ukbm bin-3.6/4.6/1/6 - · pdf fileorang banyak atau perilaku seorang tokoh publik dan dapat...
TRANSCRIPT
UKBM
BIN-3.6/4.6/1/6
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG
BAHASA INDONESIA
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan, baik lisan maupun tulis.
3.6.1 Mengidentifikasi struktur teks anekdot 3.6.2 Mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot 3.6.3 Menganalisis kebahasaan teks anekdot. 3.7.1 Menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda 4.7.2 Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau
perilaku seorang tokoh publik
UNIT KEGIATAN BELAJAR BIN 3.6/4.6/1/6
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Alokasi Waktu
MENDAUR TEKS ANEKDOT
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat mengidentifikasi struktur teks anekdot, mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot, menganalisis kebahasaan teks anekdot. menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda, menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku seorang tokoh publik dan dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan isi anekdot, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).
Indikator Pencapaian Kompetensi
TEKS ANEKDOT
8 x 45 menit (360 menit)
1. Contoh Teks Anekdot
1. Teks 1 : Aksi Maling Tertangkap CCTV (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 93)
2. Teks 2 : Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (BTP Bahasa Indonesia Kelas X
halaman 95)
3. Teks 3 : Dosen yang juga Menjadi Pejabat (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 98)
4. Teks 4 : Mewakili Rakyat
2. Struktuk teks anekdot
3. Kaidah kebahasaan teks anekdot
4. Pola penyajian teks anekdot
5. Penulisan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
6. Prosedur penyusunan teks anekdot
TEK
S A
NEK
DO
T
Menganalisis struktur dan
kebahasaan teks anekdot
Mengidentifikasi struktur teks anekdot
Mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot
Menganalisis kebahasaan teks anekdot.
Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan
Menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda
Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku
seorang tokoh publik
Materi Pembelajaran
Peta Konsep
Sebelum mempelajari materi ini, silakan kalian membaca dan memahami teks di bawah ini.
Untuk itu, silakan kalian lanjutkan ke kegiatan berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB
ini.
1. Petunjuk Umum UKB
a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Bahasa Indonesia X Wajib yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, halaman 93 s.d. 102.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegitan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke UKB berikutnya.
2. Kegiatan Belajar
Ayo … … ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!
Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda tentu sering menemui sesuatu yang tidak sesuai dengan hati
dan pikiran Anda. Entah itu dengan teman, dengan keputusan-keputusan di OSIS, organisasi
ekstrakurikuler, kondisi di sekolah, dsb. Dalam keadaan seperti itu, kalian tentu ingin
mengkritiknya. Namun, kritik itu harus disampaikan dengan baik, bijak dan efektif.
Nah, salah satu sarana untuk menyampaikan kritik adalah anekdot. Anekdot adalah cerita lucu
yang berisi sindiran atau kritikan. Dalam kegiatan kali ini, Anda akan belajar menganalisis
struktur teks anekdot. Selanjutnya, diharapkan Anda dapat menciptakan teks anekdot yang baik
dengan memperhatikan unsur kebahasaannya.
b. Kegiatan Inti
1. Bacalah contoh analisis struktur teks anekdot “Aksi Maling Tertangkap CCTV” (BTP Bahasa
Indonesia Kelas X halaman 93)!
2. Selanjutnya, amatilah dengan saksama struktur teks anekdot tersebut! Agar lebih mudah,
susunlah beberapa pertanyaan sebagai panduan seperti halnya contoh berikut!
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa sajakah struktuk teks anekdot?
2. Apa isi dari abstraksi?
3. Apa isi dari orientasi?
4. Menunjukkan apakah bagian krisis itu?
5. Termasuk dalam bagian apakah unsurlucu
dan sindiran yang terdapat dalam teks
anekdot?
6. Apakah yang dimaksud reaksi?
7.
8.
9
10.
Ayoo berlatih!
1. Bacalah teks anekdot berikut!
MEWAKILI RAKYAT
Suatu sore, Dino dan Udin sedang ngpi di warung Mak Ten. Kemudian melintas
tetangga mereka yang beberapa tahun ini menjadi anggota DPR yaitu Pak Sukro. Mereka
pun membicarakan kehidupan anggota DPR.
Dino: “Jadi DPR kayaknya enak ya?”
Udin: “ Ya, iyalah. Gaji gede tunjangan juga gede. Lihat saja Pak Sukro. Sejak jadi DPR,
semakin mentereng aja.”
Dino: “Tapi saya miris. Rakyat masih banyak yang susah, wakil rakyat banyak yang
hidup mewah.”
Udin: “Namanya juga wakil rakyat, orang yang mewakili rakyat. Rakyat pengen punya
mobil, sudah diwakili DPR. Rakyat pengen punya rumah mewah, sudah diwakili
DPR. Rakyat pengen hidup sejahtera, diwakili juga sama DPR. Sudah mewakili
rakyat kan?”
Kegiatan Belajar 1
Dino: “Hahaha…..betul juga kamu.”
Udin: “ Ya eyalah….Ayo segera habiskan kopimu. Jangan mikir DPR terus. Sudah gelap
nih. Keburu hujan.”
Dino: “Okey…….”
2. Bedahlah struktur teks anekdot tersebut!
Abstraksi
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Orientasi
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Krisis
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Reaksi
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Koda
…………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Setelah Anda belajar tentang struktur teks anekdot dalam kegiatan belajar 1, dalam
kegiatan ini Anda akan belajar pola penyajian teks anekdot dan kaidah kebahasaan teks
anekdot.
Cobalah mencari beberapa contoh teks anekdot. Anda bisa mencarinya melalui internet
atau sumber bacaan lain. Amatilah pola penyajiannya! Adakah perbedaan pola penyajian?
Untuk mempertajam pengamatan Anda, amatilah kedua contoh teks anekdot “Aksi
Maling Tertangkap CCTV” dan “Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi! Anda bisa
menggunakan dan melengkapi panduan pertanyaan berikut!
No Pertanyaan Jawaban 1. Bagaimana pola penyajian teks
anekdot 1?
2. Bagaimana pola penyajian teks anekdot 2?
3. Apa perbedaan yang mencolok dari
Kegiatan Belajar 2
kedua teks tersebut? 4. Bagaimana pola kalimat yang
digunakan dalam teks anekdot tersebut?
5. Bagaimana cara penulisan kalimat langsung?
6. Bagaimana cara penulisan kalimat tidak langsung
7. 8.
TEKS 1 TEKS 2
Aksi Maling Tertangkap CCTV
Seorang warga melapor kemalingan.
Pelapor : “Pak saya kemalingan.”
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntungPak...”
Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”
Pelapor : “Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya).
Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada puncak pengadilan korupsi politik,
Jaksa penuntut umum menyerang saksi. “Apakah benar,” teriak Jaksa, “Bahwa anda
menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”
Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.
“Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara.
Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong
jawab pertanyaan Jaksa.” “Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata
kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.” Sumber: https://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id
Ayoo berlatih!
1. Analisislah unsur kebahasaan teks anekdot “Aksi Maling Tertangkap CCTV” dan “Kisah
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi! Anda bisa menggunakan tabel berikut!
No Unsur Kebahasaan Contoh kalimat Teks 1 Contoh kalimat Teks 2
1. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu
2. Kalimat retoris 3. Konjungsi yang
menyatakan hubungan waktu
4. Penggunaan kata kerja aksi
5. Kalimat perintah 6. Kalimat seru 7. Kalimat langsung 8.
2. Untuk lebih memahami kaidah kebahasaan dalam teks anekdot terutama penggunaan
kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, ubahlah penyajian teks anekdot penyajian
kedua teks anekdot di atas! Teks anekdot “Aksi Maling Tertangkap CCTV” diubah ke
dalam bentuk narasi sedangkan teks anekdot “Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
diubah ke dalam bentuk dialog!
Setelah mengerjakan latihan-latihan di atas, Anda tentu semakin memahami karakter isi,
struktur, dan kaidah kebahasaan teks anekdot. Hal itu menjadi bekal bagi Anda untuk bisa
menciptakan teks anekdot yang baik. Ikutilah langkah-langkah berikut sebagai tahapan
berlatih menciptakan teks anekdot.
1. Amatilah gambar peristiwa-peristiwa berikut!
Sidang Jessica yang berlarut-larut
Anggota dewan tidur pulas saat rapat
Kegiatan Belajar 3
Perubahan wajah artis yang drastis dulu dan kini
Polisi kena tilang
2. Pilihlah salah satu yang menarik minat Anda!
3. Datalah tema, kritik, humor, tokoh, struktur, alur, dan pola penyajian berdasarkan gambar
yang kalian lihat. Isikan dalam bentuk table. Perhatikan contoh berikut.
Contoh
Gambar 1: Sidang Jessica yang berlarut-larut
No Aspek Isi
1 Tema Ketidakjelasan hukum di Indonesia
2 Kritik Hukum bisa dibeli
3 Humor
4 Tokoh 5 Struktur Observasi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
6 Alur
7 Pola penyajian
8 Teks anekdot
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3, berikut
diberikan babel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di tabel berikut.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami struktur teks anekdot?
2. Dapatkah kalian mengidentifikasi unsur-unsur teks
anekdot?
3. Dapatkah kalian mengidentifikasi pola penyajian
anekdot?
c. Penutup
4. Dapatkah kalian menganalisis unsur kebahasaan teks
anekdot?
5. Dapatkah kalian menceritakan kembali teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda?
6. Dapatkah kalian menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, atau 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Di mana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi TEKS ANEKDOT dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi TEKS ANEKDOT, lanjutkan
kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!
Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi TEKS ANEKDOT!
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi TEKS ANEKDOT maka
kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
a. Tulislah struktur teks anekdot!
b. Tulislah contoh kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh public
yang bisa dijadikan ide untuk menyusun teks anekdot!
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, dan 3, silahkan kalian
berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang
perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi TEKS ANEKDOT, mintalah tes formatif kepada Guru
kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya. Sukses untuk kalian!!!