unit 33 menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca

26

Upload: elden

Post on 16-Jan-2016

879 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Unit 33 Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen yang sudah Dibaca. Unsur-unsur Drama sebagai Karya Sastra. Medium Bahasa Unsur Tematik Penokohan dan Karakterisasi Plot Setting (Latar). Ciri-ciri Naskah Drama. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca
Page 2: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Unsur-unsur Drama sebagai Unsur-unsur Drama sebagai Karya SastraKarya Sastra

Medium Bahasa

Unsur Tematik

Penokohan dan Karakterisasi

Plot

Setting (Latar)

Page 3: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Ciri-ciri Naskah DramaCiri-ciri Naskah Drama Drama ditulis untuk dipentaskan, karena itu Drama ditulis untuk dipentaskan, karena itu

drama disusun berdasarkan persyaratan drama disusun berdasarkan persyaratan pentas.pentas.

1.1. Adanya bentuk-bentuk dialog, solilokui, Adanya bentuk-bentuk dialog, solilokui, kadang-kadang ada prolog dan epilog.kadang-kadang ada prolog dan epilog.

2.2. Adanya perintah laku yang ditulis secara Adanya perintah laku yang ditulis secara singkat dan dalam bentuk tulisan yang singkat dan dalam bentuk tulisan yang berbeda dari dialog.berbeda dari dialog.

3.3. Setting (latar) diungkapkan secara singkat Setting (latar) diungkapkan secara singkat dan hanya merupakan petunjuk global bagi dan hanya merupakan petunjuk global bagi pengguna naskah.pengguna naskah.

Page 4: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Bentuk Drama mana yang Bentuk Drama mana yang akan Anda tulis?akan Anda tulis?

• Drama PanggungDrama Panggung• Drama RadioDrama Radio• Master SkenarioMaster Skenario• ScreenplayScreenplay• TV Play TV Play

Page 5: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Jenis Drama:1. Tragedi 7. Opera2. Komedi 8. Pantomim3. Tragikomedi 4. Melodrama5. Farce6. Dagelan

Prosedur:1. Dramatisasi Puisi2. Menyadur dari karya drama asing3. Menulis Drama Sendiri

Page 6: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Medium Bahasa dalam Drama

1.1. Bahasa Baku atau Bahasa Bahasa Baku atau Bahasa StandarStandar

2.2. Bahasa Dialek (Betawi, Jawa, Bahasa Dialek (Betawi, Jawa, Sunda, Batak, Padang, dsb.)Sunda, Batak, Padang, dsb.)

3.3. Bahasa Puisi dan Bahasa PuitisBahasa Puisi dan Bahasa Puitis

4.4. Bahasa KeseharianBahasa Keseharian

Page 7: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Unsur Tematik dalam DramaUnsur Tematik dalam Drama

?Tema Tema Subject Master Drama Subject Master Drama

Tema Jasmani

Tema MoralTema SosialTema EgoikTema Ketuhanan

-perjuangan-sosial

-percintaan-kejiwaan-metafisik-dakwah

Page 8: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Menciptakan TokohMenciptakan Tokoh1. Tokoh Tipikal (tokoh yang memiliki ciri-ciri khas tertentu yang

berbeda baik dari kehidupan manusia sehari-hari maupun tokoh lain dalam keseluruhan cerita)

2. Tokoh Netral (tokoh yang tidak digambarkan sebagai tokoh yang luar biasa, ia merupakan manusia kebanyakan yang digambarkan tidak memiliki ciri-ciri tertentu)

3. Tokoh Karikatural (tokoh yang digambarkan dari sisi kehidupan yang hampir tidak berkaitan dengan kenyataan hidup sehari-hari, berlebihan, kadang-kadang mewakili kelompok masyarakat tertentu)

4. Tokoh Berkembang (karakter tokoh ini berkembang secara terus-menerus sepanjang cerita)

5. Tokoh Bulat atau Tokoh Kompleks (tokoh yang digambarkan seluruh sisi kehidupannya)

6. Tokoh Sederhana atau Tokoh Simpel (tokoh yang hanya ditampilkan dari satu sisi kehidupannya atau bahkan tidak jelas asal-usulnya)

Page 9: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Menciptakan Karakterisasi

berdasarkan ciri-ciri fisik berdasarkan ciri-ciri fisik berdasarkan kebiasaan/sifatberdasarkan kebiasaan/sifat berdasarkan pekerjaan/profesiberdasarkan pekerjaan/profesi bberdasarkan asal-usul daeraherdasarkan asal-usul daerah berdasarkan insiden tertentuberdasarkan insiden tertentu

Nama owe mah Pek Ci-

wit

Si Beton namaku, tapi aku lemah-

lembut, lho

Page 10: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Plot DramaPlot Drama

Durasi (rolling time)Awal Akhir

Eksposisi Insiden Awal

KlimaksKlimaksAntiklimaks

Peleraian

Konflik

Konflik

Konflik

Konflik

Penurunan Penurunan LakuLaku

Page 11: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Terjadinya Konflik

PROTAGONIS ANTAGONIS

KONFLIKMOTIF MOTIF

LAKU LAKU

Page 12: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

POLA DRAMAPERMULAAN

LAKU

KELANJUTAN LAKU

PENYUDAHAN LAKU

Tumbuhnya permasalahan yang terjadi di dunia atau yang menimpa pada diri protagonis

Pertumbuhan konflik yang menyebabkan munculnya alternatif pemecahan masalah

Berakhirnya segala kekalutan dengan akhir yang bahagia, atau berakhir dengan tragis

Page 13: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Irama Tragis Religius Yunani KlasikIrama Tragis Religius Yunani Klasik

Awal (Hybris)

Protagonis menilai dirinya secara keliru berdasarkan norma yang berlaku. Karena kekeliruannya ini, ia kemudian bertindak di luar batas dan semena-mena.

Tengah (Tengah (NemesisNemesis))

Protagonis memperoleh peringatan dan tentangan atas perbuatannya yang semena-mena itu dari orang-orang sekitarnya, dari masyarakatnya, dan dari nilai-nilai yang diwakili oleh tokoh agama. Akibat tindakan semena-menanya, protagonis mendapat murka dewata.

Akhir (Dike) Karena murka dewata ini, protagonis mengalami nasib yang tragis dengan atau tanpa penyesalan.

Page 14: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Irama Komis (Komedi)

Survival (penyelamatan)

Protagonis berkehendak atau menginginkan sesuatu. Karena keinginannya ini, ia memperoleh tantangan dan bahaya. Dengan cara yang tak diduga dan (bahkan) lucu, ia mengatasi masalah atau menyelamatkan diri dari keadaan bahaya yang dihadapinya.

Growth (pertumbuhan)

Protagonis memperoleh kedudukan dan status sosial yang lebih baik, biasanya digambarkan dengan pernikahan atau sejenisnya.

Page 15: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Pola Mintaraga

Awal

Tengah

Akhir

Sang pahlawan (ksatria) memperoleh panggilan gaib atau panggilan dewata.

Sang pahlwan berangkat menuju dunia lain, dunia di luar kesehariannya. Di sana ia diuji dan setelah lulus ia memperoleh anugerah dewata.

Anugerah ini kemudian ia gunakan untuk menyejahterakan sesamanya.

Page 16: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Pola Wishnu Nitis

Awal

Tengah

Akhir

Sang Wisnu turun ke dunia dan menitis pada satu tokoh dan bertugas untuk memerangi angkara murka.

Tokoh yang dititisi Wisnu mencari identitas dirinya secara metafisikal. Kemudian ia memerangi angkara murka yang mengancam dan akan merusak ketenteraman dunia dan kesejahteraan manusia.

Angkara murka dapat diberantas dan keadaan dunia kembali aman sejahtera.

Page 17: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Pola Mencari Ayah

Awal

Tengah

Akhir

Salah seorang putra Arjuna di pertapaan kakeknya bertanya tentang siapa sebenarnya ayah kandungnya. Sang Kakek mengatakan bahwa ayahnya adalah Arjuna.

Sang ksatria pun pergi ke Amarta mencari ayahnya. Ia kemudian diuji melalui pelaksanaan dharmanya sebagai ksatria.

Setelah lulus, resmilah ia dakui sebagai putra Arjuna.

Page 18: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Trilogi AristotelesTrilogi Aristoteles

Kesatuan Tempat (drama harus terjadi pada satu tempat tertentu)

Kesatuan Waktu (drama harus berlangsung pada waktu tertentu yang merupakan kesatuan utuh)

Kesatuan Kejadian (drama hanya menampilkan peristiwa yang saling berkaitan)

Page 19: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Tiga Anasir yang Harus Ada dalam Drama

1.Anasir Kesatuan (kesatuan waktu, kesatuan tempat, dan kesatuan kejadian)

2.Anasir Keharusan Psikis (adanya Protagonis, Antagonis, Tritagonis)

3.Anasir Penghemat (drama hanya menampilkan hal-hal yang penting dari kehidupan manusia dan tidak menampikan seluruh sisi kehidupan manusia secara lengkap)

Page 20: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Menciptakan Setting

Setting Waktu:

Setting Tempat:

Topografi (nama daerah, kota, desa, kampung, dsb)

Skeneri (interior dan eksterior)

Historis (zaman Sriwijaya, zaman revolusi, zaman dulu, dsb.)

Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, sianghari, malam hari

Page 21: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Adegan 1(Suatu hari, di pagi yang cerah. Tania tampak masih asyik di alam mimpinya. Dia tak mau seseorang menggugahnya, tak terkecuali dering jam weker yang berada diatas meja di sebelah tempat tidurnya.)

(Krrrrriiiiingggggggg…………………) 01. Tania: (masih menutup mata, tak menghiraukan)(Kriiingggggg…………….)02. Tania: (dengan muka kesal, membuka mata) “Iiih, berisik amat sih!” (menelungkupkan wajah bantal)03. Tania: (tersadar sejenak) “Eh, ini hari apa ya? Sabtu, Minggu….“ (menghitung hari dengan jari)04. Tania: (terkejut) “Oh iya, ya. Ini kan hari Senin!”

Page 22: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

(Sementara itu di koridor sekolah SMAN Suka Ceria. Tampak seorang gadis kebingungan sambil sesekali menggigit bibirnya)

05. Kayla: (melirik ke arah jam di tangan) ” Adduuuh……, si Tania mana sih? Ini kan sudah mau masuk. Gawat deh, kalau dia sampai telat.”06. Paulo: (tiba-tiba datang) “Lo kenapa sih, Kay? Mondar-mondir kayak orang gak jelas gitu.”07. Kayla: “Gue lagi mikirin Tania nih. Kok dia belom dateng-dateng ya?”08. Paulo: (menoleh ke arah kiri dan kanan) “Ya, juga sih. Sedari tadi, gue juga belom lihat tuh bocah.”

Adegan 209. Tania: (tergesa-gesa) “Duh, gara-gara bangun kesiangan. Gue jadi harus olahraga pagi lagi nih!”(Tiba di sekolah, gerbang sekolah sudah tertutup rapat. Wajah Tania menjadi semakin kesal)

Page 23: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

10.Satpam: ” Dik, karena adik telat lima menit. Adik harus menunggu di luar gerbang sekolah sampai ada guru yang datang kemari.”

11. Tania: (Memasang wajah memelas) “Yah, pak tolong ijinkan saya masuk. Kan cuma telat lima menit. Jangan bilang sama guru ya pak. Nanti hukuman saya tambah berat.”

12. Satpam:” Adik sudah tahu peraturannya kan? Siapa saja yang

melanggar peraturan sekolah akan dikenakan sanksi.”

Adegan 313. Kayla:” Kok lo tadi pagi bisa telat sih, Tan?”14. Tania: (Duduk di sebelah Kayla) “Lo kan tahu sendiri,

kalau tiap hari gue begadang ngerjain tugas.”15. Kayla: (Mengerutkan kening) “Tapi efeknya kan gak

baik buat lo. Mendingan mulai dari sekarang lo mulai atur waktu deh. Biar waktu selama dua puluh empat jam dapat digunakan secara efisien.”

16. Tania: (Mengangguk)”Lo ada benernya juga, Kay.”

Page 24: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Mari kita berlatih membuat naskah drama seperti pada contoh di atas.

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

………………………………..Suara siulan dan tepuk tangan menggoda Rengga semakin keras terdengar. Rengga tersadar pada tujuannya semula. Ia mendekati cowok yang duduk di bangku paling depan, dekat dengan tempatnya berdiri.“Mas, ini ada titipan buku dari Pak Dedi,” suara Rengga terdengar gemetar.

Page 25: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

“Iya dech ntar aku bagikan.”Rengga keluar dan segera berlalu dari kelas itu. Masih sempat ia mencuri pandang wajah Netta. Jantungnya seperti ditarik dengan kail pancing ikan, perih, dan hampir tertinggal. Netta menatapnya tajam, tapi di sudut bibirnya samar terlihat senyum manis. Rengga segera berlalu.

Takut ke ge-eran. Rengga menuruni tangga menuju kelasnya. Kelas Netta memang berada di atas kelasnya, bukan gedung bertingkat sih, tetapi karena tekstur tanah di sekolah mereka naik turun, khas tanah daerah pegunungan.Sesampai di kelas, Rengga menarik nafas panjang.“Kau kenapa?” tanya Ditta, sahabat dekatnya.“Aku habis dari kelas Mbak Netta.”………………………………………………………………..(Balada Cinta Rengga karya Faradina Izdhihary, tabloid Gaul-2011)

Page 26: Unit 33 Menulis Naskah  Drama Berdasarkan Cerpen  yang  sudah Dibaca

Bagaimanapun juga ...

Tidak pernah ada teknik menulis karya drama yang paling baik, sebaik-baiknya karya drama yang ditulis adalah karya yang paling orisinal dari segala aspek.

Percayalah bahwa Anda mampu menulis sebaik dramawan dan sastrawan besar jika Anda menulis sesuai dengan hati nurani Anda sendiri.

Imajinasi yang berkembang merupakan modal utama dalam berkarya seni

Terima kasih atas segala perhatian Anda