ukuran utama makalah

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembangunan kapal tipe/ jenis/ macam apa saja, hal pertama yang kita butuhkan dan perlu untuk kita tanyakan adalah ukuran utama kapal yang akan menjadi dasar dalam pembuatan kapal. Ukuran utama kapal dibutuhkan data-data awal seperti Panjang Kapal, Lebar Kapal, Sarat Kapal, Tinggi Kapal. Perbandingan ukuran utama kapal adalah L/B, L/H, B/T dan H/T. dibawah ini diberikan uraian secara singkat mengenai ukuran utama serta perbandingan ukuran utama dan pengaruhnya terhadap perencanaan kapal. Ukuran utama kapal merupakan landasan yang sangat penting dalam pembuatan kapal. Dalam pembuatan kapal tugas perancang kapal bukan hanya untuk menentukan besar kecilnya suatu ukuran kapal dan tidak memikirkan aspek-aspek yang lainnya. Sebaliknya, sebagai perancang kapal ukuran utama kapal digunakan untuk berbagai hal seperti untuk mengetahui stabilitas kapal, daya apung kapal, kemampuan kapal dalam melakukan manuver, kekuatan kapal, daya tahan kapal, dan lain sebagainya. Hal- hal tersebut dapat dilihat melalui ukuran utama kapal sehingga kapal tidak dirancang dengan ukuran yang asal-asalan saja. Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan dari pembaca agar pembaca lebih tahu tentang seberapa pentingnya ukuran utama kapal, baik itu dalam perencanaan maupun dalam pembuatan kapal itu tersendiri. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan panjang kapal? 2. Apa yang dimaksud dengan lebar kapal? 3. Apa yang dimaksud dengan tinggi kapal? 4. Apa yang dimaksud dengan sarat kapal? 1

Upload: surya-wardana

Post on 15-Apr-2017

410 views

Category:

Engineering


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ukuran utama makalah

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam pembangunan kapal tipe/ jenis/ macam apa saja, hal pertama

yang kita butuhkan dan perlu untuk kita tanyakan adalah ukuran utama kapal yang akan menjadi dasar dalam pembuatan kapal. Ukuran utama kapal dibutuhkan data-data awal seperti Panjang Kapal, Lebar Kapal, Sarat Kapal, Tinggi Kapal.

Perbandingan ukuran utama kapal adalah L/B, L/H, B/T dan H/T. dibawah ini diberikan uraian secara singkat mengenai ukuran utama serta perbandingan ukuran utama dan pengaruhnya terhadap perencanaan kapal.

Ukuran utama kapal merupakan landasan yang sangat penting dalam pembuatan kapal. Dalam pembuatan kapal tugas perancang kapal bukan hanya untuk menentukan besar kecilnya suatu ukuran kapal dan tidak memikirkan aspek-aspek yang lainnya. Sebaliknya, sebagai perancang kapal ukuran utama kapal digunakan untuk berbagai hal seperti untuk mengetahui stabilitas kapal, daya apung kapal, kemampuan kapal dalam melakukan manuver, kekuatan kapal, daya tahan kapal, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut dapat dilihat melalui ukuran utama kapal sehingga kapal tidak dirancang dengan ukuran yang asal-asalan saja.

Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan dari pembaca agar pembaca lebih tahu tentang seberapa pentingnya ukuran utama kapal, baik itu dalam perencanaan maupun dalam pembuatan kapal itu tersendiri.

B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan panjang kapal?2. Apa yang dimaksud dengan lebar kapal?3. Apa yang dimaksud dengan tinggi kapal?4. Apa yang dimaksud dengan sarat kapal?5. Bagaimana perbandingan ukuran utama kapal dan pengaruhnya

terhadap perencanaan kapal?

C. Tujuan1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan panjang pada kapal.2. Untuk mengetahui apa yang dinamakan lebar pada kapal.3. Untuk mengetahui apa yang disebut tinggi pada kapal.4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud sarat pada kapal.5. Untuk mengetahui pengaruh perbandingan dari ukuran utama kapal

terhadap perencanaan kapal.

1

Page 2: Ukuran utama makalah

BAB II PEMBAHASAN

Secara umum, bagian utama kapal seperti terlihat dalam ilustrasi berikut,

Dengan potongan memanjang kapal dapat dilihat dari gambar berikut,

Dan setengah potongan melintang kapal tampak seperti gambar di bawah ini,

Ukuran-ukuran utama kapal adalah untuk menentukan ukuran besar kecilnya kapal. Seperti panjang, lebar maupun tinggi. Terdiri dari singkatan–singkatan dan arti tertentu walaupun menggunakan istilah–istilah bahasa inggris. Ukuran utama kapal sangat menentukan saat perancang kapal hendak mebuat kapal, karena dengan ukuran utama tersebut banyak hal yang akan berkaitan dengannya agar kapal dapat melaju dengan baik di laut.

2

Page 3: Ukuran utama makalah

A. Panjang Kapal / L = LengthPengertian panjang kapal dalam istilah perkapalan meliputi:

LOA (Length Over All) Panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari ujung haluan hingga buritan.

LPP (Length Between Perpendicular)Panjang antara kedua garis tegak burutan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat.

AP (After Perpendicular)Garis tegak buritan yang diukur melalui linggi kemudi. Jika kapal tidak memiliki linggi kemudi maka diukur pada garis sumbu poros kemudi.

FP (Fore Perpendicular)Garis tegak yang dibuat melalui perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat, sarat air kadang–kadang diukur dalam dua keadaan yaitu pada keadaan kapal penuh muatan dan kapal pada keadaan kosong.

MidshipTitik tengah antara perpendiculars.

3

Page 4: Ukuran utama makalah

LWL (Length of Water Line)Jarak mendatar antara kedua ujung garis muat yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan sampai dengan titik perpotongan dengan linggi buritan, diukur pada bagian luar linggi depan dan linggi belakang. Jadi tidak termasuk tebal kulit lambung.

LC (Length of The Carene)Panjang maksimum draft / sarat kapal yang diukur pada karis air muat, termasuk kulit luar lambung kapal. Adalah panjang yang dijadikan asumsi untuk mengisi carane / badan kapal yang tercelup air.

B. Lebar Kapal / B = Breath

B (Breath Moulded)Lebar yang direncanakan, adalah jarak mendatar antar gading tengah sebelah kanan dengan gading tengah sebelah kiri kapal yang diukur pada bagian luar gading.

Bwl (Breath at The Water Line)Lebar yang terbesar pada garis muat.

Boa (Breath Over All)Lebar terbesar dari kapal, yang diukur dari kulit lambung kapal di samping kiri sampai kulit lambung kapal di sampaing kanan. Jika ada bagian geladak yang menonjol keluar , sampai melampaui lambung kapal maka yang dipakai adalah adalah [B max] adalah lebar geladak yang dimaksud.

4

Page 5: Ukuran utama makalah

C. Tinggi Kapal / H = Depth

H (Tinggi Kapal)Tinggi kapal yang dihitung dari jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladakterendah di tepi, diukur ditengah–tengah kapal (Midship)

H max (Tinggi Kapal maksimum)Tinggi terbesar dari lambung kapal yang terendam didalam air yang diukur daris garis air muat sampai bagian yang terendah pada saat even keel / sarat rata maka sarat kapal berlaku untuk seluruh panjang kapal. Pada saat kapal trim / beban tidak rata maka ada beberapa sarat.

D. Sarat Kapal / T = Draft

T (Sarat)Sarat kapal yang diukur dari garis dasar sampai garis air muat

T max (Sarat maksimum) Tinggi terbesar dari lambung kapal yang terendam di dalam air yang diukur daris garis air muat sampai bagian yang terendah pada saat even keel / sarat rata maka sarat kapal berlaku untuk seluruh panjang kapal. Pada saat kapal trim / beban tidak rata maka ada beberapa sarat

TF (fore draft)Merupakan sarat di haluan kapal yang diukur pada FP (forward perpendicular).

TA (aft draft)Merupakan sarat di buritan kapal yangdiukur pada AP (after perpendicular).

5

Page 6: Ukuran utama makalah

TM (mean draft)Merupakan sarat rata‐rata (TF+TA)/2 dan selisih antara TF dan TA disebut Trim dari kapal.

Trim by bowTrim haluan kapal dimana TF>TA

Trim by bow sedapatnya dihindari karena dapat memberi tambahan tahanan kapal dan baling‐baling kapal keluar dari permukaan air.

Trim by sternTrim buritan kapal dimana TF<TA

Trim by stern memberi freeboard yang lebih tinggi dibagian haluan (bow) dan sesuai untuk kecepatan yang besar.

E. Perbandingan Ukuran Utama Kapal dan Pengaruhnya terhadap Perencanaan Kapal

1. Panjang kapal (L)Terutama mempunyai pengaruh pada kecepatan kapal dan pada kekuatan memanjang kapal. Penambahan panjang L pada umumnya akan,

a. Mengurangi tahanan yang diderita pada displacement tetapb. Mengurangi kekuatan memanjang kapal. c. Mengurangi kemampuan gerak kapal (manuver).d. Mengurangi penggunaan fasilitas dok galangan dan terusan.

Pengurangan panjang L pada displacement tetap akan menyebabkan ruangan badan kapal yang bertambah besar.

Perbandingan L/B yang besar terutama sesuai untuk kapal-kapal dengan kecepatan yang tinggi dan mempunyai perbandingan ruangan yang baik akan tetapi mengurangi kemampuan olah gerak kapal dan mengurangi pula stabilitas kapal.

Perbandingan L/B yang kecil memberikan kemampuan stabilitas yang lebih baik akan tetapi dapat juga menambah tahanan kapal.

Perbandingan L/H terutama mempunyai pengaruh terhadap kekuatan memanjang kapal. Untuk harga L/H yang besar akan mengurangi kekuatan memanjang kapal sebaliknya untuk harga L/H yang kecil akan menambah kekuatan memanjang kapal.

Oleh karena itu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) 1968 memberi persyaratan sebagai berikut: L/H = 14 untuk daerah pelayaran Samudra, L/H = 15 untuk daerah pelayaran Pantai, L/H = 17 untuk daerah pelayaran Lokal, L/H = 18 untuk daerah pelayaran Terbatas.

Dari ketentuan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa daerah yang mempunyai gelombang besar atau pengaruh-pengaruh luar lainnya yang lebih besar sebuah kapal mempunyai persyaratan harga perbandingan L/H yang lebih kecil.

6

Page 7: Ukuran utama makalah

2. Lebar kapal (B)Terutama mempunyai pengaruh pada tinggi metasentra

(metancentre). Panjang kapal dan sarat kapal tetap akan menyebabkan kenaikan tinggi matecentre MG. Penambahan lebar pada umumnya digunakan untuk mendapatkan penambahan ruangan badan kapal. Akan tetapi hal ini juga mempunyai kerugian karena dapat mengurangi penggunaan fasilitas terusan, dok dan galangan.

Perbandingan B/T terutama mempunyai pengaruh pada stabilitas kapal. Harga perbandingan B/T yang rendah terutama akan mengurangi stabilitas kapal. Sebaliknya harga perbandingan B/T yang tinggi akan membuat stabilitas kapal menjadi lebih baik. Untuk kapal-kapal sungai harga perbandingan B/T dapat diambil sangat besar. Karena harga T dibatasi oleh dalam sungai yang pada umumnya sudah tertentu.

3. Tinggi dek (H) Terutama mempunyai pengaruh pada tinggi titik berat kapal

centre of gravity (KG) dan juga pada kekuatan kapal kapal serta ruangan dalam kapal.

Penambahan tinggi dek/H pada umumnya akan menyebabkan kenaikan KG sehingga tinggi metacentre MG berkurang.

4. Sarat kapal (T) Terutama mempunyai pengaruh pada tinggi centre of

buoyancy (KB). Panjang kapal dan lebar kapal tetap pada umumnya menyebabkan kenaikan harga KB. Penambahan sarat selalu dihindarkan karena dapat disinggahi. Daerah pelayaran menjadi terbatas serta penggunaan fasilitas perbaikan, dok, galangan dan terusan menjadi berkurang pula.

Perbandingan H/T, terutama berhubungan dengan reserve displacement atau daya apung cadangan. Harga H/T yang besar dapat dijumpai pada kapal-kapal penumpang. Harga H-T disebut lambung timbul (freeboard), dimana secara sederhana dapat disebutkan bahwa lambung timbul adalah tinggi tepi dek dari permukaan air.

7

Page 8: Ukuran utama makalah

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

Ukuran-ukuran utama kapal adalah untuk menentukan ukuran besar kecilnya kapal dan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan serta pembuatan kapal. Ukuran utama kapal terdiri dari,

A. Panjang Kapal / L = LengthPengertian panjang kapal dalam istilah perkapalan meliputi: LOA (Length Over All) LPP (Length Between Perpendicular) AP (After Perpendicular) FP (Fore Perpendicular) LWL (Length of Water Line) LC (Length of The Carene)

B. Lebar Kapal / B = BreathPengertian lebar kapal dalam istilah perkapalan meliputi: B (Breath Moulded) Bwl (Breath at The Water Line) Boa (Breath Over All)

C. Tinggi Kapal / H = DepthPengertian tinggi kapal dalam istilah perkapalan meliputi: H (Tinggi Kapal) H max (Tinggi Kapal maksimum)

D. Sarat Kapal / T = DraftPengertian sarat kapal dalam istilah perkapalan meliputi: T (Sarat) T max (Sarat maksimum) Dalam sebuah proses perencanaan kapal, perbandingan ukuran utama kapal

akan memiliki pengaruh terhadap berbagai hal. a. Panjang kapal (L) dan perbandingannya dengan ukuran utama lain

mempunyai pengaruh pada kecepatan kapal, kekuatan memanjang kapal, kemampuan olah gerak kapal dan stabilitas kapal.

b. Lebar kapal (B) dan perbandingannya dengan ukuran utama lain mempunyai pengaruh pada tinggi metasentra, ruangan badan kapal, penggunaan fasilitas terusan, dok dan galangan, stabilitas kapal.

c. Tinggi dek (H) dan perbandingannya dengan ukuran utama lain mempunyai pengaruh pada tinggi titik berat kapal centre of gravity dan juga pada kekuatan kapal kapal serta ruangan dalam kapal.

d. Sarat kapal (T) dan perbandingannya dengan ukuran utama lain mempunyai pengaruh pada tinggi centre of buoyancy, daya apung cadangan.

8