uu no 1 tahun 2015 tentang pemilihan gubernur,bupati,dan walikota
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
1/409
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANGNOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN
WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang: a. bahwa untuk menjamin pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota dilaksanakan secara demokratis sebagaimanadiamanatkan dalam Pasal 18 ayat (4) Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 makakedaulatan rakyat serta demokrasi dari rakyat, olehrakyat, dan untuk rakyat wajib dihormati sebagai syaratutama pelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;
b. bahwa kedaulatan rakyat dan demokrasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditegaskan denganpelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
secara langsung oleh rakyat, dengan tetap melakukan beberapa perbaikan mendasar atas berbagaipermasalahan pemilihan langsung yang selama ini telahdijalankan;
c. bahwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang mengaturmekanisme pemilihan kepala daerah secara tidaklangsung melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telahmendapatkan penolakan yang luas oleh rakyat dan prosespengambilan keputusannya telah menimbulkan persoalanserta kegentingan yang memaksa sesuai Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-VII/2009;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
2/409
-2-
Mengingat:
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 22 ayat (2)Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945;
2.
Undan
g-
Undang
Nomor23Tahun2014 tentang
PemerintahanDaerah (Lembaran
Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor5587);
Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK
INDONESIA
DAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
3/409
MEMUTUSKAN:
Meneta
pkan:
UNDANG-
UNDANG
TENTANG PENETAPAN PERATURAN
PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHANGUBERNUR, BUPATI,DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG.
Pasal 1
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1
Tahun2014
tentang
Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan
Walikota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014Nomor 245, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia
Nomor
5588)
ditetapkan
menjadi Undang-Undang
dan
melampirkannya sebagai bagian yang tidakterpisahkan dariUndang-Undang ini.
Pasal 2
Undang-Undang ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
4/409
Agar . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
5/409
-3-
Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini denganpenempatannyadalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.
Disahkan di
Jakartapada tanggal 2Februari 2015
PRESIDEN
REPUBLIK
INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakartapada tanggal 2 Februari 2015
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
6/409
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015NOMOR 23
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
7/409
PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG-UNDANG
NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG
I. UMUM
Untukmenjamin
Pemilihan
Gubernur, Bupati,dan
Walikota
dilaksanakan secara demokratis sebagaimanadiamanatkan dalamPasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 maka kedaulatan rakyat serta demokrasidari rakyat, olehrakyat, dan untuk rakyat wajib dihormati sebagaisyarat utamapelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
8/409
Kedaulatan rakyat dan demokrasi tersebut perluditegaskan denganpelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung
oleh rakyat, dengan melakukan beberapa perbaikanmendasar atas berbagai permasalahan pemilihan langsung yangselama ini telahdilaksanakan.
Namun, pembentukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentangPemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yangmengatur mekanismepemiliha
n kepala
daera
h
secara tidak langsung
melalui
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah telah mendapatkanpenolakan yang luas olehrakyat dan proses pengambilan keputusannya tidakmencerminkanprinsip demokrasi.
Selain berdasarkan alasan tersebut di atas, terdapatpertimbanganmeng
enai
kegentingan yang memaksasesuai
dengan
Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-VII/2009 yangdi dalamnyamemuat tentang persyaratan perlunya PeraturanPemerintah PenggantiUndang-Undang apabila:1. adanya keadaan yaitu kebutuhan mendesak untukmenyelesaikanmasalah hukum secara cepat berdasarkan Undang-Undang;
2.Undang-Und
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
9/409
ang. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
10/409
-2-
2. Undang-Undang yang dibutuhkan tersebut belumada sehinggaterjadi kekosongan hukum atau ada Undang-Undang tetapi tidakmemadai;
3. kekosongan hukum tersebut tidak dapat diatasidengan caramembuat Undang-Undang secara prosedur biasakarena akanmemerlukan waktu yang cukup lama sedangkan
keadaan yangmendesak tersebut perlu kepastian untukdiselesaikan.
Atas dasar tersebut, maka Presiden telah menetapkanPeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun2014 tentangPemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun2014
tersebut
diatur mengenai KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota sebagai lembaga penyelenggaraPemilihan Gubernur,Bupati, dan Walikota. KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota dalam
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
11/409
menjalankan tugasnya melakukan seluruh tahapanPemilihanGubernur, Bupati, dan Walikota.
Agar tercipta kualitas Gubernur, Bupati, dan Walikota
yang memilikikompetensi,integritas, dan
kapabilitasserta
memenuhi unsur
akseptabilitas maka selain memenuhi persyaratanformal administratif juga dilakukan Uji Publik oleh akademisi, tokohmasyarakat, danKomisioner KPU Provinsi dan/atau KPUKabupaten/Kota.
Guna menjamin transparansi dan efisiensi
penyelenggaraan PemilihanGubernur, Bupati, dan Walikota maka lembagapenegak hukum wajibmengawasi pelaksanaan seluruh tahapan PemilihanGubernur, Bupati,dan Walikota.
Pendanaan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur,Bupati, dan Walikota bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara dan dapat
didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Adapun pelaksanaan Kampanye difasilitasi oleh KPUProvinsi dan KPUKabupaten/Kota dengan menggunakan paradigmaefisiensi, efektifitas,dan proporsionalitas.
Dalam .
. .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
12/409
-3-
Dalam rangka menegakkan supremasi hukum dalamkonteks kesatuanhukum nasional, Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-UndangNomor 1 Tahun 2014 tersebut mengatur penyelesaian baik penyelesaianuntuk perselisihan hasil Pemilihan Gubernur maupunperselisihan hasilPemilihan Bupati dan Walikota di tingkat Pengadilan Tinggi dan dapat
mengajukan permohonan keberatan ke Mahkamah Agung yangputusannya bersifat final dan mengikat serta tidakdapat dilakukanupaya hukum lain.
Berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 bahwa PeraturanPemerintah PenggantiUndang-Undang harus mendapat persetujuan Dewan
Perwakilan RakyatRepublik Indonesia, maka Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang PemilihanGubernur, Bupati, dan Walikota perlu ditetapkan menjadi Undang-Undang.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
13/409
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1Cukup jelas.
Pasal 2Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIANOMOR 5656
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
14/409
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
15/409
makakedaulatanrakyat sertademokrasi darirakyat, oleh
rakyat, danuntuk rakyat wajib dihormatisebagai syaratutama
pelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;
b. bahwa kedaulatan rakyat dan demokrasi
sebagaimanadimaksud dalam huruf a, perlu ditegaskan
denganpelaksanaan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikotasecara langsung oleh rakyat, dengan tetapmelakukan
beberapaperbaikan
mendasar atas berbagai
permasalahan pemilihan langsung yangselama ini telahdijalankan;
c. bahwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang mengaturmekanisme pemilihan kepala daerahsecara tidaklangsung melalui Dewan PerwakilanRakyat Daerah telahmendapatkan penolakan yang luas olehrakyat dan proses
pengambilan keputusannya telahmenimbulkan persoalanserta kegentingan yang memaksa sesuaiPutusanMahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU- VII/2009;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c,perlu menetapkan
Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang tentangPemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;
Mengingat . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
16/409
.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
17/409
-2-
Mengingat:
1. Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Dasar NegaraRepublikIndonesia Tahun 1945;
2.
Undan
g-
Undan
g
Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor5587);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
TEN T
ANGPEMILIHAN
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
18/409
GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang ini
yang dimaksud dengan:
1. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota yang
selanju
tnyadisebut
Pemilihan adalah pelaksanaan
kedaulatan rakyat di Provinsi danKabupaten/Kota untukmemilih Gubernur, Bupati, dan Walikotasecara langsungdan demokratis.
2. Uji Publik adalah pengujian kompetensi
dan integritas
yang dilaksanakan secara terbuka oleh
panitia yang bersifat mandiri yang dibentuk olehKomisi PemilihanUmum Provinsi atau Komisi PemilihanUmumKabupaten/Kota, yang hasilnya tidakmenggugurkanpencalonan.
3. Calon Gubernur adalah peserta
pemilihan yang diusulkan
oleh partai politik,gabungan partai
politik, atau
perseorangan yang mendaftar ataudidaftarkan di KomisiPemilihan Umum Provinsi.
4.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
19/409
Calon. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
20/409
-3-
4. Calon Bupati dan Calon Walikota adalahpeserta pemilihan yang diusulkan oleh partai politik,gabungan partaipolitik, atau perseorangan yangmendaftar ataudidaftarkan di Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota.
5. Partai Politik adalah organisasi yang
bersifat nasional dandibentuk oleh sekelompok warga negaraIndonesia secarasukarela atas dasar kesamaan kehendakdan cita-citauntuk memperjuangkan dan membelakepentingan politikanggota, masyarakat, bangsa dannegara, sertame
melihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
21/409
Indonesia berdasarkan Pancasila danUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
6. Pemilih adalah penduduk yang berusia
paling rendah
17 (tujuh belas) tahun atausudah/pernah kawin yangterdaftar dalam Pemilihan.
7. Komisi Pemilihan Umum yang
selanjutnya disingkat KPU
adalah lembaga penyelenggara pemilihanumum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri
yang bertugasmelaksanakan pemilihan umum.
8. Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang
selanjutnya
disingkat KPU Provinsi adalahpenyelenggara PemilihanGubernur.
9. Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disingkat KPUKabupaten/Kota adalahpenyelenggara PemilihanBupati/Walikota.
1
0
.
B
a
d
a
n
Pengawas Pemilihan Umum yang
selanjutnya
disebut Bawaslu adalah lembagapenyelenggara pemilihan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
22/409
umum yang bertugas mengawasipenyelenggaraanpemilihan umum di seluruh wilayahNegara KesatuanRepublik Indonesia.
11. Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilihan Umum yang
selanjutnya disingkat DKPP adalahlembaga yang bertugasmenangani pelanggaran kode etikpenyelenggara pemilihanumum dan merupakan satu kesatuanfungsipenyelenggaraan pemilihan umum.
12. Panitia Pemilihan Kecamatan yang
selanjutnya disingkat
PPKadalah
panitia yang dibentuk oleh KPU
Kabupaten/Kota untukmenyelenggarakan Pemilihan di
tingkat Kecamatan atau nama lain.
13.Panitia. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
23/409
-4-
13. Panitia Pemungutan Suara yangselanjutnya disingkat PPSadalah panitia yang dibentuk oleh KPUKabupaten/Kotauntuk menyelenggarakan Pemilihan ditingkat Desa atausebutan lain/Kelurahan.
14. Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara yang
selanjutnya disingkat KPPS adalahkelompok yangdibentuk oleh PPS untukmenyelenggarakan pemungutansuara di tempat pemungutan suara.
15. Tempat Pemungutan Suara yang
selanjutnya disingkat
TPS adalah tempat dilaksanakannyapemungutan suarauntuk Pemilihan.
16. Badan Pengawas Pemilu Provinsi yang
selanjutnya
disingkat Bawaslu Provinsi adalahBadan PengawasPemilihan Gubernur yang bertugasuntuk mengawasipenyelenggaraan Pemilihan Gubernur di
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
24/409
wilayah Provinsi.
17. Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disebut Panwas
Kabupaten/Kota adalahpanitia yang dibentuk oleh BawasluProvinsi yang bertugasuntuk mengawasi penyelenggaraanPemilihan di wilayahKabupaten/Kota.
18. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan
yang selanjutnya
disebut Panwas Kecamatan adalahpanitia yang dibentuk
oleh Panwas Kabupaten/Kota yang bertugas untukmengawasi penyelenggaraan Pemilihandi wilayahKecamatan.
19. Pengawas Pemilihan
Lapangan yang
selanjutnyan
disingkat PPL adalah petugas yangdibentuk oleh PanwasKecamatan untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilihandi Desa atau sebutan lain/Kelurahan.
20. Pengawas Tempat Pemungutan Suara
yang selanjutnya
disebut Pengawas TPS adalah petugas yang dibentuk olehPanwas Kecamatan untuk membantuPPL.
21. Kampanye Pemilihan yang selanjutnya
disebut Kampanye
adalah kegiatan untuk meyakinkanPemilih denganmenawarkan visi, misi, dan programCalon Gubernur,Calon Bupati, dan Calon Walikota.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
25/409
22.Pemerin
tahan. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
26/409
-5-
22. Pemerintahan Daerah adalahpenyelenggaraan urusanpemerintahan oleh pemerintah daerahdan dewanperwakilan rakyat daerah menurut asasotonomi dantugas pembantuan dengan prinsipotonomi seluas-luasnyadalam sistem dan prinsip NegaraKesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalamUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
23. Pemerintah Daerah adalah kepala
daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yangmenjadi
kewenangan daerah otonom.
24. Dewan
Perwakila
n
Rakyat Daerah Provinsi yang
selanjutnya disingkat DPRD Provinsiatau sebutan lainnya
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
27/409
adalah lembaga perwakilan rakyatdaerah di Provinsi dan berkedudukan sebagai unsurpenyelenggara PemerintahanDaerah.
25. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disingkat DPRDKabupaten/Kota atausebutan lainnya adalah lembagaperwakilan rakyat daerahdi Kabupaten/Kota sebagai unsurpenyelenggaraPemerintahan Daerah.
26. Pemerintah Pusat yang selanjutnya
disebut Pemerintah
adalah Presiden Republik Indonesia yang memegangkekuasaan pemerintahan negaraRepublik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.
27. Menteri adalah menteri yang
menyelenggarakan urusanpemerintahan dalam negeri.
28. Hari adalah hari kerja.
BAB II
ASAS DAN PRINSIP
PELAKSANAAN
Bagian Kesatu
Asas
Pasal 2
Pemilihan dilaksanakan secara demokratis
berdasarkan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, danadil.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
28/409
Bagian. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
29/409
-6-
Bagian Kedua
Prinsip Pelaksanaan
Pasal 3
(1) Pemilihan dilaksanakan setiap 5 (lima)
tahun sekali secara
serentak di seluruh wilayah NegaraKesatuan RepublikIndonesia.
(2) Calon Gubernur, Calon Bupati, dan
Calon Walikota yang
dapat mengikuti Pemilihan harusmengikuti proses UjiPublik.
Pasal 4
(1) DPRD Provinsi memberitahukan secaratertulis kepada
Gubernur dan KPU Provinsi mengenai berakhirnyamasa jabatan Gubernur dalam waktupaling lambat6 (enam) bulan sebelum masa jabatanGubernur berakhir.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
30/409
(2) DPRD Kabupaten/Kota memberitahukan
secara tertulis
kepada Bupati/Walikota dan KPUKabupaten/Kota
mengenai
berakhirnya masa jabatanBupati/Walikota
dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa jabatan Bupati/Walikota berakhir.
Pasal 5
(1) Pemilihan diselenggarakan melalui 2
(dua) tahapan yaitu
tahapan persiapan dan tahapanpenyelenggaraan.
(2) Tahapan persiapan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. perencanaan program dan anggaran;
b. penyusunan peraturan
penyelenggaraan Pemilihan;
c. perencanaan penyelenggaraan
yang meliputi
penetapan tata cara dan jadwaltahapan pelaksanaanPemilihan;
d. pembentukan PPK, PPS, dan KPPS;
e.pem
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
31/409
bentukan
. ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
32/409
-7-
e. pembentukan PanwasKabupaten/Kota,
Panwas
Kecamatan, PPL, dan Pengawas TPS;
f. pemberitahuan dan pendaftaran
pemantau Pemilihan;
dan
g. penyerahan daftar penduduk
potensial Pemilih.
(3) Tahapan penyelenggaraan sebagaimana
dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. pendaftaran bakal Calon Gubernur,
Calon Bupati, dan
Calon Walikota;
b. Uji Publik;
c. pengumuman pendaftaran Calon
Gubernur, CalonBupati, dan Calon Walikota;
d. pendaftaran Calon Gubernur, Calon
Bupati, dan Calon
Walikota;
e. penelitian persyaratan Calon
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
33/409
Gubernur, Calon Bupati,
dan Calon Walikota;
f.penetapan Calon Gubernur, Calon Bupati, dan
Calon
Walikota;g. pelaksanaan Kampanye;
h. pelaksanaan pemungutan suara;
i.penghitungan
suara
dan rekapitula
si
hasil
penghitungan suara;
j.penetapan calon terpilih;
k.
pen
yele
saia
n
pelanggara
n
dansengket
a
hasil
Pemilihan; dan
l.pengusulan pengesahan pengangkatan calon
terpilih.
Pasal 6
(1) KPU Provinsi menyampaikan laporan
kegiatan setiap
tahapan penyelenggaraan PemilihanGubernur kepadaDPRD Provinsi dan KPU dengantembusan kepadaPresiden melalui Menteri.
(2)KPU .. .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
34/409
-8-
(2) KPU Kabupaten/Kota menyampaikanlaporan kegiatansetiap tahapan penyelenggaraanPemilihan Bupati dan Walikota kepada DPRD Kabupaten/Kotadengan tembusankepada KPU Provinsi dan Gubernur.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) oleh KPU
Provinsi diteruskan kepada KPU danoleh Gubernurditeruskan kepada Menteri.
BAB III
PERSYARATAN CALON
Pasal 7
Warga negara Indonesia yang dapat menjadiCalon Gubernur,
Calon Bupati, dan Calon Walikota adalah yang memenuhipersyaratan sebagai berikut:
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia kepada Pancasila, Undang-Undang
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
35/409
Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945, cita-cita ProklamasiKemerdekaan 17 Agustus 1945, danNegara Kesatuan
Republik Indonesia;c. berpendidikan palingrendah sekolah lanjutan
tingkat
atas atau sederajat;d. telah mengikuti Uji Publik;e. berusia paling rendah 30 (tiga puluh)tahun untuk CalonGubernur dan 25 (dua puluh lima)tahun untuk CalonBupati dan Calon Walikota;
f.mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan
hasilpemeriksaan kesehatan menyeluruhdari tim dokter;
g. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hukum tetapkarena melakukan tindak pidana yangdiancam denganpidana penjara 5 (lima) tahun ataulebih;
h. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hukum tetap;
i. j.tidak pernah melakukanperbuatan tercela;menyerahkan daftar kekayaanpribadi;
k. tidak . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
36/409
-9-
k. tidak sedang memiliki tanggungan utangsecaraperseorangandan/atau secara badan
hukum yang
menjadi tanggung jawabnya yangmerugikan keuangannegara;
l.tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkanputusan
pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hukum tetap;
m. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak danmemiliki laporanpajak pribadi;
n. belum pernah menjabat sebagaiGubernur, Bupati, dan Walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;o. berhenti dari jabatannya bagi Gubernur,Bupati, dan Walikota yang mencalonkan diri didaerah lain;
p. tidak berstatus sebagai penjabatGubernur, penjabatBupati dan penjabat Walikota;
q. tidak memiliki konflik kepentingan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
37/409
dengan petahana;r.memberitahukan pencalonannya sebagaiGubernur,
Bupati, dan Walikota kepada PimpinanDewan Perwakilan
Rakyat bagi anggota Dewan PerwakilanRakyat, kepadaPimpinan Dewan Perwakilan Daerah bagi anggota DewanPerwakilan Daerah, atau kepadaPimpinan DPRD bagianggota DPRD;
s. mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional
Indonesia, Kepolisian Negara RepublikIndonesia, dan
Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkandiri sebagai calon;dan
t. berhenti dari jabatan pada badan usaha miliknegara atau badan usaha milik daerah.
BAB IV
PENYELENGGARA PEMILIHAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 8
(1)
Penyele
nggara
an
Pemilihan menjadi tanggung jawab
bersama KPU, KPU Provinsi, dan KPUKabupaten/Kota.
(2)Pem
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
38/409
ilihan. .
.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
39/409
- 10 -
(2) Pemilihan Gubernur dilaksanakan olehKPU Provinsi.
(3) Pemilihan Bupati dan Walikota
dilaksanakan oleh KPU
Kabupaten/Kota.
Bagian Kedua
Tugas, Wewenang, dan
Kewajiban KPU
Pasal 9
Tugas dan wewenang KPU dalam
penyelenggaraan Pemilihan
meliputi:
a. menyusun dan menetapkan pedoman
teknis untuk setiap
tahapan Pemilihan setelah berkonsultasi dengan DewanPerwakilan Rakyat dan Pemerintah;
b. mengkoordinasi dan memantau
tahapan Pemilihan;
c. melakukan evaluasi penyelenggaraan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
40/409
Pemilihan;
d. menerima laporan hasil Pemilihan dari
KPU Provinsi dan
KPU Kabupaten/Kota;
e. memfasilitasi pelaksanaan tugas KPU
Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dalammelanjutkan tahapanpelaksanaan Pemilihan jika Provinsi,Kabupaten, danKota tidak dapat melanjutkan tahapanPemilihan secara berjenjang; dan
f. melaksanakan tugas dan wewenang lain
yang diberikan
oleh peraturan perundang-undangan.
Pasal 10
KPU dalam penyelenggaraan Pemilihan
wajib:
a. memperlakukan Calon Gubernur, Calon
Bupati, dan
Calon Walikota secara adil dan setara;
b. menyampaikan
semua informasi
penyelenggaraan
Pemilihan kepada masyarakat;
c. melaksanakan Keputusan DKPP; dan
d.melaksa
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
41/409
nakan
..
.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
42/409
- 11 -
d. melaksanakan kewajiban lain sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
Bagian Ketiga
Tugas, Wewenang, dan Kewajiban
KPU Provinsi
Pasal 11
Tugas
dan
wewenan
g
KPUProvinsidala
m
Pemilihan
Gubernur meliputi:
a. merencanakan program dan anggaran;
b.
meren
canak
an
danmenetapk
an
jadwalPemilihan
Gubernur;
c. menyusun dan menetapkan tata kerja
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
43/409
KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPSdalam PemilihanGubernur dengan memperhatikanpedoman dari KPU;
d. menyusun dan menetapkan pedoman
teknis untuk setiap
tahapanpenyelenggaraanPemilihan
Gubernur
sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. mengkoordinasikan,
menyelenggarakan, dan
mengendalikan semua tahapanpenyelenggaraanPemilihan Gubernur sesuai denganketentuan peraturanperundang-undangan denganmemperhatikan pedomandari KPU;
f.menerima daftar pemilih dari KPU
Kabupaten/Kota dalam
penyelenggaraan Pemilihan Gubernur;
g. memutakhirkan data Pemilih
berdasarkan data
kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh
Pemerintah dengan memperhatikan dataterakhir:
1. pemilihan umum anggota Dewan
Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, danDPRD;
2. pemilihan umum Presiden dan Wakil
Presiden; dan
3. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota,
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
44/409
dan menetapkannya sebagai daftar
pemilih;
h. menetap
kan . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
45/409
- 12 -
h.menetapkanCalon
Gubernur
yangtelahmemenuhi
persyaratan;
i. menetapkan dan mengumumkan hasil
rekapitulasi
penghitungan suara PemilihanGubernur berdasarkan
hasil rekapitulasipenghitungan
suara di KPU
Kabupaten/Kota bersangkutan;
dalam wilayah Provinsi yang
j.membuat berita acara penghitungan suara dansertifikat
hasil penghitungan suara serta wajibmenyerahkannyakepada saksi peserta Pemilihan danBawaslu Provinsi;
k. menerbitkan Keputusan KPU Provinsi
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
46/409
untuk
mengesahkan hasil PemilihanGubernur danmengumumkannya;
l.mengumumkan Calon Gubernur terpilih danmembuat
berita acaranya;
m. melaporkan hasil Pemilihan Gubernur
kepada KPU dan
Menteri;
n. menindaklanjuti dengan segera
rekomendasi Bawaslu
Provinsi
atastemuan
dan laporan adanya dugaan
pelanggaran Pemilihan;
o. mengenakan sanksi administratif
dan/atau menonaktifkan
sementara anggota KPUKabupaten/Kota, sekretaris KPUProvinsi, dan pegawai sekretariat KPUProvinsi yangterbukti melakukan tindakan yang
mengakibatkanterganggunya tahapan penyelenggaraanPemilihan berdasarkan rekomendasi BawasluProvinsi dan/atauketentuan peraturan perundang-undangan;
p. melaksanakan sosialisasi
penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan/atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang KPU Provinsi kepadamasyarakat;
q. melaksanakan pedoman yang ditetapkan
oleh KPU;
r.memberikan pedoman terhadap penetapan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
47/409
organisasi dan
tata carapenyelenggaraan
Pemilihan Gubernur sesuaidengan tahapan yang diatur dalam ketentuanperaturanperundang-undangan;
s. melakukan evaluasi dan
membuat
laporan
penyelenggaraan Pemilihan Gubernur;
t.menyampaika
n .. .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
48/409
- 13 -
t.menyampaikan laporanmengenai
hasilPemilihan
Gubernur kepada DPRD Provinsi; dan
u. melaksanakan tugas dan wewenang lain
yang diberikan
oleh KPU dan/atau ketentuan peraturanperundang-undangan.
Pasal 12
Dalam pelaksanaakan Pemilihan Gubernur,
KPU Provinsi
wajib:
a. melaksanakan semua tahapan
penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dengan tepat waktu;
b. memperlakukan peserta Pemilihan Calon
Gubernur secara
adil dan setara;
c. menyampaikan
semua informasi
penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur kepadamasyarakat;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
49/409
d. melaporkan pertanggungjawaban
penggunaan anggaran
sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;
e. menyampaikan laporanpertanggungjawaban semua
kegiatan penyelenggaraan PemilihanGubernur kepadaKPU dan Menteri;
f.mengelola, memelihara, dan merawat
arsip/dokumen serta
melaksanakan penyusutannya sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan;
g. menyampaikan laporan periodik
mengenai tahapan
penyelenggaraan Pemilihan Gubernurkepada KPU danMenteri dengan tembusan kepadaBawaslu;
h. membuat berita acara pada setiap rapat
pleno KPU
Provinsi sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan;
i.
j.
menyediakan dan menyampaikan data hasil
Pemilihan
Gubernur di tingkat Provinsi;
melaksanakan Keputusan DKPP; dan
k. melaksanakan kewajiban lain yang
diberikan KPU
dan/atau ketentuan peraturanperundang-undangan.
Pasal13 . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
50/409
- 14 -
Pasal 13
Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota
dalam Pemilihan
Bupati dan Walikota meliputi:
a. merencanakan program dan anggaran;
b. merencanakan dan menetapkan jadwal
Pemilihan Bupati
dan Walikota;
c. menyusun dan menetapkan tata kerja
KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPSdalam PemilihanBupati dan Walikota denganmemperhatikan pedoman dariKPU dan/atau KPU Provinsi;
d. menyusun dan menetapkan pedoman
teknis untuk setiap
tahapan penyelenggaraan PemilihanBupati dan Walikotasesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;
e. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam
Pemilihan
Gubernur serta Pemilihan Bupati dan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
51/409
Walikota dalam wilayah kerjanya;
f.mengoordinasikan,menyelenggarakan, dan
mengendalikan semua tahapanpenyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Walikota sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan denganmemperhatikanpedoman dari KPU dan/atau KPUProvinsi;
g. menerima daftar pemilih dari PPK dalam
penyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Walikota;
h. memutakhirkan data Pemilih berdasarkan data
kependudukan yang disiapkan dandiserahkan olehPemerintah dengan memperhatikan dataterakhir:
1. pemilihan umum anggota Dewan
Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, danDPRD;
2. pemilihan umum Presiden dan Wakil
Presiden; dan
3. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota,
dan menetapkannya sebagai daftar
pemilih;
i.menerima daftar pemilih dari PPK dalam
penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur dan menyampaikannyakepada KPUProvinsi;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
52/409
j. menetapkan . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
53/409
- 15 -
j.menetapkan Calon Bupati dan Calon Walikota yang telah
memenuhi persyaratan;
k. menetapkan dan mengumumkan hasil
rekapitulasi
penghitungansuaraPemilihan
Bupati dan Walikota
berdasarkan rekapitulasi hasil
penghitungan suara dariseluruh PPKdi wilayah bersangkutan;
Kabupaten/Kota yang
l.membuat berita acara penghitungan suara serta
membuat
sertifikat penghitungan suara dan wajibmenyerahkannyakepada saksi peserta Pemilihan, Panwaslu
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;m. menerbitkan Keputusan
KPU Kabupaten/Kota
untuk
mengesahkan hasil Pemilihan Bupatidan Walikota danmengumumkannya;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
54/409
n. mengumumkan Calon Bupati dan
Walikota terpilih dan
dibuatkan berita acaranya;
o. melaporkan hasil Pemilihan Bupati dan
Walikota kepada
Menteri melalui Gubernur dan kepadaKPU melalui KPUProvinsi;
p. menindaklanjuti dengan segera
rekomendasi Panwaslu
Kabupaten/Kota atas temuan danlaporan adanya dugaanpelanggaran Pemilihan;
q. mengenakan sanksi administratifdan/atau menonaktifkan
sementara anggota PPK, anggota PPS,sekretaris KPUKabupaten/Kota, dan pegawaisekretariat KPUKabupaten/Kota yang terbuktimelakukan tindakan yangmengakibatkan terganggunya tahapanpenyelenggaraanpemilihan berdasarkan rekomendasiPanwasluKabupaten/Kota dan/atau ketentuanperaturanperundang-undangan;
r.melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan
Pemilihan
dan/atau yang berkaitan dengantugas KPUKabupaten/Kota kepada masyarakat;
s. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan
dengan Pemilihan Gubernur sesuaidengan ketentuanperaturanperundang-undangan
dan pedoman KPU
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
55/409
dan/atau KPU Provinsi;
t.m
elakukan...
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
56/409
- 16 -
t.melakukan evaluasi danmembuatpenyelenggaraan Pemilihan Bupatidan Walikota;
laporan
u. menyampaikan
hasil Pemilihan
Bupati dan Walikota
kepada KPU Provinsi, Gubernur, danDPRDkabupaten/Kota; dan
v. melaksanakan tugas dan wewenang lain
yang diberikan
oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atauketentuan peraturanperundang-undangan.
Pasal 14
KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilihan
Bupati dan Walikota wajib:
a. melaksanakan semua tahapan
penyelenggaraan Pemilihan
Bupati dan Walikota dengan tepat waktu;
b. memperlakukan peserta Pemilihan Calon
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
57/409
Bupati dan
Walikota secara adil dan setara;
c. menyampaikan semua informasi
penyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Walikota kepadamasyarakat;
d. melaporkan pertanggungjawaban
penggunaan anggaran
sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;
e. menyampaikan laporan
pertanggungjawaban semua
kegiatan penyelenggaraan Pemilihan
Bupati dan Walikotakepada Menteri melalui Gubernur dankepada KPU melaluiKPU Provinsi;
f.mengelola, memelihara, dan merawat
arsip/dokumen serta
melaksanakan penyusutannya sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan;
g. mengelola barang inventaris KPU
Kabupaten/Kota sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. menyampaikan laporan periodik
mengenai tahapan
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Walikota kepadaMenteri melalui Gubernur, kepada KPUdan KPU Provinsi
serta menyampaikan tembusannyakepada BawasluProvinsi;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
58/409
i.membuat. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
59/409
- 17 -
i.
j.
membuat berita acara pada setiap rapat plenoKPUKabupaten/Kota sesuai dengan ketentuanperaturanperundang-undangan;
menyampaikan data hasil Pemilihan dari tiap TPS
pada
tingkat Kabupaten/Kota kepada pesertaPemilihan paling
lama 7 (tujuh) hari setelahrekapitulasi diKabupaten/Kota;
k. melaksanakan Keputusan DKPP; dan
l.melaksanakan kewajiban lain yang
diberikan
KPU,
KPU Provinsi dan/atau ketentuanperaturan perundang-undangan.
Bagian Keempat
PPK
Pasal 15
(1) Untuk menyelenggarakan Pemilihan di
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
60/409
tingkat Kecamatan
dibentuk PPK.
(2) PPK berkedudukan di ibu kota
Kecamatan.
(3) PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota
paling lambat
6 (enam) bulan sebelum pemungutansuara dandibubarkan 2 (dua) bulan setelahpemungutan suara.
(4) Hak keuangan anggota PPK dihitung
sesuai dengan waktu
pelaksanaan tugasnya.
Pasal 16
(1) Anggota PPK sebanyak 5 (lima) orang
yang memenuhi
syarat berdasarkan Undang-Undang.
(2) Anggota
PPK
diangkat
dandiberhenti
kan
olehKPU
Kabupaten/Kota.(3) Komposisi keanggotaan PPK
memperhatikan keterwakilan
perempuan paling sedikit 30% (tigapuluh persen).
(4) Dalam menjalankan tugasnya, PPK
dibantu oleh
sekretariat yang dipimpin olehSekretaris dari Pegawai
Negeri Sipil yang memenuhipersyaratan.
(5)PPK . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
61/409
- 18 -
(5) PPK melalui KPU Kabupaten/Kotamengusulkan3 (tiga) nama calon sekretaris PPKkepada Bupati/Walikotauntuk selanjutnya dipilih danditetapkan 1 (satu) namasebagaiSekretaris
PPK dengan Keputusan
Bupati/Walikota.
Pasal 17
Tugas, wewenang, dan kewajiban PPK
meliputi:
a. membantu KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dalam
melakukan pemutakhiran data pemilih,Daftar Pemilih
Sementara, dan Daftar Pemilih Tetap; b. membantu KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dalam
menyelenggarakan Pemilihan;
c. melaksanakan semua tahapan
penyelenggaraan Pemilihan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
62/409
di tingkat Kecamatan yang telahditetapkan oleh KPUProvinsi dan KPU Kabupaten/Kota;
d. menerima dan menyampaikan daftar
pemilih kepada KPUKabupaten/Kota;
e. mengumpulkan hasil penghitungan suara
dari seluruh
PPS di wilayah kerjanya;
f.melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara
sebagaimana dimaksud pada huruf edalam rapat yangdihadiri oleh saksi peserta Pemilihandan Panwas
kecamatan;g. mengumumkan hasil rekapitulasi
sebagaimana dimaksud
pada huruf f;
h. menyerahkan hasil rekapitulasi suara
sebagaimana
dimaksud pada huruf f kepada seluruhpeserta Pemilihan;
i.
j.
membuat berita acara penghitungan suara serta
membuat
sertifikat penghitungan suara dan wajibmenyerahkannyakepada saksi peserta Pemilihan, PanwasKecamatan, danKPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota;
menindaklanjuti dengan segera temuan dan
laporan yang
disampaikan oleh Panwas Kecamatan;
k. melakukan evaluasi dan membuat
laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan di wilayahkerjanya;
l.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
63/409
melaku
kan. ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
64/409
- 19 -
l.melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungancalon
perseorangan;
m. melaksanakan sosialisasi
penyelenggaraan Pemilihan
dan/atau yang berkaitan dengan tugasdan wewenang PPKkepada masyarakat;
n. melaksanakan tugas, wewenang, dan
kewajiban lain yang
diberikan oleh KPU Kabupaten/Kotasesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan; dan
o. melaksanakan tugas, wewenang, dan
kewajiban lain yang
diberikan oleh ketentuan peraturanperundang-undangan.
Bagian Kelima
PPS
Pasal 18
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
65/409
(1) Untuk menyelenggarakan Pemilihan di
Desa atau sebutan
lain/Kelurahan dibentuk PPS.
(2) PPS berkedudukan di Desa atau sebutan
lain/Kelurahan.
(3) PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota
6 (enam) bulan
se belum
pemungutan suara dan dibubarkan paling
lambat 2 (dua) bulan setelahpemungutan suara.
(4) Hak keuangan anggota PPS dihitungsesuai dengan waktu
pelaksanaan tugasnya.
Pasal 19
(1) Anggota PPS berjumlah 3 (tiga) orang
yang diangkat sesuai
dengan persyaratan dalam ketentuanperaturanperundang-undangan mengenai
penyelenggara pemilihanumum.
(2) Anggota PPS diangkat oleh KPU
Kabupaten/Kota atas usul
bersama Kepala Desa atau sebutanlain/Lurah dan BadanPermusyawaratan Desa atau sebutanlain/DewanKelurahan.
Pasal20 . ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
66/409
- 20 -
Pasal 20
Tugas, wewenang, dan kewajiban PPS
meliputi:
a. membantu KPU
Kabupaten/Kota
dan PPK dalam
melakukan pemutakhiran data Pemilih,Daftar PemilihSementara, daftar pemilih hasilperbaikan, dan DaftarPemilih Tetap;
b. membentuk KPPS;
c. melakukan verifikasi dan rekapitulasi
dukungan calon
perseorangan;
d. mengangkat petugas pemutakhiran data
pemilih;e. mengumumkan daftar pemilih;
f.
menerim
a
masukan
darimasyara
kat
tentan
g
Daftar
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
67/409
Pemilih Sementara;
g. melakukan perbaikan dan
mengumumkan hasil perbaikan
Daftar Pemilih Sementara;
h. menetapkan hasil perbaikan DaftarPemilih Sementara
sebagaimana dimaksud pada huruf guntuk menjadiDaftar Pemilih Tetap;
i. mengumumkan Daftar Pemilih Tetap
sebagaimana
dimaksud pada huruf h dan melaporkankepada KPUKabupaten/Kota melalui PPK;
j. menyampaikan daftar Pemilih kepada
PPK;
k. melaksanakan semua tahapan
penyelenggaraan Pemilihan
di tingkat Desa atau sebutanlain/Kelurahan yang telahditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kotadan PPK;
l. mengumpulkan hasil penghitungan suaradari seluruh
TPS di wilayah kerjanya;
m. melakukan rekapitulasi hasil
penghitungan suara
sebagaimana dimaksud pada huruf ldalam rapat yangharus dihadiri oleh saksi pesertaPemilihan dan PPL;
n. mengumumkan rekapitulasi hasil
penghitungan suara dari
seluruh TPS di wilayah kerjanya;
o. menyerahkan rekapitulasi hasil
penghitungan suara
sebgaimana dimaksud pada huruf mkepada seluruh
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
68/409
peserta Pemilihan;
p.mem buat. ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
69/409
- 21 -
p. membuat berita acara penghitungansuara serta membuatsertifikat penghitungan suara dan wajibmenyerahkannyakepada saksi peserta Pemilihan, PPL,dan PPK;
q. menjaga dan mengamankan keutuhan
kotak suara setelah
penghitungan suara dan setelah kotak
suara disegel;r. meneruskan kotak suara dari setiap TPS
kepada PPK pada
hari yang sama setelah terkumpulnyakotak suara darisetiap TPS dan tidak memilikikewenangan membukakotak suara yang sudah disegel olehKPPS;
s. menindaklanjuti dengan segera temuan
dan laporan yang
disampaikan oleh PPL;
t. melakukan evaluasi dan membuat
laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan di wilayahkerjanya;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
70/409
u. melaksanakan sosialisasi
penyelenggaraan
Pemilihan
dan/atau yang berkaitan dengan tugasdan wewenang PPS
kepada masyarakat; v. membantu PPK dalam
menyelenggarakan
Pemilihan,
kecuali dalam hal penghitungan suara;
w. melaksanakan tugas, wewenang, dan
kewajiban lain yang
diberikan oleh KPU Kabupaten/Kota,dan PPK sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
x. melaksanakan tugas, wewenang, dan
kewajiban lain yang
diberikan oleh peraturan perundang-undangan.
Pasal 21
(1) Anggota KPPS berjumlah 7 (tujuh) orang
yang berasal dari
anggota masyarakat di sekitar TPS yangmemenuhi syaratsesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
(2) Anggota KPPS diangkat dan
diberhentikan oleh PPS atas
nama Ketua KPU Kabupaten/Kota.
(3) Pengangkatan dan pemberhentian
anggota KPPS wajib
dilaporkan kepada KPUKabupaten/Kota.
(4) Susunan keanggotaan KPPS terdiri atas
seorang ketua
merangkap anggota dan anggota.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
71/409
Pasal22 . ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
72/409
- 22 -
Pasal 22
Tugas, wewenang, dan kewajiban KPPS
meliputi:
a. mengumumkan dan menempelkan
Daftar Pemilih Tetap di
TPS;
b. menyerahkan Daftar Pemilih Tetap
kepada saksi pesertaPemilihan yang hadir dan PPL;
c. melaksanakan pemungutan dan
penghitungan suara di
TPS;
d. mengumumkan hasil penghitungan
suara di TPS;
e. menindaklanjuti dengan segera temuan
dan laporan yang
disampaikan oleh saksi, PPL, pesertaPemilihan, danmasyarakat pada hari pemungutansuara;
f. menjaga dan mengamankan keutuhan
kotak suara setelah
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
73/409
penghitungan suara dan setelah kotaksuara disegel;
g. membuat berita acara pemungutan dan
penghitungan
suara serta membuat sertifikatpenghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksipeserta Pemilihan,PPL, dan PPK melalui PPS;
h. menyerahkan hasil penghitungan suara
kepada PPS dan
PPL;
i. menyerahkan kotak suara tersegel yang
berisi surat suara
dan sertifikat hasil penghitungan suarakepada PPKmelalui PPS pada hari yang sama;
j. melaksanakan tugas, wewenang, dan
kewajiban lain yang
diberikan oleh KPU Kabupaten/Kota,PPK, dan PPS sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
k. melaksanakan tugas, wewenang, dankewajiban lain yang
diberikan oleh peraturan perundang-undangan.
Bagian. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
74/409
- 23 -
Bagian Keenam
Pengawas Penyelenggaraan
Pemilihan
Pasal 23
(1) Pengawasan terhadap penyelenggaraan
Pemilihandilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi,PanwasKabupaten/Kota, Panwas Kecamatan,PPL, dan Pengawas TPS.
(2) Keanggotaan Bawaslu Provinsi,
Panwas
Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan,PPL, dan Pengawas
TPS berasal dari kalangan profesional yang mempunyaikemampuan dalam melakukanpengawasan dan tidakmenjadi anggota Partai Politik.
(3) Bawaslu Provinsi, Panwas
Kabupaten/Kota, dan Panwas
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
75/409
Kecamatan masing-masing beranggotakan 3 (tiga) orang.
(4) PPL berjumlah 1 (satu) orang setiap Desa
atau sebutan
lain/Kelurahan.(5) Pengawas TPS berjumlah 1 (satu) orang
setiap TPS.
Pasal 24
(1) Panwas Kabupaten/Kota dibentuk
paling lambat
1 (satu) bulan sebelum tahapanpersiapanpenyelenggaraan Pemilihan dimulai dandibubarkan palinglambat 2 (dua) bulan setelah seluruhtahapanpenyelenggaraan Pemilihan selesai.
(2) Panwas
Kabupaten/K
ota
dibentuk dan ditetapkan oleh
Bawaslu Provinsi.
(3) Penetapan anggota Panwas
Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dilakukansetelah melalui seleksioleh Bawaslu Provinsi.
Pasal25 . ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
76/409
- 24 -
Pasal 25
(1) Panwas Kecamatan dibentuk 1 (satu)
bulan sebelum
tahapan pertama penyelenggaraanPemilihan dimulai dan berakhir paling lambat 2 (dua) bulansetelah seluruhtahapan penyelenggaraan Pemilihanselesai.
(2) Panwas
Kecamatan
untuk
Pemilihan dibentuk oleh
Pan was
Kabupaten/Kota
dan ditetapkan dengan
Keputusan Panwas Kabupaten/Kota.
Pasal 26
(1) PPL dibentuk 1 (satu) bulan sebelum
tahapan pertama
penyelenggaraan Pemilihan dimulai dandibubarkan palinglambat 2 (dua) bulan setelah seluruh
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
77/409
tahapanpenyelenggaraan Pemilihan selesai.
(2) Anggota PPL berjumlah 1 (satu) orang
setiap Desa atau
sebutan lain/Kelurahan sesuai denganketentuanperaturan perundang-undangan.
(3) Anggota PPL sebagaimana
dimaksud pada ayat
ditetapkan dengan KeputusanPanwas Kecamatan.
Pasal27
(2)
(1) Dalam melaksanakan
tugas pengawasan,
PPLdapat
dibantu 1 (satu) orang Pengawas TPS dimasing-masing TPS berdasarkan usulan PPL kepadaPanwas Kecamatan.
(2) Pengawas TPS dibentuk 23 (dua puluh
tiga) hari sebelum
hari pemungutan suara Pemilihan dan
dibubarkan7 (tujuh) hari setelah hari pemungutansuara Pemilihan.
Pasal 28
(1) Tugas dan wewenang Bawaslu Provinsi
adalah:
a. mengawasi tahapan penyelenggaraanPemilihan di wilayah provinsi yang meliputi:1. pemutakhiran data pemilih berdasarkan data
kepen
dudukan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
78/409
dan penetapan Daftar PemilihSementara dan Daftar Pemilih Tetap;2. pencalonan yang berkaitandengan persyaratan dan
tata cara pencalonan Gubernur;
3.proses . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
79/409
- 25 -
3.4.5.
proses penetapan Calon Gubernur;penetapan Calon Gubernur;pelaksanaan Kampanye;6.pengadaan logistikPemilihan
dan
pendistribusiannya;7. pelaksanaan penghitungan danpemungutan suaradan penghitungan suara hasilPemilihan;
8. pengawasan seluruh prosespenghitungan suara di wilayah kerjanya;9. proses rekapitulasi suara dariseluruhKabupaten/Kota yang dilakukan
oleh KPU
Provinsi;10. pelaksanaan penghitungan danpemungutan suaraulang, Pemilihan lanjutan, danPemilihan susulan;dan
11. proses penetapan hasil PemilihanGubernur;
b.
c.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
80/409
d.
e.
f.
mengelola, memelihara, dan merawatarsip/dokumenserta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh Bawaslu
Provinsi dan lembaga kearsipan Provinsi berdasarkanpedoman yang ditetapkan oleh Bawaslu dan ArsipNasional Republik Indonesia;menerima laporan dugaan pelanggaranterhadappelaksanaan peraturan perundang-undanganmengenai Pemilihan;menyampaikan temuan dan laporan kepada
KPUProvinsi untuk ditindaklanjuti;meneruskan temuan dan laporan yang bukanmenjadikewenangannya kepada instansi yang berwenang;menyampaikan laporan kepada Bawaslusebagai dasar
untukmengeluarkan rekomendasi Bawaslu yang
berkaitan dengan adanya dugaan
tindakan yangmengakibatkan terganggunyatahapanpen yelenggaraan
Pemilihan
oleh Penyelenggara
Pemilihan di tingkat Provinsi;g.mengawasi pelaksanaan tindak lanjutrekomendasi
Bawaslu tentang pengenaan sanksi kepadaanggotaKPU Provinsi, sekretaris dan pegawaisekretariat KPUProvinsi yang terbukti melakukan tindakan yangmengakibatkan terganggunya tahapanpenyelenggaraan Pemilihan yang sedang
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
81/409
berlangsung; h.mengawasi . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
82/409
- 26 -
h. mengawasi pelaksanaan sosialisasipenyelenggaraanPemilihan; dan
i.melaksanakan tugas dan wewenang lain yangdiberikan oleh peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam pelaksanaan tugas dan wewenang
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Bawaslu
Provinsi dapat:a. memberikanrekomendasi kepada KPU
untuk
menonaktifkan sementara dan/ataumengenakansanksi administratif atas pelanggaransebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf f; dan
b. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas
temuan dan laporan terhadap
tindakan yangmengandung unsur tindak pidanaPemilihan.
Pasal 29
Bawaslu Provinsi wajib:
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
83/409
a. bersikap tidak diskriminatif dalammenjalankan tugas dan wewenangnya;
b. melakukan pembinaan dan pengawasanterhadap
pelaksanaantugaspengawas
pemilihanumum pada
tingkatan di bawahnya;c. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan
dengan dugaan adanya pelanggaranterhadap pelaksanaanperaturan perundang-undanganmengenai Pemilihan;
d. menyampaikan laporan hasil pengawasan
kepada Bawaslusesuaidengantahapan
Pemilihan
secara periodik
dan/atau berdasarkan kebutuhan;e. menyampaikan temuan dan laporankepada Bawaslu berkaitan dengan adanya dugaanpelanggaran yangdilakukan oleh KPU Provinsi yangmengakibatkan
terganggunyapenyelenggaraantahapantingkat Provinsi; dan
Pemilihan
di
f.melaksanakan kewajiban lain sesuai denganketentuanperaturan perundang-undangan.
Pasal
30. ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
84/409
- 27 -
Pasal 30
Tugas dan wewenang Panwas
Kabupaten/Kota adalah:
a.
me
ng
aw
asi
tahapa
n
penyelenggar
aan
Pemilih
an
yang
meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
pemutakhiran data pemilih berdasarkan data
kependudukan dan penetapan Daftar PemilihSementara dan Daftar Pemilih Tetap;
pencalonan yang berkaitan dengan
persyaratan dan
tata cara pencalonan;
proses dan penetapan calon;
pelaksanaan Kampanye;
perlengkapan Pemilihan dan
pendistribusiannya;
pelaksanaan pemungutan suara dan
penghitungan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
85/409
suara hasil Pemilihan;
7.mengendalikan
pengawasan
seluruhproses
penghitungan suara;
8.
9.
penyampaian surat suara dari tingkat TPSsampai ke
PPK;
proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh
KPU
Provinsi, Kabupaten, dan Kota dariseluruhKecamatan; dan
10. pelaksanaan penghitungan dan
pemungutan suaraulang, Pemilihan lanjutan, danPemilihan susulan;
b. menerima laporan dugaan pelanggaran
terhadap
pelaksanaan peraturan perundang-undangan mengenaiPemilihan;
c. menyelesaikan temuan dan laporan
sengketapenyelenggaraan Pemilihan yang tidakmengandung unsurtindak pidana;
d. menyampaikan temuan dan laporan
kepada KPU Provinsi
dan KPU Kabupaten/Kota untukditindaklanjuti;
e. meneruskan temuan dan laporan yang
bukan menjadikewenangannya kepada instansi yang berwenang;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
86/409
f.menyampai
kan .. .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
87/409
- 28 -
f.menyampaikan laporan kepada Bawaslu sebagaidasaruntuk mengeluarkan rekomendasi Bawaslu yang berkaitandengan adanya dugaan tindakan yangmengakibatkanterganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilihanolehpenyelenggara di Provinsi, Kabupaten, dan Kota;
g. mengawasipelaksanaan
tindak lanjut rekomendasi
Bawaslu tentang pengenaan sanksikepada anggota KPUProvinsi dan KPU Kabupaten/Kota,sekretaris dan pegawaisekretariat KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota yangterbukti melakukan tindakan yangmengakibatkanterganggunya tahapan penyelenggaraan
Pemilihan yangsedang berlangsung;
h. mengawasi
pelaksanaan
Pemilihan;dan
sosialisa
si
penyelenggaraan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
88/409
i.melaksanakan tugas dan wewenang lain yang
diberikan
oleh peraturan perundang-undangan.
Pasal 31
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal 28, Bawaslu Provinsi berwenang:
a. memberikan rekomendasi kepada KPU
dan KPU Provinsi
untuk menonaktifkan sementaradan/atau mengenakansanksi administratif atas pelanggaransebagaimanadimaksud pada Pasal 28 huruf g danPasal 30 huruf g;
b. memberikan rekomendasi kepada yang
berwenang atas
temuan dan laporan terhadap tindakan yang mengandungunsur tindak pidana Pemilihan.
Pasal 32
Dalam
Pemilihan
Bupati
dan Walikota,Panwas
Kabupaten/Kota wajib:
a. bersikap tidak diskriminatif dalam
menjalankan tugas dan
wewenangnya;
b. melakukan pembinaan dan pengawasanterhadap
pelaksanaan tugas Panwas padatingkatan di bawahnya;
c.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
89/409
meneri
ma. ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
90/409
- 29 -
c. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan
dengan dugaan adanya pelanggaranterhadap pelaksanaanperaturan perundang-undanganmengenai Pemilihan;
d. menyampaikan laporan hasil pengawasan
kepada Bawaslu
sesuai dengan tahapan Pemilihan secara
periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;
e. menyampaikan temuan dan laporan
kepada Bawaslu
berkaitan dengan adanya dugaanpelanggaran yangdilakukan oleh KPU Provinsi atau KPUKabupaten/Kota yang mengakibatkan terganggunyapenyelenggaraan
tahapan Pemilihan; danf. melaksanakan
kewajiban lain
yangdiberika
n
oleh
peraturan perundang-undangan.
Pasal 33
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
91/409
Tugas dan wewenang Panwas Kecamatan
dalam Pemilihan
meliputi:
a. mengawasi tahapan penyelenggaraan
Pemilihan di wilayah
Kecamatan yang meliputi:
1.
pemu
takhi
ran
data Pemilih berdasarkan data
kependudukan dan penetapan DaftarPemilih Sementaradan Daftar Pemilih Tetap;
2. pelaksanaan Kampanye;
3. perlengkapan Pemilihan dan
pendistribusiannya;
4. pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara hasil
Pemilihan;
5. penyampaian surat suara dari TPS
sampai ke PPK;
6. proses rekapitulasi suara yang
dilakukan oleh PPK dari
seluruh TPS; dan;
7.
pel
ak
sa
na
an
penghitungan dan pemungutan suara
ulang, Pemilihan lanjutan, danPemilihan susulan;
b. mengawasi penyerahan kotak suara
tersegel kepada KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
92/409
c.me
nerima. ..
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
93/409
- 30 -
c. menerima laporan dugaan pelanggaranterhadap tahapanpenyelenggaraan Pemilihan yangdilakukan olehpenyelenggara Pemilihan sebagaimanadimaksud padahuruf a;
d. menyampaikan temuan dan laporan
kepada PPK untuk
ditindaklanjuti;
e. meneruskan temuan dan laporan yang
bukan menjadi
kewenangannya kepada instansi yang berwenang;
f.
me
nga
wasi
pelaksana
an
sosialisa
si
penyelenggaraan
Pemilihan;
g. memberikan rekomendasi kepada yang
berwenang atas
temuan dan laporan mengenai tindakan yang mengandung
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
94/409
unsur tindak pidana Pemilihan; dan
h. melaksanakan tugas dan wewenang lain
yang diberikan
oleh peraturan perundang-undangan.
Pasal 34
Dalam Pemilihan, Panwas Kecamatan wajib:
a. bersikap tidak diskriminatif dalam
menjalankan tugas dan
wewenangnya;
b. menyampaikan laporan kepada Panwas
Kabupaten/Kota
berkaitan dengan adanya dugaantindakan yangmengakibatkanterganggunyatahapan
penyelenggaraan
Pemilihan di tingkat Kecamatan;
c. menyampaikan laporan pengawasan atas
tahapan
penyelenggaraan Pemilihan di wilayahkerjanya kepada
Panwas Kabupaten/Kota;d. menyampaikan temuan dan laporan
kepada Panwas
Kabupaten/Kota berkaitan dengan adanya
dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh PPK yang mengakibatkanterganggunya penyelenggaraan tahapanPemilihan ditingkat Kecamatan; dan
e. melaksanakan
kewajiban lain
yangdiberika
n
oleh
peraturan perundang-undangan.
Pasal35 . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
95/409
- 31 -
Pasal 35
Tugas dan wewenang PPL meliputi:
a. mengawasi tahapan penyelenggaraan
Pemilihan di tingkat
Desa atau sebutan lain/Kelurahan yangmeliputi:
1. pelaksanaan pemutakhiran data
Pemilih berdasarkan
data kependudukan dan penetapanDaftar PemilihSementara, daftar Pemilih hasilperbaikan, dan DaftarPemilih Tetap;
2. pelaksanaan Kampanye;
3. perlengkapan Pemilihan dan
pendistribusiannya;
4.
pela
ksa
naa
n
pemungutan
suara
dan proses
penghitungan suara di setiap TPS;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
96/409
5. pengumuman hasil penghitungan
suara di setiap TPS;
6. pengumuman hasil penghitungan
suara dari TPS yang
ditempelkan di sekretariat PPS;
7. penyampaian surat suara dari TPS
sampai ke PPK; dan
8.
pel
ak
sa
na
an
penghitungan dan pemungutan suara
ulang, Pemilihan lanjutan, danPemilihan susulan.
b. menerima laporan dugaan pelanggaran
terhadap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan
yang dilakukan oleh
penyelenggara Pemilihan sebagaimanadimaksud pada
huruf a;c. meneruskan temuan dan laporan dugaan
pelanggaran
terhadap tahapan penyelenggaraanPemilihan sebagaimanadimaksud pada huruf b kepada instansi yang berwenang;
d. menyampaikan temuan dan laporan
kepada PPS dan KPPS
untuk ditindaklanjuti;e. memberikan rekomendasi kepada yang
berwenang atas
temuan dan laporan tentang adanyatindakan yangmengandung unsur tindak pidanaPemilihan sesuai dengan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
97/409
ketentuan peraturan perundang-undangan;
f.
me
nga
wa
si
pelaksana
an
sosialisa
si
penyelenggaraan
Pemilihan; dan
g. melaksanakan tugas dan wewenang lain
yang diberikan
oleh Panwas Kecamatan.
Pasal36 . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
98/409
- 32 -
Pasal 36
Dalam Pemilihan, PPL wajib:
a. bersikap tidak diskriminatif dalam
menjalankan tugas dan
wewenangnya;
b.
menya
mpaikan
laporan kepada
Panwas
Kecamatan
berkaitan dengan adanya dugaantindakan yangmengakibatkan terganggunya tahapanpenyelenggaraanPemilihan di tingkat Desa atau sebutanlain/Kelurahan;
c. menyampaikan temuan dan laporan
kepada Panwas
Kecamatan berkaitan dengan adanyadugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PPS dan KPPS yangmengakibatkanterganggunya penyelenggaraantahapan Pemilihan
di
tingkat Desa atau sebutanlain/Kelurahan;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
99/409
d. menyampaikan laporan pengawasan atas
tahapan
penyelenggaraan
Pemilihan
di wilayah kerjanya kepada
Panwas Kecamatan; dan
e. melaksanakan kewajiban lain yang
diberikan oleh Panwas
Kecamatan.
BAB V
PENDAFTARAN BAKAL
CALON
Pasal 37
(1) KPU Provinsi mengumumkan masa
pendaftaran bakal
Calon Gubernur bagi warga negaraIndonesia yang berminat menjadi bakal CalonGubernur yang diusulkanPartai Politik, gabungan Partai Politik,atau perseorangan.
(2) KPU Kabupaten/Kota mengumumkan
masa pendaftaran
bakal Calon Bupati dan Walikota bagi warga negaraIndonesia yang berminat menjadi bakalCalon Bupati danCalon Walikota yang diusulkan PartaiPolitik, gabunganPartai Politik, atau perseorangan.
(3) Pendaftaran bakal Calon Gubernur, bakal Calon Bupati,
dan bakal Calon Walikota dilaksanakan6 (enam) bulansebelum pembukaan pendaftaran CalonGubernur, CalonBupati, dan Calon Walikota.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
100/409
(4) KPU. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
101/409
- 33 -
(4) KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kotamengumumkan bakal Calon Gubernur, bakal CalonBupati, dan bakalCalon Walikota kepada masyarakatuntuk memperolehmasukan dan tanggapan.
(5) Bakal calon dapat mengenalkan dirinya
kepada
masyarakatsebelumdimulainya
pendaftaran Calon
Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota.
BAB VI
UJI PUBLIK
Pasal 38(1) Warga negara Indonesia yang mendaftar
sebagai bakal
Calon Gubernur, bakal Calon Bupati,dan bakal Calon Walikota yang diusulkan oleh PartaiPolitik, gabungan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
102/409
Partai Politik, atau perseorangan wajibmengikuti UjiPublik.
(2) Partai Politik atau gabungan Partai Politik
dapatmengusulkan lebih dari 1 (satu) bakalCalon Gubernur, bakal Calon Bupati, dan bakal Calon Walikota untukdilakukan Uji Publik.
(3) Uji Publik
sebagaimana
dimaksu
d
padaayat(1)
diselenggarakan oleh panitia Uji Publik.
(4) Panitia Uji Publik sebagaimana dimaksud
pada ayat (3)
beranggotakan 5 (lima) orang yang terdiriatas 2 (dua)orang berasal dari unsur akademisi, 2(dua) orang berasaldari tokoh masyarakat, dan 1 (satu)orang anggota KPUProvinsi atau KPU Kabupaten/Kota.
(5) Uji Publik dilaksanakan secara terbuka
paling lambat
3 (tiga) bulan sebelum pendaftaran CalonGubernur, CalonBupati, dan Calon Walikota.
(6) Bakal Calon Gubernur, bakal Calon
Bupati, dan bakal
Calon Walikota yang mengikuti Uji Publiksebagaimanadimaksud pada ayat (1) memperolehsurat keterangan telahmengikuti Uji Publik dari panitia UjiPublik.
BAB VII . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
103/409
- 34 -
BAB VII
PENDAFTARAN CALON GUBERNUR,
CALON BUPATI,
DAN CALON WALIKOTA
Pasal 39
Peserta Pemilihan adalah:
a. Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota yang
diusulkan oleh Partai Politik ataugabungan Partai Politik;dan/atau
b. calon perseorangan yang didukung oleh
sejumlah orang.
Pasal 40
(1) Partai Politik atau gabungan Partai
Politik dapat
mendaftarkan calon jika telahmemenuhi persyaratanperolehan paling sedikit 20% (dua puluhpersen) dari jumlah kursi DPRD atau 25% (dua
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
104/409
puluh lima persen) dariakumulasi perolehan suara sah dalampemilihan umumanggota DPRD di daerah yang bersangkutan.
(2) Dalam hal Partai Politik atau gabungan
Partai Politik
dalam mengusulkan pasangan calonmenggunakanketentuan memperoleh paling sedikit20% (dua puluhpersen) dari jumlah kursi DPRDsebagaimana dimaksudpada ayat (1), jika hasil bagi jumlahkursi DPRD
menghasilkan angka pecahan makaperolehan dari jumlahkursi dihitung dengan pembulatan keatas.
(3) Dalam hal Partai Politik atau gabungan
Partai Politik
mengusulkan pasangan calonmenggunakan ketentuanmemperoleh paling sedikit 25% (duapuluh lima persen)
dariakumulasi
perolehan suara sah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ketentuan ituhanya berlakuuntuk Partai Politik yang memperolehkursi di DPRD.
(4) Partai Politik atau gabungan Partai
Politik sebagaimana
dimaksudpada
ayat (1)hanya dapat mengusulkan
1 (satu) calon, dan calon tersebut tidakdapat diusulkanlagi oleh Partai Politik atau gabungan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
105/409
Partai Politik lainnya.
Pasal
41 . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
106/409
- 35 -
Pasal 41
(1)
(2)
Calon perseorangan dapat mendaftarkan diri
sebagai Calon
Gubernur jika memenuhi syarat dukungandenganketentuan:
a. Provinsi dengan jumlah penduduk sampai
dengan
2.000.000 (dua juta) jiwa harus didukungpaling sedikit6,5% (enam setengah persen);
b. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih
dari
2.000.000 (dua juta) jiwa sampai dengan6.000.000 (enam juta) jiwa harus didukungpalingsedikit 5% (lima persen);
c. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih
dari
6.000.000 (enam juta) jiwa sampai dengan12.000.000(dua belas juta) jiwa harus didukung palingsedikit 4%(empat persen);
d. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
107/409
dari
12.000.000 (dua belas juta) jiwaharus didukungpaling
sedikit 3% (tigapersen); dan
e. jumlah dukungan
sebagaimana
dimaksud pada huruf
a,
huruf b, huruf cdan huruf dtersebar di lebih
dari50% (lima puluhpersen) jumlahKabupaten/Kota diProvinsi dimaksud.
Calon perseorangan
dapat mendaftarkan
diri sebagai Calon
Bupati dan Calon Walikota, jikamemenuhi syarat
dukungan dengan ketentuan:
a. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk
sampai
dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu)
jiwa harusdidukung paling sedikit 6,5% (enam koma limapersen);
b. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk
lebih dari
250.000 (dua ratus lima puluh ribu) sampaidengan500.000 (lima ratus ribu) jiwa harus didukungpalingsedikit 5% (lima persen);
c. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduklebih dari
500.000 (lima ratus ribu) sampai. dengan1.000.000 (satu juta) jiwa harus didukungpaling sedikit4% (empat persen);
d.
Kabupaten . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
108/409
- 36 -
d. Kabupaten/Kota dengan jumlahpenduduk lebih dari1.000.000 (satu juta) jiwa harusdidukung paling sedikit3% (tiga persen); dan
e. Jumlah dukungan sebagaimana
dimaksud pada huruf a,
huruf b, huruf c, dan huruf dtersebar di lebih dari
50% (lima puluh persen) jumlahKecamatan diKabupaten/Kota dimaksud.
(3) Dukungan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan
ayat (2) dibuat dalam bentuk suratdukungan yang disertaidengan fotokopi Kartu Tanda PendudukElektronik atausurat keterangan tanda penduduk sesuai
dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
(4) Dukungan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) hanya
diberikan kepada 1 (satu) calonperseorangan.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
109/409
Pasal 42
(1) Calon Gubernur didaftarkan ke KPU
Provinsi oleh Partai
Politik, gabungan Partai Politik, atauperseorangan.
(2) Calon Bupati dan Calon Walikota
didaftarkan ke KPU
Ka bupaten/Kota
oleh Partai Politik, gabungan Partai
Politik, atau perseorangan.(3) Calon Gubernur, Calon Bupati, dan
Calon Walikota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2) harusmemenuhi persyaratan sebagaimanadimaksud dalamPasal 7.
(4)
Pendaftara
n Calon
Gubern
ur
oleh Partai Politik
ditandatangani oleh ketua Partai Politikdan sekretarisPartai Politik tingkat Provinsi.
(5) Pendaftaran Calon Bupati dan Calon
Walikota oleh Partai
Politik ditandatangani olehketua Partai Politik
dan
sekretaris Partai Politik tingkat
Kabupaten/Kota.(6) Pendaftaran Calon Gubernur, Calon
Bupati, dan Calon
Walikota oleh gabungan Partai Politikditandatangani olehpara ketua Partai Politik dan parasekretaris Partai Politik
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
110/409
di tingkat Provinsi atau para ketuaPartai Politik dan parasekretaris Partai Politik di tingkatKabupaten/Kota.
(7)Pendaft
aran ...
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
111/409
- 37 -
(7) Pendaftaran calon perseoranganditandatangani oleh yang bersangkutan.
Pasal 43
(1) Partai Politik atau gabungan Partai
Politik dilarang
menarik calonnya dan/atau calonnyadilarang
mengundurkan diri terhitung sejakpendaftaran sebagaicalon pada KPU Provinsi atau KPUKabupaten/Kota.
(2) Dalam hal Partai Politik atau gabungan
Partai Politik
menarik calonnya atau calonnyamengundurkan dirisebagaimana dimaksud pada ayat (1),Partai Politik atau
gabungan Partai Politik yangmencalonkan tidak dapatmengusulkan calon pengganti.
(3) Calon perseorangan dilarang
mengundurkan diri terhitung
sejak pendaftaran sebagai calon padaKPU Provinsi atau
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
112/409
KPU Kabupaten/Kota.
(4) Dalam hal calon perseorangan
mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima setelah
pendaftaran padaKPUPro vinsi
atau KPU Kabupaten/Kota, yang
bersangkutan dikenai sanksiadministratif berupa dendasebesar Rp.20.000.000.000,00 (duapuluh miliar rupiah)untuk Calon
Gubernur dan
Rp.10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) untuk CalonBupati atau Calon Walikota.
Pasal 44
Masa pendaftaran Calon Gubernur, Calon
Bupati, dan Calon
Wa
likota
palinglama
3 (tiga)hari terhitung sejak
pengumuman pendaftaran Calon Gubernur,Calon Bupati,dan Calon Walikota.
Pasal 45(1) Pendaftaran Calon Gubernur, Calon
Bupati, dan Calon
Walikot
adisertai dengan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
113/409
penyampaian kelengkapandokumen persyaratan.
(2) Dokumen
persyaratan
sebagaima
na
dimaks
ud
pada
ayat (1) meliputi:a. surat pernyataan, yang dibuat dan
ditandatangani oleh
calon . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
114/409
- 38 -
calon sendiri, sebagai buktipemenuhan syarat calonsebagaimana dimaksud pada Pasal 7huruf a, huruf b,huruf i, huruf n, huruf o, huruf p,huruf r, huruf s, danhuruf t;
b. surat keterangan hasil pemeriksaan
kemampuan
secara rohani dan jasmani dari timdokter yangditetapkanoleh
KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota, sebagai buktipemenuhan syaratcalon sebagaimana dimaksud padaPasal 7 huruf f;
c. surat tanda terima laporan kekayaancalon dari
instansi yang berwenang memeriksalaporan kekayaanpenyelenggara negara, sebagai buktipemenuhan syaratcalon sebagaimana dimaksud padaPasal 7 huruf j;
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
115/409
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
116/409
dan tanda bukti tidak mempunyaitunggakan pajakdari Kantor Pelayanan Pajak tempatcalon yang bersangkutan terdaftar, sebagai
bukti pemenuhansyarat calon sebagaimana dimaksudpada Pasal 7huruf m;
h.daftar. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
117/409
- 39 -
h. daftar riwayat hidup calon yangdibuat danditandatangani oleh calonperseorangan dan bagi calon yang diusulkan dari Partai Politikatau gabungan PartaiPolitik ditandatangani oleh calon,pimpinan PartaiPolitik atau pimpinan gabunganPartai Politik;
i. fotokopi Kartu Tanda Penduduk
Elektronik dengan
Nomor Induk Kependudukan;
j. fotokopi ijazah yang telah dilegalisir
oleh pihak yang
berwenang, sebagai buktipemenuhan syarat calonsebagaimana dimaksud pada Pasal 7huruf c;
k. surat keterangan tidak pernah
dijatuhi pidana penjara
berdasarkan putusanpengadilan yang
telah
memperoleh kekuatan hukumtetap, karenamelakukan tindak pidana yang
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
118/409
diancam dengan pidanapenjara 5 (lima) tahun atau lebihdari PengadilanNegeri yang wilayah hukumnyameliputi tempat tinggal
calon, sebagai bukti pemenuhansyarat calonsebagaimana dimaksud pada Pasal 7huruf g;
l. pas foto terbaru Calon Gubernur,
Calon Bupati dan
Calon Walikota;
m. surat keterangan telah mengikuti Uji
Publik; dan
n. naskah visi dan misi CalonGubernur, Calon Bupati,
dan Calon Walikota.
Pasal 46
Calon perseorangan pada saat mendaftar
wajib menyerahkan:
a. surat
pencalo
nan
yangditandatang
ani
olehyang
bersangkutan;
b. berkas dukungan dalam bentuk
pernyataan dukungan
yang dilampiri dengan identitas diri berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau suratketerangan tanda
penduduk; danc. dokumen
persyaratan
administra
si
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 45.
Pasal47 . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
119/409
.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
120/409
- 40 -
Pasal 47
(1) Partai Politik atau gabungan Partai
Politik dilarang
menerima imbalan dalam bentukapapun pada prosespencalonan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
(2) Dalam hal Partai Politik atau gabungan
Partai Politikterbukti menerima imbalansebagaimana dimaksud padaayat (1), Partai Politik atau gabunganPartai Politik yang bersangkutan dilarang mengajukancalon pada periode berikutnya di daerah yang sama.
(3) Partai Politik atau gabungan Partai
Politik yang menerima
imbalan sebagaimana dimaksud padaayat (2) harusdibuktikan dengan putusan pengadilan yang telahmempunyai kekuatan hukum tetap.
(4) Setiap orang atau lembaga dilarang
memberi imbalan
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
121/409
kepada Partai Politik atau gabunganPartai Politik dalam bentuk apapun dalam prosespencalonan Gubernur,Bupati, dan Walikota.
(5) Dalam hal putusan pengadilan yang
telah mempunyai
kekuatan hukum tetap menyatakansetiap orang ataulembaga terbukti memberi imbalan padaprosespencalonan Gubernur,Bupati, atau Walikota
maka
penetapan sebagai calon, calon terpilih,atau sebagai
Gubernur, Bupati, atau Walikotadibatalkan.
BAB VIII
VERIFIKASI DUKUNGAN CALON DAN
PENELITIAN
KELENGKAPAN PERSYARATANCALON
Bagian Kesatu
Verifikasi dan Rekapitulasi Dukungan
Calon Perseorangan
Pasal 48
(1) Verifikasi dukungan calon perseorangan
untuk Pemilihan
Gubernur dilakukan oleh KPU Provinsi
dan untukPemilihan Bupati dan Pemilihan Walikota dilakukan olehKPU Kabupaten/Kota yang dibantu olehPPK dan PPS.
(2)
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
122/409
Calon . . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
123/409
- 41 -
(2) Calon perseoranganmenyerahkan dokumen
syarat
dukungan kepada PPS untuk dilakukan verifikasi palinglambat 21 (dua puluh satu) harisebelum waktupendaftaran calon dimulai.
(3) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan
paling lama 14 (empat belas) hari sejakdokumen syaratdukungan calon perseorangandiserahkan ke PPS.
(4) Hasil verifikasi dokumen syarat
dukungan calon
perseorangan sebagaimana dimaksudpada ayat (3)dituangkan dalam berita acara yangselanjutnya
diteruskan kepada PPK dan salinanhasil verifikasidisampaikan kepada calon.
(5) PPK melakukan verifikasi dan
rekapitulasi jumlah
dukungan calon untuk menghindariadanya seseorang
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
124/409
yang memberikan dukungan kepadalebih dari 1 (satu)calon dan adanya informasi manipulasidukungan yangdilaksanakan paling lama 7 (tujuh) hari.
(6) Hasil
verifikasi
dukungan calon perseorangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5)dituangkan dalam berita acara yang selanjutnyaditeruskan kepada KPUKabupaten/Kota dan salinan hasil verifikasi danrekapitulasi disampaikan kepada calon.
(7) Dalam Pemilihan
Gubernur, Pemilihan
Bupati
,
dan
Pemilihan Walikota,
salinan hasil verifikasi dan
rekapitulasi sebagaimana dimaksudpada ayat (6)dipergunakan oleh calon dariperseorangan sebagai buktipemenuhan persyaratan dukungan
pencalonan.(8) KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota
melakukan
verifikasi dan rekapitulasi jumlahdukungan calon untukmenghindari adanya seseorang yangmemberikandukungan kepada lebih dari 1 (satu)calon dan adanyainformasi manipulasi dukungan yang
dilaksanakan palinglama 7 (tujuh) hari.
(9) Mekanisme dan tata cara verifikasi
dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
125/409
Bagian. . .
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,Dan Walikota
126/409
- 42 -
Bagian Kedua
Penelitian Kelengkapan
Persyaratan Calon
Pasal 49
(1)KPU Provinsimeneliti kelengkapan persyaratan
administrasi Calon Gubernur dandapat melakukanklarifikasikepada
instansi yang berwenang jika
diperlukan, dan menerima masukandari masyarakatterhadap keabsahan persyaratan CalonGubernur.
(2)
(3)
(4)
(5)
-
8/20/2019 UU No 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,D