untitled

Download Untitled

If you can't read please download the document

Upload: cecemajid

Post on 04-Aug-2015

22 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka pen ulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Pengantar Manajemen Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyel esaikan tugas mata kuliah di Pengantar Manajemen . Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan ba ik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki p enulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. 1. Dosen mata kuliah Pengantar Manajemen yang telah meluangkan waktu, tenag a dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka peny elesaian penyusunan makalah ini 2. Rekan-rekan semua di STIEM BUNGAYA 3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada p enulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini 4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberi kan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mer eka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebaga i ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai konsekuensi akibat tidak seimbangnya perkembangan teknis dengan kemampua n sosial maka lahirlah konsep manajemen di tengah gejolak masyarakat. Meskipun pada kenyataanya, perkembangan ilmu manajemen sangat terlambat jauh dibandingkan peradaban manusia di muka bumi ini yang mulai sejak keberadaan Adam dan Hawa. B arulah lebih kurang pada abad ke-20 kebangkitan para teoritis maupun para prakti si sudah mulai tampak. B. 1. 2. C. 1. 2. 3. Tujuan untuk memenuhi tugas pengantar manajemen Agar mahasiswa dapat mengimplementasikan manajemen pada kenyataannya. Rumusan Masalah Apa manajemen itu? Bagaimana perkembangan manajemen Bagaimana pengaplikasian manajemen dalam organisasiBAB II PEMBAHASANA.Pengertian ManajemenIstilah manajemen telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang ber beda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pemgurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan , pemimpin, ketatapengurusan, administrasi dan sebagainya. Masing-masing pihak d alam memberikan istilah diwarnai oleh latar belakang pekerjaan mereka. Meskipun pada kenyataanya bahwa istilah tersebut memiliki perbedaan makna. Sebagai bahan perbandingan study lebih lanjut, berikut ini disajikan pendapat pa ra ahli mengenai batasan manajemen yang amat berbeda. 1. John D. millet membatasi manajemen is the process of directingand facili tatingthe work of people organize in formal groups to achieve a desire goal (sua tu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisas ikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan (siswanto, 1987:4) 2. James A.F.stoner dan Charles Wankel (1986:4) memberikan batasan manajeme n sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian u paya anggota organisasi dan penggunaan seluruh simber daya organisasi lainnya de mi tercapainya tujuan organisasi. 3. Paul Harsey dan Kenneth H. Blanchard(1980:3) memberikan batasan manajeme n sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok u ntuk mencapai tujuan organisasi. Defenisi manajemen mengandung unsure-unsur sebagai berikut: 1. Elemen sifat a. Manajemen sebagai suatu seni b. Manajemen sebagai suatu ilmu 2. Elemen fungsi a.perencanaan b. pengorganisasian c. pengarahan d. pemotivasian e.pengendalian/pengawasan 3. Elemen sasaran a. orang b. mekanisme kerja 4. Elemen tujuan, yaitu hasil akhir yang ingin dicapai atas suatu pelaksana an kegiatan. Menurut Dawis dan Filley dalam ukas(1978) terdapat factor-faktor dasar dalam fil safat manajemen yang diperlukan dan memiliki hubungan saling ketergantungan satu sama lain dalam mencapai tujuan. Factor-faktor tersebut meliputi hal-hal beriku t: 1. Kepentingan umum Hal ini dimaksudkan bahwa dalam penyelenggaraan suatu organisasi harus terlihat adanya cerminan deskripsi berbagai kepentingan, baik kepentingan pemilik, manaje r, para bawahan, maupun kepentingan masyarakat lingkungannya. 2. Tujuan usaha Tujuan usaha adalah perwujudan aktivitas yang spesifik dari organisasi, baik org anisasi yang bertujuan mencari laba, maupun organisasi yang tidak bertujuan menc ari laba. 3. Pimpinan pelaksana Adalah individu yang diberikan kepercayaan untuk memimpin susatu usaha dengan me nggunakan otoritas yang telah diberikan kepadanya. 4. Kebijakan Pernyataan atau ketentuan umum yang menuntun atau menyalurkan pemikiran menjadi pengambilam keputusan oleh bawahan, serta memberikan arah kemana organisasi ters ebut akan dikemudikan. 5. Fungsi Aktivitas yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai. Setiap organisasi se bagaimana halnya individu pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. 6. Faktor dasarMeliputi fakto-faktor produksi asli atau turunan. 7. Struktur organisasi Saluran yang menunjukkan hubungan kerja antara manajer dan bawahan dalam melaksa nakan pekerjaan yang disertai dengan otoritas dan tanggung jawab serta kesanggup an untuk tanggung gugat. 8. Prosedur Tahapan tindakan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertent u. 9. Moral kerja Kondisi mental dari individu atau kelompok yang menetukan sikap bawahan dalam me nerima ppekerjaan dan mengoperasikannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuju an akhir. Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan di atas kalau kita bandingkan, kita a kan memperoleh karakteristik pokok yang terdapat pada pengertian ilmu itu, yaitu bersifat rasional, empiris, umum, dan akumulatif. 1. Bersifat rasional Rasional adalah suatu sifat aktivitas berfikir yang ditundukkan pada logika form al dalam mengikuti urutan berfikir silogisme. 2. Bersifat empiris Kesimpulan yang diambil harus dapat ditundukkan pada pemeriksaan atau pada feriv ikasi indra manusia. 3. Bersifat umum Kebenaran yang didapatkan sebagai ilmu tersebut dapat diferivikasi oleh peninjau ilmiah. 4. Bersifat akumulatif Apa yang dipelajari merupakan kelanjutan dari ilmu yang telah dikembangkan sebel umnya.Manajemen merupakan suatu ilmu karena memiliki karakteristik pokok seperti halny a karakteristik pokok ilmu yang telah dideskripsikan di atas. Demikian juga mana jemen merupakan suatu ilmu karena dalam manajemen diaplikasikan langkah-langkah metode ilmiah tertentu. Langkah-langkah metode ilmiah yang diaplikasikan dalam manajem en adalah: 1. Observasi, 2. Rumusan permasalahan, 3. Akumulasi dan akumulasi fakta tambahan yang baru, 4. Generalisasi, 5. Rumusan hipotesis, serta 6. Testing dan verifikasi. Menyelesaikan tugas secara efisisen dan efektif adalah penting. Akan tetapi, yan g lebih penting yaitu mengetahui tentang hal-hal yang harus dilakukan dan memast ikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak kea rah tujuan. Tujuan manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kep ada usaha seorang manajer. Berdasarkan pengertian di atas, minimum dapat diambil empat elemen pokok, yaitu 1. Sesuatu yang ingin direalisasikan(goal), 2. Cakupan (scope), 3. Ketepatan (definiteness), dan 4. Pengarahan ( direction). Pada umumnya, tujuan dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu 1. Tujuan organisasi secara makro, 2. Tujuan manajer pada seluruh hierarki organisasi, dan 3. Tujuan individu Manajer adalah seorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pengara h, pemotivasi, serta pengendali orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.James A.F.stoner dan Charles wankel(1986:6-8) menspesifikasikan secara lebih len gkap tentang manajer sebagai berikut. 1. Manajer bekerja dan melalui orang lain 2. Manajer bertanggung jawab dan bertanggung gugat 3. Manajer menyeimbangkan persaingan tujuan dan menetapkan prioritas 4. Manajer harus berfikir secara analitis dan konseptual 5. Manajer adalah penengah 6. Manajer adalah politikus 7. Manajer adalah diplomat 8. Manajer adalah lambing 9. Manajer mengambil keputusan yang sulit B. Perkembangan Konsep Manajemen Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam menentukan hal-hal yang h arus dikerjakan untuk dapat secara efektif menjadi seorang manajer, yaitu orang yang menjalankan fungsi manajemen. Terdapat tiga mazhab manajemen yang mengikuti perkembangannya sebagai berikut: 1. Manajemen Ilmiah Cabang Mazhab Klasik Pertama a. Robert Owen Robert Owen hidup pada tahun 1771-1858. Pengalaman memimpin para bawahan di bawah umur, menyentuh hatinya untuk menyedia kan perumahan yang layak bagi bawahan. Demikian pula, usaha lainnya dilakukan de ngan cara menyediakan kebutuhan rumah tangga bagi para bawahan dengan harga yang relatif lebih rendah daripada harga pasar. b. Charles Babbage Charles Babbage hidup pada tahun 1792-1871. Prinsip pembagian kerja merupakan karya Babbage. Babbage berkeyakinanbahwa setia p pekerjaan dalam pabrik harus dipecah sehingga berbagai keterampilan yang terli bat dapat dipisahkan. c. Frederik W. Taylor Frederik W. Taylor hidup pada tahun 1856-1915. Ia menyusun sekumpulan prinsip yang merupakan inti manajemen ilmiah. Prinsip yan g merupakan gagasan Taylor adalah 1. Pengembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya sehingga metode yang terba ik untuk melakukan setiap pekerjaan dapat ditentukan; 2. Seleksi secara ilmiah terhadap para pekerja sehingga setiap pekerja dapa t diberi tanggung jawab atas tugas yang paling cocok baginya; 3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk bawahan; 4. Kerja sama yang erat dan bersahabat antara manajemen dan bawahan (Stoner dan Wankel, 1986:30). d. Henry L. Gantt Henry L. Gantt hidup pada tahun 1861-1919. Rendahnya motivasi yang dicapai menga kibatkan Gantt meninggalkan system tarif upah diferensial untuk diubah menjadi s atu inovasi baru berupa motivasi kerja kepada para bawahan. e. Pasangan Gilberth Frank B. Gilberth hidup pada tahun 1868-1942. Sedangkan Lilian M. Gilberth sebag ai istri hidup pada tahun 1878-1972. Pasangan Gilberth berpendapat bahwa studi g erak akan meningkatkan semangat kerja bagi bawahan karena keuntungan fisiknya ya ng nyata dan karena dapat menunjukkan perhatian manajemen pada para bawahan. 2. Teori Organisasi Klasik Cabang Mazhab Klasik Kedua Pengembang teori klasik adalah Henry fayol yang hidup pada tahun 1841-1925. Timb ulnya teori organisasi klasik sebagai dampak dari adanya organisasi yang komplek s. Fayol berpendapat bahwa praktik manajemen yang baik memiliki suatu pola terte ntu tang dapat diidentifikasikan dan dianalisis.kontribusi besar bagi pola piker manajemen Fayol adalah manajemen bukanlah suatu bakat, manajemen dapat diajarka n, asalakna prinsip yang mendasarinya dipahami dan teori umum mengenai manajemen dirumuskan. Dengan demikian, menjadi seorang manajer bukan karena pembawaan, te tapi pelatihan dan pengalaman memberikan yang andil yang besar.3. Mazhab Perilaku Munculnya mazhab perilaku disebabkan para manajer menemukan bahwa dengan pendeka tan klasik, efesiensi produksi dan keselarasan kerja yang sempurna tidak dapat d iwujudkan. Seringkali para bawahan kurang mengikuti pola perilaku yang rasional dalam mengoperasikan pekerjaannya. Para pakar di bawah ini berusaha memperkuat t eori organisasi klasik dengan wawasan sosiologi dan psikologi. a. Hugo Munsterberg Dalam bukunya Psikology and Industrial Efficiency dikemukakan bahwa peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Menemukan orang yang terbaik , 2. Menciptakan pekerjaan yang terbaik, 3. Menggunakan pengaruh psikologis, yang disebut pengaruh yang paling mungk in untuk memotivasi para bawahan. b. Elton Mayo Berdasarkan hasil penelitiannya, Mayo dan kawan-kawan menarik kesimpulan bahwa p ara bawahan akan bekerja lebih keras apabila mereka yakin bahwa manajemen memiki rkan tentang kesejahteraan (welfare) mereka dan para penyelia memberikan perhati an khusus kepadanya. 4. Mazhab Ilmu Manajemen Munculnya mazhab ilmu manajemen dilatarbelakangi oleh lahirnya riset operasi (Op eration Research/OR)yang dibentuk oleg Inggris untuk menghadapi sejumlah permasa lahna baru yang rumit dalamm peperangan yang harus segera dipecahkan pada permul aan perang dunia ke-2. Kontribusi besar atas lahirnya teknik ilmu manajemen mer upakan bagian yang telah stabil dari kelengkapan pemecahan permasalahan dalam be berapa organisasi besar dalam segala motif. Teknik ilmu manajemen diaplikasikan dalam aktivitas yang amat luas, missal penganggaran modal ( capital budgeting ), penjadwalan produksi ( production scheduling ) , perencanaan program pengembang an bawahan, pengembangan strategi produk dan sebagainya. C. Pengorganisasian Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk merealisasikan tujuan bersama. Organisasi minimum mengand ung 3 elemen yang saling berhubungan, yaitu: 1. Sekelompok orang, 2. Interaksi dan kerjasama, 3. Tujuan bersama. Dalam pengorganisasian diperlukan tahapan sebagai berikut: 1. Mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak dicapai; 2. Deskripsi pekerjaan yang harus dioperasikan dalam aktivitas tertentu; 3. Klasifikasi aktivitas dalam kesatuan yang praktis; 4. Memberikan rumusan yang realistis mengenai kewajiban yang hendak diseles aikan, sarana dan prasarana fisik serta lingkungan yang diperlukan untuk setiap aktivitas atau kesatuan aktivitas yang hendak dioperasikan; 5. Penunjukan sumber daya manusia yang menguasai bidang keahliannya; 6. Mendelegasikan otoritas apabila diaanggap perlu kepada bawahan yang ditu njuk. Aktivitas manajer dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian , dan pengendalian memerlukan waktu untuk mengambil keputusan tentang kecocokan antar individu, tugas pekerjaan dan efektivitas. Keputusan tersebut secara spesi fik dipengaruhi oleh cirri manajer maupun oleh cirri bawahan. Pengambilan keputu san tentang siapa yang melaksanakan tugas, tanpa mengetahui perilaku dapat membe rikan dampak negative jangka panjang yang amat sulit untuk diubah kembali. Berikut ini deskripsi dari empat cirri utama individu: 1. Persepsi; adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu . Persepsi mencakup penerimaan stimulus, pengorganisasian stimulus, dan penerjem ahan stimulus yang telah diorganisasi dengan cara yang dapat memengaruhi perilak u dan membentuk sikap. Faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang atau orang la in, objek dan tanda adalah sebagai berikut.a. Organisasi persetual, yaitu kecenderungan individu menyusun pola stimulu s dari segi hubungan gambar latar belakang. b. Stereotip, digunakan untuk deskripsi penilaian mengenai seseorang atas d asar keanggotaan kelompok atnisnya. c. Persepsi selektif, memilih informasi yang mendukung pandangan mereka. d. Karakteristik manajer, e. Factor situasional, f. Kebutuhan, g. Emosi. 2. Sikap Adalah kesiap siagaan mental yang diorganisasikan melalui pengalaman yang memili ki pengaruh tertentu kepada tanggapan seseorang terhadap orang , objek dan situa si yang berhubungan dengannya. 3. Kepribadian Salah satu yang paling rumit yang harus dipahami oleh para manajer adalah hubung an antara perilaku dan kepribadian. Pendekatan konseptual yang seringkali diguna kan untuk memahami kepribadian individu adalah: a. Pendekatan cirri, adalah kecenderungan yang dapat diduga, yang mengarahk an perilaku individu berbuat dengan cara yang konsisten dank khas. b. Teori psikodinamis, individu menghadapi motivasinya yang utama secara be rbeda. Tetapi perang terus- menerus antara dua bagian dari kepribadian, yaitu Id dan superego yang diperlemah oleh ego. c. Teori humanistis, memberikan tekanan pada perkembangan dan aktualisasi d iri dari individu. 4. Belajar Belajar adalah proses terjadinya perubahan yang relative tetap dalam perilaku se bagai akibat dari praktik. Hubungan yang pasti timbul dari proses keputusan dalam organisasi sebaga i berikut: 1. Pembagian kerja ( devision of labor ), 2. Departementalisasi (departementalisation), 3. Rentang kendali (span of control), 4. Delegasi ( delegation).BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan , dan pengendalian. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang dis istematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi. Manajemen berkembang dari beberapa mazhab yaitu mazhab klasik, perilaku, dan ilm u manajemen. Mazhab perilaku dan mazhab ilmu manajemen , keduanya merupakan pend ekatan yang penting dan penuh semangat terhadap penelitian, analisis dan pemecah an, permasalahan manajemen. Oleh karena itu teori klasik tetap penting karena ke nyataan menunnjukkan bahwa teori tersebut mampu memadukan perkembangan yang lebi h baru menjadi desain dasar permasalahan tradisional yang diidentifikasikan oleh para pengamat mazhab klasik. Dalam organisasi, aktivitas manajer dalam perencanaan , pengorganisasian, pengar ahan, pemotivasian, dan pengendalian memerlukan waktu untuk mengambil keputusan tentang kecocokan antar individu, tugas pekerjaan, dan efektivitas. B. Saran Dalam penyusunan makalah ini , penyusun menyadari akan kekurangan dan ketidaksem purnaan yang ada, dari itu penyusun senantiasa menerima kritik dan saran agar ki ranya pada penyusunan berikutnya dapat menghasilkan makalah yang lebih baik.DAFTAR PUSTAKA Siswanto.H.B .2005.Pengantar Manajemen . Jakarta: Bumi Aksara.