usul qawaid 1

13
Isim Mufrod adalah ; Artinya : Isim yang bukan tatsniyah (bentuk dua), bukan jamak (banyak), bukan mulhaq (persamaan) dari keduanya, dan bukan asmaul khamsah atau asmaus sittah. Isim mufrad adalah isim yang digunakan untuk bentuk tunggal/satu, dan akan mempengaruhi terhadap fiil atau amil yang masuk padanya. Isim mufrad yang mu’rob (menerima i’rob) dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :

Upload: anas-alhifni

Post on 04-Jul-2015

728 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Usul qawaid 1

Isim Mufrod adalah ;

Artinya : Isim yang bukan tatsniyah (bentuk dua), bukan jamak (banyak), bukan mulhaq (persamaan) dari keduanya, dan bukan asmaul khamsah atau asmaus sittah.

Isim mufrad adalah isim yang digunakan untuk bentuk tunggal/satu, dan akan mempengaruhi terhadap fiil atau amil yang masuk padanya. Isim mufrad yang mu’rob (menerima i’rob) dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :

Page 2: Usul qawaid 1

Berdasarkan Mudzakar dan Muannatsnya, dibedakan atas ;a. Isim Mufrad Mudzakar (Male), yaitu isim mufrad yang

maknanya menunjukkan laki-laki, baik laki-laki secara hakiki atau laki-laki dalam lafadznya saja sedangkan dalam maknanya tidak jelas atau tidak punya jenis kelamin. Contoh : seorang Laki-laki yang bernama Muhammad), Alloh swt), lafadz alloh dihukumi mudzakar walaupun Alloh bukanlah seorang laki-laki, tetapi lafadznya menunjukkan mudzakar.

b. Isim Mufrad Muannats (Famale), adalah isim mufrad yang maknanya menunjukkan seorang perempuan, baik perempuan secara hakiki atau perempuan dalam lafadznya (muannats Majazi). Contoh : Muannats haqiqi), maunnats majazi).

2. Berdasarkan akhir kalimahnya, isim dibedakan menjadi ;a. Isim Mufrad shoheh akhir, yaitu kalimah isim yang akhirnya

bukan berupa huruf ‘ilat (alif, ya). i’rob pada isim yang sohih akhir adalah jelas dan terlihat tanda i’robnya pada semua i’rob. Contoh :

Rofa’ : Nashob : Jer//Khofd :

Page 3: Usul qawaid 1

b. Isim Mufrad Mu’tal Akhir, dibedakan menjadi ;i. Isim Maqsur, adalah kalimah isim yang akirnya berupa alif, dan sebelumnya berharkat

fathah. Tanda I’rob dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya.Contoh : Rofa’ : Nashob : Jer//Khofd : Tanda i’rob dalam isim manqus adalah ; rofa ditandai dengan dommah muqoddaroh, Nashob ditandai dengan fathah

muqoddaroh, jer ditandai dengan kasroh muqoddaroh.ii. Isim Manqus, adalah kalimah isim yang akirnya berupa ya, dan sebelumnya berharkat

kasroh. Tanda I’rob dalam isim manqus adalah dikira kirakan pada huruf akhirnya, kecuali pada i’rob nashob.Contoh : Rofa’ : Nashob : Jer//Khofd : Tanda i’rob dalam isim manqus adalah ; rofa ditandai dengan dommah muqoddaroh, Nashob ditandai dengan fathah, jer

ditandai dengan kasroh muqoddaroh.3. Berdasarkan Menerima tanwin dan tidaknya.a. Isim Mufrad munshorif (Menerima tanwin)Contoh : b. Isim mufrad Ghoer Munshorif (tidak menerima tanwin), Lihat penjelasan pada Isim Ghoer Munshorif Contoh :

Tanda I’rob pada isim mufrod adalahRofa : dhommahNashob : fathahJer : Kasroh (Kecuali pada isim munshorif)

Page 4: Usul qawaid 1

Jamak TaksirJamak taksir (banyak tak beraturan) menurut ‘ulama ahli

nahwu adalah

Artinya :Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya.

Perubahan dalam Jamak taksir ada beberapa macam yaitu :1. Perubahan Dengan ditambah hurufnya, contoh : jamak dari

adalah Perubahan Dengan dikurangi hurufnya, contoh : jamak

dari adalah Perubahan Dengan diganti harkat saja, contoh : jamak dari

adalah Perubahan dengan ditambah hurufnya dan diganti

harkatnya, contoh : jamak dari adalah Perubahan dengan ditambah hurufnya dan sebelumnya

dibuang hurufnya serta diganti harkatnya, contoh : jamak dari adalah

Page 5: Usul qawaid 1
Page 6: Usul qawaid 1

ISIM MAUSHUL (Kata Sambung)

Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsiuntuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok

pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang".

Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: yang). Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam

menggabungkan dua kalimat di bawah ini:

Kalimat I

datang guru itu Kalimat II guru itumengajar Fiqh Kalimat III

datang guru yang mengajar Fiqh

Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan IsimMaushul:

Page 7: Usul qawaid 1

Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: menjadi:

datang guru (pr) yang mengajar Fiqh itu Bila IsimMaushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka:

1) menjadi: sedangkan menjadi:datang dua orang guru (lk)

yang mengajar Fiqh itu

datang dua orang guru (pr) yang mengajar FiqhBila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka:

1) menjadi: sedangkan: menjadi:

datang guru-guru (lk) yang mengajar Fiqh itu

datang guru-guru (pr) yang mengajar Fiqh itu

Page 8: Usul qawaid 1

Isim-isim Tanya (

bermakna siapa), biasanya digunakan untukmenanyakan manusia/yang dianggap

manusia(yang berakal)

untuk menanyakan manusia, benda,

sama dengan isim “Contoh:

apa yang kamu naiki?

Page 9: Usul qawaid 1

bermakna kapan), biasanya digunakan untukmenanyakan waktu

artinya kapan), biasanya digunakan untukmenanyakan peristiwa yang besar/dahsyat

Contoh:kapan hari kiamat?

artinya dimana), digunakan untukmenanyakan tempat

Contoh:dimana sekolah?

Page 10: Usul qawaid 1

untuk menanyakan keadaan

untuk menanyakan kapan, keadaan, darimana

untuk menanyakan jumlah

untuk menanyakan kejelasan/pilihan

bermakna apakah, (bisa menanyakan pilihan

bermakna apakah (tidak bisa dipakai untukmenanyakan pilihan)

apakah kamu yusuf?

Page 11: Usul qawaid 1

Pengertian Idhafah/Susunan Mudhaf dan Mudhof Ilaih adalah: Penisbatan secara Taqyidiyah (pembatasan) di antara dua lafazhyang mengakibatkan lafazh terakhir selalu di-jar-kan.

Contoh kita mengatakan:

KITABUN* = Kitab/Buku *Lafazh KITAABUN di sini masih bersifat Mutlak/umum belum

ada Taqyid/pembatasan. Contoh apabila kita berkata:

KITAABU ZAIDIN* = Kitab/Buku Zaid Lafazh KITAABU = Mudhof Lafazh ZAIDIN = Mudhaf Ilaih Dengan demikian terjadilah Taqyid/pembatasan sebab Idhafah

yakni memudhofkan

Page 12: Usul qawaid 1

Syarat-Syarat Idhofah)

Syarat-syarat idhofah ada 3:

1. Mudhof tidak boleh ditanwin. Contoh:

mudhof

mudhof ilaihi

Susunan idhofahnya adalah,

Tas Muhammad)

mudhof

mudhof ilaihi

Susunan idhofahnya adalah:

Handphone Muhammad)

Page 13: Usul qawaid 1

2. Membuang nun mutsanna atau jama’ pada mudhof. Contoh:mudhofmudhof ilaihi

Susunan idhofahnya adalah,Kitab Muhammad)mudhof

mudhof ilaihiSusunan idhofahnya adalah,

Para pengajar ma’had)3. Membuang alif lam dari mudhofContoh:

mudhofmudhof ilaihi

Susunan idhofahnya adalah,Rasulullah)

mudhofmudhof ilahi

Susunan idhofahnya adalah,Pintu Masjid