universitas gunadarma program diploma iii bisnis dan kewirausahaan...
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS GUNADARMA
PROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK (LKP)
PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN
Disusun Oleh :
Nama : Andika Leonardo
NPM : 40205116
Program Studi : Akuntansi Komputer
Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE, MM
Ditujukan Guna Melengkapi Persyaratan
Dalam Mencapai Gelar Ahli Madya
JAKARTA
2012
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan, penulis turut serta dalam
proses penginputan data dan penggabungan data dalam proses pembuatan Laporan
Keuangan Kementerian Pertanian. Penulis juga melakukan pengelompokkan jenis-
jenis satker untuk setiap Eselon I, menyesuaikan penyajian Laporan Keuangan
tingkat Eselon I dengan Catatan atas Laporan Keuangannya.
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri Pertanian adalah
sebagai Penanggung Jawab UAPA dan mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Pertanian yang salah satunya adalah
Laporan Realisasi Anggaran. Dengan demikian penyusunan dan penyajian Laporan
Realisasi Anggaran Kementerian Pertanian ini merupakan perwujudan
pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran pada tingkat Kementerian. Laporan
Realisasi Anggaran Kementerian Pertanian ini menggambarkan perbandingan antara
pagu anggaran tahun 2006 dengan realisasinya yang mencakup unsur-unsur
pendapatan dan belanja.
Kata Kunci :
Prosedur, Realisasi, Anggaran, Pendapatan, Belanja
ABSTRAK
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
• Sebagai landasan hukum dan upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, pada tanggal 5 April 2003 telah
diberlakukan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003.
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 ini menjabarkan bentuk dan isi laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD yang disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
• Bentuk-bentuk laporan keuangan yang dihasilkan menurut Undang-Undang No.
17 Tahun 2003 dan PP. No. 24 Tahun 2005 :
• Laporan Posisi Keuangan/Neraca
• Laporan Arus Kas
• Laporan Kinerja Keuangan/Surplus-Defisit
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
• Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
2. Materi Kerja Praktek
• Aplikasi SAI (Sistem Akuntansi Instansi)
• PP. No. 24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
• Bagan Perkiraan Standar
3. Ruang Lingkup Kerja Praktek
• Penginputan data : memasukan data-data keuangan seperti SPM
dan SP2D dengan menggunakan Aplikasi SAI 2007
• Penggabungan data : mengelompokkan data-data Laporan
Keuangan tingkat Eselon I
PENDAHULUAN
1. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang kedisiplinan dalam bekerja sehingga
akhirnya tumbuh motifasi dalam rangka pengembangan diri
2. Mahasiswa tidak hanya mampu menguasai teori yang diperoleh melainkan juga
mengalokasikannya secara langsung yang berkaitan dengan profesi keuangan
3. Mahasiswa mengetahui kompleksitas profesi keuangan, mengenai tugas,
fungsi, kegiatan dan segala macam permasalahan yang dihadapi sehingga
dapat mempersiapkan diri sejak dini untuk terjun di dunia kerja nantinya
4. Tujuan dan Manfaat
Tujuan Kerja Praktek :
PENDAHULUAN
Manfaat Kerja Praktek :
1. Mengetahui lebih jauh mengenai keuangan di instansi pemerintahan
khususnya di Departemen Kehutanan.
2. Mengetahui hubungan antara keuangan dan perlengkapan sebagai ilmu dan
profesi dalam rangka menyelenggarakan komunikasi timbal-balik yang
harmonis dalam ruang lingkup kelembagaan.
3. Menerapkan sebagian ilmu yang didapatkan didalam kampus pada proses
praktek kerja lapangan.
4. Mengenal dunia kerja yang nyata dan mendapatkan wawasan bersosialisasi di
lingkungan kerja dengan berbagai permasalahan yang ada.
PENDAHULUAN
STRUKTUR ORGANISASI
TEMPAT KERJA PRAKTEK
TEMPAT KERJA PRAKTEK
TEMPAT KERJA PRAKTEK
TEMPAT KERJA PRAKTEK
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan tata persuratan, rumah
tangga dan perlengkapan, administrasi keuangan, akuntansi dan verifikasi, tindak
lanjut hasil pemeriksaan serta pelaporan pelaksanaan anggaran.
a) Subbagian Administrasi Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pengelolaan ketatalaksanaan keuangan, akuntansi, verifikasi, tindak lanjut
hasil pemeriksaan dan pelaporan pelaksanaan anggaran.
b) Subbagian Tata Persuratan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan ketatausahaan, kearsipan dan penggandaan.
c) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan.
TEMPAT KERJA PRAKTEK
METODE KERJA PRAKTEK
Metode Pengumpulan Data :
Studi Lapangan
Studi Pustaka
NO. WAKTU KEGIATAN
1. 06 Agustus 2007 Pengenalan Program SAI
2. 07 Agustus 2007 Pengenalan PP. No. 24/2005 tentang SAP
3. 09 Agustus 2007 Pengenalan Bagan Perkiraan Standar
4. 10-13 Agustus 2007 Penggunaan Aplikasi SAI
5. 14-21 Agustus 2007 Pengumpulan Data
6 22-28 Agustus 2007 Penerapan Materi Kerja Praktek
Rincian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
HASIL
PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
UAPPA-W
SYSTEM
UAPPA-E1
SYSTEM
UAPA
SYSTEM KEMENTERIAN
KEUANGAN
UAKPA/
KD/DK/
TP
SYSTEM
LAPORAN
KEUANGAN
1
5
4
2 3
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagan Alir Proses Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
UAKPS UAKPA KPPN
UAPPB - W
UAPPB – E1
UAPB
UAPPA - W
UAPPA – E1
UAPA
KANWIL
Ditjen
PBN
Ditjen PBN
Dit PA
DITJEN PBN
(Dit. IA)
APPL CENTER
DB CENTER
DITJEN PBN
(Dit PBMKN)
9a
6a
4a
1a
4b
1
BA–62,69 2
BA–62,69
BA–62,69
5a
BA–62,69
BA–62,69
Lap BMN
10
11
LRA dan
NERACA
LRA dan
NERACA
NERACA,
LRA, LAK
15
8
BA–62,69 3
BA–62,69
Data UAPPA-W 5 4
6
9
12
12
13
2a
7a
7 14
LPJ
HASIL
Dokumen Sumber Yang Digunakan :
Dokumen penerimaan yang terdiri dari :
a) Estimasi Pendapatan yang dialokasikan : Dokumen Isian Pelaksanaan
Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA PNBP), tidak termasuk
estimasi Pengembalian Belanja dan Pembetulan Pembukuan,
b) Realisasi Pendapatan : Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran
Pajak (SSP), Surat Setoran Bea dan Cukai (SSBC), dokumen lain yang
dipersamakan.
HASIL
Dokumen pengeluaran yang terdiri dari :
a) Alokasi Anggaran : Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Surat
Keputusan Otorisasi (SKO) dan dokumen lain yang dipersamakan;
b) Realisasi Pengeluaran : Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D), dan dokumen lain yang dipersamakan.
1. Tingkat UAKPA
Kegiatan Harian/Bulanan/Triwulanan/Semesteran
• Terima dan verifikasi dokumen sumber
• Rekam dokumen sumber
• Cetak dan verifikasi RTH
• Posting data
• Cetak dan verifikasi buku besar
• Cetak dan kirim laporan keuangan beserta ADK ke KPPN
• Rekonsiliasi data dengan KPPN
• Cetak LRA, sampaikan ke UAPPA-W/UAPPA-E1
• Susun CaLK, sampaikan ke UAPPAW/UAPPA-E1 setiap semester
• back up data
Prosedur Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran :
HASIL
2. Tingkat UAPPA-W
Kegiatan Bulanan/Triwulanan/Semesteran
• Terima dan verifikasi laporan keuangan beserta ADK yang diterima dari
UAKPA setiap bulan
• Gabungkan data laporan keuangan
• Cocokan data antara UAPPA-W dengan UAPPB-W
• Sampaikan data laporan keuangan ke Kanwil Ditjen PBN sebagai bahan
rekonsiliasi
• Rekonsiliasi data dengan Kanwil Ditjen PBN
• Cetak LRA, sampaikan ke UAPPA-E1 beserta ADK
• Susun CaLK, sampaikan ke UAPPA-E1 setiap semester
• back up data
HASIL
3. Tingkat UAPPA-E1
Kegiatan Triwulanan/Semesteran
• Terima dan verifikasi laporan keuangan yang diterima dari UAPPA-W setiap
triwulan, termasuk Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan
• Gabungkan data laporan keuangan
• Cocokan data antara UAPPA-E1 dengan UAPPB-E1
• Sampaikan data laporan keuangan ke Ditjen PBN c.q. DIA sebagai bahan
rekonsiliasi
• Rekonsiliasi data dengan Ditjen PBN c.q. DIA
• Cetak LRA, sampaikan ke UAPA beserta ADK
• Susun CaLK, sampaikan ke UAPA setiap semester
• back up data
HASIL
4. Tingkat UAPA
Kegiatan Triwulanan/Semesteran
• Terima dan verifikasi laporan keuangan yang diterima dari UAPPA-E1 setiap
triwulan
• Gabungkan data laporan keuangan
• Lakukan pencocokan data antara UAPA dengan UAPB
• Lakukan rekonsiliasi data dengan DIA setiap semester
• Cetak Laporan Realisasi Anggaran
• Susun Catatan atas Laporan Keuangan
• Buat Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SOR)
• Sampaikan laporan keuangan beserta ADK ke Ditjen PBN c.q. DIA
• back up data
HASIL
Pengertian Laporan Realisasi Anggaran menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor
59/PMK.06/2005 adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan,
belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggaran dalam satu
periode.
Manfaat Laporan Realisasi Anggaran :
• Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber
daya ekonomi
• Menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang
berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan
efektivitas penggunaan anggaran.
PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Instansi : sistem terpadu yang menggabungkan prosedur manual
dengan proses elektronis dalam pengambilan data, pembukuan dan pelaporan
semua transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas Kementerian Negara/Lembaga
(termasuk Entitas Pemda yang menerima dana APBN dari Kementerian
Negara/Lembaga berupa dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan).
Sistem Akuntansi Instansi terdiri dari :
•Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), memproses transaksi Keuangan
•Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) memproses transaksi
Barang Milik Megara
PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Keuangan terdiri dari :
1. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SA-UAKPA)
2. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah
(SAUAPPA-W)
3. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I
(SAUAPPA-E1)
4. Sistem Akuntansi tingkat Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (SA-UAPA)
PEMBAHASAN
1. UU. No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. UU. No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP
4. PP. No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
5. KepPres RI No. 42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
6. PerMenKeu RI No. 59/PMK.06/2005 tentang SAPP
7. PerMenKeu RI No. 13/PMK.06/2005 tentang BPS
8. PerDirJen Perbendaharaan No. Per-24/PB/2006 tentang Pelaksanaan
Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
Dasar Hukum penyusunan LRA :
PEMBAHASAN
0
500.000.000
1.000.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
3.000.000.000
3.500.000.000
4.000.000.000 3.608.481.785
1.721.289.514 (%)
Grafik Realisasi Pendapatan Negara TA 2007 dan 2006
2007
2006
Grafik Realisasi Pendapatan Negara TA 2007 dan 2006
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN Perbandingan PNBP TA 2007 dan 2006
Uraian 2007 2006
Pendapatan Penjualan Dokumen-dokumen Pelelangan 12.190.000 4.800.000
Pendapatan Jasa Lainnya 4.960.000 -
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 11.247.042 3.416.318
Pendapatan Bea Lelang 156.151.905 -
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat Tahun
Anggaran Yang Lalu 113.400.000 -
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya RM Tahun Anggaran
Yang Lalu 2.518.223.869 7.465.000
Penerimaan Kembali Belanja Swadana Tahun Anggaran
Yang Lalu 290.623.725 -
Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang
Diderita Oleh Negara 112.234.297 279.383.900
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan
Pemerintah 239.214.494 76.709.932
Pendapatan dari GNRHL (Gerakan Nasional Rehabilitasi
Hutan dan Lahan) 1.614.096 -
Pendapatan Anggaran Lain-lain 148.622.357 1.349.514.364
Jumlah 3.608.481.785 1.721.289.514
PEMBAHASAN Komposisi Alokasi Belanja TA 2007
94,80%
5,20%
PNBP
Rupiah Murni
PEMBAHASAN
Perbandingan Relisasi Belanja Lain-Lain TA 2007 dan 2006
NO
Uraian
Tahun
2007` 2006
1. Belanja Lain-lain (Belanja
Cadangan Dana Reboisasi)
1.946.477.852.563 1.421.095.292.639
2. Belanja Cadangan Tanggap
Darurat
- -
3. Belanja Lain-lain II Lainnya 1.780.410.970.725
Jumlah 3.726.888.823.288 1.421.095.292.639
• Besarnya anggaran sangat penting dan tentunya berpengaruh pada pencapaian
sasaran pembangunan pertanian
• Diperlukan kesungguhan dari pengelolah anggaran baik ditingkat pusat maupun
di daerah untuk mengoptimalkan program dan kegiatan yang telah ditetapkan
• Koordinasi dan komunikasi yang intensif antara pusat, propinsi dan
kabupaten/kota menjadi suatu hal yang sangat penting
• Penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Pertanian
merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran pada
tingkat Kementerian
• Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Pertanian menggambarkan
perbandingan antara pagu anggaran tahun 2006 dengan realisasinya yang
mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja
SIMPULAN