uji karakteristik minyak biji kelor moringa oleifera l...

57
UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Maria Yohana M. Kedang PO. 530333215670 Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG PROGRAM STUDI FARMASI KUPANG 2018

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR

(Moringa oleifera L.)

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

Maria Yohana M. Kedang

PO. 530333215670

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Farmasi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI FARMASI

KUPANG

2018

Page 2: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR

( Moringa oleifera L.)

Oleh :

Maria Yohana Merika Kedang

PO. 530333215670

Telah disetujui untuk mengikuti ujian

Kupang, 23 juli 2018

Pembimbing

Marce I. Taku Bessi, S.Farm., Apt., M.Sc

NIP. 197901051999032001

Page 3: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

iii

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR

( Moringa oleifera L.)

Oleh :

Maria Yohana M. Kedang

PO. 530333215670

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal 24 Juli 2018

Susunan Tim Penguji

1. Dra. Elisma, Apt., M.si

2. Marce I. Taku Bessi, S.Farm., Apt., M.Sc

Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi

Kupang, 24 Juli 2018

Ketua Prodi

Dra. Elisma, Apt., M.si

NIP. 196507221995022001

Page 4: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah Ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah dituliskan atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kupang, Juli 2018

Maria Yohana M. Kedang

Page 5: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

v

KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan penyertaan-Nya

sehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan penelitian dan menyusun

Karya Tulis Ilmiah dengan judul Uji Karakteristik Minyak Biji Kelor (Moringa

oleifera L.).

Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memberikan informasi kepada

masyarakat tentang karakteristik minyak biji kelor.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan tidak terlepas dari dukungan

berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Ragu Harming Kristina, S.KM., M.Kes selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang.

2. Ibu Dra. Elisma, Apt., M.Si selaku Ketua Prodi Farmasi Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Kupang sekaligus penguji I.

3. Ibu Marce I. Taku Bessi, S.Farm., Apt., M.Sc selaku penguji II sekaligus

pembimbing yang senantiasa membimbing, mengarahkan dan memotivasi

penulis dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

4. Ibu Dra. Fatmawati Blegur Apt., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membimbing, memberi masukan serta motivasi kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan di Prodi Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Kupang.

5. Bapak Falentinus S. Duly, A.Md.F dan Ibu Asmaira Br. Tarigan, A.Md.F selaku

pembimbing di laboratorium yang setia membimbing dan mengarahkan selama

proses penelitian.

Page 6: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

vi

6. Orang tua tercinta Bapak dan Mama, kakak dan adik serta seluruh keluarga

yang selalu memberikan cinta kasih, dan mendukung penulis dalam doa selama

proses perkuliahan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

7. Sahabat-sahabat Meisha, Tia, Minda, Tasya, Aning, dan Icha yang selalu

memberi dukungan dan doa.

8. Teman-teman seperjuangan TIM Minyak biji kelor Nata dan Yedi yang selalu

membantu, mendukung selama proses penelitian.

9. Teman-teman seperjuangan Reguler A angkatan 16 yang selalu memberikan

dukung dan doa.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian dan Karya

Tulis Ilmiah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak

kekurangan baik materi maupun cakupan pembahasan dalam penulisan karya

Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun

dari semua pihak sangat diharapkan guna meyempurnakan penulisan selanjutnya.

Kupang, Juli 2018

Penulis

Page 7: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

vii

INTISARI

Tumbuhan kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang termasuk famili

moringaceae mudah tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah

dan tahan terhadap musim kering termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT). Minyak

biji kelor dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik. Pemanfaatan biji kelor oleh

masyarakat NTT belum dilakukan secara maksimal. Karakteristik minyak biji kelor

asal NTT perlu diketahui untuk menunjang penggunaanya dalam bidang kosmetik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik minyak biji kelor

asal NTT berdasarkan parameter fisiko kimia . Karakteristik minyak biji kelor dalam

hal ini sifat fisika kimia. Parameter fisika yang diuji berupa pengamatan fisik, berat

jenis, kelarutan dan uji noda minyak.Parameter kimia yang diuji adalah bilangan

saponifikasi, bilangan iodin dan bilangan asam Ekstraksi yang digunakan dalam

penarikan minyak biji kelor adalah metode ekstraksi sokletasi dengan pelarut n-

heksan.. Berdasarkan hasil penelitian minyak dihasilkan memiliki rendemen sebesar

13,31% berwarna kuning dan bau seperti kacang, larut dalam kloroform dan

menimbulkan noda saat ditetesi di kertas saring dengan bobot jenis sebesar 0,9 ±

0,003 g/liter, bilangan saponifikasi, bilangan iodin dan bilangan asam berturut –turut

adalah 52,705 ± 29,045, 8,772 ± 0,108, dan 124,309 ± 12,299

Kata Kunci : Minyak Biji kelor, Parameter fisika, Parameter kimia.

Page 8: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

INTISARI .............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 2

1. Tujuan Umum ......................................................................................... 2

2. Tujuan Khusus ......................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 3

1. Bagi Peneliti ............................................................................................. 3

2. Bagi Institusi ............................................................................................ 3

3. Bagi Masyarakat ...................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 4

A. Klasifikasi ....................................................................................................... 4

1. Klasifikasi Tanaman Kelor ...................................................................... 4

2. Nama Lain ................................................................................................ 5

3. Morfologi Tanaman Kelor ....................................................................... 5

4. Tempat Tumbuh dan Distribusi Tanaman ............................................... 5

5. Kandungan Kimia dan Khasiat ................................................................ 6

Page 9: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

ix

B. Metode Ekstraksi ............................................................................................ 6

C. Parameter Fisika .............................................................................................. 8

1. Penampakan Fisik .................................................................................... 8

2. Bobot Jenis ............................................................................................... 8

3. Kelarutan .................................................................................................. 8

4. Uji Noda Minyak ..................................................................................... 8

D. Parameter Kimia ............................................................................................. 8

1. Bilangan Saponifikasi .............................................................................. 8

2. Bilangan Iodin .......................................................................................... 9

3. Bilangan Asam ......................................................................................... 9

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 10

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 10

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 10

1. Tempat penelitian................................................................................... 10

2. Waktu Penelitian .................................................................................... 10

3. Sampel.................................................................................................... 10

4. Variabel Penelitian ................................................................................. 10

C. Defenisi Operasional ..................................................................................... 10

D. Alat dan Bahan .............................................................................................. 11

E. Prosedur Penelitian ....................................................................................... 11

1. Determinasi ............................................................................................ 11

2. Pengumpulan Biji................................................................................... 11

3. Pembuatan Simplisia .............................................................................. 11

4. Ekstraksi ................................................................................................. 12

5. Penentuan Parameter .............................................................................. 13

F. Analisis data .................................................................................................. 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 18

Page 10: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

x

A. Sokletasi ........................................................................................................ 18

B. Uji Karektaristik ............................................................................................ 18

1. Penampakan Fisik .................................................................................. 18

2. Bobot Jenis ............................................................................................. 19

3. Kelarutan ................................................................................................ 19

4. Uji Noda Minyak Lemak ....................................................................... 19

5. Bilangan Saponifikasi ............................................................................ 19

6. Bilangan Iodin ........................................................................................ 21

7. Bilangan Asam ....................................................................................... 22

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 22

A. Simpulan ....................................................................................................... 23

B. Saran ............................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 23

LAMPIRAN

Page 11: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Uji Bobot Jenis ....................................................................................... 19

Tabel 2. Uji Bilangan Saponifikasi ...................................................................... 20

Tabel 3. Uji Bilangan Iodin .................................................................................. 21

Tabel 4. Uji Bilangan Asam ................................................................................. 22

Tabel 5. Perhitungan Uji Bobot Jenis .................................................................. 28

Tabel 6. Hasil Uji Kelarutan ................................................................................ 30

Tabel 7. Perhitungan Uji Bilangan Saponifikasi .................................................. 35

Tabel 8. Perhitungan Uji Bilangan Iodin ............................................................. 39

Tabel 9. Perhitungan Uji Bilangan Asam ............................................................ 42

Page 12: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tanaman Kelor ..................................................................................... 4

Gambar 1. Warna Minyak Biji Kelor ................................................................... 27

Gambar 2. Piknometer dan Minyak ............................................................. 28

Gambar 3. Piknometer Kosong ............................................................................ 28

Gambar 4. Minyak Dengan Pelarut Kloroform.................................................... 29

Gambar 5. Minyak Dengan Pelarut Air ............................................................... 29

Gambar 6. Kertas Saring ...................................................................................... 30

Gambar 7. Kertas Saring dan Minyak .................................................................. 30

Gambar 8. Sebelum Titrasi .................................................................................. 35

Gambar 9.Sesudah Titrasi .................................................................................... 35

Gambar 10. Sebelum Titrasi ................................................................................ 39

Gambar 11.Sesudah Titrasi .................................................................................. 39

Gambar 12. Sebelum Titrasi ................................................................................ 42

Gambar 13.Sesudah Titrasi .................................................................................. 42

Page 13: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Determinasi Tumbuhan Kelor .................................................. 26

Lampiran 2. Perhitungan Rendemen ...................................................................... 27

Lampiran 3. Hasil Uji Penampakan Fisik .............................................................. 27

Lampiran 4. Hasil Uji Bobot Jenis ........................................................................ 28

Lampiran 5. Hasil Uji Kelarutan ............................................................................ 29

Lampiran 6. Hasil Uji Noda Minyak Lemak ......................................................... 30

Lampiran 7. Hasil Uji Bilangan Saponifikasi ........................................................ 30

Lampiran 8. Hasil Uji Bilangan Iodin .................................................................... 35

Lampiran 9. Hasil Uji Bilangan Asam ................................................................... 39

Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 43

Lampiran 11. Surat Selesai Penelitian ................................................................... 44

Page 14: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang termasuk

famili moringaceae. Tanaman kelor di Indonesia sudah banyak dijumpai di

Aceh, Kalimantan, Ujung Pandang dan Kupang (Fahey, 2005). Tanaman kelor

mudah tumbuh karena Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis

pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi

terhadap kekeringan sampai 6 bulan (Mendeita Araicia dkk., 2013). Tanaman

kelor umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar. Daunnya digunakan

sebagai bahan makanan dan obat tradisional (Nasir dkk., 2010), Sedangkan biji

kelor belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Biji kelor memiliki kandungan minyak nabati 30,8 ± 2,19 % (Abdulkarim

dkk., 2005). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Barakat dan Ghazal,

2016) minyak biji kelor memiliki nilai bilangan saponifikasi, bilangan iodine,

bilangan asam berturut-turut adalah 171,7 – 178,3 mg KOH g-1

, 65,7 – 67,5,

0,29 – 0,37 mg.g-1

. Biji kelor merupakan antioksidan yang baik karena mampu

mengurangi kerusakan oksidatif disertai penuaan dan kanker (Singh dkk., 2009).

Penelitian yang dilakukan oleh (Surdayanto dkk., 2016) minyak dari biji kelor

dapat dijadikan sebagai bahan kosmetik karena memiliki aktivitas IC50 sebesar

9,0417%. Minyak biji kelor bisa menjadi pengganti yang baik untuk minyak

Page 15: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

2

zaitun dalam makanan dan produk bukan makanan seperti biodiesel dan

kosmetik (Ndabigengesere dan Narasiah, 1998)

Minyak biji kelor dapat diperoleh dengan metode ekstraksi sokletasi.

Pelarut yang digunakan adalah n-heksan karena bersifat nonpolar yang dapat

menarik zat aktif ( minyak biji kelor ) yang juga bersifat non polar (Ketaren,

1985). Pengujian karakteristik minyak biji kelor yang diperoleh dari NTT belum

pernah dilakukan. Karakteristik minyak biji kelor dalam hal ini sifat fisika kimia

sebagai informasi awal berkaitan dengan pemanfaatannya sebagai kosmetik dan

produk lainnya. Parameter-parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah

penampakan fisik, berat jenis, kelarutan dan uji noda minyak, bilangan

saponifikasi, bilangan iodin dan bilangan asam

B. Rumusan Masalah

Bagaimana karakteristik minyak biji kelor asal NTT ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui karakteristik minyak biji kelor

2. Tujuan Khusus

a. Mengukur karakteristik minyak biji kelor berdasarkan parameter fisika

yaitu pengamatan fisik, berat jenis, kelarutan dan uji noda minyak.

b. Mengukur karakteristik minyak biji kelor berdasarkan parameter kimia

yaitu bilangan saponifikasi, bilangan iodin dan bilangan asam.

Page 16: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

3

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Sebagai media pengembangan yang diperoleh selama proses perkuliahan di

Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang.

2. Bagi Institusi

Sebagai bahan tambahan pustaka dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Masyarakat

Sebagai sumber informasi tambahan bagi masyarakat tentang

manfaatminyak biji kelor (Moringa oleifera L.)

Page 17: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi

1. Klasifikasi Tanaman Kelor

Klasifikasi tanaman kelor adalah sebagai berikut

Kingdom : Plantae

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Brassicales

Suku : Moringaceae

Genus : Moringa

Spesies : Moringa oleifera Lam (Tilong, 2012)

Gambar 1. Tanaman Kelor (Dokumen pribadi, 2018)

Page 18: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

5

2. Nama Lain

Tanaman kelor di indonesia memiliki banyak sebutan di berbgai daerah

diantaranya murong (Aceh); Kelor (Melayu); Munggai (Minangkabau);

Kilor (Lampung); Kelor (Sunda); Marongghi (Madura); Parongge (Bima);

Kawona (Sumba); Kirol (Buru); Kelo (Ternate); Kelo (Tidore). (Depkes RI,

2001)

3. Morfologi Tanaman Kelor

Tanaman kelor tumbuh dalam bentuk pohon dengan tinggi ± 8 m.

Batangnya berkayu bercabang berwarna putih kotor dengan bintik-bintik

hitam. Daunnya merupakan daun majemuk, panjang 20-60 cm, anak

daunyna berbentuk bulat telur dengan tepi yang rata, ujung berlekuk,

menyirip ganjil, dan hijau. Memiliki bunga majemuk bentuk malai, letak di

ketiak daun, panjang 10-30 cm, daun kelopak hijau, benang sari dan putik

kecil, mahkota putih. Buahnya berupa polong dengan panjang 20-45 cm,

berisi 15-25 biji, berwarna coklat kehitaman. Biji kelor berbentuk bulat ,

bersayap tiga dan hitam. Akar kelor merupakan akar tunggang berwarna

putih kotor.(Depkes RI, 2001)

4. Tempat Tumbuh dan Distribusi Tanaman

Tanaman kelor tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai

ketinggian ± 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di

halaman rumah atau ladang. Spesies ini dibudidayakan secara luas sejak

dahulu di Roma, Yunani kuno dan Mesir dan saat ini meluas di seluruh

daerah tropis dan subtropis di dunia karena mempunyai toleransi rentang

Page 19: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

6

iklim yang luas. Tanaman ini juga sangat banyak ditemukan di seluruh

bagian dari negeri india dan pegununggan Himalaya.(Navie dan Csurhes,

2010; Qaiser, 1973)

5. Kandungan Kimia dan Khasiat

Akar, daun dan kulit batang Moringa oleifera mengandung saponin

dan polifenol, di samping itu kulit batangnya mengandung alkaloida

(Depkes RI, 2001). Buah kelor akan menghasilkan biji yang dapat dibuat

tepung atau minyak sebagai bahan baku pembuatan obat dan kosmetik

bernilai tinggi (Aminah dkk., 2015). Biji kelor mengandung senyawa

fenolik, flavonoid, saponin, terpenoid, proantosianidin dan glikosida jantung

(Sharma dkk., 2012). Biji kelor merupakan antioksidan yang baik karena

mampu mengurangi kerusakan oksidatif disertai penuaan dan kanker (Singh

dkk., 2009). Biji kelor juga mengandung vitamin E (0,01%) dan beta

karoten (0,014%) (Bhoomika dkk., 2007).

Minyak biji kelor bisa menjadi pengganti yang baik untuk minyak

zaitun dalam makanan dan produk bukan makanan seperti biodiesel dan

kosmetik (Ndabigengesere dan Narasiah, 1998). Biji kelor mengahasilkan

minyak yang tahan terhadap ketengikan karena kandungan antioksidan

sehingga minyak tidak mudah teroksidasi (Anwar dkk., 2006).

B. Metode Ekstraksi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut

sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan menggunakan pelarut

cair. Senyawa aktif yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan

Page 20: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

7

kedalam golongan minyak atsiri, alkaloida, falvonoida dan lain-lain. Dengan

diketahuinya senyawa aktif yang dikandung simplisia akan mempermudah

pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat (Depkes RI, 2000)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekstraksi

sokletasi. Sokletasi adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu

baru dan yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstrak

kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik

(Depkes RI, 2000) dengan pelarut yang digunakan adalah n-heksan. Heksana

adalah suatu hidrokarbon alkana dengan rumus kimia CH3(CH2)4CH3. Awalan

"Hex" menunjukkan jumlah enam atom karbonnya, sedangkan akhiran “ana”

menunjukkan bahwa atom karbonnya dihubungkan oleh ikatan tunggal. (Nasir

dkk., 2010)

Isometri heksana umumnya bersifat tidak reaktif, dan sering digunakan

sebagai pelarut inert dalam reaksi organik, karena heksana tidak polar.

Umumnya heksana digunakan untuk mengekstrak minyak dari bijinya seperti

pada kacang-kacangan dan flax. Hal ini karena heksana tidak reaktif dan inert

dalam reaksi organik karena bersifat sangat non-polar dan memilki narrow

distillation range dan selective power, sehingga tidak memerlukan tingkat

pemanasan yang tinggi dan daya ekstraksinya tinggi, yang menjadikan heksana

sebagai pelarut yang baik untuk mengekstrak minyak dari bijinya.(Nasir dkk.,

2010)

Page 21: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

8

C. Parameter Fisika

Berdasarkan (Sudamardji dkk., 2003) parameter fisika yang diuji meliputi :

1. Penampakan Fisik

Pengujian yang didasarkan pada proses penginderaan. Penilaian indera

dengan cara uji organoleptik meliputi tekstur suatu bahan, faktor

kenampakan berupa warna dan bau.

2. Bobot Jenis

Bobot jenis merupakan perbandingan berat dari volume minyak atau lemak

pada suhu 25°C dengan berat air pada volume dan suhu yang sama

3. Kelarutan

Kelarutan adalah jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam jumlah tertentu.

Dalam larutan, zat terlarut adalah zat yang larut, dan pelarut adalah zat yang

tidak larut kedalamnya.

4. Uji Noda Minyak

Minyak atau lemak dapat membentuk noda sehingga kertas yang tidak

tembus pandang menjadi semi transparan. Sampel dengan kejenuhan yang

tinggi akan meninggalkan noda pada kertas saring yang digunakan.

D. Parameter Kimia

Berdasarkan (Sudjadi dan Rohman, 2004) parameter kimia yang diuji meliputi:

1. Bilangan Saponifikasi

Bilangan saponifikasi didefenisikan sebagai banyaknya milligram KOH

yang dibutuhkan untuk menyabunkan lemak secara sempurna dari 1 gram

lemak atau minyak.

Page 22: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

9

2. Bilangan Iodin

Bilangan iodin didefenisikan sebagai banyaknya iodium yang diserap oleh

oleh 100 gram minyak, lemak, atau senyawa-senyawa lain. Bilangan ini

merupakan pengukuran kuantitatif yang menyatakan banyaknya asam-asam

lemak tidak jenuh baik dalam bentuk bebas atau dalam bentuk ester yang

terdapat dalam minyak atau lemak karena asam lemak ini mempunyai sifat

yang mampu menyerap iodium.

3. Bilangan Asam

Bilangan asam juga dikenal dengan indeks keasaman didefenisikan sebagai

banyaknya milligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam bebas

dalam 1 gram minyak, lemak, resin, balsam atau senyawa organik serupa

dengan komposisi yang kompleks.

Page 23: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Farmakognosi, laboratorium kimia,

dan di laboratorium analisa instrument Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes

Kupang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan maret sampai juni tahun 2018.

3. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kelor yang diambil

dari Kelurahan Liliba, Kota Kupang.

4. Variabel Penelitian

Variabel tunggal penelitian ini adalah karakteristik minyak biji kelor

C. Defenisi Operasional

1. Biji kelor adalah biji tua berwarna coklat

2. Minyak biji kelor adalah hasil dari proses ektraksi dengan metode sokletasi

biji kelor dengan pelarut n-heksan

3. Karakteristik Minyak Biji Kelor adalah dengan parameter fisika yaitu

pengamatan fisik, bobot jenis, indeks bias dan dengan parameter kimia

meliputi bilangan saponifikasi, bilangan iodine dan bilangan asam.

Page 24: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

11

D. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi piknometer,

refraktometer, evaporator, soklet, buret, statif, desikator, beaker glass

(Pyerx), erlenmeyer (Pyrex), timbangan digital ( Shimadzu type BL-3200H),

hot plate, waterbath (Memmert), batang pengaduk, kertas perkamen, tabung

reaksi (Pyrex) dan kertas saring.

2. Bahan yang digunakan meliputi aquades, asam asetat glacial, KOH 0,1 N,

KOH 0,5 N, Alcohol netral 95%, Kloroform, natrium sulfat anhidrat,

natrium karbonat, kalium biftalat, natrium tiosulfat, kalium bikarbonat,

natrium bikarbonat, asam asesat glasial, iodine bromide, indicator amilum

dan indicator phenolphthalein, indikator merah metil.

E. Prosedur Penelitian

1. Determinasi

Determinasi tanaman kelor dilakukan di UPT Materia Medika Malang.

2. Pengumpulan Biji

Biji kelor di ambil di kelurahan liliba kecamatan Oebobo kota Kupang dari

buah yang sudah matang dengan ciri buah berwarna coklat.

3. Pembuatan Simplisia

Pengambilan dengan kriteria buah yang sudah tua. Buah kelor dikupas,

dipisahkan serabut dengan bijinya. Biji kelor yang diperoleh disortasi basah

dan dicuci dengan air.Selanjutnya biji kelor dikeringkan dengan pada sinar

matahari langsung yang ditutupi plastik berwarna hitam dan disortasi kering

untuk menjamin simplisia benar-benar bebas bebas dari bahan

Page 25: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

12

asing.Selanjutnya simplisia diserbuk dan diayak dengan menggunakan

ayakan no 45.

4. Ekstraksi

Serbuk simplisia biji kelor sebanyak 100 gram dimasukkan dalam

timbel, dibungkus dengan kertas saring kemudian dimasukkan ke dalam

tabung soklet.Labu diisi dengan pelarut kira-kira 2/3 bagiannya sampai

badan soklet terisi sepenuhnya. Panaskan dalam waterbath dan refluks

selama kurang lebih 4 jam hingga warna pelarut dalam wadah soklet pada

saat kontak dengan cuplikan tidak berubah. Dipisahkan pelarut dengan zat

yang diekstrak dengan destilasi secara langsung menggunakan alat

soklet.Ulangi pemanasan sehingga dalam labu hanya terdapat zat sampel.

Kemudian, hitung rendemen dengan menggunakan rumus:

Rendemen bobot minyak

bobot simplisia x

Minyak biji kelor yang diperoleh kemudian dipisahkan dari pelarut

n-heksan dengan cara diuapkan diatas water bath 7 ˚C kemudian tambahkan

air panas dikocok selama 12 menit, setelah dingin minyak disentrifius

selama 10 menit. Tambahkan natrium sulfat anhidrat untuk menghilangkan

sisa-sisa air diamkan selama 5 menit, saring dengan kertas saring.

Masukkan hasil minyak dalam botol tertutup dan simpan dalam pendingin

dengan suhu 0-4˚C.

Page 26: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

13

5. Penentuan Parameter

Prosedur penentuan parameter fisik dan kimia berdasarkan (Sudamardji

dkk., 2003)

a. Penampakan Fisik

Penampakan fisik dilihat warna dan bau minyak biji kelor

b. Bobot jenis

Timbang bobot piknometer 10 ml kosong. Dicatat berat piknometer.

Minyak biji kelor dimasukkan kedalam piknometer hingga penuh

kemudian ditutup, dibersihkan permukaan luar piknometer dan

ditimbang. Piknometer dibersihkan dalam keadaan kering masukkan air

dalam piknometer hingga penuh kemudian ditutup, bersihkan

permukaan luar piknometer dan ditimbang. Direplikasi 3 kali.

obot jenis bobot piknometer dan minyak bobot piknometer kosong

bobot piknometer dan air bobot piknometer kosong

c. Uji kelarutan

Minyak ditimbang seberat 0,5 gram di masukkan dalam tabung reaksi.

Kemudian tambahkan kloroform sebanyak 5 ml , kocok hingga larut .

Amati kelarutan minyak dalam tabung.

d. Uji noda minyak lemak

Minyak diteteskan diatas kertas saring dan diamkan 5 menit. Amati

noda yang terbentuk.

e. Bilangan saponifikasi

Minyak ditimbang seberat kurang lebih 1 gram dalam

Erlenmeyer. Kemudian ditambahkan sebanyak 10 ml KOH 0,5 N

Page 27: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

14

alkoholik. Sesudah ditutup dengan pendingin selanjutnya dididihkan

sampai minyak tersabunkan secara sempurna ditandai dengan tidak

terlihat butir-butir lemak atau minyak dalam larutan. Setelah

didinginkan kemudian dititrasi dengan HCl 0,5 N menggunakan

indicator/phenolphthalein. Titik akhir titrasi ditandai dengan tepat

hilangnya warna merah, misalnya titrasi memerlukan (ts) ml.

Dibuat perlakuan blanko yaitu seperti perlakuan sebelumnya

hanya tanpa sampel.Titrasi blanko ini menunjukkan KOH mula-mula

yang digunakan dalam reaksi penyabunan, misalkan titrasi blanko

memerlukan (tb) ml.Alkohol yang ada dalam KOH berfungsi untuk

melarutkan asam lemak hasil hidrolisa agar supaya mempermudah

reaksi dengan basa sehingga terbentuk sabun. Direplikasi 3 kali.

ngka penyabunan (tb ts) x Cl x

berat contoh g

Keterangan :

tb = Titrasi blanko

ts = Titrasi sampel

N = Normalitas

BM = Berat molekul

f. Bilangan iodine

Minyak sebanyak 0,1-0,5 gram dilarutkan dalam 10 ml kloroform atau

karbon tetra klorida kemudian ditambahkan 25 ml larutan iodine

bromide dalam asam asetat glacial. Dibiarkan selama satu jam maka

akan terjadi peningkatan iodine oleh minyak pada ikatan rangkapnya

selama ini dibiarkan ditempat gelap. Iodine sisa dititrasi dengan natrium

Page 28: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

15

tiosulfat 0,1 N menggunakan indicator amilum, akhir titrassi ditandai

dengan hilangnya warna biru. Titrasi sampel missal ( =ts) ml. Untuk

mengetahui iodine mula-mula dalam reagen maka dilakukan perlakuan

blanko dengan jalan yang sama. Titrasi blanko misal tb ml. Direplikasi

3 kali.

ngka iodin (tb ts) x a S x iod x

bobot contoh (gram) x

(tb ts) x a S x ,

bobot contoh gram

Keterangan :

tb = Titrasi blanko

ts = Titrasi sampel

N = Normalitas

BA = Berat Atom

g. Bilangan Asam

Minyak atau lemak sebanyak 1 gram ditambah 5 ml alcohol netral 95%

kemudian dipanaskan 5 menit dalam penangas air sambil diaduk dan

ditutup pendingin balik. Alkohol berfungsi untuk melarutkan asam

lemak. Setelah didinginkan kemudian dititrasi dengan KOH 0,1 N

menggunakan indikator fenolftalein sampai tepat warna merah jambu.

Direplikasi 3 kali.

ngka asam ml x x

bobot contoh gram

BM = Bobot molekul asam lemak

Page 29: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

16

F. Analisis data

Data yang diperoleh akan dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif

1. Pengamatan fisik yang diamati berupa warna, tekstur dan bau.

2. Nilai bobot jenis dilihat dengan alat piknometer lalu dihitung bobot jenis

dengan rumus.

obot jenis minyak bobot piknometer dan minyak bobot piknometer kosong

bobot piknometer dan air bobot piknometer kosong

3. Kelarutan

Diamati kelarutan minyak dalam kloroform

4. Uji Noda Minyak

Diamati ada tidaknya noda di kertas saring.

5. Penentuan bilangan saponifaksi dilakukan dengan titrasi. Nilai dihitung

dengan rumus

ngka penyabunan (tb ts) x Cl x

berat contoh g

6. Penentuan bilangan iodine dilakukan dengan titrasi. Nilai dihitung dengan

rumus

ngka iodin (tb ts) x a S x iod x

bobot contoh (gram) x

(tb ts) x a S x ,

bobot contoh gram

Page 30: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

17

7. Penentuan bilangan asam dilakukan dengan titrasi. Nilai dihitung dengan

rumus

ngka asam ml x x

bobot contoh gram

Page 31: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi

Determinasi tanaman kelor yang dilakukan di UPT Materia Medika Malang

menunjukkan tanaman yang digunakan dalam penelitian adalah tanaman kelor

dengan nama latin Moringa oleifera L. dan suku moringaceae. (Lampiran 1)

B. Sokletasi

Ekstraksi metode sokletasi menggunakan simplisia sebanyak 100 gram

dimasukkkan dalam tabung soklet, ditambah pelarut 300 ml. Sokletasi minyak

biji kelor dilakukan sebanyak 10 siklus. Minyak yang dihasilkan dipisahkan dari

pelarut n-heksan dengan cara diuapkan diatas waterbath 7 ˚C kemudian

tambahkan air panas dikocok selama 12 menit, setelah dingin minyak

disentrifius selama 10 menit. Ditambahkan natrium sulfat anhidrat untuk

menghilangkan sisa-sisa air diamkan selama 5 menit, saring dengan kertas saring.

Hasil minyak dimasukkan dalam botol tertutup dan disimpan dalam pendingin

dengan suhu 0-4˚C Rendemen yang diperoleh pada ekstrasi ini sebesar 13,31%.(

Lampiran 2)

C. Uji Karektaristik

1. Penampakan Fisik

Pengujian dengan penampakan fisik ini didasarkan pada proses

penginderaan. Penampakan fisik yang dilihat pada minyak biji kelor yang

dihasilkan adalah warna dan bau. Warna dari minyak biji kelor adalah

kuning. Bau minyak biji kelor seperti bau kacang-kacangan.(Lampiran 3)

Page 32: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

19

2. Bobot Jenis

Bobot jenis merupakan perbandingan berat dari volume minyak dengan

berat air.

Tabel 1. Berat jenis minyak

No. Uji BJ Minyak

1 Replikasi 1 0,907

2 Replikasi 2 0,912

3 Replikasi 3 0,909

4 Rata-rata 0,909 ± 0,003

Data diatas menunjukkan BJ minyak kelor sebesar 0,907. Penelitian yang

pernah dilakukan oleh (Surdayanto dkk., 2016) menunjukkan bahwa minyak

biji kelor memiliki BJ 0,90.( Lampiran 4 )

3. Kelarutan

Kelarutan minyak lemak menurut farmakope edisi III kecuali dinyatakan

lain mudah larut dalam kloroform p, dalam eter P dan dalam eter minyak

tanah P. Penelitian ini minyak biji kelor dilarutkan dalam kloroform dan

dapat larut sempurna ( Lampiran 5 )

4. Uji Noda Minyak Lemak

Minyak lemak yang diteteskan diatas kertas saring meniggalkan noda (

kertas menjadi semi transparan). Hal ini menunjukan bahwa kandungan

lemak pada minyak biji kelor tinggi. (Lampiran 6 )

5. Bilangan Saponifikasi

Bilangan saponifikasi (penyabunan) dapat dipergunakan untuk

menentukan berat molekul minyak dan lemak secara kasar. Minyak yang

disusun oleh asam lemak berantai C pendek berarti mempunyai berat

molekul relatif kecil akan mempunyai angka penyabunan yang besar dan

Page 33: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

20

sebaliknya minyak dengan berat molekul yang besar mempunyai angka

penyabunan yang relatif kecil.

Bilangan penyabunan dinyatakan sebagai banyaknya (mg) KOH

yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak atau minyak.

Alkohol yang ada dalam KOH berfungsi untuk melarutkan asam lemak hasil

hidrolisa supaya mempermudah reaksi dengan basa sehingga terbentuk

sabun.

Tabel 2. Uji Bilangan Saponifikasi

No. Minyak biji

kelor

Bilangan

saponifikasi

1 Replikasi 1 57,497

2 Replikasi 2 79,056

3 Replikasi 3 21,562

4 Rata-rata 52,705± 29,045

Data hasil replikasi pada titrasi bilangan saponifikasi memiliki

perbedaan volume titrasi karena adanya proses pemanasan pada prosedur

penentuan bilangan saponifikasi. Pemanasan dilakukan di hotplate dan suhu

pada hotplate yang tidak stabil.

Data diatas di dapat bilangan saponifikasi adalah 52,705 ± 29,045

dan penelitian yang pernah dilakukan oleh (Surdayanto dkk., 2016)

menunjukkan bahwa minyak biji kelor memiliki bilangan saponifikasi

219,20. Hasil uji bilangan saponifikasi yang diteliti lebih kecil dari

penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa berat molekul dari minyak biji

kelor asal NTT lebih besar. Hal ini berarti minyak disusun oleh asam lemak

berantai panjang dan titik lebur yang lebih tinggi. (Lampiran 7)

Page 34: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

21

6. Bilangan Iodin

Bilangan iodin mencerminkan ketidakjenuhan asam lemak penyusun

minyak dan lemak. Asam lemak tidak jenuh mampu mengikat iod dan

membentuk senyawaan yang jenuh. Banyaknya iod yang diikat

menunjukkan banyaknya ikatan rangkap . Angka iod dinyatakan sebagai

banyaknya gram iod yang diikat oleh 100 gram minyak atau lemak.

Tabel 3. Uji Bilangan Iodin

No. Minyak biji

kelor

Bilangan iodin

1 Replikasi 1 8,872

2 Replikasi 2 8,788

3 Replikasi 3 8,657

Rata-rata 8,772± 0,108

Reaksi adisi antara asam lemak dengan iodin dapat menentukan

derajat ketidakjenuhan asam lemak yang menyusun minyak

(Kusnandar,2010) .

Berdasarkan data diatas nilai bilangan iodine adalah 8,772 ± 0,108.

Minyak biji kelor ini memiliki tingkat ketidakjenuhan yang rendah jika

dibandingkan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh

(surdayanto,dkk, 2016 ) menunjukkan bahwa minyak biji kelor memiliki

bilangan iodine 13,19. Pada penelitian ini minyak biji kelor yang di teliti

memiliki asam lemak jenuh lebih banyak karena minyak sukar menyerap

iod lagi dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Surdayanto

dkk., 2016). Minyak yang meiliki kandungan asam lemak jenuh yang

memiliki rantai tunggal akibat adanya pemanasan yang membuat ikatan

Page 35: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

22

rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga mudah teroksidasi dan menjadi

tengik.(Lampiran 8)

7. Bilangan Asam

Bilangan asam dinyatakan sebagai jumlah milligram KOH yang diperlukan

untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram

minyak atau lemak. Angka asam yang besar menunjukkan asam lemak

bebas yang besar yang berasal dari hidrolisa minyak ataupun karena proses

pengolahan yang kurang baik. Makin tinggi angka asam makin rendah

kualitasnya.

Tabel 4. Uji Bilangan Asam

Data hasil replikasi pada titrasi bilangan asam memiliki perbedaan volume

titrasi karena adanya proses pemanasan pada prosedur penentuan bilangan

asam. Pemanasan dilakukan di penangas air dan suhu pada penagas air tidak

stabil. Hasil uji bilangan asam menyatakan bahwa nilai bilangan asam pada

minyak biji kelor adalah 124,309 ± 12,299. Data menunjukkan bahwa

kandungan asam lemak bebas tinggi yang berpengaruh pada turunnya

rendemen minyak. Tingginya kandungan asam lemak berarti banyaknya

asam lemak yang telah lepas dari gliserol dimana gliserol dapat membantu

asam lemak membentuk trigliserida. Asam lemak bebas yang tinggi juga

menimbulkan rasa tidak enak dalam bahan pangan berlemak.(Lampiran 9)

No. Minyak biji

kelor

Bilangan Asam

1 Replikasi 1 130,450

2 Replikasi 2 110,149

3 Replikasi 3 132,329

Rata-rata 124,309± 12,299

Page 36: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Karakteristik minyak biji kelor yang dihasilkan dengan metode ekstraksi

sokletasi berwarna kuning dan bau khas seperti kacang-kacangan. Berat

jenis dari minyak biji kelor adalah 0,9 ± 0,003. Larut dalam kloroform dan

merupakan minyak lemak karena menimbulkan noda dikertas saring

2. Karakteristik minyak biji kelor berdasarkan parameter kimia nilai bilangan

saponifikasi, bilangan iodin dan bilangan asam adalah masing-masing

52,705 ± 29,045, 8,772 ± 0,108, dan 124,309 ± 12,299.

B. Saran

Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan pengujian karekteristik minyak

dilihat dari indeks bias, uji kadar air dan bilangan peroksida.

Page 37: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

24

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, K, L., Muhammad, dan Ghazali, 2005. Some Physico-Chemical

Properties of Moringa Oleifera Seed Oil Extracted Using Solvent and

Aqueous Enzymatic Methods. Food Chem.

Aminah, S., Ramdhan, T., dan Yanis, M., 2015. Kandungan Nutrisi Dan Sifat

Fungsional Tanaman Kelor (Moringa Oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan.

Anwar, farooq, nahid, syeda, dan rashid, umer, 2006. Characterization of Moringa

Oleifera Seed Oil from Drought and Irrigatedregions of Punjab, Pakistan.

Grasass Y Aceites.

Barakat, H. dan Ghazal, G.A., 2016. Physicochemical Properties of Moringa Olifera

Seeds and Their Edible Oil Cultivated at Different Regions in Egypt.

Bhoomika, R.G., Agrawal, B.B., Goyal, R.K., dan Metha, A.A., 2007. Phyto-

Pharmacology of Moringa Oleifera Lam. Natural Product Radiance.

Day, R.A.J. dan A.L., U., 1996. Analisa Kimia Kuantitatif, 5th ed. Erlangga, Jakarta.

Depkes RI, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Depkes RI, 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 2.

Fahey, J.W., 2005. Moringa Oleifera: A Review of the Medical Evidence for Its

Nutritional, Therapeutik, and Prophylactic Properties, Part 1.

Ketaren, S., 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka, Jakarta .

Mendeita Araicia, B., Sporndly, Reyes sanchez, Salmeron Miranda, dan Halling,

2013. Biomas Production and Chemical Composition of Moringa Oleifera

under Different Planting Densities and Levels of Nitrogen Fertilization.

Agroforest.

Nasir, S., Soraya, D.F., dan Pratiwi, D., 2010. Pemanfaatan Ekstrak Biji Kelor

(Moringa Oleifera L.) Untuk Pembuatan Bahan Bakar Nabati. Universitas

Surabaya, Teknik Kimia.

avie, S dan Csurhes, S , orseradish Tree : oringa leifera Queensland

Government.

Page 38: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

25

Ndabigengesere, A. dan Narasiah, S., 1998. Quality of Water Treated by Coagulation

Using Moringa Oleifera Seeds.

Nugraheni, D.T., 2011. Analisis Penurunan Bilangan Iod Terhadap Pengulangan

Penggorengan Minyak Kelapa Degan Metode Titrasi Iodometri. Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Pekanbaru, Pekanbaru.

Qaiser, , 7 oringaceae In : Flora of West Pakistan, E asir and SI li ed

University of karachi, pakistan, Departement of Botany.

Sharma, V., Paliwal, R., Janmeda, P., dan Sharma, S., 2012. Chemopreventive

Efficacy of Moringa Oleifera Pods Against 7,12-Dimethylbenz[a]Anthracene

Induced Hepatic Carcinogenesis in Mice. Asian Pacific Journal of Cancer

Prevention.

Singh, B.N., Singh, B.R., Singh, R.L., Prakash, Dhakarey, dan Upadhyay, 2009.

Oxidative DNA Damage Protective Activity, Antioxidant and Anti-Quorum

Sensing Potensials of Moringa Oleifera. Food Chem. Toxicol.

Sudamardji, S., Haryono, B., dan Suhardi, 2003. Analisa Bahan Makanan Dan

Pertanian, 2nd ed. Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.

Sudjadi dan Rohman, A., 2004. Analisis Obat Dan Makanan. Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Surdayanto, Herwanto, T., dan Harnesa Putri, S., 2016. Aktivitas Antioksiddan Pada

Minyak Biji Kelor ( Moringa Oleifera L.) Dengan Metode Sokletasi

Menggunakan Pelarut N-Heksan, Metanol Dan Etanol.

Tilong, A., 2012. Ternyata Kelor Penakluk Diabetes. DIVA Press, Yogyakarta.

Winarno, F.G., 1984. Kimia Pangan Dan Gizi. PT. Gramedia, Jakarta.

Page 39: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

26

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Determinasi Tumbuhan Kelor

Page 40: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

27

Lampiran 2. Perhitungan Rendemen

Bobot wadah = 58,68

Bobot wadah dan minyak = 113,93

Rendemen bobot wadah dan isi bobot wadah

gram simplisiax

, ,

4 gramx

= 13,31%

Lampiran 3. Hasil Uji Penampakan Fisik

Gambar 2. Warna Minyak Biji Kelor

Page 41: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

28

Lampiran 4. Hasil Uji Bobot Jenis

Gambar 3. Piknometer dan minyak Gambar 4. Piknometer Kosong

A. Perhitungan

obot jenis bobot piknometer dan minyak bobot piknometer kosong

bobot piknometer dan air bobot piknometer kosong

obot jenis bobot minyak

bobot air

Tabel 5. Perhitungan Uji Bobot jenis

obot jenis bobot piknometer dan minyak bobot piknometer kosong

bobot piknometer dan air bobot piknometer kosong

obot jenis bobot minyak

bobot air

bobot jenis 4 ,

, 4 , 7

No. Bobot (gram) BJ

Minyak Piknometer

Kosong

Piknometer

dan air

Piknometer

dan minyak

Air Minyak

1 75,50 126,84 122,10 51,34 46,60 0,907

2 81,64 131,96 127,33 50,32 45,69 0,912

3 79,90 129,83 125,30 49,93 45,40 0,909

Rata-rata 0,909 ±

0,003

Page 42: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

29

bobot jenis 4 ,

, ,

bobot jenis 4 ,4

4 , ,

Rata rata , 7 , ,

Rata-rata = 0,909 ± 0,003

Lampiran 5. Hasil Uji Kelarutan

Gambar 5. Minyak dengan pelarut Kloroform

Gambar 6. Minyak Dengan Pelarut Air

Page 43: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

30

Tabel 6. Hasil Uji Kelarutan

No Pelarut Kelarutan

Larut Tidak Larut

1 Kloroform

2 Air

Lampiran 6. Hasil Uji Noda Minyak Lemak

Gambar 7. Kertas Saring Gambar 8. Kertas Saring dan Minyak

Lampiran 7. Hasil Uji Bilangan Saponifikaisi

A. HCl

1. Pembuatan

ml C ol x x mr

, x , x ,

,

= 20,35 ml

Pipet 20 ml HCl P masukkan dalam labu ukur 500 ml larutkan dengan

aquades hingga tanda.

2. Pembakuan HCl 0,5 N

Ditimbang 0,264 gram natrium karbonat anhidrat P yang sebelumnya telah

dikeringkan pada suhu 270° selama 1 jam, larutkan dalam 10 ml aquades.

Titrasi dengan asam klorida menggunakan indikator merah metil.

Page 44: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

31

Cl mg

mr x E x t

Replikasi 4

,4 x x ,

4

74,

= 0,459

Replikasi 4

,4 x x ,7

4

, 7

= 0,424

Replikasi 4

,4 x x ,4

4

, 4

= 0,400

Rata rata ,4 ,4 4 ,4

,4 7

B. KOH 0,5 N alkoholik

1. Pembuatan

Ditimbang 14,025 gram KOH dalam labu ukur 500 ml tambahkan etanol

95% hingga tanda.

2. Pembakuan

Lebih kurang 25 ml asam klorida 0,5 N yang diukur saksama encerkan

dengan 50 ml air. Titrasi dengan larutan kalium hidroksida alkoholik

menggunakan indikator fenolftalein.

Page 45: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

32

V1 x N1 = V2 x N2

a. 25 x 0,427 = 26,2 x N2

10,675 = 26,2 x N2

, 7

,

= 0,407

b. V1 x N1 = V2 x N2

25 x 0,427 = 30,5 x N2

10,675 = 30,5 x N2

, 7

,

= 0,350

c. V1 x N1 = V2 x N2

25 x 0,427 = 30,6 x N2

10,675 = 30,6 x N2

, 7

,

= 0,348

Rata rata ,4 7 , , 4

,

C. Bilangan saponifikasi

Replikasi a ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( , 4, ) x ,4 7 x ,

, x ,

= 45,516

Repliakasi b ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( , 4, ) x ,4 7 x ,

Page 46: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

33

,4 x ,

= 45,516

Replikasi c ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( , , ) x ,4 7 x ,

, x ,

= 69,478

Rata rata replikasi 4 , 7,4 ,47

7,4 7

Replikasi a ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( 7,4 4, ) x ,4 7 x ,

, x ,

= 79,054

Replikasi b ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( 7,4 4, ) x ,4 7 x ,

, x ,

= 67,076

Replikasi c ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( 7,4 , ) x ,4 7 x ,

, x ,

= 91,040

Page 47: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

34

Rata rata replikasi 7, 7 , 4

7 ,

Replikasi a ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( 4, ) x ,4 7 x ,

,4 x ,

= 9,583

Replikasi b ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( 4, ) x ,4 7 x ,

, x ,

= 21,562

Replikasi c ( tb ts ) x Cl x

erat sampel ( gram )

( , ) x ,4 7 x ,

,4 x ,

= 33,541

Rata rata replikasi , , 4

,

adar rata rata 7,4 7 7 , ,

,7

Page 48: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

35

Tabel 7. Perhitungan Uji Bilangan Saponifikasi

No. Minyak biji kelor Pembakuan

HCl 0,5 N

Pembakuan

KOH 0,5 N

Bilangan

saponifikasi

1 Replikasi 1 0,459 0,407 57,497

2 Replikasi 2 0,424 0,350 79,056

3 Replikasi 3 0,400 0,348 21,562

4 Rata-rata 0,427 0,368 52,705±

29,045

Gambar 9. Sebelum Titrasi Gambar 10. Sesudah Titrasi

Lampiran 8. Hasil Uji Bilangan Iodin

A. Natrium tiosulfat 0,1 N

1. Pembuatan

Larutkan 13 gram natrium tiosulfat dan 100 mg natrium karbonat dalam air

bebas karbondioksida segar secukupnya hingga 500 ml.

2. Pembakuan

Timbang seksama 105 mg kalium bikromat yang sebelumnya telah

dikeringkan pada suhu 120 selama 4 jam, larutkan dalam 50 ml air.

goyangkan hingga larut tambahkan dengan cepat 1,5 gram kalium iodide, 1

gram natrium bikarbonat dan 2,5 ml HCl P. Sumbat labu, goyangkan hingga

tercampur, biarkan ditempat gelap selama 10 menit. Titrasi dengan larutan

natrium tiosulfat menggunakan indikator kanji.

Page 49: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

36

a S mg

mr x E x t

Replikasi

4, x x ,

,

= 0,033

Replikasi

4, x x ,7

44,

= 0,034

Replikasi

4, x x ,

7 ,

= 0,035

Rata rata , , 4 ,

, 4

B. Bilangan iodin

( tb ts ) x a S x Iod x

erat sampel ( gram ) x

Replikasi a ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( ,7 , ) x , 4 x ,

, x ,4

= 8,948

Replikasi b ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( ,7 , ) x , 4 x ,

, x ,4

Page 50: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

37

= 8,817

Replikasi c ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( ,7 ,4 ) x , 4 x ,

, x ,4

= 8,861

Rata rata replikasi , 7 ,

, 7

Replikasi a ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( , , ) x , 4 x ,

, x ,4

= 8,861

Replikasi b ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( , , ) x , 4 x ,

x ,4

= 8,730

Replikasi c ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( , ,4 ) x , 4 x ,

, x ,4

= 8,773

Page 51: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

38

Rata rata replikasi ,7 ,77

,7

Replikasi a ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( , , ) x , 4 x ,

x ,4

= 8,730

Replikasi b ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( , , ) x , 4 x ,

,7 x ,4

= 8,599

Replikasi c ( tb ts ) x a S x ,

erat sampel ( gram )

( , ,4 ) x , 4 x ,

, x ,4

= 8,642

Rata rata replikasi , , 4

, 7

adar rata rata , 7 ,7 , 7

,77

Page 52: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

39

Tabel 8. Perhitungan Uji Bilangan Iodin

No. Minyak biji

kelor

Pembakuan

Natrium tiosulfat

Bilangan iodin

1 Replikasi 1 0,033 8,872

2 Replikasi 2 0,034 8,788

3 Replikasi 3 0,035 8,657

Rata-rata 0,034 8,772± 0,108

Gambar 11. Sebelum Titrasi Gambar 12. Sesudah Titrasi

Lampiran 9. Hasil Uji Bilangan Asam

A. HCl 0,1 N

1. Pembuatan

ml C ol x x mr

, x , x ,

,

= 4,0700 ml

Pipet 20 ml HCl P masukkan dalam labu ukur 500 ml larutkan dengan

aquades hingga tanda

2. Pembakuan HCl 0,1

Ditimbang 50 mg natrium karbonat anhidrat P yang sebelumnya telah

dikeringkan pada suhu 270° selama 1 jam, larutkan dalam 10 ml aquades.

Titrasi dengan asam klorida menggunakan indikator merah metil.

Page 53: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

40

Cl mg

mr x E x t

Replikasi

,4 x x ,

,7

= 0,089

Replikasi

,4 x x ,

4 ,

= 0,102

Replikasi

,4 x x ,4

44 , 4

= 0,111

Rata rata , ,

,

B. KOH 0,1 N

1. Pembuatan

Ditimbang 2,805 gram KOH dalam labu ukur 500 ml tambahkan

etanol 95% hingga tanda.

2. Pembakuan

Ditimbang 204,2 mg natrium karbonat anhidrat P yang sebelumnya telah

dikeringkan pada suhu 270° selama 1 jam, larutkan dalam 10 ml aquades.

Titrasi dengan asam klorida menggunakan indikator merah metil.

mg

mr x E x t

Replikasi 4,

4, x x ,

4,

,

Page 54: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

41

= 0,071

Replikasi 4,

4, x x ,

4,

,

= 0,063

Replikasi 4,

4, x x 4,

4,

,

= 0,068

Rata rata , ,

, 7

C. Bilangan Asam

ngka asam ml x x

erat sampel ( gram )

Replikasi 4,7 x , 7 x ,

= 130,450

Replikasi x , 7 x ,

= 110,149

Replikasi , x , 7 x ,

= 132,329

Rata rata , 4 ,

4,

Page 55: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

42

Tabel 9. Perhitungan Uji Bilangan Asam

Gambar 13. Sebelum Titrasi Gambar 14. Sesudah Titrasi

No. Minyak

biji kelor

Pembakuan

KOH 0,1 N

Bilangan

Asam

1 Replikasi 1 0,071 130,450

2 Replikasi 2 0,063 110,149

3 Replikasi 3 0,068 132,329

Rata-rata 0,067 124,309±

12,299

Page 56: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

43

Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian

Page 57: UJI KARAKTERISTIK MINYAK BIJI KELOR Moringa oleifera L ...repository.poltekeskupang.ac.id/269/1/Maria Yohana Merika Kedang.pdfsehingga penulis diberikan hikmat untuk menyelesaikan

44

Lampiran 11. Surat Selesai Penelitian