upaya pemberantasan korupsi di jepang - copy

7
B. Upaya pemberantasan korupsi di Jepang Jepang termasuk dalam jajaran negara yang bersih dari korupsi dengan memiliki nilai indeks perepsi korupsi 84 dan menduduki peringkat 15. Upaya yang dilakukan oleh Jepang dalam pemberantasan korupsi antara lain: 1. Hukum Korupsi di Jepang tidak dikategorikan sebagai kejahatan yang luar biasa. Tidak seperti di Indonesia atau bahkan negara lain, Jepang tidak memiliki peraturan (perundang-undangan) khusus yang menangani masalah korupsi. Peraturan terkait korusi yang terdapat di Jepang diatur pada a. The Penal Code (KUH Pidana). Dalam Undang-Undang ini, korupsi terdapat dalam Bab 25 pasal 193 sampai dengan 198. Unuk lebih jelasnya, pembagian pasal tersebut adalah sebagai berikut: 1) Pasal 193 Penyalahgunaan wewenang oleh pejabat publik 2) Pasal 194 Penyalahgunaan wewenang oleh pejabat publik khusus 3) Pasal 195 Kekerasan dan kelalaian oleh petugas publik khusus 4) Pasal 196 “Aggravation of the above two Articles” 5) Pasal 197 Penerimaan suap Pasal 197-2 Suap untuk pihak ketiga Pasal 197-3 Suap terkait tindakan yang tidak jujur Pasal 197-4 Menerima suap untuk mendapatkan pengaruh Pasal 197-5 Penyitaan suap dan pengumpulan perlengkapan moneter 6) Pasal 198 Pemberian suap Secara garis besar pasal 193 – 196 berkaitan dengan penyalahgunaan wewenang, sedangkan pasal 197 – 198 berkaitan

Upload: iwan

Post on 24-Aug-2015

220 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

sejarah pemberantasan korupsi di jepang

TRANSCRIPT

B. Upaya pemberantasan korupsi di JepangJepangtermasukdalamjajarannegarayangbersihdari korupsi denganmemiliki nilai indeksperepsi korupsi 84danmenduduki peringkat 15. Upayayang dilakukan oleh Jepang dalampemberantasan korupsi antara lain:1. HukumKorupsi di Jepangtidakdikategorikansebagai kejahatanyangluarbiasa.idak seperti di !ndonesia atau bahkan negara lain" Jepang tidak memilikiperaturan #perundang$undangan% khusus yang menangani masalah korupsi.&eraturan terkait korusi yang terdapat di Jepang diatur padaa. he &enal 'ode #KUH &idana%. (alam Undang$Undang ini" korupsi terdapatdalamBab )5 pasal 1*+ sampai dengan 1*8. Unuk lebih jelasnya"pembagian pasal tersebut adalah sebagai berikut:1% &asal 1*+ &enyalahgunaan ,e,enang oleh pejabat publik)% &asal 1*4 &enyalahgunaan ,e,enang oleh pejabat publik khusus+% &asal 1*5 Kekerasan dan kelalaian oleh petugas publik khusus4% &asal 1*- .Aggravation of the above two Articles5% &asal 1*/ &enerimaan suap&asal 1*/$) 0uap untuk pihak ketiga&asal 1*/$+ 0uap terkait tindakan yang tidak jujur&asal 1*/$4 1enerima suap untuk mendapatkan pengaruh&asal 1*/$5 &enyitaan suap dan pengumpulan perlengkapan moneter-%&asal 1*8 &emberian suap0e2aragaris besarpasal1*+ 3 1*- berkaitan dengan penyalahgunaan,e,enang" sedangkan pasal 1*/ 3 1*8 berkaitan dengan suap. 0e2ara lebihjelas" yang dimaksud dengan penyalahgunaan ,e,enang serta suapdijelaskan sebagai berikut:&engertian penyalahgunaan ,e,enang dalampasal 1*+ adalah sebagaiberikutWhen a public ofcer abuses his authority and causes a person to performan act which he has no obligation to perform, or obstructs a person fromexercising a right which he is entitled to exercise, imprisonment with orwithout forced labor for not more than two year shall be imposed.&engertian suap sesuai pasal 1*/ adalah sebagai berikutApublicofceroranarbitratorwhoreceives, demandsorcontractstoreceive a bribe in connection with his/her duties shallbe punished withimprisonment at forced labor for not more than fve years.0edangkan yang dimaksud sebagai .public ofcer4 atau .arbritator4 adalahThetermpublic ofcer as usedinthis !odemeans agovernmentofcial, a local government ofcial, or amember of anassembly orcommittee, or other employeeengagedintheperformanceof publicduties in accordance with laws or ordinance"b. The#nfair !ompetition$reventionAct %Act no&'of ())*+mengenaitindakan kriminal penyuapan pega,ai negeri asing" 2. The $enal !ode %Act no &, of ()-'+mengenai tindakan kriminalpenyuapan pega,ai negeri daerah.d. .ational $ublic /ervice0thics Act %Act .o(1)of ()))+ %0thics Act+merupakan peraturan dasar pelayanan pega,ai negeri Jepang. 0alah satuisinya adalah ke,ajiban pega,ai negeri untuk melaporkan setiap hadiahatau kompensasi yang diterimanya" salah satu larangannya adalahpega,ai pemerintah dilarang menerima suap dari petugas yang berada di,ilayahnya.e. .ational $ublic/ervice0thics!ode%2ov" 3rdinance.o(-(of 1---+merupakanperaturanturunandari 5thi2s62t" peraturanini mengaturpelaranganmenerimahadiahatauhiburandari partai yangberkaitandengan tugas dari pega,ai negeri.7. TheAct $rohibitingAcceptanceof $rofts for 4ntermediationbythose0ngaged in $ublic /ervice %Act .o (*- of 1---+ %$rofts for 4ntermediationAct+" mengatur pena,aranyangdilakukanoleh(iet atauKokkai atau&arlemen Jepang.g. TheAct on$reventionof Transfer of !riminal $roceeds%Act no11of1--'+ mengenai tindak kriminal pen2u2ian uang.h. TheWhistleblowing5egislationAct%Act no(11of 1--&+perlindungankepada seseorang yang menjadiwhistleblower. &erlindungan yangdiberikan men2akup:(+ &erlindungan atas peme2atan1+ &erlindungan atas pembatalan kontrak kerja*+ &erlindungan dari perlakuan tidak menyenangkan" misalnyapenurunan jabatan" pemotongan gaji" dsb.i. Korupsi di sektor s,asta diatur melalui !ompanies Act" yang diantaranyamengatur tentang:1% pemberian suap" atau penerimaan suap oleh sutradara" atau auditor"dll)% pemberian atau penerimaan suap dalam kaitannya denganberolahraga hak pemegang saham" dll+% pemberiankeuntunganpadadirektur atauauditor" dll" atasbiayaperusahaan atauanak perusahaan sehubungandenganpelaksanaanhak$hak pemegang saham.). 8rganisasi &emberantasan KorupsiKe,enangan untuk melakukan penangkapan" penggeledahan" penyitaan"danpenuntutandalammenangani kasuskorupsi disamakandengantindakankriminal lainnya" yaitu ditangani oleh Kepolisian Jepang #9ational &oli2e 6gen2y%atau Kejaksaan Jepang #the &ubli2 &rose2utor:s 8;2e%. 9amun demikian" dalamupaya menemukan tindak korupsi" ada beberapa lembaga yang juga berperan"yaitu:a. he Japan 2Loshida" (aisukedanJunyeon&ark. )C1+. Japan. Aondon: Elobal AegalEroup Atd.