untuk gejala

9
Untuk gejala : Gejala dari gangguan bipolar biasanya tetap sama dari satu episode ke episode lainnya pada seorang pasien, tetapi gejalanya dapat bertambah buruk atau malah membaik. Gejala dari manik mencakup euphoria, peningkatan kepercayaan diri, bicara cepat, pikiran yang berlomba-lomba, iratabilitas yang berlebihan, peningkatan energi dan berkurangnya kebutuhan untuk tidur. Gejala dari depresi mencakup kesedihan, hilangnya minat pada aktifitas sehari-hari, cepat lelah dan adanya pikiran-pikiran tentang kematian. Gejala psikotik seperti halusinasi dan waham juga dapat muncul. Untuk hipomanik, gejalanya biasanya lebih tidak destruktif seperti mania dan orang-orang dengan hipomanik biasanya mengalami lebih sedikit gejala daripada mereka yang mengalami manik secara komplit. Durasinya juga lebih pendek dari pada mania. Hal ini seringkali menjadi keadaan yang “artistik” dari kelainan ini, karena terdapat flight of ideas, pemikiran yang brilliant dan peningkatan energi. Sementara siklotimik menyerupai gejala bipolar campuran, hanya saja destruktifitasnya tidaklah seperti manik atau depresif dan perjalanan penyakitnya kronis. Gangguan bipolar seringkali disalah-diagnosa karena orang yang sedang manik cenderung untuk tidak mencari pengobatan. Ketika terapi dicari saat episode depresif, kondisi ini dapat disalah tafsirkan sebagai gangguan depresi mayor. Diagnosis dari gangguan bipolar melibatkan sebuah evaluasi tentang kesehatan

Upload: lhiny

Post on 28-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

c

TRANSCRIPT

Page 1: Untuk gejala

Untuk gejala :

Gejala dari gangguan bipolar biasanya tetap sama dari satu episode ke episode lainnya

pada seorang pasien, tetapi gejalanya dapat bertambah buruk atau malah membaik. Gejala dari

manik mencakup euphoria, peningkatan kepercayaan diri, bicara cepat, pikiran yang berlomba-

lomba, iratabilitas yang berlebihan, peningkatan energi dan berkurangnya kebutuhan untuk tidur.

Gejala dari depresi mencakup kesedihan, hilangnya minat pada aktifitas sehari-hari, cepat lelah

dan adanya pikiran-pikiran tentang kematian. Gejala psikotik seperti halusinasi dan waham juga

dapat muncul.

Untuk hipomanik, gejalanya biasanya lebih tidak destruktif seperti mania dan orang-

orang dengan hipomanik biasanya mengalami lebih sedikit gejala daripada mereka yang

mengalami manik secara komplit. Durasinya juga lebih pendek dari pada mania. Hal ini

seringkali menjadi keadaan yang “artistik” dari kelainan ini, karena terdapat flight of ideas,

pemikiran yang brilliant dan peningkatan energi. Sementara siklotimik menyerupai gejala bipolar

campuran, hanya saja destruktifitasnya tidaklah seperti manik atau depresif dan perjalanan

penyakitnya kronis.

Gangguan bipolar seringkali disalah-diagnosa karena orang yang sedang manik

cenderung untuk tidak mencari pengobatan. Ketika terapi dicari saat episode depresif, kondisi ini

dapat disalah tafsirkan sebagai gangguan depresi mayor. Diagnosis dari gangguan bipolar

melibatkan sebuah evaluasi tentang kesehatan jiwa. Evaluasi ini mencakup riwayat lengkap dari

gejala, termasuk onset, durasi dan keparahannya.

Durasi dan intensitas dari kondisi mood bervariasi secara luas diantara orang-orang dengan

penyakit tersebut. Fluktuasi dari satu kondisi mood ke kondisi lainnya disebut dengan “cycling”

atau mood swings. Mood swing menyebabkan kelainan tidak hanya pada mood seseorang, tetapi

juga pada level energi, pola tidur, level aktivitas, ritme social dan kemampuan berpikir

seseorang.

Page 2: Untuk gejala

Ada berbagai macam obat untuk gangguan bipolar.

Lithium (Lithobid, dll) merupakan obat untuk menstabilkan suasana hati (mood

stabilizer) yang efektif dan sudah dipergunakan selama bertahun-tahun. Pada pemberian

lithium, pemeriksaan darah secara periodik diperlukan karena lithium dapat

menyebabkan gangguan kelenjar thyroid atau ginjal. Efek samping yang sering muncul

adalah: mulut kering, gangguan pencernaan dan gelisah.

Anticonvulsants. Obat yang mentsabilkan suasana hati (mood stabilizer) dalam kelompok

ini antara lain: valproic acid (Depakene, Stavzor), divalproex (Depakote) and lamotrigine

(Lamictal). Obat asenapine (Saphris) bisa dipakai untuk mengobati episode campuran

(mixed episode). Efek samping tergantung obat yang diminum, antara lain berupa:

pusing, penambahan berat badan dan perasaan mengantuk (drowsiness). Beberapa jenis

anticonvulsant bisa mengakibatkan efek samping lebih serius seperti bercak bercak merah

di kulit, gangguan darah dan gangguan liver.

Antipsikotik. Beberapa obat antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify), olanzapine

(Zyprexa), risperidone (Risperdal) dan quetiapine (Seroquel) bisa diberikan pada

penderita gangguan bipolar yang tidak cocok dengan obat dari kelompok anticonvulsants.

Satu satunya obat antipsikotik yang dianjurkan oleh FDA (Badan Pengawasan Obat dan

Makanan, Amerika) untuk gangguan bipolar adalah quetiapine, namun dokter tetap dapat

meresepkan obat yang lain. Efek samping yang timbul tergantung obat yang dipakai,

namun yang sering muncul adalah: penambahan berat badan, penglihatan kabur, gemetar

(tremor), mengantuk dan detak jantung yang cepat. Pada anak anak penambahan berat

badan sering jadi keluhan. Obat antipsikotik sering mengganggu kemampuan mengingat

(memory) dan gangguan perhatian (atensi) dan gerakan spontan otot wajah dan anggota

badan.

Obat anti depresi. Tergantung gejala yang ada, dokter kemungkinan akan memberi obat

anti depresi. Pada beberapa kasus, pemberian anti depresi pada penderita gangguan

bipolar bisa memicu timbulnya gejala mania. Namun hal ini bisa dihindari bila obat anti

depresi diberikan bersamaan dengan obat penstabil suasana hati (mood stabilizer). Efek

samping paling sering dari anti depresi adalah menurunnya dorongan seksual dan

kesulitan orgasme. Beberapa obat anti depresi kuno, seperti golongan tricyclic dan MAOI

dapat menyebabkan efek samping yang fatal sehingga memerlukan monitor yang ketat.

Page 3: Untuk gejala

Symbiax. Merupakan campuran obat anti depresi fluoxetine dan obat anti psikotik

olanzapine. Campuran tersebut bekerja sebagai anti depresi dan mood stabilizer. Efek

sampingnya berupa penambahan berat badan, peningkatan nafsu makan, dan rasa

mengantuk. Obat ini juga menimbulkan efek samping berupa penurunan dorongan

seksual seperti pada obat anti depresi.

Benzodiazepine. Obat ini untuk mengurangi kecemasan (anxiety) dan memperbaiki

gangguan tidur. Obat dalam kelompok ini antara lain: clonazepam (Klonopin), lorazepam

(Ativan), diazepam (Valium), chlordiazepoxide (Librium) dan alprazolam (Niravam,

Xanax). Obat kelompok benzodiazepine biasanya hanya dipakai sementara untuk

mengurangi kecemasan (anxiety). Efek sampingnya berupa mengantuk, gangguan

mengingat (memory), keseimbangan badan dan menurunnya koordinasi otot

Table 1 FDA-Approved Bipolar Treatment Regimens

Nama Generik Nama Dagang Manik Mixed Maintenance Depresi

Valproate Depakote X

Carbamazepine extended release Equestro X X

Lamotrigine Lamictal X

Lithium X X

Aripiprazole Abilify X X X

Ziprasidone Geodon X X

Risperidone Risperdal X X

Quetiapine Seroquel X X

Chlorpromazine Thorazine X

Olanzapine Zyprexa X X X

Olanzapine/fluoxetine Combination Symbyax X

Page 4: Untuk gejala

a) Terapi Non Farmakologi

Konsultasi

Suatu konsultasi dengan seorang psikiater atau psikofarmakologis selalu sesuai bila penderita tidak

menunjukkan respon terhadap terapi konvensional dan medikasi.psikoterapi untuk ganguan jiwa bipolar

meliputi:

Cognitive behavior therapy (CBT) (terapi perilaku kognitif). CBT merupakan salah stau model

psikoterapi yang sering diterapkan pada penderita gangguan jiwa bipolar. Fokus dari CBT adalah

mengidentifikasi semua pola pikir dan perilaku negatif dan menata ulang dengan pola pikir dan

perilaku yang positif (sehat). CBT bisa mengidentifikasi pemicu gangguan bipolar dan

memperkuat kemampuan dalam mengatasi stress dan hal hal yang tidak menyenangkan hati.

Psychoeducation. Penyuluhan tentang gangguan bipolar sehingga si penderita dan

keluarganya bisa memahami gangguan bipolar secara lebih baik sehingga bisa bekerja

sama dalam pemulihan penyakit dengan lebih baik pula.

Family therapy (terapi keluarga). Terapi keluarga diberikan kepada keluarga sebagai

keseluruhan utamanya untuk menciptakan suasana yang tidak menekan (stress). Dalam

terapi keluarga diajarkan bagaimana komunikasi yang baik, menyelesaikan konflik dan

memecahkan masalah.

Group therapy (terapi kelompok). Terapi dalam kelompok sesama penderita depresi.

Dalam terapi ini sesama penderita bisa saling belajar.

Diet

Terkecuali pada penderita dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), tidak ada diet khusus yang

dianjurkan. Penderita dianjurkan untuk tidak merubah asupan garam, karena peningkatan asupan garam

membuat kadar litium serum menurun dan menurunkan efikasinya, sedangkan mengurangi asupan

garam dapat meningkatkan kadar litium serum dan menyebabkan toksisitas.

Jangan menghindari makan. Perasaan lapar (karena tidak makan pagi atau makan siang,

misalnya) membuat seseorang mudah tersinggung, merasa capek. Usahakan agar bisa makan

sesuatu setiap 3-4 jam sekali, meskipun sedikit

Page 5: Untuk gejala

Pilih karbohidrat kompleks, seperti kentang, pasta, pisang, nasi merah. Makanan tersebut

dapat meningkatkan kadar serotonin dalam darah yang akan dapat menaikkan perasaan

dan mengurangi depresi.

Tingkatkan konsumsi vitamin B. Kekurangan vitamin B seperti asam folat dan vit B-12

akan dapat mencetuskan terjadinya depresi. Minumlah vitamin B complex sebagai

tambahan.Perbanyak konsumsi kacang-kacangan, buah buahan, ayam dan telur.

Konsumsi suplemen chromium. Penelitian tentang depresi menunjukkan bahwa konsumsi

chromium picolinate akan dapat mengurangi pergolakan perasaan dan mengurangi

depresi. Suplemen chromium terutama bagus pada penderita depresi yang cenderung

tidak mau makan atau makan terus ketika depresi.

Konsumsi makanan yang banyak mengandung asam lemak omega-3 yang banyak di ikan

salmon, sardines, mackerel, herring, dll.Omega-3 juga banyak dalam bentuk makanan

suplemen.

Aktivitas

Penderita dengan fase depresi harus didukung untuk melakukan olahraga/aktivitas fisik. Jadwal aktivitas

fisik yang reguler harus dibuat. Baik aktivitas fisik dan jadwal yang reguler meupakan kunci untuk

bertahan dari penyakit ini. Namun, bila aktivitas fisik ini berlebihan dengan peningkatan respirasi dapat

meningkatkan kadar litium serum dan menyebabkan toksisitas litium.

Edukasi

Terapi pada penderita gangguan bipolar melibatkan edukasi awal dan lanjutan. Tujuan edukasi harus

diarahkan tidak hanya langsung pada penderita, namun juga melalui keluarga dan sistem disekitarnya.

Fakta menunjukkan edukasi tidak hanya meningkatkan ketahanan dan pengetahuan mereka tentang

penyakit, namun juga kualitas hidupnya.

o Penjelasan biologis tentang penyakit harus jelas dan benar. Hal ini mengurangi perasaan

bersalah dan mempromosikan pengobatan yang adekuat.

Page 6: Untuk gejala

o Memberi informasi tentang bagaimana cara memonitor penyakit terutama tanda awal,

pemunculan kembali, dan gejala. Pengenalan terhadap adanya perubahan memudahkan

langkah-langkah pencegahan yang baik.

o Membantu penderita mengidentifikasi dan mengatasi stressor di dalam kehidupannya.

o Informasi tentang kemungkinan kekambuhan penyakitnya.

VI.4.1. TERAPI DEPRESI

Obat - Obatan Anti DepresanTrisiklik (TCAs) Selektive Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)

· Amitriptilin 75-150 mg / hari

· Imipramin 75-150 mg / hari

· Clomipramin 75-150 mg / hari

· Amineptin 100- 200 mg / hari

· Opipramol 50-150 mg / hari

· Elvatelin 20-40 mg / hari

· Protetin 20-40 mg / hari

· Setralin 50-100 mg / hari

· Fluvotamin 50-100 mg / hari

· Fluoxetin 10-20 mg/hari