upload profil program studi
TRANSCRIPT
PROFIL PROGRAM STUDI S-1 BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARATA
2016
1 Nama Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling2 Alamat Jl. Ir. Sutami No. 36A Surakarta3 Kode Pos 571264 Kabupaten/Kota Surakarta5 Nomor Tilpun (kantor) (0271) 632916
6 Nomor Faximile 6323687 Alamat Email [email protected] Website bk.fkip.uns.ac.id9 Gelar yg diberikan Sarjana10 Nama Kepala Program Dr. Asrowi, M.Pd12 NIDN 0005808550813 Jabatan Lektor Kepala14 No.SK Penugasan 756/ UN27/KP/201515 Tgl Mulai Penugasan 18 Juni 201516 Tgl Selesai Penugasan 30 Juni 201917 File SK Pendirian Program18 Nomor Surat (SK Pendirian) 1625/DIKTI/Kep/2008
VISI
Sebagai pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni di bidang bimbingan dan konseling
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan sebagai rujukan di tingkat nasional dengan
berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang inovatif berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan hasil penelitian mutakhir di bidang bimbingan dan
konseling pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasil-kan temuan baru di bidang bimbingan dan
konseling pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan hasil penelitian mutakhir di bidang bimbingan dan
konseling pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
TUJUAN
1. Menghasilkan sarjana pendidikan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berkepribadian luhur, cerdas, terampil, kreatif dan inovatif dalam bidang bimbingan
dan konseling yang siap menjadi guru bimbingan dan konseling berwawasan global.
2. Menghasilkan temuan baru di bidang bim-bingan dan konseling sebagai landasan untuk
memecahkan masalah dalam masyarakat dan membangun kehidupan yang lebih baik.
3. Menghasilkan karya-karya pengabdian kepa-da masyarakat yang mampu memecahkan
persoalan praktis di bidang bimbingan dan konseling.
Kompetensi Prodi (Deskripsi Spesifik)
1. Mampu memanfaatkan ilmu agama, filsafat, psikologi, sosiologi, antropologi,
manajemen, dan ilmu pendidikan, serta teknologi informasi dan komunikasi dalam
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pelayanan bimbingan & konseling.
2. Menguasai konsep teoritis bidang bimbingan dan konseling secara mendalam dengan
dukungan ilmu agama, filsafat, psikologi, sosiologi, antropologi, manajemen, ilmu
pendidikan, serta teknologi informasi dan komunikasi.
3. Menguasai dasar-dasar perancangan, pengelolaan dan evaluasi bimbingan dan kon-
seling yang didasari oleh kemampuan mema hami peserta didik, memilih pendekat-
an, metode dan strategi serta sistem evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling
4. Mampu mengambil keputusan strategis yang berdasarkan analisis kebutuhan dan data
dalam menentukan berbagai alternatif pelayanan bimbingan dan konseling.
5. Mampu menunjukkan kinerja dalam praksis pelayanan bimbingan dan konseling yang
dapat dipertanggungjawabkan pada pengguna pelayanan, pemangku kepentingan,
masyarakaat dengan mengaplikasikan prinsif berfikir positif , kritis dan bersifat
humanis.
Capaian Pembelajaran (Kompetensi Utama)
1. Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Berakhlak mulia, berbudi luhur, konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama
serta toleran terhadap pemeluk agama lain.
3. Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk
spritual, bermoral, sosial, individual dan berpotensi.
4. Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu pada umumnya dan peserta
didik pada khususnya.
5. Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan peserta didik pada
khususnya.
6. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air.
7. Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik dan psikologis
individu, kepribadian, individualitas, perbedaan peserta didik, belajar, keberminatan,
kesehatan mental terhadap sasaran layanan dan konseling dalam upaya pendidikan.
8. Menguasai konsep ilmu agama, filsafat, psikologi, sosiologi, antropologi, manajemen,
ilmu pendidikan dan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung
pelayanan bimbingan dan konseling.
9. Mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan proses pembelajaran.
10. Menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan.
11. Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal, non
formal dan informal.
12. Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan umum, kejuruan,
keagamaan dan khusus.
13. Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan usia dini,
dasar dan menengah.
14. Mengaplikasikan hakekat, dasar-dasar, arah profesi pelayanan bimbingan dan
konseling.
15. Mengaplikasikan pendekatan/ model/jenis layanan dan kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling.
16. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan dan
masalah peserta didik.
17. Memahami berbagai jenis , metode, rancangan dan pelaksanaan penelitian dalam
bimbingan dan konseling.
18. Melaksanakan penelitian sederhana dalam bidang bimbingan dan konseling.
19. Memanfaatkan hasil penelitian dalam bidang bimbingan dan konseling dengan
mengakses jurnal pendidikan dan bimbingan dan konseling.
20. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat, yaitu kepribadian dan
perilaku yang terpuji, emosi yang stabil, peka, empati, menghormati keragaman dan
perubahan seta menampilkan toleransi yang tinggi pada peserta didik.
21. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi dengan menunjukkan tindakan yang cerdas,
kreatif, inovatif dan produktif, bersemangat,berdisiplin, mandiri, berpenampilan
menarik dan menyenangkan serta berkomunikasi secara efektif.
22. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional.
I. DOSEN PROGRAM STUDI
Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling FKIP UNS memiliki dosen dalam
jumlah dan kualifikasi akademik yang sangat memadai. Persentase dosen dengan kualifikasi
akademik yang bergelar Doktor dan Profesor sangat memadai ( 8% bergelar Profesor dan
30% bergelar Doktor). Berikut nama-nama dosen dan latar belakang pendidikan serta bidang
keahliannya.
No Nama Dosen FOTO NIDN Bidang Keahlian1 Prof Dr. Soeharto,
M.Pd.0019074903 Bimbingan dan Konseling
2 Dr. Asrowi , M.Pd. 0008085508 Bimbingan dan Konseling dan Keterampilan Komunikasi Konseling
3 Dr. Siti Sutarmi Fadhilah, M.Pd.
0015044904 Diagnosa Kesulitan Belajar
4 Drs. Edy Legowo, M.Pd.
0024035702
5 Drs. Mudaris Muslim, M.Si 0020035405 Landasan Psikologis
Pendidikan
6 Dra. Wardatul Jannah, M.Pd 0016055302 Kesehatan Mental
No Nama Dosen FOTO NIDN Bidang Keahlian
7 Dra. Chodijah, H.A, M.Pd. 009025303 Konseling dan Case
Study
8 Dra. Sri Wiyanti, M.Si 0014085207
9 Rian Rokhmad H , S.Pd. M.Pd.
Evaluasi dan Supervisi Bimbingan dan Konseling
10 Ulya Makhmudah, SPd, M.Pd. 0607128501 Pemahaman Individu
II. KURIKULUM
Kurikulum Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan
relevansi dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, yang mendorong terbentuknya
kompetensi hard skills dan kepribadian/perilaku (soft skills) sehingga terwujud lulusan
profesional dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sejalan dengan visi misi yang telah
ditetapkan, kurikulum S-1 Bimbingan dan Konseling disusun dengan mengacu pada level 6
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Pada level tersebut, kurikulum diharapkan
melahirkan lulusan yang mampu (1) mengembangkan pengetahuan bidang Bimbingan dan
Konseling melalui riset yang menghasilkan karya kreatif, orisinal, dan teruji (2) mampu
memberikan solusi terhadap permasalahan bimbingan dan konseling melalui pendekatan
pendidikan , (3) mengelola dan mengembangkan profesinya bertaraf nasional maupun
internasional bidang bimbingan dan konseling.
Secara operasional, kurikulum Prodi S-1 bimbingan dan konseling , FKIP Universitas
Sebelas Maret diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai
guru bimbingan dan konseling profesional , peneliti dalam bidang bimbingan dan konseling.
Pengejawantahan kompetensi tersebut tercermin dalam sikap profesionalisme, tanggung
jawab sosial, etika profesi, dan keterampilan teknis serta kemampuan problem-solving
dalam rangka mengembangkan karakter pendidik.
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur matakuliah terdiri atas Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK), Matakuliah Keterampilan Keilmuan (MKK) I, Matakuliah Keilmuan dan
Keterampilan (MKK) II, Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku
Berkarya (MPB), Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Di samping itu
mahasiswa wajib mengambil 2 kelompok matakuliah pilihan. Matakuliah KKN merupakan
matakuliah pilihan, hal ini berarti mahasiswa boleh mengambil matakuliah KKN ataupun
tidak mengambil matakuliah tersebut. Bagi mahasiswa yang tidak mengambil matakuliah
KKN, dapat mengganti dengan dua kelompok matakuliah kekhususan yang tersedia.
Jumlah SKS Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling FKIP UNS untuk
mahasiswa input SLTA yaitu 145 sks. Rincian sks tersusun sebagai berikut.
KELOMPOK MATA KULIAH SKS KeteranganA. MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
(MPK)15 Wajib diikuti
B. MATAKULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK I)
13 Wajib diikuti
C. MATAKULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK II)
50 Wajib diikuti
D. MATAKULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB) 43 Wajib diikutiE. MATAKULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB) 10 Wajib diikutiF. MATAKULIAH BERKEHIDUPAN
BERMASYARAKAT (MBB)6 Wajib diikuti
G. MATAKULIAH PILIHAN: MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)
12 Pilihan
JUMLAH 145
Sebaran Mata Kuliah
NO MATA KULIAH sksSEMESTER
Pra-syarat
1 2 3 4 5 6 7 8A MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)
NO MATA KULIAH sksSEMESTER
Pra-syarat
1 2 3 4 5 6 7 81 Pendidikan Agama 2 22 Pendidikan Pancasila 2 23 Pendidikan Kewarganegaraan 2 24 Bahasa Indonesia 2 25 Bahasa Inggris 2 26 Olahraga dan Kesehatan 1 17 Ilmu Alamiah Dasar 2 28 Kewirausahaan 2 2
Total SKS kelompok MPK 15 11 2 2 0 0 0 0 0
B MATAKULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK)8 Ilmu Pendidikan 3 39 Perkembangan Peserta Didik 2 210 Pendidikan Inklusi 2 211 Profesi Kependidikan 3 312 Teknologi Pembelajaran 3 3
Total SKS kelompok MKK 13 0 8 0 2 3 0 0 0
C MATAKULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB NASIONAL)
13Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling
3 3
14 Perkembangan Individu 2 2
15 Teori-Teori Kepribadian 2 2
16Bimbingan dan Konseling Perkembangan
3 3
17Multi Media Bimbingan dan Konseling
2 2
18 Bimbingan Kelompok 3 3
19 Bimbingan dan Konseling Belajar 2 2
20Bimbingan dan Konseling Pribadi–Sosial
2 2
21 Bimbingan dan Konseling Karier 2 2
22Manajemen Bimbingan dan Konseling
3 3
23Studi Kasus Bimbingan dan Konseling
2 2
24 Bimbingan Konseling di Pendidikan Anak Usia Dini
2 2
NO MATA KULIAH sksSEMESTER
Pra-syarat
1 2 3 4 5 6 7 8
25Bimbingan Konseling di Pendidikan Dasar dan Menengah
2 2
26Bimbingan Konseling di Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
2 2
27Evaluasi dan Supervisi Bimbingan dan Konseling
2 2
28 Kesehatan Mental 2 229 Pengantar Konseling 2 230 Konseling Multi Budaya 2 231 Konseling Psikodinamik 2 2 29,4032 Konseling Humanistik 2 2 29,4033 Konseling Behavioristik 2 2 29,4034 Konseling Kognitif 2 2 29,4035 Konseling Postmodern 2 2 29,40
Total SKS kelompok MKK II 50 5 6 8 14 9 8 0 0
D MATAKULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB INSTITUSIONAL)36 Problematika Anak dan Remaja 3 3
37Pemahaman Individu: Teknik Non Tes
22
38Pemahaman Individu: Teknik Testing
22
39 Analisis Pengubahan Tingkah Laku 3 340 Keterampilan Dasar Komunikasi 3 341 Statistik Deskriptif 2 2 4142 Statistik Inferensial 3 343 Metodologi Riset 4 4
44Praktikum Pemahaman Individu: Teknik Non Tes
22 37
45Praktikum Pemahaman Individu: Teknik Testing
22 38
46Praktikum Multi Media Bimbingan dan Konseling
22 17
47 Praktikum Bimbingan Kelompok 3 3 18
48 Praktikum Konseling Psikodinamik 2 2 31
49 Praktikum Konseling Humanistik 2 2 32
50Praktikum Konseling Behavioristik 2 2 33
NO MATA KULIAH sksSEMESTER
Pra-syarat
1 2 3 4 5 6 7 851 Praktikum Konseling Kognitif 2 2 34
52 Praktikum Konseling Posmodern 2 2 35
53 Konseling Kreatif dan Jarak Jauh 2 2
Total SKS kelompok MKB 43 0 4 10 8 9 7 5 0
E MATAKULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB)54 Magang 3 2 255 Seminar Usulan Skripsi 2 256 Skripsi 6 6 55
Total SKS kelompok MPB 10 0 0 0 0 0 2 8 0
F MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)57 Landasan Sosial Budaya Bimbingan
dan Konseling2
2
58 Profesi Bimbingan dan Konseling 2 2KKN 2 2Total SKS kelompok MBB 6 0 2 0 0 0 2 0 0TOTAL SKS MK WAJIB 137
GMATAKULIAH PILIHAN: MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)
I Rumpun Konseling Traumatik*59 Konseling Traumatik 2 260 Praktikum Konseling Traumatik 2 2
IIRumpun Pengembangan Kepribadian*
61 Pengembangan Kepribadian 2 2
62Praktikum Pengembangan Kepribadian
2 2
IIIRumpun Manajemen Kepelatihan BK*
63Manajemen Kepelatihan dalam Bimbingan dan Konseling
2 2
64Praktikum Manajemen Kepelatihan dalam Bimbingan dan Konseling
2 2
TOTAL SKS MK PILIHAN 12 0 0 0 0 2 4 4 0
NO MATA KULIAH sksSEMESTER
Pra-syarat
1 2 3 4 5 6 7 8total per semesterTotal SEMUA MK YANG DITEMPUH
145
Catatan:Jumlah SKS yang ditempuh: 145 sks, terdiri dari:1. MK wajib = 137 sks2. MK Pilihan = 8 sks (dari dua rumpun yang berbeda)
I. DESKRIPSI MATAKULIAH/ GARIS BESAR RPS
1. Pendidikan AgamaBobot: 2 sks
2. Pendidikan PancasilaBobot: 2 sks
3. Pendidikan KewarganegaraanBobot: 2 sks
4. Bahasa IndonesiaBobot: 2 sks
5. Bahasa InggrisBobot: 2 sks
6. Olahraga dan KesehatanBobot: 2 sks
7. Ilmu Alamiah DasarBobot: 2 sks
8. KewirausahaanBobot: 2 sks
9. Ilmu PendidikanBobot: 3 sksMahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar, sejarah, bentuk dan arah
pendidikan, serta landasan yang mendukungnya seperti landasan filosofis, sosiologis,
psikologis, budaya, iptek, dan yuridis formal, serta mengkaji isu-isu strategis dan inovatif
mengenai pelaksanaan pendidikan. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa
mengkaji berbagai teori tentang hakikat, perspektif historis, dan mengidentifikasi berbagai
alternatif, serta landasan pendukung pelaksanaan pendidikan. Selain itu, mahasiswa juga
mengamati dan mengkaji pelaksanaan pendidikan dan melaporkannya melalui seminar kelas.
Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio,
makalah,dan pelaporan kajian pustaka).
10. Perkembangan Peserta Didik
Bobot : 2 sks
Mahasiswa mengenal secara mendalam peserta didik, yakni kemampuan-kemampuan
pada aspek fisik, emosi, sosial, bahasa, moral dan kognitif dalam kerangka pikir bahwa
karakteristik (keunikan) peserta didik sebagian telah tumbuh dalam latar keluarga dan latar
sosial, dan dalam kerangka rujukan lintasan perkembangan (developmental trajectory) yang
normatif sehingga mahasiswa (calon guru) dapat memetakan posisi dan/atau problematik
perkembangan peserta didik. Mahasiswa menggunakan pemahaman secara mendalam
tersebut untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program optimalisasi
perkembangan peserta didik dalam aspek-aspek tersebut melalui pembelajaran yang
mendidik (bermutu) yang lebih berorientasi pada kebutuhan, posisi dan/atau problematik
perkembangan peserta didik di kelas yang dibina pada mata pelajaran tertentu. Pokok-pokok
yang dibahas sebagai berikut: (1) wawasan teoritik dan kontekstual tentang lintasan
perkembangan manusia (life span developmental/developmental trajectory), (2) aspek-aspek
perkembangan peserta didik (fisik, bahasa, moral, kognitif, psikomotor, emosi, sosial) dalam
bingkai sosial budaya Indonesia dan dalam konteks kehidupan global, (3) keunikan
perkembangan peserta didik dari sisi kemanusiaan sebagai hasil keragaman sosial budaya
(cultural diversity), (4) masalah-masalah perkembangan dan upaya-upaya penyelesaiannya
sebagai upaya optimalisasi perkembangan peserta didik, dan (5) penerapan aspek-aspek
perkembangan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
sebagai bentuk campur tangan guru (yang berposisi sebagai the significant others bagi siswa)
dalam pembelajaran yang berorientasi pada dampak pengiring optimalisasi aspek
perkembangan individu siswa, di samping orientasi penguasaan bahan ajar oleh siswa.
11. Pendidikan Inklusi
Bobot: 2 sks
12. Profesi Kependidikan
Bobot: 3 sks
13. Teknologi Pembelajaran
Bobot: 3 sks
Kompetensi yang ingin dibentuk melalui matakuliah ini ialah mahasiswa meguasai
landasan teori, determinan, unsur dinamis belajar dan pembelajaran, serta pendekatan dan
model pembelajaran. Pokok bahasan yang dikaji meliputi: hakikat belajar dan pembelajaran,
teori dan prinsip belajar dan pembelajaran, pengembangan kurikulum dan program belajar
dan pembelajaran, prinsip-prinsip pengembangan model belajar dan pembelajaran, prinsip-
prinsip penerapan pendekatan-pendekatan belajar dan pembelajaran, gaya belajar,
pengelolaan dan dasar-dasar pengembangan alat evaluasi pembelajaran, dan evaluasi hasil
belajar, serta diagnosa kesulitan belajar. Strategi perkuliahan melalui: ekspositorik, diskusi
kelompok, diskusi kelas, penugasan, simulasi dan praktek terbatas di kelas. Penilaian
dilakukan melalui ujian tertulis, unjuk kerja, dan penyelesaian tugas.
14. Psikologi Pendidikan
Bobot : 2 sks
Mahasiswa diharapkan memahami pengertian, ruang lingkup, dan riset dalam psikologi
pendidikan; memahami faktor-faktor yang berpengaruh pada proses belajar dan
pembelajaran; dan menjelaskan implikasinya dalam pendidikan. Mahasiswa juga perlu
mengamati dan mengkaji masalah pembelajaran dan pendidikan, menganalisisnya dengan
teori (-teori) psikologi pendidikan dan melaporkannya melalui diskusi kelas. Pokok-pokok
yang dibahas meliputi: (1) pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan serta
pengambilan keputusan guru, (2) metode riset dalam psikologi pendidikan, (3) faktor
perkembangan kognitif dan bahasa, faktor emosi, pribadi sosial budaya, dan perbedaan
kelompok, faktor fisik, dan siswa berkebutuhan khusus, (4) konsep/teori belajar dari sudut
pandang kognitif, konstruktivistik, sosial, dan behavioristik, (5) motivasi, lingkungan belajar
yang produktif, (6) asesmen belajar/pembelajaran, (7) strategi-strategi pembelajaran secara
langsung, pembelajaran berpusat pada siswa, pembelajaran dengan pendekatan prosesing
informasi, pembelajaran dengan pendekatan behavioristik, dan implikasi-implikasi psikologi
pendidikan dalam pendidikan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
15. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling
Bobot : 3 sks
Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar bimbingan dan konseling,
landasan yang mendukungnya meliputi: landasan filosofis, sosiologis, psikologis, budaya,
ipteks, dan yuridis formal, sejarah perkembangan bimbingan, konteks tugas dan ekspektasi
kinerja konselor, paradigma bimbingan dan konseling, kerangka kerja utuh bimbingan dan
konseling, dan standar kompetensi kemandirian peserta didik, serta isu-isu strategis dan
inovatif mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk menguasai
kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori tentang hakikat, landasan pendukung
bimbingan dan konseling, perspektif historis bimbingan dan konseling, ekspektasi kinerja
konselor, paradigma bimbingan dan konseling, kerangka kerja utuh bimbingan dan
konseling, dan standar kompetensi kemandirian peserta didik.
16. Teori Kepribadian
Bobot: 2 sks
17. Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Bobot 3 sks
Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman
mendalam tentang dasar filosofis dan konsep dasar BK perkembangan, dinamika dan tugas-
tugas perkembangan individu, serta asesmen perkembangan. Mahasiswa kemudian
diharapkan dapat menggunakan pengetahuan-pengetahuan tersebut sebagai landasan untuk
memahami dan merancang strategi-strategi bimbingan dan konseling untuk mengintervensi
perkembangan. Pokok-pokok yang dikaji dalam rangka mencapai semua kompetensi itu
adalah: (1) dasar filosofis BK perkembangan; (2) konsep dasar BK perkembangan yang
meliputi hakikat, visi, fungsi, prinsip, asumsi, dan domain; (3) dinamika dan tugas-tugas
perkembangan siswa yang meliputi aspek fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosi, dan moral
dalam seluruh rangkaian periode perkembangannya; (4) asesmen perkembangan; dan (5)
problematik (hambatan) perkembangan dan intervensi perkembangan melalui layanan
bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, maupun developmental.
18. Multi Media Bimbingan dan Konseling
Bobot: 2 sks
Melalui matakuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memilih, mengembangkan, dan
memanfaatkan multimedia bimbingan dan konseling. Untuk menguasai kompetensi tersebut
mahasiswa mengkaji hakikat media BK, prinsip-prinsip pemilihan, pengembangan, dan
pemanfaatan media BK, dan berlatih melakukan pemilihan, pengembangan, dan pemanfaatan
media BK. Mahasiswa juga diharapkan menguasai konsep dasar multimedia berbasis
teknologi informasi, urgensi TI dalam BK, fungsi dan peranan TI dalam BK, komputer
sebagai sarana kerja BK: komponen dasar komputer, sistem operasi komputer, pemanfaatan
dan pemeliharaan. Sistem teknologi informasi dalam BK: aplikasi teknologi informasi dalam
layanan-layanan BK. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tagihan tugas-tugas
pengumpulan hasil browsing, pengembangan instrumen terkomputerisasi, bahan presentasi,
poster dan penyampaian informasi, pembuatan blog yang siap di-upload.
19. Bimbingan Kelompok
Bobot : 3 Sks
Mahasiswa diharapkan menguasai konsep-konsep dasar tentang kelompok,
problematik dan dinamika kelompok, kepemimpinan kelompok, bimbingan kelompok,
menguasai karakteristik dan tahapan pembentukan kelompok, dan prosedur teknik-teknik
dalam bimbingan kelompok, serta dapat mengaplikasikan penggunaan teknik bimbingan
kelompok dalam program bimbingan belajar, pribadi, sosial dan bimbingan karir.
Penguasaan kompetensi tersebut, dicapai mahasiswa melalui aktivitas mengkaji konsep-
konsep dasar kelompok, konsep dasar dinamika kelompok, tahap-tahap perkembangan
kelompok, kepemimpinan dalam kelompok, teknik-teknik bimbingan kelompok yang
meliputi teknik ekspositori, diskusi kelompok, problem solving, role play (sosiodrama,
psikodrama), permainan simulasi, homeroom, karyawisata, dan teknik permainan kelompok.
Disamping itu mahasiswa juga belajar mengimplementasikan teknik-teknik bimbingan
kelompok yang telah dikaji dalam mengembangkan program layanan bimbingan pribadi,
sosial, belajar dan karir. Pencapaian kompetensi diukur melalui, portofolio tugas-tugas,
observasi aktivitas dalam perkuliahan serta diuji melalui tes tulis.
20. Bimbingan dan Konseling Belajar
Bobot : 2 sks
Matakuliah ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa memahami konsep dasar bimbingan
belajar, gaya belajar, keterampilan belajar yang mendukung keberhasilan akademik, kesulitan
belajar, dan jenis-jenis kesulitan belajar (kesulitan belajar umum, kesulitan memproses
informasi, ADHD, kesulitan belajar secara khusus). Mahasiswa mempelajari cara-cara
mengidentifikasi gaya belajar dan faktor-faktor kesulitan belajar, berlatih mengidentifikasi
gaya belajar, kesulitan belajar, menelaah kasus kesulitan belajar yang terjadi di berbagai
setting pendidikan yang melibatkan orangtua dan guru dan merancang intervensi konseli
yang mengalami kesulitan belajar. Selanjutnya mahasiswa berlatih mengembangkan layanan
bimbingan konseling belajar baik untuk tujuan preventif, kuratif maupun developmental
sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, dan jenis kesulitan yang dialami konseli; seperti
melatih cara belajar yang efisien dan efektif, bimbingan untuk anak ADHD, bimbingan
belajar khusus pada anak yang yang mengalami kesulitan membaca, menulis, bahasa,
matematika dan sebagainya, dan membimbing konseli yang mengalami masalah psikologis
seperti school phobia. Penguasaan kompetensi yang diharapkan dalam matakuliah ini dapat
diukur melalui tes tulis dan lisan, observasi perkuliahan serta hasil kinerja mahasiswa dalam
penugasan (laporan pembahasan kasus-kasus belajar, portofolio, dan makalah).
21. Bimbingan dan Konseling Pribadi–Sosial
Bobot : 2 SKS
Mahasiswa diharapkan menguasai konsep dasar dan tujuan Bimbingan dan Konseling
(BK) Pribadi-Sosial; hubungan BK Pribadi-Sosial dengan BK Belajar dan BK Karir;
mengenali karakteristik, potensi/kecakapan peserta didik bidang pribadi sosial yang meliputi
aspek perkembangan hidup religius, perilaku etis, emosi, kematangan intelektual, kesadaran
tanggung jawab sosial, kesadaran gender, pengembangan pribadi, hubungan dengan teman
sebaya dan kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga; serta dapat menganalisis kebutuhan
peserta didik serta menentukan dan menerapkan strategi layanannya melalui BK Pribadi
Sosial. Kompetensi tersebut dapat dicapai dengan mengkaji konsep-konsep dasar, tujuan,
hubungan BK Pribadi Sosial dengan bidang bimbingan lainya. Di samping itu, mahasiswa
mengkaji dan mengamati karakteristik, potensi/kecakapan pribadi sosial peserta didik
meliputi aspek perkembangan religius, perilaku etis, emosi, intelektual, kesadaran
tanggungjawab social, kesadaran gender, pengembangan pribadi, kematangan hubungan
dengan teman sebaya dan kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga. Selanjutnya,
mahasiswa menganalisis kebutuhan peserta didik bidang pribadi sosial, mengembangkan
layanan/materi BK Pribadi Sosial dan menerapkan metode/teknik bimbingan pribadi sosial
kepada peserta didik. Pencapaian kompetensi diukur dengan ujian tes tulis, hasil unjuk kerja
tugas terstruktur (portofolio) termasuk tugas pengembangan materi BK pribadi sosial sesuai
hasil analisis kebutuhan.
22. Bimbingan dan Konseling Karier
Bobot : 3 Sks
Mahasiswa diharapkan mampu menguasai teori, analisis kebutuhan dan
pengembangan program, dan mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling
Karier (BK Karier) di semua jenjang dan jenis pendidikan. Untuk menguasai kompetensi
tersebut mahasiswa mengkaji konsep-konsep dasar BK Karier; mengkaji sumber-sumber,
bentuk-bentuk, cara pengumpulan kriteria evaluasi dan penyimpanan informasi karier;
berbagai jenis klasifikasi jabatan; teori-teori perkembangan dan pemilihan karier;
pendekatan-pendekatan BK Karier; dan penyelenggaraan bimbingan dan konseling karier.
Disamping itu mahasiswa berlatih merancang, melaksanakan, mengakses dan
menindaklanjuti program bimbingan dan konseling karier bagi peserta didik sesuai hasil
analisis kebutuhan. Pencapaian kompetensi mahasiswa dapat diuji melalui tes tertulis, tes
performansi, dan tugas-tugas terstruktur (portofolio) pelaporan hasil analisis kebutuhan,
perancangan, pelaksanaan, asesmen, dan tindaklanjut program bimbingan dan konseling
karier.
23. Manajemen Bimbingan dan Konseling
Bobot: 3 sks
Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis kebutuhan konseli (need assessment),
bekerjasama secara produktif dengan teman sejawat dan anggota profesi lain, menerapkan
prinsip-prinsip perencanaan, melakukan penilaian kebutuhan layanan bimbingan dan
konseling, serta merumuskan tujuan dan menentukan prioritas program bimbingan dan
konseling dalam semua jenis dan jenjang pendidikan formal. Pada akhirnya mahasiswa
mampu mengelola pelaksanaan program-program BK yang menjadi tanggung jawabnya
secara kolaboratif dengan semua pemangku kepentingan yang terkait (guru, orang tua, kepala
sekolah, pejabat terkait) dalam seting pendidikan. Untuk menguasai kompetensi tersebut
mahasiswa mengkaji berbagai teori tentang kebutuhan konseli, konsep dasar manajemen BK,
perumusan tujuan program BK, perencanaan dan diseminasi program BK, pengorganisasian
program BK, koordinasi dan kerjasama pelaksanaan program BK, dan ketatalaksanaan BK.
24. Studi Kasus Bimbingan dan Konseling
Bobot : 2 SKS
Penyajian matakuliah ini bertujuan agar mahasiswa menguasai .
25. MKKBK608: Bimbingan Konseling di Pendidikan Anak Usia Dini
Bobot : 2 sks/ 2 js
Mahasiswa diharapkan menguasai konsep tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
tujuan Pendidikan Anak Usia Dini, sistem Pendidikan Anak Usia Dini, kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini, hakikat bimbingan dan konseling di PAUD, karakteristik
bimbingan dan konseling di PAUD, dapat menganalisis kebutuhan peserta didik di PAUD,
serta dapat mengembangkan program bimbingan dan konseling di PAUD. Penguasaan
kompetensi tersebut dicapai mahasiswa melalui aktivitas mengkaji konsep tentang hakikat
PAUD, tujuan PAUD, sistem pendidikan di PAUD, kurikulum PAUD, hakikat, tujuan,
prinsip, fungsi, kegiatan bimbingan dan konseling di PAUD, karakteristik bimbingan dan
konseling di PAUD, analisis kebutuhan bimbingan dan konseling di PAUD, sistem
pengelolaan BK di PAUD serta berlatih mengembangkan program BK di PAUD. Mahasiswa
juga belajar melalui aktivitas observasi lapangan dalam mengkaji sistem dan pelaksanaan
pendidikan di lembaga PAUD dan melaporkannya melalui diskusi kelas. Pencapaian
kompetensi diuji melalui portofolio tugas-tugas, observasi dan ujian tulis.
III. PROFIL LULUSAN DAN KOMPETENSI
Berdasarkan kajian dan pemahaman posisi deskripsi kualifikasi level 6 KKNI dan
memperhatikan sumbang saran alumni, hasil-hasil pertemuna kolegial program studi BK se-
Indonesia, dan perkembangan serta kebutuhan masyarakat pengguna layanan bimbingan dan
konseling, yakni peserta didik, orang tua, guru, kepala sekolah, dan stake holder seting
pendidikan, maka ditetapkan bahwa profil lulusan Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP
UNS yang dijabarkan sebagai berikut.
1. Kompetensi Utamaa. Rumusan Profil Sikap
Sikap dan tata nilai yang harus dimiliki oleh semua lulusan program studi Sarjana
Bimbingan dan Konseling, FKIP UNS, adalah sebagai berikut (Lampiran Permenristekdikti,
nomor 44, tahun 2015)
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
3) Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
4) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
6) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
7) Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran,
etika, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data
8) Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan
Kualifikasi tersebut secara holistik dicapai melalui kandungan-kandungan terintegrasi
dalam semua mata kuliah.
b. Keterampilan Umum Lulusan Level 6 KKNIDi samping menguasai tata sikap tersebut, profil lulusan juga dirancang untuk menguasi
kompetensi umum pada level 6 KKNI, yakni sebagai berikut.
1) mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
2) mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3) mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
4) menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5) mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6) mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7) mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8) mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
9) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
c. Kompetensi Pengetahuan Bidang Bimbingan dan Konseling berdasar Kompetensi Umum KKNI
Usaha untuk mengejawantahkan keterampilan umum sarjana level 6 KKNI menjadi
sarjana bimbingan dan konseling dilakukan dengan membuat deskripsi pengetahuan dan
keterampilan khusus bidang bimbingan dan konseling seperti pada tabel berikut:
Keterampilan Umum Pengetahuan Keterampilan Khusus
a. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
a. Mampu berpikir kritis logis, kritis, sistematis, dan inovatif tentang kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling
a. Terampil dalam membaca buku-buku teks, jurnal, dan berbagai sumber informasi baik dalam bentuk print out maupun online untuk mendeskripsikan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan bidang bimbingan dan konseling
b. Terampil memadukan penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan, teknologi,
keahliannya; dan seni dalam bidang bimbingan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, sosial budaya dan antropologi, untuk merumuskan pokok-pokok pikiran penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling yang menggunakan teknologi informasi dan menerapkan nilai di latar sosial budaya Indonesia
b. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
a. Menguasai kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling
b. Menguasai falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling
c. Menguasai khasanah teoritik tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan
d. Menguasai teori konsep, metode dan prosedur manajemen pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preservatif, dan developmental dalam
a. Terampil menerapkan kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling
b. Terampil merancang pelayanan bimbingan dan konseling yang memperhatikan falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan
c. Terampil menggunakan teori tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana dalam merancang penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan
d. Terampil menyusun perencanaan program layanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preservatif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan
e. Terampil menggunakan hasil-hasil analisis kebutuhan, kondisi lapangan dan informasi lain yang relevan untuk menyusun perencanaan
jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan
e. Menguasai materi dan metode pelayanan bimbingan yang meliputi bimbingan pribadi sosial, belajar, dan karier dengan menggunakan berbagai teknik bimbingan, multi media dan teknologi informasi yang dibutuhkan dalam kinerja layanan bimbingan dan konseling
f. Menguasai pendekatan, prosedur, metode dan teknik bimbingan secara individual, kelompok dan klasikal maupun antar kelas
g. Menguasai paradigma, teori, pendekatan, prosedur dan teknik-teknik konseling psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif, postmoderen dan integritas dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan tata nilai budaya Indonesia
h. Menguasai pendekatan, prosedur dan teknik-teknik konseling individual dan konseling kelompok yang menggunakan teori konseling tertentu (psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif, postmoderen dan integritas) dalam kondisi lingkungan dan tata nilai budaya
program layanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preservatif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan
f. Terampil melaksanakan berbagai program layanan bimbingan dan konseling konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preservatif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan
g. Terampil menyusun rencana pelaksanaan layanan (RPL) bimbingan pribadi sosial, belajar, dan karier dengan topik dan/atau materi yang relevan dengan hasil analisis kebutuhan
h. Terampil melaksanakan bimbingan kelompok, klasikal dan kelas besar (antar kelas) dengan menggunakan berbagai metode dan teknik, serta multimedia yang relevan dengan kebutuhan peserta didik/konseli
i. Terampil melakukan diagnosis dan prognosis terhadap masalah yang dialami oleh sasaran layanan dalam perspektif optimalisasi perkembangannya
j. Terampil melaksanakan konseling individual dan kelompok dengan menggunakan pendekatan, prosedur, dan teknik tertentu (psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif, integritas dan postmoderen) sesuai perkembangan dan
Indonesia
i. Menguasai konsep, metode dan prosedur statistik untuk keperluan praksis layanan bimbingan dan konseling
j. Menguasai konsep, prosedur pengembangan dan penggunaan instrumen, teknologi informasi dan multimedia untuk keperluan layanan bimbingan dan konseling
problematik sasaran layanan dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan budaya Indonesia
k. Terampil melaksanakan konsultasi, mediasi, advokasi, dan resolusi konflik dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
l. Terampil menggunakan konsep, metode dan prosedur statistik untuk keperluan praksis layanan bimbingan dan konseling
m. Terampil menggunakan teknologi informasi dan komunikasi serta multimedia dalam merencanakan dan melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya
c. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
a. Menguasai konsep dan prosedur dari sudut pandang teori tertentu yang relevan dengan bidang bimbingan dan konseling untuk melakukan kajian fenomena problematik dalam rangka penelitian skripsi
b. Menguasai falsafah, kaidah, desain, metode, prosedur penelitian dan penggunaan hasil-hasil penelitian untuk keperluan penulisan penelitian skripsi
c. Menguasai konsep, metode dan prosedur statistik untuk penulisan penelitian skripsi.
a. Terampil menerapkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah (termasuk tentang plagiasi) dalam mengkaji pengembangan atau implementasi untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik secara tertulis dalam rangka penelitian bidang bimbingan dan konseling
b. Secara manual maupun online, terampil mengakses hasil-hasil penelitian yang relevan dari berbagai sumber, dan menggunakannya untuk kepentingan penelitian skripsi, dan kepentingan layanan bimbingan dan konseling
c. Terampil menggunakan konsep, metode dan prosedur statistik untuk penulisan penelitian skripsi bidang bimbingan dan konseling
d. Terampil mengembangkan instrumen yang relevan untuk
pengukuran dalam rangka penelitian skripsi bidang bimbingan dan konseling
e. Terampil menggunakan konsep, desain, metode dan prosedur penelitian yang diwujudkan dalam proposal skripsi bidang bimbingan dan konseling yang memenuhi kaidah, tata cara dan etika ilmiah
f. Keterampilan mengelola kegiatan akademik forum ilmiah
d. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
a. Menguasai kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam penyusunan laporan skripsi, karya ilmiah dan publikasinya untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
a. Terampil mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan desain dan prosedur penelitian dalam bentuk skripsi bidang bimbingan dan konseling
b. Terampil menggunakan konsep, metode dan prosedur standar dalam penulisan laporan penelitian skripsi yang memenuhi kaidah, tata cara dan etika ilmiah bidang bimbingan dan konseling
c. Terampil menyusun artikel hasil penelitian skripsi, dan mengunggahnya ke laman perguruan tinggi dan/atau men-submit ke suatu jurnal yang dituju
d. Terampil mempublikasikan karya ilmiah melalui jurnal penelitian, seminar, diskusi dan berbagai kegiatan ilmiah lainnya
e. Terampil menggunakan teknik-teknik yang komunikatif, efisien dan efektif dalam presentasi karya ilmiah di depan forum umum maupun forum khusus
f. Terampil menggunakan
teknologi informasi dan multimedia untuk keperluan presentasi karya ilmliah
e. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
a. Menguasai informasi dan problematik perkembangan masyarakat dalam proses pendidikan dan latar sosial budayanya
b. Menguasai teori dan problematik perkembangan manusia sasaran layanan bimbingan dan konseling, terutama anak dan remaja, dalam proses pendidikan dan latar sosial budayanya
c. Menguasai kaidah konsep, metode dan prosedur analisis kebutuhan dalam kerangka pengembangan layanan bimbingan dan konseling
d. Mengenal secara mendalam sasaran pelayanan bimbingan dan konseling berlandaskan penguasaan teori tertentu dengan penyikapan yang empatik serta menghormati keragaman yang mengedepankan kemaslahatan
e. Menguasai konsep, metode dan prosedur pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan informasi lainnya yang relevan dalam rangka
a. Terampil menggunakan berbagai informasi dan problematik perkembangan masyarakat yang terkait dengan proses pendidikan dan latar sosial budayanya sebagai kerangka pikir (world view) layanan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya
b. Terampil menggunakan teori dan problematik perkembangan manusia sasaran layanan bimbingan dan konseling, terutama anak dan remaja dalam proses pendidikan dan latar sosial budayanya sebagai kerangka pikir (world view) layanan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya
c. Terampil menggunakan teori dan problematik perkembangan anak dan remaja serta berbagai latarnya untuk memilih, menyusun dan menggunakan instrumen analisis kebutuhan dalam bimbingan dan konseling
d. Terampil menggunakan kaidah, metode dan prosedur merencanakan analisis kebutuhan
e. Terampil menyusun instrumen, mengambil dan menganalisis data, mendeskripsikan kondisi dan kebutuhan sasaran yang akan dilayani sampai merumuskan rekomendasi program yang relevan
f. Terampil menggunakan teknik-teknik nontesting dan testing dalam memahami
penyelesaian masalah di bidang bimbingan dan konseling
secara mendalam terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam sautu kerangka pikir teori tertentu
g. Terampil mengambil dan menganalisis data sampai mendeskripsikan kondisi dan kebutuhan peserta didik dan/konseli yang akan dilayani
h. Terampil mengakses berbagai informasi yang relevan dalam rangka analisis kebutuhan
i. Terampil merepresentasikan data, memilih dan menggunakan data hasil analisis kebutuhan untuk mengambil keputusan berupa penetapan arah, tujuan, prosedur dan pendekatan pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang relevan
j. Terampil mengambil keputusan tentang jenis layanan atau program yang tepat berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan berbagai informasi yang relevan yang telah dikumpulkan
k. Terampil mengambil keputusan atas dasar informasi dan data hasil analisis kebutuhan yang relevan dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program layanan bimbingan dan konseling di berbagai jenis dan jenjang pendidikan
f. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam
f. Menguasai teori, konsep dan prosedur komunikasi interpersonal, antarkelompok dan komunikasi dengan forum umum, serta membentuk jaringan
a. Terampil berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, yakni orang tua, guru, kepala sekolah, dan stake holder lainnya dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
b. Terampil
maupun di luar lembaganya;
g. Menguasai prosedur merancang dan melaksanakan strategi konsultasi, kolaborasi, mediasi, advokasi, dan resolusi konflik dan penguatan jaringan dalam pelayanan bimbingan dan konseling
mengimplementasikan kolaborasi internal dan eksternal di tempat bekerja dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi layanan bimbingan dan konseling. di berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan
c. Terampil mengimplementasikan kolaborasi antar profesi dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi layanan bimbingan dan konseling di berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan
d. Terampil mengkomunikasikan hasil-hasil kinerjanya kepada pihak-pihak terkait (siswa, guru, orang tua, pemangku pendidikan)
e. Berperan dalam pengembangan diri secara profesional melalui kegiatan organisasi profesi bimbingan dan konseling.
g. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
a. Menguasai teori, konsep, model, metode dan prosedur evaluasi dan supervisi dan problematikanya dalam pelayanan bimbingan dan konseling
a. Terampil mengembangkan perencanaan supervisi dan evaluasi atas program bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya
b. Terampil menyelenggarakan kegiatan asesmen supervisi secara efektif terhadap proses pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya
c. Terampil mengevaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya
d. Terampil melaporkan hasil supervisi dan evaluasi atas pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya sesuai aturan yang berlaku
e. Terampil menggunakan teknik-teknik yang komunikatif, efisien dan efektif dalam presentasi laporan hasil supervisi dan evaluasi pelaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak-pihak yang terkait
f. Terampil menggunakan teknologi informasi dan multimedia untuk keperluan presentasi laporan hasil supervisi dan evaluasi pelaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya
h. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
a. Menguasai prosedur analaisis SWOT sebagai model evaluasi diri terhadap kinerja layanan BK yang menjadi tanggung jawabnya
b. Terampil menyusun laporan evaluasi diri dengan analisis SWOT pada akhir tahun pelaksanaan untuk mengukur dan mengembangkan kinerja layanan BK yang menjadi tanggung jawabnya
c. Terampil mengembangkan diri sebagai konselor profesional secara berkelanjutan
i. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
a. Menguasai kaidah, metode dan prosedur mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan data sasaran
a. Terampil mengakses berbagai data yang relevan dari berbagai sumber untuk keperluan layanan informasi dan pelaksanaan berbagai layanan bimbingan dan konseling lainnya
b. Terampil
mencegah plagiasi. layanan (diri konseli, keluarga, guru, dan data lainnya yang relevan) dalam rangka layanan informasi dan pelaksanaan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya
mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan data untuk keperluan layanan informasi dan pelaksanaan berbagai layanan bimbingan dan konseling lainnya
c. Terampil melaksanakan layanan informasi dan menggunakan data dalam rangka program bimbingan dan konseling
d. Mematuhi kode etik dokumentasi, penyimpanan, dan penggunaan data/informasi terutama konfiedensialitas dan bebas plagiasi
e. Terampil menggunakan teknologi informasi dalam mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan data untuk keperluan layanan informasi dan pelaksanaan berbagai layanan bimbingan dan konseling lainnya.
2. Kompetensi Pendukung
Mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan program
bimbingan dan konseling pada jenjang Sekolah Luar Biasa (SLB), lembaga rehabilitasi, dan
berbagai lembaga pendidikan/pelatihan yang membutuhkan keahlian bimbingan dan
konseling.
3. Kompetensi Lainnya
Memiliki keahlian dalam bidang pengembangan kepribadian, konseling traumatik dan
manajemen kepelatihan yang terkait dengan keahlian bidang bimbingan dan konseling
IV. BIDANG KERJA LULUSAN
Berdasarkan pemahaman jalur pendidikan prodi BK adalah jalur akademik, dan
memperhatikan disiplin keilmuannya lebih mengacu pada ilmu pendidikan, psikologi
(psikologi pendidikan) serta ilmu sosial lainnya, serta memperhatikan keterkaitan dengan
kebutuhan dunia kerja, maka secara lebih spesifik, bidang kerja lulusan sarjana BK
disesuaikan dengan profil lulusan dan isi Permendibud No. 111 tahun 2014 mengenai
pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Oleh karena itu ditetapkan bidang kerja
lulusan sebagai berikut.
Lulusan Sarjana Bimbingan dan Konseling FKIP UNS mampu menggunakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni bidang bimbingan dan konseling untuk bekerja melalui
prosedur merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi layanan bimbingan dan konseling
dalam seting sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, serta lembaga-lembaga yang memiliki
atau menggunakan komponen pendidikan, misalnya instansi pendidikan dan latihan (Diklat),
divisi pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM di suatu perusahaan, dan sebagainya.
Secara lebih konkrit, lulusan Sarjana Bimbingan dan Konseling dapat bekerja sebagai
guru bimbingan dan konseling pada lembaga pendidikan jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs,
dan SMA/MA/SMK/MAK. Di samping itu lulusan BK juga dapat bekerja sebagai guru
bimbingan dan konseling pada Sekolah Luar Biasa dan Lembaga Pendidikan Non Formal,
lembaga rehabilitasi, serta lembaga-lembaga yang memiliki kegiatan yang terkait dengan
pendidikan yang membutuhkan keahlian bimbingan dan konseling.
Dengan kehadiran lulusan Sarjana Bimbingan dan Konseling FKIP UNS, maka sekolah
dan lembaga pendidikan atau instansi tertentu akan memperoleh keuntungan berupa
tersedianya tenaga yang mampu mendampingi dan memfasilitasi perkembangan yang
optimal bagi peserta didik atau konseli atau konsumen/klien yang menggunakan layanan BK
pada lembaga/instansi tersebut. Perkembangan optimal tersebut ditandai dengan indikator
prestasi belajar dan/atau prestasi kerja yang optimal, kemampuan adaptasi dengan tuntutan
program pendidikan atau program yang diselenggarakan oleh instansi bersangkutan,
kemampuan komunikasi, bekerjasama dan memecahkan masalah yang lebih baik.
Perkembangan optimal tersebut, semuanya dapat berujung pada produktivitas instansi atau
lembaga tersebut semakin baik.
Di samping itu, lulusan prodi Bimbingan dan Konseling memiliki kompetensi lain yaitu
dapat mengembangkan dan menerapkan potensi jiwa dan keterampilan berwirausaha seperti
halnya yang telah dicita citakan oleh Universitas Sebelas Maret yang mengharapkan
lulusannya memiliki jiwa kewirausahaan, dengan mengembangkan dan membangun usaha
mandiri pada bidang yang relevan dengan ruang lingkup bimbingan dan konseling. Lulusan
Bimbingan dan Konseling FKIP UNS juga bisa melanjutkan ke jalur pendidikan profesi
(level 7) dan jalur S2 atau Magister Bimbingan dan Konseling (level 8).
V. LINGKUP KEILMUAN DAN BAHAN KAJIAN
Berdasarkan deskripsi kualifikasi lulusan dan bidang kerja, maka lingkup keilmuan
yang digunakan dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk
mencapai kualifikasi akademik yang ditetapkan, adalah sebagai berikut.
Program studi Bimbingan dan Konseling FKIP UNS, adalah suatu program studi yang
lulusannya memiliki kualifikasi akademik yang berada dalam lingkup keilmuan pendidikan
yang juga mempelajari dan menggunakan ilmu-ilmu humaniora (humanities) yakni filsafat
dan agama, dan ilmu sosial (social science) yaitu pendidikan, bimbingan dan konseling,
psikologi, sosial budaya, antropologi dan teknologi informasi. Ilmu-ilmu tersebut dipelajari
dan digunakan secara mono dan multidisiplin proporsional sesuai kebutuhan sebagai
landasan dalam menguasai teori, pendekatan dan teknik-teknik dalam melaksanakan layanan
bimbingan dan konseling pada kualifikasi level 6 KKNI.
Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari
yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu atau dengan kata lain menunjukkan bidang
kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian yang dirumuskan menunjukkan
keterkaitan spektrum keilmuan program studi yang relevan dengan pembentukan kompetensi
dan profil lulusan. Bahan kajian program studi Bimbingan dan Konseling terbagi menjadi
beberapa bahan kajian utama, yaitu IPTEK Landasan, IPTEK Pendukung, IPTEK Inti Prodi,
dan IPTEK Tambahan/Pilihan. Adapun bahan kajian program studi Bimbingan dan
Konseling sebagai berikut.
1. Kajian tentang proses-proses bimbingan dan konseling dalam pendidikan terutama
pembelajaran dari sisi karakteristik dan perilaku peserta didik dan guru, pada jenjang
pendidikan PAUD, SD/MI, SMP/Mts maupun SMA/MA/SMK yang dianalisis dengan
menggunakan ilmu pendidikan dan kaitannya dengan bimbingan
2. Kajian tentang proses-proses terbentuknya perilaku peserta didik yang unik dalam
kerangka seluruh tahapan perkembangannya (life span/trajectory development),
termasuk problematik/hambatan-hambatan yang terjadi, yang dianalisis dengan ilmu
psikologi dan teori bimbingan dan konseling, ilmu perilaku manusia, dan prosedur-
prosedur bantuan/intervensinya melalui bimbingan dan konseling
3. Kajian tentang keunikan dan perilaku peserta didik dalam konteks sosial budayanya
yang ikut membentuk sistem nilai, pola pikir, perilaku manusia termasuk problematika
yang ditimbulkannya, dan implikasinya pada bimbingan dan konseling yang dianalisis
dengan rumpun ilmu filsafat, anthropologi-sosial-budaya
4. Kajian tentang teori, prosedur dan teknik-teknik bimbingan yang dianalisis dengan
teoretik-konseptual bimbingan dan konseling komprehensif, bimbingan dan konseling
kelompok, bimbingan dan konseling pribadi sosial, belajar dan karier
5. Kajian aplikasi teori, prosedur dan teknik-teknik bimbingan dan konseling yang
dianalisis dan diterapkan (dilatihkan) dalam kerangka bimbingan dan konseling
komprehensif, bimbingan kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier dalam
aplikasinya terhadap optimalisasi perkembangan peserta didik/konseli/konsumen
6. Kajian tentang teori, prosedur dan teknik-teknik konseling yang dianalisis dengan
teoretik-konseptual konseling berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik,
kognitif dan posmoderen
7. Kajian aplikasi teori, prosedur dan teknik-teknik konseling yang dianalisis dan
diterapkan (dilatihkan) dalam kerangka paradigma psikodinamik, humanistik,
behavioristik, kognitif dan posmoderen dalam aplikasinya terhadap optimalisasi
perkembangan peserta didik/konseli/konsumen
8. Kajian tentang proses dan sistem manajemen program bimbingan dan konseling
dianalisis dan diterapkan (dilatihkan) dalam kerangka bimbingan komprehensif,
bimbingan kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier, dan konseling
berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif dan posmoderen
9. Kajian tentang aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan
konseling yang dianalisis, dikembangkan dan diterapkan (dilatihkan) dalam kerangka
bimbingan komprehensif, bimbingan kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan
karier, dan konseling berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif
dan posmoderen
10. Kajian tentang penelitian dan publikasi karya ilmiah bidang bimbingan dan konseling
yang dikembangkan dan dilatihkan dalam kerangka bimbingan dan konseling
komprehensif, bimbingan kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier, dan
konseling berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif dan
posmoderen
11. Kajian tentang bimbingan dan konseling sebagai suatu profesi, dan pengembangan diri
konselor, yang dikembangkan dan dilatihkan dalam kerangka bimbingan komprehensif,
bimbingan kelompok, bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier, dan konseling
berparadigma psikodinamik, humanistik, behavioristik, kognitif dan posmoderen
VI. PERKULIAHAN
Strategi perkuliahan yang dilakukan di S-1 Bimbingan dan Konseling melalui
beberapa tahapan yaitu:
1. Tahap Pertama ; penanaman konsep secara operasional untuk memperkuat visi
misi dan kompetensi teoritik sebagai landasan dasar penguasaan teori dan praktek
bimbingan dan konseling yang dikemas dalam beberapa mata kuliah. Penanaman konsep
disampaikan melalui strategi direct instruction.
2. Tahap Kedua; pendalaman materi secara teoritik maupun konseptual
dilakukan melalui analisis tugas mandiri sebagai bentuk kegiatan belajar self-motivated
learning dalam membangun konsep dan rumusan pemikiran para mahasiswa. Hal ini
dituangkan dalam bentuk pembuatan makalah individual maupun kelompok yang wajib
dipresentasikan di kelas dan dinilai oleh dosen pengampu mata kuliah.
3. Tahap Ketiga; mensinkronisasi antara penguasaan konsep dasar teori
bimbingan dan konseling , analisis tugas mandiri yang telah dipresentasikan dengan fakta
empirik (studi lapangan ke sekolah atau lembaga pendidikan non formal) yang terjadi di
masyarakat. Analisis dan sinkronisasi antara tahap pertama, dan tahap kedua yang
dikemas dalam bentuk makalah individual sebagai tugas akhir tiap mata kuliah.
Penyusunan makalah wajib mengkaitkan dengan referensi-referensi kontemporer,
problematik yang terjadi di lapangan maupun konsep teoritik melalui internalisasi
perilaku akademik yang professional. Khusus mata kuliah praktek , produk akhir yang
dihasilkan dalam bentuk rekaman praktek yang didokumentasikan dalam CD Room atau
hasil laporan yang dikemas dalam hard copy maupun shoop copy.
4. Tahap keempat; tahap ini adalah tahap penetapan dan keputusan kelulusan
para mahasiswa berdasarkan pemenuhan tugas tahap satu, tahap kedua, tahap ketiga
serta nilai UTS dan UAS yang melibatkan penilaian intensitas kedisiplinan yang
mencerminkan kompetensi, sikap, dan kearifan perilaku calon guru bimbingan dan
konseling.
VII. KEMAHASISWAAN
1. SISTEM REKRUTMEN MAHASISWA BARU
Sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: kebijakan rekrutmen calon
mahasiswa baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan
prosedur penerimaan mahasiswa baru berdasarkan keputusan dari SBMPTN (sistem
penerimaan mahasiswa baru) Universitas Sebelas Maret.
Sejak didirikannya tahun 2009, Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling
FKIP UNS telah menerima mahasiswa sebanyak 70 setiap angkatan, yaitu tahun
akademik 2009/2010, s/d 2015/2016. Rekruitmen dilakukan dengan cara pendaftaran
langsung ke Sekretariat Penerimaan mahasiswa baru, mengikuti pola rekruitmen di UNS
Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru melalui tes seleksi. Kegiatan seleksi
dilaksanakan di kampus Universitas Sebelas Maret dan sekitarnya. Kemudian angka
keketatan seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Studi Bimbingan dan Konseling
melalui tiga jalur yaitu: jalur Undangan, Ujian Tulis Nasional dan Ujian Tulis Mandiri
yang dijelaskan dalam metrik sebagai berikut:
2. PROFIL MAHASISWA
TAHUN AJARAN 2012/2013 s/d 2015/2016
Program
Studi
Tahun
Ajaran
UNDANGAN UJIAN TULIS UJIAN MANDIRI
Peminat Terima Ratio
Keketatan
Peminat Terima Ration Peminat Terima Ratio
Keketatan
BK 2009/2010 106 18 1:06 1552 54 1:47 654 50 1:13
BK 2010/2011 99 11 1:09 1174 43 1:27 448 41 1:11
BK 2011/2012 288 10 1:29 1180 52 1:23 436 38 1:11
BK 2012/2013 364 11 1:33 1171 51 1:23 424 36 1:12
BK 2013/2014 1782 40 1:45 1050 35 1:30 586 11 1:53
BK 2014/2015 1060 25 1:42 799 32 1:25 571 11 1:52
BK 2015/2016 1285 30 1:43 941 23 1:41 500 22 1:23
BK 2016/2017 - - - - - - - - -
. Pendaftaran mahasiswa baru setiap tahun dilakukan secara online, melalui website dengan alamat http://www.spmb.uns.ac.id. Kriteria
penerimaan mahasiswa baru meliputi: kelengkapan berkas lamaran/ pendaftaran; kemampuan akademik ; hasil ujian yang meliputi TPA,
bahasa Inggris (EAP), dan lulus tes wawancara. Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan mahasiswa baru ditentukan oleh
kelengkapan persyaratan administrasi dan Lulus , dan wawancara serta praktek bagi yang melakukan praktek. Pengumuman penerimaan
dapat dilihat di koran dan media cetak yang dipasang di lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret secara langsung maupun melalui
telepon dan website.