upaya meningkatkan pemahaman mata pelajaran al...

94
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL QUR’AN-HADIS PADA MATERI POKOK KANDUNGAN SURAT AN-NASHR MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IV MI SIDOREJO TEGALREJO MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalamPendidikan Agama Islam Oleh: MUNASIKAH NIM : 093111382 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO 2011

Upload: doanliem

Post on 07-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN

AL QUR’AN-HADIS PADA MATERI POKOK KANDUNGAN

SURAT AN-NASHR MELALUI STRATEGI INFORMATION

SEARCH PADA SISWA KELAS IV MI SIDOREJO

TEGALREJO MAGELANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalamPendidikan Agama Islam

Oleh:

MUNASIKAH

NIM : 093111382

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

2011

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 3: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 4: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 5: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

ABSTRAK

Judul : Upaya Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist pada

Materi Pokok Kandungan Surat An Nashr Melalui Strategi Information

Search pada Kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang

Penulis : Munasikah

NIM : 093111382

Skripsi ini membahas tentang peningkatan pemahaman mata pelajaran Al-

Qur’an Hadist pada materi pokok kandungan surat An Nashr melalui strategi

information search. Kajiannya dilatarbelakangi oleh kurangnya antusias anak didik

terhadap mata pelajaran Al Qur’an dan Hadis. Maka studi ini dimaksudkan untuk

menjawab permasalahan : (1) Bagaimana penerapan strategi Information Search

dalam upaya meningkatkan pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis? (2)

Apakah penerapan strategi Information Search dapat meningkatkan pemahaman

mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis?

Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di MI

Sidorejo Tegalrejo Magelang dan sekolahan tersebut dijadikan sebagai sumber data

untuk mendapatkan informasi tentang upaya peningkatan pemahaman mata pelajaran

Al-Qur’an dan Hadis pada materi pokok kandungan surat An Nashr melalui strategi

information search. Data diperoleh melalui : observasi, wawancara, test,

dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan : PTK (Penelitian Tindakan

Kelas).

Kajian ini menunjukkan bahwa dengan melalui strategi information search

dapat menunjukkan : (1) Keaktifan peserta didik kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo

Magelang pada proses pembelajaran materi Al Qur’an dan Hadis materi pokok

kandungan surat An-Nashr pada siklus I dengan rata-rata 22 %, sedangkan pada

siklus II keaktifan siswa pada proses pembelajaran meningkat menjadi 60 %. Dari

hasil observasi kesiapan dalam mengikuti pembelajaran, kesiapan peserta didik

dalam menerima pembelajaran meningkat dari 32,8 pada siklus I menjadi 46,8 pada

siklus II. (2) Hasil belajar peserta didik kelas IV MI Sidorejo Magelang pada proses

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

pembelajaran materi Al Qur’an dan Hadis materi pokok kandungan surat An-Nashr

pada siklus I nilai rata-rata sebesar 6,83 dengan nilai tertinggi 8 dan nilai terendah 4

dengan tingkat ketuntasan belajar sebesar 70 %, sedangkan pada siklus II nilai rata-

rata menjadi 7,83 dengan nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 6 dengan tingkat

ketuntasan belajar sebesar 93 % yang sudah melebihi tingkat ketuntasan belajar yang

ditetapkan yaitu 75 %.

Jadi melalui strategi information search dapat meningkatkan upaya

pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadis pada materi pokok kandungan surat

An-Nashr kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

MOTTO

<>?@Aن وDFGHا J?@KL MN JآFPQ Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya. (HR. Al-Bukhari)1

1 Muhammad Isma'l Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari/Kitab Fadha`il Al-Qur`an/Bab Khairukum

Man Ta’allama Al-Qur`an wa ‘Allamah/hadits nomor 5027, 1990

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 9: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini kupersembahkan :

1. Teruntuk Bapak Ibu tercinta

(Yang selalu memberikan yang terbaik demi tercapainya cita-cita).

2. Teruntuk Suami dan Anakku (Sarju Haryanto, Ahmad Mauhiburrohman dan

Ahmad Roehan Naim)

(Yang selalu memberikan motivasi dan kasih sayang)

3. Teruntuk orang-orang yang dekat di hati dan teman-teman seperkuangan.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya

dengan karunia nikmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Demikian juga shalawat juga salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad

SAW, serta para sahabat dan pewaris risalahnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi yang berjudul “UPAYA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

PADA MATERI POKOK KANDUNGAN SURAT AN-NASHR MELALUI

STRATEGI INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IV MI SIDOREJO

TEGALREJO MAGELANG” ini tidak akan berhasil sebagaimana diharapkan tanpa

adanya restu, dorongan serta pengertian orang tua, suami, anak-anak, dan teman-

teman tercinta. Semoga dengan selesainya penyusunan skripsi ini hasilnya dapat

mengobati segala jerih payah serta keprihatinan mereka.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa

adanya bantuan dari banyak pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang

dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi rasa

terimakasih yang mendalam kepada mereka diantaranya adalah :

1. Yang terhormat Bapak. Dr. Suja’i,M.Ag Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang, yang telah memberikan fasilitas dalam penyusunan skripsi

ini hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ini.

2. Yang terhormat Bapak Dr. H. Ruswan, M.A, selaku dosen pembimbing, yang

telah berkenan meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis

dalam penulisan skripsi ini.

3. Kepada Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta staf dan karyawan

yang telah memberikan pelayanan perpustakaan yang penulis perlukan dalam

penulisan skripsi ini.

4. Seluruh keluarga terutama orang tua, suami dan anak-anak tercinta, yang telah

memberikan dorongan moril, material dan do’anya dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

5. Semua pihak yang telah memberikan dorongan, semangat serta bantuan dalam

penyusunan skripsi ini.

Kepada mereka semua, penulis tidak dapat berbuat banyak untuk membalas

jasa baiknya dan do’a, namun semoga Allah SWT membalas amal kebaikan mereka

semua dengan balasan berlipat ganda.

Akhirnya, semoga skripsi di hadapan pembaca ini akan bermanfaat adanya,

Amin ya Robbal ‘Alamin.

Semarang, 25 Mei 2011

Munasikah

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING ......................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

MOTTO ................................................................................................................ vii

TRANSLITERASI ARAB LATIN ....................................................................... viii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Batasan Penelitian ....................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Al Qur’an dan Hadis ................................................................... 7

1. Pengertian Al Qur’an dan Hadis .......................................... 7

2. Tujuan Pembelajaran Al Qur’an dan Hadis ......................... 11

3. Metode Pembelajaran Al Qur’an dan Hadis ........................ 11

B. Kandungan Surat An-Nashr ........................................................ 14

1. Teks Ayat dan Terjemahannya ............................................ 14

2. Tafsir Surat An-Nashr Ayat 1-3 ........................................... 14

3. Pengertian Secara Umum ..................................................... 17

4. Munasabah dengan Surah sebelumnya ................................ 19

5. Asbabun Nuzul Surat An-Nashr Ayat 1-3 ........................... 20

C. Strategi Information Search (IS) ................................................. 20

D. Penelitian Sebelumnya ................................................................ 23

E. Hipotesis ...................................................................................... 24

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 25

B. Setting Atau Lokasi Penelitian .................................................... 25

C. Subyek Penelitian ........................................................................ 26

D. Data dan Cara Pengumpulan Data .............................................. 26

1. Metode Observasi ................................................................ 26

2. Metode Wawancara .............................................................. 26

3. Metode Tes ........................................................................... 27

4. Metode Dokumentasi ........................................................... 27

E. Prosedur Penelitian...................................................................... 27

F. Metode Analisis Data .................................................................. 31

1. Data Keaktifan Peserta Didik ............................................... 31

2. Kesiapan Siswa .................................................................... 32

3. Jawaban lembar diskusi siswa (LDS) .................................. 32

4. Pretes .................................................................................... 33

5. Hasil Belajar ......................................................................... 33

G. Indikator Keberhasilan ................................................................ 34

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 35

1. Siklus I ................................................................................. 35

a. Perencanaan Siklus I ..................................................... 35

b. Pelaksanaan Tindakan ................................................... 35

c. Observasi ....................................................................... 36

d. Refleksi ......................................................................... 39

2. Siklus II ................................................................................ 40

a. Perencanaan Siklus II .................................................... 40

b. Pelaksanaan ................................................................... 41

c. Observasi ....................................................................... 42

d. Refleksi ......................................................................... 45

B. Pembahasan ................................................................................. 46

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 49

B. Saran ............................................................................................ 49

C. Penutup ........................................................................................ 50

Daftar Pustaka

Lampiran

Riwayat Hidup

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyelenggaraan pendidikan saat ini mengacu pada kurikulum tahun

2006yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau sering disebut dengan

KTSP.Kurikulum tersebut menuntut siswa agar dapat mencapai

kompetensi(kemampuan) yang ditetapkan, guna mencapai kompetensi dimaksud

maka siswadidorong untuk aktif sehingga hasil yang dicapai dapat optimal.

Salah satu indikasi keberhasilan anak didik dalam menerima bahan

pelajaran yang diberikan guru ialah ketika anak didik mampu menjelaskan ulang

apa yang telah dipelajari bersama antara guru dan siswa. Untuk menunjang

keberhasilan aktivitas belajar mengajar itu, maka diperlukan sarana dan

prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.Satu hal yang memberikan andil

besar dalam keberhasilan belajar adalah ketersediaan informasi mengenai tema

atau topik yang menjadi bahan pembelajaran, baik itu berupa buku-buku maupun

artikel yang tersebut di media cetak maupun elektronik.1

Hasil belajar siswa dalam wujud kompetensi yang ada sekarang

ternyatakurang maksimal.Kekurangan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor,

salah satunyaadalah strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung

monoton(konvensional), siswa kurang didorong untuk aktif dalam kegiatan

belajarnya,sehingga siswa kurang maksimal dalam memahami materi

pembelajaran yangdisampaikan oleh guru. Guru dalam menyampaikan materi

lebih sering hanyamenggunakan strategi ceramah saja, padahal metode ini

kurang menghidupkansuasana belajar serta membuat siswa jenuh dan bosan.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka guru perlu melakukan

ataumenggunakan strategi lain untuk lebih memaksimalkan hasil belajar siswa,

1 Ali Mudhofir, Menggagas Pendidikan yang Membebaskan: Kajian Atas Pemikiran Paulo

Feire, dalam Samanhudi Muhammad (e.d.), Bunga Rampai Pemikiran Pendidikan Islam,

(Yogyakarta: Pijar Press, 2009), hlm. 29-30.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

yangberupa penguasaan materi pembelajaran, sehingga standar kompetensi

yangditerapkan dapat tercapai.

Strategi pembelajaran dengan proses yang lebih mengaktifkan para

siswacukup beraneka ragam, misalnya role playing, jigsaw, diskusi dan

sebagainya.Pemilihan dan penetapan strategi tersebut akan terkait dengan situasi

dan kondisiserta kompetensi yang akan dicapai. Pada penelitian ini, strategi yang

digunakanadalah Information Search dan tujuan yang ingin dicapai adalah agar

kemampuansiswa dalam memahami materi pokok kandungan surat An-Nashr

dapat meningkat.Berhasil atau tidaknya tujuan tersebut sangat ditentukan oleh

guru karena gurumempunyai peran penting dalam proses kegiatan belajar

mengajar.

Di era modern seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi

semakin pesat, kebutuhan anak didik akan informasi dan bahan ajar semakin

termudahkan. Seorang siswa dengan mudah bisa mendapatkan bahan

pembelajaran dengan mengunjungi perpustakaan dan membaca referensi yang

tersedia di sana atau mencarinya dalam halaman-halaman situs internet. Metode

membiarkan peserta didik mencari informasi (ilmu pengetahuan) dari berbagai

sumber inilah yang kemudian popular dengan istilah Information Search

Strategy(strategi mencari informasi).2

Memberikan kesempatan bagi anak didik untuk menggali ilmu

pengetahuan dari ragam referensi bacaan yang siswa temui sangat penting guna

membentuk karakter “researcher” (peneliti) dalam diri anak didik. Metode ini

diharapkan menjadikan siswa tidak semata-mata menjadi konsumen dari apa

yang disampaikan oleh guru (sebagai penyampai informasi), namun anak didik

juga mampu memberikan tambahan, bahkan juga sanggahan terhadap apa yang

disampaikan guru. Dalam pandangan banyak ahli pendidikan, metode

Information Searchini efektif untuk mencetak anak didik yang kritis dan tanggap

terhadap persoalan, terlebih ketika wacana mengenai pendidikan berbasis

kompetensi siswa santer diperbincangkan dewasa ini.3

2http://edukasiana.com, (Diakses tanggal 7 Desember 2010).

3http://edukasiana.com, (Diakses tanggal 7 Desember 2010)

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Independensi siswa dalam mempelajari setiap topik pelajaran mutlak

harus dijaga agar siswa mampu mengeksplorasi dirinya dalam menggali ilmu

pengetahuan. Nalar taqlid (menerima sepenuhnya apa yang diberikan guru) yang

mengemuka selama ini ternyata tidak cukup efektif untuk mencetak peserta

didik yang mandiri. Pola pengajaran satu arah, di mana guru aktif memberikan

materi sementara murid hanyak sibuk mendengarkan dan mencatat diklaim

sebagai metode yang usang dan tidak mampu menjawab tantangan

global.Kenyataan inilah melahirkan adanya pergeseran paradigm (shifting

paradigm) dalam dunia pendidikan. Hubungan hierarki guru murid yang

menempatkan guru sebagai “yang tahu segala-galanya” dan murid sebagai “yang

menerima segala-galanya dari guru” nampaknya harus dikoreksi ulang. Di era

yang sedemikian modern, ini, posisi guru-murid layaknya berada pada satu garis

sejajar dan menjadi mitra dalam aktivitas belajar mengajar.4

Ismail SM5 dalam bukunya Strategi Pembelajaran Agama Islam

Berbasis PAIKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan menyebutkan setidaknya ada sepuluh langkah penerapan metode

Information Search. Pertama, guru harus memastikan ada referensi terkait

dengan topik pembelajaran.Kedua, guru menyusun kompetensi dari topik

tersebut.Ketiga, guru menugaskan siswa untuk menelusuri referensi terkait

dengan mata pelajaran, baik di perpustakaan maupun media on line

(internet).Keempat, guru menyusun pertanyaan guna menguji hasil “pencarian”

para peserta didik.Kelima, guru harus memudahkan tugas siswa, salah satunya

dengan menunjukkan buku-buku dan alamat situs yang memuat.Keenam, setelah

mendapatkan bahan yang dimaksud dan kembali ke kelas, guru membagikan

referensi kepada peserta didik, sekaligus membagikan pertanyaan yang disusun

sebelumnya.Ketujuh, peserta didik diwajibkan menjawab daftar pertanyaan

dengan rentang waktu yang ditentukan (maksimal 10 menit).Kedelapan, hasilnya

didiskusikan di dalam kelas.Kesembilan, guru masih memiliki kewajiban untuk

4 Eko Prasetyo, Guru: Mendidik itu Melawan, (Yogyakarta: Resist Book, 2005), hlm.12-14.

5 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM: Pembelajaran Aktif,

Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, (Semarang: Rasail, 2009), Cet. IV, hlm. 78.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

menjelaskannya di dalam kelas.Kesepuluh, guru menyusun kesimpulan,

klarifikasi dan tindak lanjut atas topik bahasan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa guru memang memegang peran sentral

dalam aktivitas belajar mengajar.Namun demikian, guru seyogyanya tidak lantas

mengabaikan peran dari media-media lain, semisal buku, alat peraga, media

audio-visual dan lain sebagainya.Dalam konteks pembelajaran dengan metode

Information Searchoptimalisasi perpustakaan sangat diperlukan.Metode

Information Search memungkinkan anak didik untuk menelusuri sendiri bahan

pelajaran dengan berkunjung ke perpustakaan dan membaca koleksi-koleksi

buku yang terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untukmengadakan penelitian

tentang “Upaya Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Al Qur’an-Hadis

pada Materi Pokok Kandungan Surat An-Nashr Melalui Strategi Information

Search pada Siswa Kelas IV MI SidorejoTegalrejo Magelang”.

B. Penegasan Istilah

Penegasan istilah untuk menghindari kesalahpahaman pengertian serta

memberi gambaran mengenai ruang lingkup dalam penelitian.

1. Upaya

Sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia,upaya: usaha; akal; ikhtiar adalah untuk mencapai suatu

maksud,memecahkan persoalan, mencari jalan keluar.6Upaya yang

dimaksud dalam skripsi ini adalah usaha-usahadengan mengerahkan tenaga,

pikiran, atau badan untuk mencapai suatumaksud.

2. Meningkatkan Pemahaman

Meningkatkan berarti menaikkan7, sedangkan menurut W. S.

Winkel, yang dimaksud dengan pemahaman adalah mencakup kemampuan

untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.Adanya

6W.J.S. Porwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), hlm.

1109. 7W.J.S. Porwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), hlm.

1109

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

kemampuan ini dinyatakan dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan,

mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain, seperti

rumus matematika ke dalam bentuk katakata, membuat perkiraan tentang

kecenderungan yang nampak dalam data tertentu.8

3. Mata Pelajaran Al Qur’an-Hadis

Mata Pelajaran Al Qur'an dan Hadis adalah mata pelajaran bidang

studi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Madrasah Ibtidaiyah yang

diberikan kepada peserta didik untuk memahami Al Qur'an dan Hadis

sebagai sumber-sumber ajaran agama Islam dan mengamalkan isi

kandungannya sebagai petunjuk dan landasan kehidupan sehari-hari.9

4. Materi PokokKandungan Surat An Nasr

Materi adalah benda; bahan; segala sesuatu yang tampak, sesuatu

yang menjadi bahan10

, pokok berarti asas; dasar; inti sari11

, sedangkan

kandungan adalah barang yang terkandung (termuat, tercantum di

dalamnya).12

Materi pokok kandungan Surat An Nashr dalam skripsi ini

adalah bahan dari ini yang termuat dan tercantum di dalam surat An Nashr.

5. Penerapan Strategi Information Search

Penerapan berarti proses, cara, perbuatan menerapkan; pemanfaatan;

perihal mempraktikkan13

, sedangkan Strategi Information Search (IS)

adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dengan maksud meminta

peserta didik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik

oleh pendidik maupun peserta didik sendiri, kemudian mencari informasi

jawabannya lewat membaca untuk menemukan informasi yang akurat.14

8W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta : PT. Gramedia, 1996), cet. ke-4, hlm. 246

9Departemen Agama RI, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah, (Jakarta:

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004), hlm. 4. 10

W.J.S. Porwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1998), hlm.

591. 11

W.J.S. Porwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1998), hlm.

627. 12

W.J.S. Porwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1998), hlm.

521. 13

W.J.S. Porwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1998), hlm.

756. 14

http://informasismpn9cimahi.files.wordpress.com/2010/11/pembelajaran-aktif-learning.pdf,

(Diakses Tanggal 22 Januari 2011)

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Penerapan strategi Information Search dalam penelitian ini adalah

mempraktikkan cara pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk

menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh pendidik maupun

peserta didik dengan mencari informasi jawabannya melalui berbagai

sumber yang akurat, seperti buku paket, LKS, dan majalah.

C. Batasan Penelitian

Demi menjaga fokus penelitian, peneliti dalam hal ini membatasi obyek

penelitian hanya pada mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis, khususnya pada materi

pembelajaran “kandungan surat An-Nashr”.Dalam konteks strategi Information

Search, selama ini dikenal dua sumber penelusuran referensi, yakni

perpustakaan dan media on line (internet). Dalam penelitian ini, peneliti hanya

akanfokus pada salah satu media saja, yakni perpustakaan. Hal ini penulis

lakukan dengan pertimbangan bahwa media internet masih belum familiar bagi

siswa-siswa yang menjadi obyek penelitian ini.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan strategi Information Searchdalam upaya meningkatkan

pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok kandungan surat

An-Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang?

2. Apakah penerapan strategi Information Searchdapat meningkatkan

pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok kandungan surat

An-Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan strategi Information Searchdalam upaya

meningkatkan pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

kandungan surat An-Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo

Magelang.

2. Untuk mengetahui apakah penerapan strategi Information Searchdapat

meningkatkan pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok

kandungan surat An-Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo

Magelang.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini akan memberikan

manfaat yang berarti seperti di bawah ini:

1. Bagi Siswa

a. Siswa menjadi aktif dalam mencari informasi sendiri tanpa dibantu oleh

guru.

b. Siswa aktif bertanya dan menyampaikan pendapat dalam pembelajaran.

c. Siswa saling bekerjasama antara kelompok.

2. Bagi Guru

a. Sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan ketrampilan memilih

strategi pembelajaran yang bervariasi dan dapat memperbaiki sistem

pembelajaran, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik

kepada siswa.

b. Menambah wawasan guru dalam menggunakan strategi dan metode

yang cocok pada pembelajaran Al-Qur’an-Hadis.

3. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan untuk sekolah dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan potensi belajar

siswa

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 22: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Alquran dan Hadis

1. Pengertian Al Qur’an dan Hadis

a. Pengertian Al Qur’an

Menurut bahasa kata Al Qur’an merupakan mashdar yang

maknanya sinonim dengan kata qira’ah (bacaan).Aq qur’andengan arti

qira’ah ini, sebagaimana dipakai dalam ayat 17, 18 surat Al Qiyamah:

¨βÎ)$ uΖøŠn=tã… çµyè ÷Ηsd…çµtΡ#u ö� è%uρ∩⊇∠∪#sŒ Î* sùçµ≈tΡù& t� s%ôìÎ7?$$ sù… çµtΡ#u ö� è%∩⊇∇∪

“Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di

dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.Apabila Kami telah

selesai membacakannya,maka ikutilah bacaannya itu.”1

Paling tidak ada lima pendapat para ulama yang menerangkan

pengertian Al Qur’an menurut bahasa ini, yakni:

1) Al-Lihyani (wafat 355 H) dan kebanyakan ulama mengatakan

bahwa kata Al Qur’an itu adalah lafal mashdar yang semakna

dengan lafal qiraa’atan, ikut wazan fu’lana yang diambil dari lafal:

Qira’a-yaqra’u-qiraa’atan dan seperti lafal: Syakara-syukraana

dan Ghafara-Ghufraana dengan arti kumpul atau menjadi satu.

Sebab, huruf-huruf dan lafal-lafal ada kalimat Al Qur’an yang

terkumpul menjadi satu dalam mushhaf. Dengan demikian, kata

Qur’an berupa Mahmuz yang hamzahnya asli dan “nun”nya zaidah

(tambahan). Contohnya seperti dalam ayat 17-18 surat Al Qiyamah.

2) Az-Zujaj (wafat 311 H) mengatakan bahwa lafal Al Qur’an itu

berupa isim sifat, ikut wazan fu’lan, yang diambil dari kata:

AlQar’u yang berarti kumpul pula. Sebab, semua ayat, surat,

hukum-hukum, dan kisah-kisah Al Qur’an itu berkumpul menjadi

1 Nazir, Ridlwan dan Muhammad Zakki, Ulumul Qur’an, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), Cet.

Kedua, hlm. 4.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

satu. Al Qur’an mengumpulkan intisari semua kitab-kitab suci dan

seluruh ilmu pengetahuan.2

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam ayat 89 surat An-

Nahl dan ayat 38 surat Al An’am:

tΠ öθ tƒ uρß]yè ö7 tΡ’Îû Èe≅ä.7π ¨Βé&#‰‹ Îγx©ΟÎγ øŠn=tæô ÏiΒ öΝÍκŦà�Ρr& ($ uΖø⁄Å_ uρš�Î/# ´‰‹ Íκy−4’ n? tãÏIω àσ‾≈ yδ 4$uΖø9 ¨“tΡuρš�ø‹ n=tã|=≈ tGÅ3ø9 $#$ YΖ≈ u‹ö;Ï?Èe≅ ä3Ïj9 & ó x«“Y‰èδ uρZπ yϑôm u‘uρ3“u�ô³ç0uρt

ÏϑÎ=ó¡ ßϑù=Ï9∩∇∪

“Dan ingatlah akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap

umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami

datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat

manusia.Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk

menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar

gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”3

$ tΒ uρÏΒ 7π−/!#yŠ’ ÎûÇÚö‘ F{ $# Ÿωuρ9�È∝‾≈ sÛç�� ÏÜtƒ ϵ ø‹ym$ oΨpg¿2 HωÎ)íΝtΒé&Νä3ä9$ sVøΒ r& 4$Β$ uΖôÛ§� sù’Îû É=≈tGÅ3ø9 $# ÏΒ &ó x«4¢Ο èO4’n<Î)öΝÍκÍh5u‘ šχρç�|³øtä†∩⊂∇∪

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-

burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat

(juga) seperti kamu.Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-

Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.”4

3) Abu Musa Al-Asy’ari (wafat (324 H) mengatakan bahwa lafal

Qur’an itu adalah isim musytaq ikut wazan fu’lan, yang diambil

dari kata al-qarnu seperti dari kalimat: Qarantu Asy-Sya’ia bis

Sya’i, yang berarti “Saya mengumpulkan sesuatu dengan sesuatu

yang lain.” Kitab Al Qur’an dinamakan demikian, karena ayat-ayat,

surat-surat dan huruf-hurufnya berkumpul menjadi satu dalam

mushaf Al Qur’an itu. Jadi, menurut pendapat ini, lafal Qur’an itu

2 Nazir, Ridlwan dan Muhammad Zakki, Ulumul Qur’an, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), Cet.

Kedua, hlm. 4-6. 3Soenarjo, Al Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa, 1992), hlm. 415.

4Soenarjo, Al Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa, 1992), hlm. 192.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

bukan isim mahmuz, sehingga “nun”nya asli, dengan hamzahnya

zaidah.

4) Al-Farra’ (wafat 207 H) mengatakan bahwa kata Al Qur’an itu

berupa isian musytaq ikut wazan fu’lan, diambil dari lafal Al

Qura’in, bentuk jamak dari qarinah yang berarti bukti. Kitab

Qur’an dinamakan demikian, karena sebagiannya membuktikan

kebenaran sebagian yang lain. Jadi, menurut pendapat ini, lafal

Qur’an juga bukan isim mahmuz, sehingga hamzahnya zaidah dan

“nun”nya yang asli.

5) Imam Asy-Syafi’i (wafat 204 H) berpendirian bahwa lafal Qur’an

itu bukan isim musytaq yang diambil dari kata yang lain,

melainkan isim murtajal, yaitu isim yang sejak mula diciptakannya

sudah berupa isim alam (nama), yakni nama dari kitab Allah SWT,

yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan selalu disertai

dengan alif lam atau “al”. jadi, bukan isim mahmuz, dan bukan

isim musytaq, serta tidak pernah lepas dari “al” (alif dan lam).5

Dari kelima pendapat tersebut, pendapat pertama yang lebih

tepat. Sebab, pendapat pertama tersebut relevan dengan kaidah-kaidah

bahasa Arab dan ilmu sharaf, sedangkan empat pendapat yang lain

terlepas dari kaidah-kaidah nahwu dan syaraf serta tidak relevan dengan

ungkapan bahasa Arab.

Kata Al Qur’an itu dipindahkan dari makna masdar ini dan

dijadikan sebagai nama dari Kalam Allah yang mu’jiz, yang diturunkan

kepada nabi Muhammad SAW. Jadi, kata Al Qur’an adalah dari bentuk

mengucapkan masdar, tetapi yang dikehendaki dari kata maf’ul (yang

dibaca).

Menurut istilah, Al Qur’an itu mempunyai arti sebagai berikut:

Pertama, para ahli Ilmu Kalam (teologi Islam) berpendapat, Al

Qur’an adalah kalimat-kalimat yang maha bijaksana yang azali yang

5 Nazir, Ridlwan dan Muhammad Zakki, Ulumul Qur’an, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), Cet.

Kedua, hlm. 6.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

tersusun dari huruf-huruf lafdhiyah, dzihniyah dan ruhiyah atau Al

Qur’an itu adalah lafal yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

mulai dari awal surat Al Fatihah sampai dengan surat An-Nas, yang

mempunyai keistimewaan-keistimewaan yang terlepas dari sifat-sifat

kebendaan dan azali.

Kedua, para Ulama Ushuliyyin, fuqaha dan Ulama Ahli Bahasa,

berpendapat bahwa Al Qur’an adalah Kalam Allah yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW mulai awal dari Al-Fatihah sampai

akhir surat An-Nas. Di antara mereka ada yang memberikan definisi Al

Qur’an dengan singkat dan padat, yang hanya dengan menyebutkan satu

atau dua identitasnya saja, seperti:

“Al Qur’an adalah Kalam yang dirutunkan kepada Nabi”

Dan “Al Qur’an adalah lafal yang diturunkan kepada Nabi dari

awal Surat Al Fatihah sampai surat An Nas.”

Dr. A. Yusuf Al-Qasim memberikan definisi Al Qur’an secara

panjang lebar dengan menyebutkan identitasnya:

“Al Qur’an ialah Kalam mu’jiz yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang tertulis dalam mushhaf yang

diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya adalah ibadah”

Demikian secara panjang lebar dijelaskan definisi Al

Qur’an.Pendefinisian Al Qur’an tersebut mencakup unsur-unsur yang

i’jaz, diturunkan kepada Nabi, tertulis di dalam mushhaf-mushhaf,

diriwayatkan dengan mutawatir dan membacanya adalah ibadah. Inilah

keistimewaan-keistimewaan agung yang membedakan Al Qur’an

dengan kitab-kitab samawiyah yang lain.6

b. Pengertian Hadis

Term hadis berasal dari bahasa Arab, al-hadits, bentuk

jamaknya adalah al-ahadits, al-hidsan, dan al-hudsan.Secara

terminologis hadis dapat berarti al-jadid (sesuatu yang baru), yang

6 Nazir, Ridlwan dan Muhammad Zakki, Ulumul Qur’an, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), Cet.

Kedua, hlm. 8-10.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

merupakan lawan dari term al-qadim (sesuatu yang lama).Hadis juga

dapat berarti al-khabar, yaitu kabar atau berita.7

2. Tujuan Pembelajaran Al Qur’an dan Hadis

a. Memberikan kemampaun dasar kepada peserta didik dalam membaca,

menulis, membiasakan dan menggemari membaca Al Qur’an dan

Hadis.

b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi dan kandungan

ayat-ayat Al Qur’an dan Hadis melalui keteladanan dan pembiasaan.

c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman

pada isi dan kandungan ayat Al Qur’an dan Hadis.

3. Metode Pembelajaran Al Qur’an dan Hadis

Metode pembelajaran Al Qur’an dan Hadis untuk madrasah

Ibtidaiyah bagi murid-murid tahap awal, tidak sama dengan metode

pembelajaran Al Qur’an dan Hadis bagi murid-murid tahap kedua dan

ketiga. Adapun keterangannya adalah sebagai berikut:

a. Anak-anak dalam tahap pertama adalah masih dalam periode belajar

membaca. Oleh karena itu, mereka belum bisa membaca Al Qur’an dan

Hadis dengan menggunakan mushaf, kitab ataupun papan tulis. Di

samping itu pembelajaran Al Qur’an dan Hadis tahap ini baru belajar

surah-surah yang pendek. Pembelajaran Al Qur’an dan Hadis ini

dilaksanakan seakan-akan anak-anak itu melantunkan lagu-lagu dari

langit. Maka para guru dalam melaksanakan pembelajaran Al Qur’an

dan Hadis untuk tahap ini dengan langkah-langkah seperti dalam

mengajar menyanyi kepada anak-akan yaitu:

1) Guru mempersiapkan sebuah surat Al Qur’an yang pendek dengan

menjelaskan maudhuknya secara ringkas mudah dan ringkas, yang

sebelumnya didahului dengan diskusi ringan dan tanya jawab yang

sesuai dengan kemampuan akan-akan sehingga menyinggung

maudhuk dari surat itu.

7 Ichwan, Mohammad Nor, Studi Ilmu Hadis, (Semarang: Rasail Media Group, 2007), Cet. I,

hlm.1.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

2) Guru membaca sendiri surat tersebut dengan cara khusyuk dan

pelan-pelan, sedangkan anak-anak mendengarkan bacaan guru itu.

Guru mengulangi bacaan ini hingga dua kali atau tiga kali, atau

lebih.

3) Guru memberi tahukan kepada anak-anak bahwa dia akan

mengulangi bacaan tersebut secara sebagian-sebagaian, dan murid-

murid agar menirukan setelah bacaan guru. Maka gurupun lalu

membaca curat pendek tersebut sebagian-sebagaian, dan murid-

murid menirukan bacaannya, sedangkah guru harus memperhatikan

bacaan mereka, ucapan mereka, bila ada kesalahan harus segera

dibetulkan.

4) Anak-anak dalam kelas tersebut dibagi menjadi beberapa

kelompok. Guru menyuruh satu kelompok murid agar menirukan

apa yang i abaca, kemudian meminta kepada kelompok lain untuk

menirukan bacaannya pula, demikian seterusnya.

5) Kemudian guru berpindah melatih anak-anak untuk membaca

secara perorangan, yaitu dengan menyuruh salah satu anak untuk

menirukan bacaannya, kemudian menyuruh kepada anak yang lain,

dan seterusnya. Kemungkinan besar di antara anak-anak itu ada

yang bisa hafal surat pendek tersebut setelah mengikuti bacaan

yang terus menerus itu. Maka di saat itu guru dapat menyuruh salah

seorang anak yang sudah hafal itu untuk membacanya dengan

bebas. Dengan adanya motivasi untuk berlomba di antara anak-

anak tersebut, maka dalam tempo singkat anak-anak sudah banyak

yang hafal surat pendek tersebut.

6) Guru berdiskusi dengan anak-anak mengenai arti surat tersebut

dengan pertanyaan-pertanyaan yang mudah dan ringan. Jika

keadaan nash Al Qur’an itu panjang, maka dibagi-bagi menjadi

satuan-satuan ayat, dan masing-masing satuan ayat itu diberi

penjelasan seperlunya.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

7) Sebelum memulai dengan pelajaran baru dari pembelajaran Al

Qur’am dan Hadis tersebut, sebagian anak diberikan test dari ayat-

ayat yang sudah mereka hafalkan sebelumnya. Hal ini adalah untuk

appersepsi dan pemantpan.8

b. Untuk murid-murid tahap kedua dan ketiga yaitu kelas tiga, empat,

lima, dan enam, maka metode pmebelajarannya berbeda-beda pada

sebagiannya:

1) Guru menyiapkan sebuah surat Al Qur’an dengan cara tersebut di

atas.

2) Guru memberitahukan kepada murid mengenai surat Al Qur’an dan

hadis yang akan dijabarkan itu dengan menunjukkan letaknya

dalam kitab kepada mereka, atau dengan menuliskannya di papan

tulis.

3) Guru membacakan surat Al Qur’an itu dalam waktu yang singkat

dengan bacaan yang khusyuk dan pelan-pelan.

4) Guru menyuruh sebagian murid untuk membacanya. Dan setiap

murid agar membaca bagian yang telah ditentukan, kemudian

diikuti oleh yang lain dengan mengulangi bacan ini. Dan bila ada

kesalahanharus segera dibetulkan.

5) Menyuruh kepada murid-murid agar mereka membaca secara

berkelompok dengan mengatur bacaan tersebut baik mulainya

maupun berhentinya (waqafnya). Dan guru agar membuat variasi

dalam melaksanakan metode kelompok ini sehingga setiap anak

mendapat giliran.

6) Kemudian guru mengulangi lagi agar murid-murid membaca secara

individu.

7) Guru menjelaskan surat tersebut dengan penjelasan yang mudah

dengan cara tanya jawab dan diskusi, dan tidak boleh

8 Mardiyo, Metodologi Pengajran Agama, (Semarang: Kerjasama Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo dengan Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 30.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

membicarakan bahasa terlalu lama, tetapi cukup dengan

pemahaman susunan bahasanya.

8) Agar guru memberikan test kepada murid yang sudah siap tentang

apa yang sudah mereka hafalkan dari surat-surat Al Qur’an dan

Hadis.9

B. Kandungan Surat An-Nashr

1. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Materi Pokok

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok

1. Memahami arti surat-

surat pendek.

Memahami isi

kandungan surat An-

Nashr secara

sederhana

Surat An-Nashr

2. Materi Ajar (Surat An-Nashr)

a. Teks Ayat dan Terjemahannya

#sŒ Î)u !$ y_ã� óÁ tΡ«!$# ßx ÷Gx�ø9 $#uρ∩⊇∪ |M÷ƒ r& u‘uρ} $ ¨Ψ9$# šχθè=ä{ô‰tƒ’ Îûǃ ÏŠ«! $#% [`#uθ øùr&∩⊄∪ ôxÎm7 |¡sùωôϑpt¿2 y7 În/u‘ çνö� Ï�øótGó™$#uρ4… çµ‾ΡÎ)tβ% Ÿ2$ R/# §θ s?∩⊂∪

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu

lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka

bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-

Nya.Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat”.10

b. Tafsir Surat An-Nashr Ayat 1-3

#sŒ Î)u !$ y_ã� óÁ tΡ«!$# ßx ÷Gx�ø9 $#uρ

Jika kamu melihat pertolongan Allah terhadap agama-Nya, dan

di lain pihak kaum musyrik menjadi kaum yang hina, serta Allah telah

membukakan jalan antara kamu dan kaummu, maka Allah akan

9 Mardiyo, Metodologi Pengajran Agama, (Semarang: Kerjasama Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo dengan Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 32. 10 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi (Edisi Bahasa Arab) Jus XXX, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993), Cet. Kedua, hlm. 450.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

memenangkanmu di atas mereka, kedudukanmu menjadi jaya dan

perkataanmu di atas perkataan mereka.11

|M ÷ƒ r&u‘uρ} $ ¨Ψ9$# šχθè=ä{ô‰tƒ’Îû ǃϊ «! $#%[`# uθ øùr&

Kemudian, kamu melihat umat manusia masuk ke agamamu dan

bernaung di bawah panji-panjimu secara berbondong-bondong-tidak

secara individu seperti permulaanmu menyampaikan dakwah.

ôxÎm7 |¡sùωôϑpt¿2 y7 În/u‘

Jika semuanya sudah nyata bagimu, maka sucikanlah dan

agungkanlah nama Tuhanmu. Sebab, Tuhanmu tidak akan sekali-kali

melalaikan kebenaran dan memenangkan kabatilan. Tuhanmu Maha

Suci dan tidak akan melanggar janji kepadamu. Karenanya, Allah

menjadikan perkataanmu berada di atas segalanya, dan perkataan

orang-orang kafir berada di bawah, Allah telah menyempurnakan

nikmat-Nya kepadamu, sekalipun kaum kafir membencinya.12

Dan hendaknya mensucikan Allah itu dengan memuji-Nya atas

nikmat-nikmat yang telah dilimpahkan kepadamu.Bersyukurlah kepada-

Nya atas segala kebaikan yang telah dilimpahkan kepadamu, dan

pujilah Allah dengan sifat-sifat yang wajib bagi-Nya.Sesungguhnya

Allah itu Maha Kuasa, tidak ada yang mengalahkan-Nya. Dan Allah

Maha Bijaksana yang tidak akan menyia-nyiakan amal perbuatan yang

baik.

çνö� Ï�øótGó™$#uρ

Mintalah ampun kepada-Nya agar Allah mengampuni dirimu

dan orang-orang yang mengikuti kamu atas kekhawatiran dan

keresahan, kesusahan dan keputusasaan yang mencekam mereka akibat

dari “terlambatnya” pertolongan Allah.

11 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi (Edisi Bahasa Arab) Jus XXX, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993), Cet. Kedua, hlm. 450 12 Quraish Shihab, Tafsir Juz ‘Amma Muhammad ‘Abduh (Bandung: Penerbit Mizan, 1999),

hlm. 354.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Taubat dari perasaan khawatir ini tidak lain hanya dilakukan

dengan menyempurnakan perasaan percaya atau yakin akan janji Allah,

dan memantapkannya di dalam hati yang biasanya terpengaruh oleh

perasaan-perasaan berat dan menyusahkan. Memang masalah ini sangat

berat dirasakan manusia, tetapi Allah telah mengetahui jiwa rasul yang

kuat melakukannya karena beliau telah mencapai jenjang

kesempurnaan.Karenanya, Allah memerintahkan agar berlaku

demikian.Begitu pula mental para sahabat yang sempurna, dan mental

tabi’in yang berada di bawah Rasulullah dalam hal kekuatan dan

kesempurnaan.Semoga Allah menerima amal baik mereka.Kemudian

Allah menjelaskan sebab adanya perintah istigfar, melalui ayat berikut:

…çµ ‾ΡÎ)tβ% Ÿ2$ R/# §θs?

Sesungguhnya Allah SWT banyak menerima taubat hamba-

hamba-Nya. Allah akan mencoba dan mendidik hamba-Nya dengan

ujian. Jika hamba itu masih lemah, maka Allah membangkitkannya

dengan perintah minta kekuatan kepada-Nya. Setelah itu, Allah akan

memperkuat mereka melalui janji-Nya yang baik. Demikianlah

seterusnya, hingga manusia mencapai jenjang kesempurnaan.13

Kesimpulan: jika telah nyata datang pertolongan dan

kemenangan dari Allah, dan umat manusia berbondong-bondong

menerima agama yang kau bawa, maka rasa takut yang mencekam

dirimu itu akan hilang. Setelah itu, wajib bagimu mensucikan nama

Tuhanmu dan bersyukur kepada-Nya, serta menghilangkan perasaan

ragu dan khawatir ketika ditimpa penderitaan.

Sejak sekarang, perasaan mencekam itu tidak akan mengganggu

hati orang-orang yang ikhlas di antara hamba-hamba Allah, selama

jumlah mereka banyak dan diikat oleh tali persaudaraan, keikhlasan dan

saling tolong-menolong.Dengan turunnya surah An Nasr ini, Nabi

13 Quraish Shihab, Tafsir Juz ‘Amma Muhammad ‘Abduh (Bandung: Penerbit Mizan, 1999),

hlm. 355.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

memahaminya bahwa tugas risalahnya telah selesai dan selanjutnya ia

hanya menunggu panggilan pulang ke Rahmatullah.

Ibnu Umar berkata: "Surah ini turun di Mina ketika Nabi

mengerjakan Haji Wada', sesudah itu turun firman Allah:

Π öθ u‹ø9 $# àM ù=yϑø.r& öΝä3s9 öΝä3oΨƒÏŠàM ôϑoÿøC r&uρöΝä3ø‹ n=tæ ÉL yϑ÷è ÏΡàMŠÅÊ u‘uρãΝä3s9 zΝ≈ n=ó™M}$#$ YΨƒÏŠ4

“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah

Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi

agama bagimu.(Q.S. Al-Maidah 5: 3).14

Setelah 80 hari dari turunnya ayat ini, nabi saw. Wafat.

Kemudian turunlah ayat yang membicarakan masalah kalalah.

Setelah itu, nabi saw. hanya hidup selama 50 hari. Kemudian turun pula

ayat yang berbunyi:

ô‰s)s9 öΝà2u !% y Ñ^θ ß™u‘ ôÏiΒ öΝà6Å¡ à�Ρr& î

"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu

sendiri".(Q.S.At Tubah 9: 128).15

Dan umur beliau tinggal 35 hari.Terakhirturunlah ayat yang berbunyi:

(#θ à)?$#uρ$ YΒöθ tƒ šχθãèy_ ö� è?ϵŠÏù’ n<Î)«!$#

“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada

waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. (Q.S. Al Baqarah 2:

128).16

Setelah turun ayat tersebut, usia beliau tinggal 21 hari lagi.

Ya Tuhan kami, limpahkanlah salawat dan salam-Mu kepada

Nabi Muhammad saw. dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya yang

ikut berhijrah dan berjuang fisabilillah.

c. Pengertian Secara Umum17

14Soenarjo, Al Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa, 1992), hlm 157.

15Soenarjo, Al Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa, 1992), hlm. 303.

16 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi (Edisi Bahasa Arab) Jus XXX, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993), Cet. Kedua, hlm. 456.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Ketika kaum mu’minin masih minoritas dan dalam keadaan

serba kekurangan sedang pihak musuh adalah mayoritas dan

mempunyai kekuatan besar kaum muslimin merasa khawatir dan

gelisah.Rasulullah pun merasa sedih dan tampak dadanya sesak karena

banyak kaumnya yang menolak ajakan dakwahnya sekalipun yang

dibawa nabi adalah suatu kebenaran yang nyata, lengkap dengan dalil-

dalilnya. Kenyataan ini seperti yang diungkapkan di dalam Al-Qur’an:

y7 ‾=yèn=sùÓìÏ‚≈ t/y7 |¡ø�‾Ρ#’ n? tãöΝÏδ Ì�≈rO#uβ Î)óΟ ©9(#θ ãΖÏΒ ÷σãƒ#x‹≈yγ Î/Ï]ƒ ωy⇔ø9 $#$ ¸�y™r&∩∉∪

“Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena

bersedih hati setelah mereka berpaling, Sekiranya mereka tidak

beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)”.(Al-Kahfi, 18: 16).18

Dan firman Allah pula:

y7 ‾=yèn=sù88Í‘$ s?uÙ ÷èt/$tΒ #†yrθムš�ø‹s9 Î)7, Í←!$ |Ê uρ ϵÎ/x8â‘ ô‰|¹βr& (#θä9θ à)tƒ Iωöθ s9 tΑÌ“Ρé&ϵ ø‹n=tãî”∴x.÷ρr& u !$ y_…çµ yètΒî7 n=tΒ 4!$ yϑ‾ΡÎ)|MΡr& Ö�ƒÉ‹ tΡ4ª!$#uρ4’ n? tãÈe≅ä.& óx«î≅Š Å2uρ∩⊇⊄∪

“Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa

yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena

khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan

kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama

dengan Dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang

pemberi peringatan dan Allah pemelihara segala sesuatu”. (Hud, 11:

12).19

Demikian juga firman Allah:

ô‰s%ãΝn=÷ètΡ… çµ ‾ΡÎ)y7çΡâ“ ós u‹ s9“Ï% ©!$#tβθ ä9θà)tƒ (öΝåκΞÎ* sùŸωš�tΡθ ç/Éj‹s3ム£ Å3≈s9 uρtÏΗÍ>≈ ©à9 $# ÏM≈t

ƒ$ t↔Î/«!$#tβρ߉ys øg s†∩⊂⊂∪

“Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka

katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati),

karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi

17 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi (Edisi Bahasa Arab) Jus XXX, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993), Cet. Kedua, hlm. 450. 18Soenarjo, Al Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa, 1992), hlm. 445.

19Soenarjo, Al Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa, 1992), hlm. 328.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah”. (Al An’am,

6: 33).20

Dalam situasi khawatir dan mencekam ini, Rasulullah

menganggap datangnya pertolongan Allah itu terlambat. Bahkan beliau

sampai lupa akan janji Allah yang sepenuhnya akan mendukung agama-

Nya, seperti ayat yang berbunyi:

÷Π r&óΟ çF ö6Å¡ymβr&(#θ è=äzô‰s?sπ ¨Ψyf ø9 $#$ £ϑs9 uρΝ ä3Ï?ù' tƒ ã≅ sWΒ tÏ%©!$# (# öθ n=yzÏΒΝä3Î=ö6 s%(ãΝåκ÷J¡¡ ¨Β â !$ y™ù' t7ø9 $# â !# §�œØ9$#uρ(#θ ä9 Ì“ ø9 ã— uρ4®L ym tΑθà)tƒ ãΑθß™§�9 $#tÏ%©!$#uρ(#θ ãΖtΒ#u…çµ yètΒ4 tL tΒç�óÇ nΣ «!$#3Iωr&

βÎ)u�óÇnΣ «!$# Ò=ƒ Ì�s%∩⊄⊇⊆∪

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal

belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang

terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan

kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)

sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman

bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,

sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah, 2:

214).21

Perasaan gelisah yang ada pada nabi ini pada dasarnya bukan

merupakan sikap tercela.Sebab, beliau adalah hamba Allah yang paling

dekat dengan-Nya.Seperti perkataan ulama, Hasanaatul-Abraar

Sayyi’aatul-Muqarrabiin (Kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh

orang-orang yang baik itu masih merupakan hal yang tercela bagi

orang-orang yang dekat dengan Allah).

Dan memang, hal ini juga disarankan oleh nabi saw, ketika

kembali mengoreksi dirinya sendiri dan melupakan problema yang

dihadapi. Karenanya, turun perintah Allah agar selalu meminta maaf

kepada-Nya atas keresahan dan kesusahan yang dialami ketika masa-

20Soenarjo, Al Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa, 1992), hlm. 51.

21 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi (Edisi Bahasa Arab) Jus XXX, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993), Cet. Kedua, hlm. 453.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

masa menegangkan, hingga datangnya janji Allah yang akan memberi

kemenangan dan pertolongan kepada nabi saw.

d. Munasabah dengan Surah sebelumnya22

Pada surah sebelumnya, disebutkan tentang perbedaan agama

yang dibawa oleh Rasulullah dengan agama kaum kafir.

Kemudian, di dalam surah ini, Allah menjelaskan bahwa agama

mereka akan punah dan surut, sedang agama yang dibawa Nabi

Muhammad, pasti akan membawa kemenangan, dan menjadi agama

yang banyak diikuti oleh penduduk dunia.

An-Nashr :pertolongan. Dikatakan, Nasarahuu ‘alaa

‘Aduwwihii wa Yansuruhuu Nasran (Allah menolongnya dari musuh-

musuhnya).Dikatakan pula, Nasaral-Gaisul-Arda (Jika hujan menolong

bumi ikut menumbuhkan tanamannya dan mengusir ketandusannya).

Salah seorang penyair mengatakan :

“Jika Syahrul-Haram mulai masuk, hai hujan, lewatilah negeri

bani Tamim dan tolonglah tanah Bani Amir”.

Al-Fath :Memisahkan antara Rasulullah dan musuhnya. Dan

Allah memenangkan agamanya dan menampakkan kalam-Nya.

Al-Afwaj :mufrad-nya faujun, artinya jama’ah atau segolongan.

Wastagfirhu : mintalah agar Allah memberi ampunan atas dosa-

dosamu dan dosa-dosa kaum yang mengikutimu.

Tawwaba : banyak menerima taubat hamba-hamba-Nya.

e. Asbabun Nuzul Surat An-Nashr Ayat 1-3

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah

saw. masuk kota Mekah pada waktu fathu Mekkah, Khalid bin Walid

diperintahkan memasuki Mekah dari jurusan dataran rendah untuk

menggempur pasukan Quraisy (yang menyerangnya) serta merampas

senjatanya setelah memperoleh kemenangan. Maka berbondong-

bondonglah kaum Quraisy masuk Islam. Ayat ini (S. 110: 1-3) turun

22 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi (Edisi Bahasa Arab) Jus XXX, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993), Cet. Kedua, hlm. 451

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

berkenaan dengan peristiwa itu sebagai perintah untuk memuji syukur

dengan me-Maha Sucikan Allah atas kemenangannya dan meminta

ampun atas segala kesalahan.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan lainnya yang bersumber dari

Ibu Abbas.23

3. Materi Kandungan Surah An-Nashr Kelas IV

Pada ayat 1 Allah SWT menyatakan, “Apabila telah datang

pertolongan Allah dan kemenangan.”Telah terbuka Kota Mekkah yang

pada waktu sebelumnya tertutup bagi kaum muslimin.Nabi Muhammad

SAW dengan pertolongan Allah SWT memperoleh kemenangan dapat

memasuki dan menaklukan Kota Mekkah dengan 10.000 pasukan beliau.

Berhala-berhala yang selama ini disembah orang kafir Quraisy telah

dihancurkan.Ka’bah dan sekelilingnya telah bersih dari berhala dan dikuasai

Nabi Muhammad SAW bersama kaum muslimin.Kemenangan ini sering

disebut dengan Fathu Makkah. Kemenangan ini membuktikan kebenaran

janji Allah SWT bahwa Islam akan jaya. Namun, kemenangan itu tidak

diperoleh tanpa pengorbanan dan kesungguhan usaha.Oleh sebab itu, untuk

memperoleh apapun harus disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh,

termasuk dalam meraih cita-cita.

Pada ayat 2 Allah SWT menjelaskan kepada Nabi Muhammad

SAW, “Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama

Allah.”Setelah kemenangan umat Islam, manusia datang berbondong-

bondong dari seluruh penjuru tanah Arab.Mereka mengakui agama Islam

dan mengucapkan dua kalimat syahadat.Sejak Fathu Makkah itu, banyak

orang menyatakan diri sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW.

Pada ayat 3 Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad

SAW untuk bertasbih dan memohonkan ampunan.Arti bertasbih adalah

mengakui kebesaran Allah SWT.Hal itu disebabkan kemenangan Rasulullah

SAW dan kaum muslimin merupakan karunia Allah SWT yang harus

23 Shaleh, Qamaruddin., Dahlan dan MD. Dahlan, Asbabun Nuzul, Latar Belakang Historis

Turunnya Ayat-ayat Al Qur’an, (Bandung: CV. Diponegoro, 1996), Cet. XVIII, hlm. 621.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

disyukuri.Rasulullah SAW diperintah Allah SWT untuk memohonkan

ampunan bagi orang-orang kafir yang sudah bertobat.Mereka telah bersedia

mengikuti syariat Islam dengan suka rela.Mereka dahulu memusuhi dan

menyiksa kaum muslimin. Semua itu akan diampuni Allah SWT karena Dia

Maha Penerima tobat.

C. Strategi Information Search (IS)

Strategi Information Search (IS) adalah suatu cara yang digunakan oleh

guru dengan maksud meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan baik oleh pendidik maupun peserta didik sendiri,

kemudian mencari informasi jawabannya lewat membaca untuk menemukan

informasi yang akurat.24Strategi pembelajaran IS adalah suatu strategi

pembelajaran mencari informasi. Informasi dapat diperoleh dari koran, buku

paket, majalah atau internet. Hal tersebut digunakan agar siswa dapat memiliki

informasi lebih tentang materi tersebut.Agar siswa aktif dalam mencari

informasi, maka guru membuat suatu permasalahan yang dituangkan di dalam

Lembar Diskusi Siswa (LDS).Pencarian informasi ini dilakukan secara

kelompok, hal ini bertujuan agar permasalahan tersebut terselesaikan dengan

cepat dan apabila siswa malu bertanya kepada guru siswa dapat bertanya dengan

teman sekelompoknya.Dan juga terjadi tukar pendapat antar anggota

kelompok.25

Zaini dkk.mengatakan bahwa langkah-langkah strategi IS sebagai

berikut: Guru membuat suatu permasalahan yang mana dalam permasalahan

tersebut siswa diminta untuk mencari informasi agar permasalahan tersebut

dapatterpecahkan. Permasalahan ini guru tuangkan di dalam Lembar Diskusi

Siswa(LDS) yang dikerjakan secara kelompok. Tiap kelompok dapat mencari

informasi tersebut melalui bahan-bahan sumber yang bisa diakses siswa seperti

koran, majalah, internet dan buku paket lainnya Setelah siswa menyelesaikan

24http://informasismpn9cimahi.files.wordpress.com/2010/11/pembelajaran-aktif-learning.pdf,

(Diakses Tanggal 22 Januari 2011) 25 Zaini, H., B. Munthe, dan S. A. Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi.

(Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development) IAIN Sunan Kalijaga, 2002), hlm. 26

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

LDS dengan waktu yang telah ditetapkan, lalu guru meminta siswa untuk

mempresentasikan jawaban tersebut di depan kelas. Sedangkan kelompok lain

mendengarkan, melontarkan pertanyan dan menyanggahnya atau terjadi diskusi

kelas. Selanjutnya guru menegaskan kembali.Hal ini bertujuan agar siswa tidak

mengalami salah persepsi tentang materi tersebut.26

Metode Information Search (mencari info) sama dengan ujian open book.

Secara berkelompok peserta didik mencari informasi (biasanya tercakup dalam

pelajaran) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada

mereka.Metode ini sangat membantu pembelajaran untuk lebih menghidupkan

materi yang dianggap kering. Langkah-langkahnya sebagai berikut:27

1. Buatlah beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan mencari informasi

yang dapat ditemukan dalam bahan-bahan sumber yang bisa diakses peserta

didik. Bahan-bahan sumber ini bisa dalam bentuk handsout, dokumen, buku

teks, informasi dari internet, dan perangkat keras.

2. Bagikan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada peserta didik.

3. Minta peserta didik menjawab pertanyaan bisa individual atau kelompok

kecil. Kompteisi antar kelompok dapat diciptakan untuk meningkatkan

partisipasi.

4. Beri komentar atas jawaban yang diberikan peserta didik. Kembangkan

jawaban untuk memperluas skope pembelajaran.

Strategi Information Search(mencari informasi) ini cocok untuk

meminimalisir kelemahan metode ceramah yang cenderung membosankan.

Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut:

1. Memberikan atau membuat panduan pertanyaan yang akan disajikan dalam

mencari informasi seputar bahasan.

2. Membagi kelas ke dalam dua kelompok kecil.

3. Memberikan panduan (key-words) kepada masing-masing kelompok.

4. Meminta siswa mencari jawaban atau informasi tentang panduan pertanyaan.

26 Zaini, H., B. Munthe, dan S. A. Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi.

(Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development) IAIN Sunan Kalijaga, 2002), hlm. 27. 27 Zaini, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008)

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

5. Meninjau kembali jawaban siswa (feedback)28

Zaini dkk.mengatakan bahwa strategi IS ini memiliki beberapa kelebihan

dan kelemahan. Kelebihan dari strategi IS antara lain dapat menyebabkan: 1)

siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar terlebih dahulu

sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah mendapat

tambahan penjelasan dari guru 2) siswa aktif bertanya dan mencari informasi 3)

materi dapat ingat lebih lama 4) kecerdasan siswa diasah pada saat siswamencari

informasi tentang materi tersebut tanpa bantuan guru 5) mendorong tumbuh

keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan

melalui bertukar pendapat secara kelompok 6) siswa belajar memecahkan

masalah sendiri secara berkelompok dan saling bekerjasama antara siswa yang

pandai dengan siswa yang kurang pandai. Sedangkan kelemahan dari strategi IS

yaitu: 1) ada beberapa siswa yang malu untuk bertanya 2) dalam mencari

informasi secara berkelompok, hanya beberapa orang saja yang bekerja.29

D. Penelitian Sebelumnya

Penelitian Rachmanti (2010) dengan judul “Strategi Information Search

sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Memahami Materi Peraturan

Perundang-Undangan dalam Mata Pelajaran PKn pada Siswa Kelas X.I SMA

Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009”. Subyek dalam penelitiannya adalah

siswa kelas X.1 SMA Batik I Surakarta yang berjumlah 30 siswa.Data ini

dikumpulkan melalui tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas

pembelajaran dan arsip. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode

pokok berupa observasi dan dokumentasi, metode bantu berupa wawancara.

Prosedur penelitian terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat

kemampuan siswa kelas X.1 dalam memahami materi yaitu sebanyak 9 (30%)

siswa. Setelah dilakukan tindakan yang disepakati dengan menerapkan metode

28Kadir, Fatimah, Ragam Strategi dalam Pembelajaran (Jurnal Al-Ta'dib, Vol. 1, No. 1, 2008),

hlm. 48. 29Kadir, Fatimah, Ragam Strategi dalam Pembelajaran (Jurnal Al-Ta'dib, Vol. 1, No. 1, 2008),

hlm. 29.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Information Search pada pembelajaran diperoleh hasil pada siklus I meningkat

menjadi 13 (43,33%) siswa. Setelah dilakukan tindakan yang direvisi pada siklus

II diperoleh hasil jumlah siswa yang memiliki kemampuan dalam memahami

materi meningkat menjadi 22 (73,33%) siswa.30

Penelitian Charyanti (2006) dengan judul “Peningkatan Pemahaman

Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10 Cirebon terhadap Konsep Sistem Gerak

pada Manusia dan Hewan dengan Penerapan Strategi LSQ DAN IS”. Subjek

penelitian adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 10 Cirebon berjumlah 40

orang, terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Kegiatan

penelitian menggunakan 3 siklus.Pengambilan data dilakukan lembar observasi,

angket siswa dan tes.Kemudian menganalisis nilai rata-rata, persentase dan

ketuntasan belajar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil angket,

strategi LSQ dan IS dapat diterima dengan baik. Pembelajaran dengan

menggunakan strategi LSQ dan IS dapat digunakan untuk membantu

meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari konsep sistem gerak pada

manusia dan hewan, sedangkan hasil penelitian berdasarkan siklus penelitian

menunjukkan keaktifan siswa dalam pembelajaran pada siklus I diperoleh rata-

rata 6,5 (16,25%), pada siklus II 19,8 (52,1%) dan pada siklus III 22,6 (60,4%).

Pengukuran pemahaman siswa dilihat dari nilai tes, nilai pretes dan nilai LDS.

Nilai tes pada siklus I diperoleh rata-rata 7,1 dengan ketuntasan belajar 72,5%.

Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 7,99 dengan ketuntasan belajar

85%, dan pada siklus III juga mengalami peningkatan menjadi 8,6 dengan

ketuntasan belajar 95%. Nilai pretes pada siklus I diperoleh rata-rata 6,29. Pada

siklus II rata-rata meningkat menjadi 8,2 dan pada siklus III mengalami

peningkatan lagi menjadi 8,5. Sedangkan nilai LDS pada siklus I diperoleh rata-

30 Siska Rachmanti, Strategi Information Search sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan

Memahami Materi Peraturan Perundang-Undangan dalam Mata Pelajaran PKn pada Siswa Kelas X.I

SMA Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

PendidikanUniversitas Muhammadiyah Surakarta, 2010.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

rata 74,4%. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 94,4% dan siklus III

mengalami peningkatan lagi menjadi 98,7%.31

E. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang bisa salah atau benar. Hipotesis

penelitian ini adalah penerapan strategi Information Searchdapat meningkatkan

pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok kandungan surat An-

Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang.

31 Dewi Charyanti, Peningkatan Pemahaman Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10 Cirebon

terhadap Konsep Sistem Gerak pada Manusia dan Hewan dengan Penerapan Strategi LSQ DAN IS,

Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2006.

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses

yang memberikan kepercayaan kepada pengembang kekuatan berpikir reflektif,

diskusi, penentuan keputusan dan tindakan orang-orang biasa yang berpartisipasi

dalam penelitian untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam

kegiatannya.1

Menurut Ebbut sebagaimana dikutip oleh Wiriatmadja, Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yaitu kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan

praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan

tersebut.2

B. Setting Atau Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini yaitu MI Sidorejo Tegalrejo Magelang. Dalam

penelitian ini, peneliti memilih MI Sidorejo Tegalrejo Magelang didasarkan atas:

1. MI Sidorejo Tegalrejo Magelang merupakan salah satu pendidikan yang

sangat memperhatikan perkembangan pengetahuan agama pada peserta

didiknya.

2. Penanaman nilai keagamaan khususnya Al Qur’an dan Hadis pada peserta

didik merupakan salah satu pengembangan kurikulum di MI Sidorejo

Tegalrejo Magelang.

3. Peneliti ingin mengetahui bagaimana MI Sidorejo Tegalrejo Magelang

menerapkan metode/strategi information search untuk meningkatkan

pemahaman mata pelajaran Al Qur’an dan Hadis.

1 Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2005), h. 142 2 Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005, hlm.

12

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

C. Subyek Penelitian

Yang menjadi subyek dalam penelitian adalah semua siswa kelas IV MI

Sidorejo Tegalrejo Magelang. Peneliti memilih siswa kelas IV MI Sidorejo

Magelang, karena tingkat pemahaman siswa kelas IV pada mata pelajaran Al

Qur’an dan Hadis masih rendah dibandingkan dengan kelas lain, sehingga perlu

dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahamannya.

D. Data dan MetodePengumpulan Data

Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa data merupakan sesuatu yang

sangat penting kedudukannya karena dengan data, penelitian akan dapat

menjawab problematikanya,mencapai tujuannya, membuktikan hipotesisnya.3

Data penelitian ini berupa kegiatan tindakan penerapan strategi Information

Search dalam pembelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok kandungan surat An-

Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode

pengumpulan data, antara lain:

1. Metode Observasi

Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar.4Metode observasi diartikan

sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang

tampak pada obyek penelitian.5

2. Metode Wawancara

Metode wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

3Suharsini Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), hlm. 148. 4 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D

(Bandung: Alfabeta, 2007), h. 203 5 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet. 4, h. 158

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.6

Metode ini digunakan untuk merefleksi setiap tindakan yang telah

dilakukan peneliti dengan melakukan diskusi dengan kolabolator tentang

kekurangan dan perbaikan terhadap tindakan yang dilakukan.

3. Metode Tes

Metode tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang mendapat

jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.7

Metode ini digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa kelas IV

MI Sidorejo Tegalrejo Magelang pada pembelajaran Al-Qur’an-Hadis

materi pokok kandungan surat An-Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo

Tegalrejo Magelang.

4. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.8

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang terkait dengan

penerapan strategi Information Searchdalam pembelajaran Al-Qur’an-

Hadis materi pokok kandungan surat An-Nashr pada siswa kelas IV MI

Sidorejo Tegalrejo Magelang, seperti RPP, data siswa, nilai siswa, nilai

keaktifan siswa dan lain-lain.

E. Instrumen Penelitian

1. Penerapan Strategi Information Search

Indikator penerapan strategi Information Search terdiri dari:

a. Peserta didik mendapatkan pertanyaan dari pendidik maupun peserta

didik.

b. Peserta didik membuat kelompok kecil.

6Sugiono, op, cit, hlm. 194

7 S. Margono, op. cit., hlm. 170

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), Cet, 13, hlm. 206

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

c. Peserta didik mencari jawaban atau informasi dari buku paket, LKS,

dan buku lain yang relevan.

d. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan.

e. Peserta didik melakukan presentasi di depan kelas.

f. Pesera didik menyimpulkan hasil pembelajaran.

2. Pemahaman Mata Pelajaran Al Qur’an-Hadis Materi Pokok Surat An Nashr

Indikator pemahaman mata pelajaran Al Qur’an-Hadis materi pokok surat

An Nashr terdiri dari:

a. Peserta didik dapat melafalkan dan mengartikan surat An Nashr.

b. Peserta didik dapat menghafalkan surat An Nashr.

c. Peserta didik memahami kandungan pokok surat An Nashr.

d. Peserta didik dapat melafalkan dan mengartikan tasbih dan istighfar.

e. Peserta didik memahami manfaat tasbih dan istighfar.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dipilih dengan menggunakan spiral dari

Kemmis dan Taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya

“Penelitian Tindakan Kelas” yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam

pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan pada

siklus sebelumnya.Dalam setiap siklusnya terdiri dari empat elemen penting,

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Prosedur penelitian ini

dapat dilihat pada gambar 1.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Model Spiral dari Kemmis dan Taggart9

Dst.

Gambar 1

Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Melaksanakan observasi awal untuk identifikasi masalah.

2) Merencanakan model pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan

dalam penerapan strategi Information Searchdalam pembelajaran

Al-Qur’an-Hadis materi pokok kandungan surat An-Nashr pada

siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang.

3) Membuat Lembar Observasi Siswa (LOS).

4) Membuat Lembar Diskusi Siswa (LDS).

5) Membuat instrumen tes, instrumen penelitian disusun berdasarkan

kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya. Instrumen dalam penelitian

ini berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan (option).

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), Cet, 13, hlm. 16.

Permasalahan Rencana Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I

Siklus I

Refleksi I Observasi I

Permasalahan Rencana Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II

Siklus II

Refleksi II Observasi II

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan berdasarkan perencanaan.Penelitian

dilaksanakan selama 8 jam pelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang

dianjurkan oleh GBPP, dengan menerapkan strategi dan langkah yang

sesuai dengan siklus-siklus yang telah direncanakan. Dalam penelitian

direncanakan akan melalui dua silkus.Siklus pertama meliputi dua

pertemuan dan siklus kedua meliputi dua pertemuan.Tindakan tidak

mutlak dikendalikan oleh rencana, hal ini mengandung risiko karena

terjadi dalam situasi nyata, oleh karena itu rencana tindakan harus

bersifat tentantif dan sementera, fleksibel dan siap diubah sesuai dengan

kondisi yang ada sebagai usaha ke arah perbaikan. Adapun proses

tindakannya yang mengacu pada skenario dan LOS, meliputi:

1) Guru membuka pelajaran

2) Guru membagi kelompok kecil

3) Guru membagi LDS dan meminta tiap ketua untuk membagi tugas

kepada para anggotanya.

4) Guru meminta salah satu kelompok presentasi.

5) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

6) Guru memberi tugas kepada siswa untuk membaca materi pokok

kandungan surat An-Nashr.

7) Guru menutup pembelajaran.

c. Observasi

Tahap ini dilaksanakan observasi yang dilakukan kolabolator

terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan observasi yang

telah dipersiapkan untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan

belajar peserta didik dalam pembelajaran. Dari hasil observasi ini dapat

diketahui pengaruh penerapan Information Searchdalam upaya

meningkatkan pemahaman mata pelajaranAl Qur’an-Hadis pada materi

pokok kandungan surat An-Nashr.

d. Refleksi

1) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

2) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan

3) Melakukan pertemuan dengan kolabolator untuk membahas

evaluasi tentang skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain.

4) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

2. Siklus II

Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan II.

Peneliti mengamati proses penerapan strategi Information Searchdalam

pembelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok kandungan surat An-Nashr

pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang yang berlangsung di

dalam kelas. Langkah-langkah siklus II sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus

sebelumnya.

2) Merencanakan model pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan

dalam penerapan strategi Information Searchdalam pembelajaran

Al-Qur’an-Hadis materi pokok kandungan surat An-Nashr pada

siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang.

3) Membuat Lembar Observasi Siswa (LOS).

4) Membuat Lembar Diskusi Siswa (LDS).

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu pengembangan

rencana tindakan II dengan melaksanakan upaya lebih meningkatkan

semangat belajar peserta didik dalam penerapan strategi Information

Searchdalam pembelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok kandungan

surat An-Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang.

c. Observasi

Tahap ini dilaksanakan observasi yang dilakukan kolabolator

untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar peserta didik

dalam pembelajaran.Hasil pengamatan penelitian ini kemudian dicari

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

solusi dari permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran

berlangsung.

d. Refleksi

1) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS.

2) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

3) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran

bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan hal apa saja yang

perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang

telah dilakukan.

4) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang

skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain.

5) Apabila diketahui belum ada perubahan lebih baik, maka sangat

perlu dilaksanakan tindakan siklus III.

G. Metode Analisis Data

1. Data Keaktifan Peserta Didik

Lembar observasi keaktifan siswa ini untuk melihat keaktif dalam

pembelajaran.Indikator keaktifan siswa dalam pembelajaran berupa

keaktifan siswa dalam bertanya, berpendapat, menjawab pertanyaan,

berpresentasi dan menyimpulkan pembelajaran. Analisis data keaktifan

siswa yaitu dengan menghitung rata-rata keaktifan siswa dalam setiap

pembelajaran, dengan rumus sebagai berikut:10

N

XX

∑=

Keterangan:

X : Rata-rata keaktifan

∑X : Jumlah siswa aktif

N : Jumlah aspek

Kategori penilaian keaktifan siswa:

10

Depdiknas Ditjen Dikdasmen,Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian,

(Jakarta: Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2003), hlm. 25.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Sangat baik (A)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (D)

2. Kesiapan Siswa

Lembar observasi kesiapan siswa ini digunakan untuk melihat

apakah siswa telah siap dalam memulai pembelajaran.Kesiapan siswa

diukur dengan apakah siswa membawa buku paket, buku referensi lain,

buku catatan dan alat-alat tulis dalam belajar. Analisis data kesiapan siswa

dengan menghitung rata-rata kesiapan siswa setiap pembelajaran, dengan

rumus sebagai berikut:11

N

XX

∑=

Keterangan:

X : Rata-rata kesiapan siswa

∑X : Jumlah siswa yang siap

N : Jumlah aspek

3. Jawaban lembar diskusi siswa (LDS)

Lembar diskusi siswa (LDS) digunakan untuk mengetahui

pemahaman siswa ketika belajar kandungan surat An-Nashr dengan cara

belajar mandiri dalam suatu kelompok kecil. Data diambil sekali dalam

setiap siklus sehingga diperoleh gambaran perubahan pemahaman siswa

dalam menyelesaikan LDS. Nilai jawaban LDS dirata-rata dengan rumus

sebagai berikut:12

N

XX

∑=

Keterangan:

X : Rata-rata nilai LDS

11

Depdiknas Ditjen Dikdasmen,Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian,

(Jakarta: Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2003), hlm. 26 12

Depdiknas Ditjen Dikdasmen,Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian,

(Jakarta: Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2003), hlm. 27

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

∑X : Jumlah nilai

N : Jumlah siswa

4. Pretes

Data hasil pretes ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa

benar-benar belajar atau membaca materi yang akan dipelajarinya di rumah,

dan untuk mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah dipelajari di

rumah. Data diambil sekali dalam setiap siklus. Nilai pretes di rata-rata

dengan menggunakan rumus:13

N

XX

∑=

Keterangan:

X : Rata-rata nilai pretes

∑X : Jumlah nilai

N : Jumlah siswa

Nilai ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus:14

%100×=∑

N

niK

K : Ketuntasan pretes secara klasikal

∑ni : Jumlah siswa tuntas belajar

N : Jumlah siswa

5. Hasil Belajar

Data hasil belajar ini digunakan untuk melihat tingkat pemahaman

siswa pada akhir pembelajaran.Data diambil sekali dalam setiap siklus,

sehingga diperoleh gambaran perubahan pemahaman akhir siswa dalam

memahami materi. Nilai rata-rata hasil belajar di rata-rata dengan

menggunakan rumus:

N

XX

∑=

13

Depdiknas Ditjen Dikdasmen,Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian,

(Jakarta: Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2003), hlm. 27 14

Depdiknas Ditjen Dikdasmen,Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian,

(Jakarta: Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2003), hlm. 27

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Keterangan:

X : Rata-rata nilai hasil belajar

∑X : Jumlah nilai

N : Jumlah siswa

Nilai ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus:

%100×=∑

N

niK

K : Ketuntasan hasil belajar klasikal

∑ni : Jumlah siswa tuntas belajar individu

N : Jumlah siswa

H. Indikator Keberhasilan

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini apabila:

1. Meningkatnya pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok

kandungan surat An-Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo

Magelang setelah melakukan tindakan dengan menggunakan penerapan

strategi Information Searchyang ditandai rata-rata nilai hasil tes lebih dari

7,0 dan rata-rata siswa yang mendapatkan nilai tersebut adalah 75%.

2. Adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran Al-Qur’an-

Hadis materi pokok kandungan surat An-Nashr pada siswa kelas IV MI

Sidorejo Tegalrejo Magelang setelah melakukan tindakan dengan

menggunakan penerapan strategi Information Searchpada kategori baik dan

baik sekali yang mencapai 75%.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 54: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada siklus I, peneliti merencanakan dengan menyusun model

pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan dalam penerapan strategi

Information Search dalam pembelajaran Al-Qur’an-Hadis materi pokok

kandungan surat An-Nashr pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo

Magelang. Pada masing-masing rancangan pembelajaran dibuat juga lembar

diskusi siswa (LDS).

Selain itu peneliti juga membuat soal pretes dan soal tes untuk tiap

siklus.Peneliti juga membuat suatu lembar observasi berupa lembar

observasi kegiatan guru, lembar observasi keaktifan siswa dan lembar

kesiapan siswa dalam pembelajaran serta angket yang diberikan pada akhir

pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilakukan sesuai Rancangan

Pembelajaran, yaitu :

1) Guru membuka pelajaran

2) Guru membagi kelompok kecil

3) Guru membagi LDS dan meminta tiap ketua untuk membagi tugas

kepada para anggotanya.

4) Guru meminta salah satu kelompok presentasi.

5) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

6) Guru memberi tugas kepada siswa untuk membaca materi pokok

kandungan surat An-Nashr.

7) Guru menutup pembelajaran.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

c. Observasi

1) Data Rekapitulasi Hasil Pretes

Data hasil pretes ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa

benar-benar belajar/membaca materi yang akan dipelajari dan mengetahui

tingkat pemahaman materi yang telah dipelajari di rumah. Data tentang hasil

pretes pada siklus I diperoleh melalui penilaian, dan hasilnya dapat di lihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Hasl Rekapitulasi Pretes Siklus I

Keterangan Siklus I

Nilai Tertinggi 8

Nilai Terendah 3

Rata-rata Nilai 6.43

Tingkat Ketuntasan 63 %

Pada data di atas dapat disimpulkan bahwa perolehan nilai rata-rata

siswa pada siklus I yaitu 6,43 dengan tingkat ketuntasan 63 %. Pada siklus I

ini belum terjadi ketuntasan belajar seperti yang telah ditetapkan yaitu 75 %,

sedangkan untuk nilai tertinggi 8 hanya dihasilkan oleh 5 orang dan nilai

terendah 3hanya dihasilkan oleh 2 orang. Ini dikarenakan siswa tidak

membaca atau belajar materi poko kandungan surat An-Nashr walaupun

guru telah memberitahukannya dan juga mereka tidak pernah didakan pretes

terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Data hasil pretes secara rinci

dapat dilihat pada lampiran.

2) Data Rekapitulasi Hasil Jawaban LDS

Data hasil LDS ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa belajar mandiri dalam kelompok kecil.Data tentang hasil LDS pada

siklus I diperoleh melalui penilaian, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Jawaban LDS Siklus I

Keterangan Siklus I

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terendah 60

Rata-rata tes tertulis 70 %

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Seperti data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil jawaban LDS

dengan rata-rata yang diperoleh tiap kelompok pada siklus I yaitu 70

%.Untuk nilai tertinggi diperoleh dengan nilai 85 yang dihasilkan oleh 1

kelompok dan nilai terendah dihasilkan oleh 1 kelompok dengan nilai

60.Pada siklus I ini tidak ada yang memperoleh nilai 100 ini dikarenakan

tiap kelompok tidak ada yang dapat menyelesaikan pertanyaan LDS, hal ini

dikarenakan tidak adanya kekompakan antar kelompok dan ada beberapa

kelompok yang tidak membagi tugas pada anggota kelompoknya.Data

tentang hasil jawaban LDS secara rinci dapat dilihat pada lampiran.

3) Data Rekapitulasi Hasil Tes

Data hasil tes tertulis ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar

siswa selama pembelajaran sehingga dapat terlihat berapa persen tingkat

pemahaman siswa selama pembelajaran.Data tentang hasil tes tertulis pada

siklus I diperoleh melalui penilaian, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3.Hasil Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I

No. Jenis Data Siklus I

1. Nilai tertinggi 8

2. Nilai terendah 4

3. Rata-rata tes tertulis 6.83

4. Ketuntasan belajar 70 %

Seperti data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa

pada tes siklus I yaitu 6,83 dengan nilai tertinggi 8 dan nilai terendah 4.

Pada siklus I ini belum terjadi ketuntasan belajar seperti yang telah

ditetapkan yaitu 75%.Hasil tes secara rinci dapat dilihat pada lampiran.

4) Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Data hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat

keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Data tentang aktivitas siswa

selama proses pembelajaran pada siklus I diperoleh melalui observasi, dan

hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Tabel 4. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I

Aspek yang diamati Siklus I

Aktif Tidak Aktif

1. Aktivitas siswa mengkomunikasikan/

mempresentasikan LDS

2 (7 %) 28 (93 %)

2. Aktivitas siswa dalam bertanya 14 (47 %) 16 (53 %)

3. Aktivitas siswa dalam menjawab

pertanyaan guru

10 (33 %) 20 (67 %)

4. Aktivitas siswa dalam berpendapat 6 (20 %) 24 (80 %)

5. Aktivitas siswa dalam menyusun

kesimpulan

4 (13 %) 26 (87 %)

6. Aktivitas siswa dalam menyusun

rangkuman

3 (10 %) 27 (90 %)

Rata-rata 6.5 (22 %) 23.5 (78 %)

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa selama kegiatan

pembelajaran, siswa kurang aktif, karena tingkat keaktifan siswa masih di

bawah 30%.Persentase siswa yang tidak aktif rata-rata adalah 78 % dan

siswa yang aktif rata-rata 22 %.Ini dikarenakan dalam pembelajaran, yang

aktif didominasi oleh ketua kelompok saja serta siswa malu dan takut untuk

bertanya kepada guru dan pada anggota kelompoknya.Ada juga siswa yang

ngobrol saja, ini disebabkan karena ketua kelompok ada yang tidak

melakukan pembagian tugas pada anggotanya. Ketidakaktifan terjadi karena

mereka belum terbiasa dengan kelompok yang baru dan pembelajaran

strategi IS sehingga pada siklus I tingkat keaktifan siswa belum tercapai.

5) Data Hasil Observasi Kesiapan Siswa

Data hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa

untuk mengikuti pembelajaran.Data tentang kesiapan siswa mengikuti

pembelajaran pada siklus I diperoleh melalui observasi, dan hasilnya dapat

dilihat pada 5.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Tabel 5. Hasil Observasi Kesiapan Siswa Siklus I.

No Aspek yang diamati Siklus I

Ya Tidak

1. Membawa buku paket 27 3

2. Membawa buku referensi lain yang relevan 2 28

3. Membawa buku catatan 28 2

4. Membawa kelengkapan alat tulis 25 5

5. Jumlah 82 38

6. Rata-rata 32.8 9.5

Pada data di atas dapat dilihat bahwa belum seluruh siswa siap

menerima pembelajaran karena masih 3 siswa belum membawa buku paket,

28 siswa belum membawa buku referensi lain, 2 siswa belum membawa

buku catatan dan 5 siswa belum membawa kelengkapan alat tulis. Kesiapan

siswa secara keseluruhan menunjukkan rata-rata 32,8, sedangkan

ketidaksiapan siswa secara keseluruhan menunjukkan rata-rata 9,5. Untuk

mengatasi hal ini, siswa yang belum siap menerima pelajaran dicatat dan

siswa yang bersangkutan diberi kesempatan bekerja dalam kelompoknya

dengan bantuan anggota kelompoknya.

d. Refleksi

Berdasarkan pada analisis pada siklus I, dapat disimpulkan bahwa

pemahaman siswa belum tercapai.Serta aktivitas siswa dan kesiapan siswa

dalam pembelajaran masih kurang. Ini dikarenakan adanya beberapa

kendala diantaranya adalah:

1) Siswa masih asing dengan pembelajaran IS. Ini terlihat bahwa siswa

yang aktif bertanya dan aktif mencari informasi hanya didominasi oleh

ketua kelompok.

2) Guru dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi IS

masih melakukan beberapa kesalahan, yaitu tidak melakuan beberapa

langkah pembelajaran seperti yang direncanakan. Ketidakcukupan

waktu menjadi penyebab beberapa langkah pembelajaran tidak

terlaksana. Sehingga perlu adanya perbaikan perencanaan dengan

memperlihatkan alokasi waktu dan banyaknya materi.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

3) Siswa lebih banyak bercanda dengan teman kelompoknya dari pada

menyelesaikan LDS, sehingga didapatkan hanya dua kelompok saja

yang mau presentasi di depan kelas. Itu juga dikarenakan guru

menunjuk kelompok untuk presentasi. Selain itu, belum semua

kelompok mau berperan untuk mengemukakan pendapat, baik menolak

ataupun menerima pendapat kelompok lain. Ini disebabkan siswa masih

malu, bingung, canggung untuk mengutarakan pendapat dan takut salah

dalam berpendapat.

4) Siswa belum mengetahui cara mempresentasikannya hasil diskusi di

depan kelas, sehingga dalam diskusi kelas, keaktifan siswa dalam

bertanya dan berpendapat kurang terjalin.

5) Pemahaman siswa masih kurang ini terlihat dari rata-rata hasil belajar

pada siklus I ini belum tercapai seperti yang diinginkan oleh guru. Ini

dikarenakan pada saat pembelajaran kurang aktif sehingga siswa kurang

dalam memahami materi.

6) Belum tercapai 30% siswa berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga

guru harus memberi motivasi yang dapat memancing siswa untuk dapat

aktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan kendala-kendala pada siklus I di atas, langkah

selanjutnya adalah melakukan perbaikan untuk siklus II. Guru dengan

peneliti harus merencanakan dengan baik dan mempersiapkan segalanya

agar kekurangan-kekurangan pada siklus I dapat diperbaiki.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Pada siklus II, peneliti merencanakan suatu solusi perbaikan dari

siklus I, yaitu:

1) Peneliti akan menjelaskan manfaat dari bekerja kelompok dan

menjelaskan tugas ketua kelompok. Ini bertujuan agar terjalin saling

bekerja sama antara kelompok.

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

2) Peneliti akan menjelaskan cara-cara berpresentasi. Hal ini bertujuan

agar diskusi kelas berjalan dan siswa menjadi lebih aktif bertanya dan

berpendapat.

3) Peneliti akan mengumumkan hasil tes dan hasil pretes, pengumuman ini

bertujuan untuk memotivasi siswa agar lebih baik dalam belajar dan

seberapa besar usaha yang telah dilakukannya.

4) Peneliti membuat trik-trik agar siswa mau aktif dalam pembelajaran

misalnya: pada awal pembelajaran supaya siswa mau bertanya dan

mencari informasi, maka peneliti meminta siswa untuk membuat

pertanyaan di secarik kertas lalu guru meminta melontarkan pertanyaan

tersebut, kemudian guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab

pertanyaan tersebut lalu guru menegaskan kembali.

5) Peneliti memperbaiki rancangan pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada sikls II dilakukan sesuai rancangan

pembelajaran II, yaitu:

1) Guru melakukan presensi dan dilanjutkan dengan menuliskan judul dan

tujuan pembelajaran di papan tulis.

2) Guru melakukan pretes yang kemudian dilanjutkan dengan apersepsi

(tanya jawab).

3) Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompoknya.

4) Guru membagikan lembar diskusi siswa (LDS) pada masing-masing

kelompok.

5) Guru meminta tiap ketua kelompok untuk membagi tugas kepada para

anggotanya dan meminta pada lembar jawaban dituliskan nama yang

menjawab tiap pertanyaan. Serta tiap kelompok untuk saling membantu

para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam menjawab

pertanyaan LDS. Setelah waktu yang ditetapkan oleh guru untuk

berdiskusi telah habis, maka tiap kelompok diminta untuk

mempresentasikannya dan kelompok yang lain untuk bertanya maupun

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

berpendapat pada kelompok yang mempresentasikan (terjadi diskusi

kelas)

6) Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

7) Guru melakukan tes

8) Guru menugaskan siswa untuk membaca atau belajar materi pokok

kandungan surat An-Nashr dan membuat pertanyaan pada secarik

kertas.

Pada siklus II ini pelaksanaan sama seperti pada siklus I, namun

pada siklus II ini ada beberapa perubahan seperti: sebelum guru

membagikan LDS, guru memberikan pengarahan terlebih dahulu tentang

manfaat diskusi kelompok dan cara pembelajaran setelah selesai berdiskusi.

Kemudian pada saat siswa berdiskusi guru melakukan observasi tentang

kesiapan siswa berupa apakah siswa membawa buku paket, buku referensi

lain, buku catatan dan alat tulis lengkap.

c. Observasi

1) Data Rekapitulasi Hasil Pretes

Pada siklus II ini, rata-rata pretes mengalami peningkatan yaitu pada

siklus I mencapai6,43 dan pada siklus II meningkat menjadi 7,30. Dengan

tingkat ketuntasan 83 %.Data dapat dilihat pada tabel 6 berikut.

Tabel 6. Hasil Rekapitulasi Pretes Siklus II

Keterangan Siklus II

Nilai Tertinggi 10

Nilai Terendah 6

Rata-rata Nilai 7.30

Tingkat Ketuntasan 83 %

Dari data di atas dapat terlihat bahwa nilai tertinggi sudah meningkat

dari 8 menjadi 10 yang dihasilkan oleh 2 orang dan nilai terendah dari 3

menjadi 6 yang dihasilkan oleh 5 orang. Hal ini dikarenakan siswa sudah

mulai membaca atau belajar terlebih dahulu materi yang akan dipelajari dan

materi yang telah dipelajarinya. Ini terlihat bahwa ada tiga siswa yang

mendapatkan nilai 10.Data secara rinci dapat dilihat pada lampiran.

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

2) Data Rekapitulasi Hasil Jawaban LDS

Pada siklus II ini, penyelesaian jawaban LDS mengalami

peningkatan yaitu pada siklus I 70%, sedangkan pada siklus II meningkat

menjadi 91%.Data dapat dilihat pada tabel 7 berikut.

Tabel 7. Hasil Rekapitulasi Jawaban LDS Siklus II

Keterangan Siklus I

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 85

Rata-rata tes tertulis 91 %

Dari data di atas dapat terlihat bahwa rekapitulasi hasil jawaban LDS

mengalami peningkatan dibanding pada siklus I, pada siklus II ini sudah ada

yang dapat menyelesaikan soal-soal LDS dengan selesai dan mendapat nilai

100. Ini dikarenakan sudah terjalinnya saling bekerja sama antar kelompok

dan ketua kelompok sudah mau saling membantu apabila ada anggotanya

yang mengalami kesulitan. Data secara rinci dapat dilihat pada lampiran.

3) Data Rekapitulasi Hasil Tes

Setelah dilakukan analisis data terhadap hasil tes, perolehan nilai

rata-rata siswa pada tes siklus II yaitu 7,83dengan nilai tertinggi 10 dan nilai

terendah 6. Siswa yang tuntas secara klasikal 93%. Data tersebut

menunjukkan bahwa pada siklus II ini sudah ada peningkatan hasil belajar

dan telah tercapai target ketuntasan belajar. Data dapat dilihat pada tabel 8

berikut.

Tabel 8. Hasil Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II

No. Jenis Data Siklus II

1. Nilai tertinggi 10

2. Nilai terendah 6

3. Rata-rata tes tertulis 7,83

4. Ketuntasan belajar 93 %

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa sudah mulai dapat

memahami materi pokok kandungan surat An-Nashr dan siswa sudah mulai

menyesuaikan diri dengan pembelajaran IS.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

4) Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Hasil observasi terhadap keaktifan siswa pada siklus II ini

mengalami peningkatan yaitu pada siklus I siswa yang aktif dalam proses

pembelajaran 22 % sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 60 %. Dan

pada siklus I yang tidak aktif dalam proses pembelajaran sekitar 23,5

%,sedangkan pada siklus II mengalami penurunan menjadi 40 %. Data

selengkapnya dipaparkan pada Tabel 9 berikut.

Tabel 9. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II

Aspek yang diamati Siklus II

Aktif Tidak Aktif

1. Aktivitas siswa mengkomunikasikan/

mempresentasikan LDS

3 (10%) 27 (90%)

2. Aktivitas siswa dalam bertanya 26 (87%) 4 (13%)

3. Aktivitas siswa dalam menjawab

pertanyaan guru

25 (83%) 5 (17%)

4. Aktivitas siswa dalam berpendapat 18 (60%) 12 (40%)

5. Aktivitas siswa dalam menyusun

kesimpulan

6 (20%) 24 (80%)

6. Aktivitas siswa dalam menyusun

rangkuman

30 (100%) 0 (0%)

Rata-rata 18 (60 %) 12 (40%)

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa keaktifan siswa sudah

terjalin.Hal ini tampak sudah adanya keberanian siswa dalam bertanya,

menjawab pertanyaan guru, berpendapat, dan siswa aktif tanpa didorong

oleh guru.Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran ikut meningkat,

yaitu pada siklus I hanya 4 siswa, sedangkan pada siklus II menjadi 6 siswa.

Peningkatan tingkat keaktifan siswa pada siklus II ini diantaranya

disebabkan karena siswa sudah dapat menyesuaikan diri dengan strategi IS.

5) Data Hasil Observasi Kesiapan Siswa

Pada siklus II ini kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran sudah

meningkat. Ini terlihat bahwa pada siswa yang siap dalam memulai

pembelajaran memiliki rata-rata 46,8 dan siswa yang tidak siap menurun

menjadi 0,75. Data hasil kesiapan siswa pada siklus II dapat dilihat pada

tabel 10 berikut.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Tabel 10. Hasil Observasi Kesiapan Siswa Siklus II

No Aspek yang diamati Siklus II

Ya Tidak

1. Membawa buku paket 28 2

2. Membawa buku referensi lain yang relevan 29 1

3. Membawa buku catatan 30 0

4. Membawa kelengkapan alat tulis 30 0

5. Jumlah 117 3

6. Rata-rata 46.8 0.75

Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa pada siklus II terjadi

peningkatan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran karena 28 siswa telah

membawa buku paket, 29 siswa telah membawa buku referensi lain, 30

siswa telah membawa buku catatan dan kelengkapan alat tulis. Ini

dikarenakan guru sudah mulai menegaskan untuk membawanya dan apabila

siswa tidak membawa akan diberi sanksi.

d. Refleksi

Berdasarkan analisis pada siklus II dapat disimpulkan bahwa:

1) Pemahaman siswa sudah tercapai ini terlihat dari hasil tes sudah

mencapai target yang diinginkan peneliti.

2) Siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran, ini terlihat tingkat

keaktifan sudah melebihi 30% seperti yang telah ditetapkan peneliti.

Dan siswa yang tadinya tidak berani berpendapat dan bertanya sudah

berani, ini dikarenakan guru sudah mulai memotivasi siswa yang tidak

aktif menjadi aktif. Adapun masih ditemukan satu dua siswa yang diam

dan malu dalam bertanya, menjawab pertanyaan dan berpendapat, tetapi

siswa tersebut aktif dalam mencatat dan aktif mencari jawaban sendiri.

3) Siswa sudah mau membaca atau belajar terlebih dahulu materi yang

akan dipelajari dan materi yang telah dipelajarinya. Ini terlihat dari

meningkatnya hasil pretes pada siklus II. Dan sudahbanyak siswa yang

sudah memahami materi kandungan surat An-Nashr.

Pada proses pembelajaran dalam siklus II, sudah terjadi perubahan

yang diharapkan pada diri siswa. Dimana siswa aktif dalam proses belajar-

mengajar yang sebelumnya lebih banyak diam (pasif). Selain itu hasil

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

belajar siswa sudah optimal, yaitu 93 % siswa sudah tuntas belajar.Aktivitas

dan hasil belajar siswa yang sudah optimal ini sudah sesuai dengan indikator

keberhasilan dimana > 75% siswa aktif dalam kegiatan belajar-mengajar

dan >75 % siswa tuntas belajar.Walaupun dalam angket ada beberapa siswa

yang tidak menyukai pembelajaran secara berkelompok, namun siswa dapat

melakukan kegiatan dengan santai. Jadi dapat dikatakan bahwa hasil

tindakan kelas dengan strategi Information Search untuk meningkatkan

pamahaman mata pelajaran Al Qur’an dan Hadis pada materi pokok surat

An-Nashr di kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang sudah berhasil.

B. Pembahasan

Selama siklus I sampai siklus II, dari hasil pengamatan dapat diketahui

telah terjadi perubahan pada siswa ke arah yang lebih baik, karena pada

pembelajaran dengan menggunakan strategi Information Searchtelah terjadi

proses belajar mengajar yaitu suatu kegiatan pembelajaran yang menghasilkan

suatu iteraksi antara siswa dengan guru dalam mencapai suatu tujuan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran di sini adalah siswa menjadi paham pada

materi kandungan surat An-Nashr.

Guru sebelum pembelajaran melakukan sebuah pretes yang bertujuan

untuk melihat kemampuan awal pemahaman siswa sebelum terjadi

pembelajaran. Diketahuinya pengetahuan awal merupakan sesuatu yang penting

untuk melihat adanya pengaruh dari upaya meningkatkan pemahaman mata

pelajaran Al Qur’an dan Hadis pada materi pokok kandungan surat An-Nashr

melalui strategi Information Search pada siswa kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo

Magelang.Ternyata pada hasil pretes pada siklus I mengalami peningkatan pada

siklus II, rata-rata 6,43 pada siklus I menjadi 7,30 pada siklus II.

Dari hasil rekapitulasi jawaban LDS diketahui bahwa pada siklus I

mengalami peningkatan pada siklus II, rata-rata tes tertulis 70 % pada siklus I

menjadi 91 % pad siklus II.Pada siklus II juga dapat dilihat bahwa ternyata ada

kelompok diskusi yang mendapatkan nilai 100. Hal ini terjadi karena pada siklus

II siswa sudah belajar dan membaca materi yang akan dipelajarinya terlebih

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

dahulu kemudian siswa membuat pertanyaan, sedangkan pada siklus I belum ada

yang mendapatkan nilai 100 karena kurangnya kekompakan antar anggota

kelompok dan kurangnya pembagian tugas.Siswa juga tidak mengerti manfaat

pembelajaran dengan diskusi.

Ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II juga mengalami

peningkatan, ketuntasan belajar pada siklus I hanya mencapai 70 % atau masih

di bawah ketuntasan belajar yang ditetapkan, yaitu sebesar 75 %, sedangkan

ketuntasan belajar pada siklus II sudah melebihi ketuntasan belajar yang

ditetapkan sebesar 93 % di atas ketuntasan belajar atau mengalami peningkatan

sebesar 24 %. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah paham dengan materi

pokok kandungan surat An-Nashr. Ini terlihat pada siklus I tidak ada siswa yang

mendapatkan nilai 10dengan nilai terendah sebesar 4 dan tertinggi 8 yang rata-

ratanya hanya 6,83, sedangkan pada siklus II terdapat siswa yang mendapatkan

nilai 10.

Pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas siswa dengan rata-rata

prosentase 60 %.Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam diskusi

sudah cukup besar dan kecenderungan siswa bekerja sendiri-sendiri seperti pada

siklus I sudah mulai berkurang sehingga siswa sudah aktif dalam bertanya dan

aktif dalam mencari informasi sendiri dan dibantu oleh guru dan teman

sekelompoknya sudah terjalin.Menurut Zaini dkk. (2002), bahwa dengan belajar

aktif siswa diajak untuk turut serta dalam seluruh proses pembelajaran tidak

hanya mental tetapi juga melibatkan fisik, dengan cara ini siswa akan merasa

suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dioptimalkan.

Masing-masing siswa dalam kelompoknya telah bersedia berbagi

Kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran meningkat dari 32,8 pada

siklus I menjadi 46,8 pada siklus II. Peningkatan kesiapan siswa ini terjadi

karena siswa yang belum siap menerima pelajaran atau dua kali siswa tidak

membawa buku paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat tulis akan diberi

sanksi berupa hapalan. Meskipun masih terdapat satu dua anak yang belum siap

dalam membawa buku paket dan membawa buku referensi lain yang relevan,

tetapi kesiapan dalam membawa buku catatan dan membawa kelengkapan alat

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

tulis sudah meningkat menjadi 100 %.Hal ini memberikan bukti bahwa

pemberian sanksi pada siswa yang belum siap menerima pembelajaran dapat

meningkatkan kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran.

Dengan diterapkannya strategi Information Search pada siklus I dan II,

pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Al Qur’an dan Hadis pada materi

pokok kandungan surat An Nashr meningkat. Ini terlihat pada rata-rata hasil

belajar siswa untuk siklus I adalah 6,83dan pada siklus II meningkat menjadi

7,83. Pada ketuntasan belajar dikatakan berhasil sesuai target yang ditetapkan

dimulai pada siklus I sebesar 70% dan pada siklus II ketuntasan belajar

meningkat menjadi 93% di atas ketuntasan yang telah ditetapkan sebesar 75 %.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 69: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 70: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan

pada MI Sidorejo Tegalrejo Magelang melalui stragei Information Searchdapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Keaktifan peserta didik kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang pada

proses pembelajaran materi Al Qur’an dan Hadis materi pokok kandungan

surat An-Nashr pada siklus I dengan rata-rata 22 %, sedangkan pada siklus

II keaktifan siswa pada proses pembelajaran meningkat menjadi 60 %. Dari

hasil observasi kesiapan dalam mengikuti pembelajaran,kesiapan peserta

didik dalam menerima pembelajaran meningkat dari 32,8 pada siklus I

menjadi 46,8 pada siklus II.

2. Hasil belajar peserta didik kelas IV MI Sidorejo Magelang pada proses

pembelajaran materi Al Qur’an dan Hadis materi pokok kandungan surat

An-Nashr pada siklus I nilai rata-rata sebesar 6,83 dengan nilai tertinggi 8

dan nilai terendah 4 dengan tingkat ketuntasan belajar sebesar 70 %,

sedangkan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 7,83 dengan nilai tertinggi

10 dan nilai terendah 6 dengan tingkat ketuntasan belajar sebesar 93% yang

sudah melebihi tingkat ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 75 %.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat

diberikan adalah:

1. Bagi Kepala Sekolah

a. Sebaiknya kepala sekolah menjadi motor penggerak dalam perbaikan

terhadap proses pembelajaran. Kepala sekolah sebaiknya menjaga

hubungan baik antara kepala sekolah dan guru melalui kerja kolaborasi.

b. Pihak sekolah sebaiknya dapat menciptakan kondisi belajar yang

memadai dengan memperhatikan fasilitas dan sarana prasarana sekolah

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

yang menunjang dalam pembelajaran khususnya pembelajaran dengan

strategi Information Search, seperti penyediaan media, buku-buku

pembelajaran.

2. Bagi Guru Kelas

a. Sebaiknya guru kelas mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan strategi Information Search yang menarik,

menyenangkan dan bervariasi agar dapat membuat anak didik lebih siap

dan aktif dalam proses pembelajaran.

b. Sebaiknya guru kelas dalam menerapkan strategi Information

Searchmengatur waktunya dengan baik saat menerapkan diskusi

sehingga waktu yang disediakan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh

siswa untuk belajar.

3. Peneliti berikutnya

Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian yang serupa

denganpenelitian ini, tetapi dalam materi dan pendekatan yang berbeda.

C. Penutup

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi jauh dari

kesempurnaan.Untuk itu saran dan kritik yang kondusif dari semua pihak.

Akhirnya disertai ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan sumbangsih baik pikiran, tenaga dan doa, peneliti berharap semoga

kita selalu dalam lindungan dan ridho Allah SWT. Dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

DAFTAR PUSTAKA

Al-Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi (Edisi Bahasa Arab) Jus XXX,

Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993, Cet. Kedua.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006, Cet, 13.

Departemen Agama RI, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah,

Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004.

Depdiknas Ditjen Dikdasmen, Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan

Penilaian. Jakarta: Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2003.

Eko Prasetyo, Guru: Mendidik itu Melawan, Yogyakarta: Resist Book, 2005.

Ichwan, Mohammad Nor, Studi Ilmu Hadis, Semarang: Rasail Media Group, 2007,

Cet. I,

Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM: Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, Semarang: Rasail, 2009,

Cet. IV.

Kadir, Fatimah, Ragam Strategi dalam Pembelajaran, Jurnal Al-Ta'dib, Vol. 1, No.

1, 2008.

Mardiyo, Metodologi Pengajran Agama, Semarang: Kerjasama Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dengan Pustaka Pelajar, 1999.

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cet. 4.

Muhammad, Samanhudi, Bunga Rampai Pemikiran Pendidikan Islam, Yogyakarta:

Pijar Press, 2009.

Porwadarminta, W.J.S., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

1998.

Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R & D, Bandung: Alfabeta, 2007.

Sukmadinata, Nana Saodih, Metode Penelitian Pendidikan, .Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2005.

Winkel, W. S., Psikologi Pengajaran, (Jakarta : PT. Gramedia, 1996), cet. ke-4, hlm.

246

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosda Karya,

2005.

Zaini, H., B. Munthe, dan S. A. Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan

Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development) IAIN

Sunan Kalijaga, 2002.

Zaini, H., B. Munthe, dan S. Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2008.

http://c.1asphost.com

http://edukasiana.com

http://informasismpn9cimahi.files.wordpress.com/

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 75: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 76: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IV

MI SIDOREJO TEGALREJO MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

No. No. Induk Nama Anak Didik Jenis Kelamin

2838 Purwanto L

1. 2887 Sariyadi L

2. 2940 A. Romadzon L

3. 2988 A. Mustofa L

4. 2999 S. Rofik L

5. 3006 Rohanah P

6. 3012 M. Yoga Pratama L

7. 3016 Deni Setiawan L

8. 3018 Rozikin L

9. 3021 Agus Tafrihan L

10. 3026 A. Mustofa L

11. 3027 M. Habib C L

12. 3031 Agus A. Kholik L

13. 3032 Slamet Mustofa L

14. 3034 Ina Rismawati P

15. 3035 Ahsaniyah F P

16. 3038 Krisna Bayu L

17. 3039 Rina Zulfatul M P

18. 3041 M. Lafi Rizki L

19. 3043 Ida Ristiana P

20. 3044 A. Zainal Ali L

21. 3045 Nuriyah Sakdiyah P

22. 3047 M. Khakimudin L

23. 3048 A. Ahroru S. A L

24. 3049 Mustofa Naja L

25. 3050 Zainal Ulin N L

26. 3051 M. Faza Na’im A L

27. 3054 Rizki F L

28. 3055 Solekhah L

29. 3056 Faizal Listanto L

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah MI Sidorejo Tegalrejo Magelang

Mata Pelajaran : Qur’an Hadits

Kelas : IV

Standar Kompetensi : Mampu memahami arti surat tertentu dalam Juz ‘Amma

Kompetensi dasar : Mengenal terjemah surat An-Nashr

Alokasi waktu : 8 × 35 menit

Pertemuan : I - IV

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pembelajaran “Surat An-Nashr”, siswa dapat

mengenal terjemahan surat An-Nashr, menerjemahkannya dan menyimpulkan

kandungannya.

B. Materi Pembelajaran

Terjemahan surat An-Nashr

C. Metoda/Strategi Pembelajaran

Ceramah, Demonstrasi, Penugasan, Information Search (Mencari Informasi)

D. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Awal

- Bertanya kepa siswa sekitar surat An-Nashr.

- Mengarhkan siswa agar menyimak penjelasan sekitar cara

menerjemahkan dan menyimpulkan kandungan makna surat An-Nashr.

b. Kegiatan Akhir

- Siswa mempelajari terjemahan surat An-Nashr

- Siswa mengartikan surat An-Nashr

- Siswa menyimpulkan kandungan surat An-Nashr

c. Kegiatan Akhir

- Memberikan tugas supaya mencari informasi sekitar surat An-Nashr

- Memberikan tugas agar membiasakan mengulang-ulang cara

menerjemahkan surat An-Nashr dan menyimpulkan kandungan

maknanya.

E. Indikator

- Mengenal terjemah surat An-Nashr

- Menerjemahkan surat An-Nashr

- Memahami kandungan pokok surat An-Nashr

F. Alat/Sumber Belajar

- Buku Mata Pelajaran Qur’an Hadits jilid IV untuk Madrasah Ibtidaiyah,

“Menara Kudus” Kudus

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Soal Pretes Siklus I

1. Dalam susunan tertib surat, An-Nashr merupakan surat ke?

a. 97 c. 110

b. 98 d. 99

2. Dalam susunan Al Qur’an, sebelum surat An-Nashr adalah ….

a. Al Lahab c. Al Ikhlas

b. Al Kaafiruun d. Al Falaq

3. Perhatikan dan bacalah ayat-ayat Al Qur’an di bawah ini dengan cermat!

1)

2)

3)

4)

Kutipan ayat-ayat Al Qur”an di atas yang termasuk surat An-Nashr terdapat

pada nomor ….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

4. Apakah arti dari surat An-Nashr?

a. Petunjuk c. Pertolongan

b. Hari Kebangkitan d.

Perjuangan

5. Terdiri dari berapa ayatkah surat An-Nashr?

a. Tiga c. Lima

b. Enam d. Tujuh

6. Sebuah kota tempat diturunkannya surat An-Nashr, ialah?

a. Makkah c. Bashrah

b. Jeddah d. Madinah

7. Istilah yang digunakan dalam sejarah untuk menyebut peristiwa pembebasan

kota Makkah adalah…

a. Fut al-Makkah c. Hari

kemerdekaan

b. Freedom d. Fatrah

8. Surat An-Nashr termasuk golongan surat ….

a. Makkahc. Makiyah

š�Ï9≡ x‹sù”Ï% ©!$# ‘í ߉tƒ zΟŠÏKuŠø9 $#

#sŒ Î)u !$ y_ã� óÁ tΡ«!$# ßx ÷Gx�ø9 $#uρ

!$ tΒ4 o_ øîr&çµ ÷Ψtã…ã& è!$ tΒ$tΒ uρ|= |¡ Ÿ2

Ÿ≅ y™ö‘r&uρöΝÍκö� n=tã# ��ö� sÛŸ≅‹Î/$ t/r&

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

b. Madinah d. Madaniyah

9. Kaum Quraisy Makkah selalu … kaum muslimin.

a. membantu c. mentaati

b. menolong d. menentang

10. Kisah tentang penaklukan kota Makkah dikenal dengan sebutan ….

a. nasru makkah c. fathu makkah

b. khamdu makkah d. nasu

makkah

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Soal Postes Siklus I

1. Surat An-Nashr terdiri ….

a. 2 ayat c. 4 ayat

b. 3 ayat d. 5 ayat

2. Surah An Nashr termasuk surah ….

a. Madaniyah c. arabiyah

b. Makkiyah d. samawi

3. Dalam susunan Al Qur’an, setelah surat An-Nashr adalah ….

a. Al Kaafiruun c. Al Lahab

b. Al Kautsar d. Al Maa’uun

4. ..…………..

a. c.

b. d.

5.

Terjemahan ayat di atas adalah ….

a. Dan kamu lihat manusia agama Allah

dengan berbondong-bondong

b. Apabila telah datang pertolongan Allah

dan kemenangan

6. Yang mempunyai arti “manusia” adalah lafaz ….

a. c.

b. d.

7. artinya ….

a. Pertolongan c. Berbondong-

bondong

b. Pembukaan d. Maha menerima

taubat

8. Yang mempunyai arti “maka bertasbihlah” adalah lafaz ….

a. c.

b. d.

ôxÎm7 |¡sùωôϑpt¿2 y7 În/u‘

çµè?r& t� øΒ $#uρ ßx÷Gx�ø9 $#uρ

āuθ èδ ç�tIö/F{$# ôçνö� Ï�øótGó™$#uρ

|M ÷ƒ r&u‘uρ} $ ¨Ψ9 $# šχθè=ä{ô‰tƒ’Îû ǃϊ «! $#%[`#uθ øùr&

ǃϊ «!$# |M ÷ƒ r&u‘uρ}

% [`#uθøùr& |} $ ¨Ψ9 $# š $ R/# §θs?

y7 În/u‘ ôxÎm7 |¡sù

ωôϑpt¿2 çνö� Ï�øótGó™$#uρ

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

9. Bacalah ayat surat An-Nashr di bawah ini dengan cermat!

Arti ayat satu surat An-Nashr di atas adalah ….

a. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah

b. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

c. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-

Nya.

d. dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong

10. Lafal mempunyai arti ….

a. kembali c. pergi

b. datang d. pulang

ôxÎm7 |¡sùωôϑpt¿2 y7 În/u‘ çνö� Ï�øótGó™$#uρ4… çµ‾ΡÎ)tβ% Ÿ2$ R/# §θ s?∩⊂∪

u !$ y_

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Soal Pretes Siklus II

1. Lafal mempunyai arti ….

a. hidayah Allah c. kasih saying Allah

b. murka Allah d. pertolongan Allah

2. Surah An Nashr adalah surah yang ke- ….

a. 107 c. 109

b. 108 d. 110

3. Rasulullah SAW memasuki kota Mekah dengan … tentara.

a. 10.000 c. 20.000

b. 15.000 d. 25.000

4. Keadaan Kota Mekah sebelum Fathu Makkah adalah ….

a. Aman

b. Makmur

c. Penuh dengan berhala

d. Bersih dari berhala

5. Setelah kemenangan Rasulullah atas kota Mekah, manusia

masuk ke dalam agam Allah SWT dengan ….

a. rasa takut c. sungguh-sungguh

b. berbondong-bondong d. teratur

6. Mereka yang masuk ke dalam agama Allah SWT dari ….

a. Mesir c. luar Arab

b. Palestina d. seluruh penjuru

Arab

7. Manusia masuk agama Allah SWT dengan mengucapkan ….

a. syahadat c. tahmid

b. tasbih d. takbir

8. Nabi Muhammad SAW berjuang di Mekah selama … tahun.

a. 13 c. 15

b. 14 d. 16

9. Nabi Muhammad SAW berjuang di Madinah selama … tahun.

a. 6 c. 8

b. 7 d. 9

10. Kata berarti ….

a. bagaimana c. begitulah

b. apakah d. apabila

ã� óÁtΡ«! $#

#sŒ Î)

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Soal Postes Siklus II

1. Surah An Nashr diakhiri dengan lafal ….

a. c.

b. d.

2. Surah An Nashr ayat 2 diakhiri dengan lafal ….

a. c.

b. d.

3. Arti kata adalah ….

a. dan mohonlah rezeki c. dan

bersegeralah

b. dan mohonlah ampunan d.

dan kumpulkanlah

4. Arti kata adalah ….

a. dan pertolongan c. dan

kemenangan

b. dan telah datang d. dan

kekalahan

5. Surah An Nashr diturunkan sesudah surat ….

a. An Naas c. Al Palaq

b. At-Taubah d. Al Ikhlas

6. Arti kata adalah ….

a. pertolongan Allah c. agama

Allah

b. dan engkau melihat d. dan

mohonkan ampunan

7. kemenangan Nabi Muhammad SAW bersama kaum

muslimin dalam menaklukkan kota Mekah disebut dengan ….

a. Fattan Makkah c. Fulan Makkah

b. Fathu Makkah d. Fardhu Makkah

8. Apa arti bertasbih ….

a. mengakui kebesaran dan kesucian Allah SWT

b. mengakui keesaan Allah SWT

c. mengakui kekuasaan Allah SWT

d. mengakui kekuatan Allah SWT

9. Orang-orang kafir telah mengikuti syariat Islam dengan

….

a. suka rela c. suka cita

$ R/# §θs?

=#§θ s? % [`#uθøùr&

x÷Gx�ø9 $#uρ

% [`#uθøùr& x#uθ øùr&

$ R/# §θs?

=#§θ s? νö� Ï�øótGó™$#uρ

x÷Gx�ø9 $#uρ

ƒÏŠ «!$#

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

b. suka duka d. gembira

10. Arti kata adalah ….

a. dan engkau mendengar c. dan

engkau bertasbih

b. dan engkau melihat d. dan

engkau bersahadat

INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA

Sekolah : MI Sidorejo Tegalrejo Magelang

Jumlah Siswa : 30

Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadis

Materi : Kandungan Surat An-Nashr

Jenis Kegiatan

Siklus I Siklus I

Skor Skor

A B C D A B C D

11. Aktivitas siswa mengkomunikasikan/

mempresentasikan LDS.

12. Aktivitas siswa dalam bertanya

13. Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan

guru

14. Aktivitas siswa dalam berpendapat

15. Aktivitas siswa dalam menyusun

kesimpulan

16. Aktivitas siswa dalam menyusun

rangkuman

Rata-rata

Persentase

Keterangan :

A : Sangat baik

B : Baik

C : Cukup

D : Kurang

M ÷ƒ r&u‘uρ

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

KATEGORI KEAKTIFAN SISWA

1. Aktivtas siswa mengkomunikasikan/mempresentasikan jawaban LDS

Kategori:

A. Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi dengan kemauan sendiri, gaya

bahasa dan sikap yang baik

B. Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi dengan kemauan sendiri namun

gaya bahasa dan sikapnya kurang baik

C. Siswa mau mempresentasikan hasil diskusi setelah ada dorongan dari guru

D. Siswa tidak mau mempresentasikan hasil diskusi meskipun sudah ada

dorongan dari guru

2. Aktivitas siswa dalam bertanya

Kategori:

A. Siswa selalu bertanya dan berani mengajukan pertanyaan tanpa doongan dari

guru

B. Siswa kadang-kadang bertanya dan mengajukan pertanyaan bila didorongan

oleh guru

C. Siswa bertanya bila didorong oleh guru.

D. Siswa tidak pertanya sama guru

3. Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan guru

Kategori:

A. Jawaban siswa terhadap pertanyan guru benar dan lengkap tanpa dorongan

guru

B. Jawaban siswa terhadap pertanyan guru kurang benar tanpa dorongan guru

C. Jawaban siswa terhadap pertanyan guru salah dengan dorongan guru

D. Siswa tidak menjawab pertanyaan guru walaupun sudah ada dorongan guru

4. Aktivitas siswa dalam berpendapat

Kategori:

A. Siswa mau memberikan pendapat tanpa ada dorongan dari guru dan pendapat

benar

B. Siswa mau memberikan pendapat tanpa ada dorongan dari guru dengan

pendapat kurang benar atau mendekati benar

C. Siswa mau memberikan pendapat dengan dorongan guru

D. Siswa tidak mau memberikan pendapat walupun sudah dengan dorongan guru

5. Aktivitas siswa dalam menyusun kesimpulan

Kategori:

A. Siswa membuat kesimpulan dengan benar tanpa dorongan guru

B. Siswa membuat kesimpulan mendekati benar didorongan oleh guru

C. Siswa membuat kesimpulan kurang benar

D. Siswa tidak mau membuat kesimpulan walaupun sudah didorong oleh guru

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

6. Aktivitas siswa dalam menyusun rangkuman

Kategori:

A. Rangkuman lengkap, runtun dan rapih

B. Rangkuman lengkap, runtun dan kurang rapih

C. Rangkuman lengkap, kurang runtun dan kurang rapih

D. Rangkuman kurang lengkap, kurang runtun dan kurang rapih

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

INSTRUMEN KESIAPAN SISWA MENGIKUTI PEMBELAJARAN

No Aspek yang diamati Siklus

Ya Tidak

1. Membawa buku paket

2. Membawa buku referensi lain yang relevan

3. Membawa buku catatan

4. Membawa kelengkapan alat tulis

Jumlah

Rata-rata

Persentase

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

KEMENTRIAN AGAMA R.I.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

Nomor : In.06.3/D1/TL.00./1384/2011 Semarang, 11 Maret 2011

Lamp. : 1 (Satu) Proposal

Hal : Mohon Izin Riset

A.n : Munasikah

NIM : 093111382

Kepada yth. :

Kepala RA Muslimat NU

Ketunggeng Magelang

Di Magelang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa kami bernama Munasikah

NIM : 093111382 sangat membutuhkan data sehubungan dengan penulisan skripsi

berjudul : Upaya Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Al Qur’an-Hadis Pada

Materi Pokok Kandungan Surat An-Nashr Melalui Strategi Information Search Pada

Siswa Kelas IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang

Di bawah bimbingan Saudara Hj. Nur Asyiah, M.Si.

Untuk itu kami mohon agar mahasiswa tersebut diberi izin untuk melaksanakan

penelitian di RA Muslimat NU Ketunggeng Magelang selamat 30 hari.

Atas izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

An. Dekan,

Pembantu Dekan I

Dra. H. Ruswan, MA

NIP. 19680424 199303 1 004

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

Tembusan :

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

Semarang, 25 Mei 2011

Hal : Nilai Bimbingan Skripsi

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bersama ini saya kirimkan naskah skripsi :

Judul : Upaya Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Al

Qur’an-Hadis Pada Materi Pokok Kandungan Surat An-

Nashr Melalui Strategi Information Search Pada Siswa Kelas

IV MI Sidorejo Tegalrejo Magelang

Nama : Munasikah

NIM : 093111382

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Berdasarkan bimbingan dan arahan dan koreksi atas naskah tersebut, maka nilai

bimbingan adalah ……… (……………………………………………………).

Kemudian harap menjadikan maklum.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing,

Dra. H. Ruswan, MA

NIP. 19680424 199303 1 004

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 91: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 92: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 93: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi
Page 94: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain-gdl... · dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Munasikah

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang, 20 Juli 1970

3. NIM : 093111382

4. Alamat Rumah : Surakan Sidorejo Tegalrejo Magelang

5. HP : 085868186727

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. MI Al-Islam Kalisalah Lulus tahun 1983

b. MTs Diponegoro Salaman Lulus tahun 1986

c. PGAN Magelang Lulus tahun 1989

d. D II IAIN Semarang Lulus tahun 2001

2. Pendidikan Non-Formal

a. ……………………………………………………………………

b. ……………………………………………………………………

c. ……………………………………………………………………

d. ……………………………………………………………………

3. Prestasi Akademik

a. ……………………………………………………………………

b. ……………………………………………………………………

c. ……………………………………………………………………

Magelang, 25 Mei 2011

Munasikah

NIM. 093111382