upacara mewah dan maknanya dalam membina rasa solidaritas...

14
i UPACARA TEWAH DAN MAKNANYA DALAM MEMBINA RASA SOLIDARITAS MASYARAKAT DI DESA CUHAI KABUPATEN LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Sejarah Oleh Dirgantara 152009601 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Upload: others

Post on 21-Sep-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

i

UPACARA TEWAH DAN MAKNANYA DALAM MEMBINA

RASA SOLIDARITAS MASYARAKAT DI DESA CUHAI

KABUPATEN LAMANDAU

KALIMANTAN TENGAH

Skripsi

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat

guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Sejarah

Oleh

Dirgantara

152009601

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan
Page 3: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

ii

Page 4: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

iii

Page 5: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

iv

Page 6: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Kegagalan terjadi setiap kali. Kegagalan bisa terjadi setiap hari.

Yang membuat Anda menjadi lebih baik adalah

bagaimana Anda bereaksi terhadap kegagalan itu”.

-Mia Hamm-

“Semua yang saya tahu tentang moralitas dan kewajiban laki-laki, saya berutang

kepada sepakbola”.

-Albert Camus-

“Mencetak gol atau tidak, menang atau kalah saya tetap

mengucap syukur pada Tuhan”

–Chicharito-

Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan,

sebab tanpa

kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

-Ibrani 12:14-

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang paling berharga dalam hidup saya;

Rikardo Amann, Ernie Pikir dan Oktami Riwanti Amann.

Page 7: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

vi

KATA PENGANTAR

Doa dan puji syukur layak penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas segala rahmat-Nya sampai tuntasnya penulisan skripsi ini. Penulis sadar bahwa

dalam proses penulisan ini tidak lepas dari dukungan baik secara material maupun

spiritual yang diberikan oleh berbagai pihak.

Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd sebagai Dekan FKIP-UKSW yang turut

melancarkan usaha penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Sunardi, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Program Pendidikan Sejarah yang juga

selaku Dosen Pembimbing, juga pengajar, yang sabar dan penuh pengertian

member bimbingan serta dorongan sejak penulisan dimulai hingga

terselesainya penulisan skripsi ini.

3. Drs. Tri Widiarto, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

petunjuk, saran dan kritikan dalam penulisan skripsi ini dari awal sampai

selesai.

4. Para Dosen Pendidikan Sejarah yang telah memberikan bekal ilmu sehingga

terselesainya penulisan skripsi ini.

5. Drs. Albert Jackat, M.Ed selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya

Kabupaten Lamandau yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk

melakukan penelitian di Desa Cuhai.

Page 8: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

vii

6. Darius Pilos Pagi, selaku Kepala Desa Cuhai yang telah memberikan ijin bagi

penulis untuk melakukan penelitian.

7. Albert Taguh, selaku Domang Kabupaten Lamandau yang telah meluangkan

waktu agar penulis bisa melakukan kegiatan wawancara berkaitan dengan

penelitian penulis.

8. Para Domang, Mantir Adat, dan warga masyarakat Desa Cuhai yang telah

dengan senang hati rela memberikan petunjuk dan pengetahuan dalam

penulisan skripsi ini.

9. Keluarga tercinta Papah, Mamah, dan Adikku yang telah memberikan

dukungan moril, spiritual, materiil, dan memberikan perhatian kasih sayang

hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

10. Sepupu penulis, Kak Ucok, Yoski, Ojo yang setia menemani dan membantu

penulis melakukan penelitian hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

11. Keluarga yang ada di Salatiga, Mina Anis, Om Charles, Kak Sam, Kak Yoan,

dan Key yang telah memberikan semangat kepada penulis hingga

terselesainya penulisan skripsi ini.

12. Semua teman-teman Pendidikan Sejarah angkatan 2009. Terima kasih atas

dukungan, bantuan, kerjasama, serta persahabatan yang kita jalin bersama.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

13. Maria Gerrin Windrianti yang telah memberikan dukungan dan semangat

sejak awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Page 9: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

viii

14. Teman-teman kos Blue Safir. Bapak Tri Parmoso, Jhon, Jhon Puyak, Yodi,

Dana, Gio, Dodi, Agung, Rosby, dan Ojo.

15. Semua teman-teman yang tergabung dalam komunitas IndoManUtd_SLTG,

terima kasih atas dukungan serta persahabatan yang kita jalin bersama. Tuhan

Yesus memberkati kita semua.

16. Semua pemain Miracle FC, Coach Wawan Terima kasih atas dukungan serta

persahabatan yang kita jalin bersama. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Pada akhirnya, penulis ucapkan terima kasih atas segala jerih payah

dari semua pihak yang telah penulis terima, guna penulisan skripsi ini. Tuhan

Yesus memberkati.

Salatiga Mei 2013

Penulis

Page 10: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN ................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ................................................................................. iii

LEMBAR PERYATAAN ................................................................................................ iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xi

ABSTRAKSI .................................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian............................................................................................ 3

D. Batasan Penelitian .......................................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4

F. Penjelasan Istilah Dalam Judul ....................................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Kajian Teori ................................................................................................... 7

B. Upacara Kematian ........................................................................................ 15

C. Tewah ........................................................................................................... 16

Page 11: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

x

D. Upacara Tradisional ..................................................................................... 17

E. Tujuan Upacara Tradisional ......................................................................... 19

F. Komponen Upacara Tradisional ................................................................... 23

G. Solidaritas..................................................................................................... 25

H. Penelitian Yang Relevan .............................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 27

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ..................................................................... 27

C. Data dan Sumber Data .................................................................................. 27

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 28

E. Analisis Data ................................................................................................ 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Desa Cuhai ..................................................................... 30

B. Upacara Tewah ............................................................................................. 31

C. Pelaku Upacara Tewah ................................................................................. 32

D. Peralatan Upacara Tewah............................................................................. 34

E. Prosesi Upacara Tewah ................................................................................ 35

F. Makna Upacara Tewah ................................................................................. 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................................................... 42

B. Saran ............................................................................................................. 42

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 44

Page 12: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Peta Kabupaten Lamandau .............................................................................................. 46

Surat Ijin Penelitian dari UKSW ..................................................................................... 47

Surat Ijin Penelitian kepada Disparsenbud Kab. Lamandau ........................................... 48

Surat Ijin Kepada Kepala Desa Cuhai ............................................................................. 49

Surat Keterangan dari Disparsenbud Kabupaten Lamandau .......................................... 50

Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Bapak Albert Taguh ...................................... 51

Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Bapak Darius Pilos Pagi ................................ 53

Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Masyarakat Desa Cuhai ................................ 55

Dokumentasi Wawancara................................................................................................ 56

Dokumentasi Penelitian .................................................................................................. 57

Page 13: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

xii

ABSTRAKSI

Dirgantara. 152009601. 2013. Upacara Tewah dan Maknanya Dalam

Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten Lamandau

Kalimantan Tengah. Skripsi : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana.

(Pembimbing: Sunardi, S.Pd, M.Pd, Drs. Tri Widiarto, M.Pd)

Di dalam masyarakat Lamandau masih kental budaya atau tradisi turun

temurunnya yang dihormati dan diyakini sebagai suatu keharusan yang harus

dilaksanakan. salah satu budaya atau tradisi di Lamandau yang dilaksanakan sampai

sekarang adalah upacara Tewah. Upacara Tewah merupakan tradisi masyarakat

Lamandau pada umumnya dan masyarakat Desa Cuhai pada khususnya. Upacara

Tewah adalah prosesi mengantar arwah dalam perjalanannya ke alam akhirat. Tujuan

dari upacara Tewah supaya arwah yang di-tewah-kan jalannya “lapang” ini juga

sebagai ungkapan balas budi semasa hidupnya.

Adapun makna yang dapat peneliti ambil dari upacara Tewah diantaranya

adalah: upacara Tewah sebagai pemersatu antar manusia untuk menjalin hubungan

sosial yang dapat menumbuhkan persatuan dan persaudaraan, upacara Tewah

membina rasa solidaritas masyarakat Desa Cuhai yaitu adanya kebersamaan tanpa

memandang status sosial.

Kata kunci: Upacara, Tewah, solidaritas, Desa Cuhai

Page 14: Upacara Mewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3585/1/T1_152009601_Judul.pdf · Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan

xiii

ABSTRACT

Dirgantara. 152009601. 2013. Tewah Ceremony and Meaning in

Fostering Sense of Community Solidarity in the Village District Cuhai

Lamandau of Central Kalimantan. Thesis: Study of History Education

Program, Faculty of Teaching and Education, Satya Wacana Christian

University. (Advisor: Sunardi, S. Pd, M Ed, Drs. Tri Widiarto, M Ed).

In a society or culture is still strong Lamandau down genealogies honored

tradition and is believed to be a necessity that must be implemented. one culture or

tradition in Lamandau implemented until now are Tewah ceremony. Tewah ceremony

is a tradition Lamandau society in general and in particular Cuhai villagers. The

ceremony was a procession led Tewah spirits on his way into the netherworld. The

purpose of the ceremony so that the spirits are in Tewah-Tewah the paths "field" is

also an expression of reciprocation during his lifetime.

As for the meaning of the ceremony can take Tewah authors include: Meaning

Tewah ceremony in the social life as a unifier between people to establish social

relationships to foster unity and brotherhood, meaning Tewah ceremony in fostering a

sense of community solidarity Cuhai village that is the togetherness regardless of

status social.

Keywords: Ceremony, Tewah, solidarity, Cuhai Village