unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

Upload: rapitarapita

Post on 10-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    1/193

    TESIS

    ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA

    PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI

    KABUPATEN JEMBRANA

    COKORDA GDE DHARMA PUTRA

    NIM. 0891561036

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    2/193

    2

    ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA

    PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI

    KABUPATEN JEMBRANA

    Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister

    Pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil,

    Program Pascasarjana Universitas Udayana

    COKORDA GDE DHARMA PUTRA

    NIM. 0891561036

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    3/193

    3

    LEMBAR PENGESAHAN

    TESIS INI TELAH DISETUJUI

    TANGGAL 21 APRIL 2011

    Pembimbing I,

    Ir. I Nyoman Yudha Astana, MTNIP. 19611024 198702 1 001

    Pembimbing II,

    Ir. I Wayan Yansen, MTNIP. 19560601 198303 1 003

    Mengetahui,

    Ketua Program Studi Magister

    Program Studi Teknik SipilProgram PascasarjanaUniversitas Udayana,

    Direktur

    Program PascasarjanaUniversitas Udayana,

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    4/193

    4

    Tesis Ini Telah Diuji

    Pada Hari Kamis Tanggal 21 April 2011

    Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Direktur Program Pascasarjana

    Universitas Udayana Nomor : 0840 / UN.14.4 / HK / 2011 Tanggal 14 April

    2011

    Ketua : Ir. I Nyoman Yudha Astana, MT

    Anggota :

    1. Ir. I Wayan Yansen, MT2. Ir. Mayun Nadiasa, MT3. Ir. Dewa Ketut Sudarsana, MT4. Ir. Gede Astawa Diputra, MT

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    5/193

    5

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Puji syukur dipanjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan

    Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis

    ini sebagai syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Magister Teknik

    Jurusan Teknik Sipil Universitas Udayana.

    Atas terselesaikannya penulisan tesis ini, penulis mengucapkan banyak

    terima kasih sebesar-besarnya kepada Dr. Ir. I Gusti Agung Andyana Putera,

    DEA, sebagai Ketua Jurusan Program Magister Teknik Jurusan Teknik Sipil

    Universitas Udayana, Ir.I Nyoman Yudha Astana, MT, dan Ir. I Wayan Yansen,

    MT sebagai Pembimbing atas segala bimbingan selama penelitian berlangsung

    dan selama penulisan tesis ini. Ir. Mayun Nadiasa, MT; Ir. I Gde Astawa Diputra,

    MT; serta Ir. I Dewa Ketut Sudarsana, MT sebagai tim penguji. Serta semua

    dosen yang berada di lingkungan Magister Teknik Jurusan Teknik Sipil

    Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi Universitas Udayana selama masa

    studi penulis di Universitas Udayana. Tidak lupa pula kepada Seluruh bagian

    administrasi/akademik pada Program Magister Teknik Jurusan Teksnik Sipil

    Uniersitas Udayana.

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    6/193

    6

    untuk menjadi responden dan sumber bahan penelitian, seluruh responden dari

    pelanggan PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana atas kesediaan waktu

    dalam pelaksanaan wawancara penelitian ini.

    Keluarga tercinta : Ayah, Ibu, Kakak, istriku dr. Ni Made Anggaraeni,

    dan si kecil Cok Rani yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan baik moral

    maupun materiil, juga untuk Peggy, Bunga, Angel, Abang Daud Huhu Depu, dan

    Ahmad Muhtar atas bantuannya.

    Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna,

    karenanya kritik dan saran serta masukan demi penyempurnaan tesis ini dalam

    penelitian ke depan sangat diharapkan.

    Denpasar, April 2011

    Penulis

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    7/193

    7

    ABSTRAK

    ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH

    AIR MINUM (PDAM) DI KABUPATEN JEMBRANA

    Sebagai badan usaha milik daerah yang eksistensinya bergerak dalam

    bidang pelayanan air bersih, kelangsungan usaha PDAM Tirta Amerta Jati

    Jembrana akan sangat tergantung dari keberadaan dan kesetiaan pelanggannya.

    Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh faktor manusia sebagai pemberi layanan

    yaitu karyawan PDAM. Untuk itu, pengukuran kepuasan pelanggan yang

    mendukung pendapatan, pertumbuhan, dan keuntungan suatu perusahaan serta

    kepuasan pegawainya sangat diperlukan dalam keberlangsungan suatu organisasi.Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dengan model Service Quality

    yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, 1990 terdiri dari lima

    dimensi yaitu Tangible, Reability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy.

    Pengukuran tingkat kepuasan kerja pegawai terdiri dari enam indikator yaitu

    Apresiasi Perusahaan Kepada Perusahaan,Otonomi Pekerjaan, Profesionalisme,

    Kebijakan Organisasi, Tuntutan Tugas, dan Interaksi Sosial dengan menggunakan

    model Skala Likert. Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara

    variabel bebas tinjauan terhadap kepuasan baik konsumen maupun karyawan

    PDAM, dilakukan dengan mencari persamaan regresi.

    Hasil penelitian pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dengan metode

    Service Quality, secara umum menunjukkan tidak puas (50,20%). Sementara itu

    untuk skor hasil pengukuran tingkat kepuasan pegawai menunjukkan nilai netral

    dengan skor 3,35. Berdasarkan hasil analisis SPSS for Windows v 16, diperoleh

    persamaan rgegresi berganda untuk kepuasan eksternal (konsumen) yaitu 1Y =

    3,054 + 0,216 1X + 0,044 2X + 0,708 3X + 0,112 4X + 0,185 5X . Dimana aspek

    Responsiveness memberikan pengaruh paling besar terhadap tingkat kepuasan

    eksternal (konsumen PDAM) dibandingkan dengan variabebel lainnya sebesar

    0,708. Sedangkan model persamaan regresi berganda untuk kepuasan karyawan

    yaitu 2Y = 2,895 + 0,683 1X + 0,157 2X + 0,109 3X + 0,017 4X + 0,167 5X +

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    8/193

    8

    ABSTRACT

    CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS OF WATER SUPPLIED

    COMPANY AT JEMBRANA REGENCY

    As a regional undertaking company which its existence water supplying,

    Tirta Amerta Jati Water Supplied Company at Jembrana regency perpetuity will

    be hanging on the customer. Customer satisfaction influences by human being as

    an attendant. The customer measuring that support the income earnings, growth,

    company profit, and employee satisfaction will be required for organization

    existence.

    Measuring the quality of service with Service Quality model byParasuraman, Zeithaml, and Berry, 1990 consists of five dimensions Tangible,

    Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. Measuring of the employee

    satisfaction develop by six indicator, those are company appreciation for the

    employee, works autonomy, professionalism status, organization decision,

    opportunity of duty, and social interaction that using Likert Scale. Meanwhile

    effect of independent variables influence for internal and external customer, using

    a multiply regression.

    The result of measuring the degree of customer satisfaction with Service

    Quality method, shows a low score (50.20%). Meanwhile the result of measuring

    the degree of employee shows a neutral score (3.35). From SPSS for Windows v

    16 result analysis, the multivariate regression for customer satisfaction is 1Y =

    3,054 + 0,216 1X + 0,044 2X + 0,708 3X + 0,112 4X + 0,185 5X . Responsiveness

    aspect has the more influence than other variable into the PDAM external

    customer satisfaction to the amount of 0,708. And the multivariate regression that

    founded for employee satisfaction 2Y = 2,895 + 0,683 1X + 0,157 2X + 0,109 3X

    + 0,017 4X + 0,167 5X +0,107 6X . Company appreciation for employee aspect

    has the more influence than other variable into the PDAMs internal customer

    satisfaction with amount 0,683.

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    9/193

    9

    DAFTAR ISI

    SAMPUL DALAM................................................................................................... i

    PRASYARAT GELAR............................................................................................. ii

    LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... iii

    PENETAPAN PANITIA PENGUJI....................................................................... iv

    UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... v

    ABSTRAK ................................................................................................................ vii

    ABSTRACT.............................................................................................................. viii

    DAFTAR ISI............................................................................................................. ixDAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

    DAFTAR RUMUS ................................................................................................... xv

    DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xvi

    DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ............................ xvii

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang ..................................................................................... 11.2Perumusan Masalah ............................................................................. 61.3Tujuan Penelitian ................................................................................. 71.4

    Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1Definisi Pelayanan ............................................................................... 92 2 Kepuasan 10

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    10/193

    10

    2.4Kepuasan Kerja Karyawan .................................................................. 252.4.1 Pengertian Kepuasan Kerja ..................................................... 262.4.2 Elemen-Elemen Dalam Kepuasan Kerja Karyawan ............... 272.4.3 Pengukuran Kepuasan Kerja Karyawan ................................. 32

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1Disain Penelitian .................................................................................. 353.2Tempat Penelitian ................................................................................ 363.3Operasionalisasi Konsep ...................................................................... 36

    3.3.1 Variabel Kepuasan Pelanggan ................................................ 363.3.2

    Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ....................................... 37

    3.4Etika Penelitian .................................................................................... 383.5Populasi dan Sampel ............................................................................ 39

    3.5.1 Populasi ................................................................................... 393.5.2 Sampel .................................................................................... 39

    3.6Prosedur dan Teknik Pengumpulan Data ............................................. 453.6.1 Studi Lapangan ....................................................................... 453.6.2 Studi Pustaka ........................................................................... 46

    3.7Teknik Analisis Data ............................................................................ 463.7.1 Pengujian Persyaratan Analisis ............................................... 463.7.2 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan .............................. 483.7.3 Pengukuran Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan .................... 513.7.4 Pengukuran Terhadap Hubungan Antara Faktor-faktor Yang

    Mempengaruhi Kepuasan Konsumen dan Kepuasan

    Karyawan PDAM ................................................................... 53

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    11/193

    11

    4.3Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana... 754.3.1 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi Tangible ............. 774.3.2 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensiReliability ........... 784.3.3 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensiResponsiveness .. 804.3.4 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensiAssurance .......... 814.3.5 Tingkat kepuasan pelanggan pada dimensiEmpathy ............. 82

    4.4Analisis Tingkat Kepuasan Karyawan PDAM Kabupaten Jembrana .. 854.4.1 Tingkat kepuasan karywaan pada dimensi Apresiasi

    Perusahaan Kepada Karyawan ............................................. 86

    4.4.2 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi KewenanganatauOtonomi Pekerjaan ................................................................ 90

    4.4.3 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Citra atauProfesionalisme Pekerjaan .................................................... 93

    4.4.4 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi KebijakanOrganisasi .............................................................................. 97

    4.4.5 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensi Tuntutan Tugas .. 1004.4.6 Tingkat kepuasan karyawan pada dimensiInteraksi Sosial... 103

    4.5Analisis Terhadap Hubungan Antara Faktor-faktor YangMempengaruhi Kepuasan Pelanggan.................................................... 107

    4.5.1 Hubungan Antara Faktor-faktor Yang MempengaruhiKepuasan Konsumen PDAM .................................................. 107

    4.5.2 Uji Asumsi Klasik Untuk Model Regresi KepuasanKonsumen PDAM ................................................................... 113

    4.5.3 Hubungan Antara Faktor-faktor Yang MempengaruhiKepuasan Karyawan PDAM.................................................... 119

    4 5 4 Uji Asumsi Klasik Untuk Model Regresi Kepuasan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    12/193

    12

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. 1 Jumlah Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana Per-Desember

    2009................................................................................................... 2

    Tabel 1. 2 Jumlah Karyawan PDAM Kabupaten Jembrana Per-Desember

    2009 .................................................................................................. 2

    Tabel 3. 1 Sampel Penelitian Untuk Kelompok Karyawan PDAM .................. 42

    Tabel 3. 2 Sampel Penelitian Untuk Kelompok Pelanggan PDAM .................. 45

    Tabel 3. 3 Kriteria Penentuan Koefisien Alpha Menurut Ballan ...................... 48

    Tabel 3. 4 Skala Tingkat Kepuasan Pelanggan .................................................. 51

    Tabel 3. 5 Skala Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan ........................................ 52

    Tabel 3. 6 Permasalahan, Variabel, Indikator, dan Sumber Data ...................... 58

    Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Ekspektasi Layanan

    ........................................................................................................... 64

    Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Persepsi Layanan .. 65

    Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Kepuasan Kerja

    Karyawan ......................................................................................... 66

    Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Penelitian Ekspektasi

    Layanan ............................................................................................ 68

    Tabel 4. 5 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Penelitian Persepsi Layanan 69

    Tabel 4. 6 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Kerja

    Karyawan ......................................................................................... 70

    Tabel 4. 7 Komposisi Responden (Pelanggan PDAM) Berdasarkan Kelompok

    Umur ................................................................................................ 72

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    13/193

    13

    Tabel 4. 12 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada Dimensi Tangible ..................... 77

    Tabel 4. 13 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada DimensiReliability ................... 78

    Tabel 4. 14 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada DimensiResponsiveness .......... 80

    Tabel 4. 15 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada DimensiAssurance .................. 81

    Tabel 4. 16 Tngkat Kepuasan Pelanggan Pada DimensiEmpathy ..................... 82

    Tabel 4. 17 Persepsi dan Harapan Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana ...... 84

    Tabel 4. 18 Tanggapan Responden Terhadap Pekejaan Saat Ini Dapat

    Memberikan Jaminan Kehidupan Masa Datang .............................. 86

    Tabel 4. 19 Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian Pekerjaan Dengan

    Hati Nurani ....................................................................................... 87

    Tabel 4. 20 Tanggapan Responden Terhadap ImbalanYang Diterima

    Dihubungkan Dengan Beban Pekerjaan ........................................... 88

    Tabel 4. 21 Tanggapan Responden Terhadap Manajemen Perusahaan Dalam

    Memberikan Kesempatan Untuk Berkembang ................................ 89

    Tabel 4. 22 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Menjadi Bagian

    Penting Dalam Satu Tim Kerja ........................................................ 90

    Tabel 4. 23 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Menggunakan Cara

    Sendiri Dalam Menyeleseaikan Pekerjaan ....................................... 91

    Tabel 4. 24 Tanggapan Responden Terhadap Cara Pemimpin Menangani

    Bawahan ........................................................................................... 93

    Tabel 4. 25 Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan Atasan Langsung

    Mengambil Keputusan ..................................................................... 94

    Tabel 4. 26 Tanggapan Responden Terhadap Penghargaan/Sangsi Jika

    Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Baik/Buruk ................................ 95

    Tabel 4. 27 Tanggaan Responden Terhadap Perasaan Puas Dalam

    Menyelesaikan Pekerjaan 96

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    14/193

    14

    Tabel 4. 30 Tanggapan Responden Terhadap Penerapan Kebijaksanaan

    Perusahaan Dalam Kegiatan Sehari-hari .......................................... 99

    Tabel 4. 31 Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan Membantu

    Menyelesaikan Pekerjaan Rekan Kerja ............................................ 100

    Tabel 4. 32 Tanggapan RespondenTerhadap Kesempatan Untuk Menggnakan

    Kemampuan Yang Dimiliki ............................................................. 101

    Tabel 4. 33 Tanggapan Responden Terhadap Kondisi Kerja Menyangkut

    Kenyamanan/Fasilitas Kerja Saat Ini ............................................... 102

    Tabel 4. 34 Tanggapan Responden Terhadap Hubungan Komunikasi Dengan

    Pelanggan ......................................................................................... 103

    Tabel 4. 35 Tanggapan Responden Terhadap Keharmonisan Kerja Sesama

    Rekan Sejawat .................................................................................. 104

    Tabel 4. 36 Analisis Persepsi Pegawai Secara Keseluruhan Terhadap Kepuasan

    Kerja ................................................................................................. 106

    Tabel 4. 37 Analisis Regresi Berganda X Terhadap Y ........................................ 108

    Tabel 4. 38 Ringkasan ANOVA Untuk Uji Signifikansi .................................... 111

    Tabel 4. 39 Tabel t-Test dan Tingkat Signifikansi Masing-masing Variabel ..... 112

    Tabel 4. 40 Koefisien Determinasi (R) .............................................................. 113

    Tabel 4. 41 Nilai Skewness-Kurtosis Model Regresi Y1 .................................... 114

    Tabel 4. 42 Uji Kolmogorov-Smirnov ................................................................ 115

    Tabel 4. 43 Nilai Durbin Watson Pada Model Summaryb ................................ 116

    Tabel 4. 44 Nilai Toleransi dan VIF ................................................................... 117Tabel 4. 45 Analisis Regresi Berganda X Terhadap Y ....................................... 120

    Tabel 4. 46 Ringkasan ANOVA Untuk Uji Signifikansi .................................... 123

    Tabel 4. 47 Tabel t-Test dan Tingkat Signifikansi Masing-masing Variabel ..... 124

    Tabel 4 48 Koefisien Determinasi (R) 125

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    15/193

    15

    DAFTAR RUMUS

    Rumus 1 Penentuan Jumlah Sampel Menurut Slovin ............................................ 40

    Rumus 2 Sampling fraction per-stratum ........................................................... 41

    Rumus 3 Sub Sampling fraction per-stratum .................................................... 41

    Rumus 4 Nilai Koefisien Korelasi ......................................................................... 46

    Rumus 5 Reliability Analysis Alpha Cronbach ................................................ 47

    Rumus 6 Tingkat Kepuasan Pelanggan ................................................................. 49

    Rumus 7 Nilai Skor Rata-Rata Kelompok ............................................................. 49

    Rumus 8 Kualitas Pelayanan ................................................................................. 49

    Rumus 9 Nilai Rata-Rata Hitung (Mean) Masing-Masing Aspek ......................... 50

    Rumus 10 Jarak Nilai Terendah Sampai Tertinggi Pada Tingkat Kepuasan ........... 52

    Rumus 11 Model Persamaan Regresi Kepuasan Eksternal (Konsumen PDAM) .... 54

    Rumus 12 Model Persamaan Regresi Kepuasan Internal (Karyawan PDAM) ....... 55

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    16/193

    16

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2. 1 Customer Assesment of Service Quality ........................................... 19

    Gambar 2. 2 The Conceptual Model of Service Quality ........................................ 22

    Gambar 3. 1 Kerangka Alur Penelitian .................................................................. 61

    Gambar 4. 1 Diagram Scatterplot Untuk Uji Heteroskedastisitas .......................... 118

    Gambar 4. 2 Diagram Scatterplot Untuk Uji Heteroskedastisitas .......................... 130

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    17/193

    17

    DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

    SINGKATAN

    TKP : Tingkat Kepuasan Pelanggan

    KP : Kualitas pelayanan

    LAMBANG

    RS : Jarak nilai terendah sampai dengan tertinggi pada tingkat

    kepuasan kerjaY : Nilai skor rata-rata kelompok

    X : Nilai rata-rata/Mean

    n : Besar sampel minimal konsumen/karyawan PDAM

    if : Sampling fraction per-stratum

    in : Sub Sampling fraction per-stratum

    xyr : Nilai koefisien korelasi

    r : Nilai reabilitas instrumen

    : Koefisien reabilitas Alpha Cronbach

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    18/193

    18

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 : Lembar Kuisioner Harapan/Ekspektasi Pelanggan PDAM ............. 136

    Lampiran 2 : Lembar Kuisioner Persepsi Pelanggan PDAM ................................ 140

    Lampiran 3 : Lembar Kuisioner Kepuasan Kerja Karyawan PDAM .................... 144

    Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk Kuisioner Harapan

    Pelanggan ......................................................................................... 147

    Lampiran 5 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk Kuisioner Persepsi

    Pelanggan ......................................................................................... 150

    Lampiran 6 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk Kuisioner Kepuasan

    Kerja Karyawan PDAM ................................................................... 153

    Lampiran 7 : Critical Value of The r Product Moment ......................................... 156

    Lampiran 8 : Tabel Titik Persentase Distribusi F Untuk Probabilita = 0,05 ...... 157

    Lampiran 9 : Tabel Durbin-Watson ...................................................................... 159

    Lampiran 10 : Hasil Analisis Regresi Berganda Kepuasan Konsumen PDAM

    (Y1) .................................................................................................. 161

    Lampiran 11 : Hasil Analisis Regresi Berganda Kepuasan Karyawan PDAM (Y2) 164

    Lampiran 12 : Rekapitulasi Jawaban Tentang Ekspektasi Layanan PDAM ........... 167

    Lampiran 13 : Rekapitulasi Jawaban Tentang Persepsi Layanan PDAM ................ 170

    Lampiran 14 : Rekapitulasi Jawaban Tentang Kepuasan Karyawaan PDAM ........ 173

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    19/193

    BAB I

    P E N D A H U L U A N

    1. 1 Latar Belakang

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana sesuai

    dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 1991 tentang Pendirian Perusahaan

    Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana dan Peraturan Daerah

    Kabupaten Jembrana Nomor 4 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Peraturan

    Daerah Tingkat II Jembrana Nomor 15 Tahun 1991 tentang Pendirian Perusahaan

    Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana, adalah Badan Usaha

    Milik Daerah yang memiliki tugas dan kewajiban dalam menyelenggarakan

    pengolahan, penyediaan, serta pelayanan air bersih, melalui pengelolaan

    infrastruktur fasilitas air bersih serta pengaturan sistem distribusi, dituntut untuk

    senantiasa dapat mengadakan pembenahan di bidang pelayanan dengan cara

    mengembangkan pelayanan secara profesional dalam rangka usaha untuk

    memberikan kepuasan kepada pelanggannya.

    Hingga akhir Desember 2009, jumlah pelanggan PDAM Kabupaten

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    20/193

    2

    Tabel 1. 1

    Jumlah Pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana Per-Desember 2009

    No Jenis Pelanggan Jumlah

    a. Sosial 98 Pelanggan1 Kelompok I

    b. Sosial Khusus 157 Pelanggan

    a. Rumah Tangga 16.193 Pelanggan2 Kelompok 2

    b. Instansi Pemerintah 634 Pelanggan

    a. Niaga Kecil 623 Pelanggan3 Kelompok 3

    b. Niaga Besar 39 Pelanggan

    a. Industri Kecil 4 Pelanggan4 Kelompok 4

    b. Industri Besar 14 Pelanggan

    5 Kelompok 5 Pelabuhan 1 Pelanggan

    Total 17.762 Pelanggan

    Sumber : PDAM Kabupaten Jembrana Desember 2009

    Sedangkan jumlah pegawai di lingkungan PDAM Kabupaten Jembrana,

    sebagaimana terlihat pada Tabel 1. 2 dibawah ini.

    Tabel 1. 2

    Jumlah Pegawai PDAM Kabupaten Jembrana Per- Desember 2009

    No Golongan Pegawai Jumlah Pegawai

    1. Sarjana 11 Orang

    2. STM / SMK 11 Orang

    3. SMEA 24 Orang

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    21/193

    3

    Dalam pelaksanaan di lapangan, PDAM Kabupaten Jembrana dihadapkan

    pada sejumlah permasalahan yang berhubungan dengan tingkat kepuasan

    pelanggan terhadap kinerja PDAM. Berdasarkan data yang bersumber dari PDAM

    Kabupaten Jembrana yang terkumpul dari Bulan Januari hingga Desember 2009,

    diperoleh 310 bentuk keluhan dan pengaduan yang berkaitan dengan kepuasan

    pelanggan, yang disampaikan secara langsung kepada PDAM Kabupaten

    Jembrana. Adapun bentuk keluhan dan pengaduan pelanggan terhadap kinerja

    PDAM antara lain adalah :

    a. 17,74% atau sebanyak 55 laporan tentang distribusi aliran air bersihyang tidak lancar.

    b. 3,23% atau sebanyak 10 laporan tentang debit aliran air yang kecil atautekanan air yang rendah sehingga sehingga tidak dapat memenuhi

    kebutuhan pelanggan.

    c. 79,03% atau sebanyak 245 laporan tentang jumlah tagihan pembayaranrekening air yang harus dibayar tidak sesuai dengan volume atau

    kuantitas penggunaan yang tercantum/tertera di meteran pencatat.

    Dampak dari pengaduan dan keluhan yang disampaikan para pelanggan itu

    tentu tidak terbatas hanya pada kepentingan pelanggan saja. Kepentingan lain

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    22/193

    4

    Kenyataan demikian menunjukkan bahwa PDAM Kabupaten Jembrana

    dihadapkan pada masalah yang menyangkut pelayanan, yakni masih kurangnya

    kualitas pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya. Karena itu, kualitas

    pelayanan PDAM Kabupaten Jembrana yang mampu memberikan kepuasan

    kepada pelanggannya menjadi salah satu isu penting dalam mewujudkan sistem

    pelayanan publik yang profesional dan dapat diandalkan.

    Kelangsungan usaha dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten

    Jembrana, sangat tergantung dari keberadaan dan kesetiaan dari para

    pelanggannya. Sementara di lain pihak kesetiaan para pelanggan akan senantiasa

    menuntut keseimbangan adanya keunggulan pelayanan yang makin memuaskan.

    Maka tidak ada pilihan lain bagi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten

    Jembrana sebagai badan usaha yang eksistensinya bergerak dalam pelayanan

    publik, dituntut untuk membangun serta mengembangkan pelayanan yang

    berkualitas secara terus menerus dan berkelanjutan, sehingga pada akhirnya dapat

    menanggulangi berbagai keluhan atas ketidakpuasan yang selama ini dirasakan

    oleh para pelanggan, sekaligus mengusahakan peningkatan kepuasan pelanggan

    secara nyata, tepat, dan terarah.

    Dalam situasi seperti ini, meningkatkan kualitas pelayanan dan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    23/193

    5

    menyediakan nilai pelanggan yang sesuai dengan persepsi nilai dari

    pelanggannya.

    Bila seorang pelanggan menyatakan puas, belum tentu kepuasannya itu

    dapat berlangsung terus di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, kepuasan ini

    hanya bersifat jangka pendek. Jika ingin mempertahankannya, maka harus selalu

    dilakukan pencarian nilai pelanggan terutama untuk masa depan, serta

    melengkapinya dengan analisa kepuasan pelanggan. Artinya dengan berubahnya

    nilai pelanggan yang terus-menerus, perusahaan harus mengikutinya dengan

    menyediakan produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.

    Likert (1961) dan McGregor (1960 seperti yang dikutip Ostroff, 1992 :

    963) mengatakan bahwa seorang karyawan yang akan memberikan pelayanan

    dengan sepenuh hatinya kepada organisasi, sangat tergantung pada apa yang

    dirasakan karyawan itu terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan atasannya. Kepuasan

    ataupun ketidakpuasan yang dirasakan pelanggan tak terlepas dari faktor manusia

    yang menyampaikan atau memberikan pelayanan tersebut. Karyawan yang puas

    biasanya akan bekerja lebih keras dan lebih baik dibanding dengan karyawan yang

    frustasi (Etzoni, 1964; Gross & Etzoni, 1985) dalam Ostroff (1992 : 963).

    Kepuasan pegawai merupakan elemen yang kritis, yang harus disikapi,

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    24/193

    6

    dibalik keberhasilan atau kegagalan dalam menyampaikan pelayanan tidak dapat

    tidak harus diperhatikan, sebagaimana yang dikatakan oleh Heskett (1991) :

    The importance of an employees impact on customer retention and

    satisfaction cannot be overestimated. No one wants to deal with a person who is

    angry, irritable, unpleasant, or obnoxious. Employee satisfaction is a critical

    element not only in providing for high levels of customer satisfaction, but also forhigher productivity, lower turnover, and reduced costs associated with recruiting.

    Customer satisfaction is rooted in employees satisfaction and retention, more than

    anything else.(Loyalty Path Associates, LLC, [email protected] diakses

    12 Februari 2010).

    Mengingat pentingnya aspek mutu pelayanan dan aspek kepuasan pegawai

    ini bagi keberlangsungan suatu organisasi, maka pengukuran hubungan antara

    kepuasan pelanggan yang mendukung pendapatan, pertumbuhan, dan keuntungan

    suatu perusahaan dengan kepuasan pegawainya sangat diperlukan. Sebaliknya

    kegagalan dalam menganalisa kepuasan pelanggan dan karyawan secara tepat baik

    dalam konsep maupun pengukurannya akan menjerumuskan perusahaan ke dalam

    suatu keadaan yang sama sekali jauh dari tujuan perusahaan itu.

    1. 2 Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan diatas, maka

    rumusan masalah penelitian yang diajukan adalah :

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    25/193

    7

    3. Bagaimanakah hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhikepuasan pelanggan (eksternal dan internal) PDAM di Kabupaten

    Jembrana?

    1. 3 Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan rumusan permasalahan, maka tujuan penelitian ini adalah

    sebagai berikut :

    1.

    Menganalisis tingkat kepuasan pelanggan eksternal (konsumen) terhadap

    pelayanan yang diberikan oleh PDAM di Kabupaten Jembrana.

    2. Menganalisis tingkat kepuasan pelanggan internal (karyawan) di PDAMKabupaten Jembrana.

    3. Menganalisis sejauhmana hubungan antara faktor-faktor yangmempengaruhi kepuasan pelanggan (eksternal dan internal) PDAM di

    Kabupaten Jembrana.

    1. 4 Manfaat Penelitian

    Disamping memiliki tujuan penelitian seperti yang telah diuraikan diatas,

    penelitian ini diharapkan akan memiliki nilai manfaat, antara lain adalah :

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    26/193

    8

    terhadap pengukuran, kepercayaan serta kinerjanya sendiri baik dalam

    tingkat internal maupun eksternal perusahaan.

    2. Untuk mengidentifikasi tantangan bagi manajemen dalam menanganiorganisasi dalam beberapa tahun ke depan, terutama memperbaiki

    kepuasan kerja karyawan, memperbaiki kualitas pelayanan serta

    memperbaiki keyakinan akan institusi perusahaan.

    3. Sebagai alat bagi manajer dan karyawan untuk memperbaiki kualitaspelayanan yang diberikan selama ini menurut kacamata pelanggannya.

    4. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi khususnya bagipeneliti yang akan melakukan penelitian sejenis untuk dapat

    dikembangkan lebih lanjut dan lebih rinci pada masa yang akan

    datang.

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    27/193

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2. 1. Definisi Pelayanan

    Kotler (1994 : 464) mendefinisikan pelayanan sebagai :

    A service is any act performance that one party can offer to another that

    is essentially intangible and does not result in the ownership of anything.

    Its production may or may not be tied to physical product.

    Jasa merupakan aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak

    kepada pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan

    kepemilikan apapun.

    Sedangkan menurut Gronroos (1990) seperti yang dikutip Gustafsson dan

    Johnson (2003 : 4), pelayanan adalah :

    A service is an activity or series of activities of more or less intangible

    nature normally, but not necessarily, take place interaction between the

    customer and service employee and/or physicl resource or goods and/or

    systems of the service provider, which are provided as solution to

    customer problems.

    Pelayanan adalah cara melayani, membantu menyiapkan, dan mengurus

    penyelesaian kebutuhan seseorang atau sekelompok anggota organisasi. Dalam

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    28/193

    10

    sehingga mampu memberikan bantuan dalam menjelaskan suatu keperluan,

    kebutuhan individu atau organisasi.

    2. 2 Kepuasan

    2. 2. 1 Pengertian Kepuasan

    Kepuasan berasal dari bahasa latin satis, yang berarti cukup dan sesuatu

    yang memuaskan akan secara pasti memenuhi harapan, kebutuhan, atau

    keinginan, dan tidak menimbulkan keluhan (Crow et.all, 2003). Kepuasan

    menurut kamus bahasa Indonesia berasal dari kata puas yang didefinisikan

    sebagai suatu perasaan yang menyenangkan, karena terpenuhinya hasrat hati dan

    kepuasan itu sendiri didefinisikan sebagai perihal yang bersifat puas atau

    kesenangan jiwa karena telah berkecukupan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa

    Indonesia, 1990).

    Lebih lanjut Oliver (dalam Wati Setiasih, halaman 16 : 2006),

    mendefinisikan kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah

    membandingkan hasil yang dirasakan dengan harapannya. Pakar lain mengatakan

    bahwa kepuasan merupakan respon sikap individu terhadap penilaian yang

    didasarkan pada kognitif dan dipengaruhi faktor emosi (Crow et al : 2003).

    Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan merupakan respon sikap

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    29/193

    11

    mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada obyek tersebut. Sejalan

    dengan hal tersebut, Robin (2003) mengatakan bahwa sikap adalah pernyataan

    evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, mengenai obyek,

    orang, atau peristiwa. Perasaan mendukung atau memihak (favorable) dan

    pernyataan evaluatif yang menguntungkan dapat pula disebut kepuasan individu

    terhadap obyek tertentu. Sedangkan perasaan tidak mendukung atau tidak

    memihak (unfavorable) dan pernyataan evaluatif yang tidak menguntungkan

    menunjukkan ketidakpuasan individu terhadap obyek tertentu.

    Sikap (attitude) terdiri atas 3 (tiga) komponen yaitu kognitif, psikomotor,

    dan afektif (Robin : 2003), dan dipengaruhi oleh : 1) pengalaman pribadi; 2)

    pengaruh orang lain yang dianggap penting; 3) pengaruh budaya; 4) media massa;

    5) lembaga pendidikan dan lembaga agama; 6) pengaruh faktor emosional (Azwar

    : 2003). Sikap individu dibentuk oleh proses kognitif yang dimilikinya dan

    diwujudkan dalam perilaku serta sikapnya terhadap obyek tertentu juga

    dipengaruhi oleh berbagai faktor, dimana faktor emosional memegang peranan

    yang cukup penting. Sehingga Crow et al (2003) menyatakan bahwa konsep

    kepuasan itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu konsep yang bersifat relatif.

    2. 2. 2 Teori Kepuasan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    30/193

    12

    a. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

    Maslow membagi kebutuhan manusia atas kebutuhan fisiologis

    (physiological needs), kebutuhan keamanan (safety needs), kebutuhan

    untuk bersosialisasi (social/affiliation needs), kebutuhan penghargaan

    (esteem needs), dan kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)

    (Surya : 2003; Kozler, Erb, Bermn & Yender : 2004 ; Kuswadi : 2005).

    Teori ini dijelaskan oleh Maslow bahwa mencoba memuaskan kebutuhan

    yang lebih mendasar sebelum mengarahkan perilaku dalam memuaskan

    kebutuhan yang lebih tinggi (Gibson, Ivancevich, dan Donnelly : 1997).

    Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap individu akan merasakan

    kepuasan setelah kebutuhan dasarnya terpenuhi dan akan selalu berusaha

    untuk memuaskan dirinya dengan memenuhi kebutuhan yang tingkatannya

    lebih tinggi dalam teori Maslow.

    b. Teori Dua Faktor Herzberg

    Teori ini menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan

    merupakan 2 (dua) hal yang berbeda, dimana kepuasan dan ketidakpuasan

    disini berhubungan dengan pekerjaan (dalam Wati Setiasih : 2006).

    Herzberg mengemukakan bahwa kepuasan ditentukan oleh dua faktor

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    31/193

    13

    kebijakan dan administrasi perusahaan, teknis supervisi, penghasilan,

    hubungan interpersonal, kondisi kerja, keamanan kerja, dan status (Wati

    Setiasih : 2006).

    Keberadaan faktor Motivator (Satisfiers) dapat menimbulkan

    kepuasan. Tetapi ketidakberadaan faktor ini tidak selalu menimbulkan

    ketidakpuasan. Perbaikan pada Hygiene Factor (Dissatisfiers) dapat

    mengurangi ketidakpuasan tetapi tidak dapat menimbulkan kepuasan

    karena faktor ini bukan merupakan sumber kepuasan (Wati Setiasih :

    2006).

    c. Teori Keseimbangan (Equity Theory)

    Teori ini dikembangkan oleh Adams yang mempunyai prinsip

    bahwa individu akan merasa puas atau tidak puas tergantung dari adanya

    keadilan (equity). Perasaan equity dan inequity atas suatu situasi, diperoleh

    individu dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain. Dalam

    industri jasa pelayanan dapat diartikan pelanggan akan memutuskan

    bahwa mereka puas atau tidak puas setelah mereka membandingkan

    terlebih dahulu pelayanan yang mereka terima dengan pelayanan yang

    diterima pelanggan yang masih dalam satu jenis perusahaan pelayanan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    32/193

    14

    kerja individu dilakukan dengan menghitung selisih antara apa yang

    seharusnya dengan kenyataan sesungguhnya. Locke (dalam Wati Setiasih,

    2006) lebih lanjut mengatakan bahwa individu akan merasakan kepuasan

    dalam halini pekerjaan jika tidak ada perbedaan antara yang diinginkannya

    dengan persepsinya atas kenyataan. Pada prinsipnya, teori ini tampak

    serupa dengan sefinisi konsep kepuasan itu sendiri yang telah diuraikan

    sebelumnya.

    2. 3 Kepuasan Pelanggan

    2. 3. 1 Pengertian Kepuasan Pelanggan

    Berdasarkan definisi tentang kepuasan di atas, maka kepuasan pelanggan

    dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap jasa pelayanan yang

    diterimanya, dan hal ini menurut Jasfar (2005) merupakan perbandingan antara

    persepsinya terhadap jasa pelayanan yang diterima dengan harapannya sebelum

    menggunakan jasa pelayanan tersebut. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukan

    oleh Tjiptono (1995) bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu tanggapan

    emosional terhadap pengalaman mengkonsumsi suatu produk atas jasa.

    Pakar lainnya mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan adalah respon

    terhadap evaluasi ketidakseimbangan antara harapan sebelumnya dan kinerja

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    33/193

    15

    hubungannya dengan harapan seseorang Wijono, 2000). Dengan demikian

    kepuasan pelanggan dalam industri jasa pelayanan PDAM merupakan respon

    terhadap penilaian pelanggan atas jasa pelayanan yang diterimanya.

    Respon pelanggan terhadap jasa pelayanan yang diterima sangat

    menentukan kelangsungan organisasi yang bergerak di bidang pelayanan jasa,

    dalam hal ini organisasi yang dimaksud adalah Perusahaan Daerah Air Minum

    (PDAM). Oleh karena itu Demming dalam Wijono (2000) menyatakan bahwa

    sebuah organisasi seharusnya tidak semata-mata memuaskan pelanggan, akan

    tetapi membuat pelanggan tersebut tetap bertahan/setia menjadi pelanggan

    perusahaan jasa yang dimaksud. Hal ini secara langsung menuntut Perusahaan

    Daerah Air Minum (PDAM) untuk meningkatkan mutu pelayanannya.

    Mutu jasa pelayanan dapat dinilai dengan berpedoman pada dimensi mutu

    pelayanan jasa itu sendiri. Zeithaml, et al (1990) mengemukakan dimensi dari

    mutu pelayanan jasa yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi

    pelayanan, dan apabila dikaitkan dengan upaya pengembangan pelayanan yang

    berkualitas dalam rangka meningkatkan kepuasan kepuasan pelanggan pada

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana, secara ringkas

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    34/193

    16

    mekanisme kerja berbagai fasilitas yang digunakan, peralatan, kinerja

    personil, termasuk saluran-saluran komunikasi yang dipakai dalam

    pelaksanaan tersebut, sehingga pelanggan dapat mengetahui dan melihat

    dengan jelas bahkan dapat memberikan penilaian terhadap proses

    pelayanan yang dilaksanakan oleh PDAM Kabupaten Jembrana.

    2. Reliability(dapat dipercaya)PDAM harus mampu memenuhi atau melaksanakan pelayanan

    yang telah dijanjikan secara handal dan akurat, baik menyangkut ketepatan

    waktu layanan, kepastian tarif, ketepatan dalam pembacaan meter air dan

    sebagainya, sehingga pelanggan dapat merasakan bahwa pelayanan

    PDAM memang benar bisa dipercaya.

    3. Responsiveness(bersikap tanggap)Mencakup bagaimana tanggapan PDAM atas keluhan pelanggan

    mengenai pelayanan yang tidak atau kurang memuaskan, tindakan PDAM

    terhadap keluhan-keluhan pelanggan tersebut, bagaimana bantuan para

    petugas terhadap pelanggan yang menyampaikan keluhan, sikap dan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    35/193

    17

    4. Assurance (jaminan pelayanan)Mencakup kecakapan petugas PDAM dalam memberikan tugas

    pelayanan, keramahan para petugas dalam memberi pelayanan, kredibilitas

    PDAM dalam memberi pelayanan, jaminan keamanan atas pelayanan yang

    diberikan PDAM, serta tingkat kepercayaan pelayanan yang diberikan

    PDAM terhadap pelanggannya.

    5. Empathy(kesungguhan)Mencakup akses bagi pelanggan untuk mendapatkan pelayanan,

    mekanisme komunikasi PDAM dengan pelanggan, usaha untuk

    memahami dan memenuhi keinginan dan harapan pelanggan, serta

    perhatian PDAM terhadap pelanggan secara personal.

    Para pegawai/karyawan PDAM dituntut untuk meningkatkan mutu

    pelayanan dengan menyesuaikan antara mutu pelayanan yang dihasilkan dengan

    harapan pelanggan. Apabila pelayanan yang diterima sesuai dengan harapan maka

    pelanggan akan puas dan jika melebihi harapan maka pelanggan akan sangat puas

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    36/193

    18

    produk yang dijadikan standar acuan dalam menilai kinerja produk tersebut.

    Harapan ini terbentuk dari pengalamannya mengkonsumsi jada pada waktu lalu,

    informasi dari teman, keluarga, dan lain-lain (word of mouth) serta bisa juga dari

    kebutuhannya (personal needs) sehingga untuk menentukan kualitas suatu produk

    baik atau tidak, dapat diukur dari kepuasan pelanggan. Demikian pula halnya

    dengan industri jasa pelayanan PDAM sehingga kepuasan dibagi dalam beberapa

    tingkatn seperti yang tampak pada gambar berikut ini.

    Dimensions of

    Service Quality

    Tangible

    ReliabilityResponsiveness

    Assurance

    Empathy

    Word

    of

    Mouth

    Personal

    Needs

    Past

    Experience

    External

    Communication

    Expected

    Service

    Perceived

    Service

    Perceived Service Quality

    1.Expectations exceeded Very Satisfied

    ES

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    37/193

    19

    Tingkat kepuasan pelanggan dalam industri jasa pelayanan khususnya

    PDAM merupakan suatu fungsi perbedaan antara penampilan yang dirasakan

    dengan diharapkan. Ada 3 (tiga) tingkat kepuasan, yaitu : 1) bila penampilan

    kurang dari harapan, maka pelanggan tidak puas; 2) bila penampilan sebanding

    dengan harapan,maka pelanggan puas; dan 3) apabila penampilan melebihi

    harapan, maka pelanggan amat puas atau senang.

    Hasil penelitian Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1990 : 37-45), yang

    ditulis dalam bukunya Delivery Quality Service, Balancing Customer Receptions

    and Expectationsmerumuskan kualitas jasa berdasarkan persyaratan-persyaratan

    utama untuk memberikan kualitas jasa yang diharapkan. Model ini

    mengidentifikasikan adanya lima jarak atau kesenjangan (gap) yang menyebabkan

    kegagalan dalam penyampaian jasa seperti dapat dilihat pada Gambar 2. 2. Kelima

    gap tersebut adalah :

    a. Gap between consumer expectation and management perception, yaknikesenjangan antara harapan konsumen/pelanggan dan persepsi

    manajemen yang timbul karena manajemen tidak selalu mengetahui

    sepenuhnya apa keinginan konseumen atau dengan kata lain manajemen

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    38/193

    20

    konsumen/pelanggan, tetapi manajemen tidak sanggup dan tidak

    sepenuhnya melayani keinginan konsumen/pelanggan tersebut. Intinya

    adalah pihak manajemen kurang teliti terhadap detail layanan yang

    ditawarkan.

    c. Gap between service quality specifications and service delivery, yaitukesenjangan antara kualitas layanan dengan penyampaian layanan. Kata

    kuncinya adalah manajemen tidak sanggup menyampaikan jasa secara

    memuaskan kepada konsumen/pelanggan.

    d. Gap between service delivery and external communications, yaitukesenjangan penyampaian layanan dengan komunikasi eksternal yang

    diakibatkan karena penyampaian janji-janji yang diobral dalam iklan,

    brosur, dan lain-lain. Kata kuncinya adalah iklan atau promosi lainnya

    terlalu muluk tidak sesuai dengan kenyataan.

    e. Gap between perceived service and expected service, adalahkesenjangan layanan yang diterima dengan layanan yang diharapkan.

    Digambarkan sebagai gap yang paling sering terjadi.

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    39/193

    21

    Customer

    Provider

    Word of Mouth

    Communications

    Personal Needs Past Experience

    Expected Service

    Perceived Service

    External

    Communications to

    Customers

    Service Delivery

    Service Quality Specifications

    Gap 1

    Gap 2

    Gap 3

    Gap 4

    Gap 5

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    40/193

    22

    Tingkat kinerja jasa yang diharapkan oleh pelanggan akan diterimanya

    yang merupakan gabungan dari kepercayaan pelanggan mengenai apa yang harus

    diterimanya disebut desired service. Desired service merupakan harapan yang

    dimiliki oleh pelanggan baik yang belum ataupun sudah merasakan kualitas

    pelayanan yang diberikan oleh PDAM. Bagi calon pelanggan yang belum

    merasakan, berharap bahwa harapan yang diimajinsikan mengenai pelayanan

    PDAM akan benar-benar terpenuhi dan didapatnya melalui jasa pelayanan PDAM

    saat dia menjadi pelanggan PDAM. Sedangkan bagi pelanggan yang sudah

    merasakan, tentu juga memiliki harapan-harapan agar PDAM dapat menata

    pelayanannya lebih baik sehingga sesui dengn harapan yang diimpikan selama

    menjadi pelanggan PDAM Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana.

    Desired service dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

    a. keinginan untuk dilayani dengan baikb. kebutuhan peroranganc. komunikasi mulut ke mulutd. janji secara langsunge. janji secara tidak langsung

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    41/193

    23

    2. 3. 2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

    Mengukur kepuasan pelanggan merupakan hal yang penting, karena

    pelanggan adalah orang yang merasakan bagaimana pelayanan yang telah

    diberikan dari suatu jenis pelayanan. Kualitas pelayanan harus dilihat mulai dari

    kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan sebagai konsumen

    jasa pelayanan (Kotler, 2000 dalam Jasfar, 2005). Hal ini berarti bahwa citra

    kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang penyedia jasa pelayanan,

    melainkan berdasarkan sudut pandang persepsi pelanggan. Pelanggan dapat

    menentukan seperti apa dan bagaimana kualitasnya dan dapat menyampaikan apa

    dan bagaimana yang menjadi kebutuhan mereka. Dengan demikian penilaian

    pelanggan terhadap kualitas jasa pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas

    keunggulan suatu jasa pelayanan dari sudut pandang pelanggan dan hal tersebut

    dapat dijadikan umpan balik dan masukan bagi keperluan pengembangan dan

    implementasi strategi peningkatan kepuasan pelanggan.

    a. Harapan pelangganHarapan secara harfiah diartikan sebagai keinginan supaya menjadi

    kenyataan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990). Harapan

    lebih lanjut didefinisikan sebagai kondisi internal yang menjadi dorongan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    42/193

    24

    dari keinginan individu untuk mencapai tujuannya (Vroam dalam

    Newstroom dan Davis, 1998). Dengan demikian harapan merupakan

    dorongan internal dari individu untuk mencapai keinginan yang akan

    memberikan kepuasan kepada individu tersebut.

    b. KenyataanKenyataan merupakan persepsi pelanggan terhadap hasil yang

    dirasakan setelah menerima pelayanan. Sedangkan persepsi itu sendiri

    adalah suatu proses yang terjadi dalam diri manusia yang akan

    menunjukkan bagaimana dia melihat, mendengar, merasa, meraba segala

    sesuatu atau benda yang ada di sekitarnya (Muchlas, 1994). Lebih lanjut

    Robbins (2003) mengemukakan bahwa persepsi merupakan suatu proses

    dimana individu mengoganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera

    mereka agar memberikan makna bagi lingkungannya, sehingga pelanggan

    dalam memberikan makna atas pelayanan yang diterimanya berpedoman

    padabeberapa elemen yang menjadi harapannya. Dengan demikian maka

    kenyataan marupakan fakta yang dipersepsikan oleh pelanggan setelah

    mendapatkan pelayanan untuk mengukur kepuasan.

    c. Kepuasan pelanggan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    43/193

    25

    demikian juga sebaliknya (Supranto, 2001). Dari pernyataan diatas dapat

    dirumuskan sebagai berikut :

    %100xYi

    XiTKi=

    Dimana : TKi = Tingkat kesesuaian antara harapan dan kenyataan

    Xi = Skor penilaian hasil kerja (persepsi pelanggan)

    Yi = Skor harapan pelanggan.

    2. 4 Kepuasan Kerja Karyawan

    Penelitian mengenai karyawan (employee research), sama pentingnya

    dengan penelitian mengenai pelanggan (customer research) dalam memperbaiki

    kualitas pelayanan. Cooper dan Summers (1990) seperti yang dikutip Ellitan

    (2003 : 243) mengatakan bahwa :

    a. Karyawan adalah pelanggan pelayanan internal dan karyawan adalahorang-orang yang dapat menilai kualitas pelayanan internal yang dapat

    mempengaruhi kualitas pelayanan eksternal.

    b. Karyawan memberikan pandangan mengenai kondisi-kondisi yang dapatmenurunkan kualitas pelayanan organisasi. Pekeja mengalami sistem

    pemberian (delivery) pelayanan setiap hari, sehingga lebih tahu segala

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    44/193

    26

    2. 4. 1 Pengertian Kepuasan Kerja

    Robbins (2003 : 91) menggambarkan kepuasan kerja sebagai suatu sikap

    umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat

    kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu, namun

    seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif

    terhadap pekerjaannya.

    Pekerjaan menuntut interaksi dengan sesama rekan kerja dan atasan,

    mengikuti aturan dan kebijakan organisasi, memenuhi standar kinerja, hidup pada

    kondisi kerja yang sering kurang dari ideal, dan hal serupa lainnya. Ini dapat

    menjadi bahan penilaian (assessment) seorang karyawan terhadap seberapa puas

    atau tidaknya dia dengan pekerjaannya.

    Tenaga kerja yang baik dan handal dalam industri jasa pelayanan

    merupakan aset yang paling berharga karena untuk mendapatkannya diperlukan

    biaya yang cukup besar. Pegawai yang baik dan handal merupakan aset bagi

    perusahaan dan untuk menciptakannya dapat diwujudkan melalui peningkatan

    kepuasan kerja dari pegawai itu sendiri (Jasfar, 2005; Kuswadi, 2005). Maka

    kepuasan kerja pegawai merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dengan

    kepuasan pelanggan dalam meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan.

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    45/193

    27

    mendefinisikan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap karyawan terhadap

    pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerjasama antar pimpinan dan sesama

    karyawan. Lain halnya dengan Hoppeck (1964) dalam Wati Setiasih, 2006 yang

    mendefinisikan kepuasan kerja sebagai penilaian dari pekerja tentang sejauhmana

    pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. Sedangkan Handoko

    (1993) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai keadaan emosional yang

    menyenangkan yang merupakan cara para karyawan memandang pekerjaan

    mereka.

    2. 4. 2 Elemen-elemen Dalam Kepuasan Kerja Karyawan

    Elemen atau komponen dalam kepuasan kerja pegawai/karyawan menurut

    Tzang dan Katefian (dalam Wati Setiasih, 2006) adalah :

    1.

    lingkungan langsung yang mempengaruhi lingkungan kerja

    pegawai/karyawan

    2. lingkungan tidak langsung yang mempengaruhi lingkungan kerjapegawai/karyawan

    3. penghasilan atau promosi4. pengembangan diri5. otonomi kerja

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    46/193

    28

    10.kepuasan pekerjaan secara umum11.faktor yang membuat kebahagiaan pegawai secara umum

    Elemen lainnya dikemukakan oleh Newman & Maylor (2002) yakni 1)

    pekerjaan pegawai, mencakup : kerja tim, pengenalan, pencapaian; 2) organisasi,

    mencakup : promosi, otonomi, status, gaji, dan kondisi, pelatihan, perkembangan

    karir dan kemajuan; 3) kompetensi; 4) pola manajemen. Sedangkan Stamps

    (1997) mengemukakan dimensi kepuasan kerja yang merupakan elemen dalam

    kepuasan kerja. Elemen-elemen ini telah seringkali dipergunakan dalam penelitian

    lain yang berhubungan dengan kepuasan kerja karena dipandang paling sesuai.

    Elemen-elemen tersbut adalah :

    a. Apresiasi Perusahaan Kepada Karyawan

    Apresiasi yang dimaksud dalam hal ini termasuk penghasilan,

    bonus, kesejahteraan, promosi/kenaikan pangkat kepada pegawai

    sesuai dengan prestasi yang dicapai, dan bentuk perhatian lain dari

    perusahaan. Penghasilan yaitu gaji/upah dan tunjangan,

    pembayarannya dapat dalam bentuk uang ataupun jaminan lainnya

    yang diterima oleh karyawan atas pekerjaan yang telah dilakukannya.

    Penghasilan tidak selalu merupakan hal yang dianggap penting dalam

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    47/193

    29

    Stamps, 1997) yang menemukan bahwa penghasilan merupakan

    elemen kedua paling kuat dalam menentukan kepuasan kerja.

    b. Kewenangan atau otonomi pekerjaan

    Otonomi pekerjaan yaitu pengukuran terhadap sejumlah pekerjaan

    yang berhubungan dengan kemandirian, inisiatif, dan kebebasan yang

    diinginkan atau dituntut dalam kegiatan sehari-hari, pendapat dan

    mengambil keputusan dalam pelayanan kepada pelanggan,

    kepercayaan, dan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan untuk

    melaksanakan tugas (Stamps,1997). Hal ini sejalan dengan pendapat

    Robbins (2003) yang mengemukakan bahwa otonomi adalah

    kebebasan dalam tingkat pekerjaan tertentu, ketidaktergantungan,dan

    keleluasaan yang cukup besar diberikan kepada individu dalam

    menjadwalkan pekerjaannya.dengan demikian tampak bahwa otonomi

    merupakan kemandirian individu dalam melaksanakan pekerjaan

    sesuai kompetensi dan kewenangannya tanpa campur tangan atau

    intervensi individu maupun profesi lain.

    Kemandirian pegawai dalam menjalankan profesinya

    menyebabkan perasaan berharga bagi pegawai itu sendiri. Perasaan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    48/193

    30

    berhbungan dengan kepuasan kerja pegawai (Stamps, 1997) dan dapat

    berimplikasi pada citra/status profesional.

    c. Citra/profesional

    Citra/status profesional yaitu perasaan penting atau berarti dalam

    pekerjaan pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi

    (Stamps, 1997). Status profesional dari sudut pandang pegawai

    merupakan pentingnya profesi pegawai/karyawan itu untuk ditekuni

    dan bagaimana rekan sejawatnya maupun profesi lain bahkan institusi

    tempat ia bekerja memberikan pengakuan terhadap profesinya. Dengan

    demikian pegawai akan merasakan kepuasan kerja jika profesinya

    dihargai maka status profesional ini oleh Stamps (1997) dijadikan

    salah satu elemen kepuasan kerja pegawai yang dipengaruhi oleh

    kebijakan organisasi.

    d. Kebijakan organisasi

    Kebijakan organisasi yaitu aturan-aturan/batasan-batasan yang

    ditetapkan dan diberlakukan oleh pihak manajemen pada kegiatan

    pekerjaan di setiap unit (Stamps, 1997). Hal ini antara lain pengurusan

    pegawai, pengaturan jadwal kerja, kesempatan untuk promosi,

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    49/193

    31

    dipersepsikan berbeda oleh pekerja sehingga hal ini akan berdampak

    pada kepuasan kerja. Kebijakan organisasi berperan penting dalam

    menentukan kepuasan kerja dan sudah selayaknya dijadikan elemen

    kepuasan kerja pegawai karena kebijakan organisasi mengatur

    pelaksanaan pekerjaan suatu profesi termasuk tuntutan tugas dari

    profesi itu sendiri.

    e. Tuntutan tugas

    Tuntutan tugas yaitu berbagai macam keterampilan yang

    dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dan

    berbagai tugas/perilaku yang harus dilaksanakan (Stamps, 1997).

    Tugas-tugas tersebut harus dilaksanakan secara teratur sebagai bagian

    dari pekerjaan. Pegawai dalam melaksanakan tugasnya dituntut

    mengacu pada standar pelaksanaan pekerjaan dan standar operasional

    prosedur yang diberlakukan oleh institusi tempatnya bekerja. Pegawai

    akan cenderung puas jika tuntutan tugasnya sesuai dengan

    pengharapannya akan tugas tersebut maka tuntutan tugas dijadikan

    salah satu elemen kepuasan kerja pegawai oleh Stamps (1997). Dalam

    melaksanakan tuntutan tugasnya, pegawai harus berinteraksi dengan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    50/193

    32

    kerja). Interaksi ini misalnya hubungan dengan atasan, kerja sama

    dengan rekan kerja dan pelanggan.

    2. 4. 3 Pengukuran Kepuasan Kerja Karyawan

    Pengukuran kepuasan kerja penting dilakukan karena hal ini dianggap

    sebagai langkah awal yang penting untuk menilai produk oleh beberapa

    organisasi. Tujuan dilakukannya pengukuran ini adalah (Kuswadi, 2005):

    1. mengidentifikasi karyawan secara keseluruhan2. mengetahui persepsi karyawan terhadap organisasi3. mengetahui atribut mana yang termasuk dalam kategori kritis yang

    berpengaruh secara signifikan kepada karyawan, dan apabila

    memungkinkan organisasi dapat membandingkannya dengan indeks milik

    pesaingnya atau organisasi lain.

    Pengukuran kepuasan telah banyak dilakukan oleh para ahli yang didasarkan pada

    teori-teori tertentu dari kepuasan kerja itu sendiri. Beberapa diantaranya yaitu :

    a. Minnesota Satisfaction QuistionaireKuisioner Minnesota dikembangkan oleh Weiss et al (1967)

    menggunakan 20 item pertanyaan yang berhubungan dengan kepuasan

    kerja dengan jawaban menggunakan Skala Likert 1-5, dengan 1= sangat

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    51/193

    33

    pekerjaan saat ini, gaji saat ini, kesempatan untuk promosi, supervisi yang

    diterima dan teman sekerja. Pertanyaan ini diisi dengan ya dan tidak.

    c. Model Fixed-Respon ScaleModel ini dikembangkan oleh Potter (1991) yang didasarkan pada

    teori discrepancy. Setiap item terdiri dari 2 (dua) pertanyaan tentang

    aspek-aspek dalam pekerjaan yang diharapkan dan dirasakan. Pada ketiga

    pengukuran tersebut, peneliti tidak menemukan hasil dari uji validitas dan

    reliabilitasnya.ketiga pengukuran diatas menggunkan elemen kepuasan

    kerja yang berbeda dengan yang akan dipergunakan dalam penelitian

    ini.pada penelitian ini dipergunakan elemen-elemen dalamkepuasan kerja

    yang dikemukakan oleh Stamps (1997) sehingga dalam penelitian ini

    dipergunakan pengukuran denganIndex Work Satisfaction(IWS).

    d. Index Work Satisfaction (IWS)Pengukuran Index Work Satisfaction (IWS) dikembangkan oleh

    Stamps (1997) di Community Health Study Department, University of

    Massachausef. Pengukuran Index Work Satisfaction (IWS) terdiri dari 2

    (dua) bagian pertanyaan A dan B. Bagian A terdiri dari 15 pasang

    komponen kepuasan kerja dengan metodePaired Comparison.Responden

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    52/193

    34

    penelitian ini pengukuran dengan IWS dimodifikasi yaitu menggunakan

    bagian B dengan jawaban dibagi dua berupa harapan dan kenyataan yang

    masing-masing menggunakan Skala Likert 1-5.

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    53/193

    35

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3. 1 Disain Penelitian

    Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    pendekatan analisis deskriptif kualitatif untuk mengolah data primer yang

    diperoleh dari sampel penlitian. Sesuai dengan uraian pada latar belakang

    permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini ditujukan untuk mencari

    seberapa besar tingkat kepuasan konsumen (pelanggan eksternal PDAM) dan

    tingkat kepuasan karyawan (pelanggan internal PDAM) di Kabupaten Jembrana

    serta mengidentifikasi sejauhmana hubungan antara faktor-faktor yang

    mempengaruhi kepuasan pelanggan. Untuk menjawab permasalahan dan tujuan

    penelitian tersebut, maka studi kasus dipilih sebagai model dalam penelitian ini,

    karena memiliki beberapa keunggulan dalam menguji secara lengkap dan intensif

    pada semua sisi dalam berbagai peristiwa.

    Berdasarkan tingkat penjelasan yang ingin dihasilkan untuk menjawab

    permasalahan, maka jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    54/193

    36

    deskriptif, selain untuk mengenali distribusi dan perilaku data yang dimiliki, juga

    sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.

    3. 2 Tempat Penelitian

    Dalam hal ini pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Perusahaan Daerah

    Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana untuk riset kepuasan

    karyawan PDAM. Sedangkan untuk riset kepuasan konsumen PDAM, penelitian

    dilakukan meliputi daerah/wilayah yang tercakupi oleh layanan PDAM.

    3. 3 Operasionalisasi Konsep

    Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel penelitian adalah kepuasan

    pelanggan dan kepuasan kerja karyawan. Rincian lingkup variabel-variabel

    tersebut adalah sebagai berikut :

    3. 3. 1 Variabel Kepuasan Pelanggan

    Oleh karena data yang dibutuhkan berupa data primer, maka dimensi

    kepuasan pelanggan tersebut akan dijabarkan menjadi indikator-indikator yang

    disesuaikan dengan jasa yang diriset, yaitu jasa pelayanan air bersih (PDAM).

    Adapun indikator-indikator tersebut adalah :

    a. Tangible(tampilan fisik)b. Reliability(kemampuan mewujudkan janji)

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    55/193

    37

    Dari variabel-variabel tersebut disusun pertanyaan-pertanyaan yang setiap

    pertanyaannya diberi skor 1 sampai 5. Skor 1 menggambarkan bahwa responden

    sangat tidak puas, sedangkan skor 5 adalah sangat puas. Setelah data terkumpul

    dan kemudian diolah, akan dibuat skor persepsi pelayanan dan harapan. Selisih

    dari keduanya akan menghasilkan tingkat pelayanan Perusahaan Daerah Air

    Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana. Jika selisih tersebut (selanjutnya disebut

    skor gap/kesenjangan) hasilnya positif, berarti pelayanan PDAM Kabupaten

    Jembrana sangat memuaskan. Sebaliknya jika skornya negatif berarti tingkat

    pelayanannya lebih rendah dari pada yang diharapkan responden. Sementara itu

    jika skor kesenjangannya sama dengan nol, artinya pelayanan PDAM Kabupaten

    Jembrana sama dengan apa yang diharapkan oleh pelanggannya.

    3. 3. 2 Variabel Kepuasan Kerja Karyawan

    Kepuasan kerja merupakan suatu hasil dari sikap pekerja baik yang

    positif/menyenangkan maupun negatif/tidak menyenangkan, mengenai seberapa

    baik kerja mereka menghasilkan sesuatu yang berdampak bagi kinerja pegawai itu

    sendiri maupun perusahaan. Oleh karena data yang dibutuhkan berupa data

    primer, maka dimensi kepuasan karyawan tersebut akan dijabarkan menjadi

    indikator-indikator yang disesuaikan dengan jasa yang diriset, yaitu kepuasan

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    56/193

    38

    d. Kebijakan organisasie. Tuntutan tugasf. Interaksi sosial

    Menurut Robbins (2003 : 101) terdapat dua pendekatan yang banyak

    digunakan dalam mengukur kepuasan kerja, yakni :

    a. Pertama, angka nilai global tunggal (single global rating) yang memintaresponden untuk menjawab satu pertanyaan, seperti misalnya bila semua

    hal dipertimbangkan, seberapa puaskah anda dengan pekerjaan anda?.

    Kemudian responden menjawab dengan melingkari suatu bilangan antara

    1 dan 5 yang berpadanan dengan jawaban dari sangat tidak puas sampai

    sangat puas.

    b. Kedua, skor penjumlahan (summation score) yang tersusun atas sejumlahaspek kerja. Faktor-faktornya adalah sifat dasar pekerjaan, penyeliaan,

    upah sekarang, kesempatan promosi, dan hubungan dengan rekan kerja.

    Faktor-faktor ini dinilai pada suatu skala baku dan kemudian dijumlahkan

    untuk menciptakan skor kepuasan kerja keseluruhan.

    3. 4 Etika Penelitian

    Peneliti menjelaskan kepada responden bahwa responden dilindungi dari

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    57/193

    39

    b. Privacy, yakni peneliti meyakinkan responden bahwa data yang terkumpultidak akan disebarluaskan oleh peneliti.

    c. Anonimity, yakni peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden denganmemberikan kode pada setiap instrumen.

    d. Confidentiality, yakni peneliti berjanji akan merahasiakan informasi yangdidapatkan dan data yang terkumpul hanya digunakan untuk penelitian.

    e. Protection from Discomfort, yakni peneliti mengupayakan kenyamananresponden tidak terganggu.

    3. 5 Populasi dan Sampel

    3. 5. 1 Populasi

    Populasi dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu karyawan

    dan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana.

    Pegawai yang menjadi populasi adalah pegawai yang bertugas di Perusahaan

    Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana, sedangkan pelanggan yang

    menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Perusahaan Daerah Air

    Minum (PDAM) di Kabupaten Jembrana.

    3. 5. 2 Sampel

    a. Sampel kelompok 1 adalah pegawai/karyawan yang bekerja di Perusahaan

    40

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    58/193

    40

    dengan total jumlah karyawan berjumlah 110 orang (data jumlah karyawan

    PDAM pada Bab I halaman 2). Teknik pengambilan sampel dilakukan

    secara Stratified Random Sampling dikarenakan karyawan yang menjadi

    populasi terbagi dalam strata/kelompok, untuk kemudian digunakan teknik

    Simple Random Sampling, sehingga populasi dari tiap kelompok memiliki

    peluang yang sama untuk memberikan data yang dibutuhkan dengan

    terlebih dahulu dilakukan pembagian secara proporsional. Untuk

    penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus berikut

    Slovin (Karnadi, 2008) :

    21 Ne

    Nn

    += .. (1)

    Dimana :

    n = besar sampel minimal kelompok karyawan

    N = Jumlah populasi kelompok (110 orang karyawan)

    e = prosentase kelonggaran penelitian karena kesalahan

    pengambilan sampel (0,10) dan tingkat kepercayaan 90%.

    Dengan menggunakan rumus diatas perhitungan pengambilan sampel

    adalah sebagai berikut :

    52)110(

    ==n responden

    41

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    59/193

    41

    Besarnyasampling fraction per-stratum adalah :

    Nf ii = .. (2)

    Besarnyasub sampling fraction per-stratum adalah :

    xnfn ii = .. (3)

    Dimana :

    if = sampling fraction stratum i

    Ni = banyaknya individu yang terdapat dalam stratum unsurpopulasi

    N = banyaknya individu populais seluruhnyan = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sampel

    in = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sampel

    per-stratum

    Berdasarkan strata unsur pimpinan dan unsur staf pada masing-

    masing sub populasi, maka penentuan jumlah dan unsur sampel penelitian

    adalah dengan rincian sebagai berikut :

    a. Karyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana :===

    110

    11Nf ii 0,11

    xnfn ii = = 0,1 x 52 = 5 responden

    b. Karyawan dengan tingkat pendidikan SMA atau sederajat :

    42

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    60/193

    42

    ===11012Nf ii 0,11

    xnfn ii = = 0,11 x 52 = 6 responden

    d. Karyawan dengan tingkat pendidikan SD :===

    1109Nf ii 0,08

    xnfn ii = = 0,08 x 52 = 4 responden

    Dengan demikian keseluruhan jumlah sampel karyawan total

    berjumlah 52 responden.

    Tabel 3. 1

    Sampel Penelitian Untuk Kelompok Karyawan PDAM

    No Sub Populasi Jumlah Responden

    1 Sarjana 5

    2 SMA atau sederajat 373 SMP 6

    4 SD 4

    Sumber : Hasil pengolahan peneliti, 2010

    b. Serupa dengan sampel kelompok 1, untuk sampel kelompok II yaitupelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jembrana. Populasi

    pelanggan PDAM Kabupaten Jembrana terdiri dari empat kelompok

    pelanggan dengan total jumlah berjumlah 17.762 pelanggan (data jumlah

    43

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    61/193

    43

    terlebih dahulu dilakukan pembagian secara proporsional. Untuk

    penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus berikut

    Slovin (Karnadi, 2008) :

    2

    1 Ne

    Nn

    +

    =

    Dimana :

    n = besar sampel minimal kelompok pelanggan

    N = Jumlah populasi kelompok (17.762 pelanggan)e = prosentase kelonggaran penelitian karena kesalahan

    pengambilan sampel (0,10) dan tingkat kepercayaan 90%.

    Dengan menggunakan rumus diatas perhitungan pengambilan sampel

    adalah sebagai berikut :

    99)1,017762(1

    )17762(2 =

    +=

    xn responden

    Teknik pengambilan sampel menggunakan satuan yang disebut

    sample fraction (f) untuk masing-masing sub populasi sebagai faktor

    pengalinya. Jumlahsample fraction disesuaikan dengan jumlah stratanya.

    Nilai if dihitung melalui perhitungan sebagai berikut :

    Besarnya sampling fraction per stratum adalah :

    44

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    62/193

    44

    Dimana :

    if = sampling fraction stratum i

    Ni = banyaknya individu yang terdapat dalam stratum unsur

    populasiN = banyaknya individu populais seluruhnya

    n = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sampel

    in = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sampelper-stratum

    Berdasarkan strata unsur pada masing-masing sub populasi, maka

    penentuan jumlah dan unsur sampel penelitian adalah dengan rincian

    sebagai berikut :

    a. Kelompok Pelanggan 1 :===

    17762

    255Nf ii 0,01

    xnfn ii = = 0,01 x 99 = 1 responden

    b. Kelompok Pelanggan 2 :===

    17762

    16827Nf ii 0,95

    xnfn ii = = 0,95 x 99 = 94 responden

    c. Kelompok Pelanggan 3 :===

    661Nf i 0 04

    45

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    63/193

    45

    xnfn ii = = 0,001 x 99 = 0 responden

    e. Kelompok Pelanggan 5 :===

    17762

    1Nf ii 0,00001

    xnfn ii = = 0,00001 x 99 = 0 responden

    Dengan demikian keseluruhan jumlah sampel pelanggan total

    berjumlah 99 responden.

    Tabel 3. 2

    Sampel Penelitian Kelompok Pelanggan PDAM

    No Sub Populasi Jumlah Responden

    1 Kelompok 1 1

    2 Kelompok 2 94

    3 Kelompok 3 4

    4 Kelompok 4 0

    5 Kelompok 5 0

    Sumber : Hasil pengolahan peneliti, 2010

    3. 6 Prosedur dan Teknik Pengumpul Data

    Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

    menggunakan cara sebagai berikut :

    3. 6. 1 Studi Lapangan

    Studi lapangan dilakukan dengan maksud agar didapatkan data primer

    46

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    64/193

    Likert. Dalam skala Likert ini, setiap pertanyaan berisi lima alternatif jawaban

    dengan gradasi dari positif sampai dengan negatif.

    3. 6. 2 Studi Pustaka

    Dilakukan dengan bertujuan untuk memperoleh data sekunder, yang

    bersumber dari artikel, jurnal, dan laporan-laporan perusahaan lainnya yang

    berkaitan dengan penelitian ini.

    3. 7 Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data primer yang

    diperoleh dari sampel penelitian adalah sebagai berikut :

    3. 7. 1 Pengujian Persyaratan Analisis

    a. Pengujian Validitas Instrumen

    Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui item-item

    instrumen yang valid dan atau item-item instrumen yang tidak valid.

    Rumus statistik yang digunakan untuk penggujian validitas adalah statistik

    koefisien korelasi product moment. Fungsi rumus ini adalah mengetahui

    validitas (kesahihan) pada setiap item kuisioner penelitian. Rumus statistik

    tersebut adalah sebagai berikut (Dajan, 1991) :

    ))(()( YXXYn

    47

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    65/193

    2X = Jumlah kuadrat pengamatan variabel

    X

    2)( X = Jumlah kuadrat dari jumlahpengamatan variabel X

    2Y = Jumlah kuadrat pengamatan variabelY

    2

    )( Y = Jumlah kuadrat dari jumlahpengamatan variabel Y

    n = Jumlah pasangan pengamatan X dan

    YNilai r yang diperoleh dari pengujian validitas dikonsultasikan ke

    tabel harga kritikproduct moment dengan taraf kepercayaan 95%. Kriteria

    pengujiannya adalah apabila nilai r hitung > r tabel, maka pernyataan

    dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila nilai r hitung < r tabel, maka

    pernyataan dinyatakan tidak valid.

    b. Pengujian Reliabilitas

    Pengujian reabilitas dilakukan guna mengetahui konsistensi dari

    alat ukur/instrumen yang digunakan, sehingga hasil dari suatu pengukuran

    dapat dipercaya. Rumus statistik yang digunakan adalah teknik reliability

    analysis Alpha Cronbach. Fungsi rumus ini adalah untuk mengetahui

    reliabilitas (kehandalan) instrumen kuisioner sebagai alat ukur tingkat

    kepuasan baik pelanggan maupun karyawan PDAM. Rumus reliability

    48

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    66/193

    ( )2b = Jumlah varians item

    2

    b = Varians total

    Koefisien reabilitas yang diperoleh dari pengujian validitas

    dikonsultasikan ke tabel harga kritik product moment dengan taraf

    kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai r hitung > r

    tabel, maka pernyataan dinyatakan reliabel, dan sebaliknya apabila nilai r

    hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel.

    Ballan (dalam Parsaulian Siregar, 2004) memberikan pedoman untuk

    koefisien Alpha sebagai berikut :

    Tabel 3. 3

    Kriteria Penentuan Koefisien Alpha Menurut Ballan

    Koefisien Alpha Ketentuan

    0,70

    +0,70 x +0,79

    +0,80 x +0,84

    +0,84 x +0,89

    +0,90 x +1,00

    Kurang (poor)Cukup (fair)

    Bagus (good)

    Sangat bagus (very good)

    Luar biasa bagus (excellent)

    Sumber : Ballan (dalam Parsaulian Siregar, 2004)

    3. 7. 2 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan

    Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara

    49

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    67/193

    %100=EPTKP ......................................................................... (6)

    Dimana : TKP = Tingkat Kepuasan Pelanggan

    P = Skor persepsi

    E = Skor ekspektasi/harapan

    Selanjutnya untuk mengukur kualitas pelayanan, masing-masing kelompok

    pertanyaan (Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance, dan Empathy)

    diberi bobot sesuai dengan penilaian responden. Rumus rata-rata berikut

    digunakan untuk menghitung skor tersebut :

    )(

    )5()4()3()2()1(

    54321

    54321

    aaaaa

    aaaaaY++++

    ++++= (7)

    Dimana : 1, 2, 3, 4, dan 5 = Skor

    Y = Nilai skor rata-rata kelompok

    ),,,,( 54321 aaaaa = Jumlah responden yang

    memiliki skor 1 s/d 5

    )( 54321 aaaaa ++++ = Jumlah responden

    Kualitas pelayanan yang diterima pelanggan adalah selisih antara skor

    persepsi dan skor harapan yang dapat dihitung dengan rumus :

    SESPKP = .................................................................................. (8)

    Dimana : KP = Kualitas pelayanan

    SP = Skor persepsi

    SE = Skor harapan

    50

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    68/193

    b. SP SE > 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan sangatmemuaskan pelanggan

    c. SP SE < 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan lebih rendahdari yang diharapkan pelanggan.

    Untuk mempertajam analisis hasil penelitian ini, maka digunakan juga

    analisis desciptive statistics. Dari data yang diperoleh dari kuisioner, dicari nilai

    rata-rata hitung (Mean) dari masing-masing aspek (Tangible, Responsiveness,

    Reliability, Assurance, dan Empathy), baik untuk persepsi maupun harapan

    pelanggan. Rumus yang digunakan adalah :

    XX = .................................................................................. (9)

    Dimana : X = Nilai rata-rata (Mean)

    X = Jumlah skor dari setiap item pertanyaanuntuk masing-masing aspek

    N = Jumlah responden

    Agar lebih mudah dalam menentukan tingkat kualitas kepuasan pelanggan

    digunakan nilai skala peringkat dengan pendekatan arithmetical progression, dari

    nilai terendah sebesar 20 untuk sangat tidak puas sampai dengan dengan yang

    tertinggi yaitu sangat memuaskan dengan nilai 100. Penetapan nilai 100 sebagai

    nilai tertinggi dengan asumsi tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah 100%

    51

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    69/193

    kepuasan, yaitu dengan mengurangi nilai tertinggi dengan yang terendah

    kemudian dibagi jumlah tingkatan. Dalam bentuk hitungan matematikanya adalah

    (100 - 20) / 5 = 16 atau sekitar 15 dan seterusnya, mulai dari tingkat terendah

    (sangat tidak puas) hingga tertinggi (yaitu sangat puas), sehingga tersusun suatu

    skala interval tingkat kepuasan pelanggan seperti terlihat pada tabel berikut ini.

    Tabel 3. 4

    Skala Tingkat Kepuasan Pelanggan

    No Tingkat Kepuasan Pelanggan Nilai Skala Peringkat

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Sangat tidak puas

    Tidak puas

    Netral

    Puas

    Sangat puas

    20% 35%

    36% 51%

    52% 67%

    68% 83%

    84% 100%

    Sumber : Parsaulian Siregar, 2004

    Skor dari hasil perbandingan persepsi dan harapan pelanggan akan

    disesuaikan dengan skala peringkat seperti pada tabel di atas, dengan demikian

    akan diketahui tingkat kepuasan responden berdasarkan skala peringkatnya.

    3. 7. 3 Pengukuran Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan

    Untuk mengukur tingkat kepuasan karyawan di PDAM Kabupaten

    52

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    70/193

    Selanjutnya untuk memudahkan perhitungan, disusun dalam bentuk

    interval, sehingga dapat diketahui jarak nilai terendah sampai dengan tertinggi

    pada tingkat kepuasan, yaitu dengan mengurangi nilai tertinggi dengan yang

    terendah, kemudian dibagi jumlah tingkatan. Rumusan yang digunakan adalah

    sebagai berikut (Umar, 2003) :

    b

    nmRS

    )( = .................................................................................. (10)

    Dimana : m = skor tertinggi yang terjadi

    n = skor terendah

    b = jumlah kelasDalam bentuk hitungan matematikanya adalah (5 1) / 5 = 0,8 atau sekitar

    0,8 dan seterusnya, mulai dari tingkat terendah (sangat tidak puas) hingga

    tertinggi (sangat puas). Sehingga tersusun suatu skala interval tingkat kepuasan

    pelanggan seperti terlihat pada tabel berikut ini.

    Tabel 3. 5

    Skala Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan

    No Tingkat Kepuasan Kerja Nilai Skala Peringkat

    1.

    2.

    3.

    4

    Tingkat kepuasan sangat rendah

    Tingkat kepuasan rendah

    Tingkat kepuasan biasa saja (netral)

    Tingkat kepuasan tinggi

    1,0 X 1,8

    1,8 X 2,6

    2,6 X 3,4

    3 4 X 4 2

    53

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    71/193

    3. 7. 4 Pengukuran Terhadap Hubungan Antara Faktor-faktor Yang

    Mempengaruhi Kepuasan Konsumen PDAM dan Kepuasan Kerja

    Karyawan PDAM

    Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan

    pelanggan/konsumen PDAM dan kepuasan karyawan PDAM dilakukan dengan

    mencari model persamaan regresi. Tujuan dari analisis regresi adalah untuk

    memprediksi besar variabel terikat (dependent variable) dengan menggunakan

    data variabel bebas (independent variable).

    Analisis regresi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah regresi

    berganda untuk memeriksa dan memodelkan hubungan antara variabel-variabel,

    serta mencari ada atau tidak pengaruh variabel bebas dari masing-masing tinjauan

    terhadap variabel terikat,dan mengukur seberapa besar pengaruhnya. Disebut

    berganda karena variabel bebas tinjauan pada penelitian ini terdiri lebih dari satu

    variabel bebas.

    Analisis regresi berganda adalah metode analisis mulitivariat yang

    digunakan untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel independen

    dengan variabel dependen. Dalam hal ini penelitian yang dilakukan terdiri dari

    dua jenis pelanggan yaitu pelanggan eksternal (konsumen PDAM) dan pelanggan

    54

  • 7/22/2019 unud-120-774750590-tesis cokorda gde dharma putra.pdf

    72/193

    Analisis regresi berganda juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

    variabel bebas (Independent) yaitu Apresiasi Perusahaan, Otonomi Pekerjaan,

    Profesionalisme, Kebijakan Organisasi, Tuntutan Tugas, danInteraksi Sosial

    dengan variabel terikat (Dependent) yakni kepuasan kerja karyawan PDAM.

    Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara

    variabel independen dengan variabel dependen, baik secara parsial maupun secara

    simultan. Analisis regresi juga dilakukan pada tingkat 95% ( = 0,05) dan

    menggunakan metode enter, yaitu semua variabel independen dimasukkan secara

    bersama dalam model perhitungan, kemudian melihat nilai t hitung untuk

    dibandingkan dengan angka kritis pada tabel t atau dengan melihat tingkat

    signifikannya dan membandingkannya dengan nilai = 0,05.

    Model regresi untuk kepuasan pelanggan eksternal (konsumen PDAM) adalah :

    = + + + + (11)

    dimana:

    a : Konstanta

    1X : Tangible

    2X