urgensi pengaturan non-conviction based asset …

15
URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE (NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Disusun oleh : WAHYU FAHREZA NIM : 201610110311099 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE

(NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA

KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum

Disusun oleh :

WAHYU FAHREZA

NIM : 201610110311099

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 2: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE

(NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA

KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA

Disusun dan diajukan Oleh:

Wahyu Fahreza

NIM: 201610110311099

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk dilakukan

Ujian Tugas Akhir

Pada tanggal : 13 April 2020

DOSEN PEMBIMBING

Mengetahui

Dekan Fak. Hukum UMM

Dr. Tongat, S.H., M.Hum

Pembimbing II

Catur Wido Haruni, S.H.,

Pembimbing I

Dr. Haris, S.H., M.Hum

Page 3: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE

(NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA

KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA

Disusun dan diajukan Oleh:

Wahyu Fahreza

201610110311099

Telah dipertahankan di depan Majelis Penguji Ujian Penulisan Hukum

Pada tanggal : 13 April 2020

SUSUNAN MAJELIS PENGUJI

Ketua Majelis Sekretaris Majelis

------------------- -------------------

Anggota Majelis

--------------------- --------------------

Mengetahui

Dekan Fak. Hukum UMM

Dr..Hum

Page 4: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

iv

SURAT PENYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Wahyu Fahreza

Nim : 201610110311099

Program Studi : Ilmu Hukum

Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul :

“URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET

FORFEITURE (NCB) SEBAGAI UPAYA PENGEMBALIAN ASET

HASIL TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM HUKUM POSITIF

INDONESIA”.

Adalah benar hasil karya saya dan di dalam naskah Tugas Akhir Penulisan

Hukum ini tidak terdapat Karya Ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk

memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik

sebagian atau keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah

ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulis Hukum ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir Penulisan

Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH

SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan

hukum yang berlaku.

3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang

merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF Demikian

pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Malang, 1 April 20120

Yang Menyatakan,

Wahyu Fahreza

Page 5: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

Tuhan semesta alam, berkat rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya penulis dapat

menyelesaikan penulisan Tugas Akhir (Skripsi) dengan baik. Shalawat serta salam

penulis haturkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, berkat suri

tauladan dan perjuangan beliau, kita dapat merasakan zaman yang penuh dengan

keberkahan dan ilmu pengetahuan.

Skripsi ini penulis susun dengan judul “URGENSI PENGATURAN NON-

CONVICTION BASED ASSET FORFEITURE (NCB) SEBAGAI UPAYA

PENGEMBALIAN ASET HASIL TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM

HUKUM POSITIF INDONESIA” sebagai persyaratan dalam rangka

menyelesaikan Tugas Akhir pada program Strata 1 (S1) Ilmu Hukum Fakultas

Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, untuk meraih gelar Sarjana Hukum.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis sebagai manusia yang tidak luput dari

kesalahan, sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan baik dari substansi maupun susunan bahasa, sehingga dapat dikatakan

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun agar lebih baik ke depannya.

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk keluarga besar penulis, terutama

kedua orang tua Ayahanda M. Saleh Ahmad, Ibunda Nurmiati, S.Pd, Adinda Regita

Dwi Anugrah, Kakek penulis Jamaludin M. Amin, Nenek penulis Saliah dan seluruh

Page 6: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

vi

sanak saudara yang tidak dapat penulis sebut namanya satu-satu, kepada Almamater

tercinta Universitas Muhammdiyah Malang dan seluruh masyarakat Indonesia,

semoga dapat memberikan kontribusi dan menambah khazanah ilmu pengetahuan

dalam bidang ilmu hukum.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih

yang sedalam-dalamnya kepada :

1. ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan pertolongannya, penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar.

2. Kedua orang tuaku tercinta, M. Saleh Ahmad dan Nurmiati, S.Pd, yang dari awal

perjuangan kuliah selalu memotivasi, memberikan semangat dan tiada henti

memanjatkan doa untuk penulis dengan ketulusan hati selama penulis menuntut

ilmu dan meraih pendidikan yang lebih tinggi.

3. Bapak Dr. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Dr. Tongat, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Dr. Haris, S.H., M.H. selaku Wakil Dekan II sekaligus sebagai Dosen

Pembimbing I dan Ibu Catur Wido Haruni, S.H., M.Si, M.Hum selaku Wakil

Dekan I sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan penulis dalam menyusun Tugas Akhir hingga selesai.

6. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

banyak memberikan ilmu kepada penulis, beserta seluruh civitas akademika yang

tidak dapat penulis sebut satu-persatu.

Page 7: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

vii

7. Saudara dan saudariku seideologis di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Komisarisat Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak

memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama berproses dan

berdinamika selama menjadi mahasiswa.

8. Seluruh anggota LSO Komunitas Peradilan Semu, sebagai tempat penulis

berproses mengasah kemampuan analisis hukum, serta rekan-rekan delegasi

lomba moot court yang telah banyak memberikan cerita dan pengalaman selama

lomba, ucapan terimakasih yang sebanyak-banyaknya juga kepada Saudara

Febriansyah Ramadhan yang selalu menjadi mentor lomba dan memberikan

banyak pembelajaran kepada penulis.

9. Seluruh anggota IKPM-KSB Malang, organisasi daerah tempat penulis bernaung

dan berproses selama tinggal di Kota Malang dan sudah penulis anggap seperti

rumah sendiri, banyak cerita yang terkenang.

10. Seluruh anggota KKN 76 Desa Pojok Tulungagung, yang telah menjadi keluarga

penulis selama melaksanakan program pengabdian masyarakat, pengalaman

bersama kalian akan selalu kurindukan.

11. Seluruh kawan-kawan kelas B angkatan 2016 yang telah penulis anggap seperti

keluarga sendiri sejak penulis menjadi mahasiswa baru di FH UMM.

12. Sahabat-sahabat magangku di kantor Edan Law, Yuyun, Cinta, Afdhol dan

Hanggar, terimakasih sudah banyak memberikan warna dan cerita selama

magang, banyak pengalaman yang mengesankan selama penulis magang bersama

kalian.

Page 8: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

viii

13. Semua pihak yang telah memberikan semangat, motivasi, mendoakan dan

membantu penulis yang namanya tidak dapat penulis sebut satu-persatu.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan dari bantuan yang

telah diberikan kepada penulis hingga Tugas Akhir ini selesai, semoga menjadi amal

ibadah yang mulia di sisi-Nya, Aamiin.

Penulis juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya apabila

selama penulisan Tugas Akhir ini terdapat kekurangan maupun kekhilafan baik yang

sengaja maupun tidak disengaja.

Akhirnnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak dan memberikan sumbangsih pemikiran terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan terutama dalam bidang ilmu hukum.

Malang, 1 April 2020

Wahyu Fahreza

Page 9: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

ix

DAFTAR ISI

Lembar Cover/ Sampul Dalam .................................................................................. i

Lembar Pengesahan .................................................................................................. ii

Ungkapan Pribadi / Motto .......................................................................................... iv

Abstraksi / Abstrack .................................................................................................. v

Surat Pernyataan Tugas Akhir Bukan Hasil Plagiat .................................................. ix

Kata Pengantar ........................................................................................................... x

Daftar Isix .................................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 14

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 14

D. Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 15

E. Metode Penelitian........................................................................................... 16

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 17

G. Teknik Analisis Bahan Hukum ...................................................................... 17

H. Sistematika Penulisan ................................................................................... 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjaun Umum Tindak Pidana Korupsi

1. Pengertian Pidana Pidana ........................................................................ 21

2. Unsur-Unsur Tindak Pidana .................................................................... 23

3. Pengertian Tindak Pidana Korupsi …………………………………….. 25

4. Sebab dan Akibat Korupsi ....................................................................... 30

B. Tinjaun Umum Kerugian Keuangan Negara

1. Pengertian Kerugian Keuangan Negara .................................................. 35

2. Kerugian Keuangan Negara Akibat Korupsi .......................................... 40

C. Tinjaun Umum Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) .................. 45

Page 10: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

x

1. Perampasan Aset Berdasarkan United Nations Convention Against

Corruption, 2003 (UNCAC 2003 ........................................................... 45

2. Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan (Non-Conviction Based Asset

Forfeiture) ............................................................................................... 50

D. Penerapan Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) Di Beberapa

Negara

1. Amerika Serikat ...................................................................................... 55

2. Australia ……………………………………………………………...... 62

3. Filipina .................................................................................................... 67

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perampasan Aset Dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

1. Perampasan Aset Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana ................................................... 71

2. Perampasan Aset Dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi .................................................................................................... 76

B. Urgensi Pengaturan Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) Sebagai

Upaya Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi dalam Hukum Positif

Indonesia

1. Alasan Filosofis ....................................................................................... 83

2. Alasan Yuridis ......................................................................................... 87

3. Alasan Sosiologis ……………………………………………………… 89

C. Konsep Ideal Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) Sebagai Upaya

Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi Dalam Hukum Positif

Indonesia Di Masa Mendatang

1. Analisis Perbandingan Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan / NCB di

Beberapa Negara ..................................................................................... 93

2. Konsep Ideal Non-Conviction Based Asset Forfeiture (NCB) di Masa

Mendatang ............................................................................................... 98

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................. 118

B. Saran ........................................................................................................... 119

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 121

LAMPIRAN

Page 11: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

xi

DAFTAR PUSTAKA

Buku

A. Djoko Sumaryanto. 2009. Pembalikan Beban Pembuktian Tindak Pidana Korupsi

dalam Rangka Pengembalian Kerugian Keuangan Negara. Jakarta.

Prestasi Pustaka Publisher.

Adam Chazawi. 2013. Pelajaran Hukum Pidana 1. Jakarta. Rajawali Pers.

Adrian Sutedi. 2010. Hukum Keuangan Negara. Jakarta. Sinar Grafika.

Andy Hamzah. 2005. Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan

Internasional. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Arifin P. Soeria Atmaja. 2009. Keuangan Publik dalam Perspektif Hukum, Teori,

Kritik dan Praktik. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Azis Syamsudin. 2011. Tindak Pidana Khusus. Jakarta. Sinar Grafika.

B. Soedarso. 1969. Korupsi di Indonesia. Jakarta. Bhatara Karya Aksra.

Bismar Nasution. 2009. Anti Pencucian Uang, Teori dan Praktek. Bandung. Books

Terrace & Library.

Didin S. Damanhuri. 2006. Korupsi, Reformasi Birokrasi dan Masa Depan Ekonomi

Indonesia. Jakarta. Lembaga Penerbit FE UI.

Donald Potter. 2004. State Responsibility, Sovereignty, and Failed States. Referred

paper presented to the Australian Politician Studies Association

Conference University of Adeleide.

Erdianto Effendi. 2011. Hukum Pidana Indonesia Suatu Pengantar. Bandung. PT

Refika Aditama.

Fatkhurohman, dkk. 2016. Legislative Drafting, Pelembagaan Metode Partisipatif

dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Malang. Setara

Press.

Henry Compbell Black. 1983. Black’s Law Dictionary With Pronounciation. St. Paul,

Min: West Publishing Co.

I.G.M. Nurdjana. 2010. Sistem Hukum Pidana dan Bahaya Laten Korupsi, Perspektif

Tegaknya Keadilan Melawan Mafia Hukum. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Page 12: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

xii

Jawade Hafidz Arsyad. 2013. Korupsi Dalam Perspektif Hukum Administrasi

Negara. Jakarta Timur. Sinar Grafika,

Jeremy Pope. 2003. Strategi Memberantas Korupsi, Elemen Sistem Integritas

Nasional. Jakarta. Tranparency International Indonesia dan Yayasan Obor

Indonesia.

Jhony Ibrahim. 2006. Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif. Malang.

Bayumedia.

M. Akil Mochtar. 2006. Memberantas Korupsi Efektifitas Sistem Pembalikan Beban

Pembuktian dalam Gratifikasi. Jakarta. Q-Communication.

Mardjono Reksodiputro. 2011. Makalah, Beberapa Catatan Singkat Tentang

“Pembuktian Terbalik” Dikaitkan Dengan Perampasan Aset Dalam Kasus

Delik Pencucian Uang. Jakarta. FHUI-PPATK.

Michael Levi. 2004. Tracing and Recovering the Proceeds of Crime. Georgia. Cardiff

University.

Mochtar Lubis dan James M. Scott. 1977. Bunga Rampai Karangan-Karangan

Mengenai Etika Pegawai Negeri. Jakarta. Bhratara Karya Aksara.

Mochtar Lubis dan James M. Scott. 1995. Bunga Rampai Korupsi, Cet. Ke-3. Jakarta.

LP3ES.

Moh. Mahfud MD. 1998. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta. LP3S.

Monang Siaahan. 2017. Falsafah dan Filosofi Hukum Acara Pidana. Jakarta. PT

Grasindo, Anggota IKAPI.

Muhammad Yamin. 2012. Tindak Pidana Khusus. Bandung. Pustaka Setia.

Munir Fuady. 2004. Bisnis Kotor, Anatomi Kejahatan Kerah Putih. Bandung. Citra

Aditya Bakti.

Omar Swartz. 2004. Social Justice and The Rule of Law, Bad Topics Issue.

University of Colorado.

Peter Mahmud Marzuki. 2010. Penelitian Hukum. Jakarta. Kencana Prenada Media

Grup.

Purwaning M. Yanuar. 2007. Pengembalian Aset Hasil Korupsi. Bandung. Penerbit

PT Alumni.

Page 13: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

xiii

Robert Klitgaard. 2001. Membasmi Korupsi, Alih Bahasa Hermoyo, Cet ke-2. Jakarta.

Yayasan Obor Indonesia.

Rohim. 2008. Modus Operandi Tindak Pidana Korupsi., Cetakan Pertama.

Cimanggis Depok. Pena Mukti Media.

Romli Atmasasmita. 2006. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang

Korupsi 2003. Jakarta. Perum Percetakan Negara RI.

S.H. Alatas. 1986. Sosiologi Korupsi Sebuah Penjajahan dengan Data Kontemporer.

Jakarta. LP3ES.

Septa Candra dkk. 2012. Hukum Pidana dalam Paerspektif. Denpasar. Pustaka

Larasan.

Sudarto. 1986. Hukum dan Hukum Pidana. Bandung. Penerbit.

Sunaryati Hartono. 1991. Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional.

Jakarta. Alumni.

Suyatno. 2005. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Jakarta. Pustaka Sinar Harahap.

Thedore S, dkk. 2009. Stolen Asset Recovery. Good Practice Guide untuk

Perampasan untuk Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan. World Bank.

W. Riawan Tjandra. 2006. Hukum Keuangan Negara. Jakarta. Gramedia Widiasrama

Indonesia.

W.J.S. Poerwodarminto. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai

Pustaka.

Wahyudi Kumorotomo. 2008. Akuntabilitas Birokrasi Publik, Sketsa Pada Masa

Transisi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Yunus Husein. 2019. Penjelasan Hukum Tentang Perampasan Aset tanpa

Pemidanaan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi. Jakarta. Pusat Hukum

dan Kebijakan Indonesia (PSHK).

Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Page 14: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

xiv

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pengesahan Konvensi PBB Anti

Korupsi 2003

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

Jurnal dan Tesis

Rieke Diyah Pitaloka, Banalitas Kejahatan : Aku Yang Tak Mengenali Diriku, Telaah

Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara, (Tesis, UI Jakarta, 2004)

Khoirudin Bashori, “Sambutan”, dalam “Membangun Gerakan Anti Korupsi Dalam

Perspektif Pendidikan”, Yogyakarta: LP3 UMY, 2004.

Aliyth Prakasa dan Rena Yulia, “Model Pengembalian Aset (Asset Recovery) Sebagai

Alternatif Memulihkan Kerugian Negara Dalam Perkara Tindak Pidana

Korupsi”, Jurnal Hukum PRIORIS, Vol. 6 No. 1, Tahun 2017.

Davied Fredriek Albert Parajow, Non-Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai

Alternatif Memperoleh Kembali Kekayaan Negara yang Hilang Karena

Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Perekonomian Negara, (Tesis, UI

Jakarta, 2013).

Sudarto dan Hadi Purwadi, Mekanisme Perampasan Aset dengan Menggunakan Non-

Conviction Based Asset Forfeiture untuk Mengembalikan Kerugian

Keuangan Negara, (Jurnal Pasca Sarjana Hukum UNS, 2017)

Yenti Garnasih, Aaset Recovery Act Sebagai Strategi Dalam Pengembalian Aset

Hasil Korupsi Dalam Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana, (Jurnal

Legislasi Indonesia, 2010).

Page 15: URGENSI PENGATURAN NON-CONVICTION BASED ASSET …

xv

July Wiarti, Non-Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai Langkah untuk

Mengambalikan Kerugian Negara Perspektif Analisis Ekonomi Perspektif

Hukum, (UIR Law Review, 2017)

David Scoott Romantz, Civil Forfeiture and The Constitution: A Legislative

Abrogation of Right and The Judicial Response: The Guilt of The Res, (28th

Sulfolk University Law Review, 1994)

Anthony Kennedy, “Designing a Civil Forfeiture System: An Issues List for

Policymakers and Legislators, (Journal of Financial Crimes, 2006)

Internet

Kristian Erdianto. 2019. Skor IPK Tak Meningkat Agenda Pemberantasan Korupsi

dinilai Stagnan,https://nasional.kompas.com/read/2018/02/22/23550051/skor-

ipk-tak-meningkat-agenda-pemberantasan-korupsi-dinilai-stagnan.

Nanda Narendra Putra, “Non-Conviction Based Asset Forfeiture Untuk Buru Aset

Pelaku Investasi

Ilegal”,Hukumonline.com,https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt59251b

bd52796/inon-conviction-based-asset-forfeiture-i-untukburu-aset-pelaku-

investasi-ilegal.

Suhadibroto, “Instrumen Perdata Untuk Mengembalikan Kerugian Negara dalam

Korupsi”,

http://www.komisihukum.go.id/konten.php?nama=Artikel&op=sort_by_tgl