upaya peningkatan minat dan hasil belajar …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one...

108
i UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 KENDAL SKRIPSI Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Adhi Tya Restu Nugroho 4201410042 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: ngotu

Post on 26-May-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

i

UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL

BELAJAR SISWA MELALUI METODE LEARNING

START WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS XI

SMAN 1 KENDAL

SKRIPSI

Disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Adhi Tya Restu Nugroho

4201410042

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

ii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas dari plagiat, dan apabila di kemudian

hari terbukti terdapat plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Semarang, 29 Januari 2015

Page 3: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi pada

Hari : Kamis

Tanggal : 29 januari 2015

Semarang, 26 Januari 2015

Drs. Sukiswo Supeni Edie, M.Si.

NIP. 19600611 198403 1 001

Page 4: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajasr Siswa melalui Metode

Learning Start With A Question pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Kendal

disusun oleh

Adhi Tya Restu Nugroho

4201410042

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada

tanggal 29 Januari 2015

Page 5: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Sesungguhnya kesulitan itu selalu disertai dengan

kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari

suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh urusan yang lain dan hanya kepada

Tuhanlah hendaknya kamu berharap “(QS Al-

Insyiroh : 6-8).

Dengan bakat kita dapat pergi melangkah jauh,

tetapi dengan kerja keras kita dapat melangkah

kemanapun (Hiruma Yoichi).

Bermimpilah! Maka tuhan akan memeluk mimpi-

mimpimu (Andrea Hirata).

Harta yang paling berharga adalah keluarga.

Persembahan

Skripsi ini kami persembahkan untuk orang-orang

terkasih,

Bapakku „Trimo Raharjo‟ dan almarhum ibuku „Sugiarti‟

yang selalu menyayangiku, memberikan nasihat dan

mendoakanku.

Istriku tercinta „Reskyana Juwita Wardhani‟ yang tak kenal

lelah mensupportku dan selalu setia bersamaku.

Putriku tersayang „Balqisha Shakelaa Putri Ayana‟ sebagai

anugrah terindah dalam hidup.

Teman-teman PGSBI 2010 dan teman-teman Risa Kos yang

selalu membuatku tertawa.

Teman-teman Pendidikan Fisika 2010 serta semua pihak yang

selalu memberi masukan.

Almamaterku UNNES yang telah memberikanku pengetahuan

fasilitas, pengalaman, dan keluarga selama aku belajar.

KATA PENGANTAR

Page 6: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

vi

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya

yang senantiasa tercurah sehingga skripsi yang berjudul “Upaya Peningkatan

Minat dan Hasil Belajar Siswa melalui Metode Learning Start With A Question

pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Kendal” dapat selesai.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak berupa

saran, bimbingan, maupun petunjuk dan bantuan dalam bentuk lain, maka penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Khumaedi M.Si., Ketua Jurusan FisikaUniversitas Negeri Semarang.

4. Drs. Sukiswo Supeni Edie, M.Si, Dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis selama

penyusunan skripsi.

5. Sugiyanto, M.Si, Dosen wali yang telah memberikan arahan dan motivasi

kepada penulis selama masa kuliah.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal

pengetahuan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Sunarto, S.Pd, M.Pd, Kepala SMAN 1 Kendal yang telah memberikan ijin

penelitian.

8. Markamah,S.Pd, M.Pd, Guru Fisika kelas XI SMAN 1 Kendal yang telah

membantu terlaksananya penelitian ini.

9. Guru-guru, karyawan, dan siswa-siswi kelas XI IPA SMAN 1 Kendal

yang telah membantu dalam penelitian ini.

Page 7: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

vii

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena

kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya, lembaga, masyarakat,

dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 28 Januari 2015

Penulis

Page 8: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

viii

ABSTRAK

Nugroho, Adhi Tya Restu. 2015. Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar

Siswa melalui Metode Learning Start With A Question pada Siswa Kelas XI

SMAN 1 Kendal. Skirpsi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs. Sukiswo

Supeni Edie, M.Si.

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Learning Start With A Question.

Salah satu penyebab rendahnya minat dan hasil belajar kognitif siswa adalah

proses pembelajaran yang masih dimominasi metode ceramah yang berpusat pada

guru sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran

saat ini meyakini bahwa anak akan belajar lebih baik jika mereka ikut aktif dalam

proses pembelajaran. Minat dan hasil belajar kognitif siswa yang rendah terjadi

pada banyak mata pelajaran, termasuk fisika. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui bahwa metode pembelajaran Learning Start With A Question dapat

meningkatkan minat dan hasil belajar kognitif siswa pada siswa kelas XI SMAN 1

Kendal tahun ajaran 2014/2015.

Penelitian yang dilakukan tergolong sebagai penelitian eksperimental

dengan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah

semua siswa kelas XI SMAN 1 Kendal tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling, yang kemudian

diperoleh kelas XI MIA 2.1 sebagai sampel. Peningkatan hasil belajar kognitif

diketahui dari nilai rata-rata pretest dan posttes siswa, sedangkan peningkatan

minat diketahui dari skor rata-rata angket yang diberikan sebelum dan setelah

pembelajaran. Uji yang digunakan untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil

belajar siswa adalah uji gain. Analisis uji gain menunjukkan adanya peningkatan

hasil belajar kognitif siswa sebesar 0,455 dengan kategori sedang dan peningkatan

minat siswa sebesar 0,24 dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis dapat

disimpulkan bahwa metode pembelajaran Learning Start With A Question dapat

digunakan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar fisika.

Page 9: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian. ................................................................... 5

1.5 Pembatasan Masalah. ................................................................ 6

1.6 Penegasan Istilah . .................................................................... 6

1.6.1 Peningkatan .................................................................... 6

1.6.2 Minat………. .................................................................. 7

1.6.3 Hasil Belajar .................................................................... 7

1.6.4 Metode Learning Start With A Question ........................ 8

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi ................................................... 8

BAB 2 LANDASAN TEORI .. .................................................................... 11

2.1 Belajar ……… .......................................................................... 10

2.2 Metode Pembelajaran ............................................................... 11

2.3 Minat ………….. .................................................................... 12

2.4 Hasil Belajar ............................................................................. 14

Page 10: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

x

2.5 Pembelajaran Fisika dengan Metode Learning Start With

A Question ................................................................................ 16

2.5.1 Pengertian Metode Learning Start With A Question....... 16

2.5.2 Langkah-langkah Metode Learning Start With A

Question .......................................................................... 17

2.5.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Learning Start

With A Question .............................................................. 18

2.5.4 Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Fisika

Siswa melalui Metode Learning Start With A Question . 18

2.6 Kerangka Berpikir Penelitian ................................................... 20

2.7 Momentum, Impuls dan Tumbukan ......................................... 23

2.7.1 Momentum dan Impuls ................................................... 23

2.7.2 Hubungan Momentum dengan Impuls ............................ 23

2.7.3 Hukum Kekekalan Momentum ....................................... 24

2.7.4 Tumbukan ....................................................................... 25

2.8 Hipotesis ................................................................................... 26

BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................... 27

3.1 Populasi dan Sampel ................................................................ 27

3.1.1 Populasi ........................................................................... 27

3.1.1 Sampel ............................................................................. 27

3.2 Lokasi, waktu dan subjek penelitian ........................................ 27

3.3 Variabel Penelitian ................................................................... 27

3.1.1 Variabel Independen ....................................................... 28

3.1.1 Variabel Dependen .......................................................... 28

3.4. Prosedur Penelitian................................................................... 28

3.5 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 29

3.5.1 Metode Observasi............................................................ 29

3.5.2 Metode Dokumentasi ...................................................... 29

3.5.3 Metode Angket ................................................................ 29

3.5.4 Metode Tes ...................................................................... 30

3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................. 31

Page 11: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

xi

3.6.1 Validitas .......................................................................... 31

3.6.2 Reabilitas ......................................................................... 33

3.6.3 Tingkat Kesukaran .......................................................... 34

3.6.4 Daya Pembeda Soal ........................................................ 35

3.7 Metode Analisis Data ............................................................... 36

3.7.1 Analisis Tahap Awal ................................................... 36

3.7.2 Analisis Tahap Akhir ................................................... 38

3.7.2.1 Uji Normalitas Data ...................................... 38

3.7.2.2 Uji t-test Satu Pihak ...................................... 39

3.7.2.3 Uji Gain ......................................................... 40

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 42

4.1 Kegiatan Penelitian .................................................................. 42

4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran ........................................... 42

4.1.2 Hasil Belajar Siswa ...................................................... 43

4.1.3 Analisis Tahap Akhir ................................................... 46

4.1.3.1 Uji Normalitas ................................................ 46

4.1.3.2 UJi Hipotesis (uji pihak kanan) ...................... 46

4.2 Pembahasan …. ........................................................................ 47

4.2.1 Hasil Belajar kognitif ...................................................... .. 47

4.2.2 Hasil Belajar Afektif (minat siswa) ............................. ... 49

BAB 5 PENUTUP………………… ............................................................ 52

5.1 Kesimpulan……. ..................................................................... 52

5.2 Saran...................................................... ................................... 52

5.2 Keterbatasan Penelitian...................................................... ...... 53

DAFTAR PUSTAKA............. ………………………. ................................... 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………. ................... 57

Page 12: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

xii

DAFTAR TABEL

3.1 One group pretest posttest design .............................................................. 29

3.2 Hasil uji validitas instrumen tes ................................................................. 33

3.3. Tingkat kesukaran instrumen tes ............................................................... 36

3.4 Klasifikasi daya pembeda… ...................................................................... 37

3.5 Daya Pembeda insrumen tes ...................................................................... 37

3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ........................................................ 39

4.1 Hasil belajar kognitif siswa dan afektif siswa

............................................... .................................................................... 43

4.2 Analisis uji t pihak kanan hasil belajar kognitif dan afektif siswa ............. 47

Page 13: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

xiii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka berpikir penelitian.............. ........................................................ 22

2.2 Tumbukan dua buah benda..... ................................................................... 24

4.1 Grafik rata-rata nilai pretest dan posttest siswa ..... ................................... 44

4.2 Grafik presentase rata-rata minat siswa sebelum dan setelah

pembelajaran............................................................................................... 45

Page 14: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1.Silabus .......................................................................................................... 57

2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................................. 60

3. Daftar Nama Siswa kelas XI MIA 2.1 ......................................................... 67

4. Uji Homogenitas Populasi ........................................................................... 78

5. Analisis Validitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda Soal ............... 70

6. Analisis Reliabilitas Instrumen ................................................................... 73

9. Instrumen tes ................................................................................................ 74

10. Kisi-kisi Instrumen tes ............................................................................... 78

11. Angket Minat Siswa .................................................................................. 81

13. Lembar Praktikum Impuls dan Momentum .............................................. 83

14. Lembar Praktikum Tumbukan .................................................................. 85

15. Hasil Belajar Kognitif Siswa ...................................................................... 88

16. Analisis Minat Siswa ................................................................................ 89

20. Uji Normalitas Nilai Posttest Siswa ........................................................... 90

21. Analisis Uji t Hasil Belajar Siswa .............................................................. 91

22. Analisis Uji t Minat Siswa ......................................................................... 93

22. Analisis Uji Gain Peningkatan Hasil Belajar Siswa .................................. 95

22. Analisis Uji Gain Peningkatan Minat Siswa .............................................. 96

23. Foto-foto Penelitian ................................................................................... 97

Page 15: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk

perkembangan individu dan perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu

masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikanya. Menurut Ihsan (2008:

1), “pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan

potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai

yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan”.

Di Indonesia, tujuan pendidikan nasional dirumuskan dalam Undang-

undang No.20 tahun 2003 pasal 3 yaitu: (i) mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, (ii) mengembangkan

potensi peserta didik, (iii) menjadikan peserta didik manusia yang beriman,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai secara optimal apabila guru

sebagai pendidik selalu mengembangkan proses pembelajaran yang sesuai dengan

kondisi terkini. Salah satu masalah yang dihadapi untuk meningkatkan mutu

pendidikan adalah proses pembelajaran yang masih lemah. Trianto (2007: 2)

menyatakan hasil belajar yang masih rendah disebabkan oleh proses pembelajaran

yang didominasi oleh pembelajaran tradisional. Pembelajaran tradisional

Page 16: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

2

menggunakan metode ceramah dengan suasana kelas cenderung teacher-centered

sehingga membuat siswa pasif.

Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran sains yang

diharapkan sebagai sarana mengembangkan kemampuan berpikir analitis deduktif

dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai

peristiwa alam. Tujuan pembelajaran mata pelajaran fisika SMA yang

dicanangkan Depdiknas (2006: 443) adalah: (i) sebagai sarana meningkatkan

keyakinan terhadap tuhan YME, (ii) memupuk sikap ilmiah dan dapat bekerja

sama dengan orang lain, (iii) memberi pengalaman untuk dapat merumuskan

masalah dan mengajukan hipotesis, (iv) mengembangkan kemampuan berpikir

analisis induktif dan deduktif, dan (v) menguasai pengetahuan, konsep, dan

prinsip fisika, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap ilmiah.

Hasil belajar mata pelajaran fisika yang terukur pada nilai rata-rata

ulangan umum masih kurang memuaskan dan membawa keprihatinan para

pendidik khususnya guru-guru fisika. Minat untuk mempelajari konsep-konsep

fisika juga masih rendah. Hasil penelitian Hari (2008) sebagaimana dikutip oleh

Samudra et al. (2014:1) menyatakan bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit

untuk dipelajari dan tidak disukai oleh siswa khususnya siswa SMA. Kondisi

pembelajaran fisika yang seperti itu dan kurangnya minat belajar siswa,

menyebabkan ketuntasan pembelajaran fisika relatif rendah.

SMAN 1 Kendal merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Kendal. Nilai

rata-rata siswa yang terukur pada raport tinggi, termasuk mata pelajaran fisika.

Kegiatan belajar mengajar di kelas menggunakan kurikulum 2013, akan tetapi

Page 17: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

3

metode pembelajaran yang sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah

yang berpusat pada guru (teacher-centered). Metode ceramah menyebabkan siswa

menjadi cepat bosan dan kurang aktif dalam belajar. Oleh karena itu perlu ada

inovasi baru yang bisa merubah pendekatan pembelajaran dari teacher-centered

menjadi student-centered, agar siswa menjadi lebih aktif dan kondisi kelas

menjadi lebih menyenangkan.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran fisika di

SMAN 1 Kendal masih belum maksimal. Perlu ada metode pembelajaran yang

lebih baik daripada metode ceramah. Metode pembelajaran yang digunakan harus

mampu memunculkan keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran, yang

meliputi kemampuan untuk bertanya, menjawab pertanyaan, dan mengungkapkan

gagasan dalam diskusi kelompok sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran

dan hasil belajar siswa akan meningkat.

Model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa

adalah model pembelajaran aktif (Active Learning). Active Learning suatu

pembelajaran menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk

dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam

kehidupan mereka (Sanjaya, 2005: 109).

Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

meningkatkan aktivitas siswa di kelas adalah metode Learning Starts with A

Question. Zaini et al. (2008:44) menyatakan “Learning Starts with A Question

adalah suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya”. Metode ini

Page 18: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

4

mengharuskan siswa untuk membaca materi terlebih dahulu dengan tuuan agar

siswa aktif dalam bertanya Dengan membaca, maka siswa memiliki gambaran

tentang materi yang akan dipelajari sehingga apabila dalam pembelajaran terjadi

kesalahan konsep, dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama.

Pembelajaran dengan metode Learning Starts With A Question dimulai dari

pertanyaan siswa yang bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang.

Metode ini dapat merangsang keaktifan belajar siswa karena siswa akan saling

berkelompok dalam membuat pertanyaan dan berbagi pengetahuan ketika

menyelesaikan tugas.

Dari keterangan di atas, penulis mencoba melakukan penelitian dengan

metode pembelajaran Learning Start with A Question untuk diterapkan dalam

pembelajaran fisika di SMAN 1 Kendal. Dari hasil penelitian akan diketahui

apakah metode pembelajaran ini efektif atau tidak dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: apakah pembelajaran fisika dengan metode

pembelajaran Learning Start With A Question pada siswa kelas XI SMAN 1

Kendal tahun ajaran 2014/2015 dapat meningkatkan hasil belajar kognitif dan

afektif berupa minat siswa?

Page 19: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: meningkatkan hasil

belajar kognitif dan afektif berupa minat siswa melalui metode pembelajaran

Learning Start With A Question pada siswa kelas XI SMAN 1 Kendal tahun

ajaran 2014/2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

a. Bagi Siswa

1. Siswa dapat memperoleh cara belajar yang lebih efektif dan

menyenangkan dalam mempelajari materi fisika di kelas.

2. Meningkatkan aktivitas siswa dan keefektifan belajar siswa di dalam kelas.

b. Bagi Guru

1. Mengetahui keunggulan dari metode Learning Start With A Question

dalam meningkatkan minat dan hasil belajar kognitif siswa pada

pembelajaran fisika.

2. Sebagai pertimbangan dalam variasi pembelajaran fisika.

c. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memperkaya

metode pembelajaran yang dipakai saat ini di SMAN 1 Kendal sehingga dapat

meningkatkan potensi belajar siswa.

d. Bagi Penulis

Page 20: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

6

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi penulis

sehingga dapat diterapkan di kehidupan mendatang.

1.5 Pembatasan Masalah

Agar dalam penelitian ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang

diharapkan secara optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai

berikut:

1) Penelitian ini hanya dilaksanakan pada siswa kelas XI MIA 2.1 SMA Negeri

1 Kendal tahun ajaran 2014/2015 dengan materi impuls dan momentum.

2) Penelitian terbatas pada pembelajaran dengan metode Learning Start With A

Question untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

3) Penelitian ini mengukur peningkatan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif,

sedangkan minat siswa termasuk dalam ranah afektif.

1.6 Penegasan Istilah

Untuk menghindari salah penafsiran yang berbeda mengenai judul skripsi,

maka beberapa istilah yang terdapat dalam judul tersebut perlu dijelaskan.

Adapun istilah yang perlu dijelaskan:

1.6.1 Peningkatan

Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008: 1712), kata peningkatan adalah

“proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb)”.

Page 21: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

7

Sedangkan peningkatan yang penulis maksudkan dalam penelitian ini

adalah proses meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dengan cara

meningkatkan keterampilan belajarnya.

1.6.2 Minat

Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008: 957), kata minat berarti

“kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”.

Menurut Yamin (2009: 80) minat berhubungan erat dengan motivasi.

Motivasi mendorong dan mengarahkan minat belajar untuk tercapai suatu tujuan.

Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dalam diri seseorang untuk

dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan dan pengalaman.

Dalam penelitian nanti, penulis akan mengukur minat siswa terhadap mata

pelajaran fisika dengan menggunakan angket yang akan diisi oleh siswa.

1.6.3 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia

menerima perlakukan dari pengajar.

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah

psikologi yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa.

Tetapi hal ini sangat sulit dilakukan karena ada hasil belajar yang bersifat

intangible (tak dapat diraba). Oleh karena itu yang dapat dilakukan oleh guru

adalah mengamati perubahan tingkah laku yang dapat mencerminkan perubahan

akibat hasil belajar siswa, yaitu di ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (Syah,

2010: 148).

Page 22: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

8

1.6.4 Metode Learning Start With A Question

Menurut Zaini et al. (2008:44), “Learning Start With A Question adalah

suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya”. Metode ini mengharuskan

siswa untuk membaca materi terlebih dahulu. Dengan membaca maka siswa

memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga siswa lebih aktif

dalam pembelajaran. Membaca juga dapat merangsang siswa untuk memetik

bahan-bahan pokok penting.

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 3 bagian yaitu sebagai berikut:

1) Bagian awal

Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pernyataan, halaman

persetujuan, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2) Bagian isi

Bagian ini terdiri dari 5 bab yaitu sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, penegasan

istilah, dan sistematika penulisan skripsi

Bab II : Landasan Teori

Page 23: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

9

Berisi teori-teori yang mendukung dan berkaitan dengan

permasalahan serta hipotesis penelitian

Bab III : Metode Penelitian

Berisi waktu dan lokasi penelitian, populasi dan sampel,

rancangan dan desain penelitian, variabel penelitian, serta teknik

pengumpulan, teknik pengolahan, dan analisis data.

Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan

Berisi hasil-hasil penelitian dan pembahasannya.

Bab V : Penutup

Berisi simpulan dari hasil penelitian dan saran.

3) Bagian Akhir

Berisi daftar pustaka dan lampiran

Page 24: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Belajar

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil atau tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami oleh siswa.

Ada banyak definisi tentang belajar yang dikemukakan oleh para ahli.

Skinner sebagaimana dikutip oleh Syah (2003:64), berpendapat belajar adalah

suatu proses adaptasi yang berlangsung secara pogresif. Menurut Chaplin

sebagaimana dikutip oleh Syah (2003:65), belajar adalah proses memperoleh

respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus. Sedangkan menurut

Hintzman sebagaimana dikutip oleh Syah (2003:65), belajar adalah suatu

perubahan yang terjadi dalam diri organisme disebabkan oleh pengalaman yang

dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.

Dari definisi diatas kita tahu bahwa belajar merupakan sebuah proses suatu

kegiatan, bukan suatu hasil maupun tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, tetapi

mengalami. Dan hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan

perubahan kelakuan.

Page 25: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

11

2.2 Metode Pembelajaran

Proses pembelajaran di kelas pasti melahirkan interaksi antara guru dan

siswa. Guru akan berusaha mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi anak

didik sehingga harus mempersiapkan program pengajaran yang baik dan

sistematis.

Seorang guru harus dapat memahami metode pembelajaran yang akan

diterapkan di kelas. Metode pembelajaran adalah salah satu komponen yang

berperan dalam keberhasilan belajar mengajar. Dengan memahami metode

pembelajaran, maka guru akan lebih baik dalam menyampaikan suatu materi

sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Ada banyak metode yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Ibrahim & Syaodih (2003: 105-107) menjelaskan beberapa metode pembelajaran

yang sering digunakan oleh guru, diantaranya: metode ceramah, metode tanya

jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode

pemberian tugas, metode karyawisata, dan metode sosiodrama (role-playing).

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode Learning Starts with A Question

termasuk dalam metode tanya jawab, diskusi, dan eksperimen.

Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu metode

pembelajaran. Ibrahim & Syaodih (2003: 108) menjelaskannya sebagai berikut:

1) Kesesuaian dengan tujuan instruksional

Setiap metode pembelajaran memiliki kekuatan dan kelemahan. Namun

metode pembelajaran apapun yang digunakan harus jelas tujuan yang dicapai,

baik tujuan instruksional khusus maupun tujuan instruksional umum. Mengingat

Page 26: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

12

setiap program pengajaran memiliki berbagai tujuan instruksional yang berbeda,

sebaiknya digunakan kombinasi berbagi metode mengajar yang relevan, yang

akan membuat proses belajar lebih hidup, aktif, dan bermakna.

2) Keterlaksanaan dilihat dari waktu dan sarana

Dalam memilih metode pembelajaran juga perlu dipertimbangkan waktu

dan sarana yang tersedia. Sebagai contoh metode karyawisata tidak bisa dilakukan

setiap hari. Dalam memilih metode pengajaran hendaknya diupayakan pula agar

dapat terwujud proses belajar-mengajar yang menantang dan bermakna serta

banyak melibatkan keaktifan siswa.

2.3 Minat

Hamalik (2009: 33) menyatakan belajar dengan minat akan mendorong

siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila

siswa tertarik akan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhannya dan merasakan hal

itu bermakna bagi dirinya. Namun jika sudah ada minat tapi tanpa adanya usaha

yang baik dalam belajar, maka belajar juga akan sulit berhasil.

Menurut Ibrahim & Syaodih (2003: 26-27) setiap anak mempunyai minat

dan kebutuhan sendiri-sendiri. Bahan ajar dan cara penyampaian disesuaiakan

dengan minat dan kebutuhan tersebut. Walaupun hampir tidak mungkin

menyesuaiakan pengajaran dengan minat dan kebutuhan setiap siswa, namun

sedapat mungkin hal tersebut harus dipenuhi. Pengajaran perlu memperhatikan

minat dan kebutuhan, sebab keduanya akan menjadi penyebab timbulnya

Page 27: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

13

perhatian. Sesuatu yang menarik minat dan dibutuhkan anak, akan menarik

perhatiannya, dengan demikian mereka akan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Dalam penelitian ini, minat belajar siswa termasuk dalam penilaian afektif.

Menurut Krathwol sebagaimana dikutip oleh Phopam & Baker (2005:31-32)

penilaian afektif dibagi dalam lima taraf, yaitu:

1) Memperhatikan

Taraf pertama ini adalah mengenai kepekaan siswa terhadap sesuatu, yaitu

menyangkut kesediaan siswa untuk menerima atau memperhatikannya.

2) Merespon

Pada taraf ini siswa sudah memiliki motivasi yang cukup sehingga mereka

sudah merespon suatu fenomena, tidak hanya memperhatikan saja fenomena

tersebut.

3) Menghayati nilai

Pada taraf ini tampak bahwa siswa sudah menghayati nilai tertentu. Perilaku

siswa sudah cukup konsisten sehingga mereka sudah dipandang sebagai

orang yang sudah menghayati nilai yang bersangkutan.

4) Mengorganisasikan

Dalam mempelajari suatu nilai, siswa akan menghadapi situasi yang

mengandung lebih dari satu nilai. Karena itu siswa perlu mengorganisasikan

nilai-nilai tersebut menjadi suatu sistem sehingga nilai tersebut lebih

memberikan pengarahan terhadapnya.

5) Seperangkat nilai

Page 28: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

14

Pada taksonomi afektif ini siswa telah mendarah-dagingkan nilai-nilai

sedemikian rupa sehingga dalam prakteknya mereka sudah dapat digolongkan

sebagai orang yang memegang nilai atau seperangkat nilai tertentu.

Taraf-taraf di atas digunakan oleh penulis sebagai dasar membuat

instrumen penelitian untuk mengukur seberapa besar minat siswa pada

pembelajaran fisika.

2.4 Hasil Belajar

Pengungkapan hasil belajar meliputi seluruh ranah psikologis yang

berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa. Namun, pada

kenyataannya untuk dapat mengungkapkan hal tersebut sangatlah sulit

dikarenakan beberapa perubahan hasil belajar ada yang bersifat intangible (tidak

dapat diraba), oleh karena itu dalam penelitian ini hanya akan diambil cuplikan

perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat

mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar, yaitu perubahan pada

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (Syah, 2010: 148). Yamin (2009: 86)

menyatakan hasil belajar dapat diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan,

sikap, dan keterampilan.

Untuk mengungkap hasil belajar pada ketiga ranah (kognitif, afektif, dan

psikomotor), diperlukan indikator-indikator sebagai penunjuk bahwa seseorang

telah berhasil meraih prestasi pada tingkat tertentu. Pengetahuan dan pemahaman

yang mendalam mengenai indikator-indikator prestasi belajar sangat diperlukan

ketika seseorang perlu untuk menggunakan alat dan kiat evaluasi.

Page 29: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

15

Dalam penelitian ini, peningkatan hasil belajar siswa lebih

menitikberatkan pada penilaian kognitif. Menurut Bloom sebagaimana dikutip

oleh Phopam & Baker (2005: 29-30) penilian kognitif memiliki enam taraf, yaitu:

1) Pengetahuan

Pengetahuan mencakup ingatan tantang sesuatu yang khusus dan umum,

tentang metode dan proses, dan tentang pola struktur.

2) Pemahaman

Taraf ini mencakup bentuk pengertian yang paling rendah. Taraf ini

berhubungan dengan pemahaman yang menunjukkan bahwa siswa

mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan bahan

pengetahuan tanpa perlu menghubungkannya dengan yang lain.

3) Aplikasi

Aplikasi mencakup digunakannya abstraksi dalam situasi yang khusus atau

konkret. Abstraksi yang diterapkan dapat berbentuk prosedur, gagasan umum,

atau metode yang digeneralisasikan. Dapat juga berupa ide, prinsip-prinsip

teknis, atau teori-teori yang harus diingat dan diterapkan.

4) Analisis

Analisis mencakup penguraian suatu ide ke dalam unsur-unsur pokoknya

sehingga menjadi lebih jelas. Analisis digunakan untuk memperjelas suatu ide

dan menunjukkan bagaimana ide tersebut disusun.

5) Sintesis

Sintesis mencakup kemampuan menyatakan unsur-unsur atau bagian-bagian

sehingga menjadi sebuah kesatuan. Sintesis ini adalah kegiatan

Page 30: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

16

menghubungkan potongan-potongan dan menyusunnya sehingga terbentuklah

pola atau struktur yang sebelumnya belum tampak jelas.

6) Evaluasi

Evaluasi menyangkut penilaian bahan dan metode untuk mencapai tujuan

tertentu.Penilaian kuantutatif dan kualitatif diadakan untuk melihat sejauh

mana bahan dan metode memenuhi kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan

ditentukan oleh siswa sendiri, maupun oleh orang lain.

Taraf-taraf di atas digunakan oleh penulis sebagai dasar membuat

instrumen tes untuk mengukur seberapa besar kemampuan kognitif siswa pada

pembelajaran fisika.

2.5 Pembelajaran Fisika dengan Metode Learning Start With A

Question

2.5.1 Pengertian Metode Learning Start With A Question

Menurut Zaini et al. (2008:44), “Learning Start With A Question adalah

suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya”. Metode ini mengharuskan

siswa untuk membaca materi terlebih dahulu. Dengan membaca maka siswa

memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga siswa lebih aktif

dalam pembelajaran. Membaca juga dapat merangsang siswa untuk memetik

bahan-bahan pokok penting. Pembelajaran dengan metode ini dimulai dari

menjawab pertanyaan siswa yang bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah

4-6 orang.

Page 31: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

17

Menurut Silberman (2009:144) satu cara menciptakan pola belajar aktif

adalah dengan merangsang siswa untuk bertanya tentang mata pelajaran mereka.

Metode Learning Start With A Question adalah suatu strategi sederhana yang

dapat merangsang siswa untuk bertanya, dan bertanya adalah kunci belajar.

Learning Starts with A Question merupakan strategi sederhana yang dapat

diaplikasikan pada situasi sehari-hari dalam proses pembelajaran. Metode ini

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan dapat memberikan

langkah untuk berkomunikasi dua arah antara guru dan siswa, sehingga mampu

menggugah keinginan siswa untuk bertanya.

2.5.2 Langkah-langkah Pembelajaran Fisika dengan Metode Learning Start

With A Question

Langkah-langkah dalam menerapkan Learning Starts with a Question

menurut Marno dan Idris (2009: 151-152) adalah sebagai berikut :

1) Bagikan bahan belajar berupa modul atau buku dan mintalah mereka belajar

secara berkelompok.

2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan untuk

merangsang keaktifan siswa di awal pembelajaran.

3) Siswa diminta membuat pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti.

4) Kumpulkan semua pertanyaan dan kelompokkan jenisnya atau yang paling

banyak dibutuhkan siswa.

5) Mulailah pelajaran dengan menjawab dan menjelaskan hal yang ditanyakan.

6) Dengan cara ini, akan terjadi pembelajaran tanya jawab secara aktif.

Page 32: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

18

2.5.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Learning Start With A Question

Semua metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Demikian juga dengan metode Learning Starts with a Question. Susatyo et al.

(2009: 407) menjelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan metode ini.

Kelebihan dari metode Learning Starts with a Question adalah: (i) siswa

menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar terlebih dahulu sehingga

memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah mendapatkan

tambahan penjelasan dari guru, (ii) siswa akan lebih aktif untuk membaca, (iii)

materi akan dapat diingat lebih lama, (iv) kecerdasan siswa diasah pada saat siswa

mencari informasi tentang materi tanpa bantuan guru, (v) mendorong tumbuhnya

keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka, dan (vi) memperluas wawasan

melalui bertukar pendapat secara kelompok.

Metode Learning Starts with a Question juga memiliki beberapa

kelemahan, seperti: ada siswa yang malu untuk bertanya sehingga guru tidak

mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa dan tidak semua siswa membaca

materi pelajaran sehingga siswa sulit untuk memahami konsep materi pelajaran.

2.5.4 Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Fisika Siswa melalui

Metode Learning Start With A Question

Fisika adalah salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang

mempelajari gejala alam dan menerangkan bagaimana gejala tersebut terjadi.

Supriyadi (2010: 98) menyatakan fisika pada hakikatnya adalah sebuah ilmu

yang memerlukan pemahaman konsep dan model-model ilmiah yang dapat

membuat pelajaran fisika menjadi lebih menarik. Fisika tidak hanya berisi teori-

Page 33: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

19

teori atau rumus-rumus untuk dihafal tetapi fisika juga berisi banyak konsep yang

harus dipahami secara mendalam. Dengan demikian, siswa dituntut untuk dapat

membangun pengetahuan mereka melalui peran aktifnya dalam proses

pembelajaran.

Metode Learning Start With A Question adalah suatu metode pembelajaran

aktif dalam bertanya . Ketika siswa aktif dalam bertanya, pembelajaran akan lebih

menyenangkan. Siswa akan terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga

mereka akan menyukai sistem pembelajaran di kelas. Ketika siswa menyukai

sistem pembelajaran di kelas, maka mereka akan menyukai materi pelajarannya

juga. Ini berarti terjadi peningkatan minat siswa dalam pembelajaran fisika.

Sedangkan dalam peningkatan hasil belajar kognitif siswa, metode

Learning Start With A Question berperan sebagai media dan alat bantu. Metode

ini membuat siswa lebih aktif dan kreatif. Aktif untuk bertanya dan menjawab,

serta kreatif untuk belajar sebelum diterangkan dan belajar sendiri bersama teman

satu kelompok. Belajar dalam kelompok membuat siswa dapat mengetahui

kekurangannya dalam mempelajari suatu materi. Ketika siswa aktif bertanya, guru

akan mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa sehingga guru akan fokus

menjelaskan materi yang belum dipahami oleh siswa. Metode ini memungkinkan

siswa dapat membelajari semua materi secara detail sehingga akan meningkatkan

hasil belajar kognitif mereka.

Page 34: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

20

2.6 Kerangka Berpikir Penelitian

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional secara optimal seperti yang

dirumuskan dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 pasal 3, guru sebagai

pendidik harus mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan zaman

sekarang. Salah satu masalah yang dihadapi untuk meningkatkan mutu pendidikan

adalah proses pembelajaran yang masih lemah. Trianto (2007: 2) menyatakan

hasil belajar yang masih rendah disebabkan oleh proses pembelajaran yang

didominasi oleh pembelajaran tradisional. Pembelajaran tradisional menggunakan

metode ceramah dengan suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga

membuat siswa pasif.

Hasil belajar mata pelajaran fisika yang terukur pada nilai rata-rata

ulangan umum yang masih kurang memuaskan membawa keprihatinan para

pendidik khususnya guru-guru fisika. Minat untuk mempelajari konsep-konsep

fisika juga masih rendah. Hasil penelitian Hari (2008) sebagaimana dikutip oleh

Samudra et al. (2014:1) menyatakan bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit

untuk dipelajari dan tidak disukai oleh siswa khususnya siswa SMA. Kondisi

pembelajaran fisika yang seperti itu dan kurangnya minat belajar siswa,

menyebabkan ketuntasan pembelajaran fisika relatif rendah.

Kegiatan pembelajaran yang sesuai saat ini yaitu kegiatan pembelajaran

yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam membangun makna dan gagasan

untuk berfikir mandiri serta bersikap ilmiah. Pembelajaran yang menarik dan

melibatkan peran aktif siswa, dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan

belajar siswa sehingga sasaran pembelajaran tercapai.

Page 35: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

21

Menurut Silberman (2009:144) satu cara menciptakan pola belajar aktif

adalah dengan merangsang siswa untuk bertanya tentang mata pelajaran mereka.

Metode Learning Start With A Question dapat merangsang siswa untuk bertanya,

dan bertanya adalah kunci belajar.

Menurut Zaini et al. (2008:44), “Learning Start With A Question adalah

suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya”. Metode ini mengharuskan

siswa untuk membaca materi terlebih dahulu. Dengan membaca maka siswa

memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga siswa lebih aktif

dalam pembelajaran. Membaca juga dapat merangsang siswa untuk memetik

bahan-bahan pokok penting.

Ketika siswa aktif dalam bertanya, pembelajaran akan lebih

menyenangkan. Siswa akan terlibat langsung dalam proses belajar mengajar

sehingga mereka akan menyukai sistem pembelajaran di kelas. Jika siswa telah

menyukai sistem pembelajaran di kelas, maka mereka akan menyukai materi

pelajarannya juga. Dalam hal ini berarti terjadi peningkatan minat siswa dalam

pelajaran fisika.

Metode ini juga dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Metode

ini membuat siswa lebih aktif dan kreatif. Aktif untuk bertanya dan menjawab,

serta kreatif untuk belajar sebelum diterangkan dan belajar sendiri bersama teman

satu kelompok. Ketika belajar dalam kelompok, siswa akan mengetahui

kekurangan dan kelebihannya. Dan ketika siswa aktif bertanya, guru akan

mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa sehingga guru akan fokus

menjelaskan materi yang belum dipahami oleh siswa. Hal ini akan membuat siswa

Page 36: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

22

Latar Belakang

1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Pembelajaran harus sesuai dengan kondisi zaman sekarang.

3. Pentingnya penanaman pemahaman konsep-konsep dasar

pengembangan keterampilan sains dan keterampilan berpikir.

4. Pembelajaran harus menyenangkan dan melibatkan aktivitas siswa

secara optimal.

Identifikasi masalah

1. Pembelajaran tradisionaldengan metode ceramah yang membuat suasana kelas

menjadi teacher centered.

2. Siswa memahami konsep fisika dengan pengetahuan teoritis dan

menghafal konsep yang dipelajarinya dalam bentuk rumus-rumus

sehingga hasil belajar kognitif siswa rendah.

3. Pembelajaran yang membosankan.

4. Kurangnya minat belajar siswa.

Solusi

Pembelajaran aktif dengan metode pembelajaran Learning Start With A

Question :

1. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Siswa mampu bertanya, menjawab, serta mengemukakan

pendapatnya sendiri.

3. Proses pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan.

4. Proses pembelajaran langsung sehingga siswa memperoleh konsep,

keterampilan, dan sikap ilmiah.

Tujuan

Meningkatnya minat dan hasil belajar siswa

mengetahui semua materi yang dipelajari secara detail sehingga akan

meningkatkan hasil belajar mereka.

Dari penjelasan diatas, kerangka berpikir penelitian ini secara umum dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka berpikir penelitian

Page 37: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

23

2.7 Momentum, Impuls, dan Tumbukan

2.7.1 Momentum dan Impuls

Setiap benda yang bergerak pasti memiliki momentum. “Momentum

sebuah partikel didefinisiskan sebagai hasil kali massa dan kecepatannya” (Tipler,

1998:219). Kecepatan merupakan besaran vektor, maka momentum juga termasuk

besaran vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan benda. Secara

matematis, persamaan momentum dapat ditulis sebagai berikut :

p = mv (2.1)

Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang

waktu ( t) gaya itu bekerja pada benda. “Gaya yang bekerja biasanya sangt besar

dan bekerja pada waktu yang sangat singkat” (Tipler, 1998:242). Impuls temasuk

besaran vektor yang arahnya sama dengan arah gaya. Untuk menghitung besar

impuls dalam satu arah dapat menggunakan persamaan berikut:

I = F t (2.2)

2.7.2 Hubungan Impuls dengan Momentum

Sebuah benda yang massanya m mula-mula bergerak dengan kecepatan vo.

Kemudian dalam selang waktu t kecepatan benda tersebut berubah menjadi vt.

Menurut hukum II Newton, jika benda menerima gaya yang searah dengan

gerak benda, maka benda akan dipercepat. Percepatan rata- rata yang disebabkan

oleh gaya F sebagai berikut:

= dimana = (2.3)

= (2.4)

Page 38: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

24

F. t = mvt – mvo (2.5)

Jadi: I = m(vt – vo) (2.6)

sehingga I = pt –po = p (2.7)

Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menghitung

impuls dapat dicari dengan menghitung perubahan momentum benda, p.

2.7.3 Hukum Kekekalan Momentum

Dua buah bola bergerak berlawanan arah dan saling mendekati. Bola

pertama massanya m1, bergerak dengan kecepatan v1. Sedangkan bola kedua

massanya m2 bergerak dengan kecepatan v2. Jika kedua bola berada pada lintasan

yang sama dan lurus, maka pada suatu saat kedua bola akan bertabrakan.

m1v1 m2v2

tabrakan/tumbukan

m1v’1 m2v’2

Gambar 2.2 Tumbukan dua buah benda

Dengan memperhatikan analisis gaya tumbukan bola pada gambar diatas

ternyata sesuai dengan pernyataan hukum III Newton. Kedua bola akan

saling menekan dengan gaya F yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan.

Akibat adanya gaya aksi dan reaksi dalam selang waktu t tersebut, kedua bola

akan saling melepaskan diri dengan kecepatan masing-masing sebesar

Faksi = -Freaksi (2.8)

F1 = -F2 (2.9)

Page 39: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

25

Impuls yang terjadi selama interval waktu t adalah F1 t = - F2 t. Kita

tahu bahwa = t = p , maka persamaannya menjadi seperti berikut:

= - p2 (2.10)

m1v1 – m1v'1 = - (m2v2 – m2v'2) (2.11)

m1v1 + m2v2 = m1v'1 + m2v'2 (2.12)

Dapat diketahui bahwa jumlah momentum awal = jumlah momentum

akhir. Hasil ini dikenal sebagai hukum kekekalan momentum. Menurut Tipler

(1998: 221) hukum kekekalan momentum berbunyi: jika gaya eksternal pada

suatu sistem nol, maka momentum total sistem tetap konstan.

2.7.4 Tumbukan

Berdasarkan sifat kelentingan atau elastisitas benda yang bertumbukan,

tumbukan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tumbukan lenting sempurna,

tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali.

Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sempurna jika

pada tumbukan itu tidak terjadi kehilangan energi kinetik. Jadi, energi kinetik

total kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap. Oleh karena

itu, pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekekalan momentum dan

hukum kekekalan energi kinetik (Surya, 2003:50-51).

Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, terjadi kehilangan energi

kinetik sehingga hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku. Pada

tumbukan jenis ini, kecepatan benda-benda sesudah tumbukan sama besar.

Kebanyakan benda-benda yang ada di alam mengalami tumbukan lenting

sebagian, di mana energi kinetik berkurang selama tumbukan. Oleh karena itu,

Page 40: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

26

hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku. Besarnya kecepatan relatif

juga berkurang dengan suatu faktor tertentu yang disebut koefisien restitusi. Bila

koefisien restitusi dinyatakan dengan huruf e, maka derajat berkurangnya

kecepatan relatif benda setelah tumbukan dirumuskan sebagai berikut:

e = - ( ) (2.13)

Nilai restitusi berkisar antara 0 dan 1 (0 e 1 ). Untuk tumbukan lenting

sempurna, nilai e = 1. Untuk tumbukan tidak lenting nilai e = 0.Sedangkan untuk

tumbukan lenting sebagian mempunyai nilai e antara 0 dan 1 (0 < e < 1).

2.8 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) = tidak ada peningkatan minat siswa setelah diberikan

pembelajaran dengan metode Learning Start With A Question.

= ada peningkatan minat siswa setelah diberikan pembelajaran dengan

metode Learning Start With A Question.

2) = tidak ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan

pembelajaran dengan metode Learning Start With A Question.

= ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan

pembelajaran dengan metode Learning Start With A Question.

Page 41: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI SMAN 1

Kendal.

3.1.2 Sampel

Pada penelitian ini, yang menjadi sampel adalah siswa kelas XI MIA 2.1.

Penulis mengambil sampel dengan teknik random sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel yang mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga

semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka penulis memberi hak yang

sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel.

3.2 Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kendal khususnya

pada siswa kelas XI MIA 2.1 Tahun Ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 sampai

dengan 30 November 2014.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan dikaji, yaitu variabel

bebas dan variabel terikat.

Page 42: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

28

3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “metode pembelajaran

Learning Start With A Question”.

3.3.2 Variabe Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “minat dan hasil belajar

siswa”.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan tergolong sebagai penelitian eksperimental.

Menurut Margono (2003: 110) penelitian eksperimental menggunakan suatu

percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang

diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest posttest design. Menurut

Arikunto (2006: 78) one group pretest posttest design adalah desain penelitian

dengan satu kelompok subjek yang diberikan pretest sebelum eksperimen dan

posttest sesudah ekperimen. Menurut Sugiyono (2009:111) desain penelitian one

group pretest posttest design digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 One group pretest posttest design

Pretest Perlakuan Posttest

O1 X O2

Page 43: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

29

Keterangan:

O1 : nilai pretest atau skor minat siswa sebelum menggunakan metode

pembelajarn Learning Start With A Question.

O2 : nilai posttest atau skor minat siswa sesudah menggunakan metode

pembelajarn Learning Start With A Question.

X : perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Start With A Question.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini yaitu:

3.5.1 Metode Observasi

Observasi dilakukan saat guru memberikan materi sehingga bisa

memberikan gambaran kepada peneliti bagaimana metode dan cara mengajar

guru, respon siswa terhadap guru, serta kondisi lingkungan penelitian.

3.5.2 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan melalui pengumpulan data nama siswa,

nilai siswa, dan semua hal yang berkaitan dengan masalah penelitian yang akan

digunakan untuk menguji homogenitas sampel penelitian.

3.5.3 Metode Angket

Angket termasuk ke dalam instrumen non tes, yaitu instrumen yang

digunakan untuk mengukur berbagai aspek selain hasil belajar. Hal-hal yang bisa

diukur oleh instrumen non tes diantaranya sikap dan minat.

Page 44: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

30

Ditinjau dari segi cara menjawab atau strukturnya, angket dibagi menjadi

dua yaitu angket tertutup dan terbuka. Angket tertutup adalah angket yang telah

disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih yang sesuai

dengan keadaan dirinya. Angket terbuka adalah angket yang jawabannya belum

disediakan sehingga responden bebas menuliskan apa yang dia rasakan. Satu hal

yang menjadi ciri utama angket adalah tidak ada jawaban benar atau salah

(Sudijono 2006: 84-89).

Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup

dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar minat siswa. Dasar yang

digunakan penulis untuk membuat angket adalah klasifikasi ranah afektif yang

dikemukakan Krathwol dalam Phopam & Baker (2005:31-32), yaitu:

memperhatikan, merespon, menghayati nilai, mengorganisasikan, dan

seperangkan nilai.

3.5.4 Metode Tes

Dalam penelitian ini, metode tes diberikan sebelum perlakuan dalam

bentuk pretest dan sesudah perlakuan dalam bentuk posttest. Pretest bertujuan

untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sedangkan postest bertujuan untuk

mengetahui kemampuan kognitif siswa setelah diberikan perlakuan

Dasar yang digunakan penulis untuk membuat instrument tes adalah

klasifikasi ranah kognitif yang dikemukakan Bloom dalam Phopam & Baker

(2005:29-30), yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sistesis, dan

evaluasi.

Page 45: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

31

3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian harus diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa di

luar sampel dengan tujuan untuk menghindari biasnya hasil penelitian. Instrumen

penelitian dalam penelitian ini diujicobakan pada siswa kelas XII IPA 2.

Analisis yang digunakan dalam pengujian instrumen ini meliputi validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Langkah-langkah

analisisnya adalah sebagai berikut:

3.6.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan

dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168).

Validitas suatu tes tidaklah berlaku untuk semua tujuan ukur. Sebuah tes

biasanya hanya menghasilkan ukuran yang valid untuk satu tujuan ukur tertentu.

Oleh karena itu pernyataan valid harus diiringi oleh keterangan yang menunjuk

kepada tujuan, yaitu valid untuk mengukur apa, lebih lanjut bagi siapa. Untuk

menguji validitas instrumen yang berupa tes digunakan rumus Pearson Product

Moment Corelation yang dikemukakan oleh Pearson:

Rumus 1 : dengan nilai simpangan

22 yx

xyrxy

(3.1)

Page 46: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

32

dengan

x : X - X

y : Y - Y

X : skor rata-rata dari X

Y : skor rata-rata dari Y

xyr : koefisien korelasi skor item dan skor total

2x : jumlah kuadrat skor item

2y : jumlah kuadrat skor total

Rumus 2 : dengan angka kasar

)()(

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

(3.2)

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan rtabel dengan taraf kesalahan

5%. Jika rxy>rtabel maka instrumen tersebut dikatakan valid (Arikunto, 2006:170).

Hasil uji validitas instrumen dari 50 butir soal dapat dilihat pada halaman

70-72 dan terangkum pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Hasil uji validitas instrumen tes

No Kriteria Soal Nomor Soal Jumlah

1 Valid

1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 14, 16,18, 20, 21, 23,

24, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 40, 42,

44, 45, 47, 48, 49, 50 33

2 Tidak Valid

3, 8, 12, 13, 15, 17, 19, 22, 25, 26, 27, 29, 34,

39, 41, 43, 46 17

Page 47: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

33

Uji validitas instrumen non tes seperti angket, menggunakan validitas isi

dan validitas konstruk. Validitas isi dimaksudkan untuk mengetahui isi dari suatu

alat ukur (bahan, topik, dan substansinya) apakah sudah representatif atau belum.

Validitas isi secara mendasar merupakan suatu pendapat, baik pendapat sendiri

atau orang lain. Adapun validitas konstruk adalah suatu abstraksi dan generalisasi

khusus dan merupakan suatu konsep yang dibuat khusus untuk kebutuhan ilmiah

dan mempunyai pengertian terbatas. Untuk menguji validitas konstruk suatu

unstrumen non tes diperlukan landasan teori dan bukti empiris yang

memperlihatkan ada tidaknya keterkaitan antara konsep dengan komponen-

komponennya (Sudijono 2008: 164-167).

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas Mengandung pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya

juga. Berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat

keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan

(Arikunto, 2006: 178).

Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes dalam penelitian ini adalah

menggunakan rumus Kuder – Richardson 21 (KR-21).

Rumus KR-21

r11 = ( ) ( 1- ) (3.3)

Dengan keterangan:

11r : reliabilitas instrumen

Page 48: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

34

k : banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

m : skor rata-rata

Vt : varians total (Arikunto, 2006: 189)

Berdasarkan hasil analisis instrumen diperoleh data r11= 0,6713 dan harga

rtabel= 0,329 untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 36. Sedangkan hasil analisis tes

Dari perhitungan dapat diketahui bahwa r11> rtabel, sehingga perangkat tes

dikatakan reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada halaman 73.

3.6.3 Tingkat Kesukaran

Indeks kesukaran merupakan bilangan yang menunjukkan sukar atau

mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,00.

Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks

kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,00

menunjukkan bahwa soal itu terlalu mudah (Arikunto, 2009: 207).

Arikunto (2009: 208-210) menyatakan bahwa taraf kesukaran dapat

dihitung melalui perhitungan berikut.

S

BP

(3.4)

Keterangan:

P = taraf kesukaran

B = banyak siswa yang menjawab benar

S = jumlah seluruh peserta tes

Indeks kesukaran diklasifikasikan sebagi berikut:

Soal dengan 0,00 P <0,30 adalah soal sukar

Soal dengan 0,30 P < 0,70 adalah soal sedang

Page 49: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

35

Soal dengan 0,70 P < 1,00 adalah soal mudah.

Hasil analisis taraf kesukaran instrumen dari 50 butir soal dapat dilihat

pada halaman 70-72 dan terangkum pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Tingkat kesukaran instrumen tes

No Kriteria Soal Nomor Soal

1 Mudah 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 25, 28,

30, 32, 36, 37, 46, 48, 49, 50

2 Sedang 5, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 20, 24, 26, 29, 31, 33,

34, 35, 38, 39, 40, 42, 43, 44, 45, 47

3 Sukar 27, 41

3.6.4 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai dengan siswa yang berkemampuan rendah. Menurut

Arikunto (2006: 213) untuk menghitung besarnya daya pembeda soal bentuk

pilihan ganda rumus yang dipakai adalah:

JB

BB

JA

BADP

(3.5)

Keterangan:

DP = daya pembeda soal

JA = banyaknya peserta kelas atas

JB = banyaknya peserta kelas bawah

BA = banyaknya kelas atas yang menjawab benar

BB = banyaknya kelas bawah yang menjawab benar

Page 50: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

36

Daya pembeda membagi soal dalam beberapa kriteria, yaitu: jelek,

cukup, baik, dan baik sekali. Tabel klasifikasi daya pembeda soal selengkapnya

tersaji di bawah ini.

Tabel 3.4 Klasifikasi daya pembeda:

Interval Daya Pembeda Kriteria

DP : 0,00 - 0,20

DP : 0,21 - 0,40

DP : 0,41 - 0,70

DP : 0,71 - 1,00

Jelek

Cukup

Baik

Baik sekali

Hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada halaman 70-72 dan

terangkum pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Daya pembeda instrumen tes

No Kriteria Soal Nomor Soal

1 Baik Sekali 16, 30, 33, 42, 50

2 Baik 1, 2, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 18, 20, 23, 31, 32, 35, 36, 37, 38,

40, 44, 45, 48

3 Cukup 8, 9, 14, 21, 24, 25, 28, 34, 39, 41, 46, 47, 49

4 Jelek 3, 12, 13, 15, 17, 19, 22, 26, 27, 29, 44

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini ada dua tahap yaitu analisis data tahap

awal dan analisis data tahap akhir. Analisis data tahap awal dilakukan uji

homogenitas. Analisis data tahap akhir terdiri dari uji normalitas, uji t-test satu

pihak, dan uji gain.

3.7.1 Analisis Data Tahap Awal

Uji homogenitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

populasi mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kelas-kelas dalam

Page 51: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

37

populasi mempunyai varians yang sama maka populasi tersebut dikatakan

homogen. Hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai berikut:

H0 : 2

2

2

1 (Varians antar kelompok tidak berbeda/data homogen).

Ha :2

2

2

1 (Varians antar kelas tidak sama/ data tidak homogen).

Untuk menguji hipotesis tersebut, digunakan rumus uji Bartlett sebagai berikut:

(3.6)

dengan:

(3.7)

dan

(3.8)

Keterangan:

2

iS = varian masing-masing kelompok

S = varian gabungan

B = koefisien Barlett

ni = jumlah siswa dalam kelas

Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika X2

hitung < X2

tabel dengan

taraf signifikasi 5% yang artinya data yang diuji bersifat homogen (Sudjana, 2005:

263).

Hasil pengujian homogenitas untuk siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Kendal

dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Page 52: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

38

Tabel 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian

Kelas Varians N X2

hitung X2

tabel Kriteria

XI MIA 1 11,08 31

2,108 5,991 Homogen XI MIA 2.1 8,02 34

XI MIA 2.2 6,73 33

Berdasarkan analisis uji homogenitas yang telah terlampir, setelah

dilakukan perhitungan didapatkan X2

hitung = 2,108. Pada taraf signifikasi 5%

dengan dk = 3-1 =2 diperoleh X2

tabel sebesar 5,991. Nilai X2hitung < X

2tabel sehingga

H0 diterima dan populasi kedua kelas homogen. Perhitungan selengkapnya dapat

dilihat pada halaman 68-79.

3.7.2 Analisis Data Tahap Akhir

Sampel diberikan posttest setelah menerima pembelajaran dengan metode

Learning Start With A Question. Dari hasil posttest akan diperoleh data yang

digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini. Analaisis

data tahap akhir terdiri dari:

3.7.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi

data variabel terikat. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakanuji chi-

kuadrat dengan rumus:

= (3.9)

Keterangan:

= chi kuadrat

Page 53: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

39

= frekuensi pengamatan

= frekuensi yang diharapkan

k = banyaknya kelas

Kriteria pengujian hipotesis adalah membandingkan harga chi kuadrat

perhitungan dengan chi kuadrat tabel, dengan dk = n-1.

Jika 2hitung

2tabel, maka data terdistribusi normal.

Jika 2hitung >

2tabel, maka data terdistribusi tidak normal.

3.7.2.2 Uji t-test Satu Pihak

Pada penelitian ini, untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis

penelitian digunakan uji t-test satu pihak.

Data yang digunakan adalah nilai pretest dan posttest siswa serta skor

minat siswa sebelum dan setelah pembelajaran. Rumus uji t-test satu pihak dapat

dituliskan:

ns

ns

ns

ns

xx

r

t

2

2

1

1

2

2

1

2

21

221

___

__

(3.10)

Keterangan:

__

1x = rata-rata nilai posttest

__

2x = rata-rata nilai pretest

s1 = simpangan baku nilai posttest

s2 = simpangan baku nilai pretest

Page 54: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

40

s1

2

= varian nilai posttest

s2

2

= varian nilai pretest

r = korelasi antara nilai pretest dengan posttest

Dengan:

, (3.11)

Harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk n1 +

n2 – 2, taraf kesalahan 5%. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

(Sugiyono, 2007: 197).

3.7.2.3 Uji Gain

Uji gain dalam penilitian ini digunakan untuk mengetahui signifikansi

metode pembelajaran Learning Start With A Question terhadap minat dan hasil

belajar siswa. Signifikasi tersebut dapat dihitung dengan rumus gain

ternormalisasi yang dikemukakan oleh Savinainen & Scott sebagaimana dikutip

oleh Wiyanto (2008:86) sebagai berikut:

S

SS

pre

prepost

g

%100 (3.12)

Keterangan:

g= besarnya faktor g

S pre = skor rata-rata pretest (%)

S post = skor rata-rata postest (%)

Page 55: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

41

Besarnya faktor g dikategorikan sebagai berikut :

Tinggi: g > 0,7 atau dinyatakan dalam persen g > 70%

Sedang: 0,3 < g ≤ 0,7 atau dinyatakan dalam persen 30 < g ≤ 70%

Rendah: g ≤0,3 atau dinyatakan dalam persen g ≤ 30%

Page 56: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

52

BAB 5

PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

metode pembelajaran Learning Start With A Question dapat meningkatkan hasil

belajar kognitif dan afektif berupa minat pada siswa kelas XI SMAN 1 Kendal

tahun ajaran 2014/2015. Peningkatan hasil belajar kognitif terlihat dari

peningkatan nilai rata-rata posttes dibandingkan nilai rata-rata pretest siswa

dengan faktor gain (g) sebesar 0,455 dan termasuk dalam kategori sedang.

Peningkatan minat siswa terlihat dari peningkatan skor rata-rata angket siswa

sebelum dan sesudah pembelajaran dengan faktor gain (g) sebesar 0,24 yang

termasuk dalam kategori rendah.

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyampaikan

saran sebagai berikut:

1) Bagi peneliti yang ingin melaksanakan metode Learning Start With A

Question sebaiknya siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan

yang heterogen (secara nilai atau jenis kelamin) agar setiap kelompok dapat

berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran.

Page 57: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

53

2) Guru sebaiknya selalu menekankan kepada siswa untuk mempelajari materi

terlebih dahulu agar siswa dapat aktif ketika pembelajaran berlangsung.

3) Bagi guru dan calon guru, metode Learning Start With A Question dapat

dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk

meningkatkan aktifitas siswa.

4) Diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang pembelajaran dengan metode

Learning Start With A Question agar dapat membantu tenaga pendidik dalam

meningkatkan mutu pendidikan.

5.3. KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan dalam peneltian ini antara lain:

1. Penelitian ini hanya meneliti peningkatan hasil belajar siswa dalam ranah

kognitif dan afektif (minat siswa), tanpa meneliti peningkatan hasil belajar

siswa dalam ranah psikomotorik.

2. Angket minat siswa dalam penelitian ini adalah angket positif sehingga

dimungkinkan ada kecenderungan responden untuk menjawab jawaban

positif tanpa memperhatikan indikator sikap.

3. Penelitian dilakukan terbatas pada satu tempat dalam waktu yang relatif

singkat sehingga jika penelitian ini dilaksanakan di tempat lain

dimungkinkan mendapat hasil yang berbeda.

Page 58: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi. Jakarta: BSNP.

Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Bahasa Indonesia.Jakarta: Pusat

Bahasa.

Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibrahim, R. & N. Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ihsan, F. 2008. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta Karya.

Kusuma, D.L. & I.N. Parta. 2013. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui

Pembelajaran dengan Strategi Learning Start With A Question pada Materi

Segitiga dan Segiempat untuk Siswa kelas VII-H SMPN 1 Blitar. FMIPA

Universitas Negeri Malang: 7-8. Tersedia di http://jurnal-

online.um.ac.id/data/artikel/artikelBF44977EFB0B3B000F565225136BCA31.pdf

[diakses 18-11-2014].

Margono, S. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Marno & M Idris. 2009. Strategi & Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz

Media Group.

Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Phopam, W.J. & E.L. Baker. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta:

Rineka Cipta.

Riswani, E.F. & A. Widayati. 2012. Model Active Learning dengan Teknik

Learning Start With A Question dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik pada

Pembelajaran Akuntansi Kelas XI Ilmu Sosial 1SMA Negeri 7 Yogyakarta Tahun

Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntasi Indonesia, 10(2): 18-19. Tersedia

di http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/910 [diakses 18-11-

2014].

Page 59: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

55

Samudra, G.B. et al. 2014. Permasalahan-permasalahan yang Dihadapi Siswa

SMA di Kota Singaraja dalam Mempelajari Fisika. e-Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4(1): 1-2. Tersedia di

http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1093

[diakses 10-12-2014].

Sanjaya, W. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Saputri, G. E. 2011. Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Melalui

Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas VII SMPN 2

Tegowanu Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas

Negeri Semarang.

Silberman, M. L. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Sudijono, A. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitafif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyadi. 2010. Teknologi Pendidikan Fisika. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Surya, Y. 2003. Fisika itu Mudah. Jakarta: Bina Sumber Daya Mipa.

Susatyo, E.B. et al. 2009. Penggunaan Model Learning Start With A Question dan

Self Regulated Learning pada Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan

Kimia, 3(1): 411-412. Tersedia di

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/1273/1324 [diakses 18-

11-2014].

Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tipler, P.A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik: Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Page 60: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

56

Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi

Laboratorium. Semarang: UNNES PRESS.

Yamin, M. 2009. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung

Persada Press.

Zaini, H. et al. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani.

Page 61: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

54

LAMPIRAN

Page 62: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

57

Silabus Mata Pelajaran Fisika

Sekolah : SMA Negeri 1 Kendal

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI

Materi Pokok : Momentum, Impuls, dan Tumbukan

Semester : 1

Kompetensi Inti :

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 63: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

58

Kompetensi Dasar

Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang

menciptakan dan mengatur alam

jagad raya melalui pengamatan

fenomena alam fisis dan

pengukurannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung

jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan

peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-

hari sebagai wujud implementasi sikap

dalam melakukan percobaan, melaporkan,

dan berdiskusi

3.5 Mendeskripsikan momentum dan

impuls, hukum kekekalan

momentum, serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari

4.5 Memodifikasi roket sederhana

dengan menerapkan hukum

kekekalan momentum

Momentum,

impuls,

dan tumbukan

Mengamati

Mencari informasi tentang

momentum, impuls, hubungan

antara impuls dan momentum

serta tumbukan dari berbagai

sumber belajar.

Menyimak ilustrasi tentang

tumbukan benda yang

dihubungkan dengan konsep-

konsep momentum, impuls

dan hukum kekekalan

momentum dalam kehidupan

sehari-hari

Menanyakan

Menanyakan konsep

momentum, impuls,

hubungan antara impuls dan

momentum serta hukum

kekekalan momentum

Mengasosiasi

Menganalisis berbagai

masalah tumbukan dengan

menggunakan hukum

kekekalan momentum

Tugas

Menyelesaikan

masalah

tentang

momentum,

impuls dan

hubungan

antara impuls

dan momentum

serta tentang

hukum

kekekalan

momentum

Tes

Tertulis tentang

impuls,

momentum dan

hukum

kekekalan

momentum

dalam berbagai

pemecahan

16 JP

(4 x 4

JP)

Sumber

FISIKA SMA

Jilid2, Pusat

Perbukuan

Panduan

Praktikum

Fisika SMA,

Erlangga

e-dukasi.net

Alat

botol plastik

pompa dan pentil

sepeda

pipa dan lem PVC

Page 64: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

59

Kompetensi Dasar

Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Ekperimen/eksplorasi

Mendiskusikan konsep

momentum, impuls, hubungan

antara impuls dan momentum

serta hukum kekekalan

momentum dalam berbagai

penyelesaian masalah

Merancang dan membuat

roket sederhana dengan

menerapkan hukum kekekalan

momentum secara

berkelompok

Mengomunikasikan

Presentasi laporan membuat

roket sederhana.

masalah

Observasi

Checklist

lembar

pengamatan

kegiatan

diskusi

kelompok

Portopolio

Hasil karya dan

Laporan

eksperimen

membuat roket

sederhana

Page 65: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

60

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

Sekolah : SMA Negeri 1 Kendal

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI IPA

Materi Pokok : Impuls dan Momentum

Semester : 1

Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Memformulasikan konsep momentum dan impuls serta keterkaitan antara

keduanya.

2. Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar.

3. Membedakan jenis-jenis tumbukan.

Page 66: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

61

4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tumbukan secara kuantitatif.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama

Siswa dapat memformulasi konsep momentum dan impuls serta keterkaitan antara

keduanya.

Siswa dapat merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya

luar.

2. Pertemuan kedua

Siswa dapat membedakan jenis-jenis tumbukan.

Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tumbukan secara

kuantitatif.

3. Pertemuan ketiga

Siswa dapat mengetahui aplikasi dari hukum kekekalan momentum dalam

kehidupan sehari-hari

D. Materi Pembelajaran

1. Pertemuan 1

Impuls dan momentum

Momentum adalah hasil kali antara massa (m) dan kecepatan (v).

Rumus : p = m v

Impuls adalah hasil kali antara gaya (F) dengan selang waktu ( ∆t ).

Rumus : I = F . ∆t

Impuls = perubahan momentum.

Rumus : I = m 2 . v 2 – m 1 . v 1

I = p2 – p1

Hukum kekekalan momentum :

Momentum awal sistem sebelum tumbukan sama dengan momentum akhir sistem

sesudah tumbukan.

2. Pertemuan 2

Jenis-jenis tumbukan

Tumbukan lenting sempurna.

Tumbukan tidak lenting sama sekali.

Tumbukan lenting sebagian.

Koefisien restitusi benda jatuh.

Page 67: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

62

3. Pertemuan 3

Penerapan konsep momentum dan impuls

Peluncuran roket.

Tembakan peluru dari senapan atau meriam.

Ayunan Balistik

E. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Active Learning

Metode pembelajaran : Learning Start with A Question yang terdiri dari :

Tanya jawab

Diskusi kelompok

Demonstrasi

Eksperimen

F. Sumber/Bahan Pembelajaran

1. Buku fisika kelas XI oleh Marthen Kanginan penerbit Erlangga

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

3. Buku fisika kelas XI yang lain

G. Media Pembelajaran

1. Media: Lembar Kerja Siswa (LKS), paparan dengan power point, video, dan gambar

gambar yang relevan

2. Alat dan bahan: komputer, proyektor, spidol, dan papan tulis

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan 1 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa

2. Guru dan siswa berdoa untuk memulai pembelajaran

3. Guru mengecek kehadiran siswa

4. Guru meminta siswa mengisi angket minat siswa

5. Guru meminta siswa untuk melaksanakan pretest

40 menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil dan

membagikan LKS

45 menit

Page 68: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

63

2. Siswa belajar bersama teman satu kelompok tentang materi

impuls dan momentum

3. Siswa membuat daftar pertanyaan yang belum dimengerti

Pengumpulan Data (Eksperimen/Eksplorasi)

8. Guru mengumpulkan daftar pertanyaan siswa

9. Guru mengelompokkan jenis pertanyaan yang paling banyak

dibutuhkan siswa

Menanya

10. Guru mulai menjelaskan materi dari hal hal yang ditanyakan

siswa tentang impuls dan momentum

11. Setelah guru selesai menjelaskan, siswa diberi kesempatan

saling bertanya dan menjawab. Setiap siswa yang bertanya

atau menjawab akan diberikan tambahan nilai

Mengasosiasikan

12. Siswa melakukan praktikum tentang hukum kekekalan

momentum, menulis data hasil percobaan dan menjawab

pertanyaan pada LKS.

Mengomunikasikan

13. Guru meminta perwakilan kelompok menyampaikan hasil

praktikumnya di depan kelas

14. Kelompok lain dipersilahkan untuk memberikan tanggapan

atau pertanyaan

Penutup 15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada

pertemuan kali ini

16. Meminta siswa untuk membaca materi selanjutnya tentang

tumbukan

17. Menutup pertemuan dengan salam

5 menit

2. Pertemuan 2 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa

2. Guru dan siswa berdoa untuk memulai pembelajaran

10 menit

Page 69: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

64

3. Guru mengecek kehadiran siswa

4. Guru mengulas materi pertemuan sebelumnya dengan cara

guru menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan konsep

impuls dan momentum

Kegiatan

Inti

Mengamati

5. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil

6. Siswa belajar bersama teman satu kelompok tentang materi

tumbukan

7. Siswa membuat daftar pertanyaan yang belum dimengerti

Pengumpulan Data

8. Guru mengumpulkan daftar pertanyaan siswa

9. Guru mengelompokkan jenis pertanyaan yang paling banyak

dibutuhkan siswa

Menanya

10. Guru mulai menjelaskan materi dari hal hal yang ditanyakan

siswa tentang materi tumbukan

11. Setelah guru selesai menjelaskan, siswa diberi kesempatan

saling bertanya dan menjawab. Setiap siswa yang bertanya

atau menjawab akan diberikan tambahan nilai

Mengasosiasikan

12. Siswa melakukan praktikum tentang tumbukan, menulis data

hasil percobaan dan menjawab pertanyaan pada LKS

Mengomunikasikan

13. Guru meminta perwakilan kelompok menyampaikan hasil

diskusi di depan kelas

14. Kelompok lain yang merasa jawabannya tidak sama

dipersilahkan memberikan tanggapan

70 menit

Penutup 18. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada

pertemuan kali ini

19. Guru meminta siswa untuk belajar tentang materi selanjutnya

yaitu penerapan konsep impuls dan momentum dalam

kehidupan sehari-hari

20. Guru menutup pertemuan dengan salam

10 menit

Page 70: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

65

3. Pertemuan 3 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa

2. Guru dan siswa berdoa untuk memulai pembelajaran

3. Guru mengecek kehadiran siswa

4. Guru mengulas materi pertemuan sebelumnya dengan cara

guru menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan konsep

tumbukan

10 menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

5. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil

6. Siswa belajar bersama teman satu kelompok tentang

penerapan konsep impuls dan momentum dalam kehidupan

sehari hari

7. Siswa membuat daftar pertanyaan yang belum dimengerti

Pengumpulan Data

8. Guru mengumpulkan daftar pertanyaan siswa

9. Guru mengelompokkan jenis pertanyaan yang paling banyak

dibutuhkan siswa

Mengasosiasikan

10. Guru mulai menjelaskan materi dari hal hal yang ditanyakan

siswa

11. Guru menjelaskan materi dengan disertai video dan gambar-

gambar yang berhubungan dengan konsep impuls dan

momentum dalam kehidupan sehari-hari

Mengomunikasikan

12. Guru meminta siswa untuk memberikan pendapatnya tentang

pendapat tentang video dan gambar yang ditampilkan

Menanya

13. Setelah guru selesai menjelaskan, siswa diberi kesempatan

saling bertanya dan menjawab. Setiap siswa yang bertanya

atau menjawab akan diberikan tambahan nilai

30 menit

Page 71: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

66

Penutup 14. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada

pertemuan kali ini.

15. Guru meminta siswa untuk melakukan posttest

16. Guru meminta siswa untuk mengisi angket minat siswa

17. Meminta siswa untuk membaca materi yang akan dibahas

pada pertemuan selanjutnya.

18. Menutup pertemuan dengan salam.

50 menit

I. Penilaian

Penilaian Metode Bentuk Instrumen Keterangan

Kognitif Tes tertulis Soal pilihan ganda (pretest dan posttest) Terlampir

Afektif Observasi Lembar observasi Terlampir

Psikomotor Portofolio Lembar portofolio Terlampir

Minat Angket Angket minat Terlampir

Mengetahui,

Guru Fisika

Semarang, November 2014

Peneliti

(Markamah, S.Pd, M.Pd.)

NPP.

( Adhi Tya Restu Nugroho )

NIM. 4401410080

Page 72: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

67

Daftar Nama Siswa Kelas XI MIA 2.1

No Anggota Kelas Kode

Nilai tengah

semester

1 Adinda Kurnia Islami XI MIA 2.1-01 88

2 Aditya Mila Karmila XI MIA 2.1-02 79

3 Aditya Risqiantama XI MIA 2.1-03 92

4 Almalia Mayangfauni XI MIA 2.1-04 95

5 Aranzsa Pramesthi Laras Cendani XI MIA 2.1-05 92

6 Ardhia Revarti Azhar XI MIA 2.1-06 89

7 Arini Amalia Rahma XI MIA 2.1-07 80

8 Bahtiar Ilham Triyunanto XI MIA 2.1-08 89

9 Budhi Fatanza Wiratama XI MIA 2.1-09 93

10 Cici Indriyani XI MIA 2.1-10 88

11 Dea Febia Rizka Umbaran XI MIA 2.1-11 84

12 Degrita Herdianti Asriningpuri XI MIA 2.1-12 89

13 Devi Talitha XI MIA 2.1-13 90

14 Dewi Indah Lestari XI MIA 2.1-14 89

15 Dian Setyowati XI MIA 2.1-15 94

16 Early Safira Dara Subekti XI MIA 2.1-16 93

17 Fara Aini Fitriarti XI MIA 2.1-17 95

18 Garindra Yogiswara XI MIA 2.1-18 90

19 Iftitachul Kurnia Shafa XI MIA 2.1-19 87

20 Iskandar Ali Mubarok XI MIA 2.1-20 89

21 Isnani Nafi'ah XI MIA 2.1-21 90

22 Lia Wahyu Anggraeni XI MIA 2.1-22 90

23 Malyda Savira XI MIA 2.1-23 87

24 Masturoh XI MIA 2.1-24 94

25 Miftah Adhi Yuwono XI MIA 2.1-25 86

26 Muhammad Ridhwan XI MIA 2.1-26 90

27 Naufal Nabila Faruq XI MIA 2.1-27 86

28 Rendy Kastanto XI MIA 2.1-28 89

29 Rifki Lukman Satria XI MIA 2.1-29 79

30 Rizkia Indah Oktaviana XI MIA 2.1-30 85

31 Ruben Haswinsa XI MIA 2.1-31 95

32 Shelin Nilam Sari XI MIA 2.1-32 81

33 Vareza Vimaretantyo XI MIA 2.1-33 81

34 Yeni Sulistyawati Pamungkas XI MIA 2.1-34 90

Page 73: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

68

No Anggota Kelas Nilai No Anggota Kelas Nilai No Anggota Kelas Nilai

1 XI MIA 1-01 82 1 XI MIA 2.1-01 82 1 XI MIA 2.1-01 84

2 xi MIA 1-02 97 2 XI MIA 2.1-02 80 2 XI MIA 2.1-02 83

3 XI MIA 1-03 80 3 XI MIA 2.1-03 80 3 XI MIA 2.1-03 83

4 XI MIA 1-04 81 4 XI MIA 2.1-04 88 4 XI MIA 2.1-04 88

5 XI MIA 1-05 81 5 XI MIA 2.1-05 80 5 XI MIA 2.1-05 84

6 XI MIA 1-06 81 6 XI MIA 2.1-06 79 6 XI MIA 2.1-06 83

7 XI MIA 1-07 82 7 XI MIA 2.1-07 90 7 XI MIA 2.1-07 83

8 XI MIA 1-08 80 8 XI MIA 2.1-08 83 8 XI MIA 2.1-08 90

9 XI MIA 1-09 80 9 XI MIA 2.1-09 83 9 XI MIA 2.1-09 85

10 XI MIA 1-10 80 10 XI MIA 2.1-10 79 10 XI MIA 2.1-10 81

11 XI MIA 1-11 79 11 XI MIA 2.1-11 83 11 XI MIA 2.1-11 84

12 XI MIA 1-12 79 12 XI MIA 2.1-12 80 12 XI MIA 2.1-12 80

13 XI MIA 1-13 80 13 XI MIA 2.1-13 80 13 XI MIA 2.1-13 83

14 XI MIA 1-14 79 14 XI MIA 2.1-14 83 14 XI MIA 2.1-14 80

15 XI MIA 1-15 79 15 XI MIA 2.1-15 82 15 XI MIA 2.1-15 83

16 XI MIA 1-16 81 16 XI MIA 2.1-16 80 16 XI MIA 2.1-16 85

17 XI MIA 1-17 85 17 XI MIA 2.1-17 90 17 XI MIA 2.1-17 80

18 XI MIA 1-18 80 18 XI MIA 2.1-18 80 18 XI MIA 2.1-18 83

19 XI MIA 1-19 79 19 XI MIA 2.1-19 80 19 XI MIA 2.1-19 80

20 XI MIA 1-20 79 20 XI MIA 2.1-20 80 20 XI MIA 2.1-20 80

21 XI MIA 1-21 80 21 XI MIA 2.1-21 79 21 XI MIA 2.1-21 80

22 XI MIA 1-22 81 22 XI MIA 2.1-22 80 22 XI MIA 2.1-22 79

23 XI MIA 1-23 80 23 XI MIA 2.1-23 81 23 XI MIA 2.1-23 84

24 XI MIA 1-24 83 24 XI MIA 2.1-24 80 24 XI MIA 2.1-24 80

25 XI MIA 1-25 79 25 XI MIA 2.1-25 81 25 XI MIA 2.1-25 81

26 XI MIA 1-26 79 26 XI MIA 2.1-26 81 26 XI MIA 2.1-26 79

27 XI MIA 1-27 79 27 XI MIA 2.1-27 81 27 XI MIA 2.1-27 80

28 XI MIA 1-28 80 28 XI MIA 2.1-28 83 28 XI MIA 2.1-28 80

29 XI MIA 1-29 79 29 XI MIA 2.1-29 79 29 XI MIA 2.1-29 81

30 XI MIA 1-30 79 30 XI MIA 2.1-30 79 30 XI MIA 2.1-30 79

31 XI MIA 1-31 79 31 XI MIA 2.1-31 83 31 XI MIA 2.1-31 81

Ʃ = 2502 32 XI MIA 2.1-32 82 32 XI MIA 2.1-32 84

mean = 80.7 33 XI MIA 2.1-33 79 33 XI MIA 2.1-33 80

si2

= 11.08 34 XI MIA 2.1-34 81 Ʃ = 2710

si = 3.33 Ʃ = 2771 mean = 82.121

n = 31 mean = 81.5 si2

= 6.73

si2

= 8.02 si = 2.60

si = 2.83 n = 33

n = 34

Kelas XI MIA 2.2

UJI HOMOGENITAS POPULASI

Kelas XI MIA 1 Kelas XI MIA 2.1

Page 74: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

69

Page 75: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

70

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 11 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 11 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 11 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 01 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 11 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 11 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 11 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 01 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 00 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 01 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 11 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 00 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 11 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 01 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 11 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 11 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 10 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 00 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 00 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 11 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 11 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0

31 31 30 28 21 28 27 30 29 14 13 11 19 23 17 2718 18 14 16 13 17 16 16 16 10 9 6 10 13 9 1713 13 16 12 8 11 11 14 13 4 4 5 9 10 8 10

0.5 0.5 -0.2 0.4 0.5 0.6 0.5 0.2 0.3 0.6 0.5 0.1 0.1 0.3 0.1 0.7baik baik jelek baik baik baik baik cukup cukup baik baik jelek jelek cukup jelek sanga

t baik0.86 0.86 0.83 0.78 0.58 0.78 0.75 0.83 0.81 0.39 0.36 0.31 0.53 0.64 0.47 0.75mudah mudah mudah mudahsedangmudah mudah mudah mudahsedangsedangsedangsedangsedangsedangmudah

0.36 0.34 -0.2 0.41 0.38 0.39 0.36 0.01 0.37 0.38 0.35 0.12 0.03 0.44 0.17 0.36

valid valid tidak valid valid valid valid tidak valid valid valid tidak tidak valid tidak validpakai pakai tidak pakai pakai pakai pakai tidak pakai pakai pakai tidak tidak pakai tidak pakai

Kategori TKrxy

validitasketerangan

BABBDB

Kategori DB

TK

No. Absen

jumlah

21238

2541

323

18261120287

15

293519

309

331022

Analisis validitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal

14

Nomor Butir Soal

1727362

16

311256

24

3413

Page 76: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

71

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 01 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 11 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 10 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 01 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 01 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 11 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 01 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 01 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 01 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 01 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 10 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 11 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 01 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 11 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 11 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 00 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 01 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 01 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 11 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 01 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 00 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 11 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 01 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 01 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 11 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 01 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 11 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 01 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 00 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 01 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 01 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0

31 15 28 24 26 30 25 14 26 19 6 29 16 27 24 29 15 24 1516 10 14 15 14 15 15 8 14 10 2 16 6 17 15 17 11 13 1015 5 14 9 12 15 10 6 12 9 4 13 10 10 9 12 4 11 5

0.1 0.5 0 0.6 0.2 0 0.5 0.2 0.2 0.1 -0.2 0.3 -0.4 0.7 0.6 0.5 0.7 0.2 0.5jelek baik jelek baik cukup jelek baik cukup cukup jelek jelek cukup jelek sanga

t baikbaik baik sanga

t baikcukup baik

0.86 0.42 0.78 0.67 0.72 0.83 0.69 0.39 0.72 0.53 0.17 0.81 0.44 0.75 0.67 0.81 0.42 0.67 0.42mudahsedangmudahsedangmudah mudah mudahsedangmudahsedang sukar mudahsedangmudahsedangmudahsedangsedangsedang

0.07 0.33 -0 0.48 0.38 0.04 0.37 0.39 -0.2 0.06 -0.1 0.41 -0.2 0.47 0.34 0.4 0.5 0.04 0.35

tidak valid tidak valid valid tidak valid valid tidak tidak tidak valid tidak valid valid valid valid tidak validtidak pakai tidak pakai pakai tidak tidak pakai tidak tidak tidak tidak tidak pakai pakai pakai pakai tidak pakai

Nomor Butir Soal

Page 77: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

72

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 501 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 43 18491 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 40 16001 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 39 15211 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 38 14441 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 37 13691 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 37 13691 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 37 13691 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 37 13691 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 36 12960 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 35 12251 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 35 12251 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 34 11560 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 34 11561 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 34 11561 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 34 11561 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 33 10891 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 31 9611 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 31 9611 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 30 9001 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 30 9001 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 30 9001 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 30 9001 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 29 8410 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 29 8410 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 28 7841 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 28 7841 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 28 7840 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 28 7841 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 25 6250 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 25 6250 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 25 6251 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 25 6250 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 24 5761 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 22 4841 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 18 3240 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 18 324

27 25 18 15 13 9 23 21 18 18 26 16 28 31 27 1117 3589716 15 12 9 9 6 15 10 12 11 14 9 17 17 1711 10 6 6 4 3 8 11 6 7 12 7 11 14 10

0.5 0.5 0.6 0.3 0.5 0.3 0.7 -0.1 0.6 0.4 0.2 0.2 0.6 0.3 0.7baik baik baik cukup baik cukup sanga

t baikjelek baik baik cukup cukup baik cukup sanga

t baik0.75 0.69 0.5 0.42 0.36 0.25 0.64 0.58 0.5 0.5 0.72 0.44 0.78 0.86 0.75mudah mudahsedangsedangsedang sukar sedangsedangsedangsedangmudahsedangmudah mudah mudah

0.36 0.33 0.34 0.04 0.36 0.3 0.36 0.01 0.37 0.34 0.17 0.36 0.33 0.33 0.53

valid valid valid tidak valid tidak valid tidak valid valid tidak valid valid valid validtidak pakai pakai tidak pakai tidak pakai tidak pakai pakai tidak pakai pakai pakai pakai

Skor

Total Y^2

Nomor Butir Soal

Page 78: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

73

Keterangan:

: Banyaknya butir soal

: Rata-rata skor total

: Varians total

Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

=

=

2

50 -

50 1 50

Pada a = 5% dengan n = 36 diperoleh r tabel = 0,329

Vt =

35897

Perhitungan Reliabilitas Instrumen

Rumus:

k

M

Vt

Kriteria

k 50

M 31.03

1117

= 34.415936

36

31.03

34.42

= 0.6713

Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

r11 =50

131.03

kVt

MM(k1

1-k

k r11

Page 79: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

74

Instrumen Tes

Nama : .... .... .... . . .

No. Absen : .... .... .... . . .

Mata Pelajaran : Fisika Jumlah Soal : 30 butir

Kelas/Semester : XI/Gasal Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Materi Pokok : Impuls dan momentum Waktu : 50 menit

Petunjuk mengerjakan.

1. Tulislah identitas pada lembar soal pada kolom yang telah disediakan.

2. Periksa soal dengan teliti sebelum mengerjakan.

3. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawab yang paling tepat.

4. Apabila anda ingin memperbaiki jawaban, anda dapat memberikan tanda strip

dua pada jawaban yang anda anggap salah.

5. Periksa jawaban anda sebelum diserahkan kepada guru.

1. Dimensi dari besaran momentum adalah ....

a. MLT2

d. ML-2

T 2

b. ML-1

T-1

e. ML-1

T2

c. MLT -1

2. Dimensi dari besaran impuls adalah ....

a. MLT-1

d. ML2T

b. MLT-2

e. ML2T

-2

c. ML-1

T-1

3. Sebuah benda bergerak dengan momentum sebesar p. Tiba-tiba benda tersebut

pecah menjadi dua bagian yang masing-masing besar momentumnya p1 dan p2.

Pernyataan berikut ini yang benar adalah ....

a. p = p1 + p2 d. p = (p1 + p2)1/2

b. p = p1 – p2 e. p = (p12 +p2

2)

c. p = p2 – p1

4. Sebuah truk yang massanya 2 ton melaju dengan kecepatan 36 km/jam, menabrak

sebuah pohon dan berhenti dalam selang waktu 0,1 detik. Gaya rata-rata pada truk

selama berlangsungnya tabrakan adalah ....

a. 200 N d. 2 x 105 N

b. 2.000 N e. 2 x 106 N

c. 2 x 104 N

5. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s keutara. Sedangkan

benda lain yang bermassa 3 kg bergerak dengan kecepatan 1 m/s keutara. Besar

momentum total kedua benda adalah ....

a. Nol d. 8 kgm/s

b. 1 kgm/s e. 7 kgm/s

c. 3 kgm/s

6. Jika kecepatan gerak benda dibuat menjadi 4 kali kecepatan mula-mula, maka

momentum benda menjadi ... momentum mula-mula.

a. 2 kali d. 8 kali

Page 80: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

75

b. 4 kali e. 1 kali

c. 16 kali

7. Bola A dan B memiliki momentum yang sama dan massa A > B maka ….

a. Kecepatan A > kecepatan B

b. Energi kinetik A = energi kinetik B

c. Energi kinetik A > energi kinetik B

d. Energi kinetik A < energi kinetik B

e. Kecepatan A = kecepatan B

8. Benda bermassa m memiliki momentum p dan energi kinetik E. Jika energi kinetik

diubah menjai 4E maka momentumnya menjadi …..

a. p d. 2p

b. 3p e. 4p

c. 5p

9. Dua benda memiliki massa yang sama. Momentum benda pertama dua kali momentum

benda kedua. Perbandingan energi kinerik benda pertama dan benda kedua adalah ….

a. 1 : 1 d. 2 : 1

b. 1 : 2 e. 4 : 1

c. 1 : 4

10. Sebuah bola dipukul dengan gaya 100 N, sehingga melambung dengan kecepatan 200

m/s. Pemukul menyentuh bola dalam waktu 0,2 detik. Massa bola tersebut adalah . . .

a. 0,1 kg d. 5 kg

b. 0,4 kg e. 10 kg

c. 0,5 kg

11. Sebuah mobil massanya 2 ton, mula-mula diam, kemudian bergerak selama 5 sekon

hingga kecepatannya mencapai 10 m/s. Gaya dorong (penggerak) yang diperlukan

mobil tesebut adalah ....

a. 500 N d. 4000 N

b. 1000 N e. 100000 N

c. 2000 N

12. Sebuah benda bermassa m bergerak dengan kecepatan tetap = v, maka

impuls dari benda tersebut adalah ....

a. Nol d. mv2

b. mv e. ½ mv2

c. 2mv

13. Sebuah bola biliar disodok menggunakan tongkat dengan gaya 50 N dalam waktu 10

milisekon. Jika massa bola 0,2 kg, kecepatan bola setelah disodok adalah ….

a. 0,25 m/s d. 250 m/s

b. 2,5 m/s e. 2500 m/s

c. 25 m/s

14. Sebuah bola dari keadaan diam dipukul dengan gaya 600 N hingga melesat dengan

kecepatan 60 m/s. Jika massa bola 0,5 kg, maka pemukul menyentuh bola selama ….

a. 5 x10-1

s d. 5 x10-4

s

b. 5 x10-2

s e. 5 x10-5

s

c. 5 x10-3

s

15. Sebuah partikel yang bermassa 2 kg bergerak lurus menyusuri sumbu x dengan besar

kecepatan mula-mula 3 m/s searah sumbu x positif. Bila gaya 6 N searah sumbu x

negatif bekerja pada partikel itu selama 3s, maka :

(1) besar kecepatan akhir 6 m/s

(2) arah kecepatan akhir searah sumbu x negatif

(3) partikel pernah berhenti

Page 81: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

76

(4) setelah 3s kecepatan partikel tetap

Pernyataan yang benar adalah ....

a. Semua benar d. 2 dan 4

b. 1, 2, dan 3 e. 4 saja

c. 1 dan 3

16. Sebutir peluru massanya 0,005 kg ditembakkan pada balok kayu yang terletak

pada permukaan datar yang licin. Massa balok kayu 0,035 kg. Bila kemudian peluru

bersarang dan bergerak bersama balok kayu dengan kecepatan 10 m/s maka

kecepatan peluru saat mengenai balok kayu adalah ....

a. 35 m/s d. 70 m/s

b. 40 m/s e. 80 m/s

c. 45 m/s

17. Bola A bergerak lurus memiliki momentum mv , menumbuk bola B yang bergerak

pada garis yang sama. Jika setelah tumbukan bola A mempunyai momentum -3 mv

maka pertambahan momentum bola B adalah ....

a. 2 mv d. -4 mv

b. -2 mv e. 4 mv

c. 3 mv

18. Sebuah senapan mempunyai massa 4 kg menembakan peluru yang massanya 10 gram

dengan kecepatan 500 m/s. Kecepatan gerak senapan pada saat peluru meledak

adalah ....

a. 0,8 m/s d. 1250 m/s

b. 1,25 m/s e. 200000 m/s

c. 20 m/s

19. Sebuah granat bermassa 5 kg pecah menjadi 2 bagian dengan perbandingan

massa 2 : 3. Jika bagian yang besar berkecepatan 10 m/s maka perbandingan energi

kinetik bagian yang kecil dan yang besar adalah ....

a. 1 : 2 d. 2 : 3

b. 3 : 1 e. 3 : 2

c. 1 : 3

20. Sebuah benda massa 1/2 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s, menumbuk sebuah benda

lain bermassa 1/3 kg yang dalam keadaan diam. Bila setelah menumbuk kedua

benda bergabung dalam geraknya, maka kecepatan benda setelah tumbukan

adalah ....

a. 2,0 m/s d. 5,0 m/s

b. 2,5 m/s e. 6,0 m/s

c. 3,0 m/s

21. Benda yang beratnya 40 N bergerak lurus dengan kecepatan tetap 35 m/s. Besarnya

momentum benda setelah bergerak 2 detik adalah ....

a. 80 kgm/s d. 140 kgm/s

b. 1400 kgm/s e. 70 kgm/s

c. 2800 kgm/s

22. Seorang anak yang massanya 30 kg sedang berdiri di atas perahu yang massanya 20 kg

yang sedang meluncur kearah utara dengan kecepatan 10 m/s. Tiba tiba anak tersebut

meloncat ke selatan dengan kecepatan 6 m/s. Kecepatan perahu tersebut menjadi ….

a. 4 m/s d. 34 m/s

b. 16 m/s e. 30 m/s

c. 27 m/s

Page 82: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

77

23. Sebuah balok yang massanya 1 kg terikat pada tali yang panjangnya 1 m. Sebuah

peluru bermassa 10 gram ditembakkan horisontal mengenai balok tersebut dan diam di

dalam balok. Balok terayun setinggi 0,2 m dari keadaan semula. Jika g = 10 m/s2,

kecepatan peluru menumbuk balok adalah ....

a. 102 m/s d. 252 m/s

b. 200 m/s e. 302 m/s

c. 202 m/s

24. Dua buah bola A dan B dengan massa mA = 3 kg; mB = 2 kg bergerak saling mendekati

dengan laju vA = 2 m/s; vB = 3 m/s. Keduanya bertumbukan secara lenting sempurna,

maka laju bola A sesaat setelah tumbukan adalah ....

a. 2 m/s d. 6 m/s

b. 3 m/s e. 12 m/s

c. 5 m/s

25. Pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekekalan ….

a. Momentum d. kesetimbangan

b. Energi kinetik e. energi kinetik dan momentum

c. Energi potensial

26. Sebuah benda bermassa 1 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 6 m/s dan menumbuk

benda lain yang bermassa 2 kg dan bergerak ke kiri dengan besar kecepatan 3 m/s. Jika

kedua benda saling melekat setelah tumbukan, kecepatan kedua benda tersebut adalah

….

a. 4 m/s ke kanan d. 2 m/s ke kiri

b. 4 m/s ke kiri e. Nol

c. 2 m/s ke kanan

27. Sebuah benda menumbuk balok yang diam di atas lantai dengan kecepatan 20 m/s.

Setelah tumbukan balok terpental dengan kecepatan 15 m/s searah dengan kecepatan

benda semula. Kecepatan benda setelah tumbukan bila besar koefisien restitusi e = 0,4

adalah ....

a. 7 m/s searah dengan kecepatan semula

b. 7 m/s berlawanan arah dengan kecepatan semula

c. 5 m/s searah dengan kecepatan semula

d. 5 m/s berlawanan arah dengan kecepatan semula

e. 12.5 m/s searah dengan kecepatan semula

28. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m dari lantai. Jika koefisien restitusi 0,5

maka tinggi bola setelah tumbukan pertama adalah ....

a. 2,5 cm d. 50 cm

b. 12,5 cm e. 80 cm

c. 25 cm

29. Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 20 m di atas lantai. Jika tumbukan dengan lantai

elastis sebagian dengan koefisien restitusinya 0,4 kecepatan pantul bola setelah

menumbuk lantai adalah ….

a. 4 m/s d. 9 m/s

b. 6 m/s e. 10 m/s

c. 8 m/s

30. Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 100 m di atas lantai, jika koefisien restitusi

antarabola dengan lantai 0,5, maka tinggi pantulan bola adalah ….

a. 80 m d. 25 m

b. 75 m e. 20 m

c. 50 m

Page 83: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

78

Kisi-kisi Instrumen Tes

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kendal Jumlah Soal : 30 butir

Mata Pelajaran : Fisika Waktu : 50 menit

Materi Pokok : Impuls dan momentum Bentuk : Pilihan Ganda

No Materi Pokok Indikator Nomor

Soal

Nomor dan Penyebarannya

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 Impuls dan momentum Menjelaskan konsep impuls dan

momentum

1 √

2 √

3 √

4 √

5 √

6 √

7 √

8 √

Page 84: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

79

No Materi Pokok Indikator Nomor

Soal

Nomor dan Penyebarannya

C1 C2 C3 C4 C5 C6

9 √

2 Hubungan impuls dan

momentum

Memformulasikan hubungan

impuls dan momentum

10 √

11 √

12 √

13 √

14 √

15 √

3 Hukum kekekalan momentum Memformulasikan hukum

kekekalan momentum untuk

sistem tanpa gaya luar

16 √

17 √

18 √

19 √

20 √

Page 85: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

80

No Materi Pokok Indikator Nomor

Soal

Nomor dan Penyebarannya

C1 C2 C3 C4 C5 C6

21 √

22 √

4 Penerapan konsep impuls dan

momentum

Penerapan impuls dan

momentum dalam ayunan

balistik

23 √

5 Tumbukan Memformulasikan beberapa

kasus tumbukan

24 √

25 √

26 √

27 √

28 √

29 √

30 √

Jumlah 1 2 7 12 7 1

Page 86: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

80

Keterangan

C1 :Pengetahuan atau ingatan C4 : Analisis

C2 :Pemahaman C5 : Sintesis

C3 :Aplikasi C6 : Evaluasi

Page 87: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

81

Angket Minat Siswa

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Petunjuk pengisian : berilah tanda chek list (√) pada pernyataan yang sesuai dengan

kondisi kalian saat ini.

Keterangan jawaban :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Indikator sikap Pernyataan SS S TS STS

1

Memperhatikan

Saya senang mengikuti pelajaran fisika karena

materi yang diajarkan menarik dan

menyenangkan

2 Saya semangat belajar fisika karena membahas

materi yang bermanfaat bagi saya

3 Saya suka belajar fisika karena konsep konsep

fisika dapat ditemukan di kehidupan sehari hari

4

Merespons

Saya akan bertanya apabila menemui materi

yang saya tidak mengerti pada saat mengikuti

KBM fisika

5

Saya selalu mengerjakan soal latihan yang

diberikan oleh guru pada saat kegatan belajar

mengajar berlangsung

6 Saya selalu mengumpulkan tugas tepat waktu

untuk melatih kedisiplinan

Page 88: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

82

7

Menghayati

nilai

Sebelum mata pelajaran fisika berlangsung saya

membaca materi yang diajarkan terlebih dahulu

8

Saya suka pembelajaran fisika melalui

pertanyaan diawal karena menguji kesiapan saya

dalam menerima pelajaran

9

Saya suka pembelajaran fisika melalui

pertanyaan diawal karena menjadikan saya giat

belajar

10

Saya suka pembelajaran fisika melalui

pertanyaan diawal karena menjadikan saya rajin

membaca

11

Mengorganisasi

kan

Saya terbiasa berdiskusi dengan teman satu

kelas ketika menemui materi yang tidak saya

pahami

12 Saya senang melakukan berbagai praktikum

fisika secara berkelompok

13

Memperhatikan

nilai atau

seperangkat

nilai

Saya menyukai pembelajaran fisika dengan

disertai praktikum dan demonstrasi

14 Saya bisa memahami materi pada mata pelajaran

fisika dengan metode tanya jawab

15

Saya menjadi lebih semangat belajar fisika

karena pembelajaran kali ini menyenangkan dan

membuat saya semakin giat untuk belajar

Page 89: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

83

Lembar Praktikum Impuls dan Momentum

A. Tujuan

Membuktikan hukum kekekalan momentum

B. Landasan Teori

Hukum kekekalan momentum adalah salah satu hukum dasar yang ada dalam

ilmu Fisika. Hukum ini menyatakan bahwa “Jika tidak ada gaya luar yang bekerja

maka momentum sistem sebelum dan sesudah tumbukan tetap”.

Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa nilai momentum total ketika benda

bertumbukan adalah konstan atau tidak berubah. Untuk memahami hukum ini, dapat

kita mulai dengan memahami Hukum ketiga Newton tentang Aksi-Reaksi.

C. Alat dan Bahan

2 buah bola bekel yang identik

1 buah kelereng

1 buah bola besi

3 stopwatch

1 buah rel presisi (1 meter)

Penggaris

D. Langkah kerja

1. Siapkan alat untuk memulai percobaan.

2. Timbang masing-masing berat dari bola bekel, kelereng dan bola besi.

3. Letakkan 1 buah bola bekel (bola A) di dalam rel presisi sesuai dengan jarak yang

kita inginkan dan 1 buah bola bekel (bola B) kita letakkan di ujung rel presisi.

4. Luncurkan bola A hingga menumbuk bola B, hitung kecepatan bola A saat

bertumbukkan dengan bola B sebagai kecepatan awal bola A (υA) dengan

menggunakan stopwatch.

5. Setelah bola A bertumbukan dengan bola B hitung kembali kecepatan bola A dan

B menggunakan stopwatch hingga bola A dan B berhenti, sebagai υA‟ dan υB‟

dan hitung jarak berhentinya bola A dan B.

6. Catat hasil υA, υA‟ dan υB‟ dalam tabel hasil percobaan.

Page 90: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

84

7. Ulangi percobaan sebanyak 3 kali dengan variasi kecepatan awal bola bekel

kemudian catat hasilnya.

8. Lakukan langkah 3-7 menggunakan sebuah bola besi (benda A) dan sebuah

kelereng (benda B).

E. Data hasil percobaan

1. Tabel percobaan bola bekel

Percobaan mA mB υA υB mA υA + mB υB υA‟ υB‟ mA υA‟ + mB υB‟

1

2

3

2. Tabel percobaan bola besi dan kelereng

Percobaan mA mB υA υB mA υA + mB υB υA‟ υB‟ mA υA‟ + mB υB‟

1

2

3

F. Analisis data hasil pengamatan

1. Dari hasil pengamatan Tabel 1 apakah sebelum dan sesudah tumbukan terdapat

perbedaan momentum ?

Jawab :

2. Dari hasil pengamatan Tabel 2 apakah sebelum dan sesudah tumbukan terdapat

perbedaan momentum ?

Jawab :

G. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari praktikum yang telah kalian lakukan!

Page 91: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

85

Lembar Praktikum Tumbukan

A. Tujuan

Menentukan besar koefisien tumbukan / koefisien restitusi (e)

B. Landasan Teori

Kofisien restitusi

Koefisien restitusi didefininisan sebagai perbandingan selisih kecepatan kedua

benda setelah tumbukan dengan selisih kecepatan sebelum tumbukan.

e = -

Diberi tanda negatif karena v1‟ < v2‟ ( kita berharap nilai e positif)

Tumbukan

Jenis-jenis tumbukan:

1. tumbukan lenting sempurna, yaitu tumbukan yang tidak mengalami perubahan

energi kinetik, dengan e = 1

2. tumbukan lenting sebagian, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum

kekekalan energi mekanik, sebab ada sebagian energi yang diubah dalam

bentuk lain, dengan 0 < e < 1

3. tumbukan tidak lenting, yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan

energi mekanik, dan kedua benda setelah tumbukan melekat dan bergerak

bersama-sama, dengan e = 0

Tumbukan yang terjadi pada benda yang dijatuhkan dari ketinggian h meter

Dari persamaan gerak jatuh bebas kita bisa tau bahwa kecepatan benda sesaat

sebelum menumbuk lantai adalah : v1 = - . Dan kecepatan benda sesaat setelah

menumbuk lantai adalah : v1‟ = .

Dari persamaan koefisien restitusi kita bisa mencari ketinggian pantulan

benda.dimana v2 dan v2‟ adalah kecepatan lantai = 0. Dapat diperoleh :

e = - e = e = e =

C. Alat dan Bahan

Bola bekel.

Page 92: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

86

Bola besi.

Bola tenis.

Meteran (mistar).

Rel

D. Langkah kerja

1. Siapkan semua alat, dan bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini.

2. Ambil bola bekel kemudian angkat bola tersebut pada ketinggian tertentu.

3. Ukur ketinggian bola saat itu.

4. Jatukkan bola dan amati pantulan bola yang pertama kalinya.

5. Tandai dan ukur tinggi pantulan bola yang pertama kalinya dengan meteran.

6. Ulangi langkah 2-5 untuk dengan variasi ketinggian bola bekel.

7. Lakukan percobaan hingga mendapat 5 data.

8. Catat data yang didapatkan pada tabel yang sudah disediakan.

9. Lakukan langkah 2-8, tetapi bola bekel diganti dengan bola tenis, dan bola besi.

E. Data hasil percobaan

Bola bekel

No h (cm) h‟ (cm) e

1

2

3

4

5

Rata-rata

Page 93: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

87

Bola tenis

No h (cm) h‟ (cm) e

1

2

3

4

5

Rata-rata

Bola besi

No h (cm) h‟ (cm) e

1

2

3

4

5

Rata-rata

F. Analisis data hasil pengamatan

3. Dari ketiga percobaan yang telah kalian lakukan, tumbukan manakah yang

memiliki koefisien restitusi paling tinggi? Jelaskan jawaban kalian!

Jawab :

4. Dari ketiga percobaan yang telah kalian lakukan, tumbukan manakah yang

memiliki koefisien restitusi paling rendah? Jelaskan jawaban kalian!

Jawab :

G. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari praktikum yang telah kalian lakukan!

Page 94: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

88

1 XI MIA 1-01 50 93

2 XI MIA 1-02 33 90

3 XI MIA 1-03 40 83

4 XI MIA 1-04 43 87

5 XI MIA 1-05 30 97

6 XI MIA 1-06 43 97

7 XI MIA 1-07 37 77

8 XI MIA 1-08 43 90

9 XI MIA 1-09 57 90

10 XI MIA 1-10 40 87

11 XI MIA 1-11 50 93

12 XI MIA 1-12 37 87

13 XI MIA 1-13 47 93

14 XI MIA 1-14 50 93

15 XI MIA 1-15 57 100

16 XI MIA 1-16 43 97

17 XI MIA 1-17 33 87

18 XI MIA 1-18 37 97

19 XI MIA 1-19 30 83

20 XI MIA 1-20 53 97

21 XI MIA 1-21 50 100

22 XI MIA 1-22 43 93

23 XI MIA 1-23 43 90

24 XI MIA 1-24 50 90

25 XI MIA 1-25 53 93

26 XI MIA 1-26 43 97

27 XI MIA 1-27 47 93

28 XI MIA 1-28 50 90

29 XI MIA 1-29 63 97

30 XI MIA 1-30 57 83

31 XI MIA 1-31 50 97

32 XI MIA 1-32 60 87

33 XI MIA 1-33 37 90

34 XI MIA 1-34 40 83

1539 3101

45.26470588 91.20588235

34 34

72.32174688 30.7745098

8.504219358 5.547477788

63 100

30 77

HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

standar deviasi

nilai maksimum

nilai minimun

n

varians

POST-TEST

jumlah

rata-rata

NO NAMA

NILAI

PRE-TEST

Page 95: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

89

1 XI MIA 2-01 34 56.67 sedang 49 81.67 sangat tinggi

2 xi MIA 2-02 37 61.67 sedang 52 86.67 sangat tinggi

3 XI MIA 2-03 25 41.67 rendah 45 75.00 tinggi

4 XI MIA 2-04 38 63.33 tinggi 50 83.33 sangat tinggi

5 XI MIA 2-05 20 33.33 rendah 48 80.00 tinggi

6 XI MIA 2-06 39 65.00 tinggi 54 90.00 sangat tinggi

7 XI MIA 2-07 46 76.67 tinggi 58 96.67 sangat tinggi

8 XI MIA 2-08 40 66.67 tinggi 49 81.67 sangat tinggi

9 XI MIA 2-09 23 38.33 rendah 46 76.67 tinggi

10 XI MIA 2-10 36 60.00 sedang 52 86.67 sangat tinggi

11 XI MIA 2-11 45 75.00 tinggi 55 91.67 sangat tinggi

12 XI MIA 2-12 27 45.00 sedang 49 81.67 sangat tinggi

13 XI MIA 2-13 42 70.00 tinggi 58 96.67 sangat tinggi

14 XI MIA 2-14 36 60.00 sedang 48 80.00 tinggi

15 XI MIA 2-15 44 73.33 tinggi 60 100.00 sangat tinggi

16 XI MIA 2-16 49 81.67 sangat tinggi 58 96.67 sangat tinggi

17 XI MIA 2-17 22 36.67 rendah 47 78.33 tinggi

18 XI MIA 2-18 34 56.67 sedang 44 73.33 tinggi

19 XI MIA 2-19 25 41.67 rendah 37 61.67 sedang

20 XI MIA 2-20 31 51.67 sedang 46 76.67 tinggi

21 XI MIA 2-21 37 61.67 sedang 45 75.00 tinggi

22 XI MIA 2-22 29 48.33 sedang 50 83.33 sangat tinggi

23 XI MIA 2-23 35 58.33 sedang 51 85.00 sangat tinggi

24 XI MIA 2-24 30 50.00 sedang 45 75.00 tinggi

25 XI MIA 2-25 41 68.33 tinggi 54 90.00 sangat tinggi

26 XI MIA 2-26 38 63.33 tinggi 55 91.67 sangat tinggi

27 XI MIA 2-27 40 66.67 tinggi 48 80.00 tinggi

28 XI MIA 2-28 33 55.00 sedang 40 66.67 tinggi

29 XI MIA 2-29 36 60.00 sedang 53 88.33 sangat tinggi

30 XI MIA 2-30 38 63.33 tinggi 56 93.33 sangat tinggi

31 XI MIA 2-31 27 45.00 sedang 42 70.00 tinggi

32 XI MIA 2-32 23 38.33 rendah 40 66.67 tinggi

33 XI MIA 2-33 37 61.67 sedang 46 76.67 tinggi

34 XI MIA 2-34 34 56.67 sedang 49 81.67 sangat tinggi

1171 1951.67 1679 2798.33

34.4411765 57.40 49.382353 82.30

34 34 34 34

49 81.67 60 100

20 33.33 37 61.67

nilai maksimum

nilai minimun

ANALISIS MINAT SISWA

jumlah

rata-rata

n

NO NAMA sebelum

pembelajaran

presentase

(%)

NILAIsetelah

pembelajaranKategori

presentase (%)Kategori

Page 96: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

90

Hipotesis

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data berdistribusi tidak normal

Pengujian Hipotesis

Menggunakan rumus

Kriteria

Ho diterima jika 2

hitung < 2

tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal 100 Panjang kelas 4

Nilai minimal 77 Rata-rata 91.21

Rentang 23 s 5.55

Banyak Kelas 6 n 34

(Oi-Ei)²

Ei

77 - 80 76.50 -2.65 0.50 0.02 0.78 1 0.07

81 - 84 80.50 -1.93 0.47 0.09 2.94 4 0.38

85 - 88 84.50 -1.21 0.39 0.20 6.78 5 0.47

89 - 92 88.50 -0.49 0.19 0.28 9.50 7 0.66

93 - 96 92.50 0.23 0.09 0.24 8.09 7 0.15

97 - 100 96.50 0.95 0.33 0.12 4.18 10 8.09

100.50 1.68 0.45 2

= 9.81

11.07

9.81 11.07

Kelas Interval Batas KelasZ untuk

batas

kelas

Peluang

untuk Z

UJI NORMALITAS NILAI POSTTEST SISWA

Ei Oi

Luas

untuk Z

Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh ² tabel =

Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 97: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

91

no pretest posttest x y x^2 y^2 x.y

1 50 93 4.735294 1.794118 22.42301038 3.218858 8.495675

2 33 90 -12.2647 -1.20588 150.4230104 1.454152 14.78979

3 40 83 -5.26471 -8.20588 27.71712803 67.33651 43.20156

4 43 87 -2.26471 -4.20588 5.128892734 17.68945 9.525087

5 30 97 -15.2647 5.794118 233.0112457 33.5718 -88.4455

6 43 97 -2.26471 5.794118 5.128892734 33.5718 -13.122

7 37 77 -8.26471 -14.2059 68.30536332 201.8071 117.4074

8 43 90 -2.26471 -1.20588 5.128892734 1.454152 2.730969

9 57 90 11.73529 -1.20588 137.717128 1.454152 -14.1514

10 40 87 -5.26471 -4.20588 27.71712803 17.68945 22.14273

11 50 93 4.735294 1.794118 22.42301038 3.218858 8.495675

12 37 87 -8.26471 -4.20588 68.30536332 17.68945 34.76038

13 47 93 1.735294 1.794118 3.011245675 3.218858 3.113322

14 50 93 4.735294 1.794118 22.42301038 3.218858 8.495675

15 57 100 11.73529 8.794118 137.717128 77.33651 103.2016

16 43 97 -2.26471 5.794118 5.128892734 33.5718 -13.122

17 33 87 -12.2647 -4.20588 150.4230104 17.68945 51.58391

18 37 97 -8.26471 5.794118 68.30536332 33.5718 -47.8867

19 30 83 -15.2647 -8.20588 233.0112457 67.33651 125.2604

20 53 97 7.735294 5.794118 59.83477509 33.5718 44.8192

21 50 100 4.735294 8.794118 22.42301038 77.33651 41.64273

22 43 93 -2.26471 1.794118 5.128892734 3.218858 -4.06315

23 43 90 -2.26471 -1.20588 5.128892734 1.454152 2.730969

24 50 90 4.735294 -1.20588 22.42301038 1.454152 -5.71021

25 53 93 7.735294 1.794118 59.83477509 3.218858 13.87803

26 43 97 -2.26471 5.794118 5.128892734 33.5718 -13.122

27 47 93 1.735294 1.794118 3.011245675 3.218858 3.113322

28 50 90 4.735294 -1.20588 22.42301038 1.454152 -5.71021

29 63 97 17.73529 5.794118 314.5406574 33.5718 102.7604

30 57 83 11.73529 -8.20588 137.717128 67.33651 -96.2984

31 50 97 4.735294 5.794118 22.42301038 33.5718 27.43685

32 60 87 14.73529 -4.20588 217.1288927 17.68945 -61.9749

33 37 90 -8.26471 -1.20588 68.30536332 1.454152 9.966263

34 40 83 -5.26471 -8.20588 27.71712803 67.33651 43.20156

jumlah 1083 3101 2386.617647 1015.559 479.1471

rata-rata 45.26470588 91.20588235

sx 48.85302086

sy 31.86783368

r 0.307768991

korelasi pearson produck moment hasil kognitif siswa

Page 98: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

92

jumlah

N

rata-rata

varians

standar

deviasi

45.26470588

1083

34

91.20588235

30.7745098

5.547477788

nilai posttest

0.30776899 31.12851 1.66

thitungr

72.32174688

8.504219358

ttabel

ANALISI UJI-T HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

Sumber

variasi

nilai pretest

34

3101

Page 99: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

93

no pretest posttest x y x^2 y^2 x.y

1 50.00 81.67 4.439118 -0.637255 19.70576548 0.406094 -2.828849

2 33.33 86.67 -12.23088 4.362745 149.5944831 19.03354 -53.36022

3 40.00 75.00 -5.560882 -7.303922 30.92341254 53.34727 40.61625

4 43.33 83.33 -2.230882 1.029412 4.976836073 1.059689 -2.296497

5 30.00 80.00 -15.56088 -2.303922 242.1410596 5.308055 35.85105

6 43.33 90.00 -2.230882 7.696078 4.976836073 59.22962 -17.16905

7 37.67 96.67 -7.890882 14.36275 62.26602431 206.2884 -113.3347

8 43.33 81.67 -2.230882 -0.637255 4.976836073 0.406094 1.421641

9 57.67 76.67 12.10912 -5.637255 146.6307302 31.77864 -68.26218

10 40.00 86.67 -5.560882 4.362745 30.92341254 19.03354 -24.26071

11 50.00 91.67 4.439118 9.362745 19.70576548 87.661 41.56233

12 37.67 81.67 -7.890882 -0.637255 62.26602431 0.406094 5.028503

13 47.67 96.67 2.109118 14.36275 4.448377249 206.2884 30.29272

14 50.00 80.00 4.439118 -2.303922 19.70576548 5.308055 -10.22738

15 57.67 100.00 12.10912 17.69608 146.6307302 313.1512 214.2839

16 43.37 96.67 -2.190882 14.36275 4.799965484 206.2884 -31.46708

17 33.37 78.33 -12.19088 -3.970588 148.6176125 15.76557 48.40497

18 37.67 73.33 -7.890882 -8.970588 62.26602431 80.47145 70.78586

19 30.00 61.67 -15.56088 -20.63725 242.1410596 425.8963 321.1339

20 53.33 76.67 7.769118 -5.637255 60.35918901 31.77864 -43.7965

21 50.00 75.00 4.439118 -7.303922 19.70576548 53.34727 -32.42297

22 43.33 83.33 -2.230882 1.029412 4.976836073 1.059689 -2.296497

23 43.33 85.00 -2.230882 2.696078 4.976836073 7.268839 -6.014634

24 50.00 75.00 4.439118 -7.303922 19.70576548 53.34727 -32.42297

25 53.33 90.00 7.769118 7.696078 60.35918901 59.22962 59.79174

26 43.33 91.67 -2.230882 9.362745 4.976836073 87.661 -20.88718

27 47.67 80.00 2.109118 -2.303922 4.448377249 5.308055 -4.859242

28 50.00 66.67 4.439118 -15.63725 19.70576548 244.5237 -69.41561

29 63.33 88.33 17.76912 6.029412 315.741542 36.35381 107.1373

30 57.67 93.33 12.10912 11.02941 146.6307302 121.6479 133.5564

31 50.00 70.00 4.439118 -12.30392 19.70576548 151.3865 -54.61856

32 60.00 66.67 14.43912 -15.63725 208.4881184 244.5237 -225.7882

33 37.67 76.67 -7.890882 -5.637255 62.26602431 31.77864 44.48292

34 40.00 81.67 -5.56 -0.637255 30.92341254 0.406094 3.5437

jumlah 1549.07 2798.33 2390.666874 2866.748 342.1642

rata-rata 45.56 82.30

sx 48.89444624

sy 53.5420243

rhitung 0.330487

korelasi peardson produck moment minat siswa

Page 100: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

94

jumlah

N

rata-rata

varians

standar

deviasi

86.87116261

Sumber

variasiSebelum pembelajaran

1549.07

34

45.56088235

ANALISI UJI-T MINAT SISWA

r thitung ttabel

20.72363 1.66

9.320470085

Setelah pembelajaran

0.33048772.44445071

8.511430591

2798.333333

34

82.30392157

Page 101: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

95

Nilai rata-rata kelas sampel Gain

ANALISI UJI GAIN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

pre-test

post-test

45.26

91.210.4548853

Page 102: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

96

sebelum pembelajaran(%)

setelah pembelajaran(%)

Rata-rata Kelompok

kontrol

Gain

ANALISIS UJI GAIN PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA

82.30.24326

57.4

Page 103: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

97

Foto-foto Penelitian

Page 104: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

98

Page 105: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

99

Page 106: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

100

Page 107: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

101

Page 108: UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR …lib.unnes.ac.id/22134/1/4201410042-s.pdfdengan one group pretest posttest design. ... 3.6 Uji homogenitas sampel penelitian… ..... 39

102