upaya peningkatan prestasi baca tulis al- melalui...

105
i UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BACA TULIS AL-QUR’AN MELALUI METODE PEER LESSON PADA SISWA KELAS VII MTs YASPI PAKIS TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : DESI KURNIAWATI NIM. 11114152 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    UPAYA PENINGKATAN PRESTASI

    BACA TULIS AL-QUR’AN

    MELALUI METODE PEER LESSON

    PADA SISWA KELAS VII

    MTs YASPI PAKIS TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan

    Oleh :

    DESI KURNIAWATI

    NIM. 11114152

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2019

  • ii

  • iii

    UPAYA PENINGKATAN PRESTASI

    BACA TULIS AL-QURAN

    MELALUI METODE PEER LESSON

    PADA SISWA KELAS VII

    MTs YASPI PAKIS TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan

    Oleh :

    DESI KURNIAWATI

    NIM. 11114152

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2019

  • iv

  • v

    SKRIPSI

    UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BACA TULIS AL-QURAN

    MELALUI METODE PEER LESSON

    PADA SISWA KELAS VII

    MTs YASPI PAKIS TAHUN PELAJARAN 2 018/2019

    Disusun Oleh :

    DESI KURNIAWATI

    NIM: 11114152

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

    Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan Institut Agama Islam Negeri

    (IAIN) Salatiga, pada tanggal 4 April 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat

    guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

    Susunan Panitia Penguji

    Ketua Penguji : Mufiq , S.Ag., M.Phil

    Sekretaris Penguji : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd

    Penguji I : Siti Rukhayati, M.Ag

    Penguji II : Muh. Hafidz, M.Ag

    Salatiga, 4 April 2019

    Dekan

    Suwardi, M.Pd.

    NIP. 19670121 199903 1002

    KEMENTRIAN AGAMA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

    Jl. Lingkar Selatan Km.2, Telp. (0298) 323706 – Fax. (0298) 323433

    Website : www.iainsalatiga.ac.id Email :[email protected]

    http://www.iainsalatiga.ac.id/mailto:[email protected]

  • vi

    DEKLARASI

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Desi Kurniawati

    NIM : 11114152

    Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (PAI)

    Jurusan : Pendidikan Agama Islam

    Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,

    bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

    terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

    Skripsi ini diperbolehkan untuk dipublikasikan e-repository IAIN Salatiga.

    Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

    Salatiga, 13 Maret 2019

    Yang menyatakan

    Desi Kurniawati

    NIM. 11114152

  • vii

    MOTTO

    َهْي جَ َِ إِ ىَّ اََُد فَئِ ًََّوا يُجَ اَّ اهللاَ لََغٌِىٌّ َعِي آلَعلَِوْيَي ُُِد لٌَِْفِس

    “Barang siapa yang besungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan tersebut

    untuk kebaikan diri sendiri” (QS. Al-Ankabut : 6)

    Dalam ayat diatas dapat mengambil sebuah motto yaitu : Bersungguh-sungguh lah

    dalam menjalani ketaatan kepada Allah SWT.

  • viii

    PERSEMBAHAN

    Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

    skripsi ini penulis persembahkan untuk :

    1. Teruntuk kedua orang tuaku Ayah (Achmad) dan Ibu (Nurhayati) yang selalu

    memberikan do’a, kasih sayang, semangat motivasi kepadaku

    2. Seluruh keluarga yang telah mendukung selama kuliah di IAIN Salatiga

    3. Para Dosen yang telah memberikan begitu banyak Ilmu kepadaku

    4. Dosen Pembimbing Akademik Ibu Siti Rukhayati, M.Pd yang telah

    membantu setiap langkah mudah akademik

    5. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd yang sabar

    dalam setiap Bimbingan

    6. Selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Bapak Syarif Hidayatullah, S.H.I dan

    teman-teman yang selalu memberi dorongan dan kesempatan untuk belajar

    7. Sahabatku (Heni Irawati, Riza Nurul Faizah) yang selalu memberikanku

    semanagat bagi penulis

    8. Teman-teman PAI Angkatan 2014 yang telah menemani selama 4 tahun

    Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan sebaik-baik balasan di

    dunia dan akhirat, Amin

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Wr.Wb.

    Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kehadirat Allah

    SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan HidayahNya, pada kesempatan

    ini penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat dan Salam tak

    lupa semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad

    SAW yang telah menuntun umatnya dari jaman kebodohan menuju jaman yang

    terang benderang.

    Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

    syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini

    adalah “Upaya Peningkatan Prestasi Baca Tulis Al-Qur’an Melalui Metode Peer

    Lesson pada Siswa Kelas VII MTs Yaspi Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019”.

    Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan

    dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis

    mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

    2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

    IAIN Salatiga

    3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga

    4. Bapak Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah

    berkenan secara ikhlas dan sabar memberi bimbingan dan pengarahan yang

    sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan skripsi hingga

    terselesaikannya skripsi ini.

    5. Dr. Winarno, S.Si., M.Pd selaku dosen pembimbing akademik

    6. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan

    Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada

    penulis

    7. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam

    penyelesaikan skripsi ini

  • x

    8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

    membantu dalam penulisan skripsi ini.

    Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta

    mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam penulisan

    ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

    dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun

    demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

    bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan

    sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.

    Salatiga, 13 Maret 2019

    Penulis,

    Desi Kurniawati

    NIM. 11114152

  • xi

    ABSTRAK

    Kurniawati, Desi. 2019. Upaya Peningkatan Prestasi Baca Tulis Al-Qur’an

    Melalui Metode Peer Lesson pada Siswa Kelas VII B MTs Yaspi

    Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan

    Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

    Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Ahmad

    Sultoni, M.Pd.

    Kata Kunci: Prestasi Belajar, Metode Peer Lesson

    Sekripsi ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi Baca Tulis Al-Qur’an.

    Hal ini dikarenakan guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode

    ceramah dan peserta didik kurang memperhatikan dan menyebabkan peserta didik

    cepat bosan. Untuk itu guru perlu melakukan pembelajaran aktif dengan

    menggunakan metode pembelajaran Peer Lesson. Hal ini dimaksudkan untuk

    menjawab permasalahan, upaya peningkatkan prestasi Baca Tulis Al-Qur’an

    dengan metode peer lesson pada kelas VII Madrasah Tsanawiyah Pakis Tahun

    2018/2019.

    Metode penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian tindakan

    kelas. Prosedur penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap

    meliputi : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan replikasi. Teknik

    pengumpulan data melalui observasi dan tes. Teknik pengumpulan data ini

    menggunakan instruman berupa lembar observasi siswa dan guru dalam proses

    pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa digunakan

    lembar evaluasi/tes.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode peer lesson dapat

    meningkatkan prestasi peserta didik pada mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di

    kelas VII MTs Yaspi Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 33 peserta didik

    dengan nilai rata-rata KKM 70. pra siklus nilai rata-rata 63,03%, 14 peserta didik

    atau 42,42% yang tuntas, sedangkan 19 peserta didik atau 57,57% yang tidak

    tuntas, siklus I nilai rata-rata 69,09%, 21 peserta didik atau 63,63% yang tuntas

    sedangkan 12 peserta didik atau 36,36% yang tidak tuntas, dari pra siklus ke

    siklus I mengalami peningkatan ketuntasan peserta didik yaitu meningkat 7

    peserta didik atau 21,21%. Siklus II nilai rata-rata 77,57%, 30 peserta didik atau

    90,90% yang tuntas sedangkan 3 peserta didik atau 9,09% yang belum tuntas, dari

    siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan peserta didik yaitu

    meningkat 9 peserta didik atau 27,27%.

  • xii

    DAFTAR ISI

    SAMPUL ................................................................................................................. i

    LEMBAR BERLOGO .......................................................................................... ii

    JUDUL .................................................................................................................. iii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iv

    PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ v

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... vi

    MOTTO ............................................................................................................... vii

    PERSEMBAHAN .............................................................................................. viii

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

    ABSTRAK ............................................................................................................ xi

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

    DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

    C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

    D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

    E. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 6

    F. Indikator Keberhasilan .......................................................................... 6

    G. Definisi Operasional ............................................................................. 6

    H. Metode Penelitian ................................................................................. 9

    I. Sistematika Penulisan ......................................................................... 15

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    A. Prestasi belajar .................................................................................... 17

    1. Prestasi Belajar ............................................................................... 17

    2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................................. 18

    a. Faktor Internal .......................................................................... 18

    b. Faktor Eksternal........................................................................ 19

  • xiii

    B. Baca Tulis Al-Qur’an Bacaan Mim Mati ........................................... 21

    1. Baca Tulis Al-Quran....................................................................... 21

    2. Tajwid ............................................................................................. 22

    C. Metode Peer Lesson ............................................................................ 25

    D. Metode Peer Lesson dalam Baca Tulis Al-Qur’an ............................. 27

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Gambaran Umum Madrasah ............................................................... 29

    1. Identitas Madrasah ......................................................................... 29

    2. Visi Misi MTs Yaspi Pakis............................................................. 30

    B. Fasilitas Sarana dan Prasarana ........................................................... 30

    C. Struktur Organisasi ............................................................................. 31

    D. Obyek Penelitian ................................................................................ 31

    E. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 33

    1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................... 33

    2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................... 35

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian .................................................................................. 38

    1. Pra Siklus ....................................................................................... 38

    2. Siklus I ........................................................................................... 41

    3. Siklus II ......................................................................................... 46

    B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 51

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ......................................................................................... 55

    B. Saran ................................................................................................... 55

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    RIWAYAT HIDUP PENULIS

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Lembar Observasi Siswa ....................................................................... 12

    Tabel 1.2 Lembar Observasi Guru ........................................................................ 13

    Tabel 2.1 Mim Sukun ............................................................................................ 23

    Table 3.1 Identitas Madrasah ................................................................................. 29

    Tabel 3.2 Data Ruang Kelas Madrasah ................................................................. 30

    Tabel 3.3 Data Ruang Lainnya .............................................................................. 31

    Tabel 3.4 Struktur Organisasi ............................................................................... 31

    Tabel 3.5 Data Siswa ............................................................................................. 32

    Tabel 4.1 Data Pra siklus ...................................................................................... 38

    Tabel 4.2 Kategori Data Nilai Pra Siklus .............................................................. 40

    Tabel 4.3 Prestasi Belajar Siswa Siklus I .............................................................. 42

    Tabel 4.4 Kategori Nilai Prestasi Belajar Siswa pada pelajaran BTA siklus I ..... 45

    Tabel 4.5 Prestasi Belajar Siswa Siklus II ............................................................ 47

    Tabel 4.6 Kategori Nilai Prestasi Belajar Siswa pada pelajaran BTA Siklus II ... 50

    Tabel 4.7 Hasil Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan

    Siklus II .................................................................................................................. 51

    Tabel 4.8 Rekapitulasi tabel rata-rata hasil tes pra siklus, siklus I dan siklus II .... 53

    Tabel 4.9 Rekapitulasi ketuntasan dan yang tidak tuntas peserta didik ................. 54

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Al-Qur’an adalah Kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan

    kepada para Nabi dan Rasul, dengan perantara Malaikat Jibril, diriwayatkan

    kepada kita dengan mutawatir, membaca terhitung sebagai ibadah dan tidak

    akan ditolak kebenarannya (Al-Hafidz, 1994:1).

    Peran dan fungsi Al-Qur’an dalam pelajaran baca tulis Al-Qur’an ini

    sangatlah penting bagi kehidupan umat beragama Islam, karena mempelajari

    Al-Qur’an merupakan ibadah.

    Dan disamping itu Al-Qur’an merupakan sarana yang paling utama

    untuk bermunajat kepada Allah baik membaca, mempelajari, mengajarkan,

    serta mendengarkannya. Semuanya itu merupakan ibadah bagi setiap orang

    yang mengamalkannya. Menurut M. Quraish Shihab, mempelajari Al-Qur’an

    adalah kewajiban. Dengan demikian belajar membaca Al-Qur’an adalah

    wajib bagi setiap orang Islam (Srijatun, 2017:11).

    Pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an menjadi sesuatu yang

    wajib karena membaca Al-Qur’an tidak hanya menghafal huruf hijaiyah saja,

    tetapi harus mempelajari Ilmu Tajwid agar seorang siswa mampu membaca

    dan menulis huruf Al-Qur’an dengan baik dan benar.

    Setiap orang muslim bahwa membaca Al-Qur’an sudah termasuk amal

    yang sangat mulia dan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, sebab

    yang dibacanya itu adalah kitab suci Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah sebaik-

  • 2

    baik bacaan bagi orang mukmin, baik di kala senang maupun di kala susah, di

    kala gembira ataupun di kala sedih (Ariani, 2015:5).

    Di dalam Al-Qur’an Allah memerintahkan kepada kita untuk membaca

    Al-Qur’an dengan baik dan benar. terdapat dalam QS. Al-Muzzammil ayat 4:

    “atau dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Quran itu dengan

    perlahan-lahan” (QS. Al-Muzzammil: 4).

    Proses pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan

    benar ini menjadi bekal untuk siswa agar mendapat prestasi dalam membaca

    dan menulis huruf Al-Qur’an. Al-Qur’an memberikan petunjuk dalam

    persoalan Aqidah dan Akhlak, bukan hanya teorinya saja akan tetapi harus

    dipraktekan di dalam dunia penidikan.

    Belajar merupakan suatu proses perubahan kegiatan dan reaksi terhadap

    lingkungan. Perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan

    oleh pertumbuhan atau keadaan. Belajar pada dasarnya adalah proses

    perubahan tingkah laku berikut adanya pengalaman. Pembentukan tingkah

    laku ini meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan,

    pemahaman, dan apresiasi. Oleh sebab itu, belajar adalah proses aktif, proses

    mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu

    (Suprihatiningrum, 2016:13-14).

    Proses belajar mempunyai banyak faktor diantaranya minat siswa dalam

    mengikuti pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an, seseorang yang

    mempunyai minat akan senantiasa menyukai dan menanggapinya dengan hal

  • 3

    yang positif. Sesorang yang mempunyai minat akan terdorong dalam

    melakukan sesuatu dengan perasaan yang senang dan gembira.

    Menurut Hilgard dan Bower belajar adalah perubahan tingkah laku

    seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh

    pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, perubahan tingkah

    laku tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan,

    kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat, misalnya kelelahan, pengaruh

    obat, dan sebagainya (Thobroni, 2016:18).

    Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata

    mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

    informasi/materi pelajaran. Di samping itu, ada pula sebagian orang yang

    memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak seperti latihan

    membaca dan menulis (Syah, 2011:64).

    Hakikat Pembelajaran, hakikat diartikan sebagai kebenaran dan

    kenyataan yang sebenarnya. Pembelajaran adalah serangkaian yang

    melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara terencana untuk

    memudahkan siswa dalam belajar (suprihatiningrum, 2016:75).

    Baca Tulis Al-Qur’an bagi siswa kelas VII MTs Yaspi Pakis, mencapai

    nilai masih di bawah nilai rata-rata KKM 70. Rendahnya nilai yang diperoleh

    siswa kelas VII MTs Yaspi Pakis pada mata pelajaran ini disebabkan karena

    siswa kurang tertarik dengan materi yang dianggapnya sulit dan penggunaan

    metode guru yang membosankan, biasanya guru menggunakan metode

  • 4

    ceramah, sehingga siswa kurang paham dalam menerima pelajaran bahkan

    tidak menghiraukan apa yang disampaikan oleh guru.

    Untuk mengatasi kebosanan siswa dengan metode yang mengakibatkan

    rendahnya prestasi maka peneliti menggunakan cara yang dapat

    membangkitkan keaktifan pada siswa yaitu menggunakan metode peer lesson

    (Mengajar Teman Sebaya).

    Metode Peer Lesson adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang

    mana siswa diminta untuk mengajarkan materi kepada teman yang lain

    (Zaini, 2009:63).

    Peer lesson (pelajaran teman sebaya) adalah sebuah strategi dalam

    kelas yang menempatkan seluruh tanggung jawab untuk mengajar para

    peserta didik sebagai anggota kelas dan peserta didik untuk dapat aktif.

    Menurut (Hartono, 2008:39), Pembelajaran aktif adalah pembelajaran

    untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak

    didik. Sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang

    memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Selain itu

    pembelajaran juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa/anak didik

    agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.

    Dengan penerapan metode ini mudah-mudahan membawa dampak

    positif bagi siswa, memperkuat materi yang akan dibahas. Dengan

    mengajarkan materi Baca Tulis Al-Qur’an kepada orang lain, maka seolah-

    olah dapat menelaah serta menghafalkannya kembali, agar siswa dapat

  • 5

    memahami dan membaca Al-Qur’an dengan benar sekaligus mampu

    menuliskannya.

    Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti tertarik dan ingin mencoba

    menggunakan metode Peer Lesson, dan merasa terdorong untuk melakukan

    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: Upaya Peningkatan

    Prestasi Baca Tulis Al-Qur’an Melalui Metode Peer Lesson Pada Siswa

    Kelas VII MTs Yaspi Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan sebagai

    berikut:

    Apakah penggunaan metode peer lesson mampu meningkatkan prestasi

    belajar pada siswa kelas VII MTs Yaspi Pakis dalam pembelajaran membaca

    dan menulis huruf Al-Qur’an?

    C. Tujuan Penlitian

    Untuk mengetahui apakah penggunaan metode peer lesson pada

    pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an dapat meningkatkan prestasi

    belajar siswa di MTs Yaspi Pakis.

    D. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah:

    1. Manfaat bagi siswa

    a. Siswa dapat mudah mempelajari Al-Qur’an dengan baik dan benar.

    b. Meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam belajar Al-

    Qur’an dengan baik dan benar.

  • 6

    2. Manfaat bagi Guru

    Agar guru menjadi kreatif dalam menciptakan suasanan pembelajaran

    yang menyenangkan dan siswa tidah cepat bosan.

    3. Manfaat bagi sekolahan

    Untuk perbaikan dalam proses pembelajaran, khususnya dalam

    pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an.

    E. Hipotesis Tindakan

    Pemilihan metode peer lesson ini dimaksudkan agar dalam proses

    belajar mengajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam membaca

    dan menulis Al-Qur’an di MTs Yaspi Pakis.

    F. Indikator Keberhasilan

    Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke

    siklus berikutnya dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70.

    2. Pemahaman siswa berdasarkan tes siklus dikatakan meningkat apabila

    dalam proses pembelajaran terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang

    tuntas pemahaman dari siklus I ke siklus berikutnya dengan kriteria 85%

    dari total siswa dalam kelas.

    G. Definisi Operasional

    1. Peningkatan Prestasi Belajar

    Peningkatan dari kata dasar tingkat. Tingkat artinya kelas atau

    kedudukan atau posisi. Jadi kata peningkatan dapat diartikan sebagai

  • 7

    perubahan menuju kearah yang lebih baik (kamus besar bahasa Indonesia,

    1993:679).

    Berdasarkan pengertian peningkatan diatas dalam penelitian ini yaitu

    perubahan menuju kearah yang lebih baik.

    Prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie sedangkan dalam

    bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha (Arifin,

    1990:2). Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dikerjakan

    atau dilakukan (Depdiknas, 2007:895).

    Menurut (Baharuddin, 2007:11), Belajar merupakan proses manusia

    untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap.

    Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat.

    Jadi dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

    adalah hasil yang telah dicapai manusia untuk mencapai berbagai macam

    kompetensi, keterampilan dan sikap baik yang telah dikerjakan atau yang

    telah dilakukan.

    2. Baca Tulis Al-Qur’an

    Menurut Sabri kata membaca merupakan kata kerja yang memiliki arti

    melihat, serta memaknai isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau

    hanya dalam hati (Sabri, 1991:14).

    3. Hukum Bacaan Mim Mati

    Ada 3 macam hukum bacaan mim mati atau mim sukun apabila

    bertemudengan huruf hijaiyyah, yaitu:

  • 8

    a. Ikhfa’ Syafawi

    Ikhfa’ artinya menyamarkan, sedang syafawi berasal dari kata

    syafatun berarti bibir. Jadi, Ikhfa’ Syafawi berarti menyamarkan

    bacaan di bibir. Ikhfa’ Syafawi terjadi apabila mim mati bertemu

    dengan huruf ba’ (ب). Cara membacanya dengan menyamarkan

    bacaan mim mati di bibir sambil didengungkan.

    b. Idgham Mimi ( ِهْيِويْْْإِْدَغامْْ )

    Idgham Mimi disebut juga Idgham Mitsli (ِْْْهْثلِي Cara .(إِْدَغاْم

    membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau mim

    yang ditasydidkan. Idgham Mimi terjadi apabila mim mati bertemu

    dengan huruf mim.

    c. Idhar Syafawi ( َشفَِىيْْْإِْظهَارْْ )

    Idhar berarti menjelaskan menyamarkan, sedang syafawi berarti

    bibir. Jadi, Idhar Syafawi berarti membaca dengan jelas di bibir. Idhar

    Syafawi terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf-huruf

    hijaiyah selain ba’ (ب) dan mim (م). Cara membacanya dengan

    menyuarakan mim mati dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.

    4. Metode Peer Lesson

    Metode peer lesson yaitu suatu cara yang teratur dengan baik untuk

    memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang

    ditentukan.

  • 9

    Peer lesson (pelajaran teman sebaya) adalah sebuah strategi dalam

    kelasyang menempatkan seluruh tanggung jawab untuk mengajar para

    peserta didik sebagai anggota kelas.

    Sedangkan menurut (Zaini, 2009:63), metode Peer Lesson adalah

    salah satu strategi pembelajaran aktif yang mana siswa diminta untuk

    mengajarkan materi kepada teman yang lain.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan metode peer lesson siswa

    dituntut untuk dapat aktif dalam pembelajaran, tidak hanya mentalnya saja

    tetapi melibatkan fisik. Dengan demikian siswa dapat belajar dengan

    nyaman dan menyenangkan sehingga keaktifan belajar dapat meningkat.

    H. Metode Penelitian

    1. Rancangan penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research).

    Penelitian tindakan bertujuan mengembangkan ketrampilan

    ketrampilan atau carapendekatan baru dan untuk memecahkan masalah

    dengan penerapan langsung didunia pendidikan atau dunia aktual yang lain

    (Suryadi Suryabrata, 1995:35). Penelitian ini terdiri dari dua siklus,

    masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

    dan refleksi.

    2. Subyek penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII B MTs Yaspi Pakis Tahun

    Pelajaran 2018/2019. Subyek ini perlu ditingkatkan prestasi belajar karena

    nilai yang diperoleh pada mata pelajran Baca Tulis Al-Qur’an belum

  • 10

    memuaskan. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dikelas ini

    menggunakan metode Peer Lesson.

    3. Langkah-langkah Penelitian

    Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus kegiatan.

    Satu siklus terdiri dari: perencanaan, tindakan dan pengamatan serta

    refleksi. Siklus pertama dimulai dengan melakukan perencanaan.

    Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap, secara rinci

    prosedur penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

    a. Perencanaan

    Perencanaan, pada tahap ini terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu

    identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah.

    Pada masing-masing kegiatan terdapat sub-sub kegiatan yang

    sebaiknya dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap

    perencanaan.

    b. Pelaksanaan tindakan

    Guru melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai

    dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat

    dengan menggunakan metode Peer Lesson dengan cara sebagai

    berikut :

    1) Guru membuat kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari lima

    siswa dan diantara lima siswa itu ada satu anak yang dianggap

    mampu untuk membimbing kepada temannya.

  • 11

    2) Guru menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

    akan dicapai.

    3) Guru menerangkan cara membaca dan melafalkan.

    4) Guru memberikan contoh cara menglafalkan dan menulis, siswa

    menirukan.

    5) Setelah dirasa cukup guru memberikan penjelasan dan contoh,

    siswa yang dianggap mampu langsung diberi tugas untuk

    memberi pelajaran kepada teman sekelompoknya.

    6) Seusai materi terbaca semua dan seluruh siswa sudah mendapat

    giliran membaca dan menulis, kemudian membuka diskusi dan

    mempersilahkan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum

    dipahami.

    7) Guru memberikan jawaban tentang apa yang ditanyakan siswa.

    c. Pengamatan

    Setelah selesai KBM peneliti mengumpulkan data dan mengisi

    lembar observasi tentang pengamatan keaktifan siswa, dan

    mengadakan tes tertulis sebagai post tes

    d. Refleksi

    Peneliti mengadakan refleksi dengan menganalisis lembar

    observasi, mengoreksi dan meneliti hasil tes tertulis kemudian

    merencanakan perbaikan untuk siklus yang ke II.

  • 12

    4. Insturmen Penelitian

    Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

    Kegiatan Pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

    Silabus, Materi, Soal Tes, Lembar Observasi Peserta Didik, Lembar

    Observasi Guru dan lain sebagainya.

    a. Lembar Observasi Siswa

    Tabel 1.1

    No Hal yang Diamati

    Siswa

    Skor

    1 2 3

    1 Keaktifan siswa :

    a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran

    b. Siswa aktif bertanya

    2 Perhatian siswa :

    a. Diam

    b. Rame

    c. Terfokus pada materi

    d. Antusias

    3 Kedisiplinan :

    a. Kehadiran absensi

    b. Datang tepat waktu

    c. Pulang tepat waktu

  • 13

    Keterangan :

    1. Kurang Baik

    2. Baik

    3. Sangat Baik

    b. Lembar Observasi Guru

    Table 1.2

    No

    Hal yang diamatiGuru

    Skor

    1 2 3

    1 Penguasaan materi :

    a. Kelancaran menjelaskan materi

    b. Kemampuan menjawab pertanyaan

    c. Keragaman pemberian contoh

    2 Sistematika penyajian :

    a. Ketuntasan menjelaskan materi

    b. Uraian materi mengarah pada tujuan

    c. Urutan materi sesuai dengan SK, KD

    3 Perfomance :

    a. Kejelasan suara yang diucapkan

    b. Kekomunikatif guru dengan siswa

    c. Keluwesan sikap guru dengan siswa

    4 Pemberian motivasi :

    a. Keantusiasan guru dalam mengajar

    b. Kepedulian guru terhadap siswa

  • 14

    Keterangan :

    1. Kurang Baik

    2. Baik

    3. Sangat Baik

    5. Pengumpulan Data

    Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara:

    a. Tes

    Mengadakan tes atau evaluasi terhadap siswa untuk mengetahui

    prestasi belajar siswa Baca Tulis Al-Qur’an dengan metode peer

    lesson.

    b. Observasi

    Melakukan pengamatan terhadap siswa selama pembelajaran

    berlangsung untuk mengetahui keaktifan siswa dan hasil belajar dalam

    pembelajaran dengan menggunakan metode peer lesson.

    c. Dokumentasi

    Dokumentasi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kumpulan data

    variabel yang berbentuk tulisan, sedangkan dalam arti luas

    dokumentasi berupa sertifikat, foto, dan lain-lain.

    6. Analisis Data

    Peneliti menganalisis data dengan menyusun dan mengolah data yang

    terkumpul melalui hasil tes. Analisis data sangat diperlukan guna

    mengetahui hasil dan atau untuk menarik kesimpulan yang logis

    berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan di setiap siklusnya.

  • 15

    Analisi data untuk menjelaskan peningkatan prestasi Baca Tulis Al-

    Qur’an pada siswa, dapat diketahui dengan menentukan ketuntasan

    belajar. Untuk menentukan ketuntasan individual dan klasikal siswa

    terhadap indikator yang ditentukan, maka dapat diperoleh melalui tes hasil

    belajar.

    Untuk mengetahui presentase ketuntasan individual atau ketuntasan

    per siswa ditentukan dengan rumus di bawah ini :

    Nilai =Jumlah jawaban soal yang benar x 100%

    Jumlah seluruh soal

    Sedangkan untuk mengetahui presentase ketuntasan klasikal

    digunakan rumus sebagai berikut:

    % ketuntasan =Jumlah siswa yang tuntas x 100%

    Jumlah seluruh siswa

    I. Sistematika Penulisan

    Rangkaian laporan penelitian disusun dengan sistematika penulisan sebagai

    berikut :

    1. Bagian Awal Skripsi meliputi : halaman sampul, lembar logo, halaman

    judul, lembar persetujuan terdiri dari (lembar persetujuan pembimbing,

    lembar nota pembimbing dan pengesahan), pernyataan keaslian tulisan,

    abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.

    2. Bagian Isi Skripsi mencakup :

    Bab I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,

    rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah

    dan metode penelitian serta sistematika penulisan.

  • 16

    Bab II : Kajian pustaka yang berisi tentang belajar, pembahasan

    BTA, metode mengajar huruf-huruf Al-Qur’an, pembahasan Ilmu Tajwid.

    Bab II : Menjelaskan tentang gambaran unsur subyek penelitian

    rencana pelaksanaan, pengamatan atau pengumpulan data.

    Bab IV : Menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang

    meliputi hasil penelitian dan pembahasan.

    Bab V : Merupakan bagian akhir penulisan yang tercakup di

    dalamnya kesimpulan dan saran.

    3. Bagian Akhir

    Pada bagian akhir meliputi : daftar pustaka, lampiran-lampiran, riwayat

    hidup penulis.

  • 17

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Prestasi Belajar

    1. Prestasi belajar

    Definisi prestasi yaitu prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu

    prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang

    berarti hasil usaha (Arifin, 1990:2).

    Dalam kamus besar bahasa Indonesia prestasi adalah hasil yang

    dicapai (Poerwadarminta, 2006:910).

    Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli. Belajar adalah

    perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, Ilmu pengetahuan, dan berbagai

    sikap, termasuk penemuan, dan menyesuaikan dengan situasi baru.

    Definisi ini menekankan hasil dari aktivitas belajar (Sriyanti, 2013:16-

    17). Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan-

    perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar

    dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,

    pemahan, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain.

    Menurut (Slameto, 1991:2), belajar ialah suatu proses usaha yang

    dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

    yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam

    interaksi dengan lingkungannya.

  • 18

    Menurut Y.B. Sudarmanto, Belajar merupakan usaha menggunakan

    setiap sarana atau sumber, di dalam maupun diluar pranata pendidikan,

    guna perkembangan dan pertumbuhan pribadi (Sudarmanto, 1993:2).

    Jadi dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

    adalah hasil dari belajar siswa baik dari usaha, latihan, pengalaman siswa

    dan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

    2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik

    a. Faktor Internal

    Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu

    yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan

    faktor psikologis.

    1) Faktor Fisiologis

    Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri

    individu.Yang terdiri dari keadaan Tonus jasmani pada umumnya

    dan keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu.

    2) Faktor Psikologis

    Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri

    individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat

    kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,

    kematangan dan lain sebagainya Suryabrata (2004), Elliot (2000)

    dan Woofolk (1999).

  • 19

    b. Faktor Eksternal

    1) Faktor Keluarga

    Siswa yang belajar akan menerima pngaruh dari keluarga

    berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

    suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

    2) Cara orang tua mendidik

    Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya

    terhadap belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas oleh Drs.

    Sutjipto Wirowidjojo dengan pernyataannya yang menyatakan

    bahwa: keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan

    utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam

    ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam

    ukuran besar yaitu Pendidikan Bangsa, Negara dan Dunia.Melihat

    pernyataan diatas, dapatlah difahami betapa pentingnya perana

    keluarga didalam pendidikan anaknya. Cara orang tua mendidik

    anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya (Slameto,

    1991:62).

    3) Suasana rumah

    Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-

    kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak

    berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang

    penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Suasana rumah

    yang ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada

  • 20

    anak yang belajar. Suasana tersebut dapat terjadi pada keluarga

    yang besar yang terlalu banyak penghuninya.

    4) Keadaan ekonomi keluarga

    Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar

    anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan

    pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lai-

    lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar,

    meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-

    lain. Fasilias belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga

    mempunyai cukup uang.

    Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan

    pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak teganggu,

    sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu

    dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman

    lain, hal ini pasti mengganggu belajar anak.

    Sebaliknya keluarga yang kaya raya, orang tua sering

    mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak. Anak hanya

    bersenang-senang dan berfoya-foya, akibatnya anak kurang dapat

    memusatkan perhatiannya kepada belajar. Hal tersebut juga dapat

    mengganggu belajar anak (Slameto, 1991:63-64).

    5) Dorongan dan pengertian orang tua

    Anak belajar perlu dorangan dan pengertian dari orang tua.

    Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di

  • 21

    rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang

    tua wajib mendorongnya, membantu seberapa mungkin kesulitan

    yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru

    anaknya, untuk mengetahui perkembangannya (Slameto, 1991:66).

    B. Baca Tulis Al-Qur’an Bacaan Mim Mati

    1. Baca Tulis Al-Qur’an

    a. Pengertian Baca Tulis Al-Qur’an

    Baca Tulis Huruf Al-Qur’an adalah bagian dari mata pelajaran

    Pendidikan Agama Islam di Tsanawiyah yang perlu diajarkan

    dengan tujuan agar anak dapat membaca dan menulis huruf Al-

    Qur’an dengan lancar dan benar (Tim Pembina BTA Provensi Jawa

    Tengah, 1999:1).

    b. Fungsi Baca Tulis Al-Qur’an

    Pembelajaran Baca Tulis Huruf Al-Qur’an berfungsi sebagai :

    1) Pengantar

    Yaitu mengantarkan siswa untuk dapat mempelajari Al-Qur’an

    sebagai kitab suci umat Islam.

    2) Pengajaran

    Yaitu menyampaikan pengetahuan membaca dan menulis huruf

    Al-Qur’an pada siswa sehingga memiliki ketrampilan dalam

    membaca menulis, merangkai huruf-huruf Al-Qur’an.

  • 22

    c. Ruang Lingkup Baca Tulis Al-Qur’an

    1) Membaca huruf Al-Qur’an

    2) Menulis huruf Al-Qur’an

    3) Merangkai huruf Al-Qur’an

    4) Mengurai huruf Al-Qur’an

    5) Tanda baca Al-Qur’an

    6) Tajwid (Tim Pembina BTA Provensi Jawa Tengah, 1999:1-2).

    2. Tajwid

    a. Hukum Bacaan Nun Mati (ْْى), Mim Mati dan Tanwin ( ً ً ً )

    1) Idhar halqi

    Idhar artinya menjelaskan dan halqi artinya tenggorokan.

    Hukum bacaan idhar halqi adalah apabila ada nun sukun atau

    tanwin bertemu dengan salah satu huruf-huruf halqi.

    Yaitu: عْغْحْخْهْا dan dibacanya harus jelas.

    2) Idghom Bigunnah

    Idghom artinya memasukan dan bigunnah artinya dengan

    mendengung.

    Hukum bacaan idghom biggunnah adalah apabila ada nun sukun

    atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf empat yaitu: ْيْىْم

    .(dan diaacannya mendengung (Asy’ari, 1987:8 و

  • 23

    3) Idghom Bilagunnah

    Hukum bacaan idghom bilagunnah apabila ada nun sukun atau

    tanwin bertemu dengan huruf dua yaitu: لْر cara membacannya

    dengan tidak mendengung.

    4) Iqlab

    Hukum bacaan iqlab apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu

    dengan huruf ب dan cara membacanya dengan menukar atau

    mengganti.

    5) Ikhfa’

    Apabila ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf

    hijaiyah, selain huruf-huruf idhar halqi, idgom bigunnah, ighom

    bilagunnah, iqlab. Dan huruf-huruf ikhfa’ yaitu:

    تْثْجْدْذْزْسْشْصْضْطْظْفْقْكْ

    Cara mebacanya dengan menyamarkan (Asy’ari, 1987:9).

    b. Mim sukun (ْْم)

    Hukum Bacaan Mim Sukun (ْْم) yaitu hukum bacaan mim sukun

    bertemu dengan semua huruf hijaiyah.

    Huruf hijaiyah:

    Tabel 2.1

    No Nama Huruf Contoh

    1 Idghom Mimi ْن هَّ ْغفَِر ة م ُِ لَ

    2 Ikhfa’ Syafawi يَْعتَصِ ْن بِ ا للِ ب

  • 24

    3 Idhar Syafawi Selain م dan ب

    yaitu:

    ت ث ج ح خ د ذ ر ا

    ط ص ضز س ش

    ظ ع غ ف ق ك ل ى

    ّ ٍ ي

    ا ِِ ْن طَ ْير َعلَْي

    1) Idghom Mimi

    Yaitu apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf م

    Adapun cara membacanya adalah mendengung, dalam

    berdengung tidak boleh lebih dari dua harakat/ketukan

    Contoh:

    ٌْتُ ْن ه ْؤ ِهٌِْيَي لَكُ ْن هَّ ا َكَسْبتُْن اِْى ُك َّ

    ُِ ْن هَّ ْغفَِر ة لَ

    2) Ikhfa’ Syafawi

    Yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan huruf ب

    Adapun cara membacanya adalah dengan samar-samar dan

    dalam berdengung tidak boleh lebih dari dua harakat/ketukan.

    Contoh:

    ُُ ْن بِا ْْلَ ِخَر ةِ َّ

    ُُ ْن بِ ُوْؤ ِهٌِْييَ َّ َها يَْعتَصِ ْن بِ ا للِ

  • 25

    3) Idhar Syafawi

    Yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan selaini م dan ب

    yaitu:

    ات ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك ل ى ّ ٍ ي

    Adapun cara membacanya adalah dengan jelas tanpa dengung

    Contoh:

    ا ِِ ْن طَ ْير َِ َعلَْي ُُنْ فِ ْي ا ْْ ُِ ْن كَ ا ًُ اِ ًَّ

    c. Nun Tasydid (ّْى) dan Mim Tasydid (ّْم)

    Ghunnah : hukum bacaan ghunnah yaitu wajib dibaca mendengung

    apabila ada nun bertasydid dan mim bertasydid seperti ْنَّا harus اِ

    dibaca INNA (dengan mendengung) tidak boleh dibaca INA

    (Asy’ari, 1987:19).

    C. Metode Peer Lesson

    Peer Lesson (mengajar teman sebaya) adalah sebuah strategi yang

    baikuntuk menggairahkan kemauan siswa untuk mengajarkan materi kepada

    temannya. Metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan

    kepada orang lain, maka strategi ini akan sangat membantu siswa dalam

    mengajarkan materi kepada teman-teman sekelas (Bermaway, 2002:60)

    1. Langkah-langkah pelaksanaan metode peer lesson

    a. Membentuk kelompok belajar terdiri dari 5 anak.

    b. Menentukan tujuan yang hendak dicapai.

    c. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari materi

  • 26

    d. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang anak yang dipilih oleh

    guru.

    e. Memberi kesempatan kepada yang lain untuk bertanya kepada

    pembimbing. Agar benar-benar bertanggung jawab semua kelompok

    melakukan tugas selanjutnya persiapan evaluasi.

    2. Kebaikan dan Kelemahan

    a. Kebaikan

    1) Adakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa anak yang

    mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya.

    2) Bagi pembimbing kelompok akan mempunyai akibat

    memperkuat konsep yang sedang dibahas. Dengan

    memberitahukan kepada orang lain, maka seolah-olah ia

    menelaah serta menghafalkannya kembali.

    3) Bagi pembimbing kelompok merupakan kesempatan untuk

    melatih dirimemegang tanggung jawab dalam mengemban suatu

    tugas dan melatih kesabaran (Suharsini, 1986:63).

    b. Kelemahan

    1) Siswa yang dibantu sering kali belajar kurang serius karena

    hanya berhadapan dengan kawannya sehingga hasilnya kurang

    memuaskan.

    2) Ada beberapa anak menjadi malu bertanya karena takut

    rahasianya diketahui oleh kawannya.

  • 27

    3) Tidak semua siswa pandai atau cepat tempo belajarnya dapat

    mengiyakannya kembali kepada kawan-kawannya.

    4) Siswa yang mengalami kesulitan belajar agak berat (kelompok

    terberat) dilayani sendiri oleh guru (Suharsini, 1986:64).

    D. Metode Peer Lesson dalam Baca Tulis Al-Qur’an

    Rendahnya prestasi pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an diakibatkan

    karena cara guru dalam mengajar atau menyampaikan materi dengan

    menggunakan metode ceramah dan menjadikan siswa cepat bosan, oleh

    karenanya peserta didik dalam proses pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an ini

    kurang berminat.

    Salah satu metode pembelajaran yang menjadikan siswa menjadi aktif

    dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an adalah dengan menggunakan

    metode peer lesson, metode peer lesson adalah metode yang mengajarkan

    teman kepada temannya, maksudnya adalah siswa yang sudah faham ditunjuk

    oleh guru untuk mengajarkan kepada temannya yang belum bisa, karena

    biasanya belajar dengan teman lebih mudah memahami materi yang diberikan

    oleh guru tersebut, lebih mudah disini dimaksudkan bahwa setiap peserta

    didik atau siswa yang belum faham atau mengerti tentang materi tersebut

    dapat menanyakan kepada temanya yang sudah faham karena menanyakan

    sesuatu kepada temanya lebih leluasa dari pada menanyakan kepada guru

    karena setiap siswa berbeda-beda ada yang berani bertanya dan ada yang

    tidak berani bertanya. Seperti halnya pada materi Baca Tulis Al-Qur’an ini.

  • 28

    Metode peer lesson ini melibatkan siswa untuk dapat aktif dalam bekerjasama

    dengan kelompok dan dapat memahami materi Baca Tulis Al-Qur’an.

  • 29

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Gambaran Umum Madrasah

    1. Identitas Madrasah

    Identitas Madrasah Tsanawiyah Yaspi Pakis dapat dilihat dari tabel

    dibawah ini:

    Tabel 3.1

    Nama Madrasah Madrasah Tsanawiyah Yaspi

    Nomor Statistik Madrasah lama 212 330 819 058

    Nomor Statistik Madrasah baru 121233080057

    Jenjang Akreditasi B

    Provinsi Jawa Tengah

    Kabupaten/Kota Kab. Magelang

    Kecamatan Kec. Pakis

    Desa/Kelurahan Rejosari

    Alamat Jl. Balak No. 02 Rejosari

    Kode Pos 56193

    Tahun Berdiri 1976

    Pnyelenggara Madrasah Yaspi-Ma’arif

  • 30

    2. Visi dan Misi MTs Yaspi Pakis

    a. Visi Madrasah

    Berakhlak Mulia, Beretos Kerja Tinggi, Berwawasan Luas, Dan

    Terbentuknya Kehidupan Yang Agamis.

    b. Misi Madrasah

    1) Mengembangkan Kemampuan Dasar Siswa Menjadi Muslim

    yang Taat Beribadah dan Memiliki Kepekaan Sosial yang

    Tinggi.

    2) Mengembangkan Pemahaman Agama yang Toleran dan

    Demokratis.

    3) Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Sistematis

    dalam Memahami dan Mengamalkan Ajaran Islam.

    4) Membangun Budaya Madrasah Sebagai Salah Satu Ciri Khas.

    B. Fasilitas Sarana dan Prasarana

    1. Data Ruang Kelas Madrasah

    Tabel 3.2

    Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas

    Kelas VII 4

    Kelas VIII 4

    Kelas XI 4

    Jumlah 12

  • 31

    2. Data Ruang Lainnya Madrasah Tsanawiyah Yaspi Pakis

    Table 3.3

    Perpustakaan 1

    Lab 1

    Uks 1

    Bk 1

    C. Struktur Organisasi

    Table 3.4

    Ahmad Syarif Hidayatullah, S.H.I Kepala Sekolah

    Muhamad Yasin Kaur Tata Usaha

    Miftahul Khoiriyah, A.Md Bendahara

    R.Suyudi, S.Ag Sarpras

    Slamet Sunardi, S.Pd Humas

    Nurul Hidayati, S.Pd Kurikulum

    Agus Sulistiyo Kesiswaan

    Nawawi Bk

    D. Obyek Penelitian

    Obyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B tahun pelajaran

    2018/2019 semester ganjil dengan jumlah sebanyak 33 siswa.

    Adapun data siswa yang menjadi obyek penelitian adalah sebagai

    berikut:

  • 32

    Table 3.5

    No Nama Siswa L/P

    1 Adam Rizki Fauzi L

    2 Agung Jati Nugroho L

    3 Ahmad Fajrur Anwar L

    4 Ahmad Nasichin L

    5 Alimah Nur Indriyani P

    6 Azzwa Aulia P

    7 Cahairul Alfa Rizki L

    8 Dina Ayu Mawarni P

    9 Farid Maisirul Muna L

    10 Fera Wati P

    11 Fifi Nur Azizah P

    12 Fitriyah P

    13 Hanifah Ufaira L

    14 Istikomah P

    15 M. Arif Kanifudin L

    16 M. Dika Mustofa L

    17 M. Hendra Khansa M. L

    18 M. Irda Wahyudi L

    19 M. Zimam Mudin L

    20 Markamah P

  • 33

    21 Muchamad Abdur Rosyid A. L

    22 Muhamad Khasan L

    23 Mustofa Abdul Aziz L

    24 Nachuwa Afrianjani Putri P

    25 Ulya Khoirur Rizky P

    26 Ratna Yunita P

    27 Riyanto L

    28 Slamet Riyanto L

    29 Solikul Anwar L

    30 Tegar Hendri S. L

    31 Wahyu Nugroho L

    32 Muhamad Achsin K L

    33 Abiyyu Bagas Sadhewo L

    E. Pelaksanaan Penelitian

    1. Deskripsi pelaksanaan siklus I

    Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai

    berikut:

    a. Siklus I

    1) Perencanaan

    a) Membuat RPP

    b) Menyiapkan sumber, alat

    c) Materi baca tulis Al-Qur’an

  • 34

    d) Menyususn lembar evaluasi

    e) Lembar observasi dan soal

    2) Pelaksanaan Penelitian

    Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 Oktober

    2018 Bahan pembelajarannya adalah Baca Tulis Al-Qur’an.

    a) Kegiatan Pendahuluan

    (1) Memberi salam dan berdoa untuk memulai

    pembelajaran.

    (2) Absensi siswa.

    (3) Menjelaskan materi yang akan disampaikan.

    (4) Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran yang

    bertujuan untuk memotifasi siswa dengan memberi

    penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi

    baca tulis Al-Qur’an)

    b) Kegiatan Inti

    (1) Guru menjelaskan tentang metode peer lesson

    (2) Guru menerangkan baca tulis Al-Qur’an

    (3) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

    (4) Guru memilih siswa yang sudah bisa untuk

    membimbing teman yang belum bisa.

    (5) Guru melalukan klarifikasi mengenai materi pelajaran

    (6) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda dan

    essay

  • 35

    c) Penutup

    (1) Menyampaikan tugas untuk mempelajari kembali

    materi yang telah disampaikan

    (2) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap

    pembelajaran yang telah dilaksanakan

    (3) Doa penutup dilanjutkan salam

    b. Pengamatan

    Kegiatan proses pengamatan dalam siklus I adalah observasi

    pelaksanaan proses pembelajaran.

    c. Refleksi

    Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada

    pelaksanaan penelitian siklus II.

    2. Diskripsi Siklus II

    Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah

    sebagai berikut:

    a. Siklus II

    1) Perencanaan

    a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    untuk pertemuan siklus II.

    b) Menyiapkan bahan pembelajaran yaitu baca tulis Al-

    Qur’an.

    c) Menyiapkan alat evaluasi

    d) Menyiapkan alat observasi.

  • 36

    2) Pelaksanaan Siklus II

    Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 31 Oktober

    2018 Bahan pembelajarannya adalah Baca Tulis Al-Qur’an.

    Jalannya pelaksanaan proses pembelajaran sebagai berikut :

    a) Kegiatan pendahuluan

    (1) Memberi salam dan berdoa untuk memulai

    pembelajaran.

    (2) Absensi siswa.

    (3) Membentuk kelompok.

    (4) Menjelaskan materi yang akan diajarkan

    b) Kegiatan Inti

    (1) Mengajak siswa mencermati kata yang terdapat

    bacaan Mim Mati

    (2) Guru memberi contoh cara membaca Al-Qur’an

    dengan baik dan benar

    (3) Memberikan kesempatan pada siswa untuk

    melaksanakan latihan dalam belajar membaca dan

    menulis dengan dipimpin oleh teman sebaya.

    c) Penutup

    (1) Penguatan memotivasi.

    (2) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap

    pembelajaran yang telah dilaksanakan

    (3) Berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

  • 37

    b. Pengamatan

    Kegiatan proses pengamatan dalam siklus II adalah observasi

    pelaksanaan proses pembelajaran.

    c. Refleksi

    Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan

    sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.

  • 38

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Pra siklus

    Data prasiklus diambil dari nilai ulangan harian Baca Tulis Al-

    Qur’an. Adapun data nilai pra siklus peserta didik dapat dilihat pada

    tabel di bawah ini.

    Table 4.1

    Hasil Pra-Siklus

    No Nama Siswa Nilai Keterangan

    1 Adam Rizki Fauzi 60 Tidak tuntas

    2 Agung Jati Nugroho 50 Tidak tuntas

    3 Ahmad Fajrur Anwar 60 Tidak tuntas

    4 Ahmad Nasichin 60 Tidak tuntas

    5 Alimah Nur Indriyani 70 Tuntas

    6 Azzwa Aulia 70 Tuntas

    7 Cahairul Alfa Rizki 60 Tidak tuntas

    8 Dina Ayu Mawarni 70 Tuntas

    9 Farid Maisirul Muna 50 Tidak tuntas

    10 Fera Wati 60 Tidak tuntas

    11 Fifi Nur Azizah 60 Tidak Tuntas

    12 Fitriyah 70 Tuntas

    13 Hanifah Ufaira 60 Tidak Tuntas

  • 39

    14 Istikomah 60 Tidak tuntas

    15 M. Arif Kanifudin 50 Tidak tuntas

    16 M. Dika Mustofa 70 Tuntas

    17 M. Hendra Khansa M. 70 Tuntas

    18 M. Irda Wahyudi 70 Tuntas

    19 M. Zimam Mudin 60 Tidak tuntas

    20 Markamah 70 Tuntas

    21 Muchamad Abdur Rosyid A. 60 Tidak tuntas

    22 Muhamad Khasan 70 Tuntas

    23 Mustofa Abdul Aziz 60 Tidak Tuntas

    24 Nachuwa Afrianjani Putri 70 Tuntas

    25 Ulya Khoirur Rizky 70 Tuntas

    26 Ratna Yunita 60 Tidak tuntas

    27 Riyanto 50 Tidak tuntas

    28 Slamet Riyanto 70 Tuntas

    29 Solikul Anwar 70 Tuntas

    30 Tegar Hendri S. 70 Tuntas

    31 Wahyu Nugroho 60 Tidak tuntas

    32 Muhamad Achsin K 60 Tidak Tuntas

    33 Abiyyu Bagas Sadhewo 60 Tidak tuntas

    Nilai rata-rata

    2080/33

    =

  • 40

    63,03%

    Tuntas 14 42,42%

    Tidak tuntas 19 57,57%

    Dari data nilai ulangan harian peserta didik dapat di uraikan

    sebagai berikut:

    a) Nilai 90-100 sebanyak 0 peserta didik 0 %

    b) Nilai 70-80 sebanyak 14 peserta didik 42,42%

    c) Nilai 50-60 sebanyak 19 peserta didik 57,57%

    Kategori Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Baca Tulis Al-Qur’an

    Pra Siklus:

    Table 4.2

    Nilai Kategori Pra Siklus

    Peserta

    Didik

    % Keterangan

    90 – 100 Sangat Baik 0 0% Tuntas

    70 – 80 Baik 14 42,42% Tuntas

    50 – 60 Cukup 19 57,57% Tidak Tuntas

    Jumlah 33 100%

  • 41

    2. Siklus I

    Pada siklus I peneliti menggunakan metode Peer Lesson untuk

    menunjang keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran Baca

    Tulis Al-Qur’an. Siklus I penelitian dilaksanakan pada hari Selasa 30

    Oktober 2018. Adapun tahap pelaksanaannya sebagai berikut:

    a. Perencanaan

    1) Membuat RPP

    2) Menyiapkan sumber, alat

    3) Materi yang berisi tentang baca tulis Al-Qur’an

    4) Menyusun lembar evaluasi

    5) Lembar observasi dan soal

    b. Pelaksanaan Tindakan

    1) Kegiataan Pendahuluan

    a) Memberi salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.

    b) Absensi siswa.

    c) Menjelaskan materi yang akan disampaikan.

    d) Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran yang

    bertujuan untuk memotifasi siswa dengan memberikan

    penjelasan tentang pentingnya mempelajari baca tulis Al-

    Qu’an).

    2) Kegiatan Inti

    a) Guru menjelaskan tentang metode peer lesson

    b) Guru menerangkan baca tulis Al-Qur’an

  • 42

    c) Guru memberi contoh melafalkan kata-kata yang terdapat

    di baca tulis Al-Qur’an

    d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

    e) Guru memilih siswa yang sudah bisa untuk membimbing

    teman yang belum bisa.

    f) Guru melalukan klarifikasi mengenai materi pelajaran

    g) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda dan

    essay

    3) Penutup

    a) Menyampaikan tugas untuk mempelajari kembali materi

    yang telah disampaikan

    b) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran

    yang telah dilaksanakan

    c) Doa penutup dilanjutkan salam

    Hasil nilai pada prestasi belajar siswa siklus I dapat dilihat pada

    table di bawah ini.

    Table 4.3

    Hasil Siklus I

    No Nama Siswa Nilai Keterangan

    1 Adam Rizki Fauzi 70 Tuntas

    2 Agung Jati Nugroho 80 Tuntas

    3 Ahmad Fajrur Anwar 60 Tidak Tuntas

    4 Ahmad Nasichin 60 Tidak Tuntas

  • 43

    5 Alimah Nur Indriyani 80 Tuntas

    6 Azzwa Aulia 80 Tuntas

    7 Cahairul Alfa Rizki 70 Tuntas

    8 Dina Ayu Mawarni 80 Tuntas

    9 Farid Maisirul Muna 60 Tidak Tuntas

    10 Fera Wati 80 Tuntas

    11 Fifi Nur Azizah 60 Tidak Tuntas

    12 Fitriyah 70 Tuntas

    13 Hanifah Ufaira 60 Tidak Tuntas

    14 Istikomah 70 Tuntas

    15 M. Arif Kanifudin 60 Tidak Tuntas

    16 M. Dika Mustofa 80 Tuntas

    17 M. Hendra Khansa M. 70 Tuntas

    18 M. Irda Wahyudi 80 Tuntas

    19 M. Zimam Mudin 60 Tidak Tuntas

    20 Markamah 70 Tuntas

    21 Muchamad Abdur Rosyid A. 60 Tidak Tuntas

    22 Muhamad Khasan 70 Tuntas

    23 Mustofa Abdul Aziz 60 Tidak Tuntas

    24 Nachuwa Afrianjani Putri 70 Tuntas

    25 Ulya Khoirur Rizky 70 Tuntas

    26 Ratna Yunita 60 Tidak Tuntas

  • 44

    27 Riyanto 70 Tuntas

    28 Slamet Riyanto 70 Tuntas

    29 Solikul Anwar 80 Tuntas

    30 Tegar Hendri S. 80 Tuntas

    31 Wahyu Nugroho 60 Tidak Tuntas

    32 Muhamad Achsin K 60 Tidak Tuntas

    33 Abiyyu Bagas Sadhewo 80 Tuntas

    Nilai rata-rata

    2280/33=

    69,09%

    Tuntas 21 63,63%

    Tidak tuntas 12 36,36%

    Dari nilai hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

    dapat diuraikan sebagai berikut:

    a) Nilai 90-100 sebanyak 0 peserta didik 0%

    b) Nilai 70-80 sebanyak 21 peserta didik 63,63%

    c) Nilai 50-60 sebanyak 12 peserta didik 36,36%

    Dari hasil nilai evaluasi siklus I menunjukkan bahwa pada

    pelaksanaan siklus I hanya sebanyak 21 peserta didik yang tuntas,

    sedangkan sebanyak 12 peserta didik belum tuntas. Hal ini yang sudah

    mencapai indikator pencapaian nilai KKM 70 sebanyak 63,63% dari

    jumlah seluruh peserta didik.

  • 45

    Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Baca Tulis Al-Qur’an Materi

    Siklus I :

    Tabel 4.4

    Nilai Kategori Siklus I

    Peserta

    Didik

    % Keterangan

    90 – 100 Sangat Baik 0 0% Tuntas

    70 – 80 Baik 21 63,63% Tuntas

    50 – 60 Cukup 12 36,36% Tidak Tuntas

    Jumlah 33 100%

    c. Observasi

    Dari pengamatan peneliti pada pelaksanaan pembelajaran

    siklus I diperoleh keterangan sebagai berikut:

    1) Guru belum mampu memberikan penjelasan yang bisa

    dipahami oleh peserta didik.

    2) Guru belum berhasil menyampaikan secara baik metode Peer

    Lesoon dalam pembelajaran, sehingga peserta didik masih

    bingung dalam proses pembelajaran tersebut

    d. Refleksi

    Guru melakukan refleksi dengan mengevaluasi kegiatan yang

    ada di siklus I yaitu dengan melakukan tindakan sebagai berikut:

  • 46

    1) Guru menjelaskan metode Peer Lesson kepada peserta didik

    sampai peserta didik benar-benar paham.

    2) Guru mengacak kelompok asal dengan menggabungkan

    peserta didik yang pandai dengan yang kurang pandai.

    Refleksi tersebut dilakukan pada pelaksanaan penelitian

    siklus II sebagai upaya perbaikan pada siklus I.

    3. Siklus II

    Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka pada siklus II peneliti

    memperbaiki pelaksanaan metode Peer Lesson yang dilaksanakan pada

    tanggal 31 Oktober 2018 dengan tahapan sebagai berikut:

    a. Perencanaan

    1) Membuat RPP

    2) Menyiapkan sumber, alat

    3) Menyiapkan materi

    4) Menyusun lembar evaluasi

    5) Lembar observasi dan soal

    b. Pelaksanaan Tindakan

    1) Kegiatan pendahuluan

    a) Memberi salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.

    b) Absensi siswa.

    c) Membentuk kelompok.

    d) Menjelaskan materi yang akan diajarkan

    2) Kegiatan Inti

  • 47

    a) Mengajak siswa mencermati kata yang ada didalam Al-

    Qur’an

    b) Memberikan kesempatan pada siswa untuk melaksanakan

    latihan dalam belajar membaca dan menulis dengan

    dipimpin oleh teman sebaya.

    3) Penutup

    a) Penguatan memotivasi.

    b) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran

    yang telah dilaksanakan.

    c) Berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

    Hasil nilai prestasi belajar siswa siklus II dapat dilihat pada table di

    bawah ini :

    Table 4.5

    Hasil Siklus II

    No Nama Siswa Nilai Keterangan

    1 Adam Rizki Fauzi 70 Tuntas

    2 Agung Jati Nugroho 80 Tuntas

    3 Ahmad Fajrur Anwar 80 Tuntas

    4 Ahmad Nasichin 60 Tidak Tuntas

    5 Alimah Nur Indriyani 90 Tuntas

    6 Azzwa Aulia 100 Tuntas

    7 Cahairul Alfa Rizki 70 Tuntas

    8 Dina Ayu Mawarni 80 Tuntas

  • 48

    9 Farid Maisirul Muna 80 Tuntas

    10 Fera Wati 70 Tuntas

    11 Fifi Nur Azizah 80 Tuntas

    12 Fitriyah 90 Tuntas

    13 Hanifah Ufaira 80 Tuntas

    14 Istikomah 70 Tuntas

    15 M. Arif Kanifudin 60 Tidak Tuntas

    16 M. Dika Mustofa 70 Tuntas

    17 M. Hendra Khansa M. 80 Tuntas

    18 M. Irda Wahyudi 70 Tuntas

    19 M. Zimam Mudin 80 Tuntas

    20 Markamah 80 Tuntas

    21 Muchamad Abdur Rosyid A. 80 Tuntas

    22 Muhamad Khasan 70 Tuntas

    23 Mustofa Abdul Aziz 60 Tidak Tuntas

    24 Nachuwa Afrianjani Putri 90 Tuntas

    25 Ulya Khoirur Rizky 80 Tuntas

    26 Ratna Yunita 80 Tuntas

    27 Riyanto 70 Tuntas

    28 Slamet Riyanto 80 Tuntas

    29 Solikul Anwar 70 Tuntas

    30 Tegar Hendri S. 80 Tuntas

  • 49

    31 Wahyu Nugroho 80 Tuntas

    32 Muhamad Achsin K 80 Tuntas

    33 Abiyyu Bagas Sadhewo 70 Tuntas

    Nilai rata-rata

    2560/33=

    77,57%

    Tuntas 30 90,90%

    Tidak tuntas 3 9,09%

    Dari nilai hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

    dapat diuraikan sebagai berikut:

    a) Nilai 90-100 sebanyak 4 peserta didik 12,12%

    b) Nilai 70-80 sebanyak 26 peserta didik 78,78%

    c) Nilai 50-60 sebanyak 3 peserta didik 9,09%

    Dari hasil nilai evaluasi siklus II menunjukkan bahwa pada

    pelaksanaan siklus II hanya 30 peserta yang tuntas, sedangkan 3 peserta

    didik belum tuntas. Hal ini sudah mencapai indikator pencapaian nilai

    KKM 70 sebanyak 90,90% dari jumlah seluruh peserta didik.

    Tiga peserta didik yang belum tuntas disebabkan karena adanya

    faktor-faktor yang menghambat mereka dalam mengikuti pembelajaran,

    salah satunya faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri peserta

    didik itu sendiri. Tiga peserta didik tersebut kurang aktif dalam

    mengikuti diskusi di kelompok yang sudah dibuat, sehingga

    menyebabkan mereka tertinggal dalam pembelajaran dibanding dengan

  • 50

    teman-temannya yang ikut aktif dalam kegiatan diskusi di

    kelompoknya.

    Hal ini tentunya harus diperhatikan, beberapa siswa yang tidak

    tuntas kedepannya harus mendapat perhatian yang lebih dibanding

    siswa-siswa yang lain, dengan harapan guru mampu membangkitkan

    semangat dan keaktifan siswa tersebut sehingga kedepannya prestasi

    belajar dapat memuaskan.

    Kategori Nilai Prestasi Belajar Peserta Didik pada Baca Tulis Al-

    Qur’an Siklus II :

    Tabel 4.6

    Nilai Kategori Siklus II

    Peserta

    Didik

    % Keterangan

    90 – 100 Sangat Baik 4 12,12% Tuntas

    70 – 80 Baik 26 78,78% Tuntas

    50 – 60 Cukup 3 9,09% Tidak Tuntas

    Jumlah 33 100%

    c. Observasi

    Dari pengamatan peneliti pada pelaksanaan pembelajaran

    siklus II diperoleh keterangan sebagai berikut:

    1) Guru mampu menjelaskan dengan baik metode Peer Lesson

    2) Guru mampu menjelaskan Baca Tulis Al-Qur’an

  • 51

    d. Refleksi

    Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa dengan

    menggunakan metode Peer Lesson pada pembelajaran Baca Tulis

    Al-Qur’an dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang

    ditandai dengan rata-rata KKM 70 sebanyak 90,90% peserta didik.

    Selanjutnya, peneliti menganggap bahwa peningkatan prestasi

    belajar Baca Tulis Al-Qur’an sudah baik dan hanya menyisakan

    sedikit peserta didik yang nilainya belum tuntas, maka dengan ini

    penelitian peneliti hentikan.

    B. Pembahasan Hasil Penelitian

    1. Prestasi Belajar

    Beradasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, Pada

    prasiklus ada 14 peserta didik atau 42,42% yang tuntas, sedangkan 19

    peserta didik atau 57,57% yang belum tuntas, dan pada pelaksanaan

    siklus I ada 21 peserta didik atau 63,63% yang tuntas sedangkan 12

    peserta didik atau 36,36% belum tuntas, dan dalam pelaksanaan siklus

    II ada 30 peserta didik atau 90,90% yang tuntas dan 3 peserta didik atau

    9,09% yang belum tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

    berikut ini:

    Tabel 4.7

    Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II

    90-100 - -

    4 Siswa

    (12,12%)

  • 52

    70-80

    14 Siswa

    (42,42%)

    21 Siswa

    (63,63%)

    26 Siswa

    (78,78%)

    50-60

    19 Siswa

    (57,57%)

    12 Siswa

    (36,36%)

    3 Siswa

    (9,09%)

    Jumlah

    33 Siswa

    (100%)

    33 Siswa

    (100%)

    33 Siswa

    (100%)

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal

    30 dan 31 Oktober 2018 dalam mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an

    dengan Metode Peer Lesson diuraikan bahwa, peningkatan prestasi

    belajar peserta didik dari pelaksanaan pra siklus, siklus I dan siklus II

    terdapat peningkatan yang begitu memuaskan. Hal ini disebabkan

    karena siswa ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga

    materi pembelajaran dapat diterima dengan mudah. Dalam hal tersebut

    bagi peneliti merupakan hasil yang menjadikan titik keberhasil karena

    indikator ketuntasan dapat dicapai oleh sebagian besar peserta didik.

    Penggunaan metode Peer Lesson sangat membantu peserta didik

    dalam memahami materi pelajaran, karena metode ini membuat peserta

    didik untuk dapat aktif dan menjadikan peserta didik lebih

    bersemanagat dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga dengan

    demikian hasil belajar yang diperoleh peserta didik dapat memuaskan.

    Upaya didalam kelompok menjadikan peserta didik untuk bekerjasama

    satu dengan yang lainya menjadikan peserta didik dapat pengetahuan

  • 53

    baru, suasana baru dan peserta didik dapat leluasa dalam bertanya

    kepada temanya.

    Jadi berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan pada pra siklus,

    siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang baik, dengan begitu

    menunjukan bahwa pemahaman peserta didik dalam belajar dapat

    memenuhi hasil nilai rata-rata prestasi belajar sesuai indikator

    keberhasilan peserta didik yang dicapai 85%, sehingga peneliti

    memutuskan tidak perlu diadakan siklus selanjutnya.

    2. Rekapitulasi tabel rata-rata hasil tes pra siklus, siklus I dan siklus II

    Rata-rata hasil tes peserta didik, rata-rata hasil tes pra siklus yaitu

    63,03%, rata-rata hasil tes siklus I yaitu 69,09%, Hasil tes pra siklus ke

    siklus I mengalami peningkatan 6,06% dan rata-rata hasil tes siklus II

    yaitu 77,57%, hasil tes siklus I ke siklus II mengalami peningkatan

    8,48%. Dari pra siklus sampai siklus II mengalami peningkatan

    14,54%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini :

    Tabel 4.8

    Pra

    siklus

    Siklus I

    Peningkatan

    Pra siklus

    ke siklus I

    Siklus

    II

    Peningkatan

    siklus I ke

    siklus II

    Peningkata

    dari pra

    siklus

    sampai

    siklus II

    63,03% 69,09% 6,06% 77,57% 8,48% 14,54%

  • 54

    3. Rekapitulasi ketuntasan dan yang tidak tuntas peserta didik

    Pada prasiklus ada 14 peserta didik atau 42,42% yang tuntas,

    sedangkan 19 peserta didik atau 57,57% yang belum tuntas, dan pada

    pelaksanaan siklus I ada 21 peserta didik atau 63,63% yang tuntas

    sedangkan 12 peserta didik atau 36,36% belum tuntas, dan dalam

    pelaksanaan siklus II ada 30 peserta didik atau 90,90% yang tuntas dan

    3 peserta didik atau 9,09% yang belum tuntas. Untuk lebih jelasnya

    dapat dilihat pada tabel berikut ini:

    Tabel 4.9

    Pra siklus Siklus I Siklus II

    T TT T TT T TT

    14

    (42,42%)

    19

    (57,57%)

    21

    (63,63%)

    12

    (36,36%)

    30

    (90,90%)

    3

    (9,09%)

    Catatan:

    T = Tuntas

    TT = Tidak Tuntas

  • 55

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Menggunakan metode Peer Lesson berdampak positif terhadap

    peserta didik dalam peningkatan prestasi Baca Tulis Al-Qur’an pada siswa

    kelas VII MTs Yaspi Pakis Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 33 peserta

    didik dengan KKM 70, yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan

    prestasi belajar peserta didik dalam setiap siklus, dengan hasil sebagai

    berikut: pra siklus nilai rata-rata 63,03%,14 peserta didik atau 42,42% yang

    tuntas, sedangkan 19 peserta didik atau 57,57% yang tidak tuntas, siklus I

    nilai rata-rata 69,09%, 21 peserta didik atau 63,63% yang tuntas sedangkan

    12 peserta didik atau 36,36% yang tidak tuntas, dari pra siklus ke siklus I

    mengalami peningkatan ketuntasan peserta didik yaitu meningkat 7 peserta

    didik atau 21,21%. Siklus II nilai rata-rata 77,57%, 30 peserta didik atau

    90,90% yang tuntas sedangkan 3 peserta didik atau 9,09% yang belum

    tuntas, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan peserta

    didik yaitu meningkat 9 peserta didik atau 27,27%.

    B. Saran

    Dari hasil penelitian yang diuraikan di atas maka peneliti menganjurkan

    saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan yaitu sebagai berikut :

    1. Bagi Kepala Sekolah

    Kepala sekolah hendaknya menyediakan sarana prasarana yang

    membantu proses pembelajaran agar berjalan aktif dan efisien.

  • 56

    2. Bagi Guru

    a. Guru hendaknya berinovasi menggunakan metode-metode

    baru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar peserta

    didik tidak bosan dalam pembelajaran.

    b. Guru hendaknya memilih metode yang tepat yang sesuai

    dengan kondisi peserta didik. Sehingga proses pembelajaran

    akan berjalan menarik dan meningkatkan keaktifan peserta

    didik.

  • 57

    DAFTAR PUSTAKA

    Alhafidz, Ahsin. 1994. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an. Jakarta:

    Bumi Aksara.

    Arifin, Zaini. 1990. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja

    RosdaKarya.

    Arikunto, Suharsini. 1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta :

    Rajawali.

    Asy’ari, Abdullah. 1987. Tajwid (qa’idah bagaimana seharunya membca

    Al-Qur’an untuk pelajaran permulaan). Surabaya: APOLLO

    LESTARI.

    Baharudin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz

    Media

    Bermaway Munteh, Sekar Ayu Aryani, Hisyam Zaini. 2002. Strategi

    Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta.

    Depdiknas. 2007. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

    Fajar, Poerwadarminta, Padwawinata, dan Ratu Aprilia Senja, Kamus

    Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

    GBPP. 1999. Baca Tulis Huruf Al-Qur’an. Semarang: Tim Pembina BTA

    Propinsi Jawa Tengah.

    Hartono, dkk. 2008. PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif

    Dan Menyenangkan). Pekanbaru: Zanava Publishing.

    Sabri, Alisuf. 1991. Buletin Mimbar Agama dan Budaya. (jakarta: IAI)

    Sardiman. 1997. Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

    Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

    Jakarta: PT.Rineka Cipta.

    Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak Dua.

    Sudarmanto. 1993. Tuntunan Metodologi Belajar. PT Gramedia.

    Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran (Teori & Aplikasi).

    Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

    Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo

    Persada.

    Thobroni. 2016. Belajar & Pembelajaran (Teori dan Praktek).

    Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

    Zaini, Hisyam. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif. Yokyakarta: Pustaka

    Insan Madani.

  • 58

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Surat Pembimbing

    Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian

    Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

    Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

    Lampiran 5 Lembar Hasil Observasi Siswa dan Guru Siklus I

    Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

    Lampiran 7 Lembar Hasil Observasi Siswa dan Guru Siklus II

    Lampiran 8 Dokumentasi Foto Penelitian

    Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi

    Lampiran 10 Laporan SKK

    Lampiran 11 Riwayat Hidup

  • 59

  • 60

  • 61

  • 62

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Nama Sekolah : MTs Yaspi Pakis

    Mata Pelajaran : Baca Tulis Al-Qur’an

    Kelas / Semester : VII/Ganjil

    Materi Pokok : Hukum Bacaan Tajwid Dalam Al-Qur'an

    Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (Siklus I)

    A. Standar Kompetensi

    Membaca Al-Qur'an Surat Pendek Pilihan

    B. Kompetensi Dasar

    Menerapkan Hukum Bacaan Tajwid dalam Al-Qur'an

    C. Indikator Pencapaian Kompetensi

    1. Siswa dapat menjelaskan pengertian hukum nun mati dengan baik dan

    benar

    2. Siswa dapat menyebutkan contoh hukum nun mati dengan baik dan benar

    D. Tujuan Pembelajaran

    Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa dapat:

    1. menjelaskan pengertian hukum bacaan nun mati dengan baik dan benar

    2. menyebutkan contoh hukum bacaan nun mati dengan baik dan benar

    E. Materi Pembelajaran

    1. Hukum Bacaan Mim Mati

    a. Idhar halqi

    Idhar artinya menjelaskan dan halqi artinya tenggorokan.

    Hukum bacaan idhar halqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin

    bertemu dengan salah satu huruf-huruf halqi.

    Yaitu: ع غ ح خ ٍ ا dan dibacanya harus jelas.

    b. Idghom Bigunnah

  • 63

    Idghom artinya memasukan dan bigunnah artinya dengan

    mendengung.

    Hukum bacaan idghom biggunnah adalah apabila ada nun sukun atau

    tanwin bertemu dengan salah satu huruf empat yaitu: ّ ي ى م dan

    diaacannya mendengung.

    c. Idghom Bilagunnah

    Hukum bacaan idghom bilagunnah apabila ada nun sukun atau tanwin

    bertemu dengan huruf dua yaitu: ل ر cara membacannya dengan tidak

    mendengung.

    d. Iqlab

    Hukum bacaan iqlab apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu

    dengan huruf ب dan cara membacanya dengan menukar atau

    mengganti.

    e. Ikhfa’

    Apabila ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf

    hijaiyah, selain huruf-huruf idhar halqi, idgom bigunnah, ighom

    bilagunnah, iqlab. Dan huruf-huruf ikhfa’ yaitu:

    Cara mebacanya dengan ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك

    menyamarkan

    F. Metode Pembelajaran

    1. Ceramah

    2. Tanya jawab

    3. Peer Lesson

    Peer Lesson (mengajar teman sebaya) adalah sebuah strategi yang

    baik untuk menggairahkan kemauan siswa untuk mengajarkan materi

    kepada temannya. Metode belajar yang paling baik adalah dengan

    mengajarkan kepada orang lain, maka strategi ini akan sangat

    membantu siswa dalam mengajarkan materi kepada teman-teman

    sekelas.

    Langkah-langkahnya :

  • 64

    f. Membentuk kelompok belajar terdiri dari 5 anak.

    g. Menentukan tujuan yang hendak dicapai.

    h. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari materi

    i. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang anak yang dipilih oleh

    guru.

    j. Memberi kesempatan kepada yang lain untuk bertanya kepada

    pembimbing. Agar benar-benar bertanggung jawab semua

    kelompok melakukan tugas selanjutnya persiapan evaluasi.

    G. Sumber Belajar

    1. Tajwid

    2. Al-Qur’an

    H. Media Pembelajaran

    1. White Board

    2. Spidol

    3. Penghapus

    I. Langkah-langkah kegiatan pemabelajaran

    NO KEGIATAN WAKTU

    1 Pertemuan I

    Pendahuluan

    a. Memberi salam dan berdoa untuk memulai

    pembelajaran.

    b. Absensi siswa.

    c. Menjelaskan materi yang akan disampaikan.

    d. Membentuk kelompok.

    Satu kelompok terdiri dari lima anak.

    e. Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran

    yang bertujuan untuk memotifasi siswa dengan

    member penjelasan tentang pentingnya

    mempelajari materi bacaan mim mati ini)

  • 65

    2 Kegiatan Inti

    a. Guru menerangkan bacaan Mim Mati

    b. Guru menyebutkan huruf Mim Mati

    c. Guru memberi contoh melafalkan kata-kata yang

    terdapat bacaan Mim Mati

    d. Guru menerangkan penyebab adanya bacaan Mim

    Mati

    e. Guru memilih siswa yang sudah bisa untuk

    membimbing teman yang belum bisa.

    3 Penutup

    a. Menyampaikan tugas untuk mempelajari kembali

    materi yang telah disampaikan

    b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap

    pembelajaran yang telah dilaksanakan

    c. Doa penutup dilanjutkan salam

    J. Penilaian

    1. Tekhnik Penilaian

    a. Tes : Tulis (Evaluasi Kognitif)

    b. Non tes : Observasi (Pengamatan Siswa dan Guru)

    2. Instrument Penilaian

    a. Tes Tertulis (Evaluasi Kognitif)

    Tes tertulis menggunakan lembar penilaian dengan soal pilihan

    gandan dan essay.

  • 66

    A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang

    (X) pada huruf A, B, C, dan D!

    1. Apabila mim mati bertemu dengn huruf “ب” maka dibaca…..

    A. Jelas

    B. Samar-samar

    C. Dengung

    D. Mantul

    2. Selain huruf “م” dan “ب” maka termasuk huruf-huruf…..

    A. Idghom biggunnah

    B. Idghom mimi

    C. Idhar syafawi

    D. Ikhfa’ syafawi

    3. Idghom mimi adalah pertemuan mim mati dengan huruf….

    A. ب

    B. م

    C. ف

    D. ض

    4. Nama lain idghom mimi adalah…

    A. Idghom syafawi

    B. Idghom bigunnah

    C. Idgham bila gunnah

    D. Idgham mutamatsilain

    5. Jumlah hukum bacaan mim mati….

    A. 1

    B. 2

    C. 3

    D. 4

  • 67

    ..…ayat disamping termasuk contoh hukum bacaan تَْرِهْيهِْْنْبِِْحَجاَرٍةْ .6

    A. Idgham bilagunnah

    B. Idhar syafawi

    C. Idghom mimi

    D. Ikhfa syafawi

    7. Apa hukum bacaan dari lafal َْْهاْلَْنْيَْعلَن ?

    A. Idgham bilagunnah

    B. Idhar syafawi

    C. Idghom mimi

    D. Ikhfa syafawi

    .…adalah bacaan idhar Syafawi, sebab َواْهُضْىا .8

    A. Mim mati bertemu wawu

    B. Mim mati bertemu nun

    C. ض-م

    D. ا-م

    9. Dibawah ini yang termasuk hukum mim sukun adala kecuali ….

    A. Iqlab

    B. Ikhfa’ Syafawi

    C. Idhar Syafawi

    D. Idghom Mimi

    10. Dibawah ini huruf Idzhar Syafawi, kecuali…..

    A. خ

    B. ق

    C. ى

    D. ب

  • 68

    B. Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!

    1. Hukum mim mati ada berapa? Sebutkan!

    2. Apa yang dimaksud dengan idgham mimi? Berikan contohnya!

    3. Apa yang dimaksud dengan ikhfa’ syafawi? Berikan contohnya!

    4. Apa yang dimaksud dengan idhar syafawi? Berikan contohnya!

    5. Carilah contoh bacaan Idhar Syafawi dalam Surat Al-Fatihah.

    b. Observasi

    Lembar Pengamatan Siswa

    No

    Hal yang Diamati

    Siswa

    Skor

    1 2 3

    1 Keaktifan siswa :

    a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran

    b. Siswa aktif bertanya

    2 Perhatian siswa :

    a. Diam

    b. Rame

    c. Terfokus pada materi

    3 Kedisiplinan :

    a. Kehadiran absensi

    b. Datang tepat waktu

    c. Pulang tepat waktu

  • 69

    4

    Penugasan :

    a. Mengerjakan semua tugas

    b. Mengerjakan sesuai dengan perintah

    Keterangan :

    1. Kurang Baik

    2. Baik

    3. Sangat Baik

    Lembar Pengamatan Guru

    No

    Hal yang diamati

    Guru

    Skor

    1 2 3

    1 Penguasaan materi :

    a. Kelancaran menjelaskan materi

    b. Kemampuan menjawab pertanyaan

    c. Keragaman pemberian contoh

    2 Sistematika penyajian :

    a. Ketuntasan menjelaskan materi

    b. Uraian materi mengarah pada tujuan

    c. Urutan materi sesuai dengan SK, KD

    3 Perfomance :

    a. Kejelasan suara yang diucapkan

    b. Keluwesan sikap guru dengan siswa

    4 Pemberian motivasi :

  • 70

    a. Keantusiasan guru dalam mengajar

    b. Kepedulian guru terhadap siswa

    Keterangan :

    1. Kurang Baik

    2. Baik

    3. Sangat Baik

    Mengetahui,

    Kepala Madrasah Guru BTA

    Ahmad Syarif Hidayatullah Desi Kurniawati

  • 71

    Lembar Hasil Observasi (Pengamatan) Siswa Siklus I

    No

    Hal yang Diamati

    Siswa

    Skor

    1 2 3

    1 Keaktifan siswa :

    a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran

    b. Siswa aktif bertanya

    2 Perhatian siswa :

    a. Diam

    b. Rame

    c. Terfokus pada materi

    3 Kedisiplinan :

    a. Kehadiran absensi

    b. Datang tepat waktu

    c. Pulang tepat waktu

    4

    Penugasan :

    a. Mengerjakan semua tugas

    b. Mengerjakan sesuai dengan perintah