unsur-unsur pokok pelaksana pembangunan suatu proyek
TRANSCRIPT
Unsur-unsur Pokok Pelaksana Pembangunan
Unsur pelaksana pembangunan dapat diartikan sebagai unsur-unsur yang
terlibat langsung dalam proses terwujudnya suatu pembangunan. Yang dimaksud
dengan unsur-unsur pelaksana pembangunan adalah orang-orang atau badan yang
berperan serta melaksanakan pekerjaan bangunan. Masing-masing unsur
pelaksana pembangunan mempunyai tugas, kewajiban, tanggung jawab dan
wewenang sesuai dengan kedudukan masing-masing. Dalam pelaksanaannya
unsur-unsur ini saling berkaitan dan berhubungan mengikuti pola hubungan kerja
yang telah ditetapkan.
Unsur-unsur pokok yang terlibat sebagai berikut:
1. Pemberi Tugas (pemilik proyek/owner)
2. Tim Perencana
3. Tim Pengawas
4. Tim Pelaksana
Masing-masing unsur pengelola proyek mempunyai tugas, kewajiban, dan
tanggung jawab sesuai dengan kedudukan serta kegiatan yang dilakukan.
Dalam pelaksanaannya, hubungan antara unsur-unsur tersebut mengikuti
pola hubungan kerja yang telah ditetapkan. Unsur pengelola proyek mutlak
diperlukan untuk menjamin pelaksanaan kerja secara sistematis dan efisien.
Proses pengelolaan proyek mempunyai tahapan sebagai berikut:
1. Tahapan gagasan (feasibility)
2. Tahapan rencana pendahuluan (planning) dan rencan konsep (design
concept)
3. Rencana pendahuluan (preliminary design)
4. Tahapan pengembangan rancangan (development design)
5. Tahapan rencana akhir (final design) dan persiapan dokumen pelaksanaan
(construction document)
6. Persiapan pekerjaan
7. Pelaksanaan (construction)
Unsur-unsur pengelola Proyek umumnya terdiri dari :
1. Pemberi Tugas (Pemilik Proyek/owner)
Pemilik proyek adalah orang atau badan hukum yang memberi tugas untuk
melaksanakan suatu pekerjaan kepada orang atau badan hukum yang dianggap
mampu untuk melaksanakannya. Pemilik proyek juga adalah pihak yang
menanggung biaya pekerjaan. Adapun tugas dan kewajiban pemilik proyek
adalah:
1. Menyediakan atau membayar sejumlah dana/biaya yang diperlukan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan proyek dari
awal sampai akhir kegiatan proyek
2. Memilih atau menunjuk konsultan manajemen konstruksi
3. Mengesahkan perubahan pekerjaan dalam pelaksanaan pekerjaan jika ada
4. Menerima hasil pekerjaan dari pihak konsultan manajemen konstruksi dan
apabila sudah selayaknya maka mengesahkannya.
2. Tim Perencana
Perencana adalah badan hukum yang membuat perencanaan lengkap dari
suatu pekerjaan bangunan, yang meliputi gambar struktur, arsitektur, mechanical
& electrical, dan rencana anggaran biaya. Tugas dan kewajiban konsultan
perencana adalah:
1. Membuat sketsa gagasan prarencana dan rencana pelaksanaan
2. Membuat gambar rencana (arsitek dan struktur), gambar detail dan
perhitungan atau analisis struktur
3. Menentukan peraturan dan syarat-syarat
4. Membuat rencana volume pekerjaan (Bill of Quantity)
5. Membuat rencana anggaran biaya
6. Mengusulkan, menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan.
3. Tim Pengawas
Pengawas adalah orang atau badan yang diangkat oleh pemberi tugas
untuk bertindak sepenuhnya mewakili pemberi tugas dalam memimpin,
mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dilapangan dalam batas-
batas yang ditentukan baik secara teknis ataupun secara administratif. Pengawas
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut ini:
1. Menyelenggarakan dan mengadakan pengawasan utama di lapangan
2. Menyelenggarakan surat menyurat pelaksanaan pekerjaan
3. Melakukan koordinasi dan arahan terhadap paket pekerjaan yang
dilakukan tim pelaksana
4. Mengendalikan jadwal pelaksanaan berdasarkan waktu yang telah
ditentukan
5. Mengawasi dan menguji kualitas material yang akan digunakan
6. Mengendalikan mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi
7. Memimpin rapat koordinasi lapangan, baik secara rutin maupun khusus
8. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang terjadi dilapangan
9. Menyusun laporan pekerjaan untuk disampaikan kepada pemilik proyek
yang berupa laporan harian, mingguan dan bulanan
10. Mengadakan evaluasi terhadap kerja kontraktor atau pelaksana untuk
keperluan pengawasan dan pembayaran sesuai dengan prestasi kerja
pelaksana
11. Membantu pimpinan proyek sebagai atasan langsung di dalam
menyelenggarakan urusan pengawasan teknis pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
4. Tim Pelaksana
Kontraktor pada suatu proyek pembangunan atau konstruksi memiliki
suatu pengertian orang atau badan yang menerima atau menyelenggarakan
pekerjaan pembangunan menurut biaya yang telah disediakan dan melaksanakan
sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat serta gambar-gambar rencana yang
telah ditetapkan. Kontraktor dapat berupa badan atau perusahaan yang bersifat
perseorangan yang berbadan hukum atau badan hukum yang bergerak dalam
bidang pelaksanaan pekerjaan bangunan. Kontraktor adalah badan usaha atau
orang yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan fisik
proyek sesuai dengan perancangan yang telah dibuat oleh Konsultan Perencana
pada gambar rencana.
Adapun tugas dan wewenang dari pelaksana adalah:
1. Melaksanakan tugasnya dalam pekerjaan bangunan sesuai dengan
peraturan-peraturan, syarat-syarat dan gambar-gambar yang telah
ditentukan
2. Mengindahkan petunjuk, teguran dan perintah lisan atau tulisan dari
konsultan manajemen konstruksi
3. Mengutamakan efisiensi dan efiktivitas kerja dalam melaksanakan
pekerjaan dengan tetap mengutamakan mutu hasil kerja sesuai persyaratan
4. Menyediakan fasilitas di lapangan yang dianggap perlu untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan pekerjaan
5. Menyusun ijin untuk melaksanakan pekerjaan yang ditujukan kepada
konsultan pengawas
6. Menjamin semua mutu bahan dan perlatan yang digunakan
7. Melakukan perbaikan atas kerusakan atau kekurangsempurnaan pekerjaan
akibat kesalahan pelaksana dalam pelaksanaan dan menanggung biaya
perbaikan tersebut
8. Membuat shop drawing atau gambar kerja
9. Menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang tersedia (time schedule)
10. Membuat laporan hasil pekerjaan yang ditujukan kepada pemilik proyek
melalui konsultan manajemen konstruksi berupa laporan harian, mingguan
dan bulanan
11. Mengajukan permohonan angsuran pembayaran kepada pemilik proyek
melalui konsultan manajemen konstruksi berdasarkan atas prestasi kerja
yang telah dicapai
12. Menjaga kesejahteraan dan keamanan pekerja serta peralatan selama
pelaksanaan pekerjaan dengan menyediakan perlengkapan keselamatan
kerja dan obat-obatan
13. Mengikuti rapat berkala yang diadakan oleh Tim Swakelola Manajemen
Konstruksi
14. Menyerahkan hasil pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai
15. Melakukan pemeliharaan hasil pekerjaan selama waktu pemelihara