kesehatan reproduksi 1

Upload: dianselvia

Post on 06-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    1/21

    ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGABERENCANA

    Metode Modern Kontrasepsi Hormonal

    Kelompok X

    Debora Simangunsong

    Nanda Sari Nasution

    Tetty Puspa Purba

    Dosen Pembimbing : Nurhayati

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    2/21

    METODE MODERN1.KONTRASEPSI HORMONAL

    Pengertian

    Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obatkontrasepsi yang bertujuan untuk mencegahterjadinya kehamilan dimana bahan bakunyamengandung preparat estrogen dan progesterone.

    J enis KontrasepsiBerdasarkan jenis dan cara pemakaiannya dikenaltiga macam kontrasepsi hormonal yaitu : KontrasepsiOral (Pil) ,Kontrasepsi Suntikan,KontrasepsiImplant.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    3/21

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    4/21

    Cara K erja :

    Efektif dan reversible, harus d iminum setiap hari,pada

    bulan-bulan pertama efek samping berupa m ual dan

    perdarahan bercak tidak berbahaya d an segera a kan

    ilang.Efek samping d ipakai oleh semua ibu usia

    reproduksi , efek samping serius san gat jarang terjadi,

    dapat di akai oleh semua ibu usia reproduksi, baik

    yang sudah mempunyai anak maupun belum,dapat

    mulai di minum setiap saat bila y akin sedang t idak

    hamil, tidak dianjurkan pada ibu yang m enyusui dan

    dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    5/21

    Jenis-jenis kontrasepsi Pil

    1. Pil gabungan atau kombinasi

    Tiap pil mengandung dua hormon sintetis, yaitu

    hormon estrogen dan progestin. Pil gabungan

    mengambil manfaat dari cara kerja kedua

    hormon yang mencegah kehamilan, dan hampir

    100% efektif bila diminum secara teratur.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    6/21

    Jenis – jenis p il kombinasi:

    monofasik : pil yang tersedia d alam kemasan 21tablet mengandung hormone aktifestrogen/progesterone dalam dosis yang sam a,dengan 7 tablet tanpa hormone ak tif.

    Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21tablet mengandung hormone aktifestrogen/progesterone dalam dua d osis yangberbeda adalah estrogen dan progesteron,dengan 7 tablet tanpa hormone ak tif.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    7/21

    Trifasik : pil yang t ersedia dalam kemasan 21tablet mengandung hormone aktifestrogen/progesterone d alam tiga dosis ya ng

    berbeda adalah mengandung berbagai dosisprogestin. Pada sejumlah jenis ob at tertentu,dosis est rogen didalam ke 2 1 pil aktif bervariasi.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    8/21

    2. Pil khusus – Progestin (pilmini)Pil ini mengandung d osis keci lbahan progestin sintetis da n

    memiliki sifat pencegahkehamilan, terutama den ganmengubah mukosa dar i leherrahim (merubah sekresi padaleher rahim) sehingga

    mempersulit pengangkutansperma. Selain itu, jugamengubah lingkunganendometrium (lapisan dalamrahim) sehingga m enghambatperletakan telur yang telahdibuahi.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    9/21

    Efek samping ya ng d itimbulkan kontrasepsi Oral ( Pil ).

    1). Mual sampai muntah

    2). Nyeri payudara

    3). Gangguan Haid4). Hipertensi

    5). Acne

    6). Penambahan berat badan.

    Keuntungan Kontrasepsi Oral ( Pil )

    1). Mudah menggunakannya

    2) Cocok untuk menunda keham ilan pertama dar i pasangan usia subur muda.

    3). Mengurangi rasa sak it pada saat menstruasi

    4). Dapat mencegah defesiensi zat besi (Fe)

    5). Mengurangi resiko k anker o varium.

    6) Tidak mempengaruhi produksi ASI pada saat pemakaian pil yang mengandung

    estrogen.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    10/21

    KONTRASEPSI SUNTIKANJENIS KB SUNTIK

    Jenis-jenis alat KB suntik yang ser ing d igunakan di

    Indonesia a ntara l ain:a. Suntikan / bulan ; contoh : cyclofemb. Suntikan / 3 bulan ; contoh : Depoprovera, Depogeston. CARA KERJA

    a. Menghalangi ovulasi (masa subur)

    b. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental

    c. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim

    d. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma

    e. Mengubah kecepatan transportasi sel telur.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    11/21

    Menghalangi pengeluaran FSHdan LH sehingga tidak terjadipelepasan ovum untuk terjadinyaovulasi dengan jalan menekanpembentukan releasing faktordari hipotalamus.

    Mengentalkan lender se rvikssehingga sulit untuk ditembusoleh spermatozoa.

    Merubah suasana endometriumsehingga menjadi tidaksempurna u ntuk implantasi darihasil konsepsi.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    12/21

    CARA PEMBERIANa. Waktu Pemberian

    Setelah melahirkan : hari ke 3 – 5 pascasalin dan setelah ASI berproduksi

    Setelah keguguran : segera setelah dilakukan

    kuretase a tau 30 hari setelah keguguran (asalibu belum hamil lagi)

    Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari

    ke-5 m asa h aidb. Lokasi Penyuntikan- Daerah bokong/pantat

    - Daerah otot lengan atas .

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    13/21

    KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

    A .KEUNTUNGAN ( Hartanto.H,2004 )

    1)Noristerat pemberiannya sed erhana d iberikan 200 m g seka li setiap8 minggu untuk 6 bu lan pertama 3 x s untikan pertama kemudianselanjutnya sekali tiap 12 minggu.

    2)DMPA pemberiannya diberikan sekali dalam 12 minggu dengandosis 150 mg.

    3)Tingkat efektitasnya tinggi

    4)Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi.

    5)Suntikan tidak ada hubungannya dengan saat bersenggama.

    6)Tidak perlu menyimpan atau membeli persediaan.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    14/21

    B. KERUGIAN ( Hartanto,2004.)

    1)Perdarahan yang tidak menentu

    2)terjadinya amenorhoe yang

    berkepanjangan

    3)Berat badan yang bertambah

    4)Sakit kepala

    5)Kembalinya kesuburan agak

    terlambat beberapa bulan

    6) ika terdapat atau mengalami side

    e!ek dari suntikan tidak dapat ditarik

    lagi"

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    15/21

    KONTRASEPSI IMPLANT.

    PENGERTIAN

    Kontrasepsi implant adalah alatkontrasepsi bawah Kulit (Hana,

    2004).

    Implant adalah suatu alat kontrasepsiyang m engandung levonorgetrel yang

    dibungkus d alam kapsul silasticsilicon polidymetri silicon dandisusukan dibawah kulit.(Prawirohardjo, 2009)

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    16/21

    JENIS IMPLANT

    a. Norplant

    Terdiri dari 6 batang si lastik lembut berongga denganpanjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 m m yang diisidengan 36mg Levonogestrel dan lama k erjanya 5tahun.

    b. Implanon dan SinoplantTerdiri dari satu batang putih lentur dengan panjangkira-kira 40 mm dan diameter 2 m m, yang diisidengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama k erjanya 3

    tahun.

    c. Jadena d an IndoplantTediri dari 2 batang ya ng d iisi dengan 75 mgLevonorgestrel dengan lama k erjanya 3 tahun.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    17/21

    CIRI-CIRI KONTRASEPSI IMPLANT

    Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk

    Jadena, Indoplant, atau Implanon

    Nyaman

    Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia

    reproduksi

    Pemasangan dan segera kembali setelah implant

    dicabut.

    Efek samping utama berupa perdarahan tidak

    teratur, perdarahan bercak dan amenorea.

    Aman dipakai pada masa laktasi.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    18/21

    CARA KERJA

    Lendir serviks m enjadi kentalMengganggu proses pembentukan endometrium

    sehingga sulit terjadi implantasi.

    Mengurangi transportasi sperma.

    Menekan ovulasi.

    EFEKTIFITAS

    Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100

    perempuan).

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    19/21

    KEUNTUNGAN KONTRASEPSI IMPLANT

    1. Di pasang selama 5 tahun.2. Daya guna tinggi.

    3. Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat

    setelah pencabutan.

    4.Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.

    5. Tidak mengganggu kegiatan senggama.

    6. Tidak mengganggu ASI dan dapat di cabut

    setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

    7. Dapat mencegah terjadinya anemia.

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    20/21

  • 8/17/2019 kesehatan reproduksi 1

    21/21