ujuan pemilihan metode penyuluhan pertanian

14
ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar mengajarseseorang karena panca indera tersebut selalu terlibat di dalamnya. Hal in dinyatakan oleh Socony Vacum Oil Co. Yang di dalam penelitiannya memperolehhasil sebagai berikut: 1% melalui indera pengecap, 1,5% melalui indera peraba,3% melalui indera pencium, 11% melalui indera pendengar dan 83% melalui indera penglihat. Dalam mempelajari sesuatu, seseorang akan mengalami suatu prosesuntuk mengambil suatu keputusan yang berlangsung secara bertahap melaluiserangkaian pengalaman mental fisikologis sebagai berikut: 1. Tahap sadar yaitu sasaran mulai sadar tentang adanya inovasi yangditawarkan oleh penyuluh 2. Tahap minta yaitu tumbuhnya minat yang seringkali ditandai oleh keinginanuntuk bertanya atau untuk mengetahui lebih banyak tentang segala sesuatuyang berkaitan dengan inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh. 3. Tahap menilai yaitu penilaian terhadap baik/buruk atau manfaat inovasi yangtelah diketahui informasinya secara lebih lengkap. 4. Tahap mencoba yaitu tahap dimana sasaran mulai mencoba dalam skala keciluntuk lebih meyakinkan penilaiannya, sebelum menerapkan untuk skala yanglebih luas. 5. Tahap menerapkan yaitu sasaran dengan penuh keyakinan berdasarkanpenilaian dan uji coba yang telah dilakukan/diamati sendiri. Jadi tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah: 1) agar penyuluhpertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yangtepat dan berhasil guna, 2) agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakanuntuk menimbulkan perubahan yang dikehendaki yaitu perubahan perilaku petanidan anggota keluarganya dapat berdayaguna dan berhasilguna. C. Prinsip-prinsip Metode Penyuluhan Pertanian Prinsip merupakan suatu pernyataan mengenai kebijaksanaan yangdijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan

Upload: fiefie

Post on 31-Dec-2014

38 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan PertanianPenggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar mengajarseseorang karena panca indera tersebut selalu terlibat di dalamnya. Hal in dinyatakan oleh Socony Vacum Oil Co. Yang di dalam penelitiannya memperolehhasil sebagai berikut: 1% melalui indera pengecap, 1,5% melalui indera peraba,3% melalui indera pencium, 11% melalui indera pendengar dan 83% melalui indera penglihat.

Dalam mempelajari sesuatu, seseorang akan mengalami suatu prosesuntuk mengambil suatu keputusan yang berlangsung secara bertahap melaluiserangkaian pengalaman mental fisikologis sebagai berikut:

1.       Tahap sadar yaitu sasaran mulai sadar tentang adanya inovasi yangditawarkan oleh penyuluh2.       Tahap minta yaitu tumbuhnya minat yang seringkali ditandai oleh keinginanuntuk bertanya atau

untuk mengetahui lebih banyak tentang segala sesuatuyang berkaitan dengan inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh.

3.       Tahap menilai yaitu penilaian terhadap baik/buruk atau manfaat inovasi yangtelah diketahui informasinya secara lebih lengkap.

4.       Tahap mencoba yaitu tahap dimana sasaran mulai mencoba dalam skala keciluntuk lebih meyakinkan penilaiannya, sebelum menerapkan untuk skala yanglebih luas.

5.       Tahap menerapkan yaitu sasaran dengan penuh keyakinan berdasarkanpenilaian dan uji coba yang telah dilakukan/diamati sendiri.

Jadi tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah: 1)      agar penyuluhpertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode

yangtepat dan berhasil guna, 2)      agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakanuntuk menimbulkan perubahan yang

dikehendaki yaitu perubahan perilaku petanidan anggota keluarganya dapat berdayaguna dan berhasilguna.

C. Prinsip-prinsip Metode Penyuluhan PertanianPrinsip merupakan suatu pernyataan mengenai kebijaksanaan yangdijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan dilaksanakansecara konsisten. Dalam kegiatan penyuluhan, prinsip menurut Leagans (1961)menilai bahwa setiap penyuluh dalam melaksanakan kegiatannya harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang sudah disepakati agar dapatmelakukan pekerjaannya dengan baik.

Mardikanto (1999) menyatakan bahwa merujuk pada pemahaman penyuluhanpertanian sebagai proses pembelajaran, maka prinsip-prinsip dalam penyuluhanpertanian sebagai berikut:

1.       Mengerjakan; artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkinmelibatkan masyarakat untuk menerapkan sesuatu.

2.       Akibat; artinya kegiatan pertanian harus memberikan dampak yang memberipengaruh baik.3.       Asosiasi; artinya kegiatan penyuluhan harus saling terkait dengan kegiatanlainnya. Misalnya

apabila seorang petani berjalan di sawahnya kemudianmelihat tanaman padinya terserang hama, maka ia akan berupaya untukmelakukan tindakan pengendalian.

Page 2: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

Lebih lanjut Dahama dan Bhatnagar dalam Mardikanto (1999)mengemukakan bahwa yang mencakup prinsip-prinsip penyuluhan pertanian:

1.       Minat dan kebutuhan; artinya penyuluhan akan efektif jika selalu mengacukepada minat dan kebutuhan masyarakat, utamanya masyarakat tani.

2.       Organisasi masyarakat bawah; artinya penyuluhan akan efektif jika mampumelibatkan organisasi masyarakat bawah dari setiap keluarga petani.

3.       Keraguan budaya; artinya penyuluhan harus memperhatikan adanyakeragaman budaya.4.       Perubahan budaya; artinya setiap penyuluhan akan mengakibatkanperubahan budaya.5.       Kerjasama dan partisipasi; artinya penyuluhan hanya akan efektif jikamenggerakkan partisipasi

masyarakat untuk selalu bekerjasama dalammelaksanakan program-program penyuluhan yang telah dicanangkan.

6.       Demokrasi dalam penerapan ilmu; artinya dalam penyuluhan harus selalumemberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menawar setiap alternatif.

7.       Belajar sambil bekerja; artinya dalam kegiatan penyuluhan pertanian harusdiupayakan agar masyarakat dapat belajar sambil berbuat, atau belajar daripengalaman tentang segala sesuatu yang ia kerjakan.

8.       Penggunaan metode yang sesuai; artinya penyuluhan harus dilakukandengan penerapan metode yang selalu disesuaikan dengan kondisilingkungan fisik, kemampuan ekonomi, dan nilai sosial budaya.

9.       Kepemimpinan; artinya penyuluh tidak melakukan kegiatan yang hanyabertujuan untuk kepuasan sendiri, tetapi harus mampu mengembangkankepemimpinan.

10.   Spesialis yang terlatih; artinya penyuluh harus benar-benar orang yang telahmengikuti latihan khusus tentang segala sesuatu yang sesuai denganfungsinya sebagai penyuluh

11.   Segenap keluarga; artinya penyuluh harus memperhatikan keluarga sebagaisatu kesatuan dari unit sosial.

Selanjutnya, Mardikanto (2006) mengemukakan bahwa prinsip-prinsipdalam metode penyuluhan pertanian, meliputi:

1.       Upaya Pengembangan untuk berpikir kreatif:Prinsip ini dimaksudkan bahwa melalui penyuluhan pertanian harus mampumenghasilkan petani-petani yang mandiri, mampu mengatasi permasalahanyang dihadapi dan mampu mengembangkan kreativitasnya untukmemanfaatkan setiap potensi dan peluang yang diketahui untuk memperbaikimutu hidupnya.

2.       Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran:Prinsip ini akan mendorong petani belajar pada situasi nyata sesuaipermasalahan yang dihadapi.

3.       Setiap individu terkait dengan lingkungan sosialnya:Prinsip ini mengingatkan kepada penyuluh bahwa keputusan-keputusan yangdiambil petani dilakukan berdasarkan lingkungan sosialnya.

4.       Ciptakan hubungan yang akrab dengan sasaran:Keakraban hubungan antara penyuluh dan sasaran memungkinkan terciptanyaketerbukaan sasaran dalam mengemukakan masalahnya.

5.       Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.

Metoda yang diterapkan harus mampu merangsang sasaran untuk selalu siap(dalam arti sikap dan pikiran) dan dengan sukahati melakukan perubahan-perubahandemi perbaikan mutu hidupnya sendiri, keluarganya dan masyarakatnya.Terjadinya perubahan ” context dan content ” pembangunan pertanian dalam erareformasi, mengakibatkan terjadi pula perubahan sasaran dalam penyuluhanpertanian. Perubahan tersebut

Page 3: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

memberi pengaruh yang sangat besar karena saat initidak hanya petani dijadikan sebagai sasaran utama (objek) kegiatan penyuluhan tapi melibatkan pula stakeholder yaitu pelaku agrobisnis. Jadi, penyuluhan pertanian merupakan suatu upaya atau proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan petani. Secara khusus, penerapan penyuluhanpertanian dalam era disentralisasi (lokalita) sebagaimana yang diamanatkan oleh UUNomor 22 Tahun 1999 yang diperbaharui dengan UU Nomor 32 Tahun 2004, Pusat Pengembangan Penyuluhan (Pusbangluh) Pertanian mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan penyuluhan pertanian spesifik lokalita yang bersifat partisipatif yaitu,pendidikan nonformal bagi petani dan masyarakat melalui upaya pemberdayaan dan kemampuan memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing dengan prinsip kesetaraan dan kemitraan, keterbukaan, kesetaraankewenangan, dan tanggung jawab serta kerja sama, yang ditujukan agar merekaberkembang menjadi dinamis dan berkemampuan untuk memperbaiki kehidupan danpenghidupannya dengan kekuatan sendiri.

D. RangkumanMetode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara atau teknikpenyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani besertakeluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar mereka tahu, mau danmampu menerapkan inovasi (teknologi baru).

Tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah: 1)      agar penyuluh pertanian dapatmenetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yang

tepat dan berhasilguna, 2)      agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk menimbulkanperubahan yang

dikehendaki yaitu perubahan perilaku petani dan anggotakeluarganya dapat berdayaguna dan berhasilguna.Prinsip-prinsip metode dan teknik penyuluhan pertaniana. Pengembangan untuk berpikir kreatifb. Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaatc. Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnyad. Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaate. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan

Sumber referensi:        Kementerian Pertanianbadan,  Pengembangan Sdm Pertanian sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian

PerancanganMetode Penyuluhan Pertanian

Bila dasar  pertimbangan untuk pemilihan ini telahterpenuhi maka untuk

merancang metode dan teknik penyuluhan pertanian  dengan melakukan tahapan :

        Mengidentifikasi dan analisis data yang dari sasaran, penyuluh

danperlengkapannya, keadaan daerah/wilayah dan kebijakan pembangunan.

Setelah memiliki data dasar,kegiatan selanjutnya menetapkan tahap penerapan

sasaran.   Untuk keperluan  in penyuluh dapatmenganalisis  dari sebagian data. 

Apa tahap penerapan  sasaran  sudah ada atau  sudah disiapkan, maka  langkah

berikutnya  adalah mencoba menteapkan alternatif meode penyuluhan 

Page 4: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

        Menetapkan alternatif  metode  penyuluhan pertanian.  Alternatif metode inidapat

didekati dengan penggolongan berdasarkan jumlah sasaran yaitu

secarapendekatan massal,  kelompok maupunperorangan.

-         Metode dengan pendekatan massal dipergunakan untuk menarik

perhatian,menumbuhkan  minat dan keinginan  serta memberikan informasi

selanjutnya.

-         Metode dengan pendekatan kelompok dapat dipergunakan untuk lebih rinci

memeberikan informasi tentang suatu teknologi  ataupraktek. Metode  tersebu 

ditujukan untuk  dapat  membanu seseorang  dari tahap  menginginkan ke tahap

mencoba atau  sampai tahap menerapkan.

-         Metode  pendekatan  perorangan , dapat  sangat berguna  dalam tahap mencoba 

hingga menerapkan,  metodeperorangan  ini dilakukan  apabila  sasaran  sudah

hampir  samapai tahap mencoba dan bersedia  mencoba yang tentunya

memerlukan bimbingan  untuk memantapkan  keputusnya.

-         Untuk faktor ini juga tidak lepas dari pengalaman dan masa kerja /tugas penyuluh.

Penyuluh  yang belum memiliki pengalaman atau  dalamtaraf  permulaan metode

penyuluhan yangterbaik adalah pendekatan perorangan. Bila kemampuan

dalampengenal  sasaran  dan keadaan lapangan sudah dimiliki, makametode 

penyuluhan  yang efektif dalam menjangkau  sasaran adalah pendekatan 

kelompok ataumassal.

        Menetapkan metode penyuluhan pertanian. Penyuluh baru dapat

memikirkanmetode yang cocok dengan kondisi keadaan lapangan  dan

sasaran. Penetapan  metode dapat satu jenisatau lebih / beberapa metode. 

Dalam mencapai suatu  tujuan perlu dilaksanakan  pemecahan  dengan kombinasi

metode tertentu. Pertimbangan tentang musim, keadaan usahtani,permasalahan di

lapangan, fasilitas sasaran penyuluhan yang telah dikemukakanterdahulu, sangat

diperlukan dalam menetapkankombinasi metode. Pertimbanganakan menghasilkan

permilihan ini   satu  atau lebih metode penyuluhan.

Bila  metode yang akan diterapkan  lebih dari satu maka  perlu dilakukan

pengulangan,  urutan atau kombinasi.

-         Pengulangan: misalnya kursus tani I diualangi dengan yang ke II danseterusnya

dengan materi lanjutan.

-         Urutan: misalnya kursustani diikuti dengan wiyawisata, perlombaan danlain-lain.

Page 5: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

-         Kombinasi:  misalnya  waktu demonstrasi  sekaligus dilaksanakan  lomba antar 

peserta dan menyebarkan publikasi.

        Setelah penyuluh   dapat menetapkan  cara yang digunakan untuk

menyampaikanpesan/materi, selanjutnya penyuluh menyusun  bagaimana

untukmengetahui bahwa teknik  yang digunakanakan   memperoleh 

tingkat efektivitas  yang  optimal. Yang dapat dicermati dari saatpersiapan,

pelaksanaan dan pasca pelaksanan ketika telah ditetapkan metode

untukditerapkan.

3.      Analisis Efektivitas Penggunaan MetodePenyuluhan Pertanian

a.     Ruang Lingkup

Metode penyuluhan merupakancara penyampaian pesan agar dapat terjadi

perubahan sehingga sasaran tahu, maudan mampu  dalam menerapkan inovasi

baru.Ketika penyuluh telah dapat menetapkan cara untuk menyampaikan pesan

diharapkankeputusan tersebut dapat memberikan tingkat efektivitas yang

optimalmaksimal untukkegiatannya. Untuk mengamati apakah  carauntuk

menyampaikan suatu pesan itu tersebut berdaya guna ataukah perlu

disempurnakan dapat dilakukananalisis tingkat efektivitasnya.

Sesuai denganpendayagunaan  teknik penyuluhanpertanian  yaitu terjadinya efek

yangoptimal  dalam proses komunikasi inovasi.Oleh karena itu keputusan cara

penyampaian pesan yang diambil penyuluh harusdapat ditata  dan diolah.

            Lingkup  teknik pendayagunaan  penyuluhan pertanian  meliputi :

-     Memilih  dan menata  simbol, 

-     Memilih dan menata isi pesan,

-     memilih  cara penyamapain  pesan baik tunggal  maupun kombinasi

            Lingkup  pendayagunaan teknik  penyuluhan pertanian  dalam perlakuan  terhadap

simbol :

-     Memilih bahasa yang  tepat

-     Memilih bentuk bahasa

-     Memilih  kata-kata yang mudah  dimengerti

-     Mendayagunakan tatabahasa  dan gayabahasa

-     Mendayagunakan  inovasi danaksentuasi

Page 6: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

            Lingkup  pendayagunaan teknikpenyuluhan pertanian  dalam perlakuanterhadap

pesan

-     Memilih  isi pesan  yang memenuhi persyaratan inovasi yang dianjurkan

-     Menata isi pesan agar: Cocok dengan cara penyampaian  yang digunakan;

Cocokdengan  bentuk  penyajian yang di tampilkan; Sesuai dengan  daya anut 

sasaran; Saling  mengisi dengan kegiatan  petani  sesuai dengan tahapan proses

adopsi.

b.     Analisis Efektivitas Metode

Analisis dapat dilakukandengan cara membandingkan standart yang telah

ditentukan dengan data yang  diperoleh dengan  dari kegiatan dari menerapan

metode dan  teknik penyuluhan pertanian.  Selanjutnya dilakukan  memasukan

dalamkategori tingkat efektifitas. Untuk langkah menganalisis sebagai berikut :

            Penetapkan terlebih dahulu cara penyampaian, isi pesan dan simbol.

            Dari cara penyampaian, isi pesan dan simbol   tentukan aspek yang akan dilakukan

pengukuran  

            Setiap aspek yang akan diukur tentukan standart yang diharapkan.

            Dari standart yang ditentukan kemudian dapat ditetapkan tingkatkan/kategori 

efektifitas dari  penggunaan cara penyampaian  pesan tersebut.

            Pengukuran dari tingkat efektitas ini dapat dibuatkan instrumen yangberkaitan

dengan cara penyampaian pesan tersebut, sebagai berikut  :

-         Untuk pendayagunan teknik penyuluhan penggunaan media cetak

(flipcahart,leaflet, folder, brosur, poster, koran, majalah)  instrumen yang dapat 

digunakan mulai pengamatan dari perlakuanbahasa, perlakuan isi pesan dan

bentuk penyajian.

-         Untuk pendayagunaan teknik penyuluhan pertanian dalam bentuk pertemuan 

(mimbar sarasehan, temu wicara, temu usaha,temu karya, 

karyawisata ,demonstrasi  pertemuan kelompok)intsrumen  yang  dapat digunakan

perlakuan pada saatprapertemuan, perlakuan pada saat pertemuan, perlakuan

pada saat pasca pertemuan.

Contohinstrumen untuk perlakuan saat prapertemuan :

Page 7: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

Berapa orang  petani atau kontaktani  yang layak menjadi  pemrakarsa pada

temukarya.  Dari jumlah  tersebut berapa persen  yang   dapat menjadi

pemrakarsa ?

a) Lebihdari 80 %

b)Antara 50 – 80 %

c)Kurang dari  50 %

Instrumen dapat dikembangkansesuai dengan  tahapan perlaku yang

akanditerapkan dari suatu metode.

            Pengumpulan data  dari  sasaran dapat dilakukan dengan wawancara  dan survey

langsung.

            Data yang telah dikumpul dapat dilakukan sortir dan cleaning, data sehinggalebih

akurat. Selanjutnya data ditabulasikan untuk siap dilakukan analisis.

            Menghitung jumlah jawaban  yang telahdikumpulkan  ( a, b dan c) daripertanyaan

yang diajukan. Untuk yang menilai huruf a diberi angka 3,  b diberi nilai 2  dan c

diberi nilai 1

            Untuk mengetahui tingkat efektifitas dapat diperoleh dari seluruh aspekperlakuan

yang capai dibagi  total nilaimaksimal, kemudian hasilnya dikalikan 100 %

Hasil yang dicapai dapatdibandingkan dengan tingkatan apakah cara penyampaian

pesan  yang telah diputuskan efektif,  cukup efektif ,  kurang efektif atau tidak

efektif dsb.

Page 8: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

A.       Sumber-Sumber Perpustakaan

1.        Daftar Pustaka

a.         DepartemenKehutanan. 1996.  Penyuluhan  Pembangunan Kehutanan.  PusatPenyuluhan  Kehutanan  Departeman Kehutanan dan Universitas SebelasMaret. Surakarta.

b.        DepartemenPertanian. 1995. Pedoman Pemilihan Metode Penyuluhan. Pertanian.  Pusat Penyuluhan Pertanian.  Jakarta.

c.         Soediyanto Padmowihardjo. 1994. Metode PenyuluhanPertanian. Modul.  UniversitasTerbuka.  Jakarta.

Metode Pelaksanaan

a. Ceramah – Diskusi

Ceramah adalah salah satu cara dalam penyuluhan kesehatan dimana kita menerangkan atau menjelaskan sesuatu dengan lisan disertai dengan tanya jawab (diskusi) kepada sekelompok pendengar, serta dibantu oleh beberapa alat peraga yang dianggap perlu.

Ciri-ciri ceramah :

*        Ada sekelompok pendengar yang sudah dipersiapkan

*        Ada suatu ide yang akan disampaikan dengan lisan (uraian lisan)

*        Ada kesempatan bertanya bagi pendengar, yang harus dijawab oleh penceramah.

*        Ada alat-alat peraga yang dipakai untuk menjelaskan sesuatu yang sudah dijelaskan.

b. Demonstrasi

Adalah suatu cara penyajian pengertian atau ide yang dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara menjelaskan suatu prosedur. Cara penyajian ini disertai dengan penjelasan-penjelasan lisan atau dengan menggunakan alat peraga dan tanya jawab. Dalam demonstrasi pelatih menunjukkan, mempragakan dalam mengerjakan sesuatu hal atau kegiuatan, misalnya :

*        Memilih sayuran yang baik yang mengandung vitamin A

*        Memperagakan pembuatan larutan gula garam

Catatan : dalam demonstrasi, pelatih mengerjakan dulu kemudian diikuti oleh peserta, dan dalam memperagakan contoh atau bahan, pelatih diharapkan berdiri lebih dekat dengan peserta.

c. Simulasi

Page 9: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

Adalah suatu metode untuk menyiapkan situasi yang nyata dalam kelas dimana peserta melakukan suatu kegiatan dalam keadaan yang mirip keadaan sesungguhnya.

Misalnya : peserta bertindak sebagai seorang kader dalam rangka memberikan penyuluhan perorangan kepada ibu balita, ibu hamil.

Bermain Peran

Bermain peran adalah bentuk sederhana dimana peserta memerankan suatu tokoh tertentu dan berbuat seperti dalam kenyataan. Karena tidak ada skenario maka mereka terpaksa berbuat sesuai dengan pendapatnya. Peserta kemudian mencoba mengambil makna sandiwara untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Curah Pendapat

Metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok. Prinsipnya sama dengan metode diskusi kelompok. Bedanya pada permulaan pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah kemudian tiap peserta memberikan jawaban atau tanggapan (cara pendapat). Tanggapan ditampung dengan ditulis pada papan tulis atau flipchart. Sebelumnya tidak boleh diberi komentar apapun oleh siapapun, baru setelah semua memberikan komentar tiap anggota dapat mengomentari akhirnya terjadilah diskusi.

Cara Memberi Penyuluhan

Melakukan Persiapan :

a. Tempat

Lokasi dimana akan dilakukan penyuluhan, dimana penentuan tempat ini harus disusuaikan dengan jumlah orang atau warga yang akan diberi penyuluhan.

b. Materi

Bahan yang akan diberikan dalam penyuluhan, agar dalam pelaksanaan penyuluhan  dapat berjalan dengan lancar.

c. Media

Yang dimaksud media pendidikan adalah alat bantu pendidikan. Disebut media pendidikan karena alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan kesehatan bagi masyarakat.

Page 10: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian

Memberikan Penyuluhan

Berdasar fungsinya sebagai penyalur pesan, dibagi menjadi 3 yaitu :

1.      Media cetak

*        Booklet adalah suatu media menyampaikan pesan kesehatan dan bentuk buku, baik tulisan maupun gambar

*        Leaflet, suatu media menyampaikan pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat, dapat berupa kalimat atau gambar.

*        Flyer/selebaran ialah seperti leaflet tetapi tidak dilipat

*        Flipchart/ lembar balik : suatu media menyampaikan pesan kesehatan dalam bentuk lembar balik, bentuk buku berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi kalimat sebagai pesan atau informasi berkaitan dengan gambar tersebut.

*        Poster adalah bentuk media cetak berisi pesan-pesan/ informasi kesehatan yang biasa ditempel ditembok-tembok, ditempat umum atau kendaraan umum.

2.      Media elektronik

*        TV , Radio

*        Video

*        Slide dan lain-lain.

3.      Media papan/papan tulis

Papan tulis biasanya ditempel ditempat umum atau kelas.

Page 11: Ujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian