universitas negeri jakarta jakarta 2015 · pdf filemikroalga adalah suatu organism mikroskopis...

15
i LOMBA KARYA TULIS ILMIAH WEEK OF WRITING (WOW) 2015 JUDUL KARYA TULIS ILMIAH FOTOBIOREAKTOR MIKROALGA BANTUAN ENERGI SURYA UNTUK MENGURANGI EMISI CO 2 DI DKI JAKARTA SUB TEMA : TEKNOLOGI TERBARUKAN Diusulkan oleh : Mochammad Aldi Mauludin (5215122659) Angkatan 2012 Dwi Oktaviani (3425122206) Angkatan 2012 Andi Nadia Salsabila (5315154506) Angkatan 2015 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015

Upload: buinhan

Post on 02-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

i

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

WEEK OF WRITING (WOW) 2015

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

FOTOBIOREAKTOR MIKROALGA BANTUAN ENERGI SURYA UNTUK

MENGURANGI EMISI CO2 DI DKI JAKARTA

SUB TEMA :

TEKNOLOGI TERBARUKAN

Diusulkan oleh :

Mochammad Aldi Mauludin (5215122659) Angkatan 2012

Dwi Oktaviani (3425122206) Angkatan 2012

Andi Nadia Salsabila (5315154506) Angkatan 2015

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2015

Page 2: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... ......... ii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ......... iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ......... iv

RINGKASAN ……………………………………………………………… …… . v

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. ......... 1

Latar Belakang ................................................................................................. ......... 1

Tujuan .............................................................................................................. ......... 2

Manfaat ............................................................................................................ ......... 2

GAGASAN ...................................................................................................... ......... 3

Kondisi kekinian pencetus gagasan ............................................................. ......... 3

Solusi yang pernah ditawarkan ................................................................... ......... 4

Gagasan Baru yang Diajukan ...................................................................... ......... 4

Pihak-pihak yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan ……... 6

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan ................................... ......... 7

BAB III. Kesimpulan ..................................................................................... ......... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... ......... 9

LAMPIRAN…………………………………………………………………… .10

\

Page 3: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rangkaian sistem fotobioreaktor ................................................... ......... 4

Gambar 2. Prototype Fotobioreaktor ............................................................... ......... 5

Gambar 3. Fase Dalam Manajemen Transisi .................................................. ......... 8

Page 4: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

iv

DAFTAR ISI

Tabel 1. Luas Hutan Suaka Alam Dan Wisata di Provinsi Jawa Barat ........... ......... 3

Page 5: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

v

RINGKASAN

Pemanasan global telah menjadi pusat perhatian (Center of Attraction)

seluruh dunia untuk dicarikan solusi agar dapat megurangi maupun

meminimalisasi dampaknya. Indonesia yang dahulu merupakan Negara agraris

kini telah mulai berangsur-angsur menjadi negara berbasis industri, sudah dapat

dirasakan dampak pengalihan tersebut khususnya di Ibu Kota Indonesia yaitu DKI

Jakarta, yaitu bertambahnya polusi yaitu emisi CO2 di atsmosfer, tidak hanya

berasal dari industri, emisi CO2 juga bersumber dari hasil pembakaran pada

kendaraan-kendaraan bermotor. Keadaan seperti ini tidak setimbang dengan ruang

terbuka hijau (RTH) yang disediakan pemerintah DKI Jakarta. Minimnya lahan

hijau menjadi masalah sendiri dalam uasaha mengatasi masalah tingginya tingkat

polusi di udara karena itu perlu adanya solusi meminimalisasi emisi CO2 di

atsmorfer.

Menyibak kekayaan Indonesia salah satunya yaitu kekayaan perairan, yang

kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), baik yang bersifat makroskopis maupun

mikroskopis, salah satu kekayaan laut Indonesia yang bersifat mikroskopis yaitu

mikroalga. Mikroalga merupakan organisme mikroskopis yang dapat hidup di

perairan tawar dan laut. Biomass mikroalga hanya 0,05 kali biomasa tumbuhan

laut namun kemampunyannya menyerap CO2 sama dengan tumbuhan darat.

Proses penyerapan CO2 oleh mikroalga terjadi pada saat fotosintesis, dimana CO2

digunakan untuk reproduksi sel-sel tubuhnya. Pada proses fotosintesis tersebut

selain memfiksasi gas CO2, juga memanfaatkan nutrien yang ada dalam badan air.

Pembudidayaan mikroalga tentunya akan bermanfaat besar untuk mengurangi

emisi CO2.

Fotobioreaktor (FBR) dapat digunakan untuk pembudidayaan mikroalga.

FBR merupakan reactor yang dirakit dari bahan tembus pandang (gelas, akrilik

dan plastik) yang dilengkapi dengan instalasi suplay media dan emisi gas untuk

mengkultur mikroalga dalam rangka penyerapan gas CO2. Fotobiorekator cocok

digunakan untuk lokasi yang terbatas seperti di industri maupun pusat perkotaan

karena desainnya dapat disesuaikan dengan lahan. Jika setiap gedung di perkotaan

dan industri-industri mempunyai fotobioreaktor maka emisi gas CO2 akan

berkurang. Maka dari itu pembudidayaan mikroalga menggunakan fotobioreaktor

dapat menjadi solusi pengurangan emisi gas CO2 pada lahan yang sempit seperti

industri dan pusat perkotaan.

Page 6: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemanasan global telah menjadi pusat perhatian (Center of Attraction)

seluruh dunia untuk dicarikan solusi agar dapat megurangi maupun

meminimalisasi dampaknya. Indonesia yang dahulu merupakan Negara agraris

kini telah mulai berangsur-angsur menjadi negara berbasis industri, sudah dapat

dirasakan dampak pengalihan tersebut khususnya di Ibu Kota Indonesia yaitu DKI

Jakarta, yaitu bertambahnya polusi emisi CO2 di atsmosfer, tidak hanya berasal

dari industri, emisi CO2 juga bersumber dari hasil pembakaran pada kendaraan-

kendaraan bermotor. Menurut IPCC (2006), gas-gas utama yang dikategorikan

sebagai gas rumah kaca dan mempunyai potensi menyebabkan pemanasan global

adalah CO2 dan CH4. Meskipun CO2 dan CH4 secara alami terdapat di atmosfer,

namun era industrialiasi sejak tahun 1750 sampai tahun 2005 gas-gas tersebut

mengalami peningkatan jumlah yang pesat dan secara global. Gas CO2

mempunyai persentase sebesar 50% dalam total gas rumah kaca sementara CH4

memiliki persentase sebesar 20% (Rukaesih.2004).

Kepala Sub dit Registrasi dan Identifikasi Kendaraan (Regident)

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Latief

Usman, mencatat di tahun 2013 jumlah kendaraan di Jakarta dan sekitarnya

mencapai 16 juta unit. Jumlah kendaraan tersebut mengalami peningkatan sebesar

9,8 persen dari tahun 2012.Meningkatnya jumlah kendaraanakan berdampak

meningkatnya pula emisi CO2 di atsmorfer. Keadaan seperti ini tidak setimbang

dengan ruang terbuka hijau (RTH) yang disediakan pemerintah DKI Jakarta.

Minimnya jumlah lahan hijau menjadi masalah sendiri dalam uasaha mengatasi

masalah tingginya tingkat polusi di udara karena itu perlu adanya solusi

meminimalisasi emisi CO2 di atsmorfer.

Menyibak kekayaan Indonesia salah satunya yaitu perairan, yang kaya

akan Sumber Daya Alam (SDA), baik yang bersifat makroskopis maupun

mikroskopis, salah satu kekayaan laut Indonesia yang bersifat mikroskopis yaitu

mikroalga. Mikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan

tawar maupun laut. Sifatnya yang seperti tumbuhan darat dapat dimanfaatkan

untuk menyerap CO2. Menurut (Bishop, 2000). Biomass mikroalga hanya 0,05

kali biomasa tumbuhan laut namun kemampunyannya menyerap CO2 sama

dengan tumbuhan darat. Proses penyerapan CO2 oleh mikroalga terjadi pada saat

fotosintesis, dimana CO2 digunakan untuk reproduksi sel-sel tubuhnya. Pada

proses fotosintesis tersebut selain memfiksasi gas CO2, juga memanfaatkan

nutrien yang ada dalam badan air. Pembudidayaan mikroalga tentunya akan

bermanfaat besar untuk mengurangi emisi CO2. Oleh karena itu, fotobioreaktor

sebagai dapat dijadikan solusi untuk mengatasi emisi CO2 yang berlebih dan dapat

Page 7: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

2

menjadi pemasok O2 di DKI Jakarta. Penempatan alat fotobioreaktor

memanfaatkan lahan kosong yaitu pada atap gedung bertingkat di DKI Jakarta

Tujuan

Karya tulis ini bertujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui potensi mikroalga untuk mengurangi emisi CO2.

2. Mengetahui cara membudidayakan mikroalga menggunakan

fotobioreaktor di atap-atap gedung maupun di inndustri-industri.

Manfaat

Manfaat yang di harapakan dari penulisan ini yaitu :

- Bagi pemerintah Indonesia maupun dunia dapat menjadi alternatif

kebijakan yang diterakan sebagi solusi mengurangi dampak tingginya

emisi CO2.

- Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai cara

mengurangi emisi CO2 pada lahan yang terbatas

Kendaraan

bermotor dan

industrialisasi

meningkatkan

emisi CO2

Jakarta merupakan

kota industri yang

padat, ramai dan

sibuk

Pemanasan

global

Terbatasnya lahan

terbuka hijau

(RTH)

eksplorasi kekayaan

SDA perairan

Indonesia belum

optimal

Salah satu SDA

perairan

Indonesia:

mikroalga

fotobioreaktor mikroalga sebagai

pengasil O2 yang ditempatkan di

lahan atap gedung

Solusi

Page 8: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

3

BAB II

GAGASAN

Kondisi kekinian pencetus gagasan

Gas rumah kaca dinilai sebagai salah satu penyebab pemanasan global

yang memiliki kontribusi cukup besar. Menurut IPCC(2006), gas-gas utama yang

dikategorikan sebagai Gas Rumah Kaca dan mempunyai potensi menyebabkan

pemanasan global adalah CO2 dan CH4. Gas CO2 mempunyai persentase sebesar

50% dalam total Gas Rumah Kaca sementara CH4 memiliki persentase sebesar

20% (Rukaesih.2004). Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan iklim

akhir-akhir ini menunjukkan bahwa aktivitas manusia memberikan kontribusi

terhadap kenaikan temperatur di muka bumi selama setengah abad terakhir

(Clement, et al., 2010). Sektor transportasi dan industrilialisasi merupakan sektor

yang menghasilkan emisi cukup besar dari pembakaran bahan bakar fosil dan

memberi kontribusi terhadap emisi gas rumah kaca.Kota Jakarta dan Bekasi

merupakan wilayah yang perlu dikaji dan dicari solusi untuk menurunkan kadar

emisi CO2.

Jumlah kendaraan di Jakarata terus meningkat setiap tahunnya. Kepala

Subdit Registrasi dan Identifikasi Kendaraan (Regident) Direktorat Lalu Lintas

Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Latief Usman, mencatat di tahun

2013 jumlah kendaraan di Jakarta dan sekitarnya mencapai 16 juta unit. Jumlah

kendaraan tersebut mengalami peningkatan sebesar 9,8 persen dari tahun 2012. .

Meningkatnya jumlah kendaraan akan berdampak meningkatnya pula emisi CO2

di atsmorfer

Jumlah unit usaha industri besar di Bekasi semakin meningkat. Pada tahun

2008 terdapat 79 industri dan meningkat menjadi 115 di tahun 2009 sampai pada

tahun 2011 terdapat 121 industri. Banyaknya industri sangat tidak sebanding

dengan dengan kawasan hujaunya.

Tabel 1. Luas Hutan Suaka Alam Dan Wisata di Provinsi Jawa Barat

Sumber : http://pusdalisbang.jabarprov.go.id ( diakses bulan 6 Februari 2015 )

No Kabupaten/Kota

Hutan Suaka Alam dan Wisata (Ha)

2007 2008 2009

1 Kab. Bogor 33.440,54 33.784,56 41.456,62

2 Kab. Sukabumi 51.099,68 51.108,69 48.048,32

3 Kab. Cianjur 19.269,09 18.910,38 19.539,56

4 Kab. Bandung 12.449,16 18.423,45 13.374,71

7 Kab. Bekasi n/a n/a n/a

Page 9: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

4

Pada tabel 1 terlihat bahwa Bekasi tidak terdapat hutan Suaka Alam sebagai

penyeimbang perubahan iklim akibat bertambahnya emisi CO2 yang dihasikan

dari industri-industri.

Solusi yang pernah ditawarkan

Beberapa solusi sudah dicanangkan pemerintah sebagai solusi mengurangi kadar

emisi CO2, yaitu :

Gerakan 1 Milyar Pohon

Gerakan ini akan menghabisi dana sebesar Rp 27 triliun yang digunakan untuk

penanaman pohon hingga lima tahun ke depan. Dengan dana tersebut pemerintah

menargetkan akan mendapat hasil berupa mengurangi emisi karbon hingga 26

persen pada 2020. Suhu di seluruh dunia akan meningkat hingga 6 derajat celcius

jika tidak ada tindakan segera untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Global

Carbon Project menyatakan, emisi karbon meningkat 29 persen antara tahun 2000

hingga 2008 (1miliarpohon.com).

Konservasi kawasan dan keanekara-gaman hayati

Konservasi kawasan dan keanekaragaman hayati meliputi pengelolaan dan

pendayagunaan kawasan konservasi serta pemberdayaan masyarakat sekitar taman

nasional, taman wisata, taman hutan raya, kawasan suaka alam, hutan lindung dan

taman buru. Sedangkan Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas

tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan

dan satwa serta ekosistemnya. Sampai tahun 2002, hutan konservasi di Indonesia

mencapai luas 18.344.410 di darat, dan 4.723.273 di laut. Hal itu dapat dilihat

pada tabel berikut (dishut.jabarprov.go.id).

Ruang Terbuka Hijau ( RTH )

Sudah dilakukan berbagai solusi untuk mengurangi kadar misi CO2 seperti

penerapan RTH ( Ruang Terbuka Hijau ) di beberapa wilayah di Jakarta. Pakar

tata kota dari Universitas Trisaksi Nirwono Yoga menilai, sejauh ini belum ada

lonjakan persentase yang berarti terhadap jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang

ada di Jakarta. Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta mencatat, selama

kurun waktu 2001 hingga 2012, luas ruang terbuka hijau (RTH) di Ibu Kota hanya

2.718,33 hektare. Angka ini sama saja dengan 10 persen dari total luas DKI

Jakarta, yaitu 66.233 hektar. Minimnya lahan kosong yang dapat digunakan untuk

ruang terbuka hijau menjadi kendala tersendiri. Maka dari itu diperlukan solusi

pengurangan emisi CO2 dengan kondisi minimnya lahan kosong.

Gagasan Baru yang Diajukan

Fotobioreaktor mikroalga merupakan suatu konsep yang menarik untuk

mengurangi emisi CO2 terutama di DKI Jakarta. Fotobioreaktor mikroalga dapat

diterapkan di atap-atap gedung maupun di insdustri-industri dengan lahan yang

sempit karena desain fotobioreaktor dapat disesuaikan dengan lahan. Meskipun

biomass mikroalga hanya 0,05 kali biomasa tumbuhan laut namun kemampuan

Page 10: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

5

menyerap CO2 sama dengan tumbuhan darat (Bishop,2000). Mikroalga yang akan

digunakan dalam sistem fotobioreaktor yaitu Chlorella sp.

Chlorella,sp yang digunakan dalam fotobioreaktor di kultur dengan

memperhatikan beberapa prinsip, yaitu jumlah kepadatan sel sebanding dengan

meningkatnya jumlah kandungan pigmen yang dihasilkan (Amini 2004).

Sedangkan nilai pH optimum untuk pertumbuhan ganggang halus laut berkisar

antara 8,0 – 11,0 (Chumadi, dkk.1992). Maka dari itu pembudidayaan mikroalga

dilakukan di pada fotobioreaktor tertutup agar pertumbuhannya dapat terkontrol.

Sumber energi dari alat-alat penyusun fotobioreaktor menggunakan energi surya.

Hal ini dilakukakn sebagai upaya penghematan energi. Berikut ini adalah skema

fotobioreaktor mikroalga. Berikut ini rangkaian skema fotobioreaktor mikroalga.

Gambar 1. Rangkaian sistem fotobioreaktor

Prinsip kerja rangkaian fotobioreaktor tertutup tersebut dengan

penggunaan cahaya buatan dengan menggunakan lampu halogen Tungsten

sebesar 1000 Lux – 5000 Lux. Besarnya pencahayaan dilihat dari besar wadah

yang disinari. Lampu Halogen Tungsten mempunyai daya listrik sebesar 20 Watt.

Daya cukup besar dan mampu meningkatkan suhu didalam chamber yang sudah

dilapisi allumanium foil agar intesitas cahaya yang dihasilkan mendapat

penyinaran yang maksimal dan diberikan selama 7 jam penyinaran. Dengan itu,

suhu didalam chamber menjadi panas dan dibutuhkan penyesuaian suhu dengan

pendinginan melalui kipas pendingin. Suhu yang dapat diperbolehkan adalah 26 –

30 derajat celcius. Dangan dideteksi oleh sensor suhu LM-35.

Penginputan gas CO2 digunakan kompressor yang mengompresi gas CO2

menjadi tekanan tinggi yang dimasukan kedalam photobioreactor yang berisikan

chlorella vulgaris . Gas CO2 dapat diambil dari cerobong asap yang berasal dari

asap sisa pemanasan (boiler) yang banyak berada di industri atau pabrik. Gas CO2

diinjeksikan kedalam reaktor melalui batu aerasi. Selanjutnya, digunakan saluran

untuk mengambil gas O2 yang akhirnya di tamping ke tempat penampungan

didalam tempat penampungan dan selanjutnya dialirkan ke udara bebas.

Page 11: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

6

Gambar 2. Prototype Fotobioreaktor

Fotobioreaktor mikroalga dapat menjadi solusi dalam upaya mengurangi

emisi gas CO2. Keuntungan pengembangan fotobioreaktor mikroalga untuk

mengurangi emisi gas CO2 adalah prosesnya berjalan alami seperti prinsip

ekosistem alam sehingga sangat ramah lingkungan dan tidak menghasilkan

limbah sekunder. Keunggulan lainnya adalah pada proses ini daur ulang nutrien

berjalan sangat efisien dan menghasilkan biomass yang dapat dimanfaatkan untuk

berbagai kepentingan . Sedangkan kelemahannya dari penggunaan mikroalga

adalah prosesnya yang membutuhkan waktu yang relatif lama, memerlukan

cahaya dan beberapa fisiologi yang belum diketahui secara jelas. Oleh karena itu

dibutuhkan penelitian lebih lanjut menganai pengembangan fotobioreaktor

mikroalga baik dalam fisiologinya maupun desain alatnya.

Pihak-pihak yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan

Pelaksana Peranan

Kementrian perindustrian dan

Pemerintah kota

- Membuat kebijakan dengan industry

skala kecil ,menengah maupun besar

yang menghasilkan gas CO agar

mengurangi dampak negative terhadap

lingkungan dengan menggunakan

fotobioreactor ini.

- Membuat Perda (Peraturan daerah)

yang mewajibkan penggunaan gagasan

ini demi terciptanya udara yang bersih

dan sehat

Kementrian perguruan tinggi , riset dan

teknologi

- Menyediakan dana untuk mewujudkan

tercapainya gagasan

- Melakukan kerjasama dengan

perguruan tinggi untuk mempopulerkan

teknologi ini di kalangan kampus

- Mengadakan pameran teknologi guna

Page 12: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

7

mensosialisasikan atau memperkenalkan

gagasan yang diajukan

- Melakukan sosialisasi ke pihak sekolah

maupun Umum tentang kebermanfaatan

gagasan ini

BPPT - Menjadi mediator serta partner dalam

upaya pengembangan dan inovasi baru

dari manfaat positif Photobioreactor

Haki Memberikan Hak paten terhadap konsep

Photobioreactor yang kami ajukan

sebagai penyedia oksigen tambahan

serta memperbaiki kualitas udara kota

besar di Indonesia khususnya dan juga

dapat diterapkan pada kota besar di

dunia.

BUMN dan Perusahaan Menyediakan dana sebagai bentuk CSR

dan kepedulian peremajaan lingkungan.

Lembaga swadaya masyarakat Mengawasi sekaligus menjaga agar

fasilitas ini tidak begitu saja dibiarkan

dan tetap berfungsi.

Masyarakat Menerapkan teknologi dari gagasan ini

sebagai upaya perbaikan udara di

sekitarnya.

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan

Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar fotobioreaktor

mikroalga ini dapat terealisasi dengan baik, acceptable, dan berkelanjutan.

Menurut Kemp dan Loorbach (2005) dalam Rutger (2008), ada 4 manejemen

transisi yang diperlukan dalam fase ini (lihat gambar di bawah), antara lain:

Tahap 1: Membangun ruang transisi dan pembangunan visi

Pada tahap awal diperlukan sebuah pertemuan besar yang melibatkan orang-orang

yang terdiri dari perwakilan pemerintahan, perusahan-perusahan, dan pihak

institut/universitas untuk berkumpul, membahas konsep dan menyatukan

pandangan dan tujuan proyek Foto bioreaktor di Jakarta.

Tahap 2: Mengembangkan kerja sama dan agenda transisi,

Karena kompleksnya masalah yang akan dihadapi dalam meciptakan sebuah

pembangunan fotobioreaktor ini, maka diperlukan kerja sama yang baik antara

pihak-pihak yang berkemampuan menyelesaikannya. Kerja sama yang dimaksud

dapat berupa konsultasi, kerja sama pengerjaan proyek maupun penyampaian

informasi.

Page 13: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

8

Tahap 3: Menggerakkan pihak-pihak yang terlibat dan melaksanakan proyek

transisi,

Tahap 4: Evaluasi, monitoring dan pembelajaran.

Kesulitan dan pengalaman yang ada dalam menciptakan dan penggunaan

Fotobioreaktor ini agar menjadi pembelajaran dari model atau sistemnya untuk

kedepannya.

Gambar 3. Fase Dalam Manajemen Transisi

Sumber: Kemp dan Loorbach, (2005) dalam Rutger (2008)

BAB III

KESIMPULAN

Rencana penerapan fotobioreaktor mikroalga dengan bantuan energi surya

di atap gedung dan di kawasan industri akan berdampak pada berkuragnya emsi

CO2. Hal tersebut juga tentunya akan mengurangi dampak negatif dari pemanasan

global bukan hanya masalah Indonesia namun juga telah menjadi masalah dunia.

Dengan memanfaatkan Chorella,sp sebagai mikroalga yang mempunyai

kemampuan menyerap sama dengan tumbuhan darat meskipun ukurannya hanya

0,05 biomass tumbuhan laut.

Tingginya jumlah gedung bertingkat dan minimnya lahan kosong di

Jakarta menjadi kendala pembuatan lahan terbuka hijau untuk mengurangi emisi

gas CO2. Oleh karena itu konsep fotobioreaktor mikroalga sangat cocok diterapkan

di Jakarta karena desain fotobioreaktor dapat disesuaikan dengan lahan sehingga

dapat diterapkan di lahan-lahan yang sempit seperti atap-atap gedung bertingkat

dan kawasan industri.

Page 14: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

9

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Amini,S. 2004. Pengaruh Umur Ganggang Halus Laut jenis Chlorella,sp dan

Dunaliella,sp terhadap Pigmen Klorofil dan Karotenoid Sebagai Bahan Baku

Makanan Kesehatan. Jakarta: Seminar Nasional & Temu Usaha,

FakultasPertanianUniversitas Sahid.

Bishop, J.K.B. and R.E. Davis. 2000. Autonomous Observing Strategies for the

Ocean Carbon Cycle. Lawrence Berkeley National Laboratory. Paper LBNL-

46860.

Chumadi, dkk. 1992. Pedoman Teknis Budidaya Pakan Alami Ikan dan Udang.

Jakarta: Pusat PenelitiandanPengembangan Perikanan.

P r a n a y o g i , D . 2 0 0 3 . Studi Potensi Pigmen Klorofil dan Karotenoid dari

mikroalga Jenis Chlophyceae. Lampung: Universitas Lampung.

Streets et al., 2003. Biomass burning in Asia:annual and seasonal estimates and

atmospheric emissions.

T. Chrismadha et al. 2000. “Pengaruh Cahaya Intermitan Terhadap Fotosintesis

Kultur Alga Chlorella vulgaris”. Makalah dipresentasikan pada Seminar

Nasional Biologi VIII Bandung

Santoso et al.2011. “Mikro Alga Untuk Penyerapan Emisi CO2 Dan Pengolahan

Limbah Cair Di Lokasi Industri”. Jurnal Ilmu dan Teknologi kelautan Tropis,

Vol.3, 62-70.

Page 15: UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2015 · PDF fileMikroalga adalah suatu organism mikroskopis yang hidup di perairan tawar maupun laut. ... Beberapa penelitian di dunia mengenai perubahan

10

LAMPIRAN