unit eksplanasi individu dalam politik luar · pdf file2015 karena adanya kesamaan pada aspek...

27
UNIT EKSPLANASI REGIONAL DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP – HI UNJANI CIMAHI 2011

Upload: hoangnhi

Post on 07-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

UNIT EKSPLANASI REGIONAL DALAM POLITIK LUAR NEGERI

DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI

2011

Page 2: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

2

• Region Dalam Politik Luar Negeri

• Teori-Teori Level Region Dalam Politik Luar Negeri

• Teori Regionalisme, Teori Integrasi Regional, Teori Angsa Terbang, dan Teori Domino

Page 3: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

REGION DALAM POLITIK LUAR NEGERI

REGION

KUMPULAN NEGARA-NEGARA DALAM SATU WILAYAH / KAWASAN TERTENTU

UMUMNYA DIDASARKAN PADA KEDEKATAN GEOGRAFIS

BIASANYA DIJADIKAN SEBAGAI DASAR UTAMA PELAKSANAAN

PEMBENTUKAN ORGANISASI REGIONAL

Page 4: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

REGION DALAM POLITIK LUAR NEGERI

REGION

BISA DIMAKNAI SBG KAWASAN DLM LINGKUP BENUA, EX : KAWASAN ASIA

BISA DIPAHAMI SBG KAWASAN DLM LINGKUP SUB BENUA, EX : KAWASAN

ASIA BARAT DAYA

BISA DIMAKNAI SBG KAWASAN DLM LINGKUP SUB SUB BENUA, EX :

KAWASAN TELUK

Page 5: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

REGION DALAM POLITIK LUAR NEGERI

REGION

DALAM REGION, UMUMNYA TERDAPAT AKTOR YAG DOMINAN

DALAM REGION, BIASANYA TERDAPAT KARAKTER, CIRI KHAS, DAN HUB

ANTAR NEGARA YG UNIK

DALAM REGION, UMUMNYA TERDPT ORGANISASI REGIONAL YG DIBENTUK

Page 6: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

REGION DALAM POLITIK LUAR NEGERI

POLITIK LUAR NEGERI

DIPANDANG SEBAGAI KEPENTINGAN REGIONAL / KEPENTINGAN KAWASAN

DIGAMBARKAN SEBAGAI HASIL DARI INTERAKSI ANTAR NEGARA DLM SATU

KAWASAN

DIPERSEPSIKAN SEBAGAI KEBIJAKAN KAWASAN / REGIONAL TERHADAP ISU

LUAR NEGERI

Page 7: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

REGION DALAM POLITIK LUAR NEGERI

POLITIK LUAR NEGERI

DIPENGARUHI OLEH ORGANISASI REGIONAL YNG ADA DLM KAWASAN

TERTENTU

DIDOMINASI OLEH AKTOR YG DOMINAN DLM KAWASAN TERSEBUT

DITENTUKAN OLEH RELASI DAN INTER RELASI ANTAR NEGARA DLM

KAWASAN TERSEBUT

Page 8: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

REGION DALAM POLITIK LUAR NEGERI

POLITIK LUAR NEGERI

REGION

UNIT ANALISA UNIT

EKSPLANASI

VARIABEL DEPENDEN

VARIABEL INDEPENDEN

Page 9: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI REGIONALISME

Page 10: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI REGIONALISME

•Regionalisme adalah sebuah aliran yang menyatakan bahwa persamaan region, kawasan, dan wilayah bisa mendorong terjadinya kerjasama antar negara-negara tersebut.

•Regionalisme yang didalamnya terdapat tata aturan regional dan konstelasi antar kawasan bisa potensial mempengaruhi perilaku negara-negara di kawasan.

•Perkembangan regionalisme di dalam satu kawasan akan mempengaruhi perkembangan regionalisme di kawasan lainnya.

Page 11: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

Mengapa negara-negara di wilayah Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN memutuskan untuk membentuk komunitas ASEAN

2015?

Negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN memutuskan membentuk komunitas ASEAN 2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk bersatu dan bekerjasama.

Dijawab dengan menggunakan Teori Regionalisme “Regionalisme adalah sebuah aliran yang menyatakan bahwa persamaan region, kawasan, dan wilayah bisa mendorong terjadinya kerjasama antar negara-negara

tersebut”

Page 12: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI INTEGRASI REGIONAL

Page 13: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI INTEGRASI

• Menurut Joseph Nye, secara terminologis, integrasi adalah menyatukan bagian – bagian menjadi kesatuan utuh / bulat.

• Integrasi bisa terwujud karena adanya kesepahaman, kesepakatan, kesamaan, dan kesukarelaan antar dua aktor (biasanya negara bangsa) atau lebih tentang berbagai bidang / aspek.

• Integrasi biasanya dimulai dari integrasi aspek ekonomi, kemudian menjalar ke integrasi sosial budaya, kemudian meningkat ke integrasi politik, dan akhirnya ke tingkatan integrasi keamanan / militer.

Page 14: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI INTEGRASI

• Integrasi bisa juga disebabkan oleh adanya kesamaan dalam aspek geografi (wilayah / teritorial) dalam region yang sama.

• Integrasi bisa langgeng / lama / awet karena adanya persepsi, pandangan, dan rasa saling membutuhkan satu dengan yang lain, sehingga semua anggota akan mempertahankan proses integrasi tersebut.

Page 15: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

Mengapa Timor Leste mengajukan diri untuk masuk dalam keanggotaan ASEAN?

Timor Leste mengajukan diri untuk masuk dalam keanggotaan ASEAN karena adanya kesamaan pada aspek geografi, dimana Timor Leste menyadari wilayahnya berada dekat dengan Asia Tenggara sehingga inginmenyatukan diri dengan ASEAN.

Dijawab dengan menggunakan Teori Integrasi “Integrasi bisa juga disebabkan oleh adanya kesamaan

dalam aspek geografi (wilayah / teritorial) dalam region yang sama”

Page 16: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI ANGSA TERBANG

Page 17: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

Flying Geese Model

• The phase "flying geese pattern of development" was coined originally by Kaname Akamatsu in 1930s articles in Japanese, and presented to world academia after the World War II in 1961 and 1962 articles in English. The flying geese (FG) model intends to explain the catching-up process of industrialization of latecomer economies from the following three aspects:

• Intra-industry aspect: product development within a particular developing country, with a single industry growing over three time-series curves, i.e., import (M), production (P), and export (E).

• Inter-industry aspect: sequential appearance and development of industries in a particular developing country, with industries being diversified and upgraded from consumer goods to capital goods and/or from simple to more sophisticated products.

• International aspect: subsequent relocation process of industries from advanced to developing countries during the latter's catching-up process.

• The late Saburo Okita (1914-1993), well-known Japanese economist and a foreign minister in the 1980s, greatly contributed to introducing the FG pattern of development to the wider audiences including the political and business world. Thus, the regional transmission of FG industrialization, driven by the catching-up process through diversification/rationalization of industries, has become famous as an engine of Asian economic growth

Page 18: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

• The Flying Geese Pattern of Development Dr. Sabro Okita's Presentation (the 4th Pacific Economic Cooperation Council Conference, Seoul, 1985).

• The division of labor in the Pacific region has aptly been called the FG pattern of development..... Traditionally, there have been two patterns or types of international division of labor: the vertical division of labor such as prevailed in the 19th century to define relations between the industrialized country and the resource-supplying country or between the suzerain and the colony; and the horizontal division of labor typified by the EEC with its trade in manufactures among industrialized countries, often among countries at the same stage of development and sharing a common culture. By contrast with both types, the FG pattern represents a special kind of dynamism. In the Pacific region, for example the United States developed first as the lead country. Beginning in the late 19th century, Japan began to play catch-up development in the nondurable consumer goods, durable consumer goods, and capital goods sectors in that order. Now the Asian NICs and the ASEAN countries are following in Japan's footsteps...

• Because there is such great variety in the Asian nations' stages of development, natural resource endowments, and cultural, religious, and historical heritages, economic integration on the EEC model is clearly out of the question. Yet it is precisely this diversity that works to facilitate the FG pattern of shared development as each is able to take advantage of its distinctiveness to develop with a supportive division of labor.

• Source: Sabro Okita, "Special presentation: prospect of Pacific economies," Korea Development Institute. Pacific cooperation: issues and opportunities (pp.18-29). Report of the Fourth Pacific Economic Cooperation Conference, Seoul, Korea, April 29 -May 1, 1985, p.21.

Flying Geese Model

Page 19: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's
Page 20: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's
Page 21: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's
Page 22: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's
Page 23: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI DOMINO

Page 24: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI DOMINO

• Dalam hubungan internasional, efek domino (yang kemudian populer dengan istilah Teori Domino) dikenali sebagai fenomena perubahan berantai berdasarkan prinsip geo-politik dan geo-strategis.

• Karena teori ini lahir dari konsideran geografis, maka obyeknya adalah negara-negara yang secara geografis berdekatan, misalnya terletak dalam satu kawasan.

• Pola perubahan dianalogikan seperti domino China (Mahyong) yang berdiri tegak, dimana jika keping domino paling awal dijatuhkan, ia akan menimpa keping domino terdekat, dan proses ini akan berlanjut hingga ke keping domino terakhir.

Page 25: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's

TEORI DOMINO

• Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Presiden AS, Dwight Eisenhower, dalam Konferensi Pers-nya pada 7 April 1954 sebagai respon terhadap perebutan hegemoni antara Blok Barat dan Blok Timur (komunisme) di Indochina. Eisenhower mengkhawatirkan fenomena “falling domino” principle yang akan melanda negara-negara di Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Asia Selatan.

• China yang komunis sedang bergerak mengambil alih Korea. Lalu akan segera ke Vietnam. Jika kedua negara ini jatuh maka komunisme akan merembet berturut-turut ke Laos, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia, Burma (sekarang Myanmar), hingga India. Kawasan Asia Tenggara, dalam pandangan kebijakan luar negeri AS ketika itu, dianggap sebagai pertaruhan terbesar, dimana jika kawasan ini jatuh maka seluruh Asia akan jatuh ke tangan komunisme.

Page 26: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's
Page 27: UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR · PDF file2015 karena adanya kesamaan pada aspek geografi, wilayah, dan kawasan, sehingga mereka bersepakat untuk ... Dr. Sabro Okita's