universitas muhammadiyah jember 2016 -...
TRANSCRIPT
RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2016 - 2020
RENCANA INDUK PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER No. Dok : 00024 25001
No. Revisi : Tgl Terbit : Halaman :
DAFTAR REVISI
NO. Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi
TIM PENYUSUN
RIP UNMUH JEMBER 2016-2020
KETUA:
Dr. Tanzil Huda, M.Pd.
SEKRETARIS:
Ir. Iskandar Umarie, MP.
ANGGOTA:
Nanang Saiful Rizal, ST.,MT.
Dr.Ir. Teguh hari Santosa, MP.
Dr. Emy Kholifah R., M.Si.
Dr. Arik Susbiyani, M.Si.
Dr.Nurul Qomariah, MM.
Wiwik Suharso, S. Kom.,M.Kom.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR REVISI iii
PERATURAN REKTOR iv
SAMBUTAN REKTOR v
PRAKATA KEPALA LPPM vi
TIM PENYUSUN vii
DAFTAR ISI viii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Riset Unggulan UM Jember..................................... ....................... 1
1.2 Dasar Penyusunan RIP ………… .................................................. 2
BAB II : LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
2.1 Perkembangan dan Capaian Penelitian............................................ 3
2.2 Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian............................................ 10
2.3 Potensi Dalam Kegiatan Penelitian................................................. 12
BAB III : GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER
3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan ..................................................... 28
3.2 Strategi dan Kebijakan LPPM UM Jember ………………………. 29
BAB IV : GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER
4.1 Sasaran Penelitian UM Jember……………….…………………... 31
4.2 Program Strategis: Riset Unggulan UM Jember………………….. 32
BAB V : PELAKSANAAN RIP UM JEMBER
5.1 Dana Penelitian Yang Dibutuhkan Selama 5 Tahun Pertama …….. 97
5.2 Perolehan Rencana Pendanaan …………………………………….. 97
5.3 Upaya Mencapai Target Pendanaan ……………………………….. 98
BAB VI : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
Keberhasilan perguruan tinggi dalam mengembangkan dirinya ditentukan oleh
perencanaan strategis pada semua bidang yang salah satu dan paling pokok adalah
bidang penelitian. Perencanaan srategis yang selanjutnya disebut Rencana Induk
Penelitian (RIP) ini mencakup pengelolaan potensi sumber daya yang dikembangkan
berdasarkan pertimbangan analisis efisiensi dan SWOT (strength, weakness, opportunity
dan threat). RIP ini juga merupakan arah kebijakan dan sarana pengambilan keputusan
dalam pengelolaan penelitian perguruan tinggi dalam kurun waktu tertentu (5 tahun)
menuju satu titik capaian yang terarah dan berdaya guna.
1.1 Riset Unggulan UM Jember
Berdasarkan pada landasan hukum, kebijakan, pemikiran, tantangan dan
fenomena masa depan, isu-isu strategis serta visi unggul dalam IPTEKS bernafaskan
nilai-nilai ke-Islaman, UM Jember menetapkan tema Pangan Islami dan Energi
Terbarukan, untuk Kesejahteraan dan Peradaban Umat Manusia (Islamic Food and
Renewable Energy for Welfare and Civilization of Mankind). Oleh karena itu, riset
unggulan UM Jember periode 2016 – 2020 difokuskan terhadap bidang-bidang:
1. Ketahanan Pangan;
2. Energi Terbarukan;
3. Kesehatan dan Obat-obatan;
4. Teknologi Informasi dan Komputer
5. Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan,
Road map riset unggulan UM Jember disusun dengan penetapan capaian tujuan
jangka panjang yaitu penelitian yang berdampak luas bagi kesejahteraan umat.
Pencapaian tujuan jangka panjang melalui tonggak-tonggak capaian (milestone). Capaian
pada periode ini adalah penelitian yang terutama berdampak nasional dan internasional
pada 2016-2020. Penelitian-penelitian yang dilakukan di UM Jember diharapkan
memiliki kualitas yang lebih baik, ditunjukkan dengan adanya luaran berupa HAKI dan
publikasi bertaraf nasional maupun internasional. Hal paling penting, penelitian-
penelitian di UM Jember diharapkan sudah mampu menghasilkan luaran yang berupa
IPTEKS yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian di UM Jember
digambarkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Road Map Penelitian UM Jember 2016- 2020
Tahap I
(2016-2018)
R&D
Tahap II
(2018-2019)
Inovasi &
Teknologi
Tahap III
(2019-2020)
Produksi & Pasar
2
Penggunaan tahapan-tahapan penelitian di UM Jember tersebut bertujuan agar
penelitian pada bidang-bidang Ketahanan Pangan, Energi Terbarukan, Kesehatan dan
Obat-obatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sosial Humaniora, Seni, dan
Pendidikan menjadi fokus mengarah pada terealisasinya Pangan Islami dan Energi
Terbarukan, untuk Kesejahteraan dan Peradaban Umat Manusia.
1.2 Dasar Penyusunan RIP UM Jember
RIP Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) disusun berdasarkan
kebijakan penelitian nasional, regional, universitas antara lain:
1. UUD 1945: Ps. 31 (5) bahwa pemerintah memajukan IPTEK dengan
menjunjung tinggi nilai agama, persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan manusia;
2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;
3. UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi;
4. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan
Pergurun Tinggi;
5. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentag SN Dikti;
6. Rencana Induk Riset Nasional 2015-2045
7. Agenda Riset Nasional 2016 - 2019
8. Pola Ilmiah Pokok UM Jember
9. Renstra UM Jember (2011 – 2022)
Berpijak pada motto “Knowledge, Morality, Civilization”, UM Jember memiliki
perspektif menuju perguruan tinggi yang mengembangkan Ipteks yang berlandaskan
nilai-nilai etika-moral untuk membangun peradaban umat. Hal ini menjadi modal utama
bagi UM Jember untuk berperan serta untuk menjawab berbagai tantangan dalam
Rencana Jangka Pembangunan Nasional 2024 yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia
yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai
bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif.
3
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
RIP UM Jember merupakan salah satu upaya strategis untuk mewujudkan visi,
misi, dan tujuan UM Jember yang didasarkan pada Pola Ilmiah Pokok UM Jember yaitu
“Inovasi IPTEKS untuk peradaban dan kesejahteraan umat”. Rumusan Visi, Misi, dan
Tujuan UM Jember adalah sebagai berikut:
Visi
Visi UM Jember adalah perguruan tinggi yang unggul dalam IPTEKS
bernafaskan nilai-nilai ke-Islaman. Visi ini akan dicapai pada tahun 2042
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
3. Menyelenggarakan pengelolaan Universitas yang amanah dan transparan.
4. Menyelenggarakan interaksi Islami antar sivitas akademika.
5. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling memberi
manfaat.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan inovatif.
2. Menghasilkan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
3. Terwujudnya tata kelola universitas yang produktif, efektif, efesien,
transparan, akuntabel dan berkelanjutan.
4. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Terlaksananya jalinan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai
implementasi Catur Dharma universitas.
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan tersebut, UM Jember telah berhasil
menyelenggarakan tugas dan fungsinya dengan baik khususnya berkenaan dengan
dharma ketiga yakni penelitian dan pengabdian masyarakat. UM Jember telah meraih
capaian-capaian yang cukup signifikan.
2.1 Perkembangan dan Capaian Penelitian UM Jember terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian
dalam rangka meningkatkan reputasi akademik. Sejumlah upaya telah dilakukan antara
lain melalui apresiasi capaian kinerja bidang karya ilmiah program studi.
Berdasarkan Laporan Kemenristekdikti terkait dengan Kinerja Penelitian
Perguruan Tinggi (PT) 2013-2015, UM Jember menempati peringkat ke sembilan puluh
dua (92) dari kalangan PTN/PTS seluruh Indonesia yang berjumlah 1477 buah. Kinerja
penelitian UM Jember terus mengalami peningkatan yang baik dengan diraihnya
predikat PT Utama dalam bidang penelitian pada tahun 2016.
Capaian-capaian tersebut dapat diraih sebagai akibat dari kebijakan dan
komitmen UM Jember yang mendorong terciptanya iklim penelitian yang sehat. Salah
satu bentuk kebijakan tersebut adalah penyediaan dana penelitian internal (pendanaan
4
oleh anggaran UM Jember) kepada tenaga pendidik (dosen) untuk melengkapi
pendanaan eksternal.
Sumber-sumber dana eksternal antara lain Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristekdikti), dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat umum yang lain.
Perolehan dana eksternal dari hibah penelitian bersaing Kemenristekdikti maupun
lembaga pemerintah lainnya terus mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir.
Untuk dana penelitian dan pengabdian dari dana internal setiap tahunnya mengalami
kenaikan secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa animo dosen untuk meneliti dan
melaksanakan pengabdian sudah mengalami peningkatan. Kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat dana internal selama empat tahun terakhir. Di UM Jember
adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Daftar Penelitian & Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal Tahun
2011/2012 – 2014/2015
No. Tahun Penelitian Pengabdian
1 2011/2012 21 7
2 2012/2013 30 16
3 2013/2014 34 21
4 2014/2015 65 39
Total 150 83
Gambar 2.1
Jumlah Penelitian&Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal
Periode 2011/2012-2014/2015
0
10
20
30
40
50
60
70
2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
Jumlah Penerima Penelitian Dan Pengabdian Dari Dana Internal
Penelitian
Pengabdian
5
Gambar 2. 2
Jumlah Dana Penelitian&Pengabdian UM Jember Dari Dana Eksternal
Periode 2011/2012-2014
0
20000000
40000000
60000000
80000000
100000000
120000000
140000000
Dana Penelitian
Dana Pengabdian
6
Sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dana eksternal selama empat tahun terakhir. Di UM Jember adalah
sebagai berikut.
Tabel 2.2 Daftar Penelitian UM Jember Dari Dana Eksternal
Tahun 2011/2012 – 2014/2015
No. Skim Hibah 2011/2012 Jumlah
Dana
2012/2013 Jumlah Dana 2013/2014 Jumlah Dana 2014/2015 Jumlah Dana
1 Dosen Pemula 7 42.800.000 7 62.400.000 32 410.250.000 54 711.800.000
2
Hibah Bersaing
4
161.000.000
15
545.200.000
16
838.750.000
13
761,000,000
3.
Stranas
1
45.000.000
1
80.000.000
2
250.000.000
2
75.000.000
4. Hibah Doktor 1 135.000.000 1 40.250.000
2 80.000.000
5. MP3I 1 47.000.000
1 150.000.000 2 310.000000
6. Bank Indonesia 1 90.000.000 1 56.436.000
7. Depag
1 35.000.000
1 35.000.000
8. Hibah Buku 1 45.000.000
9. Fundamental
1 50.000.000
10. Hibah Lainnya 1 41.000.000
Total 12 248.800.000 26 959.600.000 55 1.780.686.000 76 2.067.800.000
7
Gambar 2. 3
Jumlah Penerima Hibah Eksternal UM Jember
Periode 2011/2012-2014/2015
0
10
20
30
40
50
60
Jumlah Penerima Hibah Eksternal
2011/2012
2012/2013
2013/2014
2014/2015
8
Tabel 2.3 Daftar Pengabdian UM Jember Dari Dana Eksternal
Tahun 2011/2012 – 2014/2015 No. Skim Hibah 2011/2012 Jumlah Dana 2012/2013 Jumlah Dana 2013/2014 Jumlah Dana 2014/2015 Jumlah Dana
1
IbM 3 21.000.000 3 109.500.000 6 240.000.000 12 540.000.000
2 IbIKK 1 150.000.000
3. HI-Link 1 175.000.000 1 125.000.000 1 150.000.000
4. KKN-PPM 1 90.000.000
1 60.000.000
1 85.000.000
1 207.500.000
5. KKN-Posdaya
1 30.000.000
1 31.000.000
1 50.000.000
6. COOPS
1 60.000.000
7. Sentra HKI 1 100.000.000
1 92.000.000
8. PKH 1 74.000.000
9. Pengembangan
PAUD
1 270.000.000
1 30.000.000
10. Stimulus
Pengabdian
1 35.000.000
11. PKBM 1 30.000.000
Jumlah 9 645.000.000 6 466.500.000 11 546.000.000 16 1.097.500.000
9
Salah satu kegiatan tridharma yang harus dilaksanakan oleh tenaga pendidik
(dosen) adalah melakukan penelitian. Dosen dapat memanfaatkan dana penelitian baik
internal dari UM Jember maupun dari eksternal (DIKTI). Hasil penelitian yang
dihasilkan dosen diharapkan dapat dipublikasikan agar dapat diakses oleh peneliti yang
lainnya. Publikasi oleh dosen dalam jurnal ilmiah (nasional, terakreditasi dan
internasional) dan sebagai pemakalah seminar nasional dan internasional akan
berdampak pada kualitas dosen dalam meningkatkan jabatan akademik. Upaya UM
Jember dalam memfasilitasi publikasi ilmiah para dosen dengan menerbitkan jurnal
ilmiah prodi. Jurnal ilmiah yang sudah diterbitkan oleh prodi yang ada dilingkungan
UM Jember sampai dengan 2014/2015 tergambar pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4
Daftar Nama Jurnal Ilmiah UM Jember s/d Tahun 2016
No. Fakultas/Prodi Nama Jurnal Periode
Terbitan
Tahun Mulai
Terbit
1. FKIP DIDAKTIKA April, Agustus,
Desember
2002
2. Hukum FAIRNES AND
JUSTICE
Mei & November 2003
3. Psikologi INSIGHT April & Oktober 2006
4. Ekonomi EKTASI April, Agustus,
Desember
2004
5. Manajemen JMBI Juni & Desember 2015
6. Teknik ELEVASI Juni & Desember 2002
7. Ilmu Pemerintahan POLITICO Maret &
September
1999
8. Ilmu Komunikasi Media Komunikasi Mei & November 2015
9. FIKES IJHS Juni & Desember 2009
10. Pertanian AGRITOP Juni & Desember 2002
11. Magister Manajemen JSMBI
Maret dan
September
2011
12. Pendidikan Biologi BIOMA Juni & Desember 2015
13. Pendidikan Bhs. Inggris
ELLITE
Juni & Desember 2015
14. Pendidikan Bhs. Indonesia JURNAL BAHASA Juni & Desember 2015
15. Pendidikan Matematika GAMMATH Juni & Desember 2016
16. Teknik Sipil HEXAGON Juni & Desember 2016
17. Teknik Informatika JUSTINDO Januari & Juli 2016
18. Agribisnis AGRIBEST Juni & Desember 2016
19. LPPM JURNAL
PENGABDIAN
IPTEKS
Mei & November 2015
20. LPPM JURNAL
PENELITIAN
IPTEKS
Januari & Juli 2016
21. Teknik Mesin J-PROTEKSION Januari & Juli 2016
Universitas Muhammadiyah Jember memberikan kesempatan kepada dosen
yang telah menulis buku yang ber-ISBN untuk dapatnya mengakses dana dari Prodi
sebesar Rp. 2.500.000,-/buku/dosen untuk setiap tahunnya. Kebijakan ini dijalankan
10
oleh Prodi agar dosen UM Jember berlomba-lomba dalam menulis buku. Adapun
jumlah buku yang telah dihasilkan oleh dosen UM Jember selama tiga tahun terakhir
mulai dari TA 2013/2014 s/d TA 2015/2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5 Jumlah Buku Ber-ISBN
Keterangan TA 2013/2014 TA 2014/2015 TA 2015/2016
Buku Ber-ISBN 20 20 15
Sumber: LPPM UM Jember
Universitas Muhammadiyah Jember juga memberikan kesempatan kepada
dosen yang telah mempublikasikan artikel hasil riset dalam jurnal internasional
mendapatkan dana sebesar Rp. 2.000.000,-/jurnal/dosen untuk setiap tahunnya. UM
Jember juga memberikan bantuan sebesar Rp.1.000.000,- bagi dosen yang
memasukkan artikelnya di jurnal terakreditasi nasional. Kebijakan ini dijalankan oleh
UM Jember agar dosen UM Jember berlomba-lomba dalam mempublikasikan artikel
hasil risetnya ke dalam jurnal terakreditasai nasional dan jurnal internasional. Adapun
jumlah publikasi dosen dalam jurnal nasional dan internasional telah dihasilkan oleh
dosen UM Jember selama tiga tahun terakhir mulai dari TA 2013/2014 s/d TA
2015/2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6
Daftar Publikasi Dosen Di Jurnal
No. Publikasi TA 2013/2014 TA 2014/2015 TA 2015/2016
1. Jurnal Nasional 47 50 51
2. Jurnal Nasional
Terakreditasi
2 2 2
3. Jurnal
Internasional
0 4 12
2.2 Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian
Dalam pelaksanaan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan pengembangan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) kedepannya,
berdasarkan pada visi dan misi LPPM. Visi dan misi LPPM tersebut adalah :
2.2.1. Visi LPPM
Menjadi lembaga pencerahan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara jujur dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal, sehingga
tercipta masyarakat yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT.
2.2.2. Misi LPPM
a. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan pelopor
pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif.
b. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang berdedikasi
tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan melalui pelatihan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di bidang
penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga eksternal.
11
Unit kerja yang mengelola penelitian di UM Jember adalah Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Jember. LPPM adalah unsur pelaksana
akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan
menilai pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta ikut membangun
kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan. Sejak berdirinya, LPPM UM
Jember telah memfasilitasi dan mendorong civitas akademika di lingkungan UM
Jember untuk mengadakan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik secara
berkelompok maupun individu. LPPM UM Jember memiliki tugas pokok dan fungsi:
a. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, sosial dan humaniora yang
dilaksanakan oleh sivitas akademika UM Jember sesuai visi UM Jember.
b. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan diseminasi hasil-hasil penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, sosial dan
humaniora kepada masyarakat.
c. Sebagai lembaga yang bertugas mengembangkan kapasitas dan potensi penelitian di
lingkungan UM Jember untuk kesejahteraan masyarakat.
LPPM UM Jember dikembangkan melalui mekanisme koordinasi Bidang
Akademik UM Jember yang dipimpin oleh Wakil Rektor I. Gambar 2.5 menyajikan
struktur organisasi LPPM UM Jember.
12
Kepala LPPM
UM Jember
Sekretaris Sekretaris
Bidang Penelitian Bidang Pengabdian
Pusat Studi
Wanita
Bendahara
Pusat Studi
Lingkungan Hidup
Staff Administrasi
Sentra HKI
Pusat Studi
Pengembangan
Pendidikan
Gambar 2.5 Struktur Organisasi LPPM – UM Jember
Upaya-upaya strategis yang dilakukan LPPM Universitas Muhammadiyah
Jember dalam rangka menjalankan peran pengelolaan penelitian agar optimal adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan profesionalisme dan integritas tenaga peneliti,
2. Meningkatkan program penelitian dan pengkajian yang berkualitas unggul,
3. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengkajian dengan berbagai
4. institusi,
5. Melakukan program pengabdian masyarakat,
6. Menguatkan kapasitas manajemen organisasi,
7. Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi,
8. Mengupayakan ketersediaan data berbasis teknologi informasi.
2.3 Potensi dalam Kegiatan Penelitian
2.3.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pengembangan penelitian.
UM Jember memiliki potensi SDM yang terdiri dari pendidik, peneliti, dan tenaga
kependidikan. Tabel 2.3 menguraikan komposisi dosen tetap di UM Jember yang
memenuhi UU Sisdiknas dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Tabel 2.7
Komposisi dosen tetap UM Jember Berdasarkan Status
No. Status Dosen TA 2013/2014 TA 2014/2015 TA 2015/2016
1. Kopertis 54 51 50
2. Persyarikatan 101 149 160
Jumlah 156 200 210
13
Tabel 2.8
Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
No. Status Dosen S1 S2 S3
1 PNS dpk (Kopertis VII 1 43 6
2 Persyarikatan 12 139 9
Jumlah 13 182 15
Tabel 2.9
Jumlah Dosen Tetap UM Jember
Berdasarkan Jabatan Fungsional
No. Status Dosen Tenaga
Pengajar
Asisten
Ahli
Lektor Lektor
Kepala
Guru
Besar
Total
1 Kopertis 1 14 25 10 - 51
2 Persyarikatan 25 115 18 1 1 160
Jumlah 26 130 43 11 1 210
UM Jember berkomitmen dan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas
SDM yang dimiliki. Upaya yang dilakukan antara lain pemberian dan atau
mengakseskan beasiswa studi lanjut, melakukan pelatihan-pelatihan tematik sesuai
tugas pokok dan fungsi SDM, melakukan monitoring dan evaluasi periodik, serta
koordinasi rutin. Penjagaan kualitas SDM juga dilakukan dengan pelaksanaan kode etik
bagi seluruh sivitas akademika UM Jember. Berdasarkan data per 31 Agustus 2016,
terdapat 40 dosen yang sedang tugas belajar. Berikut daftar dosen yang sedang tugas
belajar dapat dilihat pada tabel 2.10.
Tabel 2.10
Datar Dosen Yang Studi Lanjut
No. Fakultas/Prodi Studi Lanjut
S2
Studi Lanjut
S3
1. Hukum 1
2. Psikologi 1
3. Manajemen 3
4. Ilmu Pemerintahan 3
5. Ilmu Komunikasi 1
6. FIKES 1 2
7. Pendidikan Biologi 2
8. Pendidikan Bhs. Inggris 1
9. Pendidikan Bhs. Indonesia 2
10. Pendidikan Matematika 1
11. Teknik Sipil 2
12. Teknik Informatika 10 2
13. Agribisnis 3
14. Agroteknologi 4
14
15. Akuntansi 1
16. Teknik Mesin 1
Jumlah 13 27
Dari 40 dosen yang melaksanakan studi lanjut, sebagian besar (90%) dananya berasal
dari beasiswa yang disediakan pemerintah. Sisanya 10% berasal dana mandiri dosen
yang bersangkutan. Pihak UM Jember memberikan bantuan biaya untuk pelaksanaan
tugas akhir dosen dengan memberikan bantuan sebesar Rp. 15.000.000-Rp.30.000.000
per dosen per tugas akhir. Kompetensi dosen juga terus meningkat terbukti dengan
telah tersertifikasinya dosen UM Jember. Sampai dengan 31 Agustus 2016 jumlah
dosen UM Jember yang telah mendapatkan sertifikasi dosen adalah sebanyak 78.
Sebagian besar program studi sudah terakreditasi dan beberapa mengusulkan
program studi baru sehingga masih dalam proses akreditasi. Adapun komposisi jumlah
program studi dan peringkat akreditasinya di UM Jember disajikan dalam Tabel 2.11.
Tabel 2.11
Datar Program Studi dan Status Akreditasi
No. Jenjang Program Studi Fakultas Akreditasi/Nilai
1. S1 Hukum FH B/315
2. S1 Psikologi F.Psikologi B/326
3. S1 Manajemen FE B/338
4. S1 Akuntansi B/320
5. S1 Ilmu Pemerintahan FISIPOL B/342
6. S1 Ilmu Komunikasi B/341
7. S1 Ilmu Keperawatan FIKES B/337
8. D3 Ilmu Keperawatan C/263
9. S1 Pendidikan Biologi FKIP B/307
10. S1 Pendidikan Bhs. Inggris B/341
11. S1 Pendidikan Bhs.
Indonesia
B/333
12. S1 Pendidikan Matematika B/326
13. S1 PAUD B
14. S1 Teknik Sipil FT B/315
15. S1 Teknik Informatika C/281
16. S1 Teknik Elektro B/302
17. S1 Teknik Mesin B/350
18. D3 Manajemen Informatika B/330
19. S1 Agribisnis FP B/350
20. S1 Agroteknologi B/316
21. S1 Pendidikan Agama
Islam
FAI B/302
22. S1 Prodi PJKR FKIP Ijin
23. Profesi Ners FIKES B/338
24. S2 Magister Manajemen FE B
15
2.3.2 Potensi Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan penunjang pelaksanaan penelitian yang sangat
diperlukan keberadaannya. UM Jember memiliki sarana utama berupa gedung kampus
dengan fasilitasnya yang berada di Kabupaten Jember yang beralamat di Jalan
Karimata 49 Jember. Tabel 2.12, Tabel 2.14, dan Tabel 2.14 menyajikan luas tanah
dan bangunan yang dimiliki UM Jember, fasilitas penunjang dan data peralatan.
Tabel 2.12 Gedung dan Ruang Kelas
iNo
.
Jenis Ruang Kuliah Jumlah Unit Luas (m2) Fakultas
1. Ruang Kuliah Lt. 2
Gedung A
10 480 Fakultas
EKonomi
2. Ruang Kuliah Lt. 3
Gedung A
8 384 FIKES
3. Ruang Kuliah Lt. I
Gedung B
6 276 FAPERTA
4. Ruang Kuliah Lt. II
Gedung B
6 276 F. Teknik
5. Ruang Kuliah Lt. III
Gedung B
8 384 FISIPOL
6. Ruang Kuliah Lt. III
Gedung CC
10 480 F. Teknik
7. Ruang Kuliah Lt. I
Gedung Al Fanani
8 384 FKIP
8. Ruang Kuliah Lt. II
Gedung Al Fanani
8 384 F. Psikologi &
Pasca-sarjana
Tabel 2.13
Fasilitas Penunjang
No. Jenis Prasarana
Penunjang Jumlah Luas (m
2) Jumlah Unit
1. Masjid 400 1
2. Poliklinik 400 1
3. Plasa 1
4. Kantin 300 3
5 Parkir 3000 2
6 Asrama dan Pondok
Pesantren Tanfidzul
Qur‟an
70 1
7 Toilet 120 40
8 Radio Nusantara 20 1
9 Gedung UKM 400 10
10 Ruang Himpunan
Mahasiswa Prodi PJKR
16 1
11 Ruang Server 100 1
12. Ruang HKI 30 1
16
Tabel 2.14
Data Peralatan Untuk Peralatan Pratikum
No. Nama
Laboratorium
Jenis Peralatan dan Tahun
Produksi
Jumlah
Unit
Fakultas
1. Lab.Microteaching Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer 1 FKIP
2. Lab.Bahasa
Pend.BhsInggris Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer 1 FKIP
3. Lab.Workshop
P.Matematika Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer 1 FKIP
4. Lab. Mikro Biologi Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 FKIP
5. Lab.Botani
&Genetika
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Pertanian
6. Lab.Akuntansi Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 FE
7. Lab.Manajemen Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 FE
8. Lab.Teknik Sipil Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Teknik
9. Lab.Teknik Elektro Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Teknik
10. Lab.Teknik Mesin Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1
F. Teknik
11 Lab.Teknik
Informatika
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Teknik
12. Lab.M. Informatika Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Teknik
1. Lab.MMS Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Teknik
2. Lab.Hardware-
Jaringan
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Teknik
3. Lab. Agroteknologi Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Pertanian
4. Lab.Agribisnis Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Pertanian
5. Lab. Psikologi Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. Psikologi
6. Lab.Medikal Bedah Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
7. Lab.Kebidanan
Dasar
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
8. Lab.Kebidanan
Komprehensif
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
9. Lab.Keperawatan
Jiwa
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
10. Lab.Keperawatan
Keluarga
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
17
11. Lab.Keperawatan
Anak
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
12. Lab.Keperawatan
Maternitas
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
13. Lab. Kegawat
Daruratan
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
14. Lab.Keperawatan
Gerontik
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
15. Lab.Kebutuhan
Dsr.Manusia
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
16. Lab.Manajemen
Keperawatan
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer,
alat lab. 1 F. IKES
2.4 Pengembangan Kapasitas Penelitian
Pengembangan kapasitas penelitian dilakukan salah satunya dengan manajemen
internal. Secara berkala dilakukan evaluasi secara komprehensif dengan
mempertimbangkan aspek kinerja unit, kontribusi terhadap kinerja dan reputasi
akademik secara keseluruhan serta efektifitas penyelenggaraan unit. Evaluasi secara
menyeluruh selama ini telah dilakukan secara periodik dengan mengoptimalkan sistem
penjaminan mutu yang dapat digunakan sebagai pengembangan yang tepat untuk
masing-masing unit.
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) merupakan alat evaluasi yang selama
ini dilaksanakan di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Indikator
kinerja dasar/umum yang dievaluasi dan berlaku untuk semua unit, yaitu (1)
Pencapaian Sasaran Mutu Unit; (2) Pencapaian program/rencana kerja dan program
pengembangan unit; (3) Ketersediaan Prosedur Kerja dan implementasinya; (4)
Pemahaman, Realisasi dan Evaluasi Daftar Catatan Mutu; (5) Evaluasi Kedisiplinan
Kerja; dan (6) Pengendalian dan Evaluasi Keluhan Pelanggan. Indikator kinerja
akademik yang dievaluasi ada 9 yaitu (1) Proses Persiapan Pembelajaran; (2) Proses
Pelaksanaan Pembelajaran; (3) Proses Ujian; (4) Prestasi Akademik Mahasiswa; (5)
Proses Kerja Praktik/Kerja Lapangan/Kepaniteraan Klinik dan Praktek Hukum; (6)
Proses Skripsi/Tugas Akhir; (7) Proses Pendadaran; (8) Kondisi Dosen; dan (9) Hasil
Lulusan. Masing-masing indikator kinerja dijabarkan dalam bentuk kegiatan atau
aktivitas yang lebih rinci dan lebih operasional. Hasil AMAI untuk kinerja UM Jember
pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 2.15 dan tabel 2.16 berikut ini.
Tabel 2.15
Indeks Kepuasan Dosen Terhadap Layanan
UM Jember
No. Dimensi
Kepuasan
Nilai
Interval
Kepuasan
Dosen
Indeks
Kepuasan
Dosen
Kepuasan
Dosen
Nilai Layanan
UM
Jember
1. Kepuasan
Terhadap
Pekerjaan
3,25 64,50 Cukup Puas C Cukup Baik
2. Kepuasan
Terhadap
Pimpinan
2,52 50,40 Kurang Puas D Kurang
Baik
3. Kepuasan
Terhadap
Remunerasi
3,34 68,40 Cukup Puas C Cukup Baik
18
4. Kepuasan
Terhadap
Sistem
Informasi
3,70 74 Puas B Baik
5. Kepuasan
Terhadap
Kondisi
Kerja
36 72 Puas B Baik
Tabel 2.16
Indeks Kepuasan Tenaga Kependidikan Terhadap Layanan UM Jember
No. Dimensi
Kepuasan
Nilai
Interval
Kepuasan
Tendik
Indeks
Kepuasan
Tendik
Kepuasan
Dosen
Nilai Layanan
UM
Jember
1. Kepuasan
Terhadap
Pekerjaan
3,44 68,80 Cukup Puas C Cukup Baik
2. Kepuasan
Terhadap
Pimpinan
3,5 70 CukupPuas C Cukup Baik
3. Kepuasan
Terhadap
Remunerasi
3,3 66 Cukup Puas C Cukup Baik
4. Kepuasan
Terhadap
Sistem
Informasi
3,37 67,40 Cukup Puas C Cukup Baik
5. Kepuasan
Terhadap
Kondisi
Kerja
3,4 68 Cukup Puas C Cukup Baik
Kapasitas penelitian UM Jember juga ditunjang oleh jejaring kerjasama. UM
Jember terus berupaya untuk membangun jejaring kerjasama dengan berbagai instansi
baik perguruan tinggi, pemerintah, maupun industri di tingkat nasional. Upaya
membangun kerjasama ini diwujudkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.
Intensifikasi dilakukan dengan memberdayakan kerjasama yang telah dilakukan UM
Jember, sedangkan upaya ekstensifikasi dilakukan melalui pembangunan kerjasama
baru. Dalam pergaulan di dunia perguruan tinggi, UM Jember menjadi anggota
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). UM Jember juga tergabung
dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta Se-Indonesia (BKS-PTIS).
Kerjasama lain yang sudah dirintis dan masih berjalan hingga saat ini adalah dengan
Mahkamah Konstitusi RI, dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Propinsi
Jawa Timur, dengan PT Telkom Jember, PT Telkom Situbondo, PT Telkom
Bondowoso, PT Telkom Malang, PT PLN (Persero) Jember, PT PLN (Persero)
Bondowoso, Dinas Pengairan Jember. PT Bank Mandiri (Persero) Jember, PT Bank
BNI 1946 (Persero)Jember, PT Bank Tabungan Negara (Persero)Jember, PT Bank
Mandiri Syariah (Persero) Jember. Kerjasama di bidang penelitian juga telah dilakukan
oleh UM Jember selama 4 tahun. Kerjasama secara nasional dilakukan dengan
19
Ditlitabmas DIKTI, LIPI dan Yayasan Darmandiri. Kerjasama regional yang telah
dilakukan antara lain dengan Pemerintah Kabupaten di daerah tapal kuda yaitu dengan
Pemkab Bondowoso, Pemkab Banyuwangi, dan Pemkab Situbondo. Kerjasama secara
lokal dilakukan dengan GAPOKTAN dan HIPPA. Disamping kerjasama yang
dilakukan pihak universitas, pihak unit juga melaksanakan kerjasama dengan pihak luar
antara lain dalam program PKL, PPL, KKN baik dengan lembaga pemerintah maupun
lembaga non pemerintah.
2.5 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis yang mendasari penyusunan RIP UM
Jember agar lebih fokus dalam menyusun dan melaksanakan setiap rencana dan
kegiatan. Analisis SWOT dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan utuh
tentang kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh UM Jember, serta hubungan
di antara kedua kondisi tersebut dalam membentuk arah perkembangan UM Jember.
Analisis internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama di dalam UM
Jember, yang berkait erat dengan kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses)
UM Jember pada aspek ketatakelolaan (Good University Governance) dan penjaminan
mutu, aspek infrastruktur, aspek finansial, aspek sumberdaya manusia, aspek
operasional (Proses Pembelajaran), aspek administrasi dan pengelolaan program
akademik, dan aspek pelayanan, serta aspek sistem informasi manajemen. Analisis
eksternal mengkaji faktor-faktor di luar UM Jember yang berpengaruh terhadap
peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) yang dihadapi UM Jember pada aspek
kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, kondisi makro ekonomi, aspek
geografis, dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan aspek hukum.
Hasil analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal digunakan sebagai acuan
dalam menetapkan strategi umum pengembangan UM Jember. Hasil analisis
dideskripsikan sebagai berikut.
2.5.1 Analisis Eksternal
Peluang Ancaman
Dukungan dari pemangku kepentingan
internal untuk kemajuan PT
Kecenderungan penurunan minat calon
mahasiswa pada beberapa PTS di wilayah
Jember dan sekitarnya.
Tantangan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan
Pemberian Ijin Terhadap Pembukaan Prodi Baru
dimanfaatkan oleh PTN
Otonomi daerah yakni pelimpahan sebagian besar
kewenangan pusat berikut anggarannya kepada
pemerintah daerah merupakan peluang bagi UM
Jember untuk menjadi mitra kerja pemerintah
daerah dalam bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan, IPTEKS, dan lain-lain.
Kecenderungan Kinerja perguruan tinggi yang
semakin meningkat
Posisi UM Jember berada di wilayah yang
merupakan pusat dari kegiatan beberapa
kabupaten di Jawa Timur bagian timur.
Berdirinya lembaga pendidikan baru strata
diploma / sarjana di Jember
Terbukanya kemitraan dengan berbagai lembaga,
baik lembaga pemerintah maupun lembaga
nonpemerintah
Munculnya pesaing lokal, dengan danya kelas
jarak jauh yang diselenggarakan baik oleh PTN
maupun PTS
Potensi calon mahasiswa UM Jember di sekitar
Kota Jember maupun Jawa Timur bagian Timur
Potensi pasar bebas yang memberi
kesempatan PT asing untuk enawarkan program-
20
cukup besar program kompetitif.
Potensi tempat pengabdian masyarakat masih
cukup banyak dan luas
Perkembangan IPTEKS dan tuntutan prduktivitas
universitas menuntut ketersediaan fasilitas
pendidikan yang modern, kesiapan SDM dan
system manajemen yang handal
Potensi pembiayaan/beasiswa dari Pemerintah
pusat dan daerah maupun perusahaan masih
terbuka
Kemungkinan penutupan program studi yang
tidak memiliki mahasiswa dan tidak terakreditasi
Dukungan pemerintah terhadap peningkatan mutu
pendidikan dan pengembangan PT, serta
kesempatan untuk mendapatkan dana PHK dari
DIKTI untuk pengembangan PT
Meningkatnya control pemerintah di bidang
pendidikan tinggi
Kemajuan TI dapat mendukuing sarana dan
prasarana untuk mendukung aktivitas institusi dan
akademik
Tekanan biaya pesaing yang ada di sekitar
wilayah Jawa Timur
Telah ada networking Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dengan berbagai institusi di
dalam dan luar negeri yang perlu dipererat dan
ditingkatkan
Konsumen sangat selektif memilih program studi
yang berkualitas
Terbukanya peluang dunia kewirausahaan Jumlah perguruan tinggi yang bermutu semakin
banyak, baik di dalam negeri maupun di
luar negeri sehingga Persaingan pendidikan
tinggi menjadi sangat ketat
Globalisasi yang didukung oleh perkembangan IT
menyebabkan batas
negara bukan menjadi hambatan bagi
suatu perguruan tinggi terkemuka untuk
menjaring dan menyelenggarakan pendidikan di
berbagai negara
2.5.2 Analisis Internal
2.5.2.1Aspek ketatakelolaan dan penjaminan mutu
Kekuatan Kelemahan
Adanya keingginan untuk Lemahnya sistem tatakelola dengan belum disahkannya
menerapkan sistem manajemen job deskripsi, SOP, tupoksi di tingkat fakultas/unit.
baru dalam penja-minan mutu
Adanya keinginan institusi untuk Belum lengkapnya parameter dan pedoman-pedoman
memberdayakan Tim Monitoring penjaminan mutu, sehingga memerlukan kegiatan
dan Evaluasi Internal dan Sistem khusus dalam pengembangannya
Penjaminan Mutu Internal
Adanya keseragaman tata kelola Belum tersusunnya rencana strategis jangka panjang,
Untuk Perguruan Tinggi menengah, dan pendek pada tingkat Universitas, fakultas,
Muhammadiyah dan unit
Cukup tingginya reputasi UM Instabilitas institusi terkait proses pergantian
Jember di wilayah Jawa Timur kepemimpinan.
Bagian Timur Sistem birokrasi yang kurang fleksibel.
Rendahnya pencapaian nilai akreditasi program-
program studi.
Portofolio Program Studi belum dijalankan dengan baik
dan belum dibakukan sebagai alat evaluasi diri dan
pengembangan Program Studi.
21
Masih sering terjadi konflik peran dan ambiguitas peran
pada staf akademik dan nonakademik.
Belum tersedianya secara lengkap dan jelas pedoman
tertulis kegiatan akademik (kebijakan, standar/tolak
ukur, dan peraturan akademik) untuk pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Belum tersedianya sistem tata nilai internal.
Belum memiliki pedoman secara tertulis dan jelas
mengenai kebijakan tentang administrasi akademik,
yaitu tentang pengusulan jabatan akademik, keberadaan
pedoman akademik, implementasi pedoman akademik,
dan belum disosialisasikan pedoman kepada seluruh
dosen.
Belum memiliki pedoman tertulis yang sangat jelas
mengenai penilaian prestasi akademik, kecakapan
akademik, dan belum disosialisasikan pedoman kepada
seluruh dosen.
Belum memiliki peraturan pelaksanaan mengenai
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan.
Lemahnya budaya kerja berorientasi kualitas.
Struktur LPM masih sangat sederhana.
Masih sangat sedikit personal yang memahamai sistem
penjaminan mutu.
Masih belum memiliki perencanaan SDM penjaminan
mutu.
Belum ada SDM di Unit / Gugus Kendali Mutu.
Belum ada program studi yang terakreditasi A dan
masih ada juga program studi yang belum terakreditasi.
2.5.2.2 Aspek infrastruktur
Kekuatan Kelemahan
Telah memiliki gedung
kuliah
Belum memiliki master plan yang baku sebagai
acuan
yang
representatif.
dalam pengembangan dan peningkatan prasarana
secara
terencana.
Area kampus yang luas.
Belum memiliki sistem pengembangan dan
peningkatan
prasarana.
Mempunyai masjid kampus.
Belum jelasnya SOP penggunaan sarana
prasarana
bersama.
Lokasi kampus berada di
Belum ada program pemeliharaan terjadwal
dengan
wilaya
h yang kondusif untuk sangat baik .
menciptakan atmosfir Sarana akademik belum sesuai dengan keperluan
akademik. institusi
Rasio jumlah buku dengan jumlah mahasiswa
belum
22
memenuhi standar nasional, yaitu 1 mahasiswa :
40
buku.
Ketersediaan ruang dosen, termasuk ruang publik
masih terbatas.
Perpustakaan belum memiliki program
pemeliharaan
perpustakaan yang lengkap, jurnal-jurnal ilmiah
juga
masih terbatas.
Terbatasnya sarana prasarana penunjung proses
belajar
mengajar (lab. komputer, lab. bahasa Inggris,
perangkat
balajar mengajar di kelas).
Minimnya jumlah buku terbitan baru di
perpustakaan.
Layanan laboratorium bahasa belum optimal.
Belum selesainya permasalahan hukum beberapa
aset.
2.5.2.3 Aspek finansial
Kekuatan Kelemahan
Pendapatan keuangan cenderung Pemasukan, pengeluaran, dan pengelolaan dana UM
meningkat. Jember belum mengacu kepada RAPBU.
Aset UM Jember cukup besar. Penerimaan sumber dana masih didominasi dari SPP
mahasiswa.
UM Jember menjadi Pemenang Laporan keuangan UM Jember belum berstandar
PHK-I Tema A dan masih Prinsip Akuntansi Berterima Umum yang berdampak
bersemangat untuk mengirimkan pada keterbatasan untuk menganalisis laporan
Proposal PHK-I Tema B, C dan D keuangan UM Jember
sebagai sumber dana dari luar Belum adanya sistem pengadaan dan sistem
untuk pengembangan UM Jember. inventarisasi barang dan aset UM Jember yang sesuai
dengan persyaratan-persyaratan akuntansi di
Indonesia.
Belum ada audit internal dan audit eksternal yang
merupakan bentuk dari akuntanbilitas pengelolaan
keuangan dalam lima tahun terakhir.
Sistem subsidi silang yang perlu dievaluasi untuk
peningkatan inovasi fakultas/jurusan.
23
2.5.2.4 Aspek sumberdaya manusia
Kekuatan Kelemahan
Tingginya komitmen Minimnya staf SDM bagian kepegawaian dan
kemuhammadiyaan para karyawan. belum adanya lembaga/divisi SDM.
Sebagian karyawan memiliki jiwa Sistem rekrutmen, seleksi, pengembangan, dan
pengabdian yang tinggi. pelatihan SDM belum terstandar.
Sebagian besar staf dosen memiliki Sistem penilaian kinerja, beban kerja, sistem reward
komitmen yang tinggi pada dan punishment, rentang kendali. belum terstandar.
universitas. Pemberdayaan karyawan belum optimal.
Program pengembangan dosen kurang terencana
dengan baik.
Belum terpadunya system dan peraturan jalur
karir
Kompetensi dosen terhadap bidang ilmu yang
diampu kurang.
Komposisi keahlian dosen tidak seimbang
dengan kelompok keilmuan.
Belum adanya kriteria baku yang sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab untuk mencapai
suatu jabatan struktural tertentu.
Rendahnya komitmen institusi terhadap sebagian
dosen dan karyawan.
kurangnya guru besar, masih rendahnya persentase
dosen berkualifikasi pendidikan S3, dan tidak
seimbangnya penyebaran tugas dan peran
menyebabkan rendahnya daya dukung SDM
terhadap peningkatan mutu kinerja universitas.
Rendahnya tingkat kesejahteraan karyawan dan
dosen (non-Kopertis)
2.5.2.5 Aspek operasional (proses pembelajaran)
Kekuatan Kelemahan
Proses pembelajaran berlangsung Belum adanya panduan penyusunan kurikulum
teratur dan tertib. yang mendorong/memfasilitasi Program Studi
(PS) untuk memperbaiki isi kurikulum secara
berkesinambungan, meliputi: tujuan, materi/isi,
strategi, evaluasi kurikulum, serta mengadakan
umpan balik dari stakeholders.
Program studi melakukan inisiatif Proses belajar mengajar (PBM) masih
Untuk merancang proses belajar konvensional.
mengajar agar berlangsung dengan
baik.
UM Jember mempunyai beberapa Proses pembelajaran belum berorientasi pada
program unggulan yang sangat penelitian.
diminati oleh calon mahasiswa Jaringan kerjasama industri dan masyarakat
belum dikembangkan secara optimal
24
2.5.2.6 Aspek administrasi dan pengelolaan program akademik
Kekuatan Kelemahan
Potensi sumberdaya manusia baik Penghargaan aktivitas bidang akademik
Dosen maupun karyawan administrasi masih lemah.
memadai.
Proses pembelajaran berlangsung Sistem informasi akademik belum baik dan
teratur dan tertib. belum erpadu
Terdapat beberapa Program Studi yang
belum terakreditasi
Peraturan akademik belum memadai.
Kinerja dosen dalam pembuatan buku ajar
masih belum optimal, dikarenakan
keterbatasan dana dalam pembuatan buku ajar
Belum adanya pemberdayaan kepakaran.
Belum adanya penghargaan yang memadai
terhadap eksistensi dan aktivitas PPM.
Reward system yang kurang menarik
dibandingkan dengan kegiatan mengajar.
Belum terbentuk jaringan dengan pihak
luar untuk pengembangan kegiatan PPM.
Belum melibatkan dosen sebagai ujung
tombak jaringan.
Pengelolaan lulusan belum berbasis Sistem
Informasi Alumni.
Belum adanya standarisasi penjaminan mutu
pelayanan dministrasi akademik UM Jember
pada setiap fakultas.
Publikasi dosen yang rendah jika
dibandingkan dengan jumlah dosen.
2.5.2.7 Aspek pelayanan
Kekuatan Kelemahan
Adanya semangat yang tinggi untuk Belum disahkannya SOP pelayanan yang
mela-yani mahasiswa dan alumni. terstandarisasi pada berbagai bidang.
Adanya layanan kesehatanuntuk Belum terstandarisasi kualitas pelayanan pada
mahasiswa, dosen, dan karyawan. banyak aspek seperti : pelayanan akademik,
pelayanan dosen dalam proses belajar
mengajar dikelas.
Adanya layanan bimbingan konseling Belum ada sistem yang baku dalam
dan layanan soft skills meningkatkan layanan internal.
Adanya Pusat Psikologi dan Layanan Belum sempurnanya layanan
Masyarakat (P3LM) ketenagakerjaan.
25
2.5.2.8 Aspek sistem informasi manajemen
Kekuatan Kelemahan
Adanya komitmen kuat untuk mengem- Belum terstandarisasi dan terintegrasinya
bangkan sistem informasi, khususnya sistem manajemen informasi.
yang berkaitan dengan layanan sistem
informasi.
Mulai dikembangkannya embrio sistem UM Jember belum memiliki unsur sistem
informasi yang terintegrasi. informasi yang sangat lengkap (hardware,
software, brainware, dan data) yang
menyangkut kemahasiswaan, kepegawaian,
sarana dan prasarana, kegiatan akademik,
administrasi akademik, institusi, adminitrasi
umum dan keuangan, sumber belajar, serta
belum ada unit pengelola dan pembagian
otoritas akses yang jelas.
Belum memiliki sistem informasi
perpustakaan.
UM Jember belum memberikan akses
internet yang memadai bagi mahasiswa.
Seringnya terdapat ketidakcocokan informasi
akademik, jumlah mahasiswa yang droup out,
jumlah mahasiswa yang lulus antara kantor
pusat dan unit-unit. Begitu juga untuk
mengetahui informasi kinerja dosen dan
karyawan yang masih harus diperbaruhi lagi.
Memiliki sistem informasi perpustakaan
namun belum terintegrasi dengan sistem
informasi akademik.
2.5.2.9 Penelitian
Kekuatan Kelemahan
Dipercayanya LPM oleh sebagian Lemahnya budaya, iklim, dan tradisi
stakeholder untuk menjadi mitra kegiatan peneltian.
penelitian.
Berfungsinya dengan baik Lembaga Belum adanya pusat kajian untuk negara-
Penelitian dan Lembaga Pengabdian negara asing yang dikelola bersama, seperti;
kepada Masyarakat serta pusat penelitian. Korean Center, Pusat kajian Asia Pasifik, dan
Pusat Kajian Eropa
Sudah mempunyai standarmutu Rendahnya produktivitas penelitian dan
penelitian dan pengabdian masyarakat. publikasi ilmiah.
Belum terbentuknya cluster research.
Belum diperolehnya paten.
Belum ada jurnal ilmiah yang terakreditasi.
26
2.5.2.10 Mahasiswa dan Alumni
Kekuatan Kelemahan
Tingginya semangat belajar sebagian Bervariasinya kualitas input mahasiswa.
besar mahasiswa.
Tingginya citra kegiatan ekstrakurikuler. Minimnya minat mahasiswa memanfaatkan
perpustakaan.
Semakin diminatinya UM Jember, yang Lemahnya database dan penelusuran alumni.
Ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah
mahasiswa pada beberapa fakultas
beberapa tahun terakhir.
Banyaknya alumni yang berhasil di dunia Belum adanya penelusuran data historis
kerja dan berpotensi untuk menjadi mitra alumni tracer study (secara berkala) sebagai
bagi pengembangan peserta didik dasar bagi pengembangan database alumni.
maupun institusi.
Keinginan kuat untuk mengembangkan Kualitas lulusan UM Jember belum
networking. memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
mewujudkan keunggulan bangsa, terutama
dalam penguasaan kemampuan
berkomunikasi, kerja kelompok,
kepemimpinan, dan teknologi infomasi.
Kurangnya kegiatan-kegiatan kerjasama yang
melibatkan para alumni.
Fungsi nertworking selama ini berjalan secara
parsial, kurang sistematis ,dan kurang saling
terintegrasi antar departemen.
Belum adanya rencana induk yang berisi
mengenai arahan di masa depan.
Kurangnya pengetahuan dalam menjalin
kerjasama dengan institusi perguruan tinggi
lain, baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Belum maksimalnya usaha menjalin
kerjasama dengan institusi lain (non-PT).
Belum terbentuknya jiwa kewirausahaan
(enterpreneurship) sebagai pilihan alternatif
lulusan dalam dunia kerja.
27
BAB III
GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER
3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan
Berdasarkan visi, misi dan hasil Evaluasi Diri, maka tujuan dan sasaran
penyusunan RIP UM Jember adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
a. Sebagai dasar dan pedoman penyelenggaraan kegiatan penelitian dan
pengembangan yang mengacu kepada parameter universitas berkelas dunia
yang mencakup indikator publikasi bereputasi, jumlah paten dan ragam hak
kekayaan intelektual, serta produk pengetahuan dan teknologi untuk layanan
pengabdian kepada masyarakat.
b. Sebagai dasar pengembangan pusat-pusat unggulan IPTEKS yang memiliki
kemampuan revenue generating yang ditumbuhkan melalui skema spin off.
2. Sasaran
a. Peningkatan produktivitas dan mutu hasil penelitian
1) Menyusun dan mengembangkan roadmap penelitian sesuai dengan visi
misi lembaga, pengembangan ilmu, dan kebutuhan masyarakat.
2) Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksanan penelitian.
3) Meningkatkan kinerja dan produktivitas pusat-pusat studi.
4) Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan penelitian unggulan.
5) Menyediakan prioritas pada riset dasar.
6) Menyediakan insentif untuk penelitian kompetitif.
7) Memfasilitasi dosen dalam peraihan dana penelitian kompetitif.
8) Memperkuat infrastruktur penelitian.
b. Peningkatan produktivitas dan mutu hasil pengabdian kepada masyarakat
1) Melakukan pemetaan terhadap berbagai permasalahan kekurangberdayaan
masyarakat dan kebutuhan pembangunan.
2) Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksanan penelitian dan
pemberdayaan masyarakat.
3) Meningkatkan kinerja dan produktivitas pusat-pusat studi, khususnya
yang berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat.
4) Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan kegiatan unggulan
dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
5) Menyediakan insentif untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
6) Memfasilitasi dosen dalam peraihan dana penelitian pengabdian kepada
masyarakat kompetitif
7) Memperkuat infrastruktur pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
c. Peningkatan Publikasi Ilmiah, pemerolehan HKI, dan paten
1) Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun karya ilmiah untuk
publikasi jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional.
2) Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun buku berbasis hasil
penelitian.
3) Meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan
inovasi dan barang ciptaan.
4) Peningkatan kompetensi paten drafting, HKI, dan desain industri berbasis
inovasi dan budaya lokal.
28
5) Menyediakan insentif desain dan inovasi unggulan UM Jember.
d. Peningkatan perluasan kerja sama
1) Membangun kemitraan dan kolaborasi yang efektif untuk memasarkan
inovasi/keunggulan UM Jember.
2) Mengembangkan revenue generating unit terpadu dalam pemasaran
inovasi/keunggulan UM Jember.
3.2 Strategi dan Kebijakan LPPM UM Jember
Peta Strategi pengembangan unit digambarkan dalam input, proses dan output
direpresentasikan pada Gambar 3.1.
29
INPUT PROSES OUT PUT
Dosen peneliti
Pusat Studi
Manajemen dan Organisasi
Laboratorium dan Perpustakaan
Tawaran Riset
Research group Roadmap institusi,
pusat studi, jurusan, dan research group
Standarisasi dan sertifikasi laboratorium dan perpustakaan
Peningkatan layanan dan penyempurnaan basis data kelembagaan (arsip, peneliti, dan hasil-hasil riset)
Peningkatan prosentase penyediaan dana hibah riset internal dengan pola kompetitif
Peningkatan partisipasi dosen dlm melakukan Penelitian
dan Pengabdian pada
Masyarakat
Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil/luaran kegiatan Penelitian dan
Pengabdian pada
Masyarakat (paten,
jurnal, TTG, dll)
Kerjasama antar lembaga, institusi
Standarisasi dan sertifikasi lab dan perpustakaan
Peningkatan layanan dan penyempurnaan basis data kelembagaan (arsip, peneliti, dan hasil-hasil riset)
30
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN
INDIKATOR KINERJA RISET
Sasaran, dan Program Strategis, serta Indikator Kinerja Rencana Induk
Penelitian UM Jember dikembangkan berdasarkan Visi-Misi LPPM UM Jember.
Visi LPPM UM Jember
Menjadi lembaga pencerahan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara jujur dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal, sehingga
tercipta masyarakat yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT.
Misi LPPM UM Jember
1. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan
pelopor pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif.
2. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang
berdedikasi tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan melalui
pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di
bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga eksternal.
Tujuan LPPM UM Jember
Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsinya, LPPM UM Jember
menyelenggarakan Catur Dharma bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
tujuan untuk:
1. meningkatkan kemampuan dosen dalam melaksanakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional;
2. meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
3. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berorientasi pada produk (Ipteks) dan raihan Hak Kekayaan Intelektual (HKI);
4. meningkatkan desiminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
5. mengembangkan sistem informasi manajemen yang akurat dan efisien berbasis
teknologi informasi dan komunikasi;
6. meningkatkan pemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
untuk pembelajaran (research-based learning)
7. membangun budaya wirausaha akademik sivitas akademika;
8. meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat.
9. meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.
4.1 Sasaran Penelitian UM Jember Misi dan tujuan pendidikan UM Jember untuk menghasilkan IPTEKS yang
mampu meningkatkan kesejahteraan umat dapat diwujudkan melaui penentuan sasaran-
sasaran penelitian UM Jember yang diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatnya jumlah, mutu, profesionalisme dan integritas (moral dan etika)
SDM dalam bidang penelitian dan pengabdian;
31
2. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian yang unggul, tepat
guna, dan maslahat;
3. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dengan instansi pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat dalam menyelenggarakan penelitian dan pengabdian
dalam rangka penguasaan, penerapan dan pemanfaatan hasil-hasilnya untuk
pengembangan ipteks bagi kemaslahatan umat dan kewirausahaan;
4. Meningkatnya penelitian dan pengabdian masyarakat yang memperoleh
pengakuan baik nasional maupun internasional;
5. Meningkatnya kapasitas manajemen organisasi yang bersinergi dengan unit-unit
lain di UM Jember dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat baik
sebagai proses memperoleh dan mengembangkan ipteks maupun pemanfaatan
untuk pembelajaran;
6. Meningkatnya kapasitas dan sistem manajemen data berbasis teknologi
informasi.
Secara kongkrit, peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan penemuan
yang relevan dengan program penelitian UM Jember dan pemanfaatan ipteks bagi
masyarakat diwujudkan melalui:
1. Publikasi di tingkat nasional maupun internasional.
2. Kerjasama penelitian dengan lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha baik di
dalam maupun luar negeri.
3. Pemanfaatan dana hibah dari lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha baik di
dalam maupun luar negeri.
4. Penemuan dan inovasi.
5. Perolehan HKI hasil penelitian.
6. Buku hasil penelitian dan buku ajar.
4.2 Program Strategis: Riset Unggulan UM Jember
RIP UM Jember diaktualisasikan dalam bentuk program strategis yang
dilaksanakan dalam bentuk penelitian unggulan dan penelitian non-unggulan.
Penelitian unggulan UM Jember direcanakan menggunakan dua pendekatan, yaitu top-
down dan bottom-up yaitu ditentukan berdasarkan Agenda Riset Nasional 2016 dan
payung penelitian universitas yang analog dengan tema yaitu “Pangan Islami dan
Energi Terbarukan untuk Kesejahteraan dan Peradaban Umat Manusia”.
Penelitian unggulan UM Jember bersifat multidisipliner dan interdispliner
yang berorientasi pada pemecahan masalah bangsa dengan bertumpu pada kekokohan
sosial budaya, kemandirian ekonomi, ketahanan pangan dan energi menuju masyarakat
sejahtera yang berkepribadian. Penelitian unggulan UM Jember tahun 2016 – 2020
meliputi 5 (lima) bidang yaitu:
1. Ketahanan Pangan
2. Energi Terbarukan.
3. Kesehatan dan Obat-obatan
4. Teknologi Informasi dan Komunikasi.
5. Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan.
Kerangka dasar penelitian UM yang diurai dari tema menjadi bidang-bidang
penelitian dideskripsikan pada Gambar 4.1.
32
Sosial budaya humaniora
Sumber daya m
anuasia
yang cerdas
Kesadaran dan integritas
kebangsaan
Harm
onisasi hukum dan
kebijaksanaan
Kek
ayaa
n alam
/hay
ati
Kua
litas
kes
ehatan
dan
lingk
unga
n
Divertif
ikas
i, ke
terb
arua
n
dan ke
berlan
jutan en
ergi
Ketah
anan
pan
gan
Fundamental Terapan
Gambar 4.1. Diagram Fishbone Penelitan UM Jember
Pangan islami dan Energi Terbarukan untuk Kesejahteraan
dan Peradapan Umat Manusia
34
A. Topik riset ketahanan pangan dirumuskan berdasarkan kompetisi keilmuan yang dimiliki UM Jember dan isu-isu strategis lokal
maupun nasional yang berkaitan dengan lokal dan pangan nasional yang berkaitan dengan energi (Tabel 4.1).
Tabel 4.1 Topik Riset Ketahanan Pangan
Kompetensi Isu-isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
Pertanian,
Biologi,
Ekonomi,
Teknik,
Hukum, Ilmu
Komunkasi,
Ilmu
Pemerintahan
1. Indonesia
sebagai negara
mega
biodiversiti
memiliki
beragam jenis
tanaman.
1. Re-orientasi
kebijakan pangan
dari pendekatan
“nasional” menjadi
“lokal”
1. Riset dasar dan terapan di bidang
biodiversitas tanaman sebagai sumber
karbohidrat dan protein.
1. Biodiversitas plasma nutfah tanaman
lokal sebagai sumber pangan
potensial.
2. Budaya
pemenuhan
pangan (food
habitat, food
policy)
Indonesia
masih
tergantung
beras
2. Re-orientasi
makanan pokok
berdasarkan
pendekatan kearifan
lokal untuk
mengurangi
ketergantungan beras.
2. Penggalian jenis pangan “padi lokal”
atau jenis tanaman non-padi lain
sebagai sumber karbohidrat.
2. Etnobotani dan budaya pangan
masyarakat.
3. Adanya
ancaman
fenomena
perubahan
iklim dan
lingkungan
terhadap
keamanan
3. Peningkatan kualitas
agro-ekosistem
tanaman.
3. Pemuliaan tanaman untuk antisipasi
perubahan iklim.
3. Pemuliaan tanaman pangan lokal
unggul tahan cekaman lingkungan
biotik dan abiotik.
35
pangan.
4. Produksi benih
tanaman unggul
masih rendah.
4. Pendekatan spesifik
wilayah dalam
produksi benih
tanaman unggul.
4. Teknologi produksi bibit tanaman
unggul dan spesifik wilayah.
4. Rekayasa teknologi budidaya dan
produksi bibit tanaman pangan lokal
unggul.
5. Kualitas
makanan.
5. Pengolahan hasil
pertanian lokal untuk
pemenuhan gizi dan
estetika.
5. Perbaikan nilai gizi dan estetika olahan
pangan.
5. Pengembangan IPEKS pasca panen
dan peningkatan nilai tambah produk
hasil pertanian.
6. Era pasar bebas
membanjirnya
produk/ jenis
pangan ke pasar
domestik.
6. Peningkatan kualitas
jenis pangan lokal
untuk menangkal
produk impor.
6. Penguatan kelembagaan dan pasar
serta teknologi pangan untuk
peningkatan kualitas produk pangan
lokal.
6. Rekayasa dan penguatan
kelembagaan untuk peningkatan daya
saing pangan lokal unggul di pasar
domestik dan global.
7. Degradasi
kualitas lahan
akibat
pencemaran
dan salah kelola
mengancam
produksi
tanaman
pangan.
7. Peningkatan kualitas
lahan dapat
meningkatkan
produktivitas lahan.
7. Inventarisasi penyebab lahan
terdegradasi
7. Remediasi lahan pertanian.
36
8. Menyusutnya
lahan subur di
Pulau Jawa
Pengembangan
teknologi perbaikan
sifat fisik, kimia, dan
mikrobiologi tanah
pada masing-masing
tipologi lahan sub-
optimal (kering, salin)
untuk produksi
tanaman pangan,
hortikultura dan
perkebunan
Riset dan action plant teknologi
perbaikan kualitas lahan (fisika, kimia,
dan biologi) untuk lahan basah sub-
optimal kering, salin) yang sesuai
dengan kemampuan adopsi petani
setempat
Pengembangan Sistem Pertanian
Berlanjut dengan pengembangan
Manajemen Agroekosistem menuju
Good Agricultural Practices (GAP)
tanaman pangan, pada lahan basah
suboptimal
9. Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
terhadap produk
pangan yang
halal
Pengembangan
teknologi deteksi
pangan halal
Riset dan action plant ternologi deteksi
pangan halal
Pengambang teknologi, model, dan
Desain deteksi pangan halal
10. Pengemba
ngan
diversifikasi
pangan
berbasis
komoditas
local untuk
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
Komoditas pangan
36ocal akan lebih
bermanfaat bagi
kesejahteraan
masyarakat jika
dilakukan program
diversifikasi olahan
Diperlukan berbagai inovasi
diversifikasi olahan panga
Pengembangan teknologi Mesin
Pengolahan Pangan seperti vacuum
frying, spray dryer dan lain lain untuk
proses diversifikasi
37
11. Swasembada
pangan yang
berkelanjutan.
Pencapaian
swasembada pangan
juga akanmeningkatkan
nilai tambah komoditi
pangan,membuka
lapangan kerja pada
berbagai usahadi
berbagai rantai pangan
mulai dari budidaya,
penanganan pasca
panen, transportasi
danpenyimpanan serta
pengolahan.
Pembangunaninfrastrukturyang
menunjanpembangunanswasembadapa
ngan yangberkelanjutan
Pembangunaninfrastrukturyang berorientasi pada penghematan
penggunaan lahan sehingga
menunjang ketahanan dan
keamananpangan
Pengembangan system irigasi,
bangunan air dll untuk mendukung
swasembada pangan
Pengembangan system jaringan transportasibarang untuk
menjamindistribusi hasil pertaniandan
pangan
Desain strukturbangunan hemat lahan
12. Pangan yang
cenderung naik
dan tidak
diimbangi
dengan
kemampuan
produksinya
Diperlukan system
otomatisasi alam
pengolahan pangan
berskala rumah tangga
dan industri
Riset perancangan system pengolahan
pangan otomatis
- Perancangan sistem pengering kopra
otomatis berbasis mikrokontroller
38
ROAD MAP RISET KETAHANAN PANGAN
2016 2017 2018 2019 2020
Seleksi dan karateristik sumber genetik dan plasma nutfah tanaman
Kajian daya dukung ekosistem pengembangan klaster tanaman pangan terintegrasi sfesifik lokal Kajian sosial ekonomi dan antrofologi pengembangan klaster tanaman pangan terintegrasi spesifik lokal
Biodiversitas
plasma nutfah
tanaman lokal
sebagai sumber
pangan potensial
. Pengembangan IPEKS pasca panen
dan peningkatan nilai tambah produk
hasil pertanian.
Etnobotani dan
budaya pangan
masyarakat
Perakitan teknologi budidaya tanaman pangan terintegrasi, ramah lingkungan
konservatif, adaptif dan berkelanjutan
Seleksi dan karateristik sumber genetik dan plasmanufpa tanaman
Pemuliaan tanaman pangan lokal unggul tahan cekaman lingkungan biotik dan abiotik
Rekayasa teknologi budidaya dan produksi bibit tanaman pangan lokal
unggul.
Rekayasa dan penguatan kelembagaan untuk peningkatan daya saing pangan lokal unggul di pasar domestik dan global
Kajian sosial ekonomi dan antropologi ekosistem pengembangan bioindustri
terintegrasi sfesifik lokal
Pengambang teknologi, model, dan
Desain deteksi pangan halal Kajian teknologi pengolahan hasil produk pertanian sebagai pangan fungsional
yang aman, halal dan thoyib
PengembanganSistemPertanianBerlanjutdenganpengembanganManajemenAgroekosistemmenujuGoodAgricultural Practices (GAP)tanamanpangan
Remediasi lahan pertanian.
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi
&Teknologi
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
39
B. Topik Riset Energi Terbarukan
Topik riset energi dirumuskan berdasarkan kompentisi keilmuan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu
strategis lokal maupun nasional yang berkaitan dengan energi (Tabel 4.2).
Tabel 4.2 Topik Riset Energi (Pengembangan Energi Terbarukan)
Kompetensi Isu-isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
Teknik Mesin,
Teknik
Informatika,
Ekonomi,
Pertanian,Ilmu
Hukum, Ilmu
Pemerintahan,
Psokologi,
Pendidikan
1. Menurunnya
tingkat
produksi energi
fosil yang
menjadi
andalan
nasional.
2. Pemanasan
global akibat
emisi gas
rumah kaca
dari kendaraan
pengguna
energi fosil
1. Penggunaan energi
berbasis fosil
mendominasi energi baru
dan terbarukan (EBT)
berbasis biomassa dengan
emisi lebih rendah.
2. Produksi biomassa
menurunkan emisi CO2
karena berfotosintesis dan
melepaskan O2
1. Optimalisasi potensi biomassa
sebagai alternatif pengganti energi
fosil.
2. Mengembangkan sumber EBT
berbasis biomassa.
3. Pemenuhan kebutuhan masyarakat
dan peningkatan kegiatan ekonomi
di daerah penghasil sumber EBT
berbasis biomassa.
1. Identifikasi, pemetaan biomassa
potensial sebagai sumber EBT.
2. Teknologi produksi biomassa dan
energi berbasis biomassa untuk
biogas dan biofuel (Etanol, metanol,
biodiesel).
3. Kajian tekno-ekonomi, aspek
finansial, dan analisis keberlanjutan.
4. Diseminasi informasi kepada
konsumen dan produsen untuk
penggunaan energi berbasis
biomassa.
40
3.Ketersediaan
energi
terbarukan yang
terjangkau
Pembangunan ekonomi
yang infklusif adalah cara
paling efektif untuk
mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan
kesejahteraan.Tetapi
sebagian besar kegiatan
ekonomi mustahil dilakukan
tanpa tersedianya energy
modern yang cukup, handal,
dan memiliki harga yang
kompetitif.
Energi dan cara
menggunakannya harus
efisien, berkelanjutan dan
sebisa mungkin terbarukan.
Dalam 20 tahun terakhir,
beberapa negara telah
melakukan langkah besar
dalam mengurangi intensitas
energi. Apabila semua
teknologi efisiensi energi
yang tersedia saat ini
diterapkan, konsumsi energi
secara signifikan bisa
dipangkas menjadi sekitar
sepertiga. Namun hanya
sebagian kecil dari potensi
ini
yang terealisasi. Melalui
Pembangunanyangberorientasipada
Green Building / greenconstruction
PengembanganPembangunanyang Mandiri Energi
Pengembanganmaterialbangunan yang dapat mengoptimalkan
pemanfaatan energi alam yang
bersumber darimatahari, angin,air
dan aktifitasmanusia
Pengembangan rancang bangun
infrastruktur Pembangkit Listrik
Tenaga
Pengembangan material alternatif
untuk mendukung green building
Pengembangan materiallokal sebagai material substitusi pada
infrastuktur hemat energi dan ramah
lingkungan
Rancang bangun rumah hemat energi dan ramah lingkungan
Perancangan dan desain septic tank
sebagai sumber energi pada rumah
tinggal
Pemakaian biopori untuk mengurangi pemakaian listrik dan air bersih
Rancang Bangun infrasturktur PLTH
Rancang Banguninfrastruktur PLTS
41
kombinasi beberapa
teknologi efisiensi energi,
desain bangunan yang baik,
dan teknologi atap
terbarukan yang baru,
gedung zero net energy
sudah bisa dibangun. Dalam
banyak kasus, gedung-
gedung tersebut
menghasilkan tenaga
matahari yang dialirkan ke
dalam jaringan untuk
dipakai pihak lain.
Tentunya selain efisiensi
energi, reformasi kebijakan
dan penghapusan subsidi,
perlu juga memastikan
bahwa negara-negara
beralih dari bahan bakar
fosil ke energi terbarukan.
(SDGS)
42
4. Eksploitasi
sumber daya
energi yang
tidak selaras
lingkungan.
5. Bauran energi
tidak optimal.
Konservasi sumber energi
dan mempertahankan
bauran energi yang optimal.
Optimasi bauran energi. 5. Pengelolaan seluruh sumber daya
energi dengan optimal dan
berkelanjutan.
6. Kebutuhan energi dalam
pembangunan ekonomi dan
instrumen pengembangan bauran
energi yang optimal.
7. Penelitian mikroorganisme penghasil
enzim untuk proses konversi energi
(delignifikasi, hidrolisis, hidrogenasi
dan fermentasi dll)
8. Penelitian untuk produksi enzim
delignifikasi, hidolisis dan fermentasi
9. Optimasi pre treatment bahan
berselulosa
10. . Optimasi Fermentasi mikroba
penghasil enzim atau penghasil
bioetanol
11. Penelitian untuk menentukan
kondisi optimal pada proses konversi
energi antara lain : delignifikasi,
hidrolisis, fermentasi, digumming,
separasi, exergi dll
43
6.Pengembangan
bioenergi
berkelanjutan
berbasis sumber
daya local
- Bioenergi merupakan
salah satu bentuk energy
alternative non fosil yang
penggunaannya memiliki
system berkelanjutan dan
ramah lingkungan
- Bioenergi merupakan
salah satu pemasok energy
dimasa depan yang perlu
untuk dikembangkan
- Kurangnya sosialisasi
pada masyarakat mengenai
potensi bioenergi
- Diperlukan studi pengembangan
serta inovasi elektronik dan otomasi
dibidang bioenergi yang bersinergi
dengan masyarakat
- Sosialisasi potensi bioenergi beserta
aplikasinya pada masyarakat
1. Studi potensi sumber bioenergi yang
mampu diproduksi masyarakat local
2. Pengembangan Otomasi teknologi
produksi bioenergi berbasis limbah
organic
3. Peancangan system pembersih
kandang otomatis berbasis
smartphone
4. Sosialiasi manfaat bioenergi pada
masyarakat berbasis aplkasi riil.
5. Realiasi aplikasi dari pengembangan
bioenergi yang dilakukan di desa
wuluhan jember dalam bentuk
reactor biomassa dengan bahan baku
limbah ternak unggas masyarakat
setempat
44
7. Pengelolaan
sampah
sebagai
sumber energy
alternative
yang
bermanfaat
- Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam
membuang sampah pada
tempatnya
- Potensi sampah organic
dan anorganik sebagai
altenatif sumber energy
dan peningkatan nilai
ekonomi masyarakat
- Pengembangan system otomasi
pengolahan sampah
- Inovasi pengolahan sampah bernilai
guna ekonomi untuk meningkatkan
penghasilan masyarakat
-
1. Pembuatan prototype tempat
sampah otomatis yang mampu
memberikan sosialiasi pentingnya
membuang sampah pada tempatnya
2. Perancangan tempat sampah cerdas
yang mampu memilah sampah
organic dan anorganik
3. Pengembangan system monitoring
otomatis volume sampah dan
transportasi berbasis robot pada
depo TPA
4. Pengolahan briket berbahan dasar
sampah sebagai sumber energy
alternative bernilai ekonomi dalam
masyarakat
45
8.Pengembangan
PLTMH
berkelanjutan
- Teknologi mikrohidro
merupakan teknologi
berkelanjutan yang perlu
dikembangkan di
indonesia
-
- Diperlukan rancang bangun dan
sistem otomatisasi serta monitoring
PLTMH terpadu yang berkelanjutan
dengan memperhatikan berbagai
aspek (lingkungan, social-
kemasyarakatan, dll)
- Pembangunan Laboratorium daya
dan mekanik untuk pengembangan
potensi energi berbasis mikrohidro
1. Studi Otomatisasi sistem dan
monitoring wireless output daya
PLTMH
2. Pengembangan desain PLTMH dan
penyempurnaan Turbin Hidro
bekerja sama dengan bidang
keilmuan teknik mesin
3. Realisasi PLTMH generasi awal
dalam masyarakat sebagai sumber
energy listrik non fosil pada desa-
desa minim akses
46
9.Riset Inovasi
energy
berbasis
konsep
fenomena
fisika dan
kimia
- Perkembangan material
bahan semikonduktor pada
komponen elektronika dan
potensi kimia dari air
(H2O)
- Penemuan dan aplikasi
dari fenomena fisika dan
kimia seperti efek siebeck
dan elektrolisis air yang
mampu dikembangkan
sebagai sumber energy
alternative ramah
lingkungan dan
berkelanjutan
- Diperlukan riset dan ujicoba untuk
memaksimalkan potensi dari
pemanfaatan efek siebeck pada
komponen elektronik penghasil daya
listrik
- Diperlukan riset mengenai potensi
eletrolisis pada air (H2O) sebagai
energy pengganti pada motor bakar
konvensional
- Diperlukan riset mengenai system
elektronika untuk mengaplikasikan
kedua sumber daya tersebut
-
1. Studi dan perancangan system
penghasil daya berbasis termolistrik
dengan memanfaatkan efek siebeck
pada komponen elektronika
2. Studi proses elektrolisadan
perancangan pada prototype bahan
bakar air pada kendaraan bermotor
dengan pengontrolan kualitas air
berbasis mikrokontroler
10. Pemanfaatan
energy surya
menuju
masyarakat
mandiri energi
- Wilayah geografis
Indonesia dengan iklim
tropis yang dominan
memiliki potensi besar
untuk memberdayakan
energy matahari sebagai
sumber energy
- Sebagian besar gedung
dan rumah di Indonesia
membutuhkan energy
besar untuk kebutuhan
operasional dan memenuhi
- Diperlukan studi inovasi
pemanfaatan energy surya sebagai
penghasil energy berkelanjutan
- Pembangunan pembangkit listrik
tenaga surya berbasis solar cell
dengan skala laboratorium
- Riset otomatisasi dan system
manajemen daya untuk
memaksimalkan output PLTS yang
dibangun
- Riset system penyimpanan daya dan
inovasi baterei ramah lingkungan
1. Perancangan prototype solar cell
cerdas dengan tracking sudut
matahari secara otomatis berbasis
mikrokontroller
2. Riset system inverter DC-AC
dengan loss daya rendah
3. Pembuatan modul riset solarcell
dengan skala laboratorium
4. Riset system SCADA sebagai
monitoring nirkabel pada PLTS dan
perumahan mandiri energi
5. Riset otomatisasi fasilitas bangunan
47
factor kenyamanan - Pengembangan desain bangunan
hemat energy yang mampu
mengintegrasikan pemanfaatan
energy surya menjadi system hybrid
untuk sumber listriknya (mandiri
energy)
- Pengembangan system elektronika
smarthome sebagai manajemen
system dan pengendalian serta
monitoring penggunaan energy pada
bangunan
dan perumahan dengan konsep
smarthome dan smartbuiding
menggunakan teknologi MISO
(multi input sigle output) dengan
bidirectional DC-AC konverter
4. Studi Grounding dan proteksi
system instalasi kelistrikan
Bangunan
48
ROAD MAP RISET ENERGI (PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN)
2016 2017 2018 2019 2020
Pengelolaan seluruh
sumber daya energi
dengan optimal dan
berkelanjut
Identifikasi, pemetaan biomassa
potensial sebagai sumber EBT. Diseminasi informasi kepada konsumen dan produsen
untuk penggunaan energi berbasis biomass
Kajian tekno-ekonomi, aspek finansial, dan analisis
keberlanjutan
Teknologi produksi biomassa dan energi berbasis biomassa untuk biogas dan biofuel
(Etanol, metanol, biodiesel).
Pengelolaan seluruh sumber daya
energi dengan optimal dan
berkelanjut
Penelitian untuk produksi enzim delignifikasi, hidolisis dan
fermentasi
Penelitian untuk produksi enzim
delignifikasi, hidolisis dan
fermentasi
Penelitian mikroorganisme penghasil enzim untuk
proses konversi energi (delignifikasi, hidrolisis,
hidrogenasi dan fermentasi dll) .
Kebutuhan energi dalam
pembangunan ekonomi dan
instrumen pengembangan bauran
energi yang optimassa potensial
sebagai sumber EBT.
9. Penelitian untuk menentukan kondisi optimal pada proses konversi energi antara lain : delignifikasi, hidrolisis, fermentasi, digumming, separasi, exergi dll
.
Optimasi Fermentasi mikroba penghasil enzim
atau penghasil bioetanol.
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi
&Teknologi
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
49
C. Topik Riset Bidang Kesehatan dan Obat-obatan
Topik riset kesehatan dan obat-obatan mencakup :
a. SDGs Tujuan 2: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik
b. SDGs Tujuan 3: Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia
Topik riset bidang kesehatan mencakup bidang Kesehatan/Keperawatan, Ekonomi/Bisnis, Sains Teknologi, dan Psikologi yang
berorientasi pada kesehatan masyarakat dan industri kesehatan. Topik riset bidang kesehatan dirumuskan berdasarkan kompetisi keilmuan
yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu strategis lokal maupun nasional (Tabel 4.3).
Tabel 4.3 Topik Riset Kesehatan dan Obat-obatan
Kompetensi Isu- Isu Strategis
Nasional
Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Kesehatan/Keperawatan,
Ekonomi/Bisnis, Sains
Teknologi, dan
Psikologi
SDGs Tujuan 2: Mengakhiri
kelaparan, mencapai ketahanan
pangan dan nutrisi yang lebih
baik
Isu-Strategis:
1. akses terhadap pangan yang
aman, bernutrisi dan
berkecukupan
2. masalah nutrisi pada semua
rentang usia
3. penelantaran pada anak
balita
4. kebutuhan nutrisi untuk
para remaja putri, ibu hamil
dan menyusui dan manula
Ketahanan pangan adalah
ketersediaan pangan dan
kemampuan seseorang
untuk mengaksesnya.
Sebuah rumah tangga
dikatakan
emiliki ketahanan
pangan jika penghuninya
tidak berada dalam kondisi
kelaparan atau dihantui
ancaman kelaparan.
Keluarga sebagai unit
terkecil yang bertanggung
jawab dalam pemenuhan
pangan keluarga
memerlukan bantuan
profesional tenaga
1. Menyiapkan tenaga
profesional kesehatan
khususnya keperawatan
menjadi edukator bagi
keluarga dan masyarakat
terkait ketahanan pangan
tingkat rumah tangga dan
berwawasan global
2. Memberikan edukasi,
mendampingi, dan
memberdayakan
keluarga dan masyarakat
melalui asuhan
keperawatan dalam
sistem keluarga-
masyarakat sebagai
patner (family-
D. Pengembangan
model pembelajaran
keperawatan
2.Pengembangan model
pembelajaran berwawasan
global
3.Pengembangan Model
Keperawatan dalam
memberikan asuhan
keperawatan peka budaya
4.Edukasi pada kelompok
50
Kompetensi Isu- Isu Strategis
Nasional
Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
kesehatan dalam
meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam
mengenal, memilih,
menyimpan, mengolah,
dan mengkonsumsi
makanan sehingga dapat
menjamin keluarga
mengakses mengkonsumsi
makanan yang halal dan
sehat
community-nurse
patnership)
khusus
5.Trancultural Models pada
pemenuhan gizi pada
semua rentang usia
6.Model pengembangan
pencegahan child abuse
dalam ketahanan pangan
keluarga berbasis FCC
Model pencegahan elderly
abuse dalam ketahanan
pangan keluarga berbasis
komunitas
SDGs Tujuan 3: Memastikan
kehidupan yang sehat dan
mendukung kesejahteraan bagi
semua untuk semua usia
Isu-Strategis:
1. Kematian ibu
2. Kematian bayi baru lahir
dan balita
3. Epidemi AIDS,
Keperawatan adalah suatu
bentuk pelayanan
profesional sebagai bagian
integral pelayanan
kesehatan berbentuk
pelayanan biologi,
psikologi, sosial, spiritual
dan kultural secara
komprehensif, ditujukan
1. Menganalisis determinan
penyebab dan faktor
pengaruh timbulnya
penyakit menular dan
penyakit tidak menular
2. Menganalisis proses
timbulnya penyakit
menular dan penyakit
tidak menular
7.Makanan dengan
kejadian berbagai
gangguan penyakit pada
seluruh siklus
kehidupan khususnya
anak dan kelompok usia
rentan.
8.Penguatan peran care
giver keluarga dan
51
Kompetensi Isu- Isu Strategis
Nasional
Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
tuberculosis, malaria, dan
penyakit tropis lainnya,
hepatitis, dan penyakit yang
ditularkan lewat air dan
penyakit menular lainnya
4. Penyakit tidak menular,
5. Penyalahgunaan zat
berbahaya, termasuk
penyalahgunaan narkotika
6. Cedera akibat kecelakaan
lalu lintas dan kematian
akibat KLL
7. Kesehatan sexual dan
reproduksi
8. Kesehatan universal,
termasuk lindungan resiko
finansial, akses terhadap
layanan kesehatan dasar
9. Penyakit yang disebabkan
oleh bahan kimia berbahaya
dan juga polusi dan
kontaminasi udara, air dan
tanah
kepada individu, keluarga
dan masyarakat sehat
maupun sakit mencakup
siklus hidup manusia.
Asuhan keperawatan
diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan
mental, keterbatasan
pengetahuan, serta kurang
kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan
kegiatan sehari – hari
secara mandiri.
Lingkungan adalah faktor
eksternal yang
berpengaruh terhadap
perkembangan manusia
dan mencakup antara lain
lingkungan sosial, status
ekonomi dan kesehatan.
Fokus lingkungan yaitu
lingkungan fisik, psikologi,
sosial,budaya dan spiritual.
Perawat berupaya untuk
membantu klien, keluarga,
3. Memodifikasi
lingkungan untuk
memberikan intervensi
terbaik bagi
penyelesaian masalah
penyakit menular dan
penyakit tidak menular
komunitas untuk
kemandirian ODMK
dan ODGJ
9.Nutrisi pada pasien
dengan penyakit terminal
10.Nutrisi pada pasien
degeneratif
11.Nutrisi pada pasien
kronis
12.Nutrisi dan ketahanan
pangan dalam perspektif
agama dan Gender
Pengusul:
13.Model pendampingan
keluarga peka nutrisi
pada kasus maternal
neonatal
14.Model Edukasi
maternal neonatal
(EMN) dalam
optimalisasi nutrisi
15.Model pendampingan
52
Kompetensi Isu- Isu Strategis
Nasional
Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
kelompok khusus dan
masyarakat untuk dapat
meningkatkan potensi
kesehatan, mengendalikan
lingkungan, dan
memberikan pelayanan
keperawatan yang bermutu
melalui upaya promotif,
preventif, , kuratif, dan
rehabilitatif dan
resosialitatif
nutrisi kasus maternal
neonatal berbasis
keluarga
16.Model intervensi
nutrisi komprehenshif
(INK) nerbasis
pendekatan spiritual
17Model identifikasi data
cepat kesehatan
maternal neonatal
(IDC-KMN) berbasis
teknologi cepat guna
18.Optimalisasi maternal
and child nutrition:
nutrition special
intervention, nutrition
sensitive/ spesific
intervention
19.Model kolaborasi
ketersedian pangan pada
kasus Disaster
20.Metode peringatan dini
terjadinya Disaster
21.Modifikasi
ketersediaan pangan
53
Kompetensi Isu- Isu Strategis
Nasional
Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
pada kejadian luar biasa
(KLB)
4. SDGs tujuan ke 6:
menjamin ketersediaan
dan pengelolaan air
serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi
semua orang:
Isue strategisnya:
a. Ketersediaan air
bersih
b. PHBS
c. Teknologi tepat
guna dalam
penyediaan air
bersih
Dalam kehidupan manusia,
air merupakan unsur nutrisi
dan menjadi kebutuhan
pokok manusia. Selain itu
dalam pemenuhan
kebutuhan tersebut, perlu
penunjang perilaku yang
terkait dengan PHBS
a. Menganalisis
ketersediaan air
bersih dilingkungan
masyarakat
b. Menganalisis SDM
dan SDA dalam
ketersedian air
bersih
c. Menganalisis
kondisi PHBS
masyarakat
d. Memodifikasi
lingkungan dalam
ketersediaan air
bersih
e. Mengelola air bersih
menggunakan
teknologi tepat guna
f. Mengoptimalkan
PHBS masyarakat
30.Strategi pengelolaan
ketersediaan air bersih
berbasis teknologi tepat
guna
31.Model pemberdayaan
masyarakat dalam
ketersediaan air bersih
32.Pengembangan SDM
berbasis teknologi
informasi
33.Pengembangan
perilaku masyarakat
dalam ketercapaian
PHBS
54
Kompetensi Isu- Isu Strategis
Nasional
Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
a. Perkembangan teknologi
cerdas sebagai alat bantu
penyandang disabilitas dan
Otomasi system untuk
meningkatkan efisiensi
pelayanan kesehatan pada
pada masyarakat
- Penyandang disabilitas
sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia
memerlukan alat bantu
dalam interaksi
kesehariannya dan
sebagai perwujudan dari
keadilan social dalam
masyarakat
- System pelayanan
kesehatan menjadikan
efisiensi waktu
penanganan pasien dan
kemudahan sebagai
parameter utama
pelayanan konsumen
- Pengembangan dan
inovasi alat bantu
penyandang disabilitas
- Pengembangan system
otomasi berbasis
elektronika dan
informatika untuk
meningkatkan pelayanan
pasien
34.Perancangan kursi
roda otomatis berbasis
wireless bagi
penyandang tuna daksa
35.Perancangan alat
bantu sholat bagi
penyandang tuna netra
36.Perancangan ranjang
pasien otomatis berbasis
android sebagai optimasi
pelayanan RS
37.Perancangan infuse
cerdas sebagai alat bantu
monitoring dokter pada
pasien RS
38Perancngan rak obat
cerdas sebagai alat bantu
apoteker RS
55
ROAD MAP RISET BIDANG KESEHATAN DAN OBAT-OBATAN
2016 2017 2018 2019 2020
sumber genetik dan
plasmanufpa tanaman
Pengembangan model pembelajaran berwawasan global
Edukasi pada kelompok khusus Trancultural Models pada pemenuhan gizi pada semua rentang usia
Pengembangan model pembelajaran keperawatan
Model kolaborasi ketersedian pangan pada kasus Disaster
Metode peringatan dini terjadinya Disaster
Modifikasi ketersediaan pangan pada kejadian luar biasa
(KLB)
Pengembangan Model Keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan peka budaya
Model pengembangan pencegahan child abuse dalam ketahanan pangan keluarga berbasis FCC Model pencegahan elderly abuse dalam ketahanan pangan keluarga berbasis komunitas
Optimalisasi maternal and child nutrition: nutrition special intervention, nutrition sensitive/ spesific intervention
Model Pemberdayaan perempuan dalam ketahanan pangan keluarga
Breastfeeding and complementary feeding
Maternal dietary suplementation
Suplementation micronutrient
Gizi dan perempuan
Pengambilan keputusan perempuan dalam ketahanan pangan keluarga berbasis budaya
Peran perempuan dalam kegawatdaruratan gizi keluarga
Peran perempuan dalam pengolahan pangan keluarga berbasis tehnologi
Nutrisi dan ketahanan pangan dalam perspektif agama dan Gender
Model pendampingan keluarga peka nutrisi pada kasus maternal neonatal
Model Edukasi maternal neonatal (EMN) dalam optimalisasi nutrisi
Model pendampingan nutrisi kasus maternal neonatal berbasis keluarga
Model intervensi nutrisi komprehenshif (INK) nerbasis pendekatan spiritual
Model identifikasi data cepat kesehatan maternal neonatal (IDC-KMN) berbasis teknologi cepat guna
Nutrisi pada pasien dengan penyakit terminal Nutrisi pada pasien degeneratif Nutrisi pada pasien kronis
Makanan dengan kejadian berbagai gangguan penyakit pada seluruh siklus kehidupan khususnya anak dan kelompok usia rentan. Penguatan peran care giver keluarga dan komunitas untuk kemandirian ODMK dan ODGJ
Strategi pengelolaan ketersediaan air bersih berbasis teknologi tepat guna Model pemberdayaan masyarakat dalam ketersediaan air bersih Pengembangan SDM berbasis teknologi informasi Pengembangan perilaku masyarakat dalam ketercapaian PHBS
56
D. Topik Riset Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Topik riset bidang TIK berdasarkan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 dan kompetensi keilmuan informatika yang
dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu strategis lokal, nasional, dan internasional yang berkaitan dengan infrastruktur TIK,
sistem/platform open source, konten TIK, piranti TIK dan pendukunnya (Tabel 4.4).
Tabel 4.4 Topik Riset Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
KOMPETENSI
KEAHLIAN
ISU-ISU
STRATEGI
KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK RISET
Teknik
Informatika,
Manajemen
Informatika,
Teknik Elektro
dan Manajemen
dan Bisnis
RIRN TIK Tema 1 :
Pengembangan
Infrastruktur TIK.
Isue strategisnya:
1 Piranti TIK untuk
sistem jaringan.
2 Piranti TIK untuk
customer
premises
equipment (CPE).
3 Kebijakan dan
social humaniora
pendukung TIK.
Infrastruktur TIK sebagai sumber daya
teknologi yang menyediakan platform
piranti keras, piranti lunak, piranti
jaringan, dan layanan.
- Pengembangan Piranti TIK untuk
sistem jaringan diperlukan untuk
memastikan standar layanan koneksi
internet stabil dan optimal.
- Pengembangan Piranti TIK untuk
CPE diperlukan untuk memastikan
piranti komunikasi sesuai dengan
standar kualitas layanan komunikasi
pada pelanggan.
- Pengembangan piranti TIK sistem
jaringan dan CPE, perlu dukungan
kebijakan dan aspek sosial
humaniora dalam bentuk peraturan
dan kelembagaan pendukung TIK.
- Menganalisis kebutuhan
infrastuktur TIK yang
selaras dengan tujuan
bisnis organisasi.
- Menganalisis kebutuhan
dan pengelolaan sumber
daya bandwith.
- Menganalisis keamanan
jaringan dan gangguan
malware pada perangkat
server/client terhubung.
- Mengembangkan konsep
sistem terdistribusi dalam
jaringan komputer skala
LAN, MAN, WAN, serta
beragam perangkat keras
dan lunak yang terkait.
- Menganalisis kebutuhan
peraturan dan kelembagaan
dalam pengelolaan
infrastuktur TIK.
- Riset kerangka kerja tata kelola dan
audit infrastruktur TIK.
- Riset simulasi dan visualisasi sistem
pembagian sumber daya bandwith.
- Riset komputasi data mining untuk
menemuan pola-pola dalam big data
sumber daya jaringan.
- Riset komputasi keamanan paket
data, aplikasi dan perangkat dalam
jaringan
- Riset manajemen sumber daya dan
arsitektur jaringan.
- Riset infrasturktur sistem
terdistribusi baik jaringan komputer
internet/intranet, dan perangkat
bergerak.
- Riset kajian kritis tentang peraturan
dan kelembagaan pengelolaan
infrastuktur TIK .
RIRN TIK Tema 2 : Pengembangan
Sistem/Platform
Sistem dan platform perangkat lunak
berbasis open source perlu
dikembangkan agar dapat menyediakan
- Mengembangkan perangkat
lunak open source untuk
kebutuhan telekomunikasi
- Riset optimalisasi teknologi VoIP
dalam jaringan internet, intranet, dan
perangkat mobile computing.
57
berbasis Open
Source.
Isue strategisnya:
1 Telekomunikasi
berbasis Internet
Protocol (IP).
2 Penyiaran
multimedia
berbasis digital.
3 IT Security.
layanan interaksi dan komunikasi
berbasis IP, dan layanan penyiaran
beragam konten multimedia.
- Pengembangan perangkat lunak open
source untuk layanan interaksi dan
komunikasi berbasis IP antar
pengguna dalam infrastuktur
jaringan komputer.
- Pengembangan perangkat lunak open
source untuk penyiaran konten data
multimedia berbasis digital dalam
infrastuktur jaringan.
- Pengembangan teknologi keamanan
data dalam format teks dan
multimedia.
berbasis teknologi VoIP.
- Menganalisis algoritma dan
teknologi sistem kompresi
data dalam beragam konten
multimedia.
- Mengembangkan perangkat
lunak open source untuk
kebutuhan penyiaran yang
kompatibel dengan
beragam konten
multimedia.
- Menganalisis keamanan
data dalam bentuk data
enkripsi dan dekripsi jenis
teks dan multimedia.
- Riset komputasi teknologi kompresi
data dalam beragam konten
multimedia.
- Riset pengembangan teknologi
Codec dalam format audio dan video
untuk mendukung penyiaran konten
multimedia.
- Riset pengembangan perangkat lunak
platform android dalam sistem
informasi mobile.
- Riset komputasi teknologi kriptografi
dalam keamanan data konten teks
dan multimedia.
RIRN TIK Tema 3 : Pengembangan
Teknologi untuk
Peningkatan
Konten TIK.
Isue strategisnya:
1 Sistem TIK e-
Government.
2 Sistem TIK e-
Business.
3 Framework/Platf
orm penunjang
industry kreatif
dan kontrol.
Teknologi untuk peningkatan konten
TIK diarahkan untuk mendukung konten
pemerintahan, bisnis, kesehatan dan
industri ekonomi kreatif.
- Pengembangan konten e-Gov
bertujuan untuk meningkatkan
layanan bidang kependudukan,
pemerintahan, kesehatan, pertanian.
- Pengembangan konten e-Business
bertujuan untuk meningkatkan
kemudahan, kecepatan, kehandalan
dan keamanan transaksi elektronik.
- Pengembangan konten industri
kreatif bertujuan untuk
- Menganalisis kebutuhan
kebijakan, infrastuktur,
aplikasi dan kelembagaan
e-Gov di setiap struktur
pemerintahan.
- Mengembangkan sistem
cerdas untuk otomasi
penilaian kualitas konten,
aplikasi dan layanan
berbasis web dan mobile
- Menganalisis sistem
informasi terpadu bidang
kependudukan, kesehatan,
pemerintahan, pertanian.
- Menganalisis platform
perangkat lunak untuk
- Riset kerangka kerja tata kelola dan
audit kebijakan, infrastuktur, aplikasi
dan kelembagaan e-Gov pada
Kabupaten, Kecamatan, Desa.
- Riset pengembangan model, rekayasa
teknologi dan aplikasi e-Gov.
- Riset komputasi text mining
(sentimen analysis) berbasis
informasi web crowling.
- Riset kamus data semantik dan
ensiklopedia berbasis sumber pangan
lokal/nasional
- Riset komputasi sistem pendukung
keputusan dalam mengambil
keputusan bisnis.
- Riset pengembangan perangkat lunak
58
meningkatkan kualitas desain
kemasan, administrasi keuangan dan
strategi pemasaran produk/jasa
koperasi dan UMKM.
mendukung kegiatan bisnis
dalam transaksi elektronik.
- Mengembangkan alat bantu
(tools) untuk meningkatkan
mutu desain kemasan atau
desain motif produk,
kontrol administrasi
keuangan dan strategi
pemasaran.
smart city khususnya e-Gov, e-
Business, e-Health, dan e-
Agriculture.
- Riset pengembangan perangkat lunak
desain kemasan atau motif produk,
sistem informasi akuntansi koperasi
dan UMKM dan pemasaran produk.
- Riset pengembangan teknologi smart
card untuk beragam transaksi
elektronik
- Riset pengembangan tools berbasis
mikrokontroler pada peralatan
industri kreatif.
- Riset teknologi Learning
Management System (LMS) berbasis
konten multimedia pada pola
peningkatan SDM koperasi dan
UMKM
RIRN TIK Tema 4 :
Pengembangan
Piranti TIK dan
Pendukung TIK.
Isue strategisnya:
1 Teknologi dan
konten untuk data
informasi
geospatial,
inderaja
2 Pengembangan
teknologi bigdata.
Piranti TIK diarahkan pada pemanfaatan
konten data geospatial dan web map
untuk memetakan potensi Sumber Daya
Alam (geoSDA) berbasis penginderaan
jauh (Inderaja).
- Pengembangan konten data
informasi geospatial dan inderaja
merubah desiminasi informasi
geoSDA.
- Pengembangan teknologi big data
pada data transaksi, teks, geoSDA
untuk menemukan relasi penting
- Menganalisis konten data
spatial untuk memetakan
potensi SDA berdasarkan
kluster wilayah
- Mengembangkan sistem
cerdas untuk menemukan
relasi big data geoSDA
secara cepat dan akurat.
- Mengembangkan web map
sebagai aplikasi pengguna.
- Mengembangan konten
data identifikasi melalui
barcode dan QR code.
- Riset pengembangan web informasi
geospatial sumber daya alam
(geoSDA) berbasis kewilayahan.
- Riset visualisasi dalam menemukan
hubungan informasi dalam web map.
- Riset komputasi teknologi big data
citra geospatial.
- Riset pengembangan teknologi
barcode dan quick respon code (QR
Code) untuk kemudahan pengguna
layanan
59
ROAD MAP RISET BIDANG TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI
2016 2017 2018 2019 2020
Pengembangan Infrastruktur TIK.
Pengembangan Sistem/Platform berbasis Open Source.
Pengembangan Teknologi untuk Peningkatan Konten TIK.
Pengembangan Piranti TIK dan Pendukung TIK.
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
60
E. Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan
Topik riset ekonomi dirumuskan berdasarkan kompetisi keilmuan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu
strategis lokal maupun nasional yang berkaitan dengan social humaniora, seni dan pendidikan. Kompetensi dan keahlian untuk bidang social
ini meliputi akuntansi, manajemen, pemerintahan, komunikasi, hukum, psikologi, pendidikan. Riset bidang social humaniora, seni dan
pendidikan yang ada di Universitas Muhamamdiyah Jember dipilah sesuai dengan prodi bidang social yang ada di Univeritas
Muhammadiyah Jember. Sub bidang akuntansi dapat dilihat pada Tabel 4.5. Sub bidang Ekonomi, Manajemen dan Bisnis dapat dilihat pada
table 4.6. Sub bidang pemerintahan, komunikasi dan hukum ada pada Tabel 4.7. Sub Bidang pendidikan pada Tabel 4.8 dan sub bidang
Psikologi pada tabel 4.9.
Tabel 4.5 Topik Riset Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan
(Sub Bidang Akuntansi)
KOMPETENSI
KEAHLIAN
ISU-ISU
STRATEGI
KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN
MASALAH
TOPIK RISET
Akuntansi dan
Manajemen
Pangan Islami Untuk
Kesejahteraan Dan
Peradaban Umat
- Lembaga nirlaba dan non nirlaba harus
memiliki keterlibatan maksimal dalam
pengadaan pangan islami untuk mendukung
dan menggali potensi ketahanan pangan
nasional yang banyak diserap mayoritas
masyarakat muslim. Hal ini penting karena
globalisasi sangat rentan dengan
ketersediaan pangan islami sehingga
mempengaruhi pengadaan dan
pendistribusian pangan secara islami. Isu-
isu SARA yang sangat marak di tanah air
mengakibatkan masyarakat harus teliti
dalam mengkonsumsi ketersediaan pangan
islami, akuntabilitas perusahaan baik nirlaba
maupun profit oriented sangat diperlukan
dalam pengadaaan dan pendistribusian
- Rekayasa
Kebijakan
untuk
mendukung
ketahanan
pangan dan
pangan islami
- Mobilisasi dan
peningaktan
keterlibatan
elemen
masyarakat dan
pihak swasta
untuk
ketahanan
pangan dan
AKUNTANSI MANAJEMEN:
- Perhitungan sertifikasi halal
bagi pangan islami
- Kebijakan perlakuan biaya
sertifikasi halal
- Perilaku produsen dalam
penggunaan sertifikasi halal
- Rekayasa produk pangan
islami
- Perilaku masyarakat dalam
memilih pangan islami
- Kebijakan investasi pangan
islami
- Efektivitas dan efisiensi
kebijakan pengelolaan
produk islami
61
pangan secara islami. Hal ini dikarenakan
pemiliki usaha di Indonesia kebanyakan
adalah non muslim, sehingga aspek
pengetahuan mengenai pangan islami sangat
terbatas walaupun ada lembaga Majelis
Ulama Indonesia yang mengeluarkan
sertikasi Halal bagi produk-produk pangan
di Indonesia. Keterbatasan akses dilapangan
untuk melakukan kontrol produk oleh
lembaga ini menjadi pemicu penyelewengan
sertifikat halal.
pangan islami
- Eksploitasi
Produk Lokal
untuk
mendukung
ketahanan
pangan lokal
dan pangan
islami
- Pengawasan
intensif dari
lembaga terkait
untuk
ketahanan
pangan dan
pangan islami
- Kajian islami
nasional
tentang
penerapan
pajak dengan
zakat maal
sebagai
kewajiban
setiap
warganegara
yang berusaha
dibidang
pangan islami
khususnya
- Rekayasa biaya promosi dan
sosialisasi pangan islami
- Kebijakan metode akuntansi
dalam investasi ketahanan
pangan dan pangan islami
AKUNTANSI KEUANGAN:
- Tinjauan standar akuntansi
mengenai pangan islami
- Perlakuan sertifikasi halal
dalam laporan keuangan
- Penerapan akuntansi dalam
produk pangan islami
- Peran Lembaga Keuangan
dalam ketahanan pangan dan
pangan islami
- Akuntabilitas investasi
keuangan dalam ketahanan
pangan dan pangan islami
- Perlakuan dan perhitungan
asset biologis dalam pangan
islami
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK:
- Tinjauan peraturan
pemerintah dalam kajian
pangan islami
- Pengaruh pajak dalam
ekploitasi pangan islami
- Kebijakan pemerintah dalam
62
makanan dan
minuman atau
jasa yang
berlabel halal
dari MUI
- Riset Pajak
pada bentuk-
bentuk usaha
yang berkaitan
dengan
syaria‟ah islam
anggaran pangan islami
- Peran pangan islami dalam
pembangunan daerah serta
kontribusinya dalam
pendapatan pemerintah
- Good government untuk
menunjang ketersediaan
pangan islami bagi
masyarakat muslim
- Kesesuaian regulasi UU PT
No. 40 Tahun 2007 dengan
praktik CSR yang ada pada
perusahaan atau UMKM
pangan Islami
- Model penerapan pajak
dengan zakat maal bagi
setiap warganegara
dibidang pangan islami,
khususnya berlabel halal dari
MUI
- Model penerapan
amnesti/pajak dengan zakat
maal bagi pengusaha dan
bebtuk-bentuk usaha yang
berkaitan dengan syariah
islam
- Model penerapan
amnesti/pajak dengan zakat
maal bagi pengusaha dan
bebtuk-bentuk usaha yang
63
berkaitan dengan syariah
islam
- Rekonstruksi lembaga-
lembaga dari Pusat sampai
Desa dan PKK/Dasa wisma
untuk tingkat RT yang
nantinya sebagai lembaga
yang terintegrasi dalam
penerapan amnesti/pajak
khususnya pemanfaatannya
sehingga tidak ada lagi
warganegara miskin/fakir
miskin di negara RI
AUDITING:
- Pengawasan dan
pemeriksaan intensif dari
lembaga yang terkait dengan
ketahanan pangan dan
pangan islami
- Peran auditor dalam
pengadaan dan distribusi
pangan islami
- Model lembaga islami dalam
pengawasan ketahanan
pangan dan pangan islami
- Audit manajemen usaha
pangan islami
64
SISTEM INFORMASI:
- System pengendalian
manajemen ketahanan
pangan dan pangan islami
- Peran system informasi
dalam rekayasa ketahanan
pangan dan pangan islami
- Model system pengelolaan
dan pendistribusian pangan
islami
- Sytem pembelian dan
penjualan produk pangan
islami
- System ketahanan pangan
dan pangan islami yang
efektif dan efisien
- System distribusi modal
keuangan lembaga keuangan
dalam ketahanan pangan dan
pangan islami
Energi Terbarukan
Untuk Kesejahteraan
Dan Peradaban
Umat Manusia
Energi terbarukan dinyatakan segera digalakkan
oleh seluruh pihak. Kesepakatan sosial ini tidak
akan tercapai tanpa peran pemerintah yang intensif
melalui intervensi kebijakan, implementasi dan
evaluasi kebijakan yang maksimal. Di sisi lain
energi terbarukan tidak akan dapat tercipta jika
masyarakat dan pihak swasta tidak memiliki
pandangan dan keaktifan yang sama. Energi dari
sumber daya alam yang digunakan untuk kebidupan
ummat bangsa Indonesia ini diprediksi habis dalam
- Rekayasa
ekploitasi
energy
terbarukan
- Model solar
energy yang
ramah
lingkungan
- Pengentasan
dampak energy
AKUNTANSI MANAJEMEN:
- Perhitungan biaya rekayasa
energy terbarukan
- Kebijakan investasi dalam
energy terbarukan
- Peran manajerial dalam
terciptanya energy
terbarukan
- Model rekayasa long term
invest dan short term invest
65
waktu tidak terlalu lama, untuk itu seluruh elemen
bangsa dan negara ini harus bahu membahu untuk
menuju energi terbarukan.
Ekploitasi dan investasi energy terbarukan
merupakan karya inovasi yang harus diterapkan
dalam permasalah global warning, peran
perusahaan profit oriented dan pemerintah serta
masyarakat sangat diperlukan untuk pengadaan
energy terbarukan, rekayasa dan inovasi adalah
investasi yang sangat diharapkan dalam
kelangsungan ketersediaan energy dalam kehidupan
ini.
terbarukan
- Kebijakan
pemerintah
dalam
eksploitasi
energy
terbarukan
- Inovasi-inovasi
bentuk energy
terbarukan
sebagai
peningkatan
taraf
kehidupan
masyarakat
- Pengawasan
dan control
terhadap
penggunaan
dan eksploitasi
energy
terbarukan
- System
rekayasa dan
model
penciptaan,
pengelolaan
dan
pemanfaatan
energy
serta pengaruhnya dalam
penapaian laba investasi
energy terbarukan
- Nilai eksploitasi energy
terbarukan terhadap harga
ekuitas perusahaan
- Biaya produksi dan
pemasaran energy terbarukan
- Efektif dan efisien biaya
inovasi energy terbarukan
- Peran Coorporate Social
Responsibility dalam
pengadaan dan pengelolaan
energy terbarukan
AKUNTANSI KEUANGAN:
- Tinjauan standar keuangan
dalam investasi energy
terbarukan
- Metode-metode kebijakan
akuntansi dalam eksploitasi
energy terbarukan
- Perhitungan beban deplesi
untuk energy terbarukan
- Perlakuan akuntansi energy
terbarukan
- Pelaporan keuangan
eksploitasi energy terbarukan
- Peran lembaga keuangan
dalam investasi energy
66
terbarukan
- Corporate
social
responsibility
perusahaan-
perusahaan
profit oriented
dalam
pengadaan
energy
terbarukan
terbarukan
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK:
- Tinjauan peraturan
pemerintah dalam ekploitasi
energy terbarukan
- Good Government dalam
penggunaan anggaran untuk
perekayasaan energy
terbarukan untuk memacu
inovasi masyarakat
- Pengaruh pajak dalam
pengadaan energy terbarukan
- Peran pemerintah dalam
peningkaan taraf kehidupan
masyarakat melalui regulasi
energy terbarukan
- Eksploitasi energy
terbarukan dalam
peningkatan pajak
- Dampak lingkungan dengan
eksploitasi energy terbarukan
ditinjau dari akuntansi
lingkungan
AUDITING:
- Pengawasan dan control
terhadap eksploitasi energy
terbarukan
- Peran auditor dalam
67
pertanggungjawaban
investasi energy terbarukan
- Audit manajerial bagi usaha
inovasi dan eksploitasi
energy terbarukan
- Model lembaga pengawas
dan regulasi bagi usaha yang
bidang energy terbarukan
SYSTEM INFORMASI:
- System informasi produk
terapan berupa energy
terbarukan
- System alur produksi dan
pemasaran energy terbarukan
- Peran system informasi
dalam mempengaruhi inovasi
terciptanya energy
terbarukan
- Model system payback invest
energy terbarukan yang
mudah diakses
- Sstem perhitungan rekayasa
eksploitasi energy terbarukan
- Perancangan system
informasi dan pengendalian
eksploitasi energy
terbarukan.
68
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG AKUNTANSI)
2016 2017 2018 2019 2020
sumber genetik dan
plasmanufpa tanaman
Riset Dibidang Akuntansi Manajemen Untuk Pangan Islami
Riset Bidang Akuntansi Sector Public Energi Terbarukan
Riset Dibidang Akuntansi Manajemen Untuk Energi Terbarukan
Riset Bidang System Informasi Untuk Pangan Islami
Riset Bidang Akuntansi Sector Public Untuk Pangan Islami
Riset Bidang Auditing Untuk Pangan Islami
Riset Bidang Akuntansi Keuangan Untuk Pangan Islami
Riset Bidang Akuntansi Keuangan Untuk Energi Terbarukan
Riset Bidang Auditing Untuk Energi Terbarukan
Riset Bidang System Informasi Untuk Energi Terbarukan
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
69
Tabel 4.6 Topik Riset Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan
(Sub Bidang Ekonomi, Manajemen dan Bisnis)
KOMPETENSI
KEAHLIAN
ISU-ISU
STRATEGI
KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN
MASALAH
TOPIK RISET
Ekonomi,
Manajemen dan
Bisnis
1. Pertumbuhan
ekonomi masih
tetap menjadi
indicator
keberhasilan
pembangunan
suatu negara
termasuk
Indonesia
2. UMKM
merupakan
sector ekonomi
yang mampu
bertahan di era
krisis sekaligus
memiliki peran
sangat besar dan
signifikan
terhadap
penyerapan
tenaga kerja dan
relevan sebagai
wadah
pemberdayaan
masyarakat.
1. Pertumbuhan ekonomi atau economic growth
adalah pertambahan pendapatan nasional secara
agregatif atau pertambahan output dalam waktu
tertentu, contohnya satu tahun. Bisa juga dikatakan,
pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan
dalam kapasitas produksi barang dan jasa secara
fisik dalam waktu tertentu
2. Peningkatan ini dapat dilihat dari bertambahnya
produksi suatu barang industri, berkembangnya
infrastruktur, bertambahnya jumlah sekolah, dan
bertambahnya sektor jasa.
3. Oleh karena itu pertumbuhan ekonomi dapat
dicapai melalui pendekatan pengembangan
berbagai sektor perekonomian
1. Perlu
pemberdayaan
seluruh sektor
pendukung
pertumbuhan
ekonomi
secara tepat
sesuai
kebutuhan
2. Perlu adanya
penguatan
sumber daya
UMKM agar
lebih
berkembang
3. Perlu
peningkatan
dan penerapan
TIK/ICT pada
industry yang
memerlukan
BIDANG EKONOMI
1. Kajian dan implementasi
peningkatan pemberdayaan
sektor ekonomi dan masyarakat
3. Terapan Manajemen bisnis
untuk UMKM (keuangan,
produksi, pemasaran, SDM dan
Kewirausahaan)
4. Kajian pengembangan
Technopreneurship bagi
UMKM;
5.Rancang bangun dan
Implementasi TIK dalam
manajemen Bisnis dan
kewirausahaan
6. Terapan manajemen bisnis
untuk organisasi jasa
7. kajian bidang manajemen untuk
perusahaan yang profit oriented
8. Terapan manajemen bisnis
untuk organisasi pendidikan
9.Pemetaan potensi dan peluang
usaha produksi pangan yang
inovatif berbasis islami.
70
3. Penerapan
TIK/ICT menjadi
kebutuhan bagi
industri pelaku
ekonomi di era
MEA dan di
pasar global
10. Pemetaan dampak sosial
ekonomi usaha pengolahan
hasil pertanian menjadi pangan
islami
11. Pemetaan pasar dan strategi
pemasaran secara islami
12. Pemetaan modal dana dan
sumber modal yang diperlukan
13.Uji model bisnis produksi
makanan dan manajemen secara
islami
BIDANG MANAJEMEN
PEMASARAN
1. Model potensi pasar Untuk
Pangan Islami
2. Model pangsa pasar Untuk
Pangan Islami
3. Model strategi segmentasi pasar
Untuk Pangan Islami
4. Model strategi produk Untuk
Pangan Islami
5. Model Strategi promosi untuk
pangan Islami
6. Model strategi jaringan
distribusi untuk pangan Islami
7. Model Strategi kualitas layanan
untuk pangan islami
8. Model Strategi labeling untuk
pangan islami
71
9. Model Strategi brand image
untuk pangan islami
10. Model promotional Mix untuk
pangan islami
11. Model Stategi pemasaran untuk
jasa pariwisata
12. Model pemasaran kawasan
industri/Ekonomi Kreatif &
Pariwisata yang memuat
kontribusi energi terbarukan.
BIDANG MANAJEMEN
KEUANGAN
1. Riset likuiditas keuangan untuk
pangan islami
2. Analisis laporan keuangan
untuk pangan islami
3. Analisis harga pokok penjualan
untuk pangan islami
4. Analisis Pasar modal untuk
pangan islami
5. Kebijakan perbankan untuk
pangan islami
6. Analisis investasi untuk pangan
islami
7. Analisis return untuk pangan
islami
8. Analisi CSR untuk pangan
islami
9. Analisis Laporan keuangan
72
berbasis CSR dengan
menggunakan TIK
10. Analisis GCG untuk pangan
islami
BIDANG MANAJEMEN
SUMBERDAYA MANUSIA
1. Riset strategi peningkatan
kinerja organisasi untuk pangan
islami
2. Riset strategi OCB untuk
pangan islami
3. Riset strategi knowledge
management untuk pangan
islami
4. Riset strategi motivasi untuk
pangan islami
5. Riset strategi kepemimpinan
untuk pangan islami
6. Riset strategi peningkatan
kepuasan untuk pangan islami
7. Riset strategi peningkatan
semangat kerja untuk pangan
islami
8. Riset strategi pelatihan dan
pengembangan untuk pangan
islami
9. Riset strategi peningkatan
budaya organisasi
10. Model hubungan kelembagaaan
73
dan penerapan budaya/peradaban
dalam rangka terciptanya ekonomi
kreatif dengan energi terbarukan
untuk menunjang pariwisata dan
promosi kepariwisataan
BIDANG MANAJEMEN
OPERASIONAL
1. Analisis mutu produk untuk
pangan islami
2. Analisis TQM untuk pangan
islami
3. Analisis strategi lokasi untuk
pangan islami
4. Analisis strategi desain produk
untuk pangan islami
74
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG EKONOMI, MANAJEMEN DAN BISNIS)
2016 2017 2018 2019 2020
Riset Bidang Bidang Ekonomi Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Manajemen Operasional Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Manajemen Keuangan Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Manajemen Pemasaran Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk dan
Pasar
75
Tabel 4.7 Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan pendidikan
(Sub Bidang Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Hukum)
KOMPETENSI ISU-ISU
STRATEGIS
KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN
MASALAH
TOPIK RISET YANG
DIPERLUKAN
Ilmu
Pemerintahan dan
Ilmu Komunikasi
dan Ilmu hukum
Ketahanan Pangan
dan Pangan islami
Pemerintah, pihak swasta dan masyarakat umum
harus memiliki keterlibatan maksimal dalam
mendukung dan menggali potensi ketahanan
pangan nasional dan pangan islami. Hal ini penting
dalam kaitannya dengan globalisasi dunia yang
berpengaruh pada sistem produksi, distribusi dan
perdagangan menjadikan ketahanan pangan
semakin melemah. Lebih dari itu pangan islami
yang selayaknya menjadi bagian yang kuat dari
budaya ketahanan pangan bangsa Indonesia karena
90% masyarakat Indonesia beragama Islam, saat
ini mulai tergeser oleh produsen dan distributor
pangan non islami (sekuler)
- Rekayasa
Kebijakan
untuk
mendukung
ketahanan
pangan dan
pangan islami
- Mobilisasi dan
peningaktan
keterlibatan
elemen
masyarakat dan
pihak swasta
untuk
ketahanan
pangan dan
pangan islami
- Eksploitasi
Budaya lokal
untuk
mendukung
ketahanan
pangan lokal
dan pangan
islami
- Tata kelola kelembagaan
pangan lokal/nasional
- Kebijakan insentif investasi
berbasis makanan islami
- Rekayasa sosial yang
mendukung pangan halal
- Etika / kode etik Pangan Halal
- Keterlibatan partai politik
dalam mendukung kebijakan
pangan lokal dan islami
- Kedaulatan pangan islami
- Ketahanan pangan islami
Sistem marketing
communicationislami dalam
proses distribusi produk
makanan islami
- Efektifitas kebijakan lumbung
pangan untuk penguatan pangan
lokal dan islami
- Gerakan Hari
bermuhammadiyah sebagai
gerakan jihat ekonomi
masyarakat lokal dan
perdagangan pangan islami
- Kebijakan tentang sertifikasi
76
- Pengawasan
intensif dari
lembaga terkait
untuk
ketahanan
pangan dan
pangan islami
tentang makanan halal
- Tinjauan komunikasi bisnis
tentang sertifikasi halal produk
makanan
- Pengawasan rumah potong
hewan untuk pangan islami
- SOP pemotongan hewan cara
islami
- Sosialisasi proses pemotongan
hewan secara islami
- Kebijakan pemerintah dalam
mengangani distribusi produk
makanan non halal/haram
- The role of english as the
communication medium on the
utilization of cassava for the
international commodity
- Promosi makanan halal melalui
media
- PR managemen krisis terhadap
makanan non halal
- Model sosialisasi makanan
lokal
- Perlunya perda untuk
peningkatan kualitas makanan
halal
- Komunikasi diversifikasi
pangan beras dengan pangan
non beras
- Pemberdayaan masyarakat
77
berbasis pangan lokal islami
- Kampanye pangan islami
- Pilihan sosial pangan lokal
- Peran media dalam sosialisasi
pangan lokal
- Etika komunikasi masyarakat
timur dalam hal tradisi makan
- Kesiapan SDM Pemeritah
dalam implementasi kebijakan
ketahanan pangan nasional
- Persepsi masyarakat dalam
mendukung kebijakan pangan
lokal
- Persepsi masyarakat dalam
mendukung kebijakan
ketahanan pangan nasional
- Model formulasi pesan untuk
penguatan persepsi masyarakat
(studi tentang pangan nasional /
pangan lokal / pangan islami)
- Nilai Kearifan Lokal „Puasa
Mutih‟ dalam mengatasi
Tingkat Konsumsi Beras
- Kebijakan Swasembada
Komoditas Pangan Lokal
- Perubahan gaya hidup dan
perubahan pola makan
masyarakat perkotaan
- Kelas menengah dan
Westernisasi Pangan
78
- Politik Pangan Beras dan
konsekuensi Hilangnya pangan
lokal
- Kebijakan Tebu Rakyat
Intensifikasi dan Swasembada
Gula
- Peran Media dalam Kelestarian
Kuliner Indonesia
- Komunikasi Publik Makan
Makanan Sehat Ala Indonesia
- Popularitas Roti Gandum dan
Upaya Simultan Peminggiran
Pangan Lokal
- Keunggulan Kebijakan
Pemerintah Kabupaten tentang
Budidaya Perikanan dalam
Karamba
- Kajian Kebijakan impor kedelai
dan klaim makanan tempe-tahu
sebagai makanan rakyat
- Efektifitas Kebijakan Insentif
„Desa Swasembada Pangan‟
dan mendukung kemandirian
Pangan Nasional
- Efektifitas Kebijakan Pangan
Unggulan non Beras Kabupaten
dan Ketahanan Pangan
Nasional
79
Energi terbarukan Energi terbarukan dinyatakan segera digalakkan
oleh seluruh pihak. Kesepakatan sosial ini tidak
akan tercapai tanpa peran pemerintah yang intensif
melalui intervensi kebijakan, implementasi dan
evaluasi kebijakan yang maksimal. Di sisi lain
energi terbarukan tidak akan dapat tercipta jika
masyarakat dan pihak swasta tidak memiliki
pandangan dan keaktifan yang sama. Energi dari
sumber daya alam yang digunakan untuk
kebidupan ummat bangsa Indonesia ini diprediksi
habis dalam waktu tidak terlalu lama, untuk itu
seluruh elemen bangsa dan negara ini harus bahu
membahu untuk menuju energi terbarukan.
- Rekayasa
Kebijakan
untuk
mendukung
tercipta dan
implementasi
energi
terbarukan
- Mobilisasi dan
peningaktan
keterlibatan
elemen
masyarakat dan
pihak swasta
untuk energi
terbarukan
- Eksploitasi
Budaya lokal
untuk
mendukung
energi
terbarukan
- Pengawasan
intensif dari
lembaga terkait
untuk energi
terbarukan
- Pendekatan sosial untuk
pemanfaatan SDA bagi energi
terbarukan
- Pengembangan sosial dalam
pengembangan energi
terbarukan
- Pengembangan opini publik
untuk peningkatan
pendayagunan / optimalisasi
SDA
- Intervensi Kebijakan pemerintah
untuk pemunculan energi
terbarukan
- Kajian sosial budaya terhadap
optimalisasi pendayagunaan
SDA
- Sosialisasi/promosi temuan TTG
berbasis energi terbarukan
- Peranan LSM / ormas dalam
proses percepatan kebijakan
energi terbarukan
- Pengembangan desa mandiri
energi berbasis energi
terbarukan
- Keterlibatan partai politik dalam
mendukung kebijakan energi
terbarukan
- Kebijakan insentif investasi
berbasis energi terbarukan
- Rekayasa sosial
80
mengembangkan energi
terbarukan
- Pemberdayaan masyarakat
berbasis energi terbarukan
- Peran media dalam sosialisasi
mempolularisasikan energi
terbarukan
Kesehatan Pangan Pada tahap produksi pertanian organik belum menjadi fokus dalam pengembangan petani dan
kebijkan pemerintah lebih berorientasi kepada
kuantitas produk
Pengolahan (pasca panen oleh UMKM) belum
mendapatkan pengawasan intensif menyangkut
kualitas kesehatan pangan baik darai Dinkes
maupun BPOM.
Hasil penelitian pengawasan terhadap Produksi
UMKM belum dilaksanakan sehingga produk
pangan masih mengabaikan standart kualitas
kesehatan khususnya dalam penggunaan bahan pewarna, pengawet dan zat- zat kimia yang dapat
membahayakan kesehatan, oleh karena itu
diperlukan penguatan kebijaksanaan struktur dan
kultur politik kebijakan peningkatan kesehatan
pangan berbasis potensi lokal.
Kajian harmonisasi
regulasi
pengawasan
kesehatan
pangan
kabupaten
Jember.
Kajian struktur
kelembagaan
dalam
pengendalian kualitas
kesehatan
pangan
Rekonstruksi
kebijakan dan
hukum tingkat
daerah dalam
pengendalian
kesehatan
pangan
Harmonisasi regulasi pengawasan kualitas kesehatan
pangan di Kabupaten Jember.
Relasi kelembagaan
pemerintahan desa dalam
pengendalian kesehatan pangan
Rekonstruksi kebijkan dan hukum dalam pengendalian
kualitas kesehatan pangan
Membangun model pengembangan partisipasi dalam
pengendalian kualitas kesehatan
pangan
Model penguatan kapasitas
kelembagaan pemerintah desa
dalam pengendalian kualitas
kesehatan pangan
81
Penguatan
partisipasi SDM
Penguatan
Kapasistas
kelembagaan
pemerintah desa
82
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG ILMU PEMERINTAHAN, ILMU HUKUM
DAN ILMU KOMUNIKASI)
2016 2017 2018 2019 2020
Riset Bidang Pemerintahan Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Ilmu Hukum Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Ilmu Komunikasi Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
83
Tabel 4.8 Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan
(Sub Bidang Ilmu Pendidikan)
KOMPETENSI ISU
STRATEGIS
KONSEP
PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH
TOPIK RISET YANG
DIPERLUKAN
Pendidikan dan
Psikologi
Pengembangan
pendidikan
karakter bangsa
Kenyataan
menunjukkan bahwa
karakter unggul belum
banyak berkembang
dalam masyarakat kita
termasuk di kalangan
peserta didik.
Identifikasi karakter
unggul dan bagaimana
pengembangannya,
memerlukan
penelitian,
perencanaan,
pelaksanaan dan
evaluasi yang sistemik
dan sistematik.
riset dan pengembangan pendidikan
karakter
1. Identifikasi faktor-faktor
protektif, dan faktor resiko
pengembangan karakter
unggul generasi muda
2. Pengembangan model-model
pendidikan karakter unggul
secara umum
3. Pengembangan model
pendidikan karakter
terintegrasi dalam bidang
studi
4. Pengembanga model
pendidikan Karakter melalui
bimbingan dan konseling
5. Pengembangan model
pendidikan karakter di
berbagai jenjang pendidikan
6. Pengembangan model
pendidikan anti korupsi
7. Pengembangan model
pendidikan karakter Qur‟ani
8. Pengembangan keterampilan
dan etika berbahasa
84
9. Eksplorasi nilai kearifan
lokal bidang bahasa dan
budaya
10. Pengembangan sikap bahasa
berdasarkan nilai-nilai
keislaman
11. Kajian hubungan makanan
islami dan pembentukan
karakter
12. Identifikasi karakter karakter
unggul berbasis budaya
nasional
13. Pengembangan sikap positif
terhadap makanan dan
perilaku hidup islami.
Pengembangan
kurikulum
Proses belajar
mengajar masih
terpaku pada kebiasaan
guru sehingga
kurikulum yang ada
belum mampu
diimplementasikan
secara baik.
Pembelajaran yang
aktif, kreatif, inovatif
dan menyenangkan
Riset dan Pengembangan
Kurikulum.
1. Pengembangan kurikulum
berbasis kearifan lokal
2. Pengembangan kurikulum
berbasis nilai-nilai keislaman
3. Evaluasi kurikulum
4. Pengembangan model
pendidikan dan
pembelajaran
5. Pendidikan sadar lingkungan
dan kebencanaan untuk
PAUD berbasis kearifan
85
belum mampu
diwujudkan dalam
pelaksanaan
pembelajaran di dalam
kelas.
lokal
6. Pendidikan multikultural dan
anti kekerasan untuk PAUD
7. Peningkatan SDM PAUD
berbasis budaya dan
lingkungan
8. Kebijakan PAUD berbasis
ketahanan pangan dan energi
terbarukan
9. Pengembangan keterampilan
pedagogi berdasarkan kitab
atta‟lim wamuta‟alim
10. Pengembangan etika dan
kepribadian guru
berdasarkan kitab atta‟lim
wamuta‟alim
11. Pengembangan model
interaksi sosial warga
sekolah berdasarkan kitab
atta‟lim wamuta‟alim
12. Pengembangan kurikulum
dan penguatan kompetensi
guru
Pembelajaran
Perkembangan
teknologi informasi
yang begitu pesat
menjadi tantangan
tersendiri bagi
Riset dan Pengembangan
Pendekatan/Metode/Strategi/Teknik
Pembelajaran.
1. Pengembangan
model/metode/strategi/tekn
ik pembelajaran berbasis
multimedia, kearifan lokal,
multikultural, nilai-nilai
86
optimalisasi proses
pembelajaran.
keislaman.
2. Pengembangan sumber
belajar berbasis
multimedia, kearifan lokal,
multikultural, nilai-nilai
keislaman.
3. Pengembangan bahan ajar
berbasis multimedia,
kearifan lokal,
multikultural, nilai-nilai
keislaman.
4. Komparasi metode metode
pembelajaran dan
implikasinya bagi
pendidikan berorientasi
nilai-nilai keislaman.
5. Pengembangan model
pembelajaran bagi siswa
berkebutuhan khusus
6. Identifikasi pembelajar
sukses sebagai
pengembangan model
pembelajaran
Pengembangan
sumber belajar
berbagai bidang
Sumber belajar sangat
penting dalam proses
pembelajaran, namun
dalam kenyataannya
guru masih terlalu
banyak berorientasi
Riset dan Pengembangan Sumber
Belajar berbagai Bidang.
1. Identifikasi keanekaragaman
buah-buahan dan sayur lokal
di kab. Jember
2. Pengembangan Ensiklopedia
keanekaragaman buah dan
sayuran berbasis multimedia,
87
pada sumber belajar
konvensional
disamping itu,
Pengembangan sumber
belajar alternatif belum
banyak dilakukan.
beserta pengembangan
kurikulum dan model
pembelajarannya
3. Kajian kandungan buah-
buahan di dalam Al-Qur‟an
dan manfaatnya untul
meningkatkan nilai-nilai
islami pada peserta didik
4. Pengembangan materi
pembelajaran biologi
5. Pengembangan bahan ajar
berbasis buku non teks
6. Pengembangan media
pembelajaran biologi
7. Pengembangan inovasi
meningkatkan nilai gizi
pangan
8. Pengembangan materi
Bahasa Inggris berbasis ICT
dan non-ICT
9. Materi pembelajaran dan
media pembelajaran berbasis
ragam budaya
10. Pengembangan materi
pembelajaran berbasis
Qur‟an dan Hadist
11. Mengembangkan media
pembelajaran dengan bahan
alam dan lingkungan sekitar
12. Pengembangan perangkat
88
dan media pembelajaran
Manajemen dan
kebijakan
Pendidikan
Manajemen pendidikan
yang banyak dilakukan
di Indonesia saat ini
masih berorientasi pada
pemikiran pemikiran
yang berasal dari barat.
Manajemen pendidikan
yang bersifat alternatif
seperti: berbasis
budaya lokal ataupun
berorientasi pada nilai
nilai islam belum
banyak dikembangkan.
Riset dan Pengembangan
Manajemen dan kebijakan
Pendidikan.
1. Identifikasi model-model
manajemen pendidikan
ditinjau dari nilai-nilai islami
yang dikandungnya
2. Pengembangan manajemen
pendidikan yang berbasis
nilai-nilai islami
3. Identifikasi kearifan lokal
dalam kerangka
pengembangan manejemen
pendidikan nasional.
4. Evaluasi terhadap kebijakan
otonomi pendidikan.
5. Identifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi
efektifitas kebijakan otonomi
pendidikan.
6. Pengembangan bentuk
keterlibatan masyarakat
dalam penyelenggaraan
pendidikan sekolah.
7. Partisipasi pengambil
kebijakan di sekolah
terhadap optimalisasi
pendidikan calon guru.
8. Kepemimpinan kepala
sekolah dan berbagai
persoalannya dalam
89
meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah
9. Pengelolaan sumber daya di
sekolah.
10. Permasalahan yang dihadapi
sekolah dalam era otonomi
pendidikan.
11. Pengembangan Inovasi
pemasaran pendidikan
12. Inovasi layanan pendidikan
berorientasi ISO dan BOS
Evaluasi
pendidikan
Setiap kegiatan
pendidikan harus
diketahui tingkat
keberhasilannya, baik
di level individu, kelas,
lembaga regional
maupun nasional.
Kenyataan selama ini
masih kurang evaluasi
yang memenuhi
standar yang benar.
Tidak jarang terjadi
kerancuan antara
evaluasi dalam tingkat
program dan dalam
level individu, ujian
nasional adalah salah
satu contohnya. Untuk
Riset dan Pengembangan Evaluasi
Pendidikan.
1. Pengembangan instrumen
evaluasi di berbagai jenjang
pendidikan
2. Pengembangan instrumen
assesment di berbagai
jenjang pendidikan
3. Pengembangan assesment
untuk ranah afektif
4. Pengembangan kompetensi
guru di bidang assesment
pendidikan
5. Pengembangan evaluasi
program pendidikan
6. Pengembangan instrumen
evaluasi pengembangan
nilai-nilai islami
7. Pengembangan instrumen
pengukuran berfikir pada
90
itu perlu dikembangkan
sistem evaluasi
pendidikan terstandar.
tingkat yang lebih tinggi
(higher order thinking skill)
8. Identifikasi problematika
pendidikan dan
pembelajaran
91
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG PENDIDIKAN)
2016 2017 2018 2019 2020
RISET PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEBANGSAAN (GENERAL
EDUCATION)
RISET PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
RISET PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KKNI)
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
RISET PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN
RISET KEBIJAKAN, MANAJEMEN, DAN EVALUASI PENDIDIKAN
92
Tabel 4.9 Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan
(Sub Bidang Psikologi)
KOMPETENSI ISU – ISU
STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN
PEMECAHAN
MASALAH TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN
Psikologi dan
Pendidikan
Kajian Kearifan
Lokal Pada
Masyarakat
Masyarakat terbentuk
dengan menyimpan
kearifan lokal yang
merupakan sumber
kekuatan karakter mereka.
Pemahaman dan
penghargaan terhadap
kearifan lokal tersebut
akan melecutkan
kekuatan karakter
masyarakat setempat.
Pada kenyataannya arus
globalisasi saat ini dapat
mengelabui masyarakat
untuk lebih mengenal jati
diri mereka sebagai
sebuah bangsa.
A. Mengeksplorasi
kearifan lokal yang
berkembang pada
masyarakat
Pandhalungan.
B. Pengembangan metode
assesmen yang andal,
reliabel, dan objektif
untuk mengukur
kearifan lokal
masyarakat
Pandhalungan.
A. Riset dasar mengenai sistem nilai,
adat kebiasaan, sistem dan pranata
sosial, serta sistem relasi pada
masyarakat Pandhalungan.
1. Eksplorasi nilai budaya dan
karakter yang membentuk
kematangan dan kemandrian
sosial
2. Ekplorasi kesehatan mental
berbasis budaya pada komunitas
berisiko dan kelompok rentan
3. Eksplorasi pola pengasuhan pada
keluarga Pandhalungan
B. Pengembangan alat ukur mengenai
sistem nilai, adat kebiasaan, sistem
dan pranata sosial, serta sistem relasi
pada masyarakat Pandhalungan.
1. Nilai budaya dan karakter yang
membentuk kematangan dan
kemandirian sosial
2. Kesehatan mental berbasis budaya
pada komunitas berisiko dan
kelompok rentan
3. Pola pengasuhan pada keluarga
Pandhalungan
93
Kajian Penguatan
Karakter Manusia
Penguatan karakter harus
sesuai dengan nilai-nilai
agama dan budaya lokal.
Penguatan karakter akan
efektif bila diupayakan
secara komprehensif
melalui pemberdayaan
pada berbagai setting
(keluarga, sekolah,
organisasi, dan
masyarakat). Penguatan
yang komprehensif ini
menguatkan budaya
masyarakat dan
meningkatkan daya saing
serta kemandirian bangsa
A. Mengeksplorasi
kekuatan karakter yang
berkembang pada
masyarakat
Pandhalungan.
A. Riset dasar mengenai karakter positif
dan perilaku beresiko yang
berkembang pada masyarakat
Pandhalungan.
1. Eksplorasi karakter positif pada
masyarakat Pandhalungan
2. Eksplorasi perilaku berisiko pada
masyarakat Pandhalungan
3. Eksplorasi pola pengasuhan
berbasis nilai agama dan budaya
dalam membentuk karakter positif
masyarakat Pandhalungan
4. Model parenting Islami
5. Eksplorasi model quranic family
relilience (ketahanan keluarga
berbasis Al-Qur‟an)
6. Eksplorasi karakteristik positif
SDM yang berdaya saing pada
masyarakat Pandahalungan
7. Eksplorasi karakter positif dalam
perilaku kerja masyarakat
Pandhalungan
B. Pengembangan alat ukur mengenai
karakter positif dan perilaku berisiko
yang berkembang pada masyarakat
Pandhalungan.
1. Karakter positif pada masyarakat
Pandhalungan
2. Perilaku berisiko pada Masyarakat
pandhalungan
94
B. Pengembangan metode
assesmen yang andal,
reliabel, dan objektif
untuk mengukur
kekuatan karakter
masyarakat
Pamdhalungan.
3. Model asessmen trauma korban
kekerasan berbasis local wisdom
4. Instrumen identifikasi kondisi
trauma pada masyarakat
Pandhalungan
5. Pola pengasuhan berbasis nilai
budaya dalam membentuk
karakter positif pada masyarakat
Pandhalungan
6. Model kekuatan karakter sumber
daya manusia berbasis local
wisdom
Kajian Pemberdayaan
Masyarakat Sebagai
Social Capital
Pemahaman terhadap
kearifan lokal merupakan
salah satu upaya untuk
menguatkan karakter
individu guna
menumbuhkan
masyarakat yang berdaya.
Optimalisasi
pemberdayaan dan
pembangunan masyarakat
menuju keadaan sejahtera
baik secara mental, sosial,
maupun spiritual,
memerlukan adanya
support system sebagai
social capital bagi
kemandirian masyarakat
sebagai komponen
Pengembangan model
pemberdayaan berbasis
kearifan lokal masyarakat
Pandhalungan
Riset dan pengembangan model
pemberdayaan masyarakat
Pandhalungan.
1. Model intervensi (konseling &
pelatihan) berbasis komunitas dan
nilai-nilai lokal dalam membentuk
kekuatan karakter
2. Model konseling anak dan perempuan
korban kekerasan berbasis nilai-nilai
budaya dan agama
3. Model pengasuhan berbasis nilai-nilai
budaya dalam membentuk kekuatan
karakter
4. Model relasi dan komunikasi berbasis
nilai-nilai lokal dalam membentuk
kekuatan karakter
5. Model pemberdayaan potensi
individu, organisasi, dan masyarakat
95
bangsa. untuk mewujudkan SDM berkarakter
unggul.
6. Model kepemimpinan berbasis
budaya dan agama untuk mencapai
kinerja optimal.
7. Model budaya organisasi dan
pengelolaan organisasi untuk
mencapai kinerja optimal.
96
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG PSIKOLOGI)
2016 2017 2018 2019 2020
Kajian Kearifan Lokal Menuju Masyarakat Sejahtera dan Beradab
Kajian Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Social Capital Menuju
Masyarakat Sejahtera dan Beradab
Kajian Penguatan Karakter Manusia Menuju Masyarakat Sejahtera dan Beradab
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2018-2019) Produk dan
Pasar
Tahap I (2019-2020) Produk
dan Pasar
97
BAB V
PELAKSANAAN RIP UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER 5.1. Dana Penelitian Yang Dibutuhkan Selama 5 Tahun Pertama
Dalam pelaksanaan setiap bidang riset unggulan UM Jember, selama 5 tahun
pertama diperlukan minimal dana sebesar Rp. 15.000.000.000 ( lima belas milyar
rupiah). Prosentase kebutuhan dana penelitian tergantung dari kebutuhan setiap
bidang riset unggulan yang diusulkan. Adapun jenis penelitian penerapan akan
mendapatkan dana paling tinggi (40%) dibanding penelitian pengembangan (35%)
dan penelitian dasar (25%).
5.2. Perolehan Rencana Pendanaan
Dana penelitian direncanakan diperoleh dari Direktorat Riset dan
Pengembangan (DRPM) Kementrian RistekDikti melalui Program hibah Penelitian
Desentralisasi dan Kompetitif Nasional, Program Hibah Kompetisi Berbasis
Institusi, Bank Indonesia dan dari instansi pemerintah yang lain maupun dari
instansi swasta. Dengan bergulirnya kegiatan, diharapkan peran sebagai pusat
penelitian dan rujukan IPTEK akan menggenerasi dana yang cukup memadai untuk
mempertahankan kesinambungan kegiatan. Sampai d e n g a n saat ini, instansi
yang terlibat kerjasama di bidang penelitian sebanyak 1 0 instansi dalam negeri
dan 4 instansi luar negeri.
98
5.3. Upaya Mencapai Target Pendanaan
Dalam upaya pencapaian Rencana Induk penelitian (RIP) dan pencapaian
pendanaan sesuai dengan target yang ditetapkan diatas, maka ada beberapa hal yang
akan dilakukan yang disajikan dalam skema sebagai berikut :
Penjelasannya :
1. Melakukan inventarisasi terhadap semua kegiatan penelitian-penelitian
yang telah dilaksanakan.
2. Mengaktifkan kembali kerjasama-kerjasama dengan beberapa pihak
dalam beberapa kegiatan penelitian.
3. Melakukan studi banding kebeberapa lembaga dan instansi swasta
untuk mendapatkan informasi, umpan balik persoalan-persoalan di
bidang sosial, hukum, ekonomi, pertanian, pengembangan teknologi
dan sistim informasi.
4. Melakukan pelatihan-pelatihan penyusunan proposal penelitian dengan
pemateri dari reviewer penelitian Kementrian RistekDikti.
5. Melakukan monev internal dan eksternal terhadap pelaksanaan
penelitian yang sudah dilakukan.
6. Melakukan inventarisasi luaran-luaran hasil penelitian kemudian
penyempurnaan dan peningkatan luaran-luaran yang belum dapat
diterapkan dan dimanfaatkan.
99
BAB VI
PENUTUP
Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Jember (RIP
Unmuh) tahun 2016-2020 merupakan arahan dan kebijakan bagi para dosen yang
notabene juga peneliti (baik secara perorangan, tim dari fakultas, maupun tim dari
pusat-pusat) untuk : 1) Mampu menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas
sesuai dengan prioritas dan fokus penelitian Unmuh dengan unggulan pangan
islami dan energy terbarukan; 2) Terus-menerus mengembangkan dan
memperbarui peta jalan penelitian sebagai langkah untuk memunculkan
kompetensi keilmuannya melalui luaran bermutu; minimal dalam bentuk
artikel pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi
(terindex yang tentunya diakui oleh Kemenristekdikti) atau yang lebih tinggi
berupa Kekayaan Intelektual (termasuk paten).
Dampak dari penelitian dengan luaran berkualitas tentu tidak hanya
pengakuan atas kompetensi dosen bersangkutan, tetapi juga penilaian positif
terhadap Unmuh. Lulusan Unmuh akan diakui oleh pengguna dan dapat dengan
mudah mendapat atau bahkan lebih dari itu, menciptakan lapangan pekerjaan yang
menyejahterakan masyarakat luas.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
hingga tersusunnya Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Jember baik
melalui komunikasi lisan maupun tertulis, serta dalam Workshop “Persiapan
Penyelesaian Penyusunan RIP” dan Workshop “Penyempurnaan Penyusunan RIP”
dengan peserta seluruh pimpinan Fakultas dan Kaprodi dan Kepala Lembaga Penelitian.
Pada kesempatan ini, Tim Penyusun sangat berharap bahwa para dosen atau
peneliti Unmuh dapat meningkatkan terus menerus penelitiannya agar klaster LPPM
Unmuh yang sudah naik dari Binaan ke Utama pada tahun 2016 tidak kembali
turun. Klaster sudah seharusnya dinaikkan ke posisi lebih tinggi, yaitu Klaster
Mandiri. Selain itu, keterlibatan dan kesungguhan seluruh sivitas akademika
Unmuh sangat diharapkan agar cita-cita Unmuh sebagai universitas riset tingkat
Asia atau universitas unggulan pangan islami dan energy terbarukan di
tingkat Asia Tenggara terwujud. Amin.
100
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi