usaha kesehatan sekolah

10
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) A. Definisi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah- sekolah. Menurut Departmen Pendidikan dan Kebudayaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan disekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan dilingkungan sekolah. Menurut Departmen Kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan disekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama. UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada giliranya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal. Menurut Azrul Azwar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang mnejadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai

Upload: linda-riana-putri

Post on 13-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

UKS - keperawatan komunitas dan keluarga

TRANSCRIPT

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

A. DefinisiUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah.Menurut Departmen Pendidikan dan Kebudayaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan disekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan dilingkungan sekolah.Menurut Departmen Kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan disekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama. UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada giliranya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal.Menurut Azrul Azwar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang mnejadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebai-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya.

B. Tujuan1. Tujuan UmumUntuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.2. Tujuan KhususUntuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang mencakup upaya menurunkan angka kesakitan anak sekolah; meningkatkan kesehatan peserta didik, baik fisik, mental maupun sosial; serta memberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat.

C. Alasan Mendasar Perlunya UKS1. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang beresiko terkena berbagai macam penyakit yang dapat mengganggu status kesehatannya.2. Anak usia sekolah merupakan kelompok anak terbesar, sehingga sasarannya sangat tepat.3. Pada anak usia sekolah penting ditanamkan pemahaman yang mendasar tentang apa itu kesehatan, khususnya perilaku untuk selalu hidup bersih dan sehat.4. Kesehatan juga turut menentukan prestasi yang dicapai oleh anak didik.5. Sekolah merupakan institusi yang bersifat formal, sehingga mudah diorganisasikan di bidang kesehatan.6. Promosi kesehatan melalui anak-anak sekolah akan efisien dan efektif dalam kaitannya menanamkan perilaku hidup sehat.

D. Ruang Lingkup KegiatanKegiatan utama UKS disebut dengan trias UKS, yang terdiri atas komponen-komponen berikut ini.1. Pendidikan kesehatan, merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulumsekolah2. Pelayanan kesehatan, merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.3. Pembinaan lingkungan, sekolah yang sehat merupakan gabungan antara upaya pendidikan serta upaya kesehatan untuk dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari peserta didik.

E. Sasaran Sasaran seluruh UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan adalah sebagai berikut.1. Sekolah taman kanak-kanak2. Pendidikan dasar3. Pendidikan menengah4. Pendidikan agama5. Pendidikan kejuruan6. Pendidikan khusus (sekolah luar biasa)Untuk sekolah dasar UKS diprioritaskan pada kelas I,III dan VI. Alasanya adalah :Kelas I, merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar karenan ketidaktahuan dan ketidakmengertiaanya tentang kesehatan. Disamping itu kelas I adalah saat yang baik diberikan imunisasi ulangan. Pada kelas I ini dilakukan penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan untuk jenjang berikutnya.Kelas III, dilaksanakan dikelas III untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS dikelas I dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS. Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik kejenjanng pendidikan selajutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.

Sasaran Pembinaan1. Peserta didik2. Pembina UKS (teknis dan non teknis)3. Saran dan prasarana pendidikan dan pelayanan kesehatan4. Lingkungan sekolah

F. Pola PembinaanBerikut ini adalah pola pembinaan pada anak yang diterapkan melalui dua pendekatan.1. Pembinaan pada bayi, khususnya balita dan anak prasekolah (0-6 tahun)2. Pembinaan kesehatan anak usia sekolah (7-21 tahun) yang dibagi menjadi 3 kelompok, antara lain remaja awal (7-12 tahun), remaja (13-21 tahun), dan dewasa muda (19-21 tahun).G. KegiatanAda tiga kegiatan UKS antara lain sebagai berikut.1. Pendidikan kesehatan disekolahKegiatan yang dilakukan berupa intrakulikuler dan akstrakulikuler. Pada kegiatan intrakulikuler dimaksudkan bahwa promosi kesehatan adalah bagian daripada kurikulum sekolah. Hal ini dapat diterapkn pada program pembelajaran yang berdiri sendiri dalam ilmu kesehatan atau pada mata kuliah olahraga, ilmu pengetahuan alam dan lainnya. Sedangkan kegiatan ekstrakulikuler dimaksudkan bahwa promosi kesehatan bertujuan untuk menanamkan pola perilaku hidup sehat pada siswa- siswi. Adapun bentuk kegiatan nyata yang dapat dilakukan oleh pertuga kesehatan adalah memberikan penyuluhan berkaitan dengan higiene personal (mulai gigi dan mulut, kulit, kuku, mata, telingga, hidung, rambut dan lainnya); lomba poster sehat serta lomba kebersihan kelas dan sebagainya.2. Pemeliharaan kesehatan disekolah (school health service)Hal ini dimaksudkan untuk memelihara, mengetahui gejala dini dari suatu penyakit serta untuk meningkatkan status kesehatan, baik siswa, petugas sekolah maupun guru. Kegiatan nyata yang dilakukan misalnya pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan perkembangan kecerdasan, pemberian imunisasi, pengobtan sederhana, pertolongan pertama padakasus darurat, termasuk rujukan jika ditemukan penyakit yang tidak dapat ditanggulangi di sekolah.3. Pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolahPemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah bertujuan agar lingkungan sekolah dapat terjamin pemeliharaanya, yang diawali dengan lingkungan kehidupan sekolah yang bersih dan sehat. Sehingga tidak mudah terkana wabah penyakit.

H. Pengelolaan UKSUnsur yang terlibat dalam pelaksanaan UKS adalh guru UKS, peserta didik, petugas kesehatan dari puskesmas dan masyarakat sekolah (BP).Sementara itu prinsip-prinsip pengelolaan UKS antara lain sebagai berikut.1. Mengikusertakan masyarakat sekolah dan masyarakat luar sekolah untuk berperan serta aktif seperti orangtua murid yang bernaung dibawah Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3)2. Kegiatan yang terintegrasi, merupaka pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang menyangkut segala upaya kesehatan pokok puskesmas3. Melaksanakan rujukan untuk mengatasi masalah kesehatan sekolah yang tidak dapat diatasi oleh sekolah yaitu puskesmas dan rumah sakit.4. Kolaborasi tim, diperlukan kerjasama tim yang baik dan terorganisasi sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan kegiatannya.

I. Keperawatan Kesehatan di SekolahBerdasarkan data SUSENAS tahun 1999 oleh BPS jawa timur, didaptkan data jumalah anak sekolah adalah 6.331.066 orang (18,14%), yang terdiri atas usia 6-12 tahun sekitas 3.661.359 orang, usia 13-15 tahun sekitas 1.647.131 orang, usia 16-18 tahun sekitar 1.022.576 orang. Sedangkan mereka yang berusia 12-25 tahun berjumlah 34.899.236 orang, dimana laki-laki berjumlah 17.181.981 orang dan perempuan berjumlah 17.717.255 orang.Arah kebijakan GBHN tahun 1999 pada Bab IV tentang pendidikan menegaskan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa, sehingga generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensi. Selain itu, tentang sosial budaya, kesehatan dan kesejahteraan sosial menegaskan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak pembuahan sampai usia lanjut. Perawat sebagai salah satu komponen bangsa dibidang kesehatan mempunyai tanggung jawab untuk hal tersebut.Tujuan perawat kesehatan disekolah adalah untuk secara aktif mengidentifikasi faktor-faktor yang ada pada siswa sebagai upaya pencegahan bagi peserta didik agar selalu siap belajar. Menurut Briefly, fungsi perawat sekolah ada tiga yaitu memberi pelayanan dan meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada disekolah, memberi kontribusi untuk mempertahankan untuk memperbaiki lingkungan fisik dan sosial sekolah, serta menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan masyarakat yang lain.Pelayanan kesehatan disekolah meliputi hal-hal berikut ini.1. Basic care, meminimalkan komplain dan memberikan pelayanan yang pertama kepada peserta didik sesuai dengan health records.2. Primary care, memberikan pelayanan dan follow-up pada kasus akut dan kronis yang terjadi pada peserta didik dan melakukan pendokumentasian .3. Physical examination, pengkajian kesehatan secara menyeluruh kepada peserta didik4. Screening, penilaian kepada penglihatan, pendengaran, keadaan tulang belakang, dan kondisi lain.5. Specialize care, memberikan pelayanan kesehatan khusus kepada orang yang memiliki keterbatasan Karakteristik perawat sekolah anatara lain sebagai berikut.1. Sebagai aplikasi pengetahuan keperawatan yang ditujukan pada siklus kehidupan manusia umumnya serta pada anak dan pada anak khususnya2. Mengutamakan pada health promotion, health maintenance dan disease prevention3. Merupakan praktik keperawatan non klinis, yaitu disekolah, rumah dan komunitas4. Praktik mandiri merupakan pelayanan kesehatan profesional disekolah5. Penerima pelayanannya adalah individu, orang tua, kelompok, dan yang ada disekitarnya.6. Berpraktik sepanjang waktu dan episodik tanpa batasan jam sekolah.7. Selama praktik selalu profesional, menggunakan prinsip menejemen, berkolaborasi dengan disiplin ilmu lain, dan berkolaborasi dengan tempat pelayanan kesehatan. Sementara itu, peran perawat sekolah secara langsung adalah mendidik siswa mencegah masalah-masalah kesehatan yang mungkin muncul dan melakukan intervensi sebagi upaya kuratif atau memodifikasi masalah kesehatan yang terjadi di sekolah dan menggunakan metode pencegahan dengan tiga tahap yaitu pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas 1 : Pengantar dan Teori. Jakarta : Salemba Medika. Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2. Jakarta : EGCEfendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.