upaya meningkatkan hasil belajar nilai- nilai...

98
i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR NILAI- NILAI AGAMA ISLAM PADA MATERI SHALAT DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA EDUKATIF DI RAUDHATUL ATHFAL (RA) YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI) RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Agama Islam Oleh: UMI FADHILAH NIM: 073111268 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: vokhue

Post on 21-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR NILAI-NILAI AGAMA ISLAM PADA MATERI SHALAT

DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGAEDUKATIF DI RAUDHATUL ATHFAL (RA)

YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI) RINGINHARJOKEC. GUBUG KAB. GROBOGAN TAHUN

PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi SyaratUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Pendidikan Agama Islam

Oleh:

UMI FADHILAHNIM: 073111268

FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG2011

ii

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 8 Maret 2011Deklarator,

Umi FadhilahNIM. 073111268

iii

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. (024) 7601295 Fax 7615387 Semarang

PENGESAHANNaskah skripsi dengan

Judul : Upaya meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama Islam padamateri shalat dengan pemanfaatan alat peraga edukatif diRaudhatul Athfal Yayasan Umat Islam (YAUMI) RinginharjoKecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran2010/2011

Nama : Umi Fadhilah

Nim :073111268Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program studi : Kualifikasi PAITelah diujikan dalam siding munaqosah oleh dewan penguji fakultas TarbiyahIAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelarsarjana dalam ilmu pendidikan Islam.

Semarang, 27 Maret 2011Ketua, Sekretaris,

Abdul Wahib, M. Ag Ahmad Maghfurin, M.ANIP 19600615 199103 1 004 NIP 19750120 200003 1 001

Penguji I Penguji II

Karnadi, M.Pd Mahfud Junaidi,M.Ag NIP 19680317 199403 1 003 NIP 19690320 199803 1 004

Pembimbing,

Mursid, M.Ag.NIP. 1967030 5200112 1 001

iv

Nota Pembimbing

Semarang,12 Maret 2011

NOTA DINAS

Nama : Umi FadhilahNIM : 073111268Jurusan : Pendidikan Agama IslamProgram Studi : Pendidikan agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepadaFakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosah.

Wassalamu alaikum wr. wb.

Pembimbing,

H. Mursid, M. Ag.NIP. 1967030 5200112 1 001

v

ABSTRAK

Umi Fadhilah (NIM: 073111268). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Nilai-Nilai Agama Islam Pada Materi Shalat Dengan Pemanfaatan Alat Peraga Edukatifdi Raudhatul Athfal (RA) Yayasan Umat Islam (YAUMI) Tahun Pelajaran2010/2011. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui aktifitas belajar pesertadidik, (2) mengetahui hasil belajar materi shalat pada peserta didik kelompok BRA Yayasan Umat Islam (YAUMI) Ringinharjo Kec. Gubug Kab. Grobogandengan pemanfaatan alat peraga edukatif. Penelitian ini merupakan penelitiantindakan kelas dengan subjek penelitian peserta didik kelompok B RA YayasanUmat Islam (YAUMI) dengan jumlah peserta didik sebanyak 23 anak, ketuntasanminimal 60%.

Proses penelitian dilakukan dalam dua siklus. Pelaksanaan siklus I sudahdirencanakan sebelumnya. Pelaksanaan siklus II merupakan hasil refleksi darisiklus I. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan metode observasisecara langsung pada saat pembelajaran dan pengambilan nilai pada tiap akhirsiklus. Pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil dari pengolahan data digunakan untuk menggambarkan ketercapaiantindakan terhadap peningkatan pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasilpenelitian, hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan belajarmencapai 60,3% dan rata-rata kemampuan siswa 62,3% sehingga hasil belajarmasuk kategori cukup pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 73,9 % danrata-rata kemampuan siswa 73,9% sehingga hasil belajar masuk kategori baik.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasidan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti, dan semuapihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN WalisongoSemarang.

vi

MOTTO

Artinya:

Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan

bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah

(kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik,

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berbuatkerusakan. (Q.S. Al Qashash: 77)1

1 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Depag RI yang disadur dari AlQur’an dan terjemahannya Mushaf Al Madinah An Nabawiyah yang dicetak oleh komplekpercetakan Al Qur’anul Karim kepunyaan Raja Fath di Madina Al Munawaroh. 1990), hlm. 623.

vii

PERSEMBAHAN

Atas rahmat dan ridho Allah SWT, karya skripsi ini penulis persembahkan

untuk:

1) Bapak dan ibu tercinta (H. Masyhudi Siraj Alm. Dan Hj. Mun’imah

Alm) yang selalu berdoa dan memberikan semangat baik moral,

material maupun spiritual.

2) Kakak-kakakku tersayang serta semua keluargaku yang senantiasa

memberikan dukungan.

3) Sahabat-sahabatku yang selalu berjuang bersama.

4) Teman-teman seperjuangan Pendidikan Agama Islam Program

Kualifikasi S1.

5) Almamaterku IAIN Walisongo Semarang.

viii

KATA PENGANTARBismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil alamin, penulis panjatkan

syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah pada

setiap ciptaanNya. Tak lupa shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada nabi

agung Muhammad SAW atas syafa’at yang diberikan kepada seluruh umatnya

dan penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: ”Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Nilai-Nilai Agama Pada Materi Shalat Dengan

Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif Di Raudhatul Athfal (RA) Yayasan Umat

Islam (YAUMI) Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan peran

serta dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada:

1) Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof. DR. Muhibbin, M. A.

2) Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang DR. Suja’i, M. Ag

3) H. Mursid, M. Ag., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4) Bapak dan ibu dosen Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang yang telah memberikan bekal ilmu selama menjadi

mahasiswa di IAIN Walisongo Semarang.

5) Bapak K.H M Asykuri beserta Sekretaris dan Bendahara Yayasan Umat Islam

6) Winda Mualifah, S Pd., selaku Kepala Raudhatul Athfal (RA) Yayasan Umat

Islam (YAUMI) yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

7) Kartimah, selaku guru kolaborator yang telah membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian.

8) Peserta didik RA YAUMI Kelompok B yang telah membantu kelancaran

pelaksanakan penelitian.

9) Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan, dorongan serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan

ix

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

beliau-beliau yang telah bersedia membantu. Atas kebijaksanaannya kepada

penulis dalam penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan

penulisan di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat dan memberikan masukan bagi pembaca. Amin. Terima kasih.

Semarang, 8 Maret 2011

Penulis,

Umi Fadhilah

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN DEKLARASI ............................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING .............................................................................. iv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 4C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 4D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

BAB II : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR NILAI-NILAI

AGAMA PADA MATERI SHALAT DENGAN PEMANFAATAN

ALAT PERAGA EDUKATIF

A 1. Pengertian dan Teori Belajar ..................................................................... 6

2. Pengertian dan Teori Pembelajaran ........................................................... 8

3. Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi ................................ 9

4. Konsep Penilaian Hasil Belajar ................................................................ 11

B. 1.Pembelajaran Di Raudhatul Athfal (RA) ................................................... 13

2.Pembelajaran Nilai- Nilai Agama Islam di Raudhotul Athfal .................... 16

C. 1. Pembelajaran Dengan Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) ............... 17

2. Penerapan Pembelajaran Nilai-nilai Agama Islam dengan

Pemanfataan Alat Peraga Edukatif (APE) ................................................. 19

xi

D. Kajian Penelitian yang Relevan .................................................................... 20

E. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 21

F. Hipotesis Tindakan........................................................................................ 21

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian....................................................................................... 22B. Subjek Penelitian ....................................................................................... 22C. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 23D. Rincian Prosedur Penelitian ....................................................................... 23F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 28G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 29

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian ................................................................................... 32B. Analisis Data tentang Meningkatkan Hasil Belajar Nilai-NIlai

Agama Islam pada Materi Shalat dengan Pemanfaatan Alat PeragaEdukatif...................................................................................................... 32

C. Pembahasan Penelitian Siklus I dan Siklus II .............................................. 39BAB V: SIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP

A.Simpulan ..................................................................................................... 40B.Saran .......................................................................................................... 40C.Penutup ....................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Kegiatan Harian

2. Daftar Alat Peraga

3. Lembar Penilaian

4. Lembar Observasi Pembelajaran

5. Daftar Nama dan Alamat Peserta Didik

6. Daftar Foto Siklus I dan II

7. Rekapitulasi Hasil Siklus I dan II

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian ……………………………..…….. 24

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan setiap proses pembelajaran adalah diperolehnya hasil belajar yang

optimal. Berbagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar agar lebih optimal

sampai pada saat ini terus dilakukan. Upaya tersebut antara lain meningkatkan

kualitas dan kuantitas, sarana dan prasarana pendidikan, penyempurnaan

kurikulum, penyempurnaan pendekatan dan metode dalam pembelajaran serta

model pembelajaran.

Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan

dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dalam proses pembelajaran

komponen utama adalah guru dan peserta didik. Dalam proses pembelajaran

terjadi interaksi antara guru dan peserta didik, kedudukan peserta didik dalam

pembelajaran adalah subjek dan sekaligus objek. Maka inti dari proses

pembelajaran adalah kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai suatu

tujuan pendidikan.

Pendidikan Taman Kanak-kanak sesuai dengan Kepmendikbud Nomor

0486/U/1992 adalah bertujuan untuk membantu meletakkan dasar ke arah

perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang

diperlukan oleh peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya

untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.1 Dalam proses

perkembangan kepribadian yang baik tidak hanya membutuhkan waktu yang

singkat tetapi melalui beberapa tahapan.

Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan

anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program

pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun. Salah satu jalur

pendidikan yang setingkat dengan Taman Kanak-kanak adalah Raudhatul

1 Zaenal Aqib, Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak, (Bandung: YramaWidya), 2009, hlm. 5.

2

Athfal (RA). RA sebagai tempat pendidikan anak pra sekolah, menstimulasi

berbagai aspek perkembangan anak yang berlandaskan ajaran islam.2

Rasulullah adalah sebaik-baik tauladan dalam membelajarkan anak.

Dalam Al-Qur’an surat Al Ahzab ayat 21 disebutkan bahwa:

Artinya:

Sungguh, telah ada suri teladan yang baik pada (diri) Rasulullah

bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (ked

atangan) hari kiamat dan yang banyak menyebut Allah.3

Perkembangan zaman yang pesat menuntut pendidik, termasuk guru RA

untuk mempelajari kembali kiat-kiat Rasulullah dalam membelajarkan anak

sehingga guru mendapatkan wawasan yang luas dan sesuai dengan

perkembangan anak.4 Didalam Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun

2003 Pasal 3 disebutkan pula bahwa pendidikan nasional bertujuan

bertambahnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.5

Tujuan Pendidikan di RA adalah untuk mengembangkan sikap,

pengetahuan, keterampilan dan daya cipta untuk anak didik dalam

menyesuaikan diri dengan lingkungannya berdasarkan ajaran Islam. Namun

hal itu, tentu saja tanpa melepaskan prinsip Raudhatul Athfal yaitu ”belajar

sambil bermain, bermain seraya belajar”. Proses belajar mengajar merupakan

2 Departemen Agama Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Pedoman Pelaksanaan KurikulumRaudhatul Athfal, (Jakarta: Depag RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam), 2005, hlm. 1.

3 Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an Per Kata, (Jakarta: Maghfirah Pustaka), 2009, hlm. 420.4 Ibid, hlm. 2.5 Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, (Bandung: Fokus Media), 2006, hlm.

6.

3

inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemagang

peranan utama.

Pelaksanaan pembelajaran di RA melibatkan kecerdasan majemuk yang

berbasis pada ajaran Islam. Kecerdasan majemuk merupakan salah satu teori

dalam perkembangan belajar anak. Pelaksanaan kecerdasan majemuk dalam

kurikulum RA perlu memperhatikan berbagai hal yang terkait dengan tahapan

perkembangan anak.6 Sebuah penulisan tentang perkembangan anak

membuktikan bahwa ketika pendidik anak prasekolah, termasuk guru RA

tidak memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak dalam

pembelajarannya, dan tidak memahami tingkat pemahaman anak terhadap

nilai-nilai agama Islam dan moral yang akan berdampak tidak baik pada

jangka panjang7.

Berdasarkan pengamatan penulis yang juga merupakan salah satu guru di

RA Yayasan Umat Islam (YAUMI), bahwa proses pembelajaran di RA

YAUMI masih berlangsung secara konvensional tanpa adanya inovasi

maupun kreativitas guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik,

dengan sarana dan prasarana yang seadanya.

Namun di RA YAUMI terdapat beberapa permasalahan yang mendesak

untuk diselesaikan, khususnya mengenai pembelajaran nilai-nilai agama Islam

yang berkaitan dengan materi shalat yaitu sebagai berikut. Keberanian peserta

didik untuk mempraktekkan ibadah secara sederhana masih kurang. Hanya

sekitar 7 peserta didik yang mempunyai keberanian dari 22 peserta didik,

peserta didik yang mampu mengucapkan bacaan sholat secara sederhana

dengan benar hanya sekitar 5 peserta didik dari 22 peserta didik, kemampuan

peserta didik untuk menghafal bacaan sholat sederhana dengan lancar hanya

sekitar 5 peserta didik dari 22 peserta didik.

6Departemen Agama Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Pedoman Pelaksanaan KurikulumRaudhatul Athfal, (Jakarta: Depag RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam), 2005, hlm. 5.

7 Ibid, hlm. 15.

4

Dengan demikian perlu adanya upaya penyelesaian dari permasalahan

yang terjadi di RA YAUMI tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut

diperlukan sesuatu metode pembelajaran yang tepat dan menarik. Salah satu

alternatifnya yaitu dengan menerapkan pembelajaran dengan pemanfaatan

Alat Peraga Edukatif (APE). Melalui pemanfaatan Alat Peraga Edukatif

peserta didik akan belajar mengenai materi shalat dengan dibantu adanya

contoh gerakan dalam gambar yang menarik.

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang sering dihadapi dalam pembelajaran materi shalat di RA

YAUMI Ringinharjo Kec. Gubug Kab. Grobogan adalah sebagai berikut.

1. Kurangnya keberanian peserta didik dalam mempraktekan gerakan shalat

secara sederhana.

2. Kurangnya kemampuan peserta didik dalam mengucapkan bacaan shalat

secara sederhana.

3. Lemahnya peserta didik dalam menghafalkan bacaan shalat secara

sederhana.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dalam skripsi ini penulis

membatasi permasalahan hanya pada kurangnya keberanian peserta didik

dalam mempraktekkan gerakan secara sederhana serta kurangnya kemampuan

peserta didik dalam mengucapkan bacaan shalat secara sederhana.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu sebagai berikut

bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama Islam pada

materi shalat dengan pemanfaatan Alat Peraga Edukatif di Raudhatul Athfal

Yayasan Umat Islam Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

Tahun Pelajaran 2010/2011?

E. Tujuan dan Manfaat

Penulisan tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini mempunyai tujuan

sebagai berikut:

5

Untuk meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama Islam pada materi

shalat dengan pemanfaatan Alat Peraga Edukatif di Raudhatul Athfal

Yayasan Umat Islam Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

Tahun Pelajaran 2010/2011.

Hasil penulisan ini dapat memberi manfaat :

1. Bagi peserta didik RA YAUMI Ringinharjo kec. Gubug kab.

Grobogan

a. Dapat meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama Islam,

khususnya pada materi shalat peserta didik Raudhatul Athfal

Yayasan Umat Islam Ringinharjo Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011.

b. Penerapan Alat Peraga Edukatif, khususnya dalam materi

shalat dapat dikembangkan atau diterapkan pada peserta didik

di kelas-kelas yang lain.

2. Bagi guru RA YAUMI Ringinharjo kec. Gubug kab. Grobogan

a. Adanya inovasi model pembelajaran nilai-nilai agama Islam pada

materi shalat melalui pemanfaatan Alat Peraga Edukatif.

b. Menjadi sumbangan pemikiran pada pengabdian guru dalam

mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui keahlian profesinya.

c. Terjalin kerja sama atau kolaborasi antar guru Yayasan Umat

Islam Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

6

BAB II

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR NILAI-NILAI

AGAMA ISLAM PADA MATERI SHALAT DENGAN

PEMANFAATAN ALAT PERAGA EDUKATIF

A. 1. Pengertian dan Teori Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan dari

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.1 Menurut

Muhibbin Syah, belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

pendidikan.2

Menurut Skinner, belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian

atau tingkahlaku yang berlangsung secara progresif. Proses adaptasi tersebut

akan mendatangkan hasil yang optimal apabila ia diberi penguat.3

Menurut Devista dan Thompson, belajar adalah perubahan tingkah laku

yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman.4 Sedangkan Jabir Abdul

Hamid Jabir, dalam kitabnya S jiyyah At-Ta’allumi menjelaskan bahwa:

“Dinamakan “belajar” dikarenakan adanya perubahan tindakan atau

penyesuaian tingkah laku melalui pengetahuan dan latihan”.5

1 Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang, Psikologi Belajar,(Semarang: IKIP Semarang Press, 1990), hlm 3.

2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,(Bandung: Rosdakarya, 2003), hlm. 89.

3 Ibid. hlm. 90.4 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,

(Bandung: Rosdakarya, 2003), hlm. 156.5Jabir Abdul Hamid Jabir, jiyyah At-Ta’allumi, (Mesir: Daarun

7

Menurut Hilgrad dan Bower, belajar (to learn) mempunyai arti: 1) to gain

knowledge, comprehension, or mastery of trough experience or study, 2) to fix

in the mind or memory, memorize, 3) to acquire trough experience, 4) to

become informed of to find out. Menurut definisi tersebut, belajar memiliki

pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengalaman, dan

mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki

arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu.6

Untuk memperjelas konsep di atas berikut dijabarkan tentang teori-teori

belajar yaitu:

1) Teori belajar Thorndike

Thorndike memandang belajar sebagai suatu usaha memecahkan

masalah. Terdapat tiga hukum dalam belajar, yaitu: law of effect, law of

experience, dan law of readiness. Law of effect menyatakan bahwa

tercapainya keadaan yang memuaskan akan memperkuat hubungan antara

stimulus dan respons. Law of experience menyatakan bahwa respons

terhadap stimulus dapat diperkuat dengan seringnya respons itu

dipergunakan. Sedangkan law of readiness mengajarkan bahwa dalam

memberikan respons, subjek harus siap dan dipersiapkan.7

2) Teori belajar konstruktivis

Teori belajar konstruktivis merupakan teori yang berkembang dari

kerja piaget, Vygotsky dijelaskan bahwa peserta didik harus menemukan

sendiri dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi

baru dengan aturan-aturan lama dan merefisinya apalagi aturan-aturan itu

tidak sesuai lagi.8

Nahdhoh Al-A’rabiyyah, 1978), hlm. 8.6 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), Cet. 1, hlm. 13.7 Ibid, hlm. 65.8 Triyanto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis,

(Surabaya: Prestasi Pustaka 2007), hlm.13.

8

3) Teori belajar bermakna David Ausebel

Teori belajar bermakna David Ausebel dijelaskan bahwa belajar

merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep

relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.9 Adapun cirri-ciri

belajar adalah merupakan tindakan dan perilaku peserta didik yang

kompleks sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh peserta didik

sendiri.10

2. Pengertian dan Teori Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.11 Pembelajaran pada hakikatnya

merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan pendidik, serta

antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap. Oleh karena itu baik

konseptual maupun operasional konsep-konsep komunikasi dan perubahan

sikap akan selalu melekat pada pembelajaran.12

Karena pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang

saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran, maka suatu kegiatan

atau peristiwa dapat dikatakan pembelajaran jika mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut.

1) Rencana, ialah penataan ketenangan material, dan prosedur, yang

merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana khusus

2) Kesalingketergantungan (Interpendence) yaitu antara unsur-unsur sistem

pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan

9 Ibid., hlm. 25.10 Dimyati,Nudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka

Cipta,1999),Cet.1, hlm.711 Team Redaksi Nuansa Aulia, Undang-undang Badan Hukum Pendidikan,

(Bandung: Nuansa Aulia,2009), Cet.1. hlm.75.12 Asep Jihad, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2009), hlm. 11.

9

3) Tujuan yaitu sistem tujuan tertentu yang hendak dicapai13

Adanya suatu proses pembelajaran tentunya tak terlepas dengan adanya

teori-teori tentang pembelajaran. Teori-teori pembelajaran mempunyai fungsi

sebagai berikut.

1) Petunjuk dan sumber stimulasi bagi penelitian dan pemikiran ilmiah,

2) Meringkas sekumpulan besar pengetahuan mengenai hukum-hukum

pembelajaran ke dalam ruang yang cukup kecil,

3) Menjelaskan apa itu pembelajaran dan mengapa pembelajaran berlangsung

seperti adanya.14

Adapun teori-teori pembelajaran antara lain sebagai berikut:15

1. Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk

menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik

2. Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi

warga masyarakat yang baik.

3. Pembelajaran adalah suatu proses membantu peserta didik menghadapi

kehidupan masyarakat sehari-hari.

3. Hasil Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

a. Pengertian Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar (Abdurrahman, 1999).16 Howard Kingsley membagi tiga

macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b)

pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Adapun Gagne

membagi lima kategoori hasil belajar, yakni informasi verbal,

13 Ibid. hlm. 65-66.14 Winfred F. Hill, Theories of Learning, (Bandung: Nusa Media, 2009),

hlm. 28.15Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), Cet.8, hlm.57-64.16 Asep Jihad, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2009), hlm. 14.

10

keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan

motoris.

Hasil belajar pada hakikatnya merupakan kompetensi yang mencakup

aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan

dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Adapun hasil belajar RA

merupakan pernyataan kemampuan peserta didik yang diharapkan dalam

menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud. Hasil belajar

dapat dilihat dan diukur selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan

setelah pembelajaran dilaksanakan.17

Ciri-ciri hasil belajar yang dicapai peserta didik melalui proses belajar

mengajar yang optimal adalah sebagai berikut.18

1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

peserta didik.

2. Menambah keyakinan akan kemampuan diri.

3. Kemantapan dan ketahanan hasil belajar.

4. Hasil belajar yang diperoleh secara menyeluruh (komprehensif).

5. Kemampuan peserta didik untuk mengontrol atau menilai dan

mengendalikan diri pada proses dan usaha belajar.

b. Faktor yang mempengaruhi Hasil belajar

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil

belajar peserta didik, secara garis besar faktor tersebut dapat dibagi

menjadi dua bagian:

1) Faktor internal (faktor individu peserta didik)

Yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan rohani peserta didik yang

meliputi kesehatan mata, telinga, intelegensi, bakat dan minat peserta

didik.19

17Departemen Agama Dirjen Kelembagaan Agama Islam, PedomanPelaksanaan Kurikulum Raudhatul Athfal, (Jakarta: Depag RI DirjenKelembagaan Agama Islam, 2005), hlm. 29.

18Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 1995), hlm. 56.

11

2) Faktor eksternal (faktor dari luar individu peserta didik).

a) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf

administrasi, dan teman-teman se-kelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seorang peserta didik.

b) Lingkungan non-sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan sosial adalah

gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga

peserta didik dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan

waktu belajar yang digunakan peserta didik.20

Yaitu segala sesuatu diluar individu peserta didik yang

merangsang individu peserta didik untuk mengadakan reaksi atau

pembuatan belajar dikelompokkan dalam faktor eksternal,

diantaranya faktor keluarga, masyarakat lingkungan, teman

sekolah, fasilitas, dan kesulitan bahan ajar.

4. Konsep Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui

seberapa jauh proses belajar telah berjalan secara efektif. Keefektifan

pembelajaran akan tampak pada kemampuan peserta didik dalam mencapai

tujuan belajar.21

1) Konsep penilaian sebelum tahun 1930

Sebelum tahun 1930, penilaian dan pengukuran merupakan dua hal

yang tidak terpisahkan. Kata penilaian pada saat itu jarang terdengar dan

sering dikaitkan dengan kata pengukuran. Sehingga muncul istilah

pengukuran dan penilaian.

19 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,(Bandung: Rosdakarya, 2003), hlm.132.

20 Muhibbin Syah, Op Cit. hlm.137-13821Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1995), hlm. 57.

12

Kegiatan pengukuran dan penilaian sangat bersifat kuantitatif dan lebih

banyak diarahkan pada upaya memeriksa perbedaan-perbedaan individual.

Dalam bidang pendidikan, berbagai alat uji atau tes diarahkan pula pada

upaya untuk mengukur perbedaan individual antara peserta didik yang satu

dengan yang lain. R.L. Thorndike dan R.L. Ebel merupakan tokoh dalam

bidang pengukuran. Sesuai dengan fungsi pengukuran untuk menganalisis

perbedaan-perbedaan individual, pengukuran lebih cenderung pada

penggunaan norma relatif atau disebut juga norm referenced.22

2) Konsep penilaian antara tahun 1930 – 1960

Pada periode ini muncul kebutuhan untuk menghubungkan antara

penilaian dan perbaikan kurikulum. Ralph W. Tyler adalah salah seorang

tokoh yang merintis hubungan antara penilaian dan perbaikan kurikulum.

Menurut Tyler, kurikulum dikembangkan atas dasar dan diarahkan pada

pencapaian sejumlah tujuan pendidikan. Sedangkan penilaian berfungsi

untuk mengetahui seberapa jauh tujuan-tujuan pendidikan tersebut telah

atau belum tercapai. Dari hasil penilaian kemudian dapat diketahui bagian-

bagian mana yang memerlukan perbaikan. Mengingat penilaian lebih

diarahkan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan telah

dicapai, penilaian cenderung menggunakan patokan yang lebih “mutlak”

yang disebut criterion referenced.

3) Perkembangan setelah tahun 1960

Pada periode ini muncul konsep penilaian yang lebih luas. Adapun

tokoh-tokohnya antara lain: Michael Seriven, Robert E. Stake, Daniel L.

Stufflebeam, dan lain-lain. Konsep-konsep baru tersebut antara lain

berkisar pada pandangan sebagai berikut: Pertama, penilaian mencakup

tujuan-tujuan yang tersembunyi, termasuk efek samping yang timbul.

Kedua, selain melalui pengukuran perilaku peserta didik, penilaian juga

dilakukan melalui pengkajian langsung terhadap aspek masukan dan

22 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan,(Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004), Cet. Ketiga, hlm. 213-214.

13

proses pendidikan. Ketiga, penilaian juga dimaksudkan untuk mengetahui

seberapa penting tujuan-tujuan tersebut untuk dicapai. Keempat,

mengingat tujuan dan objek penilaian cukup luas, 23maka cara dan alat

penilaian cukup beragam tidak hanya menggunakan tes melainkan juga

observasi, wawancara, kuesioner, analisis dokumen, dan sebagainya.

B. 1. Pembelajaran di Raudhatul Athfal (RA)

Raudhatul Athfal (RA) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan

anak pra sekolah pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan

program pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam untuk anak

berusia empat sampai enam tahun.24

RA merupakan jalur pendidikan formal yang setingkat dengan Taman

Kanak-kanak (TK). Mengenai pelaksanaan pembelajaran TK di Indonesia,

seorang konsulat pendidikan anak usia dini dari Denmark menyatakan bahwa

TK lebih bersifat akademik, dimana anak-anak lebih banyak duduk di bangku

seperti di sekolah. Guru jarang menberikan kesempatan kepada anak untuk

bereksplorasi dan melakukan sendiri apa yang mereka minati.25

a) Prinsip-prinsip pembelajaran RA

Pembelajaran di TK atau RA mempunyai beberapa prinsip, antara lain

sebagai berikut:

1) Bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain.

2) Pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak.

3) Pembelajaran terpusat pada anak.

4) Pembelajaran menggunakan pendekatan tematik.

5) Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan.

6) Mengembangkan kecakapan hidup,

7) Didukung oleh lingkungan yang kondusif,

23 Ibid, hlm. 214-215.24 Departemen Agama Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Pedoman

Pelaksanaan Kurikulum Raudhatul Athfal, (Jakarta: Depag RI DirjenKelembagaan Agama Islam, 2005), hlm. 4.

25 Zainal Aqib, Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak,(Bandung: Yrama Widya, 2009), hlm. 25-26.

14

8) Pembelajaran bermakna,

9) Pembelajaran yang dinamis dan dialogis (demokratif).26

b) Fungsi dan Tujuan Pembelajaran RA

RA mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak,

2) Mengenalkan anak dengan dunia sekitar,

3) Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik,

4) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi,

5) Mengembangkan keterampilan, kreatifitas dan kemampuan yang

dimiliki anak,

6) Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar.

Sedangkan tujuan pembelajaran RA adalah membantu peserta didik

mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral

dan nilai-nilai agama, social emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik,

kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.27

c) Ruang Lingkup Pembelajaran RA

Ruang lingkup kurikulum RA meliputi berbagai aspek perkembangan

anak seperti pemahaman nilai-nilai moral dan agama, sosial, emosi,

kemandirian, bahasa, kognitif, fisik-motorik, dan seni yang berlandaskan

ajaran islam.28

d) Penilaian pembelajaran RA

Penilaian merupakan suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan

berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh

tentang proses dan hasil dari pertumbuhan serta perkembangan yang telah

dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran. Tujuannya

26 Ibid, hlm. 30.27 Panitia Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) PSG LPTK Rayon 6

IAIN Walisongo Tahun 2009, “Bahan Bacaan untuk Toolkits Peserta”,Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) PSG LPTK Rayon 6 IAINWalisongo Tahun 2009, (tt.p: t.p, t.t), hlm. 184.

28 Departemen Agama Dirjen Kelembagaan Agama Islam, PedomanPelaksanaan Kurikulum Raudhatul Athfal, (Jakarta: Depag RI DirjenKelembagaan Agama Islam, 2005), hlm. 6.

15

adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah

dicapai oleh peserta didik selama mengikuti pendidikan.29

Dalam melaksanakan penilaian terdapat berbagai cara yaitu sebagai

berikut:

1) Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data/informasi melalui

pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku.

2) Catatan anekdot

Catatan anekdot adalah catatan tentang sikap dan perilaku peserta

didik secara khusus (peristiwa yang terjadi secara incidental/tiba-tiba).

3) Percakapan

Percakapan adalah cara penilaian yang dilakukan melalui bercaka-

cakap antara peserta didik dengan guru baik di dalam kelas maupun di

luar kelas.

4) Penugasan

Penugasan adalah cara penilaian berupa pemberian tugas yang

harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu, baik secara

perorangan maupun kelompok.

5) Unjuk kerja

Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik

untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya

praktik menyanyi, olah raga, memperagakan sesuatu.

6) Hasil karya

Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah melakukan

suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni.30

29 Zainal Aqib, Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak,(Bandung: Yrama Widya, 2009), hlm. 57.

30 Ibid, hlm. 59-60.

16

2.Pembelajaran Nilai-nilai Agama Islam di Raudhotul Athfal

Dalam pembelajaran di RA, salah satu ruang lingkup yang diajarkan

adalah aspek nilai-nilai agama. Pendidikan agama merupakan upaya sadar dan

terencana dalam penyiapan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati hingga mengimani, bertaqwa kepada Allah SWT, dan berakhlakul

mulia dalam mengamalkan ajaran agama yang bersumber pada Al-Qur’an dan

Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan

pengalaman. Selain itu juga dibarengi tuntutan untuk menghormati agama lain

dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama, dalam

masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.31

Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam

pembelajaran nilai-nilai agama adalah materi shalat. Jenjang pendidikan RA

merupakan jenjang pendidikan yang tepat untuk mulai mengenalkan

pentingnya ibadah yaitu shalat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat

Adz Dzariyat ayat 5632.

Artinya:

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka

beridabah kepada-Ku.

Dalam pembelajaran shalat di RA, peserta didik diajarkan tentang

gerakan dan bacaan shalat secara sederhana. Dalam hal ini diharapkan peserta

didik mampu untuk melakukan gerakan shalat secara sederhana dan dapat

mengucapkan bacaan-bacaan shalat secara sederhana.

31Departemen Agama Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Kurikulum 2004Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak , (Jakarta: Depag RI DirjenKelembagaan Agama Islam, 2004), hlm. 2.

32 Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an Per Kata, (Jakarta: Maghfirah Pustaka),2009, hlm. 523.

17

C. 1. Pembelajaran Dengan Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE)

Alat peraga adalah alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar

untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada

peserta didik.33 Pengajaran akan lebih menarik bila peserta didik gembira

belajar atau senang karena mereka merasa tertarik dan mengerti pelajaran

yang diterimanya.

Allah berfirman dalam surat Asy Syuura ayat 51

Artinya:

“dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata

dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir

atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan

kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia

Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana”.34

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memberikan/ menurunkan

wahyu pada Nabi Muhammad SAW berupa Al Qur’an yang merupakan

alat sebagai petunjuk umat Nabi Muhammad SAW. Dalam penelitian ini

menggunakan alat peraga untuk membantu memperjelas materi pelajaran

yang disampaikan pada peserta didik.

a) Definisi Alat Peraga Edukatif (APE)

Alat peraga edukatif (APE) adalah alat peraga yang dirancang secara

khusus untuk kepentingan pendidikan.35 APE merupakan alat permainan

33Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT RemajaRosda Karya, 2006), hlm. 31.

34Ahmad Hatta, op. cit., hlm. 488.35 Mayke S. Tedjasaputra, Bermain, Mainan, dan Permainan, (Jakarta: PT

Grasindo, 2001), hlm. 81.

18

yang dapat melakukan kegiatan rangsangan dan dorongan memperlancar

perkembangan kemampuan anak.36

APE mempunyai ciri-ciri: dapat digunakan dalam berbagai cara,

ditujukan terutama untuk anak-anak usia pra sekolah, segi keamanan

sangat diperhatikan baik dari segi bentuk maupun penggunaan cat,

membuat anak terlibat secara aktif, sifatnya konstruktif.37

b) Ragam atau jenis Alat Peraga Edukatif (APE)

Menurut Haney dan Ullaner terdapat tiga kategori utama Alat Peraga

Edukatif (APE) yaitu:

1) Alat atau media penyaji

Yaitu alat atau media yang mampu menyajikan informasi.

Biasanya alat atau media ini berupa gambar diam, bahan cetak, seperti

buku cerita bergambar dan sejenisnya. Alat atau media audio berupa

rekaman kaset lagu maupun cerita anak dan juga televisi.

2) Alat atau media objek

Yaitu alat atau media yang mengandung informasi. Biasanya

berupa benda tiga dimensi yang mengandung informasi, tidak dalam

bentuk penyajian tetapi melalui cirri fisiknya, misalnya ukuran, warna

dan bentuknya. Alat atau media objek meliputi:

• Objek sebenarnya, contoh: lingkungan alam sekitar, tanaman,

binatang, alat permainan, gedung, dan kendaraan.

• Objek pengganti atau model, contoh: model rumah, kendaraan

dalam bentuk kecil dan sebagainya.

3) Alat atau media interaktif

Yaitu alat atau media yang memungkinkan anak untuk berinteraksi.

Contohnya: permaiana dalam software komputer, permainan dengan

36 Zainal Aqib, Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak,(Bandung: Yrama Widya, 2009), hlm. 46.

37 Mayke S. Tedjasaputra, loc.cit.

19

mesin yang sesuai dengan tahap perkembangan anak dan yang dapat

mengembangkan kemampuan dasar anak.38

c) Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam pembelajaran

Sebagai media pembelajaran, APE mempunyai manfaat yaitu:

1) Menciptakan situasi belajar/bermain yang menyenangkan bagi peserta

didik untuk melakukan berbagai kegiatan,

2) Membantu peserta didik melakukan berbagai jenis kegiatan pendidikan

yang sesuai minat, bakat, dan taraf perkembangan,

3) Membantu guru dalam penggunaan berbagai jenis teknik pelaksanaan

kegiatan pendidikan yang lebih sesuai, menarik, dan efektif bagi

peserta didik,

4) Membantu peserta didik dalam kaitannya dengan pembentukan

perilaku dan pengembangan kemampuan dasar.39

2. Penerapan Pembelajaran Nilai-nilai Agama Islam dengan

Pemanfataan Alat Peraga Edukatif (APE)

Penerapan pembelajaran nila-nilai agama dengan pemanfaatan alat peraga

merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan di TK atau RA. Adapun

langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut:

a) Guru menyiapkan Satuan Kegiatan Harian (SKH), dan materi yang akan

diajarkan,

b) Guru membuat atau menyiapkan alat peraga shalat, alat peraga shalat yang

digunakan yaitu alat peraga objek atau model yang berupa visualisasi dari

gerakan shalat yang terbuat dari bahan papan triplek yang dibuat dengan

menarik. Selain itu juga menggunakan kaset atau Compaq Disk (CD)

tentang bacaan-bacaan shalat.

c) Guru mendesain ruang kelas menjadi meja berkelompok, hal ini untuk

mempermudah peserta didik untuk saling berinteraksi satu dengan yang

lain,

38 Zainal Aqib, op.cit., hlm. 51.39 Ibid, hlm. 47.

20

d) Guru menyampaikan materi shelat dengan memanfaatkan alat peraga

edukatif yang telah dipersiapkan,

e) Guru meminta peserta didik untuk memperagakan gerakan shalat secara

bergantian sesuai dengan gambar yang diperlihatkan oleh guru,

f) Guru meminta peserta didik secara bergantian menirukan bacaan shalat

secara sederhana yang didengar melalui kaset atau CD.

g) Guru mengajarkan gerakan shalat secara berurutan mulai dari takbiratul

ihram hingga salam.

D. Kajian Penelitian yang Relevan

Untuk mempermudah penyusunan skripsi maka peneliti akan

mendeskripsikan beberapa karya yang mempunyai relevansi dengan judul

skripsi ini. Adapun karya-karya tersebut adalah:

1. Skripsi yang ditulis oleh Parsiyah (Purbalingga, 12 April 1967), NPM

05130620, Th. 2007 dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Anak Usia Dini dengan Alat Permainan Edukatif.” dalam skripsi ini

disimpulkan bahwa aktivitas dan kreatifitas mengalami peningkatan dari

67,38 menjadi 70,5, serta ketuntasan belajar siswa secara klasikal juga

meningkat dari 73,8 % menjadi 83,3 %.40

2. Skripsi yang diangkat oleh Nanik Agustina Sri Susana (Banjarnegara, 30

Agustus 1974), NPM 01631450, Th. 2008 yang berjudul “Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Alat Permainan Edukatif Dalam

Membantu Perkembangan Daya Pikir Anak.” Adapun hasil penelitian nilai

rata-rata kelas 8,56, siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 sebanyak 88,9 %,

rata-rata keaktifan siswa berada pada kategori baik 80,95 %.41

Beberapa skripsi di atas menjelaskan bentuk pembelajaran dengan

pemanfaatan alat peraga edukatif yang dijadikan sebagai kajian skripsi oleh

40 Parsiyah, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Anak Usia Dini denganAlat Permainan Edukatif”, Skripsi IKIP, (Semarang: Perpustakaan IKIP, 2007),hlm. ii, t.d.

41 Nanik Agustina Sri Susana, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MelaluiPenggunaan Alat Permainan Edukatif Dalam Membantu Perkembangan DayaPikir Anak”, Skripsi IKIP, (Semarang: Perpustakaan IKIP, 2008), hlm. ii, t.d.

21

peneliti. Akan tetapi, terdapat perbedaan yang jelas antara beberapa skripsi di

atas yaitu penerapan pada mata materi yang berbeda, juga dengan obyek yang

berbeda dan tentunya hasil atau bentuk yang diperoleh dari penelitian juga

akan berbeda.

E. Kerangka Berfikir

Dari uraian diatas yang menjadi masalah utama adalah rendahnya hasil

belajar pada pembelajaran nilai-nilai agama, khususnya pada materi shalat di

Raudhatul Athfal (RA) Yayasan Umat Islam (YAUMI) Ringinharjo

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Adapun

yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah

penggunaan metode yang tidak inovatif yaitu dengan metode ceramah yang

monoton sehingga peserta didik cenderung pasif sehingga tidak mampu

menguasai konsep dengan sempurna.

Oleh sebab itu, peneliti menerapkan metode pembelajaran dengan

pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik. Karena dalam proses pembelajaran dengan pemanfaatan Alat

Peraga Edukatif (APE) peserta didik mampu menguasai, memahami dan

mempraktekkan materi shalat dengan baik, sehingga hasil belajarpun dapat

ditingkatkan.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian diatas dapat dimunculkan hipotesis tindakan sebagai

berikut:

Penerapan Model Pembelajaran dengan pemanfaatan Alat Peraga

Edukatif (APE) dapat meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama Islam pada

materi shalat peserta didik Raudhatul Athfal (RA) Yayasan Umat Islam

(YAUMI) Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun

Pelajaran 2010/2011.

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam

istilah bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). PTK

menurut McNiff dalam bukunya yang berjudul Action Research Principle And

Practice merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik

terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, peningkatan prestasi belajar,

pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya.1

B. Subjek Penelitian

Subyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah peserta

didik Raudhatul Athfal (RA) Yayasan Umat Islam (YAUMI) Ringinharjo

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011 yang

terdiri dari 23 peserta didik yaitu 8 peserta didik laki-laki dan 15 peserta didik

perempuan.

RA YAUMI terletak di desa Ringinharjo, Kec. Gubug, Kabupaten

Grobogan. Letak desa Ringinharjo berada pada jarak 9 km dari Kec. Gubug

dan 35 km dari Kab. Grobogan. Adapun perbatasan daerah yaitu: sebelah

utara desa Trimulyo, sebelah timur desa Sarimulyo, sebelah barat desa

Tlogomulyo, dan sebelah selatan desa Ringin Kidul. RA YAUMI didirikan

pada tanggal 1 Maret 2003 yang kini telah terakreditasi B pada tanggal 12

Desember 2007. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kemudahan untuk

memperoleh data. Saat RA YAUMI dipimpin oleh Ibu Winda Mualifah, S.

Pd.

1 Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008,Cet. 5), hlm. 102.

22

23

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas akan dilaksanakan selama satu bulan, dimulai

pada bulan Agustus 2010 di Raudhatul Athfal Yayasan Umat Islam

Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

D. Rincian Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut

Classroom Action Research. Menurut Hopkins (2003), penelitian tindakan

kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh

pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-

tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman

terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran. Penelitian tindakan terhadap

kegiatan belajar, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersama.2

2 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2009), Cet.Ketiga, hlm. 8.

24

Adapun langkah- langkah penelitian dapat dibuat diagram sebagai

berikut.3

3 Farida Luthfah, “Implementasi Cooperative Learning Dengan Metode BertukarPasangan Dalam Kelompok Diskusi Serta Pemanfaatan Alat Peraga Pada Materi BangunRuang Sisi Datar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII ASemester Genap MTs Miftahussalam 1 Wonosalam Demak Tahun Pelajaran 2007/2008”,Skripsi IAIN Walisongo, (Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo, 2008), hlm.35, t.d.

Permasalahan :Hasil belajaryang rendah

Siklus IPerencanaan:• Penyusunan SKH,

Alat Peraga Shalat,CD.

• Skenario penelitiansiklus I

Pelaksanaan:Pembelajaran sesuaidgn settingpenelitian

Pengamatan:Observasi pengamat/peneliti

Refleksi :• Analisa hasil

pengamatan siklus I• Hasil belajar

Penyempurnaansiklus I, Skenariopenelitian siklusII

Pelaksanaan:Pembelajaran sesuaisetting penelitian

Pengamatan:Observasi pengamat/ peneliti

Refleksi :• Analisa hasil pe

ngamatan siklus II• Hasil belajar

Perencanaan:• SKH siklus II• Alat Peraga Shalat

dan CD.

Siklus II

Hasil

Gambar 3.1Diagram Alur Penelitian

25

Dalam pelaksanaannya peneliti akan berkolaborasi dengan salah satu

guru di RA YAUMI yaitu ibu Winda Mualifah, S.Pd.. Peneliti yang dalam hal

ini adalah guru kelas, bertindak sebagai pelaku penelitian dan seorang guru

yang lain menjadi pengamat. Pada pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan

yang terangkum dalam beberapa siklus. Adapun siklus yang akan

dilaksanakan adalah pra siklus, siklus 1 dan siklus II yang akan dijabarkan

sebagai berikut:

a. Pra siklus

Sebelum melaksanakan siklus I, Peneliti melakukan diagnosa awal

tentang kondisi peserta didik sebelum penelitian, yang disebut pra siklus.

Adapun pra siklus dilaksanakan melalui observasi dengan menganalisis

data nilai ulangan harian peserta didik pada materi nilai-nilai agama,

khususnya materi shalat pada tahun sebelumnya, yaitu tahun pelajaran

2009/2010.

Pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai agama, khususnya pada materi

shalat di Raudhatul Athfal Yayasan Umat Islam Ringinharjo Kecamatan

Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2009/2010 masih

menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana peserta didik

yang notabene adalah anak-anak belum mampu menyerap dan memahami

materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik. Hal ini

mendorong peneliti untuk menerapkan metode pembelajaran dengan

pemanfaatan Alat Peraga Edukatif di Raudhatul Athfal Yayasan Umat

Islam Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

b. Siklus I

Langkah-langkah pelaksanaan siklus I ini dimulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang akan dijelaskan sebagai

berikut:

1) Perencanaan

a) Menyusun Satuan Kegiatan Harian (SKH) yang didalamnya

mencakup materi nilai-nilai agama , khususnya materi shalat.

Dalam siklus I ini indikator pembelajaran yang ingin dicapai

26

adalah gerakan dan bacaan shalat satu per satu mulai dari

takbiratul ihram sampai salam.

b) Menetapkan materi shalat, dengan sub materi gerakan dan bacaan

shalat satu per satu mulai dari takbiratul ihram sampai salam.

c) Mengembangkan skenario pembelajaran materi shalat, dengan sub

materi gerakan dan bacaan shalat satu per satu mulai dari

takbiratul ihram sampai salam.

d) Menyiapkan sumber belajar meliputi:

1) Buku paket nilai-nilai agama untuk RA

2) Alat Peraga Edukatif tentang shalat

3) CD atau kaset tentang materi shalat.

e) Menyusun format evaluasi pembelajaran.

f) Menyusun format observasi.

1) Pelaksanaan Pembelajaran oleh guru.

2) Aktifitas belajar peserta didik.

2) Tindakan

a) Sebelum pembelajaran kelas akan dibentuk berkelompok untuk

memudahkan interaksi atar peserta didik dengan ketentuan: Satu

meja terdiri dari empat sampai lima peserta didik.

b) Guru akan menjelaskan gambaran tentang metode pembelajaran

dengan pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) untuk

memudahkan peserta didik dalam belajar shalat.

c) Guru menyampaikan materi shalat, dengan sub materi gerakan

shalat satu per satu mulai dari takbiratul ihram sampai salam

dengan memanfaatkan Alat Peraga Edukatif.

d) Guru meminta beberapa peserta didik untuk maju ke depan kelas

dengan mempraktekkan salah satu gerakan shalat sesuai dengan

alat peraga yang akan ditunjukkan oleh guru.

e) Guru memberikan penghargaan atau reward kepada peserta didik

yang dapat mempraktekkan gerakan dengan baik dan benar.

27

f) Guru meminta peserta didik satu kelompok atau satu meja untuk

mempraktekkan salah satu gerakan shalat yang diperintahkan oleh

guru.

g) Guru memberikan penghargaan atau reward kepada kelompok

peserta didik yang dapat mempraktekkan gerakan dengan baik dan

benar.

3) Pengamatan

a) Melakukan observasi dengan menggunakan format observasi.

1) Pelaksanaan Pembelajaran oleh guru.

2) Aktifitas belajar peserta didik.

b) Melakukan penilaian hasil praktek gerakan shalat peserta didik.

4) Refleksi

a) Melakukan evaluasi terhadap keefektifan pelaksanaan program

b) Melakukan evaluasi terhadap efisiensi penggunaan waktu.

c) Pembahasan skenario pelaksanaan penelitian siklus I antara peneliti

dengan kolaborator.

d) Penyusunan evaluasi tindakan untuk kegiatan berikutnya.

c. Siklus II

Untuk pelaksanaan siklus II secara teknis sama dengan siklus 1.

Langkah-langkah dalam siklus II ini yang perlu ditekankan dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi adalah sebagai

berikut:

1) Perencanaan

a) Penyempurnaan pelaksanaan siklus I

b) Penyusunan Satuan Kegiatan Harian (SKH) siklus II

c) Menyiapkan materi untuk kegiatan silkus II dengan submateri

gerakan dan bacaan shalat secara urut mulai dari takbiratul ihram

sampai salam.

2) Pelaksanaan

a) Kegiatan KBM sesuai dengan rencana tindakan siklus II

b) Metode pembelajaran sama dengan pada siklus I

28

3) Pengamatan

a) Melakukan observasi dengan menggunakan format observasi.

1) Pelaksanaan Pembelajaran oleh guru.

2) Aktifitas belajar peserta didik.

b) Melakukan penilaian hasil praktek gerakan shalat peserta didik.

4) Refleksi

a) Pengolahan data hasil pengamatan peserta didik.

b) Mengolah data hasil evaluasi siklus II

c) Evaluasi keseluruhan program.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini ada tiga

cara yaitu:

a. Dokumentasi

Dokumentasi adalah barang-barang yang tertulis.4 Dokumen ini

dilakukan untuk memperoleh daftar nama peserta didik serta nilai

peserta didik.

b. Unjuk Kerja

Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik

untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati. adalah

serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk

mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok.5 Dalam penelitian ini unjuk

kerja berupa praktek gerakan shalat yang diperintahkan secara tidak

langsung oleh guru selama proses pembelajaran. Unjuk kerja digunakan

untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam belajar nilai-nilai

agama khususnya pada materi shalat.

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Tindakan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006),hlm. 158.

5 Zainal Aqib, Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak, (Bandung: YramaWidya, 2009), hlm. 60.

29

Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan aspek–aspek yang

diamati agar dapat dicapai. Teknik penilaian unjuk kerja dapat dilakukan

dengan menggunakan alat atau format instrumen daftar cek atau skala

penilaian.

c. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan evaluasi dengan

jalan pengamatan secara langsung menggunakan lembar pengamatan.

Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengambil data guru selama

proses kegiatan pembelajaran apakah sudah sesuai dengan skenario

pembelajaran yang telah dibuat.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis deskiptif kuatitatif

yaitu suatu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan

atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh.6 Teknik analisis ini bertujuan

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar nilai-nilai agama peserta didik

serta untuk mengetahui peningkatan keterampilan guru dalam mengelola

kelas. Dalam menganalisis data digunakan rumus sebagai berikut.

a. Penilaian Rata-rata

Dalam penilaian rata-rata, peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh

peserta didik kemudian dibagi dengan jumlah peserta didik kelas tersebut.

Nilai rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus:

dengan:

X = Nilai Rata-rata

X = Jumlah Nilai Peserta Didik

N = Jumlah PesertaDidik

6 Zainal Aqib, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK, (Bandung:Yrama Widya, 2009), hlm. 203.

X =NX

ΣΣ

30

b. Penilaian Ketuntasan Belajar

1) Ketuntasan belajar individu

Indikator keberhasilan Peserta didik untuk dikatakan tuntas

belajar jika nilai peserta didik masuk dalam kategori baik atau nilai

minimal 3.

a) Ketuntasan belajar klasikal

Ketuntasan belajar klasikal dihitung dengan menggunakan

analisis deskriptif prosentase, yaitu:

Prosentase (%) =maksimalskorjumlah

diperolehyangskorjumlah x 100 %

Indikator ketuntasan belajar klasikal dalam penelitian ini yaitu

jika prosentase ketuntasan belajar klasikal mencapai minimal 85%

untuk tiap aspeknya. Artinya minimal 20 peserta didik telah masuk

dalam kategori baik. Adapun Kategorinya adalah sebagai berikut.

Skor 85 % : Hasil Belajar Baik Sekali

65 % Skor 84 % : Hasil Belajar Baik

45 % Skor 64 % : Hasil Belajar Cukup

Skor 44 % : Hasil Belajar Kurang

Analisis ini dilakukan pada tahap refleksi. Hasil analisis ini

digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut

dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan

refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran.7

2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan

kelas yang akan dilaksanakan di Raudhatul Athfal Yayasan Umat Islam

Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan:

7 Ibid, hlm. 205.

31

Jadwal Penelitian

NO Rencana KegiatanWaktu (minggu) ke-

1 2 3 4 5 6 7

1. Observasi awal danpra siklus

2. PersiapanMenyusun konseppelaksanaan

Menyusun instrumenDiskusi konseppelaksanaan

3. Pelaksanaan danpengamatanMenyiapkan kelas danalatPelaksanaan danpengamatan siklus IPelaksanaan danpengamatan siklus II

4. Pembuatan laporan

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian (Pra Siklus)

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan

penelitian sebagai berikut:

Sebelum melakukan siklus I, peneliti melakukan observasi kondisi

peserta didik saat pembelajaran nilai-nilai agama Islam pada materi shalat

mereka banyak yang gaduh karena membosankan guru ceramah peserta didik

mendengarkan dan mengamati guru yang sedang mempraktekkan gerakan

shalat dan bacaan shalat.

Peserta didik belum mampu menyerap dan memahami materi

pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik.

B. Analisis Data tentang Meningkatkan Hasil Belajar Nilai-Nilai Agama

Islam pada Materi Shalat dengan Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh oleh peneliti

mengenai upaya meningkatkan hasil belajar Nilai-Nilai Agama Islam pada

Materi Shalat dengan Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif, dari segi gerakan

dan bacaan yang menjadi responden adalah siswa RA Yaumi Gubug

Grobogan Kelompok B, berjumlah 23 anak didik yang diadakan peneliti

Kurang lebih empat minggu. Semester I pada tema kebutuhanku mulai tanggal

06-13 September 2010 kemudian dilanjutkan semester II tema pekerjaan

selama dua minggu pada tanggal 31 Januari-07 Februari 2011.

Penilaian aspek pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

Observasi menggunakan tes unjuk kerja ketika peserta didik melakukan

praktek shalat. Dalam hal ini peneliti menganalisis secara langsung gerakan

dan bacaan shalat setiap peserta didik.

33

Pelaksanaan per siklus diawali dengan perencanaa, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi yang akan dijelaskan sebagai berikut:

SIKLUS I

1. Perencanaan

a. Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang di dalamnya

mencakup materi nilai-nilai agama Islam khususnya materi shalat.

Penelitian dimulai tanggal 27 September-04 Oktober 2010 dengan

tema penelitian Kebutuhanku, sub tema Pakaian, Kebersihan, dalam

siklus I indikator pembelajaran yang ingin dicapai anak dapat

melakukan gerakan shalat satu per satu mulai dari takbiratulihram

sampai salam. Instruman terlampir

b. Menetapkan materi shalat dengan sub materi gerakan shalat satu per

satu mulai dari takbiratul ihram sampai salam. Instrumen terlampir

c. Mengembangkan skenario pembelajaran materi shalat, dengan sub

materi gerakan shalat satu per satu mulai dari takbiratul ihram sampai

salam menggunakan alat peraga edukatif berupa papan peraga

bergambar gerakan shalat.

d. Menyiapkan sumber belajar meliputi:

1) Buku paket nilai-nilai agama Islam untuk RA

2) Alat Peraga Edukatif tentang shalat berupa papan peraga

bergambar gerakan shalat.

e. Menyusun format evaluasi pembelajaran. Instrument terlampir

f. Menyusun format observasi.

1. Pelaksanaan pembelajaran guru

2. Aktifitas belajar peserta didik. Instrumen terlampir

34

2. Pelaksanaan

a) Sebelum pembelajaran kelas akan dibentuk berkelompok untuk

memudahkan interaksi atar peserta didik dengan ketentuan: Satu meja

terdiri dari empat sampai lima peserta didik.

b) Guru akan menjelaskan gambaran tentang metode pembelajaran dengan

pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) untuk memudahkan peserta

didik dalam belajar shalat.

c) Guru menyampaikan materi shalat, dengan sub materi gerakan shalat satu

per satu mulai dari takbiratul ihram sampai salam dengan memanfaatkan

Alat Peraga Edukatif.

d) Guru meminta peserta didik satu kelompok atau satu meja untuk

mempraktekkan salah satu gerakan shalat yang diperintahkan oleh guru.

e) Guru memberikan penghargaan atau reward tepuk tangan kepada

kelompok peserta didik yang dapat mempraktekkan gerakan dengan baik

dan benar.

f) Guru meminta beberapa peserta didik (indah, bilal, saeful, ais, neza, dayat)

untuk maju ke depan kelas dengan mempraktekkan salah satu gerakan

shalat sesuai dengan alat peraga yang akan ditunjukkan oleh guru

g) Guru memberikan penghargaan atau reward berupa pensil kepada peserta

didik yang dapat mempraktekkan gerakan dengan baik dan benar.

3. Pengamatan

RKH I :Peserta didik kurang antusias mengikuti pembelajaran

karena gambarnya kecil.

RKH II : Peserta didik senang tapi masih ada yang tidak mau

mengikuti pembelajaran dengan alasan peserta didik tidak

disuruh maju mempraktekkan gerakan shalat.

RKH III : Peserta didik agak aktif meskipun masih ada beberapa

anak yang pasif diantaranya aufa,ais,fery,neza,alif.

Keterangan terlampir

35

4. Refleksi

RKH I : Hasil diskusi dengan kolaborator I dan kolaborator II,

peserta didik senang tapi masih banyak peserta didik yang

tidak paham karena guru kurang kreatif dalam

menyampaikan pembelajaran.

RKH II : Hasil diskusi dengan kolaborator I dan kolaborator II,

peserta didik masih ada yang pasif karena sebagian peserta

didik tidak dilibatkan dalam mempraktekkan gerakan

shalat.

RKH III : Hasil diskusi dengan kolaborator I dan kolaborator II,

peserta didik senang dikarenakan semuanya dilibatkan

dalam mempraktekkan gerakan shalat.

Pelaksanaan tindakan siklus I sesuai dengan langkah-langkah pokok

pada rencana tindakan. Tindakan siklus I terdiri dari tiga pertemuan.

Pertemuan pertama dan kedua membahas materi pembelajaran, sedangkan

pertemuan ketiga sebagai pelaksanaan evaluasi siklus I. Adapun hasil

pelaksanaan siklus I. Terlampir di Tabel 1

Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan peserta

didik melakukan gerakan shalat masih banyak aspek pengamatan yang

termasuk kategori cukup, yaitu ada 6 aspek. Sedangkan 4 aspek dalam

kategori baik. Adapun persentase kelas sebesar 60, 3 %, artinya 60,3 %

peserta didik masuk dalam kategori cukup, yaitu terdapat 8 peserta didik

dengan kategori baik dan 15 peserta didik dengan kategori cukup.

Selain data hasil penilaian peserta didik, peneliti juga melakukan

pengamatan pelaksanaan pembelajaran melalui lembar observasi yang diisi

oleh pengamat kolaborator dan peneliti sebagai guru. Adapun hasil

pengamatan pelaksanaan siklus I. Terlampir di Tabel 2

Sebagai bahan refleksi pada siklus I yaitu, pemanfaatan alat peraga

edukatif pada pembelajaran materi shalat belum berjalan sesuai dengan

rencana tindakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

36

a. Peserta didik ada yang belum mengerti dan belum mengikuti

pembelajar dengan memanfaatkan alat peraga edukatif.

b. Sempitnya ruangan juga ikut mempengaruhi kegagalan pada siklus

pertama karena peserta didik tidak dapat leluasa mempraktekkan

gerakan shalat.

Peneliti mendiskusikan dan melakukan refleksi dengan kolaborator

untuk pemecahan masalah diatas sebagai tindak lanjut untuk melaksanakan

siklus II yaitu:

a) Guru dan peneliti melakukan kerjasama dalam mengatur pembelajaran

dengan pemanfaatan alat peraga edukatif secara lebih detail sehingga

peserta didik dapat mengerti dan mengikuti materi shslat

b) memperluas ruangan dengan memindahkan sementara meja dan kursi

keluar ruangan selama pembelajaran berlangsung.

c) Meningkatkan hasil belajar pada materi shalat dengan cara melibatkan

peserta didik untuk mempraktekkan gerakan dan bacaan shalat serta

memberikan bimbingan lebih intensif terhadap peserta didik yang masih

rendah kemampuan mempraktekkannya.

SIKLUS II

1. Perencanaan

a. Penyempurnaan pelaksanaan siklus I

b. Penyusunan RKH (Rencana Kegiatan Harian) penelitian dilakukan

pada tanggal 31 Januari-07 Pebruari 2011 dengan tema penelitian

Pekerjaan sub tema Macam-macam Pekerjaan dan Tempat Bekerja,

indikator pembelajaran anak dapat melaksanakan gerakan dan

bacaan shalat sederhana. Instrumen terlampir

c. Menyiapkan materi untuk kegiatan siklus II dengan sub materi

gerakan dan bacaan shalat secara urut mulai dari takbiratul ihram

sampai salam.

37

d. Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran diantaranya:

1) CD atau kaset tentang materi shalat

2) Televisi, VCD player serta arus listrik.

e. Menyusun format evaluasi pembelajaran. Instrumen terlampir

2. Pelaksanaan

a) Sebelum pembelajaran kelas akan dibentuk berkelompok untuk

memudahkan interaksi atar peserta didik dengan ketentuan: Satu meja

terdiri dari empat sampai lima peserta didik.

b) Guru menghidupkan aliran listrik TV dan VCD Player dinyalakan lalu

memasukkan kaset CD kedalam VCD Player kemudian menjelaskan

gambaran kartun yang ada didalam TV dengan pemanfaatan Alat Peraga

Edukatif (APE) untuk memudahkan peserta didik dalam belajar shalat.

c) Guru menyampaikan materi shalat, dengan sub materi gerakan dan bacaan

shalat secara sederhana satu per satu mulai dari takbiratul ihram sampai

salam dengan memanfaatkan Alat Peraga Edukatif.

d) Guru meminta peserta didik satu kelompok atau satu meja untuk

mempraktekkan salah satu gerakan dan bacaan shalat secara sederhana

yang diperintahkan oleh guru.

e) Guru memberikan penghargaan atau reward tepuk tangan kepada

kelompok peserta didik yang dapat mempraktekkan gerakan dengan baik

dan benar.

f) Guru meminta beberapa peserta didik (indah, bilal, saeful, ais, neza, dayat)

untuk maju ke depan kelas dengan mempraktekkan salah satu gerakan

shalat sesuai dengan alat peraga yang akan ditunjukkan oleh guru

g) Guru memberikan penghargaan atau reward berupa pensil kepada peserta

didik yang dapat mempraktekkan gerakan dengan baik dan benar.

38

3. Pengamatan

RKH I : Peserta didik senang karena mereka dilibatkan dalam

menggunakan media

RKH II : Peserta didik senang karena guru mengajar dengan

menggunakan video kartun yang berisi gerakan shalat dan

bacaannya meskipun ada beberapa peserta didik yang tidak

mendengarkan diantaranya alif, ais, aufa.

RKH III : Peserta didik aktif walaupun masih ada peserta didik yang

pasif yaitu ais dan neza.

4. Refleksi

RKH I : Hasil diskusi dengan kolaborator I dan kolaborator II,

pembelajaran cukup berhasil karena peserta didik dilibatkan

dalam penggunaan media.

RKH II : Hasil diskusi dengan kolaborator I dan kolaborator II,

peserta didik antusias mengikuti pembelajaran.

RKH III : Hasil diskusi dengan kolaborator I dan kolaborator II,

hasil pembelajaran meningkat meskipun masih ada peserta

didik yang belum paham.

Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan langkah lanjutan atau

penyempurnaan dari siklus II. Skenario pembelajaran siklus II mengacu

pada hasil evaluasi dan refleksi dari siklus I. Pelaksanaan siklus II juga

terdiri dari tiga pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua membahas

materi pembelajaran, sedangkan pertemuan ketiga sebagai pelaksanaan

evaluasi siklus II. Adapun hasil pelaksanaan siklus II. Terlampir di tabel 3

Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan peserta

didik dalam melafalkan bacaan shalat telanh mengalami peningkatan, hal

tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian siklus II dimana semua aspek

telah masuk dalam kategori baik. Adapun persentase kelas sebesar 73,9

39

%. Dari 23 peserta didik 21 anak masuk dalam kategori baik, bahkan ada

2 anak yang termasuk kategori baik sekali dengan persentase sebesar 85,7

% sedangkan 2 anak masuk dalam kategori cukup dengan persentase skor

sebesar 61,9 %.

Selain data hasil penilaian peserta didik, peneliti juga melakukan

pengamatan pelaksanaan pembelajaran melalui lembar observasi yang

diisi oleh pengamat kolaborator dan peneliti sebagai guru. Adapun hasil

pengamatan pelaksanaan siklus I. Terlampir di Tabel 4

Adapun refleksi pada siklus II, pembelajaran dengan pemanfaatan

alat peraga edukatif secara keseluruhan telah berjalan sesuai dengan

rencana tindakan. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru telah

mempunyai rasa percaya diri yang besar serta pengelolaan waktu telah

dilaksanakan dengan baik. Dalam aktifitas belajar peserta didik,

keberanian peserta didik dalam mempraktekkan gerakan serta melafalkan

bacaan shalat mengalami peningkatan, dan aspek-aspek lain yang diamati

pun terus mengalami peningkatan, sehingga seluruh aspek masuk dalam

kategori baik.

Berdasarkan hasil pelaksanaan serta pengamatan siklus II, peneliti

mendiskusikan dan melakukan refleksi dengan guru mengenai tindakan

siklus II ini bahwa pembelajaran di siklus II ini telah sesuai dengan

rencana tindakan sehingga untuk pelaksanaan langkah-langkah

selanjutnya dapat menggunakan rencana tindakan seperti siklus II.

Peneliti dan guru kolaborator RA Yaumi Ringinharjo Gubug Grobogan

Kelompok B memutuskan untuk mencukupi pelaksanaan tindakan kelas

dengan pemanfaatan alat peraga edukatif pada siklus kedua.

C. Pembahasan Penelitian Siklus I dan Siklus II

Kegiatan awal pada siklus I adalah mempraktekkan gerakan shalat

secara sederhana dengan pemanfaatan alat peraga edukatif. Pada siklus I ini

guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk menirukan gerakan-

40

gerakan shalat sesuai dengan alat peraga yang ditunjukkan. Guru melakukan

pengamatan langsung dan mengisi lembar observasi.

Hasil dari kegiatan siklus I peserta didik mengalami peningkatan

dibandingkan dengan kondisi awal sebelum penelitian perbaikan. Peneliti

menemui kendala saat melaksanakan penelitian. Kendala yang ditemui guru

adalah minimnya alat dan sarana pendukung dalam upaya pemanfaatan alat

peraga edukatif, masih butuhnya waktu untuk proses adaptasi dan pemahaman

peserta didik, kurangnya koordinasi dengan guru lain dalam hal kerjasama

untuk mengawasi kegiatan.

Maka dari itu, diperlukan langkah lanjutan untuk memperbaiki

siklus I dengan melanjutkan penelitian pada siklus II. Siklus II merupakan

perbaikan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Pelaksanaan antar siklus

merupakan satu kesatuan yang utuh dan tak dapat dipisahkan satu siklus

dengan siklus yang lain. Terdapat korelasi antar siklus yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam belajar materi shalat di RA

Yaumi Gubug Grobogan. Acuan pelaksanaan tindakan siklus II yaitu hasil

evaluasi dan refleksi siklus I.

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh guru dalam siklus II

adalah dengan memberikan materi bacaan shalat dengan pemanfaatan alat

peraga edukatif berupa CD pembelajaran tentang bacaan-bacaan shalat secara

sederhana. Dengan mengkobinasikan materi pada siklus I (gerakan shalat),

peneliti meminta peserta didik untuk mempraktekkan gerakan disertai dengan

melafalkan bacaan shalat. Sebagai penilaiannya guru melakukan pengamatan

langsung dan mengisi lembar observasi. Dalam hal ini terdapat tujuh aspek

yang dinilai.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zaenal Belajar dan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak, Bandung:Yrama Widya, 2009.

Aqib, Zainal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK,Bandung: Yrama Widya, 2009.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Tindakan, Jakarta:Rineka Cipta, 2006

Arikunto, Suharsimi dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara,2008, Cet. 5

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2007, Cet.1.

Departemen Agama Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Pedoman PelaksanaanKurikulum Raudhatul Athfal, Jakarta: Depag RI Dirjen KelembagaanAgama Islam, 2005.

Departemen Agama Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Kurikulum 2004

Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak , Jakarta: Depag RI DirjenKelembagaan Agama Islam, 2004.

Dimyati,Nudjiono,Belajar dan Pembelajaran,Jakarta: Rineka Cipta,1999,Cet.1.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008,Cet.8.

Hatta, Ahmad Tafsir Qur’an Per Kata, Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2009.Hill, Winfred F., Theories of Learning, Bandung: Nusa Media, 2009

Jabir, Jabir Abdul Hamid, jiyyah At-Ta’allumi, Mesir: Daarun NahdhohAl-A’rabiyyah, 1978.

Jihad, Asep dkk, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2009.Luthfah, Farida, “Implementasi Cooperative Learning Dengan Metode Bertukar

Pasangan Dalam Kelompok Diskusi Serta Pemanfaatan Alat Peraga PadaMateri Bangun Ruang Sisi Datar Untuk Meningkatkan Prestasi BelajarPeserta Didik Kelas VIII A Semester Genap MTs Miftahussalam 1Wonosalam Demak Tahun Pelajaran 2007/2008”, Skripsi IAIN Walisongo,Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo, 2008, t.d.

Muslich, Mansur, Melaksanakan PTK Itu Mudah, Jakarta: PT Bumi Aksara

2009, Cet.3.

Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung:Sinar Baru Algesindo, 2004,Cet.3

Panitia Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) PSG LPTK Rayon 6 IAINWalisongo Tahun 2009, “Bahan Bacaan untuk Toolkits Peserta”,Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) PSG LPTK Rayon 6 IAINWalisongo Tahun 2009, (tt.p: t.p, t.t).

Parsiyah, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Anak Usia Dini dengan AlatPermainan Edukatif”, Skripsi IKIP, Semarang: Perpustakaan IKIP, 2007,

t.d.Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Rosdakarya, 2003.Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1995.Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:

Rosdakarya, 2003.Susana, Nanik Agustina Sri, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui

Penggunaan Alat Permainan Edukatif Dalam Membantu PerkembanganDaya Pikir Anak”, Skripsi IKIP, Semarang: Perpustakaan IKIP, 2008, t.d.

Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam ,Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2003, Cet.7.

Team Redaksi Nuansa Aulia, Undang-undang Badan Hukum Pendidikan,Bandung: Nuansa Aulia,2009

Tedjasaputra, Mayke S., Bermain, Mainan, dan Permainan, Jakarta: PTGrasindo, 2001.

Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang, Psikologi Belajar, Semarang:IKIP Semarang Press, 1990

Triyanto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis,Surabaya: Prestasi Pustaka 2007.

Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bandung: Fokus Media,2006.

Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2006.

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri1. Nama Lengkap : UMI FADHILAH

2. Tempat tanggal lahir : DEMAK, 30 NOVEMBER 1982

3. Nim : 073111268

4. Alamat : WONOSALAM RT 03/III DEMAK 59571

HP : -Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal :SDN WONOSALAM lulus tahun 1995

MTs MIFTAHUSSALAM lulus tahun 1998 MA NEGERI DEMAK lulus tahun 2001

IAIN WALISONGO SEMARANG lulus tahun2011

2. Pendidikan Non Formal : -

Semarang, 22 Maret 2011

UMI FADHILAHNIM.073111268

Lampiran 1RENCANA KEGIATAN HARIAN

(RKH)NAMA SEKOLAH : RA YAUMI TEMA/ SUB TEMA : KEBUTUHANKU/PAKAIAN

KELOMPOK : B HARI/ TANGGAL : SENIN, 27 SEPTEMBER 2010

SEMESTER/ MINGGU : I/ I WAKTU : 07.00-09.30

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR

PENILAIAN PERKEMBANGAN

ANAK

ALAT HASIL

Mentaatiperaturan yangada

Anak dapatmelaksanakangerakan shalat

Apel pagi baca Asmaul Khusna 15 menit

I. KEGIATAN AWAL 30 MENIT(KLASIKAL)

Bernyanyi, berdoa sebelum belajar,salamhafalan doa sehari-hari (ketika memakaipakaian)

II. KEGIATAN INTI 60 MENIT(KELOMPOK/INDIVIDU)AREA AGAMA

- NAM.7 Anak menirukan gerakan sholatTakbirotul ihram-I’tidal

Tipe recorder, microfon

Anak

Papan peraga gambargerakan shalat

Observasi

Observasi

Demontrasi• Indah, Ajiü Bagas, Finao Aufa, Ais

Anak dapatmembedakankonsep panjangpendek

Aak dapatmembiasakanberdoa sebelummakan dansesudah makan

- K. 37 Mengukur panjang pendekpakaian dengan mistar

III. ISTIRAHAT 30 MENIT- Cuci tangan, doa sebelum makan dan selesai

makan

IV. KEGIATAN PENUTUP 30 MENIT

- Evaluasi pembelajaran- Menyanyi- Doa pulang

Baju, mistar

Air, ember, gayung,serbet

Lagu tepuk wudhuLagu doa, QS. Al Ashr

PemberianTugas danobservasi

Observasi

• Baikü Sedango Cukup Ringinharjo, 27 September 2010

Mengetahui

Kepala RA YAUMI Kolaborator Guru

Winda Mualifah S. pd Kartimah UmiFadhilah

RENCANA KEGIATAN HARIAN

(RKH)NAMA SEKOLAH : RA YAUMI TEMA/ SUB TEMA : KEBUTUHANKU/KEBERSIHAN

KELOMPOK : B HARI/ TANGGAL : KAMIS, 30 SEPTEMBER 2010

SEMESTER/ MINGGU : I/ I WAKTU : 07.00-09.30

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR

PENILAIAN PERKEMBANGAN

ANAK

ALAT HASIL

Mentaatiperaturan yangada

Anak dapatmelaksanakangerakan shalat

Apel pagi baca Asmaul Khusna 15 menit

I.KEGIATAN AWAL 30 MENIT(KLASIKAL)

Bernyanyi, berdoa sebelum belajar,salamhafalan Surat Al Quran pendek (QS. Al Falaq)

II. KEGIATAN INTI 60 MENIT(KELOMPOK/INDIVIDU)AREA AGAMA

- NAM.7 Anak menirukan gerakan sholatSujud-Tahyat Akhir

Tipe recorder, microfon

Anak

Papan peraga gambargerakan shalat

Observasi

Observasi

Demontrasi • Bilal, Yayaü Aji, Lintango Alif, Neza

Anak dapatmembuatberbagai bentukdengan plastisin

Anak dapatmembiasakanberdoa sebelummakan dansesudah makan

- FM.45 Membentuk sabun dari plastisin

III. ISTIRAHAT 30 MENIT

- Cuci tangan, doa sebelum makan dan selesaimakan

IV.KEGIATAN PENUTUP 30 MENIT

- Evaluasi pembelajaran- Menyanyi- Doa pulang

Plastisin

Air, ember, gayung,serbet

Lagu bangun pagiLagu doa, QS. Al Ashr

Hasil karya

Observasi

Ringinharjo, 30 september 2010

Mengetahui

Kepala RA YAUMI Kolaborator Guru

Winda Mualifah S. pd Kartimah Umi Fadhilah

RENCANA KEGIATAN HARIAN

(RKH)NAMA SEKOLAH : RA YAUMI TEMA/ SUB TEMA : KEBUTUHANKU/KEBERSIHAN

KELOMPOK : B HARI/ TANGGAL : SENIN, 04 OKTOBER 2010

SEMESTER/ MINGGU : I/ II WAKTU : 07.00-09.30

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR

PENILAIAN PERKEMBANGAN

ANAK

ALAT HASIL

Mentaatiperaturan yangada

Anak dapatmelaksanakangerakan shalatsecara berurutannamun belumsecara rutin

Apel pagi baca Asmaul Khusna 15 menit

I. KEGIATAN AWAL 30 MENIT- Bernyanyi, berdoa sebelum belajar,salam

Hafalan sehari-hari (doa masuk WC)

II. KEGIATAN INTI 60 MENIT (INDIVIDU)AREA AGAMA

- NAM.7 Anak mempraktekkan gerakan shalat

Tipe recorder, microfon

Anak

Anak

Observassi

Observasi

Demontrasi • Indah,Bilal,Vina,saeful,yaya,dayat

ü Sherly,Ajio Aufa,Ais,Nez

Anak dapatmewarnai gambarsederhana denganrapi

Anak dapatmembiasakanberdoa sebelummakan dansesudah makan

- FM. 50 PT.Mewarnai bentuk gambar“Gerakan rukuk”

III. ISTIRAHAT 30 MENIT- Cuci tangan, doa sebelum makan dan selesai

makan

IV.KEGIATAN PENUTUP 30 MENIT

- Evaluasi pembelajaran- Menyanyi- Doa pulang

Kertas bergambar,crayon

Air, ember, gayung,serbet

Lagu merawat diriLagu doa, QS. Al Ashr

Hasil karya

Ringinharjo, 04 Oktober 2010

Mengetahui

Kepala RA YAUMI Kolaborator Guru

Winda Mualifah S. pd Kartimah Umi Fadhilah

RENCANA KEGIATAN HARIAN

(RKH)NAMA SEKOLAH : RA YAUMI TEMA/ SUB TEMA : PEKERJAAN/MACAM-MACAM

PEKERJAAN

KELOMPOK : B HARI/ TANGGAL : SENIN, 31 JANUARI 2011

SEMESTER/ MINGGU : II/ I WAKTU : 07.00-09.30

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR

PENILAIAN PERKEMBANGAN

ANAK

ALAT HASIL

Mentaatiperaturan yangada

Anak dapatmelaksanakangerakan danbacaan shalat

Apel pagi baca Asmaul Khusna 15 menit

I.KEGIATAN AWAL 30 MENIT(KLASIKAL)

Bernyanyi, berdoa sebelum belajar,salamhafalan Doa sehari-hari ( doa masuk masjid)

II.KEGIATAN INTI 60 MENIT (KELOMPOK/INDIVIDU)

- NAM. 7 Anak menirukan gerakan danbacaan sholat Takbirotul ihram-I’tidal

Tipe recorder, microfon

Anak

Kaset VCDpembelajaran shalat

Observasi

Observasi

Demontrasi • Bagas, Nafisü Firoh, Nila

sederhana

Anak dapatmembuatcoretan/tulisanyang berbentukkata

Anak dapatmembiasakanberdoa sebelummakan dansesudah makan

- K. 42 Membuat coretan tentang macam-macam pekerjaan

III.STIRAHAT 30 MENIT- Cuci tangan, doa sebelum makan dan selesai

makan

IV. KEGIATAN PENUTUP 30 MENIT

- Evaluasi pembelajaran- Menyanyi- Doa pulang

VCD Player

Buku tulis, pensil

Air, ember, gayung,serbet

Lagu cita-citakuLagu doa, QS. Al Ashr

Hasil karya

o Ais, Alif

Ringinharjo, 31 Januari 2011

Mengetahui

Kepala RA YAUMI Kolaborator Guru

Winda Mualifah S. pd Kartimah Umi Fadhilah

RENCANA KEGIATAN HARIAN

(RKH)NAMA SEKOLAH : RA YAUMI TEMA/ SUB TEMA : PEKERJAAN/MACAM-MACAM

PEKERJAAN

KELOMPOK : B HARI/ TANGGAL : RABU, 02 PEBRUARI 2011

SEMESTER/ MINGGU : II/ I WAKTU : 07.00-09.30

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR

PENILAIAN PERKEMBANGAN

ANAK

ALAT HASIL

Mentaatiperaturan yangada

Anak dapatmelaksanakangerakan danbacaan shalat

Apel pagi baca Asmaul Khusna 15 menit

I. KEGIATAN AWAL 30 MENIT(KLASIKAL)

Bernyanyi, berdoa sebelum belajar,salamhafalan Asmaul Khusna (al ghafur-assyakur)

II. KEGIATAN INTI 60 MENIT(KELOMPOK/INDIVIDU)

- NAM.7 Anak menirukan gerakan dan bacaansholat Sujud-Tahyat Akhir

Tipe recorder, microfon

Anak

Kaset VCDpembelajaran shalatVCD Player

Observasi

Observasi

Demontrasi • Dayat, Saefulü Sikha, Ainuno Alif, Ais,Aufa

Anak dapatmeronce denganmedia bahanbekas

Anak dapatmembiasakanberdoa sebelummakan dansesudah makan

- FM. 48 Meronce bentuk kalung

III. ISTIRAHAT 30 MENIT- Cuci tangan, doa sebelum makan dan selesai

makan

IV. KEGIATAN PENUTUP 30 MENIT

- Evaluasi pembelajaran- Menyanyi- Doa pulang

Benang kasur, sedotanbekas, gunting

Air, ember, gayung,serbet

Lagu pelautLagu doa, QS. Al Ashr

Hasil karya

Ringinharjo, 02 Pebruari 2011Mengetahui

Kepala RA YAUMI Kolaborator Guru

Winda Mualifah S. pd Kartimah Umi Fadhilah

RENCANA KEGIATAN HARIAN

(RKH)NAMA SEKOLAH : RA YAUMI TEMA/ SUB TEMA : PEKERJAAN/TEMPAT

BEKERJA

KELOMPOK : B HARI/ TANGGAL : SENIN, 07 PEBRUARI 2011

SEMESTER/ MINGGU : II/ II WAKTU : 07.00-09.30

INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR

PENILAIAN PERKEMBANGAN

ANAK

ALAT HASIL

Mentaatiperaturan yangada

Anak dapatmelaksanakangerakan dan

Apel pagi baca Asmaul Khusna 15 menit

I.KEGIATAN AWAL 30 MENIT(KLASIKAL)

Bernyanyi, berdoa sebelum belajar,salamhafalan doa sehari-hari (naik kendaraan)

II. KEGIATAN INTI 60 MENIT(INDIVIDU) AREA AGAMA

- NAM.7 mempraktekkan gerakan dan bacaansholat

Tipe recorder, microfon

Anak

Kaset VCDpembelajaran shalat

Observasi

Observasi

Demontrasi • Bilal, Dayato Ais, Neza

bacaan shalat

Anak dapatmembiasakanberdoa sebelummakan dansesudah makan

III. ISTIRAHAT 30 MENIT

- Cuci tangan, doa sebelum makan dan selesaimakan

IV.KEGIATAN PENUTUP 30 MENIT

- Evaluasi pembelajaran- Menyanyi

- Doa pulang

VCD Player

Air, ember, gayung,serbet

Lagu abang tukangsayurLagu doa, QS. Al Ashr

Ringinharjo, 07 Pebruari 2011

Mengetahui

Kepala RA YAUMI Kolaborator Guru

Winda Mualifah S. pd Kartimah Umi Fadhilah

Lampiran 2Daftar alat peraga

Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN PESERTA DIDIK

PEMBELAJARAN MATERI SHOLAT DENGAN PEMANFAATAN

ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS 1

NAMA : __________________________

NOMER ABSEN : __________________________

MATERI : GERAKAN SHOLAT

NOASPEK

PENILAIANGERAKAN SHOLAT

POSISIPENILAIAN

1 2 3

1 Berdiri Telapak tangan menghadap kiblat

2 TakbirTangan diangkat setinggibahu/dada

3 Sedekap Tangan kanan di atas tangan kiri

4 Rukuk Badan membungkuk tangan di ataslutut lurus

5 I’tidalTangan diangkat lalu dilepaskanlurus

6 Sujud Meletakkan tujuh anggota badansujud

7 Duduk antara dua sujudKaki kiri di bawah pantat telapakkaki kanan berdiri

8 Duduk tahiyat awal Iftirasy

9 Duduk tahiyat akhir Kaki kiri menyilang di bawah kakikanan

10 Salam Tengok/toleh kanan kiri

Keteranagan 1: Belum Muncul

2: Mulai Muncul

3: Berkembang Sesuai Harapan

LEMBAR PENILAIAN PESERTA DIDIK

PEMBELAJARAN MATERI SHOLAT DENGAN PEMANFAATAN

ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS 1

NAMA : ___INDAH_______________________

NOMER ABSEN : _____04_____________________

MATERI : GERAKAN SHOLAT

NOASPEK

PENILAIANGERAKAN SHOLAT

POSISIPENILAIAN

1 2 3

1 Berdiri Telapak tangan menghadap kiblat 2

2 TakbirTangan diangkat setinggibahu/dada

3

3 Sedekap Tangan kanan di atas tangan kiri 2

4 Rukuk Badan membungkuk tangan di ataslutut lurus

2

5 I’tidalTangan diangkat lalu dilepaskanlurus

2

6 Sujud Meletakkan tujuh anggota badansujud

2

7 Duduk antara dua sujudKaki kiri di bawah pantat telapakkaki kanan berdiri

2

8 Duduk tahiyat awal Iftirasy 2

9 Duduk tahiyat akhir Kaki kiri menyilang di bawah kakikanan

2

10 Salam Tengok/toleh kanan kiri 3

Ringinharjo, 04 Oktober 2010

Mengetahui

Guru Kolaborator I

Umi Fadhilah Winda Mualifah, S.Pd

LEMBAR PENILAIAN PESERTA DIDIK

PEMBELAJARAN MATERI SHOLAT DENGAN PEMANFAATAN

ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS 1

NAMA : __AIS________________________

NOMER ABSEN : _____15_____________________

MATERI : GERAKAN SHOLAT

NOASPEK

PENILAIANGERAKAN SHOLAT

POSISIPENILAIAN

1 2 3

1 Berdiri Telapak tangan menghadap kiblat 2

2 TakbirTangan diangkat setinggibahu/dada

1

3 Sedekap Tangan kanan di atas tangan kiri 2

4 Rukuk Badan membungkuk tangan di ataslutut lurus

1

5 I’tidalTangan diangkat lalu dilepaskanlurus

2

6 Sujud Meletakkan tujuh anggota badansujud

1

7 Duduk antara dua sujudKaki kiri di bawah pantat telapakkaki kanan berdiri

1

8 Duduk tahiyat awal Iftirasy 1

9 Duduk tahiyat akhir Kaki kiri menyilang di bawah kakikanan

1

10 Salam Tengok/toleh kanan kiri 2

Ringinharjo, 04 Oktober 2010

Mengetahui

Guru Kolaborator I

Umi Fadhilah Winda Mualifah, S.Pd

LEMBAR PENILAIAN PESERTA DIDIK

PEMBELAJARAN MATERI SHOLAT DENGAN PEMANFAATAN

ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS 1

NAMA : ___SAEFUL_______________________

NOMER ABSEN : ______12____________________

MATERI : GERAKAN SHOLAT

NOASPEK

PENILAIANGERAKAN SHOLAT

POSISIPENILAIAN

1 2 3

1 Berdiri Telapak tangan menghadap kiblat 2

2 TakbirTangan diangkat setinggibahu/dada

2

3 Sedekap Tangan kanan di atas tangan kiri 2

4 Rukuk Badan membungkuk tangan di ataslutut lurus

2

5 I’tidalTangan diangkat lalu dilepaskanlurus

3

6 Sujud Meletakkan tujuh anggota badansujud

2

7 Duduk antara dua sujudKaki kiri di bawah pantat telapakkaki kanan berdiri

3

8 Duduk tahiyat awal Iftirasy 2

9 Duduk tahiyat akhir Kaki kiri menyilang di bawah kakikanan

2

10 Salam Tengok/toleh kanan kiri 2

Ringinharjo, 04 Oktober 2010

Mengetahui

Guru Kolaborator II

Umi Fadhilah Kartimah

LEMBAR PENILAIAN PESERTA DIDIK

PEMBELAJARAN MATERI SHOLAT DENGAN PEMANFAATAN

ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS 1

NAMA : ___NEZA______________________

NOMER ABSEN : ______18____________________

MATERI : GERAKAN SHOLAT

NOASPEK

PENILAIANGERAKAN SHOLAT

POSISIPENILAIAN

1 2 3

1 Berdiri Telapak tangan menghadap kiblat 2

2 TakbirTangan diangkat setinggibahu/dada

1

3 Sedekap Tangan kanan di atas tangan kiri 2

4 Rukuk Badan membungkuk tangan di ataslutut lurus

1

5 I’tidalTangan diangkat lalu dilepaskanlurus

2

6 Sujud Meletakkan tujuh anggota badansujud

1

7 Duduk antara dua sujudKaki kiri di bawah pantat telapakkaki kanan berdiri

1

8 Duduk tahiyat awal Iftirasy 1

9 Duduk tahiyat akhir Kaki kiri menyilang di bawah kakikanan

1

10 Salam Tengok/toleh kanan kiri 2

Ringinharjo, 04 Oktober 2010

Mengetahui

Guru Kolaborator II

Umi Fadhilah Kartimah

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASIPEMBELAJARAN MATERI SHALAT DENGAN PEMANFAATAN

ALAT PERAGA EDUKATIF

No Aspek PengamatanKeterangan

1 2 3

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA pendidik

menggunakan metode bermain sambil belajar

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

memanfaatkan permainan edukatif

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

dikelompokan dalam area-area belajar

Dalam setiap area belajar dimanfaatkan permainan edukatif

Di RA diajarkan nilai-nilai agama yang mencakup nilai

akidah,nilai ibadah dan nilai akhlak bagi anak didik RA

Dalam meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada

materi shalat dimanfaatkan alat peraga edukatif

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik

dalam memanfaatkan alat peraga edukatif untuk

meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada materi

shalat

Pendidik senantiasa mendampingi anak didik dalam

proses pemanfaatan alat peraga edukatif

Anak didik dapat memanfaatkan alat peraga edukatif

dalam upaya meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama

pada materi shalat

Jumlah Per ItemSkor Total

Persentase (%)

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN MATERI SHALAT DENGANPEMANFAATAN ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS I

Ringinharjo, 04 Oktober 2010

Kolaborator I

Winda Mualifah, S.Pd

No Aspek PengamatanKeterangan

1 2 31.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

.

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA pendidik

menggunakan metode bermain sambil belajar

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

memanfaatkan permainan edukatif

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

dikelompokan dalam area-area belajar

Dalam setiap area belajar dimanfaatkan permainan edukatif

Di RA diajarkan nilai-nilai agama yang mencakup nilai

akidah,nilai ibadah dan nilai akhlak bagi anak didik RA

Dalam meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada

materi shalat dimanfaatkan alat peraga edukatif

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik

dalam memanfaatkan alat peraga edukatif untuk

meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada materi

shalat

Pendidik senantiasa mendampingi anak didik dalam

proses pemanfaatan alat peraga edukatif

Anak didik dapat memanfaatkan alat peraga edukatif

dalam upaya meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama

pada materi shalat

Jumlah Per Item 3 12 -Skor Total 15

Persentase (%) 55.5 (Cukup)

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN MATERI SHALAT DENGANPEMANFAATAN ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS I

Ringinharjo, 04 Oktober 2010

Guru

Umi Fadhilah

No ObservasiKeterangan

1 2 31.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

.

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA pendidik

menggunakan metode bermain sambil belajar

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

memanfaatkan permainan edukatif

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

dikelompokan dalam area-area belajar

Dalam setiap area belajar dimanfaatkan permainan edukatif

Di RA diajarkan nilai-nilai agama yang mencakup nilai

akidah,nilai ibadah dan nilai akhlak bagi anak didik RA

Dalam meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada

materi shalat dimanfaatkan alat peraga edukatif

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik

dalam memanfaatkan alat peraga edukatif untuk

meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada materi

shalat

Guru senantiasa mendampingi anak didik dalam proses

pemanfaatan alat peraga edukatif

Siswa dapat memanfaatkan alat peraga edukatif dalam

upaya meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada

materi shalat

Jumlah Per Item 5 8 -Skor Total 13

Persentase (%) 48.1 (Cukup)

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN MATERI SHALAT DENGANPEMANFAATAN ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS II

Ringinharjo, 7 Februari 2011 Kolaborator I

Winda Mualifah, S.Pd

No Aspek Pengamatan Keterangan1 2 3

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA pendidik

menggunakan metode bermain sambil belajar

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

memanfaatkan permainan edukatif

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

dikelompokan dalam area-area belajar

Dalam setiap area belajar dimanfaatkan permainan edukatif

Di RA diajarkan nilai-nilai agama yang mencakup nilai

akidah,nilai ibadah dan nilai akhlak bagi anak didik RA

Dalam meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada

materi shalat dimanfaatkan alat peraga edukatif

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik

dalam memanfaatkan alat peraga edukatif untuk

meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada materi

shalat

Pendidik senantiasa mendampingi anak didik dalam

proses pemanfaatan alat peraga edukatif

Anak didik dapat memanfaatkan alat peraga edukatif

dalam upaya meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama

pada materi shalat

Jumlah Per Item - 12 9Skor Total 21

Persentase (%) 77.8 (Baik)

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN MATERI SHALAT DENGANPEMANFAATAN ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS II

Ringinharjo, 7 Februari 2011

Guru

Umi Fadhilah

No ObservasiKeterangan

1 2 31.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA pendidik

menggunakan metode bermain sambil belajar

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

memanfaatkan permainan edukatif

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

dikelompokan dalam area-area belajar

Dalam setiap area belajar dimanfaatkan permainan edukatif

Di RA diajarkan nilai-nilai agama yang mencakup nilai

akidah,nilai ibadah dan nilai akhlak bagi anak didik RA

Dalam meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada

materi shalat dimanfaatkan alat peraga edukatif

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik

dalam memanfaatkan alat peraga edukatif untuk

meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada materi

shalat

Guru senantiasa mendampingi anak didik dalam proses

pemanfaatan alat peraga edukatif

Siswa dapat memanfaatkan alat peraga edukatif dalam

upaya meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada

materi shalat

Jumlah Per Item - 10 12Skor Total 22

Persentase (%) 81.5 (Baik)

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN MATERI SHALAT DENGANPEMANFAATAN ALAT PERAGA EDUKATIF

SIKLUS I

Ringinharjo, 04 Oktober 2010 Kolaborator II

Kartimah

No Aspek PengamatanKeterangan

1 2 31.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

.

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA pendidik

menggunakan metode bermain sambil belajar

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

memanfaatkan permainan edukatif

Dalam proses pembelajaran untuk anak didik RA

dikelompokan dalam area-area belajar

Dalam setiap area belajar dimanfaatkan permainan edukatif

Di RA diajarkan nilai-nilai agama yang mencakup nilai

akidah,nilai ibadah dan nilai akhlak bagi anak didik RA

Dalam meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada

materi shalat dimanfaatkan alat peraga edukatif

Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik

dalam memanfaatkan alat peraga edukatif untuk

meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama pada materi

shalat

Pendidik senantiasa mendampingi anak didik dalam

proses pemanfaatan alat peraga edukatif

Anak didik dapat memanfaatkan alat peraga edukatif

dalam upaya meningkatkan hasil belajar nilai-nilai agama

pada materi shalat

Jumlah Per Item 3 12 -Skor Total 15

Persentase (%) 55.5 (Cukup)

Lampiran 5DAFTAR NAMA DAN ALAMAT ANAK DIDIK RA YAUMI

KELOMPOKTAHUN PELAJARAN 2010/2011No No.

IndukNAMA MURID TEMPAT TGL LHR NAMA ORTU L/P ALAMAT

TEMPAT TANGGAL 1 113 BAGAS NUR MAHESA Grobogan 17-01-2005 Nur kholis L Gayas2 118 SHERLY SUPRAPTO Grobogan 08-04-2006 H.suprapto P Gayas3 114 NAFISSATUS SA’ADAH Grobogan 30-03-2005 Sukujan P Gayas4 115 NUR INDAH ROSIDAH Semarang 21-06-2005 Rosidi P Gayas5 116 NIHAYATUL MAGFIROH Semarang 25-01-2005 Ahmadi P Gayas6 117 ROFI’ATUL ULYA 18-05-2005 Soali P Gayas7 119 SUDARMAJI CAHYONO.P Grobogan 02-01-2004 Nur hadi L Gayas8 120 M.KHOLID BILAL Grobogan 16-04-2005 H.ismail L Gayas9 121 M.AUFA Grobogan 24-07-2005 Sholikin L Gayas10 122 VINA RAHMAWATI Grobogan 12-11-2005 Fatkur rahman P Gayas

11 123 LINTANG GAYATRI Jakarta 04-01-2006 Kasrum P Gayas12 124 SAIFUL ANWAR Ringinharjo 16-07-2005 Narwito L Gayas13 125 MUNASYIKHA TUSSANIAH Gayas 13-07-2005 Seno P Ringinharjo14 126 HUSNIA TAHLIYATI Grobogan 5-03-2006 Saifudin P Ringinharjo15 135 NAJWA AIS KHOIRINA Grobogan 21-06-2006 Bambang P Gayas16 127 AULIA NILA IFANDA Ringinharjo 21-08-2005 Musliman P Gayas17 128 F ERY YOGA PRATAMA Grobogan 24-04-2005 Wintoro L Gayas18 129 NEZA LIFIANA Gayas Zumrotun P Gayas19 131 FINA LUTFIAH Grobogan 17-08-2006 Udin Zaenudin P Gayas20 130 HIDAYAT NUR WAHID Grobogan 20-05-2005 Busro L Gayas21 133 A.AINUN NAJIB BASYA Gayas 20-06-2007 Moh.sofwan L Gayas22 132 KHOIRIYAH Grobogan 17-04-2006 Sugoto P Gayas, 2/623 134 ALIF KHOIRUL HUDA Grobogan 24-05-2006 Fatkhur rohman L Gayas

Lampiran 6Foto Dokumen Siklus I dan Siklus II

Lampiran 7

Rekapitulasi Hasil Siklus I

Materi: Gerakan Shalat

NO NAMAASPEK PENILAIAN

JUML

AHPERSENT

ASE

(%)

KATEG

ORIa b c d e f g h i j SKOR

01 BAGAS 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 17 56.7 CUKUP

02 SHERLY 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21 70.0 BAIK

03 NAFIS 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 17 56.7 CUKUP

04 INDAH 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 22 73.3 BAIK

05 FIROH 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 17 56.7 CUKUP

06 ROFI' 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 17 56.7 CUKUP

07 AJI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 66.7 BAIK

08 BILAL 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 22 73.3 BAIK

09 AUFA 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 14 46.7 CUKUP

10 VINA 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 22 73.3 BAIK

11 LINTANG 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 17 56.7 CUKUP

12 SAIFUL 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 22 73.3 BAIK

13 SIKHA 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 17 56.7 CUKUP

14 YAYA 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 22 73.3 BAIK

15 AIS 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 14 46.7 CUKUP

16 NILA 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 17 56.7 CUKUP

17 FERY 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 16 53.3 CUKUP

18 NEZA 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 14 46.7 CUKUP

19 FINA 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 17 56.7 CUKUP

20 DAYAT 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 22 73.3 BAIK

21 AINUN 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 17 56.7 CUKUP

22 SITI 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 17 56.7 CUKUP

23 ALIF 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 15 50.0 CUKUP

Jumlah 46 45 46 34 48 35 41 36 34 51 416 1433.6

Persentase Kelas 66.7 65.2 66.7 49.3 69.6 50.7 59.4 52.2 49.3 73.9 60.3 62.3

Kategori

BA

IK

BA

IK

BA

IK

CU

KU

P

BA

IK

CU

KU

P

CU

KU

P

CU

KU

P

CU

KU

P

CU

KU

P

CU

KU

P

CU

KU

P

Dari hasil Penelitian siklus I terdapat 10 aspek penilaian dan posisi

gerakan yang dipraktekkan. Aspek tersebut adalah:

Aspek Penilaian Posisi Gerakan

a. Berdiri Telapak tangan menghadap kiblat

b. Takbir Tangan diangkat setinggi bahu/dada

c. Sedekap Tangan kanan di atas tangan kiri

d. Rukuk Badan membungkuk tangan di atas lututlurus

e. I’tidal Tangan diangkat lalu dilepas lurus

f. Sujud Meletakkan 7 anggota badan sujud

g. Duduk antara dua sujud Kaki kiri di bawah pantat telapak kakikanan berdiri

h. Duduk takhiyat awal Iftirasy

i. Duduk takhiyat akhir Kaki kiri menyilang di bawah kaki kanan

j. Salam Tengok/toleh kanan kiri

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Siklus I

NO PENGAMAT JUMLAHSKOR

PERSENTASE(%) KATEGORI

1 Kolaborator 15 55.5 % Cukup2 Peneliti 13 48.1 % Cukup

Rekapitulasi Hasil Siklus IIMateri: Bacaan Shalat

NO NAMA ASPEK PENILAIANSKOR

PERSENTASE

(%)

KATEGORI

a b c d e f g

1 BAGAS 3 2 3 2 2 2 3 17 81.0 BAIK

2 SHERLY 2 3 3 2 2 2 2 16 76.2 BAIK

3 NAFIS 2 2 3 3 2 2 3 17 81.0 BAIK

4 INDAH 2 3 2 2 2 2 3 16 76.2 BAIK

5 FIROH 2 2 2 2 2 3 2 15 71.4 BAIK

6 ROFI' 2 2 2 1 2 2 3 14 66.7 BAIK

7 AJI 2 3 2 2 2 2 3 16 76.2 BAIK

8 BILAL 3 3 3 2 2 2 3 18 85.7BAIKSEKALI

9 AUFA 3 2 2 2 2 2 2 15 71.4 BAIK

10 VINA 2 3 3 2 2 2 3 17 81.0 BAIK

11 LINTANG 2 2 2 2 2 2 2 14 66.7 BAIK

12 SAIFUL 2 3 2 2 3 2 3 17 81.0 BAIK

13 SIKHA 2 2 2 3 2 2 3 16 76.2 BAIK

14 YAYA 2 3 3 2 3 2 2 17 81.0 BAIK

15 AIS 2 2 2 2 2 1 2 13 61.9 CUKUP

16 NILA 2 2 2 2 2 2 3 15 71.4 BAIK

17 FERY 2 2 2 2 2 2 2 14 66.7 BAIK

18 NEZA 2 2 2 2 1 2 2 13 61.9 CUKUP

19 FINA 2 2 2 2 2 2 3 15 71.4 BAIK

20 DAYAT 2 3 3 2 3 3 2 18 85.7BAIKSEKALI

21 AINUN 2 2 2 2 2 2 3 15 71.4 BAIK

22 SITI 3 2 2 2 2 2 2 15 71.4 BAIK

23 ALIF 2 2 2 2 2 2 2 14 66.7 BAIK

Jumlah 50 54 53 47 48 47 58 357 1700

Persentase Kelas 72.5 78.3 76.8 68.1 69.6 68.1 84.1 73.9 73.9

Kategori

BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

Dari hasil Penelitian siklus II terdapat 7 aspek penilaian. Aspek

tersebut adalah:

a. Lafal Niat

b. Lafal Takbir

c. Doa Iftitah/ Al Fatihah

d. Doa Rukuk

e. Doa I’tidal

f. Doa Sujud

g. Lafal Salam

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Siklus II

NO PENGAMATJUMLAH

SKOR

PERSENTASE

(%)KATEGORI

1 Kolaborator 21 77.8 % Baik

2 Peneliti 22 81.5 % Baik

YAYASAN UMAT ISLAM (YAUMI)

RAUDHATUL ATHFAL YAUMI

Jl. Kauman 03/22 Ringinharjo Gubug Grobogan 58164

SURAT BUKTI MELAKUKAN PENELITIANNO: 497.55/RA.19/III/2011

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : WINDA MUALIFAH S.Pd

NIP : -

Jabatan : Kepala Sekolah

Unit Kerja : RA YAUMI Ringinharjo Gubug Grobogan

Dengan ini menyatakan bahwa

Nama : UMI FADHILAH

Tempat,

Tanggal Lahir : Demak, 30 Nopember 1982

Jabatan : Guru Wiyata

Unit Kerja : RA YAUMI Ringinharjo Gubug Grobogan

Benar-benar telah melakukan penelitian mulai bulan September 2010- Pebruari

2011.

Demikian surat bukti ini kami buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Ringinharjo, 10 Pebruari 2011

Mengetahui

Kepala RA

WINDA MUALIFAH S.Pd

DEPARTEMEN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka Kampus 2 Ngaliyan Telp. (024) 7601295 Fax 7615387

Semarang 50185

Nomor : In.06.3/J.1/PP.00.9/732/2010 Semarang, 3 April 2010Lamp. :Hal : Penunjukan Pembimbing Skripsi

Kepada Yth:

Sdr.

H. MURSYID, M. Ag.

Di Semarang

Assalamualaikum Wr. Wb.

Berdasarkan hasil pembahasan usulan judul penelitian di jurusan

Pendidikan Agama Islam (PAI), maka Fakultas Tarbiyah menyetujui judul

skripsi mahasiswa:

Nama : Umi Fadhilah

NIM : 073111268

Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Nilai-Nilai Agama

Pada Materi Sholat Dengan Pemanfaatan Alat Peraga

Edukatif di Raudhatul Athfal Yayasan Umat Islam

(YAUMI) Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011

dan menunjuk saudara sebagai pembimbing mahasiswa dimaksud.

Demikian, dan atas kerjasama yang diberikan diucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

An. Dekan

Ketua Program,

Tembusan Disampaikankepada Yth.:1.Dekan Fkultas Tarbiyah IAIN Walisongo2.Mahasiswa yang bersangkutan Ahmad Muthohar, M.Ag

NIP.196911071996031001

DEPARTEMEN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka Kampus 2 Ngaliyan Telp. (024) 7601295 Fax 7615387

Semarang 50185

Nomor : In.06.3/D1/TL.00/1350/2010 Semarang, 2 Juli 2010Lamp. : 1 (satu) ProposalHal : Mohon Izin Riset

A.n. : UMI FADHILAH NIM : 073111268

Kepada Yth: Kepala RA YAUMI Ringinharjo Gubug Grobogan Di Grobogan

Assalamualaikum Wr. Wb. Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa kami bernama UMI

FADHILAH NIM : 073111268 sangat membutuhkan data berhubungan

dengan penulisan skripsi yang berjudul : UPAYA MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR NILAI-NILAI AGAMA PADA MATERI SHOLAT

DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA EDUKATIF DI

RAUDHATUL ATHFAL YAYASAN UMAT ISLAM RINGINHARJO

KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN

PELAJARAN 2010/2011 dibawah bimbingan saudara H. Mursid, M. Ag.

Untuk itu kami memohon agar mahasiswa tersebut diberi izin untuk

melaksanakan penelitian di RA YAUMI Ringinharjo Gubug Grobogan

selama 30 hari.

Atas izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Wassalamuyang alaikum Wr. Wb.

An. DekanPembantu Dekan I

Tembusan Disampaikan kepada Yth.:Dekan Fkultas Tarbiyah IAIN Walisongo Dra. Muntholi’ah,M.Pd.

NIP. 196911071996031001