Calon Gubernur, Calon Bupati, dan

    Calon Walikota

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2) harusmemenuhi persyaratan sebagaimanadimaksud dalamPasal 7.

    (4)

    Pendaftara

    n Calon

    Gubern

    ur

    oleh Partai Politik

    ditandatangani oleh ketua Partai Politikdan sekretarisPartai Politik tingkat Provinsi.

    (5) Pendaftaran Calon Bupati dan Calon

     Walikota oleh Partai

    Politik ditandatangani olehketua Partai Politik

    dan

    sekretaris Partai Politik tingkat

    Kabupaten/Kota.(6) Pendaftaran Calon Gubernur, Calon

    Bupati, dan Calon

     Walikota oleh gabungan Partai Politikditandatangani olehpara ketua Partai Politik dan parasekretaris Partai Politik

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    110/409

    di tingkat Provinsi atau para ketuaPartai Politik dan parasekretaris Partai Politik di tingkatKabupaten/Kota.

    (7)Pendaft

    aran ...

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    111/409

    - 37 -

    (7) Pendaftaran calon perseoranganditandatangani oleh yang bersangkutan.

    Pasal 43

    (1) Partai Politik atau gabungan Partai

    Politik dilarang

    menarik calonnya dan/atau calonnyadilarang

    mengundurkan diri terhitung sejakpendaftaran sebagaicalon pada KPU Provinsi atau KPUKabupaten/Kota.

    (2) Dalam hal Partai Politik atau gabungan

    Partai Politik

    menarik calonnya atau calonnyamengundurkan dirisebagaimana dimaksud pada ayat (1),Partai Politik atau

    gabungan Partai Politik yangmencalonkan tidak dapatmengusulkan calon pengganti.

    (3) Calon perseorangan dilarang

    mengundurkan diri terhitung

    sejak pendaftaran sebagai calon padaKPU Provinsi atau

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    112/409

    KPU Kabupaten/Kota.

    (4) Dalam hal calon perseorangan

    mengundurkan diri dengan

    alasan yang tidak dapat diterima setelah

    pendaftaran padaKPUPro vinsi

    atau KPU Kabupaten/Kota, yang

     bersangkutan dikenai sanksiadministratif berupa dendasebesar Rp.20.000.000.000,00 (duapuluh miliar rupiah)untuk Calon

    Gubernur dan

    Rp.10.000.000.000,00

    (sepuluh miliar rupiah) untuk CalonBupati atau Calon Walikota.

    Pasal 44

    Masa pendaftaran Calon Gubernur, Calon

    Bupati, dan Calon

     Wa

    likota

    palinglama

    3 (tiga)hari terhitung sejak

    pengumuman pendaftaran Calon Gubernur,Calon Bupati,dan Calon Walikota.

    Pasal 45(1) Pendaftaran Calon Gubernur, Calon

    Bupati, dan Calon

     Walikot

    adisertai dengan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    113/409

    penyampaian kelengkapandokumen persyaratan.

    (2) Dokumen

    persyaratan

    sebagaima

    na

    dimaks

    ud

    pada

    ayat (1) meliputi:a. surat pernyataan, yang dibuat dan

    ditandatangani oleh

    calon . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    114/409

    - 38 -

    calon sendiri, sebagai buktipemenuhan syarat calonsebagaimana dimaksud pada Pasal 7huruf a, huruf b,huruf i, huruf n, huruf o, huruf p,huruf r, huruf s, danhuruf t;

     b. surat keterangan hasil pemeriksaan

    kemampuan

    secara rohani dan jasmani dari timdokter yangditetapkanoleh

    KPU Provinsi atau KPU

    Kabupaten/Kota, sebagai buktipemenuhan syaratcalon sebagaimana dimaksud padaPasal 7 huruf f;

    c. surat tanda terima laporan kekayaancalon dari

    instansi yang berwenang memeriksalaporan kekayaanpenyelenggara negara, sebagai buktipemenuhan syaratcalon sebagaimana dimaksud padaPasal 7 huruf j;

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    115/409

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    116/409

    dan tanda bukti tidak mempunyaitunggakan pajakdari Kantor Pelayanan Pajak tempatcalon yang bersangkutan terdaftar, sebagai

     bukti pemenuhansyarat calon sebagaimana dimaksudpada Pasal 7huruf m;

    h.daftar. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    117/409

    - 39 -

    h. daftar riwayat hidup calon yangdibuat danditandatangani oleh calonperseorangan dan bagi calon yang diusulkan dari Partai Politikatau gabungan PartaiPolitik ditandatangani oleh calon,pimpinan PartaiPolitik atau pimpinan gabunganPartai Politik;

    i. fotokopi Kartu Tanda Penduduk

    Elektronik dengan

    Nomor Induk Kependudukan;

     j. fotokopi ijazah yang telah dilegalisir

    oleh pihak yang

     berwenang, sebagai buktipemenuhan syarat calonsebagaimana dimaksud pada Pasal 7huruf c;

    k. surat keterangan tidak pernah

    dijatuhi pidana penjara

     berdasarkan putusanpengadilan yang

    telah

    memperoleh kekuatan hukumtetap, karenamelakukan tindak pidana yang

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    118/409

    diancam dengan pidanapenjara 5 (lima) tahun atau lebihdari PengadilanNegeri yang wilayah hukumnyameliputi tempat tinggal

    calon, sebagai bukti pemenuhansyarat calonsebagaimana dimaksud pada Pasal 7huruf g;

    l. pas foto terbaru Calon Gubernur,

    Calon Bupati dan

    Calon Walikota;

    m. surat keterangan telah mengikuti Uji

    Publik; dan

    n. naskah visi dan misi CalonGubernur, Calon Bupati,

    dan Calon Walikota.

    Pasal 46

    Calon perseorangan pada saat mendaftar

     wajib menyerahkan:

    a. surat

    pencalo

    nan

     yangditandatang

    ani

    olehyang

     bersangkutan;

     b. berkas dukungan dalam bentuk

    pernyataan dukungan

     yang dilampiri dengan identitas diri berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau suratketerangan tanda

    penduduk; danc. dokumen

    persyaratan

    administra

    si

    sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 45.

    Pasal47 . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    119/409

    .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    120/409

    - 40 -

    Pasal 47

    (1) Partai Politik atau gabungan Partai

    Politik dilarang

    menerima imbalan dalam bentukapapun pada prosespencalonan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

    (2) Dalam hal Partai Politik atau gabungan

    Partai Politikterbukti menerima imbalansebagaimana dimaksud padaayat (1), Partai Politik atau gabunganPartai Politik yang bersangkutan dilarang mengajukancalon pada periode berikutnya di daerah yang sama.

    (3) Partai Politik atau gabungan Partai

    Politik yang menerima

    imbalan sebagaimana dimaksud padaayat (2) harusdibuktikan dengan putusan pengadilan yang telahmempunyai kekuatan hukum tetap.

    (4) Setiap orang atau lembaga dilarang

    memberi imbalan

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    121/409

    kepada Partai Politik atau gabunganPartai Politik dalam bentuk apapun dalam prosespencalonan Gubernur,Bupati, dan Walikota.

    (5) Dalam hal putusan pengadilan yang

    telah mempunyai

    kekuatan hukum tetap menyatakansetiap orang ataulembaga terbukti memberi imbalan padaprosespencalonan Gubernur,Bupati, atau Walikota

    maka

    penetapan sebagai calon, calon terpilih,atau sebagai

    Gubernur, Bupati, atau Walikotadibatalkan.

    BAB VIII

     VERIFIKASI DUKUNGAN CALON DAN

    PENELITIAN

    KELENGKAPAN PERSYARATANCALON

    Bagian Kesatu

     Verifikasi dan Rekapitulasi Dukungan

    Calon Perseorangan

    Pasal 48

    (1) Verifikasi dukungan calon perseorangan

    untuk Pemilihan

    Gubernur dilakukan oleh KPU Provinsi

    dan untukPemilihan Bupati dan Pemilihan Walikota dilakukan olehKPU Kabupaten/Kota yang dibantu olehPPK dan PPS.

    (2)

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    122/409

    Calon . . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    123/409

    - 41 -

    (2) Calon perseoranganmenyerahkan dokumen

    syarat

    dukungan kepada PPS untuk dilakukan verifikasi palinglambat 21 (dua puluh satu) harisebelum waktupendaftaran calon dimulai.

    (3) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada

    ayat (2) dilakukan

    paling lama 14 (empat belas) hari sejakdokumen syaratdukungan calon perseorangandiserahkan ke PPS.

    (4) Hasil verifikasi dokumen syarat

    dukungan calon

    perseorangan sebagaimana dimaksudpada ayat (3)dituangkan dalam berita acara yangselanjutnya

    diteruskan kepada PPK dan salinanhasil verifikasidisampaikan kepada calon.

    (5) PPK melakukan verifikasi dan

    rekapitulasi jumlah

    dukungan calon untuk menghindariadanya seseorang

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    124/409

     yang memberikan dukungan kepadalebih dari 1 (satu)calon dan adanya informasi manipulasidukungan yangdilaksanakan paling lama 7 (tujuh) hari.

    (6) Hasil

     verifikasi

    dukungan calon perseorangan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (5)dituangkan dalam berita acara yang selanjutnyaditeruskan kepada KPUKabupaten/Kota dan salinan hasil verifikasi danrekapitulasi disampaikan kepada calon.

    (7) Dalam Pemilihan

    Gubernur, Pemilihan

    Bupati

    ,

    dan

    Pemilihan Walikota,

    salinan hasil verifikasi dan

    rekapitulasi sebagaimana dimaksudpada ayat (6)dipergunakan oleh calon dariperseorangan sebagai buktipemenuhan persyaratan dukungan

    pencalonan.(8) KPU Provinsi dan KPU

    Kabupaten/Kota

    melakukan

     verifikasi dan rekapitulasi jumlahdukungan calon untukmenghindari adanya seseorang yangmemberikandukungan kepada lebih dari 1 (satu)calon dan adanyainformasi manipulasi dukungan yang

    dilaksanakan palinglama 7 (tujuh) hari.

    (9) Mekanisme dan tata cara verifikasi

    dilaksanakan sesuai

    dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    125/409

    Bagian. . .

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota

    126/409

    - 42 -

    Bagian Kedua

    Penelitian Kelengkapan

    Persyaratan Calon

    Pasal 49

    (1)KPU Provinsimeneliti kelengkapan persyaratan

    administrasi Calon Gubernur dandapat melakukanklarifikasikepada

    instansi yang berwenang jika

    diperlukan, dan menerima masukandari masyarakatterhadap keabsahan persyaratan CalonGubernur.

    (2)

    (3)

    (4)

    (5)

  • 8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,D