universitas diponegoro faktor-faktor yang · pdf filejurusan perencanaan wila yah dan kota...

36
i UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R DI RW II,III, DAN V KELURAHAN SAMPANGAN KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR SITI KHOIRIYAH L2D 008 118 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012

Upload: nguyenhanh

Post on 20-Mar-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASIMASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R DI RW II,III,

DAN V KELURAHAN SAMPANGAN KOTA SEMARANG

TUGAS AKHIR

SITI KHOIRIYAHL2D 008 118

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANGAGUSTUS 2012

Page 2: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISIONALITAS

Tugas Akhir yang berjudul, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam

Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan” ini adalah hasil karya

saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

NAMA : SITI KHOIRIYAH

NIM : L2D008118

Tanda Tangan :

Tanggal : 7 Agustus 2012

Page 3: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

iiiiiiiii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini diajukan oleh:

NAMA : Siti Khoiriyah

NIM : L2D008118

Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas : Teknik

Judul Tugas Akhir : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat

Dalam Melakukan Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III dan V

Kelurahan Sampangan Kota Semarang

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang

diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota, Fakultas

Teknik, Universitas Diponegoro.

TIM PENGUJI

Pembimbing : Ir.Djoko Suwandono, MSP (......................................................)

Penguji I : Dr.-Ing.Asnawi, ST (......................................................)

Penguji II : Sri Rahayu, S.Si, M.Si (......................................................)

Semarang, 7 Agustus 2012

Mengetahui,Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dr._Ing. Asnawi, S.T.NIP. 1970107241997021001

Page 4: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASITUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertandatangan di bawah ini:

NAMA : Siti Khoiriyah

NIM : L2D 008 118

Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas : Teknik

Jenis Karya : Tugas Akhir

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalti Free Right) atas karya

ilmiah saya yang berjudul:

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan

Sampah 3R Di RW II,III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, mengelola dalam bentuk

pangkalan data (database), merawat, dan memplubikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang

Pada tanggal : 7 Agustus 2012

Yang menyatakan

Siti Khoiriyah

Page 5: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

viiiviiiviiiviii

“Saya tidak bermimpi dimalam harim saya bermimpi sepanjang hari. Sayamemimpikan suatu kehidupan”

-Steven Spielberg-

“Hidup kita meningkat hanya bila kita mengambil kesempatan-kesempatan, danresiko pertama dan paling sulit yang dapat kita ambil adalah jujur dengan diri kita

sendiri”-Walter Anderson-

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubahkeadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(QS. Ar Ra'd 13:11)

Kupersembahkan kepada Bapak Ibu tercinta,Kakakku Supriyono A.F

&Planologi angkatan 2008

Page 6: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

ixixixix

ABSTRAK

Urbanisasi mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk, banyak beragam aktivitas yangdilakukan, maka akan semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Produksi sampah setiap hari semakinmeningkat dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Masih banyak masyarakatyang melakukan penanganan sampah dengan cara konvensional atau paradigma lama yaitu kumpul, angkutdan buang dengan sistem open dumping (penimbunan secara terbuka). Meningkatnya masalah persampahandi perkotaan tidak diimbangi penyediaan infrastruktur yang memadai, salah satunya keterbatasan lahanTPA. Pengolahan sampah hanya dilakukan di TPA, padahal di perlukan pengelolaan sampah untukmengurangi timbunan sampah di TPA. Selain masalah di TPA juga adanya keterbatasan tempat TPS, TPSletaknya jauh dari rumah penduduk sehingga kebanyakan masyarakat membuang sampah di lahan kosongdidekat rumah. Menurut undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, penangananmasalah sampah dapat dilakukan program 3R (reduse, reuse, dan recycle). Hal ini telah banyak dilakukandiberbagai negara yang telah maju dan berhasil.

Di Kelurahan Sampangan terdapat program pengelolaan sampah dengan melibatkan partisipasimasyarakat dengan pola 3R yaitu reduce atau mengurangi jumlah sampah, reuse atau memanfaatkansampah kembali, dan recycle atau mendaur ulang sampah. pengelolaan sampah bertujuan untukmengurangi sampah yang menumpuk dan menambah pendapatan masyarakat dengan cara mendaur ulangsampah anorganik dan organik menjadi kompos. Partisipasi masyarakat perlu diperhatikan karenamerupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan rasa kepedulian serta sense ofbelonging warga terhadap lingkungan. Namun, pengelolaan sampah 3R ini pelaksanaannya kurangmaksimal, karena sebagian masyarakat kurang pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pengelolaansampah di wilayah studi.

Berdasarkan masalah tersebut,muncul pertanyaan dari peneliti mengenai faktor-faktor apa yangmempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R di RW II, III, dan V KelurahanSampangan Kota Semarang?. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakatdalam pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan sampahsistem 3R di Kelurahan Sampangan.

Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan yaitu metode kuantitatif. Adapun teknikanalisis yang diigunakan berupa deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan duateknik, yaitu teknik primer meliputi kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan tekniksekunder dilakukan dengan survey ke instansi-instansi terkait. Metode penentuan sampel dengan StratifiedProporsional Random Sampling dengan menganggap semua subjek sama jadi diambil secara acak dengandata 66 responden untuk mengetahui karakteristik masyarakat dan partisipasi masyarakat dalampengelolaan sampah 3R. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif crosstabuntuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang diujikan dalam penelitian .

Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, danpenghasilan ternyata hasilnya tidak semua faktor tersebut mempengaruhi didalam melakukan pengelolaansampah 3R. Rata-rata faktor mempunyai tingkat hubungan yang sedang. Faktor yang paling mempengaruhididalam pengelolaan sampah yaitu faktor pendidikan, karena pendidikan yang tinggi maka tingkatkepedulian masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah 3R juga akan semakin tinggi pula, begitujuga sebaliknya.

Keyword: partisipasi masyarakat, pengelolaan sampah , konsep 3R

Page 7: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

xxxx

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah -

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di RW II, III, dan V

Kelurahan Sampangan Kota Semarang”. Dalam pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir ini,

penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya

kepada :

1. Bapak Dr.-Ing.Asnawi, ST selaku Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota,

sekaligus selaku dosen penguji I dalam sidang akhir yang telah memberikan banyak

masukan untuk tugas akhir ini menjadi lebih baik.

2. Bapak Ir.Djoko Suwandono, MSP selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah

memberikan masukan, mengarahkan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Ibu Sri rahayu, S.Si, M.Si selaku dosen penguji II dalam dalam sidang akhir ini, yang

telah banyak memberikan masukan dalam tugas akhir ini supaya menjadi lebih baik.

4. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dukungan semangat baik materiil maupun spiritual.

5. Ketua KSM Ngudi Kamulyan Kelurahan Sampangan Bapak Yoyok dan Ketua PKK (Bu

Yoyok) serta masyarakat RW II,III dan V Kelurahan Sampangan yang telah memberikan

banyak informasi terkait tentang pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan selama ini

dan pengisian kuisioner.

6. Bapak Ari dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang yang telah banyak

membantu dalam pencarian data persampahan.

7. Teman – teman terbaikku wulan, maya, indah, putri, lia, dinar, dan ichi yang selalu setia

menemaniku saat senang maupun duka serta senantiasa memberikan semangat dalam

menyelesaikan tugas akhir ini. Ayo kalian juga semangat yah kawan, cepet lulus semua.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan tugas

akhir selanjutnya. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca. Amin

Semarang, Agustus 2012

Penyusun

Page 8: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

xixixixi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................................. v

ABSTRAK .................................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL........................................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian.........................................................................................5

1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian.......................................................................................5

1.3.1 Tujuan Penelitian.................................................................................................5

1.3.2 Sasaran Penelitian................................................................................................5

1.4 Ruang Lingkup .............................................................................................................6

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah ....................................................................................6

1.4.2 Ruang Lingkup Substansi....................................................................................8

1.5 Keaslian Penelitian ........................................................................................................8

1.6 Posisi Penelitian.............................................................................................................10

1.7 Manfaat Penelitian .........................................................................................................11

1.8.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................................11

1.8.2 Manfaat Praktis....................................................................................................11

1.8 Kerangka Pikir ...............................................................................................................12

1.9 Metode Penelitian .........................................................................................................13

1.9.1 Pendekatan Metode Penelitian.............................................................................13

1.9.2 Kebutuhan Data ...................................................................................................13

1.9.3 Teknik Pengumpulan data ...................................................................................15

1.9.4 Teknik Pengambilan Sampel ...............................................................................16

1.9.5 Metode Analisis...................................................................................................18

1.10 Sistematika Pembahasan................................................................................................22

Page 9: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

ix

BAB II KAJIAN LITERATUR PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM

PENGELOLAAN SAMPAH 3R ................................................................................23

2.1 Sampah ..........................................................................................................................23

2.1.1 Pengertian Sampah ..............................................................................................23

2.1.2 Sumber-Sumber Sampah .....................................................................................23

2.1.3 Jenis-Jenis Sampah..............................................................................................24

2.1.4 Dampak Sampah..................................................................................................25

2.2 Konsep Persampahan 3R ...............................................................................................26

2.3 Sistem Pengelolaan Sampah ..........................................................................................28

2.4 Paradigma Baru dengan Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R ..............................37

2.4.1 Teknik Operasional .............................................................................................38

2.4.2 Kelembagaan dan organisasi ...............................................................................40

2.4.3 Pembiayaan dan Retribusi ....................................................................................41

2.4.4 Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat........................................................42

2.5 Contoh Pengelolaan Sampah di Berbagai Wilayah (Best Practice) ..............................45

2.6 Partisipasi Masyarakat ...................................................................................................46

2.6.1 Pengertian Partisipasi Masyarakat.......................................................................46

2.6.2 Tujuan Partisipasi Masyarakat.............................................................................46

2.6.3 Manfaat Partisipasi .................................................................................46

2.6.4 faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi masyarakat ................................47

2.7 Variabel kajian Litetaur .................................................................................................48

2.8 Analisis Crosstab ...........................................................................................................50

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI

KELURAHAN SAMPANGAN................................................................................51

3.1 Gambaran Umum Kelurahan Sampangan...................................................................51

3.1.1. Karakteristik Wilayah Kelurahan Sampangan .................................................51

3.1.2. Karakteristik Kependudukan Kelurahan Sampangan.......................................51

3.1.3 Karakteristik Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sampangan. ................52

3.2 Gambaran Umum Wilayah (RW II, III, dan V) ........................................................52

3.2.1 Karakteristik Wilayah RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan.......................52

3.2.2 Karakteristik Penduduk RW II,III, dan V ..........................................................53

3.3 Kegiatan Pengelolaan sampah di KSM Ngudi Kamulyan ..........................................56

3.3.1 Latar Belakang Terbentuknya Pengelolaan sampah 3R.....................................56

3.3.2 Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Kegiatan Pengelolaan Sampah 3R.....................57

Page 10: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

x

3.3.3 Awal Kegiatan Pengelolaan Sampah Terpadu ...................................................57

3.4 Sarana dan Prasarana Persampahan di KSM Ngudi Kamulyan ..................................58

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT

DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R DI KELURAHAN SAMPANGAN

KOTA SEMARANG.................................................................................................62

4.1. Identifikasi karakteristik masyarakat RW II,III, dan V ................................................62

4.1.1 Identifikasi karakteristik tingkat usia masyarakat RW II,III dan V

kelurahan sampangan........................................................................................62

4.1.2 Identifikasi karakteristik tingkat pendidikan masyarakat RW II,III,

dan V Kelurahan Sampangan............................................................................63

4.1.3 Identifikasi Karakteristik mata pencaharian masyrakat RW II,III,

dan V Kelurahan Sampangan............................................................................65

4.1.4 Identifikasi karakteristik kondisi ekonomi masyrakat RW II,III dan

V Kelurahan Sampangan ..................................................................................66

4.2. Sistem Pengelolaan Sampah 3R Di Kelurahan Sampangan ..........................................67

4.2.1 Pewadahan..........................................................................................................69

4.2.2 Pemilahan Sampah .............................................................................................69

4.2.3 Pengumpulan sampah dan Pengangkutan Sampah ............................................71

4.2.4 Pengolahan Sampah ...........................................................................................72

4.2.5 Biaya Retribusi Pengambilan Sampah ...............................................................76

4.2.6 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ....................................................................77

4.3. Analisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R RW II,III

dan V Kelurahan Sampangan ........................................................................................78

4.3.1 Analisis partisipasi masyarakat dalam membuang sampah ..................................79

4.3.2 Analisis partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah ...................................80

4.3.3 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan reduce....................................82

4.3.4 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan reuse ......................................83

4.3.5 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan recycle ...................................85

4.3.6 Analisis partisipasi masyarakat dalam melakukan kegiatan organisasi................87

4.3.7 Analisis partisipasi masyrakat dalam membayar iuran sampah............................89

4.4 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi masyarakat

Dalam Pengelolaan Sampah 3R.....................................................................................90

BAB V KESIMPULAN ...........................................................................................................97

5.1. Kesimpulan ...................................................................................................................97

Page 11: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

xi

5.2. Rekomendasi..................................................................................................................98

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Perbedaan Penelitian denga Penelitian Sebelumnya......................................................8

Tabel I.2 Tabel Kebutuhan Data ...................................................................................................14

Tabel I.3 Rata-rata Persebaran Responden Per RW......................................................................18

Tabel I.4 Variabel-Variabel Yang Digunakan Didalam Penelitian ..............................................19

Tabel II.1 Cara pengerjaan konsep 3R ..........................................................................................27

Tabel II.2 Jenis Pewadahan dan Penggunannya............................................................................29

Tabel II.3 Pola Pengumpulan ........................................................................................................31

Tabel II.4 Jenis Kendaraan Pengangkutan Sampah ......................................................................33

Tabel II.5 Bentuk Kelembagaan Pengelolaan Sampah .................................................................35

Tabel II.6 Variabel Penelitian Terpilih .........................................................................................48

Tabel II.7 Tingkat Hubungan partisipasi.......................................................................................50

Tabel III.1 jumlah RT, RW dan Jumlah Penduduk Kelurahan Sampangan..................................51

Tabel III.2 Jumlah Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sampangan .....................................52

Tabel III.3 Jumlah Penduduk per RW Kelurahan Sampangan......................................................53

Tabel III.4 Jenis sarana Prasarana Persampahan Yang Tersedia Di KSM Ngudikamulyan .........59

Tabel IV.1 Jumlah penduduk menurut usia berdasarkan data responden .....................................62

Tabel IV.2 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan berdasarkan data responden..............64

Tabel IV.3 Jumlah penduduk menurut tingkat mata pencaharianpendidikan

berdasarkan data responden .......................................................................................65

Tabel IV.4 Jumlah Penduduk Menurut Pendapatan Berdasarkan Data Responden......................66

Tabel IV.5 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam pemilahan sampah.............................80

Tabel IV.6 Jumlah Reponden Ikut Partisipasi Dalam Mengurangi Sampah (Reduce) ..................82

Tabel IV.7 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam menggunakankembali sampah (reuse)...............................................................................................83

Tabel IV.8 Jumlah responden yang ikut partisipasi dalam mendaur ulang sampah (recycle) ......85

Tabel IV.9 Partisipasi masyarakat Dalam Ikut Organisasi............................................................88

Tabel IV.10 Partisipasi Masyarakat dalam Membayar Iuran Sampah ..........................................89

Tabel IV.11 Penentuan Penilaian Untuk Masing-masing Variabel Analisis Crosstab .................90

Tabel IV. 12 Nilai probabilitasi Pada uji Chi-Square dan Nilai Contongency .............................92

Tabel IV.13 Hasil Uji Chi-Square dan Contingency Coefficient..................................................95

Page 13: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

xiiixiiixiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Beberapa Penghargaan Yang diterima KSM Ngudi kamulyan .................................4

Gambar 1.2 Posisi Penelitian .......................................................................................................10

Gambar 1.3 Kerangka Pikir...........................................................................................................12

Gambar 1.4 Kerangka Analisis ....................................................................................................21

Gambar 2.1 Sistem Pengelolaan Sampah......................................................................................29

Gambar 2.2 Alur Sistem Pengelolaan Sampah .............................................................................38

Gambar 2.3 Green Bin ..................................................................................................................44

Gambar 2.4 Yellow Bin ................................................................................................................44

Gambar 2.5 Grey Bin ....................................................................................................................44

Gambar 2.6 Blue Bin.....................................................................................................................45

Gambar 2.7 Moda untuk Pengangkutan Sampah ..........................................................................46

Gambar 3.1 Pelaksanaan Sosialisai di wilayah RT 01 dan 02 RW III ..........................................58

Gambar 3.2 Ruang fermentasi dan pencacahan ............................................................................61

Gambar 4.1 persentase penduduk berdasarkan tingkat umur ........................................................63

Gambar 4.2 persentase penduduk berdasarkan tingkat pendidikan...............................................64

Gambar 4.3 persentase penduduk berdasarkan tingkat mata pencaharian ....................................65

Gambar 4.4 persentase penduduk berdasarkan pendapatan/ ekonomi ..........................................67

Gambar 4.5 Alur Pengelolaan Sampah 3R....................................................................................68

Gambar 4.6 Jenis Pewadahan yang Terdapat di Depan Rumah Warga ........................................69

Gambar 4.7 Tong Pemilahan Yang Berada di RW II....................................................................70

Gambar 4.8 Pengangkutan Sampah dari Warga dan Tempat TPST .............................................72

Gambar 4.9 Skema Pengolahan Sampah.......................................................................................72

Gambar 4.10 Penjemuran kompos dan pengepakan Kompos .......................................................73

Gambar 4.11 bank Sampah yang Sudah di terapkan dan Penumpukan Bank Sampah ................76

Gambar 4.12 Kondisi TPS Di Kelurahan Sampangan ..................................................................78

Gambar 4.13 Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah ditong sampah ..........................79

Gambar 4.14 Keadaan lingkungan RW V dan RW II kelurahan sampangan ...............................79

Gambar 4.11 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah ................64

Gambar 4.12 Persentase Alasan Masyarakat Belum Melakukan Pemilahan ................................65

Gambar 4.13 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan reduce ...................................66

Gambar 4.14 Keadaan Lingkungan RW V dan RW II Kelurahan Sampangan ............................80

Page 14: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

xivxiv

Gambar 4.15 Persentase kesadaran masyarakat dalam melakukan Pemilahan Sampah ...............80

Gambar 4.16 Persentase alasan masyarakat belum melakukan pemilahan ..................................82

Gambar 4.17 Persentase masyarakat yang Sudah Melakukan Reduce .........................................82

Gambar 4.18 Persentase partisipasi Masyarakat Dalam Melakukan Reuse..................................83

Gambar 4.19 Persentase partisipasi Masyarakat Melakukan Recycle ..........................................86

Gambar 4.20 Sampah Anorganik dan Hasil Daur Ulang ..............................................................87

Gambar 4.21 Persentase partisipasi Masyarakat Ikut Organisasi..................................................88

Gambar 4.19 Persentase partisipasi Masyarakat Membayar Iuran Sampah..................................89

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Kuisioner dan Wawancara.................................................................................xiv

Lampiran B : Hasil Kuisioner dan Wawancara.......................................................................xx

Lampiran C : Output Pengolahan SPSS..................................................................................xxix

Page 15: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah merupakan bahan padat yang tidak dipakai lagi hasil kegiatan rumah tangga,

pasar, perkantoran, rumah, penginapan, hotel, rumah makan, dan kegiatan lainnya. Selain itu,

sampah juga berasal dari puing-puing sisa bangunan dan bekas kendaraan bermotor

(Nurhidayat,2006). Sampah saat ini dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat dan

merugikan. Bau yang ditimbulkan oleh sampah ini sangat mengganggu aktivitas manusia.

Menumpuknya masalah sampah menimbulkan dampak negatif yang akan didapat dan salah satunya

akan menurunkan kualitas lingkungan tempat tinggal. Permasalahan sampah ini. Penanganannya

harus dilakukan mulai dari sumber sampah yang merupakan penghasil sampah terbesar yaitu rumah

tangga.

Sampah merupakan permasalahan yang telah menjadi masalah diberbagai kota yang sangat

krusial.bahkan, sampah juga dikatakan sebagai masalah kultural karena dampaknya terkena pada

berbagai sisi kehidupan terutama dikota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung,

Palembang dan Medan. Menurut perkiraan, volume sampah yang dihasilkan per orang rata-rata

sekitar 0,5 kg/kapita/hari (Sudradjat, 2006).

Saat ini, pengelolaan sampah belum dilaksanakan dengan baik, sehingga menjadi sumber

masalah baik sosial maupun lingkungan yang muncul dimasyarakat. Menurut (Nurhidayat, 2006),

akar dari permasalahan sampah ini erat kaitannya dengan budaya masyarakat dan didukung dengan

lemahnya pengaturan pemerintah tentang pengelolaan sampah. Budaya masyarakat tercermin dari

kurangnya kesadaran masyarakat untuk disiplin dan masih rendahnya menjaga lingkungan hidup.

Adapun kelemahan pengaturan pemerintah bisa dilihat dari kurangnya koordinasi antar instansi

yang berkaitan dengan hal ini. Disamping itu, aspek yang paling penting yaitu pola pikir

masyarakat yang beranggapan bahwa mengelola sampah merupakan kegiatan yang menghabiskan

uang, waktu dan tenaga.

Sampah perkotaan merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian yang

serius. Jumlah produksi sampah saat ini, dari tahun ketahun akan semakin membesar seiring

dengan laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya masalah

persampahan di berbagai kota di Indonesia tidak lepas dari laju urbanisasi yang cukup tinggi di

berbagai wilayah perkotaan yang tidak diimbangi dengan penyediaan infrastruktur persampahan

yang memadai, cenderung statis atau tidak mengalami perubahan. Permasalahan sampah menjadi

sangat krusial, antara lain sampah tidak terangkut dan terjadi pembuangan liar, sehingga bisa

Page 16: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

2

mengganggu infrastruktur kota. Selain itu, permasalahan sampah dapat menimbulkan berbagai

penyakit, bau tidak sedap dan mengurangi estetika lingkungan. Menurut Sejati (2009), kerusakan

lingkungan telah mengglobal karena perubahan iklim, timbul bencana, timbulnya pandemi

penyakit, serta kelangsungan hidup manusia, tumbuhan, beserta binatang dan spesiesnya. Hal ini

apabila tidak diatasi, bumi menjadi tidak nyaman untuk ditempati. Salah satu penyebab utama

kerusakan lingkungan yaitu sampah.

Kota-kota besar di Indonesia dalam menangani masalah sampah masih dengan paradigma

lama atau konvensional, kumpul-angkut-buang dengan sistem open dumping (penimbunan secara

terbuka). Cara seperti ini, kurang dapat mengatasi masalah sampah karena masih menyebabkan

masalah lingkungan. Saat ini hampir seluruh pengelolaan sampah berakhir di TPA, sehingga

menyebabkan beban TPA menjadi sangat berat. Selain diperlukan lahan yang cukup luas, juga

diperlukan fasilitas perlindungan lingkungan yang sangat mahal.

Di Kelurahan Sampangan, tepatnya di RW II dahulunya dipojok gang merupakan lahan

kosong yang digunakan oleh masyarakat untuk membuang sampah. Lahan tersebut menjadi kumuh

dan menimbulkan bau menyengat akibat sampah yang dibuang dilahan tersebut. Banyak warga

yang tidak peduli akan kondisi lingkungan tempat tinggal. Pak Suharto Setiyo (Pak Yoyok) yang

merupakan salah satu warga di RW tersebut merasa prihatin melihat kondisi lingkungan yang

kumuh akibat sampah yang menumpuk. Pak Yoyok berinisiatif mengajak warga sekitar

bermusyawarah untuk membersihkan sampah supaya lingkungan terlihat bersih. Pada tahun 2008

Kelurahan Sampangan mendapatkan bantuan dari Departemen Pekerjaan Umum (DPU), Direktorat

Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa

Tengah berupa tempat pengelolaan sampah terpadu. Pada tanggal 29 Juni 2008 terbentuklah

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diberi nama KSM Ngudi Kamulyan. proyek untuk

wilayah percobaan pengelolaan sampah 3R untuk wilayah Semarang. Dalam penyelenggaraan

pengelolaan sampah 3R tersebut, pak Yoyok ditunjuk sebagai Ketua KSM Ngudi Kamulyan atau

tempat pengelolaan sampah terpadu.

Sistem pengelolaan sampah kota harus menerapkan paradigma baru yaitu dengan program

3R (reduce, reuse,dan recycle). Penanganan sampah dengan cara reduce (mengurangi) yaitu

melakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita

menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Kemudian reuse (memakai

kembali), memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Recycle (mendaur ulang), barang-

barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang,

namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan

sampah menjadi barang lain (Sudradjat,2006).

Page 17: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

3

Menurut UU N0. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, pengelolaan sampah adalah

kegiatan yang sitematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan

penanganan sampah. Penerapan pengelolaan sampah dengan program 3R, permasalahan sampah

setidaknya dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang ada di TPA dan terjadi pengelolaan

sampah sejak dini dengan menerapkan program 3R dapat menjadi best practise dalam pengelolaan

sampah terutama kota yang jumlah produksi sampahnya semakin meningkat dan daya tampung

TPA sangat terbatas.

Di Kota Semarang ada beberapa kelurahan yang sudah melakukan pengelolaan sampah

dengan program 3R, yaitu Kelurahan Bulu Lor, Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik,

dan Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajah Mungkur. Pengelolaan sampah yang terbilang paling

bagus yaitu Kelurahan Sampangan yang diketuai oleh Suharto Setiyo (Pak Yoyok). Pada tanggal

29 juni 2008 terbentuklah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diberi nama KSM Ngudi

Kamulyan yang merupakan tempat untuk pengelolaan sampah yang menerapkan konsep 3R dengan

melibatkan masyarakat untuk ikut dalam pengelolaan sampah. KSM yang dibentuk merupakan

semacam tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST). Kegiatan ini dimaksudkan untuk

mengurangi jumlah sampah hasil rumah tangga yang merupakan sampah terbesar yang dihasilkan

di Kelurahan Sampangan dan untuk menambah pemasukan perekonomian masyarakat dengan

proses daur ulang sampah. Pengelolaan sampah 3R yang dilakukan oleh Kelurahan Sampangan

mendapat beberapa juara diantaranya juara umum lomba K3 tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455

tahun 2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam”

yang diadakan oleh sampoerna hijau, juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang

dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah

perkotaan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pengelolaan sampah 3R ini

dimaksudkan untuk mengurangi sampah yang berasal dari sumbernya yaitu permukiman (rumah

tangga). Namun, upaya pengurangan volume sampah yang harus dibuang ke TPA melalui program

3R ini masih belum dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh masyarakat. Timbulan sampah

yang dihasilkan paling banyak berasal dari sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga

merupakan sampah yang sangat berbahaya karena termasuk dalam sampah B3 (Bahan Beracun

Berbahaya). Sebagian besar masyarakat dalam membuang sampah masih belum melakukan

pemilahan sampah, sampah masih tercampur menjadi satu antara organik dan anorganik karena

menurut masyarakat itu merupakan sesuatu yang ribet dan tidak ada waktu luang. Tercampurnya

sampah antara organik dan anorganik tersebut, menghambat petugas dalam proses pengelolaan

sampah sehingga waktu yang di perlukan dalam pengelolaan sampah akan lebih lama karena

melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu. Selain itu masyarakat juga masih belum paham

bagaimana untuk melakukan daur ulang sampah (recycle) dan pengomposan. Pengomposan selama

Page 18: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

4

ini hanya dilakukan oleh petugas KSM dan pendaur ulangan juga baru dilakukan oleh beberapa ibu

PKK saja yang terlibat. Sulitnya melaksanakan perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan

pemilahan sampah serta merubah cara pandang “sampah sebagai sumber daya”. Kegiatan

pengelolaan sampah 3R ini, keterlibatan masyarakat masih kurang baik. Masyarakat yang terlibat

hanya beberapa saja, sementara yang lainnya masih bersikap acuh atau tidak peduli dengan

lingkungan sekitar dan menganggap masalah sampah tanggung jawab pemerintah. Padahal

keberhasilan program 3R sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat sebagai penghasil sampah.

Mengolah sampah dengan baik tanpa ada masalah adalah idaman setiap kota di dunia.

Mengelola dan mengolah sampah dengan baik maka dapat meningkatkan nilai estetika kawasan

dan menciptakan suasana yang nyaman. Peningkatan partisipasi warga juga perlu diperhatikan

untuk meningkatkan rasa kepedulian serta sense of belonging warga terhadap lingkungan.

Pelibatan partisipasi warga memungkinkan warga untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin yang

berhubungan dengan persampahan dan kebersihan lingkungan. Pengelolaan sampah yang

terintegrasi juga dapat mengurangi resiko timbulnya berbagai jenis penyakit serta meningkatkan

kondisi sosial ekonomi penduduk. Menindaklanjuti kebijakan nasional pembangunan bidang

persampahan Permen PU No. 21/PRT/M/2006 yang salah satu targetnya adalah pengurangan

volume sampah melalui program 3R sebesar 20% pada tahun 2010. Masalah sampah mutlak harus

ditangani secara bersama-sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat

itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dan komitmen bersama menuju perubahan sikap,

perilaku dan etika yang berbudaya lingkungan.

Sumber: Hasil Observasi, 2012

GAMBAR 1.1

BEBERAPA PENGHARGAAN YANG DITERIMA KSM NGUDI KAMULYAN

Page 19: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

5

1.2 Rumusan Masalah

Masalah tentang sampah merupakan masalah yang dialami oleh berbagai kota, yang

merupakan masalah yang sangat penting untuk ditangani. Penanganan sampah dapat diatasi dengan

mengadakan penerapan program 3R (reduce, reuse, recycle). Kelurahan sampangan yang sudah

menerapkan program 3R (reduce, reuse, dan recycle) dalam sistem berbasis masyarakat untuk

mengatasi masalah persampahan dari sumbernya. Selain Kelurahan Sampangan, ada beberapa

Kelurahan sudah menerapkan program 3R yaitu Kelurahan Bulu Lor dan Kelurahan Padangsari

Kecamatan Banyumanik. Berdasarkan ketiga wilayah tersebut, pengelolaan sampah 3R paling

bagus berada di Kelurahan Sampangan, terbukti dengan perolehan beberapa piala penghargaan

yang didapat diantaranya yaitu juara umum lomba K3 tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455 tahun

2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam” yang

diadakan oleh sampoerna hijau, juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang

dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah

perkotaan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pengelolaan sampah yang

terdapat di Kelurahan Sampangan ini menjadi percontohan kelurahan-kelurahan lain yang juga

menerapkan pengelolaan sampah 3R. Walaupun pengelolaan 3R di Kelurahan Sampangan

terbilang bagus, akan tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yaitu kurangnya tingkat partisipasi

masyarakat dalam melakukan pelaksanaan pengelolaan sampah 3R belum dilaksanakan secara

maksimal. Dalam penelitian ini, perumusan masalahnya yang akan dibahas yaitu faktor-faktor yang

mempengaruhi partisipasi masyarakat dilihat berdasarkan (karakteristik masyarakat) yang

mendorong untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah 3R.

1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

partisipasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R di RW II, III, dan V

Kelurahan Sampangan.

1.3.2 Sasaran Penelitian

Untuk mencapai tujuan diatas, maka sasaran yang harus dilakukan antara lain sebagai

berikut:

1. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat RW II,III,dan V Kelurahan Sampangan.

2. Menganalisis sistem pengelolaan sampah yang ada di KSM Ngudi Kamulyan.

3. Menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce,

reuse, recycle) serta membuang sampah, pemilahan sampah, ikut organisasi dan membayar

iuran sampah.

Page 20: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

6

4. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

sampah 3R di Kelurahan Sampangan.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang

lingkup substansial.

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah

1.4.1.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro

Ruang lingkup wilayah makro berupa Kelurahan Sampangan tepatnya berlokasi di 6,967o

LS sampai 110,417o BT merupakan salah satu dari 8 Kelurahan yang masuk dalam wilayah di

Kecamatan Gajahmungkur. Luas wilayah Kelurahan Sampangan adalah 134,33 Ha, dengan batas

wilayahnya :

Bagian Barat : Sungai Kaligarang;

Bagian Timur : Kelurahan Bendan Ngisor;

Bagian Utara : Kelurahan Petompon;

Bagian Selatan : Jalan Tol Jatingaleh.

Di Kelurahan Sampangan juga melintas Sungai Kaligarang yang merupakan sumber air

untuk PDAM Kota Semarang. Sungai ini juga sering disebut sebagai Sungai Banjir Kanal Barat.

Pusat aktivitas di Kelurahan Sampangan berada di Pasar Sampangan. Hal itu dikarenakan, di lokasi

ini terdapat persimpangan 4 jalan utama, yaitu Jalan Kelud Raya, Jalan Menoreh Raya, Jalan

Lamongan Raya, dan Jalan Papandayan yang memberikan tingkat aksesibilitas yang tinggi bagi

kelancaran aktivitas masyarakat di kelurahan ini. Secara administratif Kelurahan Sampangan

terbagi dalam 7 wilayah Rukun Warga (RW) dan 50 Rukun Tetangga ( RT).

1.4.1.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro

Lokasi penelitian berada di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan, merupakan kawasan

pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di tiga RW tersebut. Lokasi penelitian mempunyai

luas ± 16,27 Ha. Wilayah studi terletak di sepanjang jalan Lamongan, dekat dengan pasar

sampangan. Sedangkan tempat pengelolaan sampah Ngudi Kamulyan terletak di RW II, tepatnya di

gang akasia. Jumlah RT dimasing masing RW yaitu RW II ada 6 RT, RW III ada 6 RT, dan RW V

ada 9 RT. Batas-batas lokasi penelitian adalah sebagai berikut :

Sebelah Barat : RW 1 ;

Sebelah Timur : Kelurahan Bendan Ngisor;

Sebelah Utara : Jalan Menoreh, Jalan Plamongan, Jalan Kelud;

Sebelah Selatan : RW VI;

Page 21: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

7

Beberapa alasan kenapa mengambil wilayah penelitian tentang pengelolaan sampah di

Kelurahan Sampangan Kota Semarang, antara lain:

1. Pengelolaan sampah di Kelurahan Sampangan merupakan pengelolaan sampah 3R yang

bagus, beberapa penghargaan yang pernah dijuarai antara lain juara umum lomba K3

tingkat Kelurahan Sampangan ke- 455 tahun 2002, pada tahun 2004 juara 1 Wilayah

Semarang Atas dalam rangka “Semarang Menanam” yang diadakan oleh sampoerna hijau,

juara III lomba pengelolaan sampah domestik Kota Semarang dalam rangka peringatan

hari lingkungan hidup tahun 2009, dan juara II lomba kelola sampah perkotaan dalam

rangka peringatan hari lingkungan hidup tahun 2010. Pada lomba “Semarang Menanam”

yang diadakan oleh sampoerna hijau, masyarakat ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan

lomba ini. Dalam lomba ini, mengubah bagaimana kampung tersebut terlihat hijau, asri

karena pepohonan. Hal ini terbukti di RW V (Kampung Menoreh) terdapat taman yang

bagus dipenuhi dengan pepohonan dan bunga-bunga, sehingga membuat suasana terlihat

asri dan membuat masyarakat nyaman tinggal di RW tersebut.

2. Pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan menjadi percontohan penerapan

pengelolaan sampah untuk wilayah Kota Semarang. Hal ini terbukti, beberapa Kelurahan

di Kota Semarang dan diluar Semarang sering mengadakan studi banding tentang

bagaimana cara melakukan pengelolaan sampah 3R dan diadakan pelatihan bagaimana cara

memproses sampah organik menjadi kompos.

3. KSM Ngudi Kamulyan mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, yang

sekarang hasil komposnya dipasarkan ke warga sekitar dan pesanan dari Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Semarang. Selain itu, mampu mendaur ulang sampah anorganik

menjadi suatu kerajinan yang mempunyai nilai jual yang lumayan tinggi.

4. Pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan walaupun sudah bagus, akan tetapi

masih ada masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah seperti

sulitnya mengajak masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah, mengajak mendaur-

ulang sampah, mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah, dan mengajak masyarakat

untuk menggunakan kembali sampah. Hal ini membuat peneliti penasaran untuk meneliti

faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah

dilihat dari karakteristik masyarakatnya : usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, mata

pencaharian, dan tingkat penghasilan.

1.4.2 Ruang Lingkup Substansi

Ruang lingkup substansi yang dibahas dalam penelitian meliputi sistem pengelolaan

sampah 3R yang sudah berjalan di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan, partisipasi masyarakat

ikut dalam pengelolaan sampah 3R, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat

Page 22: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

8

untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R. Berikut ini adalah penjelasan substansu

secara lebih detail:

1. Sistem pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di RW II, III, dan V Kelurahan

Sampangan, meliputi timbulan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, kemudian

diwadahkan, pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugas KSM, pengolahan sampah

organik dan anorganik dan pemasaran hasil pengolahan sampah.

2. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R, meliputi: partisipasi masyarakat dalam

membuang sampah dengan cara melakukan pewadahan sampah seperti tong yang diletakkan

didepan rumah, partisipasi masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah, partisipasi

masyarakat dalam melakukan pengurangan sampah, partisipasi masyarakat dalam

pemanfaatan sampah kembali, partisipasi masyarakat dalam pendaurulangan sampah,

partisipasi masyarakat dalam ikut membayar uang sampah, dan partisipasi masyarakat dalam

ikut organisasi yang ada di lingkungan mereka.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, dilihat

dari karakteristik masyarakat seperti: umur, jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian, dan

penghasilan. Variabel-variabel yang telah disebutkan diatas di analisis dan dicari seberapa

besar tingkat hubungan variabel tersebut mempengaruhi partisipasi masayarakat untuk

melakukan pengelolaan sampah.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan sampah 3R, serta mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi masyarakat untuk

berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Keaslian penelitian adalah suatu langkah awal dalam

usaha untuk mewujudkan suatu penelitian yang asli tanpa unsur plagiat dari penelitian orang lain.

Penelitian ini berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam

Pengelolaan Sampah 3R di RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang ”.

Keaslian penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang sebelumnya dengan tema yang sejenis,

dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

TABEL I.1

PERBEDAAN PENELITIAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA

No Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil

1.

Agil, Zhega Kajian

Pemberdayaan

Masyarakat

Dalam

Pengelolaan

mengkaji

pemberdayaan

masyarakat dalam

pengelolaan

sampah secara

kualitatif

desktiptif

kondisi dan upaya

peningkatan

pemberdayaan

masyarakat

Page 23: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

9

Sampah Secara

Terpadu Di

Kampung

Menoreh

terpadu

di kampung

Menoreh

2. Deftrianov,

2002

Studi identifikasi

Potensi

Pengembangan

Peran Serta

Masyarakat

Tepian Sungai

Ciliwung Di

Dalam

Pengelolaan

Sungai

mengidentifikasi

potensi

pengembangan

peran serta

masyarakat tepian

Sungai Ciliwung

di dalam

pengelolaan

sungai

kualitatif

deskriptif

peran serta

masyarakat dalam

pengelolaan

Sungai Ciliwung

3. Huriarto,

Ghalih. 2010

Perbandingan

Partisipasi

Masyarakat

Dalam

Peningkatan

Kualitas Fisik

Lingkungan Pada

Perumahan

Berbasis

Kontraktor dan

Komunitas (studi

kasus: Perumahan

KORPRI Payung

Prasetya dan

Bayu Prasetya

Kota Semarang)

Mengetahui

bagaimana

konsep

pembangunan

berbasis

komunitas dan

kontraktor

diterapkan dalam

pembangunan

perumahan

KORPRI.

Kualitatif

(studi

kasus)

Perbandingan

kualitas partisipasi

masyarakat

berbasis kontraktor

dengan

pembangunan

perumahan

berbasis komunitas

dan upaya

peningkatan

kualitas fisik

lingkungan

perumahan.

4. Khoiriyah, Siti.

2012

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Partisipasi

Masyarakat

Dalam

Pengelolaan

Sampah 3R Di

Kelurahan

Sampangan Kota

Semarang

menemukan

faktor-faktor yang

mempengaruhi

partisipasi

masyarakat dalam

pengelolaan

sampah sistem 3R

di Kelurahan

Sampangan.

deskriptif

kuantitatif

mengetahui

pastisipasi

masyarakat dalam

pengelolaan

sampah dan

menemukan

faktor-faktor yang

mempengaruhi

keterlibatan

masyarakat dalam

mengelola sampah. Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Page 24: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

10

1.6 Posisi Penelitian

Posisi penelitian menunjukkan suatu tema penelitian dalam sebuah disiplin ilmu

perencanaan wilayah dan kota. ilmu perencanaan wilayah dan kota merupakan ilmu yang luas yang

mempelajari berbagai aspek yaitu fisik, ekonomi, dan sosial serta berkelanjutan. Penelitian

mengenai kajian partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan

sampah 3R, merupakan bagian aplikasi bidang ilmu perencanaan wilayah dan kota yang

menyangkut aspek lingkungan dan sosial. Posisi penelitian dalam perencanaan wilayah dan kota

dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Perencanaan Wilayah Dan Kota

Perencanaan Kota Perencanaan Wilayah

Sarana persampahan

Kondisi kegiatan pengelolaan

persampahan

Perenc. Sarana dan prasarana

Perenc. Permukiman

Perenc. Transportasi

Perenc. Sektor lainnya

Partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan sampah 3R

Faktor-faktor yang mempengaruhi

partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan sampah 3R

GAMBAR 1.2

POSISI PENELITIAN

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Page 25: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

11

1.7 Manfaat Penelitian

Penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak dan untuk penelitian

lebih lanjut. Manfaat-manfaat yang akan didapatkan, yaitu:

1.7.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat dalam bidang perencanaan wilayah

dan kota. Manfaat penelitian bagi bidang perencanaan wilayah dan kota yaitu dapat dijadikan

bahan pembelajaran, khususnya dalam bidang persampahan yaitu lebih mengerti bagaimana

pengelolaan sampah yang baik.

1.7.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis merupakan manfaat yang didapat dengan mengetahui jawaban-jawaban

yang didapat dari rumusan masalah dalam penelitian, adapun manfaat praktis yang akan didapat

yaitu:

1. Mengetahui bagaimana pengelolaan sampah 3R yang sudah berjalan di Kelurahan

Sampangan, seperti bagaimana sistem pengangkutan sampah, biaya pengangkutan sampah

yang dikenakan, pemilahan sampah, proses pengomposan sampah organik, proses daur ulang

sampah anorganik, dll.

2. Mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga ini akan

sangat bermanfaat untuk pengelola KSM Ngudi Kamulyan dan dinas-dinas terkait untuk

lebih mengadakan sosialisasi tentang sampah supaya masyarakat lebih banyak ikut

berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R.

3. Mengetahui faktor-faktor dari karakteristik masyarakat yang mempengaruhi partisipasi

masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.

Page 26: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

12

1.8 Kerangka Pikir

Menemukan faktor –faktor yang

mempengaruhi masyarakat dalam

melakukan pengelolaan sampah 3R dan

seberapa besar tingkat hubungannya

(umur, jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan, penghasilan)

Menganalisis sistem

pengelolaan sampah

yang ada di KSM

Ngudi Kamulyan

Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan sampah dengan pola 3R di Kelurahan

Sampangan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di RW

II, III, dan V Kelurahan Sampangan ?

Kurangnya partisipasi masyarakat

dalam pengelolaan sampah

Diadakan penerapan pengelolaan sampah

pola 3R

Timbulan sampah meningkat

Meningkatnya pola konsumsi masyarakat

Laju pertumbuhan penduduk meningkat

faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah 3R

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Latar Belakang

RQ

Tujuan

Analisis

GAMBAR 1.3

KERANGKA PIKIR

Identifikasi

karakteristik masyarakt

RW II, III dan V

Kelurahan Sampangan

Terbatasnya lahan TPA

Menganalisis partisipasi

masyarakat dalam

pengelolaan sampah 3R

(reduce, reuse, recycle)

serta membuang sampah,

pemilahan sampah,

membayar iuran sampah,

dan ikut organisasi

TPS tidak dapat menampung sampah

Page 27: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

13

1.9 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan

kegunaan dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan terarah dan sistematis.

Metode yang digunakan berkaitan dengan pendekatan metode penelitian, kebutuhan data, teknik

pengunpulan data, teknik pengambilan sampel serta metode analisis yang digunakan dalam sebuah

penelitian dibawah ini.

1.9.1 Pendekatan Metode Penelitian

Peneliti menggunakan pendekatan penelitian sebagai dasar sebuah penelitian. Pendekatan

penelitian digunakan agar didalam penelitian, peneliti memiliki dasar yang kuat dan kokoh dari

sudut penelitian. Selain itu dalam pendekatan penelitian ini dimaksudkan juga agar pembaca lebih

mudah untuk membaca hasil penelitian yang sudah dilakukan.

Dalam pelaksanaan penelitian yang berjudul “faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R Di Kelurahan Sampangan” menggunakan pendekatan

kuantitatif. Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan

menjadi pusat perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisikan serta memformulasikan

masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti. Setelah masalah penelitian

diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu desain model penelitian. Desain inilah

yang nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir

penelitian (Bungin, 2006).

Pendekatan kuantitatif ini, menggunakan dua jenis analisis yaitu analisis kuantitatif dan

analisis deskriptif. Analisis kuantitatif berfungsi untuk menganalisis variabel-variabel yang

berbentuk perhitungan statistik dengan menggunakan Crosstab, sedangkan analisis deskriptif

berfungsi untuk mendeskripsikan dari hasil perhitungan statistik atau angka serta mendeskripsikan

kondisi riil yang berada dilapangan, mengenai partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah

dan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R di Kelurahan

Sampangan.

1.9.2 Kebutuhan Data

Data yang diperlukan dalam analisis penelitian harus valid dan relevan dilapangan. Data

adalah kumpulan informasi, materi dan fakta masih mentah yang digunakan oleh peneliti untuk

keperluan suatu analisa penelitian. Untuk mempermudah dalam penelitian, peneliti menggunakan

beberapa variabel yang terkait. Variabel yang terkait maka akan diketahui mengenai kebutuhan

data yang diperlukan.

Page 28: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

14

TABEL I.2

KEBUTUHAN DATA

No Analisis Data/input Bentuk Data Sumber Teknik

Pengumpulan

1. Mengidentifikasi wilayah studi

dan karakteristik masyarakat Data kependudukan berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian,

tingkat pendidikan dan pendapatan

Data jumlah sarana dan prasarana

Data jumlah responden

Deskriptif

Narasi

Tabel angka

Peta

BPS

Kantor Kelurahan Sampangan

Masyarakat RW II,III, dan V

Wawancara,

Observasi ,

Kuisioner,

Telaah dokumen

2. Menganalisis Pengelolaan

sampah yang ada di KSM Ngudi

Kamulyan

Kegiatan pengelolaan sampah yang berjalan di KSM

Proses pengomposan sampah organik

Kendala yang dialami dalam pengelolaan

Hasil produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampah

Biaya Pengangkutan Sampah

Kondisi Sarana dan Prasarana

Kegiatan sosialisasi

Deskriptif

Narasi

KSM Ngudi Kamulyan Wawancara,

Observasi,

Telaah dokumen

3. Menganalisis partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan

sampah 3R serta dalam

pemilahan sampah

Partisipasi masyarakat dalam membuang sampah

Partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah

Partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah (reduce)

Partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan kembali sampah dan

menggunakan kembali sampah dalam fungsi yang sama atau

berbeda (reuse)

Partisipasi masyarakat dalam mendaur ulang sampah (recycle)

Partisipasi masyarakat dalam ikut organisasi

Partisipasi masyarakat dalam membayar iuran sampah

Deskriptif

Tabel angka

Narasi

Masyarakat

KSM Ngudi Kamulyan

Ibu-ibu PKK

Wawancara,

Kuisioner

Observasi

4 Mengidentifikasi faktor-faktor

yang mempengaruhi masyarakat

dalam ikut melakukan

pengelolaan sampah 3R

Melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap

partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan seberapa

besar tingkat pengaruhnya.

Deskriptif

Angka

Narasi

Masyarakat

KSM Ngudi Kamulyan

Kuisioner Observasi

Wawancara

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Page 29: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

15

1.9.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu teknik yang dilakukan dalam proses

pengumpulan data. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dengan

teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder. Teknik pengumpulan data

ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dalam penyusunan analisis atau

pembahasan dalam penelitian sehingga proses penyusunan analisis menjadi lebih mudah dilakukan.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap pengelolaan sampah 3R di Kelurahan Sampangan Kota Semarang. Berikut

penjelasan mengenai teknik pengumpulan data penelitian:

a) Teknik Pengumpulan Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi

penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2006). Teknik pengumpulan data primer merupakan

teknik yang digunakan dalam pengumpulan data secara langsung pada objek penelitian di

lapangan. Pada penelitian ini, pengumpulan data primer dilakukan dengan cara:

Metode Angket (kuisioner)

Metode angket sering juga disebut dengan metode kuisioner. Metode angket merupakan

serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis kemudian diisi oleh

responden. Setelah disii, angket dikirim kembali atau dikembalikan ke peneliti . Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk angket langsung tertutup. Angket langsung

tertutup adalah angket yang dirancang untuk merekam data keadaan responden, kemudian

alternatif jawaban yang harus dijawab responden sudah tertera dalam angket tersebut.

Angket langsung tertutup ditujukan kepada masyarakat RW II,III, dan V merupakan

subjek yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah.

Metode Wawancara

Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan

responden yang diwawancarai dengan menggunakann pedoman dalam wawancara.

Wawancara yang dilakukan harus mengemukakan topik atau tema yang berhubungan

dengan penelitian dan pertanyaan yang disampaikan sehingga tidak menimbulkan

jawaban yang rancu dan terlalu panjang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

bentuk wawancara terarah dengan target respondennya yaitu instansi Dinas Kebersihan

dan Pertamananan, KSM Ngudi Kamulyan dan Ibu-ibu PKK.

Metode Observasi

Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan keseharian manusia dengan

menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya

Page 30: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

16

seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan

seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata

serta dibantu dengan panca indera lainnya. Kegiatan yang dilakukan dengan

menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utama. Observasi lapangan dalam

penelitian digunakan untuk melihat kondisi permasalahan sampah, sistem pengolahan

sampah, dan keadaan sarana dan prasarana persampahan yang ada. Selain itu, melihat

kondisi masyarakatnya dalam berpartisipasi pengelolaan sampah.

Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Dalam

melaksanakan dokumentasi ini, peneliti menyelidiki benda tertulis seperti buku-buku,

dokumen, jurnal, foto,dan lain sebagainya. Dokumentasi yang didapat dari penelitian ini

yaitu seperti peta dan gambar kondisi wilayah studi, serta gambaran umum wilayah studi.

b) Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan pengumpulan data atau

informasi terkait dengan data yang dibutuhkan melalui telaah dokumen seperti tinjauan pustaka,

data instansional serta media cetak. Telaah dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan melakukan kajian data yang ada kaitannya dengan partisipasi masyarakat dalam melakukan

pengelolaan sampah. Kajian data ini, dapat didapat melalui kajian litetatur dan didapat dari instansi

terkait yang paham mengetahui tentang sampah

1.9.4 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

(Sugiyono, 2008). Teknik pengambilan sampel adalah merupakan teknik yang dilakukan untuk

pengambilan sampel penelitian, bagaimana merancang tata cara bagaimana pengambilan sampel

agar menjadi sampel yang representatif. Dengan tidak melupakan beberapa faktor yang harus

dipertimbangkan dalam memperoleh sampel yang representatif, peneliti memulai mengenalkan

keseragaman dan ciri-ciri khusus populasi (Bungin,2006). Kunci dari teknik sampel adalah

keterwakilan populasi, artinya anggota atau elemen dalam sampel dapat dianggap menggambarkan

keadaan atau ciri populasinya. Tujuan pengambilan sampel supaya sampel yang diambil dapat

memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya.

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan

teknik probability sampling. Teknik probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang didasarkan pemikiran bahwa keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan yang sama

untuk dijadikan sampel (Bungin, 2006). Jenis teknik probability sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah simple random sampling. Simple random sampling atau sampel acak

Page 31: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

17

sederhana merupakan cara pengambilan sampel dimana setiap unsur yang membentuk populasi

diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yang

digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan sampel kuisioner. Sampel kuisioner

dalam penelitian ini ditujukan kepada masyarakat RW II,III, dan V Kelurahan Sampangan karena

masyarakat ini yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah. Dalam hal ini, peneliti

memberi kesempatan yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan yang

dipilih menjadi sampel (Arikunto,2002). Untuk penentuan besar sampel pada penelitian, peneliti

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Issac dan Michael sebagai berikut (Arikunto,2002)

adala sebagai berikut:

S = χ2 NP (1-P)

d2 (N-1) + χ

2 P (1-P)

Keterangan:

S : ukuran sampel

N : ukuran populasi

P : proporsi dalam populasi

d : ketelitian (error)

χ : harga tabel chi-kuadrat untuk α tertentu

Penelitian ini menggunakan χ normal ialah 1.645, nilai ketelitian (d) sebesar 10%. Hal ini

menunjukkan tingkat kepercayaan penelitian sebesar 90%, serta nilai proporsi (p) adalah 50%

atau 0,5.

Berdasarkan rumus yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dapat menghitung berapa

jumlah sampel masyarakat RW II,III, dan V yang akan diambil, berikut perhitungannya:

S = (1,645)2 3122 x 0,5 (1-0.5)

(0,1)2 (3122-1) + (1,645)

2 x 0,5 (1-0,5)

S = 2112,0525

31,886506

S = 66,23 ~ 66 responden

Page 32: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

18

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel untuk masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 66 responden yang akan diambil secara acak (random).

Selain itu juga akan dilakukan wawancara kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Semarang, Ketua KSM Ngudi Kamulyan, dan ibu-ibu PKK.

1.9.5 Metode Analisis

Metode analisis ini, dilakukan setelah tahapan pengumpulan data. Metode ini mulai

dilakukan setelah data-data yang diperlukan telah terkumpul dan tersusun dengan sistematik.

Proses menganalisis data ini pada prinsipnya adalah menyederhanakan data kedalam bentuk yang

lebih mudah untuk dibaca. Proses analisis data dilakukan dari data yang diperoleh dari kegiatan-

kegiatan penelitian hingga data untuk dapat dikomunikasikan sehingga data hasilnya mudah dibaca

orang lain dan paham. Hampir keseluruhan analisis yang digunakan adalah deskriptif. Analisis

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik masyarakat RW II,III, dan

V, menganalisis pengelolaan sampah 3R, menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

sampah, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat ikut berpartisipasi dalam

pengelolaan sampah,

1. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat di wilayah studi dengan melihat kondisi sosial dan

ekonomi masyarakat di wilayah studi mikro yaitu RW II, III, dan V Kelurahan Sampangan.

langkahnya yaitu melihat data responden berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,

mata pencaharian dan besarnya tingkat penghasilan, kemudian menganalisis karakteristik

masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan analisis deskriptif

2. Menganalisis kegiatan pengelolaan sampah di wilayah studi dengan melihat cara kerja

pengelolaan sampah yang dilakukan oleh KSM Ngudi Kamulyan, dengan melihat cara

pengangkutan, masyarakat yang terlibat partisipasi dalam pemilahan, cara pembayaran

pemungutan sampah, melihat proses daur ulang sampah, kondisi sarana dan prasarana sampah

serta keaktifan sosialisasi yang dilakukan KSM Ngudi Kamulyan dengan menggunakan analisis

deskriptif.

3. Menganalisis masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah 3R diwilayah studi RW

II, II, dan V dengan menggunakan analisis deskriptif melihat dari pendapat responden. Analisis

RW JUMLAH KK JUMLAH PENDUDUK DATA RESPONDEN

2 194 1.126 17

3 151 870 13

5 413 2.351 36

JUMLAH 758 4.347 66

TABEL I.3

RATA-RATA PERSEBARAN RESPONDEN PER RW

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Page 33: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

19

partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dilihat dari partisipasi masyarakat dalam

membuang sampah, partisipasi dalam pemilahan sampah, partisipasi dalam mengurangi

sampah, partisipasi dalam memanfaatkan kembali sampah, partisipasi dalam mendaur ulang

sampah, ikut organisasi dan ikut membayar iuran sampah.

4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat ikut berpartisipasi dalam

pengelolaan sampah 3R dengan analisis Crosstab. Analisis Crosstab merupakan analisa yang

masuk dalam kategori statistik deskripsi dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel

kontigensi yang menunjukkan suatu distribusi bersama dan pengujian hubungan antara dua

variabel atau lebih.

No Variabel Penjelasan Penilaian

Variabel X (independent)

1 Usia Rata-rata usia responden

yang didata pada saat

pengambilan data

1 = < 15 tahun

2 = 16 - 30 tahun

3 = 31-45 tahun

4 = 46-60 taun

5 = >60 tahun

2 Jenis Kelamin Jenis kelamin responden

apakah berpengaruh

terhadap partisipasi dalam

pengelolaan sampah

1 = laki-laki

2 = perempuan

3 Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan

terakhir responden

1= SD/MI?tidak tamat sekolah

2 = SMP/MTS

3 = SMA/SMK

4= Akademi/ Perguruan Tinggi

5 = Pasca Sarjana

4 Pekerjaan Mata pencaharian sehari-

hari yang dilakukan oleh

responden

1 = Buruh tani/buruh industri/buruh

bangunan

2 = petani/pedagang/peternak

3 = PNS/POLRI/ABRI

4 = Swasta

5 = Ibu Rumah Tangga

5 Penghasilan Rata-rata penghailan yang

dihasilkan oleh keluarga

setiap bulan

1 = <Rp 500.000

2 = Rp 500.001- Rp 1.000.000

3 = Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000

4 = Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000

5 = >Rp 3.000.000

Variabel Y (dependent)

6 Pemilahan Sampah Menilai apakah

masyarakat sudah

melakukan pemilahan

sampah atau belum

1 = sudah

0 = belum

TABEL I.4

VARIABEL-VARIBEL YANG DIGUNAKAN DIDALAM PENELITIAN

Page 34: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

20

7 Mengurangi Sampah

(Reduce)

Menilai apakah

masyarakat sudah

berpartisipasi dalam

mengurangi sampah

1 = sudah

0 = belum

8 Menggunakan kembali

sampah (Reuse)

Menilai apakah

masyarakat sudah

berpartisipasi dalam

menggunakan kembali

sampah

1 = sudah

0 = belum

9 Memanfaatkan kembali

sampah (Recycle)

Menilai apakah

masyarakat sudah

berpartisipasi dalam

menggunakan kembali

sampah

1 = sudah

0 = belum

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Page 35: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

21

INPUT PROSES OUTPUT

Mengetahui Kondisi wilayah studi mikro

(RW II, III, dan V) melihat kondisi

ekonomi, sosial, pendidikan,dll

Kondisi Pengelolaan sampah program 3R

(sistem pengangkutannyam, biaya

pengangkutan, cara mengolah sampah

(kompos), kondisi sarana dan prasarana,

kegiatan sosialisasi).

Partisipasi dalam membuang sampah

Partisipasi masyarakat dalam melakukan

pemilahan sampah

Partisipasi masyarakat dalam melakukan

reduce

Partisipasi masyarakat dalam melakukan

reuse

Partisipasi masyarakat dalam melakukan

recycle

Partisipasi dalam ikut organisasi

terutama pengelolaan sampah

Partisipasi dalam ikut membayar iuran

sampah

Analisis Karakteristik kondisi masyarakat

wilayah studi mikro (RW II, III, dan V)

Kelurahan Sampangan)

Analisis sistem pengelolaan sampah 3R di

Kelurahan Sampangan

Analisis partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan sampah

Faktor internal berdasarkan karaketristik

masyarakat

Usia

Jenis kelamin

Pendidikan

Mata pencaharian

Pendapatan

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

partisipasi masyarakat dalam melakukan

pengelolaan sampah 3R

Faktor-faktor yang mempengaruhi

partisipasi masyarakat dan seberapa

besar tingkat hubungan dalam

pengelolaan sampah 3R

GAMBAR 1.4

KERANGKA ANALISIS

Page 36: UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR-FAKTOR YANG · PDF fileJURUSAN PERENCANAAN WILA YAH DAN KOTA SEMARANG AGUSTUS 2012. ii ... merupakan kunci keberhasilan program 3R dan untuk meningkatkan

22

1.10 Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran

penelitian, ruang penelitian (ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi), manfaat

penelitian, keaslian penelitian, posisi penelitian dalam lingkup perencanaan wilayah dan

kota, kerangka pikir, dan sistematika penulisan dalam pengerjaan penelitian yang

dilakukan.

BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini menjabarkan mengenai kajian literatur mengenai sampah dan partisipasi

masyarakat yang digunakan unuk menunjang penelitian, serta adanya sintesa variabel yang

dipakai atau justifikasi.

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisikan mengenai gambaran umum wilayah studi penelitian secara makro dan

mikro yaitu Kelurahan Sampangan dan RW II,III,dan V, pengelolaan sampah diwilayah

mikro.

BAB IV ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI

MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R

Bab ini berisikan mengenai karakteristik masyarakat RW II, III dan V, partisipasi

masyarakat dala melakukan pengelolaan sampah, termasuk pemilahan, ikut organisasi dan

membayar iuran sampah, menganalisis sistem pengelolaan yang terjadi di Kelurahan

Sampangan dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi didalam

melakukan kegiatan pengelolaan sampah tersebut.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan mengenai hasil kesimpulan penelitian yang sudah dilakukan dan

rekomendasi yang harus dilakukan berdasarkan termuan studi dilapangan.