uji fitokimia-pendahuluan metabolit sekunder

Upload: n-u-r-m-a

Post on 31-Oct-2015

198 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Uji Senyawa Alkaloid Rajang sampel tumbuhan yang akan diuji kecil-kecil 2-4 gr, masukkan dalam lumpang lalu gerus dengan pasir; Tambahkan 10 ml larutan CHCl3, gerus kembali. Apabila sampel masih terasa kasar maka ditambahkan lagi 10 ml CHCl3 amoniak 0,05 N agar ekstrak lebih mudah diidentifikasi dengan kandungan kimianya; Masukkan kapas secukupnya dan letakkan dipermukaan lumpang (atas ekstrak sampel), lalu sedot dengan pipet tetes; Masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan 10 ml H2SO4 2 N, guncang perlahan maka akan terbentuk dua lapisan yang terpisah yaitu lapisan asam asetat dan kloroform; Pisahkan larutan asam asetat ketabung reaksi yang baru, tambahkan 2-3 tetes pereaksi Meyer; Amati perubahan dan catat hasilnya pada lembar kerja.Reaksi positif ditandai dengan adanya kabut putih hingga endapan putih, +1 s/d +4. Pemberlakuan yang sama untuk setiap sampel tumbuhan yang teridentidikasi.

3.1.1 Pengujian Kandungan Metabolit

Pengujian Kandungan kimia Golongan Flavonoid, Fenolik, Saponin, Terpenoid, dan Steroid.1. Sampel dirajang dan masukkan kedalam tabung reaksi, kemudian tambahkan pelarut etanol dan dipanaskan sampai mendidih ( tidak kering );2. Saring dengan corong ketabung reaksi yang baru sehingga diperoleh ekstrak etanol, dan panaskan kembali hingga larutan ekstrak etanol menjadi kering;3. Tambahkan pelarut kloroform dan aquadest masing-masing sebanyak @5 ml, kocok dengan baik dan kemudian biarkan sampai terbentuk pemisahan yang sempurna antara kloroform dan air;4. Masing-masing bagian pelarut yang memisah dipisahkan kedalam tabung reaksi yang baru. Lapisan air dibagian atas digunakan untuk pemeriksaan senyawa Flavonoid, Fenolik, Dan Saponin, sedangkan lapisan kloroform bagian bawah untuk pemeriksaan senyawa Terpenoid, dan Steroid.

Uji senyawa Flavonoid ( Sianidin test )1. Pipet lapisan air (3 5 tetes) ke plat tetes;2. Masukkan logam Mg dan beberapa tetes HCl pekat ( penambahan HCl pekat dilakukan dalam lemari asam );3. Terbentuknya warna orange sampai merah menandakan adanya Flavonoid.

Uji senyawa Fenolik1. Pipet lapisan air (3 5 tetes) ke plat tetes;2. Tambahkan pereaksi FeCl3;3. Terbentuknya warna biru gelap menandakan adanya kandungan senyawa Fenolik.

Uji senyawa Saponin1. Sisa lapisan air pada tabung reaksi dikocok dengan kuat hingga terbentuk busa;2. Terbentuknya busa yang tidak cepat hilang apabila didiamkan ( 10 menit ) menunjukkan adanya senyawa Saponin.

Uji senyawa Terpenoid dan Steroid ( Liebermann-Bouchard )1. Siapkan pipet bersih, masukkan sedikit kapas diujung bagian dalamnya, dan masukkan arang aktif ( norit ) sampai 1/3 dari panjang pipet;2. Ambil pipet lapisan kloroform dan masukkan hati-hati kedalam pipet yang sudah dipersiapkan sebelumnya ( berisikan norit );3. Biarkan kloroform menetes dengan perlahan melalui ujung pipet;4. Filtrat kloroform yang menetes harus jernih menendakan norit sudah cukup aktif untuk mengikat klorofil dan filtrat yang keluar dimasukkan kedalam 3 lubang pada plat tetes;5. Tambahkan masing-masing kedalam lubang plat tetes;a. satu lubang ditambahkan asam sulfat pekat (H2SO4 pekat);b. satu lubang ditambahkan asam asetat anhidrat;c. satu lubang ditambahkan asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat;6. Terbentuknya warna biru ungu menandakan adanya Steroid sedangkan terbentuknya warna merah menunjukkan adanya kandungan Terpenoid.