untuk orang yang aku cintai shtsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-bkpsdm-2016-2021...acuan...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MATARAM
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MATARAM JL. PEJANGGIK NO. 11 MATARAM TELP/FAX (0370) 625151
Email : [email protected] Website : mataramkota.go.id
TAHUN 2016 - 2021
1.1 Latar Belakang
Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan
landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah, setiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun dokumen perencanaan
lima tahunan yaitu Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-
SKPD) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas fungsinya secara lebih spesifik dan terukur
serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai. Adapun ketentuan
mengenai tata cara penyusunan Rencana Strategis SKPD telah diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib diacu oleh seluruh
SKPD dalam menyusun renstra. Dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah disebutkan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal
yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis
lokal, nasional, global serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Renstra Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram Tahun 2016 -
2021 merupakan dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi
pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesuai masa
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dan
merupakan suatu proses rumusan secara sistematis yang berkelanjutan dari
Bab I
Pendahuluan
serangkaian kegiatan, berupa rencana mendasar selama kurun waktu 5 (lima)
tahun menggambarkan visi, misi, tujuan dan sasaran dengan mengenali
lingkungan, melakukan berbagai analisis antisipatif dan mengorganisir secara
sistematis untuk dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja dengan
berorientasi pada pencapaian hasil.
Rencana strategis SKPD berfungsi sebagai pedoman atau kerangka
berpijak BKD Kota Mataram Tahun 2016-2021 dalam penyelenggaraan
organisasi dengan dasar kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan
ancaman eksternal. Kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan
ancaman eksternal organisasi disusun dengan melibatkan stakeholder pada
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram dengan mengacu kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram Tahun 2016-
2021. Selanjutnya Renstra ini merupakan dasar penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja untuk diketahui keberhasilan atau kegagalan dalam
melaksanakan program kegiatan yang realistis.
Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota1
Adapun penyusunan Rencana Strategis BKD Kota Mataram Tahun 2016-
2021 ini berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
1 Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota juga dapat dilihat pada Lampiran IV Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan Penyusunan
Renstra-SKPD
Analisis Gambaran pelayanan
SKPD
Perumusan Isu-isu
strategis berdasarkan
tusi
Perumusan Strategi dan
kebijakan
Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif berdasarkan
rencana program prioritas RPJMD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan visi dan misi
SKPD
Perumusan Tujuan
Perumusan sasaran
Rancangan Renstra-SKPD
· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan
tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Perumusan indikator kinerja
SKPD yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD
SPM
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator
keluaran program dan PAGU per SKPD
Penelaahan RTRW
VerifikasiRancangan
Renstra SKPD dgn Rancangan Awal
RPJMD
Rancangan Renstra-SKPD
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD
kepada Bappeda
sesuai
Tidak sesuai
Penyusunan Rancangan
RPJMD
Pelaksanaan Musrenbang
RPJMD
Perumusan Rancangan
Akhir RPJMD
Penyempurnaan Rancangan
Renstra-SKPD
Penetapan Renstra-
SKPD
RENSTRA-SKPD
Penyesuaian Rancangan
Renstra-SKPD berdasarkan
hasil verifikasi
PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN
Verifikasi Rancangan
Akhir Renstra SKPD
Rancangan Akhir Renstra
SKPD
sesuai
Tidaksesuai
PERDA ttg RPJMD
Penelaahan KLHS
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
Renstra-KLdan Renstra SKPD Prov
Kota Mataram Tahun 2016-2021. Keselarasan Renstra BKD Kota Mataram
Tahun 2016 – 2020 dengan RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021 terkait
dalam MISI-KELIMA Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsif-prinsif tata
pemerintahan yang baik (Good Governance) pada tujuan Meningkatkan
penyelenggaraan pemerintahan yang melayani, bersih, dan akuntabel dengan
sasaran : Terwujudnya aparatur sipil negara yang professional.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Badan Kepegawaian Daerah Kota
Mataram menyusun pedoman pelaksanaan penyelenggaraan program/kegiatan
lima tahunan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian
Daerah Kota Mataram Tahun 2016 – 2020.
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis
BKD Kota Mataram Tahun 2016-2021 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kota
Madya Daerah Tingkat II Mataram;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2014;
17. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2013;
18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram 2005-
2025;
19. Peraturan Walikota Mataram Nomor : 29/PERT/2008 tentang Rincian
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram;
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra BKD Kota Mataram Tahun 2016-2021 yaitu sebagai
landasan operasional BKD Kota Mataram dalam memberikan arah dan
sekaligus menjadi pedoman bagi pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang
akan dicapai dalam kurun waktu 2016-2021 dengan memperhitungkan potensi,
peluang, kendala yang ada serta mempertimbangkan isu-isu strategis yang
berkembang untuk terwujudnya sumber daya aparatur yang berkualitas dalam
memberikan pelayanan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
1.3.1. Maksud Penyusunan Renstra :
1. Menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Mataram Tahun 2016-2021 yang akan dilaksanakan
melalui program dan kegiatan pada Badan Kepegawaian Daerah
Kota Mataram;
2. Sebagai dasar tolok ukur penilaian kinerja;
3. Menyediakan pedoman yang resmi dan terukur bagi Jajaran Badan
Kepegawaian Daerah dalam menentukan program dan kegiatan
prioritas;
4. Memudahkan seluruh jajaran Badan Kepegawaian Daerah untuk
memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan
pembangunan untuk lima tahun kedepan.
1.3.2 Tujuan Penyusunan Renstra adalah :
1. Menjabarkan visi, misi dan program prioritas Kepala Daerah terpilih
melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian
Daerah Kota Mataram;
2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan;
3. Terciptanya dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan
arah atau strategi pembangunan, sasaran strategis yang ingin
dicapai oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram serta
memberikan arahan mengenai kebijakan umum dan program
pembangunan daerah selama 5 ( lima ) tahun kedepan.
4. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ).
1.4. Sistematika Penulisan
Reviu Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram
Tahun 2016-2021 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra BKD,
fungsi Renstra BKD dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, proses penyusunan Renstra BKD, keterkaitan
Renstra BKD dengan RPJMD, Renstra Kementerian/
Lembaga dan Renstra Kabupaten/Kota dengan Renja BKD
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas
fungsi, kewenangan BKD serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan penganggaran BKD
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan
penyusunan Reviu Renstra BKD Tahun 2016 -2020
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Reviu
Renstra BKD Kota Mataram serta susunan garis besar isi
dokumen
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KOTA MATARAM
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BKD
Menjelaskan tentang dasar hukum pembentukan BKD,
struktur organisasi BKD serta uraian tugas pokok dan
fungsi sampai dengan eselon IV di lingkungan BKD.
2.2 Sumber Daya BKD
Menjelaskan tentang sumber daya yang dimiliki BKD dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya
manusia, aset/modal dan unit usaha lainnya dalam
memberikan pelayanan/operasional
2.3 Kinerja Pelayanan BKD
Menjelaskan tingkat capaian kinerja BKD berdasarkan
sasaran/target Renstra BKD periode sebelumnya, menurut
indikator kinerja pelayanan BKD dan/atau indikator
lainnya
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKD
Menjelaskan hasil analisis terhadap Renstra K/L yang
berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan BKD pada lima tahun
mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arahan lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan BKD
Menjelaskan permasalahan-permasalahan pelayanan BKD
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Menjelaskan tugas dan fungsi BKD yang terkait dengan visi,
misi serta program kepala daerah terpilih. Selanjutnya
berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan BKD
dijelaskan faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan BKD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut
3.3 Telaahan Renstra K/L
Bagian ini mengemukakan faktor-faktor penghambat
maupun pendorong dari pelayanan BKD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan BKD ditinjau dari
sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra
Kota
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
Bagian ini mereview kembali faktor-faktor dari pelayanan
BKD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan BKD
dan selanjutnya menjelaskan metode penentuan isu-isu
strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi BKD
Berisi rumusan pernyataan visi dan misi BKD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKD
Berisi rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah BKD
4.3 Strategi dan Kebijakan BKD
Berisi rumusan pernyataan strategi dan kebijakan BKD
dalam lima tahun mendatang
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini menjelaskan rencana program, kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif Badan
Kepegawaian Daerah Kota Mataram.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA
MATARAM YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Bab ini menjelaskan indikator kinerja Badan Kepegawaian
Daerah Kota Mataram yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai Badan Kepegawaian Daerah Kota
Mataram dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota
Mataram.
BAB VII : PENUTUP
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008
tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah
Nomor 8 Tahun 2013.
Sedangkan rincian tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian
Daerah Kota Mataram ditetapkan dalam Peraturan Walikota Mataram
Nomor : 29/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan
Kepegawaian Kota Mataram.
Kedudukan Badan Kepegawaian Daerah Kota M a t a r a m , untuk
selanjutnya disingkat BKD Kota Mataram, merupakan lembaga teknis daerah
sebagai unsur penunjang pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang
kepala Badan dan bertanggung jawab kepada Walikota Mataram melalui
Sekretaris Daerah Kota Mataram.
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi BKD Kota Mataram
Tugas Pokok :
Membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan
Pelaksanaan Kebijakan daerah dibidang Kepegawaian Daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi :
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Badan Kepegawaian Daerah
Kota Mataram mempunyai fungsi sebagai berikut :
Bab II
Gambaran Pelayanan SKPD
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kepegawaian daerah;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dibidang kepegawaian daerah;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian daerah;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang kepala badan yang
terdiri dari 1 (satu) sekretariat dan 4 (empat) bidang yaitu :
1) Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian;
2) Bidang Mutasi Kepegawaian;
3) Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian;
4) Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian.
Tugas Pokok dan fungsi masing-masing jabatan struktural dimaksud
berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor : 29/PERT/2008 tanggal 8
Agustus 2008 adalah sebagai berikut :
1) Kepala
Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang kepala dengan tugas
pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan
mengkoordinasikan kegiatan Badan dalam menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan Daerah dibidang Kepegawaian Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Badan
mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan rencana strategis serta
program kerja Badan;
b. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Kepegawaian Daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana
Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja Badan;
d. Penyelenggaran pengaturan, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian serta bimbingan dibidang Kepegawaian Daerah ;
e. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi
pelaksanaan tugas badan dengan instansi terkait;
f. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi
Pemerintah, Lembaga Pendidikan dan atau swasta;
g. Pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta
rekomendasi teknis dibidang kepegawaian daerah;
h. Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup badan;
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kepegawaian
daerah;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas Walikota melalui Sekretaris
Daerah;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota
sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Sekretariat.
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3 (tiga)
Sub Bagian yaitu Sub Bagian Perencanaan, Sub Bagian Keuangan dan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian, dan masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian.
Tugas pokok Sekretaris adalah memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan
kegiatan ketatausahaan badan yang meliputi urusan perencanaan, keuangan
dan umum serta kepegawaian.
Adapun fungsi Sekretaris adalah :
a. Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja lingkup badan;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja
Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan
Program Kerja Badan;
c. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit
Kerja Lingkup Badan;
d. Perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana
administrasi umum;
e. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan
Standar Prosedur Tetap Pelaksanaan kegiatan lingkup Badan;
f. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan
administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan
perlengkapan;
g. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Badan;
h. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, dan pengelolaan
administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan
perlengkapan;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas kesekretariatan;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian.
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang kepala bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang
Perencanaan dan Pengadaan Kepegawaian serta Sub Bidang Pengembangan
Kepegawaian yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis
penyelenggaraan program perencanaan dan pengembangan kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Perencanaan
dan Pengembangan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja
bidang;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja
Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan
Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;
c. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian program perencanaan dan pengembangan
kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
d. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan
seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi
terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanan
program perencanaan dan pengembangan kepegawaian;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan program perencanaan dan
pengembangan kepegawaian daerah dengan pemerintah provinsi,
Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Departemen/Lembaga
Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundang -
undangan yang berlaku;
f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria
perencanaan dan pengadaan kepegawaian sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
g. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria
pengembangan kepegawaian sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
h. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
program perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai
ketentuan yang berlaku;
i. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data
sebagai bahan perencanaan dan pengembangan kepegawaian;
j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang
perencanaan dan pengembangan kepegawaian kepada atasan;
k. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang
perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai ketentuan
yang berlaku;
l. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang
perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas Bidang;
n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
4) Bidang Mutasi Kepegawaian
Bidang Mutasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala bidang yang
membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Mutasi Kepegawaian
Fungsional dan Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Non Fungsional yang masing-
masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.
Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program mutasi
kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Mutasi
Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja
bidang;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja
Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan
Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;
c. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan
pengendalian program mutasi kepegawaian sesuai ketentuan
yang berlaku;
d. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan
seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi
terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan
program mutasi kepegawaian;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan program mutasi kepegawaiaan
daerah dengan Pemerintah Provinsi, Badan Kepegawaian Negara
(BKN) dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen
terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria
mutasi kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
g. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
program mutasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
h. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data
sebagai bahan mutasi kepegawaian;
i. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang mutasi
kepegawaian kepada atasan;
j. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang mutasi
kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
k. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang mutasi
kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas bidang;
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
5) Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian
Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang
Kesejahteraan Kepegawaian dan Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian yang
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.
Kepala Bidang kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian mempunyai
tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis
penyelenggaraan program Kesejahteraan dan Informasi kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang
Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja
bidang;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja
Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan
Program Kerja Sub Bidang dibawahnya;
c. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan
pengendalian program kesejahteraan dan informasi kepegawaian
sesuai ketentuan yang berlaku;
d. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan
seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi
terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan
program Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan program Kesejahteraan dan
Informasi kepegawaiaan daerah dengan pemerintah provinsi,
Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Departemen/Lembaga
Pemerintah Non Departemen terkait sesuai peraturan perundang -
undangan yang berlaku;
f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria
kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
g. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
program kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai
ketentuan yang berlaku;
h. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data
sebagai bahan perencanaan kesejahteraan dan informasi
kepegawaian;
i. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang
kesejahteraan dan informasi kepegawaian kepada atasan;
j. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang
kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai ketentuan yang
berlaku;
k. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang
kesejahteraan dan informasi kepegawaian sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas bidang;
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
6) Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan serta Sub Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Teknis dan Fungsional yang masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bidang.
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian mempunyai
tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja bidang;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Sub Bidang
dibawahnya;
c. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian
program Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian sesuai ketentuan yang
berlaku;
d. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan seluruh
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program Pendidikan dan
Pelatihan Kepegawaian;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan program Pendidikan dan Pelatihan
kepegawaiaan daerah dengan pemerintah provinsi, Badan Kepegawaian
Negara (BKN) dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen
terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria Pendidikan
dan Pelatihan Kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
g. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
h. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai
bahan perencanaan Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian;
i. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang Pendidikan
dan Pelatihan Kepegawaian kepada atasan;
j. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Pendidikan dan
Pelatihan Kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;
k. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang Pendidikan dan
Pelatihan Kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
bidang;
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
2.1.2 Struktur Organisasi BKD
Adapun susunan organisasi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota
Mataram sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008
tanggal 25 Juni 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Kota Mataram, telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 terdiri dari 17 jabatan struktural
yang terdiri dari :
1) Kepala Badan
Merupakan pimpinan SKPD dengan eselon II/b
2) Sekretariat
Merupakan pimpinan sekretariat SKPD dengan eselon III/a, yang
membawahi para Kepala Sub Bagian dengan eselon IV/a, terdiri dari:
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b) Sub Bagian Keuangan;.
c) Sub Bagian Perencanaan
3) Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian
Merupakan pimpinan Bidang Perencanaan dan Pengembangan
Kepegawaian dengan eselon III/b yang membawahi para Kepala Sub
Bidang dengan eselon IV/a, terdiri dari:
a) Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan Kepegawaian;
b) Sub Bidang Pengembangan Kepegawaian;
4) Bidang Mutasi Kepegawaian
Merupakan pimpinan Bidang Mutasi Kepegawaian dengan eselon III/b,
yang membawahi para Kepala Sub Bidang eselon IV/a, terdiri dari:
a) Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Fungsional;
b) Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Non Fungsional;
5) Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian
Merupakan pimpinan Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian
dengan eselon III/b, yang membawahi para Kepala Sub Bidang dengan
eselon IV/a, terdiri dari:
a) Sub Bidang Kesejahteraan Kepegawaian;
b) Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian ;
6) Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian
Merupakan pimpinan Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian
dengan eselon III/b, yang membawahi para Kepala Sub Bidang dengan
eselon IV/a, terdiri dari:
a) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan ;
b) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional ;
KEPALA BADAN Kepala Sub Bidang Pelaksanaan Diklat
BIDANG PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN
BIDANG KESEJAHTERAAN DAN INFORMASI KEPEGAWAIAN
BIDANG PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
Adapun Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota
Mataram berdasarkan Peraturan Daerah No. 5 tahun 2008 sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah No. 8 Tahun
2013 disajikan sebagai berikut :
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram
.
Sub Bagian Umum &
Kepegawaian
Sub Bagian
Keuangan
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Fungsional
Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Non
Fungsional
Sub Bidang Perencanaan &
Pengadaan Kepegawaian
Sub Bidang Pengembangan Kepegawaian
Sub Bidang Kesejahteraan
Kepegawaian
Sub Bidang Tata Usaha
Kepegawaian
Sub Bidang Pendidikan &
Pelatihan Kepemimpinan
Sub Bidang Pendidikan &
Pelatihan Teknis dan
Fungsional
UPTB
BIDANG
MUTASI
KEPEGAWAIAN
Sub Bagian
Perencanaan
2.2. Sumber Daya SKPD
2.2.1 Susunan Kepegawaian
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Badan Kepegawaian
Daerah Kota Mataram sampai dengan 31 Desember 2015 berjumlah 36 orang
yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Badan, 1 (satu) Orang Sekretaris, 4
(empat) orang Kepala Bidang, 11 (sebelas) orang Kasubbid/Kasubbag serta 19
(sembilan belas) orang staf dengan profil sebagai berikut :
Gambar 2.2
PROFIL PNS BKD KOTA MATARAM TAHUN 2015
Jumlah PNS = 36 Orang
SD : 1 orang
SLTP : 1 orang
SLTA : 29 orang
D-II = 1 orang
D-III = 2 orang
S-1 = 43 orang
S-2 = 16 orang
S-3 = 1 orang
JABATAN STRUKTURAL
Eselon II
1 Orang
Eselon III
5 Orang
Eselon IV
10 Orang
PENDIDIKAN
GOLONGAN
GOL. II = 4 Orang
GOL. III = 25 Orang
GOL. IV = 6 Orang
JENIS JABATAN
JFU
19 Orang
JENIS KELAMIN
P = 16 Orang L = 20 Orang
S.3 : -
SLTP : 1 Org
SLTA : 4 org
D.II : -
D.III : 4 org
S.1/D.IV : 25 org
S.2 : 2 org
SD. : -
11 Orang Orang
GOL. I = 1 Orang
Tabel 2.1 Komposisi Pendidikan PNS Lingkup Badan Kepegawaian Daerah
Kota Mataram per 31 Desember 2015.
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE KET
1 Magister (S-2) 2 5,56
2 Sarjana (S-1) / D.IV 25 69.44
3 Sarjana Muda (D.III) 4 11.11
4 SLTA 4 11.11
5 SLTP/SD 1 2.78
JUMLAH 36 100,00
Sumber : BKD Kota Mataram
Tabel 2.2 Kepangkatan PNS Lingkup Badan Kepegawaian Daerah
Kota Mataram per 31 Desember 2015.
NO GOLONGAN RUANG GAJI
JUMLAH KET a b c d
1 IV 3 2 1 - 6
2 III 4 8 8 5 25
3 II 2 - - 2 4
4 I 1 - - - 1
JUMLAH 10 10 9 7 36
Sumber : BKD Kota Mataram
Berdasarkan komposisi pendidikan dan kepangkatan PNS sebagaimana
tersebut dalam tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa kekuatan pegawai
pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram cukup memadai, namun hal
tersebut belum dapat menjamin upaya pencapaian hasil kerja secara optimal
tanpa didukung dengan pembinaan dan pengembangan kapasitas di bidang
tugas masing-masing, karena beban kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota
Mataram terkait dengan jumlah pegawai yang dilayani sampai dengan akhir
tahun 2015 sebanyak 6.624 orang.
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pada BKD Kota Mataram
sangat dibutuhkan penyediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai.
Untuk lebih jelasnya sarana dan prasarana kerja pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Mataram dapat dilihat pada tabel 2.7 berikut ini :
Tabel 2.3
Sarana dan Prasarana Penunjang pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram per 31 Desember 2015.
NO SARANA/PRASARANA JUMLAH/ LUAS
KONDISI
KET
BAIK RUSAK
1 Ruangan / Gedung - - - sewa
Alat - alat Angkutan 18 Unit 18 Unit
1 Kendaraan Roda 4 2 Unit 2 Unit - Mini bus
2 Kendaraan Roda 2 16 Unit 16 Unit -
Alat Bengkel dan Alat Ukur 1 Unit 1 Unit
1 Scanner 1 Unit 1 Unit -
Alat Kantor dan Rumah Tangga 153 Unit 152 Unit 1 Unit
1 Mesin Ketik Manual Portabel (11-13)
1 Unit 1 Unit -
2 Mesin Ketik Manual Standar
1 Unit 1 Unit -
3 Rak Kayu 9 Unit 9 Unit -
4 Filling Besi/Metal 8 Unit 8 Unit -
5 Lemari Kaca 4 Unit 4 Unit -
6 Papan Nama Instansi 1 Unit 1 Unit -
7 Papan Pengumuman 4 Unit 4 Unit -
8 White Board 4 Unit 4 Unit -
9 Alat Penghancur Kertas Globe
1 Unit 1 Unit -
10 Mesin Absensi 26 Unit 26 Unit -
11 Kursi Lipat 15 Unit 15 Unit -
12 Sofa 1 Unit 1 Unit -
13 AC Unit 1 Unit 1 Unit -
14 Kipas Angin 3 Unit 3 Unit -
15 Alat Dapur Lainnya 1 Unit 1 Unit -
16 Televisi 2 Unit 2 Unit -
17 Alat Hiasan 1 Unit 1 Unit -
18 Dispenser 1 Unit 1 Unit -
19 Handy Cam 1 Unit 1 Unit -
20 Alat Rumah Tangga Lainnya
1 Unit 1 Unit -
21 Mainframe 1 Unit 1 Unit -
22 PC Unit 11 Unit 11 Unit -
23 Laptop 3 Unit 3 Unit -
24 Note Book 1 Unit 1 Unit -
25 Hard Disk 1 Unit 1 Unit -
26 Peralatan Komputer Mainframe Lain-lain
2 Unit 2 Unit -
27 Printer 4 Unit 4 Unit -
28 Scanner 2 Unit 2 Unit -
29 Server 1 Unit 1 Unit -
30 Hub 1 Unit 1 Unit -
31 Peralatan Jaringan Lain-lain
2 Unit 2 Unit -
32 Meja Kerja Pejabat Esselon II
1 Unit 1 Unit -
33 Meja Kerja Pejabat Esselon III
5 Unit 5 Unit -
34 Meja Kerja Pegawai Non Struktural
5 Unit 5 Unit -
35 Printer 1 Unit 1 Unit
Rusak Berat
Alat Studio dan Alat Komunikasi 4 Unit 4 Unit -
1 Proyektor + Attachment 1 Unit 1 Unit -
2 Unintemuptible Power Supply (UPS)
1 Unit 1 Unit -
3 Lensa Kamera 1 Unit 1 Unit -
4 Faximile 1 Unit 1 Unit -
Alat Laboratorium 6 Unit 6 Unit -
1 Bendera Merah Putih 1 Unit 1 Unit -
2 Wirelss Data Transmission System
5 Unit 5 Unit -
Sumber : BKD Kota Mataram
Dari data tersebut diketahui bahwa kondisi sarana/prasarana kerja
khususnya ruangan kerja yang tersedia kurang memadai, sehingga menjadi
kendala dalam pengaturan/penempatan tata naskah pegawai se-Kota Mataram
dan berdampak pada pelaksanaan kerja pegawai.
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur penunjang
penyelenggara Pemerintah Daerah dibidang kepegawaian dengan tugas pokok
melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur sebagai
unsur pelayan masyarakat. Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota
Mataram sesuai dengan tupoksi adalah mengurusi administrasi kepegawaian di
daerah dengan sistem dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan
Adapun kinerja pelayanan yang telah dilaksanakan oleh BKD Kota
Mataram Tahun 2011 - 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel : 2.4 PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2011 – 2015
NO URAIAN RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN
1 Pendidikan penjenjangan struktural
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
1 Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS Daerah
2 Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNSD
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR
1 Penyusunan rencana pembinaan karier PNS
2 Seleksi penerimaan calon PNS
3 Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS
4 Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS
5 Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
6 Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN
7 Pengelolaan administrasi kepegawaian
Tabel : 2.5 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
BKD KOTA MATARAM
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing
Persentase Pejabat Struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon
Rasio pelanggaran disiplin PNS
2 Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas
Persentase bezetting jabatan struktural
Persentase bezetting pegawai.
Cakupan layanan administrasi kepegawaian
Ketersediaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
Tabel 2.6 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
2011 - 2015
Tabel 2.7
No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Satu
an
Target Indikator Kinerja Utama
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Ke-
Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian Tahun Ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing %
Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon
81 83 85 87 88 85.59 75.62 70.10 65.36 65.18 100 91.11 82.47 75.13 74.07
org Rasio pelanggaran disiplin PNS
20 18 16 14 12 14 9 8 10 10 100 100 100 100 100
2 Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas
% Persentase bezetting jabatan struktural
87 88 89 90 90 86,97 87,90 91,96 94,14 94,95 99,94 99,89 100 100 100
%
Persentase bezetting pegawai.
90 90 92 94 94 89,03 86,73 84,82 90,54 80,91 98,93 96,73 92’20 96,32 86,07
% Cakupan layanan administrasi kepegawaian
100 100 100 100 100 98,43 93,26 96,87 98,24 92,24 98,43 93,26 96,87 98,24 92,24
%
Ketersediaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
- - - 1 1 - - - 1 1 - - - 100 100
REALISASI ANGGARAN PADA BKD KOTA MATARAM TAHUN 2011 - 2015
No Jenis
Belanja
Target (Rp) Realisasi (Rp) %
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1.
Belanja
Tidak Langsung
1.964.813.931,- 1.884.593.092,- 2.091.862.953,- 2.131.226.776,- 2.388.586.632,- 1.772.631.325,- 1.801.629.681,- 2.015.643.947,- 2.051.919.770,- 2.320.561.246,- 90,22 95,60 96,36 96,28 97,15
2. Belanja
Langsung 2.417.946.000,- 2.165.609.000,- 4.149.949.000,- 5.192.468.000,- 5.099.298.000,- 2.164.053.502,- 2.039.384.542,- 3.917.824.534,- 4.857.152.935,- 4.789.421.428,- 89,50 94,17 94,41 93,54 93,92
Jumlah 4.382.759.931,- 4.050.202.092,- 6.241.811.953,- 7.323.694.776,- 7.323.694.776,- 3.936.684.827,- 3.841.014.223,- 5.933.468.530,- 6.909.072.705,- 6.909.072.705,- 89,82 94,84 95,06 93,34 94,95
Tabel 2.8 REALISASI ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN
PADA BKD KOTA MATARAM
TAHUN 2011 - 2015
PROGRAM /KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
693.736.500 675.070.500 631.112.500 987.737.000 1.137.269.000 613.878.702 652.056.542 585.741.134 884.173.285 1.060.355.128 88,34 96,59 92,81 89,52 93.24
1.1. Penyediaan
jasa surat
menyurat
3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.2. Penyediaan
jasa
komunikasi,
sumber daya
air dan listrik
26.840.000 17.900.000 17.900.000 60.000.000 45.000.000 25.272.902 15.302.242 15.518.734 35.944.185 37.469.928 94,16 85,49 86,70 59,91 83,27
1.3. Penyediaan
jasa peralatan
dan
perlengkapan
kantor
1.800.000 5.000.000 1.650.000 5.000.000 6.250.000 1.800.000 5.000.000 1.650.000 4.995.000 6.175.000 100,00 100,00 100,00 99,90 98,80
1.4. Penyediaan
jasa
pemeliharaan
& perizinan
kend. Dinas
/opersl
5.375.000 6.325.000 6.000.000 6.750.000 7.750.000 4.908.300 5.623.300 4.807.300 5.503.800 5.408.000 91,32 88,91 80,12 81,54 69.78
1.5. Penyediaan
alat tulis
kantor
32.351.500 40.183.000 45.000.000 68.909.500 60.769.500 32.350.500 40.183.000 44.999.500 68.908.000 60.768.500 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.6. Penyediaan
barang
cetakan dan
penggandaan
35.520.000 43.202.500 34.227.500 40.917.500 42.392.500 35.445.000 42.782.500 34.227.500 40.911.500 42.342.500 99.79 99,03 100,00 99,99 99.88
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1.7. Penyediaan
komp. instlasi
listrik/
penerangan
bangunan
kantor
- - - 6.000.000 - - - - 5.995.300 4.782.000 - - - 99,92 99.63
1.8. Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
6.000.000 3.000.000 3.000.000 9.000.000 180.000.000 5.998.000 2.973.000 2.973.000 9.000.000 172.000.000 99,97 99,10 99,10 100,00 95.56
1.9 Penyediaan
bahan bacaan
dan peraturan
perudang-
undangan
4.320.000 4.920.000 5.580.000 5.580.000 6.000.000 4.320.000 4.920.000 5.580.000 5.580.000 5.640.000 100,00 100,00 100,00 100,00 94.00
1.10. Penyediaan
makanan dan
minuman
21.250.000 24.250.000 26.875.000 46.250.000 36.750.000 13.777.500 22.732.500 26.825.000 36.750.000 30.005.000 64,84 93,74 99,81 77,30 81.65
1.11. Rapat-rapat
koordinasi
dan konsultasi
ke luar daerah
307.000.000 265.410.000 210.000.000 308.200.000 250.000.000 245.736.500 265.410.000 195.520.100 283.961.500 235.421.200 80,04 100,00 93,10 92,14 94.17
1.12. Penyusunan
dokumen
perencanaan
6.000.000 4.800.000 3.000.000 11.050.000 6.575.000 5.680.000 3.740.000 2.760.000 6.719.000 6.140.000 94,67 77,92 92,00 60,81 93.38
1.13. Pengelolaan
administrasi
umum
kepegawaian
211.400.000 218.200.000 214.280.000 354.080.000 436.582.000 199.950.000 205.270.000 191.430.000 324.105.000 404.263.000 94,58 94,07 89,34 91,53 92,60
1.14. Penyediaan
administrasi
keuangan
35.880.000
38.880.000 60.600.000 53.800.000 51.400.000 35.640.000 35.120.000 56.450.000 53.800.00 46.940.000 99,33 90,33 93,15 85,40 91,32
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Program
Peningkatan Sarana
dan Prsarana
93.640.000 47.354.000 92.890.000 174.726.000 136.334.000 92.044.800 44.544.000 87.321.000 169.368.250 123.288.900 98,30 94,07 94,00 96,93 90,43
Aparatur
1.1. Pengadaan
Kendaraan
Dinas / Opers
- - 17.250.000 - 6.000.000 - 15.956.000 5.025.000 - - 92,50 - 83,75
1.2. Pengadaan
perlengkapan
gedung kantor
- - 14.450.000 38.250.000 14.000.000 - 13.950.000 37.250.000 14.000.000 - 96,54 97,39 100,00
1.3. Pengadaan
peralatan
gedung kantor
51.300.000 3.250.000 5.000.000 62.000.000 29.550.000 50.175.000 3.250.000 4.000.000 58.000.000 28.990.000 97,81 100.00 80,00 93,55 98,10
1.4. Pengadaan
meubelair - - 8.250.000 - - - - 8.250.000 - - - - 100,00 - -
1.5. Pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
- - - 9.000.000 11.900.000 - - - 8.958.000 9.986.000 - - - 99,53 99,86
1.6. Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasi
onal
37.840.000 40.354.000 43.090.000 55.276.000 64.884.000 37.409.800 37.549.000 40.330.000 54.961.750 54.163.900 98,86 93.05 93,59 99,43 83,48
1.7. Pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan
gedung kantor
4.500.000 3.750.000 4.850.000 10.200.000 11.900.000 4.460.000 3.745.000 4.835.000 10.198.500 11.124.000 99,11 99,87 99,69 99,99 93,48
Program
Peningkatan
disiplin aparatur
- 14.250.000 - 18.550.000 - - 14.250.000 - 18.340.000 - - 100,00 - 98,87 -
1.1 Pengadaan
pakaian dinas
beserta
perlengkapan
nya
-
14.250.000 - - - - 14.250.000 - - - - 100,00 - - -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1.2 Pengadaan
mesin/ kartu
absensi
- - - 9.750.000 - - - - 9.750.000 - - - - 100,00 -
1.3 Pengadaan
pakaian - - - 8.800.000 - - - - 8.590.000 - - - - 97,61 -
KORPRI
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan.
4.960.000 8.380.000 6.480.000 1.760.000 750.000 4.300.000 8.130.000 6.300.000 1.480.000 750.000 86,69 97,02 97,22 84,09 100.00
1.1 Penyusunan
laporan capaian
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
2.400.000 5.220.000 3.180.000 - - 1.740.000 4.970.000 3.180.000 - - 72,50 95,21 100,00 - -
1.2 Penyusunan
pelaporan
keuangan
semesteran
2.560.000 2.200.000 1.900.000 1.760.000 750.000 2.560.000 2.200.000 1.720.000 1.480.000 750.000 100.00 100.00 90,53 84,09 100.00
1.3 Penyusunan
Pelaporan
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
- 960.000 1.400.000 - - - 960.000 1.400.000 - - 100.00 100,00 - -
Program
Pendidikan
Kedinasan
259.352.000 622.617.000 616.351.000 993.000.000 334.345.000 194.768.000 614.751.000 616.311.000 953.895.000 330.045.000 75.10 98,74 99,99 96,06 98,71
1.1. Pendidikan
penjenjangan
struktural
259.352.000 622.617.000 616.351.000 993.000.000 334.345.000 194.768.000 614.751.000 616.311.000 953.895.000 330.045.000 75.10 98,74 99,99 96,06 98,71
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
859.892.500 303.957.500 1.242.655.500 535.270.000 1.316.307.500 805.712.000 240.460.500 1.101.131.400 492.681.000 1.222.759.500 93,70 79,11 88,61 92,04 92,89
1.1 Pendidikan dan
pelatihan prajab.
bagi calon PNS
Daerah
719.425.000 - 938.920.000 - 1.142.235.000 713.895.000 - 925.792.800 - 1.113.032.200 99.23 - 98,60 - 97,44
1.2 Pendidikan dan
pelatihan teknis
tugas dan fungsi
bagi PNSD
140.467.500 253.495.000 196.495.500 424.825.000 174.072.500 91.817.000 191.633.000 87.010.600 384.951.000 109.727.300 65.37 75,60 44,28 90,61 63,04
1.3 Bimbingan teknis
manajemen
kepegawaian
- 50.462.500 40.682.500 110.445.000 - - 48.827.500 40.082.500 107.730.000 - - 96,76 98,53 97,54 -
1.4 Workhshop
Penyusunan
Sasaran Kerja
Pegawai (SKP)
- - 66.557.500 - - - - 48.245.500 - - - - 72,49 – -
Program
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
503.365.000 493.980.000 1.560.460.000 2.481.425.000 2.174.292.500 453.350.000 465.192.500 1.521.020.000 2.337.215.400 2.052.222.900 90,06 94,17 97,47 94,19 94,39
1.1. Penyusunan
rencana
pembinaan
karier PNS
113.540.000 108.010.000 149.915.000 261.090.000 665.430.000 100.560.000 97.450.000 136.725.000 254.970.000 617.720.000 88,57 90,22 91,20 97,66 92,83
1.2. Seleksi
penerimaan
calon PNS
43.585.000
--
54.275.000 674.340.000 26.700.000 38.445.000 - 41.215.000 585.600.400 26.700.000 88,21 - 75,94 86,84 100,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1.3, Penataan
sistem
administrasi
kenaikan
pangkat
otomatis PNS
11.000.000 11.600.000 11.200.000 114.940.000 228.612.500 9.800.000 5.710.000 10.480.000 110.360.000 212.918.900 89,09 49,22 93,57 96,02 93,14
1.4. Proses
penanganan
kasus-kasus
pelanggaran
disiplin PNS
117.720.000 88.200.000 88.200.000 244.330.000 332.130.000 101.625.000 77.350.000 76.650.000 234.730.00 290.725.000 86,33 87,70 86,90 91,06 87,53
1.5. Pemberian
bantuan tugas
belajar dan
ikatan dinas
172.000.000 264.100.000 651.700.000 358.000.000 273.300.000 168.500.000 264.100.000 651.700.000 326.000.000 266.279.000 97,97 100,00 100,00 96,98 97,43
1.6. Pemberian
bantuan
penyelenggar
aan
penerimaan
praja IPDN
4.675.000 4.065.000 4.180.000 4.975.000 7.200.000 4.675.000 4.065.000 4.180.000 4.825.000 - 100,00 100,00 100,00 99,98 -
1.7. Pengelolaan
administrasi
kepegawaian
40.845.000 18.005.000 600.990.000 823.750.000 640.920.000 29.745.000 16.517.500 600.070.000 820.730.000 637.880.000 72,82 91,74 99,85 99,63 99.53
Total Belanja
Langsung 2.417.946.000 2.165.609.000 4.149.949.000 5.192.468.000 5.099.298.000 2.164.053.502 2.039.384.542 3.917824.534 4.857.152.935 4.789.421.428 89,50 94,17 94,41 93,54 93,92
Tabel 2.9 LAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Sumber : Data diolah Tahun 2015
No Bidang/Jenis Layanan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Usul Pene tapan
Usul Pene tapan
Usul Pene tapan
Usul Pene tapan
Usul Pene tapan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Bidang Mutasi Kepegawaian:
- Kenaikan Pangkat; - Kenaikan Gaji Berkala;
- Mutasi antar SKPD;
- Mutasi antar Kab/Kota/Provinsi
· Pindah masuk ke Kota Mataram;
· Pindah keluar dari Kota
Mataram;
1.117 1.266
77
56
24
1.050 1.266
77
56
24
1.211 1.218
124
89
32
1.200 1.154
124
61
29
1.173 1.304
51
73
24
1.168 1.304
51
27
10
1.299 1.055
315
49
14
1.289 1.080
315
49
14
740
1288 48
55
24
730
1288 44
43
21
2 Bidang Diklat Kepegawaian : - Penerbitan Keputusan Tugas Belajar;
- Penerbitan Ijin Belajar.
14
186
14
186
15
120
15
120
8
129
8
129
24
105
24
105
17
64
17
64
3 Bidang Kesejanteraan Kepegawaian : - Kartu Pegawai (Karpeg);
- Kartu Istri/Suami (Karis/Karsu);
- Pensiun PNS;
- Penghargaan PNS (Satya Lancana
Karya Satya);
- Sumpah/Janji PNS;
- Konversi NIP.
442 980
140
-
442 -
442 980
130
-
442 -
137 0
181
48
127 -
137 0
174
48
127 -
- 266
135 107
- -
- 256
120
87
- -
206 412
119 140
- 25
116 412
119 140
- 25
20 270
114
98
202 5
20 150
127
-
202 5
4
Bidang Perenc. dan Pengembangan Kepegawaian : - Pengangkatan CPNS;
- Pengangkatan PNS;
- Pengangkatan Jab. Fungsional :
* Pengangkatan pertama jabfung; * Pengangkatan kembali jabfung; * Kenaikan jabatan fungsional; * Perpindahan jabatan lain ke jab.
fungsional; * Pemberhentian sementara/tetap
dari jabatan fungsional
126 0
77
3
27
1
5
125 0
77
3
27
1
5
0 125
75
2
38
18
0
1 125
72
2
38
17
0
200 1
9
7
30
0
1
200 1
9
7
30
0
1
9 199
54
22
197
4
19
9 199
54
22
197
4
19
54 -
25
16
53
4
-
.
54 -
25
16
53
4
-
Jumlah 4.984 4.905 3.560 3.320 3.518 3.408 4.267 4.192 3.097 2.863
Prosentase Penyelesaian 98,43 % 93.26 % 96,87 % 98.24 92.44
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
40
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKD
Badan Kepegawaian Daerah merupakan salah satu Lembaga Teknis
Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5
Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota
Mataram sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2013 dan mempunyai tugas pokok membantu
Walikota Mataram dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan bidang kepegawaian daerah berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kepegawaian
Daerah Kota Mataram memiliki beberapa hal yang menjadi tantangan dan
peluang BKD dalam menjalankan fungsinya sebagai pengelola kepegawaian
diantaranya:
2.4.1. TANTANGAN
1. Belum memiliki prasarana gedung kantor, gedung kantor saat ini masih
status sewa;
2. Percepatan pengelolaan system informasi kepegawaian berbasis system
informasi computer;
3. Belum terpenuhinya formasi jabatan struktural yang ada berdasarkan
kualifikasi kinerja;
4. Belum terlaksananya sistem remunerasi pegawai berbasis kinerja dan
disertai penerapan sistem rewards and punishment yang lebih tegas;
5. Belum terpenuhinya beberapa jabatan berdasarkan kualifikasi pendidikan
dan kompetensi tertentu;
6. Pengembangan kualitas CPNS yang berasal dari tenaga honorer (K2)
yang kompetensinya kurang sesuai dengan kebutuhan organisasi;
7. Hingga saat ini Bidang Diklat belum terakreditasi, disebabkan karena
belum memiliki fasilitas gedung diklat sehingga setiap melaksanakan
kediklatan harus berkoordinasi dan melakukan kerjasama dengan
lembaga diklat yang sudah terakreditasi;
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
41
8. Pengaplikasian sistem ISO untuk pelayanan administrasi kepegawaian
yang ada di BKD.
2.4.2. PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BKD
1. Penerapan pengembangan sistem karier berdasarkan kinerja;
2. Penerapan pengelolaan system informasi kepegawaian berbasis system
informasi computer;
3. Peningkatan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat;
4. Penerapan sistem remunerasi pegawai berbasis kinerja dan disertai
penerapan sistem rewards and punishment yang lebih tegas;
5. Penerimaan dan penempatan calon pegawai negeri sipil (CPNS)
berdasarkan pada analisis kebutuhan dan kompetensi yang diperlukan;
6. Perkembangan IPTEK dapat lebih mempercepat peningkatan kinerja BKD
pada era globalisasi;
7. Berupaya memenuhi standar pengakreditasian, dengan kepemilikan
gedung diklat.
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
42
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram
Dari Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram yang menjadi perhatian untuk
5 (lima) tahun ke depan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
adalah:
1 Belum mandirinya BKD Kota Mataram sebagai lembaga pelaksana diklat;
2 Pengangkatan, penempatan dan Pengembangan pejabat belum sesuai
dengan pola karier dan kompetensinya;
3 Perlu Penanganan dan penegakan disiplin PNS secara konsisten;
4. Belum maksimalnya tingkat pelayanan administrasi kepegawaian;
5. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang program/kegiatan;
6. Akurasi database kepegawaian belum optimal;
7. Penataan personil melalui redistribusi pegawai secara berkesinambungan
melalui pembinaan dan pengembangan karier pegawai;
8. Belum terpenuhinya kebutuhan jumlah dan komposisi pegawai sesuai
dengan formasi yang ditetapkan;
9. Tuntutan kebutuhan media dan teknologi informasi yang terus meningkat
dalam rangka pelayanan manajemen kepegawaian;
10. Belum terlaksananya sistem remunerasi pegawai.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota Mataram
A. VISI
Pasal 1 Ketentuan Umum Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dijelaskan bahwa
BAB III
Isu-Isu Strategis
Berdasarkan Tugas dan Fungsi
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
43
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah Visi Walikota
dan Wakil Walikota terpilih yang disampaikan pada Pilkada serentak
yang menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan
Kota Mataram yang ingin dicapai dalam masa jabatan selama 5 (lima)
tahun dan Visi pembangunan Kota Mataram Tahun 20 16-2021 adalah:
“ TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG MAJU, RELIGIUS DAN
BERBUDAYA ”
Dalam visi tersebut terdapat 4 (empat) kata kunci, yaitu:
1. Kota Mataram, adalah sasaran pembangunan yaitu wilayah Kota
Mataram termasuk didalamnya warga kota yang secara
administrasi kependudukan menetap dan tinggal di wilayah Kota
Mataram. Artinya Kota Mataram dan seluruh warganya yang
berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu dengan
segala konsekuensi keberadaannya sebagai warga kota.
2. Maju, ditujukan untuk mewujudkan masyarakat kota yang
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya
seni dan sosial budaya, sehingga kemajuan yang dicapai dengan
landasan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat
Mentaram.
3. Religius, diartikan sebagai terciptanya masyarakat kota yang
menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, mengedepankan
muammallah serta toleransi yang tinggi antar umat beragama
dalam suasana harmonis dalam kerangka penciptaan masyarakat
madani.
4. Berbudaya, diartikan sebagai kondisi dimana n ilai-nilai adiluhung
dipertunjukan dalam sifat, sikap, tindakan masyarakat dalam
aktifitas sehari-hari disemua tempat. Masyarakat yang menjunjung
tinggi kesantunan, kesopanan, nilai -nilai sosial, dan adat istiadat.
Perilaku berbudaya juga ditunjukan melalu i pelestarian tradisi
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
44
kebudayaan warisan nenek moyang dengan merevitalisasi makna -
maknanya untuk diterapkan dimasa sekarang dan masa yang akan
datang, sehingga tercipta keseimbangan antara kemajuan dan
religiusitas yang saling berterima dalam kemajuan dan
kemajemukan, menguatnya jati diri serta mantapnya budaya lokal
yang ditandai dengan masyarakat yang bermoral, bermartabat dan
berkesadaran hukum berdasarkan nilai -nilai dan norma-norma,
adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam bingkai
masyarakat madani.
Visi Kota Mataram Tahun 2016-2021 yaitu “Terwujudnya Kota
Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya” selaras dan sinkron
dengan keadaan yang ingin dicapai Kota Mataram tahun 2025
sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun
2008 tentang RPJPD Kota Mataram Tahun 2005-2025 yang
menjabarkan Visi Kota Mataram 2005-2025 yaitu “Terwujudnya Kota
Mataram yang Religius, Maju dan Berbudaya sebagai Pusat
Pemerintahan, Perdagangan dan Jasa Tahun 2025”.
Pusat Pemerintahan, Perdagangan dan Jasa Tahun 2025
dimaksudkan untuk percepatan dan pemantapan pembangunan dengan
menekankan pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan publik dan
sarana prasarana sebagai pusat pemerintahan di NTB serta
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif yang didukung oleh SDM berkualitas dan
berdaya saing.
B. MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi dikembangkan
dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik
eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah.
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
45
Sehingga, misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang
akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Dalam rangka mewujudkan Visi Kota Mataram tahun 2016 -2021,
ditetapkan Misi pembangunan oleh pasangan Walikota dan Wakil
Walikota Mataram yang terpilih, yaitu:
1. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “AMAN” ditunjukkan dengan
situasi kota yang stabil, tertib dan kondusif, terbebas dari segala
gangguan fisik maupun non fisik yang mengancam ketentraman hidup
masyarakat.
2. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berbudaya berdasarkan niai-
nilai keimanan dan ketaqwaan dan spiritualitas keagamaan, saling
berterima dan menjunjung tinggi toleransi.
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan kesehatan agar menguasai ilmu pengetahuan dan
tekhnologi, dan keterampilan dalam rangka meningkatkan daya saing
daerah.
4. Meningkatkan kualitas pemberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi
ekonomi lokal berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat berdasarkan prinsif-prinsif tata pemerintahan yang
baik (Good Governance).
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penanganan sarana dan prasarana
perkotaan berbasis tata ruang yang berkelanjutan.
7. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang melayani, bersih, dan
akuntabel melalui pelaksanaan reformasi birokrasi secara struktural
maupun kultural.
Berdasarkan gambaran Misi dari pasangan Walikota dan Wakil
Walikota Mataram terpilih tersebut, kemudian ditelaah dan
diselaraskan makna serta implikasinya bagi perencanaan
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
46
pembangunan kemudian diterjemahkan menjadi 5 (lima) Misi
Pembangunan Kota Mataram Tahun 2016-2021, yaitu:
Misi 1, Meningkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Masyarakat Melalui
Penerapan Nilai-Nilai Agama Dan Kearifan Lokal Dalam Rangka
Mewujudkan Masyarakat Yang Aman, Rukun Dan Damai
Misi 2, Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia Melalui
Pemenuhan Pelayanan Sosial Dasar Dan Penguasaan Iptek Dalam
Rangka Mewujudkan Daerah Yang Berdaya Saing
Misi 3, Mendorong Kemajuan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat Berbasis Potensi Lokal Dalam Rangka Mewujudkan
Masyarakat Yang Sejahtera
Misi 4, Meningkatkan Kelayakan Hidup Masyarakat Melalui Penanganan
Sarana Dan Prasarana Perkotaan Berbasis Tata Ruang Dalam Rangka
Mewujudkan Pembangunan Yang Berkelanjutan
Misi 5, Meningkatkan Keandalan Pelayanan Publik Melalui Reformasi
Birokrasi Dalam Rangka Mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik
(Good Governance)
C. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan strateg is yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara
keseluruhan.
Tujuan dan sasaran yang yang hendak dicapai dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
45
TABEL : 3.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KOTA MATARAM TAHUN 2016-2021
VISI MISI TUJUAN SASARAN
1 2 3 4
VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA MATARAM YANG MAJU, RELIGIUS DAN BERBUDAYA
MISI I MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DAN KEARIFAN LOKAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG AMAN, RUKUN DAN DAMAI
Meningkatnya kualitas pengembangan nilai nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat.
Tersedianya sarana penunjang kebudayaan yang memadai
Tersedianya budayawan yang kompeten
Meningkatnya kondusifitas wilayah. Tertanganinya situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif
Terwujudnya kerukunan hidup masyarakat yang optimal
Meningkatnya religiusitas masyarakat. Tersedianya sarana penunjang kehidupan beragama yang memadai
Tersedianya tenaga keagamaan yang berkualitas
Tersalurnya dana untuk tenaga syiar dan lembaga keagamaan yang proporsional
Meningkatnya kualitas masyarakat Terbinanya masyarakat secara berkelanjutan
MISI II MENINGKATKAN KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PEMENUHAN PELAYANAN SOSIAL DASAR DAN PENGUASAAN IPTEK DALAM RANGKA MEWUJUDKAN DAERAH YANG BERDAYA SAING
Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan pendidikan
Tersedianya prasarana dan sarana pendidikan yang memadai
Tersedianya SDM Pendidikan yang sesuai kompetensi secara merata
Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan kesehatan
Tersedianya sarana prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang memadai
Tersedianya kualitas SDM kesehatan yang profesional
Tersedianya standar pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu
Meningkatnya kualitas layanan kependudukan dan catatan sipil
Tersedianya prasarana dan layanan kependudukan yang memadai
Terwujudnya layanan kependudukan yang berkualitas
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
46
VISI MISI TUJUAN SASARAN
1 2 3 4
Meningkatnya kualitas perempuan dan kesetaraan gender
Terwujudnya kesetaraan gender secara menyeluruh
Terbinanya kelembagaan perempuan secara berkelanjutan
Meningkatnya kualitas kesejahteraan dan perlindungan anak
Tertanganinya permasalahan anak sesuai situasi
Terwujudnya layanan yang berkualitas bagi anak
Meningkatnya efektifitas pengendalian pertumbuhan penduduk
Tertanganinya laju pertumbuhan penduduk secara berkelanjutan
Terwujudnya keluarga yang berkualitas
Meningkatnya kualitas layanan sosial masyarakat
Tertanganinya masalah sosial kemasyarakatan secara berkelanjutan
Terdatanya penduduk miskin sesuai kondisi
Meningkatnya kapasitas Pemuda Terbinanya Kelembagaan Pemuda secara berkelanjutan
Meningkatnya produktifitas prestasi olah raga Tersedianya sarana prasarana olahraga yang memadai
Tersedianya dana pembinaan olahraga yang memadai
Meningkatnya kualitas data dan informasi Tersedianya sarana pendukung yang memadai
Tersedianya sistem data yang terpadu
Meningkatnya kualitas layanan arsip Tersedianya sarana prasarana kearsipan yang memadai
Terpenuhinya SDM Layanan Arsip sesuai kebutuhan
Terpenuhinya sistem pengelolaan arsip yang terpadu
Meningkatnya kualitas sarana perpustakaan Tersedianya sarana prasarana perpustakaan yang memadai
Terpenuhinya SDM Layanan Perpustakaan yang memadai
MISI III MENDORONG KEMAJUAN EKONOMI MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI RAKYAT BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEJAHTERA
Meningkatnya efektifitas layanan ketenagakerjaan
Tersedianya tenaga kerja yang berkompeten
Terlindunginya tenaga kerja sesuai ketentuan
Tersedianya informasi ketenagakerjaan yang terintegrasi
Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi Terbentuknya kelembagaan koperasi yang profesional
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
47
VISI MISI TUJUAN SASARAN
1 2 3 4
dan UKM Tersedianya SDM yang berkompeten
Terwujudnya akses permodalan
Meningkatnya stabilitas ketersediaan stok dan distribusi komoditas strategis
Tersedianya kelembagaan yang mantap
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Tersedianya SDM yang berkompeten
Meningkatnya produktifitas pertanian Tersedianya sarana dan prasarana yang representatif
Meningkatnya aminitas wisatawan
Tersedianya sarana dan prasarana yang representatif
Tersedianya Data/Informasi yang memadai
Terdidiknya Pelaku Wisata yang Profesional
Terpeliharanya situasi keamanan secara menyeluruh
Meningkatnya produktifitas perikanan
Tersedianya Sarana Prasarana Yang Memadai
Tersedianya Sumberdaya Perikanan
Terlatihnya Sumberdaya Petani/Nelayan yang Terampil
Tersedianya modal usaha yang memadai
Meningkatnya stabilitas harga dan distribusi barang kebutuhan pokok
Terwujudnya masyarakat yang paham tentang perkembangan harga komoditas
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Tersedianya Tim Pengamanan dan Pengawasan Peredaran Barang dan jasa yang berkompeten
Meningkatnya kualitas industri kecil menengah
Tersedianya pelaku IKM yang berdaya saing
Tersedianya permodalan Usaha
Tersedianya Sarana Produksi yang memadai
Meningkatnya efektifitas layanan perijinan Tersedianya SDM penanaman modal yang handal
Tersedianya sistem pelayanan yang tepat
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
48
VISI MISI TUJUAN SASARAN
1 2 3 4
Tersedianya regulasi layanan perijinan yang proporsional
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan
Tersedianya sarana penunjang yang memadai
Tersedianya sistem perencanaan daerah yang kredibel
MISI IV MENINGKATKAN KELAYAKAN HIDUP MASYARAKAT MELALUI PENANGANAN SARANA DAN PRASARANA PERKOTAAN BERBASIS TATA RUANG DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana sarana perumahan dan kawasan permukiman
Tersedianya regulasi pengelolaan air limbah yang komprehensif
Tersedianya lembaga pengelolaan air limbah yang terstruktur
Tersedianya lahan sarana pengolah air limbah yang memadai
Tersedianya prasarana dan sarana pengelolaan air limbah yang memadai
Tersedianya akses air bersih secara merata
Tersedianya regulasi pengelolaan sampah yang komprehensif
Tersedianya lembaga pengelolaan sampah secara berjenjang
Tersedianya prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang memadai
Terbentuknya TPA regional yang optimal
Terkelolanya sampah berbasis energi terbarukan yang berkualitas
Tertanganinya permasalahan banjir dan genangan secara optimal
Meningkatnya aksesibilitas wilayah Tersedianya jaringan jalan dan jembatan sesuai standar
Tersedianya fasilitas pejalan kaki dan pesepeda yang aman dan nyaman
Meningkatnya efektifitas jaringan irigasi Terpeliharanya jaringan irigasi yang optimal
Meningkatnya kapasitas pengawasan jasa konstruksi
Terwujudnya kualitas jasa konstruksi yang sesuai standar
Meningkatnya aksesibilitas perumahan dan Tertanganinya kawasan permukiman kumuh secara menyeluruh
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
49
VISI MISI TUJUAN SASARAN
1 2 3 4
permukiman layak huni Tertanganinya rumah tidak layak huni secara menyeluruh
Tersedianya sarana dan prasarana perumahan dan kawasan permukiman yang memadai
Meningkatnya aminitas pengguna jalan
Tersedianya sistem transportasi publik yang memadai
Tersedianya prasarana dan fasilitas perhubungan yang memadai
Terpasangnya fasilitas perlengkapan dan keselamatan jalan (road safety) secara menyeluruh
Terkelolanya perparkiran secara optimal
Meningkatnya efektifitas penataan ruang
Terwujudnya perencanaan tata ruang yang berkualitas
Terwujudnya pemanfaatan ruang secara tertib sesuai prosuder
Terwujudnya pengendalian pemanfaatan ruang yang sejalan dengan peraturan
Meningkatnya efektifitas pengelolaan tanah milik daerah
Terkelolanya aset milik daerah secara tertib sesuai prosedur
Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
Tertanganinya pencemaran lingkungan hidup secara menyeluruh
Tercapainya luasan ruang terbuka hijau publik dan privat sejalan dengan peraturan
MISI V MENINGKATKAN KEANDALAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEPEMRINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
Meningkatnya kualitas layanan publik Tersedianya sarana prasarana pemerintah yang memadai
Meningkatnya efektiftifitas layanan perijinan Terwujudnya layanan perijinan yang profesional
Meningkatnya akuntabilitas tata kelola pemerintahan
Tertatanya birokrasi pemerintahan
Tersedianya SDM yang profesional
Tersedianya regulasi daerah sesuai kebutuhan
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
50
VISI MISI TUJUAN SASARAN
1 2 3 4
Terpenuhinya laporan hasil pemeriksaan kegiatan pembangunan yang efektif dan efisien
Terpenuhinya struktur kelembagaan yang proporsional
Terbinanya SDM Aparatur secara berkelanjutan
Terpenuhinya regulasi sesuai kebutuhan
Meningkatnya kualitas rencana pembangunan Tersedianya Dokumen Perencanaan yang akuntable
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
67
Misi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BKD sebagai
pengelola aparatur pemerintah Kota Mataram adalah misi ke 5 yaitu “
Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat berdasarkan prinsif-prinsif tata pemerintahan yang
baik (Good Governance)”
Visi : Mewujudkan Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya
BKD - Misi Kelima : “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsif-prinsif tata pemerintahan
yang baik (Good Governance).
Tabel 3.2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
[[[
Misi Tujuan Sasaran
Kelima: Meningkatkan Keandalan
Pelayanan Publik Melalui
Reformasi Birokrasi Dalam
Rangka Mewujudkan
Kepemrintahan Yang Baik
(Good Governance)
Meningkatnya kualitas layanan publik
1. Tersedianya sarana prasarana pemerintah yang memadai .
Meningkatnya efektiftifitas layanan perijinan
Terwujudnya layanan perijinan yang profesional
Meningkatnya akuntabilitas tata kelola pemerintahan
Tertatanya birokrasi pemerintahan
Tersedianya SDM yang profesional
Tersedianya regulasi daerah sesuai kebutuhan
Terpenuhinya laporan hasil pemeriksaan kegiatan pembangunan yang efektif dan efisien
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
68
Misi Tujuan Sasaran
Terpenuhinya struktur kelembagaan yang proporsional
Terbinanya SDM Aparatur secara berkelanjutan
Terpenuhinya regulasi sesuai kebutuhan
Meningkatnya kualitas rencana pembangunan
Tersedianya Dokumen Perencanaan yang akuntable
3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Provinsi/Kota
1.3.1. Telaahan Renstra BKD dengan Renstra Badan Kepegawaian Negara
Dalam Renstra Badan Kepegawaian Negara (BKN) berkomitmen untuk
membangun sistem manajemen A S N yang dituangkan dalam visi BKN 2015-
2019, yaitu : “ Menjadi Pembina dan Penyelenggara Manajemen Kepegawaian
yang Profesional dan Bermartabat Tahun 2025 “ memiliki makna tersendiri
Istilah “ professional dan bermartabat “.
Untuk mewujudkan visi tersebut sebagaimana diuraikan di atas,
dirumuskan beberapa misi BKN sebagai berikut :
a. Mengembangkan dan Mengoptimalkan Sistem Pelayanan Kepegawaian.
b. Mengembangkan dan Mengoptimalkan Sistem Pengawasan dan Pengendalian
Kepegawaian.
c. Mengembangkan dan Mengoptimalkan Sistem Peraturan Perundang-
Undangan, Kinerja, dan Kesejahteraan Pegawai.
d. Mengembangkan dan Mengoptimalkan Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian.
e. Mengembangkan dan Mengoptimalkan Sistem Manajemen Internal BKN.
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
69
Sasaran Strategis Badan Kepegawaian Negara dalam rangka
mewujudkan visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan berdasarkan
potensi dan permasalahan BKN adalah “Meningkatnya tingkat
Profesionalisme Pegawai ASN dengan Program Penyelenggaraan Manajemen
Kepegawaian Negara dan Sasaran Terwujudnya pelayanan kepegawaiandan
pengembangan kebijakan manajemen kepegawaian ASN.
Visi dari Badan Kepegawaian Kota Mataram adalah “ Terwujudnya sumber
daya aparatur yang berkualitas dalam memberikan pelayanan yang efektif, efisien
transparan dan akuntabel. Beberapa unsur yang terkandung dalam visi tersebut
selaras dengan dengan visi BKN yaitu Menjadi Pembina dan Penyelenggara
Manajemen Kepegawaian yang Profesional dan Bermartabat Tahun 2025.
1.3.2. Telaahan Renstra BKD dengan Renstra Kementrian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Dalam perencanaan jangka menengah, Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memiliki komitmen yang
dituangkan dalam Visi yaitu “Terwujudnya Aparatur Negara yang
Profesional, Efektif, Efisien dan Akuntabel dalam pelaksanaan Reformasi
Birokrasi menuju Kepemerintahan yang baik.
Adapun aparatur negara yang Profesional, Efektif, Efisien dan Akuntabel
bermakna bahwa sosok aparatur negara baik secara individu, institusional
maupun sistem, mempunyai kompetensi, kemampuan dan keterampilan
untuk melaksanakan tugas dan fungsi secara terampil, baik dan benar serta
efektif dan efisien serta dilandasi dengan nilai-nilai etika, integritas, moral dan
akuntabilitas untuk mewujudkan kinerja, hasil karya terbaik dan bermanfaat
dalam pencapaian reformasi birokrasi. Sedangkan Good Governance
mencerminkan cita-cita penyelenggaraan negara yang profesional, transparan,
akuntabel, memiliki kredibilitas dan bebas KKN.
Dari hasil telaahan Visi Kemeterian /Lembaga tersebut di atas,
dapat dikatakan bahwa Visi BKD Kota Mataram telah sejalan dengan visi
institusi pusat tersebut.
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
R e n s t r a B K D K o t a M a t a r a m T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
70
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
Dari hasil identifikasi permasalahan sebelumnya, inventarisasi dan
menetapkan skala prioritas permasalahan-permasalahan kepegawaian di
lingkungan Pemerintah Kota Mataram dapat dirumuskan menjadi isu-isu
strategis yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi BKD serta
berpengaruh dalam pengembangan kinerja pelayanan BKD Kota Mataram di
masa yang akan datang, diantaranya :
1. Belum mandirinya BKD Kota Mataram sebagai lembaga pelaksana diklat;
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang program/kegiatan;
3. Disiplin PNS dengan tingkat ketidak hadiran perlu pemantauan secara
konsisten;
4. Belum maksimalnya tingkat pelayanan administrasi kepegawaian;
5. Akurasi database kepegawaian belum optimal;
6. Tuntutan kebutuhan media dan teknologi informasi yang terus meningkat
dalam rangka pelayanan manajemen kepegawaian;
7. Peraturan Pemerintah tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara belum terbit.