uts kesehatan reproduksi

17
Soal : 1. Jelaskan ruang lingkup dan hak-hak reproduksi ? 2. Jelaskan tentang asuhan kesehatan reproduksi pada remaja ? 3. Jelaskan perubahan yang terjadi pada setiap tahap dalam siklus kesehatan wanita ? 4. Jelaskan setiap tahap kehidupan dari tumbuh kembang pada para wanita ? 5. Bagaimana STD/IMS bisa menyebabkan infertilitas dan bagaimana penanganannya ? 6. Jelaskan syarat-syarat dari HRT ? 7. Apa saja yang terjadi pada komplikasi infeksi menular seksual (IMS) ? 8. Apakah aborsi dibolehkan di Indonesia ? Jelaskan ! 9. Apa dan siapa saja yang menjadi skrining pada seorang wanita dan jelaskan ! 10. Jelaskan proses spermatogenesis dan oogenesis ! Jawaban : 1. Ruang lingkup kesehatan reproduksi yaitu : Menurut Depkes RI (2001) ruang lingkup kesehatan reproduksi sebenarnya sangat luas, sesuai dengan definisi yang tertera di atas, karena mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejak lahir hingga mati. Dalam uraian tentang ruang lingkup kesehatan reproduksi yang lebih rinci digunakan pendekatan siklus hidup (life-cycle approach), sehingga diperoleh

Upload: cahya-septia

Post on 24-Sep-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Soal :

1. Jelaskan ruang lingkup dan hak-hak reproduksi ?

2. Jelaskan tentang asuhan kesehatan reproduksi pada remaja ?

3. Jelaskan perubahan yang terjadi pada setiap tahap dalam siklus kesehatan wanita ?

4. Jelaskan setiap tahap kehidupan dari tumbuh kembang pada para wanita ?

5. Bagaimana STD/IMS bisa menyebabkan infertilitas dan bagaimana penanganannya ?

6. Jelaskan syarat-syarat dari HRT ?7. Apa saja yang terjadi pada komplikasi infeksi menular seksual (IMS) ?8. Apakah aborsi dibolehkan di Indonesia ? Jelaskan !9. Apa dan siapa saja yang menjadi skrining pada seorang wanita dan jelaskan !10. Jelaskan proses spermatogenesis dan oogenesis !Jawaban :

1. Ruang lingkup kesehatan reproduksi yaitu :Menurut Depkes RI (2001) ruang lingkup kesehatan reproduksi sebenarnya sangat luas, sesuai dengan definisi yang tertera di atas, karena mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejak lahir hingga mati.Dalam uraian tentang ruang lingkup kesehatan reproduksi yang lebih rinci digunakan pendekatan siklus hidup (life-cycle approach),sehingga diperoleh komponen pelayanan yang nyata dan dapat dilaksanakan. Secara lebih luas, ruang lingkup kespro meliputi :

Kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Keluarga Berencana

Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi ( ISR ), trmasuk PMS-HIV / AIDS

Pencegahan dan penangulangan komplikasi aborsi

Kesehatan Reproduksi Remaja

Pencegahan dan Penanganan Infertilitas

Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis

Berbagi aspek Kesehatan Reproduksi lain misalnya kanker serviks, mutilasi genetalia, fistula dll.

2. Definisi kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan social secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan system dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan (BKKBN, 2001).Masa remaja merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan seseorang, karena merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Selain itu, remaja mengalami proses berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Pada masa remaja sering kali muncul dorongan untuk mengetahui dan mencoba hal-hal baru dalam usahanya untuk mencari jati diri dan mencapai kematangn pribadi sesuai tugas perkembangannya.Dengan adanya fakta bahwa fungsi dan proses reproduksi harus didahului oleh hubungan seksual, tujuan utama program kesehatan reproduksi adalah meningkatkan kesedaran kemandirian wanita dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan kualitas hidupnya.Sehubungan dengan itu, sebagai remaja, lelaki atau perempuan memiliki hak reproduksi yang berupa memperoleh informasi yang tepat dan benar tentang reproduksi sehingga dapat berprilaku sehat dalam menjalani kehidupan seksual yang bertanggung jawab. Selain itu setiap laki-laki dan perempuan berhak mendapat informasi dengan mudah, lengkap, dan akurat mengenai penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS.

3. Perubahan yang terjadi pada setiap tahap dalam siklus kesehatan wanita sebagai berikut :

a. Konsepsi : adalah peristiwa penyatuan antara sel sperma dan sel telur dalam falopi, terbentuklah embrio.b. Bayi dan balita (0-12 bulan) dan (1-5 tahun): pada bayi lahir cukup bulan genitalia interna telah terbentuk dengan sempurna, folikel pada kedua ovarium telah lengkap, dan genitalia eksterna telah terbentuk.c. Anak-anak (6 9 tahun) : perubahan yang khas pada anak-anak adalah perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil. Pada masa ini alat-alat genitalianya tidak menunjukkan pertumbuhan pada permulaan pubertas tetapi pengaruh pada hipofisis yang sangat terlihat pada pertumbuhan badannya. Pada masa ini sudah nampak perbedaan antara perempuan dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya yang juga ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.d. Remaja (10-18 tahun): pada masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik secara cepat dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual alat-alat reproduksi.e. Usia subur (18 40 tahun) : terjadi perubahan fisik seperti warna kulit, perubahan payudara, pembesaran perut, pembesaran rahim, dan mulut rahim. Pada masa ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. Pada masa ini pula masalah berganti dengan gangguan kehamilan, kelelahan kronis akibat merawat anak, dan tuntutan karir, kanker, kegemukan, depresi dan penyakit serius tertentu mulai muncul. Gangguan yang sering terjadi adalah endometritis, penderita kadang mengalami nyeri hebat tetapi ada juga yang tidak mengalami gejala apa-apa.f. Usia lanjut (60 tahun keatas) : perubahan fisik pada usia lanjut antara lain perubahan kulit, lemak dibawah kulit berkurang sehingga kulit menjadi kendor, tumbuh bintik hitam pada kulit, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput. Perubahan pada metabolism tubuh, terjadi perubahan pada makanan yang mengandung banyak serat. Perubahan metabolism genitalia, liang senggama terasa kering sehingga mudah infeksi. Perubahan pada tulang, terjadi pengapuran pada tulang sehingga mudah patah, terutama di bagian sendi paha.4. Tahap kehidupan dari tumbuh kembang pada para wanita sebagai berikut :A. Konsepsi : Konsepsi adalahSuatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam tuba falopi. Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma. Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi:1.Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.2.Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.3.Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi.4.Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan akhirnya membuahi ovum.B. Tahap bayi dan anak, pertumbuhan bayi sangat dipengaruhi oleh pemberian ASI dan penyapihan yang layak. Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh pemberian makanan dengan gizi seimbang, riwayat imunisasi dan pendidikan.

C. Tahap remaja, Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Antara kedua masa ini tidak ada batasan yang terlihat, hanya saja pada masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium berfungsi dengan mantap dan teratur. Pada masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik secara cepat dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual atau alat-alat reproduksi.D. Tahap usia subur, Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan masa subur, karena pada usia inikehamilansehat paling mungkin terjadi. Inilah usia produktif dalam menapak karir yang penuh kesibukan di luar rumah. Di usia ini wanita harus lebih memperhatikan kondisi tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima, sehingga jika terjadikehamilandapat berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan pun sehat.E. Usia Lanjut : Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya. Sangat penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya secara teratur.5. STD/IMS bisa menyebabkan infertilitas pada pria bila terdapat jaringan parut/bekas luka parut pada saluran spermanya sehingga sperma yang dihasilkan tidak dapat dikeluarkan dari penis. Sedangkan pada perempuan IMS yang tidak diobati menjalar ke rahim dan saluran telur (radang panggul) dan dapat menyebabkan jaringan parut/bekas luka di saluran telur sehingga mencegah jalannya sel telur di dalam saluran telur atau sperma saat berenang menuju sel telur, jaringan parut/bekas di dalam rahim dapat mencegah sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim. Terkadang seorang perempuan bisa memiliki jaringan parut/bekas luka tetapi dia tidak mengetahuinya karena tidak merasa sakit.

Penanganannya untuk menghindari atau menurunkan faktor risiko terjadinya infertilitas, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Mengobati infeksi yang terjadi pada organ reproduksi. Diketahui bahwa infeksi yang terjadi pada prostat maupun saluran sperma, dapat menyebabkan infertilitas pada laki-laki.

2. Mengobati penyebab infertilitas pada perempuan.

3. Menghindari bahan-bahan yang menyebabkan penurunan kualitas dan jumlah dari sperma dan sel telur seperti rokok dan alkohol.

4. Berperilaku hidup sehat.

6. Syarat-syarat dari HRT (Hormone Replacement Therapy) dengan memerikan konseling terlebih dahulu. Hal yang harus dijelaskan dan dipantau saat konseling sebelum diberikan HRT yaitu :

1.Pemeriksaan fisik lengkap termasuk laboratorium disamping anamnesis umum dan khusus mengenai organ reproduksi

2.Jelaskan efek samping dari HRT seperti perdarahan peningkatan berat badan, dan kemungkinan terjadinya kanker payudara.

3.Jelaskan cara pemakaian atau cara pemberian seperti tablet, krem,plester, injeksi serta susuk.

4.Khasiat pengobatan umumnya baru terlihat >6 bulan dan apabila belum terlihat khasiat yang diinginkan, maka dosis obat perlu dinaikkan.

5.Pada tahap awal HRT diberrikan 5 tahun dulu dan jika dianggap perlu pengobatan dapat dilanjutkan

6.Pemeriksaan rutin setiap 6 bulan, dan setiap 1-2 tahun perrlu dilakukan mamografi serta pap smear setiap 6 bulan.

7. Yang terjadi pada komplikasi infeksi menular seksual (IMS) adalah sebagai berikut :

- Pada gonore (disebabkan oleh neisseria gonorrhoeae) bila terjadinya penjalaran infeksi ke rahim dan saluran telur sehingga dapat menyebabkan kemandulan. Bila mengenai ibu hamil yang dapat menyebabkan kebutaan.

- Pada infeksi genita nonspesifik/uretritis nonspesifik (paling banyak disebabkan oleh Chlamydia trachomatis dan ureaplasma ureallyticum) komplikasi pada laki-laki adalah adanya interaksi saluran air mani/kemandulan, sakit buang air kecil. Sedangkan komplikasi pada perempuan adalah infeksi saluran telur/kemandulan, radang saluran kencing, ketuban pecah dini/bayi premature (kehamilan).-Pada Ulkus Mole/chancroid. (disebabkan ioleh haemophylus ducreyi) Komplikasi. ulkus mole adalah abses kelenjar lipat paha, fistula uretra.- Pada Granuloma Inguinale/Donovanosis (disebabkan oleh bakteri calymmatobacterium granulomatis) komplikasi granuloma inguinale adalah akibat terjadinya jaringan ikat atau fibrosis pada pembuluh getah bening akan timbul pembengkakan genital, sumbatan uretra, vagina atau lubang anus.

-Pada Limfogranuloma Venerium Bubo (disebabkan oleh Chlamydia trachomatis) komplikasi pada stadium lanjut pada laki-laki dapat menyebabkan pembengkakan penis dan skrotum sedang pada wanita menyebabkan pembengkakan bibir kemaluan.-Pada Herpes Genitalis(disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV), terutama HSV tipe 2, yang sering bersifat berulang) Komplikasi herpes genitalis adalah kanker leher rahim, kehamilan lahir muda, kelainan congenital dan kematian.

- Pada kondiloma Akuminata/Jengger Ayam/Kutil Kelamin (disebabkan oleh Human Papilloma Virus) komplikasi kondiloma akuminata adalah kanker leher rahim atau kanker kulit disekitar kulit kelamin8. Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah abortus. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:Aborsi spontan / alamiahberlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.Aborsi buatan / sengajaadalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).Aborsi terapeutik / medisadalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah Abortus Provocatus CriminalisYang menerima hukuman adalah:1.Ibu yang melakukan aborsi2.Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi3.Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsiBeberapa pasal yang terkait adalah:Pasal 2291.Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.2.Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.3.Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.Pasal 341Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.Pasal 342Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.Pasal 343Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.Pasal 346Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.Pasal 3471.Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.2.Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.Pasal 3481.Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.2.Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.9. Apa dan siapa saja yang menjadi skrining pada seorang wanita dan jelaskan !Skrining sama artinya dengan deteksi dini atau pencegahan sekunder, mencakup pemeriksaan (tes) pada orang-orang yang belum mempunyai simptom-simptom penyakit untuk menemukan penyakit yang belum terlihat atau pada stadium praklinik.Test Skrining untuk Kanker Mulut Rahim :

A.Tes PAP smearDokter-dokter merekomendasikan bahwa wanita-wanita membantu mengurangi risiko kanker leher rahim mereka dengan mempunyai tes-tes Pap secara teratur. Tes Pap (kadangkala disebut Pap smear atau cervical smear) adalah tes yang mudah untuk melihat sel-sel leher rahim. Untuk kebanyakan wanita-wanita, tesnya tidak menyakitkan. Tes Pap dilakukan di ruang praktek dokter atau klinik sewaktu pemeriksaan pelvik (pelvic). B.IVATESTIVA(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat (IVA). Dengan metode inspeksi visual yang lebih mudah, lebih sederhana, lebih mampu laksana, maka skrining dapat dilakukan dengan cakupan lebih luas, diharapkan temuan kanker serviks dini akan bisa lebih banyak.C.SADARIPemeriksaan payudara sendiri atau sering disebut dengan SADARI merupakan suatu cara yang efektif untuk mendeteksi sedini mungkin adanya benjolan pada payudara. SADARI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan payudara dan sangat mudah dilakukan oleh setiap wanita. Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebasar 25-30%. Terbukti 95%wanitayang terdiagnosis pada tahap awalkanker payudaradapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar parawanitauntuk melakukanSADARI

SADARIsangat penting karena dapat menemukan secara dini adanya benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara. Bagi wanita yang sudah berpengalaman dalam melakukanSADARI,mereka dapat meraba benjolan-benjolan kecil dengan garis tengah yang kurang dari 1 cm. Dengan demikian bila ternyata benjolan tersebut ganas dapat di obati dalam stadium dini dan kemungkinan sembuh juga lebih besar.

10. Proses spermatogenesis dan oogenesis adalah Spermatogenesis

Spermatogenesisadalah proses pembentukan sel spermatozoa (tunggal : spermatozoon) yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis tepatnya di tubulus seminiferus. Sel spermatozoa, disingkat sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses kompleks.Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal dengan melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan dalam epididimis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel germinal yang disebut spermatogonia(jamak). Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapis luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma. Pada proses spermatogenesis terjadi proses-proses dalam istilah sebagai berikut :A. Spermatositogenesis(spermatocytogenesis) adalah tahap awal dari spermatogenesis yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit primer (mitosis), selanjutnya spermatosit melanjutkan pembelahan secara meiosis menjadi spermatosit sekunder dan spermatid. Istilah ini biasa disingkat proses pembelahan sel dari spermatogonium menjadi spermatid.

B. Spermiogenesis(spermiogensis) adalah peristiwa perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa.Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.Terbagi menjadi tahap 1) Pembentukan golgi, axonema dan kondensasi DNA, 2) Pembentukan cap akrosom, 3) pembentukan bagian ekor, 4) Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh sel Sertoli.

C. Spermiasi(Spermiation) adalah peristiwa pelepasan sperma matur dari sel sertoli ke lumen tubulus seminiferus selanjutnya ke epididimidis. Sperma belum memiliki kemampuan bergerak sendiri (non-motil). Sperma non motil ini ditranspor dalam cairan testicular hasil sekresi sel Sertoli dan bergerak menuju epididimis karena kontraksi otot peritubuler. Sperma baru mampu bergerak dalam saluran epidimis namun pergerakan sperma dalam saluran reproduksi pria bukan karena motilitas sperma sendiri melainkan karena kontraksi peristaltik otot saluran.

OogenesisOogenesisadalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal: oogonium). Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan.Semula oogonia membelah secara mitosis menghasilkan oosit primer.Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit primer membelah secara miosis, tetapi hanya sampai fase profase. Pembelahan miosis tersebut berhenti hingga bayi perempuan dilahirkan, ovariumnya mampu menghasilkan sekitar 2 juta oosit primer mengalami kematian setiap hari sampai masa pubertas.Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan miosis I. hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid, satu sel yang besar disebut oosit sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil disebut badan kutub primer.Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer akan mengalami pembelahan miosis II.Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil disebut badan polar sekunder. Badan kutub tersebut bergabung dengan dua badan kutub sekunder lainnya yang berasal dari pembelahan badan kutub primer sehingga diperoleh tiga badan kutub sekunder. Ootid mengalami perkembangan lebih lanjut menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan kutub mengalami degenerasi (hancur). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada oogenesis hanya menghasilkan satu ovum.