umk mendominasi jumlah usaha di umk sebagai … · m. a k vit a spr ofe inl , ilm h d te h....

2
USAHA MIKRO KECIL USAHA MIKRO KECIL Kinerja usaha merupakan hasil dari kegiatan pemanfaatan sumber daya suatu usaha yang dapat diukur dengan beragam cara, salah satunya adalah laba usaha. Berdasarkan data hasil SE2016-Lanjutan, perolehan laba UMK menunjukkan capaian yang positif meskipun 16,78 persen pengusaha UMK mengaku mengalami penurunan laba. Selain laba usaha, rasio pengeluaran terhadap pendapatan juga digunakan untuk suatu usaha maka semakin baik atau semakin menguntungkan usaha tersebut. Kategori L (Real Estat) dan B (Pertambangan dan Penggalian) merupakan lapangan usaha yang paling me nguntungkan dengan rasio sebesar 0,34 dan 0,38. BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH Jl. Tgk. H. M. Daud Beureueh No.50, Banda Aceh Telp.: (0651) 23005 Fax.: (0651) 33632 Homepage: http://aceh.bps.go.id E-Mail: [email protected] LAMAN SITUS http://se2016.bps.go.id KUNJUNGI LAMAN SITUS SE 2016 DENGAN MEN-SCAN QR CODE DIBAWAH INI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH PROSPEK DAN KENDALA USAHA KINERJA USAHA DARI SISI KEUANGAN Gambar 4. Rasio pengeluaran terhadap Pendapatan menurut Kategori, 2017 Gambar 5. Persentase UMK menurut Prospek UMK Tahun 2018 Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan 0,34 0,38 0,38 0,43 0,47 0,54 0,56 0,57 0,57 0,58 0,64 0,64 0,67 0,67 0,73 0,79 0,89 L. Real Estat B. Pertambangan dan Penggalian G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air Panas dan Udara Dingin K. Akvitas Keuangan dan Asuransi M. Akvitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis H. Pengangkutan dan Pergudangan J. Informasi dan Komunikasi S. Akvitas Jasa Lainnya R. Kesenian, Hiburan dan Rekreasi C. Industri Pengolahan N. Akvitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan… F. Konstruksi I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan Akvitas… Q. Akvitas Kesehatan Manusia dan Akvitas Sosial P. Pendidikan Tidak Dapat Dibandingkan 27% Lebih Baik 37% Sama baik 29% Sama Buruk 3% Lebih Buruk 4% Secara nasional, dalam RPJMN 2005-2019 pemerintah menargetkan adanya peningkatan usaha–usaha yang berpotensi tumbuh dan inovatif, yaitu usaha yang memiliki prospek bagus di masa mendatang. Pengusaha UMK yang menyatakan bahwa usaha mereka akan lebih baik di masa mendatang ada sekitar 37 persen. Agar kondisi bisnis ke depan menjadi lebih baik, tentunya diperlukan upaya untuk mengurangi kendala yang dihadapi. UMK di Aceh 80 persen persen memiliki kendala dalam menjalankan usaha. Adanya permasalahan permodalan/likuiditas dan pesaing merupakan kendala utama yang dihadapi. Masing-masing sekitar 76 persen dan 45 persen pengusaha UMK menyatakan me miliki kendala tersebut.

Upload: others

Post on 23-Apr-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UMK MENDOMINASI JUMLAH USAHA DI UMK SEBAGAI … · M. A k vit a sPr ofe inl , Ilm h d Te H. Pengangkutan dan Pergudangan J. I nf orma sida K mu ka S. Ak vita s Ja a Lai nya R. K e

USAHAMIKROKECIL

USAHAMIKROKECIL

Kinerja usaha merupakan hasil dari kegiatan pemanfaatan sumber daya suatu usaha yang dapat diukur dengan beragam cara, salah satunya adalah laba usaha. Berdasarkan data hasil SE2016-Lanjutan, perolehan laba UMK menunjukkan capaian yang positif meskipun 16,78 persen pengusaha UMK mengaku mengalami penurunan laba. Selain laba usaha, rasio pengeluaran terhadap pendapatan juga digunakan untuk

suatu usaha maka semakin baik atau semakin menguntungkan usaha tersebut. Kategori L (Real Estat) dan B (Pertambangandan Penggalian) merupakan lapangan usaha yang paling menguntungkan dengan rasio sebesar 0,34 dan 0,38.

BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI ACEHJl. Tgk. H. M. Daud Beureueh No.50, Banda AcehTelp.: (0651) 23005 Fax.: (0651) 33632Homepage: http://aceh.bps.go.idE-Mail: [email protected]

LAMAN SITUShttp://se2016.bps.go.id

KUNJUNGI LAMAN SITUS SE 2016 DENGAN MEN-SCAN QR CODE

DIBAWAH INI

BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI ACEH

PROSPEK DAN KENDALA USAHAKINERJA USAHA DARI SISI KEUANGAN

Gambar 4. Rasio pengeluaran terhadap Pendapatan menurut Kategori, 2017

Gambar 5. Persentase UMK menurut Prospek UMK Tahun 2018

Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan

Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan

0,34

0,38

0,38

0,43

0,47

0,54

0,56

0,57

0,57

0,58

0,64

0,64

0,67

0,67

0,73

0,79

0,89

L. Real Estat

B. Pertambangan dan Penggalian

G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi danPerawatan Mobil dan Sepeda Motor

D. Pengadaan Listrik Gas/Uap Air Panas dan UdaraDingin

K. Ak�vitas Keuangan dan Asuransi

M. Ak�vitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis

H. Pengangkutan dan Pergudangan

J. Informasi dan Komunikasi

S. Ak�vitas Jasa Lainnya

R. Kesenian, Hiburan dan Rekreasi

C. Industri Pengolahan

N. Ak�vitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha TanpaHak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan…

F. Konstruksi

I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan MakanMinum

E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan Ak�vitas…

Q. Ak�vitas Kesehatan Manusia dan Ak�vitas Sosial

P. Pendidikan

Tidak Dapat Dibandingkan

27%

Lebih Baik37%

Sama baik29%

Sama Buruk3%

Lebih Buruk4%

Secara nasional, dalam RPJMN 2005-2019 pemerintah menargetkan adanya peningkatan usaha–usaha yang berpotensi tumbuh dan inovatif, yaitu usaha yang memiliki prospek bagus di masa mendatang. Pengusaha UMK yang menyatakan bahwa usaha mereka akan lebih baik di masa mendatang ada sekitar 37 persen. Agar kondisi bisnis ke depan menjadi lebih baik, tentunya diperlukan upaya untuk mengurangi kendala yang dihadapi. UMK di Aceh 80 persen persen memiliki kendala dalam menjalankan usaha. Adanya permasalahan permodalan/likuiditas dan pesaing merupakan kendala utama yang dihadapi. Masing-masing sekitar 76 persen dan 45 persen pengusaha UMK menyatakan memiliki kendala tersebut.

Page 2: UMK MENDOMINASI JUMLAH USAHA DI UMK SEBAGAI … · M. A k vit a sPr ofe inl , Ilm h d Te H. Pengangkutan dan Pergudangan J. I nf orma sida K mu ka S. Ak vita s Ja a Lai nya R. K e

UMK MENDOMINASI JUMLAH USAHA DI ACEH

UMK SEBAGAI PENYERAP TENAGA KERJA TERBANYAK

PENGELOLAAN UMK DILAKUKAN SECARA SEDERHANA

PELAKU UMK PERLU MENINGKATKAN KAPABILITAS

KategoriJumlah Usaha UMK

Jumlah Tenaga Kerja UMK

Rata-rata

Tenaga Kerja

Pertambangan, Energi, Pengelolaan Air dan Limbah 2.623 5.936 2

Industri Pengolahan 86.912 197.533 2

Konstruksi 5.618 37.870 7

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

189.986 354.137 2

Pengangkutan dan Pergudangan 18.122 23.521 1

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 66.587 138.654 2

Informasi dan Komunikasi 6.881 10.564 2

Aktivitas Keuangan dan Asuransi 1.021 5.744 6

Real Estat 4.775 5.761 1

Jasa Perusahaan 6.183 17.589 3

Pendidikan 14.989 195.670 13

Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial 4.805 41.615 9

Aktivitas Jasa Lainnya 13.967 26.623 2

Total 422.469 1.061.217 3

82%Menggunakan

PekerjaDibayar

40%Pengusaha Perempuan

50%Pengusaha

berpendidikan SMP atau

95%Pekerja belum

pernahmengikuti pelatihan

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil

dan Sepeda Motor45%

Industri Pengolahan20%

Penyediaan Akomodasi dan

Penyediaan Makan Minum

16%

Gambar 1. Persentase Jumlah UMK Menurut Kategori, 2017

Tabel 1. Jumlah Usaha, Tenaga Kerja, dan Rata-rata Penyerapan Tenaga Kerja UMK

Nonpertanian Menururt Kategori, 2017

Gambar 2. Persentase UMK yang Berbadan Usaha, Menggunakan Komputer,

Menggunakan Internet dan Menjalin kemitraan, 2016

Gambar 3. Persentase UMK Menurut Karakteristik Pengusaha/Pekerja, 2017

Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan

Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan

Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan

Sumber: BPS, SE2016-Lanjutan

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Perusahaan/Usaha TidakMenjalinKemitraan

Perusahaan/Usaha TidakMenggunakanInternet

Perusahaan/Usaha TidakMenggunakanKomputer

Perusahaan/Usaha TidakBerbadan Hukum

89,95%

92,94%

93,88%

89,67%

Usaha Mikro Kecil (UMK) mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian Aceh. Aktivitas UMK merupakan kegiatan ekonomi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan hidup dan memiliki pleksibilitas yang tinggi dalam aktivitasnya. Oleh sebab itu, jumlah UMK di Aceh mencapai 98,97 persen dari total jumlah usaha nonpertanian. Aktivitas Perdagangan besar dan Eceran, reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (Kategori G)mendominasi jumlah UMK dengan jumlah lebih dari 45 persen. Usaha Indus-tri Pengolahan (Kategori C) dan Usaha Penyediaan MAkomo-dasi dan Penyediaan Makan Minum (Kategori I) juga mempu-nyai konstribusi yang besar, masing-masing lebih dari 20 persen dan 16 persen.

UMK merupakan salah satu wadah yang paling tepat untuk menampung para tenaga kerja yang tidak memiliki skill tinggi. Data SE2016-Lanjutan memberikan informasi bahwa UMK telah menyerap 91 persen tenaga kerja nonpertanian di Aceh, atau mencapai 1,06 juta orang. Penyerapan tenaga kerja UMK terjadi paling banyak pada usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (Kategori G). Namun, secara-rata-rata, aktivitas Pendidikan (Kategori P) memiliki penyerapan tenaga kerja tertinggi yaitu sekitar 13 pekerja per usaha. Secara umum, penyerapan tenaga kerja UMK di Aceh hanya sebesar 3pekerja per usaha.

UMK di Aceh memiliki karakteristik informal, yaitu usaha yang tidak memiliki status badan hukum, tidak adanya sistem pencatatan keuangan, dijalankan dengan modal yang terba-tas dan keahlian yang terbatas, serta penggunaan teknologi yang masih sederhana. Di Aceh, jumlah UMK yang tidak berbadan usaha masih sangat mendominasi yaitu mencapai lebih dari 89 persen. Mayoritas UMK juga belum menggunakan komputer dan memanfaatkan internet serta belum menjalin kemitraan dengan perusahaan besar.

lebih rendah

Salah satu faktor keberhasilan suatu usaha adalah sumber daya manusia yang berkualitas dengan sistem manajemen pembagian tugas yang baik. Secara umum, kualitas pendidikan pengelola UMK masih rendah. Hampir 50 persen dari total pengusaha SMP atau lebih rendah. Masih rendahnya pendidikan pengelola UMK menjadi tantangan bagi Pemerintah untuk memberikan bantuan bagi pelaku usaha ini, misalnya dengan memberikan pelatihan. Namun, Hasil SE2016-Lanjutan menunjukkan bahwa pelaku UMK yang pernah mengikuti pelatihan kerja hanya 5 persen.