UNIVERSITAS RIAU

Pekanbaru, 19 November 2015

Provinsi Riau memiliki berbagai potensi sumber daya alam

dan sosial budaya yang beragam

Potensi ini dapat menjadi

sumber pembelajaran bagi

berbagai pihak dalam

pengelolaan sumberdaya alam

di masa yang akan datang.

DATA SUMBERDAYA HUTAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI RIAU

Tahun Luas Hutan Alami HPH

1994 62,5 juta Ha 585

2015 20,2 juta Ha 269

Selama 20 Tahun -42,3 juta Ha

35,5% PHPL baik

7,4% PHPL sedang

58,1% jelek

Sumber: Republika.co.id, 2015

Perkebunan Sawit Riau

Luas 2,399 juta Ha {25 % dari luas sawit Indonesia)Produksi CPO 7.570.854ton

Sumber: BKPM 2015

DISTRIBUSI ASAP KARLAHUT pada 11 September 2015

DISTRIBUSI ASAP KARLAHUT pada 30 September 2015

KERUGIAN KARLAHUT RIAU

TAHUN 2014: 21.914 Ha Lahan Terbakar

2.398 Ha cagar biosfer terbakar

58.000 orang terserang ISPA

Biaya Pengendalian >150 Milyar

KERUGIAN KARLAHUT

TAHUN 2015: 2,1 Juta Ha Lahan Terbakar

(Sumatera dan Kalimantan)

Kerugian Rp. 20 Triliyun/provinsi

Sekitar ½ Juta Terinfeksi ISPA

(Sumber: BNPB)

TRI DHARMA PERGURUAN

TINGGI

Berperan penting dalam

Program Pencegahan Karlahut

PENGARUSUTAMAAN UPAYA PENCEGAHAN KARLAHUT DALAM TRI DHARMA PERGURUAN

TINGGI

Upaya yang sudah dilaksanakan

Sekretariat ASEAN

Menghasilkan Dokumen

Manajemen Pengendalian Karlahut

(PUSDALKARHUTLA)

US Forest

Kemenhut

TAHUN 2002

Kerjasama Universitas RiauTerkait Bencana

Karlahut

Universitas Riau

CIDA

UNIVERSITAS RIAU telah

melakukan berbagai kegiatan dan

kerjasama dengan instansi dan

parapihak hingga saat ini

Kerjasama Lainnya:

Kemenhut

KLH

BNPB

Pemprov. Riau

Dishut Prov/Kab/Kota

BLH Prov/Kab/Kota

LSM

Dan lain-lain

1. Pendidikan

2. Penelitian

3. Pengabdian

Kerjasama Universitas Riau BP REDD+ dan UNDP

Upaya yang sudah dilaksanakan

TAHUN 2014

Implementasi Program Kukerta TEMATIK

Tema: Pengendalian Karlahut

Upaya yang sudah dilaksanakan

TAHUN 2014

Melakukan kerjasama dan penelitian dengan berbagai instansi:

Universitas Riau

Membentuk Satgas STBA

(Solusi Tuntas Bencana Asap)

No Program

1. Inisiasi dan optimalisasi kelembagaan “Masyarakat Peduli

Api (MPA)”.

2. Memfasilitasi terbentuknya Peraturan Desa (Perdes)

pencegahan Karlahut.

3. Pembangunan “Canal Blocking” untuk perbaikan sistem

tata air mikro pada lahan gambut terdegradasi

4. Revegetasi dengan tumbuhan lokal pada lahan gambut

terdegradasi.

5. Edukasi informal pencegahan Karlahut melalui

kelembagaan sosial masyarakat.

6. Pembelajaran pencegahan Karlahut pada pendidikan dasar

dan menengah.Waktu pelaksanaan: 1 s/d 31 Agustus2015

1. Kabupaten Bengkalis;

2. Kabupaten Meranti;

3. Kabupaten Siak; dan

4. Kabupaten Pelalawan

LOKASI (58 Desa):

PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN:

Penguatan Program Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Berbasis Masyarakat

KKN KEBANGSAAN 2015

Upaya yang sudah dilaksanakan

TAHUN 2015

Dukungan kegiatan:

PESERTA:

27 Perguruan Tinggi Se-Indonesia

1 Perguruan Tinggi dari Malaysia653 Mahasiswa

Dukungan kegiatan:

PERMASALAHAN PROGRAM PENCEGAHAN KARLAHUT

Penggunaan Api dalam Pembukaan Lahan

(Budaya)

Kelembagaan Masyarakat (Khususnya MPA)

Konflik Perubahan Penguasaan Lahan

Karateristik Kependudukan (Pendatang)

Ketidaksiapan masyarakat untuk menerapkan

Peraturan Desa (Perdes)

Pemahaman dan Inisiatif Masyarakat

Rendahnya kepedulian masyarakat dalam

pencegahan Karlahut

Kolaborasi aktif parapihak

Hasil Temuan dan Laporan Mahasiswa

KKN KEBANGSAAN 2015

Rencana Aksi Program Pencegahan dan Penanggulangan Karlahut

Rekomendasi Mahasiswa KKN Kebangsaan 2015

No Strategi Program Penanggungjawab Pendukung

1 Implementasi

model desa

bebas asap

Pembukaan lahan

tanpa bakar

Dinas Pertanian, BLH

Riau

Dinas Perkebunan, Dinas

Kehutanan, Bakorluh, BPBD,

Dunia usaha

Pembuatan Demplot

pertanian tanpa bakar

Dinas Pertanian, BLH

Riau

Dinas Perkebunan, Dinas

Kehutanan, Bakorluh, Dunia

usaha

2 Aplikasi teknologi

sederhana

pembukaan

lahan tanpa api

Implementasi

teknologi pembukaan

lahan tanpa bakar

Balitbang Dinas Pertanian, Dinas

Perkebunan, Dinas Kehutanan,

Bakorluh, Perguruan Tinggi,

Dunia usaha

Terdiri Dari 6 Strategi Implementasi Program

Telah disampaikan oleh mahasiswa pada

DIALOG KEBANGSAAN 2015

Dihadiri Forkompinda Prov. Riau

dan Utusan Perguruan tingi

Se-Indonesia (31 Agustus 2015)

No Strategi Program Penanggungjawab Pendukung

3 Pemberdayaan

peran

kelembagaan

masyarakat desa

Optimalisasi peran

Masyarakat Peduli Api

(MPA)

BPBD Riau,

Manggala Agni

Dinas Pertanian, Dinas

Perkebunan, Dinas Kehutanan,

Bakorluh, Perguruan Tinggi,

Dunia usaha

Optimalisasi kelembagaan

masyarakat desa dalam

pencegahan dan

penanggulangan Karlahut

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

(BPMD)

Dinas Pertanian, Dinas

Perkebunan, Dinas Kehutanan,

Bakorluh, Perguruan Tinggi,

Dunia usaha

4 Penguatan

penegakan

hukum

Penyusunan Peraturan

Desa (Perdes)

pencegahan dan

penanggulangan Karlahut

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

(BPMD)

Kepolisian, Kejaksaan, TNI,

Satpol PP

5 Edukasi

pencegahan

Karlahut

Pengembangan model

pencegahan Karlahut

berbasis budaya lokal

Dinas Pemuda,

Olahraga,

Kebudayaan dan

Pariwisata, LAM Riau

BPMD, Bakorluh, Perguruan

Tinggi

6 Pembelajaran

pencegahan

Karlahut

Internalisasi pencegahan

Karlahut pada pendidikan

dasar dan menengah

Dinas Pendidikan Perguruan Tinggi, LAM Riau,

Bakorluh

Lanjutan

Dunia Usaha

Perguruan Tinggi

Masyarakat Lokal

Pemerintah

Siner-

gisitas

IMPLEMENTASI PROGRAM

PENGENDALIAN KARLAHUT

BERKELANJUTAN:

1. Pencegahan

2. Penanggulangan

3. Pengelolaan

4. Pengawasan

5. Penegakan Hukum

REKOMENDASI SOLUSI KARLAHUT

Univerisitas Riau Siap

Mendukung penuh

Program Karlahut