upaya meningkatkan keterampilan ibadah...

89
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH SALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DRILL BAGI SISWA RA MUSLIMAT NU NGRAJEK 2 MUNGKID MAGELANG Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam Di susun oleh: ULFAH KUSNIAH NIM: 093111416 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: vocong

Post on 27-May-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH SALAT

MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DRILL BAGI SISWA

RA MUSLIMAT NU NGRAJEK 2 MUNGKID MAGELANG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Islam

Di susun oleh:

ULFAH KUSNIAH

NIM: 093111416

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2011

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

ABSTRAK

Ulfah Kusniah (NIM. 093111416). UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN IBADAH SALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI

DAN DRILL BAGI SISWA RA MUSLIMAT NU NGRAJEK 2 MUNGKID

MAGELANG . Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Program Kualifikasi jurusan

Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo Semarang, 2011.

Penelitian ini bertujuan apakah dengan menggunakan metode demonstrasi

dan drill dapat meningkatkan keterampilan ibadah salat bagi siswa RA Muslimat

NU Ngrajek 2 Mungkid Magelang.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri

dari tiga siklus. Tiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas

B, di RA Muslimat NU Ngrajek 2 Mungkid Magelang.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan ibadah

salat siswa setelah diterapkannya metode demonstrasi dan drill. Hasil ketuntasan

belajar siswa pada siklus I adalah 77,78 % kemudian pada siklus II mulai ada

peningkatan yaitu 83,33% dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 88,89%.

Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa, pembelajaran dengan

metode Demonstrasi dan Drill pada materi tentang ibadah salat, dapat

meningkatkan keterampilan ibadah salat yaitu untuk keserasian antara bacaan

dengan gerakan salat. Dengan demikian, metode pembelajaran Demonstrasi dan

Drill ini layak diterapkan sebagai metode alternatif yang dapat digunakan pada

proses pembelajaran PAI di TK.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ayah dan ibu tercinta

2. Suami dan anakku tercinta

3. Kakak dan adikku tersayang

4. Teman-temanku seperjuangan

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING .................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

TRANSLITERASI ……………………………………………………………… viii

KATA PENGANTAR …………………………………………………….......... ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Penegasan Istilah .................................................................... 5

C. Rumusan Masalah .................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 6

E. Manfaat penelitian .................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ......................................................................... 8

B. Kerangka Berfikir.................................................................... 9

C. Hipotesis Tindakan ................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 29

C. Rancangan Penelitian .............................................................. 35

D. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 35

E. Instrumen Penelitian................................................................ 42

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 43

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 44

H. Indikator Pencapaian ............................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ...................................... 45

1. Deskripsi Siklus I .............................................................. 45

2. Deskripsi Siklus II ............................................................. 46

3. Deskripsi Siklus III ............................................................ 48

B. Pembahasan Per Siklus ........................................................... 50

1. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I ............................... 50

2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II .............................. 52

3. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus III ............................. 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 57

B. Saran-saran .............................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

0

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang sangat

fundamental yang harus di berikan kepada anak sejak usia dini, hal itu wajib

di berikan bagi seorang muslim. Pendidikan agama di maksudkan untuk

meningkatkan potensi spiritual dan membentuk anak atau peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah serta berakhlak

mulia.

Hal itu sesuai dengan yang tercantum dalam Permendiknas No. 22

Tahun 2006, yang berisi bahwa pendidikan Nasional yang berdasarkan

pancasila dan undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa

yang bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.1

Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang lebih khusus ditekankan

untuk mengembangkan fitrah keberagaman (religiousitas) subjek didik agar

lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran

islam.2Pendidikan agama ini harus sudah di laksanakan sejak dini melalui

pendidikan yang pertama yaitu lingkungan keluarga terutama di laksanakan

oleh kedua orang tuanya.

Sebagai seorang muslim, maka wajiblah orang tua mendidik anak-anak

mereka agar menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,

mereka diberi pemahaman bahwa tugas manusia di muka bumi adalah semata-

1 Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi ( Jakarta: Dinas

Pendidikan, 2007) , hlm 1. 2 Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm 29.

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1

mata hanya untuk beribadah kepada Allah,3 hal itu telah di jelaskan di dalam

Al-Qur’an surat Al- Dzariyat (51) ayat 56 :

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

mengabdi kepada-Ku.4

Aqidah atau iman adalah fundamen dalam kehidupan islam, sedangkan

ibadah adalah manifestrasi dari pada iman. Kuat dan lemahnya ibadah

seseorang di tentukan oleh kualitas imannya.

Menurut Ulwan, “Iman kepada Allah SWT merupakan pondasi dasar

bagi anak-anak baik secara moral maupun fisik, serta ada hubungan yang erat

antara iman dengan moral atau aqidah dengan perbuatan,“5 Kualitas iman

seseorang dibuktikan pada pelaksanaan ibadah secara sempurna, ibadah

merupakan bagian dari pendidikan Agama Islam yang merupakan suatu

tindakan yang bisa dilihat dari setiap dan tingkah laku dalam kehidupan

sehari-hari.

Pendidikan agama yang di berikan orang tua kepada anaknya, yang

pertama yaitu tentang ketauhidan dan yang kedua adalah ibadah Salat.

Kewajiban orang tua dalam menumbuhkan fitrah kehidupan ini adalah dengan

membina anak-anak agar beriman kepada Allah, kekuasaan dan ciptaan-Nya.

Bimbingan ini dilakukan ketika anak-anak sudah dapat mengenal dan

membedakan sesuatu serta diberikan secara berjenjang. Dari hal–hal yang

konkrit hingga kepada yang abstrak. Kemudian orang tua menanamkan

perasaan ingat kepada Allah SWT pada diri anak-anak dalam setiap

perilakunya setiap saat.

3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2000), hlm 210. 4 Departemen Agama RI , Al- Qur’an dan Terjemahnya (Semarang : cv. Toha Putra,

1996) hlm.417 5 Abdullah Nasih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam (Semarang: Asy Syifa,

1999), hlm 188.

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2

Ibadah Salat merupakan salah satu bentuk realisasi dari ketaqwaan

seorang muslim. Salat di lakukan untuk mengingat (Dzikir) Allah. Dengan

demikian, fungsi ibadah Salat tidak hanya vertikal yaitu menyembah dan

mengingat Allah, tetapi juga secara horizontal yaitu mencegah perbuatan keji

dan mungkar (maksiat).6 jika pendidikan ibadah Salat itu ditanamkan kepada

anak sejak usia dini, maka akan terbentuk dalam diri jiwa anak dengan kuat,

sehingga diharapkan kelak mereka akan menjadi generasi muslim dan

muslimah yang beriman dan bertaqwa.

Keberhasilan orang tua dalam mendidik anak mengenai ibadah Salat,

juga tidak lepas dari faktor lingkungan lain yaitu sekolah. Sesuai dengan

fungsi dan peranannya, sekolah merupakan lembaga pendidikan lanjutan dari

pendidikan di keluarga. Lembaga ini akan memberikan pengaruh bagi

pembentukan jiwa keagamaan anak. Pengaruh guru di sekolah merupakan

suatu hal yang tidak dapat di hindari lagi, dalam melaksanakan aktivitas

sehari-hari seorang anak cenderung meniru apa yang di ajarkan atau dilihat

dari seorang guru. Ia meniru dan mencontoh apa saja yang di dengar dan

dilihatnya.

Proses meniru dan mencontoh yang dilakukan oleh anak adalah bagian

dari proses belajar, yang diharapkan akan terjadi perubahan pada diri anak.

Perubahan yang terjadi karena proses belajar itu bersifat positif dan aktif

.Positif artinya baik, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan. Hal ini juga

bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan,

yakni diperolehnya sesuatu yang baru (seperti pemahaman dan ketrampilan

baru) yang lebih baik dari pada apa yang telah ada sebelumnya. Adapun

perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti karena proses

kematangan (misalnya bayi, yang bisa merangkak setelah bisa duduk), tetapi

karena usaha siswa itu sendiri.7

6 Atang Abd . Hakim , et. Al, Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2000), hlm 210. 7 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1995), hlm 117.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

3

Lingkungan sekolah khususnya guru akan selalu memberikan

bimbingan kepada semua peserta didiknya, sehingga mereka mendapatkan

perubahan yang positif dan aktif dari proses belajar itu. Untuk pembelajaran di

Sekolah terutama tingkat taman kanak-kanak, mereka di berikan kegiatan

belajar yang memuat aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik dengan cara

belajar sambil bermain.

Dalam aspek psikomotorik, mereka belajar keterampilan yaitu belajar

dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik (yang berhubungan dengan

urat-urat syaraf dan otot-otot /neuromuscular). Tujuannya adalah memperoleh

dan menguasai ketrampilan jasmani tertentu. Dalam belajar jenis ini latihan-

latihan intensif dan teratur amat diperlukan. Termasuk belajar dalam jenis ini

misalnya belajar olahraga, musik, menari, melukis, memperbaiki benda-benda

elektronik dan juga sebagian materi pelajaran agama, seperti ibadah Salat dan

haji.”8

Dari aspek motorik, anak pada masa kanak-kanak awal telah mampu

mengontrol geraknya sehingga untuk melakukan gerakan-gerakan Salat, anak

telah mampu melakukannya. Oleh karena itu guru dalam mendidik dapat

membiasakan anak untuk bersama-sama melakukan ibadah Salat. Dari sini

diharapkan akan terbentuk jiwa keagamaan yang positif dan mereka dapat

tumbuh menjadi insan-insan yang benar-benar bertaqwa kepada Allah SWT

pada diri anak dikemudian hari.

Memberikan pelajaran ibadah Salat terhadap anak usia dini tidaklah

mudah, karena pada umumnya seorang anak itu mudah merasa bosan dan

jenuh. Kadang-kadang anak akan patuh dan menurut dengan apa yang di

ajarkan guru di sekolahnya , tetapi kadang pula melawan dan menjadi marah

jika ditegur gurunya, seorang guru harus pandai-pandai menarik perhatian

peserta didiknya, sabar, ikhlas dalam tugas, serta bisa mengelola kelas dan

menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi.

8 Muhibin Syah, Psikolog Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya,1995 ) hlm 122.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

4

Dengan demikian seorang guru harus mampu menyampaikan

informasi atau pelajaran dengan berbagi metode, tidak hanya dengan satu

metode saja (metode ceramah), sebab dengan menggunakan metode yang

tepat peserta didik akan dapat dengan mudah menyerap dan memahami apa

yang di sampaikan guru. Dengan kata lain guru harus memiliki kemampuan

untuk mengajar secara bervariasi, sehingga anak tidak cenderung bersifat pasif

dan tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran. Apalagi untuk materi

ibadah Salat, haruslah ada kesesuaian antara bacaan dengan gerakan-gerakan

Salat. Bacaan-bacaannya harus hafal dan gerakan-gerakan salatnya harus

faham. Oleh karena itu perlu suatu metode yang tepat untuk diterapkan dalam

materi Salat, diantaranya yaitu dengan metode demonstrasi dan drill. Metode

ini dalam prakteknya menirukan bacaan-bacaan dan gerakan Salat secara

berulang-ulang, sehingga akan tercapai keserasian antara bacaan dengan

gerakan Salatnya, peserta didik bisa hafal bacaannya dan mempraktekkan

Salat sendiri.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan

Keterampilan Ibadah Salat melalui metode demonstrasi dan drill bagi siswa

RA Muslimat NU Ngrajek 2 Mungkid Magelang Tahun Ajaran 2010/ 2011.

B. PENEGASAN ISTILAH

Untuk lebih memahami judul dalam penulisan ini, maka dapat di

jelaskan beberapa istilah yang di pergunakan dalam skripsi ini yaitu :

1. Keterampilan

Keterampilan yaitu belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan

motorik (yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot

/neuromuscular). Tujuannya adalah memperoleh dan menguasai

keterampilan jasmani tertentu.9

9 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja

Rsdakarya, 1995), hlm 122

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

5

2. Ibadah

Menurut ulama fiqih, ibadah adalah semua bentuk pekerjaan yang

bertujuan memperoleh keridhoan Allah Swt. Dan mendambakan pahala

dari-Nya di akhirat. 10

.

3. Salat

Salat menurut terminologi syara’ adalah sekumpulan ucapan dan

perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.11

4. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang

menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk

memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik.12

5. Metode drill

Metode latihan atau drill ialah suatu teknik yang dapat diatikan

sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-

kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang

lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.13

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :

Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dan drill dapat

meningkatkan keterampilan ibadah Salat bagi siswa RA Muslimat NU

Ngrajek 2 Mungkid Magelang Tahun ajaran 2010/2011 ?

10 Ahmad Thib Raya, Menyelami Seluk Beluk Ibasdah dalam Islam ( Jakarta : Prenada

Media , 2003 ) , hlm 137. 11

Abdul Azis Muhammad Azzam, Fiqh Ibadah ( Jakarta : AMZAH , 2009 ) hlm . 145 12

Ismail SM , Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Semarang:

RaSAIL Media Group, 2008) hlm 20. 13

Roestiyah N.K ,Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. RINEKA CIPTA, 2008)

hlm.125

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

6

D. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini memiliki tujuan

untuk meningkatkan keterampilan ibadah Salat siswa RA Muslimat NU

Ngrajek 2 Mungkid Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 dengan menggunakan

metode Demonstrasi dan drill.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi peserta didik

Siswa akan lebih paham dengan materi ibadah Salat, pembelajaran

lebih menarik dan menyenangkan karena siswa terlibat langsung.

2. Bagi Guru

Menambah kreativitas guru dalam menentukan strategi atau

metode yang tepat untuk pembelajaran.

3. Bagi sekolah

Sebagai salah satu upaya untuk memecahkan masalah dalam proses

pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran di RA

Muslimat NU Ngrajek 2.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA

Sebagai telaah pustaka dan bahan perbandingan, penulis kemukakan

beberapa hasil penelitian yang relevan dengan skripsi ini, antara lain:

Skripsinya Nashokha Sabar (073111356) Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo 2009, yang berjudul “ Upaya Peningkatan Kualitas Salat Fardhu

Dhuhur Melalui Metode Praktik pada Siswa MI Miftahul Huda Pande Mulyo

Bulu Temanggung”. Fokus penelitiannya adalah dengan melalui penelitian

tindakan kelas menggunakan metode praktik di harapkan dapat meningkatkan

kualitas salat fardhu siswa MI Miftahul Huda Pande Mulyo Bulu

Temanggung.

Skripsi berjudul “ Implementasi Metode Demonstrasi Dalam

Pembelajaran Fiqih Bab Salat Kelas 3 Semester Gasal di SDN 02 Ngroto

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2009/2010” oleh Nur

Kholifah (3104123) tahun 2010. Dalam skripsi ini dipaparkan tentang

bagaimana pelaksanaan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih bab

salat.

Skripsi yang berjudul “ Upaya Peningkatan Prestasi pada Mata

Pelajaran Al-Qur‟an Hadist Melalui Metode Drill di Kelas 3 MI Maarif Selak

Mungkid Magelang Tahun Ajaran 2009/2010” oleh Jazilatul Rahmah STAIN

Salatiga tahun 2010.dalam skripsi ini dipaparkan bahwa penggunaan metode

drill dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Al-Qur‟an hadist

dapat meningkatkan prestasi siswa di MI Maarif Selak dapat ditingkatkan.

Dari ketiga hasil penelitian diatas dua membahas materi tentang salat

dan yang satu membahas materi al-qur‟an hadist, subyek penelitiannya adalah

siswa MI, hanya saja metode yang digunakan ada yang memakai metode

demonstrasi dan ada yang menggunakan metode drill. Sedangkan penelitian

yang penulis lakukan adalah materi tentang salat, metode yang digunakan

yaitu metode demonstrasi dan drill serta subyek penelitiannya bukan siswa MI

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

9

tetapi siswa TK.Fokus peneltiannya pada keterampilan ibadah salat siswa

yaitu adanya keserasian antara bacaan dan gerakan salat.

B. KERANGKA BERFIKIR

1. Keterampilan

a. Pengertian Keterampilan

Keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-

gerakan motorik ( yang berhubungan dengan urat- urat syarat dan

otot- otot / neuromuscular ). Tujuannya adalah memperoleh dan

menguasai keterampilan jasmani tertentu. Dalam belajar jenis ini

latihan- latihan intensif dan teratur amat diperlukan. Termasuk belajar

dalam jenis ini misalnya belajar olahraga , musik, menari, melukis,

memperbaiki benda- benda elektronik dan juga sebagian materi

pelajaran agama, seperti ibadah salat dan haji.1

Menurut Kamus Besar Indonesia Keterampilan berasal dari

kata terampil yang artinya cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu

dan cekatan. Sedangkan keterampilan artinya yaitu kecakapan untuk

menyelesaikan tugas.2

b. Macam-macam Keterampilan pada Anak

Ada 5 macam pengembangan keterampilan pada anak yaitu:

1) Keterampilan kognitif

Keterampilan kognitif berkaitan dengan kemampuan untuk

belajar dan memecahkan masalah.

2) Keterampilan Sosial dan Emosional

Yaitu kemampuan berinteraksi dengan orang lain,

membantu orang lain dan pengendalian diri.

3) Keterampilan Berbicara dan Berbahasa

Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan memahami

1 Muhibin syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya ,1995), hlm 117. 2 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga

(Jakarta: PT. Balai Pustaka , 2003), hlm 1180.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

10

dan menggunakan bahasa.

4) Keterampilan Motorik Halus

Yaitu kemampuan anak menggunakan otot-otot kecilnya,

khususnya tangan dan jari-jari tangan.

5) Keterampilan Motorik Kasar

Kemampuan menggunakan otot-otot besar.3

Materi tentang ibadah salat memuat keterampilan diatas,

sebab didalam materi ini ada hafalan bacaan salat, adab gerakan-

gerakan anggota tubuh, ada ketenangan juga ada pengendalian

diri. Oleh sebab itu keterampilan ibadah salat pada diri siswa perlu

di tingkatkan, diantaranya dengan metode demonstrasi dan drill.

2. Ibadah

a. Pengertian Ibadah

Secara bahasa ibadah berarti: taat, tunduk, menurut, mengikuti,

dan do‟a.4 Bisa juga diartikan menyembah, sebagaimana disebut dalam

Q.S. Al-Dzariyat:56

Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-

Ku. (Q.S. Al-Fatihah: 5)

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada

Engkaulah kami mohon pertolongan

Ibadah berasal dari kata Abada-ya‟budu ibadatan yang berarti

beribadah/menyembah. Ibadah adalah menyembah kepada Allah atau

tunduk kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya dan jika tidak bisa

seolah-olah kamu dilihat-Nya.5

3 http://olvista.com/parenting/5-macam-pengembangan-keterampilan-anak/.diakses 4

juni 2011 4 Ahmad Thib Raya, Menyelami Seluk-Beluk Ibadah dalam Islam ( Jakarta: Prenada

Media ,2003 ), hlm 137. 5 Sidi Gazalba , Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam ( Jakarta : Pustaka Antara ,

1975 ), hlm 14.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

11

Menurut ulama tauhid mengatakan bahwa ibadah adalah meng-

Esakan Allah Swt. Dengan sungguh – sungguh dan merendahkan serta

menundukkan jiwa setunduk – tunduknya kepada-Nya. Pengertian ini

didasarkan pada firman Allah Swt , dalam QS surat An-Nisa‟: 36:

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukannya

dengan sesuatupun.

Menurut ulama fiqih, ibadah adalah semua bentuk pekerjaan

yang bertujuan memperoleh keridhoan Allah Swt. Dan mendambakan

pahala dari-Nya di akhirat. 6.

Ibadah atau ejaan aslinya “Ibadat”, yang berarti (ia telah)

memuja, menyembah, berkhidmat, mengabdi. Orang yang

melaksanakan abada disebut “abid”, sedang dipuja atau disembah

disebut “ma‟bud”. Kata benda dari abada adalah abdun, berarti budak

atau khadam. Dengan demikian ibadat (un) berarti pemujaan,

penyembahan, kekhidmatan, pengabdian.

Ibadah adalah perbuatan kaum muslim dalam mendekatkan

dirinya kepada Allah dan menyeru kebesaran-Nya dalam perundang-

undangan-Nya yang suci dalam islam.7 .

Ibadah merupakan rangkaian perbuatan yang disukai oleh

Allah, sebab semua ibadah pada dasarnya merupakan panggilan

ketakwaan. Setelah melakukan ibadah , seseorang harus menjadi lebih

baik dalam hidupnya dan terhindar dari perilaku – perilaku buruk

sebelumnya.8

Manusia beribadah kepada Allah dengan mengakui bahwa

tidak ada Tuhan selain Allah dan mengakui pula bahwa Muhammad

6 Ahmad Thib Raya, Menyelami Seluk Beluk Ibadah dalam Islam ( Jakarta : Prenada

Media , 2003 ) , hlm 137. 7 Sidi Gazalba , Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam ( Jakarta : Pustaka Antara ,

1975), hlm 14. 8 Roni Ismail , Menuju Hidup Islam ( yogjakarta: Pustaka Insan Madani , 2008), hlm

129.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

12

adalah hamba dan Rosul-Nya, mendirikan salat, membayar zakat,

berpuasa dibulan Romadhon, dan naik haji ke Baitullah. Dalam arti

melaksanakan segala amal perbuatan yang terkandung dalam rukun

islam, dan melaksanakan setiap perbuatan yang dapat memperoleh

keridhoan Allah dalam segala tingkah laku manusia.

Ibadah merupakan media (wasilah) yang akan menghubungkan

manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan sesamanya.

Komunikasi yang intens dengan Allah swt. Diharapkan dapat

melahirkan kesadaran – kesadaran baru yang positif , di antaranya :

pertama, kesadaran akan kebesaran Allah Swt., sehingga seseorang

akan menjauhkan diri dari setiap keburukan dan kemaksiatan. Kedua ,

meningkatnya perasaan kesederajatan (al- musawa) antara sesama

yang tercermin dalam keluhuran dan kepekaan jiwa untuk

memperhatikan kaum yang lemah.9

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ibadah merupakan

manifestasi murni dari aqidah. Yaitu suatu sistem praktis untuk

menguatkan hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan antar

individu atau hubungan manusia dengan masyarakat dari seorang insan

yang berdaya guna dan berhasil guna. Karena itu ibadah mempunyai

peranan besar dalam membina peradaban manusia.

b. Macam-macam Ibadah

Secara garis besar, ibadah dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1) Ibadah mahdah (ibadah yang ketentuannya pasti) atau ibadah

khassah (ibadah murni, ibadah khusus), yakni ibadah yang

ketentuan dan pelaksanaanya telah ditetapkan oleh nas dan

merupakan sari ibadah kepada Allah, seperti: salat, zakat, puasa

dan haji.

2) Ibadah ghoiru mahdhoh: sosial, politik, budaya, ekonomi,

pendidikan, lingkungan hidup, kemiskian, dan sebagainya.

9 Roni Ismail, Menuju Hidup Islam (Yogjakarta : Pustaka Insani Madani, 2008 ), hlm

130.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

13

Kemudian, jika ditinjau dari segi pelaksanaannya, ibadah dapat

dibagi dalam tiga bentuk. yaitu:

1) Ibadah jasmaniah-rohaniah, yaitu perpaduan ibadah jasmani dan

rohani, seperti salat dan puasa.

2) Ibadah rohani dan maliah, yaitu perpaduan antara ibadah rohani

dan harta, seperti zakat.

3) Ibadah jasmaniah, rohaniah dan maliah sekaligus, seperti

melaksanakan ibadah haji.

Sedangkan ditinjau dari segi kepentingannya ada dua yaitu:

1) Kepentingan fardi (perorangan) seperti salat dan puasa

2) Kepentingan ijtima‟ (masyarakat) seperti zakat dan haji.

Ibadah ditinjau dari segi bentuk dan sifatya ada lima macam

yaitu:

1) Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan (ucapan ibadah), seperti:

berzikir, berdo‟a, tahmid dan membaca Al-Quran

2) Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya,

seperti menolong orang lain, jihad dan mengurus jenazah

3) Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan wujud

perbuatannya, seperti salat, zakat dan haji.

4) Ibadah yang tata cara dan pelaksanaannya berbentuk menahan diri,

seperti puasa, i‟tikaf dan ihrom

5) Ibadah menggugurkan hak, seperti memaafkan orang yang telah

melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan

seseorang yang berhutang kepadanya.10

3. Salat

a. Pengertian salat

Salat menurut bahasa adalah do‟a. Dalam firman Allah surat

At-Taubat:103

.......Dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha

10

Ahmad Thib Raya, Menyelami Seluk- Beluk Ibadah dalam Islam ( Jakarta: Prenada

Media, 2003), hlm 138 , 142.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

14

mendengar lagi Maha Mengetahui ( At-Taubah:103)

Sedangkan, salat menurut terminologi syara‟ adalah

sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan

diakhiri dengan salam.11

. Salat merupakan pangkal tolak pembinaan

kepribadian seorang muslim , yang dijadikan oleh Rasulullah sebagai

tiang agama islam , satu- satunya ibadah yang diwajibkan secara

berulang- ulang setiap hari seumur hidup .

Salat ialah menghadapkan hati kepada Allah sebagai ibadah ,

dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan , yang dimulai dengan

takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat- syarat yang

telah ditentukan syara‟.12

b. Dasar Perintah Salat

Salat adalah ibadah yang diwajibkan atas setiap umat manusia .

Salat adalah kewajiban yang selalu tidak boleh ditinggalkan.

Pentingnya mengerjakan salat dan larangan untuk meninggalkan

memberikan pengertian bahwa salat adalah ibadah yang esensial dalam

kehidupan manusia. Dalil yang mewajibkan salat dalam Al-Qur‟an

surat Al-Baqoroh ayat 43

Artinya: “Dan dirikanlah salat, dan keluarkan zakat, dan

tunduklah atau rukuk bersama-sama orang-orang yang rukuk.” (S. Al-

Baqoroh : 43).13

Sedangkan dalam Al-Quran surat Al-Ankabut ayat 45 juga

menerangkan tentang kewajiban salat

11

Abdul Azis Muhammad Azzam, Fiqh Ibadah ( Jakarta : AMZAH , 2009 ) hlm . 145 12

Moh. Rifa‟i , Risalah Shalat Lengkap ( Semarang : PT : karya Toha Putra , 2009 ) hlm.

32 13

Departemen Agama RI , AL-Qur‟an AL-Karim dan Terjemah ( Semarang : PT. Karya

Toha Putra,1996) hlm. 7

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

15

Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al

Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah

dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya

mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-

ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Ankabut:45)

c. Syarat-syarat wajib salat lima waktu

1) Islam

Orang yang bukan islam tidak diwajibkan salat, berarti ia

tidak dituntut untuk mengerjakannya di dunia hingga ia masuk

islam, karena meskipun dikerjakannya, tetap tidak sah. Tetapi ia

akan mendapat siksaan di akhirat karena ia tidak salat, sedangkan

ia dapat mengerjakan salat dengan jalan masuk islam terlebih

dahulu. Begitulah seterusnya hukum-hukum furu‟ terhadap orang

yang tidak islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-

Muddassir:

Berada di dalam surga, mereka tanya-menanya tentang

(keadaan) orang-orang yang berdosa, „Apakah yang

memasukkan kamu kedalalam Saqar (neraka) ? Mereka

menjawab, „ Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang

mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan

orang miskin‟ (Al-Muddasssir:40-44)

Apabila orang kafir masuk islam, maka ia tidak diwajibkan

mengqada salat sewaktu ia belum Islam, begitu juga puasa dan

ibadat lainnya, tetapi amal kebaikannya sebelum Islam tetap akan

mendapat ganjaran yang baik. 2) Suci dari haid (kotoran) dan nifas.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

16

Kewajiban pelaksanaan salat tidak ditujukan pada wanita

yang haid dan nifas.

3) Berakal

Orang yang tidak berakal tidak diwajibkan salat

4) Baligh (dewasa)

5) Telah sampai dakwah (Perintah Rasulullah SAW kepadanya)

Orang yang belum menerima perintah tidak dituntut dengan

hukum.

6) Mampu melaksanakan.

Kewajiban hanya dibebankan kepadaorang yang mampu

melaksanakan, sehingga orang yang tidak mampu atau orang yang

di paksa untuk meninggalkan salat tidak wajib melaksanakan.

d. Syarat-syarat sah salat

1) Suci dari hadas besar dan hadas kecil.

Hal ini dapat dilakukan dengan wudhu, mandi (wajib), atau

tayamum..

2) Suci badan, pakaian dan tempat dari najis.

3) Menutup aurat

Aurat ditutup dengan sesuatu yang menghalangi kelihatan

warna kulit. Aurat pria antara pusar dengan lutut, aurat wanita

sekalian badannya kecuali muka dan kedua telapak tangan. Firman

Allah SWT.:

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap

(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah

berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-

orang yang berlebih-lebihan. (Al-A‟rof:31)

Yang dimaksud dengan “pakaian” dalam ayat ini ialah

pakaian untuk salat.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

17

4) Mengetahui masuknya waktu salat

Diantara syarat sah salat ialah mengetahui bahwa waktu

salat sudah tiba. Firman Allah QS. An-Nisa:103

Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah

Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu

berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman,

Maka Dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa).

Sesungguhnya salat itu adalah fardhu yang ditentukan

waktunya atas orang-orang yang beriman.(An-Nisa’:103)

a) Salat dzuhur

Awal waktu sholar dzuhur adalah: setelah tergelincirnya

matahari dari pertengahan langit. Akhir waktunya adalah:

apabila bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya

sesuatu tersebut.

b) Salat Ashar

Waktu salat ashar adalah: dari habisnya salat dzuhur, yaitu;

bayangan suatu benda menjadi bertambah panjang dari

bendanya sampai terbenamnya matahari.

c) Salat Maghrib

Waktu salat maghrib adalah: dari terbenamnya matahari sampai

terbenamnya mega merah.

d) Salat Isya‟

Waktunya adalah : dari terbenamnya mega merah sampai

terbitnya Fajar Shodiq. Yakni, sinar fajar yang terbentang luas

disebelah timur.

e) Salat Subuh

Waktunya adalah dari Fajar Shodiq sampai terbitnya matahari

5) Menghadap ke kiblat (ka‟bah)

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

18

Selama dalam salat, wajib menghadap ke kiblat. Kalau salat

berdiri atau duduk menghadapkan dada. Kalau salat berbaring,

menghadap dengan dada dan muka. Kalau salat menelentang,

hendaklah dua tapak kaki dan mukanya menghadap ke kiblat; kalau

mungkin, kepalanya diangkat dengan bantal atau sesuatu yang

lain.14

Dalam hal ini Allah menerangkan dalm QS Al Baqoroh:144

Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke

langit, Maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke

kiblat yang kamu sukai. palingkanlah mukamu ke arah

Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, palingkanlah

mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnya orang-orang (Yahudi

dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang

mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah

benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari

apa yang mereka kerjakan. (Al-Baqarah:144)

e. Rukun Salat

1) Niat

Arti niat ada dua:

a) Asal makna niat ialah “menyengaja” suatu perbuatan. Dengan

adanya kesengajaan ini, perbuatan dinamakan ikhtijari

(kemauan sendiri, bukan dipaksa).

b) Niat pada syara‟ (yang menjadi rukun salat dan ibadat yang

lain), yaitu menyengaja suatu perbuatan karena mengikuti

perintah Allah supaya diridhoi-Nya. Inilah yang dinamakan

ikhlas. Maka orang yang salat hendaklah sengaja mengerjakan

14

Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqih Ibadah ( Jakarta: AMZAH, 2009) hlm.169-174

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

19

salat karena mengikuti perintah Allah semata-mata agar

mendapatkan keridahan-Nya, begitu juga ibadat lain.

Allah berfirman dalam QS Al-Bayinah : 5

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam

(menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka

mendirikan salat dan menunaikan zakat dan yang demikian

Itulah agama yang lurus.”(Al-Bayinah:5)

2) Berdiri bagi orang yang kuasa.

Apabila tidak kuasa berdiri maka boleh duduk, apabila

tidak kuasa duduk maka dengan berbaring, boleh menelentang,

kalau tidak kuasa juga demikian, salatlah sekuasanya, sekalipun

dengan isyarat. Yang penting salat tidak boleh ditinggalkan selama

iman masih ada. Orang yang diatas kendaraan, kalau takut jatuh

atau takut mabuk, ia boleh sambil duduk. Juga ia boleh percaya

akan nasihat tabib yang mahir.

3) Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihrom (mengucapkan “Allohu Akbar” yang

disertai dengan niat dan mengangkat kedua tangan).

4) Membaca surat Al-Fatihah

Membaca surat Al-Fatihah didahului membaca basmalah,

karena basmalah termasuk ayat dari surat al-fatihah.

5) Ruku‟ dengan tuma‟ninah (berdiam sebentar) di dalam rukuk

6) I‟tidal (bangun dari ruku‟) dengan tuma‟ninah bersamaan

membaca

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

20

Allah mendengar setiap orang yang memuji-Nya

7) Sujud dua kali setiap rekaat dengan tuma‟ninah dengan membaca

Maha suci Allah Tuhanku yang Maha Tinggi

8) Duduk diantara dua sujud dengan tuma‟ninah dengan membaca

9) Duduk tasyahud akhir dengan tuma‟ninah

10) Membaca tasyahud akhir

11) Membaca sholawat nabi pada tasyahud akhir

12) Membaca salam yang pertama (menengok ke kanan) membaca:

13) Menertibkan rukun

Artinya, meletakkan tiap-tiap rukun pada tempatnya masing-

masing menurut susunan yang telah disebutkan.15

f. Hal-hal yang membatalkan salat

Salat itu batal (tidak sah) apabila salah satu syarat rukunnya

tidak dilaksanakan atau ditinggalkan dengan sengaja.

Dan salat itu batal dengan hal-hal yang seperti tersebut dibawah ini :

1) Berhadats

2) Terkena najis yang tidak dimaafkan

3) Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf yang

memberikan pengertian

4) Terbukanya auratnya

5) Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan salat

15

Abdul Aziz Muhammad Azzam , Fiqih Ibadah (Jakarta: AMZAH, 2009) hlm. 187-198

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

21

6) Makan dan minum meskipun sedikit

7) Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau berjalan

sekali yang bersangatan

8) Membelakangi kiblat

9) Menambah rukun yang berupa perbuatan, sepertirukuk dan sujud

10) Tertawa terbahak-bahak

11) Mendahului imamnya dua rukun

12) Murtad, artinya keluar dari islam.16

g. Tujuan dan Hikmah Salat

1) Tujuan Salat

Allah mewajibkan sesuatu kepada manusia bukan untuk

kepentingan-Nya akan tetapi justru untuk kebaikan manusia itu

sendiri agar mencapai derajat taqwa yang dapat mensucikan diri

dari kesalahan dan kemaksiatan, sehingga dapat keridoan dan

surganya serta dijauhkan dari api neraka.

Demikian dengan kewajiban manusia ada beberapa tujuan

diperintahkan-Nya manusia untuk melaksanakan salat antara lain:

a) Untuk mengingat Allah

b) Untuk menghindari ancaman Allah

c) Sebagai manifestasi kepatuhan dan ketaatan manusia kepada

Allah sehingga akan mendapatkan kekuatan baru dalam

menghadapi segala problema hidupnya.

2) Hikmah Salat

Allah mewajibkan kepada manusia. Namun memberikan janji

yang akan diberikan kepada manusia. Janji-janji itu berupa hikmah

kebaikan yang dapat diambil dari salat

h. Mendekatkan diri kepada Allah

Salat merupakan sarana langsung manusia berdialog dengan

Tuhan-Nya yang diwujudkan dalam bentuk perkataan di dalam

16

Moh. Tahir, Cara Praktis Tuntunan Sholat (Sukoharjo : Gelora Mitra Usaha, 2008 )

hlm. 31

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

22

salat.

1) Menanamkan kedalam jiwa manusia bahwa tiada yang memberi

kenikmatan dan pertolongan selain dari Allah, perintah

menunaikan salat bagi manusia yang alasannya terlena oleh

duniawi akan menjadi ingat kembali bahwa hanya Allah yang

memberi pertolongan dan kenikmatan yang menghidupkan serta

mematikan .

2) Salat akan menjadikan hati tenang

3) Salat dapat menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar

4) Salat dapat menjauhkan sifat sombong

5) Menyadarkan manusia tentang hakikat dirinya, bahwa dirinya

adalah hamba yang dikuasai Allah, sebagai hamba harus selalu

mengingat kepada sang penciptanya.

i. Upaya Peningkatan Pembelajaran Ibadah Salat

1) Mengadakan Pengajaran dengan Metode Mauizah (nasihat).

Cara pelaksanaan Metode mauidzah (nasihat)

Mauidzah / Nasihat dilakukan dalam kegiatan penutup

setelah KBM selesai, sebelum doá pulang guru memberikan

nasihatnya berupa ceramah yang berkaitan dengan ibadah salat

Adapun metode dalam mauidzah (menasihati), yang

diterapkan di RA Muslimat NU Ngrajek adalah sebagai berikut:

a) Rayuan dalam nasehat, seperti memuji kebaikan siswi, dengan

tujuan agar siswa lebih meningkatkan kualitas ibadah salatnya,

dengan mengabaikan membicarakan keburukannya.

b) Menyebutkan tokoh-tokoh agung umat Islam masa lalu,

sehingga membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti

jejak mereka.

c) Membangkitkan semangat dan kehormatan anak didik.

d) Sengaja menyampaikan nasehat di tengah anak didik.

e) Memuji di hadapan orang yang berbuat kesalahan, orang yang

melakukan sesuatu berbeda dengan perbuatannya. Kalau hal ini

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

23

dilakukan akan mendorongnya untuk berbuat kebajikan dan

meninggalkan keburukan.

2) Mengadakan Pengajaran dengan Metode Demonstrasi dan Drill

Cara pelaksanaan Metode Demonstrasi dan Drill

Guru memberikan contoh dan kebiasaan yang baik kepada para

siswa dalam beberapa kegiatan seperti:

a) Mengajak siswa untuk berwudhu dan memberi contoh cara

wudhu yang baik, sehingga mereka terbiasa dengan cara

berwudhu yang telah diajarkan oleh guru.

b) Mengajak para siswa agar membiasakan salat setelah

berwudhu.

c) Mengajak siswa agar membiasakan salat berjama'ah. Para

siswa dibimbing dan diarahkan supaya meluruskan barisan dan

merapatkannya.

d) Membimbing siswa ketika praktek salat yaitu dalam hal bacaan

dan gerakannya.

e) Menuntun siswa berdoa setelah selesai salat.

4. Metode Demonstrasi

a. Pengertian Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang

menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau

untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak

didik.17

Metode Demonstrasi bisas juga diartikan sebagai suatu metode

mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan

urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun

melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok

17

Ismail SM , Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Semarang:

RaSAIL Media Group, 2008) hlm 20.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

24

pembahasan atau materi yang sedang diberikan.18

Metode demonstrasi titik tekannya adalah memperagakan

tentang jalannya praktek langsung atau dengan cara meneliti atau

mengamati dengan cara seksama. Metode demonstrasi dilakukan oleh

guru terlebih dahulu, baru diikuti oleh siswa. Adapun alasan

penggunaan metode demonstrasi ini sebagai berikut:

1) Terdapat topik yang cocok dengan metode ini

2) Terdapat sifat bahan ajar yang menuntut diperagakan

3) Untuk memberikan latihan ketrampilan tertentu kepada siswa

4) Untuk memudahkan penjelasan yang diberikan agar siswa

langsung mengetahui dan dapat terampil melakukannya.

5) Untuk membantu siswa dalam memahami suatu proses secara

cermat dan teliti. 19

b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

Dalam setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan

masing-masing sedangkan Metode Demonstrasi memiliki kelebihan

antara lain:

1) Kelebihan Metode Demonstrasi

a) Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap

penting oleh guru, sehingga siswa dapat menangkap hal-hal

yang penting

b) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan

dengan hanya membaca atau mendengarkan keterangan guru

karena siswa memperoleh persepsi yang jelas dari hasil

pengamatannya.

c) Proses pembelajaran lebih menarik

d) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara

18

Jamal Makmur Asmani, Tips menjadi guru Inspiratif,Kreatif dan Inovatif (Jogjakarta:

DIVA Press( Anggota IKAPI ), 2010 ) hlm 142. 19

M. Basyir, dan udin Usman , Metodologi Pembelajaran Agama Islam ( Jakarta :

Ciputat Pers, 2002 ) hlm .45

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

25

teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri.20

2) Kekurangan Metode Demonstrasi

a) Memerlukan fasilitas yang tidak sedikit

b) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan didalam kelas.

c) Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang

disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin

terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran yang lain..

d) Metode Demonstrasi memerlukan ketrampilan guru secara khusus,

karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi

akan tidak efektif.21

5. Metode Driil

a. Pengertian Metode Drill

Metode Drill merupakan suatu cara mengajar dengan

memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa

sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kata latihan

mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang, tetapi

bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi

belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilnnya.22

Metode latihan atau drill ialah suatu teknik yang dapat

diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan

kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau

keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.23

Metode Drill sering disebut juga “ latihan” merupakan suatu

cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan –kebiasaan

tertentu. Juga sebagai sarana untuk memperoleh suatau ketangkasan,

ketepatan, kesempatan, dan ketrampilan tentang sesuatu yang

20

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html diakses

4 juni 2011 21

Syaiful Bahri Djamara, Psikologi Belajar (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1995) hlm. 91 22

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html diakses

4 juni 2011

23

Roestiyah N.K ,Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. RINEKA CIPTA, 2008)

hlm.125

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

26

dipelajari.24

Jadi Metode Drill merupakan suatu bentuk dari berbagai

macam metode pengajaran, yang banyak digunakan oleh para pendidik

dalam proses belajar mengajar agar tercapai tujuan

pembelajaran.Seperti metode-metode yang lain, Metode Drill ini juga

mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu :

b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Drill

1) Kelebihan Metode Drill

a) Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang

b) Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah

dibiasakan.

2) Kekurangan Metode Drill

a) Siswa cenderung belajar secara mekanik

b) Dapat menyebabkan kebosanan

c) Mematikan kreatifitas siswa

d) Menimbulkan verbalisme ( tahu kata-kata tapi tidak tahu

artinya).

3) Kekhususan Metode Drill

Ada keterampilan yang dapat disempurnakan dalam jangka

waktu yang pendek dan ada yang membutuhkan waktu cukup

lama. Perlu diperhatikan latihan itu tidak diberikan begitu saja

kepada siswa tanpa pengertian, jadi latihan itu didahului dengan

pengertian dasar.

Drill baik digunakan untuk:

a) Kecakapan motorik, misalnya: menggunakan alat- alat( musik ,

olah raga, menari, pertukangan, dan sebagainya.)

b) Kecakapan mental, misalnya: Menghafal, menjumlah,

mengalikan, membagi, dan sebagainya).25

24

Syaeful Bahri Djamasa, Strategi Belajar Mengajar ( Jakarta : Rineka Cipta, 2002 )

hlm.108 25

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html diakses

4 juni 2011

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

27

.

C. HIPOTESIS TINDAKAN

Penerapan metode demonstrasi dan drill dalam pembelajaran

ibadah salat dapat meningkatkan keterampilan ibadah salat bagi siswa RA

Muslimat NU Ngrajek 2 Mungkid Magelang Tahun Ajaran 2010/2011.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian tindakan kelas

(PTK) atau Classroom Action Research (CAR).PTK terbentuk dari tiga kata,

dan masing – masing kata mempunyai pengertian sendiri-sendiri, yaitu:

1. Penelitian

Menujuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data

atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan

Menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan

untuk siswa.

3. Kelas

Dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas,seperti yang sudah

lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud

dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang

sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan

Kelas merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama. Tindakan tersebut di berikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa.1

1 Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007),

hlm 2-3

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

29

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam bab III ini penulis ingin memaparkan keadaan lokasi

dilaksanakannya penelitian. Hal ini penulis pandang perlu karena untuk

menghindari persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang nantinya juga

sangat berpengaruh pada analisa data yang akan dilakukan. Memaparkan

kondisi riil lokasi penelitian menjadi sangat penting ketika hasil dari penelitian

ini akan dijadikan referensi, karena keadaan dan kondisi yang ada tentunya

juga dipertimbangkan untuk menerapkan metode demonstrasi dan drill dalam

meningkatkan pembelajaran ibadah salat. Secara garis besar lokasi penelitian

dapat penulis sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Profil RA Muslimat NU Ngrajek

a. Nama dan Alamat : RA Muslimat NU Ngrajek 2

b. Tahun Pendirian : 21 Juni 2003

c. No. Piagam Akreditasi : Kd II.08/4/PP.00/885/2007

d. Yayasan Pengelola : Muslimat NU

e. Jumlah Rombongan Belajar : 2

f. Jumlah Lokal : 1

g. Jumlah Kelas : 1

h. Kamar Mandi / WC : 2

i. Jumlah Guru : 4 Orang

j. Jumlah Siswa : 40 siswa

k. Meja Guru : 2

l. Kursi Guru : 4

m. Meja Anak : 10

n. Kursi Anak : 52

o. Almari : 2

p. Rak Buku : 2

q. Status Tanah : Wakaf, luas 99 m2

2. Letak Geografis

Penelitian ini dilaksanakan di RA Muslimat NU Ngrajek 2 yang

terletak dikomplek pondok Al-Muttaqin dan Masjid Al-Itqon. Dari sisi

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

30

geografis RA Muslimat NU Ngrajek tergolong strategis karena mudah

dijangkau oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum, karena

letaknya dilalui untuk jalur Yogyakarta dengan Borobudur. RA Muslimat

NU Ngrajek diapit oleh beberapa dusun, sebelah selatan dusun Danggan,

sebelah utara dusun Selak, sebelah timur dusun Nglaseman dan sebelah

barat dusun Ponggok.

Walaupun terletak tidak jauh dari pusat keramaian, namun begitu

suasana khidmat dalam belajar tetap terjaga, karena terhindar dari lalu

lalang kendaraan dan kebisingan kendaraan bermotor tidak begitu

terdengar.

3. Sejarah singkat RA Muslimat NU Ngrajek

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pengurus dan komite

sekolah Bapak Kholid Asádi da Ibu Siti Maghfiroh diperoleh keterangan

bahwa keberadaan RA Muslimat NU Ngrajek 2 dilatar belakangi oleh

sedikitnya jumlah murid MI Al-Maárif Ngrajek, dikarenakan dalam satu

Desa ada dua SD dan satu MI maka dari pengurus, komite dan masyarakat

bermusyawarah untuk merintis mendirikan pendidikan yang bernuansa

islami yaitu program pendidikan anak usia dini atau RA dengan tujuan

untuk menyuburkan keberadaan MI yang sebelumnya jumlah murid

sangat sedikit. Meskipun dalam keadaan yang serba seadanya, para guru

tetap berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan baik. Terbukti bahwa selama berdiri sampai saat

ini RA Muslimat NU Ngrajek 2 dalam setiap tahunnya selalu mendapatkan

kejuaraan lomba dalam bidang umum maupun agama dari tingkat

kecamatan sampai kabupaten.

4. Kegiatan Ekstra

Disamping kegiatan belajar mengajar pokok , di RA Muslimat NU

Ngrajek juga menambah kegiatan ekstra diantaranya :

a. Mengaji dengan menggunakan Iqro’

b. Seni angklung

c. Seni Tari

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

31

d. Cara baca tulis dengan cepat

5. Kondisi RA Muslimat NU Ngrajek

Kondisi RA Muslimat NU Ngrajek 2 sebenarnya kurang memenuhi

syarat karena antara kelompok belajar kelas A dan kelas B dijadikan satu

hanya dibatasi dengan sekat, namun guru tetap berusaha semaksimal

mungkin dalam belajar mengajar tetap dapat berhasil dengan baik.

Disamping itu juga dilokasi sekitar sangat mendukung sekali terhadap

keberhasilan dan perkembangan RA Muslimat NU Ngrajek 2, sebab

mayoritas penduduk beragama islam. RA Muslimat NU Ngrajek 2

berkembang dengan baik, hal ini dapat dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah siswa RA Muslimat NU Ngrajek.

6. Keadaan Guru RA Muslimat NU Ngrajek

Dalam sebuah lembaga pendidikan guru memiliki peranan yang

sangat vital bagi kemajuan dan kualitas dilembaga tersebut. Tidak berbeda

dengan pendidikan usia dini seperti di RA Muslimat NU Ngrajek 2, guru

yang mengajar memiliki kualifikasi yang dapat dipertanggung jawabkan

ditambah pengalaman mengajar yang sudah bertahun-tahun dalam

menangani pendidikan usia dini.

Secara lengkap guru di RA Muslimat NU Ngrajek 2 dapat dilihat pada

tabel I berikut ini :

Tabel I

Daftar Guru RA Muslimat NU Ngrajek Tahun 2010/2011

No Nama Jabatan Pendidikan Keterangan

1. Zaziroh Kepala S1

2. Hj.Siti Rodhijah Guru DII

3. Ulfah Kusniah Guru DII

Sedang menyelesaikan

study guna meraih

gelar sarjana

4.

Endah Wahyuni

Guru SMA

Sedang menyelesaikan

study guna meraih

gelar sarjana

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

32

7. Jumlah Siswa RA Muslimat NU Ngrajek Tahun 2010/2011

Tidak kalah pentingnya dengan guru, murid sebagai syarat

berjalannya sebuah lembaga pendidikan juga memiliki peran yang sangat

penting, karena apalah artinya guru yang berkualitas jika tidak dibarengi

dengan adanya murid dilembaga tersebut. Jumlah murid yang banyak juga

memiliki arti bahwa lembaga tersebut memiliki kepercayaan dimasyarakat

sekitar. Dan semakin sedikit jumlah murid atau menurunnya minat

masyarakat sekitar dalam memasukkan putra-putrinya dilembaga tersebut

berarti kurang mendapat kepercayaan. Jika dilihat dari kondisi siswa RA

Muslimat NU Ngrajek cukup mendapatkan kepercayaan dari masyarakat

disekitar lokasi, sebab di desa Ngrajek ini ada 3 TK dan RA Ngrajek

mendapat siswa paling banyak dibandingkan dengan TK yang lain.

Terbukti jumlah siswa RA Ngrajek pernah mencapai 51 siswa, 25

siswa dari kelompok A dan 26 siswa dari kelompok B.Pada saat ini jumlah

siswa RA Ngrajek ada 40 siswa, terdiri dari 22 siswa kelompok A dan 18

siswa kelompok B. Secara jelas kondisi siswa RA Muslimat NU Ngrajek

tahun pelajaran 2010/2011, dapat dilihat dalam tabel 2 berikut :

Tabel 2

Daftar Siswa RA Muslimat NU Ngrajek Tahun ajaran 2010/2011

NO KELOMPOK

LAKI-LAKI

KELOMPOK

PEREMPUAN JUMLAH KETERANGAN

1 8 14 22 Kelas A

2 7 11 18 Kelas B

8. Nama Siswa RA Muslimat NU Ngrajek Tahun Ajaran 2010/2011

Tabel 3

Nama Siswa

NO NO.

INDUK NAMA SISWA

KETERANG

AN

1 98 Zakia Zaidatul Latifa Kelompok B

2 108 Linggar Nuvaissa Kelompok B

3 113 Devita Almira Aurelia Kelompok B

4 117 Rora Ananda Shabrina Kelompok B

5 105 Dhila Arienti Putri Kelompok B

6 115 M. Aldilla Akbar Kelompok B

7 118 Aisya Naila Tsabita Kelompok B

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

33

8 119 Pratama Niko Aprian Kelompok B

9 120 Farkhan Masruri Kelompok B

10 121 Ahmad Mufti Akbar Kelompok B

11 122 Fitria Qothrunada Syafira Kelompok B

12 123 Fajar Istiawan Kelompok B

13 124 Sri Nur Khanifatun Kelompok B

14 125 Muhammad Kharis Kelompok B

15 126 Eka Fauziatun Fitria Kelompok B

16 127 Qadhi Zaka Zadit Taqwa Kelompok B

17 128 Laila Intan Pandini Kelompok B

18 129 Elzha Amelya Yuniana Kelompok B

9. Waktu penelitian

Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2, bulan April

dan Mei Tahun 2011 di RA Muslimat NU Ngrajek yang bertujuan untuk

memecahkan masalah pembelajaran dikelas yaitu untuk meningkatkan

keterampilan ibadah salat siswa.

Siswa kelas B RA Muslimat NU Ngrajek yang dijadikan subyek

penelitian ini berjumlah 18 siswa terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 11 siswa

perempuan. Karakteristik siswa kelas B ini secara lebih detail dapat

digambarkan sebagai berikut:

a. Usia siswa rata-rata 6,5 tahun.

b. Latar belakang orang tua sebagian berprofesi sebagai pedagang

sebagian lagi berprofesi sebagai petani.

c. Tingkat kemampuan siswa, berdasarkan pengamatan selama peneliti

mengajar adalah 6 siswa berkemampuan baik, 7 siswa berkemampuan

cukup, 5 siswa berkemampuan kurang atau lambat .

Kemampuan belajar materi Pendidikan Agama Islam kelas RA

Muslimat NU Ngrajek kelompok B belum menghasilkan hasil yang baik.

Anak didik belum memahami sepenuhnya tentang hafalan bacaan salat

dan menyelaraskan dengan gerakan salat. Karena program dari RA

Muslimat NU Ngrajek adalah lulusan dari RA Muslimat NU Ngrajek

diharapkan sudah hafal bacaan salat dan dapat menyelaraskan dengan

gerakan salat dengan baik.

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

34

Hal ini disebabkan karena penerapan metode dalam proses belajar

kurang bervariasi. Guru banyak menggunakan metode ceramah saja

sehingga suasana proses belajar mengajar kurang menyenangkan, siswa

kurang perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan. Ada yang

berbicara sendiri, ada yang bersendau gurau, bermain, sehingga tingkat

pemahaman hafalan bacaan salat tidak sesuai yang diharapkan.

Adapun hasil evaluasi siswa sebelum penerapan metode

Demonstrasi dan Drill dapat diketahui pada tabel berikut:

Tabel 4

Hasil evaluasi siswa sebelum penerapan metode Demonstrasi dan Drill

NO NO.

INDUK

NAMA SISWA NILAI

1 98 Zakia Zaidatul Latifa B

2 108 Linggar Nuvaissa B

3 113 Devita Almira Aurelia C

4 117 Rora Ananda Shabrina B

5 105 Dhila Arienti Putri C

6 115 M. Aldilla Akbar C

7 118 Aisya Naila Tsabita C

8 119 Pratama Niko Aprian D

9 120 Farkhan Masruri A

10 121 Ahmad Mufti Akbar D

11 122 Fitria Qothrunada Syafira B

12 123 Fajar Istiawan D

13 124 Sri Nur Khanifatun C

14 125 Muhammad Kharis C

15 126 Eka Fauziatun Fitria B

16 127 Qadhi Zaka Zadit Taqwa C

17 128 Laila Intan Pandini D

18 129 Elzha Amelya Yuniana C

Keterangan A = Istimewa

B = Baik

C = Cukup

D = Kurang

Dengan demikian nilai yang diperoleh dalam materi salat belum

tuntas belum memenuhi ketuntasan belajar minimal 85%, sehingga perlu

dilakukan upaya agar siswa mampu meningkatkan hafalan bacaan salat

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

35

dan dapat menyelaraskan dengan gerakan salat. Maka penulis selaku guru

yang mengajar di RA Muslimat NU Ngrajek melakukan tindakan kelas

dengan menerapka metode demonstrasi dan drill yang dilakukan melalui

tiga siklus yaitu siklis I, siklus II, dan siklus III.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian yang diterapkan merupakan penelitian tindakan kelas

(classroom action research ).Pelaksanaan penelitian ini di lakukan dalam

bentuk siklus atau putaran, dan di laksanakan secara kolaborasi.Pada setiap

siklus di lakukan kegiatan tindakan sesuai dengan rancangan PTK, observasi

tindakan dengan menggunakan berbagai instrumen observasi dan refleksi atas

tindakan yang di lakukan yaitu setelah memperhatikan hasil

observasi.2Tahapan kegiatan dalam setiap siklusnya adalah sebagai berikut:

1. Perencanaa

2. Pelaksanaan Tindakan

3. Pengamatan (Observasi)

4. Refleksi.3

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus, yaitu siklus 1, siklus

II, dan siklus III. Dalam setiap siklusnya terdapat evaluasi, dimana dari hasil

evaluasi tersbut dapat diketahui bagaimana keterampilan ibadah salat siswa,

apakah ada peningkatan atau tidak serta bagaimana keserasian antara bacaan

dengan gerakan salatnya.

D. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini mengacu pada penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

empat tahapan yang merupakan titik estafet dalam tindakan. Empat tahapan

tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

2 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010), hlm

76. 3 Wina, Penelitian, hlm 78-80

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

36

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari :

1) Membuat Satuan Kegiatan Harian (SKH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi

pembelajaran tentang salat fardhu yang meliputi:

a) Kompetensi Dasar melaksanakan salat fardhu

b) Indikator yang dicapai membiasakan untuk menghafalkan dan

menyelaraskan bacaan salat dengan gerakan salat.

2) Mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung yang

diperlukan. Alat-alat yang diperlukan dalam proses pembelajaran

adalah :

a) Seperangkat alat salat

b) Gambar peragaan gerakan salat

c) Karpet

d) Gambar dari triplek gerakan orang salat

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

37

3) Membuat alat evaluasi

Materi pembelajaran yang dilaksanakan yaitu salat fardhu

maka tes yang digunakan adalah tes praktek yaitu :

a) menghafalkan bacaan salat .

b) Praktek gerakan salat.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa

langkah, yaitu :

1) Sebagai apersepsi guru memberikan penjelasan bacaan salat

Bersama guru siswa disuruh mengulang bacaan salat fardhu

2) Guru memperlihatkan gambar peragaan gerakan salat sambil

mempraktekkan, siswa memperhatikan.

3) Dengan bimbingan guru siswa mempraktekkan gerakan salat.

4) Guru mengadakan evaluasi dengan cara menyuruh siswa secara

bersama-sama mempraktekken salat lengkap dengan bacaan serta

gerakannya.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

proses belajar, peneliti berkolaborasi dengan guru B mengamati

kegiatan dengan memberikan penilaian kepada siswa. Hal itu untuk

mengetahui bagimana keterampilan ibadah salat siswa pada siklus 1

ini..

Guru sebagai peneliti menyiapkan lembar penilaian, adapun

aspek yang diamati pada siswa untuk di nilai adalah:

1) Hafalan bacaan dalam salat.

2) Gerakan-gerakan salat.

3) Keserasian antara bacaan dan gerakan salat.

Adapun hasil penilaian secara klasikal dari aspek tersebut dapat

dilihat pada lembar penilaian sebagai berikut :

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

38

Tabel 6

Lembar penilaian Siswa secara klasikal dalam

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

No Aspek yang Diamati H a s i l

Baik Cukup Kurang

1. Hafalan bacaan dalam salat √

2. Gerakan-gerakan salat √

3. Keserasian antara bacaan dan gerakan

salat

Demikian nilai hasil pengamatan hafalan bacaan salat pada

tabel diatas, akan tetapi ada beberapa siswa yang nilainya dibawah

ketuntasan. Sehingga perlu adanya tindakan penelitian pada siklus II

d. Tahap Refleksi

Dari hasil pengamatan siklus I secara klasikal dapat kita lihat

bahwa siswa belum mampu dengan baik. Hal ini dikarenakan siswa

tidak memperhatikan penjelasan dari guru ada siswa yang berbicara,

bermain sendiri, dan bergurau sehingga hasilnya kurang memuaskan ,

maka perlu adanya tindakan penelitian perbaikan pada siklus II.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan pada siklus II sebagai tindak lanjut dari

kekurangan dan kegagalan siklus I yang meliputi.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari :

1) Membuat Satuan Kegiatan Harian (SKH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi pelajaran

tentang salat fardhu indikator yang dicapi yaitu : Membiasakan

melaksanakan salat fardhu dengan baik.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan.

Alat-alat yang diperlukan dalam proses pembelajaran :

a) Seperangkat alat salat.

b) Gambar peragaan gerakan salat fardhu

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

39

c) Karpet

d) Gambar dari triplek gerakan orang salat

3) Membuat alat evaluasi

Materi pembelajaran yang dilaksanakan yaitu salat fardhu

maka tes tes yang digunakan adalah tes praktek yaitu :

a) Prektek gerakan salat fardhu secara berkelompok

b) Praktek melaksanakan salat fardhu secara perorangan

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa

langkah, yaitu :

1) Sebagai apersepsi guru memberikan penjelasan tentang urutan

gerakan salat fardhu dan bagaimana cara melaksanakan salat

dengan baik dan benar.

2) Siswa di bagi 2 kelompok

3) Guru memberi contoh pada siswa tentang melaksanakan salat

fardhu, membiasakan salat fardhu, hafal bacaan salat dan

menyebutkan rokaat salat fardhu.

4) Siswa memperhatikan peragaan guru dengan cermat.

5) Bersama guru siswa melaksanakan salat fardhu

6) Siswa diminta melaksanakan cara salat fardhu yang dicontohkan

guru dan secara bergantian satu kelompok melaksanakan cara salat

fardhu yang dicontohkan guru.

7) Untuk mengetahui keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran

guru mengadakan tanya jawab secara bergilir.

8) Mengadakan evaluasi dengan menyuruh anak maju satu persatu

melaksanakan salat fardhu.

9) Mendalami materi

c. Tahap Pengamatan

Selama proses belajar mengajar berlangsung, peneliti

mengadakan pengamatan terhadap siswa dalam memperagakan

gerakan salat dan bacaannya dengan cermat dan teliti.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

40

Adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada lembar

pengamatan sebagai berikut

Tabel 8

Lembar Penilaian Siswa Secara Klasikal dalam

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

No Aspek yang Diamati H a s i l

Baik Cukup Kurang

1. Hafalan bacaan dalam salat √

2. Gerakan-gerakan salat √

3. Keserasian antara bacaan dan

gerakan salat

d. Tahap Refleksi

Dari hasil pengamatan dan penilaian terhadap siswa secara

klasikal pada siklus II sudah ada perubahan dan perbaikan dibanding

siklus I. Setelah anak dikelompokkan menjadi 2 kelompok mereka

mulai memperhatikan apa yang diterapkan oleh guru. Dari segi

gerakan keterampilan siswa mulai meningkat lebih baik. Tetapi masih

perlu perbaikan dari segi hafalan dan keserasian antara bacaan dan

gerakan salat. Hal itu bisa dikarenakan masih ada siswa ya ng pasif

dalam bekerja kelompok terlihat diam selama kegiatan berlangsung.

Maka masih perlu dilakukan perbaikan terhadap pembelajaran

selanjutnya yaitu pada siklus III.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Pelaksanaan siklus III sebagai tindak lanjut dari kekurangan

dan kegagalan siklus II meliputi:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan penulis mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang terdiri dari :

1) Membuat Satuan Kegiatan Harian (SKH)

Satuan kegiatan harian pada materi tentang salat fardhu

dengan indikator terbiasa melaksanakan salat fardhu dengan baik

dan benar.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

41

2) Mempersiapkan sarana pendukung yang diperlukan

Alat-alat yang diperlukan dalam proses pembelajaran adalah :

a) Seperangkat alat salat

b) Gambar peragaan gerakan salat

c) Karpet

d) Gambar dari triplek gerakan orang salat

c) Membuat Alat Evaluasi

Sesuai dengan materi pembelajaran yang dilaksanakan yaitu salat

fardhu, maka tes yang digunakan praktek yaitu :

Gerakan salat fardhu dengan niat dan bacaanya sampai salam dengan

cara salat berjama’ah.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam melaksanakan penelitian pada siklus III, peneliti

melakukan beberapa langkah, yaitu :

1) Sebagai apersepsi guru menanyakan pada siswa tentang

melaksanakan salat fardhu dirumah dengan orang tuanya.

2) Guru menggunakan gambar dan melakukan tanya jawab pada

siswa untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa.

3) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok dan diberi pengarahan tentang

yang akan dilaksanankan.

4) Secara bergantian setiap kelompok melaksanakan cara salat fardhu

serta bacaannya dengan salat berjama’ah dan guru bertindak

sebagai imam.

5) Secara bergantian setiap kelompok melaksanakan cara salat fardhu

dengan bacaannya secara berjama’ah dan salah satu siswa sebagai

imam.

6) Mengadakan evaluasi dengan menyuruh anak maju satu persatu

melaksanakan gerakan salat beserta bacaannya, kemudian di

lanjutkan dengan praktek salat berjama’ah

7) Mendalami materi

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

42

c. Tahap Observasi/ Pengamatan

Selama pembelajaran berlangsung, dilakukan penilaian, peneliti

mengamati kelompok siswa dalam mempraktekkan gerakan salat dan

bacaannya secara berjama’ah dengan cermat.

Adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada lembar

pengamatan sebagai berikut :

Tabel 11

Lembar penilaian siswa secara klasikal dalam

Pelaksanaan Penelitian Siklus III

No Aspek yang diamati H a s i l

Baik Cukup Kurang

1. Hafalan bacaan dalam salat √

2. Gerakan-gerakan salat √

3. Keserasian antara bacaan dan

gerakan salat √

d. Tahap Refleksi

Hasil dari siklus III dalam pembelajaran salat fardhu dengan

menggunakan metode demonstrasi dan drill menunjukkan kemajuan.

Dimulai dengan pembiasaan salat disekolah dan dirumah beserta orang

tuanya. Siswa lebih memahami bacaan salat dan dapat menyerasikan

dengan gerakan salat. Kemudian siswa juga aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran di kelas. Pada saat tanya jawab lebih berani

menjawab pertanyaan dengan baik. Berdasarkan pada tindakan yang

telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran

dengan metode demonstrasi dan drill dapat meningkatkan keterampilan

ibadah salat siswa.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari silabus,

Satuan Kegiatan Harian, dan Observasi.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

43

Ketiga instrumen itu akan diuraikan sebagai berikut :

1. Silabus

Silabus yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan

pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar. Adapun isi

silabus adalah Kompetensi Dasar (KD), dan Materi Pokok. Untuk silabus

yang digunakan pada penelitian ini ada pada lampiran I.

2. Satuan Kegiatan Harian

Satuan Kegiatan Harian (SKH) yaitu perangkat pembelajaran yang

digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk

setiap putaran. Masing-masing SKH berisi Kompetensi Dasar (KD),

Indikator Pencapaian, Tujuan Pembelajaran, dan Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM). Untuk format SKH dalam penelitian ini, penulis

menyajikan pada lampiran II.

3. Lembar penilaian

Lembar penilaian digunakan untuk memperoleh data tentang

bagaimana keterampilan ibadah salat siswa dari segi hafalannya, gerakan

salatnya, maupun dari keserasian antara bacaan dan gerakan salat.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Keberhasilan mengumpulkan data

sangat dipengaruhi oleh teknik yang digunakan. Data yang terkumpul

digunakan sebagai bahan analisis dan pengujian hipotesis yang telah

dirumuskan.

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti terdiri dari:

1. Dokumentasi

Peneliti mengambil data penelitian melalui foto-foto kegiatan

praktek salat, dokumen arsip tentang sekolahan.

2. Observasi

Peneliti memperoleh data dari hasil mengamati hal-hal penting

dan aspek yang diteliti selama tindakan berlangsung.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

44

3. Tes

Setelah tindakan dilaksanakan peneliti memberi tes keserasian

antara bacaan dan gerakan salat untuk mengukur peningkatan

keterampilan siswa.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang penulis pakai adalah teknik deskriptif

kualitatif yaitu dengan mendiskripsikan atau memaparkan data-data yang

diperoleh. Data yang di peroleh dari masing-masing siklus di jabarkan

kemudian di bandingkan dengan siklus-siklus selanjutnya, apakah ada

peningkatan atau penurunan tentang keterampilan ibadah salat siswa.

H. Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

meningkatnya keterampilan ibadah salat siswa, yang di tunjukkan dengan

meningkatnya jumlah siswa yang hafal bacaan salat,paham gerakan-gerakan

salat serta meningkatnya jumlah siswa yang bisa menyerasikan antara bacaan

dengan gerakan dalam salat.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

1. Deskripsi Siklus I

Hasil penelitian didapat dari tindakan berupa hasil tes periode

yang diberikan pada siklus I. Adapun hasil tes pada siswa kelas B terdiri

dari 7 anak laki-laki dan 11 anak perempuan RA Muslimat NU Ngrajek

adalah sebagai berikut :

Tabel 7

Lembar Penilaian Keserasian bacaan dengan gerakan salat dalam

pelaksanaan Penelitian Siklus I

NO NO

INDUK NAMA SISWA NILAI

1 98 Zakia Zaidatul Latifa B

2 108 Linggar Nuvaissa B

3 113 Devita Almira Aurelia C

4 117 Rora Ananda Shabrina A

5 105 Dhila Arienti Putri C

6 115 M. Aldilla Akbar C

7 118 Aisya Naila Tsabita C

8 119 Pratama Niko Aprian D

9 120 Farkhan Masruri A

10 121 Ahmad Mufti Akbar D

11 122 Fitria Qothrunada Syafira B

12 123 Fajar Istiawan D

13 124 Sri Nur Khanifatun B

14 125 Muhammad Kharis C

15 126 Eka Fauziatun Fitria B

16 127 Qadhi Zaka Zadit Taqwa C

17 128 Laila Intan Pandini D

18 129 Elzha Amelya Yuniana C

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

46

Tabel 8

Rekapitulasi Hasil Pengamatan pada siklus I

NO NILAI Uraian Jumlah

Siswa

Prosentase

Siklus I

1. A Istimewa 2 11,11%

2. B Baik 5 27,78%

3. C Cukup 7 38,89%

4. D Kurang 4 22,22%

Jumlah 18 100%

Tingkat keberhasilan pada siklus I adalah 11,11%+27,78%+

38,89% = 77,78%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari siklus I belum

sesuai harapan peneliti, yaitu untuk mencapai ketuntasan belajar minimal

mencapai 85%. Sehingga dengan demikian peneliti perlu melakukan

perbaikan pembelajaran pada siklus II.

Berdasarkan tabel di atas, dari jumlah 18 siswa baru ada 11,11%

atau 2 anak, yang memperoleh nilai kategori istimewa, siswa yang

memperoleh nilai baik 27,78% atau anak 5, kategori cukup 38,89% atau 7

anak, dan kategori nilai kurang 4 anak dengan prosentase 22,22%.

Dari tes praktek dan didukung hasil pengamatan diperoleh data

pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan siswa masih bersifat

pasif dan belum memberikan respon. Ada siswa yang kurang

memperhatikan penjelasan guru. Kebanyakan mereka masih merasa malas

serta kurang memperhatikan sehingga hafalan belum lancar. Sehingga

dengan demikian peneliti perlu melakukan perbaikan pembelajaran pada

siklus II

2. Deskripsi Siklus II

Penelitian pada siklus II didapatkan dari hasil tindakan tes praktek

seperti halnya yang telah dilakukan siklus I. Karena hasil yang diperoleh

dalam siklus I belum sesuai yang diharapkan. Pelaksanaan tes praktek

siklus II ini mempraktekkan dan menyerasikan antara bacaan dan gerakan

salat. Adapun hasil yang diperoleh adalah :

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

47

Tabel 9

Lembar Nilai Keserasian Bacaan dan Gerakan Salat

dalam pelaksanaan Siklus II

NO NO

INDUK NAMA SISWA NILAI

1 98 Zakia Zaidatul Latifa B

2 108 Linggar Nuvaissa A

3 113 Devita Almira Aurelia B

4 117 Rora Ananda Shabrina A

5 105 Dhila Arienti Putri C

6 115 M. Aldilla Akbar B

7 118 Aisya Naila Tsabita C

8 119 Pratama Niko Aprian C

9 120 Farkhan Masruri A

10 121 Ahmad Mufti Akbar D

11 122 Fitria Qothrunada Syafira B

12 123 Fajar Istiawan D

13 124 Sri Nur Khanifatun B

14 125 Muhammad Kharis C

15 126 Eka Fauziatun Fitria B

16 127 Qadhi Zaka Zadit Taqwa C

17 128 Laila Intan Pandini D

18 129 Elzha Amelya Yuniana C

Keterangan : A = Istimewa

B = Baik

C = Cukup

D = Kurang

Tabel 10

Rekapitulasi Hasil Pengamatan pada siklus II

NO NILAI Uraian Jumlah

Siswa

Prosentase

Siklus II

1. A Istimewa 3 16,67%

2. B Baik 6 33,33%

3. C Cukup 6 33,33%

4. D Kurang 3 16,67%

Jumlah 18 100%

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

48

Tingkat keberhasilan pada siklus II adalah 16,67%+ 33,33%+

33,33% = 83,33%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari siklus II belum

sesuai harapan peneliti, yaitu untuk mencapai ketuntasan belajar minimal

mencapai 85%.

Tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan perbaikan anak

didik, siswa yang memperoleh nilai istimewa 3 anak dengan persentasi

16,67%, nilai baik 6 anak, dengan presentasi 33,33% , nilai cukup 6 anak

presentasi 33,33%, dan kategori nilai kurang 3 anak prosentasi 16,67%.

Hasil tes praktek didukung dengan hasil pengamatan terlihat siswa

sudah ada peningkatan menuju perbaikan. Hasil pengamatan saat terjadi

proses belajar mengajar sebagian siswa mulai aktif dan memperhatikan

penjelasan guru, hal ini disebabkan penerapan metode demonstrasi dan

drill yang dilaksanakan guru mulai menarik perhatian peserta didik dalam

belajar. Guru menggabungkan dua metode tersebut yaitu dengan praktek

latihan salat yang di laksanakan secara diulang-ulang, sehingga siswa

mudah mengingat dan mempraktekkannya.

3. Deskripsi Siklus III

Pada siklus III hasil penelitian yang sudah sesuai yang diharapkan

oleh guru dan sudah ada perbaikan. Hasil penelitian didapat dari hasil tes

praktek keserasian antara bacaan dengan gerakan salat yang dipraktekkan

berjama’ah dan masing-masing kelompok siswa.

Hasil yang diperoleh adalah:

Tabel 11

Lembar Nilai Keserasian Bacaan dan Gerakan Salat

dalam pelaksanaan Siklus III

NO NO

INDUK NAMA SISWA NILAI

1 98 Zakia Zaidatul Latifa B

2 108 Linggar Nuvaissa A

3 113 Devita Almira Aurelia B

4 117 Rora Ananda Shabrina A

5 105 Dhila Arienti Putri C

6 115 M. Aldilla Akbar B

7 118 Aisya Naila Tsabita B

8 119 Pratama Niko Aprian C

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

49

9 120 Farkhan Masruri A

10 121 Ahmad Mufti Akbar D

11 122 Fitria Qothrunada Syafira A

12 123 Fajar Istiawan D

13 124 Sri Nur Khanifatun B

14 125 Muhammad Kharis B

15 126 Eka Fauziatun Fitria A

16 127 Qadhi Zaka Zadit Taqwa B

17 128 Laila Intan Pandini C

18 129 Elzha Amelya Yuniana B

Keterangan : A = Istimewa B = Baik

C = Cukup D = Kurang

Tabel 12

Rekapitulasi Hasil Pengamatan pada siklus III

NO NILAI Uraian Jumlah

Siswa

Prosentase

Siklus III

1. A Istimewa 5 27,78%

2. B Baik 8 44,44%

3. C Cukup 3 16,67%

4. D Kurang 2 11,11%

Jumlah 18 100%

Tingkat keberhasilan pada siklus III adalah 27,78% + 44,44% +

16,67% = 88,89%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari siklus III sudah

sesuai dengan harapan peneliti, yaitu telah mencapai ketuntasan belajar

minimal 85%.

Tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang diperoleh

dari tes praktek keserasian antara bacaan dan gerakan salat dengan cara

berjamaah sudah meningkat, hal ini terlihat anak memperoleh nilai dengan

kategori istimewa 5 anak dengan prosentase 27,78%, kategori baik 8 siswa

dengan presentasi 44,44%, kategori nilai cukup 3 orang dengan prosentase

16,67% dan kategori nilai kurang 2 siswa dengan prosentase 11,11%.

Dari hasil pengamatan dan hasil tes praktek pada siklus III banyak

adanya perubahan dan perbaikan terhadap nilai kemampuan pelajaran

Pendidikan Agama Islam dalam hal meningkatkan pembelajaran ibadah

salat, pada materi menghafalkan bacaan salat dengan menyerasikan

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

50

gerakan salat yang dipraktekkan secara berjama’ah setiap kelompok.

Meskipun ada siswa yang belum lancar dalam bacaan dan menyerasikan

dengan gerakan salat, maka yang masih kurang tersebut berusaha untuk

mengikuti temanya.

Dengan gerakan dan bacaan salat yang dipraktekkan dengan

berjamaah siswa akan lebih mudah mengingat kembali tata cara salat

secara urut dan benar. Tetapi ada sebagian kecil siswa yang pasif dan

kurang memperhatikan penjelasan guru. Ketidakaktifan siswa tersebut

disebabkan situasi dan kondisi yaitu daya serapnya kurang (IQ nya

rendah), dan hiper aktif. Mereka kurang memperhatikan pada saat guru

memberikan penjelasan, bersenda gurau, mengganggu temannya dan

bermain sendiri. Namun dengan praktek salat berjama’ah mereka meniru

gerakan dan bacaan dari temannya sehingga mereka bisa mengembangkan

kemampuannya.

B. Pembahasan Per Siklus

Hasil penelitian tindakan kelas tentang melaksanakan salat

dilakukan dalam 3 siklus yang didapat dari hasil pengamatan tiap siklus

adalah sebagai berikut:

1. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I

Penelitian tindakan kelas siklus I, siswa melaksanakan

pembelajaran tentang niat, bacaan dan waktu salat yang dipusatkan pada

hafalannya, dan siswa diharapkan hafal dan lancar tentang niat, bacaan,

dan waktu salat fardhu.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh siklus I dari 18 anak

perempuan 11 dan laki-laki 7, yang kemampuan menghafal bacaan salat

kurang ada 4 anak atau 22,22%. Setelah diamati siswa tersebut didalam

kelas tidak memperhatikan penjelasan guru serta tidak sungguh-sungguh

dalam belajar. Di kelas selalu mengganggu temannya, bergurau. Setelah

ditegur dan diingatkan barulah memperhatikan nasehat dari guru. Dan ada

sebagian siswa yang diam saja. Kelihatannyaa memperhatikan tetapi

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

51

setelah melaksanakan tugas hafalan ternyata kemampuan dalam menghafal

belum lancar. Hal ini disebabkan kurang bimbingan yang sungguh-

sungguh, daya ingat dan hafalan lambat.

Kategori nilai cukup ada 7 anak atau 38,89% . Anak tersebut

setelah diamati ternyata kurang konsentrasi dalam belajar kurang percaya

diri, sehingga hafalannya banyak yang hilang. Karena disebabkan mereka

belum bisa mengatasi gangguan dari temannya. Kategori nilai baik ada 5

anak atau27,78 %. Setelah diamati anak tersebut ternyata memiliki daya

ingat yang tinggi tapi sering menyepelekan dengan apa yang diperintahkan

guru. 2 anak masuk dalam kategori nilai istimewa atau 11,11 %, dengan

nilai istimewa tersebut anak yang selalu memperhatikan penjelasan guru,

selalu menirukan apa yang diajarkan guru, dan anak tersebut memang

dilihat dari latar belakang orang tuanya merupakan tokoh masyarakat /

seorang kyai didesanya dan sebagian lagi latar belakang orang tuanya

berpendidikan secara agama maupun umum dan sangat peduli / perhatian

dengan pendidikan anaknya. Dan dalam penerapan pendidikan khususnya

yang berhubungan dengan salat tidak hanya dilakukan di sekolahan saja

tetapi di rumah anak selalu dibiasakan dan di ingatkan saat waktu salat

dan melaksanakan salat bersama dengan orang tuanya. Dengan demikian

peran orang tua dalam memberikan perhatian terhadap anak di rumah juga

sangat mendukung keberhasilannya dalam belajar.

Tetapi dalam kegiatan belajar mengajar menghafal bacaan salat

mereka baru bisa menghafal saja tetapi belum tahu bacaan apa yang

dihafalkan dalam keserasian dengan gerakan salat. Untuk itu pentingnya

ada tindak lanjut untuk bacaan salat dengan keserasian gerakan salat

dengan dipraktekkan, yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

Secara garis besar sikap siswa dalam proses pembelajaran pada

siklus I ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

a. Sebagian siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.

b. Siswa kurang konsentrasi dalam pembelajaran dikarenakan belum bisa

mengatasi gangguan dari temannya.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

52

c. Siswa memperhatikan penjelasan guru tetapi kondisi daya ingatnya

dan hafalannya kurang sehingga perlu bimbingan.

d. Siswa baru bisa menghafal saja tetapi belum tahu bacaan yang

dihafalkan dengan keserasian gerakan salat.

Pelaksanaan pembelajaran siklus I ini masih terdapat kekurangan

dan kegagalan, sehingga perlu adanya perbaikan untuk dilakukan pada

siklus berikutnya.

Perbaikan-perbaikan antara lain:

a. Guru harus terampil memotivasi siswa sehingga siswa aktif.

b. Guru harus kreatif dan tidak pandang bulu dalam bimbingan dan

pengarahan siswa sehingga siswa merasa diperhatikan.

c. Guru harus semangat dalam menyampaikan informasi dengan

melibatkan siswa secara langsung dalam setiap kegiatan

2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II

Dalam penelitian siklus II, siswa melaksanakan pembelajaran

tentang bacaan salat dan mempraktekkan gerakan salat. Siswa

mempraktekkan hafalan bacaan salat dengan keserasian gerakan salat

secara berkelompok. Yang dilakukan siklus II adalah siswa hafal bacaan

salat dengan menyerasikan gerakannya secara urut dan benar.

Berdasarkan analisis yang diperoleh pada siklus II dari 18 siswa

perempuan 11, laki-laki 7 sudah ada perubahan ke arah perbaikan, tetapi

masih juga ada siswa yang memperoleh nilai kurang ada 3 anak atau

16,67%. Setelah bacaan salat diserasikan dengan gerakan salat dan

dipraktekkan dengan kelompok siswa, anak tersebut mulai memperhatikan

dengan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan, tetapi kebiasaan

mereka selalu mondar mandir hiper aktif selalu mengganggu temannya,

mereka belum dapat memperoleh hasil yang baik dan memerlukan

perhatian khusus.

Sedangkan siswa yang memperoleh nilai cukup yaitu 6 anak atau

33,33%, setelah diamati selama ini dirinya pendiam tetapi mulai

memperhatikan aktifitas temannya dalam kelompoknya. Dengan

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

53

menyerasikan antara bacaan salat dengan gerakan mereka mulai dapat

menghafal bacaan salat dengan mengingat setiap gerakan salat, dan

dengan didukung dengan kegiatan kelompok masing-masing.

Siswa yang memperoleh nilai baik ada 6 siswa atau 33,33% anak.

Anak ini masih kesulitan dalam menyerasikan gerakan dengan bacaan

salat. Mereka hafal setelah diserasikan dengan gerakan salat masih

terdapat kekeliruan sehingga perlu bimbingan khusus dari guru.

Kategori nilai istimewa ada 3 anak atau 16,67% . Hasil

pengamatan siswa tersebut memang tergolong siswa yang rajin dan selalu

memperhatikan penjelasan guru dan bersungguh-sungguh dalam

mengerjakan tugas, tetapi masih perlu bimbingan agar anak didik bisa

memberi contoh teman dalam kelompoknya dan tidak terpengaruh

kekurangan dan kelemahan temannya.

Hasil penelitian siklus II dapat dilihat perubahan-perubahan sikap

siswa dalam proses pembelajaran yaitu:

a. Siswa mulai aktif dan memperhatikan penjelasan dari guru dalam

pembelajaran, tetapi ada sebagian yang masih mondar-mandir

mengganggu temannya.

b. Siswa bersungguh-sungguh dengan apa yang dikerjakan, hanya ada

beberapa siswa yang kurang bersemangat.

c. Siswa mulai terampil dalam mengerjakan tugas dari guru.

Dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus II masih terdapat

kekurangan-kekurangan. Mereka perlu adanya perbaikan untuk dilakukan

pada siklus berikutnya. Adapun perbaikan itu antara lain:

a. Guru harus lebih sabar dalam memberikan bimbingan dan pengarahan

kepada siswa dalam melaksanakan tugas.

b. Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut

pada anak didik.

c. Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa merasa

nyaman dalam belajar mengajar.

d. Guru terus banyak memberikan contoh saat kegiatan belajar mengajar.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

54

3. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus III

Pada siklus III guru melaksanakan pembelajaran dengan metode

demonstrasi dan drill tentang keserasian bacaan salat dengan gerakan salat

yang dipraktekkan secara berjamaah setiap kelompok.

Analisis data yang diperoleh, siswa telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil nilai yang memuaskan

5 siswa atau 27,78% mendapatkan nilai istimewa, 8 siswa mendapatkan

nilai baik atau 44,44%, 3 siswa atau 16,67% mendapatkan nilai cukup dan

2 siswa atau 11,11% mendapatkan nilai kurang. Mereka sudah mengerti

dengan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dengan

menerapkan metode demonstrasi dan drill yang dilaksanakan dengan cara

berjamaah, siswa dapat menyesuaikan diri dengan teman-temannya yang

sudah pandai tidak ketinggalan dan mendapat nilai yang memuaskan.

Kemudian praktek salat tidak hanya dilaksanakan di sekolah tetapi juga

dilaksanakan di rumah bersama orang tuanya.

Di samping itu masih ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai

kurang, hal ini disebabkan oleh kurang perhatian orang tua di rumah

sehingga anak tersebut hiper aktif harus diperhatikan secara khusus dan

sebagian memang daya ingat dalam berfikir rendah. Di kelas anak tersebut

kesulitan untuk mengikuti pelajaran teman-temannya dan belum bisa

menyesuaikan diri.

Data yang diperoleh pada siklus III sebagai berikut:

a. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan pembelajaran

dengan cara menerapkan metode demonstrasi dan drill dalam materi

salat fardhu. Ada aspek yang belum sempurna tetapi prestasi hasil yang

dicapai sudah baik.

b. Hasil pengamatan yang diketahui bahwa sebagian besar sudah aktif

dalam pembelajaran, meskipun masih ada beberapa anak yang masuk

dalam kategori nilai kurang.

c. Kekurangan siklus sebelumnya sudah mengalami peningkatan

sehingga menjadi baik dalam proses belajar mengajar.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

55

Pada siklus III guru menerapkan metode demonstrasi dan drill

dengan baik, dari aktifitas dan hasil belajar serta pelaksanaan proses

belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Sebagai lanjutan adalah

mempertahankan apa yang telah dilaksanakan dalam proses belajar

mengajar dengan tujuan supaya menerapkan metode demonstrasi dan drill

pada pelaksanaan proses belajar mengajar di dalam kelas dan siswa dapat

meningkatkan pembelajaran ibadah salatnya dalam materi Pendidikan

Agama Islam kelas B RA Muslimat NU Ngrajek 2 sehingga tujuan

pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

Dari hasil evaluasi pada tindakan yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi dan drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses

pembelajaran keserasian bacaan salat dengan gerakan salat.

Tabel 17

Daftar Nilai Praktek Sebelum dan Sesudah Penerapan Metode

Demonstrasi dan Drill

NO NO

INDUK NAMA SISWA

Sebelum Metode

Demonstrasi dan

Pembiasaan

Sesudah Metode

Demonstrasi dan

Pembiasaan

1 98 Zakia Zaidatul Latifa B B

2 108 Linggar Nuvaissa B A

3 113 Devita Almira Aurelia C B

4 117 Rora Ananda Shabrina B A

5 105 Dhila Arienti Putri C C

6 115 M. Aldilla Akbar C B

7 118 Aisya Naila Tsabita C B

8 119 Pratama Niko Aprian D C

9 120 Farkhan Masruri A A

10 121 Ahmad Mufti Akbar D D

11 122 Fitria Qothrunada Syafira B A

12 123 Fajar Istiawan D D

13 124 Sri Nur Khanifatun C B

14 125 Muhammad Kharis C B

15 126 Eka Fauziatun Fitria B A

16 127 Qadhi Zaka Zadit Taqwa C B

17 128 Laila Intan Pandini D C

18 129 Elzha Amelya Yuniana C B

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

56

Data ketuntasan belajar siswa sebelum siklus I, Siklus II dan Siklus

III dapat ditampilkan dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 18

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Metode

Demonstrasi dan Drill

NO NILAI URAIAN

JUMLAH

SISWAS PROSENTASE

Sblm Siklus III Sblm Siklus III

1 A Istimewa - 5 - 27,78%

2 B Baik 6 8 33,33% 44,44%

3 C Cukup 7 3 38,89% 16,67%

4 D Kurang 5 2 27,78% 11,11%

Jumlah 18 18 100% 100%

Tingkat keberhasilan pembelajaran sebelum menggunakan metode

demonstrasi dan Drill adalah 33,33% + 38,89% = 72,22%. Sedangkan

tingkat keberhasilan pembelajaran setelah menggunakan metode

demonstrasi dan Drill pada siklus III adalah27,78% + 44,44% + 16,67% =

88,89%.

Dari hasil evaluasi pada sebelum dan sesudah penerapan metode

demonstrasi dan drill tersebut membuktikan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi dan drill mampu meningkatkan

pemahaman dalam pembelajaran ibadah salat siswa RA Muslimat NU

Ngrajek 2 Mungkid Magelang, terbukti dengan tercapainya ketuntasan

belajar minimal 85%.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kami lakukan selama

tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah

dilaksanakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Penggunaan metode demonstrasi dan drill dapat meningkatkan

keterampilan ibadah salat siswa. Hal ini dapat dilihat ketika siswa

mempraktekkan salat, dalam kegiatan itu tampak siswa dapat menyerasikan

antara bacaan dengan gerakan salatnya. Peningkatan keterampilan siswa itu

ditandai dengan adanya peningkatan nilai praktek ibadah salat yaitu meningkat

dari siklus I (77,78%), siklus II (83,33%) dan siklus III (88,89%). Dan secara

klasikal ketuntasan belajar dan peningkatan pembelajaran ibadah salat telah

tercapai.

B. Saran

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwa

dalam pembelajaran praktek sholat sangat efektif menggunakan metode

demonstrasi dan drill, karena anak akan terbiasa dengan apa yang setiap hari

dilaksanakan dan diulang-ulang, sehingga akan membekas dalam hati

kemudian akan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, maka disimpulkan

saran sebagai berikut:

1. Untuk melaksanakan belajar lebih aktif memerlukan persiapan yang cukup

matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang

benar-benar bisa diterapkan dengan metode demonstrasi dan drill dalam

kegiatan belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang maksimal.

2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut karena hasil penelitian ini hanya

dilakukan dalam satu kompetensi dasar.

3. Penerapan metode demonstrasi dan drill dapat digunakan tidak hanya

sebatas pada pendidikan praktek sholat saja, tetapi dalam materi yang lain

juga bisa menggunakan metode demonstrasi dan drill, asalkan seorang

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

58

guru dapat memilih topik yang sesuai, yang akan diajarkan.

4. Untuk memperoleh pemahaman yang optimal sebaiknya seorang guru

dapat lebih terampil dalam menyampaikan materi, misalnya menggunakan

sarana dan prasarana yang mendukung dan juga melibatkan siswa dalam

kegiatan langsung sehingga anak tidak merasa jenuh.

5. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan

agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2007

Asmani, Jamal Makmur, Tips menjadi guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif

Yogyakarta: DIVA Press Anggota IKAPI , 2010

Azzam, Abdul Azis Muhammad, Fiqh Ibadah Jakarta : AMZAH , 2009 hlm .

145

Basyir, M., dan Usman , Udin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam Jakarta :

Ciputat Pers, 2002

Departemen Agama RI , Al- Qur’an dan Terjemahnya Semarang : CV. Toha

Putra, 1996 hlm.417

Djamara, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1995

Djamarah, Syaeful Bahri, Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Rineka Cipta, 2002

Gazalba, Sidi, Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam Jakarta : Pustaka

Antara , 1975

Hakim, Atang Abd ., et. Al, Metodologi Studi Islam Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000

http://olvista.com/parenting/5-macam-pengembangan-keterampilan-anak/.diakses

4 juni 2011

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html

diakses 4 juni 2011

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html

diakses 4 juni 2011

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html

diakses 4 juni 2011

Ismail , Roni, Menuju Hidup Islam Yogyakarta: Pustaka Insan Madani , 2008

Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Jakarta: Dinas

Pendidikan, 2007

N.K , Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar Jakarta: PT. RINEKA CIPTA, 2008

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Raya, Ahmad Thib, Menyelami Seluk- Beluk Ibadah dalam Islam Jakarta:

Prenada Media, 2003, hlm 138.

Rifa’i , Moh., Risalah Shalat Lengkap Semarang : PT : karya Toha Putra , 2009

Sanjaya, Ina, Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Kencana Presada Group, 2010

SM, Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM Semarang:

RaSAIL Media Group, 2008

Syah, Muhibin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Bandung: PT.

Remaja Rsdakarya, 1995

Tahir, Moh., Cara Praktis Tuntunan Sholat Sukoharjo : Gelora Mitra Usaha, 2008

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga

Jakarta: PT. Balai Pustaka , 2003

Ulwan, Abdullah Nasih, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam Semarang: Asy

Syifa, 1999

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER/MINGGU : II/13

TEMA : TANAH AIRKU

HARI, TANGGAL : SENIN, 18 APRIL 2011

WAKTU : 07.30 – 10.15

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT/SUMBER

BELAJAR

PERKEMBANGAN

PENILAIAN KETERANGAN

- Melaksanakan tata

tertib yang ada di

sekolah

- Menirukan

pelaksanaan

kegiatan ibadah

secara sederhana( P)

- Berjalan maju pada

garis lurus, berjalan

diatas papan titian,

berjalan berjinjit.(F)

Upacara bendera (15 menit)

I. KEGIATAN AWAL (30

MENIT)

- Salam , berdo’a, ikrar

- Menghafalkan bacaan salat

secara berurutan.

- Mempraktekkan gerakan salat

sesuai dengan bacaannya.

- Pemberian tugas berjalan pada

garis lurus

Tiang bendera dan bendera

- Buku tuntunan salat

- Tali

-Farkhan

-Fajar

- Farkhan

- Fajar

- Akbar

-PERLU DIULANG

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

- Mengelompokkan

dengan berbagai

cara yang diketahui

anak, misalnya:

menurut warna,

ukuran,jenis,dan

lainlain.(K)

- Mengenal kasar-

halus, jauh- dekat,

banyak- sedikit,

sama tidak sama

.(K)

- Menggambar bebas

dengan berbagai

media ( pensil

warna, krayon,

arang, dll ).(S)

II. KEGIATAN INTI (60 MENIT)

- Pt.Mengelompokkan warna

bendera yang sama.

- Pt. Meraba benda yang kasar

dan halus

- Menggambar bebas dengan

krayon

- Bendera warna- warni

- buku, kapas, batu,

keramik,amplas, dll

-Krayon, buku gambar

-Rora

-Fajar

- Eka

- Farkhan

- Fajar

- Rora

- Linggar

- Fajar

TERLAKSANA

- Bertepuk tangan

dengan 2 pola (P )

III. ISTIRAHAT ( 30 MENIT )

- Mencucu tangan, berdoa

sebelum dan sesudah makan

- Bermain

IV. KEGIATAN AKHIR (30

MENIT)

- Tepuk angka

- Air, serbet, bekal

makan,alat permainan

didalam dan diluar kelas

- Tangan (Peraga langsung)

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

- Menyanyi lagu (S )

- Menyanyi lagu dari sabang

sampai merauke.

- Doa, salam , pulang.

- Buku lagu nasional

Mengetahui Ngrajek, 18 April 2011

Kepala RA Muslimat NU Ngrajek 2 Guru Kelas B

ZAZIROH . S.Pd. I ULFAH KUSNIAH

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER/MINGGU : II/14

TEMA : TANAH AIRKU

HARI, TANGGAL : JUMAT, 29 APRIL 2011

WAKTU : 07.30-10.15

INDIKATOR KEGIATAN

PEMBELAJARAN

ALAT/SUMBER

BELAJAR

PERKEMBANGAN

PENILAIAN KETERANGAN

Melaksanakan tata tertib yang

ada di sekolah

- PAI 6:

- Melakukan gerakan salat

wajib

-BAHASA 7:

- Menceritakan

pengalaman/kejadian

secara sedehana dengan

urut

- Baris berbaris (10 menit)

I. KEGIATAN AWAL (30

MENIT)

- Salam, Berdoa, ikrar.

- PL. Salat magrib dari

takbir sampai dengan

salam lengkap dengan

bacaannya,secara

berkelompok bergantian.

- Berbagi cerita tentang

kegiatan anak dari

bangun tidur sampai

masuk sekolah.

- Alat salat,karpet.

- buku panduan salat.

-Anak/siswa

- Farkhan

- Rora

- Akbar

- Eka

- Akbar

- Fajar

- ADA PENINGKATAN,

PERLU PERBAIKAN

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

- KOGNITIF 21:

- Mengerjakan maze (

mencari jejak) yang lebih

komplek 3-4 jalan.

- FM. 7 :

Mencocok bentuk

II. KEGIATAN INTI (60

MENIT)

- Mengerjakan maze “ Nita

mencari bendera yang

disimpannya”.

- Pt. Mencocok gambar

bentuk bendera dan

menempelnya dibuku

menempel.

- Buku kegiatan maze

- pensil

- Gambar bendera

- Pencocok

- Lem kertas

- Buku menempel

- Farkhan

- Linggar

- Fajar

- Rora

- Zadit

- Fajar

- TERLKSANA DENGAN

BAIK

III. ISTIRAHAT (30

MENIT)

- Cuci tangan, berdoa

sebelum dan sesudah

makan

- bermain

IV. KEGIATAN AKHIR (30

MENIT )

- Tepuk pola

- Menyanyi lagu “ bendera

merah putih”.

- pesan pesan

- berdoa, salam, dan pulang

- Air, serbet

- Bekal makanan

- Diri sendiri

Mengetahui Ngrajek, 29 April 2011

Kepala RA MUSLIMAT NU Ngajekk 2 Guru Kelas B

ZAZIROH. S.Pd. I ULFAH KUSNIAH

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER/MINGGU : II/15

TEMA : ALAM SEMESTA

HARI, TANGGAL : SENIN, 9 MEI 2011

WAKTU : 07.30-10.15

INDIKATOR KEGIATAN

PEMBELAJARAN

ALAT/ SUMBER BELAJAR PERKEMBANGA

PENILAIAN KETERNAGAN

- Melaksanakan tata tertib

yang ada disekolah

- PAI 6 :

Melakukan gerakan salat

wajib

- PEMB. 19:

Berbicara sopan dan bermuka

manis

- Upacara bendera ( 15 menit )

I. KEGIATAN AWAL ( 30

MENIT )

- Berdoa, salam , dan ikrar

- PL. Salat subuh

berjama’ah. Menyerasikan

antara bacaan dengan

geakan salatnya.

- Bercakap-cakap tata cara

menghormati bapak dan

ibu

- Tiang bendera, bendera

- Buku panduan salat

- Siswa dan Guru

- Farkhan

- Fajar

- Linggar

- Kia

- Aldi

- SUDAH LEBIH BAIK

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

- KOGNITIF 4:

Membedakan macam-macam

suara.

- FM. 4:

Meniru melipat kertas

sederhana

- SENI 5 :

Mewarnai bentuk gambar

sederhana

II. KEGIATAN INTI ( 60

MENIT )

- Pt. Menirukan suara petir,

gunung meletus, suara

hujan, dll

- -Pt. Melipat membentuk

ikan

- -Pt. Mewarnai gambar

pelangi

- Diri sendiri

- Kertas lipat

- Gambar ikan

- Krayon

- Farkhan

- zadit

- Akbar

- Rora

- Fajar

- Linggar

- Rora

- Fajar

- TERLAKSANA

DENGAN BAIK

III. ISTIRAHAT (30 MENIT )

- Cuci tangan, berdoa

sebelum dan sesudah

makan

- Bermain

IV. KEGIATAN AKHIR ( 30

MENIT )

- Menyanyi lagu Alam

semesta, lagu pelangi-

pelangi,dll

- Pesan- pesan, berdoa,

salam, pulang.

- Air, serbet, bekal makan

- Siswa dan guru

- Buku lagu

Mengetahui Ngrajek, 9 Mei 2011

Kepala RA MUSLIMAT NU Ngrajek 2 Guru Kelas B

ZAZIROH. S. Pd. I ULFAH KUSNIAH

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Gerakan Sujud Siklus I

Duduk Tasyahud Akhir Siklus I

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Gerakan Sujud Siklus II

Duduk Tasyahud Akhir Siklus II

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

PRAKTEK SALAT SIKLUS I

Gerakan Berdiri Tegak dan Niat

Praktek Salat Gerakan Rukuk

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

PRAKTEK SALAT SIKLUS II

Gerakan Salat Berdiri Tegak

Gerakan Rukuk II

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

PRAKTEK SALAT SIKLUS III

Gerakan Sujud

Berdiri Tegak Pada Rakaat I

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Gerakan Sujud Pada Siklus III

Gerakan Rukuk Pada Siklus III

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 88: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Page 89: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/111/jtptiain...3 Atang Abd. Hakim,et.al., Metodologi Studi Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,