uji patogenesitas nematoda entomopatogen pada...

20
UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA LARVA KUMBANG BADAK (Oryctes rhinoceros L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S1 Jurusan Agronomi Diajukan Oleh: AFIN AFIKA Nim. 201210200311094 JURUSAN AGRONOMI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA

LARVA KUMBANG BADAK (Oryctes rhinoceros L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S1 Jurusan Agronomi

Diajukan Oleh:

AFIN AFIKA

Nim. 201210200311094

JURUSAN AGRONOMI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan
Page 3: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan
Page 4: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan
Page 5: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Oktober

1994 di Mojokerto, Jawa Timur, sebagai putri pertama

dari tiga bersaudara, Ayahanda Atim, dan Ibu Rumiati.

Penulis memulai pendidikan pertama di Sekolah

Dasar Negeri II Wonoploso Kecamatan Gondang

Kabupaten Mojokerto Tahun 2001, Sekolah Menengah

Pertama Negeri 1 Gondang Kecamatan Gondang

Kabupaten Mojokerto Tahun 2006, Sekolah Menengah Kejuruhan Ma’arif NU

Jatirejo Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto Tahun 2009. Pada Tahun 2012

Penulis melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi di Program Studi

Agroteknologi Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Peternakan Universitas

Muhammadiyah Malang hingga selesai.

Page 6: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

PERSEMBAHAN

“Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi yang lain. Sanggupkah kamu bersabar

Dan Rabbmu Maha Melihat”. (QS. Al-Furqan: 20)

“Dan ketahuilah, sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran dan suka cita itu

beserta duka cita, serta kemudahan itu beriring dengan kesulitan”. (H.R Tirmidzi)

Alhamdulillah kupanjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir dengan segala kekuranganku. KarenaMu lah mereka ada, dan karenaMu lah tugas akhir ini terselesaikan. Hanya padaMu tempat kumengadu dan mengucapkan syukur. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW. Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat Kukasihi dan

Kusayangi:

“Ibunda Rumiati dan Ayahanda Atim Tercinta dan Tersayang. Apa yang ananda peroleh

hari ini belum mampu membayar setetes keringat dan air mata ibu dan ayah yang

selalu mejadi pelita dan semangat dalam hidup ananda. Terima kasih atas semua

dukungan ibu dan ayah, baik moril maupun materil, tanpa kehadiran ayah dan ibu

disamping ananda tak mungkin menjadi seperti sekarang. Karya ini kupersembahkan

untuk ibu dan Ayah tercinta. Aku takkan pernah lupa semua pengorbanan dan jerih

payah yang ibu dan ayah berikan untukku agar dapat menggapai cita-cita dan

semangat serta do’a yang kau lantunkan untukku di setiap sujudmu sehingga kudapat

raih kesuksesan ini. Semoga kedepannya bisa membahagiakan Ibu dan Ayah. Amin..”

“Adikku Ameliya Afika Dewi dan Muhammad Rezky Avicky, tiada waktu yang paling

berharga selain berkumpul dengan kalian, disaat berjauhan kita saling merindukan dan

terkadang disaat bersama kita sering bertengkar, terima kasih untuk semangat dan

bantuan dari kalian semua, sehingga aku berada pada titik ini semoga ini menjadi awal

Page 7: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

dari kesuksesan ku yang akan membahagiakan dan membanggakan kalian semua adik

ku tersayang dan tercinta, aku bahagia punya kalian”.

“Dosen pembimbing tugas akhirku Ibu Prof. Dr. Ir. Dyah Roeswitawati, M. Si, dan Ibu Ir.

Henik Sukorini, MP, Ph.D, terima kasih banyak bu saya sudah dibantu selama ini, sudah

dinasehati, sudah diajari, saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran dari ibu”.

“Dosen penguji tugas akhirku Bapak Dr. Ir. Muhidin, M. Si, dan Bapak Erfan Dani Septia

SP. MP, terima kasih sudah meluangkan waktu sebagai penguji skripsi saya”.

“Sahabatku Sita, Vina, dan Wulan terima kasih atas bantuan, kerjasama dan

kebersaman kita selama ini mudah-mudahan kita sama-sama sukses nantinya. Untuk

sahabat terbaikku Nuril terima kasih untuk semangat dan bantuannya selama ini yang

sudah mendampingiku disaat aku ada kesulitan. Dan untuk sahabat terakhirku yang

sudah aku anggap sebagai kakak sendiri Mbak Yusmida terima kasih atas motivasi yang

sudah diberikan selama ini”.

“Teman terbaikku Agroteknologi 2012 ‘C terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya

yang sudah menemaniku hingga akhir perjuangan”.

“Teruntuk seseorang di relung hati, percayalah bahwa hanya ada satu namamu yang

selalu kusebut-sebut dalam do’aku, semoga keyakinan dan takdir ini terwujud,

insyaallah jodohnya kita bertemu atas ridho dan izin Allah SWT”.

“Ya Allah, jadikanlah Iman, Ilmu dan Amal ku sebagai lentera

jalan hidupku keluarga dan saudara seimanku”

Page 8: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala nikmatNya dan ridhoNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

keluarga, sahabat-sahabatnya, dan umatnya.

Penulis menyadari selama proses skripsi ini, banyak sekali hambatan dan

kekurangan yang memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada semua pihak, terutama :

1. Prof. Dr. Ir. Dyah Roeswitawati, MS, selaku pembimbing utama yang

tiada henti membimbing dengan sabar dalam penyelesaian tugas akhir ini.

2. Ir. Henik Sukorini, MP. PhD, selaku pembimbing kedua yang telah

bersedia dengan sabar mengarahkan dan membimbing selama penyusunan

skripsi ini hingga selesai.

3. Bapak Dr. Ir. Muhidin, M.Si, selaku penguji dua selalu membimbing

perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik.

4. Bapak Erfan Dani Septia, SP. MP, selaku penguji ketiga selalu

membimbing perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik.

5. Kedua orang tua Atim dan Rumiati, yang tak pernah putus mendo’akan

dan memberikan dukungan baik secara moril maupun materil.

6. Teman-teman Agroteknologi angkatan 2012 yang telah banyak membantu

dalam pelaksanaan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

sehingga kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini sebagai informasi tambahan

khususnya tentang “Uji Patogenesitas Nematoda Entomopatogen Pada Larva

Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L.).

Malang, 04 November 2016

Penulis

Page 9: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3. Hipotesis ................................................................................................... 4

1.4. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

2.1. Nematoda Entomopatogen ........................................................................ 5

2.1.1. Klasifikasi Nematoda Entomopatogen ................................................... 5

2.1.2. Morfologi Nematoda Entomopatogen .................................................... 9

2.1.3. Biologi Nematoda Entomopatogen ........................................................ 11

2.2. Bakteri Simbion Nematoda Entomopatogen ............................................. 12

2.2.1. Hubungan Bakteri Simbion Dengan Nematoda Entomopatogen ........... 12

2.2.2. Karakteristik Bakteri Simbion Xenorhabdus spp. dan Bakteri Simbion

P.luminescens .........................................................................................

14

2.3. Mekanisme Patogenesitas Nematoda Entomopatogen .............................. 17

2.4. Larva Oryctecs rhinoceros L. (Kumbang badak) ...................................... 22

2.4.1. Klasifikasi Larva Oryctecs rhinoceros L. (Kumbang badak) ................ 22

2.4.2. Gejala Serangan Oryctes rhinoceros L. ................................................. 27

BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 29

3.1. Tempat Dan Waktu ................................................................................... 29

3.2. Alat Dan Bahan ......................................................................................... 29

3.2.1. Alat ......................................................................................................... 29

3.2.2. Bahan ...................................................................................................... 29

3.3. Metode Percobaan ..................................................................................... 29

Page 10: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

iii

3.4. Pelaksanaa Penelitian ................................................................................ 30

3.4.1. Perbanyakan Nematoda Entomopatogen Di Laboratorium .................... 30

3.4.2. Persiapan Larva Oryctes rhinoceros L. (Kumbang Badak) Dan Larva

Spodoptera litura .............................................................................

30

3.4.3. Penghitungan Kepadatan Populasi NEP Di Laboratorium .................... 31

3.4.4. Uji Nematoda Entomopatogen Pada Salah Satu Larva Oryctes

rhinoceros L. Dan Spodoptera litura ......................................................

33

3.5. Variabel Pengamatan ................................................................................. 35

3.6. Analisis Data ............................................................................................. 36

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 37

4.1. Hasil .......................................................................................................... 37

4.1.1. Perbanyakan Nematoda Entomopatogen ............................................... 37

4.1.2. Data Kematian Larva Spodoptera litura ................................................ 38

4.1.3. Gejala Serangan Nematoda Entomopatogen pada Larva Oryctes

rhinoceros L. ........................................................................................... 39

4.1.4. Persentase Mortalitas Larva Oryctes rhinoceros L. ............................... 41

4.1.5. Kepadatan Populasi Nematoda Entomopatogen Pada Larva Oryctes

rhinoceros L. ........................................................................................... 42

4.2. Pembahasan ............................................................................................... 43

BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 50

5.1 Kesimplan ................................................................................................... 50

5.2 Saran ........................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51

LAMPIRAN .................................................................................................... 58

Page 11: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

iv

DAFTAR TABEL

No. Teks Hal.

1. Rerata Kematian Spodoptera litura dengan Aplikasi Nematoda

Entomopatogen ..................................................................................

38

2. Rerata Persentase Mortalitas Larva Oryctes rhinoceros L. Pada 24,

48, 72, 96, dan 120 Jam .....................................................................

41

3. Rerata Persentase Mortalitas Larva Oryctes rhinoceros L. Pada 144,

168, dan 192 Jam ...............................................................................

41

4. Jumlah kepadatan populasi nematoda entomopatogen pada larva

Oryctes rhiniceros L. .........................................................................

43

Page 12: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

v

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Hal.

1. Nematoda Entomopatogen Steinernema sp. ..................................... 6

2. Nematoda Entomopatogen Heterorabtidiae sp. ............................... 9

3. Morfologi Steinernema sp. ............................................................... 10

4. Morfologi Heterorabtidiae sp. ......................................................... 10

5. Siklus Hidup Nematoda Entomopatogen ......................................... 12

6. Mekanisme Patogenesitas NEP ........................................................ 20

7. Serangga Mati Akibat Serangan Nematoda ..................................... 21

8. Siklus Hidup Oryctes rhinoceros L. ................................................. 24

9. Telur Oryctes rhinoceros L. ............................................................. 24

10. Larva Oryctes rhinoceros L. ............................................................ 25

11. Pupa Oryctes rhinoceros L. .............................................................. 26

12. Imago Oryctes rhinoceros L. ............................................................ 27

13. Larva Spodoptera litura yang belum terinfeksi, dan larva

Spodoptera litura yang terinfeksi nematoda dilihat dengan

mikroskop stereo perbesaran 40 x ....................................................

37

14. Kematian Spodoptera litura pada 4 HSA (hari setelah aplikasi ...... 39

15. Foto pengamatan perubahan warna pada larva Oryctes rhinoceros

L. terserang nematoda entomopatogen; masih sehat ........................

40

16. Pengamatan mikroskopik larva Oryctes rhinoceros L. dengan

perbesaran 10 x 10 ............................................................................

40

17. Terdapat nematoda entomopatogen pada jaringan tubuh larva

Oryctes rhiniceros L. dengan perbesaran 10 x 10 ............................

42

Page 13: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Hal.

1. Dokumentasi Penelitian Larva Oryctes rhinoceros L. dan

Perbanyakan Nematoda Entomopatogen dengan Spodoptera

litura ..........................................................................................

58

2. Analisa Ragam Data Kematian Larva Spodoptera litura

Setelah Di Transformasi ............................................................

61

3. Analisa Ragam Data Kematian Larva Oryctes rhinoceros L.

Setelah Di Transformasi ............................................................

62

Page 14: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

51

DAFTAR PUSTAKA

Akhurst, R. J., 1990. Biology and Taxonomy of Xenorhabdus in Entomopathogenic Nematodes in Biological Control (R. Gaugler & H. K. Kaya. Eds.) . CRC. Press. Boca Raton. Florida. 75 – 90.

Aguillera, M.M., N.C. Hodge, R.E. Stall and G.C. Smart, Jr. 1993. Bacterial Symbionts of Steinernema scaterisci. Invert. Pathol. 62: 68-72.

Adams BJ & Nguyen KB. 2002. Taxonomy and Systematics. Pp 1-28 in: R. Gaugler (Ed). Entomopathogenic Nematology. CAB International, Wallingford, Oxford.

Bauer, M.E., H.K. Kaya and G.S. Thurston. 1995. Factor Affecting Entomopathogenic Nematode Infection of Plutella xylostella an Leaf Surface. Entomologia Experimentalis at Applicate. 77:230-250.

Boemare, N.E., Lanmond and Mauleon, H. (1996) The entomopathogenic nematodes Bacterium complex, biology, life cycle and vertebrate safety. Biocontrol Science and Technology 6 : 333-346.

Bahari. 2000. Inventarisasi Nematoda Entomopatogen Steinernema spp dan Heterorhabditis spp pada Tanaman Holtikultura Jawa Timur. Karya Tulis

Ilmiah. Universitas jember : Jember.

Boemare N. 2002. “Taxonomy and Systematics” in Entomopathogenic

Nematology. Gaugler, R. (Ed) CABI, New York, pp. 35-56.

Boszormeny E, Rsek TE, Fodor A, Fodor AM, Szldes FL, Hevesi M, Hogan JS, Katona Z, Klein MG, Kormány A, Pekár S, SzentirmaiA, Sztaricskai F & Taylor RAJ. 2009. Isolation and activity of Xenorhabdus antimicrobial compounds against the plant pathogens Erwinia amylovora and Phytophthora nicotianae. J. Appl Microbiol 107:746–759.

BBPPTP. 2012. Kelapa Indonesia. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon.

BPS. 2015. Maluku Dalam Angka. Biro Pusat Statistik. Provinsi Maluku.

Catley, A. 1969. The coconut rhinoceros beetle Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae: Dynastinae]. PANS 15(1): 18-30.

Capinera, J.L., D. Pelissier, G.S. Menout and N.D. Epsky, 1988. Control of Block Cutworm, Agrotis ipsilon (Lepidoptera: Noctuidae), with Entomopatogenous Nema t o d e s ( n ema t o d e : St e i n e r n ema t i a d a e , Heterorhabditidae). J. Invert. Pathol. 52:427-435 Pp.

Page 15: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

52

Chong, K.K., A.C.Peter., H.C. Tuck, 1991. Crop Pest And Their Management In Malaysia. Tropical Press Sdn. Kualalumpur, Malaysia.p.55 – 57.

Chaerani dan Nurbaeti, B. 2007. Uji Efektivitas Nematoda Entomopatogen (Rhabditida: Steinernema Dan Heterorhabditis) Sebagai Musuh Alami Non-Endemik Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga Incertulas). J. HPT

Tropika. Volume 7 Nomor 2

Dunphy, G.B., T.A. Ruterford and J.M. Webster. 1985. Growth and Virulence of Steinernema glaseri Infuenced by Different Subspecies of Xenorhabdus

nematophilus. J. Nematol. 17 (4):476-482.

De Chenon RDA. Sipayung and Soedharto P.S. 1992. Use of Entomogenous Nematodes Against Captotermes curvigrathus Holmgren (Rhinofermitidae). Bul. Pus. Penel. Perkebunan Marihat. 12(2):9-17.

Downes, M. J. & C. T. Griffin, 1996, Dispersal behavior and Trasmission

Strategies of the entomopathogenic nematodes heterorhabditis and

steinernema, Biocontrol Science & Technology, 347-356.

Ehlers, RU., S. Stoessel, and V. Wyss. 1990. The Influence of Phase Variants of Xenorhabdus spp. And Escherichia coli (Enterobacteriaceae) on The Propagation of Entomopatogenic Nematodes of The Genera Steinerma and Heterohabditis. Review. Nematol. 4 : 417-424.

Ehlers, RU., dan A. Peters, 1995. Entomopathogenic Nematodes in Biological Control : Feasibility Perspectives and Possible Risks. Biological Control : Benefit and Risks. Cambridge University Press. Cambrid. 119-136pp.

Ehlers, R. U. 1996. Current and Future Use Nematodes in Biocontrol-Practice

and Comercial Aspects with Rugard to Regulatory Policy Issues. Biocontrol

Sci and Technol 6(3): 303-316.

Ehlers RU, Niemann I, Hollmer S, Strauch O, Jende D, Shanmugasundaram M, Mehta UK, Easwaramoorthy SK, & Burnell A. 2000. Mass production potential of the bactohelminthic biocontrol complex Heterorhabditis indica

- Photorhabdus luminescens. Biocontrol Sci. Tech 10: 607-616.

Ehlers RU. 2001. Mass production of entomopathogenic nematodes for plant protection. Appl. Microbiol. Biotechnol 56: 623-633.

Forst, S., and Nealson, K. 1996. Molecular biology of the symbiotic-pathogenic bacteria Xenorhabdus spp., and Photorhabdus spp. Microbiol. Rev. 60, 21-43.

Gaugler, R. and Kaya, H.K. (1990) Entomopathogenic Nematodes in Biological

Control. CRC Press.

Page 16: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

53

Gill, S. S., E. A. Cowles and P. V. Pietrantonio. 1992. The Mode of Action of

Bacillus thuringiensis. Endotoxin. Annu, Rev. Entomol. 37: 615-636.

Grewal. P. S and R. Georgis. 1994. Entomopathogenic nematodes. pp.271-299 in F. R. Hall. And J. J. Menn, eds. Methods in biotechnology, Vol 5, Biopesticides: Use and delivery. Totowa, NJ: Humana Press, Inc.

Griffin, C.T. 1996. Effect of Prior Storage Condition on The Infectifitie of Heterorhabditis sp. (Rhabdithida: Heterorhabditidae). Fundamental and Aplied Nematology. 19: 95-102.

Griffin and Ehlers, R. U. 2000. Pathogenecity, development, and reproduction of Heterorhabditis bacteriophora and Steinernema carpocapsae under axenic in vivo condition. Journal of Invertebrate Pathology 75: 55-58.

Giblin-Davis, R. M. 2001. Borers of Palms. In F. W. Howard, D. Moore, R. M. Giblin-Davis, and R. G. Abad [eds.] Insects on Palms. CABI Publishing. pp. 267-304.

Georgis R, Koppenhofer AM, Lacey LA, Be´lair G, Duncan LW, Grewal PS, Samish MTan, L, Torr P & van Tol RWHM. 2006. Successes and failures in the use of parasitic nematodes for pest control. Biological Control 38: 103–123.

Hofte, H. and H.R Whiteley. 1989. Insecticidal crystal proteins of Bacillus

thuringiensis. Microbiology Reviews 53: 242-255.

Jarosz, J., 1996. Do antibiotic compound produced in vitro by Xenorhabdus nemathopilus minimize the scondary invasion of insect carcasses by cantaminating bacteria. Nematologyca 42: 367-377.

Krusberg, L. R. Analyses of total lipids and fatty acids of plant-parasitic nematodes and host tissues. Comparative Biochemistry and Physiology. 1967; 21: 83-90.

Kalshoven, L. G. E. 1981. Pest of Crop in Indonesia. Revised by Van der Laan. PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta. 701p.

Klein, M.G. 1990. Effcacy Against Soil-inhabiting Insects Pests. In: Gaugler Kaya H.K. (Ed.), Entomopathogenic Nematodes in Biological Control. CRC Press. Boca Raton, Florida, USA. 195-214 p.

Kaya, H.K. and Gaugler. 1993. Entomopathogenic Nematodes in Biological Control. CRC Press. Boca Raton. 38:181-206.

Krasomil-Osterfeld, K. C. 1994. Phase variation in Photorhabdus, Xenorhabdus

and other bacteria a review, Biotecnol. : Genetics of Entomopatogenic

Nematode- Bacterium Complex. European Commission. p. 194 – 203.

Page 17: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

54

Knowles, B.H. 1994. Mechanism of action of Bacillus thuringiensis insecticidal δ-endotoxin. Advances in Insect Physiology 24: 272-308.

Kaya, H.K and Stock, P. 1997. Techniques in insect nematology. In. Lawrence, A.L. (Ed.). Manual of Techniques in Insect Pathology. San Diego.USA. Academic Press. pp. 282- 324.

Koppenhofer AM & Fuzy EM. 2003. Ecological characterization of Steinernema

scarabaei, a scarab-adapted entomopathogenic nematode from New Jersey. J. Invertebr Patho 183: 139-148.

Loring, D.A., 2007. Competitive Testing of SLPLAT-RB (Oryctes rhinoceros ) Male Aggregation Peromone- Mass Trapping In Oil Palm And Coconout Estates. The Planter.(979): 657-663.

Mohan. 2006. Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta.

Mulyaningsih L. 2010. Aplikasi Agensia Hayati atau Insektisida Dalam Pengendalian Hama Plutella xylostella Linn dan Crocidolomia binotalis

Zell Untuk Peningkatan Produksi Kubis (Brassica oleracea L.). Media

Soerjo7(2).

Nugrohorini. 2010. Eksplorasi Nematoda Entomopatogen Pada Beberapa Wilayah di Jawa Timur. J. Pertanian MAPETA XII (2): 72-144.

Poinar G. 1979. Nematodes for Biological Central of Insect. Florida : Boca Raton.

Poinar G. O. 1984. Laboratory Guide to Insect Pathogen and Parasites. Plenum Press. New York.

Purba, Amir dan Arifin Djamin. 1989. Pengendalian Hama Orytes dan Rhynchophorus. Kelapa (Cocos nucifera L). Asosiasi Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesia: Sumatra Utara.

Poinar, G.O. (1990) Taxonomy and biology of Steinernematidae and Heterorhabditidae. Entomopathogenic Nematodes in biological Control of

Insect. CRC Press. Boca Raton. Florida. P. 23-60.

Purnomo, H. Teguh Santosa, Aunu Rauf, dan B.M. Shepard. 1998. Virulensi Nematoda Entomopatogen Steinernema carpocapsae Weiser (Rhabdi t ida; Steinernematidae) terhadap Berbagai Instar Larva dan Pupa Crocidolomia binotalis Zeller (Tidak Dipublikasikan). Laporan Hasil Penelitian. 14 Hlm.

Prawirosukarto S, Roerrha YP, Condro U, dan Susanto,2003. Pengenalan dan Pengendalian Hama danPenyakit Tanaman Kelapa Sawit. Medan: PPKS

Page 18: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

55

Pracaya. 2008. Pengendalian hama dan penyakit tanaman secra organik. Kanisius, Yogyakarta: 308 hlm.

Poinar G. O., & Grewal PS. 2012. History of Entomopathogenic Nematology. Journal of Nematology 44(2): 153–161.

Prabowo H. 2012. Pemanfaatan Nematoda Patogen Steinerenema spp Isolat Malang dan Nusa Tenggara Barat dalam Pengendalian Spodoptera litura L. yang Ramah Lingkungan. Jurnal Bumi Lestari 12(2): 350-356.

Rukmana, S., 1997. Kelapa Sawit dan Agribisnisnya. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rahim A. 2010. Pengaruh Jumlah Ulat Tenebrio mollitor sebagai Media Perbanyakan Terhadap Kerapatan Infektif Juvenil (IJ) Agens Hayati Nematoda Entomopatogen. Media Sains 2(1).

Riostone, U., 2010. How Reaction Pesticide for Pest in Chicago. Clempson University. South Carolina.

Setyamidjaja. D. 1993. Bertanam Kelapa. Kanisius Yogyakarta.

Stock, P. (1993) Description of Argentinian Strain of Steinernema sp. (Nematoda

: Steinernematidae). Nematol. Medit. Buenos Aires. Argentina. 21 : 279 – 283.

Smigiels, A.J. and R. Akhurst. 1994. Megaplasmid in Xenorhabdus and Photorhabdus. Bacterial Symbionts of Entomophatogenics Nematodes. J.

Invert. Pathol. 64:214-220.

Simoes, N. and Rosa, J.S. 1996. Pathogenecity and host specifity of entomopathogenic nematodes. Biocontrol Science and Technology 6 : 403-412.

Suhardiman. 1996. Kumbang Kelapa (Oryctes rhinoceros L.). Diunduh dari http://www.kumbang-kelapa-Oryctes-rhinoceros.html. Diakses tanggal 03 juli 2010, Medan.

Sulistyanto, D. and R. U. Ehlers. 1996. Efficacy of the entomopathogenic nematodes H. megidis and H. bacteriophora for the control of grubs (P. horticola and A. contaminatus) in Golf Cours Turf. Bio Control Sci. Tech. 6: 247- 250.

Sulistyanto, D. 1999. Nematoda Entomopatogen, Steinernema spp. dan Heterorhabditis spp. Isolat Lokal sebagai Pengendali Hayati Serangga Hama Perkebunan. Makalah Lustrum Universitas Jember, 2 Desember 1999. Jember. hlm.1-12.

Page 19: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

56

Shapiro DI & Gaugler R. 2002. Production Technology for Enthomopathogenic Nematodes and Their Bacterial Symbionts. Journal of Industrial

Microbiology & Biotechnology 28: 137-146.

Sulistyanto, D., & M. Harahap. 2003. Respon hama utama kubis Plutella

xylostella dan Crocidolomia binotalis terhadap adaptasi dan virulensi nematoda entomopatogen Steinernema carpocapsae (All Strain), Makalah

Kongres VI PEI dan Simposium Entomologi 2003, Cipayung Bogor, Maret 6–7, 2003.

Schmaedick, M. 2005. Coconut Rhinoceros Beetle. Pests and Diseases of American Samoa. No. 8. American Samoa Community College, Community and Natural Resources, Cooperative Research and Extension.

Subagiya, 2005. Pengendalian Hayati dengan Nematoda Entomogenus Steinernema carpocapsae (All) Strain Lokal terhadap Hama Crocidolomia

binotalis Zell. di Tawangmangu. Agrosains 7(1): 34-39.

Suharto. 2007. Pengenalan dan Pengendalian Hama Tanaman. Andi. Jember.

Sucipto. 2008. Persistensi Nematoda Entomopatogen Heterorhabditis (All strain) Isolat Lokal Madura Terhadap Pengendalian Rayap Tanah Macrotermes sp. (Isoptera: Termitidae) di Lapang. Embryo 5(2).

Tanada and Kaya. 1993. Entomopatogens Nematodes for Insect Controls in IPM

System. New York : Academic Press.

Tabassum, K. A. dan F. Shahina. 2004. In Vitro Mass Rearing of Different

Species of Entomopathogenic Nematodas In Monoxenic Solid Culture.

National Nematological Research Centre University of Karachi, Pakistan: 298 - 299.

Tailliez P, Laroui C, Ginibre N, Paule A, Page S & Boemare N. 2010. Phylogeny of Photorhabdus and Xenorhabdus based on universally conserved protein coding sequences and implications for the taxonomy of these two genera. Syst Evol Microbiol 60: 1921–1937.

Uhan, 2005. Bioefkasi Nematoda Entamopatogen Steinernema spp. Isolat Lembang terhadap larva Crocidolomia pavonana (F) pada Tanaman Kubis di Rumah Kaca. J. Hort.15(2):109-115.

Uhan, 2006. Bioefkasi Steinernema carpocapsae (Rhabditidae:Steinernematodae) Strain Lembang terhadap Larva Spodoptera litura di Rumah Kaca. J.

Agric. 17(3):225-229.

Uhan, 2008. Kemangkusan Nematoda Entomopatogen Steinernema carpocapsae

terhadap Hama Penggerek Umbi Daun (Phthorimaea operculella Zell.) Kentang. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. J. Hort. 18(1): 46-54.

Page 20: UJI PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA …eprints.umm.ac.id/45329/1/jiptummpp-gdl-afinafika2-51790-1-pendah… · perbaikan laporan akhir skripsi dengan baik. 4. Bapak Erfan

57

Woodring, J.L. and Kaya. (1988) Steinernematid and Heterorhabditid nematodes. A Handbook of Technique. Arkansas Agric.Expt. Stst. Fayatvile. Arkansas.30 p.

Wagiman FX, Triman B & Astuti RS. 2003. Keefektivan Steinernema spp. terhadap Spodoptera exigua. J. Perlintan. Ind. 9:22-27.

Wahyudi, P. 2008. Enkapsulasi propagul jamur entomopatogen Beauveria

bassiana menggunakan alginat dan pati jagung sebagai produk Mikoinsektisida. Jurnal Ilmu kefarmasian Indonesia 6(2): 51-56.

Winarto, L. 2005. Pengendalian Hama Kumbang Kelapa Secara Terpadu. http://www.agroindonesia.com. Diunduh 14 Maret 2013

www.export.biocontrol.ch/sites/products/macroorganisms/entomopathogenic-nematodes/heterorhabditis-bacteriophora.html

www.akhmadfaisalmalik.blogspot.co.id/2010/12/tahap-perbanyakan-nps-steinernema-spp.html