02 analisa mikroskopis terak 2014 - 03 nov 2014

8
Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk. No. Dokumen 2/EP/XI/2014 Dibuat Oleh Muyasaroh E Tanggal 03/10/2014 [Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 1 ANALISA MIKROSKOPIS TERAK TUBAN, TONASA, DAN THANG LONG NOVEMBER 2014 Latar Belakang Analisa mikroskopi terak sebagai agenda rutin bulanan Evaluasi Proses Tujuan Untuk mengetahui kualitas terak Tuban 1, 3, 4, Tonasa, dan Thang Long dilihat dari kondisi pembakaran di Kiln dan menentukan prediksi kuat tekan 28 hari semen dari terak tersebut pada kehalusan normal. Hasil dan Pembahasan Hasil Analisa XRay :

Upload: tirianto

Post on 10-Apr-2016

37 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Microscopy Clinker

TRANSCRIPT

Page 1: 02 Analisa Mikroskopis Terak 2014 - 03 Nov 2014

Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk.

No. Dokumen 2/EP/XI/2014

Dibuat Oleh Muyasaroh E

Tanggal 03/10/2014

[Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 1

ANALISA MIKROSKOPIS TERAK TUBAN, TONASA, DAN THANG LONG NOVEMBER 2014

Latar Belakang

Analisa mikroskopi terak sebagai agenda rutin bulanan Evaluasi Proses

Tujuan

Untuk mengetahui kualitas terak Tuban 1, 3, 4, Tonasa, dan Thang Long dilihat dari kondisi pembakaran di Kiln dan menentukan prediksi kuat tekan 28 hari semen dari terak tersebut pada kehalusan normal.

Hasil dan Pembahasan

Hasil Analisa XRay :

Page 2: 02 Analisa Mikroskopis Terak 2014 - 03 Nov 2014

Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk.

No. Dokumen 2/EP/XI/2014

Dibuat Oleh Muyasaroh E

Tanggal 03/10/2014

[Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 2

Hasil Pengamatan mikroskop :

Tuban 1

A (Pembesaran 10x10) B (Pembesaran 20x10)

C (Pembesaran 20x10) D (Pembesaran 100x10)

Interpretasi hasil uji mikroskopi :

1. Heating rate sangat cepat, bentuk api burner pendek dan sangat kuat. Hal ini terlihat dari ukuran Alite (C3S) kecil yaitu 15.18 mikron (standart optimum sampai dengan 20 mikron) dan bentuk alite sempurna bersegi.

2. Maksimum burning temperature dalam kiln cukup tinggi 1413oC (perhitungan teoritis) 3. Burning time sedang relatif pendek terlihat dari ukuran belite yang kecil yaitu 12.25 mikron

(standart 25-40 mikron) 4. Kecepatan pendinginan baik namun quenching belum sempurna, kristal belite yang

dihasilkan reaktif (bentuknya bulat sempurna dan warnanya cukup jernih, pic D)

Page 3: 02 Analisa Mikroskopis Terak 2014 - 03 Nov 2014

Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk.

No. Dokumen 2/EP/XI/2014

Dibuat Oleh Muyasaroh E

Tanggal 03/10/2014

[Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 3

5. Kehalusan umpan dan homogenitas kurang baik, clinker cukup berpori namun sebaran kristal kurang merata, terdapat banyak sekali belite cluster (pic A dan C)

6. Liter weight baik (1.29 kg/L), masuk dalam standart (1.2-1.3 Kg/L) 7. Semen dengan kehalusan normal diprediksi memiliki kuat tekan 28 hari sebesar 416.8

kg/cm3 (sama dengan hasil analisa bulan Juli dan Agustus 2014)

Tuban 3

A (Pembesaran 10x10) B (Pembesaran 10x10)

C (Pembesaran 20x10) D (Pembesaran 100x10)

Interpretasi hasil uji mikroskopi :

1. Heating rate sangat cepat, bentuk api burner pendek dan sangat kuat. ukuran Alite (C3S) kecil yaitu 12.21 mikron (standart 20 mikron) namun bentuk alite kurang sempurna.

2. Maksimum burning temperature dalam kiln cukup tinggi 1437oC (perhitungan teoritis) 3. Burning time sedang relatif pendek terlihat dari ukuran belite yang kecil yaitu 5.58 mikron

(standart 25-40 mikron)

Page 4: 02 Analisa Mikroskopis Terak 2014 - 03 Nov 2014

Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk.

No. Dokumen 2/EP/XI/2014

Dibuat Oleh Muyasaroh E

Tanggal 03/10/2014

[Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 4

4. Kecepatan pendinginan kurang baik dan quenching belum sempurna, kristal belite yang dihasilkan kurang reaktif (bentuknya tidak sempurna dan warnanya keruh, pic C dan D)

5. Kehalusan umpan dan homogenitas kurang baik, clinker cukup berpori namun sebaran kristal kurang merata, terdapat beberapa belite cluster (pic D)

6. Liter weight rendah (1.11 kg/L) karena freelime cukup tinggi (1.44%) 7. Semen dengan kehalusan normal diprediksi memiliki kuat tekan 28 hari sebesar 391.3

kg/cm3 (belum ada perubahan dari bulan Juli dan Agustus 2014)

Tuban 4

A (Pembesaran 10x10) B (Pembesaran 10x10)

C (Pembesaran 20x10) D (Pembesaran 100x10)

Interpretasi hasil uji mikroskopi :

1. Heating rate sangat cepat, bentuk api burner pendek dan sangat kuat. Hal ini terlihat dari ukuran Alite (C3S) yang kecil yaitu 14.17 mikron (standart 15-20 mikron), bentuk alite sempurna.

Page 5: 02 Analisa Mikroskopis Terak 2014 - 03 Nov 2014

Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk.

No. Dokumen 2/EP/XI/2014

Dibuat Oleh Muyasaroh E

Tanggal 03/10/2014

[Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 5

2. Maksimum burning temperature dalam kiln cukup tinggi 1424oC (perhitungan teoritis) 3. Burning time sedang relatif pendek terlihat dari ukuran belite yang kecil yaitu 13.5 mikron

(standart 25-40 mikron) 4. Kecepatan pendinginan baik dan quenching hampir sempurna, kristal belite yang dihasilkan

reaktif (bentuknya sempurna dan warnanya jernih, pic D) 5. Kehalusan umpan dan homogenitas baik, clinker cukup berpori dan sebaran kristal merata. 6. Liter weight baik (1.28 kg/L) dan masuk dalam standart (1.2-1.3 Kg/L) 7. Semen dengan kehalusan normal diprediksi memiliki kuat tekan 28 hari sebesar 416.8

kg/cm3

Tonasa

A (Pembesaran 10x10) B (Pembesaran 10x10)

C (Pembesaran 20x10) D (Pembesaran 100x10)

Page 6: 02 Analisa Mikroskopis Terak 2014 - 03 Nov 2014

Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk.

No. Dokumen 2/EP/XI/2014

Dibuat Oleh Muyasaroh E

Tanggal 03/10/2014

[Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 6

Interpretasi hasil uji mikroskopi, hampir sama dengan clinker Tuban 4 :

1. Heating rate sangat cepat, bentuk api burner pendek dan sangat kuat. Hal ini terlihat dari ukuran Alite (C3S) yang kecil yaitu 15.96 mikron (standart 15-20 mikron)

2. Maksimum burning temperature dalam kiln cukup tinggi 1407oC (perhitungan teoritis) 3. Burning time sedang terlihat dari ukuran belite yang kecil yaitu 12 mikron (standart 25-40

mikron) 4. Kecepatan pendinginan baik dan quenching hampir sempurna, kristal belite yang dihasilkan

reaktif (bentuknya sempurna dan warnanya jernih, pic D) 5. Kehalusan umpan dan homogenitas baik, clinker cukup berpori dan sebaran kristal merata. 6. Liter weight baik 1.27 kg/L (standart 1.2-1.3 Kg/L) 7. Semen dengan kehalusan normal diprediksi memiliki kuat tekan 28 hari sebesar 416.8

kg/cm3

Thang Long

A (Pembesaran 10x10) B (Pembesaran 10x10)

C (Pembesaran 20x10) D (Pembesaran 100x10)

Page 7: 02 Analisa Mikroskopis Terak 2014 - 03 Nov 2014

Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk.

No. Dokumen 2/EP/XI/2014

Dibuat Oleh Muyasaroh E

Tanggal 03/10/2014

[Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 7

Interpretasi hasil uji mikroskopi :

1. Heating rate sangat cepat, bentuk api burner pendek dan sangat kuat. Hal ini terlihat dari ukuran Alite (C3S) yang kecil yaitu 13.99 mikron (standart optimum sampai dengan 20 mikron)

2. Maksimum burning temperature dalam kiln sangat tinggi 1451oC (perhitungan teoritis) 3. Burning time sedang relatif pendek terlihat dari ukuran belite yang kecil yaitu 15.55 mikron

(standart 25-40 mikron) 4. Kecepatan pendinginan sedang, kristal belite yang dihasilkan kurang reaktif (bentuknya tidak

sempurna dan warnanya keruh, pic D) 5. Kehalusan umpan dan homogenitas kurang baik, clinker kurang berpori dan sebaran kristal

kurang merata, terdapat belite-belite cluster (pic D) 6. Liter weight tinggi (1.46 kg/L) karena freelime sangat rendah (0.17%) 7. Semen dengan kehalusan normal diprediksi memiliki kuat tekan 28 hari sebesar 395.3

kg/cm3.

Kesimpulan

1. Kualitas pembakaran terak Tuban 1, 3, dan 4 baik dan relatif sama dengan bulan-bulan sebelumnya.

Heating rate cepat, bentuk api burner pendek dan kuat. Maksimum temperatur dalam kiln cukup tinggi Burning time sedang, terlihat dari ukuran belite yang masih relatif kecil yaitu 5-15

mikron (standart 25-40 mikron). Cooling rate pendek dan sedang, Tuban 1 dan 3 bentuk belite kurang sempurna dan

warna kristal belite masih agak keruh. Belite paling baik dengan bentuk sempurna dan warna jernih dihasilkan oleh pembakaran kiln 4.

Kehalusan umpan dan homogenisasi relatif baik, meskipun ada beberapa cluster belite namun pori clinker baik.

Liter weigh baik, Tuban 1 dan 4 masih masuk dalam standart (1.2-1.3) sedangkan Tuban 3 masih terlalu rendah, akibat dari tingginya freelime terak

Prediksi kuat tekan Tuban 1 dan 4 baik yaitu 416.8 kg/cm3 dan Tuban 3 masih agak rendah yaitu 391.3 kg/cm3

2. Kualitas pembakaran terak Tonasa baik dan hampir sama dengan pembakaran terak Tuban 4 Heating rate cepat, bentuk api burner pendek dan kuat. Maksimum temperatur dalam kiln cukup tinggi Burning time sedang Kecepatan pendinginan baik dan quenching hampir sempurna Kehalusan umpan dan homogenisasi relatif baik Liter weigh baik (1.27 kg/L)

Page 8: 02 Analisa Mikroskopis Terak 2014 - 03 Nov 2014

Evaluasi Proses PT. Semen Indonesia (persero) Tbk.

No. Dokumen 2/EP/XI/2014

Dibuat Oleh Muyasaroh E

Tanggal 03/10/2014

[Analisa mikroskopis terak Tuban, Tonasa, dan Thang Long November 2014] Page 8

Prediksi kuat tekan 28 hari baik yaitu 416.8 kg/cm3 3. Kualitas pembakaran terak Thang Long :

Heating rate sangat cepat Maksimum burning temperature dalam kiln cukup tinggi. Burning time sedang relatif pendek Kecepatan pendinginan sedang Kehalusan umpan dan homogenitas kurang baik Liter weight tinggi (1.46 kg/L) Prediksi kuat tekan 28 hari sebesar 395.3 kg/cm3.

Saran

1. Perlu dijaga kestabilan kualitas umpan kiln dan kondisi operasi kiln 1-4 Tuban 2. Perlu dilakukan penyesuaian operasional finish mill pada saat operasi menggunakan bahan

baku semen Thang Long dengan LW yang cukup tinggi