ujian skripsi , malang 20 mei 2011

40
Ujian Skripsi, Malang 20 Mei 2011 Slaid Skripsi Isi Skripsi Lampiran Skripsi Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Study pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008 - 2010)

Upload: tameka

Post on 25-Feb-2016

65 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial , Struktur Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Study pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008 - 2010). Slaid Skripsi. Isi Skripsi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Ujian Skripsi, Malang 20 Mei 2011

Slaid Skripsi

Isi Skripsi

Lampiran Skripsi

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen

terhadap Nilai Perusahaan(Study pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2008 - 2010)

Page 2: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Oleh: Tedi Dwi NurwiyanaDi bawah bimbingan :

Bapak Triadi Agung S, SE., M.Si, AkIbu Sri Pujiningsih, SE., M.Si, Ak

Penguji :Ibu Yuli Widi Astuti, SE., M.Si, Ak

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen

terhadap Nilai Perusahaan(Study pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2008 - 2010)

Page 3: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 1

• PENDAHULUAN

BAB 2

• KAJIAN TEORI

BAB 3

• METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4

• HASIL PENELITIAN

BAB 5

• PEMBAHASAN

BAB 6

• PENUTUP

Kerangka Penelitian

Page 4: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 1

Tujuan penelitianRumusan MasalahLatar Belakang

Perkembangan industri manufaktur di Indonesia setelah krisis ekonomi pada tahun 1997 semakin mengalami penurunan, bahkan pada tahun 2010 industri manufaktur hanya tumbuh di bawah 2%, Lubis 2010. Temuan fakta ini ditindak lanjuti dengan rencana revitalitas industri manufaktur di era kompetisi yang sangat berat

Pertumbuhan Industri manufaktur diperkirakan sulit tercapai apabila tidak ada upaya melakukan investasi baru dan perluasan usaha. Kendati industri manufaktur hanya mampu tumbuh berkisar 2% pada tahun 2010, sektor ini masih menjadi contributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan, maka perusahaan manufaktur di Indonesia sebenarnya dihadapkan pada suatu keputusan keuangan yang penting yaitu masalah pendanaan dalam rangka pengembangan usaha untuk memenuhi permintaan dan untuk bersaing dengan industri manufaktur lainnya

Segala keputusan yang berkaitan dengan kinerja perusahaan akan selalu menjadi pertimbangan investor. Apabila kinerja keuangan perusahaan menunjukkan adanya prospek yang baik maka saham tersebut akan diminati investor sehingga harga saham akan meningkat, tetapi sebaliknya berita buruk tentang kinerja keuangan perusahaan menunjukkan prospek yang buruk dimasa mendatang. Mekanisme tersebut akan diikuti naik turunnya harga saham di pasar modal yang mencerminkan naik turunnya pula nilai perusahaan

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 5: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

BAB 1

Tujuan penelitianRumusan MasalahLatar Belakang

Serangkaian hasil research telah dilakukan guna mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, yang difokuskan terhadap struktur kepemilikan saham dan kebijakan dividen. Fariabel struktur kepemilikan tersebut diambil dikarenakan kualitas pengambilan keputusan ditentukan oleh pemegang saham perusahaan yang terbagi atas kepemilikan manajerial, institusional dan publik. Fariabel kebijakan dividen dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa informasi pembagian dividen dapat memberikan sinyal yang baik atas kinerja perusahaan dimasa sekarang dan mendatang.

Peneliti ISO MSO DPRTaswan, 2003 --- Berpengaruh + Berpengaruh -

Sudarma, 2004 Berpengaruh + Berpengaruh + ---

Muslim, 2006 Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh

Wahyudi, 2006 Tidak Berpengaruh Berpengaruh + Tidak Berpengaruh

Setiawan, 2008 Berpengaruh - Berpengaruh - ---

Agustina, 2009 --- Berpengaruh + Berpengaruh +

Hasil dokumentasi penelitian terdahulu

Berdasarkan dokumentasi hasil research, menunjukkan adanya gap research antara peneliti satu dengan peneliti lainnya. Atas dasar permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ulang guna memberikan sumbangan hasil konsistensi penelitian terdahulu.

Page 6: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen

terhadap Nilai Perusahaan(Study pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2008 - 2010)

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 7: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 1

Tujuan penelitianLatar Belakang Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh struktur kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah ada pengaruh struktur kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah ada pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah ada pengaruh secara simultan antara struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 8: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 1

Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 9: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 2MSO

ISO DPR

PBV

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

HIPOTESIS

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pihak manajerial. Masalah kepemilikan saham oleh manajerial selalu berkaitan dengan teori keagenan. Pihak manajerial dalam suatu perusahaan adalah pihak yang secara aktif berperan dalam mengambil keputusan untuk menjalankan perusahaan melalui keputusan-keputusan yang diambil. Pihak tersebut adalah mereka yang duduk di dewan komisaris dan dewan direksi perusahaan

Haryono (2005:65) menyebutkan bahwa Managerial Share Ownership (MSO) adalah pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan (direktur dan komisaris)

Kepemilikan manajemen terhadap saham perusahaan dipandang dapat menyelarasakan potensi perbedaan kepentingan antara pemegang saham luar dengan manajemen (Jensen dan Meckling, 1976 dalam Arifin, 2005: 65), sehingga permasalahan keagenan diasumsikan akan hilang apabila seorang manajer adalah juga sekaligus sebagai seorang pemilik

Page 10: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 2MSO

ISO DPR

PBV

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

HIPOTESIS

Kepemilikan saham institusional (institutional share ownership / ISO): adalah prosentase saham yang dimiliki oleh pemegang saham. (Rahayu, 2005:195). Menurut Wahidawati (2002:6), institutional ownership merupakan tingkat kepemilikan saham oleh institusional dalam perusahaan perusahaan

Adanya pemegang saham seperti institusional ownership memiliki arti penting bahwa institusional ownership akan selalu memonitoring kinerja manajemen. Institusional ownership bisa dimiliki oleh perusahaan seperti asuransi, bank, dll, dan diharapkan akan mendorong mekanisme pengawasan yang lebih optimal dan mekanisme pengawasan tersebut akan menjamin peningkatan kemakmuran pemegang saham

Jensen dan Meckling (1976) dalam Wahidahwati (2001:1085) juga menyatakan bahwa salah satu alat monitoring yang digunakan untuk mengurangi agency conflict adalah meningkatkan kepemilikan institusional.

Page 11: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 2

DPRISO

MSO PBV

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

HIPOTESIS

Kebijakan Dividen adalah kebijakan yang dibuat perusahaan dalam menetukan berapa banyak bagian keuntungan yang harus diberikan kepada pemegang saham dan berapa banyak bagian yang harus ditahan kembali dalam perusahaan”, Weston dan Copeland, (2005) dalam Kusmasari (2008). Rozeff (1982) dakal Jensen et.al (1992), menyatakan bahwa pembayaran dividen yang tinggi menurunkan konflik keagenan diantara manajer dan shareholders dan memberikan bukti atas hubungan antara pertumbuhan, keuntungan dan dividen

Page 12: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 2

DPRISO

MSO PBV

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

HIPOTESIS

Menurut Amalia (2007:39) rasio PBV dapat didefiniskan sebagai perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Nilai buku dihitung sebagai hasil bagi antara ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar. Nilai buku dari ekuitas sendiri merupakan perbedaan antara nilai buku aset dan nilai buku liability.

Semakin tinggi harga saham semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan (financing), dan manajemen asset

Page 13: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 2

DPRISO

MSO

HIPOTESIS

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

PBV

H1: Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H2: Struktur kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H3: Kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H4: Struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional dan kebijakan dividen secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 14: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 3

Populasi dan SampelJenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan DataDesain Penelitian

Jenis Penelitian: Eksplanasi Research

Variabel Bebas (X)1.Kepemilikan Manajerial (X1)

2.Kepemilikan Institusional (X2)

3.Kebijakan Dividen (X3)

Variabel Terikat (Y): Nilai Perusahaan

Nilai Perusahaan

Struktur Kepemilikan Institusional

Struktur Kepemilikan Manajerial

Kebijakan Dividen

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 15: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 3

Populasi dan SampelDesain Penelitian Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Kepemilikan Manajerial adalah pemegang saham dari pihak manajemen, misalnya komisaris dan direksi. Variabel kepemilikan manajerial dalam penelitian diukur dari persentase saham yang dimiliki manajemen perusahaan terhadap total saham yang beredar

Kepemilikan institusional adalah pemegang saham dari pihak institusi (badan dan lembaga di luar perusahaan) misalnya perseroan terbatas, bank, dan institusi lain. Variabel kepemilikan institusionl dalam penelitian diukur dari persentase saham yang dimiliki institusi terhadap total saham yang beredar

Kebijakan deviden menyangkut keputusan untuk membagikan laba atau menahannya guna diinvestasikan kembali di dalam perusahaan Kebijakan deviden dapat diukur dengan rasio deviden payout yang merupakan persentase dari laba yang dibayarkan secara tunai kepada pemegang saham

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli ketika perusahaan akan dijual atau seseorang memutuskan untuk melakukan investasi

Definisi Operasional

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 16: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Jenis Data: Sekunder

Data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini berupa prosentase struktur kepemilikan saham manajerial dan prosentase struktur kepemilikan saham institusional yang diperoleh dari ICMD, dan pembayaran dividen (DPR) dan rasio price to book value (PBV), yang diperoleh dari performance report.

Sumber Data:

Pusat Data Bisnis / Pojok BEI FE-UMWebsite BEI (www.idx.co.id)

Teknik Pengumpulan Data: Dokumentasi

BAB 3

Populasi dan SampelDesain Penelitian Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 17: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 3

Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan DataDesain Penelitian Populasi dan Sampel

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan dipullikasikan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) periode tahun 2008 – 2010

132 Perusahaan

Teknik Sampling : Purposif SamplingKeterangan Jumlah

Perusahaan yang lebih dari 1 kali periode tidak listing di BEI 8Perusahaan tidak memiliki persentase kepemilikan saham manajerial 81Perusahaan tidak memiliki presentase kepemilikan saham institusional 2Perusahaan tidak membagikan dividen selama periode pengamatan berturut-turut 3 tahun dari periode pengamatan

31

10 Perusahaan

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 18: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4Gambaran Sampel

Deskripsi Fariabel Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

No Nama Perusahaan Tanggal Berdiri Bidang Usaha1 PT. Tunas Baru Lampung

TBK, berdiri pada tahun 1973 dan berkantor pusat di jalan HR Ranusa Said Kav C – 6 Jakarta

bergerak di bidang makanan (food and beverage)

2 PT. Gudang Garam TBK, berdiri pada tahun 1971 dan berkantor pusat di jalan Semampir II/I Kediri Jawa Timur

bergerak di bidang industry rokok (tobacco manufactures)

3 PT. AKR Corporindo TBK,

berdiri pada tahun 1978 dan berkantor pusat di jalan Panjang No 5 Kebun Jeruk Jakarta

bergerak di bidang distribusi dan pengadaan barang kimia (chemical and allied products)

4 PT. Lautan Luas TBK, berdiri pada tahun 1951 dan berkantor pusat di jalan AIP II K.S Tubun Raya No 7 Jakarta

bergerak di bidang industry aluminium roll forming building decoration (chemical and allied products)

5 PT. Sorini Agro Asia Corporindo TBK,

berdiri pada tahun 1991 dan berkantor pusat di jalan Panjang No 5 Kebun Jeruk Jakarta

bergerak di bidang industry bahan kimia (chemical and allied products)

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 19: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4Gambaran Sampel

Deskripsi Fariabel Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

No Nama Perusahaan Tanggal Berdiri Bidang Usaha6 PT. Berlina TBK, Berdiri tahun 1984 dan berkantor

pusat di jalan Raya Pandaan KM 43 Pasuruan Jawa Timur

bergerak di bidang industry air mineral (plasticts and glass products)

7 PT. Sumi Indo Kabel TBK, Berdiri tahun 1981 dan berkantor pusat di jalan Gatot Subroto KM 7-8 Desa Pasir Jaya Jatiuwung Tangerang

bergerak di bidang industry kabel (cebels)

8 PT. Metrodata Electronics TBK,

berdiri pada tahun 1983 dan berkantor pusat di jalan Jend Sudirman Kav 29 – 31 Jakarta

bergerak di bidang (electronic and office equipment)

9 PT. Indo Kordasa TBK, Berdiri tahun 1981 dan berkantor pusat di jalan Pahlawan Desa Karang Asem Timur Citeureup Bogor

bergerak di bidang (automotive and allied products)

10 PT. Intraco Penta TBK, Berdiri tahun 1970 dan berkantor pusat di jalan Pengeran Jayakarta No. 115 Blog Cl – 3 Jakarta

bergerak di bidang industry Automotive (Automotive and allied product)

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 20: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4Gambaran Sampel

Deskripsi Fariabel Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

No Nama PerusahaanMSO

Rata – Rata2008 2009 2010

1 TUNAS BARU LAMPUNG. TBK 0,10 0,10 0,10 0,102 GUDANG GARAM. TBK 0,80 0,80 0,80 0,803 AKR. CORPORINDO. TBK 0,14 0,58 0,63 0,454 LAUTAN LUAS. TBK 3,64 3,64 3,64 3,645 SORINI AGRO ASIA CORPORINDO. TBK 0,30 0,43 0,81 0,516 BERLINA. TBK 10,51 10,51 23,34 14,79

7 SUMI INDO KABEL. TBK 0,10 0,10 0,10 0,108 METRODATA ELECTRONICS. TBK 8,35 10,59 10,83 9,92

9 INDO KORDASA. TBK 25,23 25,40 25,40 25,34

10 INTRACO PENTA. TBK 5,53 5,03 3,53 4,70Jumlah Rata – Rata 5,470 5,718 6,918

Tabel 4.3 Tabel Struktur Kepemilikan Manajerial Perusahaan Manufaktur

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 21: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Struktur kepemilikan manajerial (MSO) perusahaan manufaktur dari tahun 2008 – 2010 dapat disimpulkan mempunyai trend yang pergerakannya mengalami peningkatan

Page 22: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4Gambaran Sampel

Deskripsi Fariabel Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

No Nama PerusahaanISO

Rata – Rata2008 2009 2010

1 TUNAS BARU LAMPUNG. TBK 57,86 54,91 54,91 55,892 GUDANG GARAM. TBK 73,06 73,06 77,55 74,563 AKR. CORPORINDO. TBK 71,11 59,39 59,24 63,254 LAUTAN LUAS. TBK 63,03 63,03 63,03 63,035 SORINI AGRO ASIA CORPORINDO. TBK 87,27 87,15 87,15 87,196 BERLINA. TBK 51,42 51,42 51,40 51,41

7 SUMI INDO KABEL. TBK 93,06 93,06 93,06 93,068 METRODATA ELECTRONICS. TBK 12,93 12,32 12,32 12,52

9 INDO KORDASA. TBK 65,82 65,82 65,82 65,82

10 INTRACO PENTA. TBK 86,50 86,50 82,21 85,07Jumlah Rata – Rata 66,206 64,666 64,669

Tabel 4.3 Tabel Struktur Kepemilikan Institusional Perusahaan Manufaktur

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 23: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Struktur kepemilikan institusional (ISO) perusahaan manufaktur dari tahun 2008 – 2010 dapat disimpulkan mempunyai trend yang pergerakannya mengalami fluktuatif.

Page 24: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4Gambaran Sampel

Deskripsi Fariabel Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

No Nama PerusahaanDPR

Rata – Rata2008 2009 2010

1 TUNAS BARU LAMPUNG. TBK 114,30 5,88 54,40 58,192 GUDANG GARAM. TBK 35,81 36,19 30,16 34,053 AKR. CORPORINDO. TBK 31,25 28,56 36,03 31,954 LAUTAN LUAS. TBK 30,48 30,86 30,35 30,565 SORINI AGRO ASIA CORPORINDO. TBK 31,65 31,60 79,33 47,536 BERLINA. TBK 57,82 59,26 34,66 50,58

7 SUMI INDO KABEL. TBK 39,16 34,10 35,57 36,288 METRODATA ELECTRONICS. TBK 6,82 20,29 97,03 41,38

9 INDO KORDASA. TBK 59,39 31,20 41,95 44,18

10 INTRACO PENTA. TBK 37,66 34,59 15,63 29,29Jumlah Rata – Rata 44,434 31,253 45,511

Tabel 4.3 Tabel Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 25: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Dividen Payout Ratio (DPR) perusahaan manufaktur dari tahun 2009 – 2010 dapat disimpulkan mempunyai trend yang pergerakannya mengalami fluktuatif

Page 26: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4Gambaran Sampel

Deskripsi Fariabel Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

No Nama PerusahaanPBV

Rata – Rata2008 2009 2010

1 TUNAS BARU LAMPUNG. TBK 0,89 1,26 1,49 1,212 GUDANG GARAM. TBK 0,53 2,39 3,84 2,253 AKR. CORPORINDO. TBK 1,40 2,20 2,02 1,874 LAUTAN LUAS. TBK 0,52 0,76 0,76 0,685 SORINI AGRO ASIA CORPORINDO. TBK 1,49 2,31 2,10 1,976 BERLINA. TBK 0,24 0,47 0,47 0,39

7 SUMI INDO KABEL. TBK 0,30 1,01 0,72 0,688 METRODATA ELECTRONICS. TBK 0,46 0,55 0,59 0,53

9 INDO KORDASA. TBK 0,81 0,68 0,69 0,73

10 INTRACO PENTA. TBK 0,31 0,83 1,60 0,91Jumlah Rata – Rata 0,695 1,126 1,428

Tabel 4.3 Tabel “Nilai Perusahaan” Perusahaan Manufaktur

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 27: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Price to book value (PBV) perusahaan manufaktur dari tahun 2009 – 2010 dapat disimpulkan mempunyai trend yang pergerakannya mengalami peningkatan

Page 28: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4Gambaran Sampel

Deskripsi Fariabel Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

Alat uji Hasil Perhitungan Syarat KesimpulanKolmogorov-Smirnov Test

Asymp. Sig.= 0,590 Asymp Sig > 0,05 Data Berdistribusi Normal

Nilai Acuan Hasil Perhitungan Syarat Kesimpulan

Variance Inflation Factor (VIF )

VIF X1 = 1,020

VIF X2 = 1,130

VIF X3 = 1,136

VIF < 10 Far. X1 Tidak terjadi Multikol

Far. X2 Tidak terjadi Multikol

Far. X3 Tidak terjadi Multikol

Uji Normalitas

Uji Multikolinearitas

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 29: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4

Uji Asumsi KlasikDeskripsi Fariabel

Gambaran Sampel Uji Regresi Berganda

Alat Uji Hasil Perhitungan Syarat KesimpulanGrafik Scatterplot Titik-titik menyebar

secara acak. Tidak membentuk suatu pola tertentu.

Titik-titik menyebar, tidak membentuk pola.

tidak terjadi heterokedastisitas

Alat Uji Hasil Perhitungan Syarat Kesimpulan

Durbin-Watson DW = 2,203 1,65 < DW< 2,35 Tidak terjadi autokorelasi

Uji Heterokedastisitas

Uji Autokorelasi

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 30: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4

Uji Asumsi KlasikDeskripsi Fariabel

Gambaran Sampel Uji Regresi Berganda

thitung = 3.996Sig t = 0.000

B = 0.013

α = 5%, ttabel = 2,042

Y = Nilai Perusahaan (PBV)

X1 = Kepemilikan Manajerial (MSO)

thitung = 5,423Sig t = 0,000

B = 0,226

Y = Nilai Perusahaan (PBV)X1 = Kebiasaan Belajar

thitung = 5.992Sig t = 0.000.

B = 0.015

α = 5%, ttabel = 2,042X2 = Kepemilikan Institusional

(ISO)

thitung = 2,648Sig t = 0,014

B = 0,164

Y = Nilai Perusahaan (PBV)α = 5%, ttabel = 2,042

X3 = Kebijakan Dividen (DPR)

thitung = 2,670Sig t = 0,013

B = 0,308

BerpengaruhPositif

BerpengaruhPositif

BerpengaruhPositif

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 31: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 4

Uji Asumsi KlasikDeskripsi Fariabel

Gambaran Sampel Uji Regresi Berganda

Y = Nilai Perusahaan (PBV)X2 = Kepemilikan Institusional

(ISO)Fhitung = 19,464Sig F = 0,000

R2 = 0,692

α = 5%, Ftabel = 2,92

X3 = Kebijakan Dividen (DPR)

X1 = Kepemilikan Manajerial (MSO)

Berpengaruh Secara Bersama-sama

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 32: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 5

X3 Terhadap YX2 Terhadap Y

X1 Terhadap Y X1, X2, X3 Terhadap Y

Hasil analisis deskriptif struktur kepemilikan manajerial, dapat disimpulkan bahwa secara umum kepemilikan saham perusahaan oleh manajerial mengalami pergerakan meningkatan dari tahun 2008 hingga 2010.

Berdasarkan analisis data dengan uji regresi berganda, menyatakan bahwa kepemilikan manajerial (X1) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Y), selanjutnya dapat diartikan bahwa semakin meningkat atau tingginya tingkat struktur kepemilikan saham perusahaan oleh jajaran dewan direksi dan dewan komisaris, akan selalu diikuti oleh semakin meningkatnya nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Jansen dan Meckling (1976) dalam Sukarta (2007:244) Kepemilikan saham oleh manajemen merupakan insentif bagi para manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga akan meminimumkan biaya keagenan dan memaksimumkan nilai perusahaan.

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 33: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 5

X3 Terhadap YX2 Terhadap Y

X1 Terhadap Y X1, X2, X3 Terhadap Y

Hasil analisis deskriptif struktur kepemilikan institusional (ISO), dapat disimpulkan bahwa secara umum kepemilikan saham perusahaan oleh pihak institusional mengalami pergerakan menurun dari tahun 2008 hingga 2010.

Berdasarkan analisis data dengan uji regresi berganda, menyatakan bahwa kepemilikan instutusional (X2) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Y), selanjutnya dapat diartikan bahwa semakin meningkat atau tingginya tingkat struktur kepemilikan saham perusahaan oleh pihak instutusional, akan selalu diikuti oleh semakin meningkatnya nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling (1976) dalam Wahidahwati (2002:1) menyatakan bahwa salah satu alat monitoring yang digunakan untuk mengurangi agency conflict adalah meningkatkan kepemilikan institusional, sehingga akan menyamakan kepentingan manajemen dengan kepentingan infestor dan terciptanya suatu mekanisme pengawasan yang lebih optimum oleh pihak institusional,

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 34: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 5

X3 Terhadap YX2 Terhadap Y

X1 Terhadap Y X1, X2, X3 Terhadap Y

Dari hasil analisis deskriptif kebijakan dividen, dapat disimpulkan bahwa secara umum kebijakan dividen mengalami pergerakan fluktuatif dari tahun 2008 – 2010 .

Berdasarkan analisis data dengan uji regresi berganda, menyatakan bahwa kebijakan dividen (X3) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Y), selanjutnya dapat diartikan bahwa semakin meningkat atau tingginya tingkat kebijakan dividen yang di interprestasikan oleh pembagian dividen, akan selalu diikuti dengan semakin meningkatnya nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rozeff (1982), dalam Wahidahwati (2002:4) menyatakan bahwa pembayaran dividen adalah bagian dari monitoring perusahaan, dan monitoring itu sendiri merupakan suatu cara untuk menciptakan nilai perusahaan

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 35: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 5

X3 Terhadap YX2 Terhadap Y

X1 Terhadap Y X1, X2, X3 Terhadap Y

Dari hasil analisis deskriptif nilai perusahaan, dapat disimpulkan bahwa secara umum nilai perusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2008 hingga tahun 2010.

Berdasarkan analisis data dengan uji regresi berganda, menyatakan bahwa struktur kepemilikan manajerial (MSO), struktur kepemilikan institusional (ISO) dan kebijakan dividen (DPR) secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya dapat diartikan bahwa semakin meningkat atau tingginya, struktur kepemilikan manajerial (MSO), struktur kepemilikan institusional (ISO) dan kebijakan dividen (DPR) secara bersama-sama akan selalu diikuti dengan semakin meningkatnya nilai perusahaan

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 36: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 6

SaranKesimpulan Keterbatasan Penelitian

1. H1 diterimaStruktur kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2. H2 diterimaStruktur kepemilikan institusional mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

3. H3 diterimaKebijakan dividen mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

4. H4 diterimaStruktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional dan kebijakan dividen secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 37: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 6

SaranKesimpulan Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian hanya dilakukan pada perusahaan manufaktur, sehingga hasil penelitian belum tentu bisa berlaku pada perusahaan lain dengan sektor industri atau usaha yang berbeda dengan objek penelitian.

2. Adjusted R Square = 69,2 %

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 38: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 6

SaranKesimpulan Keterbatasan Penelitian

1. Bagi Peneliti BerikutnyaUntuk kegiatan penelitian lebih lanjut, hendaknya peneliti selanjutnya menambah variabel – variabel bebas selain yang terdapat dalam penelitian ini dikarenakan masih terdapat 30,80 % nilai perusahaan dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian ini. Variabel lain misalnya pengungkapan dan penerapan prinsip good corporate governance, corporate social responsibility, tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas, kebijakan hutang dan faktor-faktor lainnya.

2. Bagi Investor Investor hendaknya memiliki bahan pertimbangan untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan bisnis. Investor tidak boleh hanya terfokus pada informasi keuangan saja, namun juga mempertimbangkan informasi non keuangan, seperti struktur kepemilikan manajerial dan institusional. Selain itu, investor hendaknya tidak hanya berfokus pada laba perusahaan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam menilai kinerja perusahaan, investor perlu mempertimbangkan juga cara pihak manajemen dalam menghasilkan laba serta mempertimbangkan informasi pengumuman dividen, terkait sumber dana pembagian dividen tersebut.

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 39: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

BAB 6

SaranKesimpulan Keterbatasan Penelitian

3. Bagi perusahaanPenelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan atau bahan rujukan guna pengambilan kebijakan strategis terutama tentang pengaturan struktur kepemilikan saham oleh pihak manajerial dan institusional dengan harapan akan tercipta sebuah mekanisme pengawasan yang optimal dan mensejajarkan kepentingan manajemen dengan kepentingan pemilik perusahaan

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6

Page 40: Ujian Skripsi , Malang 20 Mei 2011

Terimakasih Atas perhatiannya

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5

BAB 6