universitas medan arearepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7313/1/... · 2018. 1. 11. ·...

18
PERANAN KREDIT KELOMPOK PETANI KECIL DALAM PEM BINAAN USAHA SAMPINGAN DI KABUPATEN DELI SERDANG DAN LANGKAT TE S I S Oleh: REFNIZUIDA NP M : 061802013 P ROGR AM PAS CASAR JANA M AGISTER M ANAJEMEN AGR IBISNIS UNIVER SITAS MEDAN AREA MED A N 2008 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERANAN KREDIT KELOMPOK PETANI KECIL

    DALAM PEM BINAAN USAHA SAMPINGAN

    DI KABUPATEN DELI SER DANG DAN LANGKAT

    TE S I S

    Oleh:

    REFNIZUIDA

    NPM : 061802013

    P ROGR AM PAS CASAR J ANA

    M AGISTER M ANAJEMEN AGRIBISNIS

    UNIVER SITAS MEDAN AREA

    MED A N

    2008

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • PERANAN KREDIT KELOMPOK PETANI KECIL

    DALAM PEM BINAAN USAHA SAMPINGAN

    DI KABUPATEN DELI SERDANG DAN LANGKAT

    T E S IS

    Untuk memperoleh Gelar Magister Manajemen Agribisnis (MMA) Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area

    Oleh

    REFNIZUIDA

    NPM : 061802013

    PROGRAM PASCASARJANA

    MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    MEDAN

    2008

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area

    Oleh

    REFNIZUIDA

  • PROGRAM PASCASARJANA

    MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    JUD UL

    NAMA

    N PM

    HALAMAN PERSETUJUAN

    PERANAN KREDIT KELOMPOK PETANI KECIL DilLAM

    PEMBINAAN USAHA SAMPINGAN DI KABUP ATEN DELI

    SERDANG DAN LANGKA T.

    REFNIZUIDA

    061802013

    KOMISI PEMBIMBING

    Pembimb· g I Pembimbing I

    Direktur,

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    PEMBINAAN USAHA SAMPINGAN DI KABUP ATEN

    SERDANG DAN LANGKA T. LANGKA T. LANGKA

    REFNIZUIDA

    061802013

    KOMISI PEMBIMBING

    Pembimb· g I Pembimbing

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas

    rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tulisan ini dengan judul

    "Peranan Kredit Kelompok Petani Kecil dalam Pembinaan U saha

    Sampingan di Kabupaten Deli Serdang dan Langkat". Dimana

    penulisan tesis ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

    gelar Magister Manajemen Agribisnis Program Pascasarjana

    Universitas Medan Area.

    Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak akan selesai tanpa

    dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

    kesempatan ini dengan rasa tulus penulis mengucapkan terima kasih

    kepada:

    1. Bapak Drs. Heri Kusmanto, MA, Direktur Program Pasca

    sarjana UMA.

    2. Bapak Ir. Abdul Rahman, MS sebagai pembimbing I, atas

    bimbingan, arahan dan koreksi dalam penulisan dan

    penyelesaian tesis ini.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    Sampingan di Kabupaten Deli Serdang dan Langkat".

    tesis ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

    Magister Manajemen Agribisnis Program Pascasarjana

    Universitas Medan Area.

    Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak akan selesai

    dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

    kesempatan ini dengan rasa tulus penulis mengucapkan terima

    Bapak Drs. Heri Kusmanto, MA, Direktur Program

  • 3. Bapak Ir. Erwin Pane, MS sebagai pembimbing II, atas

    bimbingan, arahan dan koreksi dalam penulisan dan

    penyelesaian tesis ini.

    4. Bapak Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS, Ketua program .•

    studi MMA Pascasarjana UMA . Atas bimbingan, arahan dan

    koreksi dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini.

    5. Seluruh staf pengajar dan pegawai pada program pascasarjana

    UMA yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada

    penulis selama kuliah di program studi MMA Pascasarjana

    UMA.

    6. Suami tercinta Ir. Jahela, S. serta putra-putri kami Elrisa

    Ramadhani, Jery Aulia, Devita Faradila, dan Anisa Salsabila

    yang telah memberikan dorongan, motivasi, sehingga penulisan

    tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

    7. Bapak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang dan

    Langkat yang telah memberikan izin dan bantuan untuk

    penyelesaian studi dan tesis ini.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    Seluruh staf pengajar dan pegawai pada program pascasarjana

    UMA yang telah memberikan ilmu dan wawasan

    penulis selama kuliah di program studi MMA Pascasarjana

    UMA.

    Suami tercinta Ir. Jahela, S. serta putra-putri kami

    Ramadhani, Jery Aulia, Devita Faradila, dan Anisa

    yang telah memberikan dorongan, motivasi, sehingga

    tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

    Bapak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang

  • iii

    8. Rekan-rekan, staf Balai Latihan Pegawai Lingkup Pertanian

    (BLPLP) yang telah banyak membantu untuk penyelesaian tesis

    llll.

    9. Teman-teman angkatan IV Program Studi MMA Pascasarjana

    UMA dan semua pihak yang telah membantu sampai selesainya

    penulisan tesis ini.

    Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempuma

    dan masih perlu perubahan. Untuk itu kritik dan saran yang

    membangun dari semua pihak sangat diharapkan.

    Medan, April 2008

    Penulis

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih masih masi jauh dari

    masih perlu perubahan. Untuk itu kritik dan saran

    membangun dari semua pihak sangat diharapkan.

    Medan, April

    Penulis

  • RING KA SAN

    Pembangunan pertanian mempunyai posisi yang sangat strategis

    sebagai penggerak perekonomian na5ional. Pakar ekonomi dan

    pertanian mengatakan bahwa petani kecil adalah pelaku sektor

    agribisnis, maka pemerintah sudah sewajarnya memperhatikan dengan

    lebih serius terhadap kelompok petani kecil ini.

    Salah satu kebijakan yang direkomendasikan oleh pemerintah

    pusat untuk mengentaskan kemiskinan petani adalah program

    peningkatan pendapatan petani kecil (P4K) yang dilaksanakan oleh

    Departemen Pertanian bekerja sama dengan BRI (Bank Rakyat

    Indonesia).

    Program ini bertujuan untuk membina petani kecil yang berada

    • bawah garis kemiskinan, dalam rangka arahan merubah perilaku

    sikap terhadap kondisi kemiskinan yang dialaminya, sehingga

    campu meningkatkan produktivitasnya yang akhimya diharapkan

    -e kelompok tani tangguh yang mendiri. Untuk itu diperlukan

    petani yang kuat melalui penumbuhan kelompok dan

    - __ kredit.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    serius terhadap kelompok petani kecil ini.

    Salah satu kebijakan yang direkomendasikan oleh pemerintah

    untuk mengentaskan kemiskinan petani adalah

    peningkatan pendapatan petani kecil (P4K) yang dilaksanakan

    Departemen Pertanian bekerja sama dengan BRI (Bank

    Indonesia).

    Program ini bertujuan untuk membina petani kecil yang

    garis kemiskinan, dalam rangka arahan merubah

    terhadap kondisi kemiskinan dialaminya,

  • v

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertama, apakah ada

    peranan kredit yang diberikan oleh program pembinaan dan

    memberikan manfaat dalam menumbuhkan dan memperkuat

    kelembagaan kelompok. Kedua, untuk membentuk jenis - jenis usaha

    sampingan, yang terdiri dari usaha budidaya, usaha industri rumah

    tangga dan usaha jasa. Ketiga, seberapa besar keterkaitan antara

    lambatnya realisasi kredit dengan kegiatan kelompok dan penyuluh

    lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data dilakukan

    dengan cara teknik wawancara dengan menggunakan daftar

    pertanyaan.

    Selama tahun 2006, telah tumbuh I dibentuk 97 kelompok

    petani kecil untuk Kabupaten Deli Serdang, dan 71 kelompok petani

    kecil untuk Kabupaten Langkat, dan 8 kelompok tidak aktif.

    Ketidakaktifan kelompok tersebut karena adanya keterlambatan

    realisasi kredit. Keaktifan dan kesadaran petani memperkuat

    dan keuangan pet!ir.i da!'.llll meningkatkan perekonomian

    eluarganya menjadi indikator tercapainya tujuan program. Kegiatan

    ekonomi dan jasa yang ditimbulkan dengan adanya kegiatan

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    realisasi kredit dengan kegiatan kelompok dan

    dengan menggunakan teknik pengumpulan data dilakukan

    cara teknik wawancara dengan menggunakan

    pertanyaan.

    Selama tahun 2006, telah tumbuh I dibentuk 97 kelompok

    kecil untuk Kabupaten Deli Serdang, dan 71 kelompok

    untuk Kabupaten Langkat, dan 8 kelompok tidak

    Ketidakaktifan kelompok tersebut karena adanya keterlambatan

    kredit. Keaktifan dan kesadaran petani memperkuat

  • Vl

    kelompok juga dinikmati oleh masyarakat desa yang pada umumnya

    tinggal bersama dalam satu lingkungan.

    Keberhasilan program pembinaan petani kecil secara langsung

    membantu salah satu peran pemerintah daerah setempat dalam

    menciptakan pekerj aan dan mengurangi pengangguran khususnya

    kelompok petani kecil.

    Dari hasil analisis di identifikasi beberapa masalah yang perlu

    diperhatikan untuk perkembangan di masa yang akan datang adalah

    sebagai berikut :

    � Perlunya pemerintah daerah secara penuh mengaplikasikan dan

    menggunakan model pembinaan kelompok petani kecil menj adi

    bagian dari program pembangunan pertanian di wilayahnya.

    � Perlunya peningkatan kemampuan penyuluh dalam

    melaksanakan penumbuhan dan bimbingan kelompok produktif.

    � Perlunya peningkatan jumlah bantuan kredit, karena selama ini

    jumlahnya kurang memadai sebagai modal kerj a yang

    disesuaikan dengan kondisi usaha sampingan petani.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    petani kecil.

    Dari hasil analisis di identifikasi beberapa masalah yang

    diperhatikan untuk perkembangan di masa yang akan datang

    berikut :

    Perlunya pemerintah daerah secara penuh mengaplikasikan

    menggunakan model pembinaan kelompok petani kecil

    bagian dari program pembangunan pertanian di wilayahnya.

    Perlunya peningkatan kemampuan penyuluh

    melaksanakan penumbuhan dan bimbingan kelompok

  • Vll

    Berdasarkan hasil kajian diperlukan beberapa altematif untuk

    memecahkan masalah yang dihadapi sebagai berikut :

    ;;... Pengelola program pembinaan mengadakan hubungan yang

    harmonis dengan pemerintah daerah setempat dan instansi

    terkait dengan cara menyampaikan laporan keberhasilan

    pembinaan, bahwa program dapat meningkatkan peran petani

    kecil dalam kegiatan usaha sampmgan bersama dan

    memperoleh pendapatan tetap. Mengadakan kerjasama dengan

    instansi lain milik pemerintah atau non - pemerintah yang

    mempunyai visi dan misi serta kegiatan sejenis agar dapat

    bersinergi, dan kooperative melaksanakan program pemerintah

    dalam pengentasan kemiskinan.

    ;;... Menambah pengetahuan penyuluh mengena1 pembangunan

    masyarakat desa dan pengetahuan pasca panen serta

    pengetahuan industri pertanian di pedesaan. Dengan berbekal

    pengetahuan dan keterampilan yang cukup akan membantu

    menumbuhkan kelompok tani, sehingga dengan didukung oleh

    kelembagaan kelompok yang kuat untuk menjadi sentra

    produksi komoditas pertanian.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    kecil dalam kegiatan usaha sampmgan bersama

    memperoleh pendapatan tetap. Mengadakan kerjasama

    instansi lain milik pemerintah atau non - pemerintah yang

    mempunyai visi dan misi serta kegiatan sejenis agar

    bersinergi, dan kooperative melaksanakan program pemerintah

    dalam pengentasan kemiskinan.

    Menambah pengetahuan penyuluh mengena1 mengena1 pembangunan

    masyarakat desa dan pengetahuan pasca panen

    pengetahuan industri pertanian di pedesaan. Dengan

  • > Untuk meningkatkan kapasitas usaha bersama besamya kredit

    yang diberikan sebagai modal kerj a perlu ditingkatkan, waktu

    angsuran diperpanjang khususnya kelompok industri dan jasa.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • DAFTAR ISi

    Hal

    KA TA PEN GANT AR.............................................................. i

    RINGKASAN........................................................................... iv

    DAFT AR 181............................................................................. ix

    DAFT AR T ABEL..................................................................... xi

    DAFT AR LAMP IRAN............................................................ xii

    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . ... .. . . . . . . . . . . .. . . . 1 1.2. Rurnusan Masalah.. . . . . . . .. .. . ... . . . . . . .. . .. ... . ... . .... . . . . . . . . 5 1.3. Tujuan Penelitian.. . .. . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . ... . . . . .. .. . . . . . . . . . 6 1.4. Kegunaan Penelitian..... . . . . . . .... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 6 1.5. Ruang Lingkup Penelitian... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kemiskinan Ditinjau dari Sudut Ekonomi. . . ..... . . . 8 2.2. Kredit dalam Pembangunan Pertanian. . . . . . . . . . . . . . . . . 9 2.3. Surnber Kredit Usaha... . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... . . . . . . ....... ..... 11 2.4. Pengelolaan dan Pengawasan Kredit Pertanian.. . 13 2.5. Persyaratan Kredit Sektor Pertanian.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14 2.6. Tanggung Jawab dan Peranan Pemerintah. . . . . . . . . . 15 2. 7. Pengertian, Misi dan Sasaran Pembinnan Petani

    Kecil. . . . . . . . . . . .... .... . . .. . . . . . . . . . . . . . . ... . . . .. . .. . .. .. . . . . .. .. . . . . . . 17 2.8. Persyaratan dan Ketentuan Kredit. . . . . . . . . ........ .. . . . . 25 2. 9. Prinsip-Prinsip Pembinaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ..... . . . . . ... 30

    BIB ill METODE PENELITIAN 3 .1. Metode Penelitian.. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . 3 3 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian.... . . . . . . . . . . . . ... ... . .. .. . ... 33

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    T ABEL.....................................................................

    LAMP IRAN............................................................

    PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . ... .. . . . . . . . . . . .. . . . 1.2. Rurnusan Masalah.. . . . . . . .. .. . ... . . . . . . .. . .. ... . ... . .... . . . . . . . . 1.3. Tujuan Penelitian.. . .. . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . ... . . . . .. .. . . . . . . . . . 1.4. Kegunaan Penelitian..... . . . . . . .... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1.5. Ruang Lingkup Penelitian... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .

    TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kemiskinan Ditinjau dari Sudut Ekonomi. . . ..... . . . 2.2. Kredit dalam Pembangunan Pertanian. . . . . . . . . . . . . . . . . 2.3. Surnber Kredit Usaha... . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... . . . . . . ....... ..... 2.4. Pengelolaan dan Pengawasan Kredit Pertanian..2.5. Persyaratan Kredit Sektor Pertanian.. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  • x

    3.3. Pengumpulan Data............................................... 33 3.4. Data yang Dibutuhkan......................................... 34 3.5. Pengolahan Data.................................................. 34

    BAB IV GAMBARAN UMUM PROGRAM PEMBINAAN PETANI KECIL 4 .1. Penumbuhan dan Pemberdayaan......................... 3 6 4.2. Gambaran Umum Daerah Penelitian................... 38

    BAB V ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH 5.1. Perkembangan Kelompok.................................... 49 5.2. Kelembagaan Kelc:npc!-:..................................... 51 5. 3. Pelatihan.............................................................. 5 3 5.4. Sistem Penyaluran dan Pengembalian Kredit...... 55 5.5. Gambaran Manfaat yang Diberikan Program

    P4K...................................................................... 58 5.6. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

    Keberhasilan Bantuan Kredit............................. 60 5. 7. Kendal a yang Dihadapi........................................ 61 5.8. Pemecahan Masalah............................................. 68

    lBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan....................................... .................. 74 6.2. Saran.................................................................... 76

    DAFT AR PUST AKA............................................................... 78

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    5.1. Perkembangan Kelompok.................................... 5.2. Kelembagaan Kelc:npc!-:..................................... 5. 3. Pelatihan.............................................................. 5.4. Sistem Penyaluran dan Pengembalian Kredit...... 5.5. Gambaran Manfaat yang Diberikan Program

    P4K...................................................................... 5.6. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

    Keberhasilan Bantuan Kredit............................. 5. 7. Kendal a yang Dihadapi........................................ 5.8. Pemecahan Masalah.............................................

    KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan....................................... .................. 6.2. Saran....................................................................

    AR PUST AKA...............................................................

  • 1.1. Latar Belakang

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Hingga saat ini perkembangan usaha agribisnis sebagai

    penggerak ekonomi pedesaan dinilai sangat lambat, diduga

    enyebabnya adalah karena terbatasnya akses petani pada kredit

    erbankan, sarana produksi, iptek dan pasar, juga karena lemahnya

    embagaan agribisnis di pedesaan yang belum dapat berfungsi

    lembaga ekonomi mitra bank maupun pasar (Soim, 2007).

    Untuk membangun agribisnis daerah, peranan perbankan

    lembaga pembiayaan memegang peranan penting.

    ediaan skim pembiayaan dari perbankan akan sangat

    -:: e-ntukan maju mundumya agribisnis daerah. Selama ini salah satu

    adilan yang dialami ekonomi daerah adalah sangat kecilnya

    � - �-� · kredit perbankan pada agribisnis daerah khususnya pada on

    agribisnis. Selama 30 tahun terakhir, keluaran kredit pada on

    -- di daerah kurang dari 20 persen dari total kredit

    : :- padahal sekitar 60 persen dari penduduk Indonesia

    1 UNIVERSITAS MEDAN AREA

    enyebabnya adalah karena terbatasnya akses petani pada

    erbankan, sarana produksi, iptek dan pasar, juga karena

    embagaan agribisnis di pedesaan yang belum dapat

    lembaga ekonomi mitra bank maupun pasar (Soim, 2007).

    Untuk membangun agribisnis daerah, peranan perbankan

    lembaga pembiayaan memegang peranan

    ediaan skim pembiayaan dari perbankan akan

    e-ntukan maju mundumya agribisnis daerah. Selama ini

    adilan dialami ekonomi daerah adalah sangat

  • 2

    menggantungkan kehidupan ekonominya pada on farm agribisnis

    (Saragih, 2001).

    Dengan diberlakukannya Undang - Undang No.22/199 tentang

    pemerintahan daerah dan Undang - Undang No.25/1999 tentang

    perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, maka

    tugas pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan

    pelaksanaan desentralisasi akan lebih besar dari sebelumnya, termasuk

    dalam mengupayakan sumber-sumber dana pembangunan untuk

    membiayai dan menjalankan fungsinya melalui peningkatan

    endapatan asli daerah.

    U saha-usaha yang ban yak melibatkan petani kecil di pedesaan

    potensi besar yang dapat dikembangkan menjadi kekuatan

    e onomi, dan juga cikal bakal usaha di sektor agribisnis yang dapat

    emberikan kontribusi lebih besar dalam penumbuhan ekonomi

    �onal. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu memberikan

    ,.. khusus kepada petani kecil dengan segala aspek

    ·atannya.

    Pendapatan rata-rata rumah tangga pertanian masih berkisar Rp

    nlJu per kapita per tahun. Bila dibandingkan dengan pendapatan

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    pemerintah penyelenggaraan

    pelaksanaan desentralisasi akan lebih besar dari sebelumnya,

    mengupayakan sumber-sumber dana pembangunan

    membiayai dan menjalankan fungsinya melalui peningkatan

    endapatan asli daerah.

    saha-usaha yang ban yak melibatkan petani kecil di

    potensi besar yang dapat dikembangkan menjadi

    dan juga cikal bakal usaha di sektor agribisnis yang

    emberikan kontribusi lebih besar dalam penumbuhan

    Oleh pemerintah daerah perlu memberikan

  • DAFTAR PUSTAKA

    Damanik, K, 2002. Manajemen Produksi Lanjutan, Bahan Kuliah dan

    Diskusi Manajemen Produksi, MM, USU. USU Press, Medan.

    Ginanjar, 1 993. Strategi Pembangunan Nasional dalam Pembangunan

    Jangka Panjang Tahap Kedua. Gramedia, Jakarta.

    Gunardi, H. S., E. Suhendar, F. Rustiani, dan H. Yogaswara. 1 994.

    Kredit Untuk Rakyat : Dari Mekanisme Arisan Hingga BPR.

    Akatiga, Bandung

    Hermanto, 1 992. Perkembangan Perkreditan Pertanian di Indonesia.

    Litbang Pertanian, Jakarta.

    Mardalis, 1 995. Metode penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Bumi

    Aksara, Jakarta

    Rasyid, A., 2002. Materi Pemberdayaan KPK. Departemen Pertanian,

    Badan Pengembangan SDM Pertanian, Program Peningkatan

    Pendapatan petani Kecil (P4K), Jakarta

    78 UNIVERSITAS MEDAN AREA

    Jangka Panjang Tahap Kedua. Gramedia, Jakarta.

    H. S., E. Suhendar, F. Rustiani, dan H. Yogaswara.

    Kredit Untuk Rakyat : Dari Mekanisme Arisan Hingga BPR.

    Akatiga, Bandung

    Hermanto, 1 992. Perkembangan Perkreditan Pertanian di

    Litbang Pertanian, Jakarta.

    Mardalis, 1 995. Metode penelitian: Suatu Pendekatan Proposal.

    Aksara, Jakarta

  • 79

    Sangun, E., Indratmo, S. Astuti, 2005. Dinamika Dan Kerjasama

    Gabungan KPK. Departemen Pertanian, Badan Pengembangan

    SDM Pertanian, Jakarta

    Saragih, B., 2001 . Agribisnis Paradigrna Baru Pembangunan Ekonomi

    Berbasis Pertanian, Edisi kedua. Pustaka Wirausaha Muda,

    Bog or.

    Saragih, B., 2001. Suara Dari Bogor : Membangun Sistem Agribisnis.

    Pustaka W irausaha Muda, Jakarta.

    Saragih dan Krisnamurthi, 1992. Pengembangan Agribisnis dalam

    Rangka Peningkatan Pendapatan Kecil. Pustaka Wirausaha

    Muda, Salatiga.

    Sayogjo, 1980. Pembangunan Pertanian Pedesaan. IPB Press, Bogor.

    Soim, A, 2007. Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan

    Untuk Desa-Desa Miskin, Sinar Tani, Jakarta.

    Sukartawi, 1996. Pembangunan Pertanian, PT. Raja Grafinda Persada,

    Jakarta.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    Pertanian, Edisi kedua. Pustaka Wirausaha

    2001. Suara Dari Bogor : Membangun Sistem Agribisnis.

    W irausaha Muda, Jakarta.

    Krisnamurthi, 1992. Pengembangan Agribisnis

    Peningkatan Peningkatan Peningkata Pendapatan Kecil. Pustaka Wirausaha

    Salatiga.

    Sayogjo, 1980. Pembangunan Pertanian Pedesaan. IPB Press, Bogor.

  • 80

    Suwandi, 2004. Penumbuhan dan Penguatan Kapasitas Gabungan

    KPK. Departemen Pertanian, Badan Pengembangan SDM

    Pertanian, Program Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K),

    Jakarta

    Waluyo dan Djauhari, 1992. Kendala Penyaluran Kredit Usaha Tani.

    Litbang Pertanian, Jakarta.

    Zachri, Z., 2002. Metodologi Penumbuhan dan Pembinaan KPK (Pola

    P4K). Departemen Pertanian, Jakarta.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

    dan Djauhari, 1992. Kendala Penyaluran Kredit Usaha

    Litbang Pertanian, Jakarta.

    2002. Metodologi Penumbuhan dan Pembinaan KPK

    Departemen Pertanian, Jakarta.