undang-undang republik indonesia di provinsi...

27
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MAMBERAMO RAYA DI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuan Provinsi Papua pada umumnya dan Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen pada khususnya, serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat; b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi, potensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen, dipandang perlu membentuk Kabupaten Mamberamo Raya di wilayah Provinsi Papua; c. bahwa pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya diharapkan akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya di Provinsi Papua; Mengingat: . . .

Upload: dinhkhanh

Post on 29-May-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 19 TAHUN 2007

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN MAMBERAMO RAYA

DI PROVINSI PAPUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuanProvinsi Papua pada umumnya dan Kabupaten Sarmidan Kabupaten Waropen pada khususnya, sertaadanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat,dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraanpemerintahan, pelaksanaan pembangunan, danpelayanan publik guna mempercepat terwujudnyakesejahteraan masyarakat;

b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi,potensi daerah, luas wilayah, kependudukan danpertimbangan dari aspek sosial politik, sosial budaya,pertahanan dan keamanan serta meningkatnya bebantugas serta volume kerja di bidang pemerintahan,pembangunan, dan kemasyarakatan di KabupatenSarmi dan Kabupaten Waropen, dipandang perlumembentuk Kabupaten Mamberamo Raya di wilayahProvinsi Papua;

c. bahwa pembentukan Kabupaten Mamberamo Rayadiharapkan akan dapat mendorong peningkatanpelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dankemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalampemanfaatan potensi daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlumembentuk Undang-Undang tentang PembentukanKabupaten Mamberamo Raya di Provinsi Papua;

Mengingat: . . .

Page 2: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 2 -

Mengingat : 1. Pasal 18, Pasal 18 A, Pasal 18 B, Pasal 20, dan Pasal21 Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentangPembentukan Propinsi Otonom Irian Barat danKabupaten-Kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 2907);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus bagi Provinsi Papua (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4151);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentangPembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom,Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat,Kabupaten Pegunungan Bintang, KabupatenYahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen,Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel,Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten TelukBintuni, dan Kabupaten Teluk Wondama di ProvinsiPapua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2002 Nomor 129, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4245);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentangPemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan PerwakilanRakyat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 37, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4277);

6. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentangSusunan dan Kedudukan Majelis PermusyawaratanRakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan PerwakilanDaerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4310);

7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor . . .

Page 3: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 3 -

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4389);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah MenjadiUndang-Undang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4548);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAdan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKANKABUPATEN MAMBERAMO RAYA DI PROVINSI PAPUA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah,adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang

kekuasaan . . .

Page 4: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 4 -

kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalahkesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur danmengurus urusan pemerintahan dan kepentinganmasyarakat setempat menurut prakarsa sendiriberdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistemNegara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Provinsi Papua adalah Provinsi Irian Baratsebagaimana dimaksud dalam Undang-UndangNomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan PropinsiOtonom Irian Barat dan Kabupaten-KabupatenOtonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907) jo.Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus bagi Provinsi Papua (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4151).

4. Kabupaten Sarmi adalah kabupaten sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi,Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan,Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten PegununganBintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara,Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, KabupatenBoven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat,Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten TelukWondama di Provinsi Papua (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 Nomor 129,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4245).

5. Kabupaten Waropen adalah kabupaten sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi,Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan,Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan

Bintang . . .

Page 5: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 5 -

Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara,Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, KabupatenBoven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat,Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten TelukWondama di Provinsi Papua (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 Nomor 129,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4245).

BAB II

PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH,DAN IBU KOTA

Bagian KesatuPembentukan

Pasal 2

Dengan Undang-Undang ini dibentuk KabupatenMamberamo Raya di wilayah Provinsi Papua dalamNegara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 3

Kabupaten Mamberamo Raya berasal dari:

a. sebagian wilayah Kabupaten Sarmi yang terdiri atascakupan wilayah Distrik Mamberamo Tengah, DistrikMamberamo Hulu, Distrik Rufaer, DistrikMamberamo Tengah Timur, Distrik Mamberamo Hilir;dan

b. sebagian wilayah Kabupaten Waropen yang terdiriatas cakupan wilayah Distrik Waropen Atas, DistrikBenuki, dan Distrik Sawai.

Pasal 4

Dengan terbentuknya Kabupaten Mamberamo Raya,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wilayahKabupaten Sarmi dikurangi dengan wilayah KabupatenMamberamo Raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

huruf a . . .

Page 6: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 6 -

huruf a dan wilayah Kabupaten Waropen dikurangidengan wilayah Kabupaten Mamberamo Rayasebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b.

Bagian KeduaBatas Wilayah

Pasal 5

(1) Kabupaten Mamberamo Raya mempunyai batas-bataswilayah:a. sebelah utara berbatasan dengan Samudera

Pasifik;b. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten

Sarmi;c. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten

Puncak Jaya dan Kabupaten Tolikara; dand. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten

Waropen dan Kabupaten Yapen.

(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta wilayah yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Undang-Undang ini.

(3) Cakupan wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal3, digambarkan dalam peta wilayah, yang merupakanwilayah Kabupaten Mamberamo Raya sebagaimanatercantum dalam lampiran Undang-Undang ini.

(4) Batas cakupan wilayah sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan wilayah yang terdapat dalam batas-batastersebut digambarkan dalam peta wilayah, yangmerupakan wilayah Kabupaten Mamberamo Rayasebagaimana tercantum dalam lampiran Undang-Undang ini dan merupakan bagian tidak terpisahkandari Undang-Undang ini.

(5) Penentuan batas wilayah Kabupaten MamberamoRaya secara pasti di lapangan, sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan olehMenteri Dalam Negeri.

(6) Ketentuan . . .

Page 7: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 7 -

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penentuan bataswilayah secara pasti di lapangan sebagaimanadimaksud pada ayat (3) diatur dengan PeraturanMenteri Dalam Negeri.

Pasal 6

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Mamberamo Rayasebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, PemerintahKabupaten Mamberamo Raya menetapkan RencanaTata Ruang Wilayah sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

(2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah KabupatenMamberamo Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang WilayahNasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah ProvinsiPapua serta memperhatikan Rencana Tata RuangWilayah Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Bagian KetigaIbu Kota

Pasal 7

Ibu Kota Kabupaten Mamberamo Raya berkedudukan diBurmeso.

BAB IIIURUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pasal 8

(1) Urusan pemerintahan daerah yang menjadikewenangan Kabupaten Mamberamo Raya mencakupurusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana diaturdalam peraturan perundang-undangan.

(2) Urusan . . .

Page 8: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 8 -

(2) Urusan wajib yang menjadi kewenanganPemerintahan Daerah Kabupaten Mamberamo Rayasebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. perencanaan dan pengendalian pembangunan;b. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata

ruang;c. penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat;d. penyediaan sarana dan prasarana umum;e. penanganan bidang kesehatan;f. penyelenggaraan pendidikan;g. penanggulangan masalah sosial;h. pelayanan bidang ketenagakerjaan;i. fasilitasi pembangunan koperasi, usaha kecil dan

menengah;j. pengendalian lingkungan hidup;k. pelayanan pertanahan;l. pelayanan kependudukan, dan pencatatan sipil;m.pelayanan administrasi umum pemerintahan;n. pelayanan administrasi penanaman modal;o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; danp. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh

peraturan perundang-undangan.

(3) Urusan pilihan yang menjadi kewenanganPemerintahan Daerah Kabupaten Mamberamo Rayasebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi urusanpemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensiuntuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatsesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensiunggulan daerah yang bersangkutan.

BAB IV . . .

Page 9: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 9 -

BAB IVPEMERINTAHAN DAERAH

Bagian KesatuPeresmian Daerah Otonom Baru

DanPenjabat Kepala Daerah

Pasal 9

Peresmian Kabupaten Mamberamo Raya dan pelantikanPenjabat Bupati Mamberamo Raya dilakukan oleh MenteriDalam Negeri atas nama Presiden paling lambat 6 (enam)bulan setelah Undang-Undang ini diundangkan.

Bagian KeduaDewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 10

(1) Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Mamberamo Raya untuk pertamakali dilakukan dengan cara penetapan berdasarkanperimbangan hasil perolehan suara partai politikpeserta Pemilihan Umum Tahun 2004 yangdilaksanakan di Kabupaten Sarmi dan KabupatenWaropen.

(2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten MamberamoRaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

(3) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenSarmi yang asal daerah pemilihannya pada PemilihanUmum Tahun 2004 terbagi ke dalam wilayahKabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya,dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Waropen yang asal daerah pemilihannyapada Pemilihan Umum Tahun 2004 terbagi ke dalamwilayah Kabupaten Waropen dan KabupatenMamberamo Raya sebagai akibat dari Undang-Undang ini, yang bersangkutan dapat memilih untuk

mengisi . . .

Page 10: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 10 -

mengisi keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Mamberamo Raya atau tetap padakeanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen.

(4) Penetapan keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Mamberamo Raya sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen.

(5) Peresmian pelantikan anggota Dewan PerwakilanRakyat Daerah Kabupaten Mamberamo Rayadilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelahpelantikan Penjabat Bupati Mamberamo Raya.

Bagian KetigaPemerintah Daerah

Pasal 11

(1) Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan diKabupaten Mamberamo Raya dipilih dan disahkanBupati dan Wakil Bupati, sesuai dengan peraturanperundang-undangan, paling lama 1 (satu) tahunsejak terbentuknya Kabupaten Mamberamo Raya.

(2) Sebelum terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati definitifsebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk pertamakalinya Penjabat Bupati diangkat dan dilantik olehMenteri Dalam Negeri atas nama Presidenberdasarkan usul Gubernur dari pegawai negeri sipildengan masa jabatan paling lama 1 (satu) tahun.

(3) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk GubernurPapua untuk melantik Penjabat Bupati MamberamoRaya.

(4) Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat(2) adalah yang memiliki kemampuan danpengalaman jabatan di bidang pemerintahan sertamemenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan itusesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(5) Apabila . . .

Page 11: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 11 -

(5) Apabila dalam waktu 1 (satu) tahun sebagaimanadimaksud pada ayat (2) belum terpilih dan belumdilantik Bupati definitif, Menteri Dalam Negeri dapatmengangkat kembali Penjabat Bupati untuk 1 (satu)kali masa jabatan berikutnya paling lama 1 (satu)tahun atau menggantinya dengan penjabat lain sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

(6) Gubernur melakukan pembinaan, pengawasan,evaluasi dan fasilitasi terhadap kinerja PenjabatBupati dalam melaksanakan tugas pemerintahan,proses pengisian anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah dan pemilihan Bupati/Wakil Bupati.

Pasal 12

Untuk pertama kali pembiayaan pelaksanaan pemilihanBupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dibebankan kepadaAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenMemberamo Raya dengan dukungan dana dari:a. Kabupaten Sarmi sebesar Rp.5.000.000.000,00 (lima

miliar rupiah);b. Kabupaten Waropen sebesar Rp.2.500.000.000,00

(dua miliar lima ratus juta rupiah); danc. Provinsi Papua sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu

miliar rupiah).

Pasal 13

(1) Untuk menyelenggarakan pemerintahan di KabupatenMamberamo Raya dibentuk perangkat daerah yangmeliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, LembagaTeknis Daerah, serta unsur perangkat daerah yanglain dengan mempertimbangkan kebutuhan dankemampuan keuangan daerah sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(2) Perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) telah dibentuk oleh Penjabat Bupati paling lama 6(enam) bulan sejak tanggal pelantikan.

BAB V . . .

Page 12: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 12 -

BAB V

PERSONEL, ASET DAN DOKUMEN

Pasal 14

(1) Bupati Sarmi dan Bupati Waropen bersama PenjabatBupati Mamberamo Raya menginventarisasi,mengatur, dan melaksanakan pemindahan personel,penyerahan aset, serta dokumen kepada PemerintahKabupaten Mamberamo Raya.

(2) Pemindahan personel sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sejakpelantikan Penjabat Bupati.

(3) Penyerahan aset dan dokumen sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 3(tiga) tahun sejak pelantikan Penjabat Bupati.

(4) Personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2) meliputi pegawai negeri sipil yang karenatugas dan kemampuannya diperlukan oleh KabupatenMamberamo Raya.

(5) Gubernur Papua memfasilitasi pemindahan personel,penyerahan aset, dan dokumen kepada KabupatenMamberamo Raya.

(6) Gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil sebagaimanadimaksud pada ayat (4) selama belum ditetapkannyaAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenMamberamo Raya dibebankan pada AnggaranPendapatan dan Belanja dari asal satuan kerjapersonel yang bersangkutan sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

(7) Aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (3), meliputi:a. barang milik/dikuasai yang bergerak dan tidak

bergerak dan/atau dimanfaatkan oleh PemerintahKabupaten Sarmi dan/atau Kabupaten Waropenyang berada dalam wilayah KabupatenMamberamo Raya;

b. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) KabupatenSarmi dan/atau Kabupaten Waropen yangkedudukan, kegiatan, dan lokasinya berada diKabupaten Mamberamo Raya;

c. utang . . .

Page 13: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 13 -

c. utang piutang Kabupaten Sarmi dan/atauKabupaten Waropen yang kegunaannya untukKabupaten Mamberamo Raya menjadi tanggungjawab Kabupaten Mamberamo Raya; dan

d. dokumen dan arsip yang karena sifatnyadiperlukan oleh Kabupaten Mamberamo Raya.

(8) Dalam hal penyerahan dan pemindahan aset sertadokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tidakdilaksanakan oleh Bupati Sarmi dan/atau BupatiWaropen, Gubernur Papua selaku wakil Pemerintahwajib menyelesaikannya.

(9) Pelaksanaan pemindahan personel dan penyerahanaset serta dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat(1), dilaporkan oleh Gubernur Papua kepada MenteriDalam Negeri.

BAB VI

PENDAPATAN, ALOKASI DANA PERIMBANGAN,HIBAH DAN BANTUAN DANA

Pasal 15

(1) Kabupaten Mamberamo Raya berhak mendapatkanalokasi dana perimbangan sesuai dengan peraturanperundang-undangan mengenai dana perimbanganantara Pemerintah dan pemerintahan daerah.

(2) Dalam dana perimbangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Pemerintah mengalokasikan danaalokasi khusus prasarana pemerintahan sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 16

(1) Pemerintah Kabupaten Sarmi sesuai kesanggupannyamemberikan hibah berupa uang untuk menunjangkegiatan penyelenggaraan pemerintahan KabupatenMamberamo Raya sebesar Rp.12.000.000.000 (duabelas miliar rupiah) setiap tahun selama 3 (tiga)tahun berturut-turut, dan Kabupaten Waropen sesuai

kesanggupannya . . .

Page 14: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 14 -

kesanggupannya memberikan hibah berupa uanguntuk menunjang kegiatan penyelenggaraanpemerintahan Kabupaten Mamberamo Raya sebesarRp.9.000.000.000 (sembilan miliar rupiah) setiaptahun selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.

(2) Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuandana untuk menunjang kegiatan penyelenggaraanpemerintahan Kabupaten Mamberamo Raya sebesarRp.2.000.000.000 (dua miliar rupiah) setiap tahunselama 3 (tiga) tahun berturut-turut.

(3) Hibah dan bantuan dana sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) dimulai sejak pelantikanPenjabat Bupati Mamberamo Raya.

(4) Apabila Kabupaten Sarmi dan/atau KabupatenWaropen tidak memenuhi kesanggupannyamemberikan hibah sesuai ketentuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) Pemerintah mengurangipenerimaan dana alokasi umum dari KabupatenSarmi dan/atau Kabupaten Waropen untuk diberikankepada Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya.

(5) Apabila Provinsi Papua tidak memenuhikesanggupannya memberikan bantuan dana sesuaiketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)Pemerintah mengurangi penerimaan dana alokasiumum dari Provinsi Papua untuk diberikan kepadaPemerintah Kabupaten Mamberamo Raya.

(6) Penjabat Bupati Mamberamo Raya menyampaikanrealisasi penggunaan hibah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) kepada Bupati Sarmi dan BupatiWaropen.

(7) Penjabat Bupati Mamberamo Raya menyampaikanlaporan pertanggungjawaban realisasi penggunaandana hibah dan dana bantuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada GubernurPapua.

Pasal 17

Penjabat Bupati Mamberamo Raya berkewajibanmelakukan penatausahaan keuangan daerah sesuaiperaturan perundang-undangan.

BAB VII . . .

Page 15: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 15 -

BAB VII

PEMBINAAN

Pasal 18

(1) Untuk mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahandaerah, Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Papuamelakukan pembinaan dan fasilitasi secara khususterhadap Kabupaten Mamberamo Raya dalam waktu3 (tiga) tahun sejak diresmikan.

(2) Setelah 5 (lima) tahun sejak diresmikan, Pemerintahbersama Gubernur Papua melakukan evaluasiterhadap penyelenggaraan pemerintahan KabupatenMamberamo Raya.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dijadikan acuan kebijakan lebih lanjut olehPemerintah dan Gubernur Papua sesuai denganperaturan perundang-undangan.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 19

(1) Sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan RakyatDaerah, Penjabat Bupati Mamberamo Raya menyusunRancangan Peraturan Bupati tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah KabupatenMamberamo Raya untuk tahun anggaran berikutnya.

(2) Rancangan Peraturan Bupati Mamberamo Rayasebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakansetelah disahkan oleh Gubernur Papua.

(3) Proses pengesahan dan penetapan Peraturan BupatiMamberamo Raya sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 20 . . .

Page 16: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 16 -

Pasal 20

(1) Sebelum Kabupaten Mamberamo Raya menetapkanPeraturan Daerah dan Peraturan Bupati sebagaipelaksanaan Undang-Undang ini, semua PeraturanDaerah dan Peraturan Bupati Sarmi dan/atauPeraturan Bupati Waropen tetap berlaku dandilaksanakan oleh Pemerintah KabupatenMamberamo Raya.

(2) Semua Peraturan Daerah Kabupaten Sarmi dan/atauPeraturan Daerah Kabupaten Waropen, Peraturandan Keputusan Bupati Sarmi dan/atau Peraturan danKeputusan Bupati Waropen yang selama ini berlakudi Kabupaten Mamberamo Raya harus disesuaikandengan Undang-Undang ini.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, semuaketentuan dalam peraturan perundang-undangan yangberkaitan dengan Kabupaten Mamberamo Rayadisesuaikan dengan Undang-Undang ini.

Pasal 22

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan sebagaipelaksanaan Undang-Undang ini, diatur sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Pasal 23

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar . . .

Page 17: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 17 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Disahkan di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2007

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 15 Maret 2007

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,REPUBLIK INDONESIA

ttd.

HAMID AWALUDIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 44

Page 18: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 18 -

Page 19: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

PENJELASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 19 TAHUN 2007

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN MAMBERAMO RAYA

DI PROVINSI PAPUA

I. UMUM

Provinsi Papua yang memiliki luas wilayah ± 309.934,40 km2 denganpenduduk pada tahun 2005 berjumlah ± 1.841.548 jiwa terdiri atas19 (sembilan belas) kabupaten dan 1 (satu) kota, perlu memacupeningkatan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangkamemperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kabupaten Sarmi yang mempunyai luas wilayah 35.589 km2 denganjumlah penduduk pada tahun 2005 berjumlah 31.383 jiwa.Kabupaten Waropen yang mempunyai luas wilayah 16.944 km2

dengan jumlah penduduk pada tahun 2005 berjumlah 21.503 jiwa.Kabupaten ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan untukmendukung peningkatan penyelenggaraan pemerintahan.

Dengan luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk seperti tersebutdi atas, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepadamasyarakat belum sepenuhnya terjangkau. Kondisi demikian perludiatasi dengan memperpendek rentang kendali pemerintahan melaluipembentukan daerah otonom baru sehingga pelayanan publik dapatditingkatkan guna mempercepat terwujudnya kesejahteraanmasyarakat.

Selanjutnya dengan memperhatikan aspirasi masyarakat yangdituangkan dalam Surat Bupati Sarmi kepada Gubernur PapuaNomor 136/143/2003 pada tanggal 22 Oktober 2003 perihalpersetujuan pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya, KeputusanDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarmi Nomor05/KPTS/DPRD-SARMI/PIMP/2005 tanggal 12 September 2005tentang Persetujuan Pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya,Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten SarmiNomor 06/KPTS/DPRD-SARMI/PIMP/2005 tanggal 12 September2005 tentang Persetujuan Ibu Kota Kabupaten Mamberamo Raya,Rekomendasi Bupati Waropen Nomor 136/125/SET pada tanggal 26Oktober 2003 tentang Dukungan Terhadap Usul Pemekaran Wilayah

Mamberamo . . .

Page 20: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 2 -

Mamberamo Raya, Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Waropen Nomor 268/KPTS/PIMP/DPRD-WRP/2005tanggal 15 September 2005 tentang Persetujuan PembentukanKabupaten Mamberamo Raya, Surat Gubernur Papua kepadaMenteri Dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 2003 Nomor135/4692/SET perihal usul pembentukan/pemekaran KabupatenMamberamo Raya di Provinsi Papua, Keputusan Pimpinan DewanPerwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua Nomor 17/PIM-DPRD/2003 tanggal 4 Desember 2003 tentang Dukungan DewanPerwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua Terhadap PembentukanKabupaten Mamberamo Raya di Provinsi Papua, Keputusan DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Waropen Nomor 022/SK/-Kt/WRP/2007 tanggal 30 Januari 2007 tentang Persetujuan DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Waropen MemberikanDukungan Dana Hibah Penyelenggaraan Pemerintahan Selama 3(tiga) Tahun Berturut-turut dan Pembiayaan Pilkada Pertama KaliBagi Kabupaten Mamberamo Raya, Keputusan Dewan PerwakilanRakyat Daerah Kabupaten Sarmi Nomor 03/KPTS/DPRD-SARMI/PIMP/2007 tanggal 30 Januari 2007 tentang PersetujuanKabupaten Sarmi Memberikan Dukungan Dana HibahPenyelenggaraan Pemerintahan Selama 3 (tiga) Tahun Berturut-turutdan Pembiayaan Pilkada Pertama Kali Bagi Kabupaten MamberamoRaya, Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Nomor02/PIM-DPRP/2007 tanggal 2 Februari 2007 tentang Bantuan DanaDalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi PapuaUntuk Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan PemilihanKepala Daerah Pertama Bagi Calon Kabupaten Mamberamo Raya,dan Keputusan Gubernur Provinsi Papua Nomor 11 Tahun 2007tanggal 2 Februari 2007 tentang Pemberian Bantuan Dana DalamAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua UntukPenyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pemilihan KepalaDaerah Pertama Bagi Calon Kabupaten Mamberamo Raya.

Berdasarkan hal tersebut Pemerintah telah melakukan kajian secaramendalam dan menyeluruh mengenai kelayakan pembentukandaerah dan berkesimpulan bahwa Pemerintah perlu membentukKabupaten Mamberamo Raya.

Pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya merupakan pemekarandari Kabupaten Sarmi yang terdiri atas 5 (lima) distrik, yaitu DistrikMamberamo Hulu, Distrik Mamberamo Tengah, Distrik MamberamoTengah Timur, Distrik Mamberamo Hilir, Distrik Rufaer danKabupaten Waropen yang terdiri atas 3 (tiga) distrik, yaitu DistrikWaropen Atas, Distrik Sawai dan Distrik Benuki. KabupatenMamberamo Raya memiliki luas wilayah keseluruhan ± 23.813,91

km2 . . .

Page 21: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 3 -

km2 dengan jumlah penduduk ± 23.926 jiwa pada tahun 2006.Berdasarkan Surat Gubernur Papua Nomor 155/078/SET tanggal 9Januari 2007 perihal laporan rapat koordinasi dalam rangkapercepatan pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya, dalamlampiran surat dinyatakan sesuai dengan permintaan PemerintahDaerah Kabupaten Sarmi, untuk menjadikan satu-satunyakabupaten induk bagi Kabupaten Mamberamo Raya, makaPemerintah Daerah Kabupaten Waropen telah menyetujuipermintaan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi untuk menjadisatu-satunya kabupaten induk bagi Kabupaten Mamberamo Raya.

Dengan terbentuknya Kabupaten Mamberamo Raya sebagai daerahotonom, Pemerintah Provinsi Papua berkewajiban membantu danmemfasilitasi terbentuknya kelembagaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah dan perangkat daerah yang efisien dan efektif sesuai dengankebutuhan dan kemampuan, serta membantu dan memfasilitasipemindahan personel, pengalihan aset dan dokumen untukkepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangkameningkatkan pelayanan publik dan mempercepat terwujudnyakesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mamberamo Raya.

Dalam melaksanakan otonomi daerah, Kabupaten Mamberamo Rayaperlu melakukan berbagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi,penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan, danpeningkatan sumber daya manusia, serta pengelolaan sumber dayaalam sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5 . . .

Page 22: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 4 -

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Lampiran peta cakupan wilayah digambarkan dengan skala 1:50.000.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Dalam rangka pengembangan Kabupaten Mamberamo Rayakhususnya guna perencanaan dan penyelenggaraanpemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayananmasyarakat pada masa yang akan datang, sertapengembangan sarana dan prasarana pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan, diperlukan adanyakesatuan perencanaan pembangunan. Untuk itu TataRuang Wilayah Kabupaten Mamberamo Raya harus benar-benar serasi dan terpadu penyusunannya dalam satukesatuan sistem Rencana Tata Ruang Wilayah yang terpadudengan Tata Ruang Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Pasal 7 . . .

Page 23: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 5 -

Pasal 7

Burmeso sebagai Ibu Kota Kabupaten Mamberamo Raya beradadi Distrik Mamberamo Tengah.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Peresmian kabupaten dan pelantikan Penjabat Bupati dapatdilakukan secara bersamaan dan pelaksanaannya dapatbertempat di ibu kota negara, atau ibu kota provinsi, atau ibukota kabupaten.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Penjabat Bupati Mamberamo Raya diusulkan olehGubernur Papua dengan pertimbangan Bupati Sarmi danBupati Waropen.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 12 . . .

Page 24: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 6 -

Pasal 12

Pembebanan biaya pelaksanaan pemilihan Bupati dan WakilBupati Mamberamo Raya kepada APBD Provinsi Papua, APBDKabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen dilaksanakan secaraproporsional sesuai dengan kemampuan keuangan masing-masing daerah, sesuai dengan hasil Rapat KoordinasiPercepatan Pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya padatanggal 5 Januari 2007, yang hasil Berita Acaranyaditandatangani oleh Wakil Bupati Sarmi, Bupati Waropen, KetuaDPRD Kabupaten Sarmi, Ketua DPRD Kabupetan Waropen,Ketua DPRP dan Gubernur Papua.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna penyelenggaraanpemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanankemasyarakatan, digunakan pegawai, tanah, gedungperkantoran dan perlengkapannya, serta fasilitas pelayananumum yang telah ada selama ini dalam pelaksanaan tugasPemerintah Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropendalam wilayah Kabupaten Mamberamo Raya.Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakanhukum berupa penyerahan personel, aset, dan dokumen

dari . . .

Page 25: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 7 -

dari Pemerintah Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropenkepada Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya.Demikian pula BUMD Kabupaten Sarmi dan/atauKabupaten Waropen yang berkedudukan, kegiatan, danlokasinya berada di Kabupaten Mamberamo Raya, untukmencapai daya guna dan hasil guna dalampenyelenggaraannya, jika dianggap perlu, diserahkan olehPemerintah Kabupaten Sarmi dan/atau KabupatenWaropen kepada Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya.Dalam hal BUMD yang pelayanan/kegiatan operasionalnyamencakup Kabupaten Sarmi dan/atau Kabupaten Waropendan Kabupaten Mamberamo Raya, pemerintah daerah yangbersangkutan melakukan kerja sama.Begitu juga utang piutang yang penggunaannya untukKabupaten Mamberamo Raya diserahkan oleh PemerintahKabupaten Sarmi dan/atau Kabupaten Waropen kepadaPemerintah Kabupaten Mamberamo Raya. Berkenaandengan pengaturan penyerahan tersebut, dibuatkan daftarinventaris.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Ayat (9)

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16 . . .

Page 26: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 8 -

Pasal 16

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “hibah” adalah pemberian sejumlahuang yang besarnya didasarkan pada Keputusan DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarmi Nomor03/KPTS/DPRD-SARMI/PIMP/2007 tanggal 30 Januari2007 dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Waropen Nomor 022/SK/-Kt/WRP/I/2007tanggal 30 Januari 2007.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “memberikan bantuan dana” adalahpemberian sejumlah dana yang didasarkan pada KeputusanPimpinan DPRP Nomor 02/PIMP-DPRP/2007 tanggal 2Februari 2007 dan Keputusan Gubernur Papua Nomor 11Tahun 2007 tanggal 2 Februari 2007.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Pengurangan dana alokasi umum adalah sebesar jumlahdana sesuai dengan kesanggupan Pemerintah KabupatenSarmi dan Kabupaten Waropen yang belum dibayarkan.

Ayat (5)

Pengurangan dana alokasi umum adalah sebesar jumlahdana sesuai dengan kesanggupan Pemerintah ProvinsiPapua yang belum dibayarkan.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Pasal 17 . . .

Page 27: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DI PROVINSI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2007/uu19-2007.pdf · UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN

- 9 -

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4709