utusan grahatek sriwijaya,juara kontes robotik...

52
EDISI : DESEMBER 2015 WARTA PENDIDIKAN EDISI: DESEMBER 2015 UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA, JUARA KONTES ROBOTIK NASIONAL 2015 M. EMIRZAN FIRDAUS & SHELLA NUR RAKHMANIAR Bujang Gadis Kampus 2015 Bujang Gadis Kampus 2015

Upload: trinhliem

Post on 06-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKANEDISI: DESEMBER 2015

UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA, JUARA KONTES ROBOTIK NASIONAL 2015

M. EMIRZAN FIRDAUS &SHELLA NUR RAKHMANIAR

Bujang GadisKampus 2015Bujang GadisKampus 2015

Page 2: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN2

Dapur Redaksi

Penanggungjawab :Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Sumatera Selatan

Pemimpin UmumSekretaris Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatan

Pemimpin Redaksi :Drs. Widodo M.Pd

Anggota Dewan Redaksi:Syahrial Effendi, SH, M.PdH. Bonny Safrian SE, MM

Awaludin, S.Pd, M.PdDrs. H. Aridi Akuan, MM

Dr. Arwan, S.Ag, M.PdiNovi Cahyadi M.Pd

Koordinator Liputan :Ka. UPTD Balai Tekkom

Tim Liputan :Rusdi wahyudi

M. Nur Insan PratamaUmum :

Kasubag UKP

Sekretariat:Jln. Kapten A. Rivai No. 47 Telp

(0711) 354137 -311089PALEMBANG

e-mail:[email protected]

E D I T O R I A L

DARI KAMIWARTAPENDIDIKAN

PROPINSI SUMATERA SELATAN

Level Indeks StandarPencemaran Udara(ISPU) di Palembang

pada pertengahan bulanSeptember 2015 telah melam-paui angka 200 (sangat tidaksehat). Dan pada akhir Septem-ber 2015, level ISPU di Palem-bang meningkat menjadi >300(Level berbahaya). Levelberbahaya ini berlangsungsampai akhir awal November2015.

Kondisi kualitas udara yangburuk dengan level ISPUmelebihi 300 (level berbahaya)

tersebut telah merugikan berbagaisektor kehidupan, tidak terkecualisektor pendidikan. Di sektorpendidikan, pemerintah daerahterdampak bencana kabut asapdengan ISPU di level berbahayamengeluarkan kebijakan untukmeliburkan siswanya dengantetap memberikan pekerjaanrumah (PR).

Kebijakan ini diambil karenakesehatan siswa adalah pentingdan harus diutamakan. Sehubun-gan dengan hal tersebut, Mendik-bud-pun mengeluarkan SuratEdaran Nomor : 90623 / MPK / LL

/ 2015 tanggal 23 Oktober 2015tentang Penanganan Pendidikanpada Daerah Terdampak Benca-na Asap.

Bencana kabut asap sepertiini, kedepanya semoga tidakterjadi lagi. Bencana tahun inisemoga dapat menjadi pelajaranbagi kita semua agar pedulidengan lingkungan sekitar dantidak lagi melakukan pembaka-ran hutan secara tidak bertang-gung jawab. Pemerintah-punharus tegas dalam menegakkanhukum secara adil kepadaseluruh masyarakat.

Peduli Lingkungan

DARI PEMBACA

Pembaca Yth,Selama ini masih ada beberapa

Guru, Kepala Sekolah, PamongBelajar, Pengawas dan Penilikyang mengirimkan karya tulisilmiahnya untuk dapat diter-bitkan di Wardik Dinas Pendidi-kan Prov. Sumsel.

Kami sangat menghargaisemua itu. Namun sehubungandengan hal tersebut, kembalikami sampaikan bahwa WartaPendidikan (Wardik) DinasPendidikan Prov. Sumsel khususmemuat berita tentang kegiatan-kegiatan yang diselenggarakanoleh Dinas Pendidikan Prov.

Sumsel, sedangkan karya tulisilmiah perorangan akan dimuatdalam Buletin Tabularasa yangditerbitkan oleh Unit PelaksanaTeknis Dinas (UPTD) BalaiTeknologi Komunikasi (Tekkom)Dinas Pendidikan Prov. Sumsel.

Namun demikian, saudaratetap dapat mengirimkan doku-men karya tulis ilmiahnya kepadakami melaui [email protected] selanjutnya kami salurkanke pengelola Buletin TabularasaUPTD Balai Tekkom DinasPendidikan PRov. Sumsel –Terima Kasih.

GRAHA Teknologi Sriwijaya, Palem-bang kini terus meningkatkan kuali-tas prgram. Di sini para pelajar tidakhanya belajar teoritis dari penjelasanpemandu yang memang sudah terlatihdan berpengalaman, melainkan dapatlangsung praktek menggunakan ataumeng aplikasikan pengetahuan teor-itis dengan media-media pembelaja-ran teknologi yang tersedia.

Untuk dapat memanfaatkan se-mua fasilitas yang tersedia di GrahatekSriwijaya, para pelajar dapat datang

langsung datang ke Grahatek Sriwijayayang belamat di jalan Seniman AmriYahya Jakabaring Palembang setiaphari kerja Senin-Jumat mulai pukul09.00 WIB – 15.00 WIB. Para pelajaryang berkunjung, dapat secara individu/perorangan atau atau group/sekolah.

Untuk beberapa program tertentudiperlukan konfirmasi kunjungan be-berapa hari sebelum hari “H” agar parapengelola program dapat mempersiap-kan program yang diinginkan pengun-jung dengan maksimal. (*)

Info Graha Teknologi

Page 3: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

3

Indeks

Laporan Utama.......... Hal 4

Kreatifitas ...... Hal 10

Pendataan.......... Hal 16

Forum . .. Hal 19

Bimtek .... Hal 48

Program Kuliah GratisMulai Buahkan Hasil

Julukan 'Orang Hutan' adalahsantapan sehari-hari disekolahnya, yang ia terimatanpa amarah. Tapi siapamengira, jika putra kelahirandesa kecil di kabupaten MusiBanyuasin ini berhasilmenjadi kandidat dokter.

Kisah Ali Alatas, ‘Orang Hutan’yang Jadi Dokter Menjadi Bukti

Guru Dituntut BisaMenulis Karya IlmiahPeraturan MENPAN dan ReformasiBirokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yangmengatur Jabatan Fungsional Gurudan Angka Kreditnya menjadi batusandungan bagi guru. Selain unsur utama dari kegiatan mengajar, guru jugaharus memenuhi unsur—unsur pengembangan profesi melalui publikasikegiatan ilmiah atau karya inovatif.

Belajar ke Bali,Demi Predikat WTPPada tahun 2013, pemerintahmengeluarkan Peraturan MenteriDalam Negeri RI Nomor 64 Tahun2013, tentang Penerapan StandarAkuntasi Pemerintah BerbasisAkrual Pada Pemeritah Daerah.

Studi Banding.......... Hal 20

Lingkungan .......... Hal 14

Proses BelajarMengajar KiniKembali Normal

e-PUPNS DisdikSumsel SuksesDalam rangkamemperolehdata yangakurat,terpercayadan terintegrasi sebagai dasardalam mengembangkan sistem daninformasi kepegawaian AparaturSipil Negara (ASN). BadanKepegawaian Negara (BKN)memandang perlu untuk melakukanpendataan Pegawai Negeri Sipildengan memanfaatkan teknologiinformasi.

Sejumlah PersoalanPendidikanBerhasil DipetakanPada tahun2015 ini,DewanPendidikanProvinsiSumateraSelatan(WandikProv. Sumsel) kembali mengadakankegiatan Seminar dan RapatKoordinasi (Rakor) dengan stakeholder pendidikan di SumateraSelatan. Seminar dan Rakor WandikProv. Sumsel tahun ini mengambiltema “Mengoptimalkan PeranSekolah sebagai Agen PembentukKarakter Menuju Revolusi MentalBangsa”

559 BendaharaSekolah DapatBimtek Dana BOS

Sejak pertengahan November lalu, hujan mulaiturun di beberapa daerah di Sumsel, sepertiPalembang, Muaraenim dan beberapaKabupaten/Kota lainnya. Begitupun denganprovinsi Riau, Jambi, dan Pulau kalimantan.Turunnya hujan ini, telah mengurangi kabutasap secara signifikan.

Page 4: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN4

Laporan Utama

Pertama di Indonesia

Meski berasal dari keluargakurang mampu namun AliAlatas tidak menyerah

dengan keadaan. Mimpinya untukmenjadi dokter tak pernah padamkarena dia juga memiliki kemam-puan secara akademik walaupunbukan berasal dari keluarga bera-

Kisah Ali Alatas, ‘Orang Hutan’ yang Jadi Dokter Menjadi Bukti

Program Kuliah GratisMulai Buahkan Hasil

Meski hidup di belantara alam yang jauh dari keramaian, AliAlatas, tidak pernah menyerah dengan keadaan. Diejek dandiolok-olok dengan julukan 'Orang Hutan' adalah santapan

sehari-hari di sekolahnya, yang ia terima tanpa amarah. Tapisiapa mengira, jika putra kelahiran desa kecil di kabupaten

Musi Banyuasin ini berhasil menjadi kandidat dokter.

da yang tingggal di Desa TampangBaru di pedalaman KabupatenMusi Banyuasin.

Seperti dirangkum beberapamedia online, Ali Alatas mencerita-kan bagaimana dia bisa menjadidokter melalui Program KuliahGratis (PKG) yang dicanangkan

Pemerintah Provinsi (Pemprov)Sumsel.

Semasa kecilnya tinggal di hu-tan di kisaran Musi Banyuasin.Orang tuanya memilih tinggal dihutan karena kondisi ekonominyayang tak memungkinkan untuktinggal di desa yang lebih ramai pen-

Rumah kediaman keluarga Ali Alatas di Desa Tampang Baru, Pedalaman Musi Banyuasin, Sumsel

Page 5: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

5

Laporan Utama

duduknya.Semasa SD dia harus digendong

oleh sang Kakak ketika harus be-rangkat sekolah. Bukan karena sa-kit tetapi karena jauhnya tempattinggal ke sekolah. Kaki kecilnyatak sanggup untuk terus melang-kah dari hutan tempat dia tinggalke sekolahnya di SD TampangBaru. Dan karena rumahnya dihutan itulah dia mendapatkan ju-lukan ‘Anak Hutan’.

Bahkan dia sempat dicemoohteman-temannya dengan sebutan'orang hutan' karena tinggal di ped-alaman hutan yang jauh dari pe-mukiman penduduk.

Ali masuk SD di usia 6 tahun.Namun dia hanya bertahan kuranglebih satu bulan, karena tidak kuatberjalan kaki sejauh 6 Km untukmencari ilmu. Dia baru bersekolahlagi tahun depannya di usia 7tahun. Meski begitu, Ali dikarunia'otak encer' sehingga selalu ber-prestasi di sekolah.

"Teman-teman SD ku selalumencemooh aku dan kakakku den-gan sebutan 'orang hutan'. Iya kare-na kami berasal dari hutan tepat-

nya, tapi kata-kata mereka inilahyang memotivasiku dan kakakkuuntuk terus bersungguh-sungguhdalam belajar," terangnya sepertidilansir situs rmolsumsel.com

Ali melanjutkan pendidikan diPesantren 'Assalam Al-Islami' didesa Sri Gunung, Sungai Lilin, MusiBanyuasin. Pesantren tersebutmenyediakan beasiswa mulai daribebas biaya SPP hingga bebas selu-ruh biaya bagi yang berprestasi, se-suatu yang sangat dibutuhkan Ali.

"Alhamdulillah sampai 6 tahundi pesantren ini aku sudah menda-patkan semua beasiswa, mulai daribeasiswa bebas SPP hingga beasiswasepenuhnya, beasiswa ini aku dap-atkan dari pesantren maupun dariperusahaan," ucapnya.

Setelah tamat dari pesantren, Alibertekad untuk melanjutkan ke jen-jang yang lebih tinggi. Motivasi uta-manya adalah memperbaikiekonomi keluarga. Akhirnya diamencari informasi soal beasiswa.Suatu waktu dia mencoba masukUniversitas Airlangga dan men-gambil jurusan pendidikan dokterdan dokter gigi, namun saat itu be-

lum berhasil.Namun Ali tak menyerah. Dia

mencari beasiswa lain dari tekniksipil Universitas Islam Indonesia,Pertambangan UNSRI, serta bea-siswa dari perusahaan di kampungdan sebagainya. Namun di tengahproses itu, dia akhirnya mendengarprogram Santri Jadi Dokter di MusiBanyuasin. Peluang yang sangatdinantinya.

"Singkat cerita temanku mem-berikan kabar melalui sms bahwadari beberapa temanku yangmengikuti tes, aku dinyatakan "LULUS". Aku langsung sujudsyukur dan menangis haru ba-hagia," terangnya.

"Aku menelepon mak dan abahdi kampung bahwa aku lulus. Saatitu abah sedang di kebun (mantangkaret), saat aku telepon abah lang-sung menangis dan pulang ke ru-mah. Aku langsung pulang ke ru-mah dan ditemani oleh temankuMardi namanya, dia yang menyetirmotor karena aku sudah tidak kuat,gemetar, haru dengan hasil ini," cer-itanya.

Setelah itu, Ali terbang keJakarta untuk menjalani perkulia-han sebagai mahasiswa kedokteran.Saat menjadi mahasiswa, Ali jugapernah mendapat kesempatan un-tuk ke Malaysia sebagai salah satudelegasi "Mahasiswa KedokteranIslam Indonesia ", tepatnya di Cy-berjaya University College of Medi-cal Sciences. Di sana, Ali dan teman-temannya mempresentasikan ten-tang peran kedokteran Islam di In-donesia khususnya dan dunia.

Saat ini kisah sedih Ali Alatastinggal kenangan. Ali saat ini se-dang menyelesaikan studinya se-bagai Dokter di UIN Syarif Hidayat-ullah Jakarta. Tak sekedar menye-lesaikan studi, dia juga adalah salahsatu delegasi "mahasiswa kedokter-an Islam Indonesia” yang menyam-bangi negeri Jiran.

Ketekunan Ali dalam belajar ber-hasil menghantarkannya untukmenjadi salah satu kandidat pro-gram Santri Jadi Dokter” yang dibe-sut oleh Pemerintah Sumatera Se-latan. Dia adalah salah satu dari 21santri yang mendapatkan kesempa-tan belajar gratis di UIN Syarif Hi-dayatullah Jakarta.

"Saya nggak pernah bermimpi

Ali Alatas (kandidat Dokter)

Page 6: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN6

Laporan Utama

mendapatkan kesempatan untukmenyelesaikan pendidikan hinggajenjang S-1, apalagi menjadi dokter,"ujar Ali Alatas di sela-sela Koas diRS Fatmawati Jakarta. Dan bea-siswa ini adalah hadiah terindahdari Allah pada hari ulang tahunsaya,” lanjutnya.

Tepat 6 Juni lima tahun yanglalu, Ali mendapatkan kabar bah-wa dirinya lolos dari seleksi dalam

program kerjasama antara Pem-prov Sumatera Selatan dengan UINSyarif Hidayatullah di Jakarta. Ker-jasama tersebut meliputi beasiswauntuk menyelesaikan studi padaprofesi yang nantinya dibutuhkanpemerintah daerah di masa akandatang.

Ali mendapatkan beasiswa terse-but salah satunya karena menyele-saikan studinya di MA Assalam

Sungai Lilin, Musi Banyuasin den-gan prestasi yang luar biasa. Haltersebut yang meyakinkan pemer-intah daerah Sumatera Selatan un-tuk memberikan beasiswa tersebut.

Program Santri Jadi Dokter(PSJD) yang di prakarsai oleh Gu-bernur Sumatera Selatan, AlexNoerdin, dan dijalankan oleh Pemer-intah Prov. Sumsel bekerjasamadengan Universitas Islam Negeri

PKG merupakan kelanjutandari Program Santri JadiDokter (PSJD) yang dimu-

lai 2006 dan Program SekolahGratis (PSG) sejak 2002. Keduaprogram tersebut digulirkanAlex Noerdin sejak masih men-jadi Bupati Banyuasin dan dilan-jutkan di tingkat provinsi sete-lah Alex menjadi Gubernur Sum-sel.

Dalam rangka merelisasikanPKG Pemprov Sumsel menggan-deng sejumlah perguruan tinggidi dalam dan luar negeri, antaralain Universitas Sriwijaya, UINRaden Fatah, Politeknik Sriwi-jaya, UIN Syarif Hidayatullah,Universitas Negeri Jakarta,SEAMEO SEAMOLEC, STP Sha-hid, Universitas Negeri Yogyakar-ta, Universitas Nanjing (Tion-gkok), Universitas Jiangsu (Tion-gkok), dan Universitas Jeiju (Ko-rea Selatan).

Kepala Dinas PendidikanSumsel Widodo menjelaskan bah-wa Pemprov Sumsel membiayaiPKG bagi masyarakat kurangmampu untuk memberikan ke-mudahan bagi mereka dalammengakses pendidikan sampaitingkat perguruan tinggi. Mela-lui program ini para alumni PKGdiharapkan nanti dapat berpar-

PKG, 2000MahasiswaPertahun

tisipasi dalam pembangunan daer-ah.

Dana yang dialokasikan Pem-prov Sumsel untuk PKG sebesar Rp120 miliar untuk 8.000 mahasiswa.Anggaran tersebut akan direalisasi-kan secara bertahap dalam empattahun. Pelaksanaan PKG ditetap-kan dalam Peraturan Daerah No.3/2015 tentang Kuliah Gratis dan Per-aturan Gubernur Sumsel No.22/2015 tentang Kuliah Gratis.

Kedua peraturan tersebut me-muat tentang teknis pelaksanaankuliah gratis seperti skema peneri-maan, syarat mahasiswa, mekan-isme penyaluran bantuan, bidangilmu dan perguruan tinggi sertakuota mahasiswa yang menerimabantuan setiap tahun.

PKG diarahkan untuk menun-

Kisah Ali Alatas, merupakan Satu dariratusan kisah lainnya para pemuda-pemudiSumatera Selatan yang mendapat ProgramKuliah Gratis dari Pemprov Sumsel yangdilaunching pada 22 Agustus 2015 lalu.

jang agenda kebijakan pemban-gunan dan potensi daerah Sumsel.Sesuai dengan kebutuhan tersebut,Dinas Pendidikan (Disdik) Sumselmenetapkan 58 program studi se-suai dengan kebutuhan sumberdaya manusia untuk pembangunanKawasan Ekonomi Khusus (KEK),kawasan Jakabaring Sport City,Sumsel sebagai lumbung energi danlumbung pangan, pusat penelitianperairan air tawar, pembangunankebun raya dan monorel, pengelo-laan lingkungan, pelayanan kese-hatan dan rumah sakit sertapengembangan sektor perkebunan,peternakan, dan pariwisata.

Untuk mendapatkan beasiswaProgram Kuliah Gratis (PKG), adasejumlah syarat mesti dipenuhi.Diantaranya selain dari kalangan

Kadisdik Prov Sumsel, Drs Widodo M.Pd, dalam wawancara dengan inews tv

Page 7: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

7

Laporan Utama

Erlina

(UIN) Syarif Hidayatullah -Jakarta pada tahun 2009, sebenarn-ya telah dirintis sejak tahun 2007pada waktu beliau masih menjadiBupati Kabupaten Musi Banyuasin.

PSJD yang dimulainya di Kabu-paten Musi Banyuasin, pada awaltahun 2015 telah melahirkan 4 or-ang dokter (dr. Aniz Zam zami, dr.Miftahul Jannah, dr. Qurrata Tsa-nia Masnur dan dr. Sheli Hazairi)

tidak mampu, si calon mahasiswaharus berprestasi, dinyatakan lulustes seleksi masuk perguruan tinggiyang telah ditentukan, berprestasi,benar-benar tidak mampu, dantidak merokok.

Selain itu, Pemprov melakukanverifikasi ketidakmampuan darisurat keterangan tidak mampu darilurah dan kecamatan, rekening lis-trik, rekening PAM dan foto rumahtempat tinggal.

Pelaksanaan tahap awal ba-siswa PKG diberikan kepada seki-tar 2.000 orang mahasiswa, baikyang kuliah di perguruan tinggi diSumsel, luar provinsi, dan luarnegeri. Angka tersebut termasukpara mahasiswa PSJD maupunmereka yang kuliah di luar negeridan telah dibiayai Pemprov Sumselsebelum PKG diluncurkan.

Widodo mengungkapkan, pembi-ayaan program ini untuk satu se-mester diperlukan Rp 30 miliarhingga Rp 50 miliar. Tiap tahun,ada sekitar 2.000 mahasiswa yangakan dibiayai.

Setidaknya ada delapan poinpersyaratan yang harus dipenuhioleh seluruh bakal penerima bea-siswa PKG:

1. Penduduk Sumsel yang dibuk-tikan dengan Kartu Tanda Pen-duduk (KTP) dan/atau Kartu Kelu-arga (KK);

2. Berasal dari keluarga tidakmampu, dibuktikan dengan suratketerangan dari lurah/kades yangdijetahui oleh camat

3. Lolos seleksi yang diselengga-rakan oleh perguruan tinggi mitrakerja

4. Bersedia menyelesaikan kuli-ah tepat waktu sesuai peraturanyang telah ditetapkan oleh perguru-an tinggi

5. Memiliki Perkembangan In-deks Prestasi Komulatif (IPK) tiapsemester minimal 3,0

6. IPK minimal merupakandasar penentuan kelanjutan bea-siswa tahun anggaran berikutnya

7. Setelah lulus apabila diperlu-kan siap dan bersedia mengabdi diProvinsi Sumatera Selatan

8. Tidak merokok."Tidak merokok itu juga syarat

yang harus dipenuhi penerima bea-siswa PKG. Karena, kami meng-inginkan seluruh penerima bantu-an program ini mempunyai kondi-si kesehatan yang baik," tegasWidodo.

Beasiswa PKG diberikan kepa-da mahasiswa yang memilih juru-san di perguruan tinggi di Sumat-era maupun di luar Sumatera, bah-kan di luar negeri yang menunjangarah kebijakan pembangunan Sum-sel. Bidang tersebut di antaranyaKawasan Ekonomi Khusus (KEK),kawasan tambang, lumbung ener-gi, monorel, hilirisasi, pemban-gunan pusat ikan air tawar, pem-bangunan kebun raya provinsi, RSProvinsi, dan pengelolaan lingkun-gan.

Widodo menambahkan, PKGmerupakan program untuk merin-gankan beban orangtua/wali murid.Agar mereka terbebas dari kewa-jiban membayar biaya Uang Kuli-ah Tunggal (UKT) yang ditentukanpemerintah untuk biaya masing-masing Program Studi (Prodi) diPerguruan Tinggi (PT).

"Program kuliah gratis akandiberikan kepada mahasiswa yangmemilih jurusan yang menunjangarah kebijakan pembangunanSumatera Selatan," paparnya.

Tidak adanya jurusan yang ber-kaitan dengan rencana pemban-

gunan jangka panjang di Sumsel,maka dipilih Nanjing Politechnicof Institute, Wuxi Institute of Tech-nology, dan Jeon Ju UniversityKorea.

"Di Indonesia tidak ada juru-sannya, makanya larinya ke sana.Seperti pembangunan monorel.Kedua, SPP-nya tidak bayar, as-ramanya tidak bayar. Kami han-ya membayar untuk biaya hidupmereka," terangnya.

Realisasi PKG untuk pendidi-kan ke luar negeri tersebut telahdiwujudkan dengan mengirimkan30 siswa terpilih untuk melanjut-kan pendidikannya di China. Pem-prov Sumsel sendiri tidak mem-punyai target tersendiri akan men-girimkan siswanya ke sana. Tapi,menyesuaikan kebutuhan yangdiperlukan untuk mendapatkanahli-ahli di bidang tertentu.

"Sekitar Rp 50 juta yang kamipersiapkan untuk satu orang ma-hasiswa, sampai selesai pendidi-kannya selama 3 tahun," paparn-ya.

Dalam pemilihan siapakahsiswa yang akan dikirim ke luarnegeri. Widodo menjelaskan, pi-haknya akan melakukan penjar-ingan terhadap siswa-siswa terpi-lih. Kemudian, tim dari universi-tas tersebut akan melakukan pe-nilaian lagi. Apakah layak atautidaknya siswa tersebut untukmelanjutkan pendidikannya.

"Kalau pemilihan, kami yangmengusulkan, dan mereka akankesini untuk melakukan tes. Inijuga sesuai dengan program simo-lek, yang merupakan kerjasamamenteri-menteri pendidikan se-Asia. Kami menggunakan ituuntuk mencari peluang di luarnegeri," tegasnya. (*)

Setelah beliau menjadi Guber-nur Sumatera Selatan, Programtersebut diterapkan pula di TingkatProv. Sumsel dan tetap bekerjasa-ma dengan Universitas IslamNegeri (UIN) Syarif Hidayatullah– Jakarta.

Program beasiswa ini bertujuanmendorong potensi generasi mudadi Sumsel untuk mendapatkan pen-didikan terbaik. Dari hasil program

tersebut, para lulusannya diharap-kan untuk mengabdi kembali bagipertumbuhan Propinsi Sumsel.

Meski sudah hampir menjadidokter, Ali masih tetap pulang kerumahnya untuk mengurus kebunorang tuanya. "Aai wong Jakartamaseh be ke kebon (ai.. orang Jakar-ta masih saja berkebun)," ucap salahsatu tetangganya. (*)

Erlina

Erlina

Page 8: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN88

Laporan Utama

Mifatahun Nurrohman,nama lengkap pemudakelahiran 6 Oktober 1996

di daerah transmigrasi Pelita JayaKabupaten Ogan Komering Ulu –Sumsel. Ia adalah satu diantaraduta Indonesia dan Sumsel yangberkesempatan menimba ilmu diPerguruan Tinggi elite di Negeri

Mifatahun Nurrohman,Anak Transmigrasi yang Berprestasi

Karena PKG, Bisake Negeri TiongkokIa juga menjadi seorang mahasiswa asal Sumsel yangberutung. Impiannya untuk kuliah di luar negeriterwujud berkat pragram kuliah gratis yangdiluncurkan Pemprov Sumsel belum lama ini.

Tirai Banbu, yaitu di Mecha tron-ics Tecnology Nanjing Polytecnic In-stitute (NJPI) Tiongkok.

Mifathun juga berasal dari golon-gan keluarga kurang mampu,kisahnya tidak jauh berbeda den-gan Ali Alatas yang sukses dalamProgram Santri Jadi Dokter (PSJD)yang telah menginspirasi banyak

anak di Indonesia.Kehidupan keluarganya di daer-

ah transmigrasi termasuk yangkurang beruntung, himpitanekonomi diperberat lagi dengan kon-disi Indonesia yang mengalami kri-sis pada tahun 1998.

Hal tersebut memaksa keluar-ga Miftahun untuk pindah kedaer-ah lain yang lebih menjanjikan,yaitu ke desa Talang Taling Kabu-

Page 9: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

9

Laporan Utama

paten Muara Enim. Di daerah baruini, mereka tetap hidup mempri-hatinkan dengan tinggal di sebuahpondok yang beratapkan daun-daunan.

Meski tinggal di tempat yangkurang layak tersebut, namun takmengecilkan semangat Miftahununtuk giat belajar dan berprestasidi sekolah.

SD, SMP dan SMK dilaluinyadengan selalu menorehkan presta-si yang membanggakan. Pada Feb-ruari 2015, Miftahun berkesempa-tan untuk mewakili sekolahnyadalam ajang Indonesian ScienceProject Olimpiad (ISPO) yang dise-lenggarakan oleh Pacific CountriesSocial and Economic Solidarity As-sociation (PASIAD) Indonesia bek-erjasama dengan Turki.

Dan pada Mei 2015, Miftahunberhasil meraih medali perunggudalam ajang International YoungInventors Project Olympiad (IYI-PO) di Tbilisi-Georgia.

Prestasi - prestasi tersebut telahmenjadi jalan bagi Miftahun danmenghantarkannya untuk dapatmelanjutkan pendidikannya ke jen-jang yang lebih tiingi di NJPI –Tiongkok dengan Beasiswa penuhdari Pemerintah Provinsi SumateraSelatan.

Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd, meng-harapkan anak-anak di Sumsel ter-us berlajar dengan rajin dan tekunagar dapat mengukir prestasi yangtinggi sehingga dapat mengikutijejak seniornya seperti Ali Alatasdalam Program Santri Jadi Dokter

(PSJD) atau seperti Miftahun dalamProgram Kuliah Gratis (PKG) ke-luar negeri.

Seperti diketahui, PKG diluncur-kan di Sumsel secara resmi pada 22Agustus 2015 di Sport and Conven-tion Center (PSCC). Program inidiperuntukan bagi anak dari kelu-arga tidak mampu tetapi berpresta-si di sekolah baik secara akademikmaupun non akademik.

Gubernur Sumsel Alex Nurdinselaku penggagas program ini ber-harap semua anak di Sumsel ter-masuk dari golongan keluargakurang mampu dapat mengaksespendidikan secara maksimal. Tidakada alasan lagi bagi masyarakat

Sumsel untuk tidak sekolah danmendapatkan kesempatan memper-oleh pendidikan tinggi.

PKG ini bertujuan untuk men-ingkatkan kualitas Sumber DayaManusia (SDM) khususnya di Sum-sel dan akan diberdayakan untukikut membangun Sumsel menjadiProvinsi yang maju denganmasyarakat yang adil, makmurdan sejahtera.

Untuk kelancaran proram iniGubernur Sumatera Selatan sen-gaja menggandeng Perguruan-Per-guruan Tinggi terbaik di dalamnegeri (Indonesia) dan beberapaPerguruan Tinggi Ternama di Tion-

gkok (Jiangsu Institut ofCommerce, Nanjing InstituteRailway of Tecnology, Nan-jing College of Chemical ofTecnologi, Nanjing Universi-ty of Information Science ofTecnology, Wuxi dan Jiang-su Agri Animal Husbandry),serta Korea Selatan danJepang sebagai mitra.

Untuk dapat ikut PKG ini,calon peserta harus melewatibeberapa rangkaian seleksiyang cukup ketat. Khususuntuk ikut PKG ke luarnegeri, seleksi dilaksanakanlangsung oleh SoutheastAsian Ministers Organization- Open Learning Center(Seameo - Seamolec) yangmerupakan Institusi dibawah naungan OrganisasiMenteri-Menteri Pendidikanse—Asia Tenggara. (*)

Erlina

Suasana belajar di Perguruan Tinggi Tiongkok

Mifatahun bersama sang Dosen di NJPI

Page 10: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN

10

Seperti diketahui, penerapanperaturan kenaikan pangkatguru tersebut di atas sudah

dimulai periode Oktober 2013. Guruyang akan naik pangkat harus men-gumpulkan angka kredit dari pub-likasi ilmiah atau karya inovatifsebagai berikut : Untuk naikpangkat dari III/b ke III/c 4 poin, III/c ke III/d 6 poin, III/d ke IV/a seban-yak 8 poin. Sementara itu, guru

Biar Pangkat tak Mentok

Guru Dituntut BisaMenulis Karya IlmiahPeraturan MENPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16Tahun 2009 yang mengatur Jabatan Fungsional Guru danAngka Kreditnya menjadi batu sandungan bagi guru. Selainunsur utama dari kegiatan mengajar, guru juga harusmemenuhi unsur—unsur pengembangan profesi melaluipublikasi kegiatan ilmiah atau karya inovatif.

yang naik pangkat dari IV/a ke IV/b harus mengumpulkan angkakredit 10 poin.

Menulis Karya Ilmiah merupa-kan masalah yang umum dihadapiguru. Di samping keterbatasan ke-mampuan juga di sebabkan olehketerbatasan waktu. Guru sertifika-si wajib mengajar selama 24 jamperminggu. Sementara membuatkarya tulis hasil penelitian,

semisal penelitian tindakankelas (PTK) butuh waktu yang cuk-up.

Konsekuensi persyaratan kenai-kan pangkat guru seperti di atasmemungkinkan pangkat guru men-tok pada golongan tertentu karenatidak sanggup memenuhi angkakredit publikasi karya ilmiah. Leb-ih jauh akan membuat kinerja gurumenurun karena merasa tidakmungkin lagi untuk berkarir.

Dampak lain yang tidak diingin-kan lagi adalah guru “nekad” meng-gunakan jasa penulis untuk menu-lis karya tulis ilmiah. Padahal karyatulis ilmiah itu adalah pertanggung-jawaban tertulis dari kegiatan ilmi-ah yang dilakukan oleh guru ber-kaitan dengan tugas mengajar diruang kelas.

Sehubungan dengan hal terse-but, Dinas Pendidikan ProvinsiSumatera Selatan secara berkelan-jutan dari tahun ke tahun talahmelaksanakan kegiatan pembi-naan penulisan Karya Ilmiah kepa-da Guru dan Pengawas Sekolah.

Pada tahun ini, Kegiatan dilak-

Kadisdik Sumsel Drs. Widodo M.Pd (tengah), memberi pengarahan kepada Peserta Pelatihan Karya Tulis IlmiahGuru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di Swarna Dwipa Hotel Palembang

Kreatfitas

Page 11: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

SumselTuan RumahFestival dan Lomba Seni Siswa Nasional 2015

11

Kreatifitas

sanakan dalam 2 angkatan, yaitu :1. In Sevice Training-I pada tang-

gal 29 s.d. 31 Mei 2015 di Hotel Swar-na Dwipa Palembang denganpeserta 40 orang guru dan Penga-was SMA/SMK. Setelah In ServiceTraining, dilanjutkan ke lapan-gan atau tempat tugas masing—masing (on Sevice Training-I)

2. In Service Training- II padatanggal 26 s.d 28 Oktober 2015 diHotel Swarna Dwipa Palembangdengan peserta 40 orang guru danpengawas SMA/SMK. Setelah InService Training juga di lanjutkandengan kegiatan On Service train-ing.

Dalam kegiatan ini, panitia pel-aksana kegiatan mengundang narasumber yang benar-benar kompetendan berpengalamandalam halpenulisan karya ilmiah, diantaran-ya yaitu :

1. Dr. Imas Diana Aprilia, M.Pd(Dosen UPI Bandung).

2. Ki Sugeng Subagya, M.Si (Pa-mong Taman Siswa).

3. Monica Raharti, M.Si (Centerfor Young Scientists)

4. Dra. MekarwatiMarina (Center for YoungScientists)

Hasil dari pelaksan-aan kegiatan In ServiceTraining, para pesertadiharapkan dapat Men-ingkatkan kemampuanmenulis Karya Ilmiah,yang meliputi kemam-puan Mengidentifikasi,memilih dan merumus-kan topik, judul sertaMenyusun kerangka tu-lisan.

Secara khusus, pelak-sanaan kegiatan pembinaanpenulisan karya ilmiah ini bertu-juan untuk :

1. Meningkatkan profesionalis-me guru SMK dalam rangka me-menuhi persyaratan untuk kenai-kan pangkat;

2. Meningkatkan kemampuanpara guru dalam menyusun danmempresentasikan karya tulis ilm-iah.

3. Menghasilkan produk karyatulis ilmiah yang siap dimuat.

Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Sumatera Selatan, Drs.Widodo, M.Pd) dalam sambutan /pengarahannya pada acara pembu-kaan menyampaiakan bahwa guruadalah ujung tombak dalam pelak-sanaan pendidikan di sekolah, yangmeletakkan dasar dalam pengem-bangan potensi peserta didik yangberkualitas dan bertanggungjawabatas pembangunan bangsa dannegara.

Kecerdasan intelektual harusdibangun pula dengan kemampuandan kemauan berfikir kreatif, sela-lu berusaha mengembangkan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi sertaharus didasari dengan kemampuanKognitif, Afektif dan Psikomotor.

Widodo juga menyampaikan bah-wa upaya peningkatan mutu pen-didikan, melalui PembinaanPenulisan Karya Ilmiah dapat mem-persiapkan Sumber Daya Manusiayang dapat bersaing ditengah pe-satnya kemajuan Teknologi.

Kemampuan (pengetahuan danketerampilan) tentang penulisankarya ilmiah yang diperoleh dalamkegiatan ini, hendaknya ditularkanpula kepada anak didik di sekolah-

nya masing-masing.Anak didik harus dibiasakan se-

jak dini untuk menuangkan karyakritis dan analitisnya dalam bentukkarya tulis ilmiah yang sistematis,kronologis serta menggunakan me-tode ilmiah, demikian yang disam-paikan

Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd, diakhir pengarahannya mengatakanselama kegiatan, ada hal yang san-gat menarik bagi para peserta, yaituketika salah seorang nara sumbermenyampaikan materinya tentang

manfaat lain dari penulisankarya ilmiah selain hanya un-tuk memenuhi syarat pengem-bangan karier kepangkatan.

Materi tersebut disampaikanoleh Sugeng Subagya (Kolum-nis dan Konsultan Pendidikan),yang menyampaikan materi“Menulis Artikel untuk Mediamasa”

Dalam materi ini, sugengmenyampaikan bahwapenulisan karya ilmiah bukanhanya untuk memenuhi tuntu-tan karier, melainkan juga un-tuk eksistensi diri dan menam-bah penghasilan.

Sugeng juga menyampaikanbahwa hakikat menulis adalahmenuangkan ide, pikiran, kajian,dan pengalaman dalam tulisan yangbisa dibaca banyak orang jauh leb-ih bermanfaat daripada disimpan diotak sebagai kebanggan akankepandaian diri

Apa yang disampaikan BapakSugeng dan nara sumber lainnya,semoga semakin menambah khasa-na keilmuan dari para peserta dansemakin meningkatkan motivasimereka untuk mengembangkan ke-mampuan dalam menulis karya il-miah.(*) M. Iqbal HS

Para guru peserta pembinaan

Page 12: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN

12

Terbitnya Permendagri tersebut, mengubah standar akuntansi pemerintah sebelumnya

yang berbasis kas menjadi berbasisakrual.

Perubahan ini bertujuan untukmengatasi kekurangan basis kasdalam memberikan data yang lebihakurat dan digunakan oleh penggu-na informasi. Secara spesifik, pe-rubahan ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan efisiensi danefektivitas sistem keuangan (penga-nggaran, akuntansi dan pelaporan).

2. Meningkatkan pengendalianfiskal, manajemen aset dan budaya

Studi Komperatif ImplementasiTatakelola Keuangan Berbasis Akrual

Belajar ke Bali,Demi Predikat WTP

sektor publik3. Meningkatkan akuntabilitas

dalam program penyediaan barangdan jasa oleh pemerintah

4. Menyediakan informasi yanglebih lengkap bagi pemerintah un-tuk mengambil keputusan

5. Mereformasi sistem anggaranbelanja (apropriasi)

6. Mencapai transparansi yanglebih luas atas biaya pelayanan yangdilaku kan oleh pemerintah

Dengan demikian, tujuan pener-apan tata kelola keuangan berbasisakrual pada dasarnya untuk mem-peroleh informasi yang tepat atas

jasa yang diberikan pemerintah den-gan transparan. Di Provinsi Sumat-era Selatan (Prov. Sumsel) Penera-pan tata kelola keuangan berbasisakrual tersebut mulai dilaksanakan pada tahun 2015.

Sebelum diterapkannya laporankeuangan berbasis akrual tersebut,pada tahun 2014 pemerintahProvinsi Sumatera Selatan telahmendapat opini Wajar TanpaPengecualian (WTP) dalam hal pen-geloalaan keuangan.

Hal tersebut, sebagaimana yangdisampaikan oleh Gubernur Sumat-era Selatan (Alex Noerdin) Dalam

Pada tahun 2013, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam NegeriRI Nomor 64 Tahun 2013, tentang Penerapan Standar Akuntasi Pemerintah

Berbasis Akrual Pada Pemeritah Daerah.

Studi Banding

Page 13: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

13

Rapat Paripurna DPRD Sumsel Se-lasa 23 Juni 2015.

Alex Noerdin menyampaikanbahwa Pemerintah Prov. Sumselberhasil mendapatkan opini WajarTanpa Pengecualian, dimana darihasil pemeriksaan laporan keuan-gan Pempov Sumsel tahun 2014oleh BPK RI Perwakilan Sumsel,tidak ditemukan laporan keuanganbermasalah dan penggunaan ang-garan sesuai target yang ditetap-kan.

Menurut Alex Noerdin, untukopini WTP dalam laporan hasilpemeriksaan oleh BPK RI ini meru-pakan predikat pertama yang dida-pat Pemprov. Sumsel. Hal ini ten-tunya tidak terlepas dari kerjakeras bersama semua SKPD, hing-ga Pemprov Sumsel meraih WTP.Kedepan merupakan pekerjaanyang berat untuk dapat memper-tahankan opini WTP ini.

Hal senada juga diungkap GiriRamanda Kiemas (Ketua DPRDProv. Sumsel), yang sangat men-gapresiasi prestasi dengan opiniWTP terhadap laporan hasil pemer-iksaan keuangan Pemprov Sumsel,tentunya tahun depan akan men-jadi suatu tantangan untuk mem-pertahankannya.

Sehubungan dengan hal terse-but, Dinas Pendidikan ProvinsiSumatera Selatan sebagai salahsatu Satuan Kerja Perangkat Daer-ah (SKPD) di Sumatera Selatanakan berusaha keras memberikankontribusi yang positif agar Sumat-era Selatan pada tahun 2015 ini da-pat mempertahankan tata kelolakeuangan dengan opini WTP.

Salah satu wujud dari usahatersebut, Dinas Pendidikan Prov.Sumsel mengirim beberapa orangpegawai untuk melakukan studi

banding (studi komparatif) tentangtata kelola keungan daerah ke Di-nas Pendidikan, Pemuda dan Olahr-aga Provinsi Bali.

Tim yang dikirim kesana terdi-ri dari dua kelompok, 1 (satu) kel-ompok khusus melakukan studi ko-mparatif tentang tata kelola keuan-gan dan 1 (satu) kelompok lainnyakhusus untuk melakukan studi ko-mparatif tentang tata kelola as-set. Tim ini dipimpin langsung olehSekretaris Dinas Pendidikan Prov.Sumsel, Syahrial Effendi, SH.,M.Pd.

Kelompok yang melakukan stu-di komparatif tentang tata kelolakeuangan diketuai langsung olehKepala Sub bagian Keuangan Di-nas Pendidikan Prov. Sumsel,Markoginta, S.Pd., MM, denganmembawa 7 orang staf. Dan kelom-pok yang melakukan studi kompar-atif tentang tata kelola asset diket-uai oleh Novie Agrilita, S.Pd den-gan membawa 7 orang staf.

Kegiatan ini dilaksanakan sela-ma 4 hari yaitu pada tanggal 29 Sep-tember s.d. 2 Oktober 2015.

Selama di Provinsi Bali, selainmelakukan studi komparatif ten-tang tata kelola keuangan dan as-set, mereka juga ber kesempatanuntuk berwisata dan menikmatikeindahan pulau Dewata—Bali.

Hasil dari studi komparatif ini,sangat bermanfaat bagi tata kelolakeuangan dan asset di Dinas Pen-didikan Prov. Sumsel. Selama disa-na, banyak hal-hal positif yang bisaditerapkan untuk semakin men-ingkatkan kinerja dalam tata kelo-la keuangan dan asset di Dinas Pen-didikan Prov. Sumsel.

Dengan Sumber Daya Manusiayang baik dan terus menerus dit-ingkatkan profesionalismenya mela-lui pendidikan/pelatihan/Workshopdan bentuk lainnya serta kegiatan-kegiatan studi komparatif, mudah-mudahan pada tahun 2015 ini Prov.Sumsel dapat mempertahankan opi-ni WTP dalam pengelolaan keuan-gan dan Dinas Pendidikan Prov.Sumsel menjadi salah satu SKPDyang memberikan kontribusi ke-berhasilannya (*)

Studi Banding

TIm dari DisdikSumsel

melakukanpertemuan

dengan utusandari Dsdik Bali

Foto bersama dengan utusan Disdik Bali usai pertemuan

Page 14: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN14

Namun demikian, walaupunkabut asap sudah mulai menghi-lang dan ISPU sudah dilevel sedangdan bahkan baik, Pemerintah ter-us mengupayakan agar hujan ter-us dapat terjadi. Pemerintah

Kabut Asap BerakhirProses Belajar MengajarKini Kembali NormalSejak pertengahan November lalu, hujan mulai turun dibeberapa daerah di Sumsel, seperti Palembang, Muaraenimdan beberapa Kabupaten/Kota lainnya. Begitupun denganprovinsi Riau, Jambi, dan Pulau kalimantan. Turunnya hujanini, telah mengurangi kabut asap secara signifikan. ISPUlangsung menurun sampai ke level sedang dan bahkanmembaik.

melakukan modifikasi cuaca den-gan menabur garam di udara danterus menerus memantau titik api(hot spot) serta mengingatkanmasyarakat agar tidak melakukanpembakaran hutan.

Karena level ISPU sudah tidakmembahayakan kesehatan lagi,Pemerintah juga mengeluarkan ke-bijakan dalam bidang pendidikandengan mengembalikan jadwalsekolah seperti biasa.

Sekolah mulai berjalan normalkembali dengan jadwal awal masuksekolah pada pukul 06.40 WIB.

Siswa-pun mulai dapat belajardengan aman dan nyaman kemba-li, serta dapat mempersiapkan diridengan baik dalam mengikuti Ul-ang Akhir Semester (UAS) yangakan dilaksanakan pada bulanDesember 2015.

Seperti diketahui Tahun 2015ini, bencana kabut asap di ProvinsiSumatera Selatan (Prov. Sumsel)lebih besar, lebih lama dan lebihberbahaya dari tahun-tahun sebel-umnya.

Kabut asap sudah dimulai sejakawal september, dan volumenya ter-us menerus meningkat. Sejak awalmulai munculnya asap, Pemerintah

Page 15: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN 15

Prov. Sumsel telah berusaha kerasuntuk menghentikannya. Berbagaiupaya telah dilakukan, seperti bomair (water bombing), modifikasi cua-ca, dan himbauan kepada seluruhmasyarakat agar tidak melakukanpembakaran hutan.

Pada bulan oktober, kabut asaptelah menjadi semakin besar danmeluas. Kondisi demikian mempen-garuhi berbagai aktivitasmasyarakat di Sumatera Selatan.Transportasi udara dan sungai ban-yak yang terhenti, transportasidaratpun juga ikut terganggu.

Pengaruh negatif dari kabutasap, tidak hanya pada sektor trans-portasi, melainkan juga kesehatan,pendidikan dan lainnya.

Melihat kondisi yang semakinburuk tersebut, Pemerintah pusat,Pemerintah Daerah Provinsi danPemerintah Daerah Kabupaten/Kota berjuang keras dan bahu mem-bahu untuk dapat menghentikanbencana kabut asap.

Bantuan dari negara asing (ter-utama negara tetangga) sepertiMalaysia, Singapura dan Australiaikut berpartisipasi memadamkanapi di hutan-hutan yang terbakar.Mereka mengirimkan pesawat-pesa-wat water bombing dengan kepasi-tas yang lebih besar.

Amerika Serikat dan Rusia puntidak ketinggalan memberikan ban-tuan, dengan mengirimkan pesa-wat-pesawat super canggih merekauntuk melakukan bom air (waterbombing) ke titik-titik api (hot spot)di wilayah Sumatera Selatan.

Namun segala daya upaya yangdilakukan belum berhasil sesuaiyang diharapkan. Kondisi udara ter-us semakin memburuk dengan In-deks Standar Pencemaran Udara(ISPU) yang telah menunjukan lev-el tidak sehat dan bahkan sampaike level berbahaya.

Karena ISPU yang telah men-capai level tidak sehat, PemerintahKabupaten/Kota terdampak asapseperti Kota Palembang, mengelu-arkan kebijakan untuk meliburkansiswanya dengan memberikan tu-gas belajar di rumah.

Kebijakan lainpun dilakukan,diantaranya dengan mengubah jammasuk sekolah yang biasanya pukul06.40 WIB menjadi pukul 08.00WIB. Kebijakan ini diambil, denganharapan kabut asap menjadi sedi-

kit tipis pada siang hari.Parahnya bencana kabut asap

pada tahun ini, terutama di pulauSumatera dan Kalimantan, mem-buat Presiden Jokowi bersama ja-jarannya beberapa kali datang un-tuk memantau secara langsungupaya penanggulangan bencanakabut asap serta untuk memantaukondisi masyarakat yang terdamp-ak kabut asap.

Agar dapat memantau secaralengsung upaya penanggulanganbencana kabut asap, Jokowi bahkanmemutuskan untuk berkantor se-lama beberapa hari di Sumatera(Palembang dan Jambi.

Dalam bidang pendidikan, Men-teri Pendidikan dan Kebudayaanturut memantau kondisi pendidi-kan daerah terdampak kabut asapseperti Sumatera Selatan.

Di Sumatera Selatan, Mendik-bud (Anies Baswedan) yang didamp-ingi Kepala Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatan (Drs.Widodo, M.Pd), memantau langsungkondisi pendidikan di Sumsel, dian-taranya dengan mengunjungi SMPdan SMA Al Furqon Palembang danbeberapa sekolah lainnya.

Dalam kesempatan tersebut,para siswa berkesempatan untukmenyampaikan secara langsungkeluhan-keluhannya akibat kabutasap kepada Bapak Mendikbud.

Mereka antara lain, menyampai-kan bahwa mereka mengalami

sesak nafas dan batuk-batuk walau-pun telah menggunakan masker.

Mendikbud pun menjawab, bahwapemerintah telah berusaha keras un-tuk dapat memadamkan api dan meng-hilangkan kabut asap. Namun semuausaha yang telah dilakukan belum ber-hasil sesuai yang diharapkan.

Oleh karenanya, demi kesehatansiswa yang lebih menjadi prioritasutama, maka sekolah bolehmeliburkan siswanya dengan tetapmemberikan tugas untuk dikerja-kan di rumah (PR).

Dan karena bencana kabut asapberlangsung cukup lama, terutamadi pulau Sumatera dan Kalimantan,Mendikbud mengeluarkan kebija-kan tentang fleksibelitas waktu be-lajar. Kebijakan tersebut tertuangdalam Surat Edaran Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan RI Nomor90623 / MPK / LL / 2015 tanggal 23Oktober 2015 tentang PenangananPendidikan pada Daerah Terdamp-ak Bencana Asap.

Semoga bencana kabut asappada tahun ini dapat menjadi pela-jaran bagi kita semua agar pedulidengan lingkungan sekitar (envi-ronmental awareness) dan tidak lagimelakukan pembakaran hutan se-cara tidak bertanggung jawab.

Pemerintah-pun harus tegasdalam menegakkan hukum (lawenforcemen) secara adil kepada se-luruh masyarakat. (*)

Rusdi Waryudi

Lingkungan

Presiden Jokowi bersama Gubernur Sumsel dan unsur pimpinan daerah lainnya,meninjau lokasi lahan gambut yang terbakar

Page 16: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN16

BudayaBudaya

e-PUPNS DisdikSumsel SuksesDalam rangka memperoleh data yang akurat, terpercayadan terintegrasi sebagai dasar dalam mengembangkansistem dan informasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara(ASN). Badan Kepegawaian Negara (BKN) memandangperlu untuk melakukan pendataan Pegawai Negeri Sipildengan memanfaatkan teknologi informasi.

Sehubungan dengan hal terse-but, BKN mengeluarkan PeraturanKepala BKN Nomor 19 tahun 2015tentang Pedoman Pelaksanaan Pen-dataan Ulang Pegawai Negeri SipilSecara Elektronik Tahun 2015.

Dalam Perka BKN nomor 19tahun 2015 ini, PNS wajib melaku-kan pendataan ulang secara elek-tronik e-PUPNS. Dalam Perka inidiatur juga sanksi jika PNS tidakmelaksanakan pemutakhiran datamelalui e-PUPNS. Sanksi dimaksudyaitu sebagai berikut :

1. Apabila PNS tidak melaksan-kan pemutakhiran data melalui e-PUPNS pada periode yang telah

Page 17: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN 17

ditentukan, data PNS tersebut akandikeluarkan dari database kepe-gawaian nasional

2. Akibat dari data PNS yangdikeluarkan sebagaimana dimaksudpada angka 1 maka pelayanan mu-tasi kepegawaian yang bersangku-tan tidak akan diproses.

Dalam sejarahnya, pemutakhi-ran data PNS ini telah dilakukanbeberapa kali, yaitu sebagai berikut:

UPNS tahun 1974 (Undang-Undang Pokok Kepegawaian Nomor8 Tahun 1974) - Data Fisik PNS

PUPNS tahun 2003 (Undang-Undang Kepegawaian Nomor 43tahun 1999) Data Elektronik PNS

PUPNS tahun 2015 (Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No-mor 5 tahun 2014) - Melengkapai da-tabase PNS Elektronik.

Selain untuk memperoleh datayang akurat, terpercaya dan terin-tegrasi, pelaksanaan e-PUPNS jugamerupakan implementasi fungsiBKN sesuai pasal 127 UU ASN no-mor 5 tahun 2014, sebagai berikut :

1. Untuk menjamin efesiensi,efektivitas dan akurasi pengambi-lan keputusan dalam manajemenASN diperlukan sistem informasiASN

2. Sistem informasi ASN se-bagaimana dimaksud pada ayat (1)diselenggarakan secara nasional

dan terintegrasi antar – instansipemeritah

3. Untuk menjamin keterpadu-an dan akurasi data dalam sisteminformasi ASN, setiap instansi pe-merintah sebagaimana dimaksudpada ayat (2) wajib memutakhirkandata secara berkala dan menyam-paikan kepada BKN

4. Sistem informasi ASN se-bagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2) berbasiskan teknologiinformasi yang mudah diaplikasi-kan, mudah diakses dan memilikisistem keamanan yang dipercaya.

Berdasarkan amanat PerkaBKN nomor 19 tahun 2015 tersebut,Dinas Pendidikan Provinsi Sumat-era Selatan juga melakukan pemu-takhiran data bagi seluruh pe-gawainnya. Untuk Dinas Pendidi-kan Prov. Sumsel, e-PUPNS dimu-lai sejak tanggal 17 September 2015,dibatasi waktunya (Deadline) penye-lesaiannya pada tanggal 30 Okto-ber 2015.

Sebagai proses pemuktahirandata yang berbasis teknologi infor-masi dan berkerja dalam jaringan(daring), pada tahap awalnya bany-ak kendala yang dihadapi. Kendalatersebut muncul dari berbagai fak-tor, baik dari sistemnya, pengguna(PNS), maupun peralatannya.

Pada 3 (tiga) minggu pertamaproses pemuktahiran data melaluisistem e-PUPNS, kendala terbesarmuncul dari sistem yang berkerjasangat lambat. Hal ini menimbul-kan kegelisahan dikalangan PNSkarena khawatir tidak dapatmenyelesaikan e-PUPNSnya tepatwaktu.

Kendala tersebut diperberat den-gan kurang/atau tidak adanya per-angkat dan jaringan internet yangbaik terutama bagi PNS yang bera-da di daerah-daerah. Hal yang tidakkalah beratnya, dihadapi oleh PNSyang belum terbiasa bekerja denganperangkat teknologi informasi danapalagi bekerja dalam jaringan sep-erti sistem e-PUPNS.

Namun pada minggu keempat,BKN telah memperbaiki sistem e-PUPNSnya, sehingga dapat beker-ja lebih cepat. Selain itu, untuk se-makin meringankan sistem beker-ja dalam memproses dan menyim-pan data, BKN melakukan penjad-walan bagi PNS yang akan melaku-

Pendataan

Page 18: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN18

kan pemutakhiran data.Dalam hal ini, BKN menjadwal-

kan pengguna (PNS) untuk melaku-kan pemutakhiran data berdasar-kan kantor regional BKN menjaditiga kelompok. Kelompok 1 dijadwal-kan untuk melakukan pemutakhi-ran data pada hari Senin, Kamis danMinggu. Kelompok 2 (Selasa, Jumatdan Minggu), dan Kelompok 3(Rabu, Sabtu dan Minggu).

Setelah perubahan dan perbaikansistem serta penjadwalan pada peng-guna untuk melakukan pemutakhi-ran data, e-PUPNS dapat berjaan lan-car dan tidak lagi menimbulkankekhawatiran dikalangan PNS.

Dinas Pendidikan Prov. Sumsel,akhirnya dapat menyelesaikan e-PUPNS pegawai sesuai batas wak-tu yang ditetapkan 30 Oktober 2015hampir 100%.

Dari 675 orang PNS Dinas Pen-didikan Prov. Sumsel, 672 orang(99.55%) dapat diselesaikan sesuaibatas waktu yang telah ditentukan.Dan 3 (tiga) orang lainnya (0.44%),akhirnya juga dapat diselesaikanpada minggu selanjutnya.

Kesukses tersebut tidak terlepasdari kekompakan dan soliditas time-PUPNS Dinas Pendidikan Prov.Sumsel dalam melaksanakan tu-gasnya.

Dalam e-PUPNS ini, Dinas Pen-didikan Provinsi Sumatera telahmenpersiapkan Tim Verifikator den-gan baik yang dikomandoi oleh Ke-

pala Sub Bagian Kepegawaian Di-nas Pendidikan Prov. Sumsel, Drs.Kusdinawan.

Tim verifikator ini bertanggungjawab sepenuhnya untuk menyuk-seskan e-PUPNS di masing-masingbidang dan UPTD dimana merekaditugaskan. Mereka tidak hanyaditugaskan memverifikasi data PNSyang telah dikirim ke verifikatorlevel 1, melainkan juga membantuPNS yang mengalami hambatandalam memutakhirkan datanya.

Sebelum melaksanakan tugasn-ya, Tim ini telah mendapat pelati-han terlebih dahulu dari BadanKepegawaian Daerah Prov. Sumsel.Dan untuk semakin meningkatkankemampuan mereka, Dinas Pendid-

ikan Prov. Sumsel juga mengada-kan pelatihan tentang e-PUPNSdengan mengundang nara sumberdari BKD Prov. Sumsel.

Selain Tim e-PUPNS yang ko-mpak dan solid, pemutakhiran datadi Dinas Pendidikan Prov. Sumseljuga didukung oleh fasilitas jarin-gan internet yang baik (free wifi),serta kemampuan rata-rata PNSn-ya yang sudah familiar berkerjadalam jaringan internet.

Alhamdulillah, dengan ridho Al-lah dan adanya faktor pendukungsebagaimana diatas, e-PUPNS Di-nas Pendidikan Prov. Sumsel suk-ses dilaksanakan sesuai target yangditetapkan. (*)Herning Sumiati | Ekadiani Hartini

Kepala Sub Bagian Kepegawaian Disdik Prov. Sumsel, Drs. Kusdinawan bersamaHerning Sumiati dan Ekadiani Hartini

Pendataan

Page 19: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN 1930

Pelaksanaan Kegiatan inimerupakan wujud peran danfungsi Wandik sebagai agen

supporting, mediator, maupun ad-visor bagi kepala dinas dan kepaladaerah dalam upaya meningkatkanmutu dan daya saing pendidikan didaerah.

Kegiatan ini dilaksanakan sela-ma 5 hari (tanggal 5 s.d. 9 Okto-ber 2015) di Hotel Swarna Dwipa

Dari Seminar dan Rakor Dewan Pendidikan Sumsel 2015

Sejumlah Persoalan Pendidikan Berhasil Dipetakan

Pada tahun 2015 ini, Dewan Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan(Wandik Prov. Sumsel) kembali mengadakan kegiatan Seminar dan RapatKoordinasi (Rakor) dengan stake holder pendidikan di Sumatera Selatan.

Seminar dan Rakor Wandik Prov. Sumsel tahun ini mengambil tema“Mengoptimalkan Peran Sekolah sebagai Agen Pembentuk Karakter

Menuju Revolusi Mental Bangsa”

Palembang, dan dihadiri oleh oleh280 orang peserta, terdiri dari ket-ua dan sekretaris Dewan Pendidi-kan dari 17 Kab/Kota se-Sumat-era Selatan, Kepala SMA/SMK/MAdan Ketua Komite Sekolah SMA/SMK/MA

Tujuan dari pelaksanaan kegia-tan ini adalah :

1. Menghimpun pandangan danpemikiran tentang konsep, pende-

katan dan strategi mengoptimalkanperan sekolah/madrasah sebagaiagen pembentuk karakter bangsa,khususnya generasi muda di Sumat-era Selatan

2. Memetakan masalah-masalah pendidikan yang munculdi Sumatera Selatan

3. Menyusun rekomendasi un-tuk solusi terhadap masalah-masalah pendidikan yang muncul

Forum

Page 20: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN20

Forum

di Prov. Sumsel yang akan dis-ampaikan kepada para pe-mangku kepentingan pen-didikan, khususnya kepaladaerah dan dinas pendidikan

4. Melakukan koordinasidan sinergi dalam tata keloladan peningkatan mutu dandaya saing pendidikan diSumatera Selatan

Sedangkan target dari pel-aksanaan kegiatan ini :

1. Terhimpunnya pandan-gan dan pemikiran tentangkonsep, pendekatan danstrategi mengoptimalkan per-an sekolah/madrasah se-bagai agen pembentuk karak-ter bangsa, khususnya gen-erasi muda di Sumatera Sela-tan

2. Terpetakannyamasalah-masalah pendidikanyang muncul di ProvinsiSumatera Selatan

3. Tersusunnya berbagairekomendasi untuk solusi ter-hadap masalah-masalah pendidikanyang muncul di Sumatera Selatanyang akan disampaikan kepadapada pemangku kepentingan pen-didikan, khususnya Kepala Daerahdan Dinas Pendidikan

4. Terealisasinya koordinasi dansinergi dalam tata kelola dan pen-ingkatan mutu dan daya saing pen-didikan di Sumatera Selatan

Untuk mencapai tujuan dan tar-get tersebut, panitia pelaksana keg-iatan telah menyusun materi semi-nar dan rakor yang ditinjau dari ber-bagai aspek dan disampaikan olehDinas Pendidikan Provinsi Sumat-era Selatan, Wandik Prov. Sumseldan dari Trainer Living Values Ed-ucation (TLVE) UNESCO—PBB.

Materi-materi dimaksud, adalahsebagai berikut :

1. Peran Pemerintah Daerahdalam mendukung kebijakan revo-lusi mental melalui pendidikankarakter di Sekolah/madrasah (Drs.Widodo, M.Pd — Kepala Dinas Pen-didikan Prov. Sumsel)

2. Posisi dan Peran Dewan Pen-didikan dalam meng optimalkanimplementasi kebijakan pendidi-kan karakter dan revolusi mentalbangsa (Prof. M. Sirozi, MA., Ph.D

—Ketua Wandik Prov. Sumsel)3. Peran Penegakan Hukum

dalam mendukung revolusi mentalbangsa (Prof. Amzulian Rivai, LLM— Anggota Wandik Prov. Sumsel)

4. Penguatan Karakter Gurudan Siswa di Sekolah/MadrasahPersepktif Konsep Living ValuesEducation (Dr. Muqowin, M.A—TLVE)

5. Peningkatan mutu dan peranguru dalam mendukung pem-bentukan karakter siswa disekolah dan madrasah (Dr.Syarwani Ahmad, M.Pd —AnggotaWandik Prov. Sumsel)

6. Best Practice Pendidikan Kar-akter di Negara-Negara maju : be-berapa Model alternatife (Prov.Dr. Hardi —Anggota Wandik Prov.Sumsel)

7. Membentuk Karakter SiswaMelalui Pembelajaran Bermutu diSekolah/Madrasah (Prof. Zulki-pli Dahlan, Ph.D —Anggota WandikProv. Sumsel)

8. Peran Pendidikan Seni danBudaya dalam Pembentukan Kar-akter Generasi Muda (Ir. SriNovianti Mochtar –Anggota WandikProv. Sumsel)

9. Strategi Pendidikan Karakterbangsa Melalui Pendidikan Agama

dan Keagamaan diMasyarakat (Drs. UmarSaid—Anggota WandikProv. Sumsel)

10. Kekerasan terhadapperempuan dan Anak diIndonesia : Fenomena Gu-nung Es Degradasi karak-ter Bangsa dan Pencegah-annya (Yeni Roslaini,S.Pd—Anggota WandikProv. Sumsel)

11. Peran dan FungsiMedia Massa dan Elek-tornik Dalam Pemben-tukan Karakter Gen-erasi Bangsa (Drs. FirdausKomar, M.Pd—AnggotaWandik Prov. Sumsel)

Setelah pelaksanaanrakor selama 5 hari, berha-sil dipetakan masalah-masalah pendidikan diSumatera Selatan, yaitusebagai berikut :

Persoalan Dewan Pen-didikan

- Ada Wandik yang kepenguru-sannya tidak efektif, baik karenatugas baru, uzur ataupun masalahlainnya di daerah masing-masing

- Masih ada wandik kab/Kotayang tidak memiliki fasilitas mema-dai untuk operasional kegiatan

- Masih ada wandik kab/Kotayang belum memiliki dana untukoperasional kegiatan

- Masih ada kab/Kota yang be-lum membentuk kepengurusan

- Masih ada wandik kab/Kotayang belum memiliki relasi dan ko-munikasi sinergis dengan pe-mangku kepetingan pendidikan

2. Masalah Pendidikan Karak-ter

- Belum ada konsep pendidikankarakter yang jelas yang dapat di-implementasikan di sekolah/ma-drasah.

- Konsep pendidikan karakterbelum diimplementasikan secarasistematis dan terstruktur disekolah/Madrasah.

- Belum ada sinergi dan koordi-nasi antara berbagai pemangkukepetingan (sekolah/madrasah, or-ang tua siswa, pemerintah, tokohagama, tokoh masyarakat, media

Page 21: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN 21

Forum

dan lain-lain) dalam penerapan pen-didikan karakter yang komprehen-sip dan simultan.

3. Masalah Pendidikan SecaraUmum

- Sebaran guru tidak merata- Banyak guru SD yang telah dan

akan memasuki masa pen-siun

- Sarana prasarana pen-didikan di beberapa Kab/Kota belum memadai,khususnya di Kabupatenbaru

- Guru yang sudah ser-tifikasi, tetapi tidak dapatmencairkan tunjangantunjangan karenakekurangan jam wajibmengajar (24 jam).

- Infrastruktur pen-dukung pendidikan yangbelum memadai, khusus-nya di Kabupaten yangwilayahnya sebagian besarperairan

- Guru sering mengal-ami masalah hukumdalam menjalankan tugas-nya , dalam beberapa ka-sus di sekolah guru dilapor-kan ke polisi oleh orang tuasiswa

Berdasarkan peta per-masalahan diatas, rakorjuga merumuskan rekomendasi al-ternative solusi sebagai berikut :

Rekomendasi untuk Dewan Pen-didikan

- Perlu penguatan peran DewanPendidikan Kab/Kota melaluipenyegaran pengurus dan penggang-garan dana khusus di APBD Kab/Kota yang belum ada pengurus agarsegera membentuk kepengurusan.

- Wandik Kab/Kota perlu men-jalin koordinasi dan komunikasiyang baik dengan disdik dan pemk-ab/pemkot agar tupoksinya dapatdijalankan dengan baik dan adan-ya sinergi dan dukungan terhadapprogram wandik untuk memajukanpendidikan di daerah masing-mas-ing.

- Dewan Pendidikan Provinsiagar lebih seriing berpartisipasidalam kegitan pendidikan, mengu-jungi dan memonitoringperkembangan wandik maupun

kondisi pendidikan di Kab/Kota.- Dewan pendidikan agar ikut

mengawal implementasi pendidikankarakter khususnya dalam bentukpramuka di sekolah dan madrash

2. Rekomendasi masalah Pen-didikan karakter

- Membekali dan melatih paraguru dan orang tua tentang kesa-daran, komitmen, pendekatan danmetode pendidikan karakter untuksisiwa dan anak-anak.

- Membekali mahasiswa calonguru dengan pendidikan karakterdan anti korupsi sebagai bekal un-tuk diterapkan di sekolah/madrasahsaat mereka bertugas.

- Mengoptimalkan ekstrakurikuler pramuka di semuasekolah/madrasah se Sumatera Se-latan

- Pelaksanaan MOS mempriori-taskan pengenalan dan pembentu-kan karakter mulia

-Perlu dirumuskan konsep pen-didikan karakter yang jelas dandapat diimplementasikan di sekolah/madrasah.

- Perlu ada konsep pendidikankarakter yang menjadi kebijakannasional dan diimplementasikansecara sistematis, terstruktur dan

massif.

3. Rekomendasi di Bidang Pen-didikan pada Umumnya

- Sebaran guru agar diupayakanlebih merata, sehingga tidak terja-di penumpukan jumlah guru di daer-ah perkotaan dan kekurangan guru

di daerah pedesaan.- Perlu segera melakukan

rekrutmen guru SD, untukmenggantikan guru SD yangpensiun

- Aturan tentang jam wajibmengajar guru harus terus di-sosialisasikan dan diterapkan

- Perlu ada advokasi ter-hadap guru yang sering men-galami masalah hukum dalammenjalankan tugas

- Sarana prasarana pendid-ikan di beberapa Kab/Kota per-lu segera bangun/diperbaiki

- Perlu segera dibangun in-frastruktur pendukung pendid-ikan terutama didaerah pedala-man dan perairan

- Pengangakatan kepalaseklah agar lebih transparandan akuntabel sesuai denganPermendiknas Nomor 8 tahun2010). Pengawas dan dewanpendidikan perlu dilibatkandalam rekrutmen tersebut.

- Pengangakatan pengawassekolah harus disesuaikan den-gan kualifikasi dan kompeten-

si berdasarkan aturan yang ber-laku.

- Agar diusulkan ke pusat olehDinas Pendidikan Prov. Sumselagar BOS APBN juga dapat di-gunakan untuk membayar gajiguru honorer.

- Wandik Provinsi mendorongimplementasi pendidikan karakterdalam bentuk usulan kepada Gu-bernur agar mengeluarkan suratedaran ke seluruh kepala daerah diSumatera Selatan

- Wandik dalam perannya men-goptimalkan kebijakan pendidikannasional untuk mendukung pengua-tan dan revolusi mental ada regula-si tentang pendidikan karakter [adaguru/pendidik di sekolah/madrasah

- Wandik mengupayakan pen-guatan kebijakan peningkatanmutu dan peran guru dalam men-dukung pembentukan karaktersiswa. (*)

Page 22: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN22

Paud

Maka dari itulah TimPenggerak PKK ProvinsiSumatera Selatan

berkerjasama dengan dinaspendidikan menyelenggarakanpelatihan PAUD holistik integratifbagi guru PAUD dan Tim Peng-gerak PKK selama dua hari , 10 -11 November 2015, bertempat diGraha PKK Jln. Rajawali, Palem-bang.

Dalam sambutannya DR.Ekowati Retnaningsih, SKM.,

PKK Sumsel Gandeng Disdik

Sukseskan ProgramSatu PAUD Satu DesaPenelitian menunjukkan bahwa masa keemasan anak(golden age ) adalah usia dibawah lima tahun. Pada usia inimerupakan masa pesat perkembangan otak, sehinggapendidikan usia dini (PAUD) sangat penting dilaksanakanuntuk membangun pembentukan karakter anak.

M.Kes selaku ketua II TimPenggerak PKK Provinsi Sumat-era Selatan mengatakan bahwaPAUD dapat mengembangkankemampuan dan pembentukankarakter anak, "sebagai guru ataututor PAUD harus mampumenstimulasi, membimbing,mengasuh dan memberikankegiatan pembelajaran yang akanmenghasilkan kemampuan danketerampilan anak ," jelasnya didepan 150 orang peserta pelatihan.

Selain itu, pendidikan anakusia dini merupakan salah satubentuk penyelenggaraan pendidi-kan yang menitik beratkan padapeletakan dasar ke arah pertum-buhan dan perkembangan fisik,daya cipta, kecerdasan emosi, dankecerdasan spiritual.

Masih menurut Ekowati,PAUD menjadi perhatian ProvinsiSumatera Selatan karena penca-paiannya belum seperti yangdiharapakan yaitu satu PAUDsatu desa "secara nasional adaangka aplikasi kasar PAUD,dimana anak-anak usia PAUD ygmasuk PAUD secara nasionalsudah mencapai 65 % tetapi diSumatera Selatan baru mencapai56 % , kita berharap dengankepedulian kita semua kedepan-nya satu PAUD satu desa diSumsel akan cepat terwujud,"terangnya.

Ekowati yang juga menjabatkepala Badan PembangunanDaerah (Bappeda) Provinsi Sumat-era Selatan menyampaikan bahwaprioritas pembangunan di Sumat-

Page 23: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

23

Paud

era Selatan adalah dibidangpendidikan dan kesehatan. "Sebagai kepala Bappeda sayasangat mengetahui bahwa banyaksekali alokasi anggaran pemerin-tah untuk pendidikan dan keseha-tan ," katanya.

Sedangkan menurut YantiMuchtar yang merupakan ketuapanitia pelatihan PAUD bahwaPendidikan bagi anak usia diniadalah pemberian upaya untukmenstimulasi, membimbing,mengasuh dan pemberian kegia-tan pembelajaran yang akanmenghasilkan kemampuan danketrampilan anak, "jadi tugas kitasemua, terutama guru untukmengembangkan bakat dankemampuan dalam diri anakdengan memberikan pengajaranyang baik dan berkualitas , untukpersiapan kematangan anakdalam menghadapi masa depansehingga menjadi manusia yangberakhlak mulia, berilmu, cerdas,kreatif, mandiri dan bertanggungjawab," jelas Yanti.

Yanti Muchtar yang jugasekretaris Pelayanan TerpaduPemberdayaan Perempuan danAnak (P2TP2A) menuturkan,pelatihan ini juga untuk men-ingkatkan kemampuan danwawasan para pendidik dantenaga kependidikan PAUD,terutama pengimplementasianPAUD Holistik Integratif, yaituterintegrasi dalam bidang pendidi-

kan, perlindungan dan masalahkesehatan anak.

Dr. M. Zawawi M.Pd daridinas pendidikan Provinsi Sumat-era Selatan selaku penyaji materimengatakan bahwa guru PAUDsaat ini yang berpendidikanDiploma dan S1 baru 38 persensehingga pelatihan seperti yangdilaksanakan oleh PKK sangatdiperlukan" jumlah guru PAUDyang sudah mengikuti pelatihandan bimbingan teknis kurikulum2013 tidak lebih dari 10 persen,dengan adanya pelatihan yang

dilakukan secara swadanasemacam ini sangat diperlukansebagai upaya untuk meningkat-kan kualitas guru PAUD" un-gkapnya.

Di akhir materinya ia meng-harapkan agar pelatihan ini dapatdi implematasikan oleh para gurudi tempat PAUDnya masing-masing. Selain Zawawi materipelatihan juga di sampaikan olehDr. Umi Rosidah dan juga MarianS, Pd. MM dari dinas sosialProvinsi Sumatera Selatan. (*)

Page 24: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN24

Kompetisi

Pada acara Grand Finalpemilihan Bujang dan GadisKampus Prov. Sumsel

Tahun 2015 di Palembang Sportand Convention Center (PSCC)pada tanggal 9 Oktober 2015, M.Emirzan Firdaus & Shella NurRakhmaniar terpilih sebagaiBujang dan Gadis KampusSumatera Selatan 2015.

Untuk menjadi juara dalamajang ini, mereka harus menyisih-kan puluhan bahkan ratusanpeserta lainnya dari berbagai

M. EMIRZAN FIRDAUS & SHELLA NUR RAKHMANIAR

Bujang Gadis KampusSumsel 2015

perguruan tinggi di Sumsel.Kegiatan dilaksanakan dalam

4 tahapan, yaitu : Babak penyisi-han yang dilaksanakan selama 2hari (28 s.d 29 September 2015) diGedung Badan Koordinasi Organ-isasi Wanita (BKOW) Sumsel dandiikuti oleh 300 orang peserta.

Babak Semi Final pada tanggal1 s.d. 3 Oktober 2015 di HotelGaruda Mas dan diikuti oleh 60orang peserta (30 orang putra &30 orang putri) yang telah lulus dibabak penyisihan.

Masa Karantina 30 orang yanglulus babak semi final wajibuntuk mengikuti masa karan tinasampai diseleng garakannya acaraGrand Final (4 s.d. 8 Oktober2015)

Grand FinalTahapan tersebut, menyeleksi

mahasiswa berprestasi bukanhanya intelektualitasnya, melainkan juga integritas, kreativitas,keberanian berekspresi, kemam-puan mengeksplorasi diri dan

Page 25: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

25

Pentas Budaya

berpenampilan menarik.Kreteria—Kreteria tersebut

mutlak dipenuhi olehpara peserta, mengingatBujang & Gadis Kam-pus yang terpilih,selanjutnya akanmendapat kan tugassebagai duta SumateraSelatan dalam berbagaibidang kegiatan pendid-ikan dan Kebudayaanbaik di tingkat lokal,nasional dan interna-sional.

Mereka yang terpilihini, M. EmirzanFirdaus adalah maha-siswa Fakultas, TeknikProgram Studi. TeknikSipil UniversitasSriwijaya, dan ShellaNur Rakhmaniar

adalah mahasiswa FakultasTeknik Prrogram Studi TeknikSipil Univeristas Sriwijaya.

Secara akademik, Bujang danGadis Kampus ini tidak perludiragukan lagi, karena dalampendaftaran telah mensyaratkanpada para calon peserta untukmemiliki Indeks Prestasi Kumula-tif (IPK) minimal 2,75. Dan darisegi kreativitas, integritas danpenampilan juga tidak perludiragukan, karena mereka telah

teruji dalam masa seleksi.Setelah terpilih, tugas berat

sebagai duta sumsel dalam bidangpendidikan dan kebudayaanlangsung menghadang mereka.

Sehubungan dengan haltersebut, Gubernur SumateraSelatan (Alex Noerdin) yangdiwakili oleh Asisten III BidangKesra (Drs. H. Akhmad Najib)Pada saat memberikan pengarah-an di acara grand final menyam-

Pemenang Bujang Gadis Kampus menerima tropy dan hadiah uang

Page 26: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN26

Pentas Budaya

paikan bahwa para peserta adalahmahasiswa-mahasiswa yang telahmemiliki kelebihan-kelebihansehingga bisa sampai ke babakGrand Final.

Pengalaman yang telahdidapat mulai dari babak penyisi-han sampai ke babak grand finalmerupakan tambahan penge-tahuan yang tak ternilai dandapat di ambil manfaatnya.

Akhmad Najib Juga menyam-paikan ucapan selamat bagimahasiswa yang nantinya jadipemenang. Dan beliau berharapBujang & Gadis Kampus yangterpilih nanti dapat menjalankantugas nya sebagai duta pendidikan& kebudayaan.

Sebagai generasi muda terpela-jar dan berprestasi merekadiharapkan dapat menjadi contohbagi generasi muda lainnya. Dansebagai pelajar berprestasi, haruspula dapat memberikan kontribusiaktif melalui kegiatan-kegiatandalam mendukung p-embangunandi Sumsel.

Dalam Grand Final Bujang &

Gadis Palembang yang didelarpada tanggal 9 Oktober 2015,tidak hanya menetapkan juara 1atau Bujang & gadisnya saja,

melainkan juga menetap kanwakil 1 dan wakil 2 serta kategori-kategori lainnya. (*)

No Nama Perguruan Tinggi Pemenang1 M. Emirzan Firdaus Unsri Bujang Kampus2 Shella Nur Rakhmaniar Unsri Gadis Kampus3 Muhammad Lukman Hakim Unsri Wakil 1 BK4 Riza Okta Putri UIN Raden Fatah Wakil 1 GK5 Muhammad UMP Wakil 2 BK6 Elfa Permata Lestari Unsri Wakil 2 GK1 Kurnia Adhi Wiradhana Unsri Harapan 1 BK2 Nabila PramaIshella Unsri Harapan 1 GK3 M. Rinaldi Allbap Politeknik Sriwijaya Harapan 2 BK4 Gabrella Juli Andani PN Sriwijaya Harapan 2 GK5 Muhammad Efran Fuadi Unanti Harapan 3 BK6 Nindia Nabilah Unsri Harapan 3 GK1 Riga Tamara PN Sriwijaya Persahabatan BK2 Wety Geniluskita PN Sriwijaya Persahabatan GK3 M. Riduan Fabio Unsri Favorit BK4 Putri Hesty Poltekkes Kemenkes Favorit GK

Daftar pemenang secara lengkap sebagaimana Surat Keputusan Dewan JuriNomor : 503/PKSB/Disdik.SS/2015 tanggal 9 Oktober 2015

adalah sebagai berikut :

Awaluddin

Page 27: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN 27

Untuk mewujudkan hal tersebut,Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerahtelah melakukan bebagaiupaya, yang diantaranyaadalah :

1. PenyempurnaanKurikulum agar sesuaidengan dengankehidupan saat ini

2. Perbaikan saranadan prasarana

3. Peningkatankualifikasi pendidikmelalui program beasiswabaik jenjang S1 maupunS2

4. Pemberiantunjangan sertifikasi guru

5. Pemberianapresiasi atas prestasiyang diraih pendidik dantenaga kependidikan

6. Penyelenggaraankegiatan peningkatanmutu (work shop, Bimtek,Diklat) baik bagi guru, Kepala sekolah,pengawas dan tenaga ke pendidikanlainnya, serta menyelenggarakankegiatan lomba-lomba atau festifal.

7. Pemberian bantua BiayaOperasional Sekolah (BOS)

Demikian yang disampaikan olehKepala Dinas Pendidikan ProvinsiSumatera Selatan pada saat memberikanpengarahan dan membuka kegiatanWorkshop Tim Pengembang BimbinganTeknis (Bimtek) Evaluasi Diri Sekolah(EDS) jenjang Sekolah Dasar (SD)Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 diHotel Duta Palembang pada tanggal 15Oktober 2015.

Kegiatan ini diikuit oleh 51 orangpengawas sekolah jenjang SD utusan dari17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan.Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk:

1. Mensosialisasikan pola pembinaandan pengembangan Bimtek EDS SDtingkat Kabupaten/Kota

2. Mensosialisasikan bahan—bahanpembinaan dan pengemanganimplementasi Bimtek EDS SD

3. Mensosialisasikan implementasiBimtek EDS SD

51 Pengawas SDIkuti Bimtek EDS

4. Mengidentifikasi permasalahanpada pelaksanaan EDS SD ditingkatKabuapten/Kota

Akreditasi S/M sebagai tolak ukurkualitas adalah proses penilaian secarakomprehensip terhadap ke layakansatuan atau program pendidikan yanghasilnya di wujudkan dalam bentuksertifikat pengakuan dan peringkatkalayakan yang dikeluarkan oleh suatulembaga yang mandiri dan professional.

Lembaga tersebut adalah BadanAkreditasi Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah (SM) untuk tingkat Nasionaldan Badan Akreditasi Provinsi (BAP-SM)untuk tingkat Provinsi. Proses AkreditasiS/M, secara garis besar terdiri dari 2(dua) kegiatan utama, yaitu : Evaluasi DiriSekolah (EDS) dam Visitasi S/M

Kegiatan EDS, merupakan penilaianterhadap sekolah yang dilakukan olehsekolah itu sendiri. Proses ini harusdilakukan secara jujur oleh pihak sekolah,karena akan di uji kebenarannya olehBAP/SM dengan melakukan visitasi.

EDS dikembangkan sejalan dengansistem penjaminan mutu, khususnya yangterkait dengan perencanaanpengembangan sekolah dan manajemenberbasis sekolah. EDS juga dikaitkandengan praktek dan peran kelembagaanyang memang sudah berjalan, seperti:

1. Manajemen Berbasis Sekolah2. Perencanaan Pengembangan

Sekolah3. Akreditasi Sekolah4. Implementasi SPM dan SNP5. Peran LPMP/BDK dan P4TK6. Peran Pengawas

Manajemen pendidikan yangdilakukan oleh pemerintah propinsi dankabupaten.

Rencana Pembangunan NasionalBidang Pendidikan, RenstraKemendiknas, dan Renstra Kemenag

EDS bukanlah proses yang birokratisatau mekanis, melainkan suatu prosesdinamis yang melibatkan semuapemangku kepentingan dalam sekolah.EDS perlu dikaitkan dengan prosesperencanaan sekolah dan dipandangsebagai bagian yang penting dalamkinerja siklus pengembangan sekolah.

Sebagai kerangka kerja untukperubahan dan perbaikan,proses ini secara mendasarmenjawab 3 (tiga) pertanyaankunci dibawah ini:

1. Seberapa baikkahkinerja sekolah kita? Hal initerkait dengan kriteria untukperencanaan pengembangansekolah dan indikator yangrelevan dari SPM dan SNP.

2. Bagaimana kita dapatmengetahui kinerja? Hal initerkait dengan bukti apa yangdimiliki sekolah untukmenunjukkan pencapaian nya.

3. Bagaimana kita dapatmeningkatkan kinerja? Dalamhal ini sekolah melaporkandan menindaklanjuti apa yangtelah ditemukan sesuaipertanyaan diatas (perencanaan pengembangan sekolah)

Proses EDS, bukanhanya untuk melakukan penilaianterhadap kondisi sekolah sebenarnya,melainkan juga untuk meningkatkanmotivasi sekolah mengejar ketertinggalandan meningkatkan peringkat akreditasisekolahnya.

Sehubugan dengan hal tersebut,diperlukan peran aktif dari pengawassekolah untuk membimbing danmendukung agar sekolah diwilayahnyadapat meningkatkan kelayakan nyasebagai penyelenggaran pendidikan.

Berlatar belakang hal ter sebut, DinasPendidikan Provinsi mengadakankegiatan Workshop Tim PengembangBimbingan Teknis Evaluasi Diri Sekolahbagi pengawas SD Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan.

Setelah kegiatan ini, para pesertadiharapkan dapat melaksanakan tugasdan fungsinya, sehingga sekolah dapatmelakukan EDS dan memperbaiki sertameningkatkan pelayanan pendidikan atausekolah sesuai dengan StandarPelayanan Minimal (SPM) dan StandarNasional Pendidikan (SNP) dan padaakhirnya sekolah tersebut dapatterakreditasi dengan baik oleh BAP-S/M.(*)

Sekolah/Madrasah (S/M) merupakan ujung tombak dalamrangka peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM).Sebagai ujung tombak, S/M seyogyanya berkualitas baikdan memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kualitasbaik dan memenuhi SNP tersebut, dibuktikan denganpenerimaan masyarakat yang baik dan memiliki SertifikatAkreditasi.

Roes Darmanto

Suasana workshop berlangsung di hotel Duta Palembang

Workshop

Page 28: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN28

Edukasi

Upaya ini merupakan jawabanpemerintah daerah terhadap pent-ingnya layanan dan mutu pendidi-kan yang ramah kepada semuaanak, tanpa memandang; (ras, gen-der, agama, disabilitas)  dan atau diskriminasi. 

Kesungguhan praktek pendidi-kan inklusif  yang dilakukan pe-merintah Prov. Sumsel telah dibuk-tikan dengan diterimanya Anuger-ah "INCLUSIVE  A WORD TAHUN2011”

Gagasan penyelenggaraan pen-didikan inklusif diyakini dan sekali-gus menjadi jawaban atas realita,

Sosialisasi Pendidikan Inklusif 2015

Agar Layanan Pendidikan,Ramah pada Semua AnakSalah satu prioritas pembangunan pemerintah ProvinsiSumatera Selatan (Prov. Sumsel) adalah pendidikan.Tekad & kesungguhan. Pembangunan di bidangpendidikan dibuktikan dengan merealisasikan programsekolah gratis dan diwujudkannya penyelenggaraanpendidikan inklusif.

dimana masih terdapat anak—anakyang belum mendapatkan layananpendidikan secara utuh dan menye-luruh.

Pada kasus lain juga masih di-tunjukkan adanya anak-anakyang dropout sebagai akibat darikekurang mampuan mereka didalam mengikuti pelajaran disekolah.

Fakta lain, disadari masih ban-yak sekolah yang belum memilikikemampuan untuk melayani pen-didikan secara ramah pada semuaanak bahkan terlihat diskriminatif.

Untuk mengatasi masalah terse-

but, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Disdik Prov.Sumsel) memandang perlu men-gambil langkah strategis untuk  da-pat memperluas dan mengembang-kan kualitas layanan pendidikanyang ramah pada semua anak.

Sekalipun masih terbatas padajenjang pendidikan dasar dan me-nengah yang secara periodik,sistemik dan komprehensif terusdilakukan sejak tahun 2009 se-bagai langkah awal dalam mereal-isasikan penyelenggaraan pendidi-kan inklusif untuk dikembangkankemudian dalam praktek-praktekpendidikan inklusif di seluruh

wilayah Kabupaten/Kota se Prov.Sumsel.

Praktek-prektek pendidikan ink-lusif ini secara komprehensif dirin-tis sejak  tahun 2010 sampai den-gan tahun 2014 yang diwujudkan melalui sekolah-sekolah pilotingyang terus dikembangkan dandiperluas di seluruh Kabupaten/Kota.

Pada tahun ini memasuki peri-ode yang kedua, Disdik Prov.Sumsel  menindaklanjuti implemen-tasi pendidikan inklusif secara pe-riodik sampai dengan tahun2018 dengan perluasan dan jan-

Page 29: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

29

Edukasi

gkauan target sasaran pelatihan-pelatihan secara komprehensif un-tuk menjamin kontinuitas dankontrol layanan pendidikan padasemua anak.

Dalam rangka mengkampanye-kan program—program strategispenyelenggaraan pendidikan ink-lusif, Disdik Prov. Sumsel men-gadakan kegiatan “Sosialiasi Pen-didikan Inklusif” selama 4 hari (20– 23 Agustus 2015) di Hotel Swar-na Dwipa Palembang.

Tujuan utama daripelaksanaan kegiatan ini adalahsebagai berikut;

1. Menggali dan mendiskusikanpelaksanaan pendidikan inklusifkepada para mastertrainer tentang renca-na kerja pengemban-gan dan perluasan pro-gram penyelengaraanpendidikan inklusif ditingkat kabupaten/kota.

2. Mensosialisasi-kan konsep dasar pen-didikan inklusif se-bagai paradigma barudalam penyelengga-raan pendidikan ke-pada guru-guru, kepala sekolah,pengawas dan stakeholder yangditetapkan sebagai penyelengarasekolah yang ramah semua anakbaik di jenjang sekolah dasar (SD)maupun menengah (SMP).

3. Meningkatkan pengetahuandan keterampian para guru, kepa-la sekolah & pengawas jenjangsekolah dasar (SD) maupun menen-

gah (SMP) tentang penyusunan in-strumen identifakasi dan asses-ment.

4. Mengembangkan keteram pi-lan guru, kepala sekolah & penga-was jenjang sekolah dasar (SD) mau-pun SekolahMenengah Pertama(SMP) tentang pelaksanaan ProsesPembelejaran dan Media dalam Set-ing pendidikan Inklusif.

5. Mengembangkan peran danfungsi Sekolah khusus (SLB) se-bagai sistem dukungan penyeleng-garaan pendidikan inklusif melaluipusat-pusat dukungan (resource cen-ter)

6. Mengevaluasi dan memonitor-ing rencana kerja (program) dan

praktek pendidikan inklusif padasekolah-sekolah penyelenggara pen-didikan inklusif

Sedangkan sasaran dari kegia-tan  ini  adalah :

1. Jenjang pendiddikan Dasar : guru, kepala sekolah dan pengawasdari 17 kabupaten/kota di wilayahProv. Sumsel. Setiap sekolah diwak-ili oleh  guru sekolah dasar kelas kls

4, 5 dan 6 yang telah ditetapkansebagai sekolah piloting tahun2014).

2. Jenjang pendidikan menen-gah (SMP); guru, kepala sekolah,pengawas yang telah ditetapkansebagai SMP piloting tahun 2014)se Provinsi Sumatera Selatan.

3. Jenjang Pendidikan Dasar(SLB) yang meliputi ; guru, kepalasekolah, dan pengawas se Prov.Sumsel

4. Strategi pelaksanaan kegiatanini didasarkan pada prinsip pendid-ikan orang dewasa (andragogi) mela-lui pola berlapis berulang.

Yang dimaksud dengan pola ber-lapis berulang; yaitu suatu prosesyang dilakukan melalui penyajianteori—praktek sehingga pesertadalam prosesnya di tuntut untukmengkaji dan menganalisis situasiuntuk dikolaborasikan secara teoriatas fakta-fakta yang ditemukan.

Proses ini dilakukan secara ber-ulang & berkesinambungan darisatu topik kajian ke topik kajianberikutnya.

Adapun dasar asumsi tersebutdipandang  akan menumbuhkan &membangun terjadinya proses sal-ing menghargai pengalaman danpengetahuan yang telah dimilikioleh masing masing peserta un-tuk menjadi kajian bersama, lebihmengedepankan pada diskusi danterjadinya kolaborasi baik dalambentuk kelompok maupun pleno.

Proses sosialisasi tidak ber sifatsatu arah melainkan saling timbalbaik dan prosesnya lebih banyakmenggunakan simulasi, bermainperan dan praktek lapangan disekolah untuk dikaji dan dikritisilebih lanjut.

Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd,  dalamsambutannya di acara pembukaanmengajak kepada seluruh pesertaWorkshop untuk terus menerusmengkampanyekan PendidikanInklusif di daerah-daerah, karenapenanganan Pendidikan ABK ad-alah tanggung  jawab bersama ant-ara orang tua siswa, masyarakatdan pemerintah.

Widodo, juga meminta seluruhpeserta untuk terus berkomunikasi,saling memantau dan saling tukarpengalaman dalam proses pembela-jaran pendidikan inklusif (*)

Ekso Winoto

Page 30: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN

30

Edukasi

Di Indonesia, program PUS/EFA telah menjadi arusutama (mainstream) dalam

rencana strategis pengembangandan pelaksanaan kebijakan sertapelaksanaan program pendidikan.

Program PUS/EFA lebih

Rakor dan Evaluasi Pendidikan Untuk Semua (PUS) 2015

Perkuat Peran danFungsi Forko PUSPendidikan Untuk Semua (PUS) atau Education For All(EFA) merupakan hasil kesepakatan internasional di Dakartahun 2000 tentang pendidikan di setiap negara anggotaUNESCO. Sebagai tindak lanjut kesepakan dimaksud,Indonesia telah menyusun rencana kerja (Renja) hinggatahun 2015. Renja tersebut dibagi dalam 3 (tiga) tahapanyaitu Tahap I (2001—2004), Tahap II (2005—2009), Tahap III(2010—2015)

menitik beratkan pada upayasosialisasi/advokasi, asistensiprogram, koordinasi/harmonisasi,serta monitoring dan evaluasiprogram-program pendidikan yangmenjadi target dalam KerangkaAksi Dakar.

Kegiatan PUS/EFA diawalidengan pembentukan ForumKoordinasi Nasional (Forkornas)PUS, pembentukan SekretariatForkornas dan pembentukan 6(enam) kelompok kerja (Pokja)PUS yang terdiri dari : Pendidi-kan Anak Usia Dini, PendidikanDasar Pendidikan Keaksaraan,Pendidikan Kecakapan Hidup,Pengarustamaan Gender, danPeningkatan Mutu Pendidikan.

Untuk melaksanakan programPUS/EFA di daerah, dibentukpula Forum Koordinasi (Fokorda)PUS di tingkat Provinsi danKabupaten/Kota dengan strukturyang sama dengan Forkornas.Fokorda PUS tingkat Provinsi,setiap tahunnya melakukan rapatkoordinasi dan evaluasi tentangPUS dengan Folorda PUS Kabu-paten/Kota.

Pada tahun ini, Fokorda PUStingkat Provinsi SumateraSelatan dilaksanakan pada

Page 31: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

31

Edukasi

Zaenab

tanggal 8 s.d. 10 September 2015di Hotel Swarna Dwipa Palem-bang.

Kegiatan ini dihadiri oleh 76orang anggota Folorda Kabupaten/Kota se-Provinsi SumateraSelatan. Masing—masing Kabu-paten/Kota diwakili oleh 4 orangpeserta yang mewakili dari unsurDinas Pendidikan dan Kementeri-an Agama.

Selain itu, dihadiri pula olehperwakilan dari Kantor Wilayah(Kanwil) Kementerian AgamaProv. Sumsel Badan PusatStatistik (BPS) Prov. Sumsel,Dinas Kesehatan Prov. Sumsel,Badan Koordinasi KeluargaBerencana (BKKBN) Prov.Sumsel, Dinas Sosial Prov.Sumsel dan Biro PemberdayaanPerempuan (Biro PP) Prov.Sumsel.

Tujuan khusus dari pelaksan-aan kegiatan ini adalah untukmemperkuat peran dan fungsiforum koordinasi PUS sebagailembaga yang mengkoordinirperencanaan, pelaksanaan danpelaporan program PUS di daerah,

Mengumpulkan dan mengolahdata dan informasi PUS dariKabupaten/Kota, Menyusunlaporan tahunan PUS tahun 2015tingkat provinsi, serta mensosial-isasikan laporan tahunan PUS2015 ke Forum PUS Kabupaten/Kota.

Dalam Kegiatan Rakor danEvalusi PUS Prov. Sumsel tahun2015 ini, ada 6 hal penting yangmenjadi bahan pembahasan dalamrakor ini, yaitu :

1. Kebijakan Dinas PendidikanProv. Sumsel tentang pemberiansubsidi untuk PUS tahun 2014

2. Peraturan Daerah Prov.Sumsel Nomor 3 tahun 2009tentang Penyelenggaraan Pro-gram Sekolah Gratis di Prov.Sumsel

3. Kebijakan Pemerintah Prov.Sumsel tentang PUS

4. Target PUS melalui jalurpendidikan keagamaan

5. Perbandingan pendudukusia sekolah dengan jumah usiaangkatan kerja

6. Kabijakan pembangunanPendidikan Non Formal.

Kegiatan ini terselenggara

sesuai dengan hasil petunjuk/koordinasi dengan pihak-pihakterkait. Dan atas komitmenpemerintah khususnya melaluiProgram Sekolah Gratis, Prov.Sumsel telah mencapai kemajuanyang signifikan pada semuaindikator.

Adapun capaian target PUSProv. Sumsel pada tahun 2014 iniadalah sebagai berikut :

1. Program PAUD, tahun 2014di provinsi Sumatera Selatanpenduduk berusia 3 – 6 tahunberjumlah 623.400 orang, yangsekolah di Sekolah PAUD adalah350.969 orang. Artinya AngkaPartisipasi Kasar (APK) PAUDadalah 56.30 %, diharapkan tahun2015 dapat mencapai 65 %. Hal initelah dapat memenuhi targetDeklarasi Dakar yaitu 50 %Tahun 2015. Program Satu DesaSatu PAUD pada 2014 belumtercapai, masih terdapat 35 persendesa yang belum memiliki PAUD.“Hal ini merupakan tantanganberat yang harus menjadi per-hatian semua pihak.

2. Program Pendidikan Dasar,Program Wajib Belajar 9 TahunPemerintah Indonesia dan Pro-gram Sekolah Gratis PemerintahProv. Sumsel yang membebaskanbiaya sekolah untuk SD dan SMPdinilai sangat berhasil, terlihatdari capaian APK SD 112.60 %dan APK SMP 93.29 %. Namundemikian masih terdapat beberapatantangan yang harus diselesai-kan antara lain angka putussekolah (Drop Out) yang masihcukup besar.

3. Program Pendidikan Ke-cakapan Hidup, dalam rangkameningkatkan capaian ProgramPendidikan Kecakapan Hidup(PKH), Pemerintah ProvinsiSumatera Selatan sudah melaku-kan beberapa terobosan sepertimemperbesar porsi SMK diband-ing SMA. Selain itu pemerintahjuga telah mengupayakan adanyaprogram keahlian yang disesuai-kan dengan potensi wilayahdaerah masing-masing (contohperikanan, kelautan dan kedirgan-taraan), tapi sayangnya programkeahlian tersebut masih kurangpeminat.

4. Program Kesetaraan,Proninsi Sumatera Selatan

berhasil mencapai target yangditetapkan 5 tahun lebih cepat,dengan upaya-upaya yang telahdilakukan dalam memberantasbuta aksara sehingga pada tahun2014 jumlah melek aksara 95.79%.

5. Program PengarusutamaanGender, Kemajuan signifikantelah dicapai Pemerintah ProvinsiSumatera Selatan untuk menyedi-akan akses yang sama bagiperempuan dan laki-laki untuksemua jenjang pendidikan. Tahun2014, indeks paritas gender padaSD mencapai 98,16 persen danuntuk SMP adalah 96,98 persen.

Program Peningkatan MutuPendidikan, program peningkatanmutu pendidikan di ProvinsiSumatera Selatan masih menjadipekerjaan rumah yang cukupserius, diantaranya KualifikasiGuru PAUD dan SD masihbanyak yang belum S1, anakputus sekolah, metode pengajaranyang kurang efektif, manajemensekolah masih banyak yangburuk, kurangnya keterlibatanmasyarakat, dll. Pemerintah jugaterus berupaya meningkatkanmutu pendidikan melalui programpeningkatan kualifikasi, kompe-tensi guru dan sertifikasi guru,pelaksanaan Kurikulum 2013,peningkatan akreditasi sekolah,dan lain sebagainya.

Ketua panitia dalam kegiatanini, Niryol Neldi, menyampaikanbahwa penyelenggaraan pendidi-kan di Sumatera Selatan sudahbaik. Niryol juga berharap semuapihak, baik Pemerintah Prov.Sumsel dan Pemerintah Kabupat-en/Kota dapat bersama-samamengejar pencapaian target PUSTahun 2015 sesuai target MDGs.

Tetapi, kalau melihat datacapaian yang ada, target tersebutbelum akan tercapai pada tahunini. Oleh karenanya, kita akanikut dalam pencapaian target-target pembangunan pasca 2015(MDGs), yang berdasarkan KTTRio+20 pada tahun 2012 telahmenghasilkan outcome document“the future we want” yang men-cantumkan tentang SustainableDevelopment Goals (SDGs) danAgenda pembangunan pascaMDGs—2015 (*) )

Page 32: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN32

Negara-negara maju, berlomba-lomba melakukan banyak riset dalam hal

perkembangan teknologi robot.Amerika Serika, Jepang, Korea

Selatan dan China terus melakukaninovasi-inovasi terbaru dalam halperancangan & penggunaanteknologi tinggi dalam robot-robotyang mereka ciptakan.

Istilah robot berasal dari bahasaCekoslowakia. Kata robot berasaldari kosakata “Robota” yang berarti“kerja cepat”. Istilah ini munculpada tahun 1920 oleh seorang pen-garang sandiwara bernama Karel

Capec.Karyanya

pada saat ituberjudul “Ros-sum’s Univer-sal Robot” yangartinya RobotDunia milikRossum.

R o s s u mmerancang danmembangunsuatu bala ten-

tara yang terdiri dari robot industriyang akhirnya menjadi terlalu cer-dik dan akhirnya menguasai manu-sia. Kata Robotics juga berasal darinovel fiksi sains “runaround” yangditulis oleh Isaac Asimov pada tahun1942.

Sedangkan pengertian robot se-cara tepat adalah system atau alatyang dapat berperilaku atau meni-ru perilaku manusia dengan tujuanuntuk menggantikan dan memper-mudah kerja/aktifitas manusia.

Sehubungan dengan hal terse-but dan dalam rangka mengikutiperkembangan zaman dalam bidangrobotik, UPTD Graha Teknologi te-lah menetapkan Robotik sebagaisalah satu program yangdikembang kan untuk memberikanedukasi dan motivasi kreatifitaskepada masyarakat khususnyaanak-anak / pelajar .

Utusan Graha Teknologi Sriwijaya

Raih Juara KontesRobotik Nasional 2015

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melajusangat pesat, salah satunya diantaranya adalah dalam halpembuatan robot.

Robot-robot para peserta kontes

Teknologi

Page 33: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

33

Antusiasme siswa terhadap ro-botika juga kian meningkat daritahun ke tahun terbukti dari keikut-sertaan siswa dalam ajang work-shop dan lomba robotik yang dige-lar di UPTD Graha Teknologi Sri-wijaya.

UPTD Graha Teknologi telahmengadakan lomba Robotik tingkatSD-SMA se-Provinsi Sumatera Se-latan pada tanggal 27 April 2015 –28 APRIL 2015 di Palembang .

Sebagai tindak lanjut dari lom-ba yang diadakan tersebut makapara pemenang tingkat provinsiSumatera Selatan sebanyak 12siswa mulai dari SD-SMA mengikutipembekalan robotik yang di bimb-ing oleh C-Pink. Peserta tersebutdikirim untuk mengikuti KegiatanLomba Robotik Tingkat Nasionalpada tanggal 7-8 November 2015 diBandung Provinsi Jawa Barat yangdiadakan oleh Fakultas Teknik Ele-ktro Universitas Kristen Maranathadan Robot Buddy.

Ada 3 kategori yang diadakanada lomba Lomba Robotik TingkatNasional tersebut yaitu :

Maze Runner Robot (JenjangSMA), Amazing Flyer Robot(Jenjang SMP) dan SubmarineRobot (Jenjang SD)

Pada kategori Amazing FlyerRobot tingkat SMP masuk final,Ali Husein– Zahara Islamiyah me-

nempati posisi pertama dengan nilai461 dan Rafi Sopian-Riska Nafi’ahberhasil menempati posisi ketigadengan nilai 358,5.

Prestasi yang cukup membang-gakan diraih oleh Adhiandra dariSD Patra Mandiri 2 Palembang danM. Derent Rizandi dari SD PalmKids Lubuk Linggau yang meraih5th Runner-up kategori SubmarineRobot tingkat SD.

Kepala UPTD Grahatek Sriwi-jaya Dinas Pendidikan ProvinsiSumatera Selatan (Drs. Muham-mad Taufik) merasa sangat banggaatas prestasi yang telah diraih olehkontestan robotik utusan SumateraSelatan.

Untuk semakin meningkatkanskill SDM di bidang robotik, UPTDGratek Sriwijaya akan mengun-dang para siswa yang belum menda-pat kesempatan mengikuti work-shop robotik untuk ambil bagiandalam workshop dan kontes robot-ik tahun 2016 tingkat lokal mau-pun tingkat Nasional. (*)

Deasy Lamtarida T

Teknologi

Utusan Graha Teknologi Sriwijaya berfoto bersama

Page 34: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN34

Komunikasi

Perhatian Pemerintahterhadap perkembanganInformation Comunication

Technology (ICT)/TeknologiInformasi Komunikasi (TIK)sangat tinggi, hal ini terbuktidengan dibentuknya Dewan TIKNasional oleh Presiden RI tahun2006 serta terintegrasinya TIKdalam Kurikulum Sistem Pendidi-kan Nasional.

Gelar Lomba 'Kihajar'& Festival Film Pendek

Selain itu, sebagai tindaklanjut dari penerapan TIK untukpendidikan, Kemendikbudmengembangkan berbagai pro-gram antara lain Televisi Eduka-si, Rumah Belajar, PPDB onlinedan Jardikas. Dan untuk mensos-ialisasikan serta mendorongpercepatan perluasan pemanfaa-tan TIK dalam dunia pendidikansecara tepat guna maka diadakan-

lah kegiatan Lomba/FestivalPemanfaatan ICT untuk Pembela-jaran yang diantaranya adalahKuis Kita Harus Belajar (Kihajar)dan Festival Film Pendek Pelajar.

Demikian yang disampaikanKepala Dinas Pendidikan Prov.Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd padasaat menutup kegiatan Lomba/Festival Pemanfaatan ICT/TIKuntuk pembelajaran pada hariSelasa tanggal 15 September 2015di Aula Balai Teknologi Komuni-kasi Pendidikan (Balai Tekkom-dik) Dinas Pendidikan Prov.Sumsel.

Dalam kesempatan tersebut,Widodo juga berpesan kepada parapeserta agar terus mengembang-kan pengetahuan dan keter-ampilannya dalam bidang TIK,dan kepada anak-anak yang akanmewakili Sumsel dalam Lomba/

Kegiatan ini penting untuk mensosialisasikan sertamendorong percepatan perluasan pemanfaatan TIKdalam dunia pendidikan secara tepat guna

Page 35: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

35

Komunikasi

Festival Pemanfaatan ICT untukpembelajaran Tingkat Nasionalagar mempersiapkan diri sebaikmungkin sehingga dapat meraihprestasi yang membanggakan danmembawa nama harum ProvinsiSumatera Selatan.

Pada kesempatan yang lain,Kepala UPTD Balai TeknologiKomunikasi Pendidikan (UPTDBalai Teknologi KomunikasiPendidikan) Dinas PendidikanProv. Sumsel, Hj. Sri Maryam,S.Sos., M.Si, menyampaikanbahwa kegiatan ini merupakankegiatan rutin setiap tahun.

Pada tahun ini Lomba Kihajardi ikuti oleh 260 orang siswa/gurupendamping, dan Festival FilmPendek 78 orang siswa/gurupendamping. Mereka adalahutusan sekolah dari semuajenjang (SD/MI, SMP/MTs danSMA/MA) Kabupaten/Kota seSumatera Selatan.

Para pemenang dalam kegia-tan ini mendapat apresiasi dariDinas Pendidikan Prov. Sumselberupa piagam, piala dan uangpembinaan serta souvenir dariPustekkom Kemdikbud. Khususbagi pemenang peringkat 1 akanmewakili Sumatera Selatan dalamkegiatan serupa di TingkatNasional. (*)

DAFTAR PEMENANG LOMBA KIHAJAR SMP/MTsN o Nama Sekolah Keterangan1 M. Khidir Daffa Zufar SMP Negeri 3 LubukLinggau Juara I2 Razisza Nabila SMP Negeri 51 Palembang Juara II3 Berlika Sharla Martiza SMP LTI – IGM Palembang Juara III4 Sonia Trisela Putri SMP Negeri 1 TalangKelapa Juara Harapan I

DAFTAR PEMENANG LOMBA KIHAJAR SD/MINo. Nama Sekolah Keterangan1 M. Nabil Irfani SD IT Bina Ilmi Palembang Juara I2 Muh. Fakhri Athallah SD Negeri 4 Muara Beliti - Musirawas Juara II3 Fasolina Sabira SD Negeri 12 Tl Kelapa - Banyuasin Juara III4 Adelia Indriyani SD Negeri 12 Tl Kelapa - Banyuasin Juara Harapan I5 M. Aldy Pangestu SD Negeri 3 Muara Dua - OKUS Juara Harapan II

DAFTAR PEMENANG LOMBA KIHAJAR SMA/MAN o Nama Sekolah Keterangan1 Anggie Shafira SMA Negeri 1 Palembang Juara I2 M. Iqbal Maulana SMA Negeri Sumatera Selatan JuaraII3 Andifa Rizki Asshidiqqie SMA Negeri 17 Palembang Juara III4 Alfiani Andaresta SMA Negeri 5 Palembang Juara Harapan I5 Kevin Faradho SMA Negeri 15 Palembang Juara Harapan II

DAFTAR PEMENANG LOMBA FILM PENDEKN o Sekolah Keterangan1 SMA Negeri 1 Unggulan Muara Enim Juara I2 SMA Kusuma Bangsa Palembang JuaraII3 SMP Kusuma Bangsa Palembang JuaraIII4 SMA Negeri 15 Palembang JuaraHarapan I5 SMP Negeri 54 Palembang JuaraHarapan IIEndang Kartika Hardiana

Page 36: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN

Bimtek

Kegiatan ini diikuti oleh 70orang peserta (guru SMK)utusan dari 17 Kabupaten/

Kota se-Sumatera Selatan, yangdibagi menjadi 2 angkatan yaitupada tanggal 28 s.d. 31 Juli 2015dan 4 s.d. 7 Agustus 2015.

Kepala Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatan, Drs.

UPTD BLPT Sumsel GelarPelatihan TIK Guru SMKDinas Pendidikan Prov. Sumsel melalui UPTD BLPT Sumselmenggelar kegiatan pelatihan berbasis teknologi daninformasi bagi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkanmutu dan keahlian Tenaga Pendidik yang mengerti,cerdas, dan terampil dalam bidang informasi danteknologi.

Widodo, M.Pd, yang diwakili olehKepala Bidang Pendidikan Menen-gah dan Tinggi, H. Bonny Syafri-an, SE., MM, dalam memberikanpengarahan di acara pembukaanmenyampaikan rasa berbanggadan sangat mengpresiasi atasdiselenggarakannya kegiatanPelatihan Guru SMK Berbasis IT

ini.Bonny menyampaikan bahwa

informasi dan teknologiberkembang sangat pesat. Sebagaipelaku pendidikan semestinya kitaresponsif, aktif dan kreatif mengh-adapi perubahan-perubahan yangada di sekitar kita.

Oleh karena itulah PelatihanGuru SMK Berbasis IT ini pentinguntuk diadakan agar terlahhirguru-guru SMK yang mengerti,cerdas dan terampil dalam duniaInformasi dan Teknologi.

Setiap tahunnya sekolah-sekolah di Sumatera Selatanterutama Sekolah MenengahKejuruan (SMK) telah banyakmeluluskan para siswanya,namun itu saja belumlah cukupuntuk mengukur keberhasilanguru dalam mendidik siswanya,melainkan bekal apa yang sudahkita berikan kepada mereka,terutama kekayaan akan informa-

36

Suasana pelatihan berbasis teknologi yang diikuti guru SMK

Page 37: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

37

Bimtek

si dan teknologi.Ketua panitia pelaksana

kegiatan ini (Ahmad Rozali)menyampaikan bahwa kegiatanberjalan dengan lancar, semuapeserta juga sangat bersemanganmengikuti seluruh rangkaikegiatan, baik yang berupa materiteoritis maupun kerja praktek.

Rozali juga berharap apa yangmereka peroleh selama pelatihanini, nantinya dapat diaplikasidengan baik di sekolahnya mas-ing-masing, serta dapat menular-kan ilmu pengetahuan yangdiperoleh kepada rekan-rekanyayang belum berkesempatanmengikuti kegiatan yang sama

Bukan Mata PelajaranSebagaimana diketahui dalam

struktur Kurikulum 2013,Teknologi Informasi dan Komuni-kasi (TIK) tidak lagi termasuksebagai mata pelajaran yangdiajarkan, akan tetapi akanmenjadi sarana pembelajaranpada semua mata pelajaran.

Artinya, meskipun tidaktercantum sebagai mata pelaja-ran, namun keterampilan meng-gunakan peralatan TIK mutlakdikuasai oleh guru dan digunakandalam proses pembelajaran.

Keterampilan menggunakanTIK dibutuhkan untuk melaku-kan pengindividualisasian pem-belajaran pada semua matapelajaran. Dalam kaitan itu,peranan guru dalam Kurikulum2013 adalah sebagai fasilitator,mediator, dan motivator yangmembantu peserta didik me-mecahkan masalah belajar yangdialaminya.

Untuk mendukung prosesintegrasi TIK di dalam pembelaja-ran, maka manajemen sekolah,guru dan peserta didik harusmemahami 9 (sembilan) prinsipintegrasi TIK dalam pembelajaranyang terdiri atas :

1. Aktif, artinya memungkin-kan peserta didik dapat terlibataktif oleh adanya proses belajaryang menarik dan bermakna

2. Konstruktif, artinya memu-ngkinkan peserta didik dapatmenggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telahdimiliki sebelumnya untukmemahami makna atau keingi-

nan tahuan dan keraguan yangselama ini ada dalam benaknya;

3. Kolaboratif, memung kinkanpeserta didik dalam suatu kelom-pok atau komunitas yang salingbekerjasama, berbagi ide, saranatau pengalaman, menasehati danmemberi masukan untuk sesamaanggota kelompoknya

4. Antusiastik: memungkinkanpeserta didik dapat secara aktifdan antusias berusaha untukmencapai tujuan yang diinginkan

5. Dialogis, artinya memu-ngkinkan proses belajar secarainherent merupakan suatu prosessosial dan dialogis dimana pesertadidik memperoleh keuntungandari proses komunikasi tersebutbaik di dalam maupun luarsekolah

6. Kontekstual, artinya memu-ngkinkan situasi belajar diarah-kan pada proses belajar yangbermakna (real-world) melalui

pendekatan “problem-based ataucase-based learning”

7. Reflektif, artinya memu-ngkinkan peserta didik dapatmenyadari apa yang telah iapelajari serta merenungkan apayang telah dipelajarinya sebagaibagian dari proses belajar itusendiri

8. Multisensory, artinyamemungkinkan pembelajarandapat disampaikan untuk berb-agai modalitas belajar (multisenso-ry), baik audio, visual, maupunkinestetik

9. High order thinking skillstraining, artinya memungkinkanuntuk melatih kemampuanberpikir tingkat tinggi (sepertiproblem solving, pengambilankeputusan, dan lain-lain) sertasecara tidak langsung jugameningkatkan “ICT & medialiteracy.”

Dan dalam kerangka kompe-

Page 38: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN38

Pelatihan

tensi abad 21, guru diharapkanmelek informasi, melek media danmelek TIK, artinya guru tidakcukup hanya meningkatkanpengetahuan saja, tetapi harusdilengkapi dengan kemampuankreatif dan kritis, berkarakterkuat (bertanggung jawab, sosial,toleran, produktif dan adaptif),

disamping itu didukung dengankemampuan memanfaatkaninformasi dan berkomunikasi.

Oleh karena, itu peran guruTIK masih sangat diperlukandalam pemberian layanan baikkepada siswa maupun rekan gurudari mata pelajaran yang lain.

Sehubungan dengan hal

tersebut, diperlukan upayauntuk merubah mindset paraguru dari sebelumnya sebagaisatu-satunya sumber belajarmenjadi fasilitator, mediator danmotivator dalam proses pembelaja-ran menggunakan TIK. (*)

Ahmad Rozali

Pesertamembentukkelompokmelakukan praktekmenggunakan alatkomunikasi

Perserta dan par apembimbing pelatihan foto bersama

Page 39: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN 39

Pandangan

Dalam salah satupoin pada “Delapan Prinsip Revo-

lusi Mental” disebutkanbahwa gerakan nasionalini harus bersifat lintas-sektoral, tidak boleh dis-erahkan pada suatu ke-menterian tertentu. Selu-ruh kementerian dan lem-baga dituntut berkontribusi sesuaidengan ruang lingkup yang menja-di tugas dan fungsinya, terma-suk Kementerian Pendidikan danKebudayaan (Kemendikbud). Adatiga poin penting yang terkait lang-sung dengan tugas kementerian ini.

Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan (Mendikbud), AniesBaswedan menuturkan, Kemente-rian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) merupakan kemen-terian yang memiliki tugas lebihdibanding kementerian lain-nya, karena berbicara mengenaipendidikan dan kebudayaan. “Ke-menterian ini menyiapkan ten-tang manusianya, tentang mentalmanusianya,” katanya dalam pi-dato Upacara Pencanangan Gera-kan Nasional Revolusi Mental dikantor Kemendikbud, Jakarta, Se-nin (21/9).

Menurutnya, ada tiga poin pent-ing dalam Tujuh Butir ProgramNasional Gerakan Revolusi MentalMenuju Indonesia Baru yang ter-kait langsung dengan tugas Ke-mendikbud.

Pertama, Indonesia adalah te-ladan dalam hal toleransi dan pem-bauran, karena perbedaan adalahkekayaan bangsa. “Di Indonesiakeberagaman adalah bagian darifakta kebangsaan. Keberagamanbukan masalah. Keberagamanadalah diri kita,” tutur Mendikbud.

Kedua, Indonesia harus bisamenggenggam dunia, pendidikanyang baik menjadi kuncinya. Danitu harus bisa menjadi tanggungjawab bersama.

Ketiga, Indonesia adalah bang-sa yang membanggakan dan penuhprestasi, bukan bangsa rendah diri.

Mendikbud menegaskan, tidakada kemajuan yang membangga-kan jika tidak bermula dari manu-sianya. “Manusia harus diubah le-wat pendidikan dan pengembangankebudayaan. Karena itu prestasibangsa ini yang membanggakan diri

Revolusi MentalPenting Dilakukan

Mendikbud Anies Baswedan

adalah prestasi yang dimulai den-gan peningkatan kualitas manusia,”tambahnya.

Pemerintah bertekad ingin ter-us dan semakin mendorong aktifberbagai upaya peningkatan mutudan berbagai ikhtiar untuk mam-pu mewujudkan kualitas manusiayang lebih baik. Ini, tegas Mendik-bud, harus dikerjakan dalam tem-po yang cepat. “Karena itu seman-gat revolusi mental adalah peruba-han mental pada manusia dengantempo dan cara yang seefisien mu-ngkin,” katanya.

Tujuh IkhtiarDalam pidatonya, Mendikbud

menegaskan bahwa revolusi mentalberarti mengubah cara pandangmanusianya. Dan memperhatikankualitas manusia berarti memper-hatikan pendidikan, kesehatan,serta mental budaya manusianya.Untuk itu, Presiden Joko Widodomenggariskan tujuh ikhtiar rev-olusi mental di bidang pendidikandan kebudayaan.

Pertama, mengubah paradigma“berdaya saing” menjadi “mandiridan berkepribadian”. Kedua, meny-usun ber bagai kurikulum berbasiskarakter dengan kearifan lokal ser-ta variasi yang beragam berdasar-kan kebutuhan geografis daerahdan bakat anak. Ketiga, mencipta-kan proses belajar yang menumbu-hkan kemauan belajar dari dalam

diri anak. Keempat, mem-beri kepercayaan penuhpada guru untuk mengelolasuasana dan proses belajarpada anak. Kelima, mem-berdayakan orang tua un-tuk terlibat pada prosestumbuh kembang anak.Keenam, membantu kepalasekolah untuk menjadi

pemimpin yang melayani dan meng-gerakkan warga sekolah. Ketujuh,menyederhanakan birokrasi danregulasi pendidikan diimbangi pen-dampingan dan pengawasan.

Iklim Sehat KebudayaanLebih lanjut Mendikbud men-

erangkan bahwa revolusi mental dibidang kebudayaan juga tidak kalahpentingnya. Pihaknya akan mem-berikan iklim yang sehat untuktumbuh kembangnya berbagaikreasi dan kesenian anak-anakbangsa yang menjadi salah satupilar kebudayaan kita.

Melalui iklim yang sehat, tam-bah Mendikbud, pelaku-pelaku ke-budayaan harus digairahkan. Pel-aku-pelaku kebudayaan diberi ruangyang cukup untuk berkembang dandiberikan tempat untu bisa mengek-spresikan karya-karya budayanya.

“Lalu kita dorong para pelakukebudayaan untuk bahu membahumengokohkan pilar-pilar kebu-dayaan negeri ini. Keterlibatan parapelaku kebudayaan di seluruhnegeri menjadi kunci majunyakebudayaan Indonesia,” jelasnya.

Menurut Mendikbud, kerjasama, keterlibatan, dan kepedulianadalah nilai—nilai yang ter kand-ung dalam semangat gotong royongyang merupakan saripati Pancasi-la. “Dalam bahasa ilmu sosial mod-ern, semangat gotong royong seringdiistilahkan dengan nama “gerakan”atau movement,” tuturnya lagi.

Di akhir pidatonya, Mendikbudmengajak seluruh pihak mewujud-kan ikhtiar mulia tersebut.

Ia juga mengajak untuk ikutmendorong gerakan nasional revo-lusi mental ini menjadi gerakanyang dapat menjangkau seluruhkomponen bangsa. Diharapkan halini dapat secara nyata mengubahkondisi bangsa menjadi lebih baik.Tentu itu juga menjadi cita-cita kitabersama!(*)

Ratih

Page 40: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN40

Diklat

Pamong Belajar sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi(Permenpan RB) Nomor 15 tahun2010 tentang Jabatan fungsionalPamong Belajar dan angka kredit-nya adalah pendidik dengan tugasutama melakukan kegiatan belajarmengajar, pengkajian program danpengembangan model pendidikanNonformal dan Informal (PNFI)pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)/unit Pelaksana Teknis Daerah(UPTD) dan satuan PNFI.

Sedangkan penilik sebagaimanadiatur dalam Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi (Permen-pan RB) Nomor 14 tahun 2010 ten-tang Jabatan fungsional Penilik danangka kreditnya adalah tenagakependidikan dengan tugas utamamelakukan kegiatan pengendalianmutu dan evaluasi dampak programpendidikan anak usia dini (PAUD),

Pamong Belajar DibekaliAgar Lebih Profesional

pendidikan kesetaraan dan keaksa-raan, serta kursus pada jalur Pen-didikan Nonformal dan Informal(PNFI).

Berdasarkan hal tersebut diatas,pamong belajar dan penilik memili-ki tugas yang menuntut adanyakompetensi (pengetahuan, keter-ampilan dan kemampuan yangdikuasai oleh seseorang yang telahmenjadi bagian dari dirinya sehing-ga ia dapat melakukan perilaku –perilaku kognitif, afektif, psikomo-tor dengan sebaik – baiknya—McAhsan) tertentu.

Kompetensi pamong belajar di-antaranya adalah sebagai berikut

1. Kompetensi teknis2. Kompetensi  pengembangan 

profesi,3. Kompetensi akademik4. Kompetensi personal dan pro-

fesional5. Kompetensi budaya.

Sedangkan kompetensi minimalseorang penilik, diantaranya adalahsebagai berikut :

1. Kompetensi kepribadian2. Kompetensi sosial3. Kompetensi supervisi mana-

jerial4. Kompetensi penelitian dan

pengembangan5. Kompetensi supervisi aka-

demik6. Kompetensi evaluasi pendidi-

kan

Ketiga tugas pokok dan fungsitersebut menuntut kompetensi danprofesionalitas pamong belajar danpeniliknya.

Berdasarkan tugas utama dankompetensi-kompetensi yang harusdimiliki oleh pamong belajar danpenilik tersebut, Unit PelaksanaTeknis Dinas (UPTD) BalaiPengembangan dan Pelatihan Pen-didikan Nonformal dan Informal(BP3NFI) Dinas Pendidikan Prov.

Peserta Diklat saat mengikuti materi yang disampaikan pembicara

Page 41: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

41

Diklat

Sumsel mengadakan kegiatan Pen-didikan & Pelatihan Calon PamongBelajar serta Peningkatan Kompe-tensi Pamong Belajar, Penilik danPengelola Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD).

Pelaksanaan kegiatan ini bertu-juan untuk memberi bekal kepadacalon pamong belajar dan mengem-bangkan profesionalisme pamongbelajar, penilik dan pengelola PAUD,agar dapat melaksanakan tugaspokok dan fungsinya sebagaimanadiatur dalam peraturan perundang-undangan.

Kegiatan ini dilaksanakan sela-ma 5 hari (21 s.d. 25 Oktober 2015)di UPTD BP3NFI Dinas Pendidi-kan Prov. Sumsel, dan diikuti oleh80 orang peserta yang terdiri dari :

Diklat Calon pamong Belajar se-banyak 40 orang utusan dari 17Kabupaten/Kota se-Sumatera Sela-tan

Diklat Peningkatan Komptensipamong Belajar, Penilik, dan Pen-gelolah PAUD sebanyak 40 orangutusan dari 17 kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan.

Melalui Diklat ini, Pamong be-lajar dan Calon pamong diharapkandapat memahami tugas pokok danfungsinya, sehingga mampu meny-usun perencanaan, melaksanakandan melakukan evaluasi atas tugaspokok dan fungsinya tersebut.

Sedangkan para penilik, diharap-kan dapat meningkat profesionalis-menya sehingga mampu melaksan-akan tugas penyelenggaraan pen-didikan PAUD yang bermutu. Se-lain itu, pamong belajar, penilik danpengelola PAUD diharapkan dapatbersinergi dalam penyeleng garaanPAUD yang bermutu.

Kepala UPTD BP3NFI DinasPendidikan Prov. Sumsel, M. An-ton Andika, S.IP., M.Si, pada saatmemberikan pengarahan, man-yampaikan harapannya kepada

para peserta agar dapat mengap-likasikan sebaik mungkin ilmupengetahuan yang di dapat selamapelatihan ini.

Dalam kesempatan yang lain,salah seorang peserta mengucap-kan terima kasih yang sebesar—besarnya, karena selama mengiku-ti kegiatan ini banyak ilmu penge-tahuan & keterampilan yang mere-ka peroleh serta akan bermanfaatdalam penyelenggaraan pendidikanyang bermutu. (*)

Daryani Z

Peserta Diklat foto bersama

Pembicara memberikan materi Diklat

Page 42: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN42

Bimtek

Penataan ini untuk menjawabtantangan internal dan tantangan eksternal dalam pen-

didikan. K-13 juga dikembangkandengan penyempurnaan pola pikirbaik dari aspek Pendidik dan Tena-ga Kependidikannya, maupunsiswanya. Serta penguatan tata kel-ola dan penguatan materi.

Sehubungan dengan hal terse-but, Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan RI (Mendikbud) M. Nuhmengeluakan kebijakan menggan-ti kurikulum 2006 menjadi Kuriku-lum 2013 (K-13).

K-13 ini diharapkan dapat meng-

Bimtek PendampinganImplementasi K-13 SD

hasilkan insan Indonesia yangproduktif, kreatif, inovatif melaluipenguatan sikap, keterampilan danpengetahuan yang terintegrasi.

K-13, setelah diterapkan secaraterbatas dan bertahap pada tahunpelajaran 2013/2014, selanjutnyaditerapkan secara menyeluruh padatahun pelajaran 2014/2015.

Sehubungan dengan hal terse-but, Mendikbud (Mohammad Nuh)pada tanggal 8 November 2013mengeluarkan Surat Edaran ten-tang Implementasi Kurikulum2013 (K-13).

Dalam Surat Edaran tersebut,disebutkan bahwa pada tahun pela-jaran 2013 / 2014 Kemendikbud te-lah menerapakan K-13 secara ber-tahap dan terbatas pada 6.221 SD/SMP/SMA dan SMK di 295 Kabu-paten/Kota Seluruh Indonesia dantahun pelajaran 2014/2015 K-13akan diberlakukan pada semuasatuan pendidikan.

Dalam rangka mendukung im-plementasi K-13 tersebut, Ke-

mendikbud bersama PemerintahProvinsi dan Kabupaten/Kotamelakukan : Pelatihan dan Pen-dampingan guru, kepala sekolahdan pengawas, Penyediaan bukuteks pelajaran bagi siswa dan bukupegangan guru agar implementasikurikulum berjalan dengan baikdan lancar

Implementasi K—13 secaramenyeluruh tersebut pada masaMendikbud RI (Anies Baswedan) di-lakukan kajian dan evaluasi. Se-hubungan dengan hal tersebut, padatanggal 5 Desember 2014, Mendik-bud mengeluarkan Surat Edaran(SE) Nomor 179342/MPK/KR/2014.

Berdasarkan SE tersebut, K-13dilaksanakan di sekolah yang telahmenerapkannya pada tahun 2013/2014, dan secara bertahap disebar-kan ke sekolah lainnya.

Sebagai kurikulum baru, tentu-nya perlu dilakukan sosialisasi danpelatihan secara sistematis dan ber-kelanjutan pada guru, kepalasekolah dan pengawas di semua jen-jangnya.

Sehubungan dengan hal terse-but, Seksi Pembinaan SD DinasPendidikan Prov. Sumsel menye-lenggarakan kegiatan BimbinganTeknis Pendampingan Implementa-si K-13 Jenjang Sekolah Dasar.

Sebagaimana diketahui,berdasarkan hasil evaluasikurikulum yang dilakukanoleh Pusat Kurikulum danPusat Perbukuan(Puskurbuk), diperlukanadanya penataan ulangkurikulum.

Page 43: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

43

Bimtek

Roes Sudarmanto

Kegiatan ini dilaksanakan sela-ma 4 (empat) hari yaitu pada tang-gal 22 s.d. 25 Oktober 2015 di HotelImara Palembang, dan diikuti oleh51 orang pengawas SD utusan dari17 Kabupaten/Kota se-SumateraSelatan.

Pelaksanaan kegiatan ini secaraumum bertujuan untuk memberi-kan penguatan dalam memahamikonsep, teknis dan strategi pelak-sanaan K-13 bagi pengawas sekolahuntuk menjamin pelaksanaannyasecara efektif di sekolah.

Dan secara khusus, bertujuanuntuk :

1. Memberikan fasilitas dalampelaksanaan K-13 pada satuan pen-didikan

2. Memberikan bantuan konsul-tasi, pemodelan (modeling), dan pel-atihan personel (coaching) untukhal-hal spesifik dalam pelaksanaanK-13 secara tatap muka dan online.

3. Membantu memberikan solu-si kontekstual dalam menyelesai-kan permasalahan yang dihadapisaat pelaksanaan K-13 di sekolahmasing-masing

4. Membangun budaya mutusekolah melalui penerapan K-13secara inovatif, kontekstual dan ber-kelanjutan

5. Meningkatkan pemahamanberkenaan dengan isi buku pegan-gan guru dan siswa, rencana danproses pembelajaran, penilaian, pen-gelolaan program muatan lokal, dankegiatan ekstrakurikuler, serta in-teraksi orang tua dalam pembelaja-ran

Dalam Bimtek PendampinganK-13 SD ini, dibahas secara men-dalam tentang beberapa hal yakni:

Proses pendampingan, PrinsipPendampingan, Kreteria Pendamp-ing, Metode Pendampingan danPolaPendampingan.

Proses pendampingan yaitu se-bagaimana gambar/bagan diatas,dan prinsip pendampingan adalahsebagai berikut : Kolegial, Profesion-al, Sikap saling percaya, Berdasar-kan kebutuhan dan Berkelanjutan

Sedangkan Kreteria pendampingadalah :

1. Memiliki pemahaman secarajelas mengenai konsep, roh, danimplementasi K-13

2. Memiliki kemampuan men-

jelaskan persoalan dan berkomuni-kasi secara baik dan bijaksana den-gan pihak yang didampingi

3. Berjiwa membimbing (tidakmenggurui) demi terciptanya rasanyaman pada pihak yang didamp-ingi

4. Dapat memberikan bimbinganteknis bila diperlukan terkait den-gan proses pembelajaran dan pe-nilaian sesuai dengan K-13

Metode/Strategi dan Pola Pen-dampingan adalah in service, onservice dan Focus Group Discussion(FGD).

Sehubungan dengan hal terse-but, Bimtek Pendampingan ini san-gat penting untuk dilaksanakanagar K-13 dapat terimplementasisecara baik.

Selain hal tersebut diatas, dalamBimtek ini dibahas pula tentangImplementasi K-13 SD, sebagaim-an diatur dalam Peraturan Ment-

eri Pendidikan dan Kebudayaan RINomor 57 Tahun 2014 tanggal 2 Juli2014.

Dalam peraturan ini, diatur ten-tang struktur kurikulum yangmerupakan pengorganisasian ko-mpetensi inti, kompetensi dasar,muatan pembelajaran, mata pelaja-ran dan bahan ajar.

Hasil dari pelaksanaan kegiatanini, pengawas sekolah diharapkanmampu memberikan bimbingandan pendampingan K-13 kepadasekolah dan guru yang ada di gu-gus tugas masing-masing dan SDtempat peserta bertugas dapat men-jadi contoh yang baik dalam pener-apan K-13 bagi daerah lainnya.

Muara dari kesemuanya itu ad-alah terciptanya insan Indonesiayang produktif, kreatif, inovatif,melalui penguatan sikap, keter-ampilan dan pengetahuan yang ter-integrasi.(*)

Page 44: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN

44

Pembekalan

Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapatmengembangkan seluruh

kepribadian, bakat, dan kemam-puannya di berbagai bidang di luarbidang akademik. Kegiatan ini di-adakan secara swadaya dari pihaksekolah maupun siswa-siswi itusendiri untuk merintis kegiatan diluar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler inisendiri dapat berbentuk kegiatanpada seni, olahraga, pengembangankepribadian, dan kegiatan lain yangbertujuan positif untuk kemajuandari siswa-siswi itu sendiri.

Khusus dalam bidang kesenian,Kegiatan ekstra kurikuler kesenian

Ekstra Kurikuler Kesenian,Didik Siswa Cinta Budaya

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yangdilakukan peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar.

Kegiatan—kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan darisekolah dasar sampai universitas.

diselenggarakan dengan harapanagar siswa memperoleh pengalamanberapresiasi, berkreasi tinggi danberekspresi.

Kegiatan ini, merupakan bagi-an penting dalam dunia pendidikan,kedudukannya dapat menjadi me-dia untuk membangun karakteryang halus, mempunyai rasa kepe-kaan, kemanusiaan, kerjasama,kepedulian, serta penyalurangagasan dan imajinasi secara krea-tif dan indah.

Kesenian mempunyai daya yangluar biasa untuk mengasah logikadan retorika berpikir. Hanya sajadalam kebanyakan kasus, kemam-puan kesenian ini belum sepenuh-

nya disadari oleh masyarakat.Melalui ekstra kurikuler kese-

nian ini, diharapkan mampu men-ciptakan sumber daya manusia yangmempunyai kecakapan menyikapiperubahan kini dan masa yang akandatang.

Dalam Kegiatan Ekstra kurikul-er Kesenian di Sekolah ini, ditekan-kan pada pengenalan kesenian daer-ah. Karena dalam kesenian daerahterkandung pengalaman pengin-draan, perasaan hayal, perenungan,yang secara terpadu diwujudkandalam ekspresi seni. Secara lisan,gerak, musik, maupun tertulis.

Pada hakekatnya seni dan sas-tra daerah adalah merupakan man-

Aktraksi kesenian tradisional Sumsel oleh Siswi Sekolah Dasar

Page 45: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

45

Pembekalan

ifestasi kehidupan jiwa bangsa yangberbudaya, yang sangat tingginilainya. Belajar bersastra danberkesenian daerah disamping un-tuk meningkatkan kemampuanuntuk mengapresiasi sastra dankesenian daerah, juga belajar untukmenghargai nilai – nilai kemanu-siaan serta nilai—nilai kehidupan.Karena itu seni adalah hal yangperlu digarap, diresapi, dan di-hayati isinya.

Disamping memberikan hasan-ah sejarah ilmu pengetahuan yangberanekan ragam, karya sastra dankesenian juga memberikan rasakepuasan rohani dan kecintaan ke-pada kebudayaan sendiri, yang se-lanjutnya akan merupakan alat alatyang ampuh untuk membendungarus masuknya pengaruh ke-budayaan asing yang tidak sesuaidengan kepribadian bangsa.

Berlandaskan pemikiran di atas,Dinas Pendidikan Provinsi Sumat-era Selatan (Disdik Prov. Sumsel)mengadakan kegiatan SemilokaBimbingan Teknis Ekstra Kurikul-er Kesenian Jenjang Sekolah Dasar(SD).

Kegiatan ini dilaksanakan sela-ma 4 hari (10—13 September 2015di Hotel Duta Palembang, dan di iku-ti oleh 51 orang (Pengawas SD) utu-san dari 17 Kabupaten / Kota se-Sumatera Selatan.

Tujuan dari pelaksanaan kegia-tan ini, adalah memberikan infor-masi dan penguatan dalam pola pem-binaan dan pengembangan ekstra-kurikuler kesenian tingkat Kabu-paten/Kota sesuai kurikulum yangada.

Kemudian mensosialisasikanbahan-bahan pembinaan danpengembangan Bimtek Ekstra-kurikuler Kesenian SD, sertamengimplementasikan bahan-bah-an pembinaan dan pengembanganBimtek Ekstrakurikuler kesenianSD. Selain itu krgiatan ini juga ber-tujuan mengidentifikasi permasala-han yang akan muncul pada saatpelaksanaan ekstrakurikuler kese-nian SD di tingkat Kabupaten/Kota.

Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd, sangatmengapresiasi diadakannya kegia-tan ini. Pada saat memberikan pen-garahan diacara pembukaan, Wido-do menyampaikan bahwa kedepan-nya tugas pengawas sekolah akan

semakin bertambah. Pengawastidak hanya melakukan pembinaanpada manajemen sekolah, melain-kan juga pada kegiatan kurikulerdan ekstrakurikuler.

Semuanya itu adalah untukmenghasilkan dan membentuk gen-erasi penerus yang berkualitas danberdaya saing tinggi.

Widodo juga menyampaikan bah-wa penyelenggaraan kegiatan inidilatarbelakangi oleh Ekstra-kurikuler seni budaya merupakankegiatan pendukung mata pelajaranseni budaya. Mata pelajaran senibudaya dan prakarya sekarang inidigabung menjadi satu mata pela-jaran. Oleh karenanya, pelajaranseni budaya tidak dapat diimplemta-sikan secara utuh.

Dikatakan, melalui pelaksanaankegiatan ini, permasalahan se-bagaimana hal diatas diharapkandapat diatasi.

Dalam kesempatan yang lain,Ketua Panitia Pelaksana Kegiatanini, Rosdarmanto, S.Pd, menyam-paikan bahwa kegiatan ekstra-kurikuler kesenian lebih menekan-kan pada aktivitas “belajar sambilmelakukan” (learning by doing), se-bagai upaya menstimulan kebera-nian siswa SD untuk mengekspresi-kan ide atau gagasan seni merekadalam bidang seni music, seni tari,seni rupa, ataupun seni theater.

Kegitan ini juga dipandang pent-ing sebagai suatu kegiatan yangdapat menimbuh kembangkankreativitas siswa SD. Kreativitas inimerupakan elemen penting dalam

pendidikan kesenian dan hanya da-pat diperoleh dengan melakukan ber-bagai pengalaman praktik secaraterus menerus.

Pembelajaran kesenian melaluikegiatan ekstrakurikuler akan ber-kaitan dengan budaya dan lingkun-gan sekolah serta rumah yang danakan berandil besar dalam mewar-nai karakter/nilai nilai yang baikbagi siswa. Pembelajaran kesenianjuga akan membantuk peserta did-ik yang tidak hanya cerdas secarakognitif, malainkan juga berkarak-ter positif.

Kegiatan ekstrakurikuler kese-nian di sekolah diharapkan dapatmenjadi salah satu wadah dalamupaya menanamkan pembentukannilai-nilai kareakter peserta didikuntuk melakukan perubahan pe-rilaku, seperti jujur, disiplin, tang-gungjawab, kreativitas, produktiv-itas, kemandirian dan bermanfaatbagi sesama. Sebagaimana katapepatah “dengan ilmu hidup men-jadi mudah, dengan agama hidupmenjadi terarah dan dengan senihidup akan menjadi indah.

Sudarmanto juga menyampai-kan, bahwa para peserta kegia-tan ini (Pengawas SD) diharapkannantinya dapat memberikan pen-dampingan, bimbingan teknis danmanajerial dalam kegiatan ekstra-kurikuler di sekolah binaannyamasing-masing. Dan jika memu-ngkinkan, juga melakukan pem-binmbingan disekolah-sekolah lain-nya. (*)

Peserta Semiloka Bimbingan Teknis Ekstra Kurikuler Kesenian JenjangSekolah Dasar (SD).

Page 46: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN

46

Pembekalan

Kegiatan ini dilaksanakan sela-ma 5 hari (20 s.d. 24 Oktober 2015)di Asrama Haji Sumatera Selatandan dihadiri oleh 50 orang KepalaSekolah dan Guru TK Non PNS.

Melalui pelatihan ini pesertaakan paham tentang landasan ke-bijakan pembinaan pendidikan diSumatera Selatan, paham tentangkonsep pendidikan TK, paham ten-tang kebijakan pemerintah pusatdan daerah dalam mendukungpengembangan TK, serta memaha-mi pengertian, tujuan dan manfaatpendidikan TK

Kepsek dan Guru TKDilatih Lebih TrampilDinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (DisdikProv. Sumsel) Seksi Pembinaan TK/SLB mengadakankegiatan Pelatihan Kepala Sekolah dan Guru TK NonPegawai Negeri Sipil (Non—PNS). Tujuan kegiatan

ini tak lain untuk mewujudkan keterampilan khususdan kesejahteraan guru TK di Sumatera Selatan.

Kepala Dinas PendidikanProvinsi Sumatera Selatan, Drs.Widodo, M.Pd, saat menyapaikanpengarahan di acara pembukaanmenyampaikan bahwa kegiatan inibertujuan untuk memberikan bekaldan pengetahuan bagi kepalasekolah dan guru TK agar mempu-nyai kemampuan professional ten-aga pendidik.

Guru adalah ujung tombakdalam proses pembelajaran disekolah. Guru dapat mengelola keg-iatan belajar mengajar secara pro-fessional sesuai dengan PP Nomor

9 tahun 2005 sebagaimana telahdiubah menjadi PP nomor 32 tahun2013 tentang Standar Nasiona Pen-didikan (SNP).

Guru harus dapat mengajar den-gan suasana yang interaktif, inspi-ratif, menantang, menyenangkan,memotivasi serta memberikan ru-ang yang cukup bagi prakarsa,kreativitas dan kemandirian sesuaidengan bakat, minat & perkemban-gan fisik serta psikologis peserta did-ik.

Sedangkan kepala sekolah,harus dapat merencanakan, melak-

Guru TK tengah memberikan pelajaran kepada anak-anak. (f/ist)

Page 47: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

47

Pembekalan

sanakan fungsi-fungsi manajerial disekolah dalam rangka mewujudkanpenyelenggaraan pendidikan yangbermutu dan mempunyai citrayang baik dimasyarakat.

Widodo juga menyampaikan bah-wa, kita semua adalah para pengelo-la pendidikan. Ditangan kita serah-kan tanggungjawab untuk memben-tuk sumber daya manusia yangberkualitas. Untuk itu kita harusterus menerus memperkaya diridengan berbagai kemampuan se-bagai seorang professional.

Guru tidak boleh berpangku tan-gan, tetapi harus aktif, kreatif daninovatif dalam merencanakan ataumenerapkan proses belajar menga-jar aktif, kreatif, efektif dan meny-enangkan (enjoyable learning)

Selain kemampuan dalam pros-es belajar mengajar, kepala sekolahdan guru juga harus membekali diridengan pengetahuan tentang per-aturan-peraturan yang mengikatatau berhubungan dengan tugas dantanggunjawabnya.

Sebelum mengakhiri arahan-nya, Widodo menyampaikan agarseluruh peserta dapat mengikutiseluruh rangkaian kegaitan denganbaik, menjaga kesehatan dan sete-lah pulang kedaerah masing dapatmengplikasi ilmu pengetahuan yangdidapat serta menularkannya kepa-da rekan-rekan yang lain

Kunci KeberhasilanSeperti juga disampaikan

Mendikbud, Anies Baswedan, pen-didikan merupakan suatu prosesstrategis dan mencerdaskan kehidu-pan bangsa, sehingga harus dilaku-kan secara professional. Dalamproses ini Kepala Sekolah dan Gurumemegang peran utama. Kualitasguru merupakan kunci utama ke-berhasilan pendidikan di Indonesia.

Menurut Anies “Sehebat apapunkurikulum dan gedung pendidikan,tapi yang menjadi kunci utamanyaguru,”. Kalau guru bermasalah,maka akan berpengaruh juga kepa-da anak didik yang akan ikut ber-masalah. 

Adapun kunci kualitas pendidi-kan yang kedua, menurut Anis ad-alah kepala sekolah. Karenakepemimpinan kepala sekolah akanmem pengaruhi kualitas sekolah itu.“Kalau kepemimpinan kepalasekolah bagus, ya sekolahnya ba-gus,” ujar Rektor Universitas Para-madina itu (Actual.co ; 27 Oktober2014).

Namun Kepala Sekolah danGuru sebagaimana yang dimaksud-kan oleh Mendikbud tersebut adalahKepala Sekolah dan Guru yangberkompeten dan sesuai denganUndang-Undang Nomor 14 Tahun2005 tentang Guru dan Dosen, Per-

aturan Pemerintah (PP) Nomor 19Tahun 2005 sebagaimana telah di-ubah menjadi Peraturan Pemerin-tah Nomor 32 Tahun 2013 dan Per-aturan Menteri Pendidikan Nasion-al Nomor 13 Tahun 2007 tentangStandar Kepala Sekolah/Madrasah.

Dalam PP nomor 9 tahun 2005,sebagaimana telah diubah menjadiPP nomor 32 tahun 2013 pasal 28angka 3 disebutkan bahwa guruharus memiliki kualifikasi aka-demik dan kompetensi sebagai agenpembelajaran.

Kualifikasi akademik, yaitutingkat pendidikan minimal yangharus dipenuhi oleh seorang pendid-ik yang dibuktikan dengan ijazahdan atau sertifikat keahlian yangrelevan sesuai ketentuan perun-dang-undangan yang berlaku.

Sedangkan kompetensi sebagaiagen pembelajaran pada jenjangpendidikan dasar dan menengahserta pendidikan anak usia dinimeliputi: Pedagogik, Kepribadian,Profesional, dan Sosial

Sedang Kepala sekolah harusmemiliki kompetensi minimal se-bagaimana diatur dalam PeraturanMenteri Pendidikan Nasional No-mor 13 tahun 2007. Dalam Per-mendiknas ini, kompetensi KepalaSekolah melingkupi Kepribadian,Manajerial, Kewirausahaan, Super-visi dan Sosial. (Rusman).

Pembicara memberikan materi pelatihan

Page 48: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN48

Pembekalan

Dana BOS SMA digunakanuntuk membantu sekolahmemenuhi biaya operasion-

al sekolah non personalia. ProgramBOS SMA ditujukan untuk men-ingkatakan daya beli siswa terhadappendidikan.

Program BOS SMA merupakansalah satu program prioritas pendid-ikan nasional dalam rangka men-dukung program Rintisan WajibBelajar 12 Tahun. Untuk mensuk-seskan program tersebut makadiperlukan koordinasi antara penye-lenggara dan pengelola pendidikanSMA.

Berdasarkan hal tersebut, maka

559 Bendahara SekolahDapat Bimtek Dana BOS

Direktorat Pembinaan SMA mela-lui Dana Dekonsentrasi yang dikel-olah oleh Dinas Pendidikan Prov.Sumsel melaksanakan kegiatanBimbingan Teknis (Bimtek) benda-hara penerima BOS tahun 2015.

Kegiatan Bimtek sekolah inimerupakan salah satu rangkaiandari penyelenggaraan program BOStahun 2015. Secara garis besar, tu-juan dari pelaksanaan kegiatan iniadalah mensosialisasikan programdan kebijakan terkait pelaporanpenggunaan dana BOS tahun 2015.

Secara khusus, tujuan dari pel-aksanaan kegiatan ini adalah se-bagai berikut :

1. Sosialisasi kebijakan BOSSMA tahun 2015

2. Sosialisasi pemanfaat danaBOS SMA tahun 2015

3. Sosialisasi proses penyusunanlaporan BOS SMA tahun 2015

4. Sosialisasi proses pengem-balian dana BOS SMA tahun 2015

5. Sosialisasi informasi terkaittemuan pemerikasaan atas pengelo-laan dana BOS SMA tahun 2014

6. Sosialisasi perpajakan danaBOS SMA tahun 2015

7. Sosialiasi pengawasan danaBOS SMA tahun 2015

8. Sosialisasi pertanggungjawa-ban dana BOS SMA tahun 2015

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA adalah program Pemerintahberupa pemberian dana langsung ke sekolah dimana besaran dana

bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan perkalian jumlahsiswa masing-masing sekolah dengan satuan biaya bantuan.

Para Bendahara Sekolah saat mengikuti kegiatan sosialisasi dana BOS

Page 49: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

49

Pembekalan

9. Mengumpulkan revisi renca-na anggaran biaya periode janu-ari—Juni dan Juli—Desember 2015

10. Mengumpulkan laporanringkas penggunaan dana BOSSMA tahun 2015 periode Januari—Juni 2015

11. Mengumpulkan formulirpengembalian dana BOS SMA 2015

12. Mengumpulkan laporanringkas penggunaan dan BOS SMAtahun 2014 bagi sekolah yang be-lum menyerahkan untuk periodejanuari—Juni dan Juli—Desember

13. Mengumpulkan formulirpengembalian dana BOS SMA 2014

Kegiatan ini, diikuti oleh 559orang bendahara pengelola BOSSMA negeri dan swasta Kabupaten/Kota se-Prov. Sumsel yang dibagimenjadi 4 angkatan/tahap, sebagaiberikut : Angkatan I (20 s.d 22Oktober 2015), Angkatan II (23—25Oktober 2015), Angkatan III (26—28 Oktober 2015), dan Angkatan IV(30—31 Oktober 2015)

Angkatan I (satu) berasal dari 6Kabupaten/Kota dengan Jumlah 149orang. Masing-masing sebagaiberikut :

Musi Rawas (25 Orang), Pagar-alam (9 orang), Lubuk LInggau(25 orang), Muratara (8 orang),OKU Timur (40 orang) dan dariOKI (43 0rang).

Angkatan II (dua) berasal dari 6Kabupaten/Kota dengan Jumlah 141orang, masing-masing sebagaiberikut :

Muara Enim (28 orang), Lahat(35 orang), PALI (16 orang), Prabu-mulih (15 orang), Ogan Ilir (334 orang) dan dari Empat La-wang (14 orang)

Angkatan III (tiga) berasal dari4 Kabupaten/Kota dengan Jumlah156 orang, masing-masing sebagaiberikut :

Musi Banyuasin (52 orang),Banyuasin (50 orang), OKU (29orang) dan OKU Selatan (25 orang).

Sedangkan Angkatan IV (empat)hanya diikuti oleh peserta dari KotaPalembang dengan Jumlah 113 or-ang.

Mengingat pentingnya materi-materi dalam kegiatan ini, DinasPendidikan Prov. Sumsel menda-tangkan narasumber—narasumber

yang kompeten, diantaranya Peja-bat Struktural Dinas PendidikanProv. Sumsel,

Direktorat Pembinaan SMAKemdikbud, Direktorat JenderalPajak melalui KPP Pratama Pale-mbang dan dari Inspektorat Prov.Sumsel

Kepala Bidang Pembinaan Pen-didikan Menengah Dinas Pendidi-kan Prov. Sumsel, Bonny Syafrian,SE, MM, mengharapkan agar para

peserta yang telah mendapat penge-tahuan dan keterampilan dalamkesempatan ini nantinya dapat me-nerapakannya dalam pengelolaankeuangan BOS disekolahnya mas-ing-masing.

Bonny juga meng harapakanagar pengelola keuangan BOS SMAselalu meng-uodate-perkembanganterkini tentang pengelolaan danBOS dan bagaimana pertanggung-jawabannya (*) Arwan

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Prov. Sumsel,Bonny Syafrian, SE., MM, saat memberikan sambutan.

Pembicara memberikan materi

Page 50: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN

Asuransi

50

Empat perusahaan tersebutantara lain, PT AsuransiBringin Jiwa Sejahtera

(BRIngin Life), PT Asuransi JiwaInhealth Indonesia (Inhealth), PTAsuransi Jiwasraya dan PT Asur-ansi Jiwa Taspen (Taspen Life). Ren-cananya, kepesertaan tersebut mu-lai efektif Agustus mendatang.

Sekretaris Daerah SumateraSelatan Mukti Sulaiman mengata-kan kerjasama asuransi tersebut

PNS Disdik Sumsel AntusiasIkuti Sosialisasi AsuransiGuna meningkatkan kesejahteraan PNS di lingkunganpemerintah provinsi, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatanberencana menjalin kerja sama dengan empat perusahaanasuransi dalam kepesertaan asuransi jiwa dan jaminan haritua.

merupakan komitmen PemprovSumatera Selatan dalam men-ingkatkan kesejahteraan bagi pe-gawai, terutama di hari tua.

“Kerjasama ini diharapkan agarmanfaat asuransi bagi PNS itu da-pat ditambah, dan nilai klaimnyajuga dinaikkan lebih besar lagi. Se-lama ini kan iuran yang ditariktidak begitu banyak, sehingga klaimyang diterima kecil,” katanya.

Mukti berharap pelaku usaha

asuransi melakukan sosialisasimengenai manfaat asuransi bagimasyarakat Sumsel secara ber-kelanjutan. Pasalnya, berkembang-nya suatu negara bakal menyebab-kan perusahaan asuransi kian dibu-tuhkan.

Di tempat yang sama, DirekturUtama Taspen Life MaryosoSumaryono mengatakan kerjasamayang dilakukan tersebut berkaitandengan pengembangan tabunganhari tua (THT). Hal itu bertujuanagar tingkat kesejahteraan PNS da-pat lebih baik ketika pensiun nanti.

“Saat ini, Pemprov Sumsel sudahbekerjasama dengan induk usahakami, yakni PT Taspen (persero)dalam tabungan hari tua. Nah,nantinya dengan Taspen Life, nilaitabungan hari tua itu akan di topup dari nilai sebelumnya sekitarRp30-Rp60 juta,” ujarnya.

 Sejalan dengan itu, Maryosomengaku pihaknya akan melaku-kan sosialisasi bagi para PNSSumatera Selatan. Dia berharapkerjasama asuransi tersebut dapatjuga dilakukan dengan pemerintahkabupaten/kota di Sumsel.

Manager PT Asuransi Jiwa Taspen, Syafei Darmawan, didampingi Timsosialisasinya, Ibu Yanti saat program Taspen Life dan pentingnyaasuransi bagi PNS untuk bisa menikmati dana hari tua.

Page 51: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015 WARTAPENDIDIKAN

Asuransi

51

Sementara itu, Direktur Keuan-gan dan Umum BRIng-in Life Benni Kailanimengatakan kerjasamatersebut merupakan ter-obosan penting yang di-lakukan Pemprov Sum-sel bagi kesejahteraanPNS, sekaligus mema-jukan industri asuransiitu sendiri.

“Kami akan mem-berikan asuransi jiwadan kecelakaan dalamjangka waktu satutahun untuk 2.736 PNSdi lingkungan pemerin-tah provinsi. Kedepannya, kami jugaakan menawarkan produk asuran-si kami lainnya,” tuturnya.

Benni menilai bisnis asuransisaat ini masih prospektif, meskipunkondisi ekonomi Indonesia saat inimasih stagnan. Pasalnya,masyarakat yang sudah meng-gunakan jasa asuransi selama inibaru sekitar 5%-6% dari total popu-

nantinya dapat membuka peluangusaha memanfaatkan dana asuransiyang tersedia. Pada kesempatan yangsama tersebut beliau memperkenal-kan Timnya sosialisasinya programTaspen Life (Ibu Yanti)

Yanti menjelaskan secara rincitentang program Taspen Life yangdidasari Peraturan Menteri Keuan-gan Nomor 79 tahun 2011. Yantijuga menjelaskan, tentang : Caramengukur usia pensiun, Cara mem-persiapkan masa pensiun danTabungan hari tua,

Setelah kegiatan sosialisasi terse-but, PNS dilingkungan Disdik Prov.Sumsel pun banyak tertarik untukikut dalam program asuransi yangditawarkan. Namun mereka jugasangat berharap, agara preminyadapat ditanggung sepenuhnya olehpemerintah provinsi Sumatera Se-latan. Dan paling tidak, dapat di-tanggung sebagaian oleh Pemprov.Sumsel dan sisanya ditanggung olehPNS bersangkutan. (*)

lasi Indonesia.Sehubungan dengan

hal tersebut, Dinas Pen-didikan ProvinsiSumatera Selatan (Dis-dik Prov. Sumsel) men-sosialisasikan programtersebut kepada seluruhPNS dilingkungan Dis-dik Prov. Sumsel.

Kegiatan dilaksana-kan selama 1 (satu) haripada tanggal 21 Sep-tember 2015 di AulaHandayani Disdik Prov.Sumsel.

Disdik Prov. Sumselmenyambut baik program yangdirencanakan oleh Pemprov. Sum-sel bekerjasama dengan anak PTTaspen Persero Yakni PT. Asuran-si Jiwa Taspen.

Dalam kesempatan tersebut,Manager PT Asuransi Jiwa Taspen(Syafei Darmawan) menyampaikanpentingnya asuransi bagi PNS untukbisa menikmati dana hari tua, agar Rusdi Wahyudi

Para PNS Disdik Prov Sumsel antusias ingin menjadi peserta asuransi

Page 52: UTUSAN GRAHATEK SRIWIJAYA,JUARA KONTES ROBOTIK …disdik.sumselprov.go.id/wp-content/uploads/2015/06/Klik-Disini4.pdfKondisi kualitas udara yang buruk dengan level ISPU melebihi 300

EDISI : DESEMBER 2015WARTAPENDIDIKAN

2

Rusdi Waryudi

Mendikbud Anies Baswedan, Oktober lalu, berkunjung ke beberapasekolah di Sumsel dan Jambi. Didampingi Kadisdik Sumsel, Drs. Widodo,

M.Pd, Anies juga memberikan masker kepada murid sekolah sertamelakukan pertemuan dengan para guru dalam rangka sosiaslisasi

program sekolah aman asap.