untuk mahasiswa kedokteranfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...kedokteran.pdf · pancasila...

120
Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si. PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MAHASISWA KEDOKTERAN

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

i

Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si.

PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MAHASISWA KEDOKTERAN

Page 2: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

ii

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002

TENTANG HAK CIPTA PASAL 72 KETENTUAN PIDANA

SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak

suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta

rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling

banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan,

mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil

pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

dipidana dengan pidana penjara.

Page 3: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

iii

Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si.

PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MAHASISWA KEDOKTERAN

Page 4: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

iv

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit.

©2014, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sos23 (xviii + 102) 14,5 x 20,5 cm

Judul Buku : PENDIDIKAN PANCASILA Untuk Mahasiswa Kedokteran Penulis : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si. Penerbit : ALFABETA, cv Telp. (022) 200 8822 Fax. (022) 2020 373 Email: [email protected] Website: www.cvalfabeta.com Cetakan Kesatu : Desember 2014 ISBN : 978-602-289-092-8 Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)

Page 5: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

v

PANCASILA

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

3. PERSATUAN INDONESIA

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT

KEBIJAKSANAAN DALAM

PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT

INDONESIA

Page 6: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

vi

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK

INDONESIA TAHUN 1945

PEMBUKAAN

(P r e a m b u l e)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala

bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia

harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-

kemanusiaan dan peri-keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah

sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat

sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu

gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka,

bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan

didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan

kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan

dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah

Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka

Page 7: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

vii

disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam

suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang

terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia

yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan

beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin

oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/

Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia.

Page 8: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

viii

PENGANTAR PENULIS

Era globalisasi telah mendorong masuknya nilai-nilai

liberalisme-kapitalisme ke dalam sendi-sendi dasar kehidupan

manusia di Indonesia. Liberalisme-kapitalisme telah

merangsek masuk dalam proses penyelenggaraan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegera, sehingga sangat

membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa serta

keutuhan NKRI. Nilai-nilai liberalisme-kapitalisme yang di

dalamnya terdapat nilai individualisme, materialisme,

hedonisme, dan konsumerisme telah mempengaruhi pola

pikir, pola tindak dan pola hidup sebagian besar masyarakat

Indonesia. Nilai lokal dan nasional sebagai bagian dari

kearifan lokal dan warisan nasional, seperti gotong royong,

toleransi, tepa selira, tenggang rasa, dan musyawarah

mufakat, semakin lama semakin tergerus eksistensinya di

tengah masyarakat.

Sistem kapitalisme global telah merombak seluruh

tatanan kehidupan masyarakat Indonesia sehingga

berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Secara ideologi,

Pancasila sebagai ideologi negara cenderung kurang

diindahkan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Secara

politik, terjadi konflik elit politik, konflik politik dan

kekerasan politik di tingkat akar rumput. Secara ekonomi,

ketergantungan ekonomi nasional terhadap ekonomi global,

kemiskinan, pengangguran, lilitan utang luar negeri, dan

Page 9: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

ix

kesenjangan pendapatan terjadi di tengah masyarakat. Secara

sosial budaya, budaya malu, budaya salah, dan nilai-nilai

kearifan lokal telah mengalami degradasi sehingga

mengancam jati diri bangsa. Secara pertahanan keamanan,

semakin marak gerakan separatisme, terorisme, anarkisme,

dan berbagai gejala disintegrasi bangsa yang sangat

mengancam keutuhan NKRI.

Sebagai warga negara Indonesia, kita semua harus

menaruh perhatian yang intensif terhadap persoalan bangsa

dan negara yang sedang menghadapi tantangan global.

Generasi muda penerus bangsa harus menyadari akan adanya

provokasi, infilitrasi dan penetrasi asing yang masuk dalam

setiap sektor kehidupan sehingga mempengaruhi “mind set”

berpikir para pemuda Indonesia. Para pemuda harus segera

mengantisipasi dengan berbagai langkah dan tindakan

kongkret sehingga akan dapat diciptakan daya tangkal yang

efektif dalam menghadapi gempuran nilai-nilai global Barat.

Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa

Indonesia yang sedang mengalami gempuran budaya global

Barat di tengah arus globalisasi. Pancasila harus dijadikan

sebagai daya tangkal, filter dan penangkal yang ampuh dalam

menghadapi nilai-nilai budaya global Barat yang sudah

merasuk dalam sendi-sendi dasar kehidupan masyarakat

Indonesia. Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman,

pegangan, panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

masyarakat Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi

yang akan menggerus budaya lokal dan budaya nasional

Indonesia.

Page 10: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

x

Celakanya, di era reformasi saat ini, Pancasila kurang

populer di mata masyarakat, Pancasila enggan dipelajari para

pelajar, Pancasila dianggap membosankan oleh para

mahasiswa, Pancasila dipersepsikan warisan Orde Baru oleh

para aktivis LSM, dan Pancasila dipandang sebagai ideologi

yang kurang menarik dibandingkan dengan liberalisme-

kapitalisme. Padahal, Pancasila merupakan identitas bangsa,

Pancasila merupakan jati diri bangsa, Pancasila merupakan

ideologi negara, Pancasila adalah falsafah negara, dan

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Sesuatu yang

ironi, dimana Pancasila selalu didengung-dengungkan dalam

setiap pidato politik dan retorika elit, namun dalam kenyataan

di lapangan Pancasila justru hanya dijadikan sebagai

“ornamen” dan “lip service” yang membosankan.

Melihat tantangan global dan kondisi nasional yang

karut marut dan centang perentang tersebut, maka sangat

penting untuk menghidupkan kembali Pancasila dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila harus direvitalisasi nilai-nilainya sehingga akan

menjadi lebih “hidup”, lebih mengena, lebih menyentuh, dan

lebih aplikatif terhadap fenomena di lapangan. Pancasila

harus “dibumikan” ke dalam tataran riel dan kongkret di

tengah masyarakat sehingga akan dapat dipahami,

dimengerti, dikuasai, dijiwai, dan diimplementasikan oleh

seluruh rakyat Indonesia. Pancasila harus mampu “down to

earth” di tengah masyarakat, sehingga masyarakat semakin

yakin dan percaya bahwa Pancasila merupakan solusi ampuh

dalam mengatasi krisis multidimensi yang terjadi di era

reformasi saat ini.

Page 11: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

xi

Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan

salah satu langkah kongkret dalam “membumikan” Pancasila

di tengah masyarakat mahasiswa di lingkungan perguruan

tinggi. Buku ini ditulis sebagai bahan ajar ataupun referensi

penting bagi mahasiswa fakultas kedokteran dalam

mengambil mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selama ini,

dalam pengamatan penulis, hampir belum ada buku-buku

Pancasila yang langsung spesifik dan aplikatif mengkaitkan

dengan profesi dokter. Buku-buku Pancasila yang dikarang

oleh berbagai kalangan secara isi ataupun materi bermuatan

Pancasila secara umum dan belum ada yang mengkaitkan

dalam bidang ilmu tertentu, misalnya ilmu kedokteran.

Penulis tergerak untuk menulis buku ini dengan tujuan

memudahkan mahasiswa fakultas kedokteran memahami dan

mengamalkan Pancasila dalam profesi dokter dan dunia

kedokteran.

Mengapa Pancasila untuk fakultas kedokteran? Hal ini

dilatarbelakangi oleh penulis yang mengajar mata kuliah

Pendidikan Pancasila di Fakultas Kedokteran Universitas

Jenderal Achmad Yani Cimahi sejak tahun 2011. Sebagai

pengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila, penulis merasa

perlu dan mendesak untuk membuat buku Pendidikan

Pancasila yang diperuntukkan khusus untuk para mahasiswa

fakultas kedokteran sehingga para mahasiswa dapat

menyadari keterkaitan dan keterhubungan antara nilai-nilai

Pancasila dengan profesi dokter. Selama ini mahasiswa

fakultas kedokteran terkesan “bosan” dengan materi

Pendidikan Pancasila yang materinya sangat formalistik dan

kaku serta „itu-itu saja” sehingga terasa membosankan karena

Page 12: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

xii

mereka selama ini juga telah mendapatkan materi Pendidikan

Pancasila ketika duduk di bangku sekolah dasar, menengah

dan atas. Penulis merasa perlu untuk membuat materi

Pendidikan Pancasila yang langsung aplikatif, kongkret, dan

menyentuh secara langsung kepada profesi dokter sehingga

mudah dicerna oleh para mahasiswa fakultas kedokteran.

Buku ini disusun dengan bahasa yang lugas, sederhana,

dan luwes, sehingga diharapkan dapat mudah dicerna dan

dipahami oleh para pembaca. Buku ini sangat layak dibaca

oleh para mahasiswa fakultas kedokteran di seluruh Indonesia

karena menampilkan aplikasi nilai-nilai Pancasila dengan

dunia kedokteran dan profesi dokter. Selain itu, buku ini

sangat cocok dibaca oleh para dosen, khususnya dosen yang

mengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila, sehingga akan

mendapatkan gambaran tentang bagaimana Pancasila bisa

lebih aplikatif dan kongkret diajarkan di kelas karena

langsung diaplikasikan dalam program studi atau fakultas

yang menyelenggarakan Pendidikan Pancasila.

Buku ini terdiri dari tujuh bab. Bab pertama membahas

tentang tinjauan umum Pancasila, mulai dari sekilas sejarah

lahirnya Pancasila, hubungan antara Pancasila dengan UUD

NRI 1945, empat pilar kebangsaan, dan proses pembelajaran

Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi. Bab kedua

membahas tentang aplikasi sila pertama Pancasila, Ketuhanan

Yang Maha Esa, ke dalam profesi dokter, dimana dalam

konteks ini lahirlah sosok “dokter pancasilais yang religius”.

Bab ketiga membedah tentang aplikasi sila kedua Pancasila,

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, ke dalam profesi

Page 13: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

xiii

dokter, dimana dalam kaitan ini muncullah sosok “dokter

yang humanis”. Bab keempat mengulas tentang aplikasi sila

ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia, dimana dalam kaitan

ini terbentuk sosok “dokter yang nasionalis”. Bab kelima

menjelaskan tentang aplikasi sila keempat Pancasila,

Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan Perwakilan, dimana dalam konteks ini

tercipta sosok “dokter yang demokratis”. Bab keenam

memaparkan tentang aplikasi sila kelima Pancasila, Keadilan

Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dimana akan terwujud

sosok “dokter yang populis”. Bab tujuh menggambarkan

tentang sosok dan profil “dokter yang Pancasilais” di tengah

arus globalisasi yang mendorong perguruan tinggi sebagai

pencetak dokter harus meningkatkan kualitas tenaga

pendidik, pembenahan sarana prasarana, dan

penyempurnaan kurikulum pendidikan kedokteran.

Buku ini disusun pada medio April dan Mei 2014,

dimana penulis disela-sela kesibukannya mengajar

meluangkan waktu untuk menyelesaikan tulisan ini secara

intensif di tengah kegalauan penulis dalam mengarungi hidup

yang sangat pahit, mengenaskan, dan menyakitkan kala itu.

Penulisan buku ini di tengah “suasana kebatinan” penulis

yang merasakan keterpurukan hati, kegoncangan dalam

hidup dan berupaya mencoba bangkit dan “move on” atas apa

yang menimpa penulis. Penulis mencoba untuk keluar dan

menciptakan asa di tengah keputusasaan sembari berdoa

kepada Tuhan YME agar diberikan hidayah, anugerah, dan

hikmah yang mendalam atas apa yang dialami penulis selama

ini.

Page 14: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

xiv

Bentuk kegalauan penulis dalam meniti kehidupan yang

pelik, rumit, komplek dan melelahkan selama tiga bulan

terakhir dilampiaskan dengan menulis buku, yang dimulai

dengan merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan

paragraf demi paragraf, sehingga jadilah sebuah naskah buku,

yang lahir di tengah suasana kebatinan yang tidak menentu

dalam hati sanubari penulis. Terimakasih tidak terhingga

penulis ucapkan kepada istriku, Erlin Wulandari, S.IP., dan

kedua putri kecilku yang sangat aku sayangi, Latisya Aurelly

Anindia Subagyo dan Davina Valerie Queensha Subagyo,

yang selalu menemani dan mendampingiku dalam suka dan

duka.

Semoga buku ini dapat menambah khazanah pustaka

tentang Pancasila dan memberikan referensi tambahan bagi

para mahasiswa fakultas kedokteran dalam menempuh mata

kuliah Pendidikan Pancasila, serta diharapkan menginspirasi

para dosen atau staf pengajar Pancasila untuk menulis buku

tentang Pancasila dikaitkan dengan bidang ilmu tertentu,

misalnya: Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Fakultas

Teknik, Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Fakultas

Ekonomi, dan lain sebagainya. Masih banyak kelemahan dan

kekurangan dalam buku ini sehingga saran dan kritik

konstruktif selalu penulis harapkan dari sidang pembaca yang

budiman.

Cimahi, Juni 2014

Agus Subagyo

Page 15: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

xv

DAFTAR ISI

Teks Pancasila ....................................................................... v

Teks Pembukaan UUD NRI 1945 ...................................... vi

Pengantar Penulis ................................................................ viii

Daftar Isi ................................................................................. xv

BAB I

Pendahuluan ........................................................................... 1

A. Sekilas Sejarah Lahirnya Pancasila ............................... 1

B. Hubungan antara Pancasila dan UUD NRI 1945 ....... 5

C. Konsensus Nasional: Empat Pilar Kebangsaan ......... 7

D. Pancasila Sebagai Mata Kuliah di Perguruan Tinggi 11

BAB II

Aplikasi Sila Pertama:

Ketuhanan Yang Maha Esa ................................................. 16

A. Dokter Harus Percaya dan Taqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa ................................................................ 16

B. Dokter harus saling Menghormati antar Pemeluk

Agama yang Berbeda-beda .......................................... 20

C. Dokter Harus Memegang Teguh Sumpah Dokter

dan Kode Etik Profesi Dokter ....................................... 22

Page 16: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

xvi

BAB III

Aplikasi Sila Kedua:

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab .............................. 29

A. Dokter Harus Gemar Melakukan Kegiatan

Kemanusiaan ................................................................... 29

B. Dokter Harus Menjunjung Tinggi Nilai-nilai

Kemanusiaan ................................................................... 32

C. Dokter Harus Mengembangkan Sikap Tenggang

Rasa dan Tepa Selira ...................................................... 36

BAB IV

Aplikasi Sila Ketiga: Persatuan Indonesia ...................... 39

A. Dokter Harus Mengutamakan Kepentingan Bangsa

dan Negara....................................................................... 39

B. Dokter Harus Memiliki Jiwa Nasionalisme,

Patriotisme, dan Cinta Tanah Air ................................ 47

C. Dokter harus Memajukan Pergaulan Demi Persatuan

dan Kesatuan Bangsa .................................................... 53

BAB V

Aplikasi Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin

Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan

Perwakilan ............................................................................. 57

A. Dokter Memiliki Kedudukan, Hak dan Kewajiban

yang Sama ........................................................................ 57

B. Dokter Harus Mengutamakan Musyawarah

Mufakat ........................................................................... 62

C. Dokter harus Mematuhi Aturan Hukum dan

Perundang-undangan .................................................... 68

Page 17: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

xvii

BAB VI

Aplikasi Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh

Rakyat Indonesia .................................................................. 74

A. Dokter Harus Bersikap Adil terhadap Sesama

Manusia ........................................................................... 74

B. Dokter Harus Berpenampilan Sederhana

dan Bersahaja .................................................................. 78

C. Dokter Harus Mengembangkan Sikap

Kedermawanan Sosial .................................................... 82

BAB VII

Mewujudkan Dokter yang Pancasilais ............................ 86

A. Profesi Dokter di Era Globalisasi .................................. 86

B. Perguruan Tinggi Sebagai Pencetak Dokter ............... 89

C. Sosok dan Profil Dokter Pancasilais ............................. 92

Daftar Pustaka ....................................................................... 97

Biodata Penulis ..................................................................... 100

Page 18: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

xviii

Page 19: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sekilas Sejarah Lahirnya Pancasila

Sebagai dasar negara dan sebagai ideologi negara, Pancasila tentunya tidak lahir dengan sendirinya, melainkan melalui proses sejarah yang panjang dan berliku-liku. Pancasila merupakan warisan pemikiran yang brilian dan handal dari para founding fathers Indonesia, yang harus kita jaga, pelihara, dan diamalkan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hidup matinya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangat ditentukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Kesadaran masyarakat Indonesia sangat penting akan nilai-nilai dalam Pancasila yang harus dijiwai dan diamalkan secara konsisten dan bertanggungjawab.

Page 20: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

2 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit dimana nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan kemasyarakatan maupun kenegaraan meskipun sila-silanya belum dirumuskan secara konkret. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit sebagaimana tertulis dalam buku Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, istilah Pancasila mempunyai arti berbatu sendi yang lima, pelaksanaan kesusilaan yang lima. Istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Panca berarti lima dan Sila berarti dasar atau asas.1

Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai ("Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.2

Dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untuk

1 http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/07/pancasila-sejarah-dasar-

negara-pengertian-makna-lambang-nilai-ideologi.html 2 http://id.wikipedia.org/wiki/Lahirnya_Pancasila

Page 21: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 3

Indonesia merdeka nantinya. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka. Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu:3

1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu:4

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu:5

1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) 2. Internasionalisme (Perikemanusiaan) 3 http://indonesiaindonesia.com/f/101937-sejarah-lahirnya-pancasila-ideologi-dasar-negara/ 4 Ibid 5 Ibid

Page 22: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

4 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:6

1. Sosio nasionalisme 2. Sosio demokrasi 3. Ketuhanan

Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.7

Berdasarkan hal di atas, maka tanggal 1 Juni 1945 dijadikan sebagai hari kelahiran Pancasila. Pancasila disepakati oleh seluruh komponen bangsa lahir pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Juni selalu diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Semua masyarakat Indonesia wajib mengetahui tentang hari lahirnya Pancasila sehingga diharapkan dapat menjiwai dan mengamalkan sila-sila dalam Pancasila tersebut.

Sedangkan hari Kesaktian Pancasila diperingati pada setiap tanggal 1 Oktober. Tentang hari Kesaktian Pancasila ini dapat diterangkan sejarah singkatnya adalah kejadian pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S/PKI). Kejadian kematian enam jenderal TNI ini oleh PKI yang diculik dan dibunuh serta

6 Ibid 7 Ibid

Page 23: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 5

dikubur di Lubang Buaya secara kejam inilah yang kemudian menjadikan pemerintah menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai hari kesaktian Pancasila.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, setiap pemuda dan mahasiswa Indonesia harus menguasai, memahami, menjiwai dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila merupakan ideologi negara yang tidak boleh digantikan oleh ideologi lain di dunia. Pancasila harus dibela, dijaga, dipelihara dan diperjuangkan sampai akhir oleh semua komponen bangsa Indonesia. Pancasila merupakan jati diri, identitas bangsa, dan karakter negara Indonesia yang wajib untuk ditumbuhkembangkan dalam setiap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B. Hubungan antara Pancasila dan UUD NRI 1945

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang disusun dan ditetapkan oleh para founding father yang diformalkan oleh sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Sedangkan UUD 1945 disusun berdasarkan dan bersumberkan nilai-nilai dasar Pancasila serta ditetapkan menjadi sumber hukum Indonesia sejak tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. UUD 1945 mengalami perubahan setelah reformasi dimana dilakukan amandemen sampai dengan empat kali oleh MPR, yakni tahun 1999, 2000, 2001, 2002. Istilah penyebutan UUD 1945 berubah menjadi UUD NRI 1945.

Page 24: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

6 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Hubungan antara Pancasila dan UUD 1945 adalah hubungan yang sinergis, saling mengisi, saling melengkapi dan saling menjiwai. Hubungan antara Pancasila dan UUD 1945 bersifat komplementer, bersinergi, dan ibarat “dua sisi dari satu keping mata uang” yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Hubungan antara Pancasila dan UUD 1945 adalah hubungan formal dan materiil.

Hubungan formal dalam artian dimana Pancasila telah dicantumkan dalam pembukaan UUD 1945, dimana UUD 1945 disusun dengan berbasiskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai dasar formal pembentukan dan penyusunan UUD 1945. Pancasila termaktub dalam pembukaan UUD 1945, dan penjabaran nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam batang tubuh UUD 1945 yang secara detail tertuang dalam pasal-pasal UUD 1945. Oleh karena itu, pembukaan UUD 1945 tidak boleh diamandemen sampai kapanpun, sedangkan batang tubuhnya boleh diamandemen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hubungan secara materiil dalam artian bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Pancasila harus ditempatkan sebagai referensi utama dan pertama dalam penyelenggaraan kenegaraan Indonesia. Tidak heran apabila kita lihat sejarah dimana BPUPKI kala itu bersidang, maka yang dibahas pertama kali adalah agenda dasar filsafat Pancasila, baru kemudian dibahas UUD 1945. Ini menunjukkan bahwa Pancasila menempati urutan pertama secara materiil dalam konteks kenegaraan

Page 25: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 7

Indonesia. Dengan demikian, berdasarkan urutan-urutan tertib hukum Indonesia, Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, sedangkan tertib hukum Indonesia bersumberkan pada Pancasila, atau kata lain Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia.

C. Konsensus Nasional: Empat Pilar Kebangsaan

Setiap negara pasti mempunyai pondasi/pilar/dasar-dasar negara, begitu halnya juga dengan negara Indonesia, negara Indonesia mempunyai pilar-pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak hanya satu tetapi empat pilar. Konsep ini digagas oleh Taufik Kiemas, mantan ketua MPR, beliau menggagas konsep ini mengingat empat pilar ini adalah mutlak dan tidak bisa dipisahkan dalam menjaga dan membangun keutuhan bangsa. Seperti halnya sebuah bangunan dimana untuk membuat bangunan tersebut menjadi kokoh dan kuat, dibutuhkan pilar-pilar atau penyangga agar bangunan tersebut dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, begitu halnya juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini8.

Latar belakang digagasnya empat pilar kebangsaan adalah kondisi era reformasi yang karut marut dimana terjadi degradasi nilai-nilai kebangsaan yang terjadi di seluruh Indonesia, dimana elit politik saling cakar-cakaran, terjadi gerakan separatisme, terorisme, dan anarkisme, serta berbagai

8 http://politik.kompasiana.com/2013/06/12/empat-pilar-berbangsa-dan-bernegara-

568227.html

Page 26: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

8 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

gejala disintegrasi, konflik sosial dan kerusuhan massal sehingga mengancam keutuhan NKRI. Seolah-olah bangsa Indonesia telah tercerai berai oleh kepentingan politik praktis dan kepentingan jangka pendek, dimana semua kelompok mementingkan kepentingan pribadi dan tidak mengindahkan kepentingan bangsa dan negara. Nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air telah luntur di semua elemen masyarakat.

Menyadari pengalaman reformasi tidak menunjukkan arah sebagaimana kehendak rakyat, maka timbulah gagasan untuk menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berikut penjabarannya dalam Undang-Undang Dasar 1945. sebagaimana yang digagas oleh Taufik Kemmas. disebutnya sebagai 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar ini adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri secara kokoh. Disebutnya sebagai empat tiang penyangga di tengah ini disebut soko guru yang kualitasnya terjamin sehingga pilar ini akan memberikan rasa aman tenteram dan memberi kenikmatan, yang menjamin terwujudnya kebersamaan dalam hidup bernegara. Rakyat akan merasa aman terlindungi sehingga merasa tenteram dan bahagia. Kemudian melalui Ketetapan MPR Nomor 27 Tahun 2009 menugaskan MPR untuk mensosialisasikannya9.

Dalam sejarah perjalanan bangsa, tidak dapat dimungkiri bahwa yang menjadi perekat dan pengikat

9 http://esoeroto.blogspot.com/2013/06/apa-itu-empat-pilar-kebangsaan.html

Page 27: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 9

kerukunan bangsa adalah nilai-nilai yang tumbuh, hidup, dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai itu telah menjadi kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Kristalisasi nilai-nilai tersebut, tidak lain adalah sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus menjadi jiwa yang menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila baik sebagai ideologi dan dasar negara sampai hari ini tetap kokoh menjadi landasan dalam bernegara. Pancasila juga tetap tercantum dalam konstitusi negara meskipun beberapa kali mengalami pergantian dan perubahan konstitusi. Ini menunjukkan bahwa Pancasila merupakan konsensus nasional dan dapat diterima oleh semua kelompok masyarakat Indonesia.

Pancasila terbukti mampu memberi kekuatan kepada bangsa Indonesia, sehingga perlu dimaknai, direnungkan, dan diingat oleh seluruh komponen bangsa. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar merupakan kesepakatan umum warga negara mengenai norma dasar dan aturan dasar dalam kehidupan bernegara. Kesepakatan ini utamanya menyangkut tujuan dan cita-cita bersama, the rule of law sebagai landasan penyelenggaraan negara, serta bentuk institusi dan prosedur ketatanegaraan. Berdasarkan Undang-Undang Dasar ini, Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). Negara juga menganut sistem konstitusional, dengan Pemerintah berdasarkan konstitusi (hukum dasar), dan tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas). Konsepsi tentang

Page 28: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

10 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

bentuk Negara Indonesia menganut bentuk negara kesatuan yang menjunjung tinggi otonomi dan kekhususan daerah sesuai dengan budaya dan adat istiadatnya. Bentuk negara yang oleh sebagian besar pendiri bangsa dipercaya bisa menjamin persatuan yang kuat bagi negara kepulauan Indonesia adalah Negara Kesatuan (unitary). Meskipun memilih bentuk negara kesatuan, para pendiri bangsa sepakat bahwa untuk mengelola negara sebesar, seluas dan semajemuk Indonesia tidak bisa tersentralisasi. Negara seperti ini sepatutnya dikelola, dalam ungkapan Mohammad Hatta "secara bergotong-royong", dengan melibatkan peran serta daerah dalam pemberdayaan ekonomi, politik dan sosial-budaya sesuai dengan keragaman potensi daerah masing-masing. Konsepsi tentang semboyan negara dirumuskan dalam Bhinneka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda, tetap satu jua. Di satu sisi, ada wawasan "ke-eka-an" yang berusaha mencari titik-temu dari segala kebhinnekaan yang terkristalisasikan dalam dasar negara (Pancasila), Undang-Undang Dasar dan segala turunan perundang-undangannya, negara persatuan, bahasa persatuan, dan simbol-simbol kenegaraan lainnya. Di sisi lain, ada wawasan kebhinnekaan yang menerima dan memberi ruang hidup bagi aneka perbedaan, seperti aneka agama/keyakinan, budaya dan bahasa daerah, serta unit-unit politik tertentu sebagai warisan tradisi budaya.10

Sosialisasi empat pilar kebangsaan menjadi pekerjaan rumah kita bersama agar supaya nilai-nilai yang terkandung

10 https://www.mpr.go.id/pages/produk-mpr/tanya-jawab-empat-pilar/a-buku-empat-pilar

Page 29: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 11

dalam empat pilar kebangsaan dapat meresap, menjiwai dan menginternalisasi dalam hati sanubari setiap rakyat Indonesia. Empat pilar kebangsaan mutlak diamalkan oleh semua komponen bangsa. Empat pilar kebangsaan menjadi dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Empat pilar kebangsaan merupakan ciri khas dan karakter bangsa Indonesia yang harus dipegang teguh, dipelihara, dan dijaga agar supaya dapat lestari dan kekal dalam jiwa ibu pertiwi.

D. Pancasila Sebagai Mata Kuliah di Perguruan Tinggi

Pancasila merupakan mata kuliah yang ada di perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi yang menyeleng-garakan pendidikan harus mencantumkan mata kuliah Pancasila dalam kurikulum pendidikannya. Setiap program studi dan atau jurusan, baik eksakta maupun sosial wajib mencantumkan mata kuliah Pancasila dalam kurikulum pendidikannya. Pancasila wajib diajarkan di kelas baik pada program studi eksakta maupun program studi sosial. Dasar hukum penyelenggaraan Pendidikan Pancasila adalah sebagai berikut:11

1. UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 39 ayat 2 yang menyebutkan tentang isi kurikulum, jalur, dan jenjang pendidikan wajib yang memuat: Pendidikan Pancasila; Pendidikan Agama; dan Pendidikan Kewarganegaraan

11 http://mahinaufafa.blogspot.com/2011/04/pendidikan-pancasila-untuk-perguruan.html

Page 30: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

12 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

2. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat Pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.

3. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menyatakan bahwa setiap perguruan tinggi wajib memasukkan mata kuliah: Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama, dan Bahasa Indonesia.

4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 30 tahun 1990, menetapkan status pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan bersifat nasional.

5. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah menetapkan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi.

6. SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 265/Dikti/Kep/2000 tentang penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila pada PT di Indonesia.

7. SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38/Dikti/Kep/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi.

Page 31: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 13

8. SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di PT.

Sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi, maka Pancasila harus diajarkan secara konsisten dan bertanggung jawab oleh semua dosen dan staf pengajar yang kompeten dan profesional. Pengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila harus yang benar-benar mengerti, memahami, menguasai, dan menjiwai nilai-nilai Pancasila. Diperlukan staf pengajar yang handal, kredibel, bermoral, dan beretika dalam mengajarkan mata kuliah Pendidikan Pancasila kepada para mahasiswanya di perguruan tinggi. Kualifikasi dan kompetensi pengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila harus benar-bener diseleksi secara ketat sehingga proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas dan terstandar dengan baik dan benar.

Meto pembelajaran Pendidikan Pancasila juga harus disusun secara sistematis dan runut. Pembelajaran harus didasarkan pada aspek dialogis, diskusi interaktif dimana mahasiswa harus berperan aktif. Peran serta aktif mahasiswa dalam pembelajaran tergantung dari metode pembelajaran yang diterapkan oleh staf pengajar atau dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila. Harus ditinggal meto pembelajaran yang doktriner, formalistik, dan monologis. Harus diterapkan metode pembelajaran yang dialogis dan diskusi interaktif sehingga mahasiswa merasa “having fun” di kelas dengan menampilkan berbagai contoh kasus dan aplikatif di lapangan. Bahasa-bahasa formal ketika dalam proses

Page 32: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

14 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

pembelajaran harus diubah menjadi bahasa yang kongkret, riel dan mudah ditangkap dan dicerna oleh para mahasiswa di kelas. Bahasa dewa-dewa dalam pengajaran materi Pendidikan Pancasila harus dirubah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh kalangan mahasiswa, sepanjang tidak mengubah atau mengurangi substansi yang akan disampaikan.

Materi yang diajarkan kepada para mahasiswa juga harus didesain ulang sesuai dengan peruntukannya masing-masing. Misalnya, materi tentang Pendidikan Pancasila untuk mahasiswa fakultas kedokteran tentunya titik tekannya berbeda dengan materi Pendidikan Pancasila untuk mahasiswa fakultas ekonomi. Secara prinsip, materi inti tentang Pendidikan Pancasila diajarkan secara sama dan seragam antar program studi, baik eksakta maupun sosial. Namun demikian, perlu ada materi khusus yang dapat menghubungan secara aplikatif antara nilai-nilai Pancasila dengan program studi yang diambil oleh para mahasiswa, dengan berbagai contoh kasus yang nantinya dibedah menggunakan analisis perspektif nilai-nilai Pancasila. Dengan materi pengajaran yang langsung menyentuh kepada program studi yang diambil mahasiswa, maka mata kuliah Pendidikan Pancasila akan semakin hidup, disukai oleh para mahasiswa, menyenangkan, mengena, dan terkesan tidak membosankan.

Hal ini harus dilakukan secara cepat dan cermat mengingat pengalaman selama ini menunjukkan bahwa mata kuliah Pendidikan Pancasila dipersepsikan oleh para mahasiswa sebagai mata kuliah yang berbau Orde Baru,

Page 33: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 15

materinya kaku, isinya sangat formalistik, bahasanya sangat legalistik, dan disampaikan oleh para dosen secara monologis sehingga tidak menyentuh kepada kondisi riel yang dihadapi mahasiswa sekarang ini. Kondisi tersebut harus diantisipasi dengan cara metode pembelajaran yang dialogis, staf pengajar yang luwes, materi pelajaran yang aplikatif, dan suasana pembelajaran yang nyaman, sehingga mahasiswa akan serius namun santai dalam menerima materi Pendidikan Pancasila di kelas. Oleh karena itu, marilah kita semua merefleksi diri untuk mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dari perguruan tinggi karena perguruan tinggi merupakan pencetak pimpinan nasional dan pimpinan bangsa sehingga sangat strategis apabila Pancasila diajarkan di Perguruan Tinggi, sehingga dapat diresapi dan diamalkan oleh seluruh kalangan mahasiswa.

Page 34: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

16 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

BAB II

APLIKASI SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA

A. Dokter Harus Percaya dan Taqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa

Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Manusia tidak lahir secara tiba-tiba melainkan diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua isi alam semesta merupakan ciptaan dari Tuhan YME sehingga manusia patut dan wajib untuk yakin, percaya dan bertaqwa terhadap Tuhan YME. Demikian pula dengan Dokter. Sebagai profesi yang mulia, Dokter adalah manusia yang diciptakan oleh Tuhan YME sehingga sudah selayaknya dan sudah seharusnya semua manusia yang menyandang profesi Dokter harus percaya dan taqwa terhadap Tuhan YME.

Page 35: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 17

Wujud kepercayaan dan ketaqwaan seorang dokter terhadap Tuhan YME adalah bahwa semua dokter di Indonesia harus beragama. Artinya, seorang dokter harus menganut agama tertentu yang diyakini oleh hati sanubari dokter tersebut. Dokter harus beragama dan harus memilih salah satu agama yang ditentukan oleh Pemerintah Indonesia. Dokter tidak boleh menganut lebih dari satu agama dan harus menganut satu agama dari lima agama yang diperbolehkan di Indonesia. Dengan kata lain, dokter Indonesia harus memiliki satu agama yang dianut dari lima agama yang telah ditentukan di Indonesia dan dokter dilarang untuk menganut lebih dari satu agama serta dilarang keras untuk tidak menganut agama tertentu tersebut.

Nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam aspek sila pertama, ketuhanan YME, memberikan pencerahan dan pedoman kepada semua manusia Indonesia yang berprofesi dokter untuk beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME. Sebagai contoh, seorang dokter yang menganut agama Islam, maka semua aturan, ketentuan, hukum, dan nilai-nilai dalam agama Islam harus dijalankan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam setiap pelaksanaan tugas kedokteran. Rukun Islam dan rukun Iman harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata sehingga akan dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama, ketuhanan YME. Demikian pula dengan dokter yang beragama lain, misalnya Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu maupun Budha, maka seorang dokter harus mengikuti kaidah, norma, aturan, dan ketentuan dalam agama-agama tersebut masing-masing.

Page 36: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

18 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Dalam prakteknya, seorang dokter yang menerapkan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME harus selalu mendasarkan semua perilaku, perbuatan, dan tindakan nya pada nilai-nilai ketuhanan, seperti setiap memulai praktek harus berdoa sesuai agamanya, setiap melaksanakan operasi harus berdoa, dan setiap melayani pasien harus mengingat terhadap nilai-nilai ketuhanan. Apabila dokter menerapkan nilai-nilai ketuhanan secara konsisten dan sungguh-sungguh, maka niscaya dokter tersebut akan sukses dalam kariernya di masa mendatang.

Sebagai negara yang berbasiskan pada Pancasila dimana setiap warga negaranya diwajibkan beragama, maka seorang dokter harus selalu ingat terhadap Tuhan YME. Apa yang sudah dimiliki oleh seorang dokter harus terus disyukuri dan dipelihara secara amanah. Seorang dokter harus pandai menerima dan mensyukuri apa yang telah dilimpahkan oleh Tuhan YME kepada seorang dokter. Dokter diberikan kelebihan ilmu pengetahuan, berupa ilmu pengetahuan medis, yakni mengobati para pasien yang sedang sakit harus disyukuri oleh semua manusia yang berprofesi dokter.

Dokter diberikan materi yang cukup dibandingkan dengan profesi lainnya dalam mengobati para pasien baik di rumah sakit, di poliklinik, maupun ketika dokter tersebut melakukan praktek mandiri merupakan anugerah yang wajib disyukuri setiap detik dan menit oleh dokter seraya selalu berdoa tiada henti akan karunia, hikmah, dan rejeki yang diberikan oleh Tuhan YME kepada dokter Indonesia.

Page 37: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 19

Kepercayaan dan ketaqwaan dokter terhadap Tuhan YME bisa pula diwujudkan melalui penampilan yang religius, perbuatan yang berbasiskan pada nilai-nilai keagamaan, dan kepribadian yang berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan. Seorang dokter tidak boleh sombong, tidak boleh pongah, dan tidak boleh congkak terhadap apa yang dimilikinya selama ini, baik ilmu, pengetahuan, maupun ilmu medis nya karena semua itu merupakan titipan, karunia, dan pemberian dari Tuhan YME. Tuhan YME akan murka dan mencabut apa yang kita miliki dan apa yang kita agung-agungkan selama ini agar supaya semua dokter menyadari bahwa semua hanya karena Tuhan YME sehingga keyakinan, kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME senantiasa terjaga sampai akhir hayat.

Selain itu, seorang dokter bukanlah Tuhan atau “dokter bukan Tuhan”. Hal ini berarti bahwa ketika dokter menyembuhkan penyakit pasien, maka kesembuhan tersebut merupakan sesuatu yang berasal dari Tuhan dimana dokter hanya sebagai perantara saja. Seorang dokter harus menyadari diri bahwa semua berasal dari Tuhan, termasuk kesembuhan pasien dari penyakit apapun merupakan kehendak Tuhan sehingga dokter dimanapun berada harus tetap memegang teguh kepercayaan terhadap Tuhan dan tidak boleh sesumbar sebagai ahli dalam mengobati pasien sehingga menafikan kebesaran Tuhan.

Seorang dokter harus menanamkan keyakinan kepada setiap pasien yang ditanganinya bahwa kesembuhan dan kesehatan itu berasal dari Tuhan dan dokter hanya perantara saja yang berupaya untuk menyembuhkan pasien yang

Page 38: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

20 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

sedang sakit sehingga hasil akhirnya berupa sembuh atau tidak itu semua kehendak Tuhan. Pasien yang sedang sakit jangan menganggap dokter sebagai Tuhan atau Malaikat yang bisa menyembuhkan penyakit apapun karena hanya Tuhan yang bisa menyembuhkan penyakit manusia dimana dokter hanyalah perantara semata.

B. Dokter Harus Saling Menghormati antar Pemeluk Agama yang Berbeda-beda

Profesi dokter merupakan profesi yang sangat dihormati di tengah masyarakat karena mengobati pasien yang sedang sakit. Namun demikian, seorang dokter harus memperlakukan sama terhadap pasien tanpa memandang agama pasien. Dalam menjalankan profesinya, seorang dokter harus mengobati para pasien tanpa pandang agama dari pasien yang akan diobatinya. Agama apapun dari pasien yang sedang sakit atau sedang membutuhkan pertolongan, maka sudah kewajiban bagi dokter harus memberikan penanganan medis secara cepat.

Faktor agama pasien tidak boleh menjadi alasan bagi seorang dokter untuk melakukan tindakan diskriminatif terhadap pasien yang sedang berobat atau membutuhkan pertolongan. Semua pasien, dari agama apapun, mutlak hukumnya untuk ditolong agar supaya sakit yang diderita bisa sembuh. Tidak ada hubungan antara pelayanan kesehatan dengan agama yang dianut oleh masyarakat. Artinya, setiap masyarakat dengan latar belakang agama

Page 39: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 21

apapun harus diberikan pelayanan medis secara sama dan merata tanpa ada kebijakan diskriminasi agama dari pihak rumah sakit ataupun dokter yang menanganinya.

Sebagai contoh, seorang dokter yang beragama Islam memiliki dua pasien yang beragama Budha dan Hindu, maka seorang dokter tersebut harus memberikan pelayanan yang sama terhadap pasiennya tersebut, tanpa memandang agama yang dianut oleh pasiennya. Meskipun antara dokter dan pasien menganut agama yang berbeda, namun semua aturan, prosedur, dan protap yang baku dalam pelayanan kedokteran harus diterapkan secara sama tanpa adanya perbedaan dan pilih kasih. Agama bukan menjadi penghalang bagi dokter dalam mengobati pasiennya. Inilah wujud aplikasi nilai-nilai ketuhanan yang tertuang dalam Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.

Seorang dokter tentunya memiliki teman, kerabat, atau kolega yang sama-sama berprofesi sebagai dokter, namun menganut agama yang berbeda. Dalam kaitan ini, masing-masing orang yang berprofesi sebagai dokter harus saling menghormati dan saling menghargai meskipun berbeda agama. Seorang dokter harus mampu memberikan ketela-danan kepada masyarakat bahwa perbedaan agama antar dokter dalam satu kantor atau dalam satu rumah sakit misalnya, tidak menjadi penghalang untuk mengukuhkan semangat solidaritas, kekompakan, dan saling menghormati satu dengan yang lainnya.

Setiap dokter harus memberikan keleluasaan kepada dokter lainnya untuk beribadah dan menjalankan ketentuan

Page 40: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

22 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

agamanya masing-masing. Seorang dokter tidak boleh melarang dokter lainnya untuk tidak beribadah atau menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Setiap dokter harus menghormati dokter yang lain untuk beribadah sesuai agama yang dianutnya masing-masing. Setiap dokter tidak boleh melarang atau menghalang-halangi dokter lainnya untuk menjalankan syariat agamanya masing-masing.

C. Dokter Harus Memegang Teguh Sumpah Dokter dan Kode Etik Profesi Dokter

Dokter adalah sebuah profesi yang sangat mulia dan banyak orang menginginkan berprofesi sebagai dokter. Namun, tidak semua orang berkesempatan menjadi dokter karena hanya orang-orang yang memiliki kadar pengetahuan yang tinggi dan memiliki kecerdasan di atas rata-rata yang akan lolos menjadi mahasiswa kedokteran dan lulus menjadi seorang dokter. Sebagai profesi yang mulia, maka seorang dokter terikat oleh sumpah dokter dan kode etik profesi dokter.

Sumpah dokter dan kode etik profesi dokter merupa-kan pedoman, petunjuk, dan rambu-rambu bagi dokter dalam menjalankan profesinya sebagai dokter. Sumpah dokter dan kode etik profesi dokter ini wajib dipatuhi, ditaati dan dipedomani oleh semua dokter Indonesia dan pelanggaran terhadap sumpah dokter dan kode etik profesi dokter akan mendapatkan sanksi dan hukuman yang setimpal. Nilai-nilai

Page 41: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 23

ketuhanan dalam Pancasila mewajibkan kepada semua dokter untuk mematuhi semua aturan, prosedur dan ketentuan yang telah disepakati oleh komunitas kedokteran di Indonesia.

Berikut ini akan diuraikan bunyi sumpah dokter yang harus diingat, dihayati, dan diamalkan oleh para dokter Indonesia:

"Saya bersumpah bahwa saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya. Saya akan memelihara sekuat tenaga martabat, tradisi luhur jabatan kedokteran. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter. Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh, supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial. Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya. Teman sejawat akan saya perlakukan sebagai saudara kandung. Saya akan menghormati setiap insani mulai dari saat pembuahan. Sekalipun diancam saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya".12

12 http://health.detik.com/read/2010/02/24/141039/1305915/763/sumpah-dokter-yang-

banyak-terlupakan?browse=frommobile

Page 42: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

24 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Sedangkan kode etik profesi dokter merupakan pedoman bagi dokter Indonesia anggota IDI dalam melaksanakan praktek kedokteran, yang tertuang dalam SK PB IDI No 221/PB/A.4/04/2002 tanggal 19 April 2002 tentang penerapan Kode Etik Kedokteran Indonesia. Kode Etik Kedokteran Indonesia pertama kali disusun pada tahun 1969 dalam Musyawarah Kerja Susila Kedokteran Indonesia. Dan sebagai bahan rujukan yang dipergunakan pada saat itu adalah Kode Etik Kedokteran Internasional yang telah disempurnakan pada tahun 1968 melalui Muktamar Ikatan Dokter Sedunia ke 22, yang kemudian disempurnakan lagi pada MuKerNas IDI XIII, tahun 1983.13 Berikut ini adalah naskah kode etik profesi dokter Indonesia:

KEWAJIBAN UMUM

Pasal 1

Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah Dokter.

Pasal 2

Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standard profesi yang tertinggi.

Pasal 3

Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi. 13 http://idicabangkotabaru.wordpress.com/kode-etik-kedokteran-indonesia/

Page 43: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 25

Pasal 4

Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.

Pasal 5

Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien.

Pasal 6

Setiap dokter harus senantiasa berhati hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Pasal 7

Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.

Pasal 7a

Seorang dokter harus, dalam setiap praktek medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.

Pasal 7b

Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki

Page 44: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

26 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien.

Pasal 7c

Seorang dokter harus menghormati hak hak pasien, hak hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.

Pasal 7d

Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.

Pasal 8

Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.

Pasal 9

setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

Page 45: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 27

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN

Pasal 10

Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

Pasal 11

Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.

Pasal 12

Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

Pasal 13

Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

Page 46: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

28 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWAT

Pasal 14

Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

Pasal 15

Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI

Pasal 16

Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.

Pasal 17

Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan.

Page 47: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 29

BAB III

APLIKASI SILA KEDUA: KEMANUSIAAN YANG ADIL

DAN BERADAB

A. Dokter Harus Gemar Melakukan Kegiatan

Kemanusiaan

Seorang dokter adalah manusia yang berada di tengah kehidupan masyarakat. Seorang dokter tidak bisa hidup sendiri, melainkan harus hidup bersama-sama dengan orang lain di tengah masyarakat. Kehidupan dokter di tengah masyarakat tentunya sangat terikat dengan nilai-nilai kemanusiaan yang disepakati oleh komunitas masyarakat tersebut. Nilai-nilai kemanusiaan harus ada dan terpatri dalam diri seorang dokter. Nilai-nilai kemanusiaan tidak boleh hilang dalam diri seorang dokter karena pada hakekatnya seorang dokter adalah manusia yang tentunya sangat kental dengan hal-hal yang berhubungan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Page 48: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

30 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Nilai-nilai kemanusiaan merupakan fokus utama dari sila kedua Pancasila dimana setiap interaksi sosial di tengah masyarakat, negara dan bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Seorang dokter harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang salah satunya diwujudkan dengan sikap gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Kegemaran dan kesukaan melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kemanusiaan merupakan sikap dan perilaku yang sangat terpuji bagi seorang dokter. Terlebih lagi, seorang dokter itu tugas utamanya adalah memberikan pertolongan, bantuan, dan pengobatan kepada manusia yang sedang sakit atau sedang membutuhkan pertolongan.

Kegiatan kemanusiaan yang harus dijiwai dan dihayati oleh seorang dokter sebagai pengamalan dari nilai-nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila adalah kegiatan bakti sosial misalnya, seperti dokter terjun dalam kegiatan khitanan massal, pengobatan gratis, dan berbagai kegiatan sosial lainnya yang tidak mendatangkan keuntungan atau materi bagi diri pribadi seorang dokter. Seorang dokter harus mengabdikan dirinya untuk misi-misi kemanusiaan dan program-program sosial sehingga naluri seorang dokter harus peka terhadap permasalahan sosial di tengah masyarakat.

Adakalanya seorang dokter meluangkan waktunya dalam kegiatan kerja dokter dan berpraktek untuk melakukan kegiatan sosial yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan sosial merupakan nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijalankan oleh seorang dokter sehingga dharma

Page 49: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 31

baktinya dapat dirasakan oleh masyarakat banyak. Seorang dokter harus mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan sosial kemasyarakatan dengan kepentingan pribadi dimana kepentingan sosial kemanusiaan harus lebih mendapatkan prioritas yang utama bagi seorang dokter.

Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan harus dilakukan oleh seorang dokter dalam mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pancasila. Seorang dokter harus gemar melakukan interaksi, sosialisasi, dan penyuluhan kepada semua komponen masyarakat tentang bagaimana pola hidup sehat, kebersihan lingkungan, dan berbagai gerakan kesehatan lainnya, seperti gerakan cuci tangan dalam setiap aktifitas, gerakan cuci tangan menggunakan sabun, dan gerakan kesehatan lainnya yang sangat diperlukan bagi pencerahan kepada warga masyarakat.

Seorang dokter harus berani mengambil resiko untuk terjun dalam misi-misi kemanusiaan di berbagai daerah dan negara lain di dunia. Kenyataan yang terjadi selama ini dimana banyak terjadi bencana alam membutuhkan pertolongan dari seorang dokter karena ketika bencana terjadi maka banyak korban yang meninggal dan luka-luka baik luka ringan maupun luka berat yang membutuhkan pertolongan cepat seorang dokter. Belum lagi adanya gelombang pengungsi akibat bencana alam yang melanda telah menimbulkan penyakit di tempat pengungsian sehingga membutuhkan penanganan dokter.

Dokter Indonesia yang dilandasi nilai-nilai kemanusiaan dan semangat sosial harus peka terhadap

Page 50: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

32 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

kondisi sosial di tengah masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan, khususnya di daerah bencana. Korban meninggal dan luka akibat gunung meletus, gempa bumi, tsunami, banjir dan konflik sosial lainnya sangat membutuhkan tenaga medis seperti dokter untuk melakukan pertolongan secepatnya. Seorang dokter harus mau terjun ke daerah bencana untuk memberikan bantuan, pertolongan dan pengobatan kepada para korban bencana.

Dalam kegiatan sosial di daerah bencana tersebut, dokter harus berani menjadi relawan yang tidak dibayar apapun karena menolong orang yang membutuhkan di saat bencana merupakan panggilan Tuhan dan tidak boleh ada pamrih ke depannya. Dokter harus mampu menjadi relawan sosial yang handal dalam berperan menolong jiwa para korban luka dalam sebuah bencana dan mampu memberikan penanganan kesehatan yang cepat dan tepat kepada para pengungsi yang terserang berbagai penyakit. Dokter harus mau untuk mengemban misi-misi sosial bencana, termasuk misi bencana di luar negeri dimana para dokter sangat diperlukan bagi para korban bencana yang sedang mengalami luka, serangan penyakit dan ancaman kematian.

B. Dokter Harus Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan

Dokter Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap menjalankan profesi kedokteran. Nilai-nilai kemanusiaan yang harus dihayati dan diamalkan

Page 51: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 33

oleh seorang dokter sebagai bagian dari aplikasi sila kedua Pancasila adalah nilai-nilai kasih sayang, tolong menolong, saling menghormati, menghargai, dan mencintai antar sesama manusia sebagai makhluk sosial yang hidup di tengah masyarakat. Nilai-nilai tersebut harus terwujud dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari, khususnya ketika seorang dokter melayani pasien.

Seorang dokter harus memperlakukan pasien secara sama, tanpa ada perbedaan, dan tanpa ada diskriminasi. Semua pasien harus diperlakukan secara merata, sama dan berimbang. Tidak boleh ada pilih kasih, pandang bulu, dan diskriminasi yang dilakukan oleh dokter kepada pasien. Semua pasien harus mendapatkan pelayanan yang optimal dan tidak memandang latar belakang pasien tersebut. Semua pasien yang datang ke dokter harus dilayani secara ramah dengan berlandaskan nilai-nilai kasih sayang dan empat yang mendalam terhadap apa yang dialami oleh pasien.

Dalam menghadapi pasien, seorang dokter harus mengembangkan prinsip 6S, yakni senyum, sapa, salam, sopan, santun, dan simpatik, terhadap semua pasien. Pasien dihormati harkat martabatnya sebagai manusia yang memerlukan pertolongan dan uluran tangan dokter. Seorang dokter harus memperlakukan pasien secara manusiawi, menghormati hak dan kewajibannya, dan menjunjung tinggi martabatnya sebagai manusia. Tidak boleh seorang dokter cemberut, bemuka muram, cuek dan apatis kepada pasien.

Dalam mengobati pasiennya, seorang dokter harus bersikap profesional, berupaya semaksimal mungkin

Page 52: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

34 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

mendiagnosa pasien, dan tidak memberikan pertanyaan yang justru melukai hati pasien. Pasien harus diperlakukan secara manusiawi dimana dokter tidak boleh memarahi pasien, bertanya dengan nada tinggi dan dengan gaya ala interogasi, memojokkan pasien, dan berkata kasar kepada pasien. Seorang dokter harus sabar dan ramah dalam menghadapi setiap perilaku pasien yang bermacam-macam dan dengan penyakit yang dideritanya yang aneh-aneh pula. Dokter harus bersikap tenang dan arief bijaksana dalam bertutur kata di hadapan pasien sehingga pasien merasa aman, nyaman, dan tenang berada di bawah pengobatan seorang dokter.

Dalam menjalankan praktek kedokteran, seorang dokter harus memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan, khususnya rasa tolong menolong terhadap sesama manusia. Seorang dokter tidak boleh menolak pasien yang tidak mampu atau pasien tidak memiliki uang untuk membayar pengobatan. Seorang dokter harus menolong secara tulus ikhlas kepada semua pasien termasuk pasien yang tidak mampu. Perlakuan yang sama juga harus ditunjukkan kepada pasien yang kaya dan miskin. Mau pasien tersebut kaya atau miskin, semuanya adalah pasien yang sedang menderita karena sakit sehingga harus segera diobati secara sama dan adil. Pasien harus diperlakukan sama dan adil ketika dokter melakukan pertolongan sehingga akan terwujud pelayanan yang manusiawi.

Sebenarnya dalam menolong pasien, seorang dokter tidak boleh mengharapkan imbalan uang kepada pasien karena menolong merupakan sifat hakiki dari manusia.

Page 53: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 35

Namun, apabila seorang dokter memakai tarif dalam mengobati pasiennya, maka diharapkan tarifnya yang semurah mungkin sehingga dapat terjangkau oleh pasien yang tidak mampu dan miskin. Tarif yang ditetapkan seorang dokter dalam berpraktek seharusnya memperhatikan kondisi ekonomi dari pasien yang ada di sekitar lingkungan tempat prakteknya. Prinsipnya, tarif yang ditetapkan oleh seorang dokter harus mampu dijangkau oleh masyarakat miskin sehingga pasien miskin dapat memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan.

Kita semua memahami bahwa setiap dokter membutuhkan uang karena pada saat kuliah di fakultas kedokteran tentunya banyak mengeluarkan biaya sehingga ada niat alamiah dan wajar dalam diri seorang dokter untuk segera mengembalikan uang yang telah dikeluarkan semasa kuliah dulu. Namun demikian, hendaknya hal ini dapat dikendalikan dengan memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan dimana cita-cita menjadi seorang dokter itu adalah menolong orang yang berada dalam kondisi kesulitan sehingga tidak sepantasnya seorang dokter menetapkan tarif yang mahal kepada pasien yang berobat hanya karena ingin cepat kaya dan ingin cepat kembali uang yang telah dikeluarkannya semasa masih kuliah dahulu. Apabila hal ini terjadi, maka profesi dokter tersebut menjadi tidak amanah dan tidak akan diridhoi oleh Tuhan YME.

Dalam menghadapi pasien yang tidak mampu alias miskin, seorang dokter benar-benar harus memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana termaktub dalam sila

Page 54: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

36 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

kedua Pancasila dimana rasa tolong menolong dan rasa empati harus ditonjolkan dan mendapatkan prioritas seorang dokter sehingga tidak akan ada lagi pengusiran terhadap pasien yang tidak mampu membayar biaya pengobatan, tidak ada lagi pasien yang meninggal karena diterlantarkan oleh pihak rumah sakit, dan tidak ada lagi pasien yang menangi dan meratapi nasib karena penyakitnya semakin parah sebagai akibat tidak memiliki uang untuk berobat.

C. Dokter Harus Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa dan Tepa Selira

Sebagai aplikasi pengamalan sila kedua Pancasila, khususnya di aspek nilai-nilai kemanusiaan, terutama sikap tenggang rasa dan tepa selira, maka seorang dokter harus selalu mengembangkan kepekaan sosial di tengah masyarakat. Dalam kaitan ini, seorang dokter harus memahami lingkungan sekitar sehingga dapat mengembangkan kepekaan sosial masyarakat dimana dokter tersebut berada. Artinya, seorang dokter harus mau membaur dengan masyarakat sekitar, mau menyatu dengan lingkungan dan berinteraksi dengan tetangga, kerabat dan sanak saudaranya.

Seorang dokter harus luwes, fleksibel dan supel dalam menjalin pergaulan dengan teman, sahabat dan tetangga. Seorang dokter harus mampu memberikan keteladanan sosial di tengah masyarakat dengan cara selalu berada bersama masyarakat ketika di tengah masyarakat terdapat kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Seorang dokter harus mau

Page 55: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 37

untuk bergabung dalam kegiatan di lingkungannya, seperti kegiatan di tingkat RT, RW atau desa/kelurahan tempat dokter tersebut tinggal/bermukim. Seorang dokter harus ramah dan tidak sombong ketika bergaul dengan para tetangga dan lingkungan masyarakat.

Semua kegiatan kemasyarakatan yang ada di lingkungannya selayaknya diikuti sehingga dapat menciptakan keteladanan sosial bagi seorang dokter. Berbagai kegiatan kemasyarakatan, keagamaan, dan sosial lainnya harus menempatkan seorang dokter menjadi pelopor di depan sehingga menjadi teladan bagi masyarakat. Seorang dokter harus mampu menempatkan diri dimana dia berada. Ketika dokter berada di rumah sakit maka dokter menjalankan profesinya sebagai seorang dokter. Namun, ketika dokter sudah berada di rumah, maka seorang dokter merupakan manusia biasa yang hidup bertetangga dengan warga lainnya sehingga terikat norma dan etika pergaulan masyarakat.

Dalam mendirikan tempat praktek, seorang dokter harus memperhatikan lingkungan tempat prakteknya agar supaya tempat praktek yang didirikannya tidak mengganggu lingkungan sekitar. Sebagai contoh, ketika seorang dokter berpraktek di rumahnya sendiri, maka harus ada semacam “ijin” dari ketua RT dan ketua RW setempat sehingga diharapkan tidak akan mengganggu ketenangan lingkungan di sekitar tempat prakteknya. Pengalaman selama ini, banyak tempat praktek dokter yang berada di rumahnya sendiri sehingga menimbulkan kerugian bagi tetangganya, misalnya, masalah parkir kendaraan pasien yang mengganggu

Page 56: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

38 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

pengendara di jalan, parkir kendaraan pasien yang sembarangan, ataupun suara gaduh pasien ketika mengantri untuk berobat ke dokter pada pagi hari atau malam hari. Seorang dokter harus peka dan mengembangkan tepa selira terhadap lingkungannya masing-masing.

Tempat praktek dokter harus juga didirikan secara absah dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dunia kedokteran. Dokter-dokter yang sedang berpraktek tidak boleh saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari pasien. Pasien bukan konsumen yang diperebutkan sebagaimana dalam dunia ekonomi dan bisnis. Pasien bukan komoditas barang yang diperebutkan oleh para dokter sehingga tidak boleh ada persaingan antar dokter hingga berebut pasien hanya untuk kepentingan pribadi dan kepentingan materi semata. Seorang dokter harus mampu menciptakan iklim yang kondusif dalam lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

Seorang dokter harus mampu bersosialisasi di tengah masyarakat sehingga dikenal oleh semua kalangan masyarakat. Kebiasaan selama ini yang mana dokter jarang bersosialisasi karena sibuk dengan pekerjaannya masing-masing harus segera dihilangkan. Sosok dan profil dokter harus ditampilkan sebagai sosok yang luwes, mudah bergaul, ramah, dan selalu aktif dalam setiap kegiatan sosial kemasyarakatan. Seorang dokter harus mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa dokter adalah manusia biasa yang membutuhkan orang lain dan memerlukan sosialisasi di tengah masyarakat.

Page 57: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 39

BAB IV

APLIKASI SILA KETIGA:

PERSATUAN INDONESIA

A. Dokter Harus Mengutamakan Kepentingan

Bangsa dan Negara

Aplikasi sila ketiga Pancasila, persatuan Indonesia, khususnya dalam hal pengutamaan terhadap kepentingan bangsa dan negara harus diwujudkan oleh seorang dokter secara kongkret dan nyata. Seorang dokter harus mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kepentingan golongan, kepentingan kelompok dan kepentingan keluarganya. Kepentingan bangsa dan negara merupakan sebuah keniscayaan bagi seorang dokter yang menerapkan nilai-nilai Pancasila, terutama sila ketiga, persatuan Indonesia. Dokter harus mampu memberikan komitmen, dedikasi, dan loyalitas nya kepada bangsa dan negara kapanpun, dimanapun, dan dalam keadaan apapun.

Page 58: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

40 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Kepentingan bangsa dan negara merupakan kepentingan tertinggi yang harus selalu dipegang teguh oleh seorang dokter. Seorang dokter harus mengabaikan kepentingan pribadi dan keluarganya apabila dihadapkan pada pilihan dengan kepentingan bangsa dan negara. Bangsa dan negara merupakan pihak yang harus dibela mati-matian oleh seorang dokter dan harus mengalahkan kepentingan apapun yang bersifat jangka pendek dan temporer. Pengutamaan kepentingan bangsa dan negara merupakan sebuah wujud pengabdian seorang dokter kepada negara dan bangsa. Sebagai warga negara yang baik, dokter harus mampu mendedikasikan segala ucapan, perbuatan dan tingkah laku keprofesiannya untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Sila persatuan Indonesia dari Pancasila mengamanah-kan kepada semua warga negara, termasuk profesi dokter untuk mau secara suka rela mengangkat senjata jika negara dalam keadaan perang. Seorang dokter harus berani membela negara ketika negara seumpamanya berperang dengan negara lain. Seorang dokter harus berperan dan ikut andil dalam mendukung pemerintah Indonesia berperang dengan negara lain apabila hal itu terjadi. Bentuk peran serta dan andil seorang dokter dilakukan dengan cara membantu para tentara yang bertempur di medan peperangan dengan mengobati para tentara yang terluka sehingga membutuhkan pertolongan medis secara cepat dan tepat. Seorang dokter harus berani mengambil resiko membantu di tengah peperangan menolong para korban luka baik luka berat dan ringan agar supaya cepat mendapatkan penanganan medis. Fungsi kedaruratan medis dalam dunia kedokteran harus

Page 59: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 41

diterapkan oleh seorang dokter dalam menyelamatkan para tentara yang mengalami luka-luka akibat peperangan. Jika negara Indonesia berperang dengan negara lain, meskipun hal itu tidak diharapkan terjadi, maka para dokter Indonesia harus siap siaga memberikan pertolongan medis dan mendukung secara peralatan medis bagi para tentara yang terluka akibat peperangan yang terjadi.

Dalam perkembangannya, seorang dokter harus mau dan bersedia secara tulus ikhlas ditempatkan di daerah manapun di Indonesia, termasuk di daerah perbatasan, pulau-pulau kecil terluar, pedalaman, pegunungan dan pedesaan. Seorang dokter harus melandasi diri dengan semangat untuk kepentingan bangsa dan negara sehingga harus secara tulus ikhlas mau ditugaskan di daerah manapun dari Sabang sampai Merauke. Para dokter Indonesia harus menyadari bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara dapat diwujudkan secara nyata dengan membantu pelayanan medis kepada masyarakat yang ada di seluruh wilayah Indonesia, meskipun wilayah tersebut berada jauh dari akses yang memadai, daerah tertinggal dan daerah terbelakang.

Hendaknya, para dokter Indonesia meyakini diri bahwa pengabdian sebagai profesi dokter merupakan pengabdian yang mulia dimana masyarakat sangat membutuhkan pertolongan dokter ketika mereka berjuang melawan penyakit, bergulat dengan kemiskinan dan berjibaku dengan akses kesehatan yang layak. Para dokter Indonesia harus berkomitmen untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia dalam menjalankan profesi dokter dengan cara

Page 60: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

42 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

menyehatkan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah sehingga program pembangunan nasional dan pembangunan daerah dapat terwujud. Peran dokter dalam pembangunan nasional sangat penting, dimana indeks pembangunan manusia (IPM) yang terdiri dari pilar kesehatan, pendidikan, dan daya beli, merupakan alat ukur keberhasilan pembangunan suatu negara berdasarkan penilaian Bank Dunia dan UNDP, sehingga para dokter Indonesia dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dengan cara memberikan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa: “Bangsa yang sehat adalah bangsa yang rakyatnya sehat jasmani dan rohani”. Hal ini sangat benar dimana apabila suatu bangsa rakyatnya banyak yang sakit dan terbatas akses terhadap dunia kesehatan, maka bangsa tersebut akan mengalami keterpurukan dan keterbelakangan mengingat rakyat yang sakit akan mengganggu kinerja dan menurunkan produktifitas kerja yang pada akhirnya daya saing bangsa tersebut sangat rendah. Oleh karena itu, peran seorang dokter yang menerapkan nilai-nilai persatuan dalam Pancasila yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan cara mengabdi tanpa pamrih mengobati para warga negara di seluruh Indonesia sehingga akan terwujud program pemerintah yang dicanangkan secara simultan, yakni “Gerakan Indonesia Sehat”. Gerakan nasional ini akan dapat terwujud apabila para dokter berkontribusi dengan mendharmabaktikan seluruh hidupnya bagi kesehatan masyarakat, bangsa dan negara.

Page 61: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 43

Para dokter Indonesia tidak boleh enggan, ragu-ragu, dan menolak apabila ditempatkan di wilayah terpencil, pedalaman dan pegunungan di wilayah Indonesia. Para dokter Indonesia harus mampu mengamalkan sila persatuan Indonesia dimana semua wilayah Indonesia merupakan tanggungjawab kita semua, khususnya tanggungjawab para dokter untuk menyehatkan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan, pulau kecil terluar dan kawasan pedalaman. Para dokter Indonesia yang bekerja menjadi PNS di kementerian maupun di berbagai pemerintah daerah harus dengan senang hati, tulus, dan ikhlas apabila ditempatkan di wilayah terpencil dan wilayah terbelakang. Para dokter Indonesia harus mampu menunjukkan kepada semua pihak bahwa para dokter mampu berjuang di wilayah yang sulit diakses oleh transportasi apapun dan menunjukkan bahwa bisa berbuat demi kesehatan masyarakat walaupun dalam kondisi yang serba sulit dan serba terbatas.

Para dokter Indonesia harus mampu membuat terobosan di wilayah yang terpencil dan wilayah pedalaman dengan cara membaur dengan warga masyarakat memberikan berbagai sosialisasi dan penyuluhan tentang pola hidup sehat dalam rangka pencegahan dan melakukan pengobatan kepada warga masyarakat yang sedang sakit. Para dokter Indonesia harus mampu menunjukkan bahwa kesehatan masyarakat merupakan prasyarat utama bagi majunya suatu bangsa. Suatu bangsa tidak akan maju apabila masyarakatnya sering sakit-sakitan, rentan terhadap penyakit, dan mudah sakit bila penyakit mengancam. Para dokter Indonesia berperan penting dalam mementingkan kepentingan bangsa dan negara dengan

Page 62: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

44 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

cara memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada semua masyarakat di wilayah perbatasan, pulau kecil terluar dan wilayah pedalaman.

Melalui perjuangan di wilayah yang terbelakang, wilayah terpencil dan wilayah yang rawan konflik, maka para dokter Indonesia telah berjasa kepada bangsa dan negara. Para dokter yang berhasil melaksanakan tugasnya di wilayah-wilayah yang aksesnya sulit dan serba terbatas harus mendapatkan penghargaan dari bangsa dan negara. Para dokter tersebut merupakan putra putri terbaik bangsa yang melakukan tindakan kepahlawanan dengan menyehatkan warga masyarakat menjadi masyarakat yang sehat dan tangguh berdaya saing tinggi sehingga akan mendukung program pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Para dokter Indonesia merupakan pahlawan kesehatan yang selalu mendarmabaktikan hidupnya bagi kepentingan bangsa dan negara sesuai dengan nilai-nilai persatuan Indonesia dalam Pancasila.

Sebagai wujud mementingkan kepentingan bangsa dan negara, seorang dokter harus pula mau untuk dikirim ke luar negeri untuk kepentingan bangsa Indonesia. Para dokter harus bersedia secara tulus dan ikhlas untuk ditugaskan ke luar negeri atas nama misi-misi negara Indonesia, seperti misi bantuan bencana yang terjadi di luar negeri, misi operasi perdamaian PBB bersama kontingen pasukan Garuda Indonesia, dan misi-misi sosial kemanusiaan lainnya demi mengharumkan nama bangsa Indonesia. Seorang dokter harus memiliki integritas yang tinggi dalam memperjuangkan

Page 63: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 45

kepentingan bangsa dan negara dengan cara berbuat yang terbaik dalam setiap misi luar negeri dimana para dokter berperan sebagai tenaga medis yang handal dalam segala medan sehingga akan mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia internasional. Dokter Indonesia harus ulet, gigih dan teguh dalam pendirian dan profesi sehingga akan berhasil melaksanakan misi-misi sosial kesehatan.

Para dokter Indonesia harus memiliki jiwa volunterisme yang tinggi dengan cara mendukung dan ikut bergabung dengan berbagai lembaga sosial kemanusiaan di Indonesia, seperti Palang Merah Indonesia dan Bulan Sabit Merah Indonesia, yang selalu membawa nama Indonesia di kancah internasional melalui berbagai pengiriman bantuan medis di seluruh negara dunia ketika negara-negara tersebut dalam keadaan mengalami bencana alam, konflik berkepanjangan dan kerusuhan yang merajalela sehingga menyebabkan penderitaan rakyat, korban meninggal, korban luka-luka, gelombang pengungsian dan ancaman penyakit. Para dokter Indonesia harus mampu berperan serta dalam mementingkan kepentingan citra bangsa dan negara Indonesia di kancah internasional dengan tampil di garda terdepan membantu mengobati para pengungsi yang terluka akibat bencana alam, menyembuhkan korban luka akibat konflik sosial, dan mendirikan berbagai klinik dan tenda kesehatan di sekitar lokasi pengungsian sehingga akan mengharumkan nama bangsa di tengah masyarakat internasional.

Page 64: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

46 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Keikutsertaan para dokter Indonesia dalam misi-misi sosial kemasyarakatan di luar negeri merupakan wujud nyata pengamalan sila ketiga Pancasila, persatuan Indonesia. Para dokter Indonesia harus mampu menciptakan persepsi yang positif masyarakat internasional terhadap Indonesia dengan cara menampilkan sosok dan profil dokter yang profesional dan kompeten ketika berada di daerah bencana dan di tengah pengungsian akibat konflik sosial. Para dokter Indonesia dapat mengenalkan pula Indonesia di mata dunia internasional melalui misi-misi sosial dan misi-misi medis di berbagai negara sehingga kepentingan bangsa dan negara merupakan kepentingan utama bagi seorang dokter yang bertugas di luar negeri.

Pengamalan berikutnya dari nilai-nilai Pancasila, khususnya sila persatuan Indonesia dapat diwujudkan dengan cara profesionalitas dokter dalam memegang teguh profesi dokter. Seorang dokter yang terpilih menjadi dokter kepresidenan yang selalu mengawal kesehatan para pejabat negara, khususnya Presiden dan Wakil Presiden, beserta mantan presiden dan mantan wakil presiden harus mampu profesional, bermoral dan kompeten dalam menjalankan tugas kenegaraan. Seorang dokter kepresidenan tidak boleh mengumbar rahasia kesehatan dan riwayat medis Presiden dan Wakil Presiden karena merupakan rahasia negara yang harus dijaga dengan baik. Seorang dokter memegang rahasia kedokteran pejabat negara dan pejabat pemerintahan sehingga akan terjaga dari berbagai ancaman yang membahayakan para pejabat negara, pejabat pemerintahan dan para pejabat penting lainnya. Rahasia kesehatan dan rekam medis

Page 65: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 47

presiden dan wakil presiden merupakan sesuatu yang rahasia sehingga tidak boleh sembarangan diberitahukan kepada pihak lain, khususnya pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Menjaga rahasia kesehatan kepala negara dan kepala pemerintahan merupakan wujud nyata pengamalan sila ketiga persatuan Indonesia, khususnya pengutamaan terhadap kepentingan bangsa dan negara.

B. Dokter Harus Memiliki Jiwa Nasionalisme, Patriotisme, dan Cinta Tanah Air

Wujud nyata pengamalan sila ketiga, persatuan Indonesia, khususnya dalam hal semangat nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air, maka seorang dokter Indonesia harus mampu menunjukkan kepada bangsa dan negara bahwa hati sanubari para dokter Indonesia adalah merah putih dan rela berkorban untuk bangsa Indonesia tercinta. Para dokter Indonesia harus bangga menjadi dokter Indonesia. Kebanggaan menjadi dokter Indonesia merupakan pengamalan sila persatuan Indonesia dan wujud nyata nasionalisme dan patriotisme warga negara terhadap negara Indonesia. Apabila seorang dokter telah tertanam rasa bangga menjadi dokter Indonesia, maka akan tumbuh semangat mencintai Indonesia, menyayangi masyarakat Indonesia, dan akan meningkat rasa memiliki atau “sense of belonging” terhadap semua yang ada di Indonesia. Menjadi dokter Indonesia merupakan panggilan hidup dan profesi dokter merupakan wujud nyata cinta tanah air Indonesia sehingga dengan semangat tersebut maka profesionalitas dokter

Page 66: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

48 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Indonesia akan dapat tumbuh, berkembang dan menjadi sosok dokter yang bermoral, beretika, militan, dan berkarakter pejuang yang dilandasi semangat kejuangan dan mental baja.

Para dokter Indonesia yang nasionalis dan patriotis tidak boleh tergiur dengan bujukan, rayuan dan hasutan dari pihak-pihak tertentu agar supaya menjadi dokter asing di luar negeri. Para dokter Indonesia tidak boleh “dibajak” oleh pihak asing untuk menjadi dokter asing dan berpindah kewarganegaraan asing. dokter Indonesia harus memiliki ketangguhan dan kegigihan dalam mempertahankan diri sebagai dokter Indonesia di tengah arus globalisasi yang memungkinkan dokter berpindah kewarganegaraan hanya karena kepentingan materi tertentu. Boleh saja dokter Indonesia bekerja di luar negeri menjadi dokter di berbagai rumah sakit dan poliklinik di negara lain, namun tetap harus memiliki nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme yang diwujudkan dengan cara tidak berpindah kewarganegaraan di negara tempat kerjanya tersebut. Senyaman-nyamannya bekerja di luar negeri sebenarnya masih nyaman tinggal di dalam negeri. Namun apabila memang para dokter bekerja di luar negeri sebagai dokter maka jangan sampai melupakan nilai-nilai nasionalisme , terlebih lagi berupaya berpindah kewarganegaraan.

Para dokter Indonesia harus mampu bersaing dengan dokter-dokter asing di tengah era globalisasi saat ini. Para dokter Indonesia harus meningkatkan kompetensi agar supaya dapat menang dalam bersaing dengan dokter asing yang banyak berdatangan di Indonesia, termasuk maraknya

Page 67: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 49

rumah sakit asing yang berdiri di wilayah Indonesia. Era globalisasi telah memungkinkan dokter asing untuk berpraktek di dalam negeri, demikian pula dokter Indonesia boleh berpraktek di luar negeri, sehingga menjadi tantangan yang berat bagi para dokter Indonesia untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensinya dalam bersaing dengan dokter-dokter asing di dalam negeri. Para dokter harus terpacu meningkatkan daya saing sehingga mampu memenangkan kompetisi sehingga akan menjadi pemain di rumahnya sendiri dan tidak menjadi penonton di rumahnya sendiri. Semangat bersaing secara global ini harus dijiwai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi dari para dokter Indonesia.

Dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam sila persatuan Indonesia, maka para dokter Indonesia harus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada para pasien sehingga pasien yang ada di Indonesia tidak pindah ke luar negeri dalam mencari pelayanan kesehatan dan pengobatan. Di tengah arus globalisasi dimana rumah sakit asing dan para dokter asing masuk ke wilayah Indonesia, sangat memungkinkan peluang bagi pasien-pasien yang berasal dari masyarakat Indonesia untuk berpaling ke rumah sakit asing dan dokter asing dalam berobat dan berkonsultasi terhadap masalah kesehatan yang dihadapi. Hal ini harus dicegah dan tidak boleh terjadi sehingga para dokter Indonesia harus mampu memberikan pelayanan optimal sehingga tidak ditinggalkan oleh pasiennya yang notabene masyarakat Indonesia sendiri. Kuncinya adalah kegigihan dan keuletan dari para dokter Indonesia dalam meningkatkan

Page 68: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

50 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

profesionalisme yang dilandasi semangat nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air.

Selain itu, kenyataan selama ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang kurang percaya terhadap kualitas dokter Indonesia dan kurang yakin terhadap peralatan medis di rumah sakit Indonesia sehingga mereka banyak yang berobat ke luar negeri, khususnya Singapura, Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat. Menurut data, pasien luar negeri Singapura paling banyak berasal dari Indonesia. Ini artinya bahwa masyarakat Indonesia sangat percaya dan yakin dengan kualitas dokter dan kualitas peralatan medis rumah sakit di Singapura dibandingkan dengan Indonesia. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh para dokter Indonesia untuk menjawab keraguan publik dan menunjukkan kepada publik bahwa dokter Indonesia tidak kalah bersaing dan tidak kalah bermutunya dengan dokter yang berasal dari luar negeri, sehingga sangat layak apabila masyarakat Indonesia untuk tetap berobat di dalam negeri. Peralatan medis yang ada di rumah sakit di dalam negeri juga harus dipenuhi secara lengkap, modern dan canggih, sehingga akan menumbuhkan kepercayaan dokter Indonesia dalam mengobati pasien. Perjuangan para dokter Indonesia untuk meyakinkan masyarakat Indonesia agar supaya berobat di dalam negeri dan tidak perlu ke luar negeri ini merupakan perjuangan yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan memerlukan upaya yang gigih. Namun, perjuangan itu akan terasa ringan apabila para dokter selalu mendasarkan diri dan berbasis pada nilai-nilai nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air.

Page 69: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 51

Perjuangan para dokter dalam meyakinkan pasien untuk berobat ke dalam negeri merupakan upaya kongkret pengamalan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme yang termaktub dalam sila ketiga, Persatuan Indonesia.

Seorang dokter yang bekerja menjadi PNS di lingkungan pemerintahan harus berbakti kepada bangsa dan negara meskipun dalam kondisi pendapatan, penghasilan atau gaji yang kecil. Penghasilan yang kecil tidak boleh melunturkan semangat nasionalisme, patriotisme dan cinta tanah air yang ada pada diri seorang dokter. Dokter harus menunjukkan kepada semua kalangan bahwa dengan gaji dokter yang kecil, namun perjuangan menyehatkan masya-rakat tidak pantang menyerah dan tidak pantang menyerah sampai kapanpun dan dalam kondisi apapun. Kecilnya penghasilan, pendapatan, dan gaji tidak menghalangi para dokter Indonesia untuk terus berkarya, berbakti dan berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta. Nilai-nilai materi memang sangat dibutuhkan bagi seorang dokter dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, terlebih lagi kebutuhan hidup di era reformasi saat ini sangat besar, namun nilai-nilai materi tidak bisa dihitung secara matematik sehingga upaya mensyukuri apa yang diperoleh sangat penting bagi seorang dokter dalam mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa.

Sebagai bukti nyata pengamalan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air, para dokter Indonesia harus bersyukur apabila bekerja, bertugas dan melayani masyarakat di daerah-daerah yang serba terbatas dan serba sulit, seperti di daerah pedesaan dan pedalaman serta pesisir. Para dokter

Page 70: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

52 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Indonesia harus komitmen terhadap pelayanan kesehatan masyarakat dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi apapun, dari Sabang sampai Merauke. Para dokter Indonesia tidak boleh menolak ditempatkan di daerah yang jauh dari wilayah perkotaan. Selama ini masih ada sedikit dokter Indonesia yang kurang mau atau enggan membuka praktek di wilayah pedesaan dan pesisir. Mereka umumnya hanya memprioritaskan membuka praktek di wilayah perkotaan dan wilayah metropolis sehingga banyak sekali di kota-kota besar didirikan poliklinik dan tempat praktek dokter, sementara di perkampungan dan di pedesaan masih jarang fasilitas kesehatan dan tenaga medis, seperti dokter. Hal ini tidak boleh terjadi dimana para dokter Indonesia harus semangat membuka praktek di daerah perkampungan, pedesaan dan pesisir sehingga akan mampu melayani kesehatan masyarakat secara optimal. Para dokter Indonesia harus menjiwai semangat nasionalisme dan patriotisme dimana pengabdian kepada bangsa dan negara tidak mengenal wilayah dan tidak mengenal daerah tertentu. Semua wilayah merupakan wilayah Indonesia yang harus dilayani oleh para dokter Indonesia.

Page 71: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 53

C. Dokter Harus Memajukan Pergaulan Demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Pengamalan sila ketiga, persatuan Indonesia, khususnya dalam hal memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan Indonesia, maka hendaknya seorang dokter dapat menjiwai nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang tercermin dan tertranformasikan dalam nilai-nilai soliditas, solidaritas, dan kekompakan antar dokter di seluruh Indonesia. Para dokter Indonesia harus memiliki semangat korps antar dokter yang tinggi sehingga terjalin kebersamaan, keharmonisan dan kekeluargaan antar dokter di seluruh Indonesia. Spirit korps antar dokter harus ditumbuhkan, dikembangkan dan ditingkatkan sehingga menjadi modal sosial antar dokter dalam berkiprah melayani masyarakat, mengabdi kepada bangsa dan mementingkan kepentingan negara tercinta Indonesia.

Para dokter di seluruh Indonesia harus memegang teguh semangat dan jiwa korps dokter dimana korps dokter harus dijaga dan dipelihara kewibawaannya sehingga tidak dilecehkan oleh siapapun juga. Semangat korps dokter merupakan modal yang sangat penting dalam rangka menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat keutuhan NKRI sangat ditentukan oleh soliditas dan solidaritas antar komponen bangsa yang ada di Indonesia, termasuk komponen komunitas dokter Indonesia yang selalu menjaga harkat dan martabat profesi dokter. Semangat korps antar dokter harus terus dipupuk dan ditanamkan dalam hati sanubari melalui berbagai program dan kegiatan yang

Page 72: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

54 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

dijalankan oleh organisasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Semua dokter Indonesia harus saling menghormati, menghargai, dan melengkapi dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat yang sukses akan sangat ditentukan oleh kekompakan antar dokter Indonesia. Program Indonesia Sehat yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia tidak akan berhasil apabila tidak ada kesolidan antar dokter Indonesia. Kekuatan dokter Indonesia yang bersatu padu dan saling bahu membahu membangun kesehatan masyarakat Indonesia akan menjadi kekuatan yang maha dahsyat dalam menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dokter Indonesia harus bersatu demi kesatuan Indonesia. Jadikan momentum persatuan dokter Indonesia sebagai awal menyatukan Indonesia yang tercerai berai secara sosial politik karena kepentingan politik antar elit politik.

Dalam rangka mengamalkan nilai-nilai persatuan Indonesia, maka para dokter Indonesia harus saling tolong menolong, kasih mengasihi, dan saling melengkapi antar dokter di Indonesia. Tidak boleh antar dokter saling menghina, menggosipkan satu dengan yang lain, menjelek-jelekan, mengadu domba dan memfitnah antar dokter karena akan merenggangkan soliditas dan solidaritas antar dokter, yang tentunya akan membahayakan persatuan bangsa. Para dokter Indonesia harus saling bersinergi dan bekerjasama dalam tugas-tugas kedokteran sehingga akan dapat menciptakan keharmonisan dan kebersamaan antar dokter.

Page 73: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 55

Solidaritas, soliditas, dan sinergi antar dokter Indonesia akan dapat menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga akan dapat melahirkan pengamalan sila ketiga, persatuan Indonesia, demi Indonesia Jaya di masa depan.

Dokter merupakan sebuah profesi. Seorang dokter harus tunduk, patuh dan taat terhadap ketentuan yang telah digariskan oleh organisasi profesi, seperti IDI misalnya. Berbagai ketentuan, aturan , dan regulasi yang ditetapkan oleh IDI harus dipatuhi dan dipedomani oleh para dokter Indonesia. Mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh IDI merupakan kepatuhan terhadap bangsa dan negara, yang sebenarnya merupakan pengamalan Pancasila, khususnya sila ketiga, persatuan Indonesia. Para dokter Indonesia harus mengaplikasikan dan menerapkan semua aturan organisasi profesi dalam melaksanakan tugas sebagai dokter. Dokter Indonesia harus menjadikan aturan organisasi profesi sebagai pedoman, petunjuk, dan rambu-rambu dalam pelaksanaan tugas kedokteran. Semua dokter harus menciptakan inovasi dan kreasi di bidang kedokteran tanpa dengan tetap berpegang teguh pada aturan organisasi profesi dan tidak melanggar regulasi profesi.

Dalam rangka menerapkan sila persatuan Indonesia, maka peran yang dapat dimainkan oleh para dokter Indonesia adalah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga dan instansi di luar negeri demi citra bangsa di mata dunia internasional. Kerjasama medis, kerjasama kesehatan dan kerjasama sosial lainnya sangat penting digalakkan oleh para

Page 74: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

56 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

dokter Indonesia sehingga akan dapat mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. Sebagai bangsa yang terbuka terhadap dunia luar, maka bangsa Indonesia memerlukan para dokter yang nasionalis, patriotis dan cinta tanah air, dengan melakukan kerjasama medis dan kesehatan terhadap pihak-pihak di luar negeri yang memberikan keuntungan kepada masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, para dokter Indonesia harus mampu berkiprah dan berprestasi di tingkat internasional untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia. Para dokter Indonesia harus berjuang keras dalam mengikuti berbagai lomba, kegiatan, ataupun festival medis dan kesehatan di luar negeri sehingga diharapkan dapat berprestasi sehingga akan dapat melahirkan nasionalisme, persatuan dan kesatuan Indonesia di tengah arus globalisasi.

Page 75: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 57

BAB V

APLIKASI SILA KEEMPAT: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT

KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN

A. Dokter Memiliki Kedudukan, Hak dan

Kewajiban yang Sama

Aplikasi sila keempat Pancasila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dalam profesi dokter sangat penting untuk dilakukan oleh semua dokter di Indonesia. Para dokter Indonesia harus mampu menunjukkan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa dokter merupakan lini terdepan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila keempat Pancasila. Artinya, para dokter Indonesia harus berkomitmen bahwa setiap pemikiran, tindakan, dan perilaku nya setiap hari harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Page 76: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

58 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Dalam kaitan ini, aplikasinya yang riel bagi seorang dokter dalam mengamalkan sila keempat Pancasila, khususnya dalam hal memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara adalah bahwa para dokter Indonesia memiliki hak-hak politik. Maksudnya adalah bahwa para dokter Indonesia berhak memilih dan dipilih dalam kegiatan politik, khususnya pemilu baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden dan wakil presiden, termasuk pemilukada di tingkat propinsi, kabupaten dan kota. Setiap dokter Indonesia berhak dipilih untuk menempati jabatan-jabatan politik tertentu, misalnya kepala daerah, seperti gubernur, bupati dan walikota.

Kenyataan selama ini menunjukkan bahwa banyak para kepala daerah di Indonesia yang berasal dari dokter atau memiliki latar belakang pendidikan kedokteran. Mereka terjun dalam dunia politik dan pemerintahannya yang hak dan kewajibannya sama dengan warga negara yang lain. Dokter yang berkecimpung dalam dunia politik bisa berpeluang yang sama dengan warga negara yang lain untuk menempati posisi sebagai kepala daerah di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa dokter memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila, sila keempat, mengakui adanya pengakuan yang sama bagi setiap warga negara, termasuk profesi dokter untuk dipilih dalam setiap kegiatan politik seperti pemilu dan pemilukada.

Selain itu, para dokter Indonesia juga memiliki hak untuk memilih dalam setiap kegiatan politik, seperti pemilu

Page 77: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 59

legislatif, pemilu presiden dan wakil presiden, pemilukada, dan pemilihan kepala desa sekalipun. Para dokter Indonesia diharapkan menggunakan hak pilihnya dalam setiap kegiatan politik dan hak politik tersebut dilindungi oleh undang-undang. Dokter Indonesia harus menjadi pelopor dalam penggunaan hak pilih sehingga akan dijadikan sebagai suritauladan bagi masyarakat yang lain dalam setiap kegiatan pemilu.

Para dokter Indonesia memiliki hak yang sama dengan warga negara yang lain dalam hal hak politik lainnya, misalnya hak untuk melakukan unjuk rasa dan demonstrasi dalam rangka menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah atau negara. Dalam perspektif demokrasi, unjuk rasa dan demonstrasi merupakan hak politik warga negara dimana unjuk rasa dan demonstrasi merupakan suatu kegiatan politik yang sah dan dilindungi oleh aturan perundang-undangan. Oleh karena itu, dalam adagium politik ada ungkapan: “tidak ada demokrasi tanpa demonstrasi”. Hal ini menunjukkan bahwa demonstrasi sebagai bagian dari aspirasi politik diperbolehkan bagi semua warga negara, termasuk para dokter Indonesia. Asal dilakukan secara damai, tidak anarkis, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, maka demonstrasi di negara demokratis seperti di Indonesia diperbolehkan. Para dokter Indonesia memiliki hak yang sama dalam melakukan penyampaian aspirasi, dimana ketika jalan dialog dan musyawarah tidak menghasilkan kebijakan yang menguntungkan para dokter Indonesia, maka para dokter boleh saja melakukan penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa damai dan tidak melanggar hukum, untuk menyuarakan

Page 78: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

60 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

aspirasi dan tuntutannya sehingga kepentingan profesi dokter terpenuhi atau dipenuhi oleh pemerintah.

Para dokter Indonesia merupakan warga negara Indonesia yang sama kedudukan, hak dan kewajibannya dengan warga negara yang lain di depan hukum. Artinya, dokter tidak kebal hukum sehingga ketika dokter melakukan pelanggaran hukum dan tindak pidana, maka dokter bisa saja diproses secara hukum. Para dokter Indonesia bukanlah warga negara yang istimewa sehingga tidak bisa dijerat dengan hukum apabila melakukan kesalahan hukum maupun pelanggaran hukum. Semua warga negara harus tunduk pada aturan hukum, termasuk profesi dokter. Semua pelanggaran hukum yang dilakukan oleh seorang dokter akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa semua warga negara, termasuk dokter merupakan warga negara Indonesia biasa yang tidak kebal hukum atau tidak memiliki hak kekebalan hukum (hak imunitas).

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka seorang dokter harus mampu berbaur dengan masyarakat lain dan berinteraksi dengan berbagai komponen masyarakat. Artinya, para dokter Indonesia harus mampu menampilkan sisi inklusif (terbuka) dan tidak bersifat eksklusif (terbatas atau tertutup). Para dokter Indonesia harus mampu menampilkan diri sebagai profesi yang merakyat, tidak tertutup, dan selalu terbuka dengan kelompok masyarakat yang lain. Semua dokter Indonesia adalah warga negara Indonesia yang harus berbaur, berhubungan, dan

Page 79: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 61

berinteraksi dengan profesi lain di tengah masyarakat sehingga kesan eksklusif yang selama ini terstigma pada diri para dokter Indonesia dapat hilang dengan pelan-pelan. Para dokter Indonesia harus bisa berada di tengah-tengah masyarakat dalam posisi berdiri sama tinggi dan duduk sama-sama tinggi dengan kelompok masyarakat atau kelompok profesi yang lain di Indonesia.

Para dokter Indonesia harus berani dan wajib membela negara dalam keadaan negara menghadapi kegentingan karena dokter Indonesia memiliki kewajiban untuk membela negara, sama dengan warga negara yang lain. Menekuni diri sebagai dokter merupakan salah satu wujud nyata bela negara dari seorang dokter. Selain itu, dokter memiliki tanggung jawab untuk memelihara nilai-nilai kerakyatan yang ada di tengah masyarakat dimana dokter merupakan rakyat atau masyarakat sehingga harus menjaga, memelihara dan menumbuhkembangkan nilai-nilai kerakyatan bersama dengan komponen masyarakat yang lain.

Para dokter Indonesia memiliki hak atas penghidupan yang layak di tengah masyarakat. Artinya, para dokter Indonesia harus diperhatikan kesejahteraannya oleh negara, sama seperti warga negara yang lain. Para dokter Indonesia selama ini dipersepsikan sebagai warga negara yang kaya, mapan, dan banyak memiliki materi yang melimpah. Kesan dan persepsi seperti itu tidak salah, karena banyak dokter di Indonesia memang secara ekonomi relatif mapan. Namun demikian, tidak sedikit para dokter di Indonesia yang tingkat kesejahteraannya cukup memprihatinkan sehingga perlu

Page 80: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

62 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah. Artinya, tidak semua dokter itu kaya, sehingga dokter memiliki hak yang sama untuk diperhatikan oleh pemerintah, khususnya pada aspek penghidupan yang layak dan kesejahteraannya yang lebih baik.

Sebagai aplikasi dari nilai-nilai kerakyatan yang terdapat dalam sila keempat Pancasila, maka seorang dokter harus mengabdi pada rakyat. Maksudnya, para dokter Indonesia harus mampu menampilkan diri sebagai sosok dan profil warga negara yang selalu mendharmabaktikan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya untuk kepentingan rakyat. Rakyat Indonesia sangat membutuhkan bantuan, pertolongan dan uluran tangan medis dari para dokter Indonesia. Ancaman penyakit yang selalu mewarnai rakyat Indonesia harus mampu dibentengi oleh para dokter Indonesia dengan kegiatan sosialisasi, penyuluhan dan pencegahan penyakit lainnya di tengah masyarakat. Semua pihak tentunya sangat setuju apabila para dokter Indonesia merupakan para “pahlawan medis” yang patut diapresiasi oleh negara karena pengabdiannya kepada rakyat yang tiada henti.

B. Dokter Harus Mengutamakan Musyawarah Mufakat

Sebagai aplikasi dari nilai-nilai musyawarah mufakat yang termaktub dalam sila keempat Pancasila, maka para dokter Indonesia harus mampu mengembangkan nilai-nilai musyawarah dalam setiap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Aplikasi rielnya adalah bahwa para

Page 81: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 63

dokter Indonesia harus memberikan ruang bagi pasien untuk bertanya dan berkonsultasi ketika dokter mengobati pasien-nya. Artinya, ketika dokter bertemu dengan pasiennya di dalam ruang prakteknya, maka selain mendiagnosa atau memeriksa kondisi tubuh pasiennya, maka seorang dokter harus memberikan waktu kepada pasien untuk bertanya dan berkonsultasi terkait dengan penyakit yang dideritanya sehingga terjadilah diskusi yang interaktif antara dokter dan pasien sehingga para pasien merasa mengerti dan memahami sakit atau penyakit yang dideritanya. Paling tidak, para dokter minimal memberikan saran dan pencerahan kepada pasien tentang larangan makanan, minuman, atau kegiatan apa yang harus dihindari oleh pasien agar supaya sakit atau penyakit yang dideritanya cepat sembuh. Para pasien tentunya akan sangat senang terhadap dokter yang ramah dan memberikan waktu untuk konsultasi sehingga akan timbul persepsi yang positif dari para pasien terhadap dokter.

Para dokter Indonesia ketika menghadapi pasien harus menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh pasien. Para pasien kadangkala tidak mengetahui penyakit apa yang diderita sehingga harus berobat ke dokter. Sudah menjadi tugas dokter untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pencerahan kepada pasien tentang penyakit yang diderita pasien sehingga pasien memahami penyakitnya. Semua pertanyaan yang diajukan pasien harus dijawab dengan lugas, cepat dan efektif. Para dokter Indonesia harus bisa menjelaskan pertanyaan seputar penyakit pasien dengan bahasa yang mudah dicerna dan enak dipahami. Para pasien akan sangat senang apabila pertanyaan yang disampaikan

Page 82: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

64 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

oleh para dokter tersebut dijawab sehingga pasien akan merasa tenang, nyaman, dan berpikir positif terhadap dokter yang ada di hadapannya. Dengan kata lain, para dokter harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pasien sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai musyawarah mufakat yang tertera dalam Pancasila.

Para dokter Indonesia harus mampu mengembangkan rasa empati kepada pasien yang sedang berobat. Seorang dokter yang berhadapan dengan pasien harus menampilkan rasa empati, ikut merasakan penyakit yang diderita pasien, dan menampilkan perasaan yang menjiwai terhadap sakit yang dialami oleh para pasiennya, sehingga para pasien merasa nyaman dan tenang ketika berhadapan dengan para dokter. Para pasien yang datang berobat ke dokter sebagian besar pasti merupakan orang yang sakit alias sedang menderita penyakit tertentu, sehingga para dokter harus mampu menciptakan suasana yang mendukung kesembuhan dari para pasien yang ada di hadapan dokter. Empati yang mendalam dari seorang dokter akan dapat melahirkan kebesaran jiwa dari para pasien untuk tetap semangat dalam menghadapi kondisi kesehatannya yang sedang terganggu. Para dokter harus mampu menampilkan diri sebagai sosok penyemangat terhadap para pasiennya.

Selain empati, para dokter Indonesia harus memberi-kan motivasi secara terus menerus kepada para pasien sehingga pasien merasa termotivasi dan semangat dalam menghadapi penyakit yang diderita. Para dokter Indonesia harus ramah, santun, dan menyemangati para pasien sehingga

Page 83: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 65

para pasien merasa tenang, aman, nyaman sekaligus bersemangat dalam hidup. Pasien yang sedang mengalami penyakit jangan sampai dibuat patah semangat dan patah arang dengan sikap dan perilaku dokter yang mengecilkan hati para pasien. Pasien akan semangat dan berjuang keras menghadapi penyakit yang diderita apabila ada dorongan dan semangat dari dokternya. Semangat untuk sembuh yang ada dalam diri setiap pasien akan tumbuh apabila para dokter mampu memotivasi dengan sabar, telaten, dan terus menerus.

Dokter Indonesia harus mampu memberikan pence-rahan secara dialogis dan interaktif kepada pasien tentang penyakit apa yang dialami oleh pasien, beserta makanan dan minuman yang dilarang dan dianjurkan, agar supaya sakitnya cepat sembuh. Para dokter Indonesia harus memberikan pengetahuan, pemahaman dan pencerahan kepada para pasien yang berobat untuk dijelaskan tentang apa penyakit yang diderita, seluk beluk penyakit tersebut, dan bagaimana upaya pencegahannya. Pemahaman, penjelasan dan pengetahuan penyakit yang diderita pasien harus diberikan oleh para dokter dalam waktu yang cepat, singkat, dan terbatas, karena tentunya tidak bisa lama menjelaskan mengingat pasien lain mengantri di luar. Namun demikian, prinsipnya, para pasien wajib diberikan informasi sekilas tentang penyakitnya sehingga mereka mengetahui nama penyakit atau nama virus atau apapun yang menjadikan pasien sakit.

Para dokter Indonesia harus mampu mengembangkan sikap yang komunikatif, aktif dan dialogis dengan pasien dan

Page 84: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

66 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

keluarga pasien. Sebagai contoh, pasien harus diberikan pencerahan tentang makanan dan minuman pantangan, diberikan penjelasan tentang obat yang akan dibuatkan resepnya, termasuk diberikan penjelasan tentang bagaimana pola hidup yang sehat sehingga ke depan penyakit tersebut tidak menyerang pasien lagi. Para dokter harus menampilkan diri sebagai sosok yang komunikatif, dialogis dan ramah dalam berbicara, raut muka yang cerah, dan bersikap bersahabat dengan pasiennya. Pasien akan betah dan nyaman apabila mendapati dokter yang ramah, bersahabat, dialogis, dan komunikatif. Para dokter harus berani dan bersedia mengambil hati para pasiennya dengan cara memberikan pelayanan yang optimal kepada para pasien yang berobat atau berkonsultasi dengan para dokter.

Para dokter harus pula mengedepankan nilai-nilai musyawarah dan mufakat dalam setiap menghadapi pasien yang sedang sakit. Sebagai contoh, seorang dokter harus berdiskusi dan bermusyawarah dengan para pasien ketika pasien tersebut menghadapi penyakit yang harus dilakukan operasi, namun pasien tersebut kondisi ekonominya sangat miskin alias tidak mampu sehingga diperlukan diskusi dan musyawarah yang mendalam antara dokter dengan pasien dan keluarga pasien. Dokter harus memberikan berbagai alternatif solusi terhadap penyakit yang diderita pasien yang memang sudah parah sehingga harus dilakukan operasi dalam tindakan medis. Dokter harus berdiskusi dan bermusyawarah tentang keadaan medis pasien kepada pasien dan keluarga pasien sehingga pasien dan keluarga pasien dapat memahaminya sehingga tidak akan timbul persoalan di

Page 85: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 67

kemudian hari. Melalui diskusi dan musyawarah tersebut maka diharapkan akan dapat lahir solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pasien yang tidak mampu tersebut.

Dalam menghadapi setiap pasien, para dokter harus memprioritaskan dialog yang dialogis dalam menghadapi setiap pasien. Harus dipahami bahwa setiap pasien sangat beragam dalam hal kondisi ekonomi, latar belakang pendidikan, tabiat, perilaku dan karakternya. Ada pasien kaya, ada pasien miskin, ada pasien keras, ada pasien yang lembut, ada pasien yang sombong dan beragam karakter dan sifat pasien. Oleh karena itu, seorang dokter harus tetap sabar menghadapi pasien yang beragam dan komplek sifatnya. Para pasien memiliki hak yang sama untuk dilayani oleh para dokter, terlepas karakternya seperti apa, yang jelas mereka membutuhkan bantuan medis dari dokter. Para dokter harus mampu mengembangkan dialog yang intensif dengan para pasien, misalnya dalam memberikan resep dokter, maka dokter harus diskusi dengan pasien tentang obat tersebut ada di apotek atau tidak, obat tersebut harganya mahal atau tidak, resepnya bisa dicopy atau tidak, dan lain sebagainya. Para pasien harus diberikan informasi yang cukup tentang resep, obat dan toko obat atau apoteker oleh para dokter pasien mendapatkan informasi yang luas.

Dalam konteks ini, seorang dokter diberikan amanah oleh sila keempat Pancasila, khususnya aspek musyawarah mufakat, untuk selalu mengedepankan dialog, diskusi, musyawarah dan mufakat kepada setiap pasien dan keluarga

Page 86: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

68 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

pasien tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan dokter kepada pasien. Selama ini sering kali dipandang oleh pasien bahwa dokter pelit berbicara, sulit ditanyai, dan tidak memberikan ruang untuk bertanya kepada dokter, sehingga hal ini harus dihilangkan oleh para dokter karena pemberian informasi, penetapan dialog, prioritas musyawarah merupakan amanat dalam Pancasila yang harus diterapkan, diaplikasikan, dan diamalkan oleh setiap dokter Indonesia.

C. Dokter Harus Mematuhi Aturan Hukum dan Perundang-undangan

Sebagai aplikasi dari sila keempat Pancasila, khususnya nilai-nilai tentang mematuhi aturan hukum dan perundang-undangan, maka seorang dokter harus mematuhi, mentaati, dan menghormati sebagai payung hukum, regulasi yuridis dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya aturan hukum di dunia medis, dunia kedokteran, dan dunia kesehatan. Berbagai aturan tentang kesehatan medis harus dipatuhi oleh seorang dokter. Seorang dokter merupakan warga negara biasa yang tidak boleh melanggar aturan hukum kedokteran sehingga setiap pemikiran, tindakan, dan perilaku yang berkaitan dengan profesi dokter harus mengacu pada aturan dunia kedokteran yang berlaku.

Sebagai contoh, seorang dokter sangat dilarang keras melakukan aborsi. Aborsi merupakan tindakan medis yang hanya diperbolehkan dengan syarat dan ketentuan yang sangat ketat sehingga tidak sembarangan dokter melakukan

Page 87: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 69

aborsi. Kenyataan selama ini dapat dilihat di televisi maupun media elektronik lainnya dimana praktek aborsi sering terjadi dan tertangkap oleh aparat penegak hukum. Praktek aborsi yang dilakukan selama bertahun-tahun oleh oknum dokter tertentu tersebut sangat mencoreng citra dokter dan melahirkan citra buruk terhadap dunia kedokteran. Hanya karena alasan materi yang melimpah, maka oknum dokter melakukan praktek aborsi secara beruntun dan dilakukan bertahun-tahun sehingga sangat mencoreng profesi dokter. Aborsi dilarang keras dalam aturan hukum sehingga tidak boleh seorang dokter melakukan aborsi yang dilakukan hanya untuk mendapatkan imbalan materi tertentu tanpa melihat aturan hukum yang berlaku.

Selain aborsi, para dokter Indonesia juga diwajibkan untuk tidak melakukan berbagai penyimpangan medis dalam melaksanakan tugas sebagai dokter. Profesi dokter merupakan profesi yang mulia sehingga jangan sampai dikotori oleh berbagai penyimpangan medis yang dilakukan oleh oknum-oknum dokter tertentu sehingga mendegradasi kewibawaan dokter Indonesia. Nama dokter Indonesia harus dijaga agar supaya citra dokter harum di mata masyarakat Indonesia. Berbagai penyimpangan medis harus dihindari dan berbagai protap, regulasi, dan prosedur kedokteran harus dijalankan oleh semua dokter dalam melakukan tindakan medis. Tindakan medis yang diterapkan secara konsisten dan benar oleh dokter akan dapat menghindari kesalahan dalam melakukan tindakan medis ataupun menghindari penyimpangan medis.

Page 88: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

70 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Seringkali kita semua melihat, mendengar, dan membaca pemberitaan media massa baik cetak maupun elektronik yang meliput kejadian malapraktek yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien tertentu sehingga mendapatkan sorotan tajam dari media massa, pro kontra di tengah masyarakat dan wacana pelik diantara para pejabat. Malapraktek tidak akan terjadi apabila semua protap dan prosedur di dunia kedokteran ditaati, dipatuhi, dan diterapkan oleh semua dokter Indonesia. Berbagai kasus mala praktek yang terjadi selama ini harus dijadikan sebagai pelajaran dan hikmah oleh para dokter Indonesia untuk terus berhati-hati, meningkatkan kualitas medis, menambah sarana prasarana kesehatan, dan yang utama lagi adalah menerapkan aturan medis secara benar, konsisten dan bertanggungjawab. Mentaati aturan medis, UU kedokteran dan berbagai protap kedokteran merupakan bentuk pengamalan sila keempat Pancasila, khususnya nilai-nilai kepatuhan terhadap aturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai contoh ketaatan terhadap aturan medis, protap kedokteran dan UU kedokteran adalah bahwa seorang dokter harus meminta ijin tertulis dari keluarga pasien apabila akan melakukan tindakan medis berupa operasi kepada pasien. Dokter tidak boleh melakukan tindakan medis operasi apabila tidak mendapatkan ijin dari keluarga pasien yang dituangkan dalam lembar tertulis. Hal ini untuk menghindari protes, laporan pengaduan, atau komplain keluarga pasien yang memang tidak setuju pasien tersebut dilakukan tindakan operasi. Ijin tertulis dari keluarga pasien merupakan salah satu aturan hukum kedokteran yang harus ditaati oleh setiap

Page 89: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 71

dokter Indonesia. Ijin tertulis tersebut bisa dipakai sebagai dasar apabila keluarga pasien menuntut ketika operasi tidak bisa menyelamatkan pasien dari kesembuhan, dan bahkan berujung pada kematian pasien dan juga sebagai antisipasi keluarga pasien tidak mau membayar biaya operasi pasien setelah operasi berhasil dilakukan.

Di samping itu, sebagai wujud ketaatan dokter terhadap aturan hukum yang berlaku di Indonesia, maka para dokter Indonesia harus menghormati setiap putusan pengadilan. Dokter Indonesia tidak boleh protes dengan cara anarkis menolak keputusan pengadilan. Apabila keputusan pengadilan dirasa kurang memberikan rasa keadilan, maka dokter Indonesia harus melakukan tindakan atau langkah hukum, seperti naik banding maupun mengajukan kasasi sampai dengan peninjauan kembali (PK), sebagaimana diatur dalam aturan hukum.

Sebagai contoh adalah terkait dengan kasus dr Ayu. Reaksi para dokter Indonesia ketika mendengarkan putusan pengadilan tentang kasus malapraktek yang diduga dilakukan oleh dr. Ayu dinilai berbagai pihak berlebihan sehingga menimbulkan pro dan kontra karena melakukan mogok bekerja sehingga berdampak pada gangguan pelayanan medis di seluruh rumah sakit di Indonesia yang pada akhirnya merugikan pasien. Kasus ini bermula dari dugaan malapraktek operasi caesar yang mengakibatkan pasien Siska Makatey yang dirawat di Rumah Sakit Umum Kandouw Malalayang, Manado, meninggal dunia akibat salah penanganan oleh dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani, dokter

Page 90: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

72 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Hendry Simanjuntak, dan dokter Hendy Siagian. Ketiga dokter tersebut dipidana karena kealpaannya menyebabkan orang lain meninggal dunia. Pada April 2010, mereka disidang ke Pengadilan Negeri Manado. Dalam putusannya, PN Manado membebaskan ketiga terdakwa. Namun dalam putusan kasasi MA pada 2011, ketiganya dinyatakan bersalah dan divonis 10 bulan penjara. Putusan tersebut baru diketahui dan dikirim ke pihak terkait pada November 2013. Walhasil, dokter Ayu dan dua kawannya mengajukan permohonan PK dan dikabulkan pada tanggal 7 Februari 2014. Majelis hakim peninjauan kembali Mahkamah Agung menyatakan martabat dan nama baik dokter Dewa Ayu Sasiari Prawani dan kawan-kawannya dipulihkan. Pemulihan tersebut setelah MA mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan dokter Ayu14.

Kejadian dr Ayu tersebut harus menjadikan pelajaran bagi semua dokter Indonesia untuk terus berhati-hati dan selalu menerapkan aturan, prosedur dan mekanisme yang telah berlaku di dunia medis dan dunia kedokteran. Sekecil apapun peluang kesalahan harus dihindari oleh para dokter Indonesia agar supaya tidak ada celah bagi pihak-pihak lain untuk melakukan pengaduan terhadap tindakan medis yang dilakukan oleh dokter dalam menolong pasien. Terlepas apakah dr Ayu melakukan mala praktek atau tidak, maka semua dokter Indonesia harus menjadikan hikmah bahwa dokter juga manusia layaknya manusia yang berprofesi selain kedokteran yang tentunya bisa saja melakukan kekeliruan, 14 http://www.tempo.co/read/news/2014/02/07/063552018/Bebas-Nama-Dokter-Ayu-Wajib-

Dipulihkan

Page 91: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 73

kealpaan dan kesalahan dalam melaksanakan tugasnya sebagai dokter. Oleh karena itu, ketaatan, keloyalan, dan kepatuhan terhadap aturan hukum, aturan perundang-undangan, dan protap kedokteran harus diterapkan secara konsisten, benar, dan bertanggungjawab, sebagai bagian dari pengamalan sila keempat Pancasila.

Page 92: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

74 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

BAB VI

APLIKASI SILA KELIMA: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

A. Dokter Harus Bersikap Adil terhadap Sesama

Manusia

Sebagai aplikasi dari sila keempat Pancasila, seorang dokter harus bersikap adil terhadap semua pasien. Para dokter Indonesia harus memperlakukan semua pasien secara adil, tanpa memandang latar belakang apapun dari pasien yang ditanganinya. Pasien harus dilayani secara sama, merata tanpa ada membeda-bedakan berdasarkan apapun. Semua pasien membutuhkan bantuan, pertolongan dan uluran tangan dari seorang dokter sehingga sebagai seorang dokter maka harus berlaku adil terhadap semua pasien tanpa diskriminasi, tanpa pamrih dan tanpa membeda-bedakan apapun. Dokter yang adil merupakan dokter yang didambakan oleh semua pasien sehingga pasien merasa diperlakukan secara sama dan merata.

Page 93: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 75

Seorang dokter harus pula berlaku adil terhadap sesama perawat yang membantu dokter dalam melaksanakan pekerjaan kedokteran. Perawat merupakan unsur yang sangat penting dalam menunjang dokter melakukan aktifitas kedokterannya sehingga sudah harus memperlakukan secara adil, sama dan merata kepada semua perawat. Perawat membutuhkan sosok dan profil dokter yang adil tanpa ada membeda-bedakan antara perawat yang satu dengan perawat yang lain. Tidak boleh ada perawat yang menjadi “anak emas” dan “anak tiri”. Semua perawat merupakan anak emas bagi semua dokter sehingga dengan perlakukan yang sama maka akan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif di lingkungan kerja dokter.

Selain itu, seorang dokter harus menghormati pasien, khususnya hak-hak nya sebagai pasien, dimana dokter tidak boleh menyepelekan pasien dan bahkan menelantarkan pasien. Semua pasien, baik yang rawat inap dan rawat jalan merupakan pasien yang senantiasa membutuhkan dokter sehingga sudah sepantasnya bagi seorang dokter untuk melayani para pasien tersebut secara tulus dan ikhlas tanpa adanya diskriminasi apapun. Dokter harus memandang semua pasien secara manusiawi tanpa adanya perasaan menyepelekan atau meremehkan yang dapat melukai hati pasien. Pasien yang sakit sudah sakit badan dan tubuhnya sehingga jangan sampai kemudian mengalami sakit hati karena perlakuan yang meremehkan dari seorang dokter. Dokter Indonesia tidak boleh mengejek pasien, termasuk menjelek-jelekkan pasien satu kepada pasien yang lain.

Page 94: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

76 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Dokter Indonesia tidak boleh mengumbar kerahasiaan rekam medis atau riwayat kesehatan dari pasien kepada pasien lainnya. Semua pasien memiliki privasi yang tidak boleh diketahui oleh pasien lain perihal penyakitnya, kecuali pasien tersebut membolehkan atau mengijinkan dokter untuk memberitahukan kepada pasien lainnya. Seorang dokter harus menjaga rahasia rekam medis dan riwayat penyakit dari seorang pasien kepada pasien lainnya atau kepada orang lain. Dokter harus mampu mengembangkan sikap bijaksana dan arief dalam menjalankan profesi dokter, termasuk menjaga, mengamankan dan memelihara rekam medis para pasiennya.

Dokter harus melayani pasien secara optimal khusus-nya kepada pasien yang memang benar-benar membutuhkan pertolongan segera, terutama para pasien yang menjadi korban kecelakaan misalnya yang harus mendapatkan pertolongan pertama secara cepat sehingga menjadi prioritas untuk ditangani dokter. Meskipun dalam keadaan libur maupun dalam keadaan sedang menghadiri kegiatan pribadi atau keluarga, maka ketika dokter dibutuhkan untuk menolong nyawa pasien yang memang benar-benar membutuhkan pertolongan dokter, maka seorang dokter harus secara cepat melakukan tindakan pertama untuk menolong nyawa pasien tersebut. Itulah bentuk keadilan seorang dokter dalam melayani pasien yang merupakan pengamalan sila kelima Pancasila, dimana nilai keadilan merupakan nilai yang harus dipegang teguh oleh setiap dokter dalam melayani kesehatan pasien.

Page 95: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 77

Para dokter Indonesia tidak boleh melakukan mogok kerja karena akan berpotensi menelantarkan pasien yang ada di rumah sakit ataupun di berbagai pusat kesehatan masyarakat lainnya. Mogok kerja karena adanya demonstrasi atau unjuk rasa yang menuntut pemerintah atau merespon terkait putusan pengadilan, sebagaimana tercermin dalam kasus unjuk rasa terhadap masalah dr. Ayu merupakan sesuatu yang perlu dipikirkan secara matang karena akan dapat berdampak pada terlantarnya pelayanan kepada pasien yang tentunya akan mencederai aspek keadilan di tengah masyarakat. Para pasien sangat membutuhkan para dokter sehingga kehadiran dokter sangat didambakan para pasien yang sedang sakit parah dan para dokter dianggap sebagai “malaikat” penolong yang sangat ditunggu kehadirannya di samping para pasien. Hendaknya para dokter memahami kondisi pasien yang sedang meminta pertolongan kepada para dokter sehingga dokter tidak boleh semena-mena dengan menelantarkan pasien.

Kenyataan selama ini menunjukkan bahwa para pasien yang berobat karena jaminan asuransi dan ada yang tidak memakai jaminan asuransi. Bagi pasien yang berasuransi pun masih dibedakan asuransi yang bonafid dan asuransi yang kurang bonafid. Bonafid atau tidak bonafid didasarkan pada besaran premi yang disetor setiap bulannya oleh pasien terhadap perusahaan asuransi tersebut. Dalam kaitan ini, seorang dokter tidak boleh membeda-bedakan antara pasien yang bonafid dan pasien yang tidak bonafid. Semua pasien harus diperlakukan sama dimana mereka membutuhkan pertolongan karena sakit dan semua orang sebenarnya tidak

Page 96: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

78 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

mau mengalami sakit apabila disuruh memilih. Oleh karena itu, para dokter Indonesia harus adil dengan memperlakukan para pasien secara adil tanpa memandang asuransi apa yang dipakai oleh pasien tersebut. Kelompok tidak mampu atau pasien miskin yang berobat karena sakit harus dipandang oleh para dokter sebagai sebuah ibadah dimana para pasien miskin harus dilayani secara sama meskipun merupakan kelompok masyarakat yang kurang mampu dan hanya bisa menunjukkan SKTM (surat keterangan tidak mampu). Terlebih lagi kepada pasien yang tidak berasuransi dan dalam keadaan miskin, maka para dokter Indonesia harus bijak dengan memperlakukan mereka secara sama dan merata, tanpa adanya pamrih dan diskriminasi. Perlakuan dokter harus adil meskipun pasien rawat inap berada di kelas yang berbeda, misalnya kelas VIP, kelas utama, kelas 1, kelas 2, ataupun kelas 3, dimana semua merupakan pasien yang sedang sakit dan membutuhkan pertolongan sehingga sudah menjadi tugas dokter untuk menolongnya tanpa melihat kelas apa yang dihuni oleh pasien tersebut.

B. Dokter Harus Berpenampilan yang Sederhana dan Bersahaja

Aplikasi sila kelima Pancasila dalam dunia kedokteran dapat dilihat dari nilai kesederhanaan dan kebersahajaan dari seorang dokter dalam aspek penampilan dan perilaku. Artinya, seorang dokter harus memiliki penampilan hidup yang sederhana dan bersahaja sehingga akan menjadi tauladan bagi masyarakat sekitar. Dokter merupakan sosok

Page 97: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 79

dan figur yang umumnya selalu disorot oleh masyarakat sebagai orang yang lebih diantara yang lain, khususnya keahliannya dalam mengobati penyakit manusia, sehingga selalu mendapatkan tempat dan perlakuan sosial yang lebih dari komponen masyarakat. Posisi sosial dan status sosial sebagai dokter sangat dipandang oleh masyarakat sehingga seorang dokter harus menjaga penampilan dan memelihara perilaku yang sederhana dan bersahaja dalam menjalani kehidupan di tengah masyarakat sehingga akan dikagumi dan disegani oleh masyarakat sekitar.

Penampilan sederhana dari seorang dokter dapat diwujudkan dengan cara berpakaian sederhana, tanpa ada penggunaan pakaian yang mewah dan mahal sehingga akan mendapatkan pergunjingan di tengah masyarakat. Selama ini dapat ditemui bahwa para dokter Indonesia yang berlimpah materi kadangkala menggunakan pakaian yang mewah dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan menyedot perhatian orang untuk memperbincangkannya setiap hari. Dokter Indonesia harus mampu menunjukkan kepada publik bahwa kehidupan dokter bisa sederhana dan bersahaja sama dengan masyarakat biasa lainnya. Dokter Indonesia harus menepis kesan dan anggapan masyarakat bahwa pakaian dari para dokter mewah dan mahal. Selain itu, pakaian yang dikenakan oleh seorang dokter ketika dokter tersebut tidak bekerja atau tidak berpraktek harus yang rapi, sopan, dan tidak seronok sehingga akan mengesankan pribadi dokter yang anggun, sopan dan berwibawa.

Page 98: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

80 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Gaya hidup dan pola hidup dokter Indonesia harus pula sederhana dan bersahaja sehingga mengesankan tidak hura-hura, foya-foya, dan hedonis. Hal ini dapat tercermin dari kehidupan dokter yang sederhana, hemat, tidak boros, dan tidak menonjolkan kekayaannya. Meskipun rata-rata kehidupan dokter merupakan kelas menengah ke atas dan status sosialnya tinggi dan materi yang cukup, namun seorang dokter harus bersahaja dan tidak menonjolkan kemewahannya di tengah masyarakat. Mobil atau kendaraan yang dipergunakan oleh seorang dokter harus yang tidak mewah sehingga tidak akan digunjingkan oleh publik, rumah yang dimiliki oleh dokter tidak harus yang mahal, karena mewah belum tentu mahal dan nyaman belum tentu harus mahal. Semua perilaku, gaya hidup dan pola hidup seorang dokter di tengah masyarakat harus sederhana dan bersahaja sebagaimana amanah dalam sila kelima Pancasila, khususnya dari aspek kesederhanaan dan kesahajaan.

Kehidupan dokter yang memang memiliki banyak akses terhadap materi karena pekerjaan sebagai seorang dokter memang cepat mendatangkan materi yang melimpah harus disyukuri oleh seorang dokter. Profesi sebagai dokter merupakan panggilan hidup yang harus dijaga dan disyukuri dengan cara banyak beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing karena diberi keahlian dapat menyembuhkan penyakit yang dihadapi manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang dokter harus hemat, tidak boleh menghambur-hamburkan uang, makan secukupnya yang sehat dan bergizi, dan selalu memiliki rasa kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Seorang

Page 99: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 81

dokter harus menjauhi berbagai atribut yang bermuatan kemewahan dan keglamoran di tengah masyarakat yang sedang dilanda kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan. Dokter Indonesia harus bersikap rendah diri, mawas diri dan introspeksi diri di tengah masyarakat dan jangan sampai mengundang gunjingan di tengah masyarakat.

Para dokter Indonesia harus bersikap low profile, rendah diri dan tidak sombong ketika berinteraksi dengan semua masyarakat. Dokter Indonesia harus menampilkan sosok dan profil yang sabar, santun, ramah dan simpatik terhadap sesama manusia sehingga masyarakat akan mencintai dokter tersebut. Dokter Indonesia merupakan dokter yang peduli terhadap sesama sehingga kepentingan rakyat dan masyarakat merupakan kepentingan utama yang harus diprioritaskan dalam setiap langkah yang dilalui setiap hari. Kepribadian yang adil, bersahaja dan sederhana merupa-kan dambaan masyarakat yang dituntutkan oleh masyarakat kepada para dokter Indonesia. Nilai-nilai kesahajaan, keseder-hanaan, dan kehematan di tengah masyarakat merupakan sosok dan profil dokter yang dibutuhkan di tengah masyarakat Indonesia.

Dikaitkan dengan lingkungan pekerjaannya, seorang dokter sangat bersentuhan dengan obat atau dunia kefarmasian. Seorang dokter yang mendiagnosa penyakit dalam diri pasien, maka langsung memberikan resep kepada pasien tersebut. Isi resep tersebut tentunya adalah obat yang harus dibeli dari apotek atau toko obat agar supaya segera dapat diminum pasien sehingga cepat sembuh harapannya.

Page 100: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

82 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Para dokter Indonesia tidak boleh kemudian selalu menjadi “humas” nya pabrik farmasi yang berperan ganda menjadi “agen” promosi obat dari perusahaan farmasi. Seorang dokter tidak boleh hanya mengejar keuntungan berupa bonus atau apapun namanya kepada perusahaan farmasi tanpa melihat kualitas, kemanjuran, keampuhan dan efek negatif dari obat yang dibuatkan resepnya oleh dokter. Para dokter Indonesia harus selalu mengutamakan kondisi pasien yang sedang sakit sehingga bujuk rayu dan para perusahaan farmasi harus mampu diseleksi dan dipilah oleh para dokter Indonesia, khususnya kualitas obat tersebut apakah membahayakan pasien atau tidak, ampuh atau tidak, mujarab atau tidak, sesuai aturan atau tidak. Dokter Indonesia merupakan manusia biasa seperti layaknya profesi manusia yang lain, yang tentunya membutuhkan uang ataupun materi untuk hidup memenuhi kebutuhannya, namun demikian harus dilakukan dengan cara yang halal, benar, dan bermartabat.

C. Dokter Harus Mengembangkan Sikap Kedermawanan Sosial

Sebagai aplikasi dari sila kelima Pancasila, khususnya dalam hal nilai-nilai kedermawanan sosial, maka dapat dikatakan bahwa seorang dokter Indonesia harus mampu mengembangkan sikap yang dermawan, rasa sosial yang tinggi, semangat menolong yang besar dan perilaku sosial kemasyarakatan yang luas. Seorang dokter identik dengan kepekaan sosial, solidaritas sosial, dan kepekaan sosial karena tugas dan fungsi utama seorang dokter adalah menolong

Page 101: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 83

masyarakat yang sedang sakit dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar supaya masyarakat tidak sakit. Mencegah lebih baik daripada mengobati merupakan slogan yang sangat penting dipahami oleh para dokter dimana dokter tidak hanya berperan mengobati penyakit, namun juga mencegah agar pasien tidak sakit, melalui berbagai sosialisasi, penyuluhan, dan pencerahan di tengah masyarakat.

Seorang dokter Indonesia harus mampu bersikap dermawan, memiliki jiwa sosial yang tinggi dan gemar menolong orang lain yang sedang mengalami kesulitan, khususnya kesulitan akses terhadap sektor kesehatan. Dokter Indonesia harus mau membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan tanpa pamrih dan pilih kasih. Semua manusia yang mengalami kesulitan sosial harus dibantu tanpa memandang latar belakang apapun. Jiwa sosial pada diri seorang dokter harus besar sehingga akan menimbulkan kepekaan sosial yang tinggi yang pada gilirannya akan dapat membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, kemiskinan dan kenestapaan sosial.

Banyak sekali masyarakat yang tidak mampu alias miskin mengidap penyakit tertentu yang butuh uluran tangan. Mereka tidak mampu berobat ke dokter dan membiarkan penyakitnya mengancam nyawanya dan setiap hari merasa-kan siksaan rasa sakit akibat penyakit yang dideritanya. Hal inilah yang harus menjadi kepekaan sosial dari seorang dokter Indonesia untuk menolong mereka yang sedang berada dalam keterpurukan secara sosial dan mendapatkan derita penyakit yang membahayakan. Andaikata seluruh dokter Indonesia

Page 102: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

84 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

mau membantu orang-orang sakit dan tidak mampu ini secara serentak maka dapat dipastikan akan banyak orang yang sakit tertolong oleh uluran tangan para dokter Indonesia. Gerakan “satu dokter menolong satu pasien”, merupakan gerakan sosial yang tepat untuk digalakkan. Artinya, setiap dokter harus membantu masyarakat miskin yang sedang mengalami sakit dan menderita penyakit kronis sehingga tidak mampu berobat ke dokter atau rumah sakit. Apabila gerakan sosial ini mampu digerakkan maka akan banyak masyarakat yang tertolong oleh dokter Indonesia. Kesadaran dokter untuk tumbuhnya kepekaan sosial ini harus dipupuk secara terus menerus agar supaya para dokter Indonesia mampu berkiprah dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat.

Para dokter Indonesia tidak boleh kikir dan pelit untuk memberikan santunan sosial kepada masyarakat yang tidak mampu mengakses pusat-pusat kesehatan di tengah masya-rakat. Kepekaan sosial seorang dokter harus ditumbuhkan setiap hari dengan memberikan santunan dan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu, panti sosial, panti asuhan, panti jompo, dan berbagai panti-panti sosial lainnya dengan harapan santunan yang diberikan dapat memberikan kontribusi bagi kesehatan penghuni panti-panti sosial tersebut. Pemberian bantuan dan santunan kepada masyarakat yang tidak mampu merupakan wujud syukur para dokter Indonesia terhadap Tuhan YME sekaligus sebagai tanggungjawab sosial dan kepedulian sosial dokter kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta Indonesia.

Page 103: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 85

Selain itu, wujud kepedulian sosial dan kedermawanan sosial dokter Indonesia dapat dikongkretkan melalui kegiatan sosial berupa mensponsori aktifitas sosial berupa pengobatan gratis, khitanan massal gratis, operasi katarak gratis, dan berbagai kegiatan medis lainnya yang bersifat gratis sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Banyaknya aktifitas sosial di tengah masyarakat yang dilakukan oleh para dokter akan mengasah kedermawanan sosial dan sekaligus sebagai kesadaran para dokter dalam kehidupan bermasyarakat.

Para dokter Indonesia juga diharapkan membangun lembaga sosial kesehatan di tengah masyarakat dan mem-bentuk berbagai organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang kesehatan dengan fungsi untuk mensosialisasikan program-program kesehatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Melalui kegiatan sosial, maka dokter hadir di tengah masyarakat sebagai wujud kedermawanan sosial karena dokter ada di tengah masyarakat karena adanya masyarakat itu sendiri. Dalam jangka panjang, seorang dokter harus mampu membangun yayasan-yayasan sosial di tengah masyarakat yang berperan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu untuk mengakses pusat-pusat kesehatan masyarakat. Pembangunan pusat-pusat kesehatan masyarakat sangat penting didorong oleh para dokter agar supaya pelayanan kesehatan berjalan secara gratis dimana masyarakat merasakan bahwa kesehatan bukan sesuatu yang mahal lagi karena sudah difasilitasi dan disediakan oleh negara dan pemerintah melalui dokter-dokter yang handal, kredibel dan kompeten.

Page 104: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

86 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

BAB VII

MEWUJUDKAN DOKTER YANG PANCASILAIS

A. Profesi Dokter di Era Globalisasi

Era globalisasi telah memberikan ruang bagi manusia, barang dan jasa melintas batas antar negara. Batas-batas antar negara terasa seolah-olah hilang ditelan bumi sehingga dunia telah menyatu dalam satu kampung global (global village) yang mudah dijangkau. Dalam era globalisasi sekarang ini yang penuh dengan persaingan internasional dan kompetisi global, memaksa para dokter Indonesia untuk berjuang keras dan semangat yang gigih untuk meningkatkan kemampuan, mengasah keahlian, menajamkan kompetensi dan menumbuhkan harapan untuk menjadi pemenang dalam arena global tersebut.

Page 105: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 87

Peluang yang dapat dipetik dari arus globalisasi bagi dunia kedokteran dan para dokter Indonesia adalah bahwa adanya kesempatan bagi dokter Indonesia untuk bekerja dan berkompetisi di luar negeri, masuk bekerja di rumah sakit luar negeri, menjadi tenaga medis di berbagai pusat kesehatan medis dunia, dan bahkan apabila memiliki modal yang kuat dapat mendirikan rumah sakit atau klinik di luar negeri. Hal ini sangat dimungkinkan dengan adanya era globalisasi saat ini. Selain itu, peluang bagi dunia kedokteran dengan adanya globalisasi adalah masuknya peralatan kesehatan dan sarana prasaran medis yang sangat canggih yang berasal dari luar negeri yang dapat diimpor ke dalam negeri sehingga bisa dimanfaatkan bagi dokter untuk melakukan berbagai tindakan medis.

Namun demikian, era globalisasi juga mendatangkan tantangan yang harus diantisipasi dan dihadapi oleh para pelaku kedokteran dan dunia medis. Tantangan di era globalisasi tersebut adalah masuknya dokter asing ke Indonesia untuk bekerja di berbagai rumah sakit internasional yang marak belakangan ini, termasuk para dokter tersebut bisa saja ke depannya membuka praktek di Indonesia dengan melakukan kerjasama (joint venture) dengan dokter-dokter Indonesia. Selain itu, melalui globalisasi sangat dimungkinkan adanya pendirian rumah sakit asing di wilayah Indonesia yang tentunya akan menjadi pesaing bagi rumah sakit Indonesia yang harus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembenahan manajemen pengelolaan rumah sakit.

Page 106: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

88 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Ditambah lagi dengan stigma keliru sebagian masyarakat Indonesia yang memandang dan mempersepsikan bahwa dokter asing lebih kompeten dibandingkan dengan dokter dalam negeri. Rumah sakit asing dinilai lebih berkualitas dan lebih canggih sarana prasarana medisnya dibandingkan dengan rumah sakit dalam negeri. Sebagian masyarakat kita menilai bahwa dokter luar negeri dan rumah sakit asing lebih bermutu, lebih baik, dan lebih berkualitas dibandingkan dengan dokter dan rumah sakit dari dalam negeri. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para dokter Indonesia untuk meningkatkan kompetensinya di bidang kedokteran sehingga dapat bersaing dengan dokter-dokter luar negeri.

Harus ada komitmen di kalangan dunia kedokteran, komunitas dokter, dan pemerintah bahwa perlu adanya peningkatan kualitas tenaga dokter, penambahan peralatan kesehatan di rumah sakit, dan berbagai pembenahan di dunia medis Indonesia sehingga akan dapat menghadapi gempuran dokter-dokter asing yang bersaing di dalam negeri dan menjamurnya rumah sakit asing yang tentunya akan semakin banyak di dalam negeri. Melalui berbagai inovasi dan kreasi di dunia kedokteran, maka diharapkan akan dapat mengubah stigma salah dan persepsi keliru masyarakat yang selama ini terjadi. Sinergi antar komponen terkait yang disponsori oleh pemerintah, khususnya Kementerian kesehatan harus terus digalakkan sehingga akan siap bersaing dengan pesaing global di dunia kedokteran.

Page 107: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 89

B. Perguruan Tinggi Sebagai Pencetak Dokter

Dalam dunia kedokteran, produsen dokter adalah perguruan tinggi. Perguruan tinggi menempati posisi sangat strategis dalam mencetak para dokter yang berkualitas dan kompeten. Perguruan tinggi merupakan semacam “pabrik” yang menghasilkan para sarjana kedokteran dan mendesain profesi dokter sehingga sangat penting untuk diperhatikan ketika membahas masalah dokter di era globalisasi. Perguruan tinggi harus peka terhadap berbagai dinamika perkembangan globalisasi yang sangat berpengaruh terhadap profesi dokter. Fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi yang ada di lingkungan perguruan tinggi merupakan ujung tombak dalam mencetak para dokter yang profesional. Pembentukan kepribadian, mentalitas, pengetahuan, dan kompetensi dokter sangat ditentukan di fakultas kedokteran di perguruan tinggi. Mahasiswa kedokteran yang menimba ilmu di perguruan tinggi sangat penting dibekali dengan nilai-nilai mentalitas, moralitas dan kepribadian yang handal sehingga mampu menjadi agen kesehatan (agent of health), agen pembangunan (agent of development), dan agen perubahan (agent of change).

Namun demikian, saat ini realitas pendidikan di Indonesia cukup memprihatinkan. Sudah menjadi kenyataan di lapangan dimana biaya kuliah untuk fakultas kedokteran relatif mahal dibandingkan dengan fakultas yang lain. Mahalnya biaya pendidikan di fakultas kedokteran ini sulit sekali dijangkau oleh masyarakat kurang mampu. Fakultas kedokteran hanya terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah ke atas karena untuk masuk ke fakultas kedokteran

Page 108: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

90 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

sangat mahal dan biaya kuliah ketika menjadi mahasiswa juga mahal setiap semesternya. Hal ini kemudian mengesankan di mata masyarakat bahwa mahasiswa fakultas kedokteran adalah mahasiswa yang mapan dan kaya. Hanya orang yang kaya, mapan dan berduit saja yang bisa kuliah di fakultas kedokteran. Sementara orang yang miskin alias orang tidak mampu sulit untuk kuliah di fakultas kedokteran, meskipun otaknya alias kemampuannya bagus.

Padahal, banyak sekali orang yang bercita-cita menjadi dokter, namun tidak bisa masuk ke fakultas kedokteran karena tidak memiliki biaya untuk masuk kuliah sebagai mahasiswa fakultas kedokteran. Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) untuk fakultas kedokteran memang tidak semahal di perguruan tinggi swasta (PTS). Akan tetapi, peluang masuk menjadi mahasiswa kedokteran di perguruan tinggi sangat sulit karena persaingan yang ketat dan kuota yang terbatas. Sementara itu, banyak PTN yang sekarang ini menerapkan kebijakan “jalur khusus” dimana mahasiswa yang membayar biaya dalam jumlah tertentu bisa masuk menjadi mahasiswa fakultas kedokteran. Hal ini kemudian mengurangi kuota orang miskin tetapi pandai untuk masuk ke fakultas kedokteran di PTN. Belum lagi kebijakan uang kuliah tunggal (UKT) yang diterapkan oleh setiap PTN sebagai implementasi kebijakan pemerintah yang sebenarnya masih menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat karena akan membebani mahasiswa karena biaya kuliah pasti akan mengalami kenaikan.

Page 109: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 91

Sementara itu, di lingkungan PTS, biaya kuliah untuk fakultas kedokteran memang sudah mahal dan bukan rahasia umum lagi. Untuk masuk jadi mahasiswa di fakultas kedokteran di lingkungan PTS, maka para calon mahasiswa atau para ortu calon mahasiswa harus mengeluarkan uang ratusan juta untuk keperluan sumbangan dan lain-lain sehingga hanya orang-orang yang kaya saja yang akan masuk ke fakultas kedokteran di PTS. Orang yang miskin meskipun pandai sulit diakomodasi di fakultas kedokteran di lingkungan PTS karena biaya kuliah tersebut berlaku bagi semua calon mahasiswa, tidak memandang kaya maupun miskin. Hal inilah yang kemudian mendorong adanya fakta bahwa sebagian besar mahasiswa fakultas kedokteran merupakan mahasiswa yang mampu, kaya dan berduit. Sementara mahasiswa yang miskin atau kurang mampu mengalami kesulitan untuk masuk menjadi mahasiswa fakultas kedokteran karena terkendala oleh biaya masuk dan biaya kuliah yang mahal.

Mahalnya biaya masuk dan biaya kuliah di fakultas kedokteran ini bukan tanpa sebab. Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan kedokteran membutuhkan ruang kuliah yang nyaman, gedung yang representatif, peralatan laboratorium yang canggih, fasilitas rumah sakit pendidikan yang bagus, dan berbagai peralatan lainnya sehingga membutuhkan biaya yang mahal. Biaya penyelenggaraan pendidikan fakultas kedokteran yang mahal ini tentunya berkonsekuensi logis terhadap biaya kuliah yang mahal bagi mahasiswanya. Mahalnya biaya penyelenggaraan

Page 110: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

92 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

pendidikan fakultas kedokteran ini tentunya dibebankan kepada mahasiswa.

Oleh karena itu, perlu dipikirkan oleh semua pihak, khususnya pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mengatasi persoalan mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di fakultas kedokteran. Peran pemerintah sangat ditunggu untuk memberikan ruang kepada orang miskin atau orang tidak mampu tetapi pandai yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri menjadi mahasiswa di fakultas kedokteran dan menjadi dokter ke depannya. Nilai-nilai Pancasila harus menjadikan semua pihak, khususnya pemerintah untuk mengakomodasi bibit-bibit unggul yang ada di tengah masyarakat untuk dibantu sehingga bisa mencapai cita-citanya yang mulia, yakni menjadi dokter Indonesia, yang didambakan oleh masyarakat kurang mampu. Mereka harus bisa mengenyam pendidikan kedokteran dan tidak hanya orang yang kaya saja yang bisa menempuh pendidikan kedokteran. Nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan yang ada dalam Pancasila harus diutamakan dengan memberikan kesempatan orang miskin untuk sekolah kedokteran.

C. Sosok dan Profil Dokter Pancasilais

Dalam konteks pendidikan kedokteran di Indonesia, sosok dan dokter yang ideal adalah dokter yang pancasialis. Artinya, seorang dokter yang diharapkan oleh bangsa Indonesia adalah dokter yang memiliki ciri dan karakter

Page 111: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 93

Pancasila. Semua dokter di Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Inilah uniknya di Indonesia, dimana seorang dokter yang ideal merupakan dokter yang berbasiskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Mengapa harus dokter yang Pancasilais? Karena Pancasila merupakan falsafah negara, ideologi negara, pandangan hidup bangsa, dan dasar negara Indonesia. Pancasila menjadi sumber rujukan pertama dan utama bagi para dokter Indonesia dalam setiap pemikiran, tindakan, perilaku, dan perbuatan. Pancasila harus dijadikan sebagai referensi dalam melaksanakan tugas kedokteran dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat.

Dokter yang Pancasilais merupakan dokter yang memenuhi nilai-nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai musyawarah mufakat, dan nilai keadilan. Semua dokter Indonesia diharapkan menjadi dokter yang Pancasilais yang berbasiskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berikut ini akan diuraikan sosok dan profile dokter yang Pancasilais yang berbasiskan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan.

Pertama, nilai ketuhanan. Artinya, seorang dokter Indonesia harus mengamalkan nilai-nilai ketuhanan yang tertuang dalam Pancasila. Nilai-nilai ketuhanan harus menjadi pedoman religius bagi seorang dokter. Seorang dokter harus beragama, memiliki agama sebagai basis keyakinannya, dan harus memegang teguh ajaran agamanya masing-masing. Dokter Indonesia harus percaya, taqwa dan yakin terhadap Tuhan YME dan menjadikan agamanya masing-masing

Page 112: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

94 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

sebagai sumber keimanan vertikal yang harus diyakini sampai akhir hayatnya. Dengan kata lain, dokter yang menerapkan nilai-nilai ketuhanan dalam Pancasila secara konsisten, maka dokter tersebut disebut dengan nama: “Dokter Pancasilais yang Religius” atau Dokter Religius”.

Kedua, nilai kemanusiaan. Artinya, seorang dokter Indonesia harus mampu mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan, dimana dokter Indonesia harus memegang teguh aspek kemanusiaan, hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, dan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Dokter Indonesia harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, saling menghormati, saling menghargai, dan toleransi antar manusia sebagai komunitas di tengah masyarakat. Dokter Indonesia harus beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat sebagai lingkungan yang menghidupinya. Apabila dokter Indonesia mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan secara konsisten dan bertanggungjawab, maka sosok dan profile dokter yang demikian dapat dikatakan sebagai: Dokter Pancasilais yang Humanis” atau “Dokter Humanis”.

Ketiga, nilai persatuan. Artinya, dokter Indonesia harus mampu mengamalkan nilai-nilai persatuan yang tertuang dalam sila ketiga Pancasila. Dokter Indonesia harus mempunyai wawasan kebangsaan, memiliki semangat nasionalisme, memegang teguh patriotisme, dan cinta tanah air. Para dokter Indonesia harus mau dan bersedia secara tulus ikhlas membela negara dan mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, keluarga dan

Page 113: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 95

kelompok. Dokter Indonesia yang mengamalkan nilai-nilai nasionalisme dibalut semangat patriotisme tersebut merupakan sosok dan profil dokter yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Dokter yang demikian disebut dengan: Dokter Pancasilais yang Nasionalis” atau “Dokter Nasionalis”.

Keempat, nilai musyawarah mufakat. Artinya, seorang dokter Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai musyawarah mufakat dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsi kedokteran. Dokter Indonesia harus menyadari kedudukan, hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia. Dokter Indonesia harus patuh, taat, dan loyal terhadap berbagai regulasi hukum dan aturan yuridis yang dibuat oleh negara, dimana semua warga negara, ter-masuk dokter, adalah manusia biasa yang sama kedudukannya di depan hukum. Setiap masalah kedokteran harus diselesaikan dengan jalan dialog, diskusi dan musyawarah mufakat. Dokter yang mengamalkan nilai-nilai musyawarah secara baik dan benar, maka dokter tersebut dapat dinamakan sebagai: Dokter Pancasilais yang Demokratis” atau “Dokter Demokratis”.

Kelima, Nilai Keadilan. Artinya, semua dokter Indonesia harus menghayati dan menjiwai nilai-nilai keadilan yang termaktub dalam Pancasila. Nilai-nilai keadilan harus menjadi referensi bagi para dokter Indonesia untuk berbuat dan bertindak dalam kapasitasnya sebagai dokter Indonesia. Dokter Indonesia harus bersikap adil terhadap sesama manusia, harus berpenampilan sederhana, bersahaja dalam gaya hidup, dan menjiwai sikap kedermawanan sosial di

Page 114: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

96 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

tengah masyarakat. Dokter yang mengamalkan nilai-nilai keadilan tersebut, maka dokter demikian dapat disebut dengan: “Dokter Pancasilais yang Populis” atau “Dokter Populis”.

Melihat sosok dan profil dokter yang Pancasilais di atas, maka dapat ditekankan bahwa Dokter Pancasilais adalah dokter yang religius, dokter yang humanis, dokter yang nasionalis, dokter yang demokratis, dan dokter yang populis. Setiap dokter di Indonesia diharapkan memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sehingga akan dapat menjadi sosok dan profil dokter yang Pancasilais. Dokter Pancasilais sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia di era globalisasi dan era reformasi saat ini sehingga akan mampu meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat dalam rangka pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

Page 115: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 97

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Kansil. CST. (2006). Modul Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

MS. Kaelan. (1996). Pendidikan Pancasila: Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Penerbit Paradigma.

MS. Kaelan. (2004). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Penerbit Paradigma.

Srijanti, A. Rahman H.I., Purwanto S.K. (2006). Etika Berwarga Negara. Jakarta: Salemba Empat.

Syarbaini, Syahrial. (2003). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia.

Aturan Perundang-Undangan:

Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan

Page 116: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

98 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

SK Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000 tentang penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila pada PT di Indonesia.

SK Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi.

SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di PT.

Internet:

http://esoeroto.blogspot.com/2013/06/apa-itu-empat-pilar-kebangsaan.html

http://health.detik.com/read/2010/02/24/141039/1305915/763/sumpah-dokter-yang-banyak-terlupakan?browse=frommobile

http://id.wikipedia.org/wiki/Lahirnya_Pancasila

http://idicabangkotabaru.wordpress.com/kode-etik-kedokteran-indonesia/

Page 117: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 99

http://indonesiaindonesia.com/f/101937-sejarah-lahirnya-pancasila-ideologi-dasar-negara/

http://mahinaufafa.blogspot.com/2011/04/pendidikan-pancasila-untuk-perguruan.html

http://politik.kompasiana.com/2013/06/12/empat-pilar-berbangsa-dan-bernegara-568227.html

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/07/pancasila-sejarah-dasar-negara-pengertian-makna-lambang-nilai-ideologi.html

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/07/063552018/Bebas-Nama-Dokter-Ayu-Wajib-Dipulihkan

https://www.mpr.go.id/pages/produk-mpr/tanya-jawab-empat-pilar/a-buku-empat-pilar

Page 118: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

100 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

BIODATA PENULIS

Agus Subagyo, lahir di Sukoharjo, 18 April 1978. Memperoleh gelar Sarjana (S.IP) dalam Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2000. Gelar Magister (M.Si.) diperoleh dari Program Studi Ilmu Politik, Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada

tahun 2002. Gelar Doktor Ilmu Politik (Dr) diperoleh dari FISIPOL UGM tahun 2013.

Semasa mahasiswa aktif dalam Study Club, seperti GEMAK Study Club dan FELSIS Study Club. Di samping itu, pernah menjadi Redaktur Pelaksana pada Buletin MERCUSUAR dan TEROPONG yang mengkaji masalah–masalah Politik Internasional. Tercatat sebagai Tentor Sejarah dan Geografi pada Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPPSDM) “Milenium” Yogyakarta tahun 2000-2001. Pernah pula aktif pada Kelompok Kerja Pemberdayaan Agrotani (KKPA) Pokja Segoro Gunung (2001).

Pengalaman penelitian yang dilalui penulis adalah Asisten Peneliti di Pusat Studi Perubahan Sosial dan Politik (PS-PSP) UMY (2000-2001), staf peneliti pada Center for Democracy and Conflict Management Studies (CDCMS) Yogyakarta (2000-2002), dan Wakil Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Masyarakat Sipil (PS-DMS) Yogyakarta (2001-2003), staf

Page 119: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa Kedokteran 101

peneliti pada Pusat Studi Ilmu Pemerintahan, Magister Ilmu Pemerintahan, UNJANI (2002– 2007), Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan Kemasyarakatan (PK3) FISIP UNJANI (2006 – 2010).

Pengalaman mengajar di beberapa perguruan tinggi, antara lain, mengajar di FISIP Universitas Langlang Buana (2007–2009), Dosen Non Organik di Sesko TNI (2004–2007), Dosen Non Organik di Pusdikintel Polri (2008 – 2010), Dosen Non Organik di Seskoad (2003–2014), dan mengajar di Unhan Jakarta. Pengalaman jabatan struktural yang pernah diemban adalah Ketua Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNJANI (2010-2011), Wakil Dekan I FISIP UNJANI (2011-2012), dan Dekan FISIP UNJANI (2012-2014). Saat ini penulis menjadi Dosen Tetap pada Jurusan Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Cimahi dan Dosen Luar Biasa pada Pascasarjana FISIP Unswagati Cirebon.

Buku yang pernah ditulis adalah Restrukturisasi Ekonomi dan Birokrasi: Kebijakan atas Krisis dalam Tinjauan Sistem Moneter Internasional, Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2003; Kontributor dalam buku: Bangsa Indonesia Terjebak Perang Modern, Penerbit Seskoad, Bandung, 2004. Pernah menulis artikel yang dimuat di harian Kompas, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Bernas dan Radar Jogja. Penulis bisa dihubungi via email: [email protected] dan [email protected]

Page 120: UNTUK MAHASISWA KEDOKTERANfisip.unjani.ac.id/wp-content/.../12/...Kedokteran.pdf · Pancasila merupakan “resep” yang manjur bagi bangsa ... panduan dan rambu-rambu bagi seluruh

102 Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.