universitas diponegoro faktor-faktor yang · pdf filejurusan perencanaan wila yah dan kota...
TRANSCRIPT
i
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASIMASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R DI RW II,III,
DAN V KELURAHAN SAMPANGAN KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR
SITI KHOIRIYAHL2D 008 118
FAKULTAS TEKNIKJURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
SEMARANGAGUSTUS 2012
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISIONALITAS
Tugas Akhir yang berjudul, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam
Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan” ini adalah hasil karya
saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
NAMA : SITI KHOIRIYAH
NIM : L2D008118
Tanda Tangan :
Tanggal : 7 Agustus 2012
iiiiiiiii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
NAMA : Siti Khoiriyah
NIM : L2D008118
Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas : Teknik
Judul Tugas Akhir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
Dalam Melakukan Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III dan V
Kelurahan Sampangan Kota Semarang
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang
diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota, Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro.
TIM PENGUJI
Pembimbing : Ir.Djoko Suwandono, MSP (......................................................)
Penguji I : Dr.-Ing.Asnawi, ST (......................................................)
Penguji II : Sri Rahayu, S.Si, M.Si (......................................................)
Semarang, 7 Agustus 2012
Mengetahui,Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Dr._Ing. Asnawi, S.T.NIP. 1970107241997021001
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASITUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertandatangan di bawah ini:
NAMA : Siti Khoiriyah
NIM : L2D 008 118
Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas : Teknik
Jenis Karya : Tugas Akhir
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas
Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalti Free Right) atas karya
ilmiah saya yang berjudul:
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan
Sampah 3R Di RW II,III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini
Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan memplubikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Semarang
Pada tanggal : 7 Agustus 2012
Yang menyatakan
Siti Khoiriyah
viiiviiiviiiviii
“Saya tidak bermimpi dimalam harim saya bermimpi sepanjang hari. Sayamemimpikan suatu kehidupan”
-Steven Spielberg-
“Hidup kita meningkat hanya bila kita mengambil kesempatan-kesempatan, danresiko pertama dan paling sulit yang dapat kita ambil adalah jujur dengan diri kita
sendiri”-Walter Anderson-
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubahkeadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS. Ar Ra'd 13:11)
Kupersembahkan kepada Bapak Ibu tercinta,Kakakku Supriyono A.F
&Planologi angkatan 2008
ixixixix
ABSTRAK
Urbanisasi mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk, banyak beragam aktivitas yangdilakukan, maka akan semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Produksi sampah setiap hari semakinmeningkat dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Masih banyak masyarakatyang melakukan penanganan sampah dengan cara konvensional atau paradigma lama yaitu kumpul, angkutdan buang dengan sistem open dumping (penimbunan secara terbuka). Meningkatnya masalah persampahandi perkotaan tidak diimbangi penyediaan infrastruktur yang memadai, salah satunya keterbatasan lahanTPA. Pengolahan sampah hanya dilakukan di TPA, padahal di perlukan pengelolaan sampah untukmengurangi timbunan sampah di TPA. Selain masalah di TPA juga adanya keterbatasan tempat TPS, TPSletaknya jauh dari rumah penduduk sehingga kebanyakan masyarakat membuang sampah di lahan kosongdidekat rumah. Menurut undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, penangananmasalah sampah dapat dilakukan program 3R (reduse, reuse, dan recycle). Hal ini telah banyak dilakukandiberbagai negara yang telah maju dan berhasil.
Di Kelurahan Sampangan terdapat program pengelolaan sampah dengan melibatkan partisipasimasyarakat dengan pola 3R yaitu reduce atau mengurangi jumlah sampah, reuse atau memanfaatkansampah kembali, dan recycle atau mendaur ulang sampah. pengelolaan sampah bertujuan untukmengurangi sampah yang menumpuk dan menambah pendapatan masyarakat dengan cara mendaur ulangsampah anorganik dan organik menjadi kompos. Partisipasi masyarakat perlu diperhatikan karenamerupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan rasa kepedulian serta sense ofbelonging warga terhadap lingkungan. Namun, pengelolaan sampah 3R ini pelaksanaannya kurangmaksimal, karena sebagian masyarakat kurang pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pengelolaansampah di wilayah studi.
Berdasarkan masalah tersebut,muncul pertanyaan dari peneliti mengenai faktor-faktor apa yangmempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R di RW II, III, dan V KelurahanSampangan Kota Semarang?. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakatdalam pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan sampahsistem 3R di Kelurahan Sampangan.
Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan yaitu metode kuantitatif. Adapun teknikanalisis yang diigunakan berupa deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan duateknik, yaitu teknik primer meliputi kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan tekniksekunder dilakukan dengan survey ke instansi-instansi terkait. Metode penentuan sampel dengan StratifiedProporsional Random Sampling dengan menganggap semua subjek sama jadi diambil secara acak dengandata 66 responden untuk mengetahui karakteristik masyarakat dan partisipasi masyarakat dalampengelolaan sampah 3R. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif crosstabuntuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang diujikan dalam penelitian .
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, danpenghasilan ternyata hasilnya tidak semua faktor tersebut mempengaruhi didalam melakukan pengelolaansampah 3R. Rata-rata faktor mempunyai tingkat hubungan yang sedang. Faktor yang paling mempengaruhididalam pengelolaan sampah yaitu faktor pendidikan, karena pendidikan yang tinggi maka tingkatkepedulian masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah 3R juga akan semakin tinggi pula, begitujuga sebaliknya.
Keyword: partisipasi masyarakat, pengelolaan sampah , konsep 3R
xxxx
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah -
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III, dan V
Kelurahan Sampangan Kota Semarang”. Dalam pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir ini,
penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya
kepada :
1. Bapak Dr.-Ing.Asnawi, ST selaku Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota,
sekaligus selaku dosen penguji I dalam sidang akhir yang telah memberikan banyak
masukan untuk tugas akhir ini menjadi lebih baik.
2. Bapak Ir.Djoko Suwandono, MSP selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah
memberikan masukan, mengarahkan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Ibu Sri rahayu, S.Si, M.Si selaku dosen penguji II dalam dalam sidang akhir ini, yang
telah banyak memberikan masukan dalam tugas akhir ini supaya menjadi lebih baik.
4. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dukungan semangat baik materiil maupun spiritual.
5. Ketua KSM Ngudi Kamulyan Kelurahan Sampangan Bapak Yoyok dan Ketua PKK (Bu
Yoyok) serta masyarakat RW II,III dan V Kelurahan Sampangan yang telah memberikan
banyak informasi terkait tentang pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan selama ini
dan pengisian kuisioner.
6. Bapak Ari dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang yang telah banyak
membantu dalam pencarian data persampahan.
7. Teman – teman terbaikku wulan, maya, indah, putri, lia, dinar, dan ichi yang selalu setia
menemaniku saat senang maupun duka serta senantiasa memberikan semangat dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Ayo kalian juga semangat yah kawan, cepet lulus semua.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan tugas
akhir selanjutnya. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca. Amin
Semarang, Agustus 2012
Penyusun
xixixixi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................................. v
ABSTRAK .................................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL........................................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian.........................................................................................5
1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian.......................................................................................5
1.3.1 Tujuan Penelitian.................................................................................................5
1.3.2 Sasaran Penelitian................................................................................................5
1.4 Ruang Lingkup .............................................................................................................6
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah ....................................................................................6
1.4.2 Ruang Lingkup Substansi....................................................................................8
1.5 Keaslian Penelitian ........................................................................................................8
1.6 Posisi Penelitian.............................................................................................................10
1.7 Manfaat Penelitian .........................................................................................................11
1.8.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................................11
1.8.2 Manfaat Praktis....................................................................................................11
1.8 Kerangka Pikir ...............................................................................................................12
1.9 Metode Penelitian .........................................................................................................13
1.9.1 Pendekatan Metode Penelitian.............................................................................13
1.9.2 Kebutuhan Data ...................................................................................................13
1.9.3 Teknik Pengumpulan data ...................................................................................15
1.9.4 Teknik Pengambilan Sampel ...............................................................................16
1.9.5 Metode Analisis...................................................................................................18
1.10 Sistematika Pembahasan................................................................................................22
ix
BAB II KAJIAN LITERATUR PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH 3R ................................................................................23
2.1 Sampah ..........................................................................................................................23
2.1.1 Pengertian Sampah ..............................................................................................23
2.1.2 Sumber-Sumber Sampah .....................................................................................23
2.1.3 Jenis-Jenis Sampah..............................................................................................24
2.1.4 Dampak Sampah..................................................................................................25
2.2 Konsep Persampahan 3R ...............................................................................................26
2.3 Sistem Pengelolaan Sampah ..........................................................................................28
2.4 Paradigma Baru dengan Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R ..............................37
2.4.1 Teknik Operasional .............................................................................................38
2.4.2 Kelembagaan dan organisasi ...............................................................................40
2.4.3 Pembiayaan dan Retribusi ....................................................................................41
2.4.4 Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat........................................................42
2.5 Contoh Pengelolaan Sampah di Berbagai Wilayah (Best Practice) ..............................45
2.6 Partisipasi Masyarakat ...................................................................................................46
2.6.1 Pengertian Partisipasi Masyarakat.......................................................................46
2.6.2 Tujuan Partisipasi Masyarakat.............................................................................46
2.6.3 Manfaat Partisipasi .................................................................................46
2.6.4 faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi masyarakat ................................47
2.7 Variabel kajian Litetaur .................................................................................................48
2.8 Analisis Crosstab ...........................................................................................................50
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI
KELURAHAN SAMPANGAN................................................................................51
3.1 Gambaran Umum Kelurahan Sampangan...................................................................51
3.1.1. Karakteristik Wilayah Kelurahan Sampangan .................................................51
3.1.2. Karakteristik Kependudukan Kelurahan Sampangan.......................................51
3.1.3 Karakteristik Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sampangan. ................52
3.2 Gambaran Umum Wilayah (RW II, III, dan V) ........................................................52
3.2.1 Karakteristik Wilayah RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan.......................52
3.2.2 Karakteristik Penduduk RW II,III, dan V ..........................................................53
3.3 Kegiatan Pengelolaan sampah di KSM Ngudi Kamulyan ..........................................56
3.3.1 Latar Belakang Terbentuknya Pengelolaan sampah 3R.....................................56
3.3.2 Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Kegiatan Pengelolaan Sampah 3R.....................57
x
3.3.3 Awal Kegiatan Pengelolaan Sampah Terpadu ...................................................57
3.4 Sarana dan Prasarana Persampahan di KSM Ngudi Kamulyan ..................................58
BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R DI KELURAHAN SAMPANGAN
KOTA SEMARANG.................................................................................................62
4.1. Identifikasi karakteristik masyarakat RW II,III, dan V ................................................62
4.1.1 Identifikasi karakteristik tingkat usia masyarakat RW II,III dan V
kelurahan sampangan........................................................................................62
4.1.2 Identifikasi karakteristik tingkat pendidikan masyarakat RW II,III,
dan V Kelurahan Sampangan............................................................................63
4.1.3 Identifikasi Karakteristik mata pencaharian masyrakat RW II,III,
dan V Kelurahan Sampangan............................................................................65
4.1.4 Identifikasi karakteristik kondisi ekonomi masyrakat RW II,III dan
V Kelurahan Sampangan ..................................................................................66
4.2. Sistem Pengelolaan Sampah 3R Di Kelurahan Sampangan ..........................................67
4.2.1 Pewadahan..........................................................................................................69
4.2.2 Pemilahan Sampah .............................................................................................69
4.2.3 Pengumpulan sampah dan Pengangkutan Sampah ............................................71
4.2.4 Pengolahan Sampah ...........................................................................................72
4.2.5 Biaya Retribusi Pengambilan Sampah ...............................................................76
4.2.6 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ....................................................................77
4.3. Analisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R RW II,III
dan V Kelurahan Sampangan ........................................................................................78
4.3.1 Analisis partisipasi masyarakat dalam membuang sampah ..................................79
4.3.2 Analisis partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah ...................................80
4.3.3 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan reduce....................................82
4.3.4 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan reuse ......................................83
4.3.5 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan recycle ...................................85
4.3.6 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan kegiatan organisasi................87
4.3.7 Analisis partisipasi masyrakat dalam membayar iuran sampah............................89
4.4 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi masyarakat
Dalam Pengelolaan Sampah 3R.....................................................................................90
BAB V KESIMPULAN ...........................................................................................................97
5.1. Kesimpulan ...................................................................................................................97
xi
5.2. Rekomendasi..................................................................................................................98
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Perbedaan Penelitian denga Penelitian Sebelumnya......................................................8
Tabel I.2 Tabel Kebutuhan Data ...................................................................................................14
Tabel I.3 Rata-rata Persebaran Responden Per RW......................................................................18
Tabel I.4 Variabel-Variabel Yang Digunakan Didalam Penelitian ..............................................19
Tabel II.1 Cara pengerjaan konsep 3R ..........................................................................................27
Tabel II.2 Jenis Pewadahan dan Penggunannya............................................................................29
Tabel II.3 Pola Pengumpulan ........................................................................................................31
Tabel II.4 Jenis Kendaraan Pengangkutan Sampah ......................................................................33
Tabel II.5 Bentuk Kelembagaan Pengelolaan Sampah .................................................................35
Tabel II.6 Variabel Penelitian Terpilih .........................................................................................48
Tabel II.7 Tingkat Hubungan partisipasi.......................................................................................50
Tabel III.1 jumlah RT, RW dan Jumlah Penduduk Kelurahan Sampangan..................................51
Tabel III.2 Jumlah Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sampangan .....................................52
Tabel III.3 Jumlah Penduduk per RW Kelurahan Sampangan......................................................53
Tabel III.4 Jenis sarana Prasarana Persampahan Yang Tersedia Di KSM Ngudikamulyan .........59
Tabel IV.1 Jumlah penduduk menurut usia berdasarkan data responden .....................................62
Tabel IV.2 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan berdasarkan data responden..............64
Tabel IV.3 Jumlah penduduk menurut tingkat mata pencaharianpendidikan
berdasarkan data responden .......................................................................................65
Tabel IV.4 Jumlah Penduduk Menurut Pendapatan Berdasarkan Data Responden......................66
Tabel IV.5 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam pemilahan sampah.............................80
Tabel IV.6 Jumlah Reponden Ikut Partisipasi Dalam Mengurangi Sampah (Reduce) ..................82
Tabel IV.7 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam menggunakankembali sampah (reuse)...............................................................................................83
Tabel IV.8 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam mendaur ulang sampah (recycle) ......85
Tabel IV.9 Partisipasi masyarakat Dalam Ikut Organisasi............................................................88
Tabel IV.10 Partisipasi Masyarakat dalam Membayar Iuran Sampah ..........................................89
Tabel IV.11 Penentuan Penilaian Untuk Masing-masing Variabel Analisis Crosstab .................90
Tabel IV. 12 Nilai probabilitasi Pada uji Chi-Square dan Nilai Contongency .............................92
Tabel IV.13 Hasil Uji Chi-Square dan Contingency Coefficient..................................................95
xiiixiiixiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Beberapa Penghargaan Yang diterima KSM Ngudi kamulyan .................................4
Gambar 1.2 Posisi Penelitian .......................................................................................................10
Gambar 1.3 Kerangka Pikir...........................................................................................................12
Gambar 1.4 Kerangka Analisis ....................................................................................................21
Gambar 2.1 Sistem Pengelolaan Sampah......................................................................................29
Gambar 2.2 Alur Sistem Pengelolaan Sampah .............................................................................38
Gambar 2.3 Green Bin ..................................................................................................................44
Gambar 2.4 Yellow Bin ................................................................................................................44
Gambar 2.5 Grey Bin ....................................................................................................................44
Gambar 2.6 Blue Bin.....................................................................................................................45
Gambar 2.7 Moda untuk Pengangkutan Sampah ..........................................................................46
Gambar 3.1 Pelaksanaan Sosialisai di wilayah RT 01 dan 02 RW III ..........................................58
Gambar 3.2 Ruang fermentasi dan pencacahan ............................................................................61
Gambar 4.1 persentase penduduk berdasarkan tingkat umur ........................................................63
Gambar 4.2 persentase penduduk berdasarkan tingkat pendidikan...............................................64
Gambar 4.3 persentase penduduk berdasarkan tingkat mata pencaharian ....................................65
Gambar 4.4 persentase penduduk berdasarkan pendapatan/ ekonomi ..........................................67
Gambar 4.5 Alur Pengelolaan Sampah 3R....................................................................................68
Gambar 4.6 Jenis Pewadahan yang Terdapat di Depan Rumah Warga ........................................69
Gambar 4.7 Tong Pemilahan Yang Berada di RW II....................................................................70
Gambar 4.8 Pengangkutan Sampah dari Warga dan Tempat TPST .............................................72
Gambar 4.9 Skema Pengolahan Sampah.......................................................................................72
Gambar 4.10 Penjemuran kompos dan pengepakan Kompos .......................................................73
Gambar 4.11 bank Sampah yang Sudah di terapkan dan Penumpukan Bank Sampah ................76
Gambar 4.12 Kondisi TPS Di Kelurahan Sampangan ..................................................................78
Gambar 4.13 Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah ditong sampah ..........................79
Gambar 4.14 Keadaan lingkungan RW V dan RW II kelurahan sampangan ...............................79
Gambar 4.11 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah ................64
Gambar 4.12 Persentase Alasan Masyarakat Belum Melakukan Pemilahan ................................65
Gambar 4.13 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan reduce ...................................66
Gambar 4.14 Keadaan Lingkungan RW V dan RW II Kelurahan Sampangan ............................80
xivxiv
Gambar 4.15 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan Pemilahan Sampah ...............80
Gambar 4.16 Persentase alasan masyarakat belum melakukan pemilahan ..................................82
Gambar 4.17 Persentase masyarakat yang Sudah Melakukan Reduce .........................................82
Gambar 4.18 Persentase partisipasi Masyarakat Dalam Melakukan Reuse..................................83
Gambar 4.19 Persentase partisipasi Masyarakat Melakukan Recycle ..........................................86
Gambar 4.20 Sampah Anorganik dan Hasil Daur Ulang ..............................................................87
Gambar 4.21 Persentase partisipasi Masyarakat Ikut Organisasi..................................................88
Gambar 4.19 Persentase partisipasi Masyarakat Membayar Iuran Sampah..................................89
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Kuisioner dan Wawancara.................................................................................xiv
Lampiran B : Hasil Kuisioner dan Wawancara.......................................................................xx
Lampiran C : Output Pengolahan SPSS..................................................................................xxix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan bahan padat yang tidak dipakai lagi hasil kegiatan rumah tangga,
pasar, perkantoran, rumah, penginapan, hotel, rumah makan, dan kegiatan lainnya. Selain itu,
sampah juga berasal dari puing-puing sisa bangunan dan bekas kendaraan bermotor
(Nurhidayat,2006). Sampah saat ini dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat dan
merugikan. Bau yang ditimbulkan oleh sampah ini sangat mengganggu aktivitas manusia.
Menumpuknya masalah sampah menimbulkan dampak negatif yang akan didapat dan salah satunya
akan menurunkan kualitas lingkungan tempat tinggal. Permasalahan sampah ini. Penanganannya
harus dilakukan mulai dari sumber sampah yang merupakan penghasil sampah terbesar yaitu rumah
tangga.
Sampah merupakan permasalahan yang telah menjadi masalah diberbagai kota yang sangat
krusial.bahkan, sampah juga dikatakan sebagai masalah kultural karena dampaknya terkena pada
berbagai sisi kehidupan terutama dikota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung,
Palembang dan Medan. Menurut perkiraan, volume sampah yang dihasilkan per orang rata-rata
sekitar 0,5 kg/kapita/hari (Sudradjat, 2006).
Saat ini, pengelolaan sampah belum dilaksanakan dengan baik, sehingga menjadi sumber
masalah baik sosial maupun lingkungan yang muncul dimasyarakat. Menurut (Nurhidayat, 2006),
akar dari permasalahan sampah ini erat kaitannya dengan budaya masyarakat dan didukung dengan
lemahnya pengaturan pemerintah tentang pengelolaan sampah. Budaya masyarakat tercermin dari
kurangnya kesadaran masyarakat untuk disiplin dan masih rendahnya menjaga lingkungan hidup.
Adapun kelemahan pengaturan pemerintah bisa dilihat dari kurangnya koordinasi antar instansi
yang berkaitan dengan hal ini. Disamping itu, aspek yang paling penting yaitu pola pikir
masyarakat yang beranggapan bahwa mengelola sampah merupakan kegiatan yang menghabiskan
uang, waktu dan tenaga.
Sampah perkotaan merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian yang
serius. Jumlah produksi sampah saat ini, dari tahun ketahun akan semakin membesar seiring
dengan laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya masalah
persampahan di berbagai kota di Indonesia tidak lepas dari laju urbanisasi yang cukup tinggi di
berbagai wilayah perkotaan yang tidak diimbangi dengan penyediaan infrastruktur persampahan
yang memadai, cenderung statis atau tidak mengalami perubahan. Permasalahan sampah menjadi
sangat krusial, antara lain sampah tidak terangkut dan terjadi pembuangan liar, sehingga bisa
2
mengganggu infrastruktur kota. Selain itu, permasalahan sampah dapat menimbulkan berbagai
penyakit, bau tidak sedap dan mengurangi estetika lingkungan. Menurut Sejati (2009), kerusakan
lingkungan telah mengglobal karena perubahan iklim, timbul bencana, timbulnya pandemi
penyakit, serta kelangsungan hidup manusia, tumbuhan, beserta binatang dan spesiesnya. Hal ini
apabila tidak diatasi, bumi menjadi tidak nyaman untuk ditempati. Salah satu penyebab utama
kerusakan lingkungan yaitu sampah.
Kota-kota besar di Indonesia dalam menangani masalah sampah masih dengan paradigma
lama atau konvensional, kumpul-angkut-buang dengan sistem open dumping (penimbunan secara
terbuka). Cara seperti ini, kurang dapat mengatasi masalah sampah karena masih menyebabkan
masalah lingkungan. Saat ini hampir seluruh pengelolaan sampah berakhir di TPA, sehingga
menyebabkan beban TPA menjadi sangat berat. Selain diperlukan lahan yang cukup luas, juga
diperlukan fasilitas perlindungan lingkungan yang sangat mahal.
Di Kelurahan Sampangan, tepatnya di RW II dahulunya dipojok gang merupakan lahan
kosong yang digunakan oleh masyarakat untuk membuang sampah. Lahan tersebut menjadi kumuh
dan menimbulkan bau menyengat akibat sampah yang dibuang dilahan tersebut. Banyak warga
yang tidak peduli akan kondisi lingkungan tempat tinggal. Pak Suharto Setiyo (Pak Yoyok) yang
merupakan salah satu warga di RW tersebut merasa prihatin melihat kondisi lingkungan yang
kumuh akibat sampah yang menumpuk. Pak Yoyok berinisiatif mengajak warga sekitar
bermusyawarah untuk membersihkan sampah supaya lingkungan terlihat bersih. Pada tahun 2008
Kelurahan Sampangan mendapatkan bantuan dari Departemen Pekerjaan Umum (DPU), Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa
Tengah berupa tempat pengelolaan sampah terpadu. Pada tanggal 29 Juni 2008 terbentuklah
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diberi nama KSM Ngudi Kamulyan. proyek untuk
wilayah percobaan pengelolaan sampah 3R untuk wilayah Semarang. Dalam penyelenggaraan
pengelolaan sampah 3R tersebut, pak Yoyok ditunjuk sebagai Ketua KSM Ngudi Kamulyan atau
tempat pengelolaan sampah terpadu.
Sistem pengelolaan sampah kota harus menerapkan paradigma baru yaitu dengan program
3R (reduce, reuse,dan recycle). Penanganan sampah dengan cara reduce (mengurangi) yaitu
melakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Kemudian reuse (memakai
kembali), memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Recycle (mendaur ulang), barang-
barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang,
namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan
sampah menjadi barang lain (Sudradjat,2006).
3
Menurut UU N0. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, pengelolaan sampah adalah
kegiatan yang sitematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Penerapan pengelolaan sampah dengan program 3R, permasalahan sampah
setidaknya dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang ada di TPA dan terjadi pengelolaan
sampah sejak dini dengan menerapkan program 3R dapat menjadi best practise dalam pengelolaan
sampah terutama kota yang jumlah produksi sampahnya semakin meningkat dan daya tampung
TPA sangat terbatas.
Di Kota Semarang ada beberapa kelurahan yang sudah melakukan pengelolaan sampah
dengan program 3R, yaitu Kelurahan Bulu Lor, Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik,
dan Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajah Mungkur. Pengelolaan sampah yang terbilang paling
bagus yaitu Kelurahan Sampangan yang diketuai oleh Suharto Setiyo (Pak Yoyok). Pada tanggal
29 juni 2008 terbentuklah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diberi nama KSM Ngudi
Kamulyan yang merupakan tempat untuk pengelolaan sampah yang menerapkan konsep 3R dengan
melibatkan masyarakat untuk ikut dalam pengelolaan sampah. KSM yang dibentuk merupakan
semacam tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST). Kegiatan ini dimaksudkan untuk
mengurangi jumlah sampah hasil rumah tangga yang merupakan sampah terbesar yang dihasilkan
di Kelurahan Sampangan dan untuk menambah pemasukan perekonomian masyarakat dengan
proses daur ulang sampah. Pengelolaan sampah 3R yang dilakukan oleh Kelurahan Sampangan
mendapat beberapa juara diantaranya juara umum lomba K3 tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455
tahun 2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam”
yang diadakan oleh sampoerna hijau, juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang
dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah
perkotaan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pengelolaan sampah 3R ini
dimaksudkan untuk mengurangi sampah yang berasal dari sumbernya yaitu permukiman (rumah
tangga). Namun, upaya pengurangan volume sampah yang harus dibuang ke TPA melalui program
3R ini masih belum dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh masyarakat. Timbulan sampah
yang dihasilkan paling banyak berasal dari sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga
merupakan sampah yang sangat berbahaya karena termasuk dalam sampah B3 (Bahan Beracun
Berbahaya). Sebagian besar masyarakat dalam membuang sampah masih belum melakukan
pemilahan sampah, sampah masih tercampur menjadi satu antara organik dan anorganik karena
menurut masyarakat itu merupakan sesuatu yang ribet dan tidak ada waktu luang. Tercampurnya
sampah antara organik dan anorganik tersebut, menghambat petugas dalam proses pengelolaan
sampah sehingga waktu yang di perlukan dalam pengelolaan sampah akan lebih lama karena
melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu. Selain itu masyarakat juga masih belum paham
bagaimana untuk melakukan daur ulang sampah (recycle) dan pengomposan. Pengomposan selama
4
ini hanya dilakukan oleh petugas KSM dan pendaur ulangan juga baru dilakukan oleh beberapa ibu
PKK saja yang terlibat. Sulitnya melaksanakan perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan
pemilahan sampah serta merubah cara pandang “sampah sebagai sumber daya”. Kegiatan
pengelolaan sampah 3R ini, keterlibatan masyarakat masih kurang baik. Masyarakat yang terlibat
hanya beberapa saja, sementara yang lainnya masih bersikap acuh atau tidak peduli dengan
lingkungan sekitar dan menganggap masalah sampah tanggung jawab pemerintah. Padahal
keberhasilan program 3R sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat sebagai penghasil sampah.
Mengolah sampah dengan baik tanpa ada masalah adalah idaman setiap kota di dunia.
Mengelola dan mengolah sampah dengan baik maka dapat meningkatkan nilai estetika kawasan
dan menciptakan suasana yang nyaman. Peningkatan partisipasi warga juga perlu diperhatikan
untuk meningkatkan rasa kepedulian serta sense of belonging warga terhadap lingkungan.
Pelibatan partisipasi warga memungkinkan warga untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin yang
berhubungan dengan persampahan dan kebersihan lingkungan. Pengelolaan sampah yang
terintegrasi juga dapat mengurangi resiko timbulnya berbagai jenis penyakit serta meningkatkan
kondisi sosial ekonomi penduduk. Menindaklanjuti kebijakan nasional pembangunan bidang
persampahan Permen PU No. 21/PRT/M/2006 yang salah satu targetnya adalah pengurangan
volume sampah melalui program 3R sebesar 20% pada tahun 2010. Masalah sampah mutlak harus
ditangani secara bersama-sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat
itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dan komitmen bersama menuju perubahan sikap,
perilaku dan etika yang berbudaya lingkungan.
Sumber: Hasil Observasi, 2012
GAMBAR 1.1
BEBERAPA PENGHARGAAN YANG DITERIMA KSM NGUDI KAMULYAN
5
1.2 Rumusan Masalah
Masalah tentang sampah merupakan masalah yang dialami oleh berbagai kota, yang
merupakan masalah yang sangat penting untuk ditangani. Penanganan sampah dapat diatasi dengan
mengadakan penerapan program 3R (reduce, reuse, recycle). Kelurahan sampangan yang sudah
menerapkan program 3R (reduce, reuse, dan recycle) dalam sistem berbasis masyarakat untuk
mengatasi masalah persampahan dari sumbernya. Selain Kelurahan Sampangan, ada beberapa
Kelurahan sudah menerapkan program 3R yaitu Kelurahan Bulu Lor dan Kelurahan Padangsari
Kecamatan Banyumanik. Berdasarkan ketiga wilayah tersebut, pengelolaan sampah 3R paling
bagus berada di Kelurahan Sampangan, terbukti dengan perolehan beberapa piala penghargaan
yang didapat diantaranya yaitu juara umum lomba K3 tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455 tahun
2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam” yang
diadakan oleh sampoerna hijau, juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang
dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah
perkotaan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pengelolaan sampah yang
terdapat di Kelurahan Sampangan ini menjadi percontohan kelurahan-kelurahan lain yang juga
menerapkan pengelolaan sampah 3R. Walaupun pengelolaan 3R di Kelurahan Sampangan
terbilang bagus, akan tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yaitu kurangnya tingkat partisipasi
masyarakat dalam melakukan pelaksanaan pengelolaan sampah 3R belum dilaksanakan secara
maksimal. Dalam penelitian ini, perumusan masalahnya yang akan dibahas yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi partisipasi masyarakat dilihat berdasarkan (karakteristik masyarakat) yang
mendorong untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah 3R.
1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R di RW II, III, dan V
Kelurahan Sampangan.
1.3.2 Sasaran Penelitian
Untuk mencapai tujuan diatas, maka sasaran yang harus dilakukan antara lain sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat RW II,III,dan V Kelurahan Sampangan.
2. Menganalisis sistem pengelolaan sampah yang ada di KSM Ngudi Kamulyan.
3. Menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce,
reuse, recycle) serta membuang sampah, pemilahan sampah, ikut organisasi dan membayar
iuran sampah.
6
4. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah 3R di Kelurahan Sampangan.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang
lingkup substansial.
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
1.4.1.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro
Ruang lingkup wilayah makro berupa Kelurahan Sampangan tepatnya berlokasi di 6,967o
LS sampai 110,417o BT merupakan salah satu dari 8 Kelurahan yang masuk dalam wilayah di
Kecamatan Gajahmungkur. Luas wilayah Kelurahan Sampangan adalah 134,33 Ha, dengan batas
wilayahnya :
Bagian Barat : Sungai Kaligarang;
Bagian Timur : Kelurahan Bendan Ngisor;
Bagian Utara : Kelurahan Petompon;
Bagian Selatan : Jalan Tol Jatingaleh.
Di Kelurahan Sampangan juga melintas Sungai Kaligarang yang merupakan sumber air
untuk PDAM Kota Semarang. Sungai ini juga sering disebut sebagai Sungai Banjir Kanal Barat.
Pusat aktivitas di Kelurahan Sampangan berada di Pasar Sampangan. Hal itu dikarenakan, di lokasi
ini terdapat persimpangan 4 jalan utama, yaitu Jalan Kelud Raya, Jalan Menoreh Raya, Jalan
Lamongan Raya, dan Jalan Papandayan yang memberikan tingkat aksesibilitas yang tinggi bagi
kelancaran aktivitas masyarakat di kelurahan ini. Secara administratif Kelurahan Sampangan
terbagi dalam 7 wilayah Rukun Warga (RW) dan 50 Rukun Tetangga ( RT).
1.4.1.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro
Lokasi penelitian berada di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan, merupakan kawasan
pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di tiga RW tersebut. Lokasi penelitian mempunyai
luas ± 16,27 Ha. Wilayah studi terletak di sepanjang jalan Lamongan, dekat dengan pasar
sampangan. Sedangkan tempat pengelolaan sampah Ngudi Kamulyan terletak di RW II, tepatnya di
gang akasia. Jumlah RT dimasing masing RW yaitu RW II ada 6 RT, RW III ada 6 RT, dan RW V
ada 9 RT. Batas-batas lokasi penelitian adalah sebagai berikut :
Sebelah Barat : RW 1 ;
Sebelah Timur : Kelurahan Bendan Ngisor;
Sebelah Utara : Jalan Menoreh, Jalan Plamongan, Jalan Kelud;
Sebelah Selatan : RW VI;
7
Beberapa alasan kenapa mengambil wilayah penelitian tentang pengelolaan sampah di
Kelurahan Sampangan Kota Semarang, antara lain:
1. Pengelolaan sampah di Kelurahan Sampangan merupakan pengelolaan sampah 3R yang
bagus, beberapa penghargaan yang pernah dijuarai antara lain juara umum lomba K3
tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455 tahun 2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah
Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam” yang diadakan oleh sampoerna hijau,
juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang dalam rangka peringatan
hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah perkotaan dalam
rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pada lomba “Semarang Menanam”
yang diadakan oleh sampoerna hijau, masyarakat ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
lomba ini. Dalam lomba ini, mengubah bagaimana kampung tersebut terlihat hijau, asri
karena pepohonan. Hal ini terbukti di RW V (Kampung Menoreh) terdapat taman yang
bagus dipenuhi dengan pepohonan dan bunga-bunga, sehingga membuat suasana terlihat
asri dan membuat masyarakat nyaman tinggal di RW tersebut.
2. Pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan menjadi percontohan penerapan
pengelolaan sampah untuk wilayah Kota Semarang. Hal ini terbukti, beberapa Kelurahan
di Kota Semarang dan diluar Semarang sering mengadakan studi banding tentang
bagaimana cara melakukan pengelolaan sampah 3R dan diadakan pelatihan bagaimana cara
memproses sampah organik menjadi kompos.
3. KSM Ngudi Kamulyan mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, yang
sekarang hasil komposnya dipasarkan ke warga sekitar dan pesanan dari Dinas Kebersihan
dan Pertamanan Kota Semarang. Selain itu, mampu mendaur ulang sampah anorganik
menjadi suatu kerajinan yang mempunyai nilai jual yang lumayan tinggi.
4. Pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan walaupun sudah bagus, akan tetapi
masih ada masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah seperti
sulitnya mengajak masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah, mengajak mendaur-
ulang sampah, mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah, dan mengajak masyarakat
untuk menggunakan kembali sampah. Hal ini membuat peneliti penasaran untuk meneliti
faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
dilihat dari karakteristik masyarakatnya : usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, mata
pencaharian, dan tingkat penghasilan.
1.4.2 Ruang Lingkup Substansi
Ruang lingkup substansi yang dibahas dalam penelitian meliputi sistem pengelolaan
sampah 3R yang sudah berjalan di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan, partisipasi masyarakat
ikut dalam pengelolaan sampah 3R, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat
8
untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R. Berikut ini adalah penjelasan substansu
secara lebih detail:
1. Sistem pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di RW II, III, dan V Kelurahan
Sampangan, meliputi timbulan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, kemudian
diwadahkan, pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas KSM, pengolahan sampah
organik dan anorganik dan pemasaran hasil pengolahan sampah.
2. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R, meliputi: partisipasi masyarakat dalam
membuang sampah dengan cara melakukan pewadahan sampah seperti tong yang diletakkan
didepan rumah, partisipasi masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah, partisipasi
masyarakat dalam melakukan pengurangan sampah, partisipasi masyarakat dalam
pemanfaatan sampah kembali, partisipasi masyarakat dalam pendaurulangan sampah,
partisipasi masyarakat dalam ikut membayar uang sampah, dan partisipasi masyarakat dalam
ikut organisasi yang ada di lingkungan mereka.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, dilihat
dari karakteristik masyarakat seperti: umur, jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian, dan
penghasilan. Variabel-variabel yang telah disebutkan diatas di analisis dan dicari seberapa
besar tingkat hubungan variabel tersebut mempengaruhi partisipasi masayarakat untuk
melakukan pengelolaan sampah.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah 3R, serta mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Keaslian penelitian adalah suatu langkah awal dalam
usaha untuk mewujudkan suatu penelitian yang asli tanpa unsur plagiat dari penelitian orang lain.
Penelitian ini berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam
Pengelolaan Sampah 3R di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang ”.
Keaslian penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang sebelumnya dengan tema yang sejenis,
dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
TABEL I.1
PERBEDAAN PENELITIAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA
No Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil
1.
Agil, Zhega Kajian
Pemberdayaan
Masyarakat
Dalam
Pengelolaan
mengkaji
pemberdayaan
masyarakat dalam
pengelolaan
sampah secara
kualitatif
desktiptif
kondisi dan upaya
peningkatan
pemberdayaan
masyarakat
9
Sampah Secara
Terpadu Di
Kampung
Menoreh
terpadu
di kampung
Menoreh
2. Deftrianov,
2002
Studi identifikasi
Potensi
Pengembangan
Peran Serta
Masyarakat
Tepian Sungai
Ciliwung Di
Dalam
Pengelolaan
Sungai
mengidentifikasi
potensi
pengembangan
peran serta
masyarakat tepian
Sungai Ciliwung
di dalam
pengelolaan
sungai
kualitatif
deskriptif
peran serta
masyarakat dalam
pengelolaan
Sungai Ciliwung
3. Huriarto,
Ghalih. 2010
Perbandingan
Partisipasi
Masyarakat
Dalam
Peningkatan
Kualitas Fisik
Lingkungan Pada
Perumahan
Berbasis
Kontraktor dan
Komunitas (studi
kasus: Perumahan
KORPRI Payung
Prasetya dan
Bayu Prasetya
Kota Semarang)
Mengetahui
bagaimana
konsep
pembangunan
berbasis
komunitas dan
kontraktor
diterapkan dalam
pembangunan
perumahan
KORPRI.
Kualitatif
(studi
kasus)
Perbandingan
kualitas partisipasi
masyarakat
berbasis kontraktor
dengan
pembangunan
perumahan
berbasis komunitas
dan upaya
peningkatan
kualitas fisik
lingkungan
perumahan.
4. Khoiriyah, Siti.
2012
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Partisipasi
Masyarakat
Dalam
Pengelolaan
Sampah 3R Di
Kelurahan
Sampangan Kota
Semarang
menemukan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan
sampah sistem 3R
di Kelurahan
Sampangan.
deskriptif
kuantitatif
mengetahui
pastisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan
sampah dan
menemukan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
keterlibatan
masyarakat dalam
mengelola sampah. Sumber: Analisis Penyusun, 2012
10
1.6 Posisi Penelitian
Posisi penelitian menunjukkan suatu tema penelitian dalam sebuah disiplin ilmu
perencanaan wilayah dan kota. ilmu perencanaan wilayah dan kota merupakan ilmu yang luas yang
mempelajari berbagai aspek yaitu fisik, ekonomi, dan sosial serta berkelanjutan. Penelitian
mengenai kajian partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan
sampah 3R, merupakan bagian aplikasi bidang ilmu perencanaan wilayah dan kota yang
menyangkut aspek lingkungan dan sosial. Posisi penelitian dalam perencanaan wilayah dan kota
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Perencanaan Kota Perencanaan Wilayah
Sarana persampahan
Kondisi kegiatan pengelolaan
persampahan
Perenc. Sarana dan prasarana
Perenc. Permukiman
Perenc. Transportasi
Perenc. Sektor lainnya
Partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah 3R
Faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah 3R
GAMBAR 1.2
POSISI PENELITIAN
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
11
1.7 Manfaat Penelitian
Penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak dan untuk penelitian
lebih lanjut. Manfaat-manfaat yang akan didapatkan, yaitu:
1.7.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat dalam bidang perencanaan wilayah
dan kota. Manfaat penelitian bagi bidang perencanaan wilayah dan kota yaitu dapat dijadikan
bahan pembelajaran, khususnya dalam bidang persampahan yaitu lebih mengerti bagaimana
pengelolaan sampah yang baik.
1.7.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis merupakan manfaat yang didapat dengan mengetahui jawaban-jawaban
yang didapat dari rumusan masalah dalam penelitian, adapun manfaat praktis yang akan didapat
yaitu:
1. Mengetahui bagaimana pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di Kelurahan
Sampangan, seperti bagaimana sistem pengangkutan sampah, biaya pengangkutan sampah
yang dikenakan, pemilahan sampah, proses pengomposan sampah organik, proses daur ulang
sampah anorganik, dll.
2. Mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga ini akan
sangat bermanfaat untuk pengelola KSM Ngudi Kamulyan dan dinas-dinas terkait untuk
lebih mengadakan sosialisasi tentang sampah supaya masyarakat lebih banyak ikut
berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R.
3. Mengetahui faktor-faktor dari karakteristik masyarakat yang mempengaruhi partisipasi
masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.
12
1.8 Kerangka Pikir
Menemukan faktor –faktor yang
mempengaruhi masyarakat dalam
melakukan pengelolaan sampah 3R dan
seberapa besar tingkat hubungannya
(umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, penghasilan)
Menganalisis sistem
pengelolaan sampah
yang ada di KSM
Ngudi Kamulyan
Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan sampah dengan pola 3R di Kelurahan
Sampangan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di RW
II, III, dan V Kelurahan Sampangan ?
Kurangnya partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan sampah
Diadakan penerapan pengelolaan sampah
pola 3R
Timbulan sampah meningkat
Meningkatnya pola konsumsi masyarakat
Laju pertumbuhan penduduk meningkat
faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah 3R
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
Latar Belakang
RQ
Tujuan
Analisis
GAMBAR 1.3
KERANGKA PIKIR
Identifikasi
karakteristik masyarakt
RW II, III dan V
Kelurahan Sampangan
Terbatasnya lahan TPA
Menganalisis partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan sampah 3R
(reduce, reuse, recycle)
serta membuang sampah,
pemilahan sampah,
membayar iuran sampah,
dan ikut organisasi
TPS tidak dapat menampung sampah
13
1.9 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan
kegunaan dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan terarah dan sistematis.
Metode yang digunakan berkaitan dengan pendekatan metode penelitian, kebutuhan data, teknik
pengunpulan data, teknik pengambilan sampel serta metode analisis yang digunakan dalam sebuah
penelitian dibawah ini.
1.9.1 Pendekatan Metode Penelitian
Peneliti menggunakan pendekatan penelitian sebagai dasar sebuah penelitian. Pendekatan
penelitian digunakan agar didalam penelitian, peneliti memiliki dasar yang kuat dan kokoh dari
sudut penelitian. Selain itu dalam pendekatan penelitian ini dimaksudkan juga agar pembaca lebih
mudah untuk membaca hasil penelitian yang sudah dilakukan.
Dalam pelaksanaan penelitian yang berjudul “faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R Di Kelurahan Sampangan” menggunakan pendekatan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan
menjadi pusat perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisikan serta memformulasikan
masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti. Setelah masalah penelitian
diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu desain model penelitian. Desain inilah
yang nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir
penelitian (Bungin, 2006).
Pendekatan kuantitatif ini, menggunakan dua jenis analisis yaitu analisis kuantitatif dan
analisis deskriptif. Analisis kuantitatif berfungsi untuk menganalisis variabel-variabel yang
berbentuk perhitungan statistik dengan menggunakan Crosstab, sedangkan analisis deskriptif
berfungsi untuk mendeskripsikan dari hasil perhitungan statistik atau angka serta mendeskripsikan
kondisi riil yang berada dilapangan, mengenai partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
dan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R di Kelurahan
Sampangan.
1.9.2 Kebutuhan Data
Data yang diperlukan dalam analisis penelitian harus valid dan relevan dilapangan. Data
adalah kumpulan informasi, materi dan fakta masih mentah yang digunakan oleh peneliti untuk
keperluan suatu analisa penelitian. Untuk mempermudah dalam penelitian, peneliti menggunakan
beberapa variabel yang terkait. Variabel yang terkait maka akan diketahui mengenai kebutuhan
data yang diperlukan.
14
TABEL I.2
KEBUTUHAN DATA
No Analisis Data/input Bentuk Data Sumber Teknik
Pengumpulan
1. Mengidentifikasi wilayah studi
dan karakteristik masyarakat Data kependudukan berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian,
tingkat pendidikan dan pendapatan
Data jumlah sarana dan prasarana
Data jumlah responden
Deskriptif
Narasi
Tabel angka
Peta
BPS
Kantor Kelurahan Sampangan
Masyarakat RW II,III, dan V
Wawancara,
Observasi ,
Kuisioner,
Telaah dokumen
2. Menganalisis Pengelolaan
sampah yang ada di KSM Ngudi
Kamulyan
Kegiatan pengelolaan sampah yang berjalan di KSM
Proses pengomposan sampah organik
Kendala yang dialami dalam pengelolaan
Hasil produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampah
Biaya Pengangkutan Sampah
Kondisi Sarana dan Prasarana
Kegiatan sosialisasi
Deskriptif
Narasi
KSM Ngudi Kamulyan Wawancara,
Observasi,
Telaah dokumen
3. Menganalisis partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan
sampah 3R serta dalam
pemilahan sampah
Partisipasi masyarakat dalam membuang sampah
Partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah
Partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah (reduce)
Partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan kembali sampah dan
menggunakan kembali sampah dalam fungsi yang sama atau
berbeda (reuse)
Partisipasi masyarakat dalam mendaur ulang sampah (recycle)
Partisipasi masyarakat dalam ikut organisasi
Partisipasi masyarakat dalam membayar iuran sampah
Deskriptif
Tabel angka
Narasi
Masyarakat
KSM Ngudi Kamulyan
Ibu-ibu PKK
Wawancara,
Kuisioner
Observasi
4 Mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi masyarakat
dalam ikut melakukan
pengelolaan sampah 3R
Melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan seberapa
besar tingkat pengaruhnya.
Deskriptif
Angka
Narasi
Masyarakat
KSM Ngudi Kamulyan
Kuisioner Observasi
Wawancara
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
15
1.9.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu teknik yang dilakukan dalam proses
pengumpulan data. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dengan
teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder. Teknik pengumpulan data
ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dalam penyusunan analisis atau
pembahasan dalam penelitian sehingga proses penyusunan analisis menjadi lebih mudah dilakukan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan Kota Semarang. Berikut
penjelasan mengenai teknik pengumpulan data penelitian:
a) Teknik Pengumpulan Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi
penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2006). Teknik pengumpulan data primer merupakan
teknik yang digunakan dalam pengumpulan data secara langsung pada objek penelitian di
lapangan. Pada penelitian ini, pengumpulan data primer dilakukan dengan cara:
Metode Angket (kuisioner)
Metode angket sering juga disebut dengan metode kuisioner. Metode angket merupakan
serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis kemudian diisi oleh
responden. Setelah disii, angket dikirim kembali atau dikembalikan ke peneliti . Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk angket langsung tertutup. Angket langsung
tertutup adalah angket yang dirancang untuk merekam data keadaan responden, kemudian
alternatif jawaban yang harus dijawab responden sudah tertera dalam angket tersebut.
Angket langsung tertutup ditujukan kepada masyarakat RW II,III, dan V merupakan
subjek yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah.
Metode Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
responden yang diwawancarai dengan menggunakann pedoman dalam wawancara.
Wawancara yang dilakukan harus mengemukakan topik atau tema yang berhubungan
dengan penelitian dan pertanyaan yang disampaikan sehingga tidak menimbulkan
jawaban yang rancu dan terlalu panjang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
bentuk wawancara terarah dengan target respondennya yaitu instansi Dinas Kebersihan
dan Pertamananan, KSM Ngudi Kamulyan dan Ibu-ibu PKK.
Metode Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan keseharian manusia dengan
menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya
16
seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan
seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata
serta dibantu dengan panca indera lainnya. Kegiatan yang dilakukan dengan
menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utama. Observasi lapangan dalam
penelitian digunakan untuk melihat kondisi permasalahan sampah, sistem pengolahan
sampah, dan keadaan sarana dan prasarana persampahan yang ada. Selain itu, melihat
kondisi masyarakatnya dalam berpartisipasi pengelolaan sampah.
Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dalam
melaksanakan dokumentasi ini, peneliti menyelidiki benda tertulis seperti buku-buku,
dokumen, jurnal, foto,dan lain sebagainya. Dokumentasi yang didapat dari penelitian ini
yaitu seperti peta dan gambar kondisi wilayah studi, serta gambaran umum wilayah studi.
b) Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan pengumpulan data atau
informasi terkait dengan data yang dibutuhkan melalui telaah dokumen seperti tinjauan pustaka,
data instansional serta media cetak. Telaah dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan kajian data yang ada kaitannya dengan partisipasi masyarakat dalam melakukan
pengelolaan sampah. Kajian data ini, dapat didapat melalui kajian litetatur dan didapat dari instansi
terkait yang paham mengetahui tentang sampah
1.9.4 Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
(Sugiyono, 2008). Teknik pengambilan sampel adalah merupakan teknik yang dilakukan untuk
pengambilan sampel penelitian, bagaimana merancang tata cara bagaimana pengambilan sampel
agar menjadi sampel yang representatif. Dengan tidak melupakan beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam memperoleh sampel yang representatif, peneliti memulai mengenalkan
keseragaman dan ciri-ciri khusus populasi (Bungin,2006). Kunci dari teknik sampel adalah
keterwakilan populasi, artinya anggota atau elemen dalam sampel dapat dianggap menggambarkan
keadaan atau ciri populasinya. Tujuan pengambilan sampel supaya sampel yang diambil dapat
memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya.
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan
teknik probability sampling. Teknik probability sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang didasarkan pemikiran bahwa keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk dijadikan sampel (Bungin, 2006). Jenis teknik probability sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah simple random sampling. Simple random sampling atau sampel acak
17
sederhana merupakan cara pengambilan sampel dimana setiap unsur yang membentuk populasi
diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yang
digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan sampel kuisioner. Sampel kuisioner
dalam penelitian ini ditujukan kepada masyarakat RW II,III, dan V Kelurahan Sampangan karena
masyarakat ini yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah. Dalam hal ini, peneliti
memberi kesempatan yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan yang
dipilih menjadi sampel (Arikunto,2002). Untuk penentuan besar sampel pada penelitian, peneliti
menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Issac dan Michael sebagai berikut (Arikunto,2002)
adala sebagai berikut:
S = χ2 NP (1-P)
d2 (N-1) + χ
2 P (1-P)
Keterangan:
S : ukuran sampel
N : ukuran populasi
P : proporsi dalam populasi
d : ketelitian (error)
χ : harga tabel chi-kuadrat untuk α tertentu
Penelitian ini menggunakan χ normal ialah 1.645, nilai ketelitian (d) sebesar 10%. Hal ini
menunjukkan tingkat kepercayaan penelitian sebesar 90%, serta nilai proporsi (p) adalah 50%
atau 0,5.
Berdasarkan rumus yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dapat menghitung berapa
jumlah sampel masyarakat RW II,III, dan V yang akan diambil, berikut perhitungannya:
S = (1,645)2 3122 x 0,5 (1-0.5)
(0,1)2 (3122-1) + (1,645)
2 x 0,5 (1-0,5)
S = 2112,0525
31,886506
S = 66,23 ~ 66 responden
18
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel untuk masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 66 responden yang akan diambil secara acak (random).
Selain itu juga akan dilakukan wawancara kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Semarang, Ketua KSM Ngudi Kamulyan, dan ibu-ibu PKK.
1.9.5 Metode Analisis
Metode analisis ini, dilakukan setelah tahapan pengumpulan data. Metode ini mulai
dilakukan setelah data-data yang diperlukan telah terkumpul dan tersusun dengan sistematik.
Proses menganalisis data ini pada prinsipnya adalah menyederhanakan data kedalam bentuk yang
lebih mudah untuk dibaca. Proses analisis data dilakukan dari data yang diperoleh dari kegiatan-
kegiatan penelitian hingga data untuk dapat dikomunikasikan sehingga data hasilnya mudah dibaca
orang lain dan paham. Hampir keseluruhan analisis yang digunakan adalah deskriptif. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik masyarakat RW II,III, dan
V, menganalisis pengelolaan sampah 3R, menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat ikut berpartisipasi dalam
pengelolaan sampah,
1. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat di wilayah studi dengan melihat kondisi sosial dan
ekonomi masyarakat di wilayah studi mikro yaitu RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan.
langkahnya yaitu melihat data responden berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,
mata pencaharian dan besarnya tingkat penghasilan, kemudian menganalisis karakteristik
masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan analisis deskriptif
2. Menganalisis kegiatan pengelolaan sampah di wilayah studi dengan melihat cara kerja
pengelolaan sampah yang dilakukan oleh KSM Ngudi Kamulyan, dengan melihat cara
pengangkutan, masyarakat yang terlibat partisipasi dalam pemilahan, cara pembayaran
pemungutan sampah, melihat proses daur ulang sampah, kondisi sarana dan prasarana sampah
serta keaktifan sosialisasi yang dilakukan KSM Ngudi Kamulyan dengan menggunakan analisis
deskriptif.
3. Menganalisis masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R diwilayah studi RW
II, II, dan V dengan menggunakan analisis deskriptif melihat dari pendapat responden. Analisis
RW JUMLAH KK JUMLAH PENDUDUK DATA RESPONDEN
2 194 1.126 17
3 151 870 13
5 413 2.351 36
JUMLAH 758 4.347 66
TABEL I.3
RATA-RATA PERSEBARAN RESPONDEN PER RW
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
19
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dilihat dari partisipasi masyarakat dalam
membuang sampah, partisipasi dalam pemilahan sampah, partisipasi dalam mengurangi
sampah, partisipasi dalam memanfaatkan kembali sampah, partisipasi dalam mendaur ulang
sampah, ikut organisasi dan ikut membayar iuran sampah.
4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat ikut berpartisipasi dalam
pengelolaan sampah 3R dengan analisis Crosstab. Analisis Crosstab merupakan analisa yang
masuk dalam kategori statistik deskripsi dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel
kontigensi yang menunjukkan suatu distribusi bersama dan pengujian hubungan antara dua
variabel atau lebih.
No Variabel Penjelasan Penilaian
Variabel X (independent)
1 Usia Rata-rata usia responden
yang didata pada saat
pengambilan data
1 = < 15 tahun
2 = 16 - 30 tahun
3 = 31-45 tahun
4 = 46-60 taun
5 = >60 tahun
2 Jenis Kelamin Jenis kelamin responden
apakah berpengaruh
terhadap partisipasi dalam
pengelolaan sampah
1 = laki-laki
2 = perempuan
3 Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
terakhir responden
1= SD/MI?tidak tamat sekolah
2 = SMP/MTS
3 = SMA/SMK
4= Akademi/ Perguruan Tinggi
5 = Pasca Sarjana
4 Pekerjaan Mata pencaharian sehari-
hari yang dilakukan oleh
responden
1 = Buruh tani/buruh industri/buruh
bangunan
2 = petani/pedagang/peternak
3 = PNS/POLRI/ABRI
4 = Swasta
5 = Ibu Rumah Tangga
5 Penghasilan Rata-rata penghailan yang
dihasilkan oleh keluarga
setiap bulan
1 = <Rp 500.000
2 = Rp 500.001- Rp 1.000.000
3 = Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
4 = Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000
5 = >Rp 3.000.000
Variabel Y (dependent)
6 Pemilahan Sampah Menilai apakah
masyarakat sudah
melakukan pemilahan
sampah atau belum
1 = sudah
0 = belum
TABEL I.4
VARIABEL-VARIBEL YANG DIGUNAKAN DIDALAM PENELITIAN
20
7 Mengurangi Sampah
(Reduce)
Menilai apakah
masyarakat sudah
berpartisipasi dalam
mengurangi sampah
1 = sudah
0 = belum
8 Menggunakan kembali
sampah (Reuse)
Menilai apakah
masyarakat sudah
berpartisipasi dalam
menggunakan kembali
sampah
1 = sudah
0 = belum
9 Memanfaatkan kembali
sampah (Recycle)
Menilai apakah
masyarakat sudah
berpartisipasi dalam
menggunakan kembali
sampah
1 = sudah
0 = belum
Sumber: Analisis Penyusun, 2012
21
INPUT PROSES OUTPUT
Mengetahui Kondisi wilayah studi mikro
(RW II, III, dan V) melihat kondisi
ekonomi, sosial, pendidikan,dll
Kondisi Pengelolaan sampah program 3R
(sistem pengangkutannyam, biaya
pengangkutan, cara mengolah sampah
(kompos), kondisi sarana dan prasarana,
kegiatan sosialisasi).
Partisipasi dalam membuang sampah
Partisipasi masyarakat dalam melakukan
pemilahan sampah
Partisipasi masyarakat dalam melakukan
reduce
Partisipasi masyarakat dalam melakukan
reuse
Partisipasi masyarakat dalam melakukan
recycle
Partisipasi dalam ikut organisasi
terutama pengelolaan sampah
Partisipasi dalam ikut membayar iuran
sampah
Analisis Karakteristik kondisi masyarakat
wilayah studi mikro (RW II, III, dan V)
Kelurahan Sampangan)
Analisis sistem pengelolaan sampah 3R di
Kelurahan Sampangan
Analisis partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah
Faktor internal berdasarkan karaketristik
masyarakat
Usia
Jenis kelamin
Pendidikan
Mata pencaharian
Pendapatan
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat dalam melakukan
pengelolaan sampah 3R
Faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat dan seberapa
besar tingkat hubungan dalam
pengelolaan sampah 3R
GAMBAR 1.4
KERANGKA ANALISIS
22
1.10 Sistematika Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran
penelitian, ruang penelitian (ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi), manfaat
penelitian, keaslian penelitian, posisi penelitian dalam lingkup perencanaan wilayah dan
kota, kerangka pikir, dan sistematika penulisan dalam pengerjaan penelitian yang
dilakukan.
BAB II KAJIAN TEORI
Bab ini menjabarkan mengenai kajian literatur mengenai sampah dan partisipasi
masyarakat yang digunakan unuk menunjang penelitian, serta adanya sintesa variabel yang
dipakai atau justifikasi.
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisikan mengenai gambaran umum wilayah studi penelitian secara makro dan
mikro yaitu Kelurahan Sampangan dan RW II,III,dan V, pengelolaan sampah diwilayah
mikro.
BAB IV ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R
Bab ini berisikan mengenai karakteristik masyarakat RW II, III dan V, partisipasi
masyarakat dala melakukan pengelolaan sampah, termasuk pemilahan, ikut organisasi dan
membayar iuran sampah, menganalisis sistem pengelolaan yang terjadi di Kelurahan
Sampangan dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi didalam
melakukan kegiatan pengelolaan sampah tersebut.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan mengenai hasil kesimpulan penelitian yang sudah dilakukan dan
rekomendasi yang harus dilakukan berdasarkan termuan studi dilapangan.