upaya terstruktur dalam mengelola energi yang efektif dan efisien

7/24/2019 UPAYA TERSTRUKTUR DALAM MENGELOLA ENERGI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

1/5

Rekayasa Energi di Industri Riska Ayu

TUGAS MATA KULIAH

REKAYASA ENERGI DI INDUSTRIUPAYA TERSTRUKTUR DALAM MENGELOLA ENERGI YANG

EFEKTIF DAN EFISIEN

Disusun oleh:

Riska Ayu (2412100012)

URUSAN TEKNIK FISIKAFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEM!ER

SURA!AYA

201"


2/5


Tu#as 1

Sankey diagram diatas menjelaskan konsep zero waste, dimana sampah yang

dihasilkan oleh suatu sistem produksi dapat diupayakan untuk bisa digunakan kembali.

Dalam Sankey diagram tersebut terlihat terdapat 5 proses, antara lain mining

(pertambangan), designing (perancangan), production (produksi), consumption

(penggunaan), dan waste treatment(pengelolaan sampah). Diagram diatas merupakan

diagram material yang merupakan bahanbahan nyata dalam suatu sistem produksi.

Sehingga halhal selain material tidak terkandung di dalamnya.

Dalam Sankey terlihat terdapat dua buah sistem produksi, yaitu metode produksi

yang con!entional dan clean production. "aksudnya adalah Sankey ini merancang

adanya clean production dalam suatu sistem produksi. Sehingga keberadaan sampah

dapat diminimalisir. #amun, clean production ini membutuhkan dua hal yaitu modal


3/5


($inansial) dan pengetahuan. Sedangkan pada con!entional production membutuhkan raw

material dalam jumlah besar serta energy. Sehingga dapat dikatakan bahwa kekurangan

suatu sistem menjadi jelebihan pada sistem lainnya. "eskipun demikian, sistem produksi

yang bersihlah yang memiliki !isi kedepan dengan sangat baik. %aitu menjagakeseimbangan ekosistem dengan meminimalisir polusi.

&ada Sankey diagram terlihat terdapat empat buah hasil dari material yang di

konsumsi. Dimana dari keempat katagori tersebut memiliki penggunaan yang berbeda

beda. %ang pertama adalah kategori material yang dapat di daur ulang meskipun telah

digunakan. "aterial ini biasanya merupakan material yang sulit untuk dapat diuraikan

seperti plastik. Sedangkan yang kedua adalah dapat digunakan kembali dalam sistem

konsumsi, hal ini terlihat bahwa lopping yang terjadi hanya menuju proses konsumsi.

Sedangkan yang ketiga adalah dibakar untuk menghasikan energi, misalnya energy panas.

Dan yang terakhir adalah penggunaan timbunan sampah untuk di treatment guna

menghasilkan energy. 'plikasinya adalah adanya &embangkit istrik enaga Sampah

(&Sa). *nergi ini dapat digunakan untuk proses produksi yang ada pada tahap

perancangan dan manu$acturing.

+ni merupakan rancangan sistem pengelolaan material yang sangat optimal.'pabila ini dapat dilakukan, maka tak hanya keseimbangan ekosistem yang diperoleh,

melainkan juga kesejahteraan manusia meningkat karena berkurangnya sumber penyakit.

#amun, dibutuhka upaya lebih keras untuk dapat mengaplikasikannya menjadi

kenyataan. al ini dikarenakan modal awal yang dibutuhkan sangatlah besar dan

dibutuhkan sistem maintenance yang saling mendukung tercapainya zero waste.


4/5


Tu#as 2

&aradigma pengelolaan energi menjelaskan bahwa dilakukannya perubahan

konsep pemikiran dalam penggunaan energi dari berbagai sector. Saat ini pemahaman

masyarakat +ndonesia menggunakan energi terbarukan sebagai alternati!e dan

penyediaan energi sesuai dengan kebutuhan tanpa memperhatikan penggunaannya secara

nyata. Dengan demikian terjadi banyak pemborosan energi dan banyaknya polusi yang

terjadi akibat penggunaan energi $osil sebagai penyokong utama.

Sedangkan konsep yang dibawa di masa mendatang adalah konsep yang lebih

memperhatikan energi terbarukan. Dalam konsep baru ini, ditawarkan metode dalam

langkah awal penggunaan energi dilakukan sistem untuk dapat menge$isiensikan energi


5/5


yang dibutuhkan sehingga dapat terukur. +nilah tugas manager energi untuk dapat

mengelola energi yang dihasilkan untuk meminimalisir yang terbuang. -emudian

penyediaan energi dilakukan berdasarkan ukuran yang dibutuhkan. *nergi yang

disediakan ini bersumber dari energi terbarukan dan energi $osil hanya sebagaipenyokonya. Dalam dunia industri sendiri hal ini dapat direkayasa dengan berlakunya

penggunaan biomassa dalam sistem pembakaran dan optimalisasi penggunaan energi

(missal energi panas) hasil suatu industri. &eman$aatan energi dapat dilakukan apabila

telah diukur besar penggunaan energi dan produksi energi yang dihasilkan. 'danya loss

energi inilah yang menjadi peluang untuk dilakukannya peman$aatan kembali.

paya terstruktur dalam menyokong paradigm mendatang adalah dengan

mengembangkan reuse reduce dan recycle energi. *$isiensi yang diinginkan adalah

dengan sebanyakbanyaknya menggunakan energi yang dihasilkan suatu proses produksi.

Dalam mata kuliah rekayasa energi dilakukan pemahaman mengenai analisa suatu proses

industri dalam melakukan optimalisi penggunaannya dan tetap berada di koridor untuk

penggunaan energi yang bersih.

upaya terstruktur dalam mengelola energi yang efektif dan efisien

Documents