upaya meningkatkan kemampuan membaca...

74
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF ARAB DENGAN PENDEKATAN TEMATIK (Studi tindakan di kelas I MI Al-Ittihad Rowo Kandangan Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam OLEH ZULIA IDDA FITRIYA NIM 093111346 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: dinhhanh

Post on 05-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

HURUF ARAB

DENGAN PENDEKATAN TEMATIK (Studi tindakan di kelas I MI Al-Ittihad Rowo Kandangan Temanggung Tahun

Ajaran 2010/2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Islam

OLEH

ZULIA IDDA FITRIYA

NIM 093111346

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Zulia Idda Fitriya

NIM : 093111346

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang di rujuk dari sumbernya.

Semarang, 23 Mei 2011

Saya yang menyatakan

Zulia Idda Fitriya

NIM : 093111346

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Alamat : Jl. Prof.

Dr. Hamka Telp.Fax (024) 7601295, 7615387 Semarang

No. : In.06.3/J.1/PP.00.9/298 /2011 Semarang,28

Januar2011

Lamp. :

Hal : Penunjukan Pembimbing Skripsi

Kepada Yth.

Saudara A. Maghfurin, M.Ag.

Di Semarang

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Berdasarkan hasil pembahasan usulan judul penelitian di

Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka Fakultas

Tarbiyah menyetujui Judul Skripsi Mahasiswa yang tersebut

dibawah ini :

Nama : Zulia Idda Fitriya

NIM : 093111346

Judul : UPAYA PENINGKATAN MEMBACA

PERMULAAN HURUF LATIN DENGAN

PENDEKATAN TEMATIK ( STUDI

TINDAKAN KELAS I MI AL-ITTIHAD ROWO

KANDANGAN TEMANGGUNG TAHUN

AJARAN 2010 / 2011 )

Dan menunjuk saudara A.Maghfurin,M.ag. sebagai

pembimbing mahasiswa dimaksud.

Demikian atas kerjasama yang diberikan kami ucapkan terima

kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan
Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

ABSTRAK

Judul :Upaya Meningkatkan Kemampuan membaca

huruf Arab dengan Pendekatan Tematik (Studi

Taindakan Kelas I MI Al-Ittihad Rowo kandangan

Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011 )

Nama : Zulia Idda Fitriya

NIM : 093111346

Skripsi ini membahas upaya peningkatan kemampuan membaca

huruf arab pendekatan tematik. Kajiannya dilatarbelakangi oleh hasil

belajar membaca huruf arab belum mencapai kriteria ketuntasan minimal

yang di tetapkan, Studi ini dimaksud untuk menjawab permasalahan

apakah pendekatan tematik dapat meningkatkan kemampuan membaca

huruf arab? Peermasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan

(action research) yang dilaksanakan di kelas I Mi Al-Ittihad Rowo

Kandangan Temanggung. Siwa dan guru kelas I dijadikan sebagai sumber

data untuk mendapatkan potret pelaksanaan pembelajaran Pendidikan

Agama Islam menggungkan tematik. Srmua data dianalisis dengan

pendekatan deskriptif kualitatif.

Kajian ini menunjukkan bahwa kondisi awal rata-rata hasil

evaluasi membaca huruf arab 64,23. Pada pembelajaran dengan

pendekatan tematik tema Lingkungan siklus I terdapat peningkatan rata-

rata hasil evaluasi membaca huruf Arab 64,84. Pada siklus I belum tampak

adanya peningkatan yang memadai. Aspek yang menjadi kendala pada

siklus I meliputi : pembeelajaran masih terpusat pada guru, siswa belum

diberi kesempatan untuk terlibat aktif. Proses pembelajaran siklus II

dilakukan melalui pendekatan tematik dengan tema Pengalamanku.siswa

membentuk kelompok berpasangan dua orang. Situasi belajar

menyenangkan siswa karena semua siswa terlibat aktif. Rata-rata hasil

evaluasi membaca huruf arab meningkat secara signifikan 72,32, sehingga

kriteria ketuntasan minimal 70,00 dapat dipenuhi. Temuan tersebut

ememberi rekomendasi bahwa pendekatan tematik membentuk kelompok

kecil berpasangan , dapat meningkatkan hasil pembelajaan. Dengan

demikian teknik ini layak diujicobakan untuk memperbaiki kegiatan

pembelajaran lainnya untuk mencapai hasil belajar optimal sesuai harapan.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan

Penyayang, serta ungkapan rasa syukur ke hadirat Allah atas segala

limpahan taufik serta inayahNya, sehingga pada kesempatan ini penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan

Kemampuan Membaca Huruf Arab dengan Pendekatan Tematik (Studi

Tindakan di Kelas I MI Al-Ittihad Rowo Kandangan Temanggung Tahun

Ajaran 2010/2011”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Proses

penyusunan ini tidak lepas dari hambatan, rintangan dan kesulitan.

Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama kolaborator dan

pembimbing, akhirnya hal tersebut dapat teratasi . Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih setulus-tulusnya

diserta rasa hormat kepada :

1. Dekan Fakultas Tarbiyah institut Agama Islam Negeri Walisongo

Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh studi

pada jenjang S1.

2. Bapak Ketua Jurusan PAI yang dengan tulus ikhlas memberikan petunjuk

selama proses kegiatan akademik.

3. Bapak A. Maghfurin, M.Ag. selaku pembimbing yang penuh kesabaran

memberikan bimbingan dan arahan dari awal hingga akhir untuk

menyempurnakan penyusunan skripsi.

4. Kepala MI Al-Ittihad Rowo Kandangan Temanggung yang berkenan

memberikan dukungan dan petunjuk selama melaksanakan Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

5. Kolabolator, Guru dan Siswa MI Al-Ittihad Rowo Kandangan

Temanggung yang berkat kerjasamanya Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research) ini terlaksana sebagaimana diharapkan.

Saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk

perbaikan pembelajaran yang bermmakna bagi siwa . Semoga karya ini

bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tematik.

Temanggung,23 Mei 2011

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING ......................................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 2

B. Penegasan Istilah ......................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah........................................................................................ 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

BAB II PENDEKATAN TEMATIK TERHADAP KEMAMPUAN

MEMBACA

HURUF ARAB ................................................................................................. 9

A. Kajian Pustaka ............................................................................................. 9

B. Landasan teori.............................................................................................. 11

1. Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an...................................................... 11

a. Definisi baca Tulis Al-Qur‟an ......................................................... 11

b. Pembelajaran Baca Tulis Al Qur‟an ................................................ 13

c. Metode Pembelajaran Baca Tulis Al Qur‟an ................................... 15

d. Proses Belajar Baca Tulis Al Qur‟an ............................................... 16

2. Hakikat Model Pembelajaran Tematik .................................................. 17

a. Landasan Pembelajaran Tematik ..................................................... 19

b. Karakteristik Pembelajaran Tematik .............................................. 21

c. Prinsip Pembelajaran Tematik ......................................................... 23

d. Ragam Model terpadu berdasarkan Pengintegrasian Tema

25

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 27

D. Hipotesis Tindakan ...................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN................................................................................ 28

A. Jenis penelitian ........................................................................................... 28

B. Tempat dan Waktu penelitian .................................................................. 29

C. Pelaksanaan dan kolaborator ................................................................... 29

D. Variable ...................................................................................................... 30

E. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 30

1. Metode pengumpulan Data................................................................. 30

2. Metode Wawancara ............................................................................. 31

3. Metode tes ............................................................................................. 32

4. Metode Dokumentasi ........................................................................... 32

F. Prosedur penelitian.................................................................................... 33

G. Rencana tindakan ...................................................................................... 35

1. Siklus I .................................................................................................. 35

a. Perencanaan .................................................................................. 35

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas ....................................................... 35

c. Observasi ........................................................................................ 36

d. Refleksi ........................................................................................... 37

2. Siklus II ................................................................................................. 37

a. Tahapan Peerencanaan Tindakan .............................................. 37

b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan .................................................. 37

c. Tahapan Observasi dan Pengamatan .......................................... 38

d. Tahapan Refleksi .......................................................................... 39

H. Instrumen Penelitian ................................................................................. 39

I. Teknik Analisis Data ................................................................................. 40

J. Indikator Kenerhasilan ............................................................................. 41

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 42

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 42

1. Hasil Penelitian Pra Siklus.................................................................. 42

2. Hasil Tindakan Kelas Siklus I ............................................................ 44

a. Perencanaan .................................................................................. 44

b. Tindakan ........................................................................................ 47

c. Observasi ........................................................................................ 47

d. Refleksi .......................................................................................... 49

3. Hasil Tidakan Kelas Siklus III .......................................................... 51

a. Perencanaan .................................................................................. 51

b. Tindakan ........................................................................................ 51

c. Observasi ....................................................................................... 54

B. Pembahasan ............................................................................................... 57

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 63

A. Simpulan .................................................................................................... 63

B. Saran .......................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 65

RPP …………… .................................................................................................................. 68

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... 93

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... 94

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... 95

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................................ 96

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kegiatan belajar mengajar siswa Madrasah Ibtidaiyah, masih

banyak dijumpai siswa yang tidak memiliki kemampuan membaca huruf Arab.

Hal ini akan berdampak terhadap perolehan atau penyerapan informasi dari buku

yang menggunakan huruf Arab. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

mengatasi hal ini adalah upaya meningkatkan kemampuan membaca. Apabila

kemampuan ini sudah tertanam pada diri siswa, maka akan berkembang menjadi

suatu kebutuhan yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa senang kepada buku-

buku bacaan. Mereka akan menyadari bahwa melalui kegiatan membaca yang

dilakukan, ternyata banyak sekali pengethuan baru yang dapat diserapnya,

sehingga bermanfaat terhaap upaya pencapaian prestasi belajar. Sebaliknya, anak

yang tidak memiliki kemampuan membaca, dengan sendirinya tidak akan

terdorong untuk lebih giat belajar, karena tidak memahami bahwa diri membaca

mereka akan memperoleh pengetahuan baru yang dapat menunjang kegiatan

belajarnya.

Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang berdasarkan A-Qur‟an dan

As-Sunnah mempunyai tujuan keilmuan untuk menjadikan manusia sebagai

Khalifah yang dapat menjalankan kewajibannya dengan baik. Untuk menanamkan

budi pekerti dan akhlak mulia sesuai tuntunan-Nya, maka sejak usia dini

dikenalkan dengan pendidikan agama. Pendidikan dasar agama di antaranya

pendidikan bermasyarakat, pendidikan akhlak keagamaan yang biasa dilakukan

dengan cara mempelajari kitab suci Al-Qur‟an.

Perasaan senang terhadap buku, dan kemampuan membaca bahasa Arab

merupakan suatu bekal bagi siswa, karena sangat bermanfaat bagi kehidupannya

pada masa sekarang dan yang akan datang. Dengan adanya kemampuan membaca

dimungkinkan dapat memperkata perbendaharaan kosakata bahasa Arab.

Keaktifan siswa ini akan berdampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar di

sekolah,

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

karena siswa lebih mudah menyerap materi pelajaran yang disampaikan

oleh guru. Hal ini dimungkinkan karena berbagai hal di antaranya (1) siswa

menjadi terasah otaknya karena kemampuan membaca mempengaruhi intelektual,

(2) siswa sudah memiliki dasar kekayaan perbendaharaan kosakata yang

diperolehnya dari kegiatan membaca.

Di dalam kegiatan membaca, siswa Madrasah Ibtidaiyah cenderung

melakukannya secara monoton, tanpa memperhatikan adanya intonasi dan jeda

sebagaimana yang biasa dilakukan oleh siswa kelas rendah pada umumnya. Hal

ini sangat mempengaruhi tingkat pemahaman terhadap isi bacaan. Mereka hanya

mampu melafalkan kalimat bacaan, tanpa memahami makna maupun isi

bacaannya.

Fenomena yang terjadi pada siswa kelas I MI Al Ittihad Rowo Kecamatan

Kandangan Kabupaten Temanggung tahun ajaran 2010/2011 kurang memiliki

kemampuan membaca huruf Arab dengan baik. Pada umumnya siswa kelas

rendah cenderung belajar sambil bermain dan selalu ingin tahu, sesuai dengan

masa perkembangan usianya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari

seorang guru kepada anak, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-

masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu

proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh

rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya.

Belajar membaca huruf hijaiyah adalah salah satu pelajaran awal yang

harus diajarkan pada anak kecil, sebab masa anak-anak merupakan masa-masa

yang paling intensif untuk mengenalkan pengetahuan yang baru, tetapi masa

tersebut rawan bagi mereka yang pada umumnya suka meniru apa yang dilihat

disekelilingnya. Anak akan merekam setiap kejadian di sekitarnya dan ia akan

selalu mengingat kejadian-kejadian yang menimpanya baik itu kejadian yang

menyenangkan maupun kejadian yang menyedihkan.

Di dalam kegiatan membaca, siswa Madrasah Ibtidaiyah cenderung

melakukannya secara monoton, tanpa memperhatikan adanya intonasi dan jeda

sebagaimana yang biasa dilakukan oleh siswa kelas rendah pada umumnya. Hal

ini sangat mempengaruhi tingkat pemahaman terhadap isi bacaan. Mereka hanya

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

mampu melafalkan kalimat bacaan, tanpa memahami makna maupun isi

bacaannya.

Belajar membaca huruf hijaiyah adalah salah satu pelajaran awal yang

harus diajarkan pada anak kecil, sebab masa anak-anak merupakan masa-masa

yang paling intensif untuk mengenalkan pengetahuan yang baru, tetapi masa

tersebut rawan bagi mereka yang pada umumnya suka meniru apa yang dilihat

disekelilingnya. Anak akan merekam setiap kejadian di sekitarnya dan ia akan

selalu mengingat kejadian-kejadian yang menimpanya baik itu kejadian yang

menyenangkan maupun kejadian yang menyedihkan.

Di dalam perkembangan dunia pendidikan, makin banyak bermunculan

berbagai metode membaca Al-Qur‟an, salah satunya adalah metode Iqro‟. Metode

Iqro‟ merupakan cara belajar aktif sehingga siswa didorong untuk aktif dan guru

hanya membimbing saja. Mengajar anak untuk belajar membaca Al-Qur‟an

memang butuh kesabaran dan ketelatenan. Langkah awal yang harus diperhatikan

ketika anak mulai belajar membaca huruf Arab dengan mengenal huruf-huruf

hijaiyah. Dalam pengenalan huruf-huruf hijaiyah, kita harus mengetahui bahwa

hal ini merupakan sesuatu yang masih baru dan asing bagi anak-anak. Oleh karena

itu, ajarkan secara perlahan-lahan dan bertahap dan jangan memaksanya untuk

segera bisa dan hafal. Karena jika dipaksa anak akan cepat bosen dan akhirnya

timbul rasa malas untuk belajar membaca huruf Arab.

Dalam proses belajar membaca huruf hijaiyah dibutuhkan suasana yang

tenang, damai dan gembira. Jika ini mampu diciptakan, maka secara tidak

langsung akan memberikan dampak yang positif bagi anak yaitu anak akan

tertarik dan termotivasi untuk belajar. Banyak metode yang bisa digunakan oleh

guru dalam mengajar membaca permulaan huruf Arab, seperti metode Qiro’atil,

Iqro’, dll. Metode-metode ini mengajarkan sistem yang mudah dan cepat dalam

membaca tetapi jika metode ini ditambah dengan metode BCM (bermain, cerita

dan menyanyi) akan menjadi lebih baik.

Keberhasilan suatu program terutama pengajaran dalam proses belajar

mengajar tidak terlepas dari pemilihan metode dan penggunaan metode itu sendiri.

Adapun pembelajaran membaca Al-Qur‟an pada tahap permula menekankan pada

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

kemampuan siswa dalam membunyikan lambang-lambang huruf hijaiyah, kalimat

pendek hingga membaca ayat-ayat pendek dalam Al-Qur‟an dan belum sampai

pada pemberian makna.

Pola pembelajaran yang mengaitkan berbagai kondisi lingkungan yang

akrab dengan kehidupan siswa sehari-hari, diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan siswa memahami materi pelajaran termasuk kemampuan membaca.

Pada hakikatnya kemampuan berbahasa diperoleh melalui praktik dan latihan.

Melatih keterampilan membaca berarti melatih keterampilan berpikir. Seseorang

yang memiliki keterampilan berpikir, dengan sendirinya memiliki kemampuan

membaca sehingga mudah menyerap hal-hal baru yang diperoleh melalui kegiatan

membaca. Lebih lanjut ditegaskan bahwa keterampilan membaca merupakan

keterampilan intelektual yaitu kemampuan untuk menghubungkan tanda-tanda

hitam yaitu kata-kata sebagai bunyi, dengan makna yang dilambangkan oleh kata-

kata tersebut. Kemampuan membaca sangat dipengaruhi oleh ketajaman penalaran

seseorang. Hal ini dapat tercapai melalui latihan yang efektif.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam

proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sihingga siswa dapat

memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri

berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa

akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya

dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Landasan yuridis dalam

pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang

mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan yuridis

tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang

menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan

minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan

berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuannya.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

B. Penegasan Istilah

Agar tidak menimbulkan salah tafsir atau pengertian dalam memahami

judul skripsi ini, maka dijelaskan istilah-istilah yang digunakan sebagaimana

diuraikan berikut :

1. Kemampuan Membaca

Yang dimaksud dengan kemampuan membaca menurut Broto (1990)

adalah dapat memahami fungsi dan makna yang dibaca, dengan jelas:

mengucapkan bahasa, mengenal bentuk, memahami isi yang dibaca.3

Dari uraian tersebut, yang dimaksud kemampuan membaca di dalam

penelitian ini adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh siswa dengan

memahami isi bacaan huruf Arab.

2. Pendekatan Tematik

Pendekatan adalah 1) proses perbuatan, cara mendekati; 2) usaha dalam

rangka aktivitas penelitian untuk nengadakan hubungan dengan orang yang

diteliti; metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian.

Dalam bahasa Inggris, pendekatan diistilahkan “approach” dalam bahasa Arab

disebut “madkhal”4

Model pembelajaran tematik pada hakikatnya merupakan model

pembelajaran tepadu yaitu pendekatan yang memungkinkan peserta didik baik

secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan

konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Pembelajaran ini merupakan

model yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan dalam suatu tema

tertentu.1

Berdasar uraian tersebut, yang dimaksud pendekatan tematik dalam

penelitian ini adalah metode yang diterapkan di dalam pembelajaran huruf Arab

dengan memadukan beberapa pokok bahasan dalam satu tema tertentu.

3 Broto,Pengajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa kedu di Sekolah Dasar Berdasarkan

Pendekatan Linguistik.(Jakarta:Bulan Bintang,1990),Hlm.143

4 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. ( Jakarta:Ciputat

pers,2002) Hlm 99.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yaitu

apakah pendekatan tematik dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf

Arab di kelas I MI Al Ittihad Rowo Kandangan Temanggung tahun ajaran

2010/2011?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi pendekatan tematik dapat

meningkatkan kemampuan membaca huruf Arab di kelas I MI Al Ittihad Rowo

Kandangan Temanggung tahun ajaran 2010/2011.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan

praktis, yaitu :

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis berkenaan dengan penelitian ini, diharapkan dapat

menambah khasanah kajian teori berkaitan dengan upaya peningkatan

kemampuan membaca. Kemampuan siswa membaca akan memotivasi siswa

untuk meningkatkan pengetahuan, sehingga membentuk siswa menjadi pribadi

yang dapat berpikir praktis dan selalu ingin tahu.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Sebagai masukan bagi siswa bahwa kebiasaan dan latihan dapat meningkatkan

kemampuan membaca huruf Arab.

b. Memperoleh informasi bagi peneliti tentang pendekatan tematik dalam

meningkatkan kemampuan membaca huruf Arab.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

BAB II

PENDEKATAN TEMATIK

TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA HURUF ARAB

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka dalam penelitian yang dilakukan adalah sebagai upaya

penelusuran karya yang dihasilkan sebelumnya dan ada hubungannya dengan

penelitian yang akan dilakukan. Lebih lanjut kajian pustaka ini dimaksudkan

untuk membuktikan keotentikan (keaslian) penelitian, bahwa permasalahan dalam

penelitian ini belum pernah diangkat oleh peneliti sebelumnya.

Penelitian yang pernah dilakukan dan ada hubungannya dengan

pendekatan tematik dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca huruf

Arab, di antaranya :

1. Pelaksanaan pembelajaran yang terpisah muncul permasalahan di kelas rendah

(I-III) antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah.

Angka mengulang dan angka putus sekolah peserta didik kelas I jauh lebih

tinggi dibandingkan dengan kelas lain. Data tahun 1999/2000 memperlihatkan

bahwa angka mengulang kelas I 11,6 %, sementara kelas dua 7,51 %, kelas III

6,13 %, kelas IV 4,64 %, kelas V 3,1 %, kelas VI 0,37 %. Pada tahun yang

sama angka putus sekolah dasar kelas I sebesar 4,22 %, masih jauh lebih

tinggi jika dibandingkan dengan kelas II 0,83 %, kelas III 2,27 %, kelas IV

2,71 %, kelas V 3,79 %, kelas VI 1,78 % (Badan Pusat Statistik, 2000).2

2. Ratna Juwita dalam skripsi berjudul Problem-Problem Pengajaran

Transliterasi Baca Tulis Al Qur’an di SD Islam Terpadu As-Salamah

Ungaran Tahun 2004 menyampaikan hasil penelitiannya bahwa problem yang

terdapat pada persepsi guru mengajarkan transliterasi, kemampuan baca-tulis

Al Qur‟an

2 Trianto. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. (Jakarta : PT Prestasi

Pustakakarya. 2009) hlm 11

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

dan kecenderungan membaca, materi tranliterasi yang padat, keterbatasan

sarana dan prasarana, serta keterbatasan alokasi waktu.3

Di dalam tulisannya tidak digambarkan bahwa pengalihan lafadz-lafadz Al

Qur‟an dalam sistem penulisan latin bertujuan untuk mendekatkan kepada

bunyi asli, untuk mempermudah menulis Al Qur‟an.

3. Penelitian lain yang pernah dilakukan mengangkat persoalan pengupayaan

pembelajaran baca-tulis Al Qur‟an adalah skripsi yang ditulis oleh Aris

Binomo. Dalam tulisannya digambarkan pengaruh kemampuan baca-tulis Al

Qur‟an terhadap prestasi belajar PAI di SMP Siti Salechah. Dalam skripsi

tersebut tentang materi dan metode menulis huruf Al Qur‟an.4

4. Penelitian yang mempunyai kesamaan dengan penelitian ini pernah diangkat

oleh Ukhti Ahada. Dalam penelitiannya dideskripsikan beberapa dasar

pembelajaran menulis huruf Al Qur‟an, selain itu juga melakukan pembahasan

terhadap materi pembelajaran menulis dengan metode BTQ (Baca Tulis Al

Qur‟an) di dalam KKG PAI. Namun penelitiannya tidak lebih detail

mempersoalkan kecenderungan ketidakseimbangan antara belajar dan menulis

siswa.5

5. Berdasarkan kajian pustaka sebagaimana diuraikan di atas, belum ada yang

mengangkat persoalan pendekatan tematik sebagai upaya meningkatkan

kemampuan membaca huruf Arab. Dengan demikian beberapa penelitian

diatas berbeda dengan permasalahan di dalam skripsi ini.

3 Ratna Juwita (3100025), Problem-Problem Pengajaran Transliterasi Baca Tulis Al

Qur’an di SD Islam Terpadu As-Salamah Ungaran, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang 2004. 4 Aris Binomo (3199108), Pengaruh Kemampuan Baca dan Menulis Al Qur’an terhadap

Prestasi Belajar PAI di SMP Siti Salechah. Sriwulan-Sayung-Demak. Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang 2004. 5 Ukhti Ahada (3101078), Problematika Menulis Huruf Al Qur’an di TPQ Al-Iman

Ngaliyan Semarang, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2004.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

B. Landasan Teori

1. Kemampuan Membaca Al Qur’an

Yang dimaksud dengan “dapat membaca” di dalam skripsi ini adalah

dapat mengucapkan lambang bahasa. Sedangkan kemampuan membaca adalah

dapat memahami fungsi dan makna sesuatu yang dibaca. Adapun yang dimaksud

dengan kemampuan membaca menurut Broto (1990) adalah dapat memahami

fungsi dan makna yang dibaca, dengan jelas: mengucapkan bahasa, mengenal

bentuk, memahami isi yang dibaca.6

Sebelum siswa dapat membaca (mengucapkan huruf, bunyi atau

lambang bahasa) lebih dahulu siswa harus mengenal huruf. Kemampuan

mengenal huruf dapat dilakukan dengan cara melihat dan memperhatikan guru

menulis. Sedangkan latihan membaca dapat dilakukan dengan membaca kalimat

yang disertai gambar. Begitupun dalam pembelajaran membaca huruf Arab,

siswa harus dapat mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dulu sebelum dengan

memperhatikan bacaan guru atau tulisan.

Abjad Arab yang kadang-kadang disebut huruf Hijaiah, berasal dari aksara

Aramaik (dari bahasa Syria dan Nabatea), di mana abjad Aram terlihat

kemiripannya dengan abjad Koptik dan Yunani. Terlihat perbedaan penulisan

antara Magribi dan Timur Tengah. Di antaranya adalah penulisan huruf qaf dan

fa. Di Maghribi, huruf qaf dan fa dituliskan dengan memiliki titik di bawah dan

satu titik di atasnya.7

a. Definisi Baca Tulis Al Qur’an

Membaca berasal dari kata dasar “baca”, berdasarkan kamus ilmu jiwa dan

pendidikan, membaca merupakan ucapan lafadz bahasa lisan menurut peraturan-

peraturan tertentu. Pada hakekatnya kegiatan membaca merupakan : (1) kegiatan

visual, yaitu yang melibatkan mata sebagai indera; (2) kegiatan yang terorganisir

6 Broto, Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar

Berdasarkan Pendekatan Linguistik. (Jakarta : Bulan Bintang, 1990), hlm. 143. 7 http://id.wikipedia.org/wiki/Huruf_Arab diakses tanggal 2 Februari 2011

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

dan sistematis, yaitu ada bagian awal dan bagian akhir; (3) sesuatu yang abstrak

namun bermakna; dan (4) sesuatu yang berkaitan dengan bahasa dan masyarakat

tertentu Strevens (dalam Sawitri 1997).8

Sebagai suatu kegiatan yang visual, indera mata senantiasa terlibat secara

langsung, baik untuk kegiatan membaca yang disengaja maupun tak disengaja.

Hal ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan manusia

sehari-hari dan yang selalu berhubungan dengan alam sekitarnya. Fakta

menunjukkan, bahwa manusia selalu berhadapan dengan segala macam slogan

diberbagai media massa, aturan-aturan berupa rambu-rambu lalu lintas, dan juga

aturan tentang prosedur dalam melakukan suatu kegiatan serta banyak lagi hal-hal

yang tanpa disadari memaksa mata melakukan tugasnya dalam membaca.

Semua kegiatan visual di atas dapat dipahami, apabila di dalamnya ada

bagian awal dan bagian akhir yang menandai keseluruhan makna berdasarkan

konteks. Dengan demikian kegiatan membaca mencakup berbagai macam objek

yang abstrak dan bermakna, sehingga dapat dipahami dan dilakukan.

Unsur pemahaman yang disertai dengan tindakan berkaitan erat dengan

bahasa yang dipergunakan oleh kelompok masyarakat tertentu. Jadi ketika

melakukan kegiatan membaca yang disertai dengan pemahaman, manusia secara

tidak langsung terlibat dengan bahasa dan budaya masyarakat tersebut.

Sebelum siswa dapat membaca (mengucapkan huruf, bunyi, atau lambang

bahasa) dalam Al Qur‟an, lebih dahulu siswa harus mengenal huruf yaitu huruf

Hijaiyah. Kemampuan mengenal huruf dapat dilakukan dengan cara melihat dan

memperhatikan guru menulis. Sedangkan latihan membaca dapat dilakukan

dengan membaca kalimat yang disertai gambar atau tulisan.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan pembelajaran membaca adalah

kegiatan pembelajaran membaca yang tidak ditekankan pada upaya memahami

informasi, tetapi ada pada tahap melafalkan (melesankan) lambang-lambang.

8 Sawitri, Pengembangan Silabus Mata Kuliah Keterampilan Membaca (lisan) untuk

Mahasiswa Peserta Kuliah Bahasa Jerman. (Malang : IKIP Malang, 1997) hlm. 36

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Adapun tujuan pembelajaran membaca permulaan agar siswa dapat

membaca kata-kata dengan kalimat sederhana dengan lancar dan tertib. Di dalam

Permenag nomor 2 tahun 2008 dituangkan standar kompetensi membaca yang

harus dimiliki oleh siswa SD/MI kelas I berkaitan dengan aspek Al Qur‟an,

indikatornya (1) melafalkan surat Al Fatekhah, Al Ikhlas, dan Al Kautsar.9

b. Pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi, pada intinya proses

pembelajaran tidak terlepas dari tiga hal, yaitu pendidik, peserta didik dan

sumber-sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran itu.

Proses adalah tuntutan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan

sesuatu. Jadi, proses pembelajaran adalah tahapan-tahapan yang ditempuh oleh

pendidik dan peserta didik dalam rangka proses merubah tingkah laku untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Belajar mengajar sebagai

proses menurut Nana Sujana terjadi manakala terdapat interaksi antara guru

sebagai pengajar dengan siswa sebagai pelajar.10

Belajar adalah suatu proses yang

kompleks yang terjadi pada semua rang dan berlangsung seumur hidup.11

Salah

satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan

tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut

perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik),

maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

Sebagai suatu proses, maka pembelajaran tidak terlepas dari ciri-ciri

tertentu, menurut Syaiful Bahri Djamarah, dkk,. sebagai berikut :12

9 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Agama Islam SD/MI. (Jakarta : Depdiknas, 2004)

hlm. 9 10

Nana Sujana, Cara Belajar Siswa Aktif. (Bandung : Sinar Baru, 1989), hal. 11. 11

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. (Jakarta : Ciputat

Pers, 2002) 12

Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta : PT. Renika Cipta, 2002)

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

1) Proses pembelajaran memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik

dalam suatu perkembangan tertentu. Hal inilah yang dimaksud bahwa proses

pembelajaran itu sadar akan tujuan, yaitu dengan menempatkan anak didik

sebagai pusat perhatian.

2) Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan dan di desain untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3) Proses pembelajaran ditandai dengan satu penggarapan materi yang khsus.

Dalam hal ini materi harus di desain sedemikian rupa, sehingga cocok untuk

mencapai tujuan.

4) Proses pembelajaran ditandai dengan aktivitas anak didik. Aktivitas anak didik

dalam hal ini bersifat fisik maupun secara mental.

5) Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai pembimbing. Dalam

perannya sebagai pembimbing, maka guru harus berusaha menghidupkan dan

memberi motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif antara anak

didik dan guru.

6) Dalam proses pembelajaran membutuhkan disiplin. Disiplin dalam proses

pembelajaran ini dapat diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur

sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah disepakati oleh pihak guru

maupun anak didik dengan sadar.

7) Ada batas waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam sistem

berkelas (kelompok anak didik), maka batas waktu menjadi salah satu ciri

yang tidak bisa ditinggalkan.

8) Evaluasi, dari seluruh kegiatan diatas, masalah evaluasi merupakan bagian

penting yang tidak bisa diabaikan.

Beberapa ciri pembelajaran di atas merupakan satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan. Setiap elemennya saling mengisi dan berintegrasi untuk

menjadikan proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Kesemuanya itu

merupakan kegiatan yang berlangsung secara sadar dan berlaku sepanjang masa.

Oleh karena itu, ciri-ciri ini harus ada pada tiap-tiap proses pembelajaran.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

c. Metode Pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an

1) Metode Iqro‟

Metode Iqro‟ adalah cara cepat membaca Al Qur‟an yang terdiri

dari enam jilid, dilengkapi buku Tajwid praktis dan bisa dimengerti dalam

waktu relatif singkat. Metode ini dalam praktek pelaksanaannya tidak

membutuhkan alat yang bermacam-macam, dan metode ini dapat

ditekankan pada bacaan (mengeluarkan bacaan huruf atau suara huruf Al

Qur‟an) dengan fasih dan benar sesuai dengan makhraj dan bacaannya.

2) Metode Qiroati

Metode ini adalah suatu metode membaca Al Qur‟an yang

langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai kaidah

ilmu tajwid. Metode Qiroati ini dikenal ada beberapa bentuk dalam

pelaksanaannya, yaitu :

(a) Sorongan, individu atau privat

Dalam bentuk ini anak didik bergiliran membaca satu persatu,

satu atau dua halaman sesuai dengan kemampuannya.

(b) Klasikal-individual

Sebagian waktu digunakan guru untuk menerangkan pokok-

pokok pelajaran secara klasikal sekedar dua atau tiga halaman. Dan

sebagian lain untuk individual/sorongan.

(c) Klasikal Baca Simak

Strategi ini digunakan untuk mengajarkan membaca dan

menyimal bacaan Al Qur‟an siswa, kemudian dilanjutkan pelajaran

berikutnya dengan cara yang sama sampai waktu pelajaran selesai.

Untuk sorogan dapat diterapkan pada kelas yang terdiri dari

beberapa jilid dalam satu kelas. Sedangkan untuk klasikal-individual

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

dan kalsikal-baca simak hanya bisa diterapkan untuk kelas yang terdiri dari

satu jilid saja.13

d. Proses Belajar Baca-Tulis Al Qur’an

Proses belajar berarti suatu tahapan dalam bentuk pembelajaran

membaca Al Qur‟an. Setiap proses belajar diikuti oleh sub proses belajar serta

serangkaian fase-fase. Rangkaian fase-fase tersebut dapat ditemukan dalam

setiap jalur pendidikan. Sedangkan jalur atau tingkat proses belajar membaca

Al Qur‟an sebagai berikut :

1) Tingkatan atau jenjang membaca Al Qur‟an

(a) Taman-taman Kanak-Kanak Al Qur‟an untuk usia kanak-kanak (4-6)

tahun.

(b) Taman Pendidikan Al Qur‟an untuk usia anak Sekolah Dasar, Madrasah

Ibtidaiyah (7-12) tahun.14

Perbedaan dari kedua tingkatan atau jenjang

pada pendidikan Al Qur‟an antara Taman Kanak-Kanak Al Qur‟an hanya

pada usia mereka belajar.

2) Proses belajar membaca Al Qur‟an

Tahap pertama anak-anak dalam periode belajar membaca, mereka

belum bisa membaca Al Qur‟an dengan menggunakan mushaf, kitab ataupun

papan tulis. Dalam tahapan ini mereka diajari surat-surat pendek. Guru dalam

melaksanakan pelajaran ini menggunakan langkah sebagai berikut :

(a) Guru menyuruh murid untuk membacanya, dan setiap murid agar

membaca bagian yang telah ditentukan, diikuti oleh yang lain dengan

mengulangi bacaan ini, dan apabila ada kesalahan harus segera dibetulkan.

Kemudian guru menyuruh kepada murid agar membaca secara

berkelompok dan

13

As‟ad Humam, Buku Iqro‟. Cara Cepat Membaca Al Qur’an. (Yogyakarta : Balai

Litbang LPTQ Nasional. Tim Tadarus AMM, 2000) hlm. 15. 14

As‟ad Humam, Buku Iqro‟. Cara Cepat Membaca Al Qur’an. (Yogyakarta : Balai

Litbang LPTQ Nasional. Tim Tadarus AMM, 2000) hlm. 11.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

mengatur bacaan tersebut, baik memulainya atau berhentinya (wakaf).

Kemudian guru mengulanginya agar murid membaca secara individu.15

(b) Menyempurnakan bacaan

Dalam melaksanakan belajar membaca Al Qur‟an untuk mencapai

efektif suatu tujuan yang diharapkan lembaga pendidikan, maka dalam

pelaksanaan belajar membaca Al Qur‟an untuk pemula, harus merumuskan

beberapa hal seperti : Sistem pembelajaran atau pendidikan, salah satunya

adalah berpusat pada siswa, yaitu memberikan kesempatan kepada setiap

siswa untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuannya.

2. Hakikat Model Pembelajaran Tematik

Menurut Trianto pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran

yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu.16

Dalam pembahasannya tema itu

ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh tema “Air” dapat ditinjau

dari mata pelajaran fisika, biologi, kimia, dan matematika. Lebih luas lagi, tema

itu dapat ditinjau dari bidang studi lain seperti IPS, bahasa, dan seni.

Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi

kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak kepada siswa untuk

memunculkan dinamika dalam pendidikan.

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan

tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan

pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Sesuai dengan tahapan perkembangan

anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna,

kegiatan pembelajaran anak kelas awal SD/MI sebaiknya dilakukan dengan

pembelajaran tematik.

15

Chobib Toha, Teknik Evaluasi Pendidikan. (Jakarta : Grafindo Persada, 1994) hlm. 29-

31. 16

Trianto. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. (Jakarta : PT Prestasi

Pustakakarya. 2009) hlm 78.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah satu

tipe/jenis daripada model terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya

adalah model pembelajaran terpadu untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. 17

Menurut Ujang Sukandi pengajaran terpadu pada dasarnya dimaksudkan

sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran

dalam satu tema. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan

cara ini dapat dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran disajikan

tiap pertemuan.18

Dengan pembelajaran menggunakan tema diharapkan akan memberikan

banyak keuntungan, antara lain :

a. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu.

b. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai

kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;

c. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;

d. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata

pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa;

e. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi

disajikan dalam konteks tema yang jelas;

f. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata,

untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus

mempelajari mata pelajaran lain;

g. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara

tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga

pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial,

pemantapan, atau pengayaan.

17

Departemen Pendidikan Nasional. Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar.

(Jakarta : Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan. 2005.) hlm 5. 18

Ujang Sukandi. Belajar Aktif & Terpadu. (Surabaya : Duta Graha Pustaka. 2003.) hlm

3.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Pembelajaran terpadu/tematik menawarkan model-model pembelajaran

yang aktivitas pembelajaran itu relevan dan penuh makna bagi siswa, baik

aktivitas formal maupun informal, meliputi pembelajaran inquiry secara aktif

sampai dengan penyerapan pengetahuan yang pasif, dengan memberdayakan

pengetahuan dan pengalaman siswa untuk membantunya mengerti dan memahami

dunia kehidupannya. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang oleh

guru yang demikian akan berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman siswa

dan menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan menarik. Kaitan konseptual

yang dipelajari dengan isi bidang studi lain yang relevan akan membentuk

schemata, sehingga akan diperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan.

Perolehan keutuhan belajar, pengetahuan, dan kebulatan pandangan tentang

kehidupan dan dunia nyata hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran

terpadu.19

Berdasarkan berbagai definisi yang telah dikemukakan tersebut, pada

dasarnya kurikulum terpadu adalah pendekatan edukasional yang mempersiapkan

siswa untuk menghadapi pembelajaran seumur hidup. Pendidikan sebagai proses

mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan bukan matapelajaran diskrit yang

terbagai-bagi.

a. Landasan Pembelajaran Tematik

Landasan filosofi dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh

tiga aliran filsafat yaitu : (1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3)

humanisme. Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu

ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana

yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran

konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai

kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil

konstruksi atau bentuk

19

Udin Syaefudin, dkk. Pembelajaran Terpadu ( Bandung : UPI Press. 2006) hlm 5.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

oleh manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan

objek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.

Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada

anak, tetapi harus diinterprestasikan sendiri oleh masing-masing siswa.

Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang

berkembang terus-menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin

tahunya sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya. Aliran

humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan

motivasi yang dimilikinya.

Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan

dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi

perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran

tematik dengan tahap perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan

konstribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran tematik tersebut

disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa mempelajarinya.

Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai

kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di

sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002

pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat

kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9) UU No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab V pasal 1-b menyatakan bahwa

setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan

pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam

proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat

memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri

berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa

akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya

dengan konsep lain yang dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori para

tokoh

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran

haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar

sambil melakukan seuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu

mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi

kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-

unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif.

Kaitan koseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk

skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan.

Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat

membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih

melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).

b. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain : (1) pengalaman

dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan

anak usia sekolah dasar; (2) kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan

pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; (3) kegiatan

belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat

bertahan lebih lama; (4) membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;

(5) menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan

permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya; dan (6)

mengembangkan keterampilan sosial siswa seperti kerjasama, toleransi,

komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.20

Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan

diperoleh beberapa manfaat yaitu : (1) dengan menggabungkan beberapa

kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan,

20

Departemen Pendidikan Nasional. Strategi Pembelajaran yang Mengaktifkan Siswa.

(Jakarta : Depdiknas. 2006.) hlm 6.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan; (2) siswa

mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi

pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir; (3)

pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai

proses dan materi yang tidak terpecah-pecah; (4) dengan adanya pemanduan antar

mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.

Menurut Depdiknas (2006), sebagai model pembelajaran di sekolah

dasar/madrasah ibtidaiyah, pembelajaran tematik mempunyai karakteristik-

karakteristik antara lain berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung,

pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai

matapelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan

kebutuhan siswa, dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan

menyenangkan.21

1) Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini

sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan

siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai

fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk

melakukan aktivitas belajar.

2) Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada

siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan

pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang

lebih abstrak.

3) Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik pemisahan antra matapelajaran menjadi tidak

begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang

21

Departemen Pendidikan Nasional. Strategi Pembelajaran yang Mengaktifkan Siswa.

(Jakarta : Depdiknas. 2006.) hlm 8

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

4) Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai

matapelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa siswa

mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan

untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

dalam kehidupan sehari-hari.

5) Bersifat fleksibel

Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat

mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang

lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan

lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki

sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

7) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

c. Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Menurut Ujang Sukandi (2003), pembelajaran terpadu memiliki satu tema

aktual, dekat dengan dunia siswa, dan ada kaitannya dengan kehidupan sehari-

hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa

matapelajaran.22

Pengajaran tematik perlu memilih beberapa matapelajaran yang

mungkin dan saling terkait.

Secara umum prinsip-prinsip pembelajaran tematik menurut Triatno

(2009) dapat diklasifikasikan menjadi (1) prinsip penggalian tema, (2) prinsip

pengelolaan pembelajaran, (3) prinsip evaluasi, dan (4) prinsip reaksi.23

22

Ujang Sukandi. Belajar Aktif & Terpadu. (Surabaya : Duta Graha Pustaka. 2003.) hlm

109. 23

Trianto. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. (Jakarta : PT Prestasi

Pustakakarya. 2009) hlm 84-86

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

1) Prinsip Penggalian Tema

Prinsip penggalian merupakan prinsip utama (fokus) dalam

pembelajaran tematik. Artinya tema-tema saling tumpang tindih dan ada

keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran. Dengan demikian

dalam penggalian tema tersebut hendaklah memperhatikan beberapa

persyaratan :

(a) Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun mudah dapat digunakan untuk

memadukan banyak matapelajaran;

(b) Tema harus bermakna, maksudnya ialah tema yang dipilih untuk dikaji

harus memberikan bekal siswa untuk belajar selanjutnya;

(c) Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak;

(d) Tema dikembangkan harus mewadahi sebagian besar minat anak;

(e) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa

otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar;

(f) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku

serta harapan masyarakat (atas relevansi);

(g) Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan

sumber belajar.

2) Prinsip Pengelolaan Pembelajaran

Pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu

menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses. Artinya guru harus mampu

menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran.

(a) Guru hendaknya jangan menjadi single actor yang mendominasi

pembicaraan dalam proses belajar mengajar;

(b) Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam

setiap tugas yang menuntut adanya kerjasama kelompok;

(c) Guru perlu mengakomodasi terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali

tidak terpikirkan dalam perencanaan.

(d)

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

3) Prinsip Evaluasi

Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Dalam

melaksanakan pembelajaran tematik, diperlukan beberapa langkah-langkah

positif, yaitu :

(a) Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri (self

evaluation/self assessment) di samping bentuk evaluasi lainnya;

(b) Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar

yang telah dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan

yang akan dicapai.

4) Prinsip Reaksi

Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta

tidak mengarahkan aspek yang sempit melainkan ke suatu kesatuan yang utuh

dan bermakna. Pembelajaran tematik memungkinkan hal inui dan guru

hendaknya menemukan kiat-kiat untuk memunculkan ke permukaan hal-hal

yang dicapai.

d. Ragam Model Pembelajaran Terpadu Berdasarkan Pengintegrasian Tema

Berdasarkan pola pengintegrasian tema, Fogarty (1991:vi) dalam Trianto24

mengemukakan bahwa terdapat sepuluh model pembelajaran terpadu yaitu

(1) the fragmented model (model tergambarkan), (2) the connected model (model

terhubung) (3) the nested model (model tersarang), (4) the squendced model

(model terurut), (5) the shared model (model terbagi), (6) the webbed model

(model terjaring), (7) the threaded model (model tertali), (8) the integrated model

(model terpadu), (9) the immersed model (model terbenam), (10) the networked

model (model jaringan). Model pembelajaran terpadu layak dikembangkan dan

mudah dilaksanakan pada pendidikan formal (pendidikan dasar) yaitu model

keterhubungan (connected), model jaring laba-laba (webbed), dan model

keterpaduan (inttegreted).

1) Model Keterhubungan (Connected)

24

Trianto. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. (Jakarta : PT Prestasi

Pustakakarya. 2009) hlm 41.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Menurut Trianto, Fogarty (dalam Prabowo,2000) mengemukakan bahwa

model terhubung (connected) merupakan model integrasi inter bidang studi.

Model ini secara nyata mengorganisasikan atau mengintegrasikan satu konsep,

keterampilan, atau kemampuan yang ditumbuhkembangkan dalam satu pokok

bahasan atau sub pokok bahasan yang dikaitkan dengan konsep, keterampilan atau

kemampuan pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan lain, dalam satu bidang

studi. Kaitan dapat diadakan secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu.

2) Model Jaring Laba-Laba (Webbed)

Pembelajaran terpadu model webbed adalah pembelajaran terpadu yang

menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini perkembangannya dimulai

dengan menentukan tema tertentu. Tema bisa ditetapkan dengan negosiasi antara

guru dan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi sesame guru. Setelah tema

tersebut disepakati, dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan

kaitannya dengan bidang-bidang studi. Dari sub-sub tema ini dikembangkan

aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa.

3) Model Keterpaduan (integrated)

Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan

pendekatan antar bidang studi. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan

bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan

keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa

bidang studi. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan

hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan

program. Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan sikap

yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya

dupilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan

erat dan tumpang tindih di antara berbadai bidang studi.

Berdasarkan uraian tersebut, di dalam penelitian ini digunakan pendekatan

pembelajaran dengan model keterpaduan (integrated). Kegiatan pembelajaran

membaca huruf Arab memadukan beberapa bidang studi, yaitu PKn, bahasa

Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS secara sederhana mengangkat tema

lingkungan dan tema pengalamanku.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

C. Kerangka Berpikir

Kondisi awal siswa kelas I MI Al Ittihad Rowo Kecamatan Kandangan

Kabupaten Temanggung kemampuan membaca huruf Arab rendah. Siswa hanya

bisa menulis apabila dibantu oleh guru. Selain itu pola pembelajaran disampaikan

oleh guru kurang bervariasi sehingga tidak menarik perhatian siswa.

Guru berasumsi bahwa cara yang dapat digunakan dalam pembelajaran

membaca huruf Arab adalah dengan pendekatan tematik. Pendekatan tematik ini

akan memberi rangsangan yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari

berbagai hal, terutama yang menyangkut pengembangan kemampuan membaca

huruf Arab.

Melalui pendekatan tematik ini, memotivasi siswa untuk ikut beraktivitas

dengan gembira, sehingga memotivasi untuk terlibat aktif di dalam proses

pembelajaran. Dari deskripsi di atas, diduga pendekatan tematik menciptakan

kondisi yang dekat dengan lingkungan dan bermakna bagi siswa sehingga

meningkatkan kemampuan membaca huruf Arab.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan tematik dapat meningkatkan kemampuan membaca

huruf Arab di kelas I MI Ittihad Rowo Kandangan Temanggung tahun ajaran

2010/2011. Dapat disampaikan bahwa hipotesis yang diajukan sudah ada

keberhasilannya.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Untuk membuktikan bahwa pendekatan tematik dapat dilakukan sebagai

upaya meningkatkan kemampuan membaca huruf Arab, maka jenis penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action research. Menurut

Sugiyono (2003) peneliti tindakan adalah suatu proses yang dilalui oleh

perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu

untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan tersebut

dan kemudian setelah sampai pada tahap kesimpulan yang dapat

dipertanggungjawabkan, melakukan prosedur ini.25

Tujuan utama penelitian ini

adalah mengubah 1) situasi, 2) perilaku, 3) mekanisme kerja.

Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas berasal dari istilah

bahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang

dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan

pada suatu subjek penelitian di kelas tersebut. Pertama kali penelitian tindakan

kelas diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946, yang selanjutnya

dikembangkan oleh Stephen Kemmis, Robbin Mc. Taggart, John Elliot, Dave

Ebbutt dan lainnya.26

Secara luas penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang

berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau

pemecahan masalah pada sekelompok subjek yang d iteliti dan mengamati tingkat

keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan

yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan

situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.27

25

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. (Bandung : Alfabeta, 2003), hlm. 9 26

Nizar Alam Hamdani, Dody Hermana, Classroom Action Research (Teknik Penulisan

dan Contoh Proposal PTK), (Bandung Rehayasa, 2008), hlm. 42 27

Nizar Alam Hamdani, Dody Hermana, Classroom Action Research (Teknik Penulisan

dan Contoh Proposal PTK), hlm. 42-43

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian tindakan dilaksanakan di MI Ittihad Rowo Kandangan

Temanggung tahun ajaran 2010/2011. MI Ittihad Rowo Kandangan adalah suatu

Lembaga Pendidikan Islam yang terletak di Desa Rowo Kecamatan Kandangan

Kabupaten Temanggung. MI Ittihad Rowo Kandangan berbatasan langsung

dengan rumah-rumah penduduk Desa Rowo Kecamatan Kandangan. Tenaga

kependidikan berjumlah 8 orang dan peneliti meminta bantuan Aisyah, S.Pdi

sebagai partner kolaborator dalam penelitian tindakan kelas ini. Jumlah peserta

didik kelas I Ittihad Rowo Kandangan 14 anak dengan rincian 5 siswa laki-laki

dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di MI Ittihad Rowo

Kandangan Temanggung Adapun menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas

I.

Waktu penelitian ini dilakukan pada semester genap di kelas I tahun ajaran

2010/2011. Untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa dalam kemampuan

membaca huruf Arab menggunakan pembelajaran dengan pendekatan tematik.

Penelitian ini adalah salah satu upaya dalam rangka penggunaan pendekatan

tematik untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf Arab. Dengan ini,

materi yang disampaikan berkisar tentang materi bacaan dan anggota kata

sederhana dengan huruf Arab. Penelitian Tindakan Kelas merupakan jembatan

untuk mengatasi berbagai masalah kekurangan penelitian di bidang pendidikan

pada umumnya.

C. Pelaksana dan Kolaborator

Penelitian ini menggunakan bentuk kolaborasi. Penulis selaku pencetus

ide sebagai pelaksana dan Slamet Rahayu selaku kolaborator sebagai pengamat

pembelajaran tematik yang dirancang oleh peneliti selaku pelaksana tindakan.

D. Variabel

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2009) pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

kesimpulannya.28

Dalam penelitian ini variabelnya adalah kemampuan membaca

huruf Arab dalam pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, dengan

indikator sebagai berikut :

1. Mampu memahami huruf dan kata-kata sederhana dalam bahasa Arab.

Pemahaman pada kaidah membaca huruf Arab ini diukur dengan membaca

dan menjawab soal yang telah dipersiapkan oleh penulis.

2. Mampu mempraktikkan secara langsung atau melafadzkan dengan jelas huruf

dan kata sederhana berbahasa Arab yang terdapat dalam materi pelajaran

tematik di kelas I secara fasih.

E. Metode Pengumpulan Data

Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode

pengumpulan data, antara lain :

1. Metode Observasi

Sutrisno Hadi (1996) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan pskiologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila

penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam

dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.29

Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah kegiatan

tindakan pelaksanaan pembelajaran pendekatan tematik dalam upaya

peningkatan kemampuan membaca huruf Arab di kelas I MI Ittihad Rowo

Kandangan Temanggung.

2. Metode Wawancara

28

Sugiyono; Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D); (Bandung; Alfabeta; 2009), hlm. 60 29

Sutrisno Hadi; Metode Penelitian Pendidikan Research; (Bandung; Alfabeta; 1996),

hlm. 203.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Teknik

pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau

self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi.30

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun

dengan menggunakan telepon. Wawancara memiliki sifat yang luwes,

pertanyaan yang diberikan dapat disesuaikan dengan subjek, sehingga segala

sesuatu yang ingin diungkapkan dapat digali dengan baik.31

Metode ini digunakan untuk merefleksi setiap tindakan yang telah

dilakukan peneliti, dengan melakukan diskusi dengan kolaborator tentang

kekurangan dan perbaikan terhadap tindakan yang dilakukan. Hasil wawancara

dengan kolaborator dijadikan acuan untuk menentukan langkah-langkah

selanjutnya sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca huruf Arab

menggunakan pendekatan tematik di kelas I MI Ittihad Rowo Kandangan

Temanggung.

3. Metode Tes

Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang

dijadikan penetapan skor angka.32

Metode tes ini bertujuan untuk mengukur dan memberikan penilaian

terhadap hasil belajar yang dicapai oleh murid meliputi : kesanggupan mental,

30

Sugiyono; Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D); hlm. 194. 31

Nizar Alam Hamdani & Dody Hermana, Classroom Action Research (Teknik Penulisan

dan Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)), hlm. 76. 32

Nizar Alam Hamdani & Dody Hermana, Classroom Action Research (Teknik Penulisan

dan Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)), hlm. 77

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

achievement (test penguasaan hasil belajar), keterampilan, koordinasi, motorik

dan bakat, baik secara individu maupun kelompok.33

Metode tes ini digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan

membaca huruf Arab menggunakan pendekatan tematik model pembelajaran

keterpaduan (integrated) di kelas I MI Ittihad Rowo Kandangan Temanggung

sebagai bentuk evaluasi setelah tindakan yang dilakukan.

4. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah beberapa dokumen-dokumen baik berupa dokumen

primer maupun sekunder yang menunjang proses pembelajaran di kelas.34

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang terkait dengan penerapan

pendekatan tematik pembelajaran keterpaduan (integrated) sebagai upaya

peningkatan kemampuan membaca huruf Arab menggunakan di kelas I MI

Ittihad Rowo Kandangan Temanggung.

F. Prosedur Penelitian

Di dalam penelitian tindakan kelas prosedur yang harus dilakukan adalah

(1) merencanakan, (2)melakukan tindakan, (3) mengamati, (4) dan refleksi.35

Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Tanpa

rencana, kegiatan yang dilakukan tidak akan terarah. Rencana akan menjadi acuan

dalam melaksanakan tindakan.

Melakukan tindakan sebagai langkah kedua merupakan realisasi dari

rencana yang dibuat. Selanjutnya agar tindakan yang dilakukan dapat diketahui

33

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, hlm. 62. 34

Sutrisno Hadi; Metode Penelitian Pendidikan Research; (Bandung; Alfabeta; 1996),

hlm. 203.

35

IGAK Wardhani. Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta : Universitas Terbuka.2008) hlm

2.4.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

kualitasnya apakah sudah sesuai dengan rencana, perlu dilakukan pengamatan /

observasi. Berdasarkan pengamatan ini dapat ditentukan apakah ada hal-hal yang

harus segera diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Secara sederhana observasi berarti pengamatan dengan tujuan tertentu.

Refleksi sebagai langkah keempat dilakukan setelah tindakan berakhir.

Pada tahap ini mencoba merenungkan kembali yang telah dilakukan dan

dampaknya terhadap proses belajar siswa. Keempat tahap tersebut merupakan satu

siklus, oleh karena itu setiap tahap akan berulang kembali. Dengan adanya

penelitian tindakan kelas kesalahan dalam proses pembelajaran kan cepat

dianalisis dan diperbaiki, hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat.

Untuk melakukan penelitian tindakan kelas terdapat beberapa model

penelitian tindakan kelas yang dapat dipergunakan. Dalam penelitian model

tergantung kebutuhan serta kemampuan peneliti memahami model yang tersedia.

Minimal terdapat empat model PTK (Penelitian Tindakan Kelas), yaitu model

yang dikembangkan oleh Ebbut (1985), model yang dikembangkan oleh Kemmis

dan Mc Taggart (1998), Elliot (1991), dan Mc. Kernan (1991). Secara garis besar

keempat model tersebut memiliki bentuk seperti gambar di bawah ini.36

36

Nizar Alam Hamdani & Dody Hermana, Classroom Action Research (Teknik Penulisan

dan Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)), hlm. 51-52

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Gambar 1

Model Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Arab dengan Pendekatan

Tematik di Kelas I MI Ittihad Rowo Kandangan Temanggung

G. Rencana Tindakan

Pelaksanaan

Perencanaan Pengamatan

SIKLUS I

Refleksi

Pelaksanaan

Perencanaan Pengamatan

SIKLUS II

Refleksi

SIKLUS

BERIKUTNYA

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Penelitian ini dilakukan di kelas MI Ittihad Rowo Kandangan

Temanggung yang berjumlah 14 anak, siswa laki-laki 5 dan siswa perempuan 9.

Dengan menggunakan pendekatan tematik untuk peningkatan kemampuan

membaca huruf Arab, siklus direncanakan sebanyak dua kali. Penelitian

berlangsung pada bulan Februari 2011 hingga bulan April 2011. Dengan

menggunakan alat bantu instrumen yang disusun oleh penulis sendiri.

Penulis dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan model

kolaborasi. Penulis menganggap bahwa dengan menggunakan pendekatan tematik

model pembelajaran keterpaduan (integrated) kemampuan membaca huruf Arab

di kelas I MI Ittihad Rowo Kandangan Temanggung dapat ditingkatkan sekurang-

kurangnya 70% atau sesuai KKM yang ditetapkan yaitu 70,00.

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada siklus pertama, dimulai dengan tahapan perencanaan yang diawali

dengan kegiatan pengenalan metode demonstrative kepada temen sejawat yang

bertindak sebagai observatory dan pelaksana harian. Kemudian penulis

menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Di dalam RPP memuat

skenario pembelajaran, alat peraga yang digunakan, format evaluasi, serta

format observasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas

Tahapan selanjutnya adalah tahapan tindakan penerapan tindakan yang

mengacu pada skenario pembelajaran yang tertulis dalam RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran). Skenario yang disusun pada siklus pertama

difokuskan pada kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan ini dapat digunakan

seperti di bawah ini :

1) Guru menentukan tema yang akan disampaikan

2) Guru mengulas materi yang pernah disampaikan sebagai dokumentasi

mengetahui kondisi awal kemampuan siswa membaca huruf Araf sebelum

proses pembelajaran.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

3) Siswa diberi gambar tema, untuk memenuhi kemampuan membaca huruf

Arab dengan cara siswa membaca huruf Arab untuk melengkapi gambar

tersebut.

4) Salah seorang siswa membaca kata-kata sederhana menggunakan huruf

Arab.

5) Siswa dibentuk menjadi kelompok yang terdiri dari empat orang,

bergantian bertugas untuk saling bertanya dan menjawab sampai seluruh

siswa bertanya jawab dengan temannya.

6) Setelah semua siswa mendapat giliran tugas yang sama membaca huruf

Arab dari gambar-gambar berbeda, guru memulai mengajukan pertanyaan

secara acak kepada siswa.

7) Setiap anak setelah mampu mengidentifikasi bacaan, kemudian

mempraktekkannya sesuai dengan nama bacaan tersebut.

c. Observasi

Setelah tahapan tindakan, tahapan berikutnya adalah tahapan observasi

atau tahapan pengamatan. Pada tahapan ini dilakukan observasi secara

langsung dengan memakai format observasi yang telah disusun dan

melakukan penilaian terhadap hasil tindakan dengan menggunakan format

evaluasi yang telah disusun. Observasi ini dimaksudkan untuk mengetahui

sampai sejauh mana keberhasilan yang dicapai oleh guru dalam

pembelajarannya, di antaranya :

1)Penguasaan guru dalam menggunakan pendekatan tematik dalam

pembelajaran yang dilakukan pada siklus I;

2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

membaca huruf Arab dengan pendekatan tematik model pembelajaran

keterpaduan (integrated).

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

d. Refleksi

Tahap akhir dari siklus pertama adalah tahapan refleksi. Pada tahapan ini

penulis menganalisis dan mengolah nilai yang terdapat pada lembar observasi

yang ada, sehingga penulis merencanakan untuk melakukan perbaikan

tindakan yang dilakukan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Tahapan Perencanaan Tindakan

Siklus kedua sama dengan siklus pertama. Siklus yang kedua juga terdiri

dari empat tahapan. Pada tahapan perencanaan dilakukan identifikasi masalah

yang timbul pada siklus pertama. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dan

kolaborator dengan mengacu pada hasil refleksi pada siklus peratama,

selanjutnya dilakukan pada tahapan tindakan penyusunan skenario

pembelajaran yang mencakup alternatif pemecahan masalah pada siklus

pertama yang disusun sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran pada

pendekatan tematik model pembelajaran keterpaduan (integrated).

b. Tahapan Tindakan

Tahapan selanjutnya adalah tahapan tindakan. Penerapan tindakan

yang mengacu pada skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran). Skenario yang disusun pada siklus kedua

difokuskan pada kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan ini dapat diuraikan

seperti di bawah ini :

1) Guru menentukan tema yang akan disampaikan

2) Guru mengulas materi yang pernah disampaikan untuk mengukur

peningkatan kemampuan siswa membaca huruf Araf pada siklus I

3) Siswa diberi gambar tema, untuk memenuhi kemampuan membaca huruf

Arab dengan cara siswa membaca huruf Arab untuk melengkapi gambar

tema tersebut.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

4) Salah seorang siswa menyebutkan kata sederhana menggunakan huruf

Arab.

5) Siswa dibentuk menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang, bergantian

bertugas untuk saling bertanya dan menjawab sampai seluruh siswa

bertanya jawab dengan temannya.

6) Setelah semua siswa mendapat giliran tugas yang sama membaca huruf

Arab dengan gambar-gambar berbeda, guru memulai mengajukan

pertanyaan secara acak kepada siswa.

7) Setiap anak setelah mampu mengidentifikasi bacaan, kemudian

mempraktekkannya sesuai dengan nama bacaan tersebut.

c. Tahapan Observasi atau Pengamatan

Sama dengan observasi atau pengamatan yang dilakukan pada siklus

pertama, siklus kedua pada tahapan pengamatan juga dilaksanakan pada saat

kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Observasi mengamati dan mencatat

kegiatan siswa dan guru, untuk dilihat kemajuan dari tiap aspek yang diamati

dengan lembar observasi yang ada.

1)Penguasaan guru dalam menggunakan pendekatan tematik dalam

pembelajaran yang dilakukan pada siklus II;

2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

membaca huruf Arab dengan pendekatan tematik model pembelajaran

keterpaduan (integrated).

d. Tahapan Refleksi

Tahapan akhir dari siklus kedua adalah tahapan refleksi. Sama dengan

siklus pertama, siklus kedua peneliti menganalisis dan mengolah nilai yang

terdapat pada lembar observasi yang ada.

H. Instrumen Penilaian

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari hal-hal

sebagai berikut :

1. Silabus

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang

kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas yang digunakan sebagai landasan

dalam penyusunan RPP.

2. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP adalah perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman

guru dalam mengajar dan disusun tiap putaran. Dalam RPP memuat standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan

pembelajaran, skenario pembelajaran, alat peraga, penilaian dan kegiatan

belajar mengajar.

3. Lembar Observasi Siswa

Lembar observasi ini digunakan untuk memantau setiap perkembangan

siswa mengenai hasil belajar. Lembar observasi adalah lembar pengamatan

yang harus diisi oleh observer. Lembar observasi berisi tentang kegiatan guru

dan aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Lembar Observasi Guru

Lembar observasi disusun untuk memantau perkembangan dari proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Penguasaan terhadap metode yang

digunakan serta penguasaan khas dalam menerapkan pendekatan tematik model

pembelajaran keterpaduan (integrated).

I. Teknik Analisa Data

Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran

perlu dilakukan analisa data. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis

deskripsi kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk

mengetahui peningkatan ketrampilan guru dalam mengeloloa kelas.

Pada tahap penskoran adalah mengubah data dari skor tes lisan ke dalam

bentuk angka kualitataif adapun besar kecilnya perskoran pada tulisan adalah :

1. Kriteria sangat tinggi diberi skor 5

2. Kriteriatinggi diberi skor 4

3. Kriteria sedang siberi skor 3

4. Kriteria rendah diberi skor 2

5. Kriteria sangat rendah diberi skor 1

Penskoran ini berdasarkan pembacaan huruf Arab dari kata yang

ditetapkan. Analisa ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, yaitu

sebagai berikut :

1. Penilaian Rata-Rata

Penilaian menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa kemudian dibagi

dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata.Nilai rata-

rata di dapat dengan menggunakan rumus :

X = ∑X :

∑N

Keterangan :

X = nilai rata-rata

∑X = jumlah nilai semua siswa

∑N = jumlah siswa

2. Penilaian untuk Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Arab

Untuk menghitung prosentase peningkatan hasil belajar digunakan rumus

sebagai berikut :

𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 = 𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑌𝐴𝑁𝐺 𝐷𝐼𝐶𝐴𝑃𝐴𝐼

𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴 𝑋 100%

Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini

digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

siklus selanjutnya. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan refleksi dalam

meperbaiki rancangan pembelajaran, bahkan dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam penentuan langkah-langkah pembelajaran dengan

pendekatan tematik yang tepat.

J. Indikator Keberhasilan

Indikator pencapaian keberhasilan perbaikan pembelajaran pada kegiatan

penelitian tindakan kelas (classroom action research) ini adalah :

1. Siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran;

2. Siswa tertarik mengamati gambar tema yang dimanfaatkan guru sebagai media

pembelajaran membaca huruf Arab dengan pendekatan tematik model

keterpaduan (integrated);

3. Kelompok siswa terdiri dari dua orang tidak mengalami kesulitan dalam tanya-

jawab melengkapi kata-kata huruf Arab berkenaan gambar yang ditampilkan;

4. Siswa tidak kesulitan membaca huruf Arab dari kata yang dibaca.

5. Terjadi peningkatan kemampuan membaca huruf Arab.

6. Hasil evaluasi belajar membaca huruf Arab mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yang telah ditetapkan.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Pra Siklus

Sebelum melakukan siklus, peneliti mengumpulkan data awal berupa

daftar nama peserta didik dan nilai awal peserta didik. Nilai awal peserta didik

diambil dari nilai pra-test berupa soal yang dihimpun dari hasil belajar sejak bulan

Februari 20011 sampai dengan 1 Maret 2011. Nilai awal digunakan untuk

mengukur kemampuan peserta didik sebelum dilakukan pembelajaran membaca

huruf Arab dengan pendekatan tematik model keterpaduan (integrated) siklus I.

Nilai awal pra-siklus dapat dilihat dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1

Nilai Kemampuan Awal Membaca Huruf Arab Pra Siklus

NO NAMA EVALUASI

I

EVALUASI

II

EVALUASI

III

RATA-

RATA

TUNTAS/

BELUM

1 Ahmad

Afendi

56 60 58 58,0 BT

2 Ari

Chikmawati

65 70 65 66,7 BT

3 Fatkhatun

Nikmah

75 70 70 71,6 T

4 Feni Awati 55 59 55 56,3 BT

5 Ivan

Febrian

56 60 60 58,7 BT

6 Lukman

Setiawan

65 70 65 66,7 BT

7 Mustadim 65 70 70 68,3 BT

8 Nehayatus

Sholikah

75 69 65 69,3 BT

9 Widjayanti 75 60 65 66,7 BT

10 Yogi. R 65 70 65 66,7 BT

11 Zaedatul

Tadwiyah

65 60 60 61,7 BT

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

12 M. Idul

Faizin

60 65 60 61,7 BT

13 Khafidhotun

Nisa

60 60 60 60,0 BT

14 Wulandari

Saputri

65 70 70 68,3 BT

RATA-RATA 64,07 65,21 63,42 64,32 BT

Cara menerapkan teknik pembelajaran tematik ini direncanakan, (1) guru

menyampaikan pengantar, (2) guru menempelkan gambar terdapat kata dan

kalimat berhuruf Arab, (3) guru bertanya kepada siswa tentang tulisan berhuruf

Arab, dan (4) guru membimbing siswa membaca huruf Arab yang terdapat pada

gambar. Adapun kategori hasil rata-rata hasil belajar membaca huruf Arab pra

siklus disajikan pada tabel 2.

Tabel 2

Kategori Nilai Hasil Belajar Pra Siklus

Rentang Nilai Jumlah Siswa Kategori Prosentase Ketuntasan

90 -100 - Istimewa - Tuntas

80 - 89 - Sangat Baik - Tuntas

70 - 79 1 Baik 7,14 % Tuntas

60 - 69 10 Cukup 71,42 % Belum

tuntas

50 - 59 3 Kurang 21,44 % Belum

tuntas

JUMLAH 14 100 %

Gambar 2

Grafik Kategori Nilai Hasil Belajar Pra Siklus

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Dari grafik di atas terlihat bahwa pada pra siklus ini pelaksanaan

pembelajaran kemampuan membaca huruf Arab di kelas I Kondisi awal hasil

rata-rata nilai kemampuan membaca Arab siswa kelas I MI Ittihad Rowo

Kandangan Temanggung tahun ajaran 2010/2011 sebelum dilakukan tindakan

perbaikan pembelajaran adalah 64,23. Data menunjukkan bahwa hanya satu siswa

yang memperoleh nilai tuntas, sedangkan 13 orang belum mencapai kriteria

ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 7,00. Tingkat keberhasilan peserta didik

dengan peringkat baik 1 peserta didik atau 7,14%. Kategori cukup 10 peserta

didik atau 71,42%, kategori kurang 3 peserta didik atau 21,44 %, itu artinya dalam

pra siklus ini banyak peserta didik yang tidak memahami membaca huruf Arab,

jika dilihat dari tingkat ketuntasannya hanya ada 1 peserta didik atau 7,14%

artinya perlu adanya tindakan penelitian kelas dengan pendekatan tematik model

keterpaduan (integrated).

2. Hasil Tindakan Kelas Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada Ranu, 8 Maret 2011, tema yang diajarkan

adalah lingkungan. Mata pelajaran PKn pokok bahasan 1.1 menjelaskan

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

baik cukup kurang

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa. Bahasa Indonesia pokok

bahasan 1.2 mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana. Matematika pokok

bahasan 1.2 mengurutkan banyak benda. Ilmu Pengetahuan Alam pokok bahasan

1.2 mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tubuh sehat dan kuat. Ilmu

Pengetahuan Sosial pokok bahasan 1.1 identitas diri, keluarga, dan kekerabatan.

Siklus I dibagi dalam beberapa tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi,

refleksi.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini ada beberapa hal dipersiapkan oleh peneliti,

yaitu peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (terlampir), menyusun

kuis (terlampir), menyiapkan lembar obsevasi (terlampir), pendokumentasian,

lembar refleksi dan evaluasi.

Secara rinci rancangan materi yang disampaikan pada siklus I antara

lain membaca huruf hijaiyah sebagaimana diuraikan pada tabel 3 berikut ini.

Tabel 3

Membaca Huruf Hijaiyah

NO HURUF

HIJAIYAH DIBACA NO

HURUF

HIJAIYAH DIBACA

tho ط alif 16 ا 1

dho ظ ba 17 ب 2

ain„ ع ta 18 ت 3

ghin غ tsa 19 ث 4

fa ف jim 20 ج 5

qof ق kha 21 ح 6

kaf ك kho 22 خ 7

lam ل dal 23 د 8

mim م dzal 24 ذ 9

nun ن ra 25 ر 10

wawu و za 26 ز 11

ha ه sin 27 س 12

lam alif ال syin 28 ش 13

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

hamzah ء shot 29 ص 14

ya ي dhot 30 ض 15

Adapun kata-kata untuk melengkapi tema lingkungan, dan membaca huruf

Arab antara lain sebagaimana disajikan pada tabel 4 berikut ini.

Tabel 4

Melengkapi Kata dan Anggota Huruf-Huruf Hijaiyah

dalam Tema Lingkungan

N

O

MATA

PELAJAR

AN

MATERI KATA DIBACA

1 PKn agama di indonesia ada

lima yaitu ……. , kristen,

katholik, hindu, budha

islam ِا ْس َل ْم

2 tempat ibadah pemeluk

agama islam adalah …. masjid َم ْس ِج ْد

3 Bahasa

Indonesia

umar rajin mengerjakan

ibadah ….. lima waktu shalat َص َل ْت

4 tiga-tiga sayang …… َا ِد ْك َك َك ْك adik kakak

5 Matematika sajadah milik ali ada ….. ِل َم lima

6 benda yang jumlahnya

paling sedikit adalah …. sajadah َس َج َد ْه

7 IPA banyak sampah di sungai

sehingga airnya …. kotor َق َط ْر

8 layang-layang bisa

terbang tertiup …. angin َا ِع ْن

9 IPS suami paman kupanggil

…. bibi ِب ِب

10 ibu …. ikan untuk lauk-

pauk hidangan makan

siang

masak َم َس ْك

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada pembelajaran membaca huruf Arab

dengan pendekatan tematik siklus I sebagai berikut :

1) Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik untuk mengetahui materi

dengan tema keluarga;

2) Guru menjelaskan PKn indikator menyebutkan tempat ibadah, Bahasa

Indonesia indikator melengkapi lagu berjudul “satu-satu”, Matematika

indikator membandingkan banyak benda. IPA indikator membedakan

tempat berudara bersih dan kotor. IPS indikator menyebutkan jumlah

anggota keluarga yang tinggal satu rumah.

3) Guru menugasi siswa membentuk kelompok kerja terdiri dari empat

orang;

4) Guru mendemonstrasikan teknik tanya jawab kelompok kerja membaca

huruf Arab yang terdapat pada media ;

5) Guru membimbing kelompok kerja bergantian melakukan tanya jawab;

6) Guru mengevaluasi unjuk kerja kelompok melakukan tanya jawab materi

tematik model keterpaduan (integrated);

7) Guru memberikan evaluasi akhir kepada peserta didik secara individu

mengenai materi tematik model keterpaduan (integrated);

c. Observasi

Setelah mengobservasi peserta didik selama proses pembelajaran di

kelas dengan menggunakan instrumen observasi yang dipegang peneliti, ada

beberapa catatan hasil dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh peserta

didik yaitu kategori baik 3 peserta didik atau 21,44 %. Kategori cukup 9

peserta didik atau 64,28 % kategori kurang 2 peserta didik atau 14,28 %.

Tingkat ketuntasan minimal belum tercapai dalam pendekatan tematik, ini

berarti peserta didik masih pasif dan belum terlibat sepenuhnya.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Tabel 5

Kategori Nilai Hasil Belajar Membaca Huruf Arab

dengan Pendekatan Tematik Model Keterpaduan (Integrated) Siklus

I

Rentang Nilai Jumlah Siswa Kategori Prosentase Ketuntasan

90 -100 - Istimewa - Tuntas

80 - 89 - Sangat Baik - Tuntas

70 - 79 3 Baik 21,44 % Tuntas

60 - 69 9 Cukup 64,28 % Belum

tuntas

50 - 59 2 Kurang 14,28 % Belum

tuntas

JUMLAH 14 100 %

Gambar 3

Grafik Kategori Membaca Huruf Arab

dengan Pendekatan Tematik Model Keterpaduan (Integrated);Siklus I

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

baik cukup kurang

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Nilai evaluasi kemampuan membaca huruf Arab dengan pendekatan

tematik model keterpaduan (integrated) siklus I secara lengkap disajikan pada

tabel 6.

Tabel 6

Nilai Kemampuan Membaca Huruf Arab Siklus I

NO NAMA EVALUASI

SIKLUS I

TUNTAS/BELUM

TUNTAS

1 Ahmad Afendi 56,5 Belum Tuntas

2 Ari Chikmawati 69,8 Belum Tuntas

3 Fatkhatun Nikmah 75,2 Tuntas

4 Feni Awati 60,5 Belum Tuntas

5 Ivan Febrian 60,0 Belum Tuntas

6 Lukman Setiawan 65,5 Belum Tuntas

7 Mustadim 65,5 Belum Tuntas

8 Nehayatus Sholikah 71,3 Tuntas

9 Widjayanti 65,5 Belum Tuntas

10 Yogi. R 70,3 Tuntas

11 Zaedatul Tadwiyah 60,3 Belum Tuntas

12 M. Idul Faizin 62,8 Belum Tuntas

13 Khafidhotun Nisa 58,8 Belum Tuntas

14 Wulandari Saputri 65,5 Belum Tuntas

RATA-RATA 64,84 Belum Tuntas

d. Refleksi

Selanjutnya di akhir kegiatan peneliti mengisi Lembar Observasi Peserta

Didik pada siklus I ini dan selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

mengevaluasi kegiatan yang ada di siklus I, mencari solusi bersama terhadap

permasalahan yang ditemukan di kelas dengan melakukan tindakan.

1) Guru harus mempersiapkan RPP dan perangkat pembelajaran dengan baik;

2) Guru harus lebih meningkatkan motivasi peserta didik;

3) Guru harus lebih jelas dalam menjelaskan alur pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan tematik model keterpaduan (integrated);

4) Guru harus mendemonstrasikan teknik pendekatan tematik model

keterpaduan (integrated) secara sistematis;

5) Guru membentuk kelompok kerja peserta didik;

6) Guru menyuruh peserta didik untuk mengamati segala kegiatan unjuk

kerja yang dilakukan oleh guru dan teman yang sudah menguasai strategi

pembelajaran;

7) Guru menyeting kelas yang memungkinkan siswa berinteraksi lebih baik;

8) Mencatat kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama kegiatan

pembelajaran menggunakan pendekatan tematik model keterpaduan

(integrated) berlangsung;

Dari refleksi di atas didapatkan beberapa solusi terhadap permasalahan

implementasi pendekatan tematik model keterpaduan (integrated) dalam

pembelajaran membaca huruf Arab. Hasil refleksi kemudian dijadikan sebagai

rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai upaya tindak perbaikan terhadap

upaya keaktifan belajar peserta didik pada siklus I. Hasil evaluasi pada siklus I

diperoleh dari tes harian dengan jumlah soal sebanyak 10 soal, hasil itu dapat

diketahui dalam gambaran sebagai berikut :

Pendekatan tematik model keterpaduan (integrated) dalam pembelajaran

membaca huruf Arab di kelas I MI Ittihad Rowo Kandangan Temanggung terjadi

peningkatan rata-rata hasil evaluasi belajar dari pra siklus yaitu yaitu kategori

baik 1 peserta didik menjadi 3 peserta didik pada siklus I. Kategori cukup 10

peserta didik pada pra siklus menurun menjadi 9 peserta didik pada siklus I.

Kategori kurang 3 peserta didik pada pra siklus meningkat menjadi 2 pada siklus

I. Peningkatan rata-rata nilai pra siklus 64,32 menjadi 64,84 namun belum

mencapai kriteria ketuntasan minimal. Dengan demikian perlu ada peningkatan

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

pada proses pembelajaran membaca huruf Arab dengan menggunakan pendekatan

tematik model keterpaduan (integrated) pada siklus selanjutnya.

3. Hasil Tindakan Kelas Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret 2011, tema yang diajarkan

Pengalamanku. Mata pelajaran PKn pokok bahasan 1.1 menjelaskan perbedaan

jenis kelamin, agama, dan suku bangsa. Bahasa Indonesia pokok bahasan 1.2

mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana. Matematika pokok bahasan 1.2

mengurutkan banyak benda. Ilmu Pengetahuan Alam pokok bahasan 1.2

mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tubuh sehat dan kuat. Ilmu Pengetahuan

Sosial pokok bahasan 1.1 identitas diri, keluarga, dan kekerabatan. Siklus II

dibagi dalam beberapa tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan

oleh peneliti yaitu peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(terlampir), merencanakan pembentukan kelompok, menyusun kecil terdiri dari

dua orang (terlampir), menyetting kelas dengan huruf U, dan menyiapkan

lembar observasi (terlampir), pendokumentasian.

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada pembelajaran membaca huruf Arab dengan

pendekatan tematik siklus I sebagai berikut :

1) Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik untuk mengetahui materi

dengan tema pengalamanku;

2) Guru menjelaskan PKn indikator memberi contoh hidup rukun di sekolah,

Bahasa Indonesia indikator menyapa orang lain, Matematika indikator

menyelesaikan masalah dalam bentuk soal cerita. IPA indikator

membedakan bentuk benda. IPS indikator menceritakan peristiwa yang

menyenangkan.

3) Guru menugasi siswa membentuk kelompok kecil terdiri dari dua orang;

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

4) Guru mendemonstrasikan teknik tanya jawab kelompok kecil membaca

huruf Arab yang terdapat pada media;

5) Guru membimbing kelompok kerja bergantian melakukan tanya jawab;

6) Guru mengevaluasi unjuk kerja kelompok melakukan tanya jawab materi

tematik model keterpaduan (integrated);

7) Guru memberikan evaluasi akhir kepada peserta didik secara individu

mengenai materi tematik model keterpaduan (integrated);

Tindakan yang dilakukan pada siklus II antara lain sebagai berikut :

1) Guru memberikan appersepsi kepada peserta didik untuk mengetahui tema

pengalamanku;

2) Kepada peserta didik, guru menjelaskan materi pembelajaran tematik

dengan materi pengalamanku;

3) Guru membentuk kelompok peserta didik terdiri dari dua peserta didik

4) Guru mendemonstrasikan teknik pendekatan tematik model keterpaduan

(integrated) secara sistenatis;

5) Guru menyuruh kelompok untuk membahas pengalaman yang akan

disampaikan ke depan kelas;

6) Guru menyuruh kelompok untuk melengkapi kata dan membaca huruf

Arab;

7) Guru mempersilahkan kelompok lain untuk mengomentari unjuk kerja

kelompok lain;

8) Guru memberikan kuis kepada peserta didik mengenai materi

pengalamanku;

Adapun materi tema pengalamanku yang disajikan pada siklus II antara

lain diuraikan pada tabel 7 berikut ini :

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Tabel 7

Melengkapi Kata dan Membaca Huruf Arab Tema Pengalamanku

N

O

MATA

PELAJAR

AN

MATERI KATA DIBACA

1 PKn amir membantu ayah

memberi makan ….. ayam َا َي ْم

2 piket di sekolah dikerjakan

dengan saling ….. dengan

teman

bantu َب ْن ُت

3 Bahasa

Indonesia

nelayan menjual … hasil

melaut ikan ِا َك ْن

4 Siti memberikan ….. ulang

tahun untuk sahabatnya hadiah َه ِد َء ْه

5 Matematika satu minggu …… hari ُت ُج ْه tujuh

6 amir menimba air di …. ُس ُم ْر sumur

7 IPA sayur mengandung protein

…. nabati َن َب ِت

8 bola berbentuk …. ُب َل ْت bulat

9 IPS ….. air putih setiap pagi

memberikan kesehatan

bagi tubuh

minum ِم ُن ْم

10 senin, selasa, rabu, kamis,

jumat, sabtu, minggu itu

nama-nama ….

hari َه ِر

c. Observasi

Setelah mengobservasi peserta didik selama proses pembelajaran di

kelas dengan menggunakan instrument observasi yang dipegang peneliti, ada

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

beberapa catatan hasil dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh peserta

didik pada siklus II di antaranya :

Tabel 8

Kategori Nilai Hasil Belajar Membaca Huruf Arab

dengan Pendekatan Tematik Model Keterpaduan (Integrated) Siklus II

Rentang Nilai Jumlah Siswa Kategori Prosentase Ketuntasan

90 -100 - Istimewa - Tuntas

80 – 89 - Sangat Baik - Tuntas

70 - 79 11 Baik 78,57 % Tuntas

60 - 69 3 Cukup 22,43 % Belum

tuntas

50 - 59 - Kurang - Belum

tuntas

JUMLAH 14 100 %

Gambar 4

Grafik Kategori Nilai Hasil Belajar Membaca Huruf Arab

dengan Pendekatan Tematik Model Keterpaduan (Integrated) Siklus II

Nilai evaluasi kemampuan membaca huruf Arab dengan pendekatan

tematik model keterpaduan (integrated) siklus II secara lengkap disajikan pada

tabel 9.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

baik cukup kurang

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Tabel 9

Nilai Kemampuan Membaca Huruf Arab Siklus II

NO NAMA EVALUASI

SIKLUS I TUNTAS/BELUM TUNTAS

1 Ahmad Afendi 66,8 Belum Tuntas

2 Ari Chikmawati 72,6 Tuntas

3 Fatkhatun

Nikmah

76,5 Tuntas

4 Feni Awati 68,9 Belum Tuntas

5 Ivan Febrian 68,2 Belum Tuntas

6 Lukman Setiawan 70,1 Tuntas

7 Mustadim 70,5 Tuntas

8 Nehayatus

Sholikah

73,5 Tuntas

9 Widjayanti 78,7 Tuntas

10 Yogi. R 76,8 Tuntas

11 Zaedatul

Tadwiyah

77,5 Tuntas

12 M. Idul Faizin 70,6 Tuntas

13 Khafidhotun Nisa 71,8 Tuntas

14 Wulandari

Saputri

70,1 Tuntas

RATA-RATA 72,32 Tuntas

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Berdasarkan nilai proses keaktifan peserta didik pada siklus II dengan

jumlah peserta didik yang berada pada kategori baik 11 peserta didik atau 78,57

%meningkat dari siklus I. Kategori cukup 3 peserta didik atau 22,43 %

meningkat dari siklus I. Kategori kurang sudah tidak ada, sehingga dapat

disampaikan bahwa pendekatan tematik model keterpaduan (integrated) terbukti

meningkatkan kemampuan membaca huruf Arab. Dalam siklus II telah terjadi

peningkatan.

Penerapan pendekatan tematik di kelas I MI Ittihad Rowo Kandangan jika

dilihat dari tingkat ketuntasannya maka rata-rata hasil belajar 72,32 telah

melampaui kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan 70,00 maka peneliti

menghentikan tindakan kelas ini.

Grafik 5

Grafik Hasil Evaluasi Membaca Huruf Arab dengan Pendekatan Tematik

Model Keterpaduan (Integrated) Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Proses pelaksanaan pembelajaran siklus II berjalan sesuai dengan rencana

yang telah disusun sebelumnya. Hasilnya sangat menggembirakan, karena

60

62

64

66

68

70

72

74

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

terdapat peningkatan nilai kemampuan membaca secara signifikan dari sebelum

pelaksanaan perbaikan pembelajaran 64,83 pada siklus I 64,84 pada siklus II

menjadi 74,44.

Tabel 10

Rekapitulasi Kategori Hasil Belajar Membaca Huruf Arab

dengan Pendekatan Tematik Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Kategori

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah

Peserta

Didik

Prosent

ase

Jumlah

Peserta

Didik

Prosent

ase

Jumlah

Peserta

Didik

Prosentas

e

Sangat Baik - - - - - -

Baik 1 7,14 % 3 21,44 % 11 78,57 %

Cukup 10 71,42 % 9 64,28 % 3 22,43 %

Kurang 3 21,44 % 2 14,28 %

- -

Jumlah 14 100% 14 100% 14 100%

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dari hasil tes dan pengamatan yang telah

dikemukakan di atas, pada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dapat

diketahui perubahan-perubahan baik dari cara belajar peserta didik dan hasil

belajarnya dengan diadakannya pembelajaran menggunakan pendekatan tematik

model keterpaduan (integrated) dengan pembahasan sebagai berikut :

Dari tabel 10 membuktikan dengan beberapa tindakan yang dilakukan guru

terutama dalam membimbing peserta didik dan memotivasi untuk aktif dalam

penerapan pendekatan tematik dalam pembelajaran membaca huruf Arab di Kelas

I MI Ittihad Rowo Kandangan Temanggung tema Lingkungan dan Pengalamanku

telah meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam materi membaca huruf Arab

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

pada tingkat ketuntasan dan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik

sebagaimana yang telah direncanakan.

Tujuan siswa diajarkan dengan teknik ini agar siswa mentransfer gambar-

gambar visual menjadi kata operasional, sehingga membantu memudahkan siswa

dalam membaca huruf Arab. Alat yang dibutuhkan adalah gambar-gambar yang

bervariasi sesuai dengan tema pembelajaran. Teknik ini dapat dijalankan secara

perorangan maupun kelompok.

Upaya meningkatkan nilai kemampuan membaca Arab dengan

menggunakan pendekatan tematik, didasari pemikiran bahwa pembelajaran

tematik berpusat pada siswa (student centered) model keterpaduan (integrated),

hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan

siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai

fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk

melakukan aktivitas belajar.

Selain itu pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung

kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa

dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-

hal yang lebih abstrak. Bertolak dari asumsi bahwa pendekatan tematik model

keterpaduan (integrated) dapat membantu siswa melatih siswa untuk mengubah

visual menjadi kata dan kalimat-kalimat, peneliti mencari tema-tema yang

menarik. Berbeda pada pelaksanaan pembelajaran sebelumnya terbatas pada

menjawab pertanyaan guru dan siswa dipandu oleh guru untuk membaca huruf

Arab dengan lafadz yang benar.

Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas yang disajikan pada tabel

3 nilai kondisi awal pra siklus rata-rata hasil belajar membaca huruf Arab 64,23.

Pada tabel 6 rata-rata hasil belajar membaca huruf Arab menjadi 64,84 pada siklus

I. Dari 14 siswa terdapat 6 siswa perolehan nilai menurunm daripada sebelum

dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran, dan 8 siswa yang mengalami

peningkatan. Sedangkan yang mencapai ketuntasan belajar terdapat 3 siswa. Dari

data tersebut terjadi peningkatan rata-rata nilai.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Setelah menganalisa hasil tes pada siklus I, peneliti dan kolaborator

melakukan refleksi, karena rata-rata tes siklus I belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 7,00. Hasil yang dicapai

setelah menggunakan pendekatan tematik dalam siklus I, menunjukkan adanya

peningkatan relatif sangat kecil yaitu rata-rata nilai evaluasi yang semula 64,23

menjadi 64,84.

Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus I dengan tema

lingkungan, maka dilakukan perbaikan pembelajaran siklus II dengan fokus

melibatkan seluruh siswa untuk aktif dalam pembelajaran pendekatan tematik.

Melihat hasil evaluasi pada siklus I, Meskipun hasil yang dicapai siswa masih

berada di bawah kriteria ketuntasan minimal, tapi pelaksanaan perbaikan terdapat

peningkatan walaupun belum signifikan. Pembelajaran yang dilaksanakan sudah

menunjukkan peningkatan. Hal ini dibuktikan adanya beberapa siswa yang hasil

tes formatifnya meningkat dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan secara

lisan.

Permasalahan yang tejadi dalam pembelajaran siklus I adalah guru terlalu

mendominasi kegiatan pembelajaran, dan kurang melibatkan siswa. Guru

menyadari hal itu, ketidakterampilan siswa dalam menjawab pertanyaan secara

lisan karena tidak semua siswa mendapat kesempatan mengamati secara jelas

gambar yang dipasang di papan tulis.

Berdasarkan kondisi tersebut direncanakan melakukan pelajaran siklus II

untuk memperbaiki kekurangan pada proses pembelajaran siklus I. Rrencana

kegiatan dengan menugasi siswa menentukan pasangan kelompoknya masing-

masing dua siswa. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa jika semua

siswa terlibat akif di dalam pembelajaran, situasi belajar yang menyenangkan

akan tercipta dan memotivasi semangat belajar.

Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan Selasa, 22 Maret 2011

dengan bantuan kolaborator. Untuk lebih memudahkan siswa membaca huruf

Arab, guru menerapkan pendekatan mengajar yang berpusat pada anak. Pemikiran

ini terutama berkenaan dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

Kegiatan siklus II diawali dengan perencanaan untuk mengamati proses perbaikan

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

pembelajaran yang terfokus pada pendekatan tematik secara berpasangan

kelompok terdiri dari dua siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca huruf

Arab. Teknik ini diharapkan dapat menciptakan suasana gembira dan menarik

minat siswa.

Pada proses perbaikan pembelajaran siklus II, pendekatan tematik dengan

memilih tema Pengalamanku dioptimalkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran

siklus II tampak bahwa minat siswa untuk mengikuti pelajaran sangat tinggi

karena termotivasi dengan tema pengalamanku. Siswa secara bebas membahas

pengalaman masing-masing secara kelompok. Didukung motivasi belajar dan

situasi belajar yang menyenangkan, maka materi pelajaran yang diberikan oleh

guru mampu dicerna oleh siswa sehingga mudah dipahami.

Siswa berpasangan dua orang maju ke depan kelas untuk saling

mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Hal ini dilakukan dengan

tujuan agar siswa percaya diri, sekaligus mampu membaca huruf Arab.

Kepercayaan diri siswa mulai tampak yang diharapkan meningkatkan nilai yang

dicapai dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran membaca huruf Arab dengan

pendekatan tematik siklus II.

Langkah terakhir dalam kegiatan belajar mengajar siklus II adalah tes

formatif menjawab pertanyaan-pertanyaan secara lisan, dan siswa bergantian

mambaca huruf Arab secara lisan. Pada kegiatan tes membaca huruf Arab pada

akhir pembelajaran, ternyata pendekatan tematik dalam kelompok berpasangan

dua orang yang dipilih sendiri oleh siswa berdampak sangat positif, yaitu

peningkatan rata-rata nilai pembelajaran siklus I dibandingkan nilai rata-rata tes

siklus I 64,84 pada siklus II menjadi 72,32. Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa siswa telah berhasil membangun konsep membaca huruf Arab dan

menyebutkan anggota huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam kata-kata

sederhana. Melalui pendekatan tematik meningkatkan kemampuan membaca

huruf Arab, karena telah melampaui kriteria minimal yang ditetapkan yaitu 70,00.

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II tampak bahwa minat siswa untuk

mengikuti pelajaran sangat tinggi, karena termotivasi dengan gambar sesuai tema

Pengalamanku yang diamati berulang-ulang. Didukung motivasi belajar dan

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

situasi belajar yang menyenangkan, maka materi pelajaran yang diberikan oleh

guru mampu dicerna oleh siswa sehingga mudah dipahami. Hal ini menjadikan

siswa dengan lancar membaca huruf Arab tanpa kesulitan yang berarti, sehingga

hasilnya memuaskan.

Tabel 11

Nilai Kemampuan Membaca Huruf Arab dengan Pendekatan Tematik

Model Keterpaduan (Intgrated) Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

N

O NAMA

PRA

SIKL

US

SIKL

US I

SIKL

US II

TUNTAS/BELUM

TUNTAS

1 Ahmad Afendi 58,0 56,5 66,8 Belum Tuntas

2 Ari Chikmawati 66,7 69,8 72,6 Tuntas

3 Fatkhatun Nikmah 71,6 75,2 76,5 Tuntas

4 Feni Awati 56,3 60,5 68,9 Belum Tuntas

5 Ivan Febrian 58,7 60,0 68,2 Belum Tuntas

6 Lukman Setiawan 66,7 65,5 70,1 Tuntas

7 Mustadim 68,3 65,5 70,5 Tuntas

8 Nehayatus Sholikah 69,3 71,3 73,5 Tuntas

9 Widjayanti 66,7 65,5 78,7 Tuntas

10 Yogi. R 66,7 70,3 76,8 Tuntas

11 Zaedatul Tadwiyah 61,7 60,3 77,5 Tuntas

12 M. Idul Faizin 61,7 62,8 70,6 Tuntas

13 Khafidhotun Nisa 60,0 58,8 71,8 Tuntas

14 Wulandari Saputri 68,3 65,5 70,1 Tuntas

RATA-RATA 64,32 64,84 72,32 Tuntas

Sebagai gambaran yang nyata hasil belajar membaca huruf Arab pra siklus

sebelum menerapkan pendekatan tematik model keterpaduan (integrated), siklus I

dan siklus II sesudah menerapkan pendekatan tematik disajikan pada tabel 11.

Pada perbaikan pembelajaran siklus II, nilai terendah yang dicapai oleh siswa 66,8

dan nilai tertinggi 78,7 melampaui kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan

yaitu 70. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan tematik

model keterpaduan (integrated), berhasil meningkatkan kemampuan membaca

huruf Arab.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil tindakan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

(classroom action research) berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan

Membaca Huruf Arab dengan Pendekatan Tematik (Studi Tindakan di Kelas I MI

Ittihad Rowo Kandangan Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011)” sebagaimana

dipaparkan pada bab sebelumnya dapat dikemukakan simpulan dan saran sebagai

berikut :

A. Simpulan

Analisa data penelitian dilakukan melalui dua siklus yaitu siklus I dan

siklus II, pendekatan tematik model keterpaduan (integrated) dalam pembelajaran

membaca huruf Arab menunjukkan peningkatan tes hasil belajar yang signifikan.

Dengan demikian dapat disampaikan simpulan sebagai berikut :

Hasil belajar dan motivasi belajar membaca huruf Arab siswa Kelas I MI

Ittihad Rowo Kandangan Temanggung menjadi meningkat dan lebih baik setelah

menerapkan pendekatan tematik model keterpaduan (integrated). Hal ini dapat

dilihat dari kenaikan nilai hasil belajar siswa pada pra siklus 8 siswa atau 57, 15

%. Peningkatan motivasi belajar diukur dari peningkatan hasil evaluasi siklus I

dibandingkan dengan nilai pra siklus.

Ketuntasan hasil belajar membaca huruf Arab pada pra siklus hanya 1

orang atau 7,14 %, sedangkan pada siklus I menjadi 3 siswa atau 21,43 %, dan

akhirnya pada siklus II meningkat lagi menjadi 11 siswa atau 78,57%. Hal ini

menunjukkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan 70% telah

terpenuhi.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan saran

sebagai bagi siswa, guru, sekolah dan berikut :

1. Bagi Siswa

Pemanfaatan pendekatan tematik dalam pelaksanaan pembelajaran

hendaknya lebih diperhatikan karena dapat membantu siswa mengkonstruksi

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan

hasil pembelajaran.

2. Bagi Guru

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di kelas hendaknya guru

kreatif dan inovatif untuk mencari solusi strategi pembelajaran untuk menciptakan

situasi belajar yang menarik minat dan memotivasi siswa terlibat aktif.

Pengembangan kemampuan membaca huruf Arab juga perlu memperhatikan

faktor potensi dasar masing-masing individu siswa. Pendekatan tematik

direkomendasikan alternatif upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Keberhasilan peningkatan kemampuan membaca huruf Arab dengan

pendekatan tematik dalam pembelajaran membaca huruf Arab dapat dilakukan

oleh semua guru di kelas rendah khususnya dan guru kelas pada umumnya.

Dengan demikian akan bermanfaat dalam membantu kelancaran proses

pembelajaran, selain itu melalui peningkatan hasil belajar siswa, maka sekolah

mendapat nilai tambah.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

DAFTAR PUSTAKA

Ahada, Ukhti. 2004. Problematika Menulis Huruf Al Qur’an di TPQ Al-Iman

Ngaliyan Semarang. Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat

Pers. 2002

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi

Aksara.

Binomo, Aris. 2004. Pengaruh Kemampuan Baca dan Menulis Al Qur’an

terhadap Prestasi Belajar PAI di SMP Siti Salechah. Sriwulan-Sayung-

Demak. Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisong. Skripsi S1.t.d.

Broto. 1980. Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua di Sekolah

Dasar Berdasarkan Pendekatan Linguistik. Jakarta : Bulan Bintang.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Edisi II, Jakarta : Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam, Petunjuk Teknik Proses Belajar Mengajar di Raudhatul

Athfal, Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama

Islam Departemen Agama RI, 2001

Depdiknas. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Direktorat Tenaga

Kependidikan.

--------. 2003.Standar Kompetensi Mata Pelajaran Agaman Islam SD/MI.. Jakarta

: Direktorat Tenaga Kependidikan.

.-------. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2003, Jakarta : Sinar

Grafika Offset.

-------. 2006. Strategi Belajar yang Mengaktifkan Siswa. Jakarta : Depdiknas.

-------. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Agama Islam.

Jakarta : Depdiknas, 2004

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta,

2002

Hadi, Sutrisno, MA. 1993. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset

Humam, As‟ad. 1993. Buku Pedoman Pengelolaan, Pembinaan dan

Pengembangan TKA-TPA Nasional. Yogyakarta : Balai Penelitian dan

Pengembangan Sisitem Pengajaran Baca Tulis Al Qur‟an. AMM.

_______ 2000. Balai Litbang LPTQ Nasional, Yogyakarta. AMM

Hamdani, Nizar Alam, dkk. 2006. Classroom Action Research. (Teknik Penulisan

dan Proposal PTK.

Moleong, Lexy J, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan

Implementasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

_____ 2004. Pendidikan Islam Berbasis Kompetensi dan Implementasi Kurikulum

2004, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta : BPFE

Ratna Juwita, 2004. Problem-Problem Pengajaran Transliterasi Baca Tulis Al

Qur’an di SD Islam Terpadu As-Salamah Ungaran, Semarang : Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo. Skripsi S1.t.d.

Sujana, Nana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Sinar Baru.

Sukandi, Ujang. 2003. Belajar Aktif & Terpadu. Surabaya : Duta Graha Pustaka.

Suyatno, 2004. Teknik-Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Surabaya : Penerbit SIC.

Syaefudin, Udin. 2006. Pembelajaran Terpadu. Bandung : UPI Press.

Maman, Rachman, 1993. Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian Pendidikan,

Semarang : IKIP Semarang Press.

Sawitri. 1997. Pengembangan Silabus Mata Kuliah Keterampilan Membaca

(lisan) untuk Mahasiswa Peserta Kuliah Bahasa Jerman. Malang : IKIP

Malang

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Hal ini akan berdampak terhadap perolehan

Supriyadi. 1993. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta :

Universitas Terbuka.

Sugiyono. 1997. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

Tocha, Chabib. 1994. Tehnik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Grafindo Persada

Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta : PT

Prestasi Pustakarya

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Bandung :

Cipta Umbara.

Wardhani, IGAK. Skk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas

Terbuka.